SI1411482274

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1411482274

NAMA : ADE SETIAWAN


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1411482274
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)
       
NIP : 000594
       
NIP : 05066




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411482274
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Padeli, M.Kom)
   
NID : 03002
   
NID : 15032




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1411482274
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1411482274

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia saat ini, banyak sekali aplikasi dan sistem informasi yang dibuat untuk menunjang dan menciptakan kemajuan di berbagai bidang dalam segala aktifitas yang dilakukan oleh manusia, itupula yang dirasakan perlu diterapkan pada PT. Bumitangerang Mesindotama dalam perencanaan anggaran biaya pada bagian IT terutama rencana anggaran biaya project yang membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Perlu adanya sebuah sistem yang dapat membuat proses rencana anggaran biaya menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dalam menganalisa sistem yang didukung dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya. Dengan adanya sistem rencana anggaran biaya project IT diharapkan perhitungan rencana anggaran biaya yang sebelumnya rumit dan memakan proses yang lebih lama menjadi lebih mudah, cepat, serta akurat juga diharapkan dapat mengatasi segala kesalahan yang selama ini terjadi.

Kata kunci : Sistem rencana anggaran biaya, IT, Project


ABSTRACT


Along with the development of human life today, many applications and information systems are made to support and create progress in various fields in all activities undertaken by humans, it is also felt necessary to be applied to PT. Bumitangerang Mesindotama in planning budget cost in part IT especially budget plan project cost which requires time and process long enough. The need for a system that can make the cost budget plan process easier, faster and more accurate. In this research, researchers use the SDLC (System Development Life Cycle) method in analyzing the system supported by observation, interview, and literature study for data collection. With the budget plan system of IT project, the cost is expected to the calculation of budget plan previously complicated and consuming longer process becomes easier, faster, and accurate also expected to overcome all errors that have been happened.

Keywords: System cost budget plan, IT, Project




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21 KABUPATEN TANGERANG”.

Laporan ini merupakan penelitian penulis di SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang, Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Padeli, M.Kom selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  6. Bapak Gilang Kartika Hanum, M.Pd selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, kakak,adik dan semua saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
  9. Bapak Andri Halim selaku pembimbing lapangan yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data-data serta memberikan arahan untuk memperoleh informasi.
  10. kerabat-kerabata dan rekan-rekan seperjuangan
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis meyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan, penyusunan, ataupun penyajian dalam laporan penelitian ini. Oleh karena itu, segala bentuk saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat penulis terima agar dapat menjadi acuan untuk penulisan yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT selalu memberikan karunia-Nya kepada kita, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna terutama untuk penulis dan pembaca.


  
Tangerang, Desember 2018
   
(Ade Setiawan)
NIM : 1411482274


Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Gambar Sistem terbuka
  2. Gambar 2.2 Gambar Sistem tertutup
  3. Gambar 2.3 Gambar The triangle for success
  4. Gambar 2.4 Tahap Analisis Perhitungan RAB
  5. Gambar 3.1 Gambar Struktur organisasi
  6. Gambar 3.2 Gambar Use case diagram sistem berjalan
  7. Gambar 3.3 Gambar Activity diagram sistem berjalan
  8. Gambar 3.4 Gambar Sequence diagram sistem berjalan
  9. Gambar 4.1 Gambar Use case sistem usulan
  10. Gambar 4.2 Gambar Activity diagram admin sistem usulan
  11. Gambar 4.3 Gambar Activity diagram manajemen sistem usulan
  12. Gambar 4.4 Gambar Activity diagram Staff IT sistem usulan
  13. Gambar 4.5 Gambar Activity diagram pimpinan sistem usulan
  14. Gambar 4.6 Gambar Sequence diagram admin sistem usulan
  15. Gambar 4.7 Gambar Sequence diagram manajemen sistem usulan
  16. Gambar 4.8 Gambar Sequence diagram Staff IT sistem usulan
  17. Gambar 4.9 Gambar Sequence diagram pimpinan sistem usulan
  18. Gambar 4.10 Gambar Class diagram sistem usulan
  19. Gambar 4.11 Gambar Prototype halaman utama
  20. Gambar 4.12 Gambar Prototype login sistem
  21. Gambar 4.13 Gambar Prototype menu home
  22. Gambar 4.14 Gambar Prototype menu rencana anggaran biaya – proyek
  23. Gambar 4.15 Gambar Prototype menu rencana rincian
  24. Gambar 4.16 Gambar Prototype menu uraian kegiatan
  25. Gambar 4.17 Gambar Prototype menu laporan
  26. Gambar 4.18 Gambar Prototype menu logout
  27. Gambar 4.19 Gambar Tampilan halaman utama sistem
  28. Gambar 4.20 Gambar Tampilan login sistem
  29. Gambar 4.21 Gambar Tampilan menu home
  30. Gambar 4.22 Gambar Tampilan menu master
  31. Gambar 4.23 Gambar Tampilan menu rencana anggaran biaya – proyek
  32. Gambar 4.24 Gambar Tampilan menu rincian
  33. Gambar 4.25 Gambar Tampilan menu uraian kegiatan
  34. Gambar 4.26 Gambar Tampilan menu laporan
  35. Gambar 4.27 Gambar tampilan menu logout

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tabel Elisitasi tahap I
  2. Tabel 3.2 Tabel Elisitasi tahap II
  3. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi tahap III
  4. Tabel 3.4 Tabel Final draft elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tabel Struktur tbl_proyek
  6. Tabel 4.2 Tabel Struktur tbl_rincian
  7. Tabel 4.3 Tabel Struktur tbl_uraian
  8. Tabel 4.4 Tabel Struktur tbl_user
  9. Tabel 4.5 Tabel Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan
  10. Tabel 4.6 Tabel Time Schedule
  11. Tabel 4.7 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi, teknologi kini menjadi bagian yang cukup bahkan bisa dibilang sangat penting dalam kehidupan, yang mana di era globalisasi ini semua aspek kehidupan menggunakan dan bergantung pada teknologi untuk kemajuanya. Pengaruh penggunaan teknologi pun menyebar di berbagai bidang kehidupan, mulai dari kesehatan, bisnis, keamanan, seni, budaya hingga ke bidang pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan terus berjalan sebagaimana terus berkembangnya ilmu pengetahuan. Berbagai lapisan masyarakat kini mulai berlomba-lomba untuk mengikuti kemajuan teknologi saat ini bukan hanya sekedar untuk mengikuti trend namun juga merupakan tuntukan dari perkembangan zaman yang semakin mengutamakan kemajuan teknologi. Tak hanya teknologi, informasi pun kini menjadi bagian yang amat sangat penting dalam kehidupan, kebutuhan masyarakat akan ketersedian informasi yang cepat, tepat dan akurat semakin dibutuhkan.

Dalam era globalisasi yang kian berkembang pesat banyak hal yang mampu membuat sebuah instansi tetap eksis dalam persaingannya, salah satu diantaranya adalah kemampuan dalam mengolah dan megelola informasi dengan baik. Maka dari itu banyak pihak yang kini memanfaatkan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini dan menggabungkannya dengan kebutuhan masyarakat atas ketersediaan informasi yang semakin tak terbendung. Dalam hal ini pemanfaatan teknologi guna mendukung pengolahan informasi bukan hanya dilakukan ataupun diterapkan oleh banyak instansi kepemerintahan saja, namun sudah menjalar sampai ke akar rumpun, kini banyak instansi menengah kebawah pun turut mulai menggunakan atau menerapkan beberapa teknologi yang dapat mendukung pengolahan informasi baik mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan dan juga informasi mengenai intansi yang mereka kelola. Setiap inovasi kini diciptakan, tentunya guna memberi manfaat positif bagi manusia dan juga memberikan banyak kemudahan serta berbagai macam pilihan bagi manusia dalam menjalankan aktiftasnya, dalam satu contoh dalam bidang pendidikan, tentunya inovasi teknologi di bidang pendidikan diharapkan dapat membuat berbagai macam kemudahan bagi para siswa dan juga guru, baik kemudahan dalam proses belajar mengajar maupun dalam pengelolaan informasi yang tentunya mudah, cepat dan akurat.

SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang adalah salah satu intasi yang bergerak di bidang pendidikan, berlokasi di kabupaten tangerang tepatnya di kecamatan sukadiri. Tentunya sudah menjadi sebuah keinginan bagi setiap instansi pendidikan di daerah kabupaten ataupun bukan di daerah kota agar dapat setara dalam hal kemajuan teknologi dan informasi, tentunya bukan hanya untuk persaingan bisnis semata namun juga untuk mewujudkan cita cita nenek moyang, bahwa agar pendidikan dapat menjadi garda terdepan dalam hal mencerdaskan bangsa. Tentunya ini juga merupakan keinginan dari SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang agar dapat menghasilkan siswa-siswi berkompeten, intelektual, berintegritas dan mempunyai daya saing dibanding dengan siswa-siswi lulusan instansi sederajatnya.

Penelitian ini ditujukan guna membantu guru dalam mengolah informasi tentang siswa, khususnya dalam hal daftar absensi siswa. Absensi siswa adalah hal lumrah yang umumnya dilakukan di setiap sekolah, namun terkadang hal ini terlupa, bahwa absensi siswa adalah salah satu komponen penting disekolah. Absensi siswa menjadi kunci penting atau nilai ukur bagi kedisiplinan siswa, yang mana memuat data kehadiran siswa dikelas, baik hadir, sakit, izin dan juga alpha atau tidak hadir. Berawal dari data absensi siswa inilah dapat dinilai bagaimana kedisiplinan siswa, karakter atau watak, dan juga minat para siswa.

Namun sesekali terjadi kesalahan atau (human error) maupun salah komunikasi (miss comunication) antaran staff dengan guru yang menyebabkan data kehadiran yang masih menggunakan sistem konvensional ataupun belum terkomputerisasi itu terselip, rusak dan lebih parahnya lagi ada kemungkinan hilang. Sehingga membuat data absensi yang ada menjadi tidak valid. Lalu timbulah keinginan peneliti agar dapat mengatasi beberapa masalah di atas, dengan dimulainya analisis keefektifan dan efesiensi tentang sistem absensi yang digunakan guna menghadapi berbagai macam kemungkinan mulai dari kesalahan yang mungkin terulang kembali, hingga kemungkinan adanya pembaruan sistem mengikuti perkembangan teknologi saat ini.

Berdasarkan latar belakang di atas dirasa perlu untuk dilakukan penelitian guna membantu mengatasi permasalahan di atas dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 21 KABUPATEN TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan di teliti dalam penelitian ini didasarkan atas indentifikasi masalah yang ada dan akan berfokus pada beberapa poin yaitu:

  1. Bagaimanakan proses dan alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang?
  2. Apakah kendala yang sering terjadi maupun jarang terjadi dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang?
  3. Bagaimanakah rumusan solusi serta rancangan sistem guna mengatasi kendala kendala yang ada dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang sedang terjadi dan agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang diteliti, maka diperlukan adanya batasan masalah. Adapun ruang lingkup untuk membatasi permasalahan pada sistem absensi siswa yang sedang di teliti yaitu meliputi :

  1. Penelitian dan hasil dari penelitian hanya diperuntukan maupun diimplementasikan di SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang.
  2. Pembuatan sistem mengikuti final requirement elisitasi.
  3. Membatasi pembuatan sistem informasi absensi siswa per-hari.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini diwakilkan dalam beberapa poin yaitu:

  1. Guna pembuatan laporan tugas akhir skirpsi yang sedang dilakukan oleh peneliti.
  2. Guna membantu pihak sekolah dalam mengatasi segelintir permasalahan yang terjadi khususnya di bidang absensi siswa.
  3. Sebagai wujud sumbangsih peneliti dalam hal memajukan bidang pendidikan, memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dapat terjadi selepas penelitian ini adalah:

  1. Guna menambah wawasan bagi diri peneliti dalam menghadapi permasalahan yang nyata terjadi di sekitar peneliti, mulai dari meneliti permasalahannya, menganalisa berbagai kemungkinan hingga membuat solusi dari permasalahan.
  2. Hasil penelitian dapat menjadi kontribusi nyata dalam hal mengatasi kendala yang ada serta memberi kemudahan bagi penggunanya.
  3. Dapat bermanfaat bagi para pribadi raharja, terutama bagi pribadi raharja yang akan melaksanakan penelitian baik KKP, tugas akhir maupun skripsi.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah kumpulan dari beberapa metode yang diterapkan menjadi satu dalam sebuah penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan beberapa metode yaitu:

  1. Metode Observasi

    Metode observasi adalah cara yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan mendatangi instansi terkait guna melihat dan menganalisa langsung kendala yang terjadi.

  2. Metode Wawancara

    Metode wawancara dalah melakukan proses tanya dan jawab dengan stakeholder atas penelitian ini, baik permasalahan yang ada dan juga solusinya.

  3. Study Pustaka

    Membaca berbagai macam artikel, ataupun karya ilmiah yang terkait dengan judul penelitian, dimaksudkan guna pedoman dalam melaksanakan penelitian.

Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini terdapat metode analisis data yaitu metode atau cara yang digunakan untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan. Diantaranya yaitu:

  1. Metode analisis sistem

    Yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis kinerja dari sistem yang berjalan, dengan cara menganalisa prosedur penerapan sistem, input maupun output yang dihasilkan oleh sistem menggunakan metode PIECES.

  2. Metode analisis kebutuhan

    Yaitu metode yang digunakan dalam menganalisa sistem, guna penyesuaian terhadap kebutuhan dan keinginan dari para pengguna menggunakan metode analisis elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap selanjutnya setelah menganalisa sistem. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan rancangan sistem, baik mendesain sistem, maupun fungsi-fungsi sistem. oleh karena itu dalam perancangan sistem digunakan, Visual Paradigm for UML Interprise Edition merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram, Xampp Package untuk paket pendukung pemrograman MySql, PHP dan PHP My Admin, dan Sublime Text merupakan software yang digunakan sebagai code editor dari web yang akan dibuat.

Sistematika Penelitian

Pada garis besarnya penelitian yang akan dibahas dalam penulisan laporan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, sistematika penulisan Skripsi yang digunakan yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai teori teori pendukung yang berkaitan dengan sistem yang sedang diteliti.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum Instansi yang diteliti yaitu SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi serta menganalisis sistem yang digunakan dengan menggunakan UML, juga elisitasi tentang sistem, guna dasar konsep pembuatan sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan, instansi pemerintah atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang sudah dipaparkan sebelumnya serta, tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk sistem yang sedang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama penelitian yang dilakukan.

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi laporan Skripsi yang dibuat.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Perancangan yaitu sebagai berikut:

Definisi Perancangan

Menurut Adam Saputra dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Soteam Rizky (2011)[1]. “Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya”.

Menurut Hanif Al Fatta dalam jurnalnya (2015) mengutip dari McLeod (2011)[2]. “perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan guna membuat sistem baru”.

Dari beberapa teori di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi perancangan adalah “Proses untuk mendefinisikan sesuatu mengenai arsitektur serta detail komponen yang diperlukan guna membuat sistem yang baru”.

Jenis Perancangan

Menurut Nasril, dan Adri Yanto Saputra dalam jurnalnya (2016), mengutip dari Subhan (2012:109)[3], terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya :

  1. Perancangan Model.
  2. Perancangan Keluaran.
  3. Perancangan Masukan.
  4. Perancangan Basis Data.

Konsep Dasar Sistem

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Sistem yaitu sebagai berikut:

Definisi Sistem

Menurut Ita Purnama Sari dalam jurnalnya (2014) mengutip dari Hanif Al-Fatta (2007)[4] . “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling ter-organisasi, saling berinteraksi, dan saling ber-gantung sama lain”.

Menurut Janu Ilham Saputro dalam jurnalnya (2017) mengutip dari yakub (2012:1)[5]. “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari beberapa teori mengenai definisi sistem dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi sistem adalah “kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel yang membentuk sebuah prosedur yang saling terhubung atau bergantung satu sama lain untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Bentuk-Bentuk Sistem

Menurut Husni Iskandar Pohan dan Kusnasriyanti Saiful Bahri dalam buku Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:40) menjelaskan bahwa pada dasarnya hanya ada dua jenis sistem yaitu:

  1. Sistem Alami
  2. Seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dan sebagainya.

  3. Sistem Buatan Manusia
  4. Seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi, dan sebagainya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Ruhul Amin (2017) mengutip dari Mustakini (2005:6)[6] Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi, dan lain sebgainya.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Siklus Hidup Sistem

Menurut Rochmawati Daud (2014)[7], Terdapat enam langkah siklus hidup pengembangan sistem yaitu:

  1. Perencanaan sistem.
  2. Analisis sistem.
  3. Perancangan sistem secara umum/konseptual.
  4. Evaluasi dan seleksi sistem.
  5. Fase perancangan sistem secara detail/fungsional.
  6. Implementasi sistem dan pemeliharaan sistem.

Konsep Dasar Informasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Informasi, dan Kualitas Informasi yaitu sebagai berikut:

Definisi Informasi

Menurut Ita Purnama Sari dalam jurnalnya (2014) mengutip dari Prof. Dr. Jogiyanto (2005)”[4]. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Menurut Ageng Setiani Rafika dalam jurnalnya (2018) mengutip dari Hutahean (2015:2). “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”

Dari beberapa teori mengenai definisi informasi dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi informasi adalah “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Kualitas Informasi

Menurut Priyo Sutopo dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Abidin (2010:9). Kualitas sebuah informasi dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

  1. Relevan (Relevancy).
  2. Akurat ( Accurancy).
  3. Tepat waktu (Time Liness).
  4. Ekonomis (Economy).
  5. Efisien (Efficiency).
  6. Ketersediaan (Availability).
  7. Dapat dipercaya (Reliability).
  8. Konsisten.

Nilai Informasi

Menurut Aris dalam jurnalnya (2016)[8] Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi yaitu untuk mengurangi hal ketidak pastian di dalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Sistem Informasi, dan Komponen Sistem Informasi yaitu sebagai berikut:

Definisi Sistem Informasi

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnalnya (2018)[9]. “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual, maupun berbantuan computer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Menurut Janu Ilham Saputro dalam jurnalnya (2017) mengutip dari sutarman (2012:13)[5]. “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan , memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.

Dari beberapa teori di atas mengenai definisi sistem informasi dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah “suatu sistem yang berhubungan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menganalisis data baik secara manual maupun dengan bantuan komputer menjadi informasi yang berguna bagi penerimanya dalam mendukung operasi yang bersifat manajerial maupun kegiatan strategi dari suatu organisasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Janu Ilham Saputro dalam jurnalnya (2017) mengutip dari sutarman (2012:13)[5]. Komponen sistem informasi adalah:

  1. Perangkat Keras (hardware): mencakup piranti –piranti fisik seperti komputer dan printer.
  2. Perangkat Lunak (software): sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras dapat memproses data.
  3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dapat dipakai mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan data yang dikhendaki.
  4. Orang: pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis Data: sekumpulan tabel, hubungan da lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data: sistem penghubung yang memungkinkan sumber dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Konsep Dasar WEB

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi WEB yaitu sebagai berikut:

Definisi WEB

Menurut Mochamad Rendy Riskianto dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Abdul Kadir (2013:25)[10]. “Web berasal dari kata Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti “Jaring Laba-Laba”. Hampir sama dengan arti dari kata web itu sendiri, web telah membentang ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga penelitian yang ingin memublikasikan hasil riset, tetapi juga telah banyak digunakan oleh perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan transaksi bisnisnya.

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi UML dan Jenis-Jenis UML yaitu sebagai berikut:

Definisi UML

Menurut Maimunah dalam jurnalnya (2016)[11]. “UML(Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‗berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. UML merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkan pengembang system membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”.

Jenis-Jenis Diagram UML

Menurut Retnoningsih (2015)[12], bahwa terdapat beberapa diagram di dalam UML :

  1. Use Case Diagram
  2. Merupakan pemodelan untuk behaviour sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  3. Activity Diagram
  4. Menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

  5. Class Diagram
  6. Menggambarkan struktur dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

  7. Sequence Diagram
  8. Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

  9. Component Diagram
  10. Menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Component diagram fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem.

  11. Deployment Diagram
  12. Menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Konsep Dasar Absensi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi PIECES yaitu sebagai berikut:

Definisi Absensi

Menurut Muhammad Awaluddin dalam jurnalnya (2017) mengutip dari Erna Simonna (2009)[13]. “Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data - data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan”.

Konsep Dasar Siswa

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Siswa yaitu sebagai berikut:

Definisi Siswa

Menurut Mendikbud[14], “Siswa atau Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusu diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

Konsep Dasar PIECES

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi PIECES yaitu sebagai berikut:

Definisi PIECES

Menurut Ita Purnama Sari dalam jurnalnya (2014)[4]. “Analisis PIECES adalah metode analisis yang mendasar pada kerangka PIECES (Performance, Informations, Economy, Control, Efficiency, Service)”.

Konsep Dasar Elisitasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Elisitasi yaitu sebagai berikut:

Definisi Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dalam jurnalnya (2015)[15]. “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar PHP

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi PHP yaitu sebagai berikut:

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Mochamad Rendy Riskianto dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Bimo Sunarfrihantono (2002:9)[10]. “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan dalam system”.

Konsep Dasar HTML

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi HTML yaitu sebagai berikut:

Definisi HTML

Menurut Ita Purnama Sari dalam jurnalnya (2014)[4]. “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet”.

Konsep Dasar CSS (Cassading Style Sheet)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi CSS (Cassading Style Sheet) yaitu sebagai berikut:

Definisi CSS (Cassading Style Sheet)

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016)[16], “Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C)”.

Konsep Dasar Sublime Text

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Sublime Text yaitu sebagai berikut:

Definisi Sublime Text

Menurut Adi Tri Soelistio dalam jurnalnya (2015)[17], “Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi Sublime Text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal. Keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split”.

Konsep Dasar MYSQL

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi MySQL yaitu sebagai berikut:

Definisi MYSQL

Menurut Priyo Sutopo dalam jurnalnya (2016)[18]. “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System)”.

Konsep Dasar Database

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Database yaitu sebagai berikut:

Definisi Database

Menurut Priyo Sutopo dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Arifin (2010:3)[18]. “Database atau basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan lain. Basis data atau database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya, Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu sistem organisasi”.

Kriteria Database

Menurut Aris, dkk (2016)[8], Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, mengahpus data dan melaporkan data dalam database. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama bentuk, yang merupakan kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah table, record dan elemen data/field. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting yaitu:

  1. Bersifat data oriented bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda.

Konsep Dasar XAMPP

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi XAMPP yaitu sebagai berikut.

Definisi XAMPP

Menurut Mochamad Rendy Riskianto dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Bunafit Nugroho (2011:23)[10]. “XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost). Beberapa paket yang telah disediakan adalah Apache, MySQL, PHP, Filezila dan PhpMyAdmin. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan untuk membuat tampilan halaman web dinamis”.

Konsep Dasar Prototype

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Prototype yaitu sebagai berikut:

Definisi Prototype

Menurut Faisal P Nugraha dalam jurnalnya (2016)[19]. “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping. Prototyping bertujuan menciptakan prototype secepat mungkin dan memperoleh umpan balik dari pengguna yang akan memungkinkan prototype untuk ditingkatkan. Dan kegiatan ini dilakukan oleh seorang perancang dalam melakukan eksperimen dan uji coba dari berbagai jenis komponen, ukuran, parameter, program komputer dan sebagainya berulang-ulang kali guna mendapatkan kombinasi yang paling tepat.

Konsep Dasar Black Box Testing

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai Definisi Black Box yaitu sebagai berikut:

Definisi Black Box Testing

Menurut Faishal Faruq dalam jurnalnya (2017)[19]. “Black box testing berkaitan dengan pengujianpengujian yang dilakukan pada antarmuka perangkat lunak. Pengujian kotak hitam mengkaji beberapa aspek fundamental dari suatu sistem/perangkat lunak dengan sedikit memperhatikan struktur logis internal dari perangkat lunak.

Literature review

Dalam sebuah penelitian perlu dilakukan studi pustaka, sebagai salah satu metode guna penyempurnaan penelitian, sebagai bentuk pedoman tentang penelitian terkait permasalahan yang ada, metode penelitan yang digunakan, dan juga guna menghindari pembuatan ulang karya ilmiah. Berikut beberapa kajian literatur yang berhubungan dengan penelitian ini:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Nurlaia Suci Rahayu Rais, dan Finnike Maysarah dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berjudul “Aplikasi Finger Print Absensi Guru Pada Sma Yuppentek 1 Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang Kebutuhan dalam pengolahan data yang cepat dan akurat dalam perkembangan teknologi informasi pada saat ini, dibutuhkan suatu informasi yang berorientasi pada sistem komputer .Jika dalam kehidupan sehari hari kita membutuhkan teknologi untuk kebutuhan primier dalam kehidupan kita maka Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai alat penghitung dan juga sebagai alat efisiensi kerja yang berguna menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, sehingga teknologi komputer ini menjadi suatu kebutuhan yang sudah sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan. sistem kehadiran guru yang ada di SMA YUPPENTEK 1 TANGERANG masih menggunakan kertas dan buku sebagai media untuk melakukan proses kehadiran guru, sehingga pada saat ingin mengisi daftar hadir waktu yang digunakan tidak efisien dan dapat terjadi manipulasi data absensi antara pegawai yang satu dengan yang lainnya. Berdasarkan kendala diatas, maka penulis ingin mengajukan perlu adanya suatu penyimpanan data yang terorganisir dengan baik melalui suatu aplikasi berbasis database yang memudahkan dalam hal pencarian data. Oleh karena itu disarankan menggunakan spesifikasi perangkat keras (Hardware) ataupun perangkat lunak (software) yang sesuai dalam penggunaannya.
  2. [20]
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Aef Saefullah dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Absensi Dan Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Sma Islamic Centre Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang sistem monitoring absensi dan nilai siswa. Internet merupakan salah satu media informasi yang dapat memberikan kemudahan dalam mengakses informasi bagi suatu institusi. Sebelum adanya internet, proses informasi yang diberikan tidak berjalan dengan efektif dan efisien. Sebagai contoh, wali murid dalam memonitoring perkembangan prestasi dan tingkat kehadiran putra-putrinya harus datang langsung menemui wali kelas yang biasa dilakukan pada saat pengambilan rapot tiap akhir semester. Untuk itulah SMA Islamic Center Tangerang membutuhkan sebuah sistem informasi monitoring absensi dan nilai siswa berbasis website. Dengan website ini, siswa dan wali murid dapat mencari dan memperoleh informasi dengan cepat, mudah, dan akurat di mana dan kapan saja melalui gadget. Selain itu, wali murid dapat memonitoring tingkat kehadiran dan prestasi putra-putri setiap saat di mana saja dan kapan saja. Sistem informasi monitoring absensi dan nilai siswa ini dirancang dengan menggunakan HTML, PHP, dan MySQL sebagai basis datanya. Dalam menganalisis sistem yang berjalan digunakan metode analisis Critical Success Factors (CSF) untuk mengetahui elaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis SMA Islamic Center, sedangkan untuk melakukan perancangan sistem penulis menggunakan metode perancangan basis data secara struktural dengan Unifled Modeling Language (UML). Hasil penelitian didapat sebuah perancangan sistem informasi yang dapat mempermudah wali murid, siswa, dan pihak sekolah untuk mengakses data informasi absensi dan informasi nilai akademik secara up to date, mudah, hemat biaya karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun.
  4. [21]
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Arjun Setyawan dari STMIK Raharja, pada tahun 2017 yang berbentuk skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website di Lingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website dilingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Permasalahan yang ada saat sistem kehadiran siswa pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem yang manual dengan jumlah siswa yang cukup banyak kuarng lebihnya yaitu 2347 siswa, penggunaan sistem kehadiran yang masih manual sedikit menyulitkan karena melibatkan banyak pihak, belum lagi memakan proses yang cukup panjang, terlebih keakuratan data kehadiran belumlah terjamin karena terkadang data yang ada tidak valid. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara, dan juga studi pustaka. Menggunakan analisis SWOT guna menemukan kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman sistem. Metode pengembangan SDLC digunakan untuk perencanaan, analisis, desain, penerapan dan perawatan. Serta metode pengujian black box testing guna pengujian terhadap fungsionalitas sistem. Hasil dari penelitian ini yaitu terciptanya sistem kehadiran siswa berbasis web yang sesuai dengan user requirement.
  6. [22]
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Andrian Suhardi dari STMIK Raharja, pada tahun 2017 yang berbentuk skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Absensi Karyawan Berbasis Sms Gateway Pada Pt.Radio Swara Irma Kusuma”. Penelitian ini membahas tentang sistem absensi karyawan. PT. Radio Swara Irama Kusumasena merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran radio sejak tahun 1971 hingga saat ini yang berlokasi di jln. Raya Cipaku No. 16, Kota Bogor, Jawa Barat 16137. Perkembangan dunia penyiaran semakin pesat dan juga bersaing baik dai sistem penyiarannya itu sendiri sampai dengan sistem yang berjalan di perusahaan tersebut. Kebijakan kedisiplinan yang berlaku pada setiap perusahaan juga berbeda-beda, dan untuk lebih mentabilkan kedisiplinan pada sebuah perusahan agar lebih efisien maka diperlukan adanya sistem yang baik agar setiap karyawan dapat lebih disiplin dan bekerja sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan tersebut. Sistem yang mendukung baik itu dari segi struktural maupun program yang berjalan akan membuat perusahaan mempunyai elektabilitas yang baik dan membuat semua pegawai menjadi lebih produktif dalam membuat suatu ide-ide baru juga menarik perhatian klien untuk dapat bekerja sama dengan perusahaan itu sendiri.
  8. [23]
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Alfian dari STMIK Raharja, pada tahun 2016 yang berbentuk skripsi dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang sistem informasi absensi siswa. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat menunjang berbagai kegiatan pendidikan. Saat ini sistem informasi yang terkomputerisasi menjadi kebutuhan utama bagi berbagai instansi dalam mengolah berbagai data. Sistem absensi siswa yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang diantaranya: Sistem informasi absensi yang berjalan saat ini pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang belum termonitoring dengan baik karena sistem yang digunakan masih manual seperti kepala sekolah yang menunggu laporan kehadiran siswa dari bagian kurikulum yang memakan waktu ± 2 hari dan prosedur penyampaian informasi absensi siswa pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang kepada orang tua atau wali murid terbilang lambat, karena orang tua atau wali murid harus menunggu sampai pembagian raport kelas, untuk mengetahui presentase kehadiran anak-anak di sekolah. Hal tersebut menyebabkan kurang efektifnya informasi yang diterima orang tua atau wali murid. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem absensi siswa berbasis web dan SMS Gateway, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified Modelling Language (UML), bahasa pemograman menggunakan PHP dengan user interface menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan MySQL sebagai database nya. Sistem yang diusulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan absensi siswa dengan baik, format laporan lebih rapi, keamanan data absensi siswa terjamin karena adanya menu login.
  10. [24]
  11. Penelitian yang dilakukan oleh Nurman Fhirmanda dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Absensi Sebagai Decision Support Sysem Dalam Menentukan Kinerja Karyawan Pada PT. Spektra Solusindo”. Penelitian ini membahas tentang sistem pengolahan data absensi. Perkembangan teknologi informasi berkembang [esat, dibutuhkan suatu informasi yang berorientasi pada sistem komputer. Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai alat penghitung dan juga alat kerja yang berguna untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat, sehingga teknologi komputer ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan. Seiring dengan berjalannya sistem ternyata masih terdapat kekurangan-kekurangan terhadap sistem yang sedang berjalan. Menurut hasil penelitian dengan menggunakan metode wawancara dan metode pengumpulan data pada PT. Spectra Solusindo, sistem yang berjalan masih menggunakan sistem yang manual untuk melakukan absensi karyawan cleaning service yang kurang efisien, sehingga untuk pendataan kinerja karyawan terlalu rumit karena harus merekap absensi yang manual memakai buku absen. Dengan menggunakan metode PIECES dalam menentukan proses suatu sistem dapat dilihat dari segi kinerja sistem, analisis sistem, analisis ekonomi, pengendalian efisiensi, dan pelayanan terhadap sistem yang ada maka dapat diciptakan sebuah aplikasi sistem yang dapat mengolah data absensi serta menghasilkan laporan yang efektif dan efisien. Berdasar hasil perumusan masalah yang terjadi, maka akan dibuatkan suatu aplikasi sistem absensi yang berbasis database untuk mempermudah dalam proses absensi, pembuatan laporan yang tepat dan akurat serta dapat menentukan kinerja karyawan dari segi absensi.
  12. [25]
  13. Penelitian yang dilakukan oleh Yoga Arie Wibowo dari STMIK Raharja, pada tahun 2015 yang berbentuk skripsi dengan judul “Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT. Maju Bersama”. Penelitian ini membahas tentang sistem absensi karyawan. Perusahaan di indonesia pada saat ini berkembang pesat, banyak bidang-bidang ilmu yang terlihat biasa tetapi sangat berguna jika dipelajari, kedisiplinan karyawan sangat penting didalam suatu perusahaan dan penilaian kinerja karyawan merupakan motivasi untuk seseorang. Karyawan sebagai aset perusahaan harus memiliki kedisiplinan yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk itu diperlukan adanya sistem agar kedisiplinan karyawan dapat dipantau dan dapat berjalan dengan baik. Sistem absensi kedisiplinan karyawan didalam suatu perusahaan tidak hanya sebatas sebagai proses pemantauan kedisiplinan karyawan, tetapi juga mempermudah pihak manajemen dalam menentukan anggaran pengeluaran untuk pembayaran upah karyawan dan pemberian apresiasi terhadap loyalitas keteladanan para karyawan serta memberikan informasi kepada pihak lain tentang prosedur absesnsi kedisiplinan karyawan PT. Maju Bersama merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan presisi stainless steel, pengecoran selang fitting stainless steel, sanitasi dan katup. PT. Maju Bersama menerapkan sistem kedisiplinan terhadap karyawan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi untuk loyalitas kinerja karyawan terhadap menghasilkan suatu output penilaian berupa sebuah laporan kedisiplinan karyawan, sehingga setiap karyawan bisa lebih termotivasi lagi untuk bekerja lebih giat. Maka penulis mengambil judul skripsi penelitian tentang “Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT. Maju Bersama”.
  14. [26]
  15. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Gopur dari STMIK Raharja, pada tahun 2014 yang berjudul “Aplikasi Sistem Absensi Pendidik Dan Tenaga Pendidik Untuk Mengevaluasi Kehadiran Pada SMP Negeri II Pakuhaji Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang aplikasi sistem absensi pendidik dan tenaga pendidik. Kebutuhan informasi yang akurat dan cepat di zaman teknologi seperti sekarang ini sangat diperlukan. Sama halnya dalam semua bidang diharapkan dapat beroperasi dengan baik dan selalu melakukan kegiatan-kegiatan operasional secara efektif dan efisien, baiksegi waktu dan tenaga yang dibutuhkan. Aplikasi Sistem absensi Tenaga Kependidikan dan Pendidik untuk mengevaluasi kehadiran pada smp negeri 2 pakuhaji dirancang untuk diharapkan dapat mempermudah dalam pengolahan data secara cepat, tepat, dan akurat, sehingga efektifitas dan efesiensi pada SMP Negeri 2 pakuhaji dapat terwujudkan.
  16. [27]
  17. Penelitian yang dilakukan oleh Fadi Masalha dan Nael Hirzallah pada tahun 2014 yang berjudul “A Students Attendance System Using QR Code”. “Smartphones are becoming more preferred companions to users than desktops or notebooks. Knowing that smartphones are most popular with users at the age around 26, using smartphones to speed up the process of taking attendance by university instructors would save lecturing time and hence enhance the educational process. This paper proposes a system that is based on a QR code, which is being displayed for students during or at the beginning of each lecture. The students will need to scan the code in order to confirm their attendance. The paper explains the high level implementation details of the proposed system. It also discusses how the system verifies student identity to eliminate false registrations”.
  18. [28]
    Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Ponsel pintar menjadi teman yang lebih disukai pengguna daripada desktop atau notebook. Mengetahui bahwa ponsel pintar paling populer di kalangan pengguna pada usia sekitar 26 tahun, menggunakan ponsel pintar untuk mempercepat proses penerimaan oleh instruktur universitas akan menghemat waktu mengajar dan karenanya meningkatkan proses pendidikan. Makalah ini mengusulkan sistem yang didasarkan pada kode QR, yang sedang ditampilkan untuk siswa selama atau pada awal setiap kuliah. Para siswa perlu memindai kode untuk mengkonfirmasi kehadiran mereka. Makalah ini menjelaskan rincian implementasi tingkat tinggi dari sistem yang diusulkan. Ini juga membahas bagaimana sistem memverifikasi identitas siswa untuk menghilangkan pendaftaran palsu”.
  19. Penelitian yang dilakukan Ms. Shweta S. Pandit, Ms. Hiral M. Khakhariya, Ms. Shruti A. Virani, Mr. Dhaval N. Patel, dan Prof. Hemang J. Shah pada tahun 2016 yang berjudul “Smart Student Attendance System”. “In our system, Android device will be used for taking attendance of students. This android application will remove the need for manual paper work and handwritten notes, so this application can be said as providing aid in decreasing administrative burden on staff in terms of handling all the documents. Using this application faculty can take the attendance on android device. Admin, HOD and faculty can have own login for accessing this application. Faculty has not yet taken attendance in particular time slot of lecture. Student can also view their own attendance status. In our application faculty cannot change the attendance record after taking particular attendance record, those rights are only given to the higher authorities of the institute. Student can also view their own detail.The Attendance is collected by android device which will taken by the faculties. In our system there is need of internet to connect with the server. In our proposed system SQL server database as a back-end and Android platform as a front-end”.
  20. [29]
    Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Di sistem kami, perangkat Android akan digunakan untuk mengambil kehadiran siswa. Aplikasi Android ini akan menghapus kebutuhan untuk kertas kerja manual dan catatan tulisan tangan, sehingga aplikasi ini dapat dikatakan sebagai memberikan bantuan dalam mengurangi beban administrasi pada staf dalam hal menangani semua dokumen. Menggunakan fakultas aplikasi ini dapat mengambil kehadiran di perangkat android. Admin, HOD, dan fakultas dapat memiliki login sendiri untuk mengakses aplikasi ini. Fakultas belum mengambil kehadiran di slot waktu tertentu kuliah. Siswa juga dapat melihat status kehadiran mereka sendiri. Di fakultas aplikasi kami tidak dapat mengubah catatan kehadiran setelah mengambil catatan kehadiran tertentu, hak-hak tersebut hanya diberikan kepada otoritas yang lebih tinggi dari lembaga. Siswa juga dapat melihat detail mereka sendiri. Kehadiran dikumpulkan oleh perangkat android yang akan diambil oleh fakultas. Di sistem kami, ada kebutuhan internet untuk terhubung dengan server. Dalam sistem kami diusulkan database server SQL sebagai back-end dan platform Android sebagai front-end”.
    Dari beberapa kajian literature di atas, memperkuat bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya, dan kajian literature di atas juga dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian ini, agar hasil dari penelitian ini dapat lebih baik dari penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tangerang

SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang adalah salah satu intasi yang bergerak di bidang pendidikan, berlokasi di kabupaten tangerang tepatnya di kecamatan sukadiri.

Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tangerang

SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang di dirikan pada tanggal 26 April 2006, awalnya bernama SMA Negeri 1 Sukadiri, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang demi penyeragaman nama sesuai dengan urutan tahun pendirian maka SMA Negeri 1 Sukadiri berubah nama menjadi SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang.

Awalnya belum memiliki gedung sendiri dan masih menumpang di Gedung SD Negeri Rawakidang selama 3 (tiga) tahun yaitu dari tanggal 26 April 2006 sampai dengan 01 April 2009.Pada awal Mei 2010 SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang baru memiliki Gedung sendiri, yang berlokasi di Jl. Cirarab No.05 Kec.Sukadiri Kab.Tangerang Provinsi Banten. SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang terletak pantai utara kabupaten Tangerang, berdekatan dengan Kantor Kecamatan Sukadiri, Puskesmas dan Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Sukadiri.

Visi Dan Misi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tangerang

Visi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tangerang

"Terwujudnya peserta didik yang cerdas, trampil dalam IPTEK, berkarakter, beriman dan taqwa”.

Misi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tangerang

  1. Menyelenggarakan pembelajaran yang berfokus pada KBM yang efektif dan efisien dengan suasana yang aman, nyaman, menyenangkan dan memegang teguh disiplin yang tinggi dalam menjalakan aktifitasnya.
  2. Memgembangkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan agar lebih bisa maksimal dalam melayani peserta didik dan masyarakat secara profesional.
  3. Melaksanakan tertib administrasi baik pada tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.
  4. Menjalin kemitraan dengan lembaga /instansi lain dalam rangka mempersiapkan lulusan yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan Tinggi untuk bisa diterima di dunia kerja.
  5. Mengembangkan dan meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuha Yang Maha Esa melalui kegiatan Keagamaan.
  6. Membudayakan sikap kreatif , inovatif, edukatif dan berakhlaq mulia.
  7. Membudayakan sikap saling menghargai dan toleransi sehingga tercipta suasana yang nyaman, aman, dan menyenangkan.

Tujuan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tangerang

Agar SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang dapat menjadi masyarakat pendidikan dalam usahanya mencapai Visi dan Misinya, maka sekolah bertujuan :

  1. Menata lingkungan sekolah untuk terciptanya lingkungan yang sejuk, nyaman, indah, bersih dan sehat sehingga terciptanya lingkungan yang bersih yang kondusif untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.
  2. Meningkatkan kualitas belajar mengajar untuk meningkatkan daya serap siswa.
  3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana untuk kenyamanan dan pemberian kesempatan belajar mengajar.
  4. Melaksanakan pembelajaran yang berkualitas dengan pendekatan life skill agar lulusannya mempunyai kemampuan bersaing diprogram pendidikan lanjutan maupun di masyarakat.

Sasaran

Yang menjadi sasaran program ini adalah:

  1. Peserta didik atau siswa merupakan objek sasaran yang dapat mencerminkan keberhasilan tujuan institusi.
  2. Guru dan Kepala Sekolah merupakan ujung tombak dalam hal menjabarkan dan merealisasikan tujuan-tujuan institusi tersebut.
  3. Karyawan atau Staf TU menjadi pengelola administrasi sekolah.
  4. Orang tua siswa.
  5. Masyarakat sekitar SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang.

Strategi

Beberapa strategi yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu adalah sebagai berikut :

  1. Dengan mengoptimalkan penggunaan keuangan sesuai dengan program yang sudah dilaksanakan /taat anggaran, yang tertuang dalam RAPBS.
  2. Meningkatkan mutu professional guru mata pelajaran melalaui kegiatan pelatihan, MGMP, penataran dan pendidikan.

Tantangan

SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang merupakan sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang tepatnya di kecamatan Sukadiri yang posisinya berbatasan dengan kecamatan Mauk dan kecamatan Pakuhaji, sehingga sekolah ini berada di daerah sub urban yang masyarakatnya memiliki karakter tersendiri. Oleh karena itu untuk mengembangkan sekolah ini diperlukan perencanaan yang lebih khusus dan komprehensif, karena sekolah ini memiliki tantangan yang spesifik, antara lain :

  1. Adanya ketimpangan dengan sekolah maju yang ada di dalam kota merupakan tantangan nyata yang dihadapi, agar segera mensejajarkan bahkan bila memungkinkan dalam bidang-bidang tertentu mampu mengunggulinya.
  2. Masih kurangnya sarana dan prasarana, misalnya ruang kelas, ruang / sanggar kegiatan siswa (batik/tari), peralatan kantor, peralatan pembelajaran dan lain-lain sebagainya, merupakan tantangan yang harus disikapi dengan seksama agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar.
  3. Tenaga kependidikan tetap masih kurang baik kuantitas maupun kualitasnya, dan tenaga yang ada rata-rata relatif belum dapat menangani berbagai urusan ketatausahaan, hal ini memerlukan perhatian tersendiri. Untuk itulah diperlukan manajemen partisipatif agar potensi yang dimiliki dapat berkembang dengan baik.
  4. Intake siswa / rata-rata siswa yang masuk adalah siswa rangking menengah. Di samping itu kebanyakan latar belakang ekonomi orang tuanya juga menengah ke bawah. Kondisi ini merupakan tantangan tersendiri untuk dapat membimbing siswa agar dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
  5. Kerjasama dengan berbagai pihak belum dapat dilaksanakan secara optimal. Untuk itu selalu diusahakan terobosan-terobosan baru untuk menggalang kerjasama dengan berbagai pihak agar diperoleh dukungan yang signifikan bagi pengembangan sekolah.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi haruslah mempunyai struktural organisasi, sebagai alur koordinasi antar bagian, serta menjelaskantentang tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing bagian. di SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang pun tentunya juga memiliki struktur organisasi manajerial guna mengatur segala kegiatan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

Madrasah Aliyah Negeri Tangerang di dalam pelaksanaanya memiliki manajemen akademik yang terdapat bagian-bagian yang telah memiliki tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Madrasah Aliyah Negeri Tangerang, yaitu sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah
  2. Wewenang dan tanggung jawab antara lain:

    1. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran Kurikulum atau Program studi.
    2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia.
    3. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
    4. Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar sekolah.
    5. Mengelola, merencanakan dan bertanggung jawab atas keuangan.
    6. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.
    7. Menetapkan program kerja sekolah.
    8. Mengesahkan Perubahan kebijakan mutu organisasi.
    9. Melegalisasi dokumen.
    10. Memutuskan mutasi siswa/siswi.
    11. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan oleh sekolah.
    12. Memberi penghargaan dan sanksi pada murid.
    13. Memberi penilaian kinerja dan prestasi pendidik dan kependidikan.
  3. Tata Usaha
  4. Wewenang dan tanggung jawab antara lain:

    1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.
    2. Mengelola keuangan sekolah.
    3. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa.
    4. Membina dan Mengembangkan karir pegawai tata usaha sekolah.
    5. Menyusun administrasi perlengkapan.
    6. Menyusun dan penyajian data/statistik sekolah.
    7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.
    8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala.
  5. Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan
  6. Wewenang dan tanggung jawab antara lain:

    1. Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling sekolah.
    2. Mengatur pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan).
    3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi: Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra.
    4. Mengatur program Ekstra Kurikuler.
    5. Mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
    6. Menyelenggarakan Cerdas Cermat atau Olah Raga Prestasi.
    7. Menyeleksi siswa untuk diusulkan mendapat beasiswa.
  7. Wakil Kepala Sekolah Kurikulum
  8. Wewenang dan tanggung jawab antara lain:

    1. Menyusun serta menjabarkan Kalender Pendidikan.
    2. Menyusun Pembagian Tugas Guru atau wali kelas dan Jadwal Pelajaran.
    3. Mengatur Program Pengajaran (Program Semester, Program Satuan Pelajaran, dan Persiapan Mengajar, Penjabaran serta Penyesuaian Kurikulum).
    4. Mengatur program penilaian Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa serta pembagian Raport.
    5. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan siswa.
    6. Mengatur serta memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
    7. Mengatur Koordinator mata pelajaran.
    8. Mengatur Mutasi Siswa sekolah.
    9. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
    10. Penyusunan Laporan.
  9. Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana
  10. Wewenang dan tanggung jawab antara lain:

    1. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar dan mengajar.
    2. Merencanakan program pengadaannya.
    3. Mengatur pemanfaatan Sarana dan Prasarana.
    4. Melakukan perawatan, perbaikan dan pengisian.
    5. Mengatur pembukuannya.
    6. Penyusunan laporan.
  11. Guru Bimbingan dan Konseling
  12. Wewenang dan tanggung jawab antara lain:

    1. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan konseling.
    2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang proses belajar mengajar.
    3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam belajar.
    4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
    5. Mengadakan dan melakukan penilaian pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan.
    6. Menyusun statistik dari hasil penilaian B.K.
    7. Melakukan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
    8. Menyusun serta melaksanakan program tindak lanjut bimbingan konseling.
    9. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling.
  13. Wali Kelas
  14. Wewenang dan tanggung jawab antara lain:

    1. Mengelola kelas.
    2. Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa, Papan absensi, Daftar pelajaran kelas, Daftar piket, Buku absensi, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa, pembuatan statistik bulanan siswa.
    3. Pengisian daftar kumpulan nilai-nilai.
    4. Membuat catatan khusus tentang siswa.
    5. Pencatatan mutasi siswa di kelas.
    6. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar siswa.
    7. Membagikan buku laporan hasil belajar atau raport.

Analisa Sistem Berjalan

Dalam sebuah penelitian terhadap sistem informasi perlulah dilakukannya analisa terhadap sistem yang digunakan, guna mengetahui permasalahan, dan mencari solusi terbaik. Berdasar pada analisa yang dilakukan pada sistem absensi siswa yang digunakan, ditemukan beberapa kekurangan dari tingkat efektif dan efisiensi sistem yang digunakan, mulai dari proses pembuatan form absensi yang memakan cukup banyak biaya, penggunaan sistem membutuhkan proses yang cukup panjang, perekapan data kehadiran siswa hingga pembuatan laporan absensi siswa.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai prosedurcsistem berjalan, dan penggambaran sistem berjalan menggunakan diagram UML.

Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur absensi siswa yang digunakan mulai dari pembuatan form absensi, pengisisan data absensi hingga perekapan daftar absensi menjadi laporan absensi siswa memiliki 2 alur sebagai berikut:

  1. Pembuatan form absensi menggunakan Microsoft Excel untuk kemudian dicetak dan dijadikan buku absensi.
  2. Pencatatan absensi siswa masih dilakukan secara konvensional atau manual menggunakan form absensi di lembaran buku absensi.
  3. Setelah dicatat data absensi diinput menggunakan Microsoft Excel untuk kemudian dicetak sebagai bentuk laporan absensi siswa.

UML Sistem Yang Berjalan

Analisa sistem berjalan, digunakan Unified Modelling Language untuk penggambaran proses sistem berjalan berupa diagram.

Use Case Diagram Sistem Berjalan

Use case diagram merupakan sebuah gambaran yang mempresentasikan interaksi yang terjadi antara actor dan sistem.

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh sistem yang berjalan.
  2. 3 Actor yang melakukan kegiatan yaitu guru, siswa dan guru piket.
  3. 3 Use Case yang dilakukan oleh actor. diantaranya mengambil buku absen, mengisi daftar absensi, mengembalikan buku absen.

Activity Diagram Sistem Berjalan

Activity diagram merupakan sebuah gambaran yang mempresentasikan lebih detail mengenai aktifitas yang terjadi antara actor dan sistem.

Gambar 3.3 Actvity Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 initial node, objek yang diawali.
  2. 8 Action, state dari sistem diantaranya: menyiapkan buku absen, mengambil buku absen, masuk kelas yang sudah dijadwalkan, masuk kelas, mengisi data absen siswa, mengembalikan buku absens, menerima buku absens siswa, dan membuat laporan absensi.
  3. 3 Final state, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Berjalan

Sequence diagram adalah gambaran yang mempresentasikan lebih detail mengenai pergerakan sebuah objek serta pesan yang diberikan ke dalam sistem antara actor dan sistem.

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 3 actor yang melakukan kegiatan, guru, siswa dan guru piket.
  2. 10 message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi - informasi tentang aktifitas yang terjadi atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
  3. 2 LifeLine mengidentifikasi kehadiran objek pada saat awal dan akhir waktu.

Analisa dan Perancangan

Dalam sub bab ini dipaparkan mengenai analisa PIECES sistem berjalan, analisa permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, struktur menu, dan user requirement.

Analisa PIECES

Untuk menemukan solusi dari permasalahan sistem yang ada maka dilakukanlah analisis terhadap sistem berjalan. Dalam penelitian ini metode analisis sistem yang digunakan adalah PIECES, yaitu analisa sistem informasi berdasarkan performance (performa), information (informasi), economy (ekonomi), control (kontrol), eficiency (efisiensi), dan service (pelayanan).

Tabel 3.1 Analisis PIECES

Permasalahan Dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang dihadapi
  2. Berikut dipaparkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang, dirangkum ke dalam beberapa poin yaitu:

    1. Masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi, membutuhkan proses yang cukup lama serta alur yang panjang.
    2. Biaya guna pembuatan buku absen siswa ini terbilang cukup besar, serta dilakukan berulang.
    3. Masih seringnya terjadi ketidak validan data karena human eror yang terjadi.
  3. Alternatif Pemecahan Masalah
  4. Berikut diuraikan beberapa solusi yang ditawarkan guna mengatasi permasalahan di atas, dirangkum dalam bebrapa poin yaitu:

    1. Penguunaan teknologi sistem informasi, yang mampu mempercepat proses, dan memperpendek alur kerja.
    2. Biaya guna pembuatan sistem tidak besar dan hanya dikeluarkan sekali.
    3. Kemudahan dalam penggunaan sistem nantinya memungkinkan untuk meminimalisir human eror yang terjadi.

Struktur Menu

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan stakeholder dan beberapa responden, disusunlah sebuah struktur menu untuk sistem informasi absensi siswa yang sedang dikembangkan, dimaksudkan agar sistem nantinya memiliki struktur menu dan juga fungsi sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

Gambar 3.5. Struktur Menu

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasar pada hasil wawancara dengan admin absensi. Berikut dilampirkan tabel berisi elisitasi tahap I:

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibuat berdasarkan data elisitasi tahap I yang diklasifikasikan menggunakan metode MDI, mandatory (penting), desireable (boleh ada), inesential (tidak penting). Requirement dengan opsi inesential harus dieliminasi.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III dibentuk berdasarkan hasil elisitasi tahap II, kemudian diklasifikasikan menggunakan metode TOE technical, operational, dan economi, dengan opsi LMH (low, middle, high). Requirement dengan optional high harus dieliminasi.

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tahapan tahapan elisitasi, final draft elisitasi ini digunakan sebagai acuan dasar dalam pengembangan sistem agar sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

Prosedur Sistem Usulan

  1. Usulan Prosedur yang Berjalan

    Setelah mengadakan penelitian dan menganalisa sistem yang ada pada PT Bumitangerang mesindotama, maka selanjutnya akan dibuatkan sistem usulan seperti apa yang akan dibuat yang dapat memberikan efektivitas dan efisiensi. Terdapat beberapa usulan dari prosedur sistem yang baru, mengacu pada kekurangan sistem sebelumnya.

    Usulan atau rancangan yang akan diajukan dalam penulisan laporan skripsi ini adalah merancang dan membuat sebuah sistem kehadiran siswa berbasis web, yang mana dapat mempermudah dalam hal pelaksanaan dan perhitungan rencana anggaran biaya yang sebelumnya masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi, dalam sistem yang baru akan dapat menambahkan data proyek baru, menghapus ataupun mengedit data, administrator sistem nantinya juga dapat membuat rincian bahan/barang apa saja yang digunakan dalam sebuah proyek dan juga dapat membuat uraian kegiatan yang dilakukan pada sebuah proyek agar penggunaan dana dapat lebih terlihat dan transparan.

Diagram Rancangan Sistem Usulan

Untuk menganalisa sistem yang hendak diusulkan, maka dibuatkan kedalam diagram untuk menunjukan rancangan dari sistem yang diusulkan, dan digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 untuk membuat gambaran dari sistem yang diusulkan kedalam bentuk diagram yang diantaranya adalah : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

  1. Use Case Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan Terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh usulan.
    2. 4 (satu) aktor, yaitu Admin,Manajemen,Staff IT, dan Pimpinan
    3. 9 (enam) use case yang dilakukan aktor tersebut diantaranya: Admin melakukan login, masuk ke menu utama, masuk ke menu proyek, masuk ke menu rincian, masuk ke menu uraian kegiatan, masuk ke menu laporan, dan User melakukan log out.
    4. 2 (empat) include.
    5. 4 (enam) extend.
  2. Activity Diagram Admin Sistem Usulan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
    2. 24 (dua puluh empat) action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan terjadinya dua kemungkinan proses pada action login.
    4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
  3. Activity Diagram Staff IT Sistem Usulan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Manajemen Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram Manajemen Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
    2. 8 (delapan) action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan dua kemungkinan proses.
    4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
  4. Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan

    Gambar 4.4 Activity Diagram Staff IT Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram Staff IT Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
    2. 19 (sembilan belas) action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan dua kemungkinan proses.
    4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
  5. Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan

    Gambar 4.5 Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Pimpinan Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek.
    2. 6 (enam) action node, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan dua kemungkinan proses.
    4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.
  6. Sequence Diagram Admin Sistem Usulan

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Usulan:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    2. 9 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    3. 7 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
  7. Sequence Diagram Manajemen Sistem Usulan

    Gambar 4.7 Sequence Diagram Manajemen Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram Manajemen Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    3. 6 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
  8. Sequence Diagram Staff IT Sistem Usulan

    Gambar 4.8 Sequence Diagram Staff IT Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.8 Sequence Diagram Staff IT Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    2. 8 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    3. 6 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.
  9. Sequence Diagram Pimpinan Sistem Usulan

    Gambar 4.9 Sequence Diagram Pimpinan Sistem Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.9 Sequence Diagram Pimpinan Sistem Usulan terdapat:

    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin dan Manajemen
    2. 7 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    3. 5 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data adalah sebuah penggambaran basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan, berikut adalah rancangan basis data dalam bentuk class diagram.

  1. Class Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.10 Class Diagram Sistem Usulan


    Berdasarkan gambar Class diagram sistem usulan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

    1. 4 (empat) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya tbl_proyek, tbl_rincian, tbl_uraian, tbl_laporan.
    2. 2 (dua) multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
  2. Spesifikasi Basis Data

    Setelah pada sub bab sebelumnya dipaparkan tentang basis data yang digunakan pada sistem yang diusulkan, maka selanjutnya akan dipaparkan mengenai detail dari rancangan basis data yang digunakan secara lebih rinci.

    1. Nama Field : tbl_proyek
      Isi : id_proyek, judul, pengerjaan, total_biaya, status, tanggal<bt/>Media : Harddisk
      Panjang Record : 77 Karakter
      Primary Key : id_proyek

      Tabel 4.1 Struktur tbl_proyek

    2. Nama Field : tbl_rincian
      Isi : id_rincian, id_proyek, bahan, satuan, jumlah, harga, total_harga
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 112 Karakter
      Primary Key : id_rincian

      Tabel 4.2 Struktur tbl_rincian

    3. Nama Field : tbl_uraian
      Isi : id_uraian, id_proyek, tanggal, kegiatan, nama_file
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 152 Karakter
      id_uraian

      Tabel 4.3 Struktur tbl_uraian

    4. Nama Field : tbl_user
      Isi : id_user, username, password, level
      Media : Harddisk
      Panjang Record : 60 Karakter
      Primary Key : id_user

      Tabel 4.4 Struktur tbl_user

Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.5 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Rancangan Prototype

  1. Tampilan Prototype Halaman Utama Sistem

    Tampilan prototype halaman utama ini berisi tampilan tentang informasi umum PT. Bumitangerang Mesindotama atau BTCOCOA, tampilan ini adalah tampilan awal sebelum seseorang dapat login.

    Gambar 4.11 Prototype Halaman Utama Sistem

  2. Tampilan Prototype Login Sistem

    Tampilan prototype login berisi textbox username dan password yang digunakan user untuk masuk kedalam sistem.

    Gambar 4.12 Prototype Login Sistem

  3. Tampilan Prototype Menu Home

    Tampilan prototype menu home berisi tampilan saat user telah melakukan login

    Gambar 4.13 Prototype Menu Home

  4. Tampilan Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

    Tampilan prototype ini berisi tampilan untuk input data proyek dan juga hasil data proyek yang telah diinput.

    Gambar 4.14 Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

  5. Tampilan Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Rincian

    Tampilan prototype menu rincian ini berisi tampilan untuk input data rincian berdasarkan data proyek dan juga hasil dari tampilan yang telah diinputkan.

    Gambar 4.15 Prototype Menu Rencana Anggaran Biaya - Rincian

  6. Tampilan Prototype Menu Uraian Kegiatan

    Tampilan prototype menu uraian kegiatan ini berisi tampilan input untuk kegiatan yang dilakukan saat proyek sedang berjalan dan juga menampilkan hasil dari input kegiatan.

    Gambar 4.16 Prototype Menu Uraian Kegiatan

  7. Tampilan Prototype Menu Laporan

    Tampilan menu laporan berisikan laporan dari proyek yang ada.

    Gambar 4.17 Prototype Menu Laporan

  8. Tampilan Prototype Menu Logout

    Tampilan menu logout dilakukan apabila user ingin keluar dari sistem dan sistem akan menampilkan pemberitahuan apakah user yakin untuk keluar dari sistem.

    Gambar 4.18 Prototype Menu Logout

Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Utama Sistem

    Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama Sistem

  2. Tampilan Login Sistem

    Gambar 4.20 Tampilan Login Sistem

  3. Tampilan Menu Home

    Gambar 4.21 Tampilan Menu Home

  4. Tampilan Menu Master

    Gambar 4.22 Tampilan Menu Master

  5. Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Proyek

  6. Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Rincian

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Rincian

  7. Tampilan Menu Rencana Anggaran Biaya - Kegiatan

    Gambar 4.25 Tampilan Menu Uraian Kegiatan

  8. Tampilan Menu Laporan

    Gambar 4.26 Tampilan Menu Laporan

  9. Tampilan Menu Logout

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Logout

Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras yang Digunakan
    Perangkat keras yang digunakan untuk membuat sistem informasi kehadiran siswa ini antara lain sebagai berikut :
    1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-3220 CPU @ 3.30GHz (4 CPUs)
    2. Motherboard : Gigabyte Technology Co., Ltd.
    3. Monitor : Samsung LCD S19C150F
    4. Mouse : USB Logitech B100
    5. Keyboard : USB Logitech K120
    6. RAM : 2GB
    7. Harddisk : 500 GB
    8. Printer : Epson L360
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak yang Digunakan
    1. Windows 10
    2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise
    3. All in one package : XAMPP
    4. Database server : MySQL
    5. Web server : Apache
    6. Microsoft Office 2010
    7. Code editor : Sublime Text
    8. Web Browser : Google Chrome, Firefox, Microsoft Edge
  3. Dalam rancangan sistem rencana anggaran biaya ini, peneliti merancang beberapa user yang berhak untuk mengakses sistem ini diantaranya adalah :
    1. Admin
    2. Manajemen
    3. Staff IT
    4. Pimpinan

Pengujian Sistem yang Diusulkan

Pengujian adalah tahap lanjutan setelah menganalisa, dan merancang sistem, dalam hal ini digunakan metode black box testing untuk pengujian terhadap sistem. Tujuam dari pengujian ini tentunya untuk meminimalisir error ataupun bug yang nantinya akan terdapat pada sistem, namun black box sistem adalah pengujian guna menguji fungsionalitas sistem :

Implementasi

  1. Time Schedule

    Dalam penulisan dan perancangan sistem ini dibuat batasan waktu untuk memaksimalkan penelitian ini.

    Tabel 4.6 Time Schedule

    Berdasarkan tabel 4.6 Time Schedule Implementasi yang dilakukan pada PT. Bumitangerang Mesindotama maka terdapat :

    1. Pembuatan Proposal

      Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan

    2. Pengumpulan data

      Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan guna penulisan laporan maupun perancangan sistem selama waktu yang ditentukan.

    3. Analisa Sistem

      Melakukan pengkajian ataupun analisa terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dari hasil wawancara kepada stakeholder selama waktu yang ditentukan.

    4. Perancangan Sistem

      Penerapan dari hasil analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Pada tahap ini merupakan kegiatan mendesain dan merancang program sesuai dengan kebutuhan user, perancangan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.

    5. Pembuatan sistem

      Setelah dilakukan perancangan maka dilakukan proses pembuatan program dengan menulis kode program sesuai dengan yang dibutuhkan, pembuatan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.

    6. Testing Sistem

      Pada tahap ini dilakukan testing atau pengujian terhadap program yang telah dibuat guna mengetaui kesalahan yang ada pada program. Pengujian program berlangsung selama waktu yang ditentukan.

    7. Evaluasi Sistem

      Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing atau pengujian terhadap program dilakukan, kegiatan ini dilakukan guna merancang kembali beberapa fungsi yang eror saat testing dilaksanakan agar dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan nantinya di PT. Bumitangerang Mesindotama, waktu evaluasi berlangsung selama waktu yang telah ditentukan.

    8. Perbaikan Sistem

      Setelah melakukan pengujian dan evaluasi terhadap program beberapa error yang terdapat pada program diperbaiki selama waktu yang ditentukan.

    9. Uji coba implementasi sistem

      Setelah semua fungsi berjalan dengan baik serta program di anggap layak, maka langkah selanjutnya dilakukan uji coba implementasi program pada PT. Bumitangerang Mesindotama, uji coba implementasi program berlangsung selama waktu yang ditentukan.

    10. Dokumentasi

      Hasil dari seluruh proses pembuatan program dibuatkan dokumentasi kedalam bentuk laporan untuk memudahkan dalam pengembangan program diwaktu yang akan datang.

    11. Final presentasi

      Setelah semua proses dilakukan selanjutnya melakukan presentasi final kepada stakeholder dan dosen pembimbing.

  2. Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dalam penelitian ini mulai dari awal mula hingga penyelesaian laporan, dan estimasi biaya dibuat sebagai catatan biaya yang dikeluarkan selama penelitian ini berlangsung.


    Berikut estimasi biaya penelitian ini :

    Tabel 4.7 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis dan penelitian yang telah dilakukan mengenai “PERANCANGAN SISTEM RENCANA ANGGARAN BIAYA PROJECT IT BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI” pada PT. Bumitangerang Mesindotama, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Proses pengolahan data pada sistem rencana anggaran biaya dimulai dengan mencatat peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek lalu menghitung seluruh biaya yang diperlukan berdasarkan peralatan yang diperlukan.
  2. Dalam membuat Sistem rencana anggaran biaya berbasis web pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman html, php, css, javascript dengan menggunakan database MySql dan Sublime Text sebagai Code editor.
  3. Dalam sistem yang dibuat ada beberapa faktor yang diperlukan yaitu : pengerjaan apakah dilakukan oleh pihak internal atau eksternal, bahan baku dan peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek dan kegiatan yang dilakukan selama proyek berlangsung.

Saran

Dengan melihat simpulan yang ada, penulis memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang telah dialami selama menyelesaikan laporan Skripsi ini:

  1. Agar sistem rencana anggaran biaya dapat berjalan dengan baik perlu dilakukan pengecekan sistem secara berkala dan pembaruan agar mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
  2. Sarana dan prasarana dalam penerapan sistem rencana anggaran biaya perlu didukung dengan perangkat yang memadai, baik dari segi SDM (brainware) maupun peralatannya (hardware)
  3. Sistem yang telah dibuat dapat dikembangkan sehingga sistem ini juga dapat digunakan untuk seluruh proyek pada sebuah perusahaan dan juga dapat diakses melaui perangkat smartphone saat ini.

Daftar Pustaka

  1. Saputra Adam, Beny, dan Agus Nugroho.2014. “Perancangan Edukasi Pengenalan Nama Hewan Dalam Bahasa Inggris (Studi Kasus : Sdn.58/Vii Teluk Rendah Sarolangun)” : Jurnal Ilmiah Media Processor Vol.9 No.1, Februari 2014.
  2. Fatta Hanif Al, Robert Marco. 2015. “Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (Smun) Di Daerah Istimewa Yogyakarta” : Jurnal Telematika Vol 8 No. 2 Agustus 2015
  3. Nasril & Yanto Adri Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online” : Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1, Mei 2016.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Sari Ita Purnama, Erik Hadi Saputra. 2014. “Sistem Informasi Raport Berbasis Web Di Smp N 4 Temanggung” : Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15 No. 02 Juni 2014..
  5. 5,0 5,1 5,2 Saputro Janu Ilham, Cici Alviona Roza, dan Marini Ekawati. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Atk Pada Pd. Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja Kab. Tangerang”. Tangerang : Sensi Jurnal, Vol.3 No.1 – Februari 2017.
  6. Amin Ruhul. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Smk Budhi Warman 1 Jakarta” : Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer.
  7. Daud Rochmawati & Valeria Mimosa Windana. 2014. “ Pengembangan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas berbasis komputer pada perusahaan kecil studi kasus pada pt. trust technology”. Palembang : Universitas Sriwijaya.
  8. 8,0 8,1 Aris, Dini Andrian, Apriyani Romondor, dan Dian Eka Sari. 2016. “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada Pt Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web”. STMIK AMIKOM Yogyakarta : Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016..
  9. Maulani Giandari, Devi Septiani, dan Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada Pt. Pln (Persero) Tangerang”. Tangerang : Sensi Jurnal, Vol.4 No.2 – Agustus 2018..
  10. 10,0 10,1 10,2 Widodo Mochamad Rendy Riskianto, M Roziq Sainuddin, dan Laura Saraswati Nusantara. 2016. “Sistem Informasi Dan Pengolahan Data Kursus Mobil Berbasis Web Dengan Sms Gateway Di Armada Pasuruan” : JIMP - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.1, No.3 Desember 2016.
  11. Maimunah, Ilamsyah, dan Muhamad Ilham. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture”. Tangerang : CSRID Journal, Vol.8 No.1 Februari 2016.
  12. Retnoningsih Endang. 2015. “Sistem Informasi Simpanan Dan Pembiayaan Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Multazam Kabupaten Tegal” : Jurnal IJSE Tahun 2015.
  13. Awaluddin Muhammad, Joan Angelina Widians, dan Masnawati. 2017. “Aplikasi Daftar Hadir Perkuliahan Mahasiswa Fkti Universitas Mulawarman Berbasis Web” : Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 1, Maret 2017.
  14. Mentri pendidikan dan kebudayaan. Undang-undang no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas).
  15. Bachtiar Dede, Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang” : JURNAL SISFOTEK GLOBAL, Vol. 5 No. 1 / Maret 2015.
  16. Puspitasari diah. 2016 “ Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web”. Bekasi : Jurnal Pilar Nusa Mandiri.
  17. Soelistio Adi Tri, Tody Ariefianto Wibowo, Agus Ganda Permata. 2015. APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENGELOLAAN PADI DI PULAU JAWA BERBASIS WEB. e-Proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015.
  18. 18,0 18,1 Sutopo Priyo, Dedi Cahyadi, Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web” : Jurnal Informatika Mulawarman.
  19. 19,0 19,1 Faruq Faishal. 2017. APLIKASI INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 2 BALEENDAH : e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 Desember 2017.
  20. Rafika Ageng Setiani, Nurlaila Suci Rahayu Rais, Finnike Maysarah. 2015. “Aplikasi Finger Print Absensi Guru Pada Sma Yuppentek 1 Tangerang”. Tangerang : Sensi Jurnal, Vol.1 No.1 – Agustus 2015.
  21. Saefullah Aef. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Absensi Dan Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Sma Islamic Centre Tangerang”. Tangerang : Skripsi 2015/2016.
  22. Setyawan Eko Arjun. 2017. “Implementasi Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”. Tangerang : Skripsi 2017/2018.
  23. Suhardi Andrian. 2017. “Perancangan Sistem Absensi Karyawan Berbasis Sms Gateway Pada Pt.Radio Swara Irma Kusuma”. Tangerang : Skripsi 2017/2018.
  24. Alfian Adi. 2016. “Aplikasi Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada SMKN 6 Kabupaten Tangerang”. Tangerang : Skripsi 2016/2017.
  25. Fhirmanda Nurman. 2015. “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Absensi Sebagai Decision Support Sysem Dalam Menentukan Kinerja Karyawan Pada PT. Spektra Solusindo”. Tangerang : Skripsi 2015/2016.
  26. Wibowo Yoga Arie. 2015. “Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT. Maju Bersama”. Tangerang : Skripsi 2015/2016.
  27. Supriyono Joko. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Karyawan Menggunakan Konsep Data Mining Pada PT. Kalila Indonesia”. Tangerang : Skripsi 2013/2014.
  28. Masalha Fadi, dan Nal Hirzallah. 2014. “A Students Attendance System Using QR Code”: International Journal of Advanced Computer Science and Applications,Vol. 5, No. 3, 2014.
  29. Pandit Ms. Shweta S, Ms. Hiral M. Khakhariya, Ms. Shruti A. Virani, Mr. Dhaval N. Patel, dan Prof. Hemang J. Shah. 2016. “Smart Student Attendance System”. Journal of Emerging Technologies and Innovative Research (JETIR) Volume 3, Issue 6, 2016.

Contributors

Ade Setiawan