SI1412481226

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA WALI KELAS BERBASIS WEB

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1412481226
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA WALI KELAS BERBASIS WEB

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481226
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M)
       
(Euis Sitinur Aisyah., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 060003


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA WALI KELAS BERBASIS WEB

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481226
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sri Rahayu,S.T,.MMSI)
   
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NID : 08182
   
NID :10002


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA WALI KELAS BERBASIS WEB

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481226
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA WALI KELAS BERBASIS WEB

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1412481226
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Februari 2019

 
 
 
 
NIM : 1412481226

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Tepat pada tanggal 28 Juni 2003 disepakati oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang untuk didirikan 3 SMA Negeri secara bersamaan yaitu SMAN 8 Tangerang, SMAN 9 Tangerang dan SMAN 10 Tangerang, mulai tahun pelajaran 2003/2004. Permasalahan yang dihadapi di SMA Negeri 9 Kota Tangerang adalah pada sistem penilaian yang berjalan saat ini yaitu dalam satu kelas terdapat 15 mata pelajaran yang diterima oleh siswa dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda. Tak jarang penyimpanan nilai siswa dicatat dan disimpan secara manual. Sehingga membutuhkan waktu yang dalam pengerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau penilaian siswa dengan menggunakan sistem informasi berbasis web pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengumpulan data, metode analisa, dan metode perancangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi disekolah secara langsung, melakukan dokumentasi dengan mempelajari dokumen yang ada, melakukan wawancara kepada pihak sekolah. Metode analisa menggunakan analisa SWOT, metode perancangan menggunakan Unified Modelling Language (UML), dan menggunakan bahasa pemprogramman PHP (Hypertext Preprocessor). Hasil akhir dari penelitian ini adalah rancang bangun sistem informasi penilaian siswa yang sesuai dengan kebutuhan dan memudahkan user dalam menginput dan membuat laporan nilai siswa.

Kata Kunci : Informasi, penilaian siswa, laporan nilai siswa.


ABSTRACT

Right on June 28, 2003, it was agreed by the Tangerang City Education and Culture Office to establish 3 concurrent Senior High Schools, namely SMAN 8 Tangerang, SMAN 9 Tangerang and SMAN 10 Tangerang, starting the school year 2003/2004. The problems faced in Tangerang City 9 Senior High School are in the scoring system that runs now, namely in one class there are 15 subjects accepted by students and each has a different value. Not infrequently the storage of student grades is recorded and stored manually. So that requires time in the process. The purpose of this study is to monitor the assessment of students using a web-based information system in Tangerang City 9 High School. The method used in this study is data collection methods, analysis methods, and design methods. The method of data collection is done by conducting observations in schools directly, carrying out documentation by studying existing documents, conducting interviews with the school. The method of analysis uses a SWOT analysis, the design method uses the Unified Modeling Language (UML), and uses the programming language PHP (Hypertext Preprocessor). The final result of this research is to design a student assessment information system that is in accordance with the needs and facilitate the user in inputting and reporting student grades.

Keywords : Information, student assessment, student score report.


KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA WALI KELAS BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana komputer jurusan sistem informasi konsentrsai business intelligence di Perguruan Tinggi Raharja. Penulisan laporan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara dari beberapa sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah., M.Kom selaku Kepala Jurusan Informasi.
  4. Ibu Sri Rahayu, S.T,. MMSI & Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukkan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Bapak Fahmi selaku stakeholder pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan terhadap penulis.
  7. Untuk sahabat dan teman-teman yang memberi dukungan dalam pembuatan laporan Skripsi.

Serta tidak lupa juga untuk yang paling utama dan selalu di utamakan penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua, kakak dan adik, yang selalu mengirimkan doa, mendukung dan mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis dalam penusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat lebih baik lagi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait. Semoga laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan, khususnya untuk penulis dan pembaca.

Tangerang, Desember 2019
Satrio Pramudito Sohir
NIM. 1412481226

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1
  2. Tabel 3.2



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Perusahaan
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Alur yang Berjalan

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini, menunjukkan bahwa betapa pentingnya peranan informasi bagi suatu organisasi yang membutuhkan informasi secara tepat, cepat, dan akurat. Teknologi informasi berperan penting pada semua aspek kehidupan terutama bagi mereka yang menekuni dunia kerja. Komputer adalah salah satu alat alternatif teknologi yang dapat diandalkan sebagai alat pengolahan data. Komputer berfungsi sebagai alat yang mampu meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga lebih efisien dalam hal tenaga maupun waktu dalam pengolahan data.

Kemajuan teknologi komputer dikaitkan dengan kemajuan teknologi pendidikan yang dibuat dan dikembangkan oleh manusia dalam mempermudah setiap pekerjaan dan urusan. Terutama bagi guru yang ingin membuat kurikulum pembelajaran, jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa, dan membuat daftar nilai siswa yang keseluruhan itu berperan penting demi kelancaran dalam proses pengolahan data kegiatan belajar mengajar (KBM).

Dalam dunia pendidikan sekarang ini secara perlahan kini sistem penilaian siswa pada media komputer sudah menempati peranan penting dalam dunia pendidikan. Ilmu pendidikan yang semakin berkembang dan canggih dalam proses menggunakan program-program, baik dalam media komunikasi, pengolahan data nilai, dan lain sebagainya.

Pada Sekolah SMA Negeri 9 Kota Tangerang terdapat 15 mata pelajaran yang harus dinilai satu persatu secara manual dan membutuhkan waktu yang lama untuk proses pengolahannya sehingga para guru cukup kewalahan dengan cara kerja seperti itu. Dan tidak jarang pula pada saat proses penginputan nilai terjadi kesalahan mulai dari yang kecil hingga kesalahan yang besar. Oleh karena itu perlu diadakan sistem yang terkomputerisasi dengan baik untuk mempermudah para guru dalam proses input nilai siswa. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka diperlukan adanya penelitian dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA WALI KELAS BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG” . Dengan penelitian ini diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan yang ada pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh SMA Negeri 9 Kota Tangerang tentang sistem penilaian siswa, penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Apakah proses penginputan nilai siswa pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang sudah terkomputerisasi dengan baik?
  2. Apa saja permasalahan yang sedang dihadapi pada sistem penilaian siswa yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana menerapkan sistem komputerisasi untuk mempermudah proses penilaian siswa pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang sampai dengan laporan?

Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup mengenai penelitian, penulis memberikan batasan masalah dengan tujuan agar pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari pembahasan. Maka batasan masalah yang akan dibahas yaitu penelitian ini hanya memfokuskan untuk merancang sistem penilaian siswa yang ada pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang, mulai dari penginputan nilai harian, nilai kompetensi dasar sampai dengan menghasilkan nilai akhir sebagai laporan bagian admin.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Menghasilkan sistem informasi penilaian siswa yang efektif, efisien, dan akurat pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang.
  2. Memudahkan para guru untuk membuat laporan penilaian siswa yang akurat dan efisien pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang.
  3. Melatih kemampuan dalam mengolah data nilai siswa dengan sistem komputerisasi.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dengan adanya sistem Penilaian Siswa pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang dapat memudahkan para guru untuk menginput data nilai siswa.
  2. Hasil pengolahan data yang ada akan lebih efisien dan akurat.
  3. Dapat meningkatkan kualitas SMA Negeri 9 Kota Tangerang dalam proses belajar mengajar.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yaitu :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
  2. Metode observasi adalah kegiatan memperoleh data dengan mengamati secara langsung objek yang diteliti oleh penulis. Pengamatan ini dilakukan penulis dengan melihat aktivitas penilaian siswa yang ada di SMA Negeri 9 Kota Tangerang.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian.

  5. Metode Studi Pustaka (Literature Research)
  6. Metode Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta bebagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.


Metode Analisa

Dalam hal menganalisa data, metode yang digunakan adalah Analisa SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT karena saat akan membuat suatu rancangan sistem selayaknya sudah mengevaluasi tentang Strenghts, Weaknesses, Opportunity dan juga Threat yang ada pada sekolah guna pembuatan sistem pada sekolah tersebut. Sehingga untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat mengatasi kelemahan tersebut.

Metode Perancangan

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisa selesai. Pada tahap perancangan atau tahap dalam mendesain merupakan tahap yang menentukan proses sistem yang baru. Oleh karena itu dalam perancangan sistem yang digunakan yaitu, Notepad++ untuk mengcoding script program, Visual Paradigm for UML Interprise Edition digunakan untuk membuat model diagram, XAMPP, dan web browser yang digunakan untuk membuka web yang sudah dirancang yaitu Google Chrome.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan pada saat menguji atau mendeteksi kesalahan yang ada pada sistem baru yang telah selesai dibuat. Pada metode pengujian ini menggunakan Black-Box Testing. Black-Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software yang ada.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam pemahaman yang dibahas, maka laporan ini terdiri 5 bab. Dimana antara bab bisa saling berhubungan, sehingga terjadi suatu kesatuan yang utuh. Adapun susunan dan uraian bab-bab tersebut, maka peneliti mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannnya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisi tentang sejarah singkat tentang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang yang ada pada perusahaan, analisa sistem saat ini, serta permasalahan atau kendala yang ada pada sistem kompetensi karyawan yang sedang berjalan saat ini dan solusi dari permasalahan yang ada.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penjabaran dari sistem usulan yang berupa rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem penilaian siswa pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan, agar dapat berkembang untuk sistem yang lebih lanjut lagi.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi” (2013:22)[1], “Sistem adalah kumpulan dari sub sistem, bagian, komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal Teknoif Vol.3 No.2 (2015:72)[2], “Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran”.

Dan menurut Mulyadi (2016:1)[3], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Dengan demikian suatu sistem dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3)[4], agar sistem dapat dikatakan sistem yang baik, maka sistem harus memiliki:

  1. Komponen Sistem
  2. Memiliki beberapa komponen yang saling berinteraksi, yang memiliki arti saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem sendiri terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian lain dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem adalah batasan antara sistem satu dengan sistem lain. Batasan sistem ini dapat memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 8 Batasan dari suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem adalah kondisi yang ada di luar sistem, namun dapat mempengaruhi jalan atau beropersinya sistem. Lingkungan sendiri dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan ini harus tetap di jaga, sedangkan sifat merugikan harus dijaga dan dikendalikan agar tidak merusak kelangsungan hidup sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem adalah media bantu untuk menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukkan Sistem (Input)
  10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang berupa perawatan dan masukkan sinyal. Perawatan input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi, sedangkan sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang memiliki nilai guna dan sisa pembuangan.

  13. Pengolah Sistem
  14. Pengolah Sistem adalah bagian yang akan merubah maukkan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem
  16. Sasaran sistem adalah tujuan (goal) atau sasaran (objective) dari sebuah sistem. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6)[4], suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
    2. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    1. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
    2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    1. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
    2. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
  4. Sistem Tertentu (Close System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    1. Sistem tertentu adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomasis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
    2. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:228)[5], perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5)[6], perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah sebuah proses setelah analisis dari siklus pengembangan sistem untuk merancang suatu sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[7], tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan meghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci.

Tujuan agar keberadaan sistem setelah di implementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.

  1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. Hal ini berarti data harus akurat, metode-metodenya harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami.
  2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utam instansi sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisa sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya adalah:

Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15) [8] “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310) [9] “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum di organisasikan dan belum diolah atau diproses”.

Menurut Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16) [10] “Data adalah bahan mentah bagi informasi”.

Dari beberapa pengertian di atas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

  1. Tahapan Input
  2. Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

  3. Tahapan Proses
  4. Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data proses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

  5. Tahapan Output
  6. Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat dari para ahli mengenaidefinisi informasi yaitu:

Menurut pendapat Jeperson Hutahaean (2015:9)[11]“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:14)[12]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang”.

Menurut Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[13] “Informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-18)[14]:

  1. Relevansi
  2. Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

  3. Kelengkapan dan Keluasan
  4. Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

  5. Kebenaran
  6. Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

  7. Terukur
  8. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

  9. Keakuratan
  10. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

  11. Kejelasan
  12. Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

  13. Keluwesan
  14. Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

  15. Ketepatan Waktu
  16. Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat beberapa macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16)[15] “Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi yang digunakan”.

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:13)[16] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[17]“Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari komponen-komponen tertentu sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut pendapat Jeperson Hutaean (2015:13)[18]“Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block)” yaitu :

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok Model(Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok Keluaran(Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi(Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.

  9. Blok Basis Data(Database Block)
  10. Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubung satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali(Control Block)
  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung di atasi.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Realibility)
  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)
  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Fleksibility)
  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Teori Khusus

Defini Penilaian

Menurut Kunandar (2013)[19], “Penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis, akurat dan berkesinambungan dengan menggunakan alat pengukur tertentu, seperti soal dan lembar pengamatan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan pencapaian kompetensi peserta didik”.

Menurut Anita (2017)[20], “Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.

Definisi Siswa

Menurut Mendikbud [21], “Siswa atau Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandir”.

Definisi Siswa

Menurut kamus besar bahasa Indonesia [22], “Raport adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan guru kepada oang tua atau wali murid”.

Definisi Kurikulum 2013

Pada sekolah SMA Negeri 9 Kota Tangerang metode penilaiannya menggunakan kurikulum 2013. Menurut Wikipedia[23], Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan. Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika. Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti PISA dan TIMSS) sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.

Tujuan-tujuan dari kurikulum 2013 adalah :

  1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
  2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
  3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
  4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran.
  6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
  7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Dengan 7 karakteristik tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari kurikulum 2013 ini adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Definisi Website

Menurut Jefferly (2014)[24], website adalah sebuah kumpulan halaman yang ada di internet.
Menurut Sumaryadi (2014)[25], website adalah sebagai kumpulan halaman-halaman web yang berhubungan dan kemudian di onlinekan menggunakan jaringan lokal maupun internet.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah halaman web yang saling berhubungan dan dapat diakses melalui internet.

Definisi XAMPP

Menurut Syukri dan Arisandy (2016)[26], xampp merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source.
Menurut Winarno dkk, dalam jurnal prosiding Yamin Nuryamin (2018)[27], xampp adalah Software web server yang bisa dipakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang di pakai (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), dan Perl (P).
Menurut Kartini (2013:26-27)[28] xampp adalah tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa xampp adalah tools atau software yang dapat dipakai untuk membuat sebuah program.

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Supono (2016)[29], PHP adalah suatu bahasa pemprograman yang digunakan untuk menterjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.
Menurut Jubilee Enterprise (2017)[30], PHP merupakan bahasa pemprograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah salah satu bahasa pemprograman yang dapat dimengerti oleh komputer untuk membuat sebuah program.

Unified Modeling Language(UML)

Menurut Retnoningsih (2015)[31], Unifield Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung. Diagram-diagram yang terdapat dalam UML :
  1. Use Case Diagram
  2. Merupakan pemodelan untuk sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  3. Activity Diagram
  4. Menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

  5. Class Diagram
  6. Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

  7. Sequence Diagram
  8. Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

  9. Component Diagram
  10. Menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Component diagram fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.

  11. Deployment Diagram
  12. Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Definisi SWOT

Menurut Puguh Cahyo dalam Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen (2016)[32], Analisis SWOT adalah metode perancangan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau Strengths, kelemahan atau Weaknesses, peluang atau Opportunities, dan ancaman atau Threats dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CSRID (2016)[33], Analisis SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Menurut Fadilah dkk dalam Jurnalof Management (2018)[34], Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang di gunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.
Berdasarkan definisi diatas dapat diartikan bahwa analisis SWOT adalah sebuah metode perancangan yang strategis untuk mengevaluasi Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.

Definisi Black-Box Testing

Menurut Mustaqbal dkk (2015)[35], Black-Box Testing berfokus kepada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.
Menurut Mahendra dkk (2018)[36], Black-Box Testing adalah salah satu teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sebuah perangkat lunak untuk memastikan semua fungsional pada perangkat lunak yang telah berjalan dengan baik.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Black-Box Testing adalah pengujian sebuah sistem aplikasi untuk memastikan semua fungsional dari perangkat lunak tersebut apakah sudah berjalan dengan baik.

Literature Review

Definisi Literature Review

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.
Menurut Wahyu Budianto dkk (2015), “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.
Berikut ini adalah 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (literature review), yaitu:
  1. Penelitian ini dilakukan oleh Sri Rahayu dan Augury El Rayeb (2017)[37], yang berjudul “Sistem Penilaian Matakuliah Berbasis Web pada Perguruan Tinggi”. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk membuat suatu aplikasi dengan menggunakan pemprograman berbasis web dinamis dengan menggunakan database yang secara khusus mengolah nilai seluruh mahasiswa di Perguruan Tinggi.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, El Rayeb, dan Nurmala (2017)[38], dengan judul “Sistem Ujian Mandiri Berbasis Web Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini akan membahas tentang ujian mandiri yang disajikan berbasis web, adapun ujian mandiri yang disajikan ini diperuntukkan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Penelitian ini dilakukan oleh Sri Rahayu, M. Yusuf, dan Sinta (2015)[39], yang berjudul “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Berbasis Web Dengan menggunakan Framework YII”. Pembangunan sistem dengan menggunakan Framework YII memiliki kelebihan diantaranya adalah memiliki ukuran data yang kecil, Security Concern Framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah keamanan yang mungkin timbul.
  4. Penelitian ini dilakukan oleh Khanna Tiara, Desy, dan Julipah (2015)[40], dengan judul “Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Penilaian Raharja Career”. Hadirnya sistem ini pada Raharja Career diharapkan agar mahasiswa dapat mengerjakan dokumentasi Raharja Career dengan mudah dan dosen pengajar dapat melakukan PO mahasiswa melalui pengerjaan tugas ini kapan saja dan dimana saja karena dapat diakses secara online dan terealisasi.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Nikita, dan Fernanda (2017)[41], yang berjudul “Perancangan Aplikasi PEN+ Berbasis Mobile Untuk Mempermudah Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi”. Bertujuan untuk memudahkan dosen dalam proses penginputan nilai secara online.
  6. Penelitian ini dilakukan dilakukan Untung Rahardja, Qurotul Aini, dan Neng Enay (2017)[41], dengan judul “Optimalisasi Dashboard pada Sistem Penilaian Sebagai Media Informasi di Perguruan Tinggi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan dashboard sebagai media penyampaian informasi nilai ujian mahasiswa dalam mengakses informasi nilai tertinggi dan terendah pada sistem penilaian.
  7. Penelitian ini dilakukan dilakukan oleh Asep, Azizah, dan Andri (2015)[42], dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini merancang dan membuat sistem informasi yang bertujuan membantu mengurai antrian agar tidak panjang pada saat melakukan pembayaran di LKM.
  8. Penelitian ini dilakukan oleh Mulyati, Rasyid, dan Angga (2018)[43], dengan judul “Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang”. Sistem absensi berbasis online ini lebih menghemat waktu dan memudahkan pihak terkait dalam mengelola data sehingga informasi yang dihasilkan dapat lebih cepat, akurat dan aman.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh William, Vishal, dan Mousa (2013)[44], yang berjudul “Empirical Research on Enterpreneurial Orientation: An Assessment and Suggestions for Future Research”. Penelitian EO telah membuat langkah besar dalam beberapa tahun terakhir dan mempercepat dan memperluas, meskipun biasa dan inkonsistensi penting dalam pilihan variabel dan spesifikasi model tetap ada. Artikel ini menyoroti popularitas konsepsi unidimensional miller tentang EO, serta peningkatan eksplorasi multidimensi dari fenomena tersebut.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Mostafa dan Mehran (2013: 101-107)[45], yang berjudul “Assessment of Sustainable University Factors From the Perspective of University Students”. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki persepsi mahasiswa terhadap faktor-faktor universitas yang berkelanjutan dengan mengembangkan skala untuk menilai praktik keberlanjutan universitas.

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian dan analisa yang sedang berjalan pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang, maka penulis bermaksud membahas tentang rancangan sistem yang akan dibuat. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem penilaian siswa yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses input data penilaian siswa yang masih manual menjadi program yang memiliki sistem.

Berdasarkan perubahan sistem penilaian siswa yang diusulkan dan sesuai kebutuhan sistem yang baru ditentukan, maka langkah selanjutnya yaitu perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang berjalan saat ini.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan software Visual Paradigm CE 15.1 for UML Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Use Case Diagram Usulan

Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan user yang disebut actor. Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses kegiatan pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang.

Gambar 4.1 Use case Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Terdapat sebuah sistem yang mencakup seluruh kegiatan penilaian siswa pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang.
  2. Terdapat 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Admin, Wali Kelas, dan Siswa.
  3. Terdapat 13 use case yang dilakukan oleh actor, yaitu : Login, Home, Input data guru, View data guru, Input data siswa, View data siswa, Input data kelas, View data kelas, Input data mata pelajaran, View data mata pelajaran, Input data nilai, View data nilai, Logout.

Activity Diagram Usulan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut ini adalah activity diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses kegiatan pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang.

Activity Diagram Sistem Usulan Untuk Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Usulan

Berdasarkan gambar 4.2 dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. 1 initial node merupakan awal dari kegiatan activity diagram
  2. Terdapat 13 action node yang menggambarkan kegiatan dari sebuah sistem, yang terdiri dari : Login, Home, Input data guru, View data guru, Input data siswa, View data siswa, Input data kelas, View data kelas, Input data mata pelajaran, View data mata pelajaran, Input data nilai, View data nilai, Logout.
  3. Terdapat 6 fork node yang menggambarkan percabangan dari activity diagram.
  4. Terdapat 1 join node yang merupakan penggabungan dari activity diagram.
  5. Terdapat 1 buah decision node.
  6. Terdapat 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan activity diagram.

Activity Diagram Sistem Usulan Untuk User

Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan User

Berdasarkan gambar 4.3 dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. 1 initial node merupakan awal dari kegiatan activity diagram
  2. Terdapat 8 action node yang menggambarkan kegiatan dari sebuah sistem, yang terdiri dari : Login, Home, View data guru, View data siswa, View data kelas, View data mata pelajaran, View data nilai, Logout.
  3. Terdapat 1 fork node yang menggambarkan percabangan dari activity diagram.
  4. Terdapat 1 join node yang merupakan penggabungan dari activity diagram.
  5. Terdapat 1 buah decision node.
  6. Terdapat 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan activity diagram.

Sequence Diagram Usulan

Berikut ini adalah sequence diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses kegiatan pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang.

Gambar 4.4 Sequence Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.4 dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Terdapat 3 actor yang memiliki kegiatan, yaitu : Admin, Wali Kelas, dan Siswa.
  2. Terdapat 9 lifeline, yaitu : Menu Login, Menu Guru, Menu Siswa, Data Siswa, Menu Kelas, Data Kelas, Menu Mata pelajaran, Data Mata pelajaran, Menu Nilai.
  3. Terdpat 12 message dari interaksi antar actor dengan objek, yaitu : Login, input/update/delete data guru, proses data guru, input/update/delete data siswa, proses data siswa, input/update/delete data kelas, proses data kelas, input/update/delete data matapelajaran, proses data matapelajaran, input/update/delete data nilai, view data nilai, cetak data nilai.

ClassDiagram Usulan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses kegiatan pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang

Gambar 4.5 Classs Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.5 dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Terdapat 6 class yang menggambarkan himpunan objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu : Login, Data_Guru, Data_Siswa, Data_Kelas, Data_MaPel, Data_Nilai.
  2. Terdapat 4 relasi yang menunjukan hubungan antar class.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data adalah rancangan basis data yang dianggap telah normal. Rancangan basis data ini menjelaskan tentang media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, foreign key, dan panjang record. Adapun spesifikasi data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun, yaitu sebagai berikut :

  1. Nama File : tabel_guru
  2. Media : Harddisk
    Primary Key : NIP
    Panjang Record : 165

    Tabel 4.2 Tabel Guru

  3. Nama File : tabel_siswa
  4. Media : Harddisk
    Primary Key : NIS
    Panjang Record : 132

    Tabel 4.2 Tabel Guru

  5. Nama File : tabel_siswa
  6. Media : Harddisk
    Primary Key : NIS
    Panjang Record : 132

    Tabel 4.3 Tabel Siswa

  7. Nama File : tabel_kelas
  8. Media : Harddisk
    Primary Key : Kode_Kelas
    Panjang Record : 56

    Tabel 4.4 Tabel Kelas

  9. Nama File : tabel_MaPel
  10. Media : Harddisk
    Primary Key : Kode_MaPel
    Panjang Record : 35

    Tabel 4.5 Tabel MaPel

  11. Nama File : tabel_nilai
  12. Media : Harddisk
    Primary Key : nilai_harian
    Panjang Record : 49

    Tabel 4.6 Tabel Nilai

    Tampilan Sistem yang diusulkan

    1. Tampilan Halaman Login
    2. Gambar 4.6 Halaman Login
    3. Tampilan Menu Guru Untuk Admin
    4. Gambar 4.7 Halaman Guru
    5. Tampilan Menu Siswa Untuk Admin
    6. Gambar 4.8 Halaman Siswa
    7. Tampilan Menu Kelas Untuk Admin
    8. Gambar 4.9 Halaman Kelas
    9. Tampilan Menu Mata Pelajaran Untuk Admin
    10. Gambar 4.10 Halaman Mata Pelajaran
    11. Tampilan Menu Nilai Untuk Admin
    12. Gambar 4.11 Halaman Nilai


      Konfigurasi Sistem Usulan

      Konfigurasi sistem usulan ini berisi tentang spesifikasi hardware dan spesifikasi software yang digunakan pada Sistem Informasi Penilaian Siswa pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang.

      Spesifikasi Hardware

      1. Processor : Intel Core i3
      2. RAM : 2 GB DDR 3
      3. Harddisk : 500 GB
      4. Keyboard : USB Standar
      5. Mouse : USB Optik
      6. Monitor : LED HP 20”
      7. Printer : Epson L130

      Spesifikasi Software

      1. Windows 7
      2. Google Chrome
      3. Database Server phpMyAdmin
      4. Xampp
      5. Notepad++

      Spesifikasi Brainware

      1. Bag.Kurikulum
      2. Wali Kelas
      3. Siswa

      Testing

      Implementasi pengujian sistem penilaian siswa pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang dilakukan dengan menggunakan black-box testing. Black-Box Testing salah satu teknik pengujian software yang berfokus pada sebuah perangkat lunak untuk memastikan semua fungsional pada perangkat lunak yang telah berjalan dengan baik.

      Tabel 4.7 TabelBlack-Box Testing

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada bab - bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan peneliti dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
      1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses sistem penilaian yang ada pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang masih manual atau belum terkomputerisasi dengan baik dikarenakan harus melalui berbagai tahapan atau proses penginputan nilai siswa. Maka dari proses sebelumnya SMA Negeri 9 Kota Tangerang membutuhkan sistem penilaian siswa yang terkomputerisasi dengan baik sehingga memudahkan pihak sekolah dalam membuat laporan seperti nilai rapor siswa.
      2. Kendala yang di hadapi pada SMAN 9 Kota Tangerang untuk sistem penilaian yang berjalan cukup beresiko karena masih menggunakan sistem manual dan belum terkomputerisasi dengan baik sehingga akan berdampak buruk bagi kedua belah pihak seperti keterlambatan hasil nilai para siswa dan hilangnya data yang telah dibuat. Dengan proses yang masih manual para guru dan para wali kelas harus bekerja ekstra dalam proses penginputan nilai sehingga kurang efisien dalam hal ketepatan dan kurangnya keakuratan dalam hal pendataan nilai siswa.
      3. Proses penerapan sistem terkomputerisasi dengan menggunakan diagram UML (Unifield Modeling Language) sebagai proses atau alur rancangan sistem penilaian siswa berbentuk diagram dan PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai bahasa pemrograman untuk membuat coding dari sebuah sistem serta menggunakan database MySQL yang berfungsi sebagai penyimpanan database dari setiap laporan yang telah dikerjakan. Serta untuk pengujian sistem menggunakan Black-Box Testing sebagai langkah pengetesan atau pengujian dari sebuah fungsional sistem dan penerapan terakhir ialah dengan melakukan implementasi sistem. Dengan begitu akan menghasilkan laporan dengan baik dan benar mulai dari proses input nilai dan rapor siswa sebagai nilai akhir secara otomatis.

      Saran

      Dalam penerapan sistem yang berjalan peneliti ingin mengemukakan saran – saran agar sistem bisa berjalan dengan baik, diantaranya:
      1. Proses penerapan sistem terkomputerisasi terlebih dahulu harus didukung dengan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang memadai agar tidak terjadi masalah dalam proses penyimpanan data para siswa maupun pada saat proses penginputan.
      2. Diperlukan adanya pelatihan secara bertahap bagi pihak sekolah yang ditugaskan dalam mengoperasikan program yang telah dirancang, sehingga dapat digunakan dengan baik dan benar.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
      2. Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Jurnal TEKNOIF Vol.3 (2), 72.
      3. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
      4. 4,0 4,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
      5. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
      6. Nur, R., & Suyuti, M. A. 2018. Perancangan Mesin-Mesin Industri. Yogyakarta: Deepublish.
      7. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
      8. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
      9. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Journal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978 - 8282 STMIK Raharja.
      10. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
      11. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
      12. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
      13. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
      14. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
      15. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
      16. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
      17. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model Controller. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.6 No.3:308-331.
      18. Hutaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
      19. Kunandar. 2013. Penilaian Authentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.
      20. Wijayanti, Anita. 2017. Assessment Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Realita Vol.15 No.2
      21. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
      22. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Rapor. Diakses pada tanggal 17 September 2018. Tersedia di https://kbbi.web.id/rapor-2.
      23. Wikipedia, Kurikulum 2013. Diakses pada tanggal 17 September 2018. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_2013.
      24. Helianthusonfri, Jefferly. 2014. Website Dahsyat Pencetak Uang dengan WordPress. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
      25. Sumaryadi, Adi. 2014. Onlinekan!. Bandung: Azzahra Publishing.
      26. Ali, Syukri. Ambarita, Arisandy. 2016. Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate. Indonesian Journal on Information System (IJIS) Vol.1 No.1 Tahun 2016.
      27. Nuryamin, Yamin., & Hermawan, H. 2018. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Telekomunikasi PT. Telefast Indonesia dengan Gamu 1.30 Menggunakan Metode Waterfall. Simnasiptek 2017.
      28. Kartini, Budi Utami Fahnun, Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
      29. Supono., Putratama, Virdiandry. 2016. Pemprograman Web dengan menggunakan PHP dan FRAMEWORK CODEIGNITER. Yogyakarta: Deepublish.
      30. Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
      31. Retnoningsih, Endang. 2015. Sistem Informasi Simpanan dan Pembiayaan Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Multazam Kabupaten Tegal. Jurnal IJSE Tahun 2015.
      32. Cahyo, Puguh. 2016. Implementasi Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Metode SWOT Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Produk Jasa Asuransi Kecelakaan dan Kematian Pada PT. Prudential Cabang Lamongan. Jurnal JPIM Vol.1 No.2.
      33. Maimunah., Ilamsyah., Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Jurnal CSRID Vol.8 No.1.
      34. Anas, Fadilah., Dra. Cicik Harini, M.M., Aziz F, S.E.,M.M. 2018. Marketing Strategy Through SWOT Analysis On Dealer Honda Prima Jaya Abadi Branch Tembalang Semarang. Journal of Management Vol.4 No.4.
      35. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Study Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No.3.
      36. Mahendra, Made. Yudha. Putra., I, Nyoman, Piarsa., Dwi Putra Githa. 2018. Geographic Information System of Public Complaint Testing Based On Mobile Web (Public Complaint). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol.9 No.2.
      37. Sri Rahayu, Augury El Rayeb. 2017. Sistem Penilaian Matakuliah Berbasis Web pada Perguruan Tinggi. Jurnal Digit Vol.1 No.2
      38. Rayeb, E, A., Rahayu, S., & Imaniyah, N. (2017). Sistem Ujian Mandiri Berbasis Web Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pada Perguruan Tinggi. Jurnal Informatika dan Komputasi Vol 11 No 1.
      39. Rahayu, S., Yusup, M., &, S. (2015). Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII. CCIT Journal Vol 9 No 1.
      40. Tiara, K., Apriani, D., & Munawaroh, J. (2017). Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Penilaian Raharja Career. ICIT Journal Vol 3 No 1.
      41. 41,0 41,1 Rahardja, U., Tejosuwito, N., & Armansyah, F. (2017).Perancangan Aplikasi PEN+ Berbasis Mobile Untuk Memudahkan Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi. Technomedia Journal Vol 1 No 2.
      42. Saefullah, A., Azizah, N., & Ansyah, A. (2015). Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Vol 9 No 1.
      43. Mulyati, M., Tarmizi, R., & Panugali, A. (2018). Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. ICIT Journal Vol 4 No 2.
      44. Wales. J. William., Gupta. K. Vishal., Mousa. Faris-Terry. 2013. Empirical Research on Enterpreneurial Orientation: An Assessment and Suggestions For Future Research. Internatioanl Small Business Journal Vol.31 Issue 4.
      45. Nejati. Mostafa., Nejati. Mehran. 2013. Assessment of Sustainable University Factors From The Perspective of University Students. Journal of Cleaner Production Vol.48.