SI1412481983

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PENJUALAN PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1412481983
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PENJUALAN PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481983
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PENJUALAN PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481983
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Mulyati, SE., MM., M.Pd)
NID : 06126
   
NID : 11003




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PENJUALAN PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1412481983
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN

DATA-DATA PENJUALAN PADA PT. KURALON

INDAH SEJAHTERA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481983
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1412481983

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Saat ini PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang masih menggunakan proses manual untuk dalam hal pengarsipan data-data penjualan yaitu dengan menyimpan di filling cabinet dan menyimpannya kedalam buku sehingga menghasilkan banyak tumpukan kertas dan butuh waktu lama dalam pencarian data penjualan tersebut. Dikarenakan banyak kendala yang dihadapi oleh karyawan dalam proses penyimpanan arsip penjualan, oleh karena itu dibuatlah sistem informasi pengarsipan data-data penjualan sudah terkomputerisasi agar kendala-kendala yang dihadapi dapat terselesaikan. Sistem dibuat dengan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) Analisis SWOT mencakup lingkungan ekstern dan lingkungan intern. Untuk merumuskan perancangan sistem pengarsipan data-data penjualan dimungkinkan dengan menggunakan Metode Analisis Sistem yaitu Elisitasi dan Metode Perancangan yaitu Unified Modeling Languange (UML). Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah karyawan dalam proses pengarsipan data-data penjualan.


Kata Kunci: SWOT, Unified Modeling Languange (UML), Pengarsipan


ABSTRACT

Currently PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang still uses manual process for in terms of archiving sales data that is by storing in the filling cabinet and store it into the book so as to produce many piles of paper and takes a long time in searching sales data. Due to the many obstacles faced by employees in the process of storing the sales archive, therefore created a system of information archiving sales data has been computerized so that the constraints faced can be resolved. The system is built using SWOT analysis methods (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). SWOT analysis covers the external environment and the internal environment. To formulate the design of data archiving system is possible by using the method of System Analysis Elisitasi and Designing Method of Unified Modeling Languange (UML). The results of this study is expected to facilitate employees in the process of archiving sales data.


Keywords: SWOT, Unified Modeling Languange (UML), Archiving



KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul yang diambil adalah “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Data-Data Penjualan Pada PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan sakripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan.Oleh karenaitu, penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing serta mendukung penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Ketua Pembantu I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku kepala jurusan Sistem Informasi yang telah mengarahkan penulis dalam persiapan maupun pelaksanaan Skripsi.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang yang telah berkenan memberikan bimbingan, arahan serta semangat kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Mulyati, SE.,MM.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah kepada penulis.
  8. Ibu Herlina Lestari,Amd selaku stakeholder yang telah membantu dan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  9. Kedua Orang Tua dan adik yang telah memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  10. Semua teman-teman sahabat seperjuangan (Putri fauziah, Hadra choiriyah, Rifki Azij, Recky Taemima, Chesta Mayestia, Angga Panugali, YGK’14) yang selalu memberikan support kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk pemicu karya yang lebih baik lagi. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Tangerang, 17 Juli 2018
Prayudha Bima Henryanto
NIM. 1412481983

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Analisis SWOT
  2. Tabel 3.2 Matriks SWOT
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur yang Berjalan dan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Analisa SWOT Sistem yang Diusulkan
  9. Tabel 4.3 Matriks SWOT Yang Diusulkan
  10. Tabel 4.4 Tabel Login
  11. Tabel 4.5 Tabel Barang
  12. Tabel 4.6 Tabel Customer
  13. Tabel 4.7 Tabel Penjualan
  14. Tabel 4.8 Tabel Detail Penjuan
  15. Tabel 4.9 Tabel Black Box Testing
  16. Tabel 4.10 Time Schedule Pengembangan Sistem
  17. Tabel 4.11 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang
  2. Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem yang Berjalan
  3. Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang Berjalan
  5. Gambar 4.1 Usecase Diagram yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Sequnce Diagram yang Diusulkan
  8. Gambar 4.4 Class Diagram yang Diusulkan
  9. Gambar 4.5 Prototype Tampilan Login
  10. Gambar 4.6 Prototype Halaman Halaman Utama
  11. Gambar 4.7 Prototype Tampilan Menu Master User
  12. Gambar 4.8 Prototype Tampilan Menu Master Barang
  13. Gambar 4.9 Prototype Tampilan Menu Master Customer
  14. Gambar 4.10 Prototype Tampilan Menu Data Penjualan
  15. Gambar 4.11 Prototype Menu Data Surat Jalan & Faktur Penjualan
  16. Gambar 4.12 Prototype Tampilan Menu Arsip Penjualan
  17. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Login
  18. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Utama
  19. Gambar 4.15 Tampilan Menu Master User
  20. Gambar 4.16 Tampilan Menu Barang
  21. Gambar 4.17 Tampilan Menu Master Customer
  22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Data Penjualan
  23. Gambar 4.19 Tampilan Menu Data Surat Jalan & Faktur Penjualan
  24. Gambar 4.20 Tampilan Menu Arsip Penjualan


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Arsip merupakan catatan atau rekaman dari setiap kegiatan yang dilakukan sebagai alat bantu untuk mengingat maupun untuk keperluan administrasi, hukum, dan kepentingan-kepentingan pembuktian yang otentik. Arsip dapat bermanfaat secara optimal bagi organisasi apabila dikelola dengan tertib dan teratur, namun sebaliknya apabila arsip dikelola dengan tidak tertib akan menimbulkan masalah bagi suatu organisasi atau perusahaan. Apabila suatu arsip sulit untuk ditemukan akan menjadi hambatan dalam proses pengambilan keputusan dan akan mempersulit proses pertanggungjawaban.

Pengarsipan merupakan setiap catatan baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai suatu persoalan ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingat demi keperluan organisasi atau perusahaan baik untuk keperluan administrasi maupun kepentingan pembuktian nyata dari data tersebut. Pengarsipan dapat diartikan sebagai proses mengklasifikasi, menata dan menyimpan arsip agar arsip tersebut dapat dengan cepat ditemukan pada saat dibutuhkan. Dapat juga dikatakan bahwa fungsi dasar pengarsipan yakni untuk menyimpan arsip dalam suatu tempat yang aman dan suatu cara yang memungkinkan penemuan arsip tertentu dengan cepat.

Dalam pengarsipan data-data penjualan seperti faktur penjualan, kwitansi dan surat jalan pada PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang dibutuhkan penataan data yang baik agar data dapat tertata rapi dan tersimpan dengan baik dan aman. Saat ini PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang masih menggunakan proses manual untuk pengarsipan data-data penjualan yaitu dengan menyimpan di filling cabinet dan mencatatnya kedalam buku sehingga banyak tumpukan kertas dan butuh waktu yang lama dalam proses pencarian. Dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini banyak kemudahan didalamnya, kini pihak perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas teknologi dalam pengarsipan data yang di proses secara manual dapat diubah menjadi sistem terkomputerisasi yang dapat memudahkan dalam proses pengolahan data atau proses pengarsipan secara efektif dan efisien. Untuk itu maka perlu diadakan komputerisasi untuk mengarsipkan data-data penjualan tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas maka diperlukan adanya penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Data-Data Penjualan Pada PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, teridentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Apakah proses pengarsipan data-data penjualan yang berjalan saat ini sudah dilaksanakan dengan baik oleh PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang?
  2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem pengarsipan data-data penjualan yang berjalan saat ini pada PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang?
  3. Seperti apakah sistem informasi yang dibutuhkan PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang untuk mempermudah proses pengarsipan data-data penjualan yang lebih efektif?


Ruang Lingkup

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang sedang terjadi agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang diteliti. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas difokuskan pada penyimpanan arsip, pencarian arsip, cetak arsip dan hanya membahas arsip surat jalan, faktur penjualan. Sistem informasi yang akan dibangun tidak meliputi tentang penyusutan arsip.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

  2. Mengetahui kendala-kendala apa saja yang ada saat proses pengarsipan data-data penjualan pada PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang.

  3. Merancang sebuah sistem informasi pengarsipan data-data penjualan pada PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang.


Manfaat Penelitian

Berikut beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :

  1. Proses pengarsipan data-data penjualan menjadi lebih efektif dan efisien.

  2. Dapat memberikan kemudahan kepada karyawan dalam menemukan data-data penjualan yang dibutuhkan.

  3. Dapat memudahkan karyawan dalam proses penyimpanan data-data penjualan.


Metodologi Penelitian

Dalam Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Di bawah ini adalah metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini :

Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pendataan secara langsung terhadap objek yang dianalisa secara detail. Penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan, dengan studi kasus pada PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dari keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara lisan dan tulisan kepada pihak-pihak terkait. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan bersama stakeholder Ibu Herlina Lestari, A.Md. agar mendapatkan data yang diperlukan guna menyelesaikan penelitian Skripsi ini.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode pengumpulan data yang berguna untuk memperoleh informasi dari sejumlah sumber seperti buku, jurnal, serta berbagai sumber yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini.


Metode Analisis Sistem

Analisis data adalah salah satu langkah dalam memperoleh temuan-temuan hasil penelitian, dikarenakan data akan menuntun kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan adalah metode analisis SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT karena analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.


Metode Perancangan Sistem

Dalam penelitian ini, perancangan sistem yang digunakan yaitu, Visual Paradigm For UML Interprise Edition untuk membuat model diagram, Adobe Dreamweaver untuk mengcoding script program, XAMPP untuk membuat database dan Google Chrome untuk membuka web yang sudah dirancang.


Metode Pengujian

Pengujian merupakan proses yang bertujuan memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik dan mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem. Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan pada metode pengujian ini adalah black box testing. Black box testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak sehingga dapat diketahui apakah software yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.


Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memahami objek yang dibahas, penelitian ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penelitian serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penyusunan penelitian Skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang, tugas dan wewenang yang ada pada PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang, dan analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan metode UML diantaranya Use case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini berisi tentang analisa sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, batasan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language), Blackbox Testing, konfigurasi sistem yang diusulkan, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta beberapa saran yang berguna bagi kelanjutan penelitian yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

Untuk mendukung penelitian skripsi ini, perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan untuk menganalisis permasalahan dalam skripsi ini.

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Palit, dkk dalam Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1)[1], “Pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan”. Sedangkan Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)[2] mengatakan bahwa, “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, kompunen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.

Dengan demikian suatu sistem dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan komponen atau variabel yang saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi (2015:3-5)[3], bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.

  5. Masukkan sistem (input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).

  6. Keluaran sistem (output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:193)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan

    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

    Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No.1 (2016:24)[1], “Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup tempat dan waktunya”. Sedangkan Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73)[5] mengatakan bahwa, “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan”.

Dari beberapa pengertian di atas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.


Definisi Informasi

Menurut Sitohang dalam Journal Of Informatic Pelita Nusantara Vol. 3 No. 1 (2018:7)[6] mengatakan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima”. Sedangkan Yuliana, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 (2018:48)[7] mengatakan bahwa, “Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.


Nilai Informasi

Menurut Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[8], ada 10 Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehenshiveness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.

  3. Ketelitian (Accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.

  4. Kecocokan dengan pengguna (Relavance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

  5. Ketepatan waktu (Timelines)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

  7. Fleksibilitas (Flexibility)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

  8. Dapat dibuktikan (Verified)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  9. Dapat diukur (Measurable)

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Rachmadi, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No. 1 (2015:96)[9], “Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih”. Sedangkan Mahatmyo dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar (2014:6)[10] menjelaskan bahwa, “Sistem Informasi (information system) adalah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan di distribusikan kepada pengguna”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah gabungan empat bagian utama yaitu perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang disatukan dan saling berkaitan atau berhubungan untuk mengelola data sehingga menjadi berarti dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan di saat ini atau di masa yang akan datang.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari suatu sistem yang berkaitan antara pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan untuk mencapai tujuan yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:11)[11], Komponen-komponen yang terdapat didalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing :

  1. Input (Masukan)

    Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

  2. Output (Keluaran)

    Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

  3. Software (Perangkat Lunak)

    Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini membatu sistem informasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagainya mestinya.

  4. Hardware (Perangkat Keras)

    Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat komputer yang digunakan secara fisik didalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun dikomputer client.

  5. Database (Basis Data)

    Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta atar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).


Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Nugraha dalam Jurnal SIMETRIS (2014:28)[12], “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”. Sedangkan Maniah dan Dini Hamidin (2017:6)[13] menjelaskan bahwa, “Analisis sistem informasi digunakan untuk menciptakan dan mengelola sistem informasi dalam melakukan fungsi dasar bisnisnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.


Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Al Fatta dan Robert Marco dalam Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)[14], “Ada beberapa langkah-langkah dasar dari analisis sistem berikut ini :

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.

  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Pengarsipan

Definisi Arsip

Menurut Saputri dan Suratman dalam Jurnal Administrasi Perkantoran Vol. 5 No. 3 (2017:4)[15], “Arsip merupakan sebuah bukti dari berbagai kejadian-kejadian dan peristiwa apapun yang dibuat orang untuk membantu daya ingat orang yang biasanya dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga dan badan-badan pemerintahan untuk pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”. Sedangkan Ekasari dalam Economic Education Analysis Journal (EEAJ) No. 3 Vol. 3 (2014:510)[16] mengatakan bahwa, “Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis dan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan bisa dengan cepat ditemukan kembali”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa arsip adalah kumpulan dokumen tertulis yang disimpan secara teratur, terencana, karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali.


Definisi Kearsipan

Menurut Lestanti dan Susana (2016:71)[17], “Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, dan perawatan serta penyimpanan berkas menurut sistem”. Sedangkan menurut Wahid (2015:28)[18] mengatakan bahwa, “Kearsipan adalah kegiatan yang memiliki arti penting dalam tata administrasi perkantoran guna mencapai tujuan organisasi sebagai sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kearsipan adalah suatu proses yang memiliki arti penting dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, perawatan serta penyimpanan berkas menurut sistem.


Jenis-Jenis Arsip

Menurut Yanni Suherman (2017:28)[19], Adapun jenis-jenis arsip yaitu terdiri dari :

  1. Ditinjau dari kepentingannya

    1. Arsip tidak penting merupakan arsip-arsip yang kegunaannya habis setelah dibaca
    2. Contohnya seperti : surat undangan, memo.

    3. Arsip biasa adalah arsip yang menmpunyai nilai kegunaan biasa untuk jangka waktu biasa.
    4. Contohnya : surat-surat niaga.

    5. Arsip penting adalah arsip yang mempunyai nilai kegunaan besar untuk suatu organisasi dalam jangka waktu yang cukup lama.
    6. Contohnya : surat penjanjian kerjasama.

    7. Arsip sangat penting adalah arsip yang mempunyai nilai guna sangat penting bagi suatu organisasi oleh karena itu arsip ini harus disimpan secara terus menerus atau abadi oleh organisasi tersebut.
    8. Contohnya : surat tanah, surat kepemilikan bangunan dan lain-lain.

    9. Arsip rahasia adalah arsip yang hanya boleh diketahui oleh orang yang berkepentingan dengan surat tersebut.
    10. Contohnya : laporan keuangan, strategi pemasaran.

  2. Ditinjau dari masalahnya atau isinya

    1. Financial record adalah arsip yang berisi catatan yang berhubungan kegiatan atau masalah keuangan.
    2. Contoh : kwitansi, cek, giro, faktur dan lain-lain.

    3. Personal record adalah arsip yang berisi tentang data-data kepegawaian.
    4. Contohnya : riwayat hidup, surat lamaran pekerjaan, absen pegawai dan lain-lain.

    5. Inventory record adalah arsip yang berisi tentang data-data keadaan barang dagangan.
    6. Contoh : surat yang memuat tentang jumlah barang, kondisi barang, lokasi atau tempat barang tersebut.

    7. Production Record adalah arsip yang berisi catatan mengenai keadaan produksi.
    8. Contohnya: laporan produksi.

    9. Sales Record adalah arsip yang berisi catatan-catatan informasi mengenai penjualan.
    10. Contoh : surat pesanan, list harga dan lain-lain.


Definisi Pendataan

Menurut Sugianur (2015:2)[20], “Pendataan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi”. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia / KBBI (2018:1)[21], “Pendataan merupakan proses, cara, perbuatan mendata atau pengumpulan data”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendataan adalah mengumpulkan semua data dan informasi lalu memproses serta menyajikan data sesuai yang diharapkan.


Definisi Penjualan

Menurut Nasution dalam Jurnal Riset Komputer Vol. 3 No. 6 (2016:65)[22], “Penjualan merupakan kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuasan kebutuhan serta keinginan pembeli/konsumen, guna untuk mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba atau keuntungan”. Sedangkan menurut Taroreh, dkk dalam Jurnal EMBA Vol. 4 No. 3 (2016:126)[23] mengatakan bahwa, “Penjualan merupakan unsur utama dalam memperbesar laba disamping unsur-unsur lain seperti pendapatan sewa, pendapatan bunga, dan lain sebagainya berbagai cara yang ditempuh oleh pihak perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan”. Sementara itu, Putra & Widyawati dalam Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 1 (2014:4)[24] berpendapat bahwa, “Penjualan merupakan suatu transaksi yang melibatkan penjual dan pembeli pada kegiatan usaha dalam menyerahkan produk yang berupa barang ataupun jasa”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan suatu transaksi yang melibatkan penjual dan pembeli pada kegiatan usaha yang diarahkan kepada usaha pemuasan kebutuhan pembeli/konsumen dan untuk mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba atau keuntungan.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Haile & Krupka dalam International Journal Of Supply Chain Management No. 5 Vol. 3 (2016:172)[25], “SWOT analysis is used for identifying the importance of sub characteristics in order to choose the best strategy for an organization”. (Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi pentingnya sub karakteristik untuk memilih strategi terbaik untuk sebuah organisasi). Sedangkan menurut Alaaraj & Hassan dalam International Journal Of Multidisciplinary Reasearch and Development (2014:183)[26], “SWOT analysis is an important analytical technique for understanding the performance and prospects of any issue under study through identifying the external and internal factors influencing it”. (Analisis SWOT adalah teknik analisis yang penting untuk memahami kinerja dan prospek dari setiap masalah yang diteliti melalui identifikasi faktor eksternal dan internal yang mempengaruhinya).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah teknik analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor eksternal dan internal dari setiap masalah yang diteliti agar dapat memilih strategi terbaik untuk mengatasinya.


Tujuan Analisis SWOT

Menurut Bilung dalam eJournal Administrasi Bisnis (2017:119)[27] , “Dengan analisis SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan”.


Manfaat Analisis SWOT

Menurut Pratama dan Suhermin dalam Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 6 No. 7 (2017:5)[28], Berikut ini merupakan manfaat analisis SWOT, antara lain :

  1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian berdasarkan pengalaman masa lampau, ditopong sumber daya dan kemampuan yang dimiliki saat ini yang akan diproyeksikan ke masa depan.

  2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka panjang.

  3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecenderungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.

  4. Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing.


Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Divayana, dkk dalam Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika Vol. 5 No. 3 (2016:151)[29], “World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”. Sedangkan Bakhtiar dalam Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknik Komputer Vol. 10 No. 1 (2018:10)[30] mengemukakan bahwa, “Web atau lengkapnnya www (World Wide Web) adalah sebuah koleksi keterhubungan dokumen-dokumen yang tersimpan di internet dan diakses menggunakan protocol (HTTP–Hyper Text Transfer Protocol)”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa web adalah halaman informasi yang disediakan melalui internet dan diakses menggunakan protocol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).


Jenis-jenis Website

Menurut Adi, Sumaryadi (2014:4-9)[31], Web dapat dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri. Berikut Jenis Website Berdasarkan Sifatnya :

  1. Website Dinamis, merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

  2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Candra, dkk dalam Jurnal Media Infotama Vol. 11 No. 1 (2014:35)[32]Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya”. Sedangkan menurut Utama, dkk dalam Jurnal Rekursif Vol. 3 No. 1 (2015:48)[33], “Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer yang dapat diolah dan dimanipulasi menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan informasi.


Pengguna Database

Menurut Anhar (2016:20)[34], berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut :

  1. Database Administrator adalah Orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.

  2. Program Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Jayachandran & Anbumani dalam International Journal Of Advance Research, Ideas And Innovations In Technology (2017:1067)[35], “The unified modelling language (UML) is a general purpose modeling language in the field of software engineering, which is designed to provide a standard way to visualize the design of a system”. (Secara umum tujuan bahasa pemodelan terpadu di bidang rekayasa perangkat lunak, adalah merancang untuk memberikan sebuah cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem). Sedangkan menurut Kumar & Singh dalam International Journal for Innovative Research in Science & Technology Vol. 2 Issue 03 (2015:71)[36], “UML is a standard visual modeling language which is designed for specifying, visualizing, constructing and documenting of the artifacts of software systems”. (UML adalah bahasa pemodelan visual standar yang dirancang untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan dari artefak sistem perangkat lunak).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang berorientasi objek untuk membuat desain dan menggambarkan arsitektur sistem ”.


Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Tarigan dan Romanus Damanik (2017:5)[37], “Use case adalah sebuah diagram interaksi atau dialog antara sistem dan aktor (penggguna), termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem”.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Jihan Sy dan Aziz Susanto (2015:29)[38], “Activity diagram merupakan sebuah diagram dimana dalam diagram tersebut dapat diterangkan semua aktivitas yang bisa dilakukan oleh setiap actor yang ada dalam sistem informasi”.

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Menurut Jihan Sy dan Aziz Susanto (2015:29)[38], “Sequence diagram adalah suatu penyajian prilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu”.

  7. Class Diagram

  8. Menurut Mathur & Khausik dalam International Journal of Advanced Computer Science and Applications (IJACSA) Vol. 7 No. 5 (2016:33)[39], “The class diagram is a significant initial object that sets the basis of completely imminent model and application task”. (Diagram kelas adalah objek awal yang signifikan yang menetapkan dasar dari model dan tugas aplikasi yang akan segera selesai).


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Definisi perancangan sistem menurut Rochman (2014:44)[40], “Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”. Sedangkan menurut pendapat Ambon Saragih, dkk dalam Jurnal TIMES Vol. 4 No. 1 (2015:33)[41], “Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan”. Sementara itu, Fanny Andalia dan Eko Budi dalam Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika Vol. 4 No. 2 (2015:93)[42] mengatakan bahwa “Perancangan sistem merupakan tahapan dalam membangun sebuah sistem setelah tahapan analisis sistem dan siklus pengembangan sistem”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahapan dalam membangun sebuah sistem baru setelah tahapan analisis sistem dan siklus pengembangan sistem.


Tahap-tahap Perancangan Sistem

Menurut Al Fatta dan Robert Marco dalam Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:70)[14], tahap-tahap dalam merancang sistem meliputi :

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci

  2. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.

  3. Mengindentifikasi alternatife konfigurasi sistem

  4. Analisis harus mengindetifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.

  5. Mengevaluasi alternatife konfigurasi sistem

  6. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatife.

  7. Memilih konfigurasi terbaik

  8. Menyiapkan usulan implementasi

  9. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan

  10. Menyetujui dan menolak penerapan sistem


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Fatkurrotin, dkk dalam Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Akutansi (JSIKA) Vol. 4 No. 1 (2015:10)[43], “Elisitasi kebutuhan (pengumpulan kebutuhan) adalah tahap pertama yang dilakukan untuk melakukan proses analisis kebutuhan”. Sedangkan Sugihartono, dkk dalam Jurnal SISFOKOM Vol. 7 No. 1 (2018:53)[44] mengatakan bahwa, ”Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang diinginkan atau yang dibutuhkan user”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah tahapan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem yang sesuai dan dibutuhkan oleh pengguna sistem atau user.


Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Prastomo dalam Jurnal Faktor Exacta (2014:166)[45], mendefinisikan bahwa “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Elisitasi di dapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem yang dibahas.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?


Konsep Dasar Testing

Definsi Testing

Menurut Sari, dkk dalam Jurnal Algoritma Vol. 11 No. 1 (2014:3)[46], “Testing merupakan tahap dimana aplikasi di jalankan setelah menyelesaikan tahap pembuatan (assembly) dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak, tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatannya sendiri setelah lolos dari pengujian alpha, pengujian beta yang melibatkan pengguna akhir akan dilakukan”. Sedangkan Martono dalam Jurnal Sistem Komputer Vol. 5 No. 1 (2015:26)[47] mengatakan bahwa, “Testing merupakan tahap pengujian dari prototype yang sudah dihasilkan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa testing adalah tahap pengujian dari prototype yang sudah dihasilkan dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak.


Tujuan Testing

"Rohmat Taufiq dan Ikhsan Shahlin dalam Jurnal TI Atma Luhur Vol. 4 No.1 (2017:105)[48] mengemukakan bahwa, “Tujuan testing ini adalah untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dan menjamin bahwa inputan yang telah didefinisikan outputan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan”. Sedangkan menurut Hendrik Setyo dan Rahman dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No.1 (2016:46)[49], “Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian diperbaiki”.


Definisi Black Box Testing

"Tenia Wahyunningrum dan Dwi Januarita dalam Jurnal Komputer Terapan Vol. 1 No. 1 (2015:61)[50] mengatakan bahwa, “Pengujian metode black box merupakan pengujian terhadap fungsionalitas input/output dari suatu perangkat lunak”. Sedangkan menurut Dewi Tresnawati dan Taufik Sapta dalam Jurnal Algoritma Vol. 12 No.1 (2015:2)[51], “Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Abas Sunarya dan Lisa Anisah dalam Jurnal Creative Education Of Research In Information Technology And Artificial (CERITA) Vol. 4 No. 1 (2018:78)[52], “Literature review atau penelitian sebelumnya merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya (emprical finding) dan berkaitan dengan topik penelitian”. Sedangkan menurut Muhammad Ali dan Abdullah Ramdhani dalam International Journal of Basics and Applied Sciences Vol. 3 No. 2 (2014:1)[53], “In doing a research , literature review is used to conduct a formulation of the research problem, which is then used as the basis of research in making research logical framework in the form of conceptual model and research paradigm”. (Dalam melakukan penelitian, tinjauan pustaka digunakan untuk melakukan perumusan masalah penelitian, yang kemudian digunakan sebagai dasar penelitian dalam pembuatan penelitian kerangka kerja logis dalam bentuk model konseptual dan paradigma penelitian).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya untuk dijadikan landasan dalam pembuatan kegiatan penelitian.


Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Basri dan Joni Devitra pada Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 (2017)

  2. Penelitian ini berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Studi Kasus : Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo)”. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi pengelolaan arsip berbasis web yang dapat mempermudah kerja petugas dalam melakukan pengelolaan dan pencarian arsip.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yeni Kurnia Wati dan Ika Ratna Indra Astutik pada Jurnal Sistem Informasi Teknologi Informatika dan Komputer Vol. 8 No. 1 (2017)

  4. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Efilling Dokumen Desa Berbasis Web (Studi Kasus : Desa Bangun-Pungging)”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi yang dapat mempermudah admin, staff dan masyarakat dalam proses pengarsipan data dan pencarian data dengan lebih efektif dan efisien.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ochi Marsela dan Laili Ambarwati pada Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2015)

  6. Penelitian ini berjudul “Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Penjualan UKM Kelanting Khas Telo Desa Sidoharjo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan”. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah aplikasi yang mampu mengatasi permasalahan transaksi, pengolahan data dan laporan hasil penjualan sehingga bisa menghasilkan informasi yang valid.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Dahlan Abdullah, Cut Yusra Novita dan Cut Ita Erliana pada Jurnal SISFOTENIKA Vol. 4 No. 2 (2014)

  8. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Pada PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara”. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi yang dapat membantu pegawai PDAM Tirta Mon Pase dalam melakukan pengolahan dan pengarsipan data surat sehingga proses pencarian surat yang dibutuhkan dapat ditemukan dengan lebih cepat.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dan Diana Pratiwi pada Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No. 2 (2017)

  10. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi pengarsipan atau filling berkas yang mempermudah proses pencarian, penyimpanan dan monitoring berkas.

Maka, dari kelima penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya namun berbeda dalam hal objek penelitian dan metodenya. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT dalam proses penyelesaian masalah yang dihadapi dan menggunakan teknik pengujian sistem menggunakan Black Box Testing.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka ( literature review ) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Untari dan Aniek Wahyuati pada Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 3 No. 10 (2014). Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Penelitian ini mengetahui pengaruh kompetensi dan lingkungan kerja baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan CV Buana Mas Jaya Surabaya, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer (dari kuesioner).

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ridha Hanafi pada Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 3 No. 3 (2017). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Kinerja Pegawai Studi Kasus: BUMN Kontruksi”. Implementasi kinerja pegawai secara manual tidak efisien dan efektif untuk dilaksanakan karena proses bisnis yang kompleks, mekanisme pelaporan dan monitoring kinerja ajan sangat memakan waktu dan sulit dilakukan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Tia Dwi Chasanah, Usman Effendi dan Rizky L.R Silalahi pada Jurnal Industria Vol. 4 No. 1 (2015). Penelitian ini berjudul “Penilaian Kinerja Karyawan Bagian Personalia Berdasarkan Kompetensi Dengan Metode 360 Derajat ( Studi KAsus di PG Kebon Agung – Malang )”. Penelitian ini menentukan bobot kriteria kompetensi dan bobot penilai untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan bagian personalia dengan Analytic Network Process (ANP) dan menentukan peringkat kinerja karyawan berdasarkan kompetensi dengan metode 360 derajat.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Evan Nugraha dan Rini Mulyani Sari pada Jurnal Jurnal SIFO Mikroskil Vol. 17 No. 2 (2016). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Kompetensi”. Sistem penilaian yang diusulkan bersifat terbuka, memiliki standard yang jelas adanya kepercayaan karena melibatkan karyawan dalam proses penilaian dan terjadi komunikasi dua arah sehingga memungkinkan terjadinya umpan balik antara ternilai dan penilai.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Maghvirul Huda, Sulistiowati dan Yoppy Mirza Maulana pada JSIKA Vol. 5 N0. 2 (2016). Penelitian ini berjudul “Ranacang Bangun Aplikasi Training Needs Analysis Berdasarkan Kompetensi Pada PT. Tunggal Djaja Indah”. Proses pelatihan saat ini di PT. TDI menggunakan formulir yang disebut peta keterampilan. Penilaian kebutuhan pelatihan menggunakan peta keterampilan memaksa kepala departemen untuk mengisi kompetensi sendiri. Itu membuat hasil kebutuhan pelatihan tidak sejajar untuk memenuhi standar perusahaan.


Perbedaan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya ada pada metode yang digunakan, dalam penyelesaian masalah yang dihadapi menggunakan metode analisa SWOT. Perancangan sistem objek penelitian menggunakan Unified Modelling Language (UML), sedangkan metode pengujian menggunakan Black Box Testing.



BAB III
PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang

PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang adalah sebuah perusaahan yang bergerak di bidang manufaktur didirikan pada tahun 1978. Para pendiri memilih tanah seluas 1.200m di Pluit, Jakarta, untuk menjadi lokasi fasilitas manufaktur pertama mereka, yang memiliki satu jalur produksi interlining. Perusahaan ini merupakan produsen pertama diindonesia yang menghasilkan kain nonwoven. Selama bertahun – tahun, perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang. Pada tahun 1980, perusahaan ini memindahkan fasilitas manufaktur pada 5000m di Daan Mogot dan menambahkan barisan lain untuk produksi interlining nya. Serta pada tahun 1985, perusahaan manambahkan lagi untuk produksi padding. Namun pada tahun 1990 perusahaan mengalami ekspansi besar dengan mendirikan pabrik baru ditanah seluas 3 ha di tangerang, Hal ini terjadi karena perusahaan terus berkembang hingga saat ini. Saat ini perusahaan memiliki 3 (Tiga) lini produksi untuk padding, 3 (Tiga) lini untuk interlining serta 1 (Satu) untuk sintetis turun, dan lebih dari dua puluh mesin jahit komputerisasi dan non komputerisasi untuk quilting. Saat ini PT Kuralon Indah Sejahtera adalah produsen terkemuka bukan tenunan, merupakan pemasok interlining dan padding produk untuk lokal maupun juga internasional. Perusahaan berusaha untuk menjamin kualitas yang masuk ke setiap langkah operasinya untuk memenuhi peningkatan permintaan produk – produk berkualitas tinggi.


Visi Perusahaan :

Menjadi pemimpin industri lokal dan internasional di bidang manufaktur bukan tenunan melalui kualitas dan keandalan produk dan layanan.

Misi Perusahaan :

  1. 1. Meningkatkan produktivitas pelanggan dan profitabilitas dengan terus menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan cepat yang handal

  2. 2. Memberikan inovasi tanpa mengorbankan integritas

  3. 3. Memberikan karyawan kami kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional

  4. 4. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat lokal dengan menyediakan pekerjaan dan melalui tanggung jawab sosial perusahaan


Struktur Organisasi PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Kuralon Indah Sejahtera


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Presiden Direktur

    1. Memberikan kebijakan perusahaan.
    2. Mengambil sikap dalam pengembangan atau perluasan perusahaan.
    3. Memberi bimbingan kepada bawahan di lingkungan perusahaan.
    4. Mengadakan pertemuan dengan direksi-direksi perusahaan.
  2. Direktur

    1. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
    2. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
  3. Divisi Produksi

    1. Melaksanakan proses produksi sesuai SPK (Surat Perintah Kerja).
    2. Membuat laporan hasil produksi.
  4. Divisi Accounting

    1. Melakukan pencatatan transaksi keuangan perusahaan.
    2. Membuat laporan keuangan perusahaan.
  5. Divisi Finance

    1. Melakukan penagihan kepada customer.
    2. Melakukan proses penerimaan dan pengeluaran keuangan perusahaan.
    3. Melaksanakan penyimpanan dokumen penting dan dokumen berharga milik perusahaan.
  6. Divisi Marketing

    1. Membuat program perencanaan penjualan.
    2. Menyiapkan administrasi dan dokumen untuk penjualan.
    3. Melakukan evaluasi atas hasil penjualan dan bahan masukan untuk perencanaan penjualan berikutnya.
  7. Divisi 'Pembelian

    1. Mencari dan menganalisa calon supplier yang sesuai dengan material yang dibutuhkan oleh perusahaan.
    2. Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas dan memastikan tanggal pengiriman material.
  8. Divisi QC ( Quality Control)

    1. Bertanggung jawab sepenuhnya dalam mendukung kualitas atau mutu produk.
    2. Menerapkan tujuan mutu perusahaan dan memimpin manajemen untuk mencapai misi perusahaan.
    3. Meneriman dan meninjau ulang laporan kinerja mutu yang di tetapkan oleh perusahaan yang di laksanakan sebagai tinjauan manajemen.


Tata Letak Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Customer melakukan pemesanan kepada admin sales.

  2. Admin sales membuat dokumen order penjualan.

  3. Admin sales memberikan dokumen order penjualan kepada admin gudang.

  4. Admin gudang membuat surat jalan.

  5. Admin gudang memberikan arsip surat jalan kepada divisi accounting.

  6. Divisi accounting membuat dokumen penjualan.

  7. Divisi accounting memberikan arsip dokumen penjualan kepada admin accounting.

  8. Admin accounting memilah arsip dokumen penjualan.

  9. Admin accounting menyimpan arsip dokumen penjualan.


Analisa Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian kali ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Berikut ini adalah use case diagram :

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Keterangan use case diagram :

  1. Terdapat 5 actor, terdiri dari : customer, divisi penjualan, divisi gudang, divisi accounting dan admin accounting.

  2. Terdapat 9 use case, terdiri dari : melakukan pemesanan, membuat dokumen order penjualan, memberikan dokumen order penjualan, membuat surat jalan, memberikan arsip surat jalan, membuat dokumen penjualan, memberikan arsip dokumen penjualan, memilah arsip dokumen penjualan, menyimpan arsip dokumen penjualan.


Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek. Berikut adalah Sequence Diagram :

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Keterangan Sequence diagram :

  1. Terdapat 5 actor, terdiri dari : customer, divisi penjualan, divisi gudang, divisi accounting dan admin accounting.

  2. Terdapat 5 objek, terdiri dari : pemesanan, dokumen order penjualan, dokumen Surat Jalan, dokumen penjualan dan pengarsipan pokumen.

  3. Terdapat 9 massage, terdiri dari : melakukan pemesanan, membuat dokumen order penjualan, memberikan dokumen order penjualan, membuat surat jalan, memberikan arsip surat jalan, membuat dokumen penjualan, memberikan arsip dokumen penjualan, memilah arsip dokumen penjualan dan menyimpan arsip dokumen penjualan.

  4. Terdapat 4 reply massage, terdiri dari : menerima pesanan, menerima dokumen order penjualan, menerima arsip surat jalan dan menerima arsip dokumen penjualan.


Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang. Berikut Activity Diagram :

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Keterangan Activity diagram :

  1. Terdapat 1 initial node sebagai start point.

  2. Terdapat 13 action, terdiri dari : melakukan pemesanan, menerima pesanan, membuat dokumen order penjualan, memberikan dokumen order penjualan, menerima dokumen order penjualan, membuat surat jalan, memberikan arsip surat jalan, menerima arsip surat jalan, membuat dokumen penjualan, memberikan arsip dokumen penjualan, menerima dokumen order penjualan, memilah dokumen penjualan, menyimpan dokumen penjualan.

  3. Terdapat 1 final node sebagai end point.


Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa SWOT

Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem. Factor-faktor yang terdapat pada analisa SWOT berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Oppurtunity) dan Ancaman (Threat).

Tabel 3.1. Tabel Analisa SWOT

Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menentukan strategi yang sesuai dengan yang telah dijelaskan di dalam tabel dengan menggunakan Matriks SWOT yang merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang telah dilakukan untuk memberikan gambaran guna menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut yaitu :

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity), digunakan untuk mencari peluang kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah project

  2. Strategi S-T (Strength-Threats), digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh project

  3. Strategi W-O (Weakness-Opportunity), digunakan untuk mengatasi kelemahan supaya dapat mencapai sebuah peluang

  4. Strategi W-T (Weakness-Threats), digunakan untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman dari sebuah sistem

Tabel 3.1. Tabel Analisa SWOT


Matriks SWOT

Tabel 3.2. Tabel Matriks SWOT


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisis Masukan

Adapun data masukan pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

  1. Nama masukan : Arsip dokumen penjualan

  2. Sumber  : Pegawai

  3. Fungsi  : Melaporkan pengarsipan dokumen penjualan

  4. Media  : Kertas

  5. Frekuensi  : Setiap hari kerja

  6. Keterangan  : Berisi jenis arsip po, surat jalan dan faktur penjualan


Analisis Proses

Adapun yang termasuk dalam proses pada sistem yang berjalan saat ini sebagai berikut :

  1. Nama proses  : Pengolahan arsip dokumen penjualan

  2. Masukan  : Data arsip dokumen penjualan

  3. Keluaran  : Laporan data arsip dokumen penjualan

  4. Ringkasan proses: Pegawai membuat laporan pengarsipan dokumen penjualan untuk diproses dan disimpan dalam filling cabinet


Analisis Keluaran

Adapun data keluaran pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

  1. Nama keluaran  : Laporan data arsip dokumen penjualan

  2. Fungsi  : Untuk mengetahui informasi mengenai arsip dokumen penjualan yang ada

  3. Media  : Kertas

  4. Sumber  : Pegawai

  5. Frekuensi  : Setiap hari kerja

  6. Keterangan  : Berisi informasi dokumen penjualan


Konfigurasi Sistem Berjalan

Konfigurasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel® Celeron® CPU N2840 @2.16GHz
  2. Monitor : Asus 14”
  3. Mouse : Optik
  4. Keyboard : Standar
  5. Hard Disk : 500 GB
  6. RAM : 2 GB
  7. Printer : HP DeskJet Ink Advantage 2135


Konfigurasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. Microsoft Office Word 2007
  3. Microsoft Office Excel 2007
  4. Google Chrome


Konfigurasi Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan hak akses menggunakan Ms. Excel dapat dilakukan oleh HRD bagian yang terkait.


Permasalah yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Pada suatu perusahaan, arsip merupakan salah satu faktor yang paling penting, dengan arsip perusahaan dapat memperoleh manfaat yang banyak, diantaranya yaitu untuk dapat menganalisa hasil penjualan, membuat keputusan dan menentukan langkah yang harus diambil bagi perusahaan untuk kedepannya, namun permasalahan yang saat ini dihadapi adalah belum adanya sistem informasi mengenai pengarsipan data - data penjualan, sehingga untuk melihat kembali arsip mengenai data penjualan perusahaan seringkali mengalami kendala, seperti beberapa arsip yang hilang ataupun lamanya proses untuk dapat melihat data penjualan pada arsip perusahaan.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan di atas maka peneliti berniat untuk merancang sistem informasi pengarsipan data-data penjualan pada PT. Kuralon Indah Sejahtera, agar dapat memudahkan admin untuk melihat kembali data-data penjualan yang ada pada arsip perusahaan dan dapat menyimpan data-data dengan lebih aman.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati hingga meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada alur sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, yaitu :

  1. Dengan dibuatnya sistem informasi pengarsipan data-data penjualan pada PT. Kuralon Indah Sejahtera, diharapkan dapat memudahkan admin dalam melihat kembali arsip data penjualan.

  2. Dengan adanya sistem informasi pengarsipan data-data penjualan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna menyimpan laporan data penjualan.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut merupakan tabel elisitasi tahap I :

Tabel 3.3. Tabel Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable dan Innesential) untuk memisahkan rancangan sistem yang memang penting dan harus ada di dalam sistem yang baru ingin diusulkan dan telah disanggupi untuk selanjutnya dieksekusi. Berikut adalah berupa tabel metode MDI :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory : yang penting

D = Desirable : tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan

I = Inessential : tidak harus ada pada sistem


Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III adalah pengelompokan kebutuhan-kebutuhan sistem berdasarkan tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Terdapat 3 pengukuran dalam proses pembuatan sistem yaitu :

T untuk Technical, merupakan tingkat kesulitan dalam teknik pembuatannya, O untuk Operational adalah tingkat kesulitan dalam operasi pengerjaannya, E untuk Economic, adalah biaya yang dibutuhkan dalam pengerjaannya.

Selain itu pengukuran tersebut juga diukur berdasarkan 3 kriteria yaitu: H untuk high yang artinya tinggi yaitu teknik, operasi dan biaya yang dibutuhkan dan digunakan termasuk dalam kriteria tinggi, M untuk middle, yaitu teknik operasi dan biaya yang dibutuhkan dan digunakan dalam pembuatan sistem termasuk menengah, dan L untuk low, yaitu teknik, operasi dan biaya yang digunakan dan dibutuhkan untuk pembuatan sistem tergolong rendah. Berikut adalah elisitasi tahap III :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E Economic L (Low)


Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi perihal sistem yang akan dibentuk untuk dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem nantinya. Berikut requirement final draft elisitasi yang telah diperoleh :

Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi



BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada bagian yang terkait di PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang, selanjutnya akan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pengarsipan data-dara penjualan yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pengarsipan saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan.


Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1. Use case diagram yang diusulkan di atas terdiri dari :

  1. Terdapat 2 actor, terdiri dari : admin dan user.
  2. Terdapat 12 use case, terdiri dari : login, home, master, user, barang, customer, data, penjualan, surat jalan & faktur penjualan, arsip, penjualan.


Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.2. activity diagram yang diusulkan di atas terdiri dari :

  1. Terdapat 1 initial node, sebagai objek awal kegiatan.
  2. Terdapat 13 action state, terdiri dari : login, input username dan password, home, menu master, menu data, menu arsip, user, barang, customer, penjualan, surat jalan & faktur penjualan, penjualan, logout.
  3. Terdapat 1 decision node.
  4. Terdapat 5 fork node.
  5. Terdapat 1 final node, sebagai objek akhir kegiatan.


Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.3. sequence diagram yang diusulkan di atas terdiri dari :

  1. Terdapat 2 actor, terdiri dari : admin dan user.
  2. Terdapat 6 lifeline, terdiri dari : login, home, menu master, menu data, menu arsip, logout.
  3. Tedapat 15 massage, terdiri dari : input username dan password, berhasil login, input data user, input data barang, input data customer, input data penjualan, view hasil inputan surat jalan & faktur penjualan, cetak arsip surat jalan, cetak arsip faktur penjualan, logout, input username dan password, view laporan arsip surat jalan & faktur penjualan, cetak laporan arsip surat jalan, cetak laporan arsip faktur penjualan, logout.
  4. Terdapat 2 selfmassage, terdiri dari : login gagal, login gagal.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan



Analisa Sistem yang Diusulkan

Analisa SWOT yang Diusulkan

Berikut ini merupakan analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisis ini mengidentifikasi Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan tabel analisa SWOT yang diusulkan :

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matrik SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. Berikut ini merupakan table Matriks SWOT :

Tabel 4.3. Matriks SWOT yang Diusulkan


Rancangan Basis data

Class Diagram yang Diusulkan

Class diagram dapat membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas- kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram juga mendeskripsikan kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Berikut ini adalah class diagram sistem pengarsipan data-data penjualan :

Gambar 4.4. Class Diagram yang Diusulkan


Spesifikasi Basis Data

Rancangan basis data merupakan desain data yang menjelaskan tentang media penyimpanan yang digunakan. Berikut adalah spesifikasi nya :

  1. Tabel Login

  2. Tabel 4.4. Tabel Login

    Keterangan :
    Nama Tabel  : tbl_login
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 34
    Primary Key  : Id

  3. Tabel Barang

  4. Tabel 4.5. Tabel Barang

    Keterangan :
    Nama Tabel  : tbl_barang
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 48
    Primary Key  : Id_barang

  5. Tabel Customer

  6. Tabel 4.6. Tabel Customer

    Keterangan :
    Nama Tabel  : tbl_customer
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 67
    Primary Key  : Id_cust

  7. Tabel Penjualan

  8. Tabel 4.7. Tabel Penjualan

    Keterangan :
    Nama Tabel  : tbl_penjualan
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 25
    Primary Key  : no_penjualan

  9. Tabel Detail Penjualan

  10. Tabel 4.8. Tabel Detail Penjualan

    Keterangan :
    Nama Tabel  : tbl_detail_penjualan
    Media  : Harddisk
    Panjang Record  : 28
    Primary Key  : detail_penjualan



Rancangan Prototype yang Diusulkan

Tahap ini merupakan gambaran mengenai rancang bangun yang lengkap kepada para pengguna, juga sebagai memenuhi kebutuhan dari pada pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari sistem yang akan dibuat oleh peneliti, yaitu :

  1. Prototype Tampilan Login

  2. Gambar 4.5. Prototype Tampilan Login


  3. Prototype Tampilan Halaman Utama

  4. Gambar 4.6. Prototype Tampilan Halaman Utama


  5. Prototype Tampilan Menu Master User

  6. Gambar 4.7. Prototype Tampilan Menu Master User


  7. Prototype Tampilan Menu Master Barang

  8. Gambar 4.8. Prototype Tampilan Menu Master Barang


  9. Prototype Tampilan Menu Master Customer

  10. Gambar 4. 9. Prototype Tampilan Menu Master Customer


  11. Prototype Tampilan Menu Data Penjualan

  12. Gambar 4.10. Prototype Tampilan Menu Data Penjualan


  13. Prototype Tampilan Menu Data Surat Jalan & Faktur Penjualan

  14. Gambar 4.11. Prototype Tampilan Menu Data Surat Jalan & Faktur Penjualan


  15. Prototype Tampilan Menu Arsip Penjualan

  16. Gambar 4.12. Prototype Tampilan Menu Arsip Penjualan



Tampilan Program yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.13. Tampilan Halaman Login

    Keterangan : Tampilan menu login masukkan username dan password yang sesuai maka akan otomatis masuk ke halaman awal ( Home ).


  3. Tampilan Halaman Utama

  4. Gambar 4.14. Tampilan Halaman Utama

    Keterangan: Tampilan menu home akan muncul setelah berhasil login ke dalam sistem.


  5. Tampilan Menu Master User

  6. Gambar 4.15. Tampilan Menu Master User

    Keterangan: Tampilan menu master user digunakan untuk menginput data user.


  7. Tampilan Menu Master Barang

  8. Gambar 4.16. Tampilan Menu Barang

    Keterangan: Tampilan menu master barang digunakan untuk menginput data barang yang terdiri dari : nama barang, satuan dan harga jual.


  9. Tampilan Menu Master Customer

  10. Gambar 4.17. Tampilan Menu Master Customer

    Keterangan: Tampilan menu master customer digunakan untuk menginput data customer yang terdiri dari : nama, alamat, nomer telepon dan npwp.


  11. Tampilan Menu Data Penjualan

  12. Gambar 4.18. Tampilan Menu Data Penjualan

    Keterangan: Tampilan menu data penjualan digunakan untuk menginput data penjualan yang telah terjadi.


  13. Tampilan Menu Data Surat Jalan & Faktur Penjualan

  14. Gambar 4.19. Tampilan Menu Data Surat Jalan & Faktur Penjualan

    Keterangan: Tampilan menu surat jalan dan faktur penjualan digunakan untuk mencetak surat jalan dan faktur penjualan.


  15. Tampilan Menu Arsip Penjualan

  16. Gambar 4.20. Tampilan Menu Arsip Penjualan

    Keterangan: Tampilan menu arsip penjualan digunakan untuk mencetak arsip data penjualan.



Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Processor : Intel® Core(TM) i3-3217U CPU @1.80GHz

  2. Monitor : 14” LCD

  3. Mouse : Optik

  4. Keyboard : Standar

  5. RAM : 2 GB

  6. Hardisk : 500 GB


Spesifikasi Software

Spesifikasi software atau perangkat lunak merupakan penunjang peralatan komputer yang digunakan untuk menghubungkan instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware pada saat mengakses sistem tersebut agar menghasilkan sebuah informasi. Konfigurasi sistem yang dibutuhkan :

  1. Windows 7

  2. Microsoft Office 2007

  3. Google Chrome

  4. Notepad ++

  5. Xampp

  6. Visual Paradigm for UML 15.0

  7. Database : Mysql


Hak Akses (Brainware)

User yang dapat mengakses sistem ini terdiri dari :

  1. Admin

  2. User yang telah terdaftar



Testing

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian pada sistem modul berbasis web, peneliti menggunakan metode 'black box testing. Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.Tujuan dari metode black box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output. Berikut ini pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing.

Tabel 4.9. Tabel Black Box Testing


Implementasi

Schedule

Tabel 4.10. Time Schedule Pengembangan Sistem


Estimasi Biaya

Tabel 4.11. Estimasi Biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai sistem yang ada saat ini di PT. Kuralon Indah Sejahtera, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

  1. Proses pengarsipan data-data penjualan yang berjalan saat ini belum dilaksanakan dengan baik oleh PT Kuralon Indah Sejahtera Tangerang karena proses pengarsipan masih menggunakan proses manual.

  2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem pengarsipan data-data penjualan yang berjalan saat ini adalah proses penyimpanan yang masih menggunakan filling cabinet dan buku sebagai media nya sehingga menghasilkan banyak tumpukan kertas dan butuh waktu lama dalam proses pencarian data penjualan.

  3. Untuk mempermudah proses pengarsipan data-data penjualan agar lebih efektif diperlukan adanya sistem pengarsipan data-data penjualan yang telah terkomputerisasi sehingga diharapkan dapat mempermudah karyawan dalam proses pengarsipan data-data penjualan.


Saran

Untuk meningkatkan pengarsipan pada PT. Kuralon Indah Sejahtera Tangerang, penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

  1. Diharapkan agar pihak perusahaan mengembangkan sistem pengarsipan agar penyimpanan dan pencarian data lebih cepat dan akurat.

  2. Diharapkan agar pihak perusahaan merekrut programmer agar dapat mengembangkan program agar selalu update.

  3. Diharapkan agar pihak perusahaan menambahkan anggaran training kepada staff agar terbiasa dalam menggunakan program komputerisasi.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Palit, Randi V, Yaulie D.Y. Rindengan dan Arie S.M. Lumenta, “Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang”, E-Journal Teknik Elektro dan Komputer, vol. 4, no. 7, 2015.
  2. Bachtiar, Dede dan Atikah, “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”, Jurnal Sisfotek Global, vol. 5, no. 1, 2015 .
  3. Hutahaean, J, Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
  4. Hafizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin, “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”, Jurnal SENSI Perguruan Tinggi Raharja, vol. 3, no. 2, 2017.
  5. Iswandy, Eka, “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur”, Jurnal Teknoif, vol. 3, no. 2, 2015.
  6. Sitohang, Hengki Tamando, “Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan”, Journal Informatic Pelita Nusantara, vol. 3, no.1, 2018.
  7. Yuliana, Khozin. Muhamad Zahrudin dan Tri Utari, “Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada SMA Nusantara 1 Tangerang”, Jurnal SENSI Perguruan Tinggi Raharja, vol. 4, no.1, 2018.
  8. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana, “Rancang Bangung Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia”, Jurnal SENSI Perguruan Tinggi Raharja, vol. 3, no.1, 2017.
  9. Rachmadi, Basuki, Triono dan Faizah Hanni, “Sistem Informasi Nilai Mata Pelajaran Dengan Metodologi Berbasis Objek”, Jurnal SISFOTEK Global STMIK Bina Sarana Global, vol. 7, no.1, 2017.
  10. Mahatmyo, Atyanto, Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta: Deepublish, 2014.
  11. Pratama, I Putu Agus Eka, Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika, 2014.
  12. Nugraha, Fajar, “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan”, Jurnal SIMETRIS, vol. 5, no.1, 2014.
  13. Maniah, Hamidin, Dini, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish, 2017.
  14. 14,0 14,1 Hanif Al Fatta dan Robert Marco, “Analisis Pengembangan dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Mengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta”, Jurnal Telematika, vol. 8, no.2, 2015.
  15. Saputri, Aselly Anggraini dan Prof. Dr. Bambang Suratman, “Proses Penyusutan Dan Pemusnahan Arsip Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ponorogo”, Jurnal Administrasi Perkantoran, vol. 5, no.3, 2017.
  16. Ekasari, April Lina, “Pengelolaan Arsip Dalam Upaya Untuk Meningkatkan Tertib Administrasi Pada Kantor Kecamatan Tembalang Kota Semarang”, Economic Education Analysis Journal (EEAJ), vol. 3, no. 3, 2014.
  17. Lestanti, Sri dan Ardina Desi Susana, “Sistem Pengarsipan Dokumen Guru Dan Pegawai Menggunakan Metode Mixture Modelling Berbasis Web”, Jurnal Ilmiah dan Teknik Informatika, vol. 10, no.2, 2016.
  18. Wahid, Abdul, “Optimalisasi Pengelolaan Kearsipan Dalam Aktifitas Kerja Administrasi Oleh Perangkat Desa Di Kantor Desa Giri Mulya Kecamatam Kuranji Kabupaten Tanah Bumbu”, Jurnal Al’Ulum, vol. 65, no.3, 2015.
  19. Suherman, Yanni, “Sistem Informasi Kearsipan Tata Kelola Surat Pada Kantor Inspeksi BRI Kota Padang”, Jurnal Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi, vol. 1, no.1, 2017.
  20. Sugianur dan Yuli Nurcahyanti, “Sistem Informasi Pendataan Penduduk Desa Ganepo Berbasis Desktop”, Jurnal Penelitian Dosen Fikom UNDA, vol. 3, no.1, 2015.
  21. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendataan. Diakses pada link https://kbbi.web.id/data (27 April 2018).
  22. Nasution, Khairun Nizar, “Prediksi Penjualan Barang Pada Koperasi PT. Perkebunan Silindak Dengan Menggunakan Metode Monte Carlo”, Jurnal Riset Komputer, vol. 3, no.6, 2016.
  23. Taroreh, Jeffry Rolando, Jessy D.L Warongan dan Treesje Runtu, “Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Piutang Pada PT Mandiri Tuntas Finance Cabang Manado”, Jurnal EMBA, vol. 4, no.3, 2016.
  24. Putra, Limas Guntur Anggriono dan Nurul Widyawati, “Pengaruh Penjualan Dan Perputaran Piutang Terhadap Laba Bersih Perusahaan Farmasi”, Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, vol. 3, no. 1, 2014.
  25. Haile, Meaza dan Jiri Krupka, “Fuzzy Evaluation of Swot Analysis”, IJSCM-International Journal of Supply Chain Management, vol. 5, no.3, 2016.
  26. Alaaraj, Hasan dan Sallahuddin Hassan, “Developing SWOT/ TOWS Strategic Matrix For E-government in Lebanon”, International Journal of Multidisciplinary Research and Development, 1(7), 2014.
  27. Bilung, Septinor, “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya Di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur”, eJournal Administrasi Bisnis, 4(1), 2016.
  28. Pratama, Aris dan Suhermin, “Strategi Pemasaran Bisnis Travel Dalam Meningkatkan Mutu Jumlah Konsumen”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, vol. 6, no.7, 2017.
  29. Divayana, Dewa Gede Hendra, P. Wayan Arta Suyasa dan Nyoman Sugihartini, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Untuk Matakuliah Kurikulum dan Pengajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendididkan Ganesha”, Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika, vol. 5, no.3, 2016.
  30. Bakhtiar,K, “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Berbasis Web Pada Perum Damri Palembang Menggunakan Metode Waterfall”, Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknik Komputer, vol. 10, no. 1, 2018.
  31. Sumaryadi, Adi, Onlinekan!. Bandung: Azzahra Publishing, 2014.
  32. Candra, Benni, Jusuf Wahyudi dan Hemawansyah, “Pengembangan Sistem Keamanan Untuk Toko Online Berbasis Kriptografi AES Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MYSQL”, Jurnal Media Infotama, vol. 11, no.1, 2014.
  33. Utama, Wisnu Prasetya, Ernawati dan Desi Andreswari, “Aplikasi Sebaran Objek Wisata Di Kota Bengkulu Berbasis Android”, Jurnal Rekursif, vol. 3, no. 1, 2015.
  34. Anhar, Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2016.
  35. Jayachandran. K dan Anbumani, “Voice Based Email for Blind People”, IJARIIT-International Journal Of Advance Research, Ideas And Innovations In Technology, Volume 3, Issue 3, 2017.
  36. Kumar, Bhavnesh dan Kulvinder Singh, “Testing UML Designs Using Class, Sequence and Activity Diagrams”, International Journal for Innovative Research in Science & Technology, Volume 2, Issue 3, 2015.
  37. Tarigan, Rocky Christmas dan Romanus Damanik, “Aplikasi Game Tebak Aksara Karo Menggunakan Algoritma Runut Balik”, JTIUST-Jurnal Teknik Informatika Unika St. Thomas, vol. 2, no. 1, 2017.
  38. 38,0 38,1 Jihan Sy, Yulia dan Aziz Susanto, “Sistem Informasi Pemesanan Spanduk Birugo Digital Printing Bukit Tinggi”, Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, vol. 3, no. 1, 2016.
  39. Mathur, Bhawana dan Manju Khausik, “Empirical Analysis of Metrics Using UML Class Diagram”, IJACSA-International Journal of Advanced Computer Science and Applications, vol. 7, no. 5, 2016.
  40. Rochman, Abdul, “Perancangan Sistem Informasi Keuangan Masjid Raudatul Jannah Makassar”, Jurnal IT, vol. 15, 2014.
  41. Saragih, Ambon, Emma Rosinta Simarmata dan Jhoni Maslan, “Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia”, Jurnal TIMES, vol, 4, no. 1, 2015.
  42. Andalia, Fanny dan Eko Budi Setiawan, “Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang”, Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika Universitas Komputer Indonesia, vol. 4, no. 2, 2015.
  43. Fatkurrotin, Shofia, Henry Bambang Setiawan dan Yoppy Mirza Maulana “Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Menggunakan Metode Lot For Lot Pada PT. Elang Jagad”, JSIKA-Jurnal Sistem Informasi & Komputer Akuntansi, vol. 4, no. 1. 2015.
  44. Sugihartono, Tri, Dian Ardiansyah dan Muhammad Zakky, “Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web”, Jurnal SISFOKOM. vol. 7, no.1, 2018.
  45. Prasmoto, Andi, “Prototipe Sistem E-learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter : Studi Kasus SMP Yamad Bekasi”, Jurnal Exacta, 7(2), 2014.
  46. Sari, Alsi Linda, Dewi Tresnawati dan Deden Nurul Hakim, “Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan Dasar Bahasa Arab Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Multimedia”, Jurnal Algoritma, vol. 11, no. 1. 2014.
  47. Martono, Kurniawan Teguh, “Pengembangan Game Dengan Menggunakan Game Engine Game Maker”, Jurnal Sistem Komputer, vol. 5, no. 1, 2015.
  48. Taufiq, Rohmat dan Ikhsan Shahlin Mustofa, “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Kejurusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Di SMA Negeri 15 Tangerang”, Jurnal TI Atma Luhur, vol. 4, no. 1, 2017.
  49. Utomo, Hendrik Setyo dan Rahman, “Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web Di Politeknik Negeri Tanah Laut”, Jurnal Sains dan Informatika, vol. 2, no. 2, 2016.
  50. Wahyunningrum, Tenia dan Dwi Januarita, “Implementasi dan Pengujian Web E-commerce Untuk Produk Unggulan Desa”, Jurnal Komputer Terapan, vol. 1, no. 1, 2015.
  51. Tresnawati, Dewi dan Taufik Sapta Nugraha, “Pengembangan Aplikasi Pengenalan Kesenian Daerah Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android”, Jurnal Algoritma, vol. 12, no.1, 2015.
  52. Sunarya, Po. Abas dan Lisa Anisah, “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Informasi Pada Ditjen Aptika Kementrian Komunikasi Dan Informatika Jakarta”, Jurnal CERITA-Creative Education Of Research In Information Technology and Artificial Informatics, vol. 4, no. 1, 2018.
  53. Ramdhani, Muhammad Ali dan Abdullah Ramdhani, “Verification of Research Logical Framework Based on Literature Review”, International Journal of Basics and Applied Sciences, vol. 3, no. 2, 2014.



Contributors

Prayudha Bima H