SI1414481836

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1414481836
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481836
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, 7 Januari 2019


Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I, M.M)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 060003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481836
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Oleh :

Tangerang, 18 November 2018


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Khozin Yuliana, Ir.,MM)
   
(Fauzan Manafi Albar, S.Kom.,MM)
NID : 15015
   
NID : 150

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414481836
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, 7 Januari 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1414481836
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 7 Januari 2019

 
 
 
NIM : 1414481836

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat dengan dukungan penggunaan basis data, sejalan dengan hal tersebut kebutuhan akan aplikasi sistem juga semakin meningkat. Fasilitas yang dimiliki oleh komputer dengan perangkat teknologi penunjangnya yang memungkinkan dikembangkannya sistem informasi yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya kemudahan dalam mendistribusikan program aplikasi, mudah dan praktis sehingga dapat diakses kapanpun. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat ditandai dengan penggunaan teknologi di kehidupan sehari-hari, disegala bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Teknologi informasi merupakan sarana untuk mempermudah masyarakat dalam mengelola data , memproses sehingga menyajikan dalam bentuk informasi. Sistem pengolahan nilai yang berjalan pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat masih dilakukan secara semi terkomputerisasi, yang artinya masih manual. Permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini yaitu masih menggunakan Microsoft Excel, dimana jika data nilai siswa terjadi perubahan tidak dapat dilakukan secara otomatis masih harus menggunakan rumus tertentu atau masalah Penyimpan data nilai siswa dicatat dan disimpan secara konvensional, maka membutuhkan waktu yang lama dalam melakukannya. Adapun tujuan peneliti yaitu merubah sistem penilaian siswa yang semi terkomputerisasi menjadi sistem yang terkomputerisasi yaitu sistem yang berbasis web dengan cara diakses secara online sehingga tidak menggunakan waktu lama dalam pengolahan nilai siswa, dan siswa dapat langsung melihat nilai dengan cara mengisi password. Untuk memenuhi kebutuhan sistem maka membutuhkan metode pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara dan metode analisa elisitasi. Sedangkan metode perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan implementasinya menggunakan bahasa pemograman PHP dengan database MYSQL, serta pengujian dengan menggunakan Black Box hasil penelitian berupa rancangan. Demikian sistem berbasis web ini dapat mempermudah dalam proses penilaian siswa, serta dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Perancangan, Nilai Siswa

ABSTRACT

The development of information technology has been increasingly rapid with the support of using the database, in line with this, the need for system applications is also increasing. Facilities owned by computers with supporting technology devices that enable the development of information systems that have several advantages, including ease in distributing application programs, easy and practical so that they can be accessed at any time. The rapid development of information technology is characterized by the use of technology in everyday life, in all fields of life including education. Information technology is a means to facilitate the public in managing data, processing so that it presents in the form of information. The value processing system that runs on the West Jakarta Development Era Vocational School is still semi computerized, which means it is still manual. The problems that exist in the current system are still using Microsoft Excel, where if the student value data changes can not be done automatically still have to use a certain formula or the problem of storing student value data is recorded and stored conventionally, it takes a long time in do it. The aim of the researchers is to change the student assessment system that is semi computerized into a computerized system, namely a web-based system that is accessed online so it does not use long time in processing student grades, and students can immediately see the value by filling in the password. To fulfill system requirements, it requires a method of data collection in the form of observation, interviews and elicitation analysis methods. While the system design method uses UML (Unified Modeling Language) and its implementation using the PHP programming language with MYSQL databases, as well as testing using the Black Box as the result of the research design. Thus this web-based system can facilitate the student assessment process, and can be done effectively and efficiently.

Keywords: Information Systems, Designing, Student Values


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim. Dengan segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web Dengan Notifikasi SMS Gateway Pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat”. Tujuan dari pembuatan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi masih banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan peneliti dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan sehingga peneliti mengharapkan bantuan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Segala bantuan dan dukungan baik secara moral maupun material juga didapatkan peneliti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih terutama kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah,M.Kom selaku kepala jurusan sistem informasi STMIK Raharja.
  5. Bapak Ir.Khozin Yuliana, MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan arahn dan saran-saran kepada peneliti sehingga laporan skripsi dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
  6. Bapak Fauzan Manafi Albar, S. Kom.,MM selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan bantuan dan masukan ilmu kepada peneliti untuk menyelesaikan laporan skripsi.
  7. Bapak Sutriman, S.Pd.,MM selaku Kepala Sekolah pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian dan mengambil data pada sekolah yang dipimpin beliau.
  8. Bapak Salman Farizi, S.Pd selaku Stakeholder pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat yang telah membantu peneliti dalam berjalannya laporan skripsi.
  9. Kedua orang tua yang telah memberikan banyak dukungan dan doa untuk keberhasilan peneliti agar dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan tepat waktu.
  10. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Rarja yang telah banyak memberikan pengatahuan ilmu kepada peneliti.
  11. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini.
  12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selama ini juga turut memberikan semangat dan doa agar peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.

Akhir kata, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan bagi peneliti khususnya.


Tangerang, 7 Januari 2018
(Rezeki Amalia)
NIM. 1414481836

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Literature Review
  2. Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem Berjalan
  3. Tabel 3.2 Matriks TOWS Sistem Berjalan
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1
  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  6. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  7. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
  8. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur
  9. Tabel 4.2 Struktur Guru
  10. Tabel 4.3 Struktur Kelas Guru
  11. Tabel 4.4 Struktur Kelas
  12. Tabel 4.5 Struktur Siswa
  13. Tabel 4.6 Struktur Mata Pelajaran
  14. Tabel 4.7 Struktur Penilaian
  15. Tabel 4.8 Struktur Users
  16. Tabel 4.9 Struktur Setup
  17. Tabel 4.10 Pengujian Blackbox Testing
  18. Tabel 4.11 Schedule Implementasi
  19. Tabel 4.12 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi
  2. Gambar 3.1 Sekolah SMK Era Pembangunan
  3. Gambar 3.2 Sasaran dan Strategi SMK Era Pembangunan
  4. Gambar 3.3 Struktur Organisasi SMK Era Pembangunan
  5. Gambar 3.4 Usecase Diagram Sistem yang Berjalan
  6. Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem yang Berjalan
  7. Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
  8. Gambar 4.1 Usecase Diagram yang Diusulkan
  9. Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan
  10. Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan
  11. Gambar 4.4 Class Diagram yang Diusulkan
  12. Gambar 4.5 Prototype Menu Login OP/Guru/Siswa
  13. Gambar 4.6 Prototype Menu Home Operator
  14. Gambar 4.7 Prototype Menu Master Data Siswa
  15. Gambar 4.8 Prototype Halaman Create Data Siswa
  16. Gambar 4.9 Prototype Menu Master Data Guru
  17. Gambar 4.10 Prototype Halaman Create Data Guru
  18. Gambar 4.11 Prototype Menu Master Data Kelas
  19. Gambar 4.12 Prototype Halaman Create Data Kelas
  20. Gambar 4.13 Prototype Menu Master Data Mata Pelajaran
  21. Gambar 4.14 Prototype Halaman Create Data Mata Pelajaran
  22. Gambar 4.15 Prototype Menu Kelas Guru
  23. Gambar 4.16 Prototype Halaman Create Data Kelas Guru
  24. Gambar 4.17 Prototype Menu Periode
  25. Gambar 4.18 Prototype Halaman Create Periode
  26. Gambar 4.19 Prototype Menu Pengguna/Users
  27. Gambar 4.20 Prototype Halaman Create Data Users
  28. Gambar 4.21 Prototype Menu Print Laporan
  29. Gambar 4.22 Prototype Tampilan Icon User Operator
  30. Gambar 4.23 Prototype Halaman Ubah Password Operator
  31. Gambar 4.24 Prototype Tampilan Menu Guru
  32. Gambar 4.25 Prototype Halaman Submit Nilai UTS
  33. Gambar 4.26 Prototype Halaman Submit Nilai UAS
  34. Gambar 4.27 Prototype Halaman Nilai Yang Telah di Submit
  35. Gambar 4.28 Prototype Halaman Ubah Nilai
  36. Gambar 4.29 Prototype Tampilan Icon User Guru
  37. Gambar 4.30 Prototype Halaman Ubah Pass Guru
  38. Gambar 4.31 Prototype Halaman Menu Siswa
  39. Gambar 4.32 Prototype Halaman Lihat Nilai Siswa
  40. Gambar 4.33 Prototype Tampilan Icon User Siswa
  41. Gambar 4.34 Prototype Halaman Ubah Password Siswa
  42. Gambar 4.35 Prototype Tampilan SMS Gateway
  43. Gambar 4.36 Tampilan Menu Login OP/Guru/Siswa
  44. Gambar 4.37 Tampilan Menu Home Operator
  45. Gambar 4.38 Tampilan Menu Master Data Siswa
  46. Gambar 4.39 Tampilan Halaman Create Data Siswa
  47. Gambar 4.40 Tampilan Menu Master Data Guru
  48. Gambar 4.41 Tampilan Halaman Create Data Guru
  49. Gambar 4.42 Tampilan Menu Master Data Kelas
  50. Gambar 4.43 Tampilan Halaman Create Data Kelas
  51. Gambar 4.44 Tampilan Menu Master Data Mata Pelajaran
  52. Gambar 4.45 Tampilan Halaman Create Data Mata pelajaran
  53. Gambar 4.46 Tampilan Menu Kelas Guru
  54. Gambar 4.47 Tampilan Halaman Create Data Kelas Guru
  55. Gambar 4.48 Tampilan Menu Periode
  56. Gambar 4.49 Tampilan Halaman Create Periode
  57. Gambar 4.50 Tampilan Menu Pengguna/Users
  58. Gambar 4.51 Tampilan Halaman Create Data Users
  59. Gambar 4.52 Tampilan Menu Laporan
  60. Gambar 4.53 Tampilan Menu Guru
  61. Gambar 4.54 Tampilan Halaman Submit Nilai UTS
  62. Gambar 4.55 Tampilan Halaman Submit Nilai UAS
  63. Gambar 4.56 Tampilan Halaman Nilai Yang Telah di Submit
  64. Gambar 4.57 Tampilan Halaman Ubah Nilai
  65. Gambar 4.58 Tampilan Menu Siswa
  66. Gambar 4.59 Tampilan Icon Users
  67. Gambar 4.60 Tampilan Halaman Ubah Password Users
  68. Gambar 4.61 Tampilan SMS Gateway

DAFTAR SIMBOL


Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Activity Diagram


Gambar 3. Simbol Class Diagram


Gambar 4. Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat dengan dukungan penggunaan basis data, sejalan dengan hal tersebut kebutuhan akan aplikasi sistem juga semakin meningkat. Fasilitas yang dimiliki oleh komputer dengan perangkat teknologi penunjangnya yang memungkinkan dikembangkannya sistem informasi yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya kemudahan dalam mendistribusikan program aplikasi, mudah dan praktis sehingga dapat diakses kapanpun. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat ditandai dengan penggunaan teknologi di kehidupan sehari-hari, disegala bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Teknologi informasi merupakan sarana untuk mempermudah masyarakat dalam mengelola data , memproses sehingga menyajikan dalam bentuk informasi.

SMK Era Pembangunan Jakarta Barat saat ini masih memiliki kelemahan dalam pengelolaan data, khususnya pengelolaan sistem informasi penilaian siswa. Sistem penilaian siswa akan menjadi tolak ukur untuk menciptakan output yang berkualitas. Yang menjadi tolak ukurnya adalah penilaian hasil belajar siswa yang biasanya ditangani oleh masing-masing wali kelas. Penilaian siswa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan terhadap proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan jurusan yang dipilih oleh siswa sehingga diperoleh informasi nilai yang lengkap. Dari nilai-nilai tersebut cara pengolahanya masih dilakukan secara manual dan tidak menggunakan program yang terintegrasi dengan database.

Nilai-nilai ulangan harian, tugas individu, ujian tengah semester dan ujian akhir semester siswa biasanya terkumpul dalam bentuk kertas yang jumlahnya cukup banyak dan cukup mempersulit guru/wali kelas untuk mengontrolnya. Salah satu solusinya adalah dibuatnya Sistem Informasi Berbasis Web yang menggunakan teknologi pendukung berupa PHP dan basis data MySQL sehingga memberi kemudahan bagi guru/wali kelas dan siswa untuk mengakses melalui teknologi apapun selama terkoneksi dengan jaringan internet. Hal ini dilakukan untuk membuat sistem yang membantu dalam pengolahan serta penyajian informasi data nilai siswa. Dengan tujuan agar pengolahan data penilaian siswa dapat di olah secara efektif dan efisien, sehingga dapat di akses kapanpun dan dimanapun serta informasi dapat diakses dengan baik.

Oleh karena itu untuk mempertahankan eksistensi dan mencapai tujuan Sekolah maka di perlukan pembangunan sebuah sistem yang baik yaitu menyempurnakan sistem-sistem yang ada ke dalam suatu sistem yang lebih baik. Perlu disadari bahwa pembangunan atau pengembangan suatu sistem memerlukan keahlian dan keterampilan yang lebih dari seorang ahli komputer. Keterlibatan semua orang didalam suatu Sekolah merupakan suatu keharusan agar sistem yang diciptakan, dikembangkan atau digunakan dapat berfungsi sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

Dengan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY PADA SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT “

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti merumuskan 3 (tiga) masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem penilaian siswa yang sedang berjalan pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat ?
  2. Apa kendala yang dihadapi dalam sistem penilaian siswa pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat ?
  3. Bagaimana merancang sistem penilaian siswa pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat agar sistemnya dapat berjalan dengan secara efektif dan efisien  ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengemukakan 3 (tiga) tujuan, yaitu:

  1. Untuk mengetahui sistem penilaian siswa yang sedang berjalan saat ini pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat.
  2. Untuk mengetahui sistem pengolahan data nilai siswa yang dibutuhkan pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat sehingga pengelolaannya dapat berjalan efektif dan efisien.
  3. Untuk menghasilkan sistem yang dapat menunjang kegiatan akademik dalam hal pengelolaan data nilai siswa.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian skripsi ini, yaitu:

  1. Merancang sebuah sistem informasi yang lebih efektif dan efisien dalam proses penginputan nilai siswa.
  2. Dapat membantu menyajikan informasi data nilai siswa yang akurat dan relevan.
  3. Dapat memberikan kemudahan bagi guru/wali kelas dan siswa dalam mengakses sistem penilaian siswa dimanapun dan kapanpun.

Ruang Lingkup

Adapun batasan masalah yang dilakukan peneliti dalam penulisan skripsi ini, peneliti membatasi ruang lingkup pembahasannya. Hanya membahas masalah penilaian siswa pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat yang meliputi:

  1. Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta Barat.
  2. Pengolahan nilai siswa secara online yang terdiri dari :
    1. Data Siswa
    2. Data Guru
    3. Menampilkan Kelas
    4. Menampilkan Mata Pelajaran
    5. Menampilkan Kelas Guru
    6. Menginput Nilai dan hasil yang terdiri dari : Nilai Ulangan Harian, Nilai Tugas Individu, Nilai Ujian Tengah Semester, Nilai Ujian Akhir Semester.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation Research)
    Pada metode ini peneliti melakukan pengamatan langsung ke SMK Era Pembangunan Jakarta Barat dengan menemui sumber penelitian secara langsung yang dituju untuk melakukan pengamatan langsung dan peneliti menganalisis secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti sehingga memperoleh gambaran penyusunan sistem yang akan peneliti buat nantinya.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Pada Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan narasumber pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat yaitu Bapak Salman berperan sebagai stakeholder. Pada penelitian ini memperoleh informasi yang bersangkutan dengan data penilaian siswa serta saran yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan sistem yang akan dirancang.
  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)
    Pada Metode ini Peneliti mencari dan membaca beberapa referensi dari perpustakaan, jurnal dan internet untuk mendapatkan informasi. yang terkait dengan penelitian ini sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan skripsi ini guna menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti.

Metode Analisis Sistem

Dalam metode analisa sistem, peneliti menggunakan metode analisa SWOT dan Analisis TOWS. SWOT menganalisa berdasarkan pada logika yang dapat mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Serta analisis TOWS untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor tersebut kemudian diolah menjadi sebuah strategi, dimana metode tersebut berguna sebagai alat untuk menentukan strategi bisnis dengan melihat dari faktor eksternal instansi dan selanjutnya faktor internal suatu instansi yang memanfaatkan peluang serta kekuatan yang telah ada akan dijadikan strategi bisnis baru instansi tersebut guna bisa bersaing dengan instansi sejenis.

Metode tersebut digunakan untuk melakukan atau melihat suatu kondisi pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat baik secara internal maupun eksternal serta mendapatkan strategi baru, sehingga terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.

Metode Perancangan Sistem

Setelah proses pengumpulan data yang dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis untuk mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode perancangan sistem peneliti menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm, rancangan yang digunakan yaitu use case diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram.

Dalam rancangan ini peneliti juga menggunakan software XAMPP dengan pendukung bahasa pemrograman PHP sehingga dapat memudahkan peneliti dalam pembuatan sistem ini.

Metode Testing

Metode testing yang digunakan peneliti adalah Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami dalam penulisan Laporan Skripsi maka peneliti menyusunnya secara sistematis dan Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa BAB dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang informasi umum , yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisi tentang teori-teori umum, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review, analisa sistem, Unified Modeling Language (UML), serta teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan laporan skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada Bab ini berisi Analisa Sistem Yang Berjalan untuk menguraikan tentang sejarah umum SMK Era Pembangunan Jakarta Barat, Struktur organisasi,visi dan misi, wewenang dan tanggung jawab dan Analisa permasalahan yang diajukan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada Bab ini menjelaskan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan akan dijelaskan dalam bentuk UML(Unified Modelling Language) yang terdiri dari diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, berapa perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan. Dan dijelaskan juga tentang basis data dan flowchart system meliputi rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasisistem, serta estimasi biaya dari sistem yang diajukan yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan dan saran dari peneliti agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi agar dapat terselesaikan dengan baik dari laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi (2018:100), “Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan–kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dimulai dengan memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria–kriteria sistem yang akan dibangun biasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur yang digambarkan oleh grafik atau diagram .”

Menurut George M. Scott yang dikutip oleh Abdul Rokhman dalam Jurnal IT (2017:168), “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.”


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:72), “Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem. Subsistemsubsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Menurut Ilfa Stephane dan Heru Saputra dalam Jurnal JOISIE (2017:78), “Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untukmenyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Menurut McLeod yang dikutip oleh Sucianti Saiful dkk dalam Jurnal IJIS (2017:79), “sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rinna Yunia dan Andri Sukma indrayana dalam Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika (2018:83), “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai :

  1. Komponen Sistem
    Terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
  2. Batasan Sistem
    Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem
    Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.
  4. Penghubung Sistem
    Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
  5. Masukan Sistem
    Adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan maintenance.
  6. Keluaran Sistem
    Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Pengolahan Sistem
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran Sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. tidak akan ada gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, Fauzan Manafi Albar, Muh Afiffudin dalam Jurnal CERITA (2017:230), Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem yang tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  5. Sistem Sederhana dan Sistem kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sstem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Contohnya siste Telekomunikasi.
  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.


Konsep Dasar Informasi dan Data

Definisi Informasi

Menurut John dan Gary Grudnitski yang dikutip oleh Ruli Puji Hastanti dkk dalam jurnal Bianglala Informatika (2015:2), “Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan.”

Menurut Juluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:21) , “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangakan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui. Informasi bertumpu pada konteks dan pengetahuan umum si penerima untuk kepentingannya. Agar dapat menerima informasi yang sebenarnya.”

Kualitas Informasi

Menurut O’Brien yang dikutip oleh Ni Made Sri Rukmiyati dalam E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (2016:122), “Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu.”

Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski yang dikutip oleh Taat Kuspriyono dalam Jurnal Perspektif (2017:58), menyatakan bahwa suatu informasi dikatakan berkualitas apabila ditunjang oleh tiga hal yaitu :

  1. Akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias dalam mencerminkan maksud dari informasi itu sendiri
  2. Tepat Pada Waktunya (Time Liness)
    Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai yang baik untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan berakibat fatal dalam keputusannya.
  3. Relevan (relevancy)
    Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda dengan yang lainnya.

Definisi Data

Menurut Zaki dan Supriatna yang dikutip oleh Adi Putra Nanda dalam Jurnal J-Click (2017:4), “Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media.”

Menurut Sri Wahyuning (2015:27), “Data adalah fakta dan angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Dari kumpulan data yang kemudian diolah atau diproses dengan cara, metode atau rumusan tertentu akan menghasilkan informasi yang berarti bagi pemakai.”

Menurut Tata Sutabri yang dikutip oleh Ali Amran dalam Jurnal Teknik Informatika Musirawas (2017:3), “Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.”

Jenis-Jenis Data

Menurut Hendy Tannady dan Gunawan (2017:146) , dikenal dua jenis data, yaitu data variabel dan data atribut.

  1. Data Variabel (Variables Data) merupakan data kuantitatif yang diukur untuk keperluan analisis. Contoh dari data variabel karakteristik kualitas adalah diameter pipa, ketebalan produk kayu lapis, berat semen dalam kantong, banyaknya kertas setiap rim. Ukuran-ukuran berat, panjang, lebar, tinggi, diameter, volume biasanya merupakan data variabel.
  2. Data Atribut (Attributes Data), yaitu data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan analisis. Contoh dari data atribut karakteristik kualitas adalah ketiadaan label pada kemasan produk, kesalahan proses administrasi buku tabungan nasabah, banyaknya jenis cacat pada produk. Data atribut biasanya diperoleh dalam bentuk unit-unit nonkonformans atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi atribut yang ditetapkan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Satrio Dirgantoro yang dikutip oleh Resti Pratama dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:63), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi, untuk mencapai suatu tujuan”

Menurut Nurlaela yang dikutip oleh Asti Herliana dkk dalam Jurnal Informatika (2016:43), “Sistem Informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.”

Menurut Kenneth dan Jane yang dikutip oleh Mona Permatasari Mokodompit dkk dalam Jurnal Sistem Infromasi Bisnis (2016:98), “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi”

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean yang dikutip oleh Rangga Satria Perdana dalam Jurnal IINFOTRONIK (2018:10), “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah Building Block, yaitu :

  1. Blok masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
  2. Blok model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematika yang akan memanimpulasi data input.
  3. Blok keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah informasi yang berkualitas dan terdokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
  4. Blok teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk melakukan semua proses yang ada pada sistem informasi.
  5. Blok basis data (Database Block)
    Kumpulan data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Blok kendali (Control Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Menurut Al Bahra Ladjamudin dikutip dari Moch. Subchan Mauludin dalam Jurnal SIMETRIS (2017:171), Komponen dasar sistem informasi dapat di kelompokan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi

  1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.
  2. People dan procedure yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.
  3. Data merupakan jembatan penghubung anatara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolah data.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Khairullah, Bambang Soedijono, Hanif Al Fatta dalam Jurnal Informasi Interaktif (2017:85) , Manfaat adanya sistem informasi yaitu:

  1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
  2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
  3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Prawitasari yang dikutip oleh Susi Dwi Rahayu dkk dalam Jurnal OPSI (2018:59), “Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja.”

Faktor-faktor Strategi SWOT

Menurut Andika Yoga Baskara dan Supriono dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2018:210), Memaparkan tentang kekuatan yang dimiliki pelaku usaha atau pelaku bisnis yang digunakan untuk mnganalisis berikur adalah faktornya :

  1. Faktor kekuatan
    Faktor kekuatan adalah kompetensi yang terdapat dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang berakibat pada keunggulan komparatif dipasar. Dikatakan demikian karena sebuah bisnis memiliki sumber keterampilan, produk andalan dan lain-lain yang membuatnya dianggap kuat dalam persaingan industri.
  2. Faktor kelemahan
    Faktor kelemahan adalah sumber keterbatasan sumber daya, sumber keterampilan dana kemampuan yang menjadi penghalang kinerja suatu negara atau organisasi bisnis yang memuaskan. Dalam prakteknya, kekurangan dan keterbatasan kemampuan tersebut bisa dilihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki perusahaaan atau organisasi bisnis.
  3. Faktor peluang
    Definisi sederhana dari faktor peluang adalah situasi yang dianggap menguntungkan bagi sebuah organisasi bisnis atau perusahaan.
  4. Faktor ancaman
    Faktor ancaman ini adalah kebalikan dari faktor peluang yang definisi singkatnya adalah faktor yang tidak menguntungkan bagi organisasi bisnis. Jika ancaman itu tidak segera diatas maka lakan menjadi sebuah penghalang untuk sebuah organisai bisnis atau perusahaan menjalankan sebuah bisnisnya baik untuk sekarang maupun untuk masa depan.

Konsep Dasar Analisis TOWS

Menurut Rangkuti yang dikutip oleh Candra Yuliana dan Retna Hapsari dalam Jurnal Rekayasa Sipil (2018:110), “TOWS matrix merupakan bentuk penjabaran dari analisis SWOT dalam bentuk matriks. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas posisi strategi alternatif”

Menurut David yang dikutip oleh Sofiyan Munawar dalam Jurnal Wacana Ekonomi (2018:3), “TOWS adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunnities), Strategi WO (Weakness-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi WT (Weakness-Threats).”

Teori Khusus

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Nilai

Menurut Lorens Bagus yang dikutip oleh Sri Sudarsih dalam Jurnal Kiryoku (2017:49), Nilai berarti harkat dan keistimewaan. Harkat maknanya adalah kualitas sesuatu hal yang menyebabkan sesuatu itu diinginkan, disukai, bermanfaat, atau menjadi objek kepentingan. Keistimewaan mengandung pengertian bahwa nilai adalah sesuatu yang dihargai sebagai suatu kebaikan.

Menurut Darji Darmodiharjo dan Sidharta yang dikutip oleh M. Syahnan Harahap dalam Jurnal Hukum (2018:32), “Nilai (value) dalam filsafat aksiologis (filsafat nilai) adalah suatu keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Sedangkan menilai berarti menimbang diteruskan dengan suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu lainnya.”

Konsep Dasar Guru

Definisi Guru

Menurut Zakiah Daradjat yang dikutip oleh Ummu Kulsum Yunus dan Kurnia Dewi dalam Jurnal Inspiratif Pendidikan (2018:82), “Guru adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang dapat memudahkan dalam melaksanakan peranannya dalam membimbing siswanya, ia harus sanggup menilai diri sendiri tanpa berlebih-lebihan, sanggup berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, selain itu perlu diperhatikan pula bahwa ia juga memiliki kemampuan dan kelemahan.”

Menurut Wibowo yang dikutip oleh Ariani Rosadi dalam Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan (2017:36), “Guru adalah orang yang profesional, artinya secara formal mereka disiapkan oleh lembaga atau institusi pendidikan yang berwenang. Mereka dididik secara khusus memperoleh kompetensi sebagai guru, yaitu meliputi pengetahuan, keterampilan, kepribadian, serta pengalaman dalam bidang Pendidikan.”

Konsep Dasar Siswa

Menurut I Ketut Sudarsana dalam Prosiding Senada 2 (2017:252), “Siswa adalah subjek yang sedang belajar, untuk itu perhatian perlu dilakukan oleh subjek yang sedang belajar dalam sosialisasi Tri Hita Karana”.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KSTP 2013)

Pada SMK Era Pembangunan 3 Jakarta Barat metode penilaian dengan menggunakan KSTP 2013 atau K.13. Menurut Kemendikbud No.22 Tahun 2016 yang dikutip oleh Ahmad Riyan Fauzi dkk dalam Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS (2017:28), “Penerapan Kurikulum 2013 yang memberikan perubahan paradigma, dimana pada hasil akhir pembelajaran siswa tidak hanya menguasai penge-tahuan tetapi juga menguasai sikap dan keteram-pilan. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan Pendidikan. Hal tersebut diperkuat oleh Permendikbud No. 20 Tahun 2016 yang me-nyatakan bahwa setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Secara nasional pelaksana kurikulum 2013 adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang mana menetapkan kurikulum 2013 di mulai pada tahun ajaran 2013/2014. Lalu ditingkat provinsi dan kabupaten/kota pelaksana kurikulum 2013 adalah Dinas Pendidikan. Sementara di tingkat mikro, lembaga pelaksana kurikulum 2013 adalah sekolah, karena sekolah merupakan unit pelaksana terkecil yang langsung mengimplementasikan kurikulum 2013. Sasaran pelaksanaan kurikulum 2013 adalah guru dan siswa.

Standar Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KSTP 2013)

Menurut Zulian Vina Kurnia Kastina (2016:3), Ketentuan mengenai sistem penilaian kurikulum 2013 diatur dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, yaitu :

  1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.
  2. Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
  3. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai instrumen penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Roger S. Pressman yang dikutip oleh Nelly Monica dkk dalam IT Journal Research and Development (2018:47), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk penulisan cetak biru perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, mengonstruksi, dan mendokumentasikan artifak-artifak suatu suatu sistem software-intensive. Dengan kata lain, sama seperti arsitek bangunan membuat cetak biru untuk digunakan oleh perusahaan konstruksi, arsitek perangkat lunak membuat diagram UML untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membangun perangkat lunak.”

Menurut Rosa yang dikutip oleh Salman Alfarisi dalam Seminar Nasional Teknologi (2018:795), “UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.”

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Renny Puspita Sari dan Istikoma dalam Prosiding Seminar Nasional SISFOTEK (2018:156), “Jenis-jenis UML yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain :

  1. Usecase Diagram
    Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem Seorang/sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
  2. Activity diagram
    Activity diagram menyediakan gambaran visual dari aliran aktifitas, baik dalam sistem, bisnis, alur kerja, atau proses lainnya. Diagram ini berfokus pada kegiatan yang dilakukan dan siapa (atau apa) yang bertanggung jawab atas kinerja dari kegiatan tersebut. Fungsi activity diagram adalah menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses , memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem, activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.
  3. Sequence Diagram
    Sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence Diagram merupakan Intraction Diagram yang digunakan untuk menjelaskan eksekusi sebuah skenario semantik. Sequence Diagram juga digunakan untuk menjelelaskan interaksi antar objek dalam urutan waktu. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
  4. Class Diagram
    Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Sebuah class diagram digunakan untuk menunjukkan keberadaan dari kelas dan hubungannya di dalam pandangan logic dari sebuah sistem. Sebuah kelas tunggal merepresentasikan sebuah sudut pandang dari struktur kelas dari sebuah sistem. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Atribut dan metoda dari doagram class dapat memiliki salah satu sifat berikut :
    1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
    2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
    3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut I Gede Handika dan Ayi Purbasari dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi (2018:1334), Tujuan UML (Unified Modelling Language) diantaranya:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. Menyatukan praktik-praktik terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Nidhra dan Dondeti yang dikutip oleh Muhammad Fuat Asnawi dalam Jurnal PPKM 1 (2018:45), “Black Box Testing yaitu sebuah cara pengujian aplikasi atau software yang menitik beratkan pada pengujian secara fungsional dengan cara merancang test case berlandaskan informasi dari spesifikasi.”

Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4), “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.


Konsep Dasar Database

Menurut Cosmas Eko Suharyanto, Dkk yang dikutip oleh Adi Widarma dan Sri Rahayu dalam Jurnal Teknologi Informasi (2018:169), “Database adalah kumpulan data terstruktur. Agar dapat menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database komputer, dibutuhkan sistem manajemen basis data (database management system).”

Menurut Kustiyaningsih yang dikutip oleh Nofyat Dkk dalam Indonesian Journal on Information System (2018:12), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MySQL Server.”

Konsep Dasar Web

Menurut Kustiyaningsih yang dikutip oleh Sanusi Mulyo Widodo dan Joko Sutopo dalam Jurnal Informatika UPGRIS (2018:39), “Web adalah fasilitas Hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, bunyi, animasi dan data lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan membaca data dan informasi tersebut, dapat mengunakan Web browser seperti internet explorer.”

Konsep Dasar Website

Menurut Gregorius Agung yang dikutip oleh Sutrisno dan Rohmawati Ningsih dalam Jurnal CERITA (2018:131), “Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung . Web memiliki beberapa page atau halaman. Pada umumnya setiap halaman dinamakan homepage yang dibawahnya terdapat childpage yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. Website yang dapat diakses oleh publik secara kolektif merupakan World Wide Web. World Wide Web atau WWW adalah suatu ruang informasi yang digunakan oleh pengenal global yang disebut Identifikator Sumber Seragam untuk mengenal secara pasti sumber daya yang berguna. WWW adalah bagian dari internet.

Konsep Dasar SMS (Short Massage Service)

Menurut Sunardi yang dikutip oleh Noca Yolanda Sari Dkk dalam Jurnal Keteknikan dan sains (2018:17), “SMS (Short Messages Services) adalah sebuah teknologi yang menyediakan pelayanan pengiriman dan penerimaan pesan antarponsel.”

Menurut Frederikus Apolo Layansari dan Fitri Marisa dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan (2018:35), “SMS (Short Message Service) adalah merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandardisasi oleh suatu badan bernama ETSI (European Telecommunication Standards Institute) sebagian dari pengembangan GSM (Global System for Mobile Communication) Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal, seperti Ponsel) untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM.”

Konsep Dasar Gateway

Menurut Sofyan Maulana (2015:7), “Gateway dapat diartikan sebagai jembatan penghubung antara satu sistem dengan sistem lain yang berbeda sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antara sistem tersebut.”

Konsep Dasar SMS Gateway

Menurut Ardana yang dikutip oleh Mochamad Nanda Fatahillah Riszky dan Andi Iwan Nurhidayat dalam Jurnal Manajemen Informatika (2018:59), “SMS gateway adalah alat yang menghubungkan atau menjembatani antara aplikasi atau sistem dengan mobile phone. Pesan-pesan SMS yang terkirim dari telepon genggam ke pusat pesan yaitu SMSC (Short Massage Service Center) akan disimpan. Pesan juga dapat dihapus oleh pengguna SMS gateway.”

Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Hidayatullah dan Kawistara yang dikutip oleh Prawido Utomo Dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:64), “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya di gunakan untuk web delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server.”

Menurut Saputra yang dikutip oleh Muhdar Abdurahman dalam Jurnal Ilmiah ILKOMINFO (2018:74), “PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP wajib adanya seb server.”

HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Ryan Adytia dalam e-Proceeding of Engineering (2018:1023), “Hypertext Markup Language (HTML) merupakan dokumen text biasa yang mudah untuk dimengerti dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Dan karena itu HTML dapat dibaca lewat platform yang berlainan seperti Windows, UNIX dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya HTML adalah suatu script dimana kita bias menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet.”

CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Agung Nugroho dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:178), “CSS adalah suatu bahasa untuk mengatur suatu tampilan pada suatu elemen website. CSS di gunakan oleh web untuk menentukan warna , jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.”

Konsep Dasar MySQL

Menurut Miranthy F. Takalelumang dkk dalam E-journal Teknik Informatika (2018:25), “MySql merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi diserver dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosessan terjadi di server sehingga pengaksessan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database desktop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.”

Menurut Sianipar yang dikutip oleh Pradikta Andrianto dkk dalam Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (2017:48), “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Relational Database Management System (RDBMS).”

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Suratman dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:118), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.”

Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Dwi Susanti , Dkk dalam Jurnal CYBER-TECHN (2018:85), “Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan sebagai untuk membuat atau meng‐edit suatu apilkasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu, sublime text juga memiliki desain yang simple dan keren menjadikan Sublime Text terkesan elegan untuk sebuat syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama di kalangan programmer berbasis web.”

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville and Sawyer yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:82), “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Menurut Alhadi Saputra yang dikutip oleh Hilmi Fuad dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Jenis-Jenis Elisitasi

Menurut Tarigan Daud yang dikutip oleh Andi Prastomo (2015:166), elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Studi Pustaka (Literature Review)

Definisi Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29), “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Tujuan Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Dony Ariyus dan Falah Agung Anggara dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia [2018:20], “Studi literature dilakukan untuk meperoleh data, teori-teori dari hasil analisa dari penelitian yang sudah dilakukan. Hasil analisa tersebut akan dijadikan acuan dan relevansi untuk penelitian peneliti yang akan digunakan untuk melengkapi kekurangan dari penelitian sebelumnya.”

Literature Review

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

Tabel 2.1 Literature Review

No

Judul Penelitian

Nama Peneliti

Metode / Aplikasi Yang di Gunakan

Hasil Penelitian

1

Penerapan Gamifikasi Pada Sistem Informasi

Penilaian Ujian Mahasiswa Untuk

Meningkatkan Kinerja Dosen

Qurotul Aini, Untung Rahardja, Anoesyirwan Moeins, Dewi Mariana Apriani

Dalam Jurnal INFORMATIKA UPGRIS (2018)

Metode :

✔ pengumpulan data,

✔ pengembangan sistem

✔ analisa sistem,

✔ perancangan,

✔ pengujian.

Aplikasi yang digunakan :

✔ UML

✔ Yii Framework

 

Hasil dari penelitian ini membahas Penerapan gamifikasi PEN+ menggunakan

metode pengumpulan data, pengembangan sistem, analisa sistem, perancangan, dan pengujian yang dapat memberikan

keuntungan. Pertama, mahasiswa dapat melihat nilai dengan cepat. Kedua, memotivasi dosen dalam proses penginputan

nilai. Ketiga, dapat menjaga kedisplinan dosen sehingga dapat meningkatkan mutu dosen.

2

Penerapan Data Market Query (Dmq) Pada

Sistem Penilaian Berbasis Yii Framework

Qurotul Aini, Untung Rahardja, Anoesyirwan Moeins, Ayu Martha Wardani

 

Dalam Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan (2018)

Metode :

✔ Perumusan Masalah,

✔ Perancangan Penelitian,

✔ Pengumpulan Data,

✔ Pengolahan Data,

✔ Penyajian Data,

✔ Analisis Data,

✔ Laporan Penelitian.

 

Aplikasi yang digunakan :

✔ Data Mart Query,

✔ Yii Framework.

 

Hasil dari penelitian ini membahas (1) DMQ membantu proses loading pada website menjadi lebih cepat dikarenakan penggunaan Query yang terlau banyak dapat diminimalisirkan, (2) Dan para pengguna

Website akan mendapatkan informasi yang lebih Up to date.

3

Optimalisasi Dashboard pada Sistem Penilaian Ujian Mahasiswa Sebagai Media Informasi Perguruan Tinggi

Untung Rahardja, Qurotul Aini, Neng Enay

 

Dalan Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA (2017)

Metode :

✔ analisa,

✔ interview /wawancara,

✔ observasi,

✔ perancangan

✔ implementasi

 

Aplikasi yang digunakan yaitu Yii Framwork.

 

Hasil dari penelitian ini membahas Setelah di implementasikan pada sistem PEN+ terdapat dashboard yang menyampaikan informasi nilai keseluruhan satu kelas dan mahasiswa dapat mengetahui berapakah nilai tertinggi dan berapakah nilai terendah di kelasnya secara online dan tentunya efesien.

4

Perancangan Android Package Mobile Web pada

Sistem Penilaian di Perguruan Tinggi

Diah Aryani, Qurotul Aini, Fernanda Setyobudi Armansyah

 

Dalam Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA (2017)

Metode :

✔ data dari Website

✔ HTTP Connection

✔ JSON Parsing

 

Aplikasi yang digunakan yaitu :

✔ Java

✔ tools IDE Eclipse

✔ MySQL

Hasil penelitian ini membahas sebuah Android Packaging penilaian plus yang sudah ada, akan di kombinasikan dengan Google Play. Dengan tujuan pengguna dapat menemukan penilaian plus dengan mudah. Dan hasilnya, feedback yang di dapatkan mencapai 576 Downloader dan 352 Rating Review. Dapat di simpulkan bahwa sebuah sistem yang di build sebagai Android Packaging dengan hasil webview cukup membantu pengguna dalam mengoperasikan sistem dengan mobile device.

5

Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai

Media Penunjang Penilaian Raharja Career

Khanna Tiara,

Desy Apriani,

Julipah Al Munawaroh

 

Dalam Jurnal ICIT (2017)

Metode :

✔ Mind Mapping

✔ Analisa SWOT

 

Media Pendukung yaitu : iMe (iLearning Media)

Hasil dari penelitian ini membahas Pada saat mahasiswa ikut serta dalam

Raharja Career mahasiswa tidak perlu menghimpun data secara manual cukup dengan melakukan

request author dan memiliki email Rinfo, maka mahasiswa sudah bisa membuat dokumentasi Raharja

Career sesuai syarat dan ketentuan yang ada. Setelah membuat maka link dokumentasi dapat di

konfirmasi kepada Admin DID untuk di input ke dalam daftar dokumentasi Raharja Career dengan status layak dan masuk dalam penilaian Raharja Career. Hadirnya sistem ini pada Raharja Career diharapkan agar mahasiswa dapat mengerjakan dokumentasi Raharja Career dengan mudah dan dosen pengajar dapat melakukan PO mahasiswa melalui pengerjaan tugas ini kapan saja dan dimana

saja karena dapat diakses secara online dan tersentralisasi.

6

Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan

Maimunah, Supra Singgih,

Anwar Supriyadi

 

Dalam jurnal CERITA (2017)

Metode :

✔ Observasi

✔ Wawancara

✔ Studi Pustaka

Aplikasi yang digunakan :

✔ OS Windows 8

✔ PHP

✔ Gammu

✔ XAMPP

✔ MySQL

Hasil Dari penelitian ini membahas Masalah yang terjadi sebelumnya proses cuti masih menggunakan cara manual, sehingga perlu adanya pengelolaan proses cuti yang terkomputerisasi. Dalam memenuhi hal tersebut maka dibangun sebuah fasilitas sistem permohonan cuti karyawan berbasis aplikasi SMS Gateway. Sistem ini dibangun menggunakan software Gammu dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai awal penginputan data pengajuan yang disimpan pada database MySQL, kemudian dihubungkan dengan konsep client-server yang sesuai dalam Osi layer, serta output hasil memanfaatkan fasilitas sms gateway. Dengan adanya sistem aplikasi permohonan cuti karyawan berbasis SMS Gateway ini maka proses layanan cuti pegawai menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Proses pengajuan, pengecekan dan pengambilan keputusan hak cuti pegawai dapat dilakukan secara sistematis. Selain itu,proses pengajuan cuti bisa menjadi lebih transparan.

7

Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web

Pada Stmik Prastikom

Sutrisno, Rohmawati Ningsih

 

Dalam Jurnal CERITA (2018)

Metode :

✔ Observasi

✔ Wawancara

✔ Studi Pustaka

Aplikasi yang digunakan :

✔ Macromedia Dreamweaver 8

✔ PHP

✔ MySQL

 

Hasil dari penelitian ini membahas Kesulitan yang bervariasi dimulai dari semester awal hingga semester akhir,kesulitan dalam hal kegiatan belajar di kampus atau bahkan pergaulan dalam lingkungan kampus. Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut dibutuhkan knowledge sharing dan aplikasi yang dapat menjembatani kebutuhan mahasiswa dengan dosen jurusan. Perancangan web ini juga bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan mahasiswa dan membangun motivasi belajar mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya tepat waktu. Dengan adanya web konsultasi akademik ini di harapkan dapat membantu pelayanan dosen menjadi maksimal,mahasiswa lebih termotivasi untuk menyelesaikan kuliahnya dan mengurangi tingkat kegagalan mahasiswa dalam menyelesaikan kuliahnya.

 

8

Rancang Bangun Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perusahaan Berbasis Web Pada PT. Bumi Tangerang Mesindotama

Anita B. Wandanaya, Andrian Wicaksono

 

Dalam Jurnal CERITA (2018)

Metode :

✔ SDLC

✔ Observasi

✔ Studi Pustaka

 

Aplikasi yang digunakan :

✔ PHP

✔ HTML

✔ CSS

✔ MySQL

Hasil penelitan ini membahas diperlukan sebuah sistem yang dapat menghasilkan output rekapan dalam bentuk rincian laporan untuk perencanaan anggaran biaya perusahaan dalam memenuhi sistem pengadaan sebuah perencanaan proyek. Dalam penelitian ini diimplementasikan sebuah sistem berbasis web untuk perencanaan anggaran biaya proyek pada perusahaan, maka dari itu perlu dirancang sebuah sistem rencana anggaran biaya perusahaan berbasis web. Sistem ini menggunakan input berbasis web dalam proses pengisian kegiatan proyek, rincian bahan yang diperlukan dan perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan sehingga dapat menghasilkan laporan akhir dalam bentuk rekapan yang rapih. Dengan dibuatnya sistem rencana anggaran biaya ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada dan perusahaan tidak perlu lagi menggunakan cara manual untuk melakukan perencanaan anggaran biaya, sehingga proses perencanaan anggaran biaya dapat berjalan lebih cepat dan akurat.

 

9

A Web-based Decision Support System with SMS-based Technology for Agricultural Information and Weather Forecasting

Jumoke Soyemi,

Adesi Adesola Bolaji

 

Dalam International Journal of Computer Applications (2018)

Metode :

✔ DSS

Aplikasi yang digunakan :

✔ UML

✔ MySQL

Hasil Penelitian ini membahas aplikasi berbasis web yang berisi pembinaan pertanian informatif dan berwawasan dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan dalam pengolahan pertanian, merangsang informasi iklim petani dan memberikan informasi yang berguna yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, terutama di daerah pedesaan. Aplikasi ini menggunakan Teknologi Pesan Singkat (SMS) untuk menyebarluaskan ramalan cuaca ke petani sesuai dengan pengaturan eWarning mereka. Oleh karena itu, Sistem Pendukung Keputusan dengan semua informasi pertanian dan cuaca yang siap akan menjadi keuntungan besar bagi para petani pada umumnya dan diharapkan berdampak positif pada situasi ekonomi negara saat ini melalui peningkatan produktivitas petani kecil.

10

Getting parents involved in child's school: using attendance application system based on sms gateway

Tri Susilowati, M. Ihsan Dacholfany, Sudirman Aminin, Dkk

 

Dalam International Journal of Engineering & Technology (2018)

 

Metode :

✔ Dokumentasi

✔ Tinjauan Teoritis

✔ Studi Pustaka

Aplikasi yang digunakan :

✔ XAMPP

✔ PHP

✔ MySQL

✔ Apache

✔ Gammu

Hasil penelitian ini membahas . Pemilihan sistem absensi sidik jari berdasarkan teknologi komunikasi dalam bentuk SMS adalah karena lebih praktis, murah, dan efisien untuk menyampaikan informasi. Orangtua tidak perlu repot lagi datang ke sekolah hanya untuk mengetahui ada tidaknya putra / putrinya. Dalam implementasi aplikasi ini, pada tahap awal pengguna harus mendaftarkan identitasnya dengan menggunakan program aplikasi absensi yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, untuk selanjutnya disimpan data absensi ke dalam database My SQL yang telah mengintegrasikan SMS Gateway melalui pengiriman SMS. perangkat lunak itu adalah Gammu. Selain dengan teknologi SMS Gateway, orang tua akan lebih mudah memperoleh informasi tentang kehadiran putra / putrinya. Dari sisi mahasiswa, diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin pada waktunya karena secara tidak langsung aplikasi ini akan menumbuhkan sikap mental tepat waktu kepada siswa, dan diharapkan aplikasi ini dapat memperbaiki kekurangan dalam aplikasi absensi yang telah diimplementasikan sebelumnya.

Dari kesepuluh penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web Dengan Notifikasi SMS Gateway Pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat” berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya tetapi berbeda dalam hal objek penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan.


BAB III

PEMBAHASAN


Analisa Organisasi

Gambaran Umum Sekolah SMK Era Pembangunan

Gambar 3.1 Sekolah SMK Era Pembangunan

Dengan semakin maraknya dunia pendidikan terutama dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) didaerah Jakarta khususnya dalam bidang komputer, hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan sekolah dalam memperoleh data secara komputerisasi disetiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis dalam dunia pendidikan, baik sekolah negeri maupun swasta sangat cepat perkembangannya. Oleh karena itu SMK Era Pembangunan Jakarta Barat yang berlokasi di Jl. Gaga Alastua No. 122 Semanan Kalideres Jakarta Barat 11850 mempunyai misi ingin menjadi lembaga pendidikan yang cerdas, mandiri dan berakhlakul karimah. Serta ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Sejarah Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta Barat

Pada tahun 1996 Yayasan Era Pembangunan Jaya mendirikan SMP Era Pembangunan yang terletak di Kp. Gaga Kelurahan Semanan. Seiring dengan berkembangnya sekolah tersebut dan dengan kemajuan yang sangat signifikan, pada tahun 2006 digagaslah untuk mendirikan sekolah lanjutan. Animo masuk SMK (sekolah menengah kejuruan) lebih baik dari pada masuk SMA (sekolah menengah atas). Hal tersebut dikarenakan tamatan SMK lebih mudah mendapat kesempatan bekerja, maka munculah gagasan berdirinya SMK Era Pembangunan yang beralamat di Jalan Gaga Alas Tua No. 122 Rt. 003/04, Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat dengan Bp. Drs. Sutikno Budi Santoso sebagai kepala sekolah pada saat itu.

SMK Era Pembangunan pada awal berdiri memiliki 2 rombongan belajar (setiap rombongan belajar berjumlah 35 peserta didik) dan hanya memiliki 1 Program Keahlian yaitu Penjualan (kemudian dirubah menjadi pemasaran). Seiring berkembanganya waktu dan minat masyarakat yang semakin besar, pada tahun 2011 sekolah menambah Program Keahliannya yaitu Akuntansi dan dilanjutkan lagi pada tahun 2016 dengan penambahan Program Keahlian Teknik Informasi dan Komunikasi (Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan).

Dari mulai awal berdiri, SMK Era Pembangunan sudah menjalin kerjasama dalam bentuk MoU dengan Dunia Usaha / Dunia Industri serta instansi-instansi baik swasta maupun pemerintah sebagai mitra, sehingga peserta didik yang saat ini berjumlah 554 akan lebih mudah dalam menjalankan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Visi Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta Barat

Visi dari SMK Era Pembangunan Jakarta Barat yaitu:
“Menjadi sekolah yang diminati masyarakat, santun dalam akhlak, unggul dalam ilmu dan terampil dalam berkarya.”

Misi Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta Barat

Misi dari SMK Era Pembangunan Jakarta Barat yaitu:

  1. Melaksanakan kegiatan keagamaan secara rutin dan teratur.
  2. Menjadikan Peserta Didik memiliki etos kerja yang tinggi dan semangat untuk memiliki bekal kecakapan hidup.
  3. Mencapai prestasi yang tinggi, baik prestasi akademik maupun non akademik untuk bekal masa depan.
  4. Memiliki disiplin yang tinggi dan berbudi pekerti yang luhur.
  5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang indah dan nyaman.
  6. Mempersiapkan Peserta Didik untuk memasuki dunia kerja tingkat menengah dengan membekali ketrampilan dalam bidang bisnis dan manajemen.

Tujuan Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta Barat

Bertolak dari visi dan misi sekolah diatas, maka rencana tujuan yang akan dicapai sekolah untuk jangka menengah dan jangka panjang adalah sebagai berikut  :

  1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan keagamaan agar menjadi insan yang beriman dan berakhlaqul karimah.
  2. Membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan bidang umum dan kejuruan, serta berwawasan lingkungan.
  3. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi tenaga kerja yang profesional sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

Sasaran dan Strategi Sekolah

Gambar 3.2 Sasaran dan Strategi SMK Era Pembangunan

Sarana dan Prasarana Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta Barat

  1. Perpustakaan
  2. Ruang Tata Usaha
  3. Ruang Ibadah
  4. Ruang Aula
  5. Ruang OSIS
  6. Ruang UKS
  7. Ruang Penjaga Sekolah
  8. Gudang
  9. Tersedia Laboratorium Bengkel TKJ
  10. Tersedianya komputer untuk dua ruang lab komputer.
  11. Tersedia komputer pentium 5 untuk program SAS/SIP agar setiap guru dgn satu komputer.
  12. Tersedianya AC untuk ruang kepala Sekolah/Guru/kelas.
  13. Tersedianya perlengkapan ATK.
  14. Tersedianya perlengkapan KBM.
  15. Tersedia peralatan praktek
  16. Tersedianya Lapangan Upacara, Lapangan Basket, Lapangan Volley, Lapangan Futsal
  17. Tersedianya Parkiran
  18. Tersedianya Kantin Sekolah

Struktur Organisasi Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta Barat

STRUKTUR ORGANISASI SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT

Gambar 3.3 Struktur Organisasi SMK Era Pembangunan

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Sekolah
    Kepala Sekolah mempunyai tugas dan fungsi sebagai :
    1. Bertugas melaksanakan PBM secara efektif dan efisien.
    2. Menyusun Perencanaan.
    3. Mengorganisasikan kegiatan.
    4. Mengarahkan kegiatan.
    5. Mengkoordinasikan kegiatan
    6. Melaksanakan pengawasan.
    7. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
    8. Menentukan kebijakan.
    9. Mengadakan rapat.
    10. Mengambil keputusan.
    11. Mengatur proses belajar mengajar.
    12. Mengatur administrasi ketatausahaan, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana serta keuangan.
    13. Mengatur Organisasi Siswa Intera Sekolah ( OSIS ).
    14. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan isntansi terkait.
    15. Bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai kegiatan belajar mengajar.
    16. Pengambilan keputusan intern maupun eksteren.
    17. Mampu memahami Visi yang diembannya.
    18. Bertugas melaksanakan kepemimpinannya.
    19. Bertugas sebagai Penemu gagasan baru :
      1. Kegiatan pembinaan / pembaharuan dibidang pengadaan sarana dan pelatihan untuk Mampu memahami Visi yang diembannya.
      2. Mampu menggali sumber daya komite sekolah dan masyarakat.
      3. Dapat mengadakan perubahan dibidang KBM dan BK.
    20. Mengatur ruang kantor dan kelas untuk KBM yang kondusif.
    21. Mampu menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara guru dan karyawan.
    22. Dapat mengatur lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur.
    23. Mampu menerapkan penghargaan (reward), dan juga mampu menerapkan prinsip-prinsip hukuman.
  2. Wakil Kepala Sekolah
    1. Menyusun rencana, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.
    2. Membantu kelancaran proses belajar mengajar.
    3. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
    4. Menyusun pembagian tugas guru dan menyusun jadwal pelajaran.
    5. Mengatur penyusunan program pengajaran meliputi :
      1. Penjabaran penyusunan kurikulum
      2. Program tahunan
      3. Program semester
      4. Program satuan pelajaran.
    6. Mengatur pelaksanaan program penilaian kenaikan kelas,kreteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB.
    7. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
    8. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
    9. Mengatur pengembangan MGMP sekolah dan koordinasi mata pelajaran.
    10. Mengatur mutasi.
    11. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
    12. Mengatur Lomba Akademis
    13. Penelitian Pengembangan TI (Tehnik Informatika)
    14. Menyusun laporan.
  3. Unit Laboratorium Sarana dan Prasarana
    1. Perancanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
    2. Menyusun jadwal dan tata tertib pengunaan laboratirum.
    3. Mengatur penyimpan dan alat-alat laboratorium.
    4. Memeliraha dan perbaikan alaat-alat laboratorium.
    5. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboraatorium.
    6. Menyusun laporan pelaksaan kegiatan laboratorium.
  4. Tata Usaha
    1. Penyusunan program kerja Tata Usaha.
    2. Pengolahan keuangan sekolah.
    3. Pengurus administrasi ketenagan dan siswa.
    4. Pembinaa dan pengembangan karir pegawai Tata Usaha sekolah.
    5. Penyusuanan administrasi perlengkapan.
    6. Penyusuanan dan penyajian data/statistic sekolah.
    7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.
    8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan Tata Usaha secara berkala.
  5. Pembina OSIS
    1. Hadir lebih awal sebelum KBM berjalan sekurang-kurangnya pukul 07.00 WIB pagi sudah disekolah.
    2. Pembuatan kartu OSIS.
    3. Membina/membantu penyusunan struktur dan personalia pengurus OSIS.
    4. Membuat penyusunan anggaran OSIS dan penyusunan program kerja.
    5. Membantu pengurus OSIS dalam menyelenggarakan, melaksanakan, mengkoordinir kegiatan di dalam dan luar lingkungan sekolah.
    6. Membina pengurus OSIS agar dapat berorganisasi secara baik.
    7. Memeriksa dan menyetujui program kerja yang diusulkan oleh pengurus OSIS dan menyampaikannya kepada Kepala Sekolah.
    8. Menyusun laporan kegiatan OSIS setiap semester dan akhir tahun kepada Kepala Sekolah.
    9. Membina hubungan dengan guru pembina di sekolah lain.
    10. Mengarahkan dan membina kegiatan OSIS untuk menunjang keberhasilan belajar mengajar di sekolah.
    11. Menghadiri rapat OSIS.
    12. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja OSIS.
    13. Mengkoordinir kegiatan keagamaan dan perpisahan.
    14. Menyiapkan kegiatan LDK, koordinasi dengan kesiswaan.
    15. Siap membantu segala sesuatu yang kaitannya dengan urusan sekolah.
  6. Guru
    1. Guru bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
    2. Membuat program pengajaran.
    3. Membuat persiapan pengajaran
    4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
    5. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.
    6. Menganalisa dan mengembangkan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab.
    7. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pengajaran.
    8. Membuat dan menyusun lembaran kerja guru dan siswa.
    9. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas.
    10. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pengajaran.
    11. Membuat laporan pencapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab seta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.
  7. Siswa
    1. Mengikuti peraturan yang berlaku di SMK Era Pembangunan .
    2. Siswa datang ke SMK Era Pembangunan 15 menit sebelum kelas dimulai.
    3. Mengikuti pelajaran disetiap mata pelajaran.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unifield Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Siswa melakukan ujian.
  2. Guru mengoreksi hasil ujian siswa, lalu memberikan nilai kepada siswa.
  3. Setelah itu guru menyerahkan nilai siswa kepada operator.
  4. Operator menerima nilai siswa, lalu operator merekap nilai siswa setelah itu operator menyerahkan rekapan nilai keseluruhan siswa kepada wali kelas.
  5. Wali kelas menerima rekapan nilai siswa, lalu wali kelas mencari nilai yang masih dibawah kkm.
  6. Lalu jika wali kelas menemukan nilai siswa yang masih di bawah kkm, wali kelas memberitahukan siswa yang bersangkutan untuk menghubungi guru mata pelajaran agar adanya perbaikan nilai.
  7. Setelah adanya perbaikan nilai guru menyerahkan nilai baru kepada operator untuk diinput kembali dan memberikan hasil final ke wali kelas.
  8. Setelah itu wali kelas membuat laporan raport siswa.

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam analisa yang dilakukan peneliti, sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan saat ini masih dilakukan secara semi terkomputerisasi yang artinya belum terintergrasi, sehingga peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut:

  1. Kelebihannya yaitu prosedur yang digunakan selama ini telah memenuhi kebutuhan sistem informasi pada pengolahan nilai siswa yang meliputi penginputan nilai siswa oleh operator dan tenaga pengajar pada setiap mata pelajaran hingga sampai proses nilai akhir setiap semester.
  2. Kekurangannya yaitu proses dalam sistem pengolahan nilai siswa yang berjalan saat ini masih semi komputerisasi yang artinya belum terintergrasi, sehingga sistem informasi yang didapat belum secara optimal.

Analisa Proses Sistem Yang Berjalan

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai perancangan sistem informasi nilai siswa pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat yang sedang berjalan dapat digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram system yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdapat 4 (empat) Actor yang dapat melakukan kegiatan didalam sistem, diantaranya yaitu , Siswa, Guru, Operator, Wali Kelas.
  2. 16 (enam belas) Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut, diantaranya:
    1. Siswa Mengerjakan Tugas & Melakukan Ujian,
    2. Guru Mengoreksi Hasil Ujian,
    3. Guru Memberikan Nilai Siswa,
    4. Guru Input Nilai Siswa di ms. excel,
    5. Guru Menyerahkan Nilai Siswa Operator,
    6. Operator Merekap Nilai Siswa,
    7. Operator Menyerahkan Rekapan Nilai Siswa ke Wali Kelas,
    8. Wali Kelas Mencari Nilai yang masih dibawah KKM,
    9. Wali Kelas menginformasikan perbaikan nilai kepada Siswa,
    10. Siswa melakukan perbaikan nilai dengan mengerjakan tugas,
    11. Guru Memberikan nilai baru kepada siswa,
    12. Guru Menyerahkan nilai perbaikan ke Operator
    13. Operator input nilai kembali,
    14. Operator memberikan nilai final ke wali Kelas,
    15. Wali Kelas Mengisi Raport Siswa,
    16. Siswa menerima raport.
Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, model yang diawali.
  2. 16 (enam belas) Action State yang dimulai dari :
    1. Siswa Mengerjakan Tugas & Melakukan Ujian,
    2. Guru Mengoreksi Hasil Ujian,
    3. Guru Memberikan Nilai Siswa,
    4. Guru Input Nilai Siswa di ms excel,
    5. Guru Menyerahkan Nilai Siswa ke Operator,
    6. Operator Merekap Nilai Siswa,
    7. Operator Menyerahkan Rekapan Nilai Siswa ke Wali Kelas,
    8. Wali Kelas Mencari Nilai yang masih dibawah KKM,
    9. Siswa dapat informasi perbaikan nilai,
    10. Siswa Melakukan Perbaikan Nilai dengan mengerjakan tugas,
    11. Guru Memberi Nilai Perbaikan kepda Operator,
    12. Operator menerima Nilai Perbaikan,
    13. Operator input nilai kembali,
    14. Operator memberikan nilai final ke wali kelas,
    15. Wali Kelas Mengisi Raport Siswa,
    16. Siswa menerima Raport.
  3. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.
Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdapat 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Siswa, Guru, Operator, Wali Kelas.
  2. Terdapat 3 (tiga) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya Tugas dan Ujian, Nilai Siswa dan Raport.
  3. Terdapat 17 (tujuh belas) Message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya :
    1. Mengerjakan Tugas & Melakukan Ujian,
    2. Mengoreksi Hasil Ujian,
    3. Memberikan Nilai Siswa,
    4. Input Nilai Siswa ke Ms. Excel,
    5. Menerima Softcopy data Nilai Siswa,
    6. Membuat Rekapan Nilai,
    7. Menerima rekapan Nilai Siswa,
    8. Mencari Nilai yang masih dibawah KKM,
    9. Mendapatkan Informasi untuk perbaikan Nilai,
    10. Melakukan Perbaikan Nilai dengan mengerjakan Tugas,
    11. Memberikan nilai Perbaikan,
    12. operator Menerima Nilai Perbaikan,
    13. operator input Perubahan Nilai,
    14. Merekap Ulang Nilai,
    15. wali kelas menerima rekapan Nilai Final,
    16. Mengisi Raport Siswa,
    17. Siswa menerima raport.
  4. Terdapat 6 (enam) Self Massage yang dilakukan dengan tujuan untuk komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Untuk menganalisa sistem yang digunakan peneliti mengunakan metode analisa SWOT yaitu singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Peluang, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem.

Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem Berjalan

Lalu untuk mendapatkan strategi yang ingin dilakukan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki dilanjutkan dengan menggunakan Analisis matriks TOWS mengembangkan 4 (empat) jenis strategi: Strategi SO (Strengths Opportunnities), Strategi WO (Weakness-Opportunities), Strategi ST (Strengths Threats), dan Strategi WT (Weakness-Threats), analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O, serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal yaitu strategi W-T.

Tabel 3.2 Matriks TOWS Sistem Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran.

Analisa Masukan

Analisa masukan merupakan analisa masalah yang akan dilakukan oleh semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input yang menghasilkan proses.

Nama Masukan : Siswa

Fungsi : Untuk mengatahui data siswa
Sumber : Siswa
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap satu semester
Format : 223 siswa

Keterangan : Berisi biodata siswa

Nama Masukan : Guru

Fungsi : Untuk mengatahui data guru
Sumber : Guru
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap penerimaan guru baru
Format : 30 guru

Keterangan : Berisi biodata guru

Nama Masukan : Nilai

Fungsi : Untuk data nilai ulangan harian, nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS dan nilai kelakuan
Sumber : Guru mata pelajaran
Frekuensi : Persemester
Format : 23 sampai 25 pelajaran

Keterangan : Berisi data nilai ulangan harian,nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS, dan nilai kelakuan

Nama Masukan : Kelas

Fungsi : Untuk data kelas
Sumber : Operator
Media : Kertas
Frekuensi : Persemester
Format : Sembilan kelas

Keterangan : Berisi data kelas

Nama Masukan : Nama Pelajaran

Fungsi : Data mata pelajaran
Sumber : Operator
Media : Kertas
Frekuensi : Persemester
Format : 23 sampai 25 pelajaran

Keterangan : Berisi data mata pelajaran

Analisa Proses

Analisa proses merupakan analisa masalah yang dilakukan dengan proses hasil respon baik yaitu adanya data input. Di dalam proses yang masuk akan diolah dengan menggunakan sistem yang ada .

Nama Modul : Siswa persemester

Masukan : Data siswa
Keluaran : Laporan data siswa

Ringkasan Proses : Siswa mengisi biodata pribadi, lalu diserahkan ke Staff Kurikulum, setelah itu diberikan ke Operator, dan Operator melakukan pendataan siswa.

Nama Modul : Guru setiap penerimaan guru baru

Masukan : Data guru
Keluaran : Laporan data guru

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi saat penerimaan guru, lalu guru mengisi data, lalu diserahkan ke Staff Kurikulum, setelah itu diberikan ke Operator, dan Operator melakukan pendataan guru.

Nama Modul : Kelas, setiap persemester

Masukan : Data kelas
Keluaran : Laporan data kelas

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi saat penerimaan siswa baru, siswa melakukan pendaftaran lalu di serahkan ke Staff Kurikulum, setelah itu diberikan ke Operator, dan Operator melakukan pendataan kelas.

Nama Modul : Mata pelajaran, setiap persemester

Masukan : Data mata pelajaran
Keluaran : Laporan mata pelajaran

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi saat staff kurikulum memberikan data mata pelajaran kepada Operator kemudian Operator mencatat data mata pelajaran.

Nama Modul : Nilai siswa, setiap semester

Masukan : Nilai Tugas
Keluaran : Laporan nilai Tugas Siswa

Ringkasan Proses : Siswa mengerjakan tugas, guru mata pelajaran menilai tugas tersebut, lalu nilai tugas di serahkan kepada Operator.

Nama Modul : Nilai siswa, setiap semester

Masukan : Nilai ulangan harian
Keluaran : Laporan nilai ulangan harian siswa

Ringkasan Proses : Siswa melakukan ulangan harian, guru mata pelajaran menilai ulangan harian tersebut, lalu nilai ulangan harian di serahkan kepada Operator.

Nama Modul : Nilai siswa, setiap semester

Masukan : Nilai kelakuan
Keluaran : Laporan nilai kelakuan siswa

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi setiap tingah laku siswa setiap harinya, guru melakukan pencatatan hasil nilai kelakuan siswa lalu di serahkan kepada wali kelas masing-masing siswa.

Nama Modul : Nilai siswa, setiap persemester

Masukan : UTS (Ujian Tengah Semester)
Keluaran : Laporan nilai UTS siswa

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila siswa melakukan UTS (Ujian Tengah Semester), guru mata pelajaran melakukan pencatatan hasil nilai UTS (Ujian Tengah Semester) siswa lalu di serahkan Operator.

Nama Modul : Nilai siswa, setiap persemester

Masukan : UAS (Ujian Akhir Semester)
Keluaran : Laporan nilai UAS siswa

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila siswa melakukan UAS (Ujian Akhir Semester), guru mata pelajaran melakukan pencatatan hasil nilai UAS (Ujian Akhir Semester) siswa lalu di serahkan kepada Operator.

Nama Modul : Prestasi, setiap persemester

Masukan : Nilai siswa
Keluaran : Laporan prestasi nilai siswa

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi apabila siswa melakukan ujian, guru mata pelajaran melakukan pencatatan hasil nilai ujian siswa lalu di serahkan kepada wali kelas masing-masing siswa kemudian walikelas melihat dan membandingan nilai setiap siswa untuk mengetahui siapa yang mendapat nilai tertinggi dan siapa yang mendapat nilai terendah.

Analisa Keluaran

Analisa keluaran merupakan analisa masalah yang akan dilakukan dari keseluruhan hasil proses yang terjadi dari mulai pengimputan data sampai pengolahan data dengan menggunakan sistem pengolahan sistem yang ada, dan melalui proses pencetakan data-data apa bila terjadi kesalahan.

Nama Keluaran : Laporan data guru.

Fungsi : Mencetak laporan data guru setiap penerimaan guru baru
Media : Kertas

Rangkap : Empat lembar

Nama Keluaran : Laporan data siswa.

Fungsi : Mencetak laporan data siswa persemester
Media : Kertas

Rangkap : Lima lembar.

Nama Keluaran : Laporan data kelas.

Fungsi : Mencetak laporan data kelas persemester
Media : Kertas

Rangkap : Dua lembar.

Nama Keluaran : Laporan data mata pelajaran.

Fungsi : Mencetak laporan data mata pelajaran persemester
Media : Kertas

Rangkap : Tiga lembar.

Nama Keluaran : Laporan nilai tugas.

Fungsi : Mencetak laporan nilai tugas persemester
Media : Kertas

Rangkap : satu lembar.

Nama Keluaran : Laporan nilai ulangan harian.

Fungsi : Mencetak laporan nilai ulangan harian persemester
Media : Kertas

Rangkap : satu lembar.

Nama Keluaran : Laporan nilai perilaku.

Fungsi : Mencetak laporan nilai perilaku persemester
Media : Kertas

Rangkap : Dua lembar.

Nama Keluaran : Laporan nilai UTS.

Fungsi : Mencetak laporan nilai UTS persemester
Media : Kertas

Rangkap : Tiga lembar.

Nama Keluaran : Laporan nilai UAS.

Fungsi : Mencetak laporan nilai UAS persemester
Media : Kertas

Rangkap : Tiga lembar.

Nama Keluaran : Laporan ranking nilai siswa

Fungsi : Mencetak laporan ranking nilai siswa persemester
Media : Kertas

Rangkap : Tiga lembar.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Sistem yang sedang berjalan masih semi terkomputerisasi yaitu dengan menggunakan Ms. Excel. Adapun permasalahan yang dihadapi pada sistem berjalan ini sebagai berikut:

  1. Sistem informasi Penilaian Siswa yang sedang berjalan saat ini dalam proses pengolahan datanya masih belum optimal, karena belum terintegrasi dan terkomputerisasi, sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat dan akurat serta belum berjalan secara efektif dan efisien.
  2. Hasil cetak keseluruhan Nilai Siswa masih tercampur jadi satu belum ada sistem otomatis yang menandakan bahwa nilai sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau masih dibawah KKM sehingga Wali Kelas memakan waktu yang sangat lama untuk mencari nilai siswa yang masih dibawah KKM.

Alternatif pemecahan masalah

Dengan permasalahan yang sedang dihadapi di SMK Era Pembangunan Jakarta Barat, bahwa dengan adanya penelitian ini akan memberikan alternatif dalam pemecahan masalah yang dapat mendukung dan bisa menjadi referensi bagi SMK Era Pembangunan Jakarta Barat. Adapun alternatif pemecahan masalah, diantaranya :

  1. Untuk mengoptimalkan pekerjaan Operator, Guru, dan Wali Kelas Sistem Penilaian Siswa yang dilakukan secara semi terkomputerisasi akan diperbaharui dengan sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi.
  2. Merancang Sistem Penilaian Siswa dengan menggunakan program PHP dan MySQL. Sistem ini diharapkan dapat mempercepat proses penilaian dan menjadi solusi dalam mengatasi masalah yang dihadapi.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Konfigurasi Hardware

  1. Processor : Intel Core i3-2120 CPU
  2. Monitor ; Lenovo 16” Inci
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM : 4 GB
  5. Keyboard : Lenovo
  6. Printer : Hp 1606dn
  7. Mouse : E proo

Konfigurasi Software

  1. Microsoft Windows 7
  2. Microsoft Office 2007

Konfigurasi Akses (Brainware)

  1. Siswa
  2. Guru
  3. Staff Kulikulum
  4. Wali Kelas

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Requirement Elisitasi Tahap I dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawacara. Untuk membuat perancangan sistem informasi penginputan nilai siswa, berikut ini lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibuat dari hasil elisitasi tahap I, yang diklasifikasikan dengan metode MDI, yaitu sebagai berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Table 3.4 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory) : dibutuhkan atau penting

D (Desirable) : diinginkan atau tidak terlalu penting

I (Inessential) : diluar sistem atau dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III yang dapat diklasifikasikan dengan menggunakan motode TOE dengan opse LMH, berikut ini lampiran Elisitasi Tahap III yang telah di buat :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T : Technical L : Low
O : Operasional M : Middle
E : Economic H : High

Final Draft Elisitasi

Elisitasi Final adalah bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dasar untuk membangun Perancangan Sistem Informasi Penginputan Nilai Siswa yang dilakukan secara online pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat. Berikut ini lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

BAB IV

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

  1. Surat Pengantar Skripsi
  2. Form Validasi Skripsi
  3. Form Pergantian Judul
  4. Form Penerbitan Dokumen
  5. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing 1 Skripsi
  6. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing 2 Skripsi
  7. Form Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
  8. Form Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
  9. Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi
  10. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
  11. Form Pendaftaran Sidang
  12. Form Validasi Sidang Akademik
  13. Kwitansi Pembayaran Sidang
  14. Kwitansi Raharja Career
  15. KSTF
  16. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
  17. Daftar Nilai
  18. Kulikulum Mata Kuliah
  19. Form Seminar Proposal Skripsi
  20. Form Pertemuan Stakeholder
  21. Form Final Presentasi
  22. CV (Curriculum Vitae)
  23. Sertifikat TOEFL
  24. Sertifikat PROSPEK
  25. Sertifikat IT Internasional
  26. Sertifikat-Sertifikat IT Nasional

Lampiran B

  1. Surat Keterangan Observasi
  2. Surat Jadwal Observasi
  3. Surat Wawancara
  4. Katalog Produk
  5. Slide Presentasi


Contributors

RezekiAmalia