SI1411482178

Dari widuri
Revisi per 8 Februari 2020 08.35 oleh Bonari96 (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERSITAS RAHARJA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1411482178
Nama


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERSITAS RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411482178
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang,

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERITAS RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411482178
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Disetujui Oleh :

Tangerang, ..........

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Padeli, M.Kom.)
   
NIDN : 0409077301
   
NIDN : 0410036703




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERSITAS RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411482178
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, ..........

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BERBASIS WEB DI UNIVERSITAS RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411482178
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ......
Bonari Simanjuntak
NIM. 1411482178


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Sistem penerimaan mahasiswa baru di Universitas Raharja saat ini masi berjalan semi manual, calon mahasiswa datang ke kampus untuk mendaftarkan diri dan melengkapi formulir dan persyaratan lalu di input dalam database, sehingga dalam proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang lama dan jika calon mahasiswa yang ingin medaftar sangat banyak, mereka harus antri, hal ini yang membuat sistem dinilai belum efektif dan efisien. Maka dari itu tujuan penelitain ini untuk membuat sistem penerimaan mahasiswa baru berbasis web yang terintegrasi internet yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySql sehingga calon mahasiswa yang berminat berkuliah di Universitas Raharja tidak perlu repot datang ke kampus untuk melengkapi persyaratan, calon mahasiswa dapat melakukan pendaftaran pada web penerimaan mahasiswa Universitas Raharja dan melakukan pembayaran pendaftaran via virtual account, sehingga penerimaan mahasiswa baru di Universitas Raharja menjadi efektif dan efisien. Diharapkan sistem penerimaan mahasiswa ini akan meningkatkan kuantitas mahasiswa pada Universitas Raharja.

Kata kunci : Penerimaan mahasiswa baru, Universitas Raharja, Berbasis web


ABSTRACT


The new student admission system at Raharja University is currently running semi-manually, the candidates students are required to come to campus for register themselves and complete forms and provide the required data and then campus staff input into the database, so the admission proces would take a long time and if there are many students who want to register, they must be queued, this is what makes the system considered ineffective and inefficient. Therefore the purpose of this research is to design a web-based admission system that is integrated with the internet, created with the PHP programming language and MySql database. So that candidates students who interested to studying at Raharja University do not have to bother coming to campus to complete the requirements, the candidates students can register at home or anywhere by accessing the Raharja University admissions website and making registration payments via virtual account. so that the student admission at Raharja University become effective and efficient. It is expected that this student admission system will increase the quantity of students at Raharja University.

Keywords: Student admission, Raharja University, Web-based




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Penerimaan Mahasiswa Berbasis Web pada Universitas Raharja”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi Pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari Bahwa tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja dan sebagai Dosen Pembimbing I yang telah sabar memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  4. Desy Apriani, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Eduard Hotman Purba, Ir., MM. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Dede Cahyadi, Se. MTi. Selaku kepala marketing Universitas Raharja sekaligus stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta; Bapak, Mama, Ijo, Deto yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Saudari Lilis Sirait yang selalu memberikan doa serta dukungan dan selalu mengingatkan penulis untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan tepat waktu.
  10. Teman – teman seperjuangan Sistem Informasi yang senantiasa menjadi teman kuliah selama 4 tahun yang telah melalui banyak suka-duka bersama.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu akan terwujudnya laporan skripsi ini, semoga Tuhan YME selalu melimpahkan berkat-Nya untuk kita semua.

Tangerang, .........
Bonari Simanjuntak
NIM. 1411482178


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem terbuka dan tertutup

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Gambar 2.3 Komponen dari sistem informasi

Gambar 3.1 Logo Universitas Raharja

Gambar 3.2 Stuktur Organisasi Universitas Raharja

Gambar 3.3 Use Case Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru

Gambar 3.4 Activity Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru yang berjalan

Gambar 3.5 Squence Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru

Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Calon Mahasiswa

Gambar 4.3 Activity Diagram Admin

Gambar 4.4 Squence diagram Calon Mahasiswa

Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6 Perancangan prototipe menu login

Gambar 4.7 Tampilan prototype Home

Gambar 4.8 Tampilan prototype form pendaftaran

Gambar 4.9 Tampilan prototype admin

Gambar 4.10 Tampilan Home

Gambar 4.11 Tampilan Profil

Gambar 4.12 Tampilan halaman alur pendaftaran

Gambar 4.13 Tampilan form login

Gambar 4.14 Tampilan form pendaftaran

Gambar 4.15 Tampilan dashboard admin


DAFTAR TABEL




DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan teknologi informasi sangat pesat dan berpengaruh sangat signifikan terhadap segala aktivitas hingga gaya hidup dan cara berfikir, sekaligus menyadarkan kita akan pentingya kemudahan dan kecepatan dalam mendapat informasi. Sejalan dengan itu siapapun yang dapat menyediakan informasi dan menjajakan kemudahan dalam pengolahannya akan menjadi pilihan utama bagi semua orang.

Universitas Raharja merupakan instansi pendidikan yang terfokus pada ilmu komputer dan teknologi, teretak di Kota Tangerang, melaksanakan penerimaan peserta didik baru dimana dalam proses penerimaan itu sudah dengan komputerisasi namun belum sepenuhnya, seperti masih harus datangnya calon peserta didik ke kampus untuk bertemu panitia guna mencari informasi dan mendaftarkan diri, itu dinilai masih kurang efektif dan efisien karna penerimaan mahasiswa baru dilakukan pada waktu tertentu (periode). Dan setiap waktu penerimaan tiba antrian panjang pada ruang marketing menjadikan proses penerimaan mahasiswa baru kuran efektif

Tujuan dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah sistem yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh calon mahasiswa. Serta membantu panitia penerimaan mahasiswa baru dalam melakukan pengolahan data calon mahasiswa, dengan lebih mudah, cepat, dan flexibel.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada umumnya berfungsi mendiskripsikan atau menjelaskan tentang ruang lingkup yang diteliti yaitu dalam bentuk suatu pernyataan yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti sehingga ruang lingkup dan batasan-batasan masalahnya menjadi jelas. Adapun masalah-masalah yang dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem penerimaan mahasiswa baru yang berjalan di Universitas Raharja?
  2. Bagaimana membuat sistem penerimaan mahasiswa baru yang efektif dan efisien?
  3. Bagaimana merancang sistem pembayaran registrasi yang efisien dalam sitem penerimaan mahasiswa baru di Raharja?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi penerimaan mahasiswa baru pada Universitas Raharja. Dengan harapan dapat membantu dan mempermudah dalam penerimaan mahasiswa baru.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

  1. Mempercepat proses penerimaan mahasiswa baru karna pemyimpanan data dilakukan secara otomatis oleh sistem
  2. Memudahkan calon mahasiswa untuk melakukan pendaftaran
  3. Memudahkan staff marketing dalam mengelola data mahasiswa baru dengan sistem yang lebih efisisen.

Ruang Lingkup (Batasan Masalah)

Agar pembahasan dan penyusunan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka perlu diberikan batasan-batasan masalah yaitu:

  1. Sistem Informasi ini hanya menangani masalah penerimaan mahasiswa baru yaitu proses input data diri, pengolahan database, dan pembayaran biaya registrasi online.
  2. Sistem informasi ini hanya digunakan di Universitas Raharja.

Metodelogi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengamatan (Observation Research)

Pada kegiatan ini penulis melakukan pengamatan secara langsung dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang dianggap perlu dalam pengumpulan data hendaknya dikemukakan dan dijelaskan dalam laporan. Sifat dan tujuan penelitian, sifat dan wujud data yang hendaknya dikumpulkan di Universitas Raharja.

Metode Wawancara (Interview Research)

Selain melakukan observasi di Universitas Raharja, penulis juga melakukan wawancara dengan (Pak Dede Cahyadi. SE. M.T.I) selaku Kabiro Marketing Universitas Raharja guna menggali informasi serta mendapatkan data untuk keperluan membangun sistem penerimaan mahasiswa di Universitas Raharja.

Metode Studi Pustaka (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data tambahan dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada laporan yang penulis sedang teliti saat ini. Dalam metode ini digunakan dan diterapkan teori-teori dari buku-buku referensi, internet dan sebagainya.

Metode Analisa Sistem

Pada metode analisa sistem penulis melakukan analisa terhadap prosedur sistem yang berjalan menggunakan analisis SWOT yang dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Untuk menemukan masalah- masalah yang akan ditemui makan akan diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat mengatasi kelemahan tersebut.

Metode Perancangan Sistem

  1. Perancangan Model

    Dalam perancangan ini mengunakan UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm.

  2. Perancangan Sistem

    Untuk membuat sistem perlulah sebuah tools atau dukungan dari aplikasi untuk dapat membangun sistem baru. Dalam pembuatan sistem ini mengusulkan memakai bahasa PHP (PHP Hypertext Preprocessor), Mysql untuk pembuatan database, Dreamweaver dan Sublime Text unruk membuat suatu desain atau tampilan, serta aplikasi Xampp sebagai server atau penghubung bahasa pemograman.

Metode Testing

Metode yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak yaitu Black-Box Testing. Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodelogi penelitian, metode analisa sistem, metode perencanaan yang diusulkan dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menguraikan landasan teori yang menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan konsep dasar sistem informasi yang berlaku umum dan beberapa istilah maupun konsep yang berkaitan dengan objek penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan gambaran umum, sejarah singkat sekolah, struktur organisasi dan fungsinya, serta wewenang dan tanggung jawab pada sekolah, analisa sistem menggunakan Unified Modeling language (UML) dan elisitasi

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem usulan dengan menggunakan Unified Modelling language (UML), testing dengan menggunakan blackbox dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan : kesimpulan, rekomendasi yang diberikan sebagai tidak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di instansi tersebut, dan saran ditunjukan pada peneliti / pihak lain, dimana ada temuan baru dalam instansi tersebut yang belum peneliti lakukan agar ditindaklanjuti oleh peneliti lain.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat guna pedoman selama penelitian yang dilakukan.

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi laporan Skripsi yang dibuat.


BAB II

PENDAHULUAN

Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

  1. Menurut Tata Taufiq (2016:2)[1], Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
  2. Menurut Azizah (2017:45)[2]”Perancangan sistem merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah sebelumnya melakukan analisis”.
  3. Menurut Gatoet dalam Yakub (2017: 4.6-38)[3]“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
  4. Menurut Mulyadi (2016:5)[4], “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
  5. Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11)[5], mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:10)[1], sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkankan

  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

    Bentuk apa pun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubung sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  7. Pengolahan Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:11)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilitas

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

    Sistem tertutup merupkana sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

  5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya.Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain..

  6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks.Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan manusia

    Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain.Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup.Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

  9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Daur Hidup Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:16)[1], Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.

Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali Adanya Kebutuhan

    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

  2. Pembangunan Sistem

    Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  3. Pembangunan Sistem

    Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  4. Pemasangan Sistem

    Setalah tahap pembangunan sistem selesai. sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

  5. Pengoperasian Sistem

    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbarui.

  6. Sistem Menjadi Usang

    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi analisa sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Sri Mulyani (2016:5)[6], “ Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”..
  2. Definisi analisa sistem menurut Dede Bactiar (2015:58)[6], adalah “Langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.
  3. Sementara menurut Rosa dan Salahuddin dalam Rahmat Agusli dkk (2017:21) [6], mendefinisikan “Analisis sistem merupakan kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Erni (2014:online)[7], Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap yang selanjutnya. Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya :
    1. Mengidentifikasikan penyebab masalah.
    2. Mengidentifikasikan titik keputusan.
    3. Mengidentifikasikan personil-personil kunci.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya:
    1. Menentukan jenis penelitian.
    2. Mengatur jadwal penelitian.
    3. Mengatur jadwal wawancara.
    4. Mengatur jadwal observasi.
    5. Membuat agenda wawancara.
    6. Mengumpulkan hasil penelitian.
  3. Analize, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diataranya:
    1. Menganalisis kelemahan sistem.
    2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
    1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
    2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen.
    3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Kristantio (2008:61)[1] Analisa sistem dapat di definisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya termasuk untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehinggga dapat diusulkan perbaikan-perbaikanya.

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut .

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Sasaran Yang Harus Dicapai

Menurut Kusrini (2007:79-80)[7], Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem diantara lain:

  1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode harusmudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami.
  2. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.
  3. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan.
  4. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendaliannya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. MenurutMcLeod dalam bukunya Yakub (20012:5)[7], Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video, penjelasan dibawah ini:

  1. Mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi, seni serta budaya yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada zamanya.
  2. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masingmasing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  3. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal ataujam, dan nilai mata uang.
  4. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  5. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detakjantung, dan lain-lain.
  6. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

=Definisi Informasi

Menurut Yustini (2012:14)[1], Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

Menurut Sutarman (2012:14)[1], Informasi adalah kumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Apabila kita masukan nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dengan jumlah jam kerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain,inforamasi dating dari kata yang proses.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[1]:

  1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Kualitas-informasi.jpg

Teori Khusus

Definisi Data

Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi data, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Sutabri (2016:17)[1], “Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi”.
  2. Menurut Krismiji (2015:14)[8], “Data adalah fakta yang dimasukkan kedalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.
  3. Menurut Aris,dkk (2016:26)[9], dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.Dan data juga “suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan,simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi”
  4. Menurut Ridho Pamungkas (2017:43)[10], dalam Jurnal Intensif, Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan kenyataan. Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut agar mempunyai nilai atau kegunaan bagi pemakainya.
  5. Sedangkan menurut Indriyani dan Humdiana yang dikutip oleh Randy Richi Wuaya Jermias dalam Jurnal EMBA (2016:818)[1], data adalah “Fakta-fakta, simbol dan karakter data atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data merupakan gambaran dari suatu kejadian, data terdiri dari suatu fakta dan angka yang kemudian diolah untuk menghasilkan suatu informasi.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2016:18)[1], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data:
    1. Data Hitung (enumeration/counting data) Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (measurement data) Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data:
    1. Data Kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data :
    1. Data Internal (internal data) adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data Eksternal (external data) adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:

Definisi Penilaian

  1. Menurut Nuril Anwar (2015:20)[11], “Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan”.
  2. Pendapat dari Arikunto dalam jurnal Sasomo (2015:21)[12], “Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan ketercapaian tujuan pendidikan, bahkan aktivitas penilaian dapat pula digunakan untuk mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi.”
  3. Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9)[13], “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.

Dari 3 (tiga) pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil suatu keputusan.

Prinsip - Prinsip Penilaian

Menurut Nuril Anwar (2015)[11], Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan 7 (tujuh) prinsip sebagai berikut:

  1. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.
  2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.
  3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
  4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.
  5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.
  6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek. dan pengamatan tingkah laku.

Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan basil, dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

Definisi Siswa

  1. Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422)[14].“Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”.
  2. Menurut Anita Dewi Susanti, Muhamad Muslihudin, Sri Hartati dalam kutipan nata (2017:38)[15], dalam jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Kata siswa/murid diartikan sebagai orang yang menghendaki untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian baik sebagai bekal hidupnya agar bahagia dunia dan akhirat dengan belajar sungguh-sungguh.
  3. Menurut I Ketut Sudarsana dalam Prosiding Senada 2 (2017:252)[16], “Siswa adalah subjek yang sedang belajar, untuk itu perhatian perlu dilakukan oleh subjek yang sedang belajar dalam sosialisasi Tri Hita Karana”.

Definisi Web

  1. Menurut Diah Aryani,dkk (2015:180)[17], dalam Jurnal CCIT, Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks,gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain.Menurut
  2. Menurut Maimunah,dkk (2017:26)[18], dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.
  3. Menurut Kustiyaningsih yang dikutip oleh Sanusi Mulyo Widodo dan Joko Sutopo dalam Jurnal Informatika UPGRIS (2018:39)[19], “Web adalah fasilitas Hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, bunyi, animasi dan data lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan membaca data dan informasi tersebut, dapat mengunakan Web browser seperti internet explorer.”

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi Unified Modelling Language (UML), diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[20],“UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.
  2. Menurut Adi N yang dikutip Maimunah, dkk (2017:1)[3],“UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
  3. Menurut Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) Vol:5 Issue:8 (2016:506)[15],“A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering”. Yang artinya UML adalah bahasa permodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak.

Tipe-tipe Unified Modelling Language (UML)

Menurut Majid Rahardi (Open Journal System Semnasteknomedia Online) (2016:62-64)[21], tipe-tipe UML diantaranya adalah :

  1. Use Case Diagram

    Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses system.

  2. Sequence Diagram

    Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen. Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

    1. Object, Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
    2. Actor, Dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.
    3. Lifeline, Mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.
    4. Activation, Dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline mengindikasikan sebuah object yang akan melakukan sebuah aksi.
    5. Message, Digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara object.
  3. Activity Diagram

    Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :

    1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
    2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
    3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
    4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
    5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa usecase pada usecase diagram.
  4. Class diagram

    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah :

    1. Object, Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
    2. Class, Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas tiga bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.
    3. Assocation, Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara dua class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara dua class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
    4. Dependency, Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
    5. Aggregation, Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Langkah-langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Henderi (2017:6)[22] langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Definisi SWOT

Menurut para ahli pengertian SWOT sebagai berikut :

  1. Menurut Fahmi (2016:301)[15], “Dari berbagai literature yang menjelaskan tentang SWOT dapat kiranya ditarik suatu benang merah, bahwa sebenarnya analisis SWOT merupakan suatu penyempurnaan pemikiran dari berbagai kerangka kerja dan rencana strategi (Framework and Strategic Planning) yang pernah diterapkan baik dimedan pertempuran maupun bisnis”.
  2. Menurut Arif Yusuf Hamali (2016:107)[15],menyatakan bahwa analisa SWOT adalah analisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat). Analisa SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar strategi yang menyajikan kombinasi terbaik di antara keempatnya.
  3. Menurut Seth (2015)[23], Analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (ancaman dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.
  4. Menurut Sarsby (2016)[24], SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.

Keuntungan SWOT

Analisis SWOT memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016)[24], dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian sebagai berikut:

  1. Keunggulan, SWOT memiliki banyak kelebihan, beberapa di antaranya adalah:
    1. SWOT mudah dimengerti - diagram sederhana dan tidak ada matematika.
    2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi - dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.
    3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda - perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.
    4. SWOT sangat visual, sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.
  2. Kekurangan - Meski memiliki popularitas dan keunggulan di atas, SWOT memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya meliputi:
    1. Menggunakan data berkualitas buruk termasuk anekdot, desas-desus, dan faktor-faktor yang dinyatakan sebagai generalisasi.
    2. Menggunakan data yang bias oleh persepsi, kepercayaan, tipe kepribadian dan preferensi.
    3. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.
    4. Mudah untuk mengabaikan para pangeran yang mendasari yang mengarah pada faktor-faktor yang ditugaskan ke area analisis yang salah - dan akibatnya menghasilkan strategi yang tidak benar.

Kuadran SWOT

  1. Strengths bersifat internal dan membantu sehubungan dengan tujuan SWOT. Strengths adalah faktor yang mendukung opportunity atau mengatasi Threats. Strenghts dapat meliputi:
    1. Kekuatan finansial: neraca yang kuat, arus kas, peringkat kredit.
    2. Keuntungan teknologi: tanaman, mesin, know-how.
    3. Layanan pelanggan: dalam pemasaran, penjualan, servis, reputasi.
    4. Orang: berbakat, berdedikasi, terampil, terlatih.
  2. Weakness bersifat internal dan berbahaya sehubungan dengan tujuan SWOT. Weaknesses adalah faktor yang berakibat tidak dapat memanfaatkan kesempatan, atau rentan terhadap threats. Weaknesses dapat meliputi:
    1. Kelemahan finansial seperti rasio hutang-likuiditas tinggi.
    2. Teknologi atau proses lama atau tidak fleksibel.
    3. Kelemahan layanan pelanggan, misalnya, waktu pengiriman yang lama atau komunikasi pelanggan yang buruk.
    4. Ketrampilan kekurangan atau moral karyawan yang buruk.
  3. Opportunities adalah faktor eksternal dan membantu dimana anda tidak memiliki kendali, tetapi bisa membantu. Opportunities muncul dari banyak sumber, contohnya:
    1. Pesaing menarik diri dari, atau memasuki, pasar.
    2. Tren sosial baru. Inovasi teknologi.
    3. Perundang-undangan yang membatasi yang dapat dipandang sebagai sesuatu yang menguntungkan jika ini merupakan ancaman bagi pesaing anda.
    4. Peluang bisa berwujud, seperti produk baru, atau tidak berwujud seperti reputasi yang disempurnakan.
  4. Threats adalah faktor eksternal dan berbahaya yang tidak dapat anda kendalikan. Threats juga bisa berwujud atau tidak berwujud. Threats yang berwujud bisa menjadi tawaran pengambilalihan yang bermusuhan, pesaing baru, atau pencurian. Threats tak berwujud meliputi, potensi kehilangan reputasi atau faktor kerusakan merek.

Definisi Elisitasi

  1. Menurut Ariawan, dkk (2015:63) elisitasi merupakan ulasan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen yang terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dilakukan eksekusi.
  2. Menurut Sommerville and Sawyer yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:82), “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”
  3. Menurut Alhadi Saputra yang dikutip oleh Hilmi Fuad dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Tahapan Elisitasi

Menurut Prastomo (2015)[15], elisitasi didapat melalui proses wawancara yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

    Merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI yang bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Berdasarkan dari konteks yang telah dijelaskan, metode elisitasi memiliki keterkaitan dengan judul yang diambil karena dengan menggunakan metode ini dapat mengumpulkan kebutuhan dengan cara memisahkan rancangan sistem yang penting dan yang dibutuhkan oleh sistem.

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

  1. Menurut Maimunah,dkk (2017:2) dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru uptodate. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.
  2. Menurut Maimunah,dkk (2017:39) dalam Jurnal CERITA, PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML
  3. Menurut ABASS (2017:34) "PHP adalah bahasa scripting umum yang biasanya bertujuan untuk Open Source yang cocok digunakan dalam pengembangan Web dan bisa disematkan ke dalam HTML".

Berdasarkan definisi di atas PHP adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan web yang interaktif dan dinamis.

Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Maimunah,dkk (2017:2) dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu sebagai berikut :

  1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
  2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
  3. PHP diterbitkan secara gratis.
  4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
  5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa di tempel atau diletakan dalam tag HTML). PHP termasuk server-side programming.

Definisi MySQL

  1. Menurut Maimunah,dkk (2017:39) dalam Jurnal CERITA, MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial).
  2. Menurut Ukem dalam Matemilayo (2017:133), "MYSQL adalah sebuah Sistem Manajemen Database Relasional (RDBMS) digunakan untuk membuat tabel dan data database. MySQL sangat cepat, handal, dan mudah digunakan, dan konektivitasnya, kecepatan, dan keamanan membuatnya sangat sesuai mengakses database".
  3. Menurut Nugroho dalam Syukron (2015:29), “ MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”.

Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa MySQL adalah sebuah program pembuat dan pengelola database yang digunakan untuk membuat tabel serta data database server yang berkembang dilingkungan open source.

Kelebihan MySQL

Keunggulan MySQL Menurut Maimunah,dkk (2017:39) dalam Jurnal CERITA, Beberapa keunggulan dari MySQL sebagai berikut :

  1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
  2. Open source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).
  3. Multi user : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
  4. Performance tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani quer.
  5. Column types : memiliki tipe data yang sangat komplik.
  6. Command dan function : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
  7. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetailserta password yang ter-enkripsi.
  8. Scalability dan limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
  9. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
  10. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
  11. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
  12. Clients dan tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
  13. Struktur table : memiliki struktur table yang lebih fleksibeldalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle

Definisi XAMPP

  1. Menurut Suratman dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:118), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.”
  2. Menurut U. Darmanto Soer dan Wahyudi dalam Jurnal SIGMA (2015:42) XAMPP adalah “Program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.
  3. Menurut Hilmi Fuad,dkk (2018:2) dalam JURNAL SISFOTEK GLOBAL,“XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengelolah data MySQL di computer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet)”

Definisi Black Box Testing

  1. Menurut Mustaqbal, dkk ( 2016:34)[25], Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
  2. Menurut Rizky dalam Wijayanto (2015:3)[26], Black Box Testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.
  3. Menurut Nidhra dan Dondeti yang dikutip oleh Muhammad Fuat Asnawi dalam Jurnal PPKM 1 (2018:45)[15], “Black Box Testing yaitu sebuah cara pengujian aplikasi atau software yang menitik beratkan pada pengujian secara fungsional dengan cara merancang test case berlandaskan informasi dari spesifikasi.”
  4. Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4)[27], “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program
  5. Sedangkan definisi Blackbox Testing menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi dalam Internasional Journal of Computer Applications (2015:44)[28] adalah “The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”. (Uji kotak hitam adalah tes yang tidak memperhatikan mekanisme dalam sistem atau alat; itu hanya difokuskan pada output produksi berdasarkan input dan kondisi yang dipilih).

Definisi Literature Review

  1. Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[29], “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.
  2. Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[15], “literature review berisi mengenai uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.
  3. Menurut Warsito (2015:29)[30], “literature review adalah untuk menunjang metode survey dan observasi yang telah dilakukan”.

Dari defini diatas, disimpulkan literature review adalah tinjauan pustaka mengenai teori-teori penemuan yang didapat dari penelitian sebelumnya sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.

Manfaat Literature Review

  1. Menurut Dony Ariyus dan Falah Agung Anggara dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia [2018:20][15], “Studi literature dilakukan untuk meperoleh data, teori-teori dari hasil analisa dari penelitian yang sudah dilakukan. Hasil analisa tersebut akan dijadikan acuan dan relevansi untuk penelitian peneliti yang akan digunakan untuk melengkapi kekurangan dari penelitian sebelumnya.”
  2. Menurut Maulani, dkk (2016:231)[31], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.
  3. Menurut Priyo Sutopo dkk (2016)[32] “ Manfaat literature review antara lain :
    1. Mengidentifikasikan kesenjangan dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
    4. adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan membangun diatas landasan dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai data nilai siswa. Maka perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah 10 (sepuluh) penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

  1. Tinjauan studi pustaka dari penilitian Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017)[33] yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN SPG BERSTATUS KONTRAK PADA PT. SOFTEX INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)” mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan SPG berstatus kontrak dalam penentuan menjadi karyawan tetap. Karena sistem penilaian kinerja yang berjalan saat ini pada PT. Softex Indonesia masih mengunakan formulir manual dan hanya ada dua faktor saja yang dinilai yaitu target penjualan dan absensi. Berdasarkan observasi yang di lakukan peneliti maka dirancang sebuah sistem penilaian yang terkomputerisasi dan bebasis Web Server dengan metode penilaian kinerja menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) atau penjumlahan terbobot. Dengan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan penilaian kinerja SPG yang dibuat menjadikan sistem penilian kinerja SPG bisa lebih efektif dan akurat.Kajian pustaka dari penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Khoirul dkk [2014] berjudul “Aplikasi Pengelolaan Data Kearsipan Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mlonggo Jepara Berbasis Multiuser”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan aplikasi pengelolaan data kearsipan di SMA Negeri 1 Mlonggo Jepara dari sistem manual ke dalam sistem berbasis multiuser. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perancangan, pembangunan sistem, uji coba sistem, dan implementasi. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pengelolaan data kearsipan yang dapat menghasilkan output seperti yang diharapkan dan proses pengelolaan surat, baik itu surat masuk, surat keluar maupun surat keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik, cepat, dan mudah.
  2. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CICES, Vol. 1 No. 1 (2015)[34] yang berjudul “PENGARUH PO (PENILAIAN OBJEKTIF) PEMBIMBING DAN PO (PENILAIAN OBJEKTIF) PENGUJI TERHADAP KUALITAS KELULUSAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Mengatakan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kedisiplinan mahasiswa dalam menjalankan bimbingan skripsi serta untuk mengetahui pengaruh PO Pembimbing dan PO Penguji terhadap tingkat kualitas kelulusan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif korelasional. Tehnik pengambilan Sampel dalam penelitian ini didasari atas perhitungan rumus Slovin sebanyak 61 orang. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik iferensial. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semakin baik tingkat penyelesaian Penilaian Objektif Pembimbing, akan semakin baik tingkat kualitas kelulusan mahasiswa.
  3. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 3 No. 1 (2017)[35] yang berjudul “OPTIMALISASI DREAM INNOVATION DAY SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PENILAIAN RAHARJA CAREER” mengatakan penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan suatu sistem pada Perguruan Tinggi Raharja dengan menggunakan metode Raharja Career berbasis iMe (iLearning Media) secara online yang memanfaatkan DID (Dream Innovation Day). Peneliti akan menciptakan sistem yang mengelola dokumentasi Raharja Career secara efisien, dan menghimpun hasil karya penelitian mahasiswa dengan mudah, dan menciptakan sebuah sistem yang meningkatkan fasilitas pada Perguruan Tinggi Raharja dalam menyediakan sarana sesuai kebutuhan.
  4. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Padeli, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 8 No. 3 (2015)[36] yang berjudul “BUILDING CONTROL SYSTEM TARGET NILAI IPK DENGAN METODE FORWARD CHAINING” mengatakan penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi sistem kontrol dengan menggunakan sistem pakar (Expert System) sebagai alat bantu dalam pencapaian target nilai. Pada aplikasi tersebut system dapat menunjukan mata kuliah yang menjadi penyebab tidak tercapainya target mahasiswa pada tiap semester. Sistem ini dapat menunjukkan secara otomatis mata kuliah dari jumlah matakuliah dan semester yang sudah diselesaikan yang menjadi penyebab tidak tercapainya target nilai meskipun sudah dinyatakan lulus secara akademik.
  5. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Sudaryono, dkk dalam Technomedia Journal, Vol. 3 No. 1 (2018)[37] yang berjudul “PENILAIAN PEMBIMBING SEBAGAI MEDIA PENGINPUTAN NILAI MAHASISWA SIDANG PADA PESSTA+ DI PERGURUAN TINGGI” mengatakan tujuan penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi mahasiswa sebagai media untuk memenuhi poin penilaian sidang Skripsi. Penilaian Pembimbing sangatlah penting untuk memudahkan dosen dalam memberikan penilaian pembimbing yang ditujukan kepada mahasiswa. Namun, pada sistem penilaian pembimbing saat ini memiliki permasalahan yaitu masih menggunakan jaringan lokal yang hanya dapat diakses saat berada kampus. Dari permasalahan itu maka perlu adanya pengembangan pada penilaian pembimbing agar dapat diakses pada sistem PESSTA+ sehingga menjadi lebih sistematis, terorganisir, dapat diakses dimana saja secara online. Pada pengembangan sistem penilaian pembimbing ini menggunakan metode analisis swot dan elisitasi. Dan menggunakan salah satu Framework PHP yaitu Yii Framework.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Cahya Permana dan Ridwan Setiawan (2016)[38] yang berjudul “PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA” Pengelolaan nilai adalah proses pengelompokan nilai dari hasil studi yang dilakukan oleh siswa untuk didapatkan nilai akhir sebagai syarat kelulusan bagi siswa tersebut. Permasalahan yang terjadi dalam proses pengolahan nilai siswa yang ada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang masih dilakukan secara manual sehingga proses yang terjadi memakan waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi pengelolaan nilai siswa berbasis web untuk mempermudah guru dalam proses pengolahan nilai siswa agar lebih efektif dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rapid Application Development (RAD) dengan menggunakan pemodelan sistem konvensional dan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor). Hasil dari penelitian ini berupa diagram yang terdiri dari ERD (Entity Relationship Diagram), DFD (Data Flow Diagram), serta Context Diagram yang berjumlah delapan diagram yang digunakan dalam perancangan sistem yang dilakukan dan aplikasi dibuat berbasis web dengan menggunakan mysql sebagai penyimpanan data serta Adobe Dreamweaver sebagai text editor untuk melakukan perancangan aplikasi. Penelitian ini dibatasi hanya pada proses pengolahan nilai rapor sementara. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses pengolahan nilai yang lebih efektif serta meningkatkan kinerja guru dalam proses penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Hesty Puspita Sari dan Retno Muhartini (2017)[39] yang berjudul ”SISTEM APLIKASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SDN TANJUNGANOM 2 KECAMATAN TANJUNGANOM NGANJUK” Dalam pengolahan nilai raport di SDN Tanjunganom 2 Nganjuk saat ini masih bersifat manual, sehingga banyak waktu dan tenaga diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi pengolahan nilai bersifat komputerisasi. Upaya dalam pengolahan data dan informasi akan berhasil dengan perubahan yang lebih baik pada sistem yang ada (Microsot Excel). Aplikasi pengolahan nilai raport SDN Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk adalah aplikasi yang menangani pengolahan nilai raport K13 yang memiliki banya komponen mata pelajaran yang didapatkan para siswa SDN Tanjunganom 2. Pengolahan nilai ini meliputi penilaian spiritual, sosial, pengetahuan per Kompetenesi dasar dan Ketrampilan perkompetensi Dasar, termasuk juga ekstrakulikuler siswa, kepribadian dan ketidakhadiran siswa. Dalam aplikasi ini juga terdapat pendataan yang diperlukan dalam pengolahan nilai yaitu pendataan siswa, guru, mata pelajaran, kelas dan ekstakulikuler. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan Microsoft excel.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Sari Susanti, Erfian Junianto, Rizal Rachman (2017)[40]. yang berjudul “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web” Nilai merupakan salah satu hal penting di sekolah. berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orang tua dan pemerintah. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi siswa masih diolah secara manual sehingga membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengolah nilai. Pembuatan aplikasi web pengolahan nilai siswa adalah salah satu solusi untuk mengatasi lambatnya pengolahan nilai. Aplikasi web pengolahan nilai ini dibuat menggunakan model waterfall yang mencakup : analisis, desain, pengkodean dan pengujian. pada website ini penilaian diproses berdasarkan standar kurikulum 2013 yang memiliki tiga kompetensi nilai yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil akhir dari ketiga nilai tersebut diproses menjadi nilai rapor. Pembuatan web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan basis data MySQL. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa Aplikasi Web Pengolahan Nilai merupakan solusi yang membantu proses pengolahan nilai bagi wali kelas dan kemudahan bagi siswa untuk melihat nilainya.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Aldian Hidayat, Syafrika Deni Rizki, Dhio Saputra (2016)[41] yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI BERBASISKAN WEB PADA SEKOLAH MENENGAH ATASNEGERI5BUKITTINGGIDENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PERMROGRAMAN PHP” Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Bukirttinggi Mengenai desain Nilai Pemrosesan Sistem Informasi yang dimaksudkan untuk membantu para guru mereview staf yang rutin melakukan pengolahan nilai siswa. Dalam penelitian ini, merancang Sistem baru juga dilakukan untuk review Informasi Yang Spesifik agar lebih mudah dan memenuhi kebutuhan pengguna sehingga memudahkan pihak sekolah untuk memproses Data Nilai. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 5 Bukittinggi yang berorientasi pada nilai pemrosesan data di SMA Negeri 5 Bukittinggi. Dalam arti tidak hanya digunakan, tetapi juga mampu menyelesaikan masalah yang mungkin timbul dalam pemrosesan data secara manual yang selama ini dilakukan. Hasil penelitian ini berupa rancangan program aplikasi yang dapat diterapkan langsung Sekolah Menengah Umum Negeri 5 Bukittinggi serta dipublikasikan secara mudah kepada siswa melalui sistem informasi berbasis web. Maka dihasilkanlah suatu analisis dari sistem baru dengan menggunakan alat-alat seperti UML dan Use Cases.
  10. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Harfizar, dkk dalam jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 (2018)[42] yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMA PERINTIS 1 SEPATAN” mengatakan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi penilaian raport siswa pada Sekolah Menengah Akhir Perintis 1 Sepatan. Alasan perancangan ini adalah sistem belum sepenuhnya terkomputerisasi, petugas menerima berkas penilaian siswa dari setiap guru mata pelajaran lalu dicatat dalam buku kumpulan nilai dan menyalinnya kembali dalam raport lalu dibagikan ke wali/siswa. Hal yang dikhawatirkan bisa menyebabkan raport hilang, basah, sobek dan hal-hal lainnya yang mengakibatkan kerusakan pada raport. Maka peneliti menggunakan orientasi objek (unified Modeling Language) dan implementasinya menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database MySQL. Hasil yang didapatkan dari metode tersebut adalah data yang terkomputerisasi sehingga data nilai tersimpan baik didalam database.

Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan perancangan sistem informasi pengolahan data nilai siswa menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB III

PENDAHULUAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Smk Islam Iqro Pasar Kemis

Tinjauan atau analisa adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami gambaran serta keseluruhan tentang keadaan sistem yang sudah berjalan, dan hasil yang diperoleh dalam analisa sistem yang sedang berjalan itu akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan sistem yang sudah lama.

SMK Islam Iqro Pasar Kemis adalah salah satu SMK yang berada di kecamatan Pasar Kemis kabupaten Tangerang. SMK Islam Iqro Pasar Kemis adalah sekolah yang berusaha memiliki mutu lulusan yang beriman, bertaqwa serta berakhlaq mulia juga kompeten dalam penguasaan IPTEK.

Sejarah Singkat SMK Islam Iqro Pasar Kemis

SMK Islam Iqro Pasar Kemis adalah sekolah yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Islam Iqro Pasar Kemis yang dibuka pada tanggal 27 juni 2016, SMK Islam Iqro Pasar Kemis merupakan sekolah kejuruan yang baru tiga tahun yang lalu didirikan, saat ini SMK Islam Iqro Pasar Kemis baru memiliki satu kelas pertingkatan dan satu jurusan disetiap kelas nya yaitu jurusan Rekaya Perangkat Lunak. SMK Islam Iqro Pasar Kemis berlokasi di Jl. Otonom Pasar Kemis-Cikupa Rt. 05 Rw. 01 Ds. Suka Asih Kec. Pasar Kemis Kab. Tangerang.

Visi dan Misi SMK Islam Iqro Pasar Kemis

Untuk memajukan dan menjadikan sekolah unggulan SMK Islam Iqro memiliki visi dan misi untuk kedepannya yaitu :

Visi dan Misi SMK Islam Iqro Pasar Kemis

  1. Memiliki mutu lulusan yang beriman, bertaqwa serta berakhlaq mulya juga kompeten dalam penguasaan IPTEK

Misi SMK Islam Iqro Pasar Kemis

  1. Menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan dan religious.
  2. Meningkatkan profesionalisme guru.
  3. Meningkatkan disiplin bersama.
  4. Memanfaatkan potensi sekolah.
  5. Mengembangkan berbagai kegiatan akademisi.
  6. Memberdayakan komite dan meningkatkan peran orang tua, masyarakat dan instansi.
  7. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang bersifat rasional, transparan dan berdasarkan prinsip akuntabilitas.

Struktur Organisasi SMK Islam Iqro Pasar Kemis

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka hubungan diantara fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung jawab dan untuk menunjukan rantai atau garis perintah dan perangkapan fungsi maka diperlukan struktur organisasi.

Adapun struktur organisasi dalam SMK Islam Iqro Pasar Kemis adalah sebagai berikut:

Struktur Organisasi SMK Islam Iqro Pasar Kemis
Gambar Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Tanggung Jawab dan Wewenang

Sehubungan dengan bagan struktur organisasi SMK Islam Iqro Pasar Kemis, maka dapat dijelaskan mengenai tanggung jawab dan wewenang berdasarkan struktur organisasi tersebut. Adapun pembahasan mengenai tanggung jawab dan wewenang tersebut sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah

    Tugas dan fungsi Kepala Sekolah

    1. Kepala sekolah sebagai pendidik.
    2. Kepala sekolah sebagai manajer.
    3. Kepala sekolah sebagai pengelola administrasi.
    4. Kepala sekolah sebagai penyelia.
    5. Kepala sekolah sebagai pemimpin.
    6. Kepala sekolah sebagai pembaharu.
    7. Kepala sekolah sebagai motivator.
  2. Tata Usaha

    Tugas dan fungsi Tata Usaha

    1. Mengelola keluar masuknya uang.
    2. Membuat pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas harian yang disahkan oleh bendahara lembaga.
    3. Membuat laporan pertanggung jawaban perbulan dan menyimpan bukti pembayaran.
  3. Kepala Bidang Kurikulum

    Tugas dan fungsi Kepala Bidang Kurikulum

    1. Menyusun program kurikulum.
    2. Menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar.
    3. Menyusun pembagian tugas mengajar.
    4. Menyusun jadwal pelajaran, program tahunan dan program semester.
    5. Menyusun jadwal evaluasi.
    6. Menyusun program pelaksanaan ujian nasional.
    7. Menentukan kriteria kelas dan keberhasilan ujian nasional.
    8. Meyusun personil wali kelas dan piket bersama dengan kepala sekolah.
    9. Membimbing dan mengarahkan penyusunan program pembelajaran.
    10. Mengkordinasikan penyusunan.
  4. Kepala Bidang Kesiswaan

    Tugas dan fungsi Kepala Bidang Kesiswaan

    1. Mengkoordinasikan pelaksanaan program bimbingan, pengarahan dan pengendalian program kesiswaan.
    2. Menyusun program kesiswaan.
    3. Mengkoordinasikan hubungan sekolah dengan orang tua siswa.
    4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan siswa.
    5. Menyusun program pelaksanaan program kesiswaan.
  5. Kepala Bidang Humas

    Tugas dan fungsi Kepala Bidang Humas

    1. Melakukan kerja sama dengan baik dengan komite sekolah ataupun pihak luar (dinas, instansi, dan masyarakat).
    2. Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar keagamaan, dan hari-hari besar nsional.
    3. Mencari dan memberi informasi dalam rangka pengembangan pendidikan di sekolah.
  6. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana

    Tugas dan fungsi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana

    1. Mengkoordinasikan penginvestasian semua sarana yang ada.
    2. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan sarana dan prasaran di sekolah.
    3. Mengawasi pengunaan sarana dan prasarana.
    4. Pengadaan sarana dan prasarana.
    5. Penyusunan laporan kebutuhan sarana dan prasarana.
    6. Membuat laporan.
  7. Wali Kelas

    Tugas dan fungsi Wali Kelas

    1. Mencatat dan mengetahui identitas dan keadaan siswa di kelasnya.
    2. Memeriksa buku agenda harian dan absensi siswa.
    3. Bertindak selaku BP/BK serta koordinasi dengan orang tua siswa.
    4. Melakukan pemanggilan terhadap orang tua siswa, bagi siswa yang bermasalah.
    5. Mengisi buku catatan khusus siswa dan laporan pendidikan.
  8. Dewan Guru

    Tugas dan fungsi Dewan Guru

    1. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar.
    2. Membuat satuan pelajaran.
    3. Melakukan kegiatan belajar.
    4. Membuat alat praga atau program.
    5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Guru membuat ujian untuk diberikan kepada murid.
  2. Murid mengerjakan ujian yang telah diberikan oleh guru.
  3. Guru menilai hasil ujian para murid.
  4. Guru membuat laporan hasil ujian untuk diberikan kepada wali kelas.
  5. Wali kelas membuat laporan yang telah diterima dari guru matapelajaran untuk diberikan kepada wali murid.
  6. Wali murid menerima hasil nilai keseluruhan.

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini merupakan sistem proses sistem penilaian yang berjalan pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis :

  1. Use Case Diagram

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian kali ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Terdapat siswa yang sedang mengerjakan tugas, ulangan perbab, dan ujian akhir sekolah yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran yang nantinya akan di nilai oleh masih-masing guru dan nilai akhir akan diolah oleh wali kelas untuk dimasukkan ke raport buku siswa. Dan penggambaran sistem yang berjalan menggunakan Use Case Diagram sebagai berikut :

    Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram
    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan



    1. Terdapat sebuah sistem penilaian yang berjalan pada sekolah SMK Islam Iqro Pasar Kemis.
    2. Terdapat 4 Actor yang terdiri dari : Guru, Siswa, Wali Kelas, dan Orang Tua Murid.
    3. Terdapat 7 Use Case Diagram yang dilakukan oleh 4 Actor yaitu : Memberikan Ujian, Melakukan Ujian, Melakukan Penilaian Siswa, Menerima Hasil Ujian, Membuat rekap penilaian, Membuat laporan penilaian raport siswa, Hasil laporan raport siswa.
  2. Activity Diagram

    Menganalisa sistem yang berjalan di SMK Islam Iqro Pasar Kemis menggunakan activity diagram. sebagai berikut :


    Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram
    Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan


    1. Memiliki 1 buah initial node sebagai start point.
    2. Memiliki 9 buah action sebagai proses yang berjalan.
    3. Memiliki 1 buah fork sebagai percabangan.
    4. Memiliki 1 buah join sebagai penggabungan.
    5. Memiliki 1 buah final state sebagai end point.
  3. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa message yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Pada sistem sequence diagram yang sedang berjalan terdapat 5 object yang terdiri dari tugas, ulangan perbab, UAS, rekap nilai, dan raport yang saling berinteraksi dengan para actor. Gambaran sistem sequence diagram yang sedang berjalan sebagai berikut :

    Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram
    Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan



    1. 4 actor yang memiliki kegiatan diantaranya : guru mapel, siswa, wali kelas, orangtua siswa.
    2. 5 object yang saling berinteraksi yaitu : tugas, ulangan perbab, uas, rekap nilai, rapor.
    3. 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor – actor tersebut.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Untuk menemukan masalah - masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor - faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Faktor - faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses) ,Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Treat).

Tabel 3.1 SWOT


Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Adapun data masukan pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

    Tabel 3.2 Masukan


  2. Analisa Proses

    Adapun data proses pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

    Tabel 3.3 Proses


  3. Analisa Keluaran

    Adapun data keluaran pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

    Tabel 3.4 Keluaran


Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Adapun konfigurasi perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan pada sistem yang berjalan di SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang adalah sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : 15 Inch
    3. Mouse : USB
    4. Keyboard : USB
    5. RAM : 2 GB
    6. Hardisk : 320 GB
    7. Printer : Catridge
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Adapun konfigurasi perangkat lunak (Software) yang dibutuhkan pada sistem yang berjalan di SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang adalah sebagai berikut :

    1. Windows 7
    2. Microsoft Excel 2010
    3. Microsoft Word 2010
    4. Google Chrome
  3. Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan sistem penilaia yang SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang dapat diakses oleh :

    1. Wali Kelas
    2. Guru
    3. Kepala Sekolah

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Setelah melakukan analisa proses penilaian yang ada pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis, permasalahan yang sedang dihadapi oleh SMK Islam Iqro Pasar Kemis terbilang cukup merugikan dikarenakan di era globalisasi sekarang proses penilaian siswa masih menggunakan manual yaitu harus di input satu persatu oleh para guru sehingga memakan waktu yang tidak sedikit dan resiko terbesar pada proses tersebut adalah hilangnya data yang telah diselesaikan.

Proses sistem penilaian yang sedang berjalan pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis untuk menghasilkan suatu data membutuhkan waktu yang sangat banyak sehingga para siswa harus menunggu hasil ujian mereka yang telah dikerjakan dan terkadang para guru lupa untuk menilai salah satu siswa yang ada.

Oleh karena itu sebaiknya proses penilaian siswa harus terkomputerisasi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya agar kejadian yang merugikan sebelumnya bisa diminimalisir atau dihilangkan. Diharapkan dengan kemajuan teknologi sekarang ini bisa memberikan dampak positif bagi SMK Islam Iqro Pasar Kemis untuk mengembangkan sistem penilaian siswa yang ada tersebut.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam proses perencanaan sistem penilaian, peneliti memberikan masukan untuk membuat sistem informasi penilaian siswa. Dengan sistem informasi penilaian siswa maka diharapkan sumber daya yang ada seperti komputer, internet dapat digunakan secara optimal. Agar sistem penilaian kedepannya bisa berjalan dengan lebih cepat, tepat, dan akurat dan bisa meringankan tugas para guru untuk melakukan proses pengolahan data nilai para siswa.

User Requierment

Elistasi Tahap I

Tabel 3.5 Tahap I


Elistasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan berdasakan metode MDI. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M artinya Mandatory (Penting), Requirement tersebut harus ada
  2. D artinya Desirable (Diinginkan), Requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka sistem tersebut lebih sempurna.
  3. artinya Inessential (Tidak Penting), Requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.6 Tahap II


Elistasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebgai berikut:

  1. T artinya Teknikal, tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
  2. O artinya Operasional, tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
  3. E artinya Ekonomi, biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.
    Tabel 3.7 Tahap III


    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Setelah melakukan analisa sistem yang berjalan saat ini pada SMK Islam IQRO Pasar Kemis maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Adapun usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisa rancangan usulan prosedur yang baru untuk penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for UML 10.0 untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram, Squence diagram dan Class diagram.

    Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Usecase Diagram Pengolahan Data Nilai Wali Kelas


    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Pengolahan Data Nilai Wali Kelas Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (satu) sistem yang dapat melakukan kegiatan pengolahan data nilai pada SMK Iqro Kabupaten Tangerang 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
    2. 27 (dua puluh tujuh) use case yang dapat dilakukan oleh Admin yaitu dari login,menu utama,beranda,data guru,data siswa,data kelas,data mapel,data ekstra,set tahun aktif,set kelas,set mapel,set wali kelas,ubah password.

    Use Case Diagram Wali Kelas Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Usecase Diagram Pengolahan Data Nilai Wali Kelas


    Berdasarkan gambar 4.2 Use Case Diagram Pengolahan Data Nilai Wali Kelas Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (satu) sistem yang dapat melakukan kegiatan pengolahan data nilai pada SMK Iqro Kabupaten Tangerang 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Wali Kelas.
    2. 29 (dua puluh sembilan) use case yang dapat dilakukan oleh Wali Kelas yaitu dari login,menu utama,beranda,mapel diampu,riwayat mengajar, nilai sikap spiritual, nilai sikap sosial, absensi, ekstrakulikuler, prestasi, catatan, cetak raport, cetak lagger, ubah password.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.3 Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (satu) Initial node terlihat sebagai objek yang mengawali sistem tersebut.
    2. Terlihat 51 (lima puluh satu) Action menggambarkan ekseskusi pada sistem pengolahan data yang dilakukan saat melakukan penilaian.
    3. 1 (satu) Decision node menggambarkan login gagal atau berhasil.
    4. 1 (satu) Activity Final Node menggambarkan akhir eksekusi.
    5. 2 (dua) forknode node menampilkan relasi menu menu pada sistem.
    6. 1 (satu) Final node.

    Sequence Diagram Admin yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.4 Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin
    2. 13 (Tiga Belas) objek Life line saling berinteraksi antar muka.
    3. 15 (Lima belas) Messasge spesifikasi interaksi antar objek yang membuat informasi-informasi pada kegiatan terjadi.

    Sequence Diagram Wali Kelas yang Diusulkan

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Wali Kelas yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.5 Yang Diusulkan diatas yaitu :

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu siswa.
    2. 14 (Empat Belas) objek Life Line saling berinterikasi antar muka.
    3. 16 (Enam Belas) Message spesifikasi antara objek yang membuat informasi – informasi pada kegiatan terjadi.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Berikut ini tabel yang merupakan dimana perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan :

    Tabel 4.1 Perbedaan prosedur anatara sistem berjalan dan sistem usulan


    Rancangan Database

    Pada rancangan database digunakan untuk mempermudah dalam penyeleksian data, lalu membantu membuat pemrograman dalam memunculkan dan mengambil data.

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan


    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama Tabel : Pengguna
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Menjalankan Sistem
      Primary Key : Id
      Tabel 4.2 Tabel Pengguna



    2. Nama Tabel : m_ekstra
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Ekstrakulikuler
      Primary Key : Id
      Tabel 4.3 Tabel Menu Ekstrakulikuler



    3. Nama Tabel : m_guru
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Guru
      Primary Key : Id
      Tabel 4.4 Tabel Menu Guru



    4. Nama Tabel : m_kelas
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Kelas
      Primary Key : Id
      Tabel 4.5 Tabel Menu Kelas



    5. Nama Tabel : m_mapel
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Mata Pelajara
      Primary Key : Id
      Tabel 4.6 Tabel Menu Mata Pelajaran



    6. Nama Tabel : m_siswa
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Siswa
      Primary Key : Id
      Tabel 4.7 Tabel Menu Siswa



    7. Nama Tabel : tahun
      Media : Hardisk
      Fungsi : Untuk Masuk ke Menu Tahun Aktif
      Primary Key : Id
      Tabel 4.8 Tabel Menu Tahun Aktif



    8. Nama Tabel : t_guru_mapel
      Media : Hardisk
      Fungsi : Set Guru Mata Pelajaran
      Primary Key : Id
      Tabel 4.9 Tabel Set Guru Mata Pelajaran



    9. Nama Tabel : t_kelas_siswa
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu set Kelas
      Primary Key : Id
      Tabel 4.10 Tabel Set Kelas


    10. Nama Tabel : t_kkm
      Media : Hardisk
      Fungsi : Set Wali Kelas
      Primary Key : Id
      Tabel 4.11 Tabel Kkm


    11. Nama Tabel : t_mapel_kd
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Mata Pelajaran Diampu
      Primary Key : Id
      Tabel 4.12 Tabel Mata Pelajaran Diampu


    12. Nama Tabel : t_naikkelas
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu
      Primary Key : Id
      Tabel 4.13 Tabel Menu Naik Kelas


    13. Nama Tabel : t_nilai
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Nilai
      Primary Key : Id
      Tabel 4.14 Tabel Menu Nilai


    14. Nama Tabel : t_nilai_absensi
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Absensi
      Primary Key : Id
      Tabel 4.15 Tabel Nilai Absensi


    15. Nama Tabel : t_nilai_ekstra
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Ekstrakulikuler
      Primary Key : Id
      Tabel 4.16 Tabel Nilai Ekstrakulikuler


    16. Nama Tabel : t_nilai_ket
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Catatan
      Primary Key : Id
      Tabel 4.17 Tabel Nilai Catatan


    17. Nama Tabel : t_nilai_sikap_so
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Sikap Sosial
      Primary Key : Id
      Tabel 4.18 Tabel Nilai Sikap Sosial


    18. Nama Tabel : t_nilai_sikap_sp
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Nilai Sikap Spiritual
      Primary Key : Id
      Tabel 4.19 Tabel Nilai Sikap Spiritual


    19. Nama Tabel : t_prestasi
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Prestasi
      Primary Key : Id
      Tabel 4.20 Tabel Menu Prestasi



    20. Nama Tabel : t_walikelas
      Media : Hardisk
      Fungsi : Masuk Menu Wali Kelas
      Primary Key : Id
      Tabel 4.21 Tabel Menu Wali Kelas


    Rancangan Program

    1. Tampilan Menu Login


      Gambar 4.7. Tampilan Menu Login
    2. Tampilan Menu Beranda Admin


      Gambar 4.8. Tampilan Menu Beranda Admin
    3. Tampilan Menu Beranda Guru


      Gambar 4.9. Tampilan Menu Beranda Guru
    4. Tampilan Input Data Guru


      Gambar 4.10. Tampilan Input Data Guru
    5. Tampilan Input Data Siswa


      Gambar 4.11 Tampilan Input Data Siswa
    6. Tampilan Input Data Kelas


      Gambar 4.12 Tampilan Input Data Kelas
    7. Tampilan Menu Input Data Nilai


      Gambar 4.13 Tampilan Menu Input Data Nilai
    8. Tampilan Menu Set Tahun Aktif


      Gambar 4.14 Tampilan Menu Set Tahun Aktif
    9. Tampilan Menu Set Kelas


      Gambar 4.15 Tampilan Menu Set Kelas
    10. Tampilan Menu Set Mata Pelajaran Guru


      Gambar 4.16 Tampilan Menu Set Mata Pelajaran Guru

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel ® Core ™ i3-2348M (2.3GHz)
    2. Monitor : 14.0” LED LCD
    3. RAM  : 2GB
    4. Hardisk : 500 GB

    Spesifikasi Software

    1. Sistem Operasi Windows
    2. Xampp
    3. Visual Paradigm for UML
    4. Google Chrome

    Pengujian Sistem Yang Diusulkan

    Black Box Testing

    Pengujian merupakan bagaian dari tahap-tahap pengujian yang akan dilakukan oleh penulis kepada sistem yang telah dibuat untuk menguji fungsionalitas sistem. Tujua dari metode ini untuk mengetahui kesalahan program.

    Tabel 4.22 Tabel Pengujian Sistem Yang Diusulkan


    Time schedule

    Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

    Tabel 4.Tabel 4.23 Tabel Time Schedule


    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Semester Siswa Berbasis Web Pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang”.

    Tabel 4.Tabel 4.24 Tabel Esitimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan penulis pada sistem pengolahan data nilai siswa pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Pengolahan data nilai siswa yang berjalan saat ini pada SMK Islam Iqro pasar kemis masih dilakukan secara manual dengan cara menuliskan data nilai ke dalam kertas sehingga menimbulkan arsip yang cukup banyak akan sulit dicari bila ingin dibutuhkan kembali dan kemungkinan besar data mudah hilang maupun rusak.
    2. Proses pengolahan data nilai siswa pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis masih belum efektif dan efisien dengan cara mengolah data nilai secara manual akan memakan waktu yang cukup lama dan akan membutuhkan kertas yang cukup banyak sehingga akan mengeluarkan biaya yang relatif besar.
    3. Membuat sistem terkomputerisasi dengan menggunakan bahasa Pemrograman PHP dan MySQL untuk pembuatan databasenya serta Unified Modelling language (UML) untuk pembuatan perancangannya dan adapun tampilan yang terdapat dalam sistem yaitu menu mata pelajaran, menu nilai sikap spiritual siswa, menu nilai sikap sosial siswa, menu absensi siswa, menu ekstrakulikuler siswa, menu prestasi siswa, menu catatan siswa dan menu cetak raport siswa. Hal ini sesuai dengan kebutuhan pengolahan data nilai pada SMK Islam Iqro Pasar kemis Kab. Tangerang.

    Rekomendasi

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem pengolahan data nilai siswa pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis, maka terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja, yaitu sebagai berikut:

    1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem yang dibuat maka dapat dilakuakan pelatihan pengoperasian program bagi Wali kelas dan dewan guru agar lebih memahami sistem yang ada.
    2. Diperlukan back up data secara berkala dan perawatan untuk menghindari terjadinya kehilangan atau kerusakan data.
    3. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai perubahan dan perkembangan pada SMK Islam Iqro Pasar Kemis.

    Kesan

    Kesan selama menjalani observasi di SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang cukup baik dimana saat penulis membutuhkan data serta melakukan wawancara dengan stakholder dan dewan guru disana mereka tidak menutupi atau merahasiakannya, akan tetapi memberikan data yang cukup akurat bahkan di jelaskan agar penulis lebih paham mengenai prosedur yang sedang berjalan disana.

    Demikian kesimpulan, rekomendasi serta kesan yang penulis dapat sampaikan semoga dapat menjadi bahan acuan khususnya bagi SMK Islam Iqro Pasar Kemis Kab. Tangerang.

    Daftar Pustaka

    1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 Sutabri Tata, 2016, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta.
    2. Yuliana, Khozin dan Saptono Ramadhan. 2017.
    3. 3,0 3,1 Maimunah, Dedeh Supriyanti dan Hendrian. 2017.
    4. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
    5. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang. Semarang: Jurnal KOMPAK Vol.9 No.1.
    6. 6,0 6,1 6,2 Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
    7. 7,0 7,1 7,2 Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
    8. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
    9. Aris, Dini Andriani, Apriyani Romondor, Dian Eka sari. 2016.” Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada Pt Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web”. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805
    10. Pamungkas, Ridho. 2017."Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan". Vol.1 No.2. ISSN: 2580-409X
    11. 11,0 11,1 Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari Kompetensi Profesional Penilaian Hasil Belajar.
    12. Arikunto, 2015. Pendekatan Saintifik Dengan Metode Role Playing Mempermudah Penilaian Individu Peserta Didik. Inspiramatika , 1(1).
    13. Yudha, Surya Indra. 2017. Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.
    14. Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. 2016. "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram.
    15. 15,0 15,1 15,2 15,3 15,4 15,5 15,6 15,7 Ooe, Ajibola, Sunday Oo dan Eyehorua Do. 2018. Development of Automated Intravenous Blood Infusion Monitoring System using Load Cell Sensor. Journal of Applied Sciences and Environmental Management Vol. 22, No. 10.
    16. Sudarsana, I. K. (2017). “Optimalisasi Pemahaman Ajaran Tri Hita Karana Dalam Meningkatkan Karakter Siswa Sekolah Dasar (Perspektif Psikologi Pendidikan)”. Prosiding Senada 2, 250-256.
    17. Aryani, Diah ,Ade Setiadi dan Fifit Alfiah.2015.”Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan Sms Dengan Gammu Sms Engine Berbasis Php”.Jurnal CCIT. Vol.8 No.3. ISSN : 1978 -8282
    18. Maimunah, Dini Luigi dan Ade Ferdiansyah. 2017.”Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online”. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.ISSN : 2302-3805
    19. Widodo, S. M., & Sutopo, J. (2018). Metode Customer Satisfaction Index (CSI) Untuk Mengetahui Pola Kepuasan Pelanggan Pada E-Commerce Model Business to Customer. Jurnal Informatika Upgris, 4(1).
    20. Yusuf, Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 Januari 2015.
    21. Rahardi, Majid dkk. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016 Vol. 4 No. 1. ISSN: 2302-3805.
    22. Henderi. 2017. Diktat Object Modelling With Unified Modelling Language (UML). Tangerang: STMIK Raharja.
    23. Seth, Cristophe. 2015. The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy. 50MINUTES.COM.
    24. 24,0 24,1 Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
    25. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI
    26. Wijayanto, R. (2014). Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Kelas 2 Pada Mi Nurul Falah Ciater. Evolusi, 2(1).
    27. Yuniar, E., & Muslim, M. H. (2018). SISTEM INFORMASI LAYANAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN CODEIGNITER PADA PUSKESMAS BULULAWANG. ANTIVIRUS: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 12(1).
    28. Hosseini, Asrin dan Amir Sheikh-Ahmadi. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. Iran: International Journal of Computer Applications Vol.131 No.13.
    29. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. A. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 8(2), 24-33.
    30. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8, No. 2, Januari 2015.
    31. Maulani, Giandari. Rahardja, Untung. Adila Latifa, Tri.2016.”Video Sebagai E. Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”.Tangerang:STMIK Raharja.Jurnal CCIT. Vol.9. 2 Januari 2016.ISSN:1978-8282.
    32. Sutopo, Priyo. dkk 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran. Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 Febuari 2016].
    33. Azizah, Nur, Sri Rahayu dan Nova Adhista. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Addictive Weighting (SAW). STMIK RAHARJA. Jurnal SENSI Vol 3 No 2.
    34. Rafika, Ageng Setiani, Ki Ahmad Saputro dan Riyan Nova Saputra. 2015. Pengaruh PO (Penilaian Objektif) Pembimbing dan PO (Penilaian Objektif) Penguji Terhadap Kualitas Kelulusan Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Raharja. STMIK RAHARJA. Jurnal CICES Vol 1 No 1.
    35. Tiara, Khanna, Desy Apriani dan Julipah Al Munawaroh. 2017. Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Penilaian Raharja Career. STMIK RAHARJA. Jurnal CCIT Vol 3 No 1.
    36. Padeli, Aris Martono dan Fadli Fadillah Rahman. 2015. Building Control System Target Nilai IPK Dengan Metode Forward Chaining. STMIK RAHARJA. Jurnal CCIT Vol 8 No 3.
    37. Sudaryono, Indri Handayani dan Yanti Nurmalasari. 2018. Penilaian Pembimbing Sebagai Media Penginputan Nilai Mahasiswa Sidang Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi. STMIK RAHARJA. Technomedia Journal Vol 3 No 1.
    38. Permana,Cahya dan Ridwan Setiawan.2016.”Pengembangan Aplikasi Pengolahan Nilai Siswa Berbasis Web Di Sekolah Dasar Negeri”.Jurnal Algoritma.Vol. 13 No. 1.ISSN : 2302-7339
    39. Puspita, Hesty Sari dan Retno Muhartini.2017.”Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Sdn Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk”.Jurnal Antivirus.Vol. 11 No. 1. p-ISSN: 1978-5232.e-ISSN: 2527-337X
    40. Susanti,Sari ,Erfian Junianto dan Rizal Rachman.2017. “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web”.Jurnal Informatika.Vol.4 No.1. ISSN: 2355-6579.E-ISSN: 2528-2247
    41. Hidayat,Aldian ,Syafrika Deni Rizki dan Dhio Saputra.2016.”Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Berbasiskan Web Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Bukittinggi Dengan Menggunakan Bahasa Permrograman Php”.Jurnal Teknologi Vol. 6, No. 2.ISSN : 2301-4474
    42. Harfizar, Arief Saptono dan Bayu Dwi Kurniawan. 2018. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web Pada SMA Perintis 1 Sepatan. STMIK RAHARJA. Jurnal SENSI Vol 4 No 1.

Contributors

Bonari96