SI1414482069

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT. SANKEN ARGADWIJA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414482069
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT. SANKEN ARGADWIJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482069
Nama
: Nur Azizah
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM)
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT. SANKEN ARGADWIJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482069
Nama
: Nur Azizah

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Khozin Yuliana, M.M)
   
(Saryani, M. TI)
NID :
   
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANAGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT. SANKEN ARGADWIJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482069
Nama
: Nur Azizah

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG PRODUKSI

BERBASIS WEB PADA PT. SANKEN ARGADWIJA


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1414482069
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2019
 
 
 
 
 
(Nur Azizah)
NIM : 1414482069

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisisasi masa kini perkembangan teknologi sudah semakin pesat dan canggih. Khususnya teknologi informasi yang telah banyak memberikan pengaruh terhadap perkembangan teknologi masa kini. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan lainnya serta membantu dalam pengambilan keputusan.

Dari perkembangan teknologi informasi yang terus mengalami kemajuan, membuat semua instansi baik dari pemerintah maupun swasta berlomba-lomba untuk mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi itu sendiri, dalam meningkatkan kinerja dan pemenuhan terhadap kebutuhan yang diperlukan masa kini. Dalam pengembangan tekonologi tersebut tidak lepas dari peran komputer. Adapun alasan mengapa komputer sangat di butuhkan dalam memenuhi kebutuhan informasi saat ini yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, dapat menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar, serta keinginan agar data yang telah ada tidak hilang atau rusak dan beberapa alasan lainnya yang disebabkan oleh human error (kesalahan manusia).

Dalam suatu instansi, perusahaan maupun organisasi suatu informasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam mendukung berlangsungnya aktifitas instansi, perusahaan maupun organsasi itu sendiri. Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien.

Informasi pada suatu perusahaan dapat berupa teks yang tertulis pada sebuah surat untuk memberikan data-data yang telah dikelola menjadi suatu informasi untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan. Apalagi jika dalam pembuatannya tersebut dapat dilakukan dengan komputer dan sudah berbasis web. Maka informasi akan lebih mudah dibuat oleh sistem sehingga menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

Pada PT. Sanken Argadwija pencatatan laporan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi masih berupa manual atau masih tulis tangan. Hal ini masih menjadi kendala karena masih memerlukan banyak lembar kertas dan bolpoint dalam pembuatannya, terlebih jika tulisan tangan tersebut masih kurang jelas untuk dibaca. Masalah lain juga dapat terjadi jika dokumen tersebut hilang atau basah dan tidak bisa terbaca lagi maka hal tesebut akan sangat merugikan perusahaankarena telah kehilangan informasi yang begitu penting. Dengan demikian perlu adanya sebuah sistem informasi rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija yang telah berbasis web. Apabila sistem pencatatan laporan rekapitulasi tersebut telah terkomputerisasi diharapkan akan lebih memudahkan perusahaan dalam mendapatkan informasi yang diinginkan dengan efektif dan akurat.

Dengan adanya permasalahan yang telah dicantumkan tersebut, maka diperlukan solusi untuk membantu meringankan tugaspada PT. Sanken Argadwija dalam membuat laporan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi dengan mengguankan aplikasi yang telah terkomputerisasi serta telah berbasis web. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan akan dijadikan bahan Skripsi penulis dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG PRODUKSI BERBASIS WEB PADA PT. SANKEN ARGADWIJA”.

Rumusan Masalah

Dalam penulisan penelitian selalu ada rumusan masalah yang berawal dan berasal dari latar belakang yang sudah penulis sebutkan sebelumnya. Adapun rumusan masalah tersebut ialah, sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija saat ini ?
  2. Apakah pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija sudah menggunakan program aplikasi yang khusus ?
  3. Bagaimana cara kerja pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija sehingga dapat dilakukan secara akurat dan efektif untuk perusahaan ?
  4. Bagaimana tampilan aplikasi berbasis web pada rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi berbasis web pada PT. Sanken Argadwija agar dapat dilakukan dengan efektif serta akurat ?

Ruang Lingkup

Dalam penyusunan penulisan laporan Skripsi ini perlu adanya ruang lingkup dan batasan untuk menghindari kekeliruan karena adanya beberapa pemikiran yang berbeda-beda. Batasan yang penulis ambil saat ini lebih membahas pada pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Saken Argadwija yang biasanya dikerjakan oleh satpam setempat dengan tulis tangan. Beikut ini adalah ruang lingkup yang akan penulis ambil :

  1. Pembuatan laporan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan produksi pada PT. Sanken Argadwija yang berbasis web.
  2. Semua kendaraan yang akan masuk dan keluar dengan membawa barang hasil produksi dari PT. Sanken Argadwija ataupun yang akan diolah pada PT. Sanken Argadwija serta identitas pengemudinya.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini.
  2. Untuk membantu proses pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang agar lebih mudah dan akurat.
  3. Untuk memudahkan dalam pencarian data laporan rekaptulasi pengiriman dan penerimaan barang yang diperlukan oleh perusahaan dalam mengambil suatu keputusan.

Manfaat Penelitian

  1. Untuk meningkatkan sistem pengiriman barang yang ada pada PT. Sanken Argadwija, mengatasi kendala-kendala yang muncul pada sistem pembuatan laporan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang pada PT. Sanken Argadwija yang telah ada, yang kemudian dapat terkomputerisasi dengan mudah dan akurat oleh sistem aplikasi yang telah berbasis web.

  2. Dapat menjadi referensi dalam pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaa barang produksi pada PT. Sanken Argadwija,

    serta membantu karyawan dalam pembuatan laporan rekapitulasi tersebut dengan mudah dan akurat.
  3. Perusahaan akan lebih mudah mendapatkan informasi laporan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang yang dicari oleh sistem karena akan ada menu pencarian data pada sistem tersebut.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode dalam hal ini ialah metode penelitian dengan menggunakan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari tempatnya atau lapangan yan menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data dan informasi secara relevan.

Adapun pembahasan tentang metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan Skripsi ini, yaitu sebagai berikut :

  1. Metode observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan serta sistem yang sedang berjalan pada PT. Sanken Argadwija yang berada pada jalan Cisereh, Cukang Galih, Curug-Tangerang, Banten.
  2. Metode Wawancara Melakukan wawancara kepada Staff Security dan bapak Yusup selaku Manager HRD Perusahaan untuk menanyakan langsung bagaimana sistem pembuatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang yang sedang berjalan untuk mengetahui kekurangan atau masalah yang ada pada saat penginputan data serta pencarian informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  3. Metode Studi Pustaka Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan mencari informasi melalui berbagai sumber diantaranya melalui buku-buku, karangan ilmiah, serta melaui website-website pada internet yang masih berhubungan dengan penyusunan laporan Skripsi ini. Dengan melakukan kajian dari berbagai pustaka yang ada, penulis dapat memperoleh banyak informasi untuk menyusunnya menjadi kerangka yang utuh.

Metode Analisa

Metode ini merupakan mengkaji suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal pengamatan serta menevaluasi bentuk permasalahan yng ada untuk dapat mengatasi permasalah tersebut. Analisis sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini ialah teknik SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, and Threat), analisa SWOT ini digunakan untuk memperoleh pengetahuan dasar mengenai strategi yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan untuk mengkaji tentang upaya apa saja yang dapat dijadikan solusi alternatif dalam pengolahan dan pengembangan sistem.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem ini dalam penelitiannya menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yang memiliki tahapan sebagai berikut :

a. Perancangan (Planning)

Tahap perancangan merupakan tahapan awal dalam pengembangan sistem untuk mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahapan ini juga dilakukan beberapa langkah, seperti : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mendefinisikan kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

a. Perancangan (Planning)

Tahap perancangan merupakan tahapan awal dalam pengembangan sistem untuk mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahapan ini juga dilakukan beberapa langkah, seperti : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mendefinisikan kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

b. Disain (Design)

design yaitu tahap mendesain sebuah sistem yang akan dirancang dengan menspesifikasikan dan membangun pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) atau disebut juga dengan istilah UML (Unified Modeling Language) yang dalam pemakaiannya menggunakan software visual paradigm. Selain itu pada proses ini akan berfokus pada struktur data dengan menggunakan database MySQL, serta menggunakan Website editor Adobe Dreamweaver CS6 dalam pembuatan interface sistemnya. Bahasa pemograman yang akan digunakan ialah bahasa pemograman PHP (Hypertext Processor). Kemudian akan menghasilkan dokumen yang disebut dengan software requirement. Adapun tahapannya yaitu : Usecase Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang memiiki masing-masing 4 langakah, yaitu : (1) Survei terhadap sistem yang sedang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survei, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi yang melalui 4 tahap elisitasi, yaitu (a) mencakup semua kebutuhan sistem, (b) melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya (c) dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic) srta tahap final, (d) mengidentifikasikan persyaratan sistem. Lalu hasil analisa dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

c. Implementasi (Implementasi)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, Langkah – langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

d. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam penelitian skripsi ini metode pengujian yang digunakan ialah Blackbox Testing atau  metode uji coba yang menfokuskan pada keperluan software, oleh sebab itu uji coba Blackbox ini memungkinkan perancang Software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program ini berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal¸ kesalahan performa, kesalahan initialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, penulis mengelompokkan materi-materi ke dalam beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengandung penjelasan tentang informasi umum yaitu latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi gambaran yang membahas mengenai sistem secara teoritis yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi, konsep dasar sistem, konsep dasar sistem informasi, dan definisi-definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas, serta literature review.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum PT. Sanken Argadwija, struktur organisasi, tugas dan wewenang serta membahas tentang permasalahan yang di hadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan User Requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang pembahasan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem yang diusulkan, evaluasi, implementasi, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa sistem berdasarkan bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Beikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli :

  1. Menurut Abdul Kadir (2014:61)[1]. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan satu sama lain yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan.
  2. Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[2]. Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil untuk mendukung sistem yang lebih besar.
  3. Sedangkan menurut Dini Hamidini Maniah (2017:1)[3], mengatakan bahwa “sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, atau merupakan sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu yang sama”.

Dari beberapa definisi sistem menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu rangkaian komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Keperson Hutahaean (2014:3)[4], sistem dapat dikatakan sistem yang baik, maka suatu sistem harus memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah batas luar dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran (output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lain melalui penghubung.

5. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input, dan signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

Klasifikasi Sistem

Dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, sistem diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu (Krismiaji, 2015:4)[5]:

1. Sistem Tertutup

Yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. Sistem tertutup tidak memiliki penghubung dengan pihak eksternal sehingga sistem ini tidak memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungan yang berada di luar batas sistem.

2. Sistem Relatif Tertutup

Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali. Sistem relatif tertutup memiliki penghubung yang menghubungkan sistem dengan lingkungannya dan mengendalikan pengaruh lingkungan terhadap proses yang dilakukan sistem.

3. Sistem Terbuka

Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannnya dengan tidak terkendali. Disamping memperoleh input dan output dari lingkungannya, sistem terbuka juga memperoleh gangguan yang tidak terkendali yang akan mempengaruhi proses sistem.

4. Sistem Umpan Balik

Yaitu sistem yang menggunakan sebagian output menjadi salah satu input untuk proses yang sama dimasa berikutnya. Sebuah sistem dapat dirancang untuk memberikan umpan balik guna membantu sistem tersebut mencapai tujuannya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

  1. Definisi Data menurut Keperson Hutahaean (2014:9)[4], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kesatuan nyata dan suatu kejadian-kejadian (event) yang terjadi pada saat tertentu.
  2. Menurut Gordon B. Davis Tahun 1991, dalam buku Keperson Hutahaean, (2014:8)[4], “Data merupakan bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan lain sebagainya.

Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan mentah suatu kejadian nyata yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Pengolahan Data

Menurut George R. Terry Ph.D Tahun 1991, dalam buku Keperson Hutahaean (2014:8)[4]. Pengolahan Data adalah serangakaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Adapun unsur pokok pengolahan data terdiri dari 8 (delapan), yaitu :

  1. Membaca,
  2. Menulis, Mengetik,
  3. Mencatat atau mencetak,
  4. Menyortir,
  5. Menyampaikan atau memindahkan,
  6. Menghitung,
  7. Membandingkan,
  8. Menyimpan

Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari 3 (tiga) proses, yaitu :

1. Tahapan Input

Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2. Tahapan Process

Dilakukan proses pengolahan data yang telah dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

3. Tahapan Output

Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Definisi Informasi

Berikut ini adalah definisi informasi menurut beberapa para ahli, yaitu :

  1. Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[2]. Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses dalam pengambilan keputusan.
  2. Menurut Krismaji (2015:14). Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diolah dan diproses sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna atau penerimanya yaitu untuk pengambilan suatu keputusan.

</div>

Fungsi Informasi

Menurut Keperson Hutahean (2014:9)[4]. Fungsi utama informasi yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna untuk memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, maupun menambah indikator bagi pengambil keputusan tersebut.

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2014:11-12)[4], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

Biaya perangkat keras

Biaya perangkat keras merupakan biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

Biaya untuk analisis

Biaya untuk analisis merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan

Biaya ini merupakan biaya setengah berubah atau semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

Biaya perubahan

Biaya ini merupakan biaya tertanam yang meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

Biaya operasi

Biaya operasi merupakan biaya variabe yang meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharan fasilitas dan sistem.

Kualitas Informasi

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[6], mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga (3) hal, antara lain sebagai berikut :

Informasi harus akurat (accurate)

Yang dimaksud dari informasi harus akurat adalah informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi yang akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan dari maksudnya.

Tepat Waktu

Informasi harus tepat waktu yang artinya informasi yang disampaikan kepada penerimanya tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi.

Relevan (relevance)

Informasi yang relevan adalah informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi untuk setiap orang.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Pengertian menurut Kadir (2014:9)[1]. Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

Menurut Krismaji (2015:15)[5], sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan data yang terintegritasi dan saling melengkapi dengan menghasilkan output yang baik guna untuk memecahkan masalah dan sebagai pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:202)[7], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dan membentuk suatu kesatuan untuk mencai sasaran. Berikut ini komponen-komponen yang dimiliki oleh sistem informas yaitu, sebagai berikut :

  1. a. Komponen input, mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen dasar.
  2. b. Komponen model, terdiri atas kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tesimpan pada basis data dengan cara yang telah ditentukan untuk dapat menghasilkan output yang diinginkan.
  3. c. Komponen output, hasil dari sistem informasi yang merupakan keluaran dari informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
  4. d. Komponen teknologi, merupakan tool box dalam sistem informasi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menasilkan dan mengirim keluaran, serta membantu dalam pengendalian sistem secara keseluruhan.
  5. e. Komponen hardware, komponen ini berperan penting sebagai media penyimpanan utama bagi sistem informasi yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung sumber data dan formasi untuk dapat memperlancar dan mempermudah sistem kerja pada sistem informasi.
  6. f. Komponen software, komponen ini berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan informasi.
  7. g. Komponen basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan yang lain, tersimpan di perngakat keras komputer serta menggunakan perangkat lunak dalam memanipulaisnya.
  8. h. Komponen control, komponen ini merupakan beberapa pengendalian yang perlu dirancang dan diterapkan untuk dapat meyakinkan bahwa suatu hal yang dapat merusak sistem atau terjadi kesalahan akan dapat dicegah dan dapat diatasi.

Metode Pengumpulan Data

Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2012:308) pada buku yang berjudul Aplikasi Metodologi Penelitian (2018:103)[8] bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempat cara tersebut.

Teknik pengumpulan data ini merupakan cara untuk mendapatkan data yang diperlukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ada dua cara :

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Taufiq 2013, dalam buku Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:92)[11]. Analisis Sistem diartikan sebagai kumpulan dari sub-sub sistem, baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Adapun prinsip-prinsip analisis sistem menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:18) [12] adalah:

  • Mendefinisikan masalah.
  • Menyatakan sasaran sistem.
  • Menetapkan batasan sistem (system Boundaries).
  • Menetapkan kendala sistem.
  • Dekomposisi sistem.
  • Tahapan Perancangan Sistem

    Perancangan sistem menurut Mc Leod yang dikutip oleh Moch. Agita Fauzi dan Titis Aji Wicaksono dalam Jurnal Surya Informatika (2015:26) adalah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan.

    Sedangkan menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:203)[3] “Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah.

    Tahapan Implementasi Sistem

    Menurut Murad (2013:52)[15], Tahap implementasi ini merupakan tahapan pengimplementasian atau penerapan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat pada sistem untuk segera dilakukan perbaikan.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar SWOT

    Definisi SWOT

    Menurut Ciarmiello A. (2016:271-282)[16] definisi SWOT adalah “The SWOT analysis is support decision tool designed to combine internal (strengths and weaknesses) and external (opportunities and threats) factors in organizational or technology change planning. SWOT analysis is not only devoted to profit-seeking organizations, but can also be use in any decition making process in which the proposed objectives are clear. (Analisis SWOT adalah alat keputusan pendukung yang dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) sebagai faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan dimana tujuan yang diusulkan jelas).

    Berdasarkan definisi menurut ahli yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulakan bahwa analisis SWOT adalah metode perancangan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan ( Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat) dalam suatu bisnis atau suatu proyek.

    Manfaat Analisis SWOT

    Manfaat analisis SWOT menurut Puput (2017:62)[17], adalah jika analisis ini telah ditentukan dengan jelas, dalam bisnis pada perusahaan beroperasi, dan ke arah mana perusahaan menuju masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen perusahaan dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Dari hasil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan menyediakan pilihan strategi umum yang sesuai untuk dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran perusahaan dalam waktu 3-5 tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari para stokeholder.

    Konsep Dasar Surat

    Definisi Surat

    Menurut Suryani, dkk (2015:2)[18]. Surat adalah secarik kertas atau lebih yang berisi percakapan (bahan komunikasi) yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun organisasi atau lembaga atau instansi.

    Sedangkan menurut Armida Silvia Asriel, Armita dan Leo Frista (2016:104)[19]. Surat dapat didefinisikan dalam arti sempit dan arti luas. Secara sempit, surat adalah suatu sarana penyampaian pesan secara tertulis dari komunikator kepada komunikan untuk tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti luasnya surat adalah sarana komunikasi tertulis yang mencakup formulir yang sudah diisi, surat-surat berharga, dokumen, dan sesuatu yang mengandung informasi serta dapat digunakan untuk memperlancar komunikasi.

    Konsep Dasar Rekapitulasi Pengiriman dan Penerimaan Barang

    Definisi Rekapitulasi

    Menurut  Mintorogo dan Sedarmayanti Tahun 1992 dalam jurnal yang bejudul “Aplikasi Rekapitulasi Elektronik  Absensi Guru Dan Pegawai (Area-GP) Pada Sekolah Menengah Atas”  Tahun  2014:2. Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkas data sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan megikuti rangakaian langakah, rumus, atau pola tertentu.

    Adapun menurut Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Tahun 1996 pada dalam jurnal yang bejudul “Aplikasi Rekapitulasi Elektronik  Absensi Guru Dan Pegawai (Area-GP) Pada Sekolah Menengah Atas”  Tahun  2014:2[20], Rekapitulasi adalah ringkasa isi atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir hitungan.

    Kesimpulan yang dapan peneliti ambil dari beberapa definisi tentang rekapitulasi diatas bahwa Rekapitulasi ialah laporan yang berisi ringkasan data yang di ditulis dalam buku besar untuk menyimpan informasi-informasi penting suatu instansi tertentu.

    Definisi Pengiriman Barang

    Menurut A Saifinnuha pada jurna yang berjudul “Sistem Informasi Pengiriman Paket Pada PT. Bex Cargo Express Semarang” Tahun 2014:3[21]. Pengiriman barang adalah kegiatan menyampaikan suatu barang atau informasi dari pengirim kepada pihak yang dikirim atau penerima dari suatu tempat yang berbeda.

    Definisi Penerimaan Barang

    Menurut Abdur Rochman dan Yanti Hardiyanti dalam jurnal yang berjudul “Rancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Jadi pada PT.Shyang Yao Fung dengan Metologi Berorientasi Objek” Tahun 2016:2[22]. Penerimaan barang ialah suatu proses penerimaa fisik barang dari pabrik atau distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman dan dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penaganan barangnya.

    Definisi Barang Produksi

    Menurut Samsul Ramli Tahun 2014:6[24], barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh pengguna barang.

    Adapun menurut Kotler dan Keller 2006 pada jurnal Tahun 2014[24] dengan judul “Manajemen Pemasaran” oleh BS Dharmmesta, produk ialah barang, jasa dan ide, atau kombinasinya.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa barang produksi ialah benda dari suatu perusahaan yang telah diolah untuk diperdagangkan atau diolah kembali untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

    Konsep Dasar Internet

    Definisi Internet

    Menurut Irwansyah (2014:12-13)[25], Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia.

    Sejarah Internet

    Menurut Irwansyah (2014:26)[25], internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969 melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

    Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

    Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

    Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969 dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung. sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

    Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.

    Konsep Dasar WEB

    Definisi WEB

    Pengertian WEB Menurut Asropudin (2013:109)[26], WEB adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi.

    Menurut Taufik Ginanjar (2014:5)[27], website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi tertentu.

    Jenis - jenis WEB

    Menurut Adi Sumaryadi (2014:4)[28], web dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri. Jenis website berdasarkan sifatnya:

  • Website Dinamis, merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat web menjadi dinamis adalah Content Management System (CMS). Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate kontennya dengan sangat mudah.
  • Website Statis, merupakan website yang jarang sekali diubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat penting. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.
  • Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Jeperson Hutahaean (2014:50)[4], basis data atau database adalah kegiatan sistem program komputer untuk berbagai aplikasi komputer. Dalam basis data dibutuhkan suatu media simpan komputer yang terorganisir sedemikian rupa dan juga pemeliharaan data baik dalam fungsi manajemen sistem.

    Tujuan Database

    Tujuan utama pengolahan data dalam basis data adalah agar dapat memperoleh kembali data (yang dicari) dengn cepat dan tepat. Tujuan pemanfaatan basis data adalah sebagai berikut (Hutahaean, 2014:53[4]) :

    Konsep Dasar UML

    Definisi UML

    Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Abdi (2016 :42)[31], UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.

    Menurut Ary Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 dengan judul Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja (2015:29)[30], “Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

    Jenis - jenis UML

    Menurut Sri Mulyani (2016: 49)[31], Use Case Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global, maka elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram sangat sedikit. Elemen-elemen yang digunakan adalah :

    Use Case Diagram

    Menurut Sri Mulyani (2016: 49)[31], Use Case Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global, maka elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram sangat sedikit. Elemen-elemen yang digunakan adalah :

    1. a. Sistem, merupakan batasan-batasan proses yang sudah kita deskripsikan dalam sebuah sistem.
    2. b. Aktor, elemen yang menjadi pemicu sistem. Aktor bisa berupa orang, mesin ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan use case.
    3. c. Use case, potongan proses yang merupakan bagian dari sistem.Association, menggambarkan interaksi antara use case dan aktor.

    Activity Diagram

    Menurut Sri Mulyani (2017: 249)[31], Activity Diagram adalah diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan alur aktifitas antar aktor. Activity diagram memungkinkan siapapun untuk memilih urutan dalam melakukannya, dengan kata lain diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus kita ikuti.

    Sequence Diagram

    Menurut Sri Mulyani (2017: 249)[31], Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek ini dalam sebuah use case.

    Class Diagram

    Menurut Sri Mulyani (2017: 249)[31], Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antara masing-masing kelas. Selain itu class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah kelas serta batasan-batasan objek tersebut.

    Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Class diagram adalah diagram yang mepresentasikan hubungan antara komponen-komponen, kelas-kelas yang ada pada sistem.

    Konsep Dasar Bahasa Pemograman

    Definisi PHP

    Sedangkan menurut Sibero dikutip dari Nasril, Adri Yanto Saputra (2016:50)[32], mendefinisikan PHP adalah sebagai berikut “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

    Demikian pula menurut Kustiyahningsih dikutip dari Nasril, Adri Yanto Saputra (2016:50)[32], “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

    Menurut Raharjo (2016:39)[33] cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    1. User menulis www.abcd.com/catalog.php ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozila Firefox, Opera, dll).
    2. Web browser mengirimkan pesan diatas kekomputer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php.
    3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.
    4. Interpreter PHP membaca file catalog.php dari disk drive.
    5. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.PHP. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.
    6. Interpreter PHP mengirimkan halaman yang di peroleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.

    Menurut Madcoms (2016:2)[34] PHP memiliki banyak kelebihan yang menjadi alasan kenapa anda harus menggunakan PHP. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari PHP :

    1. Bisa membuat web menjadi dinamis.
    2. PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
    3. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi (OS) karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan handpone yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
    4. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.PHP. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.
    5. Interpreter PHP mengirimkan halaman yang di peroleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.
    6. Banyak web server yang mendukung PHP seperti Apache, Loghttpd, IIS dan lain-lain.
    7. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak dokumentasi, refrensi dan developer yang membantu dalam pengembangannya.
    8. Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti wordpress, prestashop dan lain-lain.
    9. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.
    10. Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.
    Definisi XAMPP

    Menurut Hidayatullah (2015:127)[35], “XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

    Sedangkan menurut Walia dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (2014:26)[36],“XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”. Yang artinya adalah XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache sederhana dan ringan yang membuatnya sangat mudah bagi pengembang untuk membuat server web lokal untuk tujuan pengujian.

    Definisi HTML

    Definisi Menurut Sugiri dalam M. Iqbal Dzulhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:2)[37]“>HTML adalah Sebuah protokol yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer”.

    Definisi Dreamweaver

    Menurut Wahana Komputer (2010)[38] dalam jurnal yang berjudul “Rancangan Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Pegawai pada PT. Nusantara Sakti Group dengan Menggunakan Metode Analityc Hierarchy Process (AHP)” Tahun 2016, Adobe Dreamweaver adalah salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.

    Adapun defiinisi lain menurut Sigit (2010[38]) pada jurnal yang sama bahwa “Adobe Dreamweaver merupakan HTML editor yang digunakan untuk mendesain web secara visual serta mengeola situs”.

    Definisi CSS (Cascading Style Sheet)

    Definisi CSS menurut Johani S Pasaribu dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2017:158)[39] adalah “Singkatan dari casading style sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS atau yang disebut casading style sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya lebih terstruktur dan lebih seragam”.

    Definisi Framework

    Definisi Framework menurut Octafian dalam Jurnal TEKNOMATIKA (2015:2)[40], “Framework merupakan koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal”. Adapun keunggulan dalam enggunaan Framework itu sendiri ialah, ialah sebagai berikut :

    Sedangkan menurut Hidayatullah (2015:297)[35], “Framework adalah sekumpulan perintah atau program dasar dimana perintah dasar tersebut dapat digunakan lagi untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi baru atau aplikasi kompleks tanpa harus membuat program dari awal.

    Definisi PhpMyAdmi

    Menurut Azis dikutip oleh Hadisuryanto dalam Jurnal Ilmiah Komputasi (2016:40)[41]. PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasiskan web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PhpMyAdmin, user dapat melakukan perintah query tanpa harus mengetikkan seperti pada MS DOS. Perintah tersebut misalnya administrasi user dan privileges, export dan import database, manajemen database, manajemen tabel dan struktur tabel, dan sebagainya. phpMyAdmin sangat user freindly sehingga mudah untuk digunakan walaupun oleh pengguna baru.

    Definisi MySQL

    Menurut Agusvianto dikutip dalam jurnal JIEET (2017:41)[42]. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem sistem manajemen yang pada basis basis data yang relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis basis dan data data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah inti konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data data, yang memungkinkan pada pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

    Menurut Walia, dkk dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing Vol. 3 No. 8 (2014:29)[43]. “MySQL is a relational database system. It can store bits of information in separate tables and link those tables together. Each table consists of separate fields, which represent each bit of information”. Menjelaskan bahwa MySQL merupakan sebuah sistem database relasional yang dapat menyimpan informasi dalam bentuk tabel dan bisa menghubungkan tabel tersebut. Setiap tabel terdiri dari bidang terpisah yang mewakili setiap bit informasi.

    Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan sebuah sistem konsep basis data yang dapat menyimpan suatu informasi dalam bentuk sebuah tabel secara otomatis.

    Konsep Dasar Testing

    Definisi Testing

    Menurut Badre (2000:229)[44] pada jurnal yang berjudul “Analisis Usability Website Repository Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember” Tahun 20014, “Usability testing has tradisionally meant testing for efficiency, ease of learning, and the ability to remember how to perform interactive tasks without difficulty or errors”. Artinya “pengujian atau testing secara tradisional berarti pengujian untuk efisiensi, kemudahan belajar, dan kemampuan untuk mengingat bagaimana cara melakukan tugas-tugas interaktif tanpa adanya kesulitan dan kesalahan.

    Definisi BlackBox Testing

    Definisi menurut Khan yang dikutip oleh M Sidi Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2015:33)[45] black box testing adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Definisi pertama tentang Elisitasi menurut Srinivasan K S I, dkk dalam International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology (2014:383)[46] menyatakan bahwa “Requirement elicitation is a vital activiti in the process of requirement development and it descovers the requirement of end user”. Artinya kebutuhan elisitasi merupakan aktivitas vital dalam sebuah proses pengembangan kebutuhan dan memenuhi kebutuhan pengguna akhir.

    Adapun definisi kedua menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:7)[47] mengemukakan bahwa “Elisitasi merupakan sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

    Tahap - Tahap Elisitasi

    Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[] elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Budy, dkk (2014:29)[50], “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.”

    Tujuan Literature Review

    Definisi literature review menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)[49] adalah Mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. 1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
    2. 2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
    3. 3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.
    Literature Review

    Banyak penelitian yang dilakukan sebelumnya mengenai analisis surat masuk dan surat keluar dan penelitian lainnya yang berkaitan. Dalam upaya merancang dan menyempurnakan perancangan ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Khusnul Khotimah, 2015[51] yaitu dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web Pada Unit Pelaksana Teknis (Upt) Balaraja Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah (Dppkd) Provinsi Banten”. Penelitian ini dilakukan untuk membantu bagian tata usaha dalam pendataan surat tersebut. Metologi yang digunakan ialah metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan sistem, metode Testing.
    2. Penelitian oleh Jefri Rivaldi Nainggolan (2016)[52], yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Barang Pada PT. Sejin Berbasis Web”. Penelitian tersebut tentang sistem pengiriman barang berbasis web yang meliputi pembutan form serah terima barang, surat jalan, dan pembuatan form serah terima surat jalan. Dalam pembuatannya penulis tersebut menggunakan sistem SWOT yaitu singkatan dari Strengths (kekuatan), Opportunities (peluang), Weakness (kelemahan) dan Threats (ancaman).
    3. Penelitian yang dilakukan Galih Adityarisnanda (2017)[53], dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Berbasis Web Pada Kantor Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Penelitian tersebut membantu dalam pembuatan laporan surat masuk dan surat keluar pada kantor Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang yang masih mengunakan buku atau manual. Adapun proses desain yang dipakai oleh penulis tersebut ialah berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS6, dan detail (algoritma) prosedural.
    4. Penelitian yang dilakuka oleh Abdur Rochman dan Yanti Hardiyanti dalam jurnalnya yang berjudul “Rancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Jadi pada PT. Shyang Yao Fung dengan Metologi Berorientasi Objek” Tahun 2016[54]. Pada penelitian tersebut dilakukan karena pada PT tersebut masih menggunakan sistem manual atau tulisan tangan dalam pebuatan laporan pennerimaan barang. Sehingga penulis berinisiatif merancang sebuah sistem penerimaan barang dengan menggunakan mesin bercode scanner untuk membuat laporan penerimaan barang dengan mudah dan efisien.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrawan pada jurnalnya dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rekapitulasi Honor Mengajar Dosen STIKOM Dinamika Bangsa” Tahun 2018[55]. Pada penelitian ini menjelaskan tentang rekapitulasi honor dosen yang terkomputerisasi pada microsoft excel namun belum memiliki sistem khusus yang telah memiliki database. Sehingga peneliti berinisiatif untuk mengusulkan rancangan sistem khusus yang terkomputerisasi dan telah memiliki database khusus dalam penyimanan datanya.
    6. Penelitian yang dilakukan Purwa Indah Sari dengan jurnalnya yang berjdul “Sistem Informasi Administrasi Pengiriman Barang pada PT. Minda Sejati Trans guna Mempermudah Pelaporan” Tahun 2015[56]. Pada penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemograman yaitu Xampp dan MySQL untuk databasenya. Serta menggunakan front-end framework bootstrap untuk mempercepat dan memudahkan dalam pengembangan websitenya.
    7. Tinjauan pustaka dari jurnal internasional dengan judul penelitian yatu “Payment Transaction Receipt Systemand Method” oleh Barclays Bank PLC, London (GB) Mar. 24, 2015[57]. Tujuan utamanya adalah untuk menangani transaksi kartu kredit atau debit bagi pedagang. Aplikasi pembayaran ini dapat berkomunikasi secara elektronik dengan pemrosesan transaksi back-end server pada proses dan menyelesaikan transaksinya.
    8. Tinjauan pustaka dari jurnal internasional dengan judul “Methods, Systems, And Computer Readable Media For Fasilitating N-Store Or Near-Store Ordering And Payment Of Goods And Services Through A Single-Tap Of A Near Field Communicatin (NFC)” Tahun 2017[58] oleh Mohammad Khan. Tujuan utama penelitian ini ialah untuk mengakses sebagian dari pemesanan dan sistem pembayaran pedagang yang khusus untuk barang atau layanan yang diiklankan oleh poster Smart selain itu aplikasi ini dapat mengirimkan, dan membayar untuk pesanan barang atau layanan yang diiklankan oleh poster Smart melalui satu ketukan NFC.
    9. Tinjauan pustaka dari penelitian dalam International Journal Of Education and Research (2014). Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan proses transportasi, banyak teknologi dalam p ersiapan dan transmisi informasi yang telah dibuat. Untuk menjalankan proses transportasi dengan lancar, perusahaan semakin menggunakan alat modern sistem informasi.
    10. Tinjauan pustaka penelitian dari (IJCSIT) International Journal of Computer Science and Information Technologies (Mayuri Kamble 2015)[60]. Tujuan utamanya adalah untuk menangani kegiatan yang terjadi di dalam lembaga pelatihan. The "Coaching Institute Management System" adalah produk perangkat lunak untuk mengotomatisasi dan masuk ke berbagai kegiatan sehari-hari dan untuk menyediakan informasi seketika yang diperlukan dalam manajemen yang efektif dari setiap lembaga pelatihan. Bagian otomasi perangkat lunak akan melibatkan pengambilan data dan pemeliharaan rincian pada lembaga, staf, siswa dan tugas dalam manajemen keseluruhan lembaga. Dalam sistem yang ada kita dapat menyimpan semua catatan secara manual yang membutuhkan tenaga manusia besar dan tempat untuk menyimpan rekaman. Karena manual memp.ertahankan banyak kesalahan terjadi sehingga diperlukan untuk menggantikan sistem yang ada oleh sistem perangkat lunak otomatis.
    11. Tinjauan pustaka dari penelitian dalam International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT) (Mtebe, J. 2015)[61]. Tujuan utamanya adalah untuk menyelidiki apakah adopsi LMS memenuhi potensi mereka melalui analisis literatur yang dipublikasikan pada penggunaan LMS dari seluruh wilayah. Artikel ini diakhiri dengan mengusulkan strategi yang dapat membantu institusi menggunakan lebih efektif dari LMS mereka. Penting untuk memastikan bahwa LMS yang diterapkan di Afrika sub-Sahara berhasil mengingat fakta bahwa kegagalan implementasi LMS kemungkinan besar akan tinggi karena terbatasnya ketersediaan sumber daya.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat PT. Sanken Argadwija

    PT. Sanken Argadwija didirikan pada tahun 1994 di Jakarta oleh Mr. Markus Seah, Bp. Ronny Tirtajasa dan Bp. Leo Zahar, yang mana telah berpengalaman selama puluhan tahun dibidang elektronika.

    Saat kegiatan usaha dimulai pada bulan Juni 1996, PT. Sanken Argadwija memiliki karyawan 100 orang, sekarang jumlah karyawan telah bertambah termasuk pada bagian administrasi, teknisi, insinyur, dan buruh pabrik. Dari beberapa bagian tersebut sebagian besar karyawan adalah berkebangsaan Indonesia. Namun ada beberapa tenaga kerja ahli yang berkebangsaan Jepang yang memiliki pengalaman kerja betahun-tahun pada bidang elektronika.

    PT. Sanken Argadwija ini mengahasilkan produknya pada Pabrik yang berlokasikan di daerah Tangerang, Banten. Produk-produk yang dihasilkan pada PT. Sanken Argadwija memiliki desain yang menarik dan berkualitas tinggi, selain itu produk-produknya juga memiliki efisiensi yang tinggi serta ramah lingkungan. Tidak hanya ramah lingkungan produk yang dihasilkan juga memiliki standar keamanan yang tinggi dengan harga yang kompetitif.

    PT. Sanken Argadwija selalu berkembang setiap tahunnya dan memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti perusahaan di Jepang, Korea, Taiwan, Malaysia dan negara-negara Eropa lainnya yang masih memiliki ketersediaan yang kecil dalam perlengkapan rumah tangga dan alat elektronika lainnya.

    Dalam hal penggunaan teknologi, dan untuk meyakinkan bahwa produk yang dihasilkan bisa diterima sesuai harapan pelanggan, PT. Sanken Argadwija menerapkan pengawasan kualitas terpadu dengan prosedur yang ketat dari tahap awal pembuatan sampai akhir pengemasan. Untuk meyakinkan kinerja yang konsisten dan memiliki kemampuan yang maksimal, PT. Sanken Argadwija menggunakan komponen utama, yaitu hanya dari pemasok yang telah memiliki reputasi dan pengalaman yang baik dalam bidangnya.

    Luas dan Batas Wilayah PT. Sanken Argadwija

    PT. Sanken Argadwija didirikan pada tahun 1994 di Jakarta oleh Mr. Markus Seah, Bp. Ronny Tirtajasa dan Bp. Leo Zahar, yang mana telah berpengalaman selama puluhan tahun dibidang elektronika.

    Peta Wilayah PT. Sanken Argadwija

    Gambar 3.1 Peta Wilayah PT. Sanken Argadwija

    PT. Sanken Argadwija didirikan pada tahun 1994 di Jakarta oleh Mr. Markus Seah, Bp. Ronny Tirtajasa dan Bp. Leo Zahar, yang mana telah berpengalaman selama puluhan tahun dibidang elektronika.

    Visi dan Misi PT. Sanken Argadwija

    Dalam setiap instansi maupun perusahaan pasti memiliki tujuan yang termasuk dalam katagori visi maupun misi.

    Berikut ini adalah visi dan misi PT. Sanken Argadwija dalam membangun perusahan yang terus berkembang dan dapat bersaing dengan produk-produk bermerek lainnya.

    Visi Sanken

    Dalam setiap instansi maupun perusahaan pasti memiliki tujuan yang termasuk dalam katagori visi maupun misi.

    1. Menjadi merek internasional terbaik dari Indonesia.
    2. Menjadi perusahaan yang dipercaya dan mampu meraih keuntungan.

    Misi Sanken

    Berikut ini misi yang dimiliki PT. Sanken Argadwija, yaitu :

  • Menghsilkan produk berkualitas Jepang.
  • Harga terjangkau.
  • Pelayanan terbaik (cepat, tepat, dan hangat).
  • Arti Nama SANKEN pada PT. Sanken Argadwija

    PT. Sanken Argadwija merupakan perseroan terbatas yang mengproduksi berbagai alat rumah tangga yang berbau elektronik. Berawal dari kata ‘SANKEN’ yang berasal dari bahasa Jepang yang berarti “Tiga Pilar”. Kata tersebut melambangkan filosofi untuk menyediakan produk- produk yang berkualitas, dengan harga yang bersaing serta memiliki pelayanan yang sangat baik. Tiga pilar yang diyakini kesuksesannya di masa sekarang dan di masa depan.

    PT. Sanken Argadwija selalu berusaha keras untuk membuat kehidupan lebih mudah dan menyenangkan dengan menyediakan produk-produk elektronik yang berkualitas. Sesuai maknanya merek Sanken melambangkan produk berkualitas tinggi dengan komitmen yang memenuhi standar keselamatan produk dan peraturan perundang-undangan yang relevan.

    Selain memiliki makna, PT. Sanken Argadwija juga memiliki slogan yaitu “Santai Ada Sanken” arti slogan tersebut “menyampaikan pesan untuk bersantai, bersenang-senang, dan jangan khawatir karena ada Sanken yang akan mengambil alih pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan anda, baik di sekitar rumah maupun dalam waktu senggang anda”.

    Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi Sumber Dokumen PT. Sanken Argadwija

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    PT. Sanken Argadwija memiliki beberapa jabatan sesuai dengan struktur organisasi diatas, berikut ini keterangan mengenai wewenag dan tanggung jawab sesuai jabatan yang dimiliki :

    Direktur

    Wewenang dan tanggung jawab Direktur :

    1. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
    2. Memutuskan dan menentukan peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan pada perusahaan. Karena merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam perusahaan yang keputusannya tidak bisa diinterpensi.
    3. Melakukan pengawasan semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga produksi barang.
    4. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata tertib perusahaan.
    5. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.
    6. Bertanggung jawab atas kerugian dan keuntungan yang dihadapi perusahaan.

    Manager

    Wewenang dan tanggung jawab Manager :

  • Bertanggung jawab secara penuh kepada direktur.
  • Menyampaikan laporan seluruh aktivitas perusahaan.
  • Dalam menjalankan tugasnya, manager mempunyai wewenang penuh dalam pengambilan keputusan dan kebijakan sebagai perwakilan direktur.
  • Manager harus dapat menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi dan karyawan).
  • Harus dapat menyusun, merencanakan program yang tepat dan relevan sesuai dengan target perusahaan.
  • Mengatasi permasalahan yang terjadi di luar perencanaan atau perubahan yang terjadi di luar kontrol; misal konflik yang terjadi antar divisi.
  • HRD

    Wewenang dan tanggung jawab HRD :

  • Bertanggung jawab secara penuh kepada direktur.
  • Menyampaikan laporan seluruh aktivitas perusahaan.
  • Dalam menjalankan tugasnya, manager mempunyai wewenang penuh dalam pengambilan keputusan dan kebijakan sebagai perwakilan direktur.
  • Manager harus dapat menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi dan karyawan).
  • Harus dapat menyusun, merencanakan program yang tepat dan relevan sesuai dengan target perusahaan.
  • Mengatasi permasalahan yang terjadi di luar perencanaan atau perubahan yang terjadi di luar kontrol; misal konflik yang terjadi antar divisi.
  • Marketing (Penjualan)

    Wewenang dan tanggung jawab Marketing (Penjualan) :

  • Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan.
  • Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.
  • Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.
  • Manager harus dapat menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi dan karyawan).
  • Harus dapat menyusun, merencanakan program yang tepat dan relevan sesuai dengan target perusahaan.
  • Mengatasi permasalahan yang terjadi di luar perencanaan atau perubahan yang terjadi di luar kontrol; misal konflik yang terjadi antar divisi.
  • Accounting

    Wewenang dan tanggung jawab pada bagan accounting :

  • Merencanakan strategi accounting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan
  • Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.
  • Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.
  • Manager harus dapat menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi dan karyawan).
  • Harus dapat menyusun, merencanakan program yang tepat dan relevan sesuai dengan target perusahaan.
  • Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.
  • Produksi

    Wewenang dan tanggung jawab pada bagan produksi :

  • Merencanakan strategi accounting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan
  • Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.
  • Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.
  • Manager harus dapat menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi dan karyawan).
  • Harus dapat menyusun, merencanakan program yang tepat dan relevan sesuai dengan target perusahaan.
  • Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.
  • Staf Gudang

    Wewenang dan tanggung jawab pada bagan staf gudang :

  • Merencanakan strategi accounting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan
  • Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.
  • Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.
  • Manager harus dapat menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi dan karyawan).
  • Harus dapat menyusun, merencanakan program yang tepat dan relevan sesuai dengan target perusahaan.
  • Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.
  • Staf Teknisi

    Wewenang dan tanggung jawab pada bagan staf Teksini :

  • Merencanakan strategi accounting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan
  • Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.
  • Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.
  • Manager harus dapat menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi dan karyawan).
  • Harus dapat menyusun, merencanakan program yang tepat dan relevan sesuai dengan target perusahaan.
  • Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.
  • Driver atau Kurir (Pengiriman Barang)

    Wewenang dan tanggung jawab pada bagan driver :

  • Merencanakan strategi accounting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan
  • Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.
  • cMelakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.
  • Manager harus dapat menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi dan karyawan).
  • Harus dapat menyusun, merencanakan program yang tepat dan relevan sesuai dengan target perusahaan.
  • Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.
  • Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Proses pembuatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija yang berjalan saat ini masih mengunakan tulisan tangan yang diarsipkan atau masih dikerjakan secara manual oleh karyawan setempat. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai pembuatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang PT. Sanken Argadwija pada rancangan Unified Modelling Language (UML).

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur sistem pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi masih dilakukan dengan tulis tangan pada buku laporan yang dilakukan oleh Staff Security. Berikut prosedur pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan yang penulis rangkum dari hasil observasi pada PT. Sanken Argadwija :

    a. Prosedur rekapitulasi pengiriman barang pada PT. Sanken Argadwija :

    1. Staff gudang menyerahkan barang produksi berupa kulkas, dispenser dan barang elektronik lainnya serta membuatkan surat keterangan pengiriman barang untuk diserakan pada Staff Kurir yang akan membawa hasil produksi tersebut untuk dikirimkan ke berbagai daerah.

    2. Staff Kurir yang telah siap mengirim barang menyerahkan surat keterangan pengiriman barang kepada satpam yang telah menunggu di pintu gerbang.

    3. Satpam tersebut mecatat laporan surat keterangan pengiriman barang pada buku laporang dengan pola urutan sebagai berikut : Tanggal, Nama pengendara, Ekspedisi, No. Kendaraan, Dari, Tujuan, Kode. Barang, Jam Keluar, kemudian Paraf.

    4. Satpam menyerahkan kembali surat keterangan pengiriman barang kepada kurir tersebut.

    5. Satpam membukakan pintu gerbang kemudian barang produksi PT. Sanken Argadwija siap untuk dikirim ke berbagai daerah.

    6. Buku laporan tentang surat pengiriman barang kemudian diserahkan pada HRD.

    b. Prosedur rekapitulasi penerimaan barang pada PT. Sanken Argadwija :

  • Kendaraan yang masuk dengan membawa barang mentah atau barang yang dibutuhkan untuk diolah pada PT. Sanken Argadwija harus menyerahkan surat penerimaan kepada satpam setempat.
  • Satpam mencatat rekapitulasi penerimaan barang tersebut pada buku laporan yang sudah tersedia.
  • Satpam membuat surat keterangan penerimaan barang pada lembaran kertas yang telah dibuat dengan mengisi nama sopir, no.kendaraan, keterangan bongkar atau muat barang. Lalu surat tersebut diberikan kepada kurir tadi.
  • Baru kemudian kendaraan boleh masuk.
  • Buku laporan tentang rekapitulasi penerimaan barang kemudian diserahkan kepada HRD.
  • Rancangan Sistem Yang Berjalan

    Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Use Case Diagram Rekapitulasi Pengiriman Barang

    Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang di atas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

    a. 4 (empat) Actor, yaitu Staff Gudang, Satpam, Kurir dan HRD.

    b. 5 (lima) Use Case, yaitu :

    1.) Membuat surat pengiriman barang : skenarionya ialah Staff Gudang membuat surat pengiriman barang sebelum barang produksi dikirim ke berbagai tujuan, lalu diserahkan kepada Kurir yang akan mengirim barang tersebut.

    2.) Menyerahkan surat pengiriman barang : skenarionya ialah setelah menerima surat pengiriman barang dari Staff Gudang kemudian Kurir tersebut menyerahkan surat tersebut kepada Satpam sebelum keluar dari perusahhan untuk direkapitulasi.

    3.) Menerima surat pengiriman barang : sknarionya ialah Satpam menerima surat pengiriman barang dari Kurir untuk dicatat.

    4.) Mencatat rekaptulasi pengiriman barang; skenarionya ialah Satpam mencata rekapitulasi pengiriman barang pada buku laporan dengan tulisan tangan, baru kemudian kurir siap untuk mengirim barang tersebut ke tempat tujuan.

    5.) Menerima laporan rekapitulasi pengiriman barang : skenarionya adalah setelah Satpam selesai mencatat rekapitulasi pengiriman barang, satpam menyerahkan buku laporan tersebut kepada HRD.

    Gambar 3.4 Use Case Diagram Rekapitulasi Penerimaan Barang

    Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang di atas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

    a. 3 (tiga) Actor, yaitu Satpam, Kurir, HRD.

    b. 6 (enam) Use Case, yaitu :

    1.) Menyerahkan surat penerimaan barang : skenarionya ialah Kurir yang akan masuk dengan membawa barang mentah atau barang yang dibutuhkan untuk diolah menyerahkan surat penerimaan barang kepada Satpam.

    2.) Menerima surat penerimaan barang : skenarionya ialah Satpam yang sedang bertugas kemudian menerima surat tersebut dari Kurir.

    3.) Mencatat rekapitulasi penerimaan barang : skenarionya ialah Satpam mencatat rekapitulasi penerimaan barang pada buku laporan yang tersedia.

    4.) Membuat surat keterangan penerimaan barang: skenarionya ialah stelah mencatat pada buku laporan Satpam kemudian membuat surat keterangan penerimaan barang dengan keterangan bongkar atau muat kemudian diserahkan kepada kurir yang akan memasuki perusahaan.

    6.) Menerima laporan rekapitulasi penerimaan barang : skenarionya ialah setelah jam kerja selesai Satpam kemudian memberikan buku laporan rekapitulasi penerimaan barang kepada HRD.

    Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berikut ini adalah activity diagram rekapitulasi pengiriman barang pada PT. Sanken Argadwija :

    Gambar 3.5 Activity Diagram Rekapitulasi Pengiriman Barang

    Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

    a. 4 (empat) Vertical Simlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi : Staff gudang, Satpam, Kurir, HRD.

    b. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

    c. 8 (delapan) Action State, mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu : membuat surat pengiriman barang, menyerahkan surat pengiriman barang, menerima surat pengiriman barang, menyerahkan surat pengiriman barang, menerima surat pengiriman barang, menvatat rekapitulasi pengiriman barang, menyerahkan buku laporan rekapitulasi pengiriman barang, menerima buku laporan rekapitulasi pengiriman barang.

    d. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

    Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berikut ini adalah activity diagram rekapitulasi penerimaan barang pada PT. Sanken Argadwija :

    Gambar 3.6 Activity Diagram Rekapitulasi Penerimaan Barang

    Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

    a. 3 (tiga) Vertical Simlane, mencerminkan pihak yang terlibat meliputi : Satpam, Sopir, HRD.

    b. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

    c. 7 (tujuh) Action State, mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu : menyerahkan surat penerimaan barang, menerima surat penerimaan barang, membuat surat keterangan penerimaan barang, menerima surat keterangan penerimaan barang, mencatat rekapitulasi penerimaan barang, menyerahkan buku laporan rekapitulasi penerimaan barang, menerima buku laporan rekapitulasi penerimaan barang.

    d. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berikut ini adalah Sequence Diagram yang menggambarkan tahapan pembuatan laporan rekapitulasi pengiriman barang dari sistem yang berjalan :

    Gambar 3.7 Sequence Diagram Rekapitulasi Pengiriman Barang

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat:

    a. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Staff Gudang, Kurir, Satpam, HRD.

    b. 2 (dua) Lifeline antar muka yang saling berinteraksi : surat pengiriman barang dan buku laporan rekapitulasi barang.

    c. 6 (enam) Message yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu : menyerahkan barang produksi, membuat surat pengiriman barang, menerima surat pengiriman barang beserta barang produksi, menyerahkan surat pengiriman barang, mencatat laporan rekaptulasi pengiriman barang, menerima laporan rekapitulasi pengiriman barang.

    b. Berikut ini adalah Sequence Diagram yang menggambarkan tahapan pembuatan laporan rekapitulasi penerimaan barang dari sistem yang berjalan :

    Gambar 3.8 Sequence Diagram Rekapitulasi Penerimaan Barang

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat:

    a. 3 (tiga) Actor yang terlibat dalam kegiatan rekapitulasi penerimaan barang, yaitu : Kurir, Satpam, HRD .

    b. 3 (tiga) Lifeline antar muka yang saling berinteraksi, yaitu :surat penerimaan, surat keterangan penerimaan barang, buku laporan rekapitulasi penerimaan barang.

    c. 6 (enam) Message yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, ialah sebagai berikut : menyerahkan surat penerimaan barang, menerima surat penerimaan barang, membuat surat keterangan penerimaan barang, menerima surat ketrangan penerimaan barang, mncatat laporan rekapitulasi penerimaan barang, menerimabuku laporan rekapitulasi penerimaan barang.

    Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa SWOT

    Berikut ini akan dijelaskan metode analisa SWOT yang memiliki arti Strengths> (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman) :

    Tabel 3.1 Analisis SWOT

    Strengths (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)
    Faktor Internal / Faktor Eksternal PT. Sanken Argadwija adalah perusaahan di Indonesia yang bergerak pada bidang elektronik dan menghasilkan berbagai produk elektronik dengan merk SANKEN untuk dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.

    Fasilitas yang lengkap pada PT. Sanken Argadwija, seperti adanya jaringan internet dan kawasan yang luas.

    PT. Sanken Argadwija masih menggunakan tulis tangan pada buku besar atau masih manual dalam pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi. Sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data serta resiko human error atau kesalahan dalam penulisannya.

    Belum adanya tenaga ahli di bidang komputer pada pegawai yang mencatat rekapitulasi pengiriman dan pnerimaan barang.

    Opportunities (peluang) Strategi SO Strategi WO
    Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat sehingga berbagai macam informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat serta akurat. Adanya pengiriman barang yang begitu banyak maka dirancang sistem informasi rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi berbasis web untuk memudahkan perusahaan dalam pencataan data pengiriman maupun penerimaan barang, serta memudahkan dalam mencari informasi pengiriman maupun penerimaan barang. Perlu adanya ahli di bidang IT atau diadakan pelatihan bagi pegawai agar mahir dalam penggunaan komputer dan mampu mengopersasikannya dengan baik dan benar, agar penginputan data rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang dapat dilakukan dengan tepat.
    Threats (ancaman) Strategi ST Strategi WT
    Pemeliharaan perangkat lunak serta perangkat keras yang akan memerlukan biaya ang tidak sedikit karena perlu adanya pembaharuan pada perangkat keras maupun perangkat lunak.

    Penggunaan user oleh yang bukan haknya (cracker)

    Meningkatkan sistem keamanan pada setiap bidang agar tidak terjadi kesalahan penginputan data pengiriman dan penerimaan barang. Meningkatkan pengetahuan pegawai pada bagian pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang agar perangkat lunak maupun perngakat keras dapat diopersikan dengan tepat dan benar.

    Perlu pegawai yang khusus dipercaya untuk bagian pencatatan rekapitulasi pengirimnan dan penerimaan barang.

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    1. Spesifikasi Hardware

  • • Processor : Intel (R) Atom (TM) E1-6010 (1.35 GHz)
  • • Monitor : 14.0”
  • • RAM : 2,00 GB DDR3 L
  • • Hardisk : 500 GB HDD
  • 2. Aplikasi yang digunakan

  • - Microsoft Office 2010
  • - Microsoft Word 2010
  • - Visual Paradigm
  • - Balsamiq mockups
  • - Xampp
  • - MySQL
  • - Dreamweaver Cs6
  • 3. Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang pada PT. Sanken Argadwija dapat dilakukan oleh Staff Security atau Satpam sebagai Admin penginputan data dan HRD.

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Permasalahan

    Pemasalahan Yang Dihadapi

    Dalam pembuatan laporan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija hanya dioperasikan oleh staff security atau satpam setempat yang bertugas. Namun ada beberapa masalah yang dihadapi dalam pembuatan catatan tersebut, diantaranya adalah :

  • 1. Pencatatan masih dilakukan secara manual dengan buku besar dan bolpoint sehingga masih membutuhkan banyak buku dan bolpoint dalam pembuatannya.
  • 2. Dalam mencari data surat masih lambat karena harus membaca secara teliti satu persatu.
  • 3. Data yang ditulis bisa diragukan kejelasannya karena tulisan tangan yang kurang jelas.
  • Analisa Batasan Masalah

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

  • 1. Sistem hanya bisa dioperasikan oleh staff security atau satpam yang bertugas dalam pencatatan surat.
  • 2. Rekapitulasi yang dicatat hanya pengiriman dan penerimaan barang serta identitas kurir yang membawa barang untuk dikirim atau diolah.
  • Analisa Batasan Masalah

    Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang sudah diteliti dan diamati perihal pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien dan akurat sehingga memberikan alternatif pemecahan masalah dengan cara :

  • Membuat sistem informasi pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang pada PT. Sanken Argadwija berbasis web untuk membantu Manager HRD dalam memantau dari jauh apabila sedang berada di luar Perusahaan.
  • Menggunakan PHP MyAdmin untuk penyimpanan database pada sistem yang akan dibangun.
  • Menggunakan username dan password admin dari staff security atau satpam khusus untuk mengakses informasi pada sistem yang akan dibangun.
  • User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun melalui hasil observasi dan wawancara kepada Stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini merupakan data elisitasi tahap I :

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

    Functional
    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat :
    No Keterangan
    1 Sistem dapat menampilkan hak akses admin
    2 Sistem dapat menampilkan hak akses pimpinan atau Manager
    3 Sistem dapat menampilkan logo Perusahaan
    4 Sistem dapat menampilkan profil Perusahaan
    5 Sistem dapat menampilkan visi dan misi Perusahaan
    6 Sistem dapat menampilkan Halaman Utama
    7 Sistem dapat menampilkan menu penambahan data rekapitulasi pengiriman barang
    8 Sistem dapat menampilkan menu penambahan data rekapitulasi penenerimaan barang
    9 Sistem dapat menampilkan laporan data rekapitulasi pengiriman barang
    10 Sistem dapat menampilkan laporan data rekapitulasi penerimaan barang
    11 Sistem dapat menampilkan menu pencarian data rekapitulasi pengiriman barang
    12 Sistem dapat menampilkan menu pencarian data rekapitulasi penerimaa barang
    13 Sistem dapat menampilkan jam masuk dan jam keluar barang
    14 Sistem dapat menampilkan tanggal pengiriman dan penerimaan barang
    Sistem dapat mencetak surat keterangan penerimaan barang
    15 Sistem dapat menampilkan menu chatting
    16 Sistem dapat menampilkan menu penambahan buku tamu
    17 Sistem dapat menampilkan laporan buku tamu
    18 Sistem dapat menampilkan daftar kendaraan milik Perusahaan
    19 Sistem dapat menampilkan semua data pegawai perusahaan
    20 Tampilan sisem dapat mudah dipahami dan digunakan oleh user
    Non Functional
    Saya ingin sistem dapat :
    No Keterangan
    1 Login dengan username dan password
    2 Menampilkan menu Logout
    3 Keamana data terjaga
    4 Memdahka dalam pembuatandan pencarian data rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang
    5 Membantu pimpinan dalam memgambil keputusan
    Penyusun


    Nur Azizah
    Stakeholder


    Yusup Adriyanto
    (Manager HRD)

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun melalui hasil observasi dan wawancara kepada Stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini merupakan data elisitasi tahap I :

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

    Functional
    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat :
    No Keterangan M D I
    1 Sistem dapat menampilkan hak akses admin
    2 Sistem dapat menampilkan hak akses pimpinan atau Manager
    3 Sistem dapat menampilkan logo Perusahaan
    4 Sistem dapat menampilkan profil Perusahaan
    5 Sistem dapat menampilkan visi dan misi Perusahaan
    6 Sistem dapat menampilkan Halaman Utama
    7 Sistem dapat menampilkan menu penambahan data rekapitulasi pengiriman barang
    8 Sistem dapat menampilkan menu penambahan data rekapitulasi penenerimaan barang
    9 Sistem dapat menampilkan laporan data rekapitulasi pengiriman barang
    10 Sistem dapat menampilkan laporan data rekapitulasi penerimaan barang
    11 Sistem dapat menampilkan menu pencarian data rekapitulasi pengiriman barang
    12 Sistem dapat menampilkan menu pencarian data rekapitulasi penerimaa barang
    13 Sistem dapat menampilkan jam masuk dan jam keluar barang
    14 Sistem dapat menampilkan tanggal pengiriman dan penerimaan barang
    14 Sistem dapat mencetak surat keterangan penerimaan barang
    15 Sistem dapat menampilkan menu chatting
    16 Sistem dapat menampilkan menu penambahan buku tamu
    17 Sistem dapat menampilkan laporan buku tamu
    18 Sistem dapat menampilkan daftar kendaraan milik Perusahaan
    19 Sistem dapat menampilkan semua data pegawai perusahaan
    20 Tampilan sisem dapat mudah dipahami dan digunakan oleh user
    Non Functional
    Saya ingin sistem dapat :
    No Keterangan M D I
    1 Login dengan username dan password
    2 Menampilkan menu Logout
    3 Keamana data terjaga
    4 Memdahka dalam pembuatandan pencarian data rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang
    5 Membantu pimpinan dalam memgambil keputusan
    Penyusun


    Nur Azizah
    Stakeholder


    Yusup Adriyanto
    (Manager HRD)

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting

    D (Desirable)  : Diinginkan atau tidak terlalu penting

    I (Inessential) : Diluar sistem atau dieliminasi

    Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

    Functional
    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat :
    No Keterangan M D I
    M D I M D I M D I
    1 Sistem dapat menampilkan hak akses admin
    2 Sistem dapat menampilkan hak akses pimpinan atau Manager
    3 Sistem dapat menampilkan logo Perusahaan
    4 Sistem dapat menampilkan profil Perusahaan
    5 Sistem dapat menampilkan visi dan misi Perusahaan
    6 Sistem dapat menampilkan Halaman Utama
    7 Sistem dapat menampilkan menu penambahan data rekapitulasi pengiriman barang
    8 Sistem dapat menampilkan menu penambahan data rekapitulasi penenerimaan barang
    9 Sistem dapat menampilkan laporan data rekapitulasi pengiriman barang
    10 Sistem dapat menampilkan laporan data rekapitulasi penerimaan barang
    11 Sistem dapat menampilkan menu pencarian data rekapitulasi pengiriman barang
    12 Sistem dapat menampilkan menu pencarian data rekapitulasi penerimaa barang
    13 Sistem dapat menampilkan jam masuk dan jam keluar barang
    14 Sistem dapat menampilkan tanggal pengiriman dan penerimaan barang
    14 Sistem dapat mencetak surat keterangan penerimaan barang
    15 Sistem dapat menampilkan menu chatting
    16 Sistem dapat menampilkan menu penambahan buku tamu
    17 Sistem dapat menampilkan laporan buku tamu
    18 Sistem dapat menampilkan daftar kendaraan milik Perusahaan
    19 Sistem dapat menampilkan semua data pegawai perusahaan
    20 Tampilan sisem dapat mudah dipahami dan digunakan oleh user
    Non Functional
    Saya ingin sistem dapat :
    No Keterangan M D I
    M D I M D I M D I
    1 Login dengan username dan password
    2 Menampilkan menu Logout
    3 Keamana data terjaga
    4 Memdahka dalam pembuatandan pencarian data rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang
    5 Membantu pimpinan dalam memgambil keputusan
    Penyusun


    Nur Azizah
    Stakeholder


    Yusup Adriyanto
    (Manager HRD)

    Keterangan :

    T (Technical) : teknik

    L (Low) : mudah

    O (Operational) : pengunaan

    M (Middle) : sedang

    E (Economic) : biaya

    H (High) : sulit

    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

    Functional
    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat :
    No Keterangan
    1 Sistem dapat menampilkan hak akses admin
    2 Sistem dapat menampilkan hak akses pimpinan atau Manager
    3 Sistem dapat menampilkan logo Perusahaan
    4 Sistem dapat menampilkan profil Perusahaan
    5 Sistem dapat menampilkan visi dan misi Perusahaan
    6 Sistem dapat menampilkan Halaman Utama
    7 Sistem dapat menampilkan menu penambahan data rekapitulasi pengiriman barang
    8 Sistem dapat menampilkan menu penambahan data rekapitulasi penenerimaan barang
    9 Sistem dapat menampilkan laporan data rekapitulasi pengiriman barang
    10 Sistem dapat menampilkan laporan data rekapitulasi penerimaan barang
    11 Sistem dapat menampilkan menu pencarian data rekapitulasi pengiriman barang
    12 Sistem dapat menampilkan menu pencarian data rekapitulasi penerimaa barang
    13 Sistem dapat menampilkan jam masuk dan jam keluar barang
    14 Sistem dapat menampilkan tanggal pengiriman dan penerimaan barang
    15 Sistem dapat menampilkan menu chatting
    Non Functional
    Saya ingin sistem dapat :
    No Keterangan
    1 Login dengan username dan password
    2 Menampilkan menu Logout
    3 Keamana data terjaga
    4 Memdahka dalam pembuatandan pencarian data rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang
    5 Membantu pimpinan dalam memgambil keputusan
    Penyusun


    Nur Azizah
    1414482069
    Pembimbing I


    Khozin Yuliana,Ir.,M.M
    NID. 15015
    Pembimbing I


    Saryani,S.NID.Kom.,M.TI
    NID. 08167
    Stakeholder


    Yusup Adriyanto
    NIP.
    Kepala Jurusan


    Nur Azizah, M. Akt., M.Kom
    NID. 078010

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Prosedur Sistem Usulan

    Urutan prosedur sistem pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang pada PT. Sanken Argadwija yang diusulkan adalah sebagai berikut :

  • Kurir yang telah siap mengirim barang ataupun Kurir yang akan memasuki PT. Sanken Argadwija menyerahkan surat jalan atau surat masuk pada Staff Security yang sudah menunggu di dekat pintu gerbang.
  • Kemudian Staff Security atau Satpam sebagai Admin pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang akan Login pada sistem kemudian melakukan penambahan data pengiriman atau penerimaan barang pada sistem tersebut. Lalu dengan otomatis data rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang akan bertambah. Namun untuk penerimaan barang ada data yang harus diisi oleh admin yaitu sebagai keterangan bongkar atau muat barang yang nantinya akan dicetak.
  • Untuk buku tamu juga akan diinput oleh sistem dan dapat melihat laporan hariannya.
  • Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Rekapitulasi Pengiriman Barang Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar Use Case Diagram usulan rekapitulasi pengiriman barang PT. Sanken Argadwija di atas, dapat dijabarkan sebagai berikut:

    a. 3 (tiga) Actor, yaitu Kurir, Satpam (atau sebagai Admin), dan Manager HRD.

    b. 7 (tujuh) Use Case yang dilakukan oleh aktor, yaitu :

  • Menyerahkan Surat Pengiriman (atau disebut juga surat jalan) : skenarionya ialah Kurir yang telah siap mengirim barang hasil produksi SANKEN seperti kulkas, dispenser dan alat elektronik lainnya akan menyerahkan surat pengiriman atau surat jalan kepada Satpam yang bertugas sebagai Admin sistem.
  • Menerima Surat Pengiriman : skenarionya ialah Satpam yang bertugas sebagai Admin sistem akan menerima surat jalan dari Kurir tersebut.
  • Melalukan Login Pada Sistem : skenarionya ialah Satpam yang bertugas sebagai Admin akan melakukan login pada sistem rekapitulasi.
  • Masukkan Username dan Password : skenarionya ialah pada Menu login Admin harus memasukkan username dan password pada sistem.
  • Halaman Utama : skenarionya ialah setelah berhasil login maka Admin akan masuk pada Halaman Utama pada sistem.
  • Input Data Rekapitulasi Pengiriman Barang : skenarionya ialah pada Halaman Utama sistem akan ada pilihan untuk input pengiriman barang, kemudian Admin mengisi data inputan sesuai dengan surat jalan tersebut.
  • Melihat Data laporan Rekapitulasi Pengiriman Pada Sistem : skenarionya ialah setelah data diinput oleh Admin maka data secara otomatis akan bertambah, kemudian Manager HRD dapat melihat data laporan rekapitulasi pengiriman barang pada sistem.
  • c. Terdapat 3 (tiga) Include, use case yang terlibat diantaranya yaitu : Melalukan Login Pada Sistem, Masukkan Username dan Password, Halaman Utama, Input Data Rekapitulasi Pengiriman Barang.

    Gambar 4.2 Use Case Diagram Rekapitulasi Pengiriman Barang Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar Use Case Diagram usulan rekapitulasi penerimaan barang PT. Sanken Argadwija di atas, dapat dijabarkan sebagai berikut:

    a. 2 (dua) Actor, yaitu Kurir dan Satpam (atau sebagai Admin).

    b. 10 (sepuluh) Use Case yang dilakukan oleh aktor, yaitu :

    1. Menyerahkan Surat Penerimaan (atau disebut juga surat jalan) : skenarionya ialah Kurir yang akan memasuki perusahaan harus lapor dan menerahkan surat penerimaan a tau surat jalan dari perusahaan asal kepada Satpam yang bertugas di dekat pintu gerbang.
    2. Menerima Surat Penerimaan : skenarionya ialah Satpam yang bertugas sebagai Admin sistem rekapitulasi menerima surat jalan dari kurir yang akan memasuki PT. Sanken Argadwija.
    3. Melalukan Login Pada Sistem : skenarionya ialah Satpam atau Admin sistem akan melakukan login pada sistem.
    4. Masukkan Username dan Password : skenarionya ialah Satpam atau Admin akan memasukkan username dan password pada sistem agar dapat login.
    5. Halaman Utama : skenarionya ialah setelah berhasil melakukan login pada sistem maka Admin akan masuk pada Halaman Utama.
    6. Input Data Rekapitulasi Penerimaan Barang : skenarionya ialah setelah Admin masuk ke Halaman Utama kemudian admin memilih untuk input data penerimaan barang serta mengisi data sesuai dengan surat jalan dan keterangan lainnya.
    7. Tampil Lembar Gate Pass (atau sebagai surat keterangan masuk barang) : skenarionya ialah setelah data terisi semua makan data penerimaan barang secara otomatis akan bertambah lalu muncul Lembar Gate Pass atau surat keterangan masuk.
    8. Cetak Lebar Gate Pass : skenarionya ialah setelah muncul Lembar Gate Pass maka admin akan mencetak lembar tersebut untuk diserahkan kepada Kurir tadi.
    9. Menerima Lembar Gate Pass : skenarionya ialah Kurir akan menerima Lembar Gate Pass yang telah diisi sebelumnya oleh Satpam atau Admin.
    10. Masuk Area Perusahaan : skenarionya ialah Kurir yang telah menerima Lembar Gate Pass akan masuk ke area perusahaan PT. Sanken Argadwija untuk muat atau bongkar barang.

    Gambar 4.3 Use Case Diagram Rekapitulasi Buku Tamu yang diusulkan

    Berdasarkan gambar Use Case Diagram usulan rekapitulasi buku tamu pada PT. Sanken Argadwija di atas, dapat dijabarkan sebagai berikut:

    a. 3 (tiga) Actor, yaitu Tamu dan Satpam (atau sebagai Admin) dan Manager HRD.

    b. 8 (delapan) Use Case yang dilakukan oleh aktor, yaitu :

    1. Memasuki area perusahaan : skenarionya ialah Tamu yang datang akan memasuki area perusahaan dan melapor pada Pos Security untuk dimintai Kartu Nama.
    2. Menyerahkan kartu nama : skenarionya ialah setelah itu Tamu wajib menyerahkan kartu nama kepada Staff Security atau Satpam yang bertugas.
    3. Menerima kartu nama : skenarionya ialah kartu nama Tamu kemudian diterima oleh Satpam atau Admin Sistem untuk penginputan data.
    4. Melakukan login pada sistem : skenarionya ialah sebelum input data buku tamu, Admin harus login pada sistem.
    5. Masukkan username dan password : skenarionya ialah Admin kemudian login pada sistem dengan username dan password.
    6. Halaman utama : skenarionya ialah setelah berhasil login pada sistem kemudian akan tampil Halama Utama.
    7. Input data rekapitulasi buku tamu : skenarionya ialah Setelah itu pilih Menu buku tamu dan buat baru untuk input buku tamu. Diantaranya ialah nama, alamat, dari, jabatan, bertemu dengan, keperluan, dan waktu bertemu.
    8. Melihat data rekapitulasi buku tamu : skenarionya ialah setelah melakukan penginputan buku tamu sistem akan menyimpan secara otomatis dan data rekapitulasi buku tamu akan bertambah dan dapat dilihat oleh Manager HRD.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Activity Diagram Rekapitulasi Pengiriman Barang Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram usulan rekapitulasi pengiriman barang PT. Sanken Argadwija di atas, dapat dijabarkan sebagai berikut:

    1. 1 (satu) Initial Node sebagai simbol untuk mengawali kegiatan.
    2. 7 (tujuh) Action yaitu kegiatan yang dilakukan oleh aktor, diantaranya ialah : Menyerahkan Surat Pengiriman (atau disebut juga surat jalan), Menerima Surat Pengiriman, Login Pada Sistem, Masukkan Username dan Password, Halaman Utama, Input Data Rekapitulasi Pengiriman Barang, Melihat Data laporan Rekapitulasi Pengiriman Pada Sistem.
    3. 1 (satu) Decision Node untuk membuat suatu keputusan.
    4. 1 (satu) Final Node, yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur usulan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi PT. Sanken Argadwija.

    Gambar 4.5 Activity Diagram Rekapitulasi Penerimaan Barang Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram usulan rekapitulasi penerimaan barang PT. Sanken Argadwija di atas, dapat dijabarkan sebagai berikut:

    1. 1 (satu) Initial Node sebagai simbol untuk mengawali kegiatan.
    2. 8 (delapan) Action yaitu kegiatan yang dilakukan oleh aktor, diantaranya ialah : Menyerahkan Surat Penerimaan (atau disebut juga surat jalan), Menerima Surat Penerimaan, Login Pada Sistem, Masukkan Username dan Password, Halaman Utama, Input Data Rekapitulasi Penerimaan Barang, Mencetak Gate Pass Pada Sistem, Menerima Gate Pass.
    3. 1 (satu) Decision Node untuk membuat suatu keputusan.
    4. 1 (satu) Final Node, yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur usulan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi PT. Sanken Argadwija.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Rekapitulasi Buku Tamu yang diusulkan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram usulan rekapitulasi buku tamu PT. Sanken Argadwija di atas, dapat dijabarkan sebagai berikut:

    1. 1 (satu) Initial Node sebagai simbol untuk mengawali kegiatan.
    2. 8 (delapan) Action yaitu kegiatan yang dilakukan oleh aktor, diantaranya ialah : Memasuki Area Perusahaan, Menyerahkan Kartu Nama, Menerima Kartu Nama, Login pada Sistem, Masukkan Username dan Password, Halaman Utama, Input Data Rekapitulasi Buku Tamu, dan Melihat Data Rekapitulasi Buku Tamu.
    3. 1 (satu) Decision Node untuk membuat suatu keputusan.
    4. 1 (satu) Final Node, yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur usulan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi PT. Sanken Argadwija.

    Gambar 4.7 Sequence Diagram Rekapitulasi Pengiriman Barang Yang Diusulkan

    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram usulan rekapituasi pengiriman barang berbasis web. Berikut adalah penjelasannya :

    1. 3 (tiga) actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : Kurir, Satpam (sebagai Admin), dan Manager HRD.
    2. 6 (enam) Lifelines, yaitu : Login, Halaman Utama, Rekapitulasi Pengiriman, Tambah Data, Data Rekapitulasi Pengiriman, dan Logout.
    3. 14 (empat belas) Massage, yaitu : Menyerahkan Surat Pengiriman, Login Dengan Username Dan Password, Verifikasi, Menampilkan Halaman Utama, Pilih Rekapitulasi Pengiriman, Menampilkan Menu Tambah Data Dan Lihat Data, Pilih Tambah Data Rekapitulasi Pengiriman, Input Data Rekapitulasi Pengiriman, Pilih Lihat Data Rekapitulasi Pegiriman, Menampilkan Data Rekapitulasi Pengiriman, Pilih Logout, Menampilkan Logout, Login Dengan Username Dan Password, Melihat Laporan Data Rekapitulasi Pengiriman.

    Gambar 4.8 Sequence Diagram Rekapitulasi Penerimaan Barang Yang Diusulkan

    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram usulan rekapituasi penerimaan barang berbasis web. Berikut adalah penjelasannya :

    1. 3 (tiga) actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : Kurir, Satpam (sebagai Admin), dan Manager HRD.
    2. 6 (enam) Lifelines, yaitu : Login, Halaman Utama, Rekapitulasi Pengiriman, Tambah Data, Data Rekapitulasi Pengiriman, dan Logout.
    3. 14 (empat belas) Massage, yaitu : Menyerahkan Surat Pengiriman, Login Dengan Username Dan Password, Verifikasi, Menampilkan Halaman Utama, Pilih Rekapitulasi Pengiriman, Menampilkan Menu Tambah Data Dan Lihat Data, Pilih Tambah Data Rekapitulasi Pengiriman, Input Data Rekapitulasi Pengiriman, Pilih Lihat Data Rekapitulasi Pegiriman, Menampilkan Data Rekapitulasi Pengiriman, Pilih Logout, Menampilkan Logout, Login Dengan Username Dan Password, Melihat Laporan Data Rekapitulasi Pengiriman.

    Gambar 4.9 Sequence Diagram Rekapitulasi Buku Tamu Yang Diusulkan

    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram usulan rekapituasi buku tamu berbasis web. Berikut adalah penjelasannya :

    1. 3 (tiga) actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : Kurir, Satpam (sebagai Admin), dan Manager HRD.
    2. 6 (enam) Lifelines, yaitu : Login, Halaman Utama, Rekapitulasi Pengiriman, Tambah Data, Data Rekapitulasi Pengiriman, dan Logout.
    3. 14 (empat belas) Massage, yaitu : Menyerahkan Surat Pengiriman, Login Dengan Username Dan Password, Verifikasi, Menampilkan Halaman Utama, Pilih Rekapitulasi Pengiriman, Menampilkan Menu Tambah Data Dan Lihat Data, Pilih Tambah Data Rekapitulasi Pengiriman, Input Data Rekapitulasi Pengiriman, Pilih Lihat Data Rekapitulasi Pegiriman, Menampilkan Data Rekapitulasi Pengiriman, Pilih Logout, Menampilkan Logout, Login Dengan Username Dan Password, Melihat Laporan Data Rekapitulasi Pengiriman.

    Perbedaan Antara Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

    Tabel 4.1 . Perbedaan Antara Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

    No. Sistem Yang Berjalan Sistem Usulan
    1. Dalam proses penginputan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang PT. Sanken Argadwija masih menggunakan buku besar atau masih dengan tulisan tangan oleh Satpam yang bertugas. Dalam melakukan penginputan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang pada PT. Sanken Argadwija hanya dengan login pada sistem kemudian input data maka laporan akan bertambah secara otomatis pada sistem.
    2. Dalam Penyimpanan data masih belum efektif karena masih memerlukan buku besar yang leh dari satu untuk merekap atau mengarsipkan laporan sehingga data akan beresiko hilang atau rusak. Dalam menyimpan data tidak memerlukan buku yang banyak karena penyimpana akan tersimpan pada database yang terkomputerisasi.
    3. Untuk mencari data yang diperlukan harus memakan waktu yang cukup lama karena harus melihat dan mencari satu persatu sesuai dengan data yang dicari. Untuk mencari data yang dibutuhkan hanya menulis kata yang di cari pada sistem pencarian kemudian data akan muncul dengan otomatis.

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram yang Diusulkan

    Gambar 4.9 Class Diagram Rekapitulasi Pengiriman dan Penerimaan Barang Yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.7 Class Diagram sistem rekapitulasi penerimaan barang yang diusulkan pada PT. Sanken Argadwija terdapat:

      11 (sebelas) class himpunan dari suatu objek-objek yeng memiliki atribut seta fungsi-fungsi.
      7 (tujuh) association yang digunakan untuk memodelkan suatu relasi antara masing-masing class :
  • Relasi 0..* : artinya nol atau lebih (karyawan bisa saja memiliki anak atau mimiliki lebih dari satu anak).
  • Relasi 1 : artinya (suatu negara hanya memiliki satu presiden).
  • Relasi (0..* - 1) :
  • Relasi (1 – 0..*) :
  • Spesifikasi BasisData

    Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpana yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dari sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

      1. Nama field : tbl_users
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk login pada sistem dengan username dan password
  • Primary Key : id
  • Panjang Record : 10
  • Tabel 4.2 Tabel Users

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. id int 10 Id admin dan id hak akses lainnya
    2. name varchar 191 Nama admin dan hak akses lainnya
    3. email varchar 191 Email admin dan hak akses lainnya
    4. password varchar 191 Password dan hak akses lainnya
    5. remember_token varchar 100 Pengingat saat login
    6. created_at datetime 0 Pengingat saat login
    7. update_at datetime 0 Pengingat saat login
      2. Nama field : user¬_has_roles
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk memberikan peran siapa saja yang boleh untuk mengakses sistem.
  • Primary Key : role_id
  • Panjang Record : 10
  • Tabel 4.3 Tabel user¬_has_roles

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. role_id int 10 Id peran
    2. User_id int 10 Id pemakai
      3. Nama field : roles
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk memberikan peran siapa saja yang boleh untuk mengakses sistem.
  • Primary Key : id
  • Panjang Record : 10
  • Tabel 4.4 Tabel Roles

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. id int 10 Id peran
    2. name varchar 191 Nama peran
    3. created_at datetime 0 Tanggal data dibuat
    4. update datetime 0 Tanggal data diubah
      4. Nama field : role_has_permissions
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk memberikan peran siapa saja yang boleh untuk mengakses sistem.
  • Primary Key : permissions_id
  • Panjang Record : 10
  • Tabel 4.5 Tabel role_has_permissions

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. permission_id int 10 Id tugasnya
    2. role_id int 10 Id perannya atau orang yang jabatan tetentu
      5. Nama field : permissions
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk memberikan peran siapa saja yang boleh untuk mengakses sistem.
  • Primary Key : id
  • Panjang Record : 10
  • Tabel 4.6 Tabel Permissions

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. id int 10 Id peran
    2. name varchar 191 Nama peran
    3. created_at datetime 0 Tanggal data dibuat
    4. update datetime 0 Tanggal data diubah
      6. Nama field : user_has_permissions
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk memberikan peran siapa saja yang boleh untuk mengakses sistem.
  • Primary Key : id
  • Panjang Record : 10
  • Tabel 4.7 Tabel user_has_permissions

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. user_id int 10 Id pemakai atau user
    2. permission_id int 10 Id tugas hak akses yang dizinkan
      7. Nama field : penerimaan
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk memberikan peran siapa saja yang boleh untuk mengakses sistem.
  • Primary Key : id
  • Panjang Record : 10
  • Tabel 4.8 Tabel Penerimaan

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. id int 10 Id admin
    2. tanggal_masuk date 191 Tanggal masuk barang
    3. nama_pengemudi varchar 191 Nama kurir yang membawa barang
    4. nama_pt varchar 191 Nama asal PT barang dibawa
    5. nopol varchar 100 Nomor kendaraan yang akan masuk
    6. nama_supplier datetime 0 Nama penyuplai barang
    7. tujuan_barang text 0 Tujuan barang yaitu SANKEN
    8. kode_barang text 191 Kode barang yang masuk
    9. jam_masuk varchar 100 Jam saat barang masuk
    10. created_at datetime 0 Tanggal barang masuk
    11. updated_at datetime 0 Tanggal barang masuk jika ingin diubah
      8. Nama field : pengiriman
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk memberikan peran siapa saja yang boleh untuk mengakses sistem.
  • Primary Key : id
  • Panjang Record : 11
  • Tabel 4.9 Tabel Pengiriman

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. id int 11 Id admin
    2. tanggal_keluar date - Tanggal masuk barang
    3. nama_pengemudi varchar 100 Nama kurir yang membawa barang
    4. asal_barang varchar 100 Nama asal PT barang dibawa
    5. nopol varchar 10 Nomor kendaraan yang akan masuk
    6. tujuan_barang datetime 100 Nama penyuplai barang
    7. kode_barang text - Tujuan barang yaitu SANKEN
    8. no_surat_jalan text 50 Kode barang yang masuk
    9. jam_keluar varchar - Jam saat barang masuk
    10. created_at datetime - Tanggal barang masuk
    11. updated_at datetime - Tanggal barang masuk jika ingin diubah
      9. Nama field : bukutamu
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk memberikan peran siapa saja yang boleh untuk mengakses sistem.
  • Primary Key : id
  • Panjang Record : 11
  • Tabel 4.10 Tabel Buku Tamu

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. id int 11 Id admin
    2. nama varchar 100 Nama Tamu
    3. alamat text - Alamat Tamu
    4. dari varchar 100 Nama asal PT. Tamu
    5. jabatan varchar 100 Jabatan Tamu
    6. bertemu varchar 100 Ingin bertemu dengan siapa
    7. dept_id int 11 Bertemu dengan departemen bagian apa
    8. keperluan enum - Keperluannya apa
    9. janji enum - Sudah buat janji apa belum
    10. waktu_start time 0 Akan bertemu pada pukul berapa
    11. waktu_end time 0 Bertemu sampai pukul berapa
    12. created_at datetime 0 Tanggal Tamu datang
    13. updated_at datetime 0 Tanggal Tamu datang jika ingin dirubah
      10. Nama field : dept
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk memberikan peran siapa saja yang boleh untuk mengakses sistem.
  • Primary Key : id
  • Panjang Record : 11
  • Tabel 4.11 Tabel Departemen

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. id int 11 Id admin dan id hak akses lainnya
    2. kode varchar 30 Nama admin dan hak akses lainnya
    3. nama varchar 100 Email admin dan hak akses lainnya
    4. created_at datetime 0 Password dan hak akses lainnya
    5. update_at datetime 0 Pengingat saat login
      11. Nama field : password_resets
  • Media : Harddisk
  • Fungsi : untuk mengatur ulang email sebagai username admin.
  • Primary Key : email
  • Panjang Record : 191
  • Tabel 4.12 Tabel Password Resets

    No. Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
    1. email varchar 191 Email admin
    2. token varchar 191 Nama token
    3. created_at datetime 0 Tanggal data dibuat

    Rancangan Prototype

    Berikut ini tampilan rancangan atau prototype dari sistem rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija :

    Menu Login

    Pada menu login akan terdapat username beserta password admin dan hak akses yang telah izinkan lainnnya. Berikut adalah tampilan prototype login sitem rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija.

    Gambar 4.8 Prototype menu Login

    Menu Home

    Berikut adalah tampilan prototype dari menu Home. Terdapat laporan rekapitulasi penerimaan dan pengiriman barang disertai menu untuk input data dan untuk melihat laporan yang sudah dibuat.

    Gambar 4.9 Prototype menu Home

    Menu Buat Baru Rekapitulasi Penerimaan Barang

    Pada menu ini admin atau Satpam khusus yang bertugas sebagai admin akan menginput data ketika ada kendaraan roda empat memasuki perusahaan dengan membawa barang produksi.

    Gambar 4.10 Prototype menu tambah rekapitulasi penerimaan barang

    Menu Buat Baru Rekapitulasi Pengiriman Barang

    Pada menu ini admin atau Satpam khusus yang bertugas sebagai admin akan menginput data ketika ada kendaraan roda empat keluar perusahaan dengan membawa barang produksi SANKEN.

    Gambar 4.11 Prototype menu tambah rekapitulasi pengiriman barang

    Menu Pencarian Data Yang Dibutuhkan

    Pada menu ini terdapat kolom pencarian untuk memudahkan dalam mencari data yang dibutuhkan dengan efisien dan efektif.

    Gambar 4.12 Prototype menu pencarian data

    Gambar 4.13 Prototype menu pencarian data beserta data rekapitulasi

    Berikiut ini adalah tampilan sistem rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi yang diusulkan pada PT. Sanken Argadwija :

    Menu Login

    Menu login yang diusulkan terdapat username dan password yang telah di tentukan sebelumnya oleh pimpinan. Hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menginput data serta melihat datanya. Semisal Satpam khusus untuk menginput data rekapitulasi pengirima dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija .

    Halaman Utama

    Berikut ini halaman utama tampilan sistem yang diusulkan pada PT. Sanken Argadwija. Pada halaman ini terdapat beberapa pilihan untuk menginput data yaitu : input data pengiriman barang, input data penerimaan barang, serta dapat melihat dan mencari data yang telah dibuat.

    Input Rekapitulasi Penerimaan Barang

    Berikut ini tampilan input data penerimaan barang yang diusulkan pada PT. Sanken Argawija, diantaranya yaitu : tanggal masuk; nama pengemudi; nama PT.; no. Kendaraan; nama supplier; tujuan barang; kode barang; kemudian jam masuk.

    Input Rekapitulasi Pengirimn Barang

    Berikut ini tampilan input data pengiriman barang yang diusulkan pada PT. Sanken Argawija, diantaranya yaitu : tanggal keluar; nama pengemudi; asal barang; no. Kendaraan; tujuan barang; kode barang; no. Surat jalan; kemudian jam keluar.

    Pencarian Laporan Yang Telah Dibuat

    Berikut ini tampilan untuk pencarian data rekapitulasi pengiriman amaupun penerimaan barang yang diusulka pada PT. Sanken Argadwja. Dapat dilakukan dengan memasukkan tanggal, bulan serta tahun pada kolom yang terdapat pada sistem, lalu klik ‘cari’. Maka aka tampil data rekapitulasi pengiriman atau data penerimaan barang yang dibutuhkan.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  • Processor : Intel i7-4790
  • Monitor : HP Pavilion 20fi
  • Hardisk : 1 Terra
  • RAM : 8.00 GB
  • Keyboard : HP SK-2063
  • Printer : Canon LBP6200d
  • Mouse : HP SM-2063
  • Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  • Sistem Operasi Windows 10
  • XAMPP
  • Notepad ++
  • Visual Paradigm for UML 6.4
  • Dreamweaver CS6
  • Web Browser
  • Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengakses sistem penggajian karyawan terdapat 2 hak akses yaitu, Satpam Khusus sebagai Admin dan Manager HRD. Karena sistem yang diusulkan akan berbasis web maka dapat diakses dimana saja dan kapan saja oleh Manager HRD apabila sedang di luar perusahaan.

    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program Sistem Rekapitulasi Pengiriman dan Penerimaan Barang Produksi PT. Sanken Argadwija dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari pada metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan dan fungsi pada sebuah program.

    Pengujian dengan metode Black Box Testing ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya yaitu untuk melihat apakah program aplikasi tersebut dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka dapat dikatakan masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya akan dilakukan penelusuran untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Black Box

    Adapun pembahasan untuk tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Rekapitulasi Pengiriman dan Penerimaan Barang Produksi PT. Sanken Argadwija, yaitu sebagai berikut :

    Pengujian Black Box pada Menu Login Admin

    Tabel 4.10 Tabel Pegujian Menu Login Admin

    No. Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan Teks judul Hasil pengujian Ket.
    1 Tidak mengisi username dan password, lalu klik “Login” Teks sel Teks selSistem akan menolak akses Login serta menampilkan “This is a required field” artinya “ini wajib diisi”. Teks sel Valid
    2 Mengisi username, namun password yang dimasukkan salah. Teks sel Sistem akan menolak akses Login dan akan menampilkan “usrernme/password tidak sesuai”. Teks sel Valid
    3 Mengisi username dan password dengan ngasal atau tidak memiliki hak akses pada sistem. Teks sel Sistem akan menolak akses Login dan menampilkan pesan “usrernme/password tidak sesuai”. Teks sel Valid
    4 Mengisi username dan password dengan benar. Teks sel Sistem akan menerima akses Login dan akan masuk pada Halaman Utama. Teks sel Valid

    Pengujian Black Box pada Menu Penerimaan Barang

    Tabel 4.11 Tabel Pegujian Menu Penerimaan Barang

    No. Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan Teks judul Hasil pengujian Ket.
    1 Input data penerimaan barang. Data yang diinput tidak diisi sama sekali kemudian langsung klik “simpan”. Teks sel Sistem tidak akan menyimpan data karena data tidak diisi dan menampilkan pesan :
       *Bidang isian nama pengemudi wajib diisi.
       *Bidang isian nama pt wajib diisi.
       *Bidang isian nopol wajib diisi.
       *Bidang isian nama supplier wajib diisi.
       *Bidang isian kode barang wajib diisi.
    
    Teks sel Valid
    2 Input data hanya mengisi nama pengemudi dan nama PT lalu klik “simpan”. Teks sel Sistem tidak akan menyimpan data dan menampilkan pesan sebagai berikut :
       *Bidang isian nopol wajib diisi.
       *Bidang isian nama supplier wajib diisi.
       *Bidang isian kode barang wajib diisi.
    
    Teks sel Valid
    3 Input data hanya mengisi nama pengemudi, nama PT., dan no. Kendaraan lalu klik “simpan”. Teks sel Sistem tidak akan menyimpan data dan menampilkan pesan sebagai berikut :
       *Bidang isian nama supplier wajib diisi.
       *Bidang isian kode barang wajib diisi.
    
    Teks sel Valid
    4 Input data hanya mengisi nama pengemudi, nama PT., no. Kendaraan dan nama supplier lalu klik “simpan”. Teks sel Sistem tidak akan menyimpan data dan menampilkan pesan sebagai berikut :
       *Bidang isian kode barang wajib diisi.
    
    Teks sel Valid
    5 Input data dengan mengis semua data, yaitu : nama pengemudi, nama PT., no. Kendaraan, nama supplier dan kode barang lalu klik “simpan”. Teks sel Sistem akan menerima akses Login dan akan masuk pada Halaman Utama. Teks sel Valid

    Pengujian Black Box pada Menu Pengiriman Barang

    Tabel 4.12 Tabel Pegujian Menu Pengiriman Barang

    No. Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan Teks judul Hasil pengujian Ket.
    1 Input data pengiriman barang. Data yang diinput tidak diisi sama sekali kemudian langsung klik “simpan”. Teks sel Sistem tidak akan menyimpan data karena data tidak diisi dan menampilkan pesan :
           •	Bidang isian nama pengemudi wajib diisi.
           •	Bidang isian nopol wajib diisi.
           •	Bidang isian tujuan barang wajib diisi.
           •	Bidang isian kode barang wajib diisi.
    
    Teks sel Valid
    2 Input data hanya mengisi nama pengemudi dan no. kendaraan lalu klik “simpan”. Teks sel Sistem tidak akan menyimpan data karena data tidak lengkap dan menampilkan pesan :
           •	Bidang isian tujuan barang wajib diisi.
           •	Bidang isian kode barang wajib diisi.
           •	Bidang isian no surat jalan wajib diisi.
           
    
    Teks sel Valid
    3 Input data hanya mengisi nama pengemudi, no. kendaraan dan tujuan barang lalu klik “simpan”. Teks sel Sistem tidak akan menyimpan data karena data tidak lengkap dan menampilkan pesan :
           •	Bidang isian kode barang wajib diisi.
           •	Bidang isian no surat jalan wajib diisi.
    
    Teks sel Valid
    4 Input data hanya mengisi nama pengemudi, no. kendaraan, tujuan barang dan kode barang lalu klik “simpan”. Teks sel Sistem tidak akan menyimpan data karena data tidak lengkap dan menampilkan pesan :
           •	Bidang isian no surat jalan wajib diisi.
    
    Teks sel Valid
    5 Input data lengkap yaitu mengisi nama pengemudi, no. kendaraan, tujuan barang, kode barang dan no surat jalan lalu klik “simpan”. Teks sel Sistem secara otomatis akan menyimpan data pengiriman barang. Dan akan ke menu “buat baru pengiriman barang” untuk menambahkan data pengiriman yang lainnya. Teks sel Valid

    Pengujian Black Box pada Menu Pencarian Rekapitulasi Pengiriman Dan Penerimaan Barang

    Tabel 4.13 Tabel Pegujian Menu Pencarian Data Rekapitulasi Pengiriman Dan Penerimaan Barang

    No. Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan Teks judul Hasil pengujian Ket.
    1 Pada menu pencarian data rekapitulasi penerimaan barang tidak mengisi keterangan awal tanggal dan sampai tanggal berapa. Teks sel Sistem akan menolak akses pencarian data rekapitulasi penerimaan barang dan akan menampilkan pesan “tanggal awal harus diisi”. Teks sel Valid
    2 Pada menu pencarian data rekapitulasi penerimaan barang diisi dengan keterangan tanggal awal dan sampai tanggal yang akan dicari. Teks sel Sistem secara otomatis akan menampilkan data rekapitulasi penerimaan barang sesuai input tanggal awal dan sampai tanggal yang dimasukkan. Teks sel Valid
    3 Pada menu pencarian data rekapitulasi pengiriman barang tidak mengisi keterangan awal tanggal dan sampai tanggal berapa. Teks sel Sistem akan menolak akses pencarian data rekapitulasi pengiriman barang dan akan menampilkan pesan “tanggal awal harus diisi”. Teks sel Valid
    4 Pada menu pencarian data rekapitulasi pengirimanbarang diisi dengan keterangan tanggal awal dan sampai tanggal yang akan dicari. Teks sel Sistem secara otomatis akan menampilkan data rekapitulasi pengiriman barang sesuai input tanggal awal dan sampai tanggal yang dimasukkan. Teks sel Valid

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pegujian dengan metode Black Box Testing dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti pengujian yang diakukan pada stiap menu-menu yang ada pada sistem, yaitu pengujian pada menu Login, pengujian pada Input Penerimaan Barang, pengujian pada Input Pengiririman Barang dan pengujian pada Rekapitulasi Penerimaan atau Pengiriman Barang untuk pencarian data sesuai tanggal, bulan dan tahunnya. Jika input data tidak lengkap atau tidak sesuai makan sistem akan menampilkan pesan yang sangat membantu admin untuk meghindari kesalahan-kesalahan dalam memgunakan sistem dan menginput data pada sistem. Berdasarkan hasil pengujian, dinyatakan bahwa sistem valid semua dan tidak ada yang menyatakan error pada saat melakukan testing.

    Implementasi

    Schedule

    Schedule implementasi merupakan rencana yang menjelaskan semua tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Rekapitulasi Pengiriman Dan Penerimaan Barang Produksi Berbasis Web Pada PT. Sanken Argadwija”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang dapat berguna dalam langkah-langkah pelaksanaan kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mewujudkan sistem yang direncanakan ini dapat dijabarkan dalam bentuk tabel Schedule Implementasi, yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.14 Tabel Schedule Implementasi



    No. Kegiatan Bulan
    Agustus September Oktober November Desember
    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
    1. Pengumpulan Data
    2. Analasis Sistem
    3. Perancangan Sistem
    4. Pembuatan Program
    5. Test Program
    6. Evaluasi Program
    7. Perbaikan Program
    8. Pelatihan User
    9. Implementasi
    10. Dokumetasi

    Penerapan

    Penerapan merupakan sebuah tindakan yang dilakukan, baik secara individu maupun secara kelompok dengan aksud untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan sebelumnya.

    Penerapan rancangan sistem informasi rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija akan dilalakukan setelah melalui uji coba selama beberapa minggu dan jika telah disetujiu oleh pihak PT. Sanken Argadwija.

    Estimasi Biaya

    Pada estimasi biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau sebuah instansi.

    Tabel 4.15 Tabel Estimasi Biaya

    No. Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan Biaya
    1 Pengumpulan dan Analisis Data
    Analisis data - - Rp 200.000,-
    Identifikasi dan programming sistem - - Rp 1000.000,-
    Desain dan programming sistem - - Rp 500.000,-
    Testing dan implementasi - - Rp 100.000,-
    2 Bahan dan Peralatan Penelitian
    Laptop Acer - - Rp 3000.000,-
    Modem - - Rp 200.000,-
    Pulsa telepon 5 Bulan Rp 50.000,- Rp 250.000,-
    3 Administrasi
    Kertas A4 2 Rim Rp 40.000,- Rp 80.000,-
    Hardcover 2 Rp 50.000,- Rp 100.000,-
    Tinta printer 3 paket Rp 50.000,- Rp 150.000,-
    4 Biaya Transport
    Ongkos transport 10 trip Rp 20.000,- Rp 200.000,-
    Jumlah Rp 5.780.000,-

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai rancangan sistem informasi rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija, terdapat beberapa kesimpulan berdasarkan bab-bab sebelumnya, yaitu sebagai berikut :

    1. Surat pengiriman dan surat penerimaan barang ialah surat yang diterima oleh setiap Sopir atau Kurir dari PT. Sanken Argadwija atau dari instansi luar untuk diserahkan kepada Staff Security (Satpam) sebelum keluar atau sebelum memasuki PT. Sanken Argadwija.
    2. Sistem pencatatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi pada PT. Sanken Argadwija masih dilakukan dengan manual yaitu tulisan tangan oleh staff security. Dalam pembuatan buku catatan rekapitulasi ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya penulisan yang kurang jelas karena masih menggunakan tulisan tangan, harus menyediakan buku besar yang digaris-garis untuk pembuatan tabelnya, dan masalah lainnya ialah apabila untuk mencari data yang diinginkan petugas harus mencarinya satu persatu dengan teliti hal itu masih kurang efektif dam memakan waktu yang cukup lama.
    3. Dengan adanya penelitian ini penulis berinisiatif untuk membantu mengatasi semua kekurangan dalam pembuatan rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang produksi yaitu dengan membuat suatu sistem yang terkomputerisasi dan sudah berbasis web agar dapat diakses oleh atasan seperti Manager HRD yang tidak selalu stand by di area perusahaan.

    Saran

    Saran yang dapat peneliti sampaikan agar peneliti berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki adalah sebagai berikut :

    1. Bagi PT. Sanken Argadwija untuk selalu mengembangangkan sistem yamg masih dilakukan secara manual agar bisa dilakukan oleh komputer yang berbsis web agar sistem dalam perusahaan dapat menghasilkan informasi yang efektif dan akurat.
    2. Melakukan perawatan sistem rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang agar berjalan dengan baik sehingga informasi yang dihasilkan akan lebih berkualitas.
    3. Rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang untuk disempurnakan melalui konsep dan strategi pembuatan yang baru, sehingga informasi yang ada dapat terbaca dengan akurat dan lebih efektif.
    4. Pada sistem rekapitulasi pengiriman dan penerimaan barang yang berbasis web telah ada pencatatan untuk buku tamu sehingga kedepannya agar pencatatan buku tamu dapat dilakukan pada sistem yang sama yang telah terkomputerisasi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
    2. Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2015. Accounting Information Systems, 13th ed. England: Pearson Educational Limited.
    3. Maniah, Dini Hamidini. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish
    4. Hutahaean, Keperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
    5. Krismaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
    6. Muslihudin M, dan Oktafianto. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Yogyakarta: ANDI
    7. Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
    8. Firdaus dan Fahkry Zamzam. 2018. Aplikasi Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Deepublish.
    9. Muharto dan Arisandi Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Ed.1 Cet.1 - Yogyakarta : Deepublish.
    10. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
    11. Fauzi, Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. Jurnal Surya Informatika. ISSN : 2477-3042. Vol.1 No.1 http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/3/article/view/6/39. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
    12. Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
    13. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
    14. Ciarmiello, A. 2016. International Journal of Springer International Publishing Switzerland, Department of Nuclear Medicine, Second University of Naples, Italy SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities. Department of Nuclear Medicine. Department of Nuclear Medicine, S. Andrea Hospital, La Spezia, Italy , Volume , 271-282,ISSN: 978-3-319-31612-3
    15. Astuti, Puput Tri. 2017. “Strategi Pengembangan Mitra Dhuafa Lenteng Agung pada Pola Grameen Bank Ditinjau Dari Analisis SWOT”. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
    16. Suryani, Erna. 2015. Pemodelan dan Simulasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Asriel, Armida Silvia, Armiati, dan Leo Frista. 2016. Manajemen Kantor. Ed 1. Jakarta: KENCANA.
    17. Dewi, Meta Amalya, dkk. 2014. “Aplikasi Rekapitulasi Elektronik Absensi Guru Dan Pegawai (Area-GP) Pada Sekolah Menengah Atas”. Tangerang : STMIK Raharja. ISSN : 2089-9813. Diakse pada tanggal 15 Maret 2014.
    18. A Saifinnuha. 2014. “Sistem Informasin Pengiriman Paket Pada PT. Bex Cargo Express Semarang”. Semarang : Universitas Dian Nusantoro.
    19. Rochman, Abdur dan Yanti Hardiyanti. 2016. “Rancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Jadi pada PT.Shyang Yao Fung dengan Metologi Berorientasi Objek”. Tangerang : STMIK Bina sarana Global. (ISSN : 2088-1762 Vol. 6 No. 1 pada Maret 2016)
    20. Ramli, Samsul. 2014. “Bacaan Wajib Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah”. Jakarta : Visismedia.
    21. BS Dharmmesta. 2014. “Manajemen Pemasaran”. Jakarta : Repository. (repository.ut.ac.id)
    22. Irwansyah, Edi. Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta: Deepublish.
    23. Asropudin, pipin.2013.“Kamus Teknologi Informasi Komunikasi”. Bandung: Titian Ilmu Bandung.
    24. Ginanjar Taufiq. 2014. Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Bandung: Iffahmedia.
    25. Adi, Sumaryadi. (2014). Onlinekan!: Memulai Membangun Website Istimewa. Bandung: Azzahra Publishing.
    26. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
    27. Warsito, Ary Budi, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. CCIT Journal Vol 8 No 2 Januari 2015. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282.
    28. Mulyani, Sri. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Abdi Sistematika.
    29. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT. Vol.3 No.1-Mei 2016.
    30. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP dan MySQL). Edisi Ketiga. Bandung : Modula.
    31. MADCOMS MADIUN. 2016 “Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula” Penerbit Andi Yogyakarta.
    32. Hidayatullah, Priyanto., dan Jauhati Khairul K. 2015. Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
    33. Walia, Er. Saurabh; Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. “A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC), Vol. 3 No. 8.
    34. Dzulhaq M.Iqbal, Rahmat Tullah, Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 –1762 Vol.7 No.1 Maret 2017.
    35. Imam, Moh Nur dan Dr Ruri Suko Basuki.2016. “Rancangan Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Pegawai pada PT. Nusantara Sakti Group dengan Menggunakan Metode Analityc Hierarchy Process (AHP)”. Mranggen : Universitas dian Nurantoro.
    36. Pasaribu, Johani S. 2017. Penerapan Framework Yii pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. ISSN : 2407-3911 Vol.3 No.2-15 April 2017. http://jitter.widyatama.ac.id/index.php/jitter/article/view/220/153. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
    37. Octafian, D Tri. 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Jurnal TEKNOMATIKA Vol.5 No.1: 1-22.
    38. Hadisuryanto, Ari dan Kardian, Aqwam Rosadi. 2016. “Sistem Pakar Untuk Mengukur Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web”. Depok: Universitas Gunadarma. Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 2, Desember 2016 ISSN : 1412-9434.
    39. Agusvianto, Hendra. 2017. “Sistem Informasi Inventori Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus : PT.Alaisys Sidoarjo”. Sidoarjo: Universitas Negeri Surabaya. Journal Information Engineering and Educational Technology (JIEET) Volume 01 Nomor 01 2017 ISSN : 2549-869X.
    40. Walia, Er. Saurabh dan Gill, Er. Satinderjit Kaur. 2014. “A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. India: Eternal University. Saurabh Walia et al, International Journal of Computer Science and Mobile Computing, Vol.3 Issue.8, August- 2014, pg. 24-33.
    41. Putra, Heru Raharja Catur. 2014. “Analisis Usability Website Repository Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember”. Surabaya: Universitas Airlangga.
    42. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. ISSN : 2407 – 3911. Vol.I No.3-10 Agustus 2015. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.
    43. Swarnalatha K S I , Srinivasan G N, Pooja Bhandary P V, Kishore dan Rakesh R. 2014. Requrement Elicatitation in Web Application. Challenges. International Journal of Reseach in Computer and Communication Tecnology. India : CSE Department. Vol.3 Issue.3.
    44. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/69/71. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2017.
    45. Ariawan Jesa, Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN : 2088 – 1762. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1 Maret 2015. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
    46. Budi, Ary Warsito, Dkk. 2014. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol.8 No.2 ISSN:1978-8282.
    47. Khotimah, Khusnul. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web Pada Unit Pelaksana Teknis (Upt) Balaraja Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah (Dppkd) Provinsi Banten”. Tangerang : STMIK Raharja.
    48. Nainggolan, Jefri Rivaldi. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Barang Pada Pt Sejin Berbasis Web”.Kota Tangerang : AMIK Raharja.
    49. Adityarisnanda, Galih.2017. “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Berbasis Web Pada Kantor Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja.
    50. Rochman, Abdur dan Yanti Hardiyanti. 2016. “Rancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Jadi pada PT.Shyang Yao Fung dengan Metologi Berorientasi Objek”. Tangerang : STMIK Bina sarana Global. (ISSN : 2088-1762 Vol. 6 No. 1 pada Maret 2016)
    51. Hendrawan. 2018. “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rekapitulasi Honor Mengajar Dosen STIKOM Dinamika Bangsa”. Jambi : STIKOM Dinamika Bangsa. (Vol. 13, No. 1, April 2018)
    52. Sari, Purwa Indah. 2015. “Sistem Informasi Administrasi Pengiriman Barang pada PT. Minda Sejati Trans guna Mempermudah Pelaporan”. Malang : STIKI. (ISSN : 2302-1425, Vol. 03, No. 01)
    53. Barclays Bank PLC. 2015. Payment Transaction Receipt Systemand Method. London : GB.
    54. Khan, Mohammaddan San Jose. 2017. “Methods, Systems, And Computer Readable Media For Fasilitating N-Store Or Near-Store Ordering And Payment Of Goods And Services Through A Single-Tap Of A Near Field Communicatin (NFC)”. US : CA.
    55. Grabara, J., Kolcun, M., & Kot, S. 2014. The role of information systems in transport logistics. International Journal of Education and Research, 2(2), 1-8.
    56. Kamble, Mayuri dan Bhuvad, Vidya dan Keluskar Omkar dan Malavade, Vinayak. 2015. “Web Based Coaching Institute Management System”. India : Mumbai University. (IJCSIT) International Journal of Computer Science and Information Technologies, Vol. 6 (2) , 2015, 1341-1344. ISSN: 0975-9646.
    57. Mtebe, J. (2015). “Learning management system success: Increasing learning management system usage in higher education in sub-Saharan Africa”. International Journal of Education and Development using ICT, 11(2).

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A

    Pada “Lampiran A” ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu :

    1. Validasi Skripsi
    2. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
    3. Surat Pengantar Observasi Skripsi
    4. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
    5. Kartu Bimbingan Skripsi
    6. Daftar Nilai
    7. Kwitansi Skripsi, Raharja Career, dan Sidang Skripsi
    8. Formulir Seminar Proposal Skripsi
    9. Formulir Final Presentasi Skripsi
    10. Formulir Penilaian Objektif
    11. Sertifikat Prospek
    12. Sertifikat Jurnal
    13. Sertifikat Toefl
    14. Sertifikat Seminar Nasional
    15. Sertifikat Seminar Internasional
    16. Ijazah SMA
    17. Daftar Riwayat Hidup

    LAMPIRAN B

    Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya ialah :

    1. Hasil Wawancara di PT. Sanken Argadwija
    2. Bukti Observasi
    3. Kertas Faktur
    4. Surat keterangan Hibah
    5. Surat Implementasi dari Kecamatan Cipondoh

    LAMPIRAN C

    Pada “Lampiran C” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan hasil Penelitian yaitu tentang Perancangan Sistem Informasi Rekapitulasi Pengiriman Dan Penerimaan Barang Produksi pada PT. Sanken Argadwija, yaitu :

    1. Katalog Skripsi untuk Raharja Career
    2. Printscreen Slide Presentasi

    Contributors

    Azizah007