SI1322475312

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET

PADA PT. VISIONET INTERNATIONAL

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1322475312
NAMA




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET

PADA PT. VISIONET INTERNATIONAL

 

Disusun Oleh :

NIM
: 11322475312
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Mei 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET

PADA PT.VISIONET INTERNATIONAL


 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475312
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang, Mei 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 10002
   
NID : 10020



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET

PADA PT. VISIONET INTERNATIONAL


 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475312
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(xxxx, )
 
(xxxx, )
 
(xxxx, )
NID : xxx
 
NID : xxx
 
NID : xxx




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK)

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

 

NIM
: 1322475312
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Enginering

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lainnya, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Mei 2015
Rizki Ramadhani
NIM : 1322475312

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Di era globalisasi ini, setiap perusahaan membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Salah satu informasi yang dibutuhkan ialah informasi aset dan inventaris yang dimiliki oleh suatu perusahaan. PT Visionet international sebagai pelaku IT Manage Services memiliki banyak aset fisik maupun non fisik yang di gunakan untuk menunjang operasional mereka, baik yang berada di lokasi customer maupun data center nya sendiri. Jumlah aset yang besar dan berada di berbagai lokasi membutuhkan manajemen yang baik. Untuk mengatasi hal ini PT. Visionet International membutuhkan suatu sistem yang dapat mengelola data aset IT baik, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset IT sehingga pengawasan aset menjadi lebih mudah dan membantu pelaporan aset IT. Hasil akhir yang diharapkan adalah, aplikasi ini dapat menangani manajemen data aset IT pada perusahaan, menjadikan proses manajemen data aset IT, baik yang sedang terpakai maupun yang sedang tidak terpakai menjadi lebih terstruktur.

Kata kunci : Aset IT, Inventaris IT, Manajemen data IT Aset

ABSTRACT

In this globalization era , every company needs the information quickly and accurately . One of the required information is information assets and inventory owned by a company. PT Visionet international as perpetrators Manage IT Services has many physical and non- physical assets are in use to support their operations, both located at the customer site as well as its own data center. Total assets are many and are in various locations requires good management .

To overcome this PT. Visionet International needs a system that can manage a good IT asset data , enabling recording centralization of IT assets so that asset monitoring becomes easier and helps reporting of IT assets. The final results are expected , the application can handle data management on enterprise IT assets , making IT asset data management process , both of which are being used or are being unused to become more structured.

Keyword : IT Assets, Inventory IT, Management Data IT Assets



KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamualaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik. Dimana tugas ini penulis buat dan sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan Laporan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Manajemen Data IT Asset Pada PT Visionet International".

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena tanpa adanya bantuan tersebut penulis merasa laporan ini tidak akan terselesaikan, ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika (TI).
  4. BapakSutrisno, M.Kom selaku dosen pembimbing 1 dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, terima kasih atas saran dan bimbingannya.
  5. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom selaku dosen pembimbing 2 dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, terima kasih atas saran dan bimbingannya.
  6. Bapak/Ibu Dosen di Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Kepada teman-teman kampus yang telah memberikan dukungannya.

Lebih khususnya saya ucapkan kepada kedua orang tua, yang terus menerus dan tidak pernah lelah memberikan dorongan serta semangat baik itu secara moril maupun materil.

Maaf apabila laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan semoga laporan Skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis serta bermanfaat pula bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.


Tangerang, Mei 2015
Rizki Ramadhani
NIM : 1322475312



Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Sequence Diagram

Simbol Activity Diagram

Simbol Class Diagram

Simbol Flowchart


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 ElisitasiTahap I

Tabel 3.2 ElisitasiTahap II

Tabel 3.3 ElisitasiTahap III

Tabel 3.4 Final DrafElisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem

Tabel 4.2 Unnormal

Tabel 4.3 First Normal Form (1NF)

Tabel4.4StrukturTabelasset_inventory

Table 4.5StrukturTabelm_device_type

Tabel 4.6StrukturTabelm_dc_loc

Tabel 4.7 StrukturTabelm_dept

Tabel4.8StrukturTabelm_users

Tabel4.9StrukturTabellog_asset

Tabel4.10StrukturTabelasset_contract_history

Tabel4.11StrukturTabelasset_link_comm

Tabel4.12StrukturTabelasset_lpar

Tabel4.13StrukturTabelasset_vm

Tabel4.14StrukturTabelm_customer

Tabel4.15StrukturTabelm_vendor

Tabel4.16StrukturTabel m_services

Tabel 4.17 Pengujian Black Box

Tabel4.18ScheduleImplementasi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1Struktur Oraganisasi BU ITMS pada PT Visionet

Gambar 3.2Use Case DiagramManajemen Data Di Folder Sharing

Gambar 3.3Activity Diagram Manajemen Data Di Folder Sharing

Gambar 4.1 Use Case Sistem Yang Di Usulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Pada Admin

Gambar 4.3 Activity Diagram Pada User

Gambar 4.4 Sequence Diagram Pada User

Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Admin

Gambar 4.6 Second Normal Form (2NF)

Gambar 4.7 Third Normal Form (3NF)

Gambar 4.8 HalamanLogin

Gambar 4.9 HalamanDashboard

Gambar 4.10 HalamanAset Inventory

Gambar4.11 Halaman Aset LPAR

Gambar 4.12 Halaman Rack Server

Gambar 4.13 Halaman Layout Data Center

Gambar 4.14 Halaman Contract Maintenance

Gambar4.15 Halaman Report


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangat berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari pun semua serba terkomputerisasi. Seperti di sekolah-sekolah,kantor, pusat perbelanjaan, dan lain-lain yang telah menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat memudahkan kita dalam segala aspek kehidupan.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem informasi manajemen yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan manusia.Melakukan manajemen data dengan baik dapat menghasilkan informasi yang valid, sehingga hasil informasi tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur untuk melakukan tindakan dan keputusan selanjutnya. Dengan adanya pengembangan inilah, maka setiap perusahaan ingin mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru agar tidak tertinggal dari yang lain.

Setiap perusahaan baik swasta maupunpemerintah pasti mempunyai aset, baik dalam bentuk barang, maupun aset non fisik. Aset tersebut memiliki nilai dan kegunaan yang besar dan untuk menunjang proses bisnis perusahaan sepertiserver, virtualisasi server, router, dan perangkat-perangkat lainnya. Aset tersebut harus di identifikasi dan di kelola dengan baik, sehingga mengetauhi kondisi aset tersebut.

Pengolahan dataaset Pada PT. Visionet International, sampai saat ini masih pengolahan data aset memang komputerisasi dengan melakukan pencatatan mengunakan software pengolahan angka "microsoft excel", lalu di simpan di folder sharing, namun data yang di hasilkan masih memiliki kekurangan dan ketidakpaduan data antara tiap bagian departemen satu sama lain, sehingga informasi yang dihasilkan kurang akurat.

Dengan demikian dirasa sangat perlu untuk merancang aplikasi untuk Manajemen Pengolahan DataAset berbasis Web sebagai wadahuntuk mengolah data asset setiap departemenagar dapat di kontroldan menangani perubahan data aset dengan cepat. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis berkesimpulan untuk mengambil judul " PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DATA IT ASSET PADA PT. VISIONET INTERNATIONAL " dengan harapan program yang baru dapat memberikan solusi dalam memecahkan masalah pada pengolahan data IT Aset.


Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat penulis kemukakan dalam membuatskripsi ini antara lain.

  1. Informasi aset seperti apa yang di butuhkan oleh setiap departemen PT. Visionet International ?

  2. Bagaimana Pengolahan manajemen data IT aset pada PT. Visionet International?

  3. Bagaimana proses sistem manajemen aset yang berjalan saat ini pada PT. Visionet International ?

Ruang Lingkup

Karena luasnya permasalahan yang ada, sehingga penulis membatasi masalah yang akan dibahas guna lebih terarah dan berjalan dengan baik. Adapun batasan masalah yang akan dibahas meliputi :

  1. Pendataan Data IT asset fisik (kepemilikan, keberadaan, jumlah dan lain-lain).

  2. Pendataan Data IT asset Non fisik (kepemilikan, keberadaan, jumlah dan lain-lain).

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.

  1. Membangun sistem yang mampu memberikan informasi data IT asset kepada karyawan secara akurat dan jelas serta sesuai antara sumber data dan bukti fisik dilapangan.

  2. Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan. Serta sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang sarjana Strata-1 (S1) pada Jurusan Teknik Informatika.

Manfaat

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

  1. Dengan adanya sarana manajemen databerbasis web ini tim dapat menggunakan dan mengolah informasi dengan tepat, terarah dan terpusat, sehingga menghasilkan data yang valid.

  2. Dapat memberi kemudahan untuk melakukan dokumentasi informasi ketika data di perlukan atau akan pengauditan data.


Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    SPenulis langsung meneliti lingkungan kampus untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui elemen-elemen sistem tersebut.

  2. Metode Interview Wawancara

    Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada karyawan yang bersangkutan guna mendapatkan data yang diperlukan.

  3. Metode Pustaka

    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem penilaian dan pemprograman PHP.Penulis dalam penelitian ini melakukan pembedahan buku dan mempelajari unsur objek yang diteliti.

Metode Analisis

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu:

  1. Survey terhadap sistem yang sedang berjalan.

  2. Analisis terhadap temuan survey.

  3. Identifikasi kebutuan informasi.

  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan adalah metode terstruktur, yaitu metode dengan cara menganalisa sistem yang ada, mendesain dan mengimplementasikannya kedalam pemrograman


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini maka penulis membagi penulisan Tugas Akhir ini ke dalam 5 (lima) bab, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang penulisan skripsi, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian tersebut, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar Web, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Pada bab ini menjelaskan tujuan organisasi yaitu meliputi sejarah singkat, struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang, analisa permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya, Unified Modeling Language (UML), Elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan rancangan prototipe, tampilan layar, konfiguarasi sistem, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada pada bab sebelumnya, dijelaskan satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan untuk pengembangan program ini lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Sutarman (2012 : 13)[1]
  2. Sistem merupakan sesuatu yang sangat dekat, selalu selalu melekat dan selalu ada didalam kehidupan kita, baik kita sadari maupun tidak kita sadari. Rohmat Taufiq, ST., M.Kom (2013:1)[2]
  3. Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai tujuan. Tata Sutabri (2012:16)[3]

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan pengertian sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakandaerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem denganlingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandangsebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifatmerugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harustetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem laindisebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber dayamengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satusubsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuksatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukansistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkankeluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya. Tata Sutabri (2012:22)[5]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia(Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka(Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.


Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub Yakub (2012:5) [6], " Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai". Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


2. Kualitas Informasi

Menurut Agus Mulyanto, (2009 : 247) [7], Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok diantaranya yaitu:

a. Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

  1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
  2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
  3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat . Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c. Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.


3. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Agus Mulyanto (2009 : 247).[8]


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya:

  1. Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)[9]
  2. Sistem Informasi adalah suatu sIstem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Tata Sutabri (2012:46)[10]
  3. Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. Rohmat Taufiq, ST., M.Kom (2013: )[11]
Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.


2. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[12] mengemukakan bahwa "Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran".Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


Perancangan Sistem

"Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru". Kristanto(2008:61).[13]
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197).[14]Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain.Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
  1. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  2. Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan antarmuka, perancangan isi, dan perancangan program.

  4. Testing

    Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

  5. Implementasi

    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

  6. Maintenance

    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, Kristanto(2008:65)[15] :
  1. Menyiapkan disain terinci sistem.
  2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
  3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
  4. Memiliki konfigurasi hardware dan software.
  5. Laporan ke manajemen.

Teori Khusus

Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

  1. Menurut Widodo (2011:6) [16], "UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik".
  2. Menurut Nugroho (2010:6)[17], "UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)." Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).


2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:6)[18], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:
  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.


3. Konsep Permodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10)[19]Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).


4. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:117)[20], bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:
1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural Things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral Things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping Things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational Things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

e. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Ketergantungan (Dependention)

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

  2. Asosiasi (Association)

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  3. Generalisasi (Generalization)

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

  4. Realisasi (Realization)

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


Definisi Eclipse

Menurut Nasruddin Safaat (2012:16)[21], Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Eclipse sendiri juga merupakan sebuah komunitas open source, yang memiliki proyek yang berfokus pada membangun sebuah platform pengembangan terbuka dari extensible Framework, tools dan runtime untuk membangun, menyebarkan dan mengelola perangkat lunak di seluruh siklus hidup perangkat lunak tersebut.
Umumnya Eclipse digunakan untuk membuat sebuah program yang menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, Eclipse juga bisa digunakan untuk penggunaan bahasa pemrograman lainnya seperti C, C++, COBOL, Perl, PHP, Python, dan sebagainya.


Definisi PHP

Menurut Diar Puji Octavian (2010:31)[22]"PHP (Hypertext Prosesor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke webbrowser menjadi kode HTML". Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:
  1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
  2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
  3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MY SQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
  4. Merupakan software yang bersifat open source.
  5. Gratis untuk didownload dan digunakan.
  6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.


Definisi MySQL

Menurut Anhar (2010:45)[23]"MySQL adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya". MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/ support dengan database MySQL.


Definisi XAMPP

Menurut Yogi Wicaksono (2009:7)[24] "XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local". XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.


Pengertian Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah kode dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.
Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.(Abdul Kadir, 2010).Arsitektur aplikasi web meliputi klien, webserver, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien. Abdul Kadir (2010)


Information Technology (IT)

Pengolahan data dalam jumlah besar menjadi informasi membutuhkan peranan teknologi sebagai media pengolah, penyimpan, dan penyampaian. Menurut Turban etal. (2010), teknologi informasi adalah kumpulan dari komponen teknologi yang secara khusus diatur kedalam sistem informasi berbasis komputer. Secara praktis Whitten etal. (2011) berpendapat bahwa, teknologi informasi merupakan istilah yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras maupun lunak) dengan teknologi komunikasi (jaringan data, gambar, dan suara). Menurut Laudon (2009), infrastruktur dari teknologi informasi terdiri dari:
  1. Perangkat Keras (Hardware)

    Peralatan fisik yang digunakan untuk menginput, memproses, dan menghasilkan aktivitas dalam sebuah sistem informasi.

  2. Perangkat Lunak (Software)

    Instruksi detail dan terprogram yang mengontrol dan mengkoordinasikan kinerja dari komponen hardware dari suatu komputer dalam sebuah sistem informasi.

  3. Teknologi Penyimpanan (Storage Technology)

    Media fisik dan software yang memerintahkan penyimpanan dan pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.

  4. Teknologi Komunikasi (Communication Technology)

    Peralatan fisik dan software yang menghubungkan berbagai komponen hardware komputer untuk mentransfer data dari satu lokasi fisik ke lokasi yang lain. Peralatan komputer dan komunikasi dapat dikoneksikan dalam suatu jaringan untuk membagikan suara, data, gambar, ataupun video. Jaringan (network) menghubungkan dua atau lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya. pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.


Pengertian Aset

Menurut Azhar Susanto (2009:71)[25]"pengertian aset adalah sebagai berikut " Aset dapat didefinisikan dengan cara yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa kekayaan perusahaan itu meliputi : uang, mesin, peralatan, informasi, dan metode. Kekayaan tersebut ada yang terlihat seperti peralatan dan tanah, dan ada juga yang tidak terlihat seperti hak paten dan hak cipta."
" Aset adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud (tangible fixed assets), mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melakukan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali."


Definisi Manajemen

Definisi manajemen menurut Oei Liang Lee manajemen adalah suatu ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuanya yang telah ditetapkan.
Definis manajemen menurut James A.F Stoner Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.


Definisi Inventaris

Pergertian inventaris secara umum adalah daftar terperinci tentang barang-barang kantor, sekolah, perusahan dan sebagainya. Menurut Muhammad Ali (2009:78), inventaris adalah daftar yang memuat semua barang perusahan dan sebagainya yang dipakai dalam melaksanakan tugas. Daftar yang dimaksud ialah berupa cacatan tentang semua alat dan bahan yang disediakan untuk dipergunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan maupun sebagai peralatan operasional perusahan.


Definisi Elisitasi

Menurut Suryo Guritno (2010:303) "elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".
Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
a. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
c. Elisitasi tahap III

Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaa requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
  1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L): mudah untuk dikerjakan.
d. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Literature Review

Penelitian sebelumnya (Literature Review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literature Review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari Literature Review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian.
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Suhairi pada tahun 2010 dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Pada PT.CIPTAKRIDATAMA" Menjelaskan bahwa penelitian tesebut adalah manajemen aset yang berjalan selama ini dilakukan secara manual sehingga sulit dilakukan penelusuran aset. Maka itu dilakukan perancangan suatu sistem informasi untuk mengelola aset yang dimiliki meliputi permintaan aset, persetujuan, pembelian, register, pengiriman dan penerimaan aset.
  2. Penelitian yang di lakukan oleh Reza Pahlava pada tahun 2014 dengan judul "Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset Dan Inventaris Pada PT IMS Logistics" menjelaskan bahwa penelitian tersebut adalah melakukan penelitian untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan data aset, pencatatan peminjaman data aset dan perbaikan data aset yang dimana aset tersebut berada di cabang perusahaan yang berbeda.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Endriawan pada tahun 2013 dengan judul "Pengembangan Sistem Pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT. Pertamina" Menjelaskan bahwa penelitian tesebut adalah melakukan penelitian untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset, meliputi, mencatat aset perusahaan pada unit operasi, mencatat aset perusahaan pada cost center mencatat aset perusahaan yang dibawa oleh pekerja, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset perusahaan sehingga dapat mengawasai aset perusahaan, membantu pelaporan aset teknologi informasi dan membantu proses perpanjangan kontrak aset teknologi informasi pada vendor.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ester Ivone Wiama pada tahun 2011 dengan judul "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Aset Pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta" Menjelaskan bahwa penelitian tesebut untuk merancang aplikasi Sistem Informasi Aset pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta yang mencakup Proses pemeliharaan aset, Proses pencatatan, dan total laporan aset yang sebelumnya masih bersifat manual.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Maryono pada tahun 2011 dengan judul "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta" Menjelaskan bahwa Pengelolaan aset barang di ASMI Santa Maria selama ini dilakukan dengan aplikasi MS Excel dalam format daftar inventaris barang. Aplikasi ini memiliki keterbatasan seperti tidak adanya rekaman detil aset barang, kesulitan melakukan penghitungan yang kompleks seperti penilaian aset, terbatasnya akses pihak lain yang membutuhkan, dan kurang dapat menangani penatausahaan aset barang yang dapat memberikan informasi real time, akurat, terintegrasi, dan user friendly. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang kebutuhan sistem untuk mengelola aset TIK di ASMI Santa Maria Yogyakarta.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Azizah Asri Kurniasari pada tahun 2010 dengan judul "Aplikasi Sistem Inventori Gudang Berbasis Web Studi Kasus Perusahaan Distributor Farmasi PT.Bandung Perdana Medikatama " Menjelaskan bahwa pengelolaan data inventori gudang di PT. Bandung Perdana Medikatama masih manual, artinya dari segi pencatatan dan pengelolaannya masih menggunakan selembar kertas berupa kartu persediaan. Sebagai perusahaan distributor dengan multi cabang, pelaporan dari kantor cabang ke kantor pusat dilakukan dengan cara menyalin data inventori dari kartu tersebut ke dalam Microsoft Office Excel. Setiap hari laporan dalam format Excel tersebut harus dikirim ke pihak kantor pusat via email. Sistem tersebut menjadikan pihak kantor pusat tidak dapat mengetahui data inventori masing-masing kantor cabang dengan cepat. PT. Bandung Perdana Medikatama telah terhubung jaringan Internet. Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimaksimalkan dengan membangun aplikasi sistem inventori gudang berbasis web yang dapat diakses oleh pihak kantor pusat dan kantor cabang.


BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Visionet International, merupakan perusahaan yang di dirikan dalam wilayah hukum republik Indonesia, berdomisili di lippo Cyber Park, Bolevard Gajah Mada No. PT Visionet International 2021, Lippo village 1200, Tangerang 15811.
PT Visionet International merupakan anak dari perusahaan PT. Multipolar tbk, yang memiliki fokus pada layanan IT Outsourcing Services.PT. Visionet International adalah penyedia layanan outsourcing IT secara menyeluruh dan terintegrasi mulai dari layanan operasi data center untuk berbagai aplikasi bisnis sampai kepada layanan operasi IT sehari-hari.Sebagai perusahaan IT Outsourcing Visionet menawarkan operasi IT yang optimal , reability dan scalabilitydari infrastruktur teknologi yang dapat mendukung kegiatan bisnis utama perusahaan.
Memulai operasinya pada tahun 2006 dengan fokus perngoperasian EDC, dalam waktu yang sangat relatif singkat Visionet berkembang dengan pesat.Keunggulan Visionet terletak pada service point yang tersebar luas di kota-kota besar di indonesia, yang menjamin kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada pelanggan. Selain itu keunggulan lainnya adalah visionet selalu memberikan pelayan bermutu, oleh karena itu secara operasional hal tersebut di wujudkan dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang merupakan rangkaian standar international tentang praktek manajemen yang baik yang menghasilkan kepastian untuk dapat menghasilkan produk / jasa sesuai dengan mutu yang di janjikan kepada pelanggan.


Visi dan Misi

a. Visi

Mendukung pelanggan untuk memaksimalkan teknologi dalam rangka menigkatkan daya saing di pangsa pasar mereka.

b. Misi

Mengembangkan Portfolio bisnis yang bernilai tinggi melalui ekspansi yang berkesinambungan dalam bisnis outsourcing dengan :

  1. Memberikan kualitas layanan yang konsisten
  2. Memberikan tingkat pengembalian yabng optimal atas biaya yang di keluarkan
  3. Pendayagunaan teknologi yang fleksibel


Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah perusahaan manapun karena untuk menunjukkan pola tetap hubungan-hubungandiantara fungsi. Bagian-bagian maupun tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan yang merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan.Berikutgambar struktur organisasi dibawah ini :

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi BU ITMS pada PT Visionet


Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam struktur organisasi PT Visionet Internasional yang hanya dalam ruang linkup Divisi IT Manage Service dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing Department antara lain :
  1. IT Manage Service Director
  2. a. Memimpin Divisi Perusahaan di bidang IT Manage Service.

    b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas kepala bagian.

    c. Berhak dalam menetapkan garis-garis kebijaksanaan seluruh karyawan.

  3. IT Manage Service Group Headr
  4. a. Memastikan Kinerja yang optimal dari setiap departemen yang di pimpinnya.

    b. Mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional.

    c. Berhak dalam menetapkan garis-garis kebijaksanaan seluruh karyawan.

  5. Departement Head
  6. a. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.

    b. Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan – kepentingan perusahaan.

    c. Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional perusahaan.

    d. Membuat target perencanaan kegiatan operasional.

  7. Network Operation
  8. a. Memonitor operasi semua hubungan backbone dan pendukung jaringan lainnya.

    b. Menjamin bahwa pelayanan jaringan bekerja secara terus menerus selama 24 jam.

    c. Memberi jaminan untuk mendukung kualitas layanan jaringan kepada pengguna.

    d. Perbaikan semua masalah jaringan dan sistem terkait.

    e. Membuka pelacakan dan resolusi dokumentasi permasalahan pada sistem jaringan.

  9. Server Operation
  10. a. bertanggung jawab untuk mengurusi server-server yang digunakan organisasi maupun customer.

    b. Menjamin bahwa pelayanan server bekerja secara terus menerus selama 24 jam.

  11. Data Center Operation
  12. a. Monitoring Operasional Data Center.

    b. Menjalankan Proses End of Period

    c. Melakukan Backup dan Restore Datebase

  13. Sales
  14. a. Mengurus administrasi sales.

    b. Membuat laporan harian/mingguan mengenai target penjualan.

    c. Menawarkan produk kepada calon customer secara langsung.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Sesuai dengan observasi yang penulis lakukan Sistem Manajemen Data IT Aset di lingkungan ITMS (Infomation Technology Manage Service) PT Visionet International Tangerang saat ini masih mengunakan aplikasi microsoft excel di setiap department, lalu di simpan di foldersharingdengan hak akses per department.


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

1. Use Case Diagram sistem yang berjalan

Use Case Diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Untuk menganalisa tata sistem yang berjalan penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Use Case Diagram yaitu sebagai berikut.

Gambar 3.2 Use Case DiagramManajemen Data Di Folder Sharing


Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat :
a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan User dalam memanajemen.
b. 1actor yang melakukan kegiatan, diantaranya:
  1. User: Seseorang yang akan melakukan manajemen data.

c. 5use case yang dilakukan oleh actor.

Deskripsi pada Use Case Diagram diatas adalah Pengguna login folder sharing dengan akun active directory miliknya, setelah itu pengguna dapat mengakses serta melakukan manajemen data.


2. Activity Diagram

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Activity diagram yaitu sebagai berikut :

Gambar 3.3Activity Diagram Manajemen Data Di Folder Sharing

Berdasarkan gambar 3.3Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

a. 1 Intial Node sebagai awal objek.

b. 2 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.


Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    Processor  : Core i3

    Monitor : LCD

    Ram : 1GB

    Hardisk : 8GB

  2. Spesifikasi Software

    Windows XP

    Microsoft Office 2007

  3. Hak Akses (Brainware)
  4. Untuk pengoperasian olah data dapat di lakukan oleh semua pihak dari semua department, yang di batasi dengan hak akses folder per department


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut :

a.Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikarenakan masih ada kegiatan yang manual seperti mencatat dan mencetak laporan.

b.Tidak adanya integritas data, di karenakan setiap department mempunyai data mmasing-masing yang di gunakan.

c.Tidak bekerja secara live.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan 0ang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :
  1. Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan aset IT sehingga tidak ada lagi kegiatan manual (papperless).
  2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan berbagai informasi yang akurat tentang aset yang tersedia.
  3. Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.1 Elsitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.

Tabel 3.2 Elsitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat 14 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.

Tabel 3.3 Elsitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

User Requirement

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN


Rancangan Sistem Yang Di Usulkan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di PT Visionet International maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

Prosedur Sistem Yang Di Usulkan

a. Admin
  1. Melakukan login
  2. Melakukan Manajemen Data User
  3. Melakukan Manajemen Data Aset
  4. Melihat Report.
  5. Logout
b. User
  1. Melakukan login
  2. Melakukan Manajemen Data Aset
  3. Melihat Report
  4. Logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagramyang di usulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas terdapat :
1).1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
2). 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Userdan Admin.
3). 14use case yang biasa dilakukan oleh actor.


Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

a. Activity Diagram Pada Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Pada Admin

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas terdapat :
1) 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
2) 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Admin
3) 16 action state yang berawal pada login, jika salahmemasukan login maka akan kembali ke login jika benar akan masuk pada halaman utama admin yang berisi Manajemen Asset, Manajemen User, lalu data kontrak maintenance dan customer, data kontrak tersebut dapat di isi ketika aset inventori ada, lalu masuk ke masuk ke report yang berisi laporan – laporan aset.
4) 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan actor


b. Activity Diagram Pada User

Gambar 4.3 Activity Diagram Pada User

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram diatas terdapat :
1) 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
2) 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu User.
3) 13action state yang berawal pada login, jika salah memasukan login maka akan kembali ke login jika benar akan masuk pada halaman utama admin yang berisi Manajemen Asset, lalu data kontrak maintenance dan customer, data kontrak tersebut dapat di isi ketika aset inventori ada, lalu masuk ke masuk ke report yang berisi laporan – laporan aset.
4) 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan User.


Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

a. Sequence Diagram Pada User

Gambar 4.4 Sequence Diagram Pada User

Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram diatas terdapat :
1) 9Lifeline ,yaitu Menu utama, Sistem, Login, Menu inventoryMenu VM, Menu LPAR, Menu Data Link Comm, Menu Kontrak, Menu Laporan.
2) 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu User.
3) 19Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


b. Sequence Diagram Pada Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Admin

Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram diatas terdapat :
1) 10 Lifeline ,yaitu Menu utama, Sistem, Login, Menu inventoryMenu VM, Menu LPAR, Menu Data Link Comm, Menu Kontrak, Menu Manajemen User, Menu Laporan.
2) 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
3) 21 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


Perbedaan Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem


Rancangan Basis Data

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:
  1. UNNORMALIZED

    Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:

  2. Tabel 4.2 Tabel UNNORMAL

  3. FIRST NORMAL FORM (1NF)

    First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.

  4. Tabel 4.3First Normal Form (1NF)


  5. SECOND NORMAL FORM (2NF)

    Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 13 tabel seperti pada class diagram di bawah

  6. Gambar 4.6 Second Normal Form (2NF)


  7. THIRD NORMAL FORM (3NF)

    Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 13 tabel seperti gambar class diagram di bawah ini.

  8. Gambar 4.7 Third Normal Form (3NF)


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
  1. Nama File : asset_inventory
  2. Media : Hardisk

    Isi : ( id_asset_inventory + id_inventory + device_name + merk + id_device_type + rack_pos + size + id_dc_loc + description + status + serial_number + hostname+ ip_address+ location + owner + pic + id_dept + function + date_device_in + date_device_out)

    Primary Key : id_asset_inventory

    Panjang Record : 150

    Tabel 4.4 Struktur Tabel asset_inventory


  3. Nama File : m_device_type
  4. Media : Hardisk

    Isi : (id_device_type + name_device_type)

    Primary Key : id_device_type

    PPanjang Record : 50

    Tabel 4.5 Struktur Tabel m_device_type


  5. Nama File : m_dc_loc
  6. Media : Hardisk

    Isi : ( id_dc_loc + initial + name)

    Primary Key : id_dc_loc

    Panjang Record :4

    Tabel 4.6 Struktur Tabel m_dc_loc


  7. Nama File : m_dept
  8. Media : Hardisk

    Isi : ( id_dept + dept_name + initial_dept )

    Primary Key : id_id_dept

    Panjang Record : 3

    Tabel 4.7 Struktur Tabel m_dept


  9. Nama File : m_users
  10. Media : Hardisk

    Isi : ( login_name + full_name + email + department + status )

    Primary Key : login_name

    Panjang Record : 30

    Tabel 4.8 Struktur Tabel m_users


  11. Nama File : log_asset
  12. Media : Hardisk

    Isi : (id_log_asset + id_asset_inventory +action + category + date + user)

    Primary Key : id_log_asset

    Panjang Record : 28

    Tabel 4.9 Struktur Tabel log_asset


  13. Nama File : asset_contract_history
  14. Media : Hardisk

    Isi : ( id_asset_contract_history + id_inventory + id_vendor + id_customer + id_services + contract_type + contract_status + start_date + end_date + contract_note)

    Primary Key : id_asset_contract_history

    Panjang Record :100

    Tabel 4.10 Struktur Tabel asset_contract_history


  15. Nama File : asset_link_comm
  16. Media : Hardisk

    Isi : ( id_asset_link_comm + provider + id_customer + no_jaringan + location + bandwidth + start_date + end_date + description )

    Primary Key : id_asset_link_comm

    Panjang Record :50

    Tabel 4.11 Struktur Tabel asset_link_comm


  17. Nama File : asset_lpar
  18. Media : Hardisk

    Isi : ( id_lpar + serial_number + machine_type + machine_model + id_customer + ip_address + function )

    Primary Key : id_lpar

    Panjang Record :30

    Tabel 4.12 Struktur Tabel asset_lpar


  19. Nama File : asset_vm
  20. Media : Hardisk

    Isi : ( id_vm + vm_cluster + id_customer + vm_name + hostname + os + status + function )

    Primary Key : id_vm

    Panjang Record : 30

    Tabel 4.13 Struktur Tabel asset_vm


  21. Nama File : m_customer
  22. Media : Hardisk

    Isi : ( id_customer + customer_name + customer_desc)

    Primary Key : id_customer

    Panjang Record : 30

    Tabel 4.14 Struktur Tabel m_customer

  23. Nama File : m_vendor
  24. Media : Hardisk

    Isi : ( id_vendor+ vendor_name)

    Primary Key : id_vendor

    Panjang Record : 20

    Tabel 4.15 Struktur Tabel m_vendor


  25. Nama File : m_services
  26. Media : Hardisk

    Isi : ( id_services+ services_name)

    Primary Key : id_services

    Panjang Record : 3

    Tabel 4.16 Struktur Tabel m_services


  27. Nama File : m_services
  28. Media : Hardisk

    Isi : ( id_services+ services_name)

    Primary Key : id_services

    Panjang Record : 3

    Tabel 4.16 Struktur Tabel m_services


Rancangan Tampilan Program Yang Di Usulkan

rancangan program yang diusulkan akan ditampilkan seperti di bawah ini :
a. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.8 Halaman Login


b. Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 4.9 Halaman Dashboard


c. Tampilan Halaman Aset Inventory

Gambar 4.10 Halaman Aset Inventory


d. Tampilan Halaman Aset LPAR

Gambar 4.11 Halaman Aset LPAR


e. Tampilan Halaman Rack Server

Gambar 4.12 Halaman Rack Server


f. Tampilan Halaman Layout Data Center

Gambar 4.13 Halaman Layout Data Center


g. Tampilan Halaman Contract Maintenance

Gambar 4.14 Halaman Contract Maintenance


h. Tampilan Halaman Report

Gambar 4.15 Halaman Report


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

a. Processor : Intel (R) Xeon (R) CPU E-5267 v2 @ 2.70 GHz

b. Sistem Operasi : Windows Server 2012 R2

c. Monitor : LG 19 Inci

d. Mouse : Logitech USB

e. Keyboard : Logitech USB

f. RAM : 8 GB

g. Hardisk : 120 GB

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Windows Server 2012 R2

b. Mozzila Firefox

c. XAMPP 1.8.3Package ( Include Apache/2.4.10, PHP v5.5.15 dan MySQL v5.6.20)

d. Notepad ++v5.9.3


Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh dua orang, yaitu :

a. Admin

b. User


Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.13 Pengujian Black Box

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, data aset, peminjaman dan pengembalian. Jika inpu tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4.14 Schedule Implementasi



BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
  1. Dengan adanya aplikasi manajemen data IT aset pada PT.Visionet International, informasi mengenai laporan aset dapat diakses dengan mudah, cepat, dan efisien.
  2. Dengan diterapkannya aplikasi manajemen data IT asetproses inventarisasi aset IT menjadi lebih terstruktur dan terorganisir serta mempermudah dan mempercepat proses pencarian aset secara tepat.
  3. Keamanan pada aset IT yang ada lebih terjamin dikarenakan pendataan terhadap kepemilikan aset IT pada setiap pic dapat diketahui dengan jelas.
  4. Informasi data aset dibuat secara otomatisasi sehingga proses pengolahan data lebih efektif dan efisien.


Saran

Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:
  1. Sistem yang dirancang masih bersifat independen. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut agar dapat terintegrasi dengan sistem informasi lain, sepert sistem manajemen project, dan lain sebagainya yang di bisa di integrasikan dengan sistem ini.
  2. Perlu di buatkannya sistem tambahan untuk monitoring aset menggunakan protokol SNMP agar lebih mudah untuk melakukan monitoring aset.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutarman.2012."Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
  2. Taufiq, Rohmat. 2013. "Sistem Informasi Manajemen". Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
  4. Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
  5. Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
  6. Yakub. 2012. "Pengantar SistemInformasi". Yogyakarta: Graha Ilmu."
  7. Mulyanto, Agus. 2009. "Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi". Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
  8. Mulyanto, Agus. 2009. "Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi". Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
  9. Sutarman.2012."Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
  11. Taufiq, Rohmat. 2013. "Sistem Informasi Manajemen". Yogyakarta: Graha Ilmu.
  12. Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: CV Andi Offset.
  13. Andri Kristanto. 2008. "Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya". Yogyakarta : Gava Media.
  14. Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana. "perancangan aplikasi akademik teknologi mobile menggunakan j2me ". Tangerang: CCIT Vol.4 No.2
  15. Andri Kristanto. 2008. "Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya". Yogyakarta : Gava Media.
  16. Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Bandung: Informatika Bandung.
  17. Nugroho. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak". Yogyakarta: CV Andi Offset.
  18. Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Bandung: Informatika Bandung.
  19. Nugroho. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak". Yogyakarta: CV Andi Offset.
  20. Nugroho. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak". Yogyakarta: CV Andi Offset.
  21. Nazruddin Safaat H. 2012 (Edisi Revisi). "Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android".Bandung : Informatika.
  22. Oktavian, DiarPuji. 2010. "Menjadi Programmer jempolan menggunakan PHP". Yogyakarta: Mediakom.
  23. Anhar. 2010."Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak". Jakarta: Mediakita.
  24. Wicaksono,Yogi. 2009. "Membangun Bisnis Online dengan Mambo". Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo.
  25. Azhar Susanto. 2009. "SistemAkuntansi Prosedur dan Metode". Yogyakarta : BPFE.


Contributors

Rizki Ramadhani