SI1411482274: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 796: Baris 796:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Faishal Faruq dalam jurnalnya (2017). “Black box testing berkaitan dengan pengujianpengujian yang dilakukan pada antarmuka perangkat lunak. Pengujian kotak hitam mengkaji beberapa aspek fundamental dari suatu sistem/perangkat lunak dengan sedikit memperhatikan struktur logis internal dari perangkat lunak.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Faishal Faruq dalam jurnalnya (2017). “Black box testing berkaitan dengan pengujianpengujian yang dilakukan pada antarmuka perangkat lunak. Pengujian kotak hitam mengkaji beberapa aspek fundamental dari suatu sistem/perangkat lunak dengan sedikit memperhatikan struktur logis internal dari perangkat lunak.</p></div>
 +
 +
==Literature review==
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam sebuah penelitian perlu dilakukan studi pustaka, sebagai salah satu metode guna penyempurnaan penelitian, sebagai bentuk pedoman tentang penelitian terkait permasalahan yang ada, metode penelitan yang digunakan, dan juga guna menghindari pembuatan ulang karya ilmiah. Berikut beberapa kajian literatur  yang berhubungan dengan penelitian ini:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Nurlaia Suci Rahayu Rais, dan Finnike Maysarah dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berjudul <b>“Aplikasi Finger Print Absensi Guru Pada Sma Yuppentek 1 Tangerang”</b>. Penelitian ini membahas tentang Kebutuhan dalam pengolahan data yang cepat dan akurat dalam perkembangan teknologi informasi pada saat ini, dibutuhkan suatu informasi yang berorientasi pada sistem komputer .Jika dalam kehidupan sehari hari kita membutuhkan teknologi untuk kebutuhan primier dalam kehidupan kita maka Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai alat penghitung dan juga sebagai alat efisiensi kerja yang berguna menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, sehingga teknologi komputer ini menjadi suatu kebutuhan yang sudah sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan. sistem kehadiran guru yang ada di SMA YUPPENTEK 1 TANGERANG masih menggunakan kertas dan buku sebagai media untuk melakukan proses kehadiran guru, sehingga pada saat ingin mengisi daftar hadir waktu yang digunakan tidak efisien dan dapat terjadi manipulasi data absensi antara pegawai yang satu dengan yang lainnya. Berdasarkan kendala diatas, maka penulis ingin mengajukan perlu adanya suatu penyimpanan data yang terorganisir dengan baik melalui suatu aplikasi berbasis database yang memudahkan dalam hal pencarian data. Oleh karena itu disarankan menggunakan spesifikasi perangkat keras (Hardware) ataupun perangkat lunak (software) yang sesuai dalam penggunaannya.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Aef Saefullah dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul <b>“Perancangan Sistem Informasi Monitoring Absensi Dan Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Sma Islamic Centre Tangerang”</b>. Penelitian ini membahas tentang sistem monitoring absensi dan nilai siswa. Internet merupakan salah satu media informasi yang dapat memberikan kemudahan dalam mengakses informasi bagi suatu institusi. Sebelum adanya internet, proses informasi yang diberikan tidak berjalan dengan efektif dan efisien. Sebagai contoh, wali murid dalam memonitoring perkembangan prestasi dan tingkat kehadiran putra-putrinya harus datang langsung menemui wali kelas yang biasa dilakukan pada saat pengambilan rapot tiap akhir semester. Untuk itulah SMA Islamic Center Tangerang membutuhkan sebuah sistem informasi monitoring absensi dan nilai siswa berbasis website. Dengan website ini, siswa dan wali murid dapat mencari dan memperoleh informasi dengan cepat, mudah, dan akurat di mana dan kapan saja melalui gadget. Selain itu, wali murid dapat memonitoring tingkat kehadiran dan prestasi putra-putri setiap saat di mana saja dan kapan saja. Sistem informasi monitoring absensi dan nilai siswa ini dirancang dengan menggunakan HTML, PHP, dan MySQL sebagai basis datanya. Dalam menganalisis sistem yang berjalan digunakan metode analisis Critical Success Factors (CSF) untuk mengetahui elaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis SMA Islamic Center, sedangkan untuk melakukan perancangan sistem penulis menggunakan metode perancangan basis data secara struktural dengan Unifled Modeling Language (UML). Hasil penelitian didapat sebuah perancangan sistem informasi yang dapat mempermudah wali murid, siswa, dan pihak sekolah untuk mengakses data informasi absensi dan informasi nilai akademik secara up to date, mudah, hemat biaya karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Eko Arjun Setyawan dari STMIK Raharja, pada tahun 2017 yang berbentuk skripsi dengan judul <b>“Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”</b>. Penelitian ini membahas tentang kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website di Lingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website dilingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Permasalahan yang ada saat sistem kehadiran siswa pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem yang manual dengan jumlah siswa yang cukup banyak kuarng lebihnya yaitu 2347 siswa, penggunaan sistem kehadiran yang masih manual sedikit menyulitkan karena melibatkan banyak pihak, belum lagi memakan proses yang cukup panjang, terlebih keakuratan data kehadiran belumlah terjamin karena terkadang data yang ada tidak valid. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara, dan juga studi pustaka. Menggunakan analisis SWOT guna menemukan kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman sistem. Metode pengembangan SDLC digunakan untuk  perencanaan, analisis, desain, penerapan dan perawatan. Serta metode pengujian black box testing guna pengujian terhadap fungsionalitas sistem. Hasil dari penelitian ini yaitu terciptanya sistem kehadiran siswa berbasis web yang sesuai dengan user requirement.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Andrian Suhardi dari STMIK Raharja, pada tahun 2017 yang berbentuk skripsi dengan judul <b>“Perancangan Sistem Absensi Karyawan Berbasis Sms Gateway Pada Pt.Radio Swara Irma Kusuma”</b>. Penelitian ini membahas tentang sistem absensi karyawan. PT. Radio Swara Irama Kusumasena merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran radio sejak tahun 1971 hingga saat ini yang berlokasi di jln. Raya Cipaku No. 16, Kota Bogor, Jawa Barat 16137. Perkembangan dunia penyiaran semakin pesat dan juga bersaing baik dai sistem penyiarannya itu sendiri sampai dengan sistem yang berjalan di perusahaan tersebut. Kebijakan kedisiplinan yang berlaku pada setiap perusahaan juga berbeda-beda, dan untuk lebih mentabilkan kedisiplinan pada sebuah perusahan agar lebih efisien maka diperlukan adanya sistem yang baik agar setiap karyawan dapat lebih disiplin dan bekerja sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan tersebut. Sistem yang mendukung baik itu dari segi struktural maupun program yang berjalan akan membuat perusahaan mempunyai elektabilitas yang baik dan membuat semua pegawai menjadi lebih produktif dalam membuat suatu ide-ide baru juga menarik perhatian klien untuk dapat bekerja sama dengan perusahaan itu sendiri.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Adi Alfian dari STMIK Raharja, pada tahun 2016 yang berbentuk skripsi dengan judul <b>“Aplikasi  Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang”</b>. Penelitian ini membahas tentang sistem informasi absensi siswa. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat menunjang berbagai kegiatan pendidikan. Saat ini sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan utama bagi berbagai instansi dalam mengolah berbagai data. Sistem absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang diantaranya: Sistem informasi absensi yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang belum termonitoring dengan baik karena sistem yang digunakan masih manual seperti kepala sekolah yang menunggu laporan kehadiran siswa dari bagian kurikulum yang memakan waktu ± 2 hari dan prosedur penyampaian informasi absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang kepada orang tua atau wali murid terbilang lambat, karena orang tua atau wali murid harus menunggu sampai pembagian raport kelas, untuk mengetahui presentase kehadiran anak-anak di sekolah. Hal tersebut menyebabkan kurang efektifnya informasi yang diterima orang tua atau wali murid. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem absensi siswa berbasis web dan SMS Gateway, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified Modelling Language (UML), bahasa pemograman menggunakan PHP dengan user interface menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan MySQL sebagai database nya. Sistem yang diusulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan absensi siswa dengan baik, format laporan lebih rapi, keamanan data absensi siswa terjamin karena adanya menu login.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Nurman Fhirmanda dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul <b>“Aplikasi  Sistem Pengolahan Data Absensi Sebagai Decision Support Sysem Dalam Menentukan Kinerja Karyawan Pada PT. Spektra Solusindo”</b>. Penelitian ini membahas tentang sistem pengolahan data absensi. Perkembangan teknologi informasi berkembang [esat, dibutuhkan suatu informasi yang berorientasi pada sistem komputer. Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai alat penghitung dan juga alat kerja yang berguna untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat, sehingga teknologi komputer ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan. Seiring dengan berjalannya sistem ternyata masih terdapat kekurangan-kekurangan terhadap sistem yang sedang berjalan. Menurut hasil penelitian dengan menggunakan metode wawancara dan metode pengumpulan data pada PT. Spectra Solusindo, sistem yang berjalan masih menggunakan sistem yang manual untuk melakukan absensi karyawan cleaning service yang kurang efisien, sehingga untuk pendataan kinerja karyawan terlalu rumit karena harus merekap absensi yang manual memakai buku absen. Dengan menggunakan metode PIECES dalam menentukan proses suatu sistem dapat dilihat dari segi kinerja sistem, analisis sistem, analisis ekonomi, pengendalian efisiensi, dan pelayanan terhadap sistem yang ada maka dapat diciptakan sebuah aplikasi sistem yang dapat mengolah data absensi serta menghasilkan laporan yang efektif dan efisien. Berdasar hasil perumusan masalah yang terjadi, maka akan dibuatkan suatu aplikasi sistem absensi yang berbasis database untuk mempermudah dalam proses absensi, pembuatan laporan yang tepat dan akurat serta dapat menentukan kinerja karyawan dari segi absensi.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Yoga Arie Wibowo dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul <b>“Aplikasi  Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT. Maju Bersama”</b>. Penelitian ini membahas tentang sistem absensi karyawan. Perusahaan di indonesia pada saat ini berkembang pesat, banyak bidang-bidang ilmu yang terlihat biasa tetapi sangat berguna jika dipelajari, kedisiplinan karyawan sangat penting didalam suatu perusahaan dan penilaian kinerja karyawan merupakan motivasi untuk seseorang. Karyawan sebagai aset perusahaan harus memiliki kedisiplinan yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk itu diperlukan adanya sistem agar kedisiplinan karyawan dapat dipantau dan dapat berjalan dengan baik. Sistem absensi kedisiplinan karyawan didalam suatu perusahaan tidak hanya sebatas sebagai proses pemantauan kedisiplinan karyawan, tetapi juga mempermudah pihak manajemen dalam menentukan anggaran pengeluaran untuk pembayaran upah karyawan dan pemberian apresiasi terhadap loyalitas keteladanan para karyawan serta memberikan informasi kepada pihak lain tentang prosedur absesnsi kedisiplinan karyawan PT. Maju Bersama merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan presisi stainless steel, pengecoran selang fitting stainless steel, sanitasi dan katup. PT. Maju Bersama menerapkan sistem kedisiplinan terhadap karyawan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi untuk loyalitas kinerja karyawan terhadap menghasilkan suatu output penilaian berupa sebuah laporan kedisiplinan karyawan, sehingga setiap karyawan bisa lebih termotivasi lagi untuk bekerja lebih giat. Maka penulis mengambil judul skripsi penelitian tentang “Aplikasi  Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT. Maju Bersama”.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Gopur dari STMIK Raharja, pada tahun 2014 yang berjudul <b>“Aplikasi Sistem Absensi Pendidik Dan Tenaga Pendidik Untuk Mengevaluasi Kehadiran Pada SMP Negeri II Pakuhaji Kabupaten Tangerang”</b>. Penelitian ini membahas tentang aplikasi sistem absensi pendidik dan tenaga pendidik. Kebutuhan informasi yang akurat dan cepat di zaman teknologi seperti sekarang ini sangat diperlukan. Sama halnya dalam semua bidang diharapkan dapat beroperasi dengan baik dan selalu melakukan kegiatan-kegiatan operasional secara efektif dan efisien, baiksegi waktu dan tenaga yang dibutuhkan. Aplikasi Sistem absensi Tenaga Kependidikan dan Pendidik untuk mengevaluasi kehadiran pada smp negeri 2 pakuhaji dirancang untuk diharapkan dapat mempermudah dalam pengolahan data secara cepat, tepat, dan akurat, sehingga efektifitas dan efesiensi pada SMP Negeri 2 pakuhaji dapat terwujudkan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Fadi Masalha dan Nael Hirzallah pada tahun 2014 yang berjudul <b>“A Students Attendance System Using QR Code”</b>. “Smartphones are becoming more preferred companions to users than desktops or notebooks. Knowing that smartphones are most popular with users at the age around 26, using smartphones to speed up the process of taking attendance by university instructors would save lecturing time and hence enhance the educational process. This paper proposes a system that is based on a QR code, which is being displayed for students during or at the beginning of each lecture. The students will need to scan the code in order to confirm their attendance. The paper explains the high level implementation details of the proposed system. It also discusses how the system verifies student identity to eliminate false registrations”.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Ponsel pintar menjadi teman yang lebih disukai pengguna daripada desktop atau notebook. Mengetahui bahwa ponsel pintar paling populer di kalangan pengguna pada usia sekitar 26 tahun, menggunakan ponsel pintar untuk mempercepat proses penerimaan oleh instruktur universitas akan menghemat waktu mengajar dan karenanya meningkatkan proses pendidikan. Makalah ini mengusulkan sistem yang didasarkan pada kode QR, yang sedang ditampilkan untuk siswa selama atau pada awal setiap kuliah. Para siswa perlu memindai kode untuk mengkonfirmasi kehadiran mereka. Makalah ini menjelaskan rincian implementasi tingkat tinggi dari sistem yang diusulkan. Ini juga membahas bagaimana sistem memverifikasi identitas siswa untuk menghilangkan pendaftaran palsu”.</div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penelitian yang dilakukan Ms. Shweta S. Pandit, Ms. Hiral M. Khakhariya, Ms. Shruti A. Virani, Mr. Dhaval N. Patel, dan Prof. Hemang J. Shah pada tahun 2016 yang berjudul <b>“Smart Student Attendance System”</b>. “In our system, Android device will be used for taking attendance of students. This android application will remove the need for manual paper work and handwritten notes, so this application can be said as providing aid in decreasing administrative burden on staff in terms of handling all the documents. Using this application faculty can take the attendance on android device. Admin, HOD and faculty can have own login for accessing this application. Faculty has not yet taken attendance in particular time slot of lecture. Student can also view their own attendance status. In our application faculty cannot change the attendance record after taking particular attendance record, those rights are only given to the higher authorities of the institute. Student can also view their own detail.The Attendance is collected by android device which will taken by the faculties. In our system there is need of internet to connect with the server. In our proposed system SQL server database as a back-end and Android platform as a front-end”.</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Di sistem kami, perangkat Android akan digunakan untuk mengambil kehadiran siswa. Aplikasi Android ini akan menghapus kebutuhan untuk kertas kerja manual dan catatan tulisan tangan, sehingga aplikasi ini dapat dikatakan sebagai memberikan bantuan dalam mengurangi beban administrasi pada staf dalam hal menangani semua dokumen. Menggunakan fakultas aplikasi ini dapat mengambil kehadiran di perangkat android. Admin, HOD, dan fakultas dapat memiliki login sendiri untuk mengakses aplikasi ini. Fakultas belum mengambil kehadiran di slot waktu tertentu kuliah. Siswa juga dapat melihat status kehadiran mereka sendiri. Di fakultas aplikasi kami tidak dapat mengubah catatan kehadiran setelah mengambil catatan kehadiran tertentu, hak-hak tersebut hanya diberikan kepada otoritas yang lebih tinggi dari lembaga. Siswa juga dapat melihat detail mereka sendiri. Kehadiran dikumpulkan oleh perangkat android yang akan diambil oleh fakultas. Di sistem kami, ada kebutuhan internet untuk terhubung dengan server. Dalam sistem kami diusulkan database server SQL sebagai back-end dan platform Android sebagai front-end”.</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari beberapa kajian literature di atas, memperkuat bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya, dan kajian literature di atas juga dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian ini, agar hasil dari penelitian ini dapat lebih baik dari penelitian-penelitian yang  sudah ada  sebelumnya.</div>
 +
</ol>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 23 November 2018 04.23


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1411482274

NAMA : ADE SETIAWAN


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1411482274
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)
       
NIP : 000594
       
NIP : 05066




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411482274
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Padeli, M.Kom)
   
NID : 03002
   
NID : 15032




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1411482274
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1411482274

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia saat ini, banyak sekali aplikasi dan sistem informasi yang dibuat untuk menunjang dan menciptakan kemajuan di berbagai bidang dalam segala aktifitas yang dilakukan oleh manusia, itupula yang dirasakan perlu diterapkan pada PT. Bumitangerang Mesindotama dalam perencanaan anggaran biaya pada bagian IT terutama rencana anggaran biaya project yang membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Perlu adanya sebuah sistem yang dapat membuat proses rencana anggaran biaya menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dalam menganalisa sistem yang didukung dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya. Dengan adanya sistem rencana anggaran biaya project IT diharapkan perhitungan rencana anggaran biaya yang sebelumnya rumit dan memakan proses yang lebih lama menjadi lebih mudah, cepat, serta akurat juga diharapkan dapat mengatasi segala kesalahan yang selama ini terjadi.

Kata kunci : Sistem rencana anggaran biaya, IT, Project


ABSTRACT


Along with the development of human life today, many applications and information systems are made to support and create progress in various fields in all activities undertaken by humans, it is also felt necessary to be applied to PT. Bumitangerang Mesindotama in planning budget cost in part IT especially budget plan project cost which requires time and process long enough. The need for a system that can make the cost budget plan process easier, faster and more accurate. In this research, researchers use the SDLC (System Development Life Cycle) method in analyzing the system supported by observation, interview, and literature study for data collection. With the budget plan system of IT project, the cost is expected to the calculation of budget plan previously complicated and consuming longer process becomes easier, faster, and accurate also expected to overcome all errors that have been happened.

Keywords: System cost budget plan, IT, Project




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM RENCANA ANGGARAN BIAYA PROJECT IT BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PADA PT BUMITANGERANG MESINDOTAMA”.

Laporan ini merupakan penelitian penulis di PT. Bumitangerang Mesindotama (BT COCOA), Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  6. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, kakak,adik dan semua saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
  9. Bapak Andri Halim selaku Kepala Divisi IT PT. Bumitangerang Mesindotama sekaligus pembimbing lapangan yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data-data serta memberikan arahan untuk memperoleh informasi.
  10. Seluruh Pimpinan dan Karyawan pada PT. Bumitangerang Mesindotama terutama bagian IT yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan penelitian ini.
  11. Rekan-rekan seperjuangan CCB dan BBC (Ikhsan, Alda, Andrian,Yogi, Diko, Eko, Dedy, Sendra, dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu).
  12. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis meyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan, penyusunan, ataupun penyajian dalam laporan penelitian ini. Oleh karena itu, segala bentuk saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat penulis terima agar dapat menjadi acuan untuk penulisan yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT selalu memberikan karunia-Nya kepada kita, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna terutama untuk penulis dan pembaca.


  
Tangerang, Desember 2018
   
(Ade Setiawan)
NIM : 1411482274


Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Gambar Sistem terbuka
  2. Gambar 2.2 Gambar Sistem tertutup
  3. Gambar 2.3 Gambar The triangle for success
  4. Gambar 2.4 Tahap Analisis Perhitungan RAB
  5. Gambar 3.1 Gambar Struktur organisasi
  6. Gambar 3.2 Gambar Use case diagram sistem berjalan
  7. Gambar 3.3 Gambar Activity diagram sistem berjalan
  8. Gambar 3.4 Gambar Sequence diagram sistem berjalan
  9. Gambar 4.1 Gambar Use case sistem usulan
  10. Gambar 4.2 Gambar Activity diagram admin sistem usulan
  11. Gambar 4.3 Gambar Activity diagram manajemen sistem usulan
  12. Gambar 4.4 Gambar Activity diagram Staff IT sistem usulan
  13. Gambar 4.5 Gambar Activity diagram pimpinan sistem usulan
  14. Gambar 4.6 Gambar Sequence diagram admin sistem usulan
  15. Gambar 4.7 Gambar Sequence diagram manajemen sistem usulan
  16. Gambar 4.8 Gambar Sequence diagram Staff IT sistem usulan
  17. Gambar 4.9 Gambar Sequence diagram pimpinan sistem usulan
  18. Gambar 4.10 Gambar Class diagram sistem usulan
  19. Gambar 4.11 Gambar Prototype halaman utama
  20. Gambar 4.12 Gambar Prototype login sistem
  21. Gambar 4.13 Gambar Prototype menu home
  22. Gambar 4.14 Gambar Prototype menu rencana anggaran biaya – proyek
  23. Gambar 4.15 Gambar Prototype menu rencana rincian
  24. Gambar 4.16 Gambar Prototype menu uraian kegiatan
  25. Gambar 4.17 Gambar Prototype menu laporan
  26. Gambar 4.18 Gambar Prototype menu logout
  27. Gambar 4.19 Gambar Tampilan halaman utama sistem
  28. Gambar 4.20 Gambar Tampilan login sistem
  29. Gambar 4.21 Gambar Tampilan menu home
  30. Gambar 4.22 Gambar Tampilan menu master
  31. Gambar 4.23 Gambar Tampilan menu rencana anggaran biaya – proyek
  32. Gambar 4.24 Gambar Tampilan menu rincian
  33. Gambar 4.25 Gambar Tampilan menu uraian kegiatan
  34. Gambar 4.26 Gambar Tampilan menu laporan
  35. Gambar 4.27 Gambar tampilan menu logout

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tabel Elisitasi tahap I
  2. Tabel 3.2 Tabel Elisitasi tahap II
  3. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi tahap III
  4. Tabel 3.4 Tabel Final draft elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tabel Struktur tbl_proyek
  6. Tabel 4.2 Tabel Struktur tbl_rincian
  7. Tabel 4.3 Tabel Struktur tbl_uraian
  8. Tabel 4.4 Tabel Struktur tbl_user
  9. Tabel 4.5 Tabel Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan
  10. Tabel 4.6 Tabel Time Schedule
  11. Tabel 4.7 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi, teknologi kini menjadi bagian yang cukup bahkan bisa dibilang sangat penting dalam kehidupan, yang mana di era globalisasi ini semua aspek kehidupan menggunakan dan bergantung pada teknologi untuk kemajuanya. Pengaruh penggunaan teknologi pun menyebar di berbagai bidang kehidupan, mulai dari kesehatan, bisnis, keamanan, seni, budaya hingga ke bidang pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan terus berjalan sebagaimana terus berkembangnya ilmu pengetahuan. Berbagai lapisan masyarakat kini mulai berlomba-lomba untuk mengikuti kemajuan teknologi saat ini bukan hanya sekedar untuk mengikuti trend namun juga merupakan tuntukan dari perkembangan zaman yang semakin mengutamakan kemajuan teknologi. Tak hanya teknologi, informasi pun kini menjadi bagian yang amat sangat penting dalam kehidupan, kebutuhan masyarakat akan ketersedian informasi yang cepat, tepat dan akurat semakin dibutuhkan.

Dalam era globalisasi yang kian berkembang pesat banyak hal yang mampu membuat sebuah instansi tetap eksis dalam persaingannya, salah satu diantaranya adalah kemampuan dalam mengolah dan megelola informasi dengan baik. Maka dari itu banyak pihak yang kini memanfaatkan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini dan menggabungkannya dengan kebutuhan masyarakat atas ketersediaan informasi yang semakin tak terbendung. Dalam hal ini pemanfaatan teknologi guna mendukung pengolahan informasi bukan hanya dilakukan ataupun diterapkan oleh banyak instansi kepemerintahan saja, namun sudah menjalar sampai ke akar rumpun, kini banyak instansi menengah kebawah pun turut mulai menggunakan atau menerapkan beberapa teknologi yang dapat mendukung pengolahan informasi baik mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan dan juga informasi mengenai intansi yang mereka kelola. Setiap inovasi kini diciptakan, tentunya guna memberi manfaat positif bagi manusia dan juga memberikan banyak kemudahan serta berbagai macam pilihan bagi manusia dalam menjalankan aktiftasnya, dalam satu contoh dalam bidang pendidikan, tentunya inovasi teknologi di bidang pendidikan diharapkan dapat membuat berbagai macam kemudahan bagi para siswa dan juga guru, baik kemudahan dalam proses belajar mengajar maupun dalam pengelolaan informasi yang tentunya mudah, cepat dan akurat.

SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang adalah salah satu intasi yang bergerak di bidang pendidikan, berlokasi di kabupaten tangerang tepatnya di kecamatan sukadiri. Tentunya sudah menjadi sebuah keinginan bagi setiap instansi pendidikan di daerah kabupaten ataupun bukan di daerah kota agar dapat setara dalam hal kemajuan teknologi dan informasi, tentunya bukan hanya untuk persaingan bisnis semata namun juga untuk mewujudkan cita cita nenek moyang, bahwa agar pendidikan dapat menjadi garda terdepan dalam hal mencerdaskan bangsa. Tentunya ini juga merupakan keinginan dari SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang agar dapat menghasilkan siswa-siswi berkompeten, intelektual, berintegritas dan mempunyai daya saing dibanding dengan siswa-siswi lulusan instansi sederajatnya.

Penelitian ini ditujukan guna membantu guru dalam mengolah informasi tentang siswa, khususnya dalam hal daftar absensi siswa. Absensi siswa adalah hal lumrah yang umumnya dilakukan di setiap sekolah, namun terkadang hal ini terlupa, bahwa absensi siswa adalah salah satu komponen penting disekolah. Absensi siswa menjadi kunci penting atau nilai ukur bagi kedisiplinan siswa, yang mana memuat data kehadiran siswa dikelas, baik hadir, sakit, izin dan juga alpha atau tidak hadir. Berawal dari data absensi siswa inilah dapat dinilai bagaimana kedisiplinan siswa, karakter atau watak, dan juga minat para siswa.

Namun sesekali terjadi kesalahan atau (human error) maupun salah komunikasi (miss comunication) antaran staff dengan guru yang menyebabkan data kehadiran yang masih menggunakan sistem konvensional ataupun belum terkomputerisasi itu terselip, rusak dan lebih parahnya lagi ada kemungkinan hilang. Sehingga membuat data absensi yang ada menjadi tidak valid. Lalu timbulah keinginan peneliti agar dapat mengatasi beberapa masalah di atas, dengan dimulainya analisis keefektifan dan efesiensi tentang sistem absensi yang digunakan guna menghadapi berbagai macam kemungkinan mulai dari kesalahan yang mungkin terulang kembali, hingga kemungkinan adanya pembaruan sistem mengikuti perkembangan teknologi saat ini.

Berdasarkan latar belakang di atas dirasa perlu untuk dilakukan penelitian guna membantu mengatasi permasalahan di atas dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21 KABUPATEN TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan di teliti dalam penelitian ini didasarkan atas indentifikasi masalah yang ada dan akan berfokus pada beberapa poin yaitu:

  1. Bagaimanakan proses dan alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang?
  2. Apakah kendala yang sering terjadi maupun jarang terjadi dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang?
  3. Bagaimanakah rumusan solusi serta rancangan sistem guna mengatasi kendala kendala yang ada dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang sedang terjadi dan agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang diteliti, maka diperlukan adanya batasan masalah. Adapun ruang lingkup untuk membatasi permasalahan pada sistem absensi siswa yang sedang di teliti yaitu meliputi :

  1. Penelitian dan hasil dari penelitian hanya diperuntukan maupun diimplementasikan di SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang.
  2. Pembuatan sistem mengikuti final requirement elisitasi.
  3. Membatasi pembuatan sistem informasi absensi siswa per-hari.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini diwakilkan dalam beberapa poin yaitu:

  1. Guna pembuatan laporan tugas akhir skirpsi yang sedang dilakukan oleh peneliti.
  2. Guna membantu pihak sekolah dalam mengatasi segelintir permasalahan yang terjadi khususnya di bidang absensi siswa.
  3. Sebagai wujud sumbangsih peneliti dalam hal memajukan bidang pendidikan, memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dapat terjadi selepas penelitian ini adalah:

  1. Guna menambah wawasan bagi diri peneliti dalam menghadapi permasalahan yang nyata terjadi di sekitar peneliti, mulai dari meneliti permasalahannya, menganalisa berbagai kemungkinan hingga membuat solusi dari permasalahan.
  2. Hasil penelitian dapat menjadi kontribusi nyata dalam hal mengatasi kendala yang ada serta memberi kemudahan bagi penggunanya.
  3. Dapat bermanfaat bagi para pribadi raharja, terutama bagi pribadi raharja yang akan melaksanakan penelitian baik KKP, tugas akhir maupun skripsi.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah kumpulan dari beberapa metode yang diterapkan menjadi satu dalam sebuah penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan beberapa metode yaitu:

  1. Metode Observasi

    Metode observasi adalah cara yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan mendatangi instansi terkait guna melihat dan menganalisa langsung kendala yang terjadi.

  2. Metode Wawancara

    Metode wawancara dalah melakukan proses tanya dan jawab dengan stakeholder atas penelitian ini, baik permasalahan yang ada dan juga solusinya.

  3. Study Pustaka

    Membaca berbagai macam artikel, ataupun karya ilmiah yang terkait dengan judul penelitian, dimaksudkan guna pedoman dalam melaksanakan penelitian.

Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini terdapat metode analisis data yaitu metode atau cara yang digunakan untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan. Diantaranya yaitu:

  1. Metode analisis sistem

    Yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis kinerja dari sistem yang berjalan, dengan cara menganalisa prosedur penerapan sistem, input maupun output yang dihasilkan oleh sistem menggunakan metode PIECES.

  2. Metode analisis kebutuhan

    Yaitu metode yang digunakan dalam menganalisa sistem, guna penyesuaian terhadap kebutuhan dan keinginan dari para pengguna menggunakan metode analisis elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap selanjutnya setelah menganalisa sistem. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan rancangan sistem, baik mendesain sistem, maupun fungsi-fungsi sistem. oleh karena itu dalam perancangan sistem digunakan, Visual Paradigm for UML Interprise Edition merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram, Xampp Package untuk paket pendukung pemrograman MySql, PHP dan PHP My Admin, dan Sublime Text merupakan software yang digunakan sebagai code editor dari web yang akan dibuat.

Sistematika Penelitian

Pada garis besarnya penelitian yang akan dibahas dalam penulisan laporan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, sistematika penulisan Skripsi yang digunakan yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai teori teori pendukung yang berkaitan dengan sistem yang sedang diteliti.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum Instansi yang diteliti yaitu SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi serta menganalisis sistem yang digunakan dengan menggunakan UML, juga elisitasi tentang sistem, guna dasar konsep pembuatan sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan, instansi pemerintah atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang sudah dipaparkan sebelumnya serta, tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk sistem yang sedang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama penelitian yang dilakukan.

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi laporan Skripsi yang dibuat.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Perancangan yaitu sebagai berikut:

Definisi Perancangan

Menurut Adam Saputra dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Soteam Rizky (2011). “Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya”.

Menurut Hanif Al Fatta dalam jurnalnya (2015) mengutip dari McLeod (2011). “perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan guna membuat sistem baru”.

Dari beberapa teori di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi perancangan adalah “Proses untuk mendefinisikan sesuatu mengenai arsitektur serta detail komponen yang diperlukan guna membuat sistem yang baru”.

Jenis Perancangan

Menurut Nasril, dan Adri Yanto Saputra dalam jurnalnya (2016), mengutip dari Subhan (2012:109), terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya :

  1. Perancangan Model.
  2. Perancangan Keluaran.
  3. Perancangan Masukan.
  4. Perancangan Basis Data.

Konsep Dasar Sistem

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Sistem yaitu sebagai berikut:

Definisi Sistem

Menurut Ita Purnama Sari dalam jurnalnya (2014) mengutip dari Hanif Al-Fatta (2007) . “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling ter-organisasi, saling berinteraksi, dan saling ber-gantung sama lain”.

Menurut Janu Ilham Saputro dalam jurnalnya (2017) mengutip dari yakub (2012:1). “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari beberapa teori mengenai definisi sistem dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi sistem adalah “kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel yang membentuk sebuah prosedur yang saling terhubung atau bergantung satu sama lain untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Bentuk-Bentuk Sistem

Menurut Husni Iskandar Pohan dan Kusnasriyanti Saiful Bahri dalam buku Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:40) menjelaskan bahwa pada dasarnya hanya ada dua jenis sistem yaitu:

  1. Sistem Alami
  2. Seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dan sebagainya.

  3. Sistem Buatan Manusia
  4. Seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi, dan sebagainya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Ruhul Amin (2017) mengutip dari Mustakini (2005:6) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi, dan lain sebgainya.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Siklus Hidup Sistem

Menurut Rochmawati Daud (2014), Terdapat enam langkah siklus hidup pengembangan sistem yaitu:

  1. Perencanaan sistem.
  2. Analisis sistem.
  3. Perancangan sistem secara umum/konseptual.
  4. Evaluasi dan seleksi sistem.
  5. Fase perancangan sistem secara detail/fungsional.
  6. Implementasi sistem dan pemeliharaan sistem.

Konsep Dasar Informasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Informasi, dan Kualitas Informasi yaitu sebagai berikut:

Definisi Informasi

Menurut Ita Purnama Sari dalam jurnalnya (2014) mengutip dari Prof. Dr. Jogiyanto (2005).” Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Menurut Ageng Setiani Rafika dalam jurnalnya (2018) mengutip dari Hutahean (2015:2). “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”

Dari beberapa teori mengenai definisi informasi dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi informasi adalah “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Kualitas Informasi

Menurut Priyo Sutopo dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Abidin (2010:9). Kualitas sebuah informasi dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

  1. Relevan (Relevancy).
  2. Akurat ( Accurancy).
  3. Tepat waktu (Time Liness).
  4. Ekonomis (Economy).
  5. Efisien (Efficiency).
  6. Ketersediaan (Availability).
  7. Dapat dipercaya (Reliability).
  8. Konsisten.

Nilai Informasi

Menurut Aris dalam jurnalnya (2016) Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi yaitu untuk mengurangi hal ketidak pastian di dalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Sistem Informasi, dan Komponen Sistem Informasi yaitu sebagai berikut:

Definisi Sistem Informasi

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnalnya (2018). “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual, maupun berbantuan computer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Menurut Janu Ilham Saputro dalam jurnalnya (2017) mengutip dari sutarman (2012:13). “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan , memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.

Dari beberapa teori di atas mengenai definisi sistem informasi dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah “suatu sistem yang berhubungan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menganalisis data baik secara manual maupun dengan bantuan komputer menjadi informasi yang berguna bagi penerimanya dalam mendukung operasi yang bersifat manajerial maupun kegiatan strategi dari suatu organisasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Janu Ilham Saputro dalam jurnalnya (2017) mengutip dari sutarman (2012:13). Komponen sistem informasi adalah:

  1. Perangkat Keras (hardware): mencakup piranti –piranti fisik seperti komputer dan printer.
  2. Perangkat Lunak (software): sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras dapat memproses data.
  3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dapat dipakai mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan data yang dikhendaki.
  4. Orang: pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis Data: sekumpulan tabel, hubungan da lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data: sistem penghubung yang memungkinkan sumber dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Konsep Dasar WEB

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi WEB yaitu sebagai berikut:

Definisi WEB

Menurut Mochamad Rendy Riskianto dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Abdul Kadir (2013:25). “Web berasal dari kata Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti “Jaring Laba-Laba”. Hampir sama dengan arti dari kata web itu sendiri, web telah membentang ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga penelitian yang ingin memublikasikan hasil riset, tetapi juga telah banyak digunakan oleh perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan transaksi bisnisnya.

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi UML dan Jenis-Jenis UML yaitu sebagai berikut:

Definisi UML

Menurut Maimunah dalam jurnalnya (2016). “UML(Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‗berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. UML merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkan pengembang system membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”.

Jenis-Jenis Diagram UML

Menurut Retnoningsih (2015), bahwa terdapat beberapa diagram di dalam UML :

  1. Use Case Diagram
  2. Merupakan pemodelan untuk behaviour sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  3. Activity Diagram
  4. Menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

  5. Class Diagram
  6. Menggambarkan struktur dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

  7. Sequence Diagram
  8. Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

  9. Component Diagram
  10. Menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Component diagram fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem.

  11. Deployment Diagram
  12. Menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Konsep Dasar Absensi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi PIECES yaitu sebagai berikut:

Definisi Absensi

Menurut Muhammad Awaluddin dalam jurnalnya (2017) mengutip dari Erna Simonna (2009). “Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data - data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan”.

Konsep Dasar Siswa

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Siswa yaitu sebagai berikut:

Definisi Siswa

Menurut Mendikbud, “Siswa atau Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusu diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

Konsep Dasar PIECES

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi PIECES yaitu sebagai berikut:

Definisi PIECES

Menurut Ita Purnama Sari dalam jurnalnya (2014). “Analisis PIECES adalah metode analisis yang mendasar pada kerangka PIECES (Performance, Informations, Economy, Control, Efficiency, Service)”.

Konsep Dasar Elisitasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Elisitasi yaitu sebagai berikut:

Definisi Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dalam jurnalnya (2015). “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar PHP

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi PHP yaitu sebagai berikut:

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Mochamad Rendy Riskianto dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Bimo Sunarfrihantono (2002:9). “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan dalam system”.

Konsep Dasar HTML

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi HTML yaitu sebagai berikut:

Definisi HTML

Menurut Ita Purnama Sari dalam jurnalnya (2014). “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet”.

Konsep Dasar CSS (Cassading Style Sheet)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi CSS (Cassading Style Sheet) yaitu sebagai berikut:

Definisi CSS (Cassading Style Sheet)

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016), “Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C)”.

Konsep Dasar Sublime Text

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Sublime Text yaitu sebagai berikut:

Definisi Sublime Text

Menurut Adi Tri Soelistio dalam jurnalnya (2015), “Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi Sublime Text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal. Keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split”.

Konsep Dasar Database

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Database yaitu sebagai berikut:

Definisi Database

Menurut Priyo Sutopo dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Arifin (2010:3). “Database atau basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan lain. Basis data atau database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya, Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu sistem organisasi”.

Kriteria Database

Menurut Aris, dkk (2016), Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, mengahpus data dan melaporkan data dalam database. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama bentuk, yang merupakan kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah table, record dan elemen data/field. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting yaitu:

  1. Bersifat data oriented bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda.

Konsep Dasar XAMPP

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi XAMPP yaitu sebagai berikut.

Definisi XAMPP

Menurut Mochamad Rendy Riskianto dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Bunafit Nugroho (2011:23). “XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost). Beberapa paket yang telah disediakan adalah Apache, MySQL, PHP, Filezila dan PhpMyAdmin. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan untuk membuat tampilan halaman web dinamis”.

Konsep Dasar Prototype

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Prototype yaitu sebagai berikut:

Definisi Prototype

Menurut Faisal P Nugraha dalam jurnalnya (2016). “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping. Prototyping bertujuan menciptakan prototype secepat mungkin dan memperoleh umpan balik dari pengguna yang akan memungkinkan prototype untuk ditingkatkan. Dan kegiatan ini dilakukan oleh seorang perancang dalam melakukan eksperimen dan uji coba dari berbagai jenis komponen, ukuran, parameter, program komputer dan sebagainya berulang-ulang kali guna mendapatkan kombinasi yang paling tepat.

Konsep Dasar Black Box Testing

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Black Box yaitu sebagai berikut:

Definisi Black Box Testing

Menurut Faishal Faruq dalam jurnalnya (2017). “Black box testing berkaitan dengan pengujianpengujian yang dilakukan pada antarmuka perangkat lunak. Pengujian kotak hitam mengkaji beberapa aspek fundamental dari suatu sistem/perangkat lunak dengan sedikit memperhatikan struktur logis internal dari perangkat lunak.

Literature review

Dalam sebuah penelitian perlu dilakukan studi pustaka, sebagai salah satu metode guna penyempurnaan penelitian, sebagai bentuk pedoman tentang penelitian terkait permasalahan yang ada, metode penelitan yang digunakan, dan juga guna menghindari pembuatan ulang karya ilmiah. Berikut beberapa kajian literatur yang berhubungan dengan penelitian ini:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Nurlaia Suci Rahayu Rais, dan Finnike Maysarah dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berjudul “Aplikasi Finger Print Absensi Guru Pada Sma Yuppentek 1 Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang Kebutuhan dalam pengolahan data yang cepat dan akurat dalam perkembangan teknologi informasi pada saat ini, dibutuhkan suatu informasi yang berorientasi pada sistem komputer .Jika dalam kehidupan sehari hari kita membutuhkan teknologi untuk kebutuhan primier dalam kehidupan kita maka Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai alat penghitung dan juga sebagai alat efisiensi kerja yang berguna menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, sehingga teknologi komputer ini menjadi suatu kebutuhan yang sudah sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan. sistem kehadiran guru yang ada di SMA YUPPENTEK 1 TANGERANG masih menggunakan kertas dan buku sebagai media untuk melakukan proses kehadiran guru, sehingga pada saat ingin mengisi daftar hadir waktu yang digunakan tidak efisien dan dapat terjadi manipulasi data absensi antara pegawai yang satu dengan yang lainnya. Berdasarkan kendala diatas, maka penulis ingin mengajukan perlu adanya suatu penyimpanan data yang terorganisir dengan baik melalui suatu aplikasi berbasis database yang memudahkan dalam hal pencarian data. Oleh karena itu disarankan menggunakan spesifikasi perangkat keras (Hardware) ataupun perangkat lunak (software) yang sesuai dalam penggunaannya.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Aef Saefullah dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Absensi Dan Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Sma Islamic Centre Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang sistem monitoring absensi dan nilai siswa. Internet merupakan salah satu media informasi yang dapat memberikan kemudahan dalam mengakses informasi bagi suatu institusi. Sebelum adanya internet, proses informasi yang diberikan tidak berjalan dengan efektif dan efisien. Sebagai contoh, wali murid dalam memonitoring perkembangan prestasi dan tingkat kehadiran putra-putrinya harus datang langsung menemui wali kelas yang biasa dilakukan pada saat pengambilan rapot tiap akhir semester. Untuk itulah SMA Islamic Center Tangerang membutuhkan sebuah sistem informasi monitoring absensi dan nilai siswa berbasis website. Dengan website ini, siswa dan wali murid dapat mencari dan memperoleh informasi dengan cepat, mudah, dan akurat di mana dan kapan saja melalui gadget. Selain itu, wali murid dapat memonitoring tingkat kehadiran dan prestasi putra-putri setiap saat di mana saja dan kapan saja. Sistem informasi monitoring absensi dan nilai siswa ini dirancang dengan menggunakan HTML, PHP, dan MySQL sebagai basis datanya. Dalam menganalisis sistem yang berjalan digunakan metode analisis Critical Success Factors (CSF) untuk mengetahui elaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis SMA Islamic Center, sedangkan untuk melakukan perancangan sistem penulis menggunakan metode perancangan basis data secara struktural dengan Unifled Modeling Language (UML). Hasil penelitian didapat sebuah perancangan sistem informasi yang dapat mempermudah wali murid, siswa, dan pihak sekolah untuk mengakses data informasi absensi dan informasi nilai akademik secara up to date, mudah, hemat biaya karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Arjun Setyawan dari STMIK Raharja, pada tahun 2017 yang berbentuk skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website di Lingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website dilingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Permasalahan yang ada saat sistem kehadiran siswa pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem yang manual dengan jumlah siswa yang cukup banyak kuarng lebihnya yaitu 2347 siswa, penggunaan sistem kehadiran yang masih manual sedikit menyulitkan karena melibatkan banyak pihak, belum lagi memakan proses yang cukup panjang, terlebih keakuratan data kehadiran belumlah terjamin karena terkadang data yang ada tidak valid. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara, dan juga studi pustaka. Menggunakan analisis SWOT guna menemukan kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman sistem. Metode pengembangan SDLC digunakan untuk perencanaan, analisis, desain, penerapan dan perawatan. Serta metode pengujian black box testing guna pengujian terhadap fungsionalitas sistem. Hasil dari penelitian ini yaitu terciptanya sistem kehadiran siswa berbasis web yang sesuai dengan user requirement.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Andrian Suhardi dari STMIK Raharja, pada tahun 2017 yang berbentuk skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Absensi Karyawan Berbasis Sms Gateway Pada Pt.Radio Swara Irma Kusuma”. Penelitian ini membahas tentang sistem absensi karyawan. PT. Radio Swara Irama Kusumasena merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran radio sejak tahun 1971 hingga saat ini yang berlokasi di jln. Raya Cipaku No. 16, Kota Bogor, Jawa Barat 16137. Perkembangan dunia penyiaran semakin pesat dan juga bersaing baik dai sistem penyiarannya itu sendiri sampai dengan sistem yang berjalan di perusahaan tersebut. Kebijakan kedisiplinan yang berlaku pada setiap perusahaan juga berbeda-beda, dan untuk lebih mentabilkan kedisiplinan pada sebuah perusahan agar lebih efisien maka diperlukan adanya sistem yang baik agar setiap karyawan dapat lebih disiplin dan bekerja sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan tersebut. Sistem yang mendukung baik itu dari segi struktural maupun program yang berjalan akan membuat perusahaan mempunyai elektabilitas yang baik dan membuat semua pegawai menjadi lebih produktif dalam membuat suatu ide-ide baru juga menarik perhatian klien untuk dapat bekerja sama dengan perusahaan itu sendiri.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Alfian dari STMIK Raharja, pada tahun 2016 yang berbentuk skripsi dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang sistem informasi absensi siswa. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat menunjang berbagai kegiatan pendidikan. Saat ini sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan utama bagi berbagai instansi dalam mengolah berbagai data. Sistem absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang diantaranya: Sistem informasi absensi yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang belum termonitoring dengan baik karena sistem yang digunakan masih manual seperti kepala sekolah yang menunggu laporan kehadiran siswa dari bagian kurikulum yang memakan waktu ± 2 hari dan prosedur penyampaian informasi absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang kepada orang tua atau wali murid terbilang lambat, karena orang tua atau wali murid harus menunggu sampai pembagian raport kelas, untuk mengetahui presentase kehadiran anak-anak di sekolah. Hal tersebut menyebabkan kurang efektifnya informasi yang diterima orang tua atau wali murid. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem absensi siswa berbasis web dan SMS Gateway, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified Modelling Language (UML), bahasa pemograman menggunakan PHP dengan user interface menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan MySQL sebagai database nya. Sistem yang diusulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan absensi siswa dengan baik, format laporan lebih rapi, keamanan data absensi siswa terjamin karena adanya menu login.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Nurman Fhirmanda dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Absensi Sebagai Decision Support Sysem Dalam Menentukan Kinerja Karyawan Pada PT. Spektra Solusindo”. Penelitian ini membahas tentang sistem pengolahan data absensi. Perkembangan teknologi informasi berkembang [esat, dibutuhkan suatu informasi yang berorientasi pada sistem komputer. Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai alat penghitung dan juga alat kerja yang berguna untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat, sehingga teknologi komputer ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan. Seiring dengan berjalannya sistem ternyata masih terdapat kekurangan-kekurangan terhadap sistem yang sedang berjalan. Menurut hasil penelitian dengan menggunakan metode wawancara dan metode pengumpulan data pada PT. Spectra Solusindo, sistem yang berjalan masih menggunakan sistem yang manual untuk melakukan absensi karyawan cleaning service yang kurang efisien, sehingga untuk pendataan kinerja karyawan terlalu rumit karena harus merekap absensi yang manual memakai buku absen. Dengan menggunakan metode PIECES dalam menentukan proses suatu sistem dapat dilihat dari segi kinerja sistem, analisis sistem, analisis ekonomi, pengendalian efisiensi, dan pelayanan terhadap sistem yang ada maka dapat diciptakan sebuah aplikasi sistem yang dapat mengolah data absensi serta menghasilkan laporan yang efektif dan efisien. Berdasar hasil perumusan masalah yang terjadi, maka akan dibuatkan suatu aplikasi sistem absensi yang berbasis database untuk mempermudah dalam proses absensi, pembuatan laporan yang tepat dan akurat serta dapat menentukan kinerja karyawan dari segi absensi.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Yoga Arie Wibowo dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul “Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT. Maju Bersama”. Penelitian ini membahas tentang sistem absensi karyawan. Perusahaan di indonesia pada saat ini berkembang pesat, banyak bidang-bidang ilmu yang terlihat biasa tetapi sangat berguna jika dipelajari, kedisiplinan karyawan sangat penting didalam suatu perusahaan dan penilaian kinerja karyawan merupakan motivasi untuk seseorang. Karyawan sebagai aset perusahaan harus memiliki kedisiplinan yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk itu diperlukan adanya sistem agar kedisiplinan karyawan dapat dipantau dan dapat berjalan dengan baik. Sistem absensi kedisiplinan karyawan didalam suatu perusahaan tidak hanya sebatas sebagai proses pemantauan kedisiplinan karyawan, tetapi juga mempermudah pihak manajemen dalam menentukan anggaran pengeluaran untuk pembayaran upah karyawan dan pemberian apresiasi terhadap loyalitas keteladanan para karyawan serta memberikan informasi kepada pihak lain tentang prosedur absesnsi kedisiplinan karyawan PT. Maju Bersama merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan presisi stainless steel, pengecoran selang fitting stainless steel, sanitasi dan katup. PT. Maju Bersama menerapkan sistem kedisiplinan terhadap karyawan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi untuk loyalitas kinerja karyawan terhadap menghasilkan suatu output penilaian berupa sebuah laporan kedisiplinan karyawan, sehingga setiap karyawan bisa lebih termotivasi lagi untuk bekerja lebih giat. Maka penulis mengambil judul skripsi penelitian tentang “Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT. Maju Bersama”.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Gopur dari STMIK Raharja, pada tahun 2014 yang berjudul “Aplikasi Sistem Absensi Pendidik Dan Tenaga Pendidik Untuk Mengevaluasi Kehadiran Pada SMP Negeri II Pakuhaji Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang aplikasi sistem absensi pendidik dan tenaga pendidik. Kebutuhan informasi yang akurat dan cepat di zaman teknologi seperti sekarang ini sangat diperlukan. Sama halnya dalam semua bidang diharapkan dapat beroperasi dengan baik dan selalu melakukan kegiatan-kegiatan operasional secara efektif dan efisien, baiksegi waktu dan tenaga yang dibutuhkan. Aplikasi Sistem absensi Tenaga Kependidikan dan Pendidik untuk mengevaluasi kehadiran pada smp negeri 2 pakuhaji dirancang untuk diharapkan dapat mempermudah dalam pengolahan data secara cepat, tepat, dan akurat, sehingga efektifitas dan efesiensi pada SMP Negeri 2 pakuhaji dapat terwujudkan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Fadi Masalha dan Nael Hirzallah pada tahun 2014 yang berjudul “A Students Attendance System Using QR Code”. “Smartphones are becoming more preferred companions to users than desktops or notebooks. Knowing that smartphones are most popular with users at the age around 26, using smartphones to speed up the process of taking attendance by university instructors would save lecturing time and hence enhance the educational process. This paper proposes a system that is based on a QR code, which is being displayed for students during or at the beginning of each lecture. The students will need to scan the code in order to confirm their attendance. The paper explains the high level implementation details of the proposed system. It also discusses how the system verifies student identity to eliminate false registrations”.
  10. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Ponsel pintar menjadi teman yang lebih disukai pengguna daripada desktop atau notebook. Mengetahui bahwa ponsel pintar paling populer di kalangan pengguna pada usia sekitar 26 tahun, menggunakan ponsel pintar untuk mempercepat proses penerimaan oleh instruktur universitas akan menghemat waktu mengajar dan karenanya meningkatkan proses pendidikan. Makalah ini mengusulkan sistem yang didasarkan pada kode QR, yang sedang ditampilkan untuk siswa selama atau pada awal setiap kuliah. Para siswa perlu memindai kode untuk mengkonfirmasi kehadiran mereka. Makalah ini menjelaskan rincian implementasi tingkat tinggi dari sistem yang diusulkan. Ini juga membahas bagaimana sistem memverifikasi identitas siswa untuk menghilangkan pendaftaran palsu”.
  11. Penelitian yang dilakukan Ms. Shweta S. Pandit, Ms. Hiral M. Khakhariya, Ms. Shruti A. Virani, Mr. Dhaval N. Patel, dan Prof. Hemang J. Shah pada tahun 2016 yang berjudul “Smart Student Attendance System”. “In our system, Android device will be used for taking attendance of students. This android application will remove the need for manual paper work and handwritten notes, so this application can be said as providing aid in decreasing administrative burden on staff in terms of handling all the documents. Using this application faculty can take the attendance on android device. Admin, HOD and faculty can have own login for accessing this application. Faculty has not yet taken attendance in particular time slot of lecture. Student can also view their own attendance status. In our application faculty cannot change the attendance record after taking particular attendance record, those rights are only given to the higher authorities of the institute. Student can also view their own detail.The Attendance is collected by android device which will taken by the faculties. In our system there is need of internet to connect with the server. In our proposed system SQL server database as a back-end and Android platform as a front-end”.
  12. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Di sistem kami, perangkat Android akan digunakan untuk mengambil kehadiran siswa. Aplikasi Android ini akan menghapus kebutuhan untuk kertas kerja manual dan catatan tulisan tangan, sehingga aplikasi ini dapat dikatakan sebagai memberikan bantuan dalam mengurangi beban administrasi pada staf dalam hal menangani semua dokumen. Menggunakan fakultas aplikasi ini dapat mengambil kehadiran di perangkat android. Admin, HOD, dan fakultas dapat memiliki login sendiri untuk mengakses aplikasi ini. Fakultas belum mengambil kehadiran di slot waktu tertentu kuliah. Siswa juga dapat melihat status kehadiran mereka sendiri. Di fakultas aplikasi kami tidak dapat mengubah catatan kehadiran setelah mengambil catatan kehadiran tertentu, hak-hak tersebut hanya diberikan kepada otoritas yang lebih tinggi dari lembaga. Siswa juga dapat melihat detail mereka sendiri. Kehadiran dikumpulkan oleh perangkat android yang akan diambil oleh fakultas. Di sistem kami, ada kebutuhan internet untuk terhubung dengan server. Dalam sistem kami diusulkan database server SQL sebagai back-end dan platform Android sebagai front-end”.
    Dari beberapa kajian literature di atas, memperkuat bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya, dan kajian literature di atas juga dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian ini, agar hasil dari penelitian ini dapat lebih baik dari penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Sintech Berkah Abadi

PT. Sintech Berkah Abadi, Jl. HR. Rasuna Said No. 76 RT. 005/001 Pakojan, Pinang, Tangerang – Banten. Perusahaan baru berdiri pada tahun 2015 dengan nama perusahaan adalah PT. Sintech Berkah Abadi. PT. Sintech Berkah Abadi adalah salah satu dari penyedia solusi perangkat lunak di pasar global, memberikan solusi bisnis dan berteknologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Sintech Berkah Abadi memiliki tim yang kuat dengan ukuran pelaksanaan proyek besar dan mengerahkan seluruh kemampuanya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah adaptasi kami terhadap berbagai macam dan aneka kebutuhan akan sistem informasi komputer sehingga menghasilkan Manajemen Kualitas, Manajemen Proyek, kebutuhan Infrastruktur, dan lainnya dengan sempurna untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan kami. Memegang portfolio yang terdiri dari produk, proyek dan layanan konsultasi, kami membuat produk inovatif dan menawarkan solusi terkini untuk permintaan pasar yang dinamis dan lingkungan digital yang dinamis.

Profile PT. Sintech Berkah Abadi

  1. Data Administrasi Perusahaan

    Nama : PT sintech Berkah Abadi

    Status Perusahaan : Pusat

    Alamat : Jl. HR. Rasuna Said Kelurahan Pakojan

    RT.005/01 No. 76 Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, 15142

    No. Telepon : 081383451482

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

    Visi PT. Sintech Berkah Abadi adalah “IT makes easier your works” Menghasilkan produk dan jasa Teknologi Informasi yang memudahkan pekerjaan dan aktivitas Anda.

  2. Misi

    Misi PT. Sintech Berkah Abadi adalah sebagai berikut :

    1. Meningkatkan kualitas SDM dalam pemanfaatan Teknologi Informasi.
    2. Mengembangkan produk Teknologi Informasi yang berkualitas dan kompetitif.
    3. Menyajikan solusi yang tepat dan cermat dalam mengatasi permasalahan konsumen di bidang Teknologi Informasi.
    4. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat (user / konsumen) dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi bidang Teknologi Informasi.
    5. Menciptakan komitmen dan kepercayaan masyarakat (user / konsumen) secara konsisten dan berkesinambungan.

Struktur Organisasi PT. SIntech Berkah Abadi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Selain itu juga untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Struktur organisasi manajemen PT Sintech Berkah Abadi adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Pada PT. Sintech Berkah Abadi terdapat bagian-bagian yang memiliki tugas dan wewenang dalam menyelesaikan semua pekerjaan. Adapun tugas dan wewenangnya sebagai berikut :

  1. Komisaris

    Tugas dan Wewenang :

    1. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.
    2. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.
    3. Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.
    4. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu.
    5. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.
  2. Direktur

    Tugas dan Wewenang :

    1. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.
    2. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham.
    3. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang.
    4. Menunjuk, menangkat dan memberhentikan kepala bagian.
    5. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.
    6. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.
    7. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.
  3. Manager Marketing

    Tugas dan Wewenang :

    1. Menentukan strategi pemasaran yang efektif.
    2. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dan menerima komplain pelanggan.
    3. Menjalin hubungan, dan kerja sama yang baik didalam internal perusahaan baik bagian marketing maupun dengan bagian lain.
    4. Menciptakan kenyamanan dalam bekerja di bagian marketing.
    5. Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di bagian marketing.
    6. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan dari pelanggan.
    7. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.
  4. Manager Finance

    Tugas dan Wewenang :

    1. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan akuntasi manajemen, keuangan, sistem informasi keuangan.
    2. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba / rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannta (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi direksi.
    3. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.
    4. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntasi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi & keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan.
    5. Melakukan perubahan nomer rekening.
    6. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit kerja.
    7. Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.
    8. Menyusun dan merevisi sasaran mutu dan prosedur mutu unit kerja.
    9. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melangar tata tertib perusahaan.
  5. Manager Training

    Tugas dan Wewenang :

    1. Mengukur kebutuhan training yang relevan untuk karayawan baik untuk level individu atau level organisasi, berkonsultasi dengan kepala-kepala tiap departemen, termasuk metoda-metoda penilaian dan sistem pengukuran diperlukan.
    2. Selalu mengetahui informasi terkini tentang keterampilan- keterampilan dan level kualifikasi yang relevan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap mempunyai kinerja yang efektif dan menginformasikan ke setiap orang setiap tentang persyaratan dan informasi yang terkait dengan hal tersebut ke organisasi secara tepat.
    3. Mendesain program training dan kursus-kursus dan kurikulum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan atau mengatur terlaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan penyedia jasa dari luar perusahaan.
    4. Mengidentifikasi, memilih dan mengatur lembaga pelatihan dan akreditasi eksternal, para agensi seta penyedia-penyedia jasa training untuk melaksanakan training yang diperlukan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
    5. Mengorganisir tempat pelaksanaan pelatihan, logistik, pengangkutan, pemondokan seperti yang diperlukan untuk mencapai pengadaan dan pelaksanaan pelatihan secara efisien.
    6. Merencanakan dan melaksanakan kursus latihan secara pribadi sebagai supplement (tambahan) dari training yang disediakan secara external maupun internal oleh pihak lain.
  6. Manager Software

    Tugas dan Wewenang :

    1. Bekerja dalam meneliti sebuah masalah.
    2. Merencanakan solusi terhadap masalah yang ada.
    3. Merekomendasikan software dan sistem yang dibutuhkan.
    4. Mengkoordinir pengembangan untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau kebutuhan lainnya.
    5. Merencanakan aliran sistem dari bawah keatas.
    6. Berinteraksi dengan pelanggan untuk belajar dan mendokumentasikan yang nantinya akan digunakan untuk membuat Business Requirement Document.
    7. Menuliskan kebutuhan teknis dari fase kritis.
    8. Berinteraksi dengan designer untuk memahami keterbatasan perangkat lunak.
    9. Membantu programmer selama pengembangan sistem, seperti menyediakan use case, flowchart, atau bahkan design database.
    10. Melakukan pengujian sistem.
  7. Manager Hardware

    Tugas dan Wewenang :

    1. Mensupervisi maintenance jaringan network perusahaan beserta hardware pendukungnya.
  8. Manager Perencanaan

    Tugas dan Wewenang :

    1. Membuat perencanaan untuk setiap kegiatan rutin perusahaan.
  9. Manager HRD

    Tugas dan Wewenang :

    1. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat.
    2. Menjadi penghubung antara manajemen dengan karyawannya.
    3. Melakukan pelayanan karyawan.
    4. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan, seperti kesempatan yang sama pada karyawan atau apabila terjadi pelecehan seksual.
    5. Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf pendukung.
    6. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan karyawan baru.
    7. Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian dan mengarahkan prosedur kedisiplinan.
  10. Staff Administrasi

    Tugas dan Wewenang :

    1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.
    2. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.
    3. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Klien mengirim keluhan menggunakan sistem email kepada Technical Support.
  2. Technical Support menerima email keluhan dari klien.
  3. Technical Support mengirim email routing keluhan klien kepada manager divisi IT.
  4. Manager divisi IT menerima email routing dari Technical Support.
  5. Manager divisi IT menyetujui keluhan klien dari Technical Support.
  6. Tim divisi IT mengerjakan keluhan dari klien.
  7. Manager divisi IT mengkonfirmasi hasil pekerjaan keluhan klien melalui telepon kepada Technical Support.
  8. Technical Support menghubungi klien melalui telepon bahwa keluhan sudah dikerjakan.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Untuk menganalisa tata laksana sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Aplikasi Visual Paradigm for UML Enterprise Edition untuk menggambarkan Use case diagram, Activity diagram, dan Sequence diagram.

  1. Use Case Diagram

    Berikut ini gambaran use case sistem penanganan keluhan pada PT. Sintech Berkah Abadi :

    Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar use case diagram di atas terdapat :

    1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan yang berjalan, yaitu sistem penanganan keluhan.
    2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Klien, Technical Support, Divisi IT.
    3. 3 use case yang bisa dilakukan oleh actor, diantaranya : mengirim keluhan, menampung keluhan, mengerjakan keluhan.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

  1. Activity Diagram

    Berikut ini gambaran activity diagram sistem penanganan keluhan pada PT. Sintech Berkah Abadi :

    Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdiri dari :

    1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
    2. 3 Vertical swimeline yaitu Klien, technical support, dan Divisi IT.
    3. 10 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor, diantaranya : mengirim keluhan, mengkonfirmasi keluhan, mengerjakan keluhan.
    4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

  1. Sequence Diagram

    Berikut ini gambaran sequence diagram sistem penanganan keluhan pada PT. Sintech Berkah Abadi :

    Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar Sequence diagram diatas terdapat :

    1. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : klien, technical support, dan Divisi IT.
    2. 12 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya : 1. Membuat keluhan, 2. Mengirim keluhan, 3. Menerima keluhan, 4. Mengirim email routing, 5. Menerima email routing, 6. Menganalisa email routing, 7. Menyetujui keluhan, 8. Mengerjakan keluhan, 9. Mengkonfirmasi hasil pekerjaan, 10. Menerima konfirmasi, 11. Meneruskan hasil konfirmasi, 12. Menerima konfirmasi.
    3. 3 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Email, keluhan dan telepon.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Pengembangan Sistem

  1. Analisa SDLC (System Development Life Cycle)

    Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) salah satunya adalah model waterfall. Model waterfall (waterfall model) dapat digunakan untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik, yaitu artinya sistem dapat diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan spesifikasi yang umum. Karakteristik model ini, memiliki tujuan untuk membangun sebuah sistem dari awal yang mengumpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun sesuai dengan topik penelitian yang dipilih sampai dengan produk tersebut diuji.

    Model pengembangan waterfall ini bersifat linear dari tahap awal pengembangan sistem yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan sistem yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau mengulang ke tahap sebelumnya.

    Dalam pembuatan sistem help desk untuk penanganan keluhan klien dengan metode pengembangan waterfall memiliki beberapa tahapan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut :

    1. Perencanaan sistem.
    2. Analisis sistem.
    3. Perancangan sistem.
    4. Pengujian sistem.
    5. Implementasi sistem.
    6. Pemeliharaan sistem.

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras/hardware
    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : Dell
    3. Mouse : Logitech
    4. Keyboard : Logitech
    5. RAM : 2GB
    6. Harddisk : 500GB
    7. Printer : Epson L360
  2. Spesifikasi perangkat lunak/software
    1. Windows 10
    2. Google Chrome
    3. Email

Masalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang Dihadapi

    Dalam melakukan penanganan keluhan klien pada PT. Sintech Berkah Abadi masih menggunakan sistem semi komputerisasi/email atau belum menggunakan sistem terkomputerisasi yang khusus untuk penanganan keluhan dari klien, sehingga tidak terstruktur dan masih belum efektif dan efisien dalam penanganan keluhan klien. Peneliti ingin mencoba untuk menganalisa dan menguraikan hambatan serta masalah yang ada pada sistem yang berjalan saat ini. Hambatan dan masalah yang utama adalah cara penanganan keluhan klien yang rumit atau tidak terstruktur, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Menggunakan sistem email yang akan sulit mengontrol keluhan-keluhan yang masuk.
    2. Tidak ada laporan keluhan klien sehingga sulit memantau kinerja Technical Support.
    3. Dapat mengganggu komunikasi bila terjadi gangguan teknis pada Mail Server.
  2. Alternatif Pemecahan Masalah

    Untuk mengatasi permasalahan yang telah disebutkan diatas, peneliti mengajukan suatu cara untuk meminimalkan permasalahan dalam proses penanganan keluhan klien agar lebih baik dari sebelumnya yaitu dengan menggunakan perkembangan teknologi saat ini dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

    1. Efektifitas dalam mempermudah proses pengaduan dan penanganan keluhan agar lebih terstruktur lagi.
    2. Proses yang mudah dalam penanganan keluhan klien sehingga technical support dapat mudah melakukan rekapan keluhan.
    3. Mengurangi dan meminimalisasikan gangguan-gangguan pada sistem penanganan keluhan.

User Requirements

Pada user requirement ini berisi tabel elisitasi tahap 1, 2, 3 dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi dapat dibuktikan atau berdasarkan pada observasi dan wawancara.

  1. Elisitasi Tahap I

    Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun kedalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M = Mandatory (Penting)

    D = Desirable (Tidak Terlalu Penting)

    I = Inessential (Tidak Mutlak Ada)

  3. Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T (Technical), maksudnya adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O (Operational), maksudnya adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E (Economic), maksudnya adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, diantaranya :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

      Elisitasi tahap III ini berisikan 33 (tiga puluh tiga) kebutuhan functional dan 6 (enam) kebutuhan non functional yang dapat dilihat pada Tabel 3.3 dari hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI sebagai berikut :

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    T = Technical (Teknis)

    H = High (Tinggi)

    O = Operational (Operasional)

    M = Middle (Tengah atau Sedang)

    E = Economic (Ekonomis)

    L = Low (Rendah)

  4. Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut diagram final draft elisitasi :

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM USULAN

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Usulan Prosedur yang Berjalan

      Setelah mengadakan penelitian dan menganalisa sistem yang ada pada PT Bumitangerang mesindotama, maka selanjutnya akan dibuatkan sistem usulan seperti apa yang akan dibuat yang dapat memberikan efektivitas dan efisiensi. Terdapat beberapa usulan dari prosedur sistem yang baru, mengacu pada kekurangan sistem sebelumnya.

      Usulan atau rancangan yang akan diajukan dalam penulisan laporan skripsi ini adalah merancang dan membuat sebuah sistem kehadiran siswa berbasis web, yang mana dapat mempermudah dalam hal pelaksanaan dan perhitungan rencana anggaran biaya yang sebelumnya masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi, dalam sistem yang baru akan dapat menambahkan data proyek baru, menghapus ataupun mengedit data, administrator sistem nantinya juga dapat membuat rincian bahan/barang apa saja yang digunakan dalam sebuah proyek dan juga dapat membuat uraian kegiatan yang dilakukan pada sebuah proyek agar penggunaan dana dapat lebih terlihat dan transparan.

    Diagram Rancangan Sistem Usulan

    Untuk menganalisa sistem yang hendak diusulkan, maka dibuatkan kedalam diagram untuk menunjukan rancangan dari sistem yang diusulkan, dan digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 untuk membuat gambaran dari sistem yang diusulkan kedalam bentuk diagram yang diantaranya adalah : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

    1. Use Case Diagram Sistem Usulan

      Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan Terdapat :

      1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh usulan.
      2. 4 (satu) aktor, yaitu Admin,Manajemen,Staff IT, dan Pimpinan
      3. 9 (enam) use case yang dilakukan aktor tersebut diantaranya: Admin melakukan login, masuk ke menu utama, masuk ke menu proyek, masuk ke menu rincian, masuk ke menu uraian kegiatan, masuk ke menu laporan, dan User melakukan log out.
      4. 2 (empat) include.
      5. 4 (enam) extend.
    2. Activity Diagram Admin Sistem Usulan

      Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Sistem Usulan terdapat:

      1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
      2. 24 (dua puluh empat) action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
      3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan terjadinya dua kemungkinan proses pada action login.
      4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
    3. Activity Diagram Staff IT Sistem Usulan

      Gambar 4.3 Activity Diagram Manajemen Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram Manajemen Sistem Usulan terdapat:

      1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
      2. 8 (delapan) action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
      3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan dua kemungkinan proses.
      4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
    4. Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan

      Gambar 4.4 Activity Diagram Staff IT Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram Staff IT Sistem Usulan terdapat:

      1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
      2. 19 (sembilan belas) action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
      3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan dua kemungkinan proses.
      4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
    5. Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan

      Gambar 4.5 Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan terdapat:

      1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
      2. 6 (enam) action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
      3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan dua kemungkinan proses.
      4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
    6. Sequence Diagram Admin Sistem Usulan

      Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Usulan:

      1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
      2. 9 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
      3. 7 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
    7. Sequence Diagram Manajemen Sistem Usulan

      Gambar 4.7 Sequence Diagram Manajemen Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram Manajemen Sistem Usulan terdapat:

      1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
      2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
      3. 6 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
    8. Sequence Diagram Staff IT Sistem Usulan

      Gambar 4.8 Sequence Diagram Staff IT Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.8 Sequence Diagram Staff IT Sistem Usulan terdapat:

      1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
      2. 8 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
      3. 6 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
    9. Sequence Diagram Pimpinan Sistem Usulan

      Gambar 4.9 Sequence Diagram Pimpinan Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.9 Sequence Diagram Pimpinan Sistem Usulan terdapat:

      1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
      2. 7 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
      3. 5 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data adalah sebuah penggambaran basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan, berikut adalah rancangan basis data dalam bentuk class diagram.

    1. Class Diagram Sistem Usulan

      Gambar 4.10 Class Diagram Sistem Usulan


      Berdasarkan gambar Class diagram sistem usulan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

      1. 4 (empat) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya tbl_proyek, tbl_rincian, tbl_uraian, tbl_laporan.
      2. 2 (dua) multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
    2. Spesifikasi Basis Data

      Setelah pada sub bab sebelumnya dipaparkan tentang basis data yang digunakan pada sistem yang diusulkan, maka selanjutnya akan dipaparkan mengenai detail dari rancangan basis data yang digunakan secara lebih rinci.

      1. Nama Field : tbl_proyek
        Isi : id_proyek, judul, pengerjaan, total_biaya, status, tanggal<bt/>Media : Harddisk
        Panjang Record : 77 Karakter
        Primary Key : id_proyek

        Tabel 4.1 Struktur tbl_proyek

      2. Nama Field : tbl_rincian
        Isi : id_rincian, id_proyek, bahan, satuan, jumlah, harga, total_harga
        Media : Harddisk
        Panjang Record : 112 Karakter
        Primary Key : id_rincian

        Tabel 4.2 Struktur tbl_rincian

      3. Nama Field : tbl_uraian
        Isi : id_uraian, id_proyek, tanggal, kegiatan, nama_file
        Media : Harddisk
        Panjang Record : 152 Karakter
        id_uraian

        Tabel 4.3 Struktur tbl_uraian

      4. Nama Field : tbl_user
        Isi : id_user, username, password, level
        Media : Harddisk
        Panjang Record : 60 Karakter
        Primary Key : id_user

        Tabel 4.4 Struktur tbl_user

    Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

    Tabel 4.5 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

    Rancangan Prototype

    1. Tampilan Prototype Halaman Utama Sistem

      Tampilan prototype halaman utama ini berisi tampilan tentang informasi umum PT. Bumitangerang Mesindotama atau BTCOCOA, tampilan ini adalah tampilan awal sebelum seseorang dapat login.

      Gambar 4.11 Prototype Halaman Utama Sistem

    2. Tampilan Prototype Login Sistem

      Tampilan prototype login berisi textbox username dan password yang digunakan user untuk masuk kedalam sistem.

      Gambar 4.12 Prototype Login Sistem

    3. Tampilan Prototype Menu Home

      Tampilan prototype menu home berisi tampilan saat user telah melakukan login

      Gambar 4.13 Prototype Menu Home

    4. Tampilan Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

      Tampilan prototype ini berisi tampilan untuk input data proyek dan juga hasil data proyek yang telah diinput.

      Gambar 4.14 Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

    5. Tampilan Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Rincian

      Tampilan prototype menu rincian ini berisi tampilan untuk input data rincian berdasarkan data proyek dan juga hasil dari tampilan yang telah diinputkan.

      Gambar 4.15 Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Rincian

    6. Tampilan Prototype Menu Uraian Kegiatan

      Tampilan prototype menu uraian kegiatan ini berisi tampilan input untuk kegiatan yang dilakukan saat proyek sedang berjalan dan juga menampilkan hasil dari input kegiatan.

      Gambar 4.16 Prototype Menu Uraian Kegiatan

    7. Tampilan Prototype Menu Laporan

      Tampilan menu laporan berisikan laporan dari proyek yang ada.

      Gambar 4.17 Prototype Menu Laporan

    8. Tampilan Prototype Menu Logout

      Tampilan menu logout dilakukan apabila user ingin keluar dari sistem dan sistem akan menampilkan pemberitahuan apakah user yakin untuk keluar dari sistem.

      Gambar 4.18 Prototype Menu Logout

    Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

    1. Tampilan Halaman Utama Sistem

      Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama Sistem

    2. Tampilan Login Sistem

      Gambar 4.20 Tampilan Login Sistem

    3. Tampilan Menu Home

      Gambar 4.21 Tampilan Menu Home

    4. Tampilan Menu Master

      Gambar 4.22 Tampilan Menu Master

    5. Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

      Gambar 4.23 Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

    6. Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Rincian

      Gambar 4.24 Tampilan Menu Rincian

    7. Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Kegiatan

      Gambar 4.25 Tampilan Menu Uraian Kegiatan

    8. Tampilan Menu Laporan

      Gambar 4.26 Tampilan Menu Laporan

    9. Tampilan Menu Logout

      Gambar 4.27 Tampilan Menu Logout

    Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras yang Digunakan
      Perangkat keras yang digunakan untuk membuat sistem informasi kehadiran siswa ini antara lain sebagai berikut :
      1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-3220 CPU @ 3.30GHz (4 CPUs)
      2. Motherboard : Gigabyte Technology Co., Ltd.
      3. Monitor : Samsung LCD S19C150F
      4. Mouse : USB Logitech B100
      5. Keyboard : USB Logitech K120
      6. RAM : 2GB
      7. Harddisk : 500 GB
      8. Printer : Epson L360
    2. Spesifikasi Perangkat Lunak yang Digunakan
      1. Windows 10
      2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise
      3. All in one package : XAMPP
      4. Database server : MySQL
      5. Web server : Apache
      6. Microsoft Office 2010
      7. Code editor : Sublime Text
      8. Web Browser : Google Chrome, Firefox, Microsoft Edge
    3. Dalam rancangan sistem rencana anggaran biaya ini, peneliti merancang beberapa user yang berhak untuk mengakses sistem ini diantaranya adalah :
      1. Admin
      2. Manajemen
      3. Staff IT
      4. Pimpinan

    Pengujian Sistem yang Diusulkan

    Pengujian adalah tahap lanjutan setelah menganalisa, dan merancang sistem, dalam hal ini digunakan metode black box testing untuk pengujian terhadap sistem. Tujuam dari pengujian ini tentunya untuk meminimalisir error ataupun bug yang nantinya akan terdapat pada sistem, namun black box sistem adalah pengujian guna menguji fungsionalitas sistem :

    Implementasi

    1. Time Schedule

      Dalam penulisan dan perancangan sistem ini dibuat batasan waktu untuk memaksimalkan penelitian ini.

      Tabel 4.6 Time Schedule

      Berdasarkan tabel 4.6 Time Schedule Implementasi yang dilakukan pada PT. Bumitangerang Mesindotama maka terdapat :

      1. Pembuatan Proposal

        Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan

      2. Pengumpulan data

        Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan guna penulisan laporan maupun perancangan sistem selama waktu yang ditentukan.

      3. Analisa Sistem

        Melakukan pengkajian ataupun analisa terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dari hasil wawancara kepada stakeholder selama waktu yang ditentukan.

      4. Perancangan Sistem

        Penerapan dari hasil analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Pada tahap ini merupakan kegiatan mendesain dan merancang program sesuai dengan kebutuhan user, perancangan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.

      5. Pembuatan sistem

        Setelah dilakukan perancangan maka dilakukan proses pembuatan program dengan menulis kode program sesuai dengan yang dibutuhkan, pembuatan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.

      6. Testing Sistem

        Pada tahap ini dilakukan testing atau pengujian terhadap program yang telah dibuat guna mengetaui kesalahan yang ada pada program. Pengujian program berlangsung selama waktu yang ditentukan.

      7. Evaluasi Sistem

        Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing atau pengujian terhadap program dilakukan, kegiatan ini dilakukan guna merancang kembali beberapa fungsi yang eror saat testing dilaksanakan agar dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan nantinya di PT. Bumitangerang Mesindotama, waktu evaluasi berlangsung selama waktu yang telah ditentukan.

      8. Perbaikan Sistem

        Setelah melakukan pengujian dan evaluasi terhadap program beberapa error yang terdapat pada program diperbaiki selama waktu yang ditentukan.

      9. Uji coba implementasi sistem

        Setelah semua fungsi berjalan dengan baik serta program di anggap layak, maka langkah selanjutnya dilakukan uji coba implementasi program pada PT. Bumitangerang Mesindotama, uji coba implementasi program berlangsung selama waktu yang ditentukan.

      10. Dokumentasi

        Hasil dari seluruh proses pembuatan program dibuatkan dokumentasi kedalam bentuk laporan untuk memudahkan dalam pengembangan program diwaktu yang akan datang.

      11. Final presentasi

        Setelah semua proses dilakukan selanjutnya melakukan presentasi final kepada stakeholder dan dosen pembimbing.

    2. Estimasi Biaya

      Estimasi biaya digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dalam penelitian ini mulai dari awal mula hingga penyelesaian laporan, dan estimasi biaya dibuat sebagai catatan biaya yang dikeluarkan selama penelitian ini berlangsung.


      Berikut estimasi biaya penelitian ini :

      Tabel 4.7 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil dari analisis dan penelitian yang telah dilakukan mengenai “PERANCANGAN SISTEM RENCANA ANGGARAN BIAYA PROJECT IT BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI” pada PT. Bumitangerang Mesindotama, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

    1. Proses pengolahan data pada sistem rencana anggaran biaya dimulai dengan mencatat peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek lalu menghitung seluruh biaya yang diperlukan berdasarkan peralatan yang diperlukan.
    2. Dalam membuat Sistem rencana anggaran biaya berbasis web pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman html, php, css, javascript dengan menggunakan database MySql dan Sublime Text sebagai Code editor.
    3. Dalam sistem yang dibuat ada beberapa faktor yang diperlukan yaitu : pengerjaan apakah dilakukan oleh pihak internal atau eksternal, bahan baku dan peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek dan kegiatan yang dilakukan selama proyek berlangsung.

    Saran

    Dengan melihat simpulan yang ada, penulis memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang telah dialami selama menyelesaikan laporan Skripsi ini:

    1. Agar sistem rencana anggaran biaya dapat berjalan dengan baik perlu dilakukan pengecekan sistem secara berkala dan pembaruan agar mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
    2. Sarana dan prasarana dalam penerapan sistem rencana anggaran biaya perlu didukung dengan perangkat yang memadai, baik dari segi SDM (brainware) maupun peralatannya (hardware)
    3. Sistem yang telah dibuat dapat dikembangkan sehingga sistem ini juga dapat digunakan untuk seluruh proyek pada sebuah perusahaan dan juga dapat diakses melaui perangkat smartphone saat ini.

    Daftar Pustaka


    Kutipan [1]

    penomoran (huruf)

      angka

      gambar

      paragrap


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Ade Setiawan