|
|
Baris 553: |
Baris 553: |
| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</p></div> | | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</p></div> |
| {{pagebreak}} | | {{pagebreak}} |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
| |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
| |
− | ===Teori Umum===
| |
− | ====Konsep Dasar Aplikasi====
| |
− | ====Definisi Aplikasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Nazrudin Safaat H (2012 : 9) <ref name="Nazrudin2012"> H, Nazrudin Safaat. 2012.H, Nazrudin Safaat. 2012. “Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android Edisi Revisi”. Bandung: Informatika.</ref>Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi - aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
| |
− | </p></div>
| |
− |
| |
− | ==Konsep Dasar Sistem==
| |
− | ===Definisi Sistem===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13)<ref name="Sutarman2012"> Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi” Jakarta: Bumi Aksara</ref>“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Suprihadi dkk ( 2013:310 )<ref name="Suprihadi2013"> Suprihadi, dkk. 2013. Hartono, bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: PT Rineka Cipta..Tangerang: STMIK Raharja.</ref>sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Namun menurut Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 29 )<ref name="Rusdiana2014"> Rusdiana dan Moch.Irfan. 2014. Hartono, bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: PT Rineka Cipta.Bandung: Pustaka Setia</ref>sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan sari sistem tersebut.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
| |
− | </p></div>
| |
− | ===Karakteristik Sistem===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Novi Anggia (2013:02), setiap sistem pasti mempunyai ciri – ciri atau karakteristik tersendiri. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya :
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Komponen Sistem''(Components)''<br>
| |
− | Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Batasan Sistem''(Boundary)''<br>
| |
− | Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Lingkungan luar Sistem ''(Environment)''<br>
| |
− | Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Penghubung Sistem ''(Interface)''<br>
| |
− | Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Masukan Sistem ''(Input)''<br>
| |
− | Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Keluaran Sistem''(Output)''<br>
| |
− | Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Pengolah Sistem ''(Process)''<br>
| |
− | Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Sasaran ''(Objectives)'' dan Tujuan ''(Goal)''<br>
| |
− | Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.</li>
| |
− | <div align="center"><img width="425" height="210" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/LotdbbvzTpotefcsDApjgHZxv1RszLzon25eKdS_qyWMqI6dwn6z3ys_moZb-RlOEslkA5MkejLLR9XktWEBcs1uqObDA25MdEKtxZTZ1LC40gmfG2YnHMlgpZWSLG9CrAzaAHqSHykCrITMGLAUSwxzvvOMkmO_pqkSYYiOdKkGb8NTb2k-yuQBYz_UzyYU7kWI5dGB7WOHK3fAz_na5W5IWYhocp1fFmzyv5Zv5pJ7Z0zxaTOR6_JoY8S5vd87EsjVLFNXrk5DfZwz5JmwaP2RJye9uM8pTaKliLwkNnW6bIhBAyxABLdHZCuciOHBitRuQJe4SQ1BeZHa_S-uUp3I8sqZ1KddG7gRqqnyGLW7MoCvBKJ3izOqxeBrfZQN27gGY0ETqQykBFr7klVwsF_IoK76iPSC5k4k7hZU2U2rEwZOr8_7qxpq8gLlMtUlix0dJCcR8NviTcC2EjdeFKjcyxVsBD66ehBU46QW-fv2VBg3XpAps8Fh2v8lM29paHFXTpDvj0B4eumLHgNoqM1gSKVchTOhV24m25vfLHUN3kgyNdN60_cKRe5zhL_Z8X6JpOYyRAeK6H5h2VUlPU_-Ect6GAxBZ7cP6wt9kuDexbgO7uo=w472-h244-no"/></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">Gambar 2.1 Karasteristik Sistem</div></ol></p></div>
| |
− |
| |
− | ====Klasifikasi Sistem====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">
| |
− | Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya :
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Sistem abstak ''(abstract system)'' dan sistem fisik ''(physical system)''<br>
| |
− | Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan yang hubungan manusia dan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0in">Sistem alamiah ''(natural system)'' dan sistem buatan manusia ''(human made system)''<br>
| |
− | Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem komputer.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0in">Sistem tertentu ''(deterministic system)'' dan sistem tak tentu ''(probabilistic system)''<br>
| |
− | Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0in">Sistem tertutup ''(closed system)'' dan sistem terbuka ''(open system)''<br>
| |
− | Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan.</li></ol></p></div>
| |
− |
| |
− | ====Siklus Hidup Sistem====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Siklus hidup sistem (''system life cycle'') adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (''waterfall approach'') bagi pembangunan dan pengembangan sistem.</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian siklus hidup suatu sistem. Meskipun demikian, proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Kita akan melihat beberapa fase atau tahapan dari siklus hidup suatu sistem.
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Mengenali adanya kebutuhan<br>
| |
− | Sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problem yang harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang mengikat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Pembangunan Sistem<br>
| |
− | Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Pengoperasian Sistem<br>
| |
− | Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Sistem Menjadi Usang<br>
| |
− | Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.</li></ol></p></div></div>
| |
− |
| |
− | ====Hal Mendasar Dalam Pengembangan Sistem====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>Produktifitas<br>
| |
− | Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Reliabilitas<br>
| |
− | Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.</li></ol></p></div>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Data dan Informasi====
| |
− | ====Definisi Data====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:13)<ref name="Taufiq2013"> Taufiq, Rohmat. 2013.Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha ilmu.</ref>, “data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dahulu sebelum membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas”.</p></div>
| |
− |
| |
− | ====Klasifikasi Data====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Klasifikasi data menurut jenis data</li>
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent:0in">Data hitung (''enumertion/counting data'')<br>
| |
− | Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Data ukur (''measurement ''data)<br>
| |
− | Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mhasiswa setelah memeriksa hasil ujiannya merupakan data ukur. Angka yang ditujukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.</li></ol></ol>
| |
− | <br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Klasifikasi data menurut jenis data</li>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data dapat diklasifikasikan menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan di bawah ini.<br>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | A.Klasifikasi data menurut jenis data</div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0.5in">Data hitung (''enumertion/counting data'')<br>
| |
− | Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Data ukur (''measurement ''data)<br>
| |
− | Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mhasiswa setelah memeriksa hasil ujiannya merupakan data ukur. Angka yang ditujukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.</li>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">B. Klasifikasi data menurut sifat data
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>Data kuantitatif (''quantitatif data'')<br>
| |
− | Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubugannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Data ukur (''measurement data'')<br>
| |
− | Data kaulitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit ke dalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisah sifat-sifat kualitatifnya.</li></ol><br>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">C. Klasifikasi data menurut sumber data<ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>Data Internal (internal data)<br>
| |
− | Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Data Eksternal (external data)<br>
| |
− | Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja oarang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>Data Eksternal Primer (primary external data)<br>
| |
− | Data eksternal primer adalah primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Data Eksternal Sekunder (secondary external data)<br>
| |
− | Data eksternal sekunder adalah data yang diperolah bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.</li></ol></ol></div></div></ol>
| |
− |
| |
− | ====Pengolahan Data====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini.
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Penyimpanan data (data storage)<br>
| |
− | Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”.<br>
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Pengumpulan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Pencarian data file dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu :</li>
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>File induk (master file)<br>
| |
− | File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Contoh : File kepegawaian, File gaji.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>File transaksi (detail file)<br>
| |
− | File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. Contoh : file lembur perminggu, file mutasi harian.</li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Pemeliharaan file (file maintenance) meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan.</li></ol></ol>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Penanganan Data (data handling)<br>
| |
− | Penanganan data meliputi berbagai kegiatan, seperti pemeriksaan (veryfying), pemilihan (sorting), peringkasan (extracting), dan penggunaan (manipulating).<br>
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>
| |
− | Pemeriksaan data mencakup pemeriksaan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>
| |
− | Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup pengaturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>
| |
− | Peringkasan (extracting) merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in>
| |
− | penggunaan (manipulating) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi kompilasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.</li></ol></ol></div>
| |
− |
| |
− | ====Informasi Yang Berkualitas====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Raymond Mc Load dalam Taufiq (2013:15)[1], “informasi yang berkualitas” adalah sebagai berikut :
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Akurasi<br>
| |
− | Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga yang dihasilkan bisa benar-benar akurat</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Relevansi<br>
| |
− | Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Ketepatan Waktu<br>
| |
− | Suatu informasi yang dibutuhkan bisa didapatkan pada saat ini juga, karena informasi yang dibutuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi. Hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini), maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Kelengkapan<br>
| |
− | Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.</li></ol></div>
| |
− |
| |
− | ====Nilai Informasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
| |
− | Menurut Sutabri (2012:30)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi.</ref>, “nilai informasi ditentukan oleh 2 hal yaitu, manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (Sepuluh) sifat”, yaitu :
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Mudah diperoleh;</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Luas dan lengkap;</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Ketelitian;</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Kecocokan;</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Ketepatan waktu;</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Kejelasan;</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Keluwesan;</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Dapat dibuktikan;</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Tidak ada prasangka;</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Dapat diukur.</li></ol></div>
| |
− |
| |
− | ====Transformasi Data Kedalam Informasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
| |
− | Menurut Taufiq (2013:16-17)[1], “data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan.</div>
| |
− |
| |
− | <div align="center"><img width="425" height="210" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/LotdbbvzTpotefcsDApjgHZxv1RszLzon25eKdS_qyWMqI6dwn6z3ys_moZb-RlOEslkA5MkejLLR9XktWEBcs1uqObDA25MdEKtxZTZ1LC40gmfG2YnHMlgpZWSLG9CrAzaAHqSHykCrITMGLAUSwxzvvOMkmO_pqkSYYiOdKkGb8NTb2k-yuQBYz_UzyYU7kWI5dGB7WOHK3fAz_na5W5IWYhocp1fFmzyv5Zv5pJ7Z0zxaTOR6_JoY8S5vd87EsjVLFNXrk5DfZwz5JmwaP2RJye9uM8pTaKliLwkNnW6bIhBAyxABLdHZCuciOHBitRuQJe4SQ1BeZHa_S-uUp3I8sqZ1KddG7gRqqnyGLW7MoCvBKJ3izOqxeBrfZQN27gGY0ETqQykBFr7klVwsF_IoK76iPSC5k4k7hZU2U2rEwZOr8_7qxpq8gLlMtUlix0dJCcR8NviTcC2EjdeFKjcyxVsBD66ehBU46QW-fv2VBg3XpAps8Fh2v8lM29paHFXTpDvj0B4eumLHgNoqM1gSKVchTOhV24m25vfLHUN3kgyNdN60_cKRe5zhL_Z8X6JpOYyRAeK6H5h2VUlPU_-Ect6GAxBZ7cP6wt9kuDexbgO7uo=w472-h244-no"/></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi</div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
| |
− | Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data di komputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
| |
− | Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesuai dengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flashdisk, CD, kertas)”.</div>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar Sistem Informasi====
| |
− | ====Definisi Sistem Informasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
| |
− | Menurut Nugrahanti, dkk (2014:18),[5],“sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”</div>
| |
− |
| |
− | ====Pengelolaan Sistem Informasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | Menurut Sutabri (2012:48)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi.</ref>, “kegiatan pengelolaan sistem informasi terdiri dari”:
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Keakuratan informasi yang diperoleh berdasarkan kebutuhan lapangan secara nyata.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in"> Perencanaan informasi yang bermutu, memenuhi persyaratan yang ditetapkan bagi suatu perencanaan informasi yang baik.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in"> Pelaksanaan kegiatan tranformasi data dan informasi berdasarkan prosedur yang tepat dan benar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in"> Jenis dan mutu produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.</li>
| |
− | </li></ol></div>
| |
− |
| |
− | ==Teori Khusus==
| |
− | ===Konsep Dasar Persediaan===
| |
− | ====Definisi Persediaan====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
| |
− | Menurut Ristono (2013:1-2)<ref name="Ristono2013"> Ristono, Agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta : Graha ilmu.</ref>, “persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukan kedalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat terkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan konsumen.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
| |
− | Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. ''Inventory'' atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam ''inventory'' dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan ''(short age)''”.</div>
| |
− |
| |
− | ===Faktor Biaya Persediaan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align:justify; line-height: 2; text-indent: 0.5in">
| |
− | Menurut Ristono (2013:4)<ref name="Ristono2013"> Ristono, Agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta : Graha ilmu.</ref>, “persediaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Bila persediaan kurang, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua permintaan sehingga akibatnya pelanggan akan kecewa dan beralih ke perusahaan lainnya. Sebaliknya, bila persediaan berlebih, ada beberapa beban yang harus ditanggung”, yaitu :</div>
| |
− |
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Biaya penyimpanan digudang, semakin banyak barang yang disimpan maka akan semakin besar biaya penyimpanannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpan digudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Risiko keusangan barang, barang-barang yang tersimpan lama akan out of date atau ketinggalan jaman.
| |
− | </li></ol>
| |
− |
| |
− | ===Tujuan Pengelolaan Persediaan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Ristono (2013:4-5)<ref name="Ristono2013"> Ristono, Agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta : Graha ilmu.</ref>, tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :</div>
| |
− | <ol>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat (memuaskan konsumen).</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Untuk menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi. Hal ini dikarenakan alasan :</li>
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Kemungkinan barang (bahan baku) menjadi langka sehingga sulit untuk diperoleh.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Kemungkinan ''supplier'' terlambat mengirimkan barang yang dipesan.</li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.
| |
− | </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar.
| |
− | </li></ol>
| |
− |
| |
− | ===Faktor Penentu ''Safety Stock''===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock adalah sebagai berikut : (Ristono, 2013:8-9)<ref name="Ristono2013"> Ristono, Agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta : Graha ilmu.</ref>
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Risiko kehabisan persediaan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Biaya simpan digudang dan biaya ekstra bila kehabisan persediaan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Sifat persaingan. Persaingan yang terjadi antar perusahaan dapat ditentukan dari kecepatan pelayanan pemenuhan permintaan pelanggan, maka perusahaan perlu memiliki persediaan yang besar.</li></ol></div>
| |
− |
| |
− | ===Pengertian Barang===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
| |
− | Produk adalah suatu yang diperjual belikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari sesuatu hasil kreativitas seseorang, tim marketing atau perusahaan. Produk atau jasa ini biasanya merupakan alat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan serta bentuknya berwujud, dapat dilihat dan menarik. Produk yang dibuat haruslah bermanfaat bagi konsumen. Untuk mendppatkan produk ini, nantinya konsumen harus mengeluarkan biaya tertentu.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Titik Wijayanti (2014:50) produk terdiri atas berbagai unsur dan setiap unsur tersebut harus saling mendukung dan memberikan efek yang menguatkan agar diminati dan dibeli oleh pelanggan. Produk tersebut harus berorientasi pada konsumen sehingga kepentingan konsumenlah yang terpenting bukan kepentingan pabrik. Unsur- unsur yang harus dimiliki sebuah produk, antara lain :
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Nama,brand atau merek</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Kategori produk</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Formulasi</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Komposisi</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Label</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Rasa atau variasi</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Kemasan</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Keunggulan produk</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Manfaat produk yang mendukung</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Pelayanan konsumen</li></ol>
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Analisa SWOT===
| |
− | ====Definisi arusssss SWOT====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Tedjo & Udan (2005;118) dalam buku Manajemen Strategi
| |
− | dijelaskan bahwa,”Analisis SWOT adalah penilaian/assessment terhadap hasil
| |
− | identifikasi situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan
| |
− | sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman.” .</div>
| |
− |
| |
− | ====Tipe-tipe Strategi SWOT====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Rangkuti (2011:64)<ref name="Rangkuti2011">Rangkuti, Freddy. 2011. “SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.</ref>, “matriks ''Threats–Opportunities–Weakness–Strenghts'' (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in"> S-O ''strategies'' adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in"> W-O ''strategies'' adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in"> S-T ''strategies'' adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in"> W-T ''strategies'' adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.</li></ol>
| |
− | <div align="center"><img width="300" height="260" style="margin:0px" src="http://i173.photobucket.com/albums/w53/Windyliasafitri/Windy/strategi%20swot_zpskndbggc5.png"/></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''Gambar 2.3 Tipe Strategi SWOT'''</div>
| |
− |
| |
− | ====Tujuan Analisa SWOT====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Dewi dan Henderi (2011:61)<ref name="Dewi2011">Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. “Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E- Government”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol.5 No.1-September 2011).</ref>, berpendapat bahwa “analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.</div>
| |
− |
| |
− | ===UML ''(Unified Modelling Languange)''===
| |
− | ====Definisi UML ''(Unified Modelling Languange)''====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | Menurut Widodo dan Herlawati (2011:6)<ref name="Widodo2011">Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”. Bandung: Informatika Bandung.</ref>, “UML singkatan dari ''Unified Modelling Language'' yang berarti bahasa pemodelan standar. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya".</div>
| |
− | <div align="center"><img width="300" height="260" style="margin:0px" src="http://i173.photobucket.com/albums/w53/Windyliasafitri/Windy/uml_zpsuwpmk8fa.jpg"/></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">'''Gambar 2.4 Logo UML ''(Unified Modelling Languange)'''''
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain :<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Merancang perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in"> Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
| |
− | </li>
| |
− |
| |
− | ====Jenis-Jenis Diagram UML ''(Unified Modelling Languange)''====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10)<ref name="Widodo2011">Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”. Bandung: Informatika Bandung.</ref>, “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Dalam penelitian Skripsi ini hanya menggunakan 4 (empat) macam diagram yaitu:<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Diagram ''Use Case''<br>Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan ''use case'' dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Diagram Aktivitas ''(Activity Diagram)''<br>Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
| |
− | </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | Diagram interaksi dan ''sequence'' (urutan)<br>Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
| |
− | </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Diagram kelas ''(class diagram)''<br>
| |
− | Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</li></ol>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar MySQL===
| |
− | ====Definisi MySQL====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Raharjo (2011:21)<ref name="Raharjo2011">Raharjo, Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.</ref>, “MySQL merupakan ''software'' RDBMS ''(server databases)'' yang dapat mengelola ''database'', dapat menampung data dengan jumlah yang besar, dapat diakses banyak ''user'' ''(multi-user)'' dan dapat melakukan suatu proses bersamaan ''(multi-threaded)''”.
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | Menurut Anhar (2010:22)<ref name="Anhar2010">Anhar. 2010. “PHP dan MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Media Kita.</ref>, beberapa kelebihan MySQL:
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">
| |
− | MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Bersifat ''open source''. MySQL didistribusikan secara open source di bawah lisensi GNU ''General Public Lisence'' (GPL).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in"> Bersifat ''multi user''. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani ''query'', dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Dari segi ''security'' atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti ''level subnet mask'', nama ''host'', dan izin akses ''user'' dengan sistem perizinan yang mendetail serta ''password'' yang terenkripsi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">MySQL memiliki ''interface'' terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API ''(Aplikasi Programming Interface)''.</li></ol></div>
| |
− |
| |
− | ====Konsep Dasar ''Database''====
| |
− | =====Definisi ''Database''=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Ario Suryo Kusumo (2016) Database adalah kumpulan data yang disimpan dalam media elektronis, saling berhubungan, diorganisasikan dengan baik agar tidak terjadi redudansi/ pengulangan dan inkonsistensi, serta nantinya dapat dimanfaatkan kembali.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Untuk mengelola database digunakan DBMS (Data Management System), yaitu perangkat lunak untuk melakukan manajemen basis data dan berinteraksi dengan aplikasi penguna. Dalam aplikasi, DBMS merupakan backend (database yang mendukung aplikasi).</div>
| |
− |
| |
− | =====Istilah-istilah Database=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Beberapa terminology dalam database diantara lain:</div><ol >
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Basis data ( Database ) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Data fakta – fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain:</li>
| |
− |
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Data master meliputi : data produk, data supplier, data customer, data pengguna.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Data transaksi meliputi : Surat jalan masuk, Surat jalan keluar, sales order, purchase order.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Table referensi meliputi :table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.</li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Table adalah tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Field biasa disebut jugadengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.</li>
| |
− | </oL>
| |
− |
| |
− | =====Kriteria Database=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam satu file atau table terdapat record - record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yangseragam. Satu record ( umumnyadigambarkan sebagai baris data ) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertianyang lengkap dan disimpan dalam satu record.Adapun struktur database adalah File/Table.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Record adalah elemen data / field. Dari pengertian diatas dapatdisimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:</div>
| |
− |
| |
− | <ol style="list-style:lower-alpha">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Bersifat data oriented dan bukan program oriented.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Dapat dikembangkan dengan mudah volume maupun strukturnya.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Dapat memenuhi kebutuhan system-sistem baru secara mudah.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify ;text-indent: 0in">Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.</li></ol>
| |
− |
| |
− | {{Pagebreak}}
| |