SI1322474527

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG



SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM
: 1322474527
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1322474527
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322474527
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,...Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Sandro Alfeno, M.Kom.)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom,MTI)
NID : 08203
   
NID : 05060

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322474527
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang,...Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG

PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322474527
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,...Juli 2017

 
 
 
 
NIM : 1322474527

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Persediaan barang memegang peranan yang sangat penting bagi proses penjualan di PT Tassha Multindo Karsa Tangerang, pengolahan datanya yang masih manual sering mengakibatkan salah dalam penginputan, begitu juga dengan pecarian barang yang masih belum menggunkan kode barang. Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan MySQL untuk mengelola databasenya yang mampu merekam seluruh laporan stok barang dan menyajikan data yang akurat, serta menghasilkan laporan yang tepat waktu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Semua data yang berhubungan dengan sistem laporan penjualan akan dapat tersimpan dengan baik dan hasilnya akan lebih akurat. PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan program rancangan diusulkan dan Dreamweaver sebagai tools dalam pembuatan program.

Kata kunci  :Sistem Informasi, Stok barang, Persedian


ABSTRACT

Inventory of goods plays a very important role for the sales process in PT Tassha Multindo Karsa Tangerang, manual data processing often leads wrong in input, as well as pecarian goods that still have not used the goods code. So in this study the author uses MySQL to manage the database that is able to record the entire stock report of goods and presents accurate data, as well as generate timely reports in accordance with the desired needs. All data relating to the sales reporting system will be stored well and the results will be more accurate. PHP is the programming language used for making the proposed design program and Dreamweaver as a tool in making the program.

Keywords: Information System, Stock of goods, Supply

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Laporan Skripsi ini disusun yang bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Laporan Skripsi ini bersumber informasi berdasarkan observasi selama di Lapangan Raharja dan juga dari berbagai literature review yang ada untuk mendukung penulisan dalam laporan Skripsi ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom ,MTI selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  6. Bapak Teguh Supriyadi selaku Direktur PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.
  7. Bapak Agus Setiyono, selaku Manajer PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.
  8. Bapak Arif Zainuri, selaku Owner dan Pembimbing Lapangan Di PT Tassha Multindo Karsa yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu membimbing kepada penulis.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  10. Kedua orang tua tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga selesainya studi dan dapat menyelesaikan tugas Skripsi ini.
  11. Teman – teman seperjuangan Aris Sutanto, Nanda Dian Prasetyo, Deni Nur Apriyatna, Mega Agustina Margareta.
  12. Terima kasih kepada teman-teman di dalam lingkungan Kampus yang telah memberi semangat dan dukungan dan doa dalam menyelesaikan tugas Skripsi ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.



Tangerang,...Juli 2017
Agus Kurniawan
NIM. 1322474527

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literatur Review

Tabel 3.1. Diagram Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Diagram Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Diagram Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Diagram Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistam Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Penerimaan

Tabel 4.3. Pengeluaran

Tabel 4.4. Input Admin

Tabel 4.5. Input Penerimaan

Tabel 4.6. Finish Good

Tabel 4.7. Testing Black Box Menu Login

Tabel 4.8. Testing Black Box Menu Penerimaan

Tabel 4.9. Testing Black Box Menu LogOut

Tabel 4.10. Estimasi Biaya

Tabel 4.11. Rancangan Waktu




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

Gambar 2.2. Transformasi Data

Gambar 2.3. Tipe Strategi SWOT

Gambar 2.4. Logo UML

Gambar 2.5. Komponen Tabel Dalam Database

Gambar 2.6. Ilustrasi Black Box

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Ilustrasi Barang Keluar

Gambar 3.3. Ilustrasi Barang Masuk

Gambar 3.4. Use Case Diagram Persediaan Barang Keluar

Gambar 3.5. Use Case Diagram Persediaan Barang Keluar

Gambar 3.6. Matrik SWOT Internal

Gambar 3.7. Matrik SWOT Eksternal

Gambar 3.8. Surat Jalan Masuk

Gambar 3.9. Surat Jalan Keluar

Gambar 3.10. Permintaan Pembelian

Gambar 3.11. Serah Terima Barang

Gambar 3.12. PO Customer

Gambar 3.13. PO Supplier

Gambar 3.14. Stock Card Material

Gambar 3.15 Stock Card Barang

Gambar 4.1. Use Case Diagram PPIC Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Purchasing Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Use Case Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Activity Diagram PPIC Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Activity Diagram Purchasing Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Activity Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Sequence Diagram PPIC Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Sequence Diagram Purchasing Yang Diusulkan

Gambar 4.9. Sequence Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan

Gambar 4.10. Class Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang

Gambar 4.11. Prototype Halaman Login

Gambar 4.12. Prototype Halaman Menu

Gambar 4.13. Prototype Halaman Input

Gambar 4.14. Tampilan Login

Gambar 4.15. Tampilan Halaman Supplier

Gambar 4.16. Tampilan Tambah Supplier

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Customer

Gambar 4.18. Tampilan Tambah Customer

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Penerimaan

Gambar 4.20. Tampilan Tambah Penerimaan

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Pengeluaran

Gambar 4.22. Tampilan Tambah Pengeluaran

Gambar 4.23. Menu Stok Material

Gambar 4.24. Tampilan Menu Update Stok Finish Good


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan satu media pendukung suatu organisasi untuk memenangkan persaingan. Karenanya analisa suatu sistem informasi yang tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi organisasi tersebut.

Sistem terkomputerisasi adalah alternatif yang paling cocok untuk menyiasati penyiapan segala data yang sangat akurat dan memiliki tingkat keamanan yang terjamin. Sebagian besar masyarakat sudah tidak asing lagi dengan teknologi komputer, banyak aplikasi-aplikasi baru yang menarik khusus diciptakan oleh para programmer untuk memuaskan para pengguna komputer.

Informasi adalah salah satu kunci pada saat ini, semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini.

Dengan demikian adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin meningkat, maka diperlukan suatu sistem yang baik dan cepat. Suatu sistem dikatakan baik apabila akan memudahkan semua proses.

PT Tashha Multindo Karsa bergerak dalam bidang penjualan suku cadang otomotif yang beralamatkan di Kp. Margasari Rt.05 Rw.08 Kel. Curug Kulon Kec. Curug. Kab. Tangerang. Pada tahun 2001, perusahaan masih harus mencatat data stok masuk dan stok keluar pada kartu stok barang. Penggunaan dengan sistem manual sangat menyulitkan dan juga menyita waktu yang cukup lama, khususnya pada bagian administrasi gudang. Hal tersebut dikarenakan untuk mendapatkan suatu informasi mengenai update data stok, diperlukan waktu untuk mencari data stok barang pada kartu stok. Pada tahun 2002, perusahaan sudah mulai menggunakan dan mengoperasikan komputer. Dimana pencatatan untuk data stok menggunakan Microsoft Office Excel. Pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Office Excel cukup membantu bagian administrasi gudang. Akan tetapi, pengolahan data tersebut berjalan kurang maksimal dalam sisi waktu. Dimana bagian administrasi gudang harus mencari satu persatu untuk mengetahui file data stok barang atau cara cepat dengan menggunakan Ctrl+F untuk mencari nama barang yang ingin ditelusuri. Dengan cara pencarian tersebut, bagian administrasi gudang harus menghafal semua nama barang dengan jumlah banyaknya jenis part, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama barang pada pencarian maka Microsoft Office Excel tidak dapat menemukan data yang diminta. Dengan kurang maksimalnya suatu data stok maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh customer. Persediaan barang memegang peranan penting bagi proses penjualan perusahaan. Bagian purchasing harus membutuhkan ketelitian dalam setiap laporan pemesanan customer agar tidak terjadi kesalahan, bahwa barang yang ada di gudang masih banyak atau tersedia, tetapi masih tetap melakukan pemesanan barang atau sebaliknya barang yang sudah habis justru tidak dipesankan. Hal ini akan menjadi masalah bagi perusahaan.

Hal-hal tersebut dapat dihindarkan, dengan laporan persediaan barang yang menggunakan sistem terkomputerisasi. Dengan adanya suatu sistem komputerisasi dalam menyajikan informasi persediaan barang yang lengkap serta dapat mengakses data, informasi secara cepat dalam hal pengolahan data dan mempermudah dalam mengetahui jumlah persediaan barang yang tersedia dalam suatu gudang.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini diberi judul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Perhitungan Stok Barang Pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang”.

Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem perhitungan stok barang yang sedang berjalan di PT Tassha Multindo Karsa?

  2. Apakah dengan adanya sistem informasi persediaan keluar masuk barang dapat memonitoring stok barang?

  3. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PT Tassha Multindo Karsa mengelola laporan data persediaan barang?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti permasalahan, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang harus terarah dalam penelitian dan penulisan Skripsi ini, sehingga pembahasan pada penelitian ini tidak keluar dari objek penelitian. Beberapa poin fokus materi penelitian yang akan dibahas sebagai berikut :

  1. Proses penerimaan dan pengeluaran barang digudang.

  2. Proses transaksi pembelian dan penerimaan barang dari supplier.

  3. Proses pengolahan laporan data persediaan barang pada PT Tassha Multindo Karsa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

  1. Menciptakan suatu rancangan sistem informasi pengolahan data perhitungan stok barang pada PT Tassha Multindo Karsa agar lebih optimal dari sisi waktu dan juga maksimal dari sisi tenaga.

  2. Memberikan informasi persediaan barang dan penjualan secara update agar mampu mendapatkan informasi yang tepat waktu dalam hal pengolahan data, akurat dalam sisi informasi yang lengkap yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.

  3. Memberikan informasi laporan persediaan barang secara akurat dalam sisi informasi yang lengkap.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut:

  1. Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik lagi untuk jangka panjang perusahaan.
  2. Menghasilkan sistem yang lebih baik sehingga pekerjaan akan lebih optimal.
  3. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, ada beberapa metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada departemen terkait. dalam bidang penjualan suku cadang otomotif dan spare part mesin. Untuk mendapatkan data yang diteliti, maka akan dilakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

  2. Metode Wawancara

    Untuk melengkapi hasil observasi, dilakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data dan dilakukan juga tanya jawab secara lisan kepada stakeholder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem stok keluar masuk barang untuk memperoleh data informasi yang diperlukan yaitu Bapak Arif Zainuri selaku divisi gudang dan Bapak M. Akso Firdaus selaku divisi pembelian (Purchasing) di PT Tassha Multindo Karsa.

  3. Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini menggunakan sumber dari :buku-buku, jurnal dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi yang diambil. Sehingga didapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Analisa Sistem

Pada metode analisa ini, metode yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (external) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, untuk mengambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Pengujian Sistem

Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada didalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian Skripsi ini, dikelompokkan menjadi beberapa sub-bab pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas pengertian-pengertian mengenai definisi ilmu berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem usulan sampai dengan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai Kesimpulan dan Saran berdasarkan pada bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Menurut Nazrudin Safaat H (2012 : 9)[1], “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media”.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi - aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13)[2], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Suprihadi dkk ( 2013 )[3], “sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Namun ”.Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 29 )[4], “sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan sari sistem tersebut.”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah suatu kesatuan dari beberapa elemen yang saling bekerjasama dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah ditetapkan”.

Karasteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[5], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  13. Pengolah Sistem (Process)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

  16. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    Gambar 2.1 Karasteristik Sistem
Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Sutabri, 2012:22)[5] :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    Sistem adaptif merupakan sistem buatan, dalam Ching-Huei Chen (2014:343) [6] adaptive systems build a model that is tailored to the learner’s characteristics, knowledge, goals, learning style and preferences. sistem adaptif membangun model yang disesuaikan dengan karakteristik, pengetahuan, tujuan, gaya belajar pembelajar dan preferensi.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Siklus Hidup Sistem

Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.

Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian siklus hidup suatu sistem. Meskipun demikian, proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Kita akan melihat beberapa fase atau tahapan dari siklus hidup suatu sistem.

  1. Mengenali adanya kebutuhan

  2. Sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problem yang harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang mengikat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.

  3. Pembangunan Sistem

  4. Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

  5. Pengoperasian Sistem

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.

  7. Sistem Menjadi Usang)

  8. Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Hal Mendasar Dalam pengembangan Sistem

Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :

  1. Produktifitas
  2. Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

  3. Reliabilitas
  4. Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Menurut Hartono (2013:15)[7], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Taufiq (2013:13)[8], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”. Menurut Lawal(2013:1)[9], Data dalam penelitian berarti fakta-fakta yang dikumpulkan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang diberikan dan perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta

Klasifikasi Data

Data dapat diklasifikasikan menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan di bawah ini.

  1. Klasifikasi data menurut jenis data
    1. Data hitung (enumertion/counting data)

    2. Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.

    3. Data ukur (measurement data)

    4. Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mhasiswa setelah memeriksa hasil ujiannya merupakan data ukur. Angka yang ditujukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi data menurut sifat data
    1. Data kuantitatif (quantitatif data)

    2. Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubugannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

    3. Data kualitatif (qualitative data)

    4. Data kaulitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit ke dalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisah sifat-sifat kualitatifnya.

  3. Klasifikasi data menurut sumber data
    1. Data Internal (internal data)

    2. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    3. Data Eksternal (external data)

      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:

      1. Data Eksternal Primer (primary external data)
      2. Data eksternal primer adalah primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

      3. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)

      4. Data eksternal sekunder adalah data yang diperolah bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.


Pengolahan Data

Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini.

  1. Penyimpanan data (data storage)
  2. Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”.

    1. Pengumpulan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan.

    2. Pencarian data file dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu :

      1. File induk (master file)
      2. File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Contoh : File kepegawaian, File gaji.

      3. File transaksi (detail file)
      4. File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. Contoh : file lembur perminggu, file mutasi harian.

    3. Pemeliharaan file (file maintenance) meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan.

  3. Penanganan Data (data handling)
  4. Penanganan data meliputi berbagai kegiatan, seperti pemeriksaan (veryfying), pemilihan (sorting), peringkasan (extracting), dan penggunaan (manipulating).

    1. Pemeriksaan data mencakup pemeriksaan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian.
    2. Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup pengaturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya.
    3. Peringkasan (extracting) merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.
    4. penggunaan (manipulating) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi kompilasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.
Informasi Yang Berkualitas

Menurut Raymond Mc Load dalam Taufiq (2013:15)[10], “informasi yang berkualitas” adalah sebagai berikut :

  1. Akurasi

  2. Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga yang dihasilkan bisa benar-benar akurat.

  3. Relevansi

  4. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

  5. Ketepatan Waktu

  6. Suatu informasi yang dibutuhkan bisa didapatkan pada saat ini juga, karena informasi yang dibutuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi. Hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini), maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.

  7. Kelengkapan

  8. Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.


Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:30)[5], “nilai informasi ditentukan oleh 2 hal yaitu, manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (Sepuluh) sifat”, yaitu :

  1. Mudah diperoleh

  2. Luas dan lengkap

  3. Ketelitian

  4. Kecocokan

  5. Ketepatan waktu

  6. Kejelasan

  7. Keluwesan

  8. Dapat dibuktikan

  9. Tidak ada prasangka

  10. Dapat diukur


Transformasi Data Kedalam Informasi

Menurut Taufiq (2013:16-17)[10], “data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi

Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data di komputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesuai dengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flashdisk, CD, kertas)”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugrahanti, dkk (2014:18),[11], “sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”

Pengelolaan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:48)[5],kegiatan pengelolaan sistem informasi terdiri dari:

  1. Keakuratan informasi yang diperoleh berdasarkan kebutuhan lapangan secara nyata.
  2. Perencanaan informasi yang bermutu, memenuhi persyaratan yang ditetapkan bagi suatu perencanaan informasi yang baik.
  3. Pelaksanaan kegiatan tranformasi data dan informasi berdasarkan prosedur yang tepat dan benar.
  4. Jenis dan mutu produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Persediaan

Definisi Persediaan

Menurut Ristono (2013:1-2)[12],persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukan kedalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat terkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan konsumen.

Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (short age).

Faktor Biaya Persediaan

Menurut Ristono (2013:4)[12],“persediaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Bila persediaan kurang, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua permintaan sehingga akibatnya pelanggan akan kecewa dan beralih ke perusahaan lainnya. Sebaliknya, bila persediaan berlebih, ada beberapa beban yang harus ditanggung”, yaitu :

  1. Biaya penyimpanan digudang, semakin banyak barang yang disimpan maka akan semakin besar biaya penyimpanannya.
  2. Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpan digudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi.
  3. Risiko keusangan barang, barang-barang yang tersimpan lama akan out of date atau ketinggalan jaman.


Tujuan Pengelolaan Persediaan

Menurut Ristono (2013:4-5)[12],tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :

  1. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat (memuaskan konsumen).

  2. Untuk menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi. Hal ini dikarenakan alasan :

    1. Kemungkinan barang (bahan baku) menjadi langka sehingga sulit untuk diperoleh.
    2. Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan.
  3. Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.

  4. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar.


Faktor Penentu Safety Stock

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock adalah sebagai berikut : Ristono,(2013:8-9)[13]

  1. Risiko kehabisan persediaan.
  2. Biaya simpan digudang dan biaya ekstra bila kehabisan persediaan.
  3. Sifat persaingan. Persaingan yang terjadi antar perusahaan dapat ditentukan dari kecepatan pelayanan pemenuhan permintaan pelanggan, maka perusahaan perlu memiliki persediaan yang besar.

Pengertian Barang

Produk adalah suatu yang diperjual belikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari sesuatu hasil kreativitas seseorang, tim marketing atau perusahaan. Produk atau jasa ini biasanya merupakan alat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan serta bentuknya berwujud, dapat dilihat dan menarik. Produk yang dibuat haruslah bermanfaat bagi konsumen. Untuk mendppatkan produk ini, nantinya konsumen harus mengeluarkan biaya tertentu.

Menurut Titik Wijayanti (2014:50)[14],produk terdiri atas berbagai unsur dan setiap unsur tersebut harus saling mendukung dan memberikan efek yang menguatkan agar diminati dan dibeli oleh pelanggan. Produk tersebut harus berorientasi pada konsumen sehingga kepentingan konsumenlah yang terpenting bukan kepentingan pabrik. Unsur- unsur yang harus dimiliki sebuah produk, antara lain :

  1. Nama,brand atau merek
  2. Kategori produk
  3. Formulasi
  4. Komposisi
  5. Label
  6. Rasa atau variasi
  7. Kemasan
  8. Keunggulan produk
  9. Manfaat produk yang mendukung
  10. Pelayanan konsumen


Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi SWOT

Freddy Rangkuti (2016:20) [15],Analisa SWOT adalah indentifikasi berbagi faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Theats).

Analisa SWOT menerangkan antara faktor eksternal dan faktor internal yaitu :


  1. Faktor Internal
    1. Kekuatan (Strength)

    2. Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kekuatan diri atau kekuatan perusahaan maupun kekuatan pesaing terdekat untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif, efisien, tepat sasaran.

    3. Kelemahan (Weakness)

    4. Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kelemahan –kelemahan diri, kelemahan perusahaan, sehingga dapat dijadikan pelajaran bagi perbaikan – perbaikan strategi pemasaran yang dijalankan dan juga menganalisis kelemahan – kelemahan pesaing terdekat agar dapat dimanfaatkan secara wajar untuk keppentingan bisnis.

  2. Faktor Eksternal
    1. Peluang (Opportunities)

    2. Perlunya kejelian calon pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang pasar yang ada, misalkan kecenderungan selera tertentu dari konsumen, kurangnya persediaan produk pesaing, meningkatkan daya beli masyarakat, dn lain-lain.

    3. Ancaman (Treath)

    4. Perlunya calon pengusaha menganalisis berbagai kemungkinan yang dapat mengancam rusaknya strategi pemasaran yang sedang dijalankan.


Manfaat Analisa SWOT

Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
  2. Untuk membuat rekomendasi.
  3. Informasi lebih akurat.
  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
  5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.


Tipe-tipe Strategi SWOT

Matriks Threats–Opportunities–Weakness–Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
  2. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
  3. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
  4. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
  5. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.
  6. Gambar 2.3 Tipe Strategi SWOT

UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML

Menurut Yuni Sugiarti (2013) [16],Unifield Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak sedangkan menurut Yadunar Alim dalam Jurnal Masyarakat Informatika Vol. 2 No. 4 (2012), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak.


Jenis - jenis UML
  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Yuni Sugiarti (2013)[16], Use Case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa aja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut.

  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh system.

  5. Class Diagram

  6. Menurut Yuni Sugiarti (2013) Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

    1. Atribut merupakan variabel –variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

    2. Atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks di dalam kotak kelas tersebut.

    3. Operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

    Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis onjek dalam sistem dan berbagai hubungan dengan statis yang terdapat di antara meraka. Diagram kelas juga menunjukan properti dan operasi sebuah kelas dan batasan – batasan yang terdapat dalam hubungan –hubungan objek tersebut.

    Diagram kelas menggambarkan sruktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain- lain. Kelas memiliki tiga area pokok:

    1. Nama

    2. Atribut

    3. Opeasi

  7. Sequence Diagram

  8. Menurut Yuni Sugiarti (2013) sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima atar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu.

    Gambar 2.4 Logo UML (Unified Modelling Language)

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial, menurut Hendry (2015), sedangkan menurut Mirza Said Pahlevi (2013), “MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yaitu database relasi yang memiliki perintah standar SQL”.

Kesimpulan dari dua pendapat di atas adalah perangkat lunak atau software sistem manajemen basis data SQL atau DBMS Multithread dan multi user. MySQl sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan secara mudah dan otomatis.

Tipe Data MySQL

Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri. MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:

  1. Tipe data numerik

  2. Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point.Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

  3. Tipe data string

  4. String adalah rangkaian karakter.

  5. Tipe data char () dan varchar ()

  6. Tipe data char () dan varchar () pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar () besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte,

  7. Tipe data tanggal

  8. Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe.


Operator MySQL

MYSQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi diantaranya:

  1. Operator Aritmetika

  2. Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (Numerik) dan tanggal (DATE) menggunakan ekspresi aritmatika.

  3. Operator Pembandingan

  4. Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintaks sebagai berikut: WHERE expr operator value.

  5. Operator Logika

  6. Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variable yang bertipe boolean.

  7. Operator Karakter

  8. Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada kondisi.Kondisi pencarian dapat berisi karakter, ada 3 symbol khusus.

  9. Operator Lain-lain

  10. Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan (range) nilai.

  11. Fungsi Agregat

  12. Fungsi agregat (kadang kala disebut fungsi grup atau fungsi ringkasan) adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data. Fungsi sendiri adalah sesuatu kumpulan intruksi yang menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil.Fungsi ini juga digunakan pada data numerik untuk menghitung nilai baik rata-rata dan jumlah dari sekumpulan data maupun pencarian jumlah baris dalam table.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Ario Suryo Kusumo (2016)[17], Database adalah kumpulan data yang disimpan dalam media elektronis, saling berhubungan, diorganisasikan dengan baik agar tidak terjadi redudansi/ pengulangan dan inkonsistensi, serta nantinya dapat dimanfaatkan kembali.

Untuk mengelola database digunakan DBMS (Data Management System), yaitu perangkat lunak untuk melakukan manajemen basis data dan berinteraksi dengan aplikasi penguna. Dalam aplikasi, DBMS merupakan backend (database yang mendukung aplikasi).

Istilah-istilah Database

Beberapa terminology dalam database diantara lain:

  1. Basis data ( Database ) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

  2. Data fakta – fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain:

    1. Data master meliputi : data produk, data supplier, data customer, data pengguna.
    2. Data transaksi meliputi : Surat jalan masuk, Surat jalan keluar, sales order, purchase order.
    3. Table referensi meliputi :table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.
  3. Table adalah tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.

  4. Field biasa disebut jugadengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.

  5. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.


Kriteria Database

Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.

Dalam satu file atau table terdapat record - record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yangseragam. Satu record ( umumnya digambarkan sebagai baris data ) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertianyang lengkap dan disimpan dalam satu record.Adapun struktur database adalah File/Table.

Record adalah elemen data / field. Dari pengertian diatas dapatdisimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

  1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah, volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.


Rancangan Database

Rancangan Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence.



Komponen Database

Database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

  1. Table

  2. Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

  3. Record

  4. Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

  5. Field

  6. Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record adalah sebagai berikut:

    Gambar 2.5 Komponen Tabel Dalam Database

Definisi XAMPP

Menurut Kartini (2013:27-26)[18],“xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Mengenal XAMPP

Menurut Kartini (2013:27-26)[18],“dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
  5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).


Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27)[19],“PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.


Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Asropudin (2013:109)[20],“Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi.

Menurut Ardhana (2012:3)[21],Web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Web adalah suatu layanan atau kumpulan halaman yang berisi informasi, iklan, serta program aplikasi yang dapat digunakan oleh surfer.

World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saat ini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi serverside programming pada web memungkinkan penyajian informasi yanglebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi. ( Ujiyanto dan Mambrasar, 2008 : 1 ).

Dalam skripsi ini, peneliti merancang suatu web dengan menggunakan aplikasi PHP dikarenakan banyak keunggulan yang dimilikinya. Saat ini perkembangan dunia web tidak dapat dipisahkan dari popularitas PHP dan database pendukungnya, MySQL. PHP dan MySQL telah menjadi salah satu pilihan dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. Disamping tingkat keamanan yang cukup tinggi, akses sistem database lebih seperti MySQL juga menjadi pilihan bagi peneliti. Tujuan utama fleksibel menggunakan bahasa ini adalah memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamis dengan cepat. PHP saat ini banyak digunakan oleh para programer dikarenakan aplikasi ini bertujuan untuk menghasilkan web yang dinamis serta koneksinya dengan berbagai database.


Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual, program aplikasi Macromedia Dremweaver mudah untuk dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user didalam membuat web.

Menurut Milician (2012:5),[22]“Dreamweaver CS3 is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula".

Browser

Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu web browser atau biasa disebut browser saja. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface garfis, sehingga pemakai dapat melakukan dengan “Point dan Klik” untuk pindah antar dokumen. Adapun software atau program tersebut antara lain :

  1. Internet Explorer dari Microsoft.
  2. Opera dari Opera Software ASA.
  3. Linux merupakan salah satu Browser pada Sistem Unix.
  4. Mosaic buatan NSCA.
  5. Nestcape Navigator dari 'Nestcape Communication.
  6. Mozilla Fiefox.
  7. Google Chrome dari Google Corporation.


Konsep Dasar Testing

Menurut Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012,[23]“Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal".

Menurut Nidhra and Jagruthi Dondeti (2012),[24]unit testing is a code based testing which is performed by developers, this testing is mainly done to test each and individual units separately. This unit testing can be done for small units of code or generally no larger than a class. ".

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah proses terhadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan. Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box and White box testing.

  1. Pengertian Black Box Testing

  2. Menurut Himawan dkk (2016), bahwa metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya, Black box testing is a software testing techniques in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure (Kotak hitam pengujian adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

    Black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

    Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

    1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
    2. Kesalahan interface.
    3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
    4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
    5. Kesalahan performa.
    6. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
    7. Google Chrome dari Google Corporation.

    Uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

    1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
    2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
    3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
    4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
    5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
    6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

    Sehingga dalam uji coba black box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

    1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak
    2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji
    3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
    4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
    5. Melakukan pengujian.
    6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
    7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.


  3. Pengertian White Box Testing

  4. Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya, White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing. White Box' adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester, seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalah kontras dengan Black Box Testing).

    Gambar 2.6 iustrasi Black Box Testing

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014)[25],“elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

    1. “M” pada metode MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar sistem.
  5. Elisitasi tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. Hight (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Studi Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai persediaan keluar masuk barang dan penelitian lain yang berkaitan. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

Tabel 2.1. Literatur review


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Tassha Multindo Karsa berdiri pada tahun 2001, PT Tassha Multindo Karsa mulai pertama kali bisnis dibagian logam stamping. Selama bertahun-tahun dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, PT Tassha Multindo Karsa berkembang dengan membuat produk lain untuk komponen otomotif dengan bahan dasar PVC dan PE Coating.

Sampai saat ini PT Tassha Multindo Karsa mempunyai 60 karyawan. Seluruh karyawan membentuk tenaga kerja perusahaan dengan tujuan untuk membangun sebuah perusahaan yang kuat. PT Tassha Multindo Karsa bertujuan untuk efisiensi yang lebih besar, hasil yang lebih tinggi dan kualitas produk yang lebih baik pada saat ini. Tujuan utama perusahaan adalah kepuasan pelanggan.

Visi Perusahaan

Dapat menghasilakan produk yg berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen demi tercapainya kepuasan pelanggan.

Misi Perusahaan
  1. Bekerja sebagai tim untuk membuat produk bermutu untuk kepuasan pelanggan.
  2. Pengiriman tepat waktu.
  3. Cepat tanggap terhadap konsumen

Struktur Organisasi Perusahaan

Di dalam mencapai tujuannya, perusahaan tidak dapat mengandalkan hanya pada satu orang saja. Suatu tujuan hanya dapat dicapai apabila ada kerja sama di dalam perusahaan tersebut. Kerja sama dari karyawan sangat besar artinya bagi pencapaian tujuan suatu perusahaan.

Seorang pemimpin harus dapat menyampaikan apa yang ingin dicapai perusahaan didalam organisasinya dan menyampaikan keinginan tersebut. Setiap perusahaan yang baik memiliki suatu struktur organisasi untuk mengatur aktivitas perusahaan dan memberikan gambaran tentang hubungan kerja sama antar karyawan di dalam perusahaan. Suatu struktur organisasi harus fleksibel dan disesuaikan dengan keadaan. Semakin besar suatu perusahaan maka kegiatan yang dilakukan akan semakin banyak. Hal ini menyebabkan pembagian tugas yang harus dilakukan akan bertambah rumit karena banyaknya karyawan yang melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga tidak memungkinkan seorang karyawan melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Agar perusahaaan dapat berjalan dengan baik maka untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan adanya kerja sama dan koordinasi yang baik diantara para karyawan yang melakukan pekerjaannya masing-masing. Untuk itu maka perusahaan perlu menyusun suatu struktur organisasi yang baik.

Dengan adanya sebuah struktur organisasi maka akan mudah membagi tugas dan kewajiban masing-masing personil yang masuk di dalam struktur tersebut. Jika semua personil dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan wewenangnya, maka di dalam perusahaan tersebut akan tercipta suatu kerja sama yang efektif dan efisien. Dan struktur organisasi yang telah digunakan di PT. Tassha Multindo Karsa adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Tassha Multindo Karsa

Tugas Dan Tanggung Jawab

Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana selalu terdapat dua macam hubungan antara sekelompok orang yang disebut atasan dan sekelompok orang lain yang sibut bawahan yaitu yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan jabatannya.

Dalam struktur organisasi PT Tassha Multindo Karsa dapat dijalankan tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing divisi. Secara garis besar adalah sebagai berikut :

  1. Direktur

    1. Menetapkan strategi dan kebijakan di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang.
    2. Memilih dan menentukan para manager dan mengkoordinasikan tugas-tugas manager di dalam menjalankan lajunya perusahaan.
    3. Mengambil dan menentukan segala keputusan yang menyangkut kegiatan operasional di dalam perusahaan.
    4. Memimpin dan mengawasi kerja semua bawahannya agar sesuai dengan program yang telah ditentukan sebelumnya.
    5. Memberhentikan dan mengangkat karyawan.
  2. Manajer

    1. Membawahi seluruh aktivitas perusahaan dari mulai perencanaan sampai dengan pengawasan.
    2. Mengorganisir dan membentuk struktur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh terhadap direktur.
  3. Purchasing

    1. Mencari penawaran dan bernegosiasi dengan beberapa supplier.
    2. Membuat Purchase Order dari hasil penawaran dan negosiasi dari daftar supplier terpilih.
    3. Memastikan Raw Material dan support material diterima oleh bagian gudang sesuai dengan jadwal yang dibuat PPIC.
    4. Melakukan seleksi, evaluasi dan memantau kinerja supplier
  4. Bagian Gudang

    1. Menerima barang dari supplier yang sebelumnya sudah dipesan oleh bagian pembelian.
    2. Mengecek barang yang diterima dari supplier apakah layak diterima atau dikembalikan.
    3. Melayani setiap departemen yang membutuhkan barang atas pekerjaan.
    4. Bertanggung jawab penuh terhadap keluar masuknya barang atau alat-alat kerja yang berasal dari gudang.
  5. Bagian Marketing

    1. Mencari konsumen yang membutuhkan barang yang kita hasilkan.
    2. Memastikan konsumen mendapatkan kepuasan dengan pelayanan yang diberikan.
    3. Melaksanakan penelitian tentang kondisi pasar.
    4. Bersama-sama dengan bagian gudang memastikan pengiriman barang sesuai jadwal yang disetujui.
  6. Bagian PPIC

    1. Memastikan pemenuhan permintaan dari bagian pemasaran.
    2. Memastikan ketersediaan Raw and Support material.
    3. Mendapatkan forecast dari customer melalui bagian pemasaran.
    4. Bersama-sama dengan bagian gudang untuk merencanakan jadwal produksi dan rencana material.
  7. Engineering

    1. Membuat estimasi harga part.
    2. Membuat perencanaan serta pelaksanaan untuk part baru.
    3. Melakukan perbaikan tools
  8. Quality Control (QC)

    1. Memastikan kualitas Raw and Support Material dan Finish Goods sesuai spesifikasi.
    2. Membuat keterangan bila ada barang reject.
    3. Membuat limit sample untuk customer.
  9. Bagian Finance and Accounting

    1. Menyelenggarakan dan mempersiapkan dana untuk kegiatan perusahaan, serta mengatur penerimaan dan pengeluaran uang.
    2. Melakukan pembayaran kepada supplier tepat sesuai dengan tanggal jatuh tempo.
    3. Memastikan pembuatan jurnal, laporan keuangan dan income statement.
    4. Melakukan penagihan kepada customer tepat waktu.
  10. Bagian Produksi

    1. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi jalannya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah produksi di dalam ruang lingkup perusahaan.
    2. Mengawasi hasil produksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
    3. Melaporkan dan turut serta membantu dalam memecahkan masalah yang timbul dilingkungan pekerjaan atau produksi.
    4. Membuat dan melaporkan hasil dari produksi setiap periodenya.
    5. Merencanakan dan menetapkan rencana kerja agar lebih efektif dan efisien bagi kegiatan produksi yang telah dan akan dikerjakan oleh karyawan atau pekerja.

Tata Laksana Sistem Perhitungan Stok Barang Yang Berjalan

Prosedur Sistem Perhitungan Stok Barang Yang Berjalan

Urutan Prosedur sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. PO customer

  2. Customer memesan barang pada form PO customer yang dikirim melalui fax atau email.

  3. Admin Marketing

  4. Admin marketing menerima PO customer yang dikirim melalui fax atau email dan memeriksa PO customer, kemudian di-input ke dalam Microsoft Excel untuk dibuatkan laporan Order Marketing ( OM ).

  5. PPIC ( Production Planing and Inventory Control ).

  6. PPIC menerima OM ( Order Marketing ) dari admin marketing, kemudian memeriksa stok barang yang dipesan oleh customer bersama dengan bagian gudang, Jika barang yang di pesan tidak ada atau jumlahnya kurang, maka PPIC membuat rencana produksi untuk bisa memenuhi PO dari customer. lalu memastikan ketersediaan Raw dan support Material untuk melakukan proses produksi. Jika stok Raw dan support Material tidak tersedia, maka PPIC membuat form pemintaan pembelian yang di berikan ke purchasing.

  7. Purchasing

  8. Purchasing menerima form permintaan permintaan barang dari PPIC, kemudian memeriksa dan mengajukannya ke bagian Finance dan Accounting. Setelah di setujui purchasing membuat PO pembelian ke Supplier. Lalu membuatkan laporannya.

  9. Bagian Produksi

  10. Bagian produksi mengkoordinasikan dan mengawasi jalannya produksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan rencana produksi yang telah di buat. Kemudian membuat dan melaporkan hasil dari produksi setiap periodenya.

  11. Quality Control (QC )

  12. Quality Control mengecek kondisi barang yang telah selesai di produksi dan memisahkan antara barang yang OK dan NG. kemudian membuat keterangan bila ada barang NG atau reject.

  13. Admin Gudang

  14. Admin Gudang menyiapkan barang sesuai dengan OM dan jadwal delivery, kemudian memeriksa jumlah stok barang yang ada dan memeriksa kembali keadaan barang yang akan di kirim seperti label, jumlah dan kondisi kemasan. Setelah semuanya tidak ada masalah kemudian barang di kirim ke customer dengan lampiran surat jalan dan membuat laporan pengeluaran gudang produk. Selain itu gudang juga menerima dan mengecek barang dari supplier yang sebelumnya sudah dipesan oleh bagian pembelian, apakah layak diterima atau dikembalikan.

Gambaran Ilustrasi Sistem Yang Berjalan

Prosedur Barang Keluar Dari Gudang
Gambar 3.2. Ilustrasi Barang Keluar
Prosedur Barang Masuk Dari Supplier
Gambar 3.3. Ilustrasi Barang Masuk

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm untuk menggambarkan use case diagram dan activity diagram.

  1. Use Case Diagram

  2. Berikut ini adalah use case diagram sistem persediaan keluar masuk barang :

    Gambar 3.4. Use Case Diagram Persediaan Keluar Barang

    Berdasarkan gambar 3.4. use case diagram persediaan keluar barang, yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 6 (enam) actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya customer, admin marketing, PPIC, produksi, QC inspection, admin gudang.
    2. 17 (tujuh belas) use case yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya membuat purchase order, mengirim PO, menginput PO, membuat OM, memberikan OM, membuat rencana produksi, memberikan rencana produksi, melakukan proses produksi, memberikan barang hasil produksi, menerima barang hasil produksi, mengecek barang, membuat laporan finish product, memberikan barang hasil cek, membuat surat jalan keluar, mengembalikan surat jalan, membuat laporan pengeluaran gudang produk, memberikan laporan pengeluaran gudang produk, mengisi stock card.

    Berikut ini adalah use case diagram sistem persediaan keluar masuk barang :

    Gambar 3.5. Use Case Diagram Persediaan Masuk Barang

    Berdasarkan gambar 3.5 use case diagram persediaan masuk barang, yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 6 (enam) actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya PPIC, purchasing, supplier, QC incoming, admin gudang, finance.
    2. 10 (sepuluh) use case yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya membuat form permintaan barang, memberikan form permintaan pembelian, membuat purchase order, memberikan PO ke supplier, membuat surat jalan dan kirim barang, cek standar kualitas barang, memberikan surat jalan dan barang ok standar, memberikan laporan penerimaan barang, mengisi stock card.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal.

Dibawah ini adalah matriks SWOT internal yang dibuat dalam menganalisa penelitian :

Gambar 3.6. Matriks SWOT Internal

Dibawah ini adalah matriks SWOT eksternal yang dibuat dalam menganalisa penelitian:

Gambar 3.7. Matriks SWOT Eksternal

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Nama Masukan : Surat Jalan Masuk
      Fungsi : Sebagai data barang masuk
      Sumber : Bagian gudang
      Media : Kertas
      Frekuensi :Setiap kedatangan barang
      Keterangan : Berisi data barang datang
    2. Gambar 3.8. Surat Jalan Masuk
    3. Nama Masukan : Surat Jalan Keluar
      Fungsi : Sebagai data pengiriman barang
      Sumber : Bagian gudang
      Media : Kertas
      Frekuensi :Setiap pengiriman
      Keterangan : Berisi data pengiriman barang
    4. Gambar 3.9. Surat Jalan Keluar
    5. Nama Masukan : Form Permintaan Pembelian
      Fungsi : Sebagai data permintaan barang untuk Produksi
      Sumber : PPIC
      Media : Kertas
      Frekuensi : Setiap stok barang yang sudah sampai batas minimum atas.
      Keterangan : Berisi data permintaan barang yang di pesan.
    6. Gambar 3.10. Permintaan Pembelian
    7. Nama Masukan : Form Serah Terima Barang
      Fungsi : Sebagai data serah terima barang
      Sumber : Bagian Gudang
      Media : Kertas
      Frekuensi : Setiap proses penyerahan barang
      Keterangan : Berisi data penyerahan barang
    8. Gambar 3.11. Serah Terima Barang


  2. Analisa Proses

    1. Nama Modul : Purchase Order Customer
      Masukan : Permintaan Customer
      Keluaran : Stok barang
      Ringkasan Proses : Proses ini PO di-input pada Microsoft Excel dan barang yang tersedia dikirim ke customer
    2. Gambar 3.12. Purchase Order Customer
    3. Nama Modul : Purchase Order Supplier
      Masukan : Pembelian Barang Supplier
      Keluaran : stok material
      Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan pembelian barang ke supplier
    4. Gambar 3.13. Purchase Order Supplier
  3. Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Stock Card material
      Fungsi : Sebagai data yang menunjukkan jumlah stok material di gudang
      Media : Kertas
      Rangkap : 1 Lembar
      Distribusi : Bagian Gudang
    2. Gambar 3.14. Stock Card Material
    3. Nama Keluaran : Stock Card Barang
      Fungsi : Sebagai data yang menunjukkan jumlah stok barang di gudang
      Media : Kertas
      Rangkap : 1 Lembar
      Distribusi : Bagian Gudang
    4. Gambar 3.15. Stock Card Barang

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel(R) Core(TM) 2 Duo CPU E7500 @2.93GHz
    2. Monitor : LG 17 ”
    3. Mouse : Optical
    4. RAM : 2 GB
    5. Harddisk : 250 GB
    6. Keyboard : USB
    7. Printer : Deksjet


  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 7 Ultimate 32 bit
    2. Microsoft Office 2007
  3. Hak Akses ( Brainware )

    1. Marketing
    2. Purchasing
    3. Gudang
    4. PPIC


Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan masalah

  1. Pemasalahan Yang Dihadapi

  2. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan mengenai perhitungan stok barang pada PT Tassha Multindo Karsa, dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut :

    1. Dalam mengantisipasi rencana pengiriman barang ke customer agar bisa terpenuhi pada saat akan jatuh tanggal pengiriman, masih harus diadakan meeting untuk menghitung lagi jumlah stok yang tersedia apakah masih dalam proses produksi, masih proses pengecekan di Quality Control atau sudah masuk stok barang di bagian gudang itu sendiri. Sehingga pengolahan data dalam stok barang berjalan kurang maksimal dalam sisi waktu.
    2. Material yang datang dicek kualitasnya oleh pihak incoming dan cek kuantitas oleh admin gudang. Pada hari berikutnya admin gudang akan merekap seluruh material yang datang dengan mengeluarkan laporan penerimaan dan pengeluaran barang, yaitu laporan material yang diambil untuk proses produksi. Lambatnya arus informasi ini sering menimbulkan miss comunication antara gudang dan purchasing serta PPIC karena stock material tidak update. Sehingga untuk pengontrolan terhadap persediaan material terkadang masih sering terjadi kelebihan pemesanan dan juga kekurangan barang.
    3. Jumlah stok barang yang kurang terintegrasi dan kesalahan input data lebih dari satu kali untuk barang sejenis menimbulkan kesalahan dalam pelaporan, yaitu kurang maksimal dalam sistem pelaporan stok barang yang ada di data berbeda dengan jumlah stok barang secara aktual terlalu banyak (over stock) atau sebaliknya stok barang terlalu sedikit (under stock).
  3. Alternatif Pemecahan Masalah

  4. Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

    1. Membuat sistem informasi persediaan keluar masuk barang secara terkomputerisasi agar mendapatkan informasi mengenai stok barang secara update dan dapat mengetahui stok material barang yang sudah melewati batas stok minimum, sehingga bagian PPIC bisa langsung membuatkan permintaan pembelian dan purchasing dapat langsung memesan barang ke supplier.
    2. Membuat suatu sistem yang dapat melakukan pengecekan ulang pada stok barang secara keseluruhan.
    3. Membuat suatu sistem agar dapat mengelola laporan persediaan barang berdasarkan periode tertentu.

User Requirement

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi tahap I disusun berdasarkan observasi dan wawancara dilapangan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

    Tabel 3.1. Diagram Elisitasi Tahap 1
  3. Elisitasi Tahap II

  4. Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessesial (I) dan harus di eliminasi.

    Tabel 3.2. Diagram Elisitasi Tahap II
  5. Elisitasi Tahap III

  6. Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

    Tabel 3.3. Diagram Elisitasi Tahap III
  7. Elisitasi Final

  8. Elisitasi final merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk menerapkan sistem informasi persediaan keluar masuk barang pada PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat dilihat pada tabel diberikut ini.

    Tabel 3.4. Diagram Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada saat ini di PT Tassha Multindo Karsa Tangerang maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem administrasi penjualan yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses penginputan yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan bagian Penjualan untuk meng-input berbagai pekerjaan yang bersangkutan dengan tugasnya. Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Stok Barang Yang Diusulkan Pada PPIC

Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses perhitungan stok barang bagian PPIC pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang :

Gambar 4. 1 Use Case Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang Bagian PPIC pada PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem perhitungan stok barang pada bagian purchasing

  2. Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : Purchasing

  3. 8 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya : Login, Menampilkan menu Supplier, menu Customer, menampilkan penerimaan, menampilkan pengeluaran, stok material, finish good, logout

Use Case Diagram Sistem Stok Barang Yang Diusulkan Pada Purchasing

Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses perhitungan stok barang bagian Purchasing pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang :

Gambar 4. 2 Use Case Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang Bagian Purchasing pada PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem perhitungan stok barang pada bagian purchasing

  2. Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : Purchasing

  3. 8 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya : Login, Menampilkan menu Supplier, menu Customer, menampilkan penerimaan, menampilkan pengeluaran, stok material, finish good, logout

Use Case Diagram Sistem Stok Barang Yang Diusulkan Pada Admin Gudang

Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses perhitungan stok barang Admin Gudang pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang :

Gambar 4. 3 Use Case Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang Admin Gudang pada PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.3 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem perhitungan stok barang pada bagian purchasing

  2. Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : Purchasing

  3. 8 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya : Login, Menampilkan menu Supplier, menu Customer, menampilkan penerimaan, menampilkan pengeluaran, stok material, finish good, logout

Activity Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang Yang Diusulkan Pada PPIC

Berikut ini adalah Activity Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses perhitungan stok barang bagian PPIC pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang :

Gambar 4. 4 Activity Diagram Perhitungan Stok Barang PPIC pada PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali

  2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  3. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri

Activity Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang Yang Diusulkan Pada Purchasing

Berikut ini adalah Activity Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses perhitungan stok barang bagian Purchasing pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang :

Gambar 4. 5 Activity Diagram Perhitungan Stok Barang Purchasing pada PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali

  2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  3. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri

Activity Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang Yang Diusulkan Pada Admin Gudang

Berikut ini adalah Activity Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses perhitungan stok barang bagian Admin Gudang pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang :

Gambar 4. 6 Activity Diagram Perhitungan Stok Barang Admin Gudang pada PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.6 Activity Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali

  2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  3. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri

Sequence Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang Yang Diusulkan Pada PPIC

Berikut ini adalah Sequence Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses perhitungan stok PPIC barang pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang :

Gambar 4. 7 Sequence Diagram Perhitungan Stok Barang PPIC pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem perhitungan stok barang pada PPIC

  2. Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : PPIC

  3. 7 Message, spesifikasi dari komuniksi antar objek yang membuat informasi aktifitas yang terjadi.

Sequence Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang Yang Diusulkan Pada Purchasing

Berikut ini adalah Sequence Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses perhitungan stok Purchasing barang pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang :

Gambar 4. 8 Sequence Diagram Perhitungan Stok Barang Purchasing pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem perhitungan stok barang pada Purchasing

  2. Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : Purchasing

  3. 7 Message, spesifikasi dari komuniksi antar objek yang membuat informasi aktifitas yang terjadi.

Sequence Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang Yang Diusulkan Pada Admin Gudang

Berikut ini adalah Sequence Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses perhitungan stok Admin Gudang barang pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang :

Gambar 4. 9 Sequence Diagram Perhitungan Stok Barang Admin Gudang pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.9 Sequence Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem perhitungan stok barang pada Admin Gudang

  2. Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : Admin Gudang

  3. 10 Message, spesifikasi dari komuniksi antar objek yang membuat informasi aktifitas yang terjadi.

Class Diagram Perhitungan Stok Barang Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Class Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem perhitungan stok barang pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang:

Gambar 4. 10 Class Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang pada PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang

Berdasarkan gambar 4.10 Class Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : Penerimaan
    Media : Hard Disk
    Isi : kd_brg_pnrmn + nm_brg_pnrmn + jml_brg_pnrmn + no_sj_po_brg_pnrmn + supplier_brg_pnrmn + id_supplier
    Primary Key : kd_brg_pnrmn
    Panjang Record : 41

  2. Tabel 4.2 Tabel Penerimaan
  3. Nama File : Pengeluaran
    Media : Hard Disk
    Isi : kd_brg_pglrn + nm_brg_pglrn + jml_brg_pglrn + no_om_brg_brg_pglrn + customer_brg_pglrn + id_customer
    Primary Key : kd_brg_pglrn
    Panjang Record : 41

  4. Tabel 4.3 Tabel Pengeluaran
  5. Nama File : Admin
    Isi : id + nm_user + username + password + bagian
    Primary Key : id_User
    Panjang Record : 13

  6. Tabel 4.4 Tabel Admin
  7. Nama File : stok material
    Isi : kd_stk_mtrl + tp_mtrl + rev_mtrl + wrn_mtrl + thickness_mtrl + ket_mtrl + jml_stk_mtrl + ktgr
    Primary Key : kd_stk_mtrl
    Panjang Record : 21

  8. Tabel 4.5 Tabel Input Penerimaan
  9. Nama File : stok barang
    Isi : kd_stk_fg + tp_fg + p_nmbr_fg + p_nm_fg + ket_fg + jml_stk_fg + ktgr
    Primary Key : kd_stk_fg
    Panjang Record : 166

  10. Tabel 4.6 Tabel Finish Good

Rancangan Prototype

Rancangan Prototype sistem perhitungan stok barang pada PT Tassha Multondo Karsa Tangerang diantaranya yaitu:

  1. Prototype untuk menu login :

  2. Gambar 4. 11 Prototype Halaman Login
  3. Prototype Menu

  4. Gambar 4. 12 Prototype Menu
  5. Prototype untuk masuk halaman penginputan

  6. Gambar 4. 13 Prototype Penginputan

Rancangan Program

  1. Tampilan Login

  2. Gambar 4. 14 Tampilan Login

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. User harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke sistem.

  3. Tampilan Tabel Supplier

  4. Gambar 4.15 Tampilan Tabel Supplier

    Keterangan :

    Tampilan Tabel Supplier akan muncul setelah user memilih menu supplier. Terdapat Nama Supplier, Alamat, No.Telp ,No.Fax Dan Contact Person.

  5. Tampilan Halaman Tambah Supplier

  6. Gambar 4.16 Tampilan Tambah Supplier

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu Tambah. Menu tersebut dapat digunakan untuk menginput Supplier baru.

  7. Tampilan Halaman Customer

  8. Gambar 4.17 Halaman Customer

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu Customer. Menu tersebut dapat digunakan untuk melihat data customer.

  9. Tampilan Halaman Tambah Customer

  10. Gambar 4.18 Tambah Customer

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih untuk menginput Customer Baru.

  11. Tampilan Halaman Penerimaan

  12. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Penerimaan

    Keterangan :

    Tampilan halaman utama akan muncul ketika user memilih menu Penerimaan. Halaman tersebut digunakan untuk melihat data penerimaan.

  13. Tampilan Tambah Penerimaan

  14. Gambar 4.20 Tampilan Tambah Penerimaan

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu referensi tambah. Digunakan untuk menginput data penerimaan barang.

  15. Tampilan Halaman Pengeluaran

  16. Gambar 4.21 Tampilan Halaman Pengeluaran

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu Pengeluaran. Menu tersebut berisikan tentang data pengeluaran barang

  17. Tampilan Tambah Pengeluaran

  18. Gambar 4.22 Tampilan Tambah Pengeluaran

    Keterangan :

    Tampilan halaman utama akan muncul ketika user memilih menu referensi tambah. Digunakan untuk menginput data pengeluaran barang.

  19. Tampilan Stok Material

  20. Gambar 4.23 Tampilan Menu Stok Material

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu stok material. User dapat mengetahui laporan stok material.

  21. Tampilan Update Stok Material ke Finish Good

  22. Gambar 4.24 Tampilan Menu Update Stok Finish Good

    Keterangan :

    Tampilan diatas akan muncul jika user memilih menu stok Finish Good. User dapat menginput jumlah finish good yang masuk.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU G2010 @2.80GHz

  2. Monitor : Samsung LG 19”

  3. Hardisk : 500 GB HDD

  4. RAM : 2,00 GB

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Windows 7

  2. Microsoft Office 2010

  3. Google Chrome

  4. Visual Paradigm

  5. MySQL

  6. PHP

  7. Dreamweaver CS5

  8. Xampp

Hak Akses

  1. PPIC

  2. Purchasing

  3. Admin Gudang

Testing

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap test pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah ditest, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

  1. Testing Black Box Pada Menu Login

  2. Tabel 4.7 Testing Black Box Pada Menu Login
  3. Testing Black Box Pada Menu Penerimaan

  4. Tabel 4.8 Testing Black Box Pada Penerimaan
  5. Testing Black Box Pada Menu LogOut

  6. Tabel 4.9 Testing Black Box Pada Menu LogOut

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Table 4.10 Estimasi Biaya

Rancangan Waktu

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Table 4.11 Rancangan Waktu


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, perhitungan stok barang pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang, maka dapat diambil kesimpulan antara lain:

  1. Sistem persediaan keluar masuk barang yang berjalan pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang masih menggunakan Ms. Excel dimulai dari pemesanan barang dari customer, pembelian barang ke supplier, input data barang masuk dan keluar sampai menghasilkan laporan stok barang. Meskipun berjalan dengan baik namun menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data laporan yang menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat karena adanya perbedaan stok barang antara data dengan fisiknya.

  2. Proses pengontrolan persediaan keluar masuk barang terkadang terjadi kelalaian sehingga sering terjadinya kesalahan input data stok lebih dari satu kali yang mengakibatkan ketidakcocokan laporan dengan barang yang ada di gudang, maka dengan adanya sistem terkomputerisasi dapat dibuatkan pemberitahuan sistem persediaan keluar masuk barang yang akan membantu memberi notification kepada bagian admin gudang dalam peng-input-an keluar masuk barang dan laporan stok barang kosong.

  3. Dalam merancang sistem persediaan keluar masuk barang di PT Tassha Multindo Karsa Tangerang menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek dengan alat bantu Unified Modeling Language (UML). Dengan adanya suatu sistem terkomputerisasi dapat mempermudah dalam mengetahui jumlah persediaan barang yang tersedia di dalam suatu gudang dan mempermudah admin gudang dalam penyajian laporan keluar masuk barang yang dibutuhkan oleh pimpinan.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

  1. Untuk sistem selanjutnya, disarankan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem memberikan notifikasi mengenai info stok minimum.

  2. Sistem perlu di tambahkan pembuatan form surat jalan masuk dan keluar, agar sistem dapat langsung membuat laporan keluar masuk barang.

  3. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru dan lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

  1. H, Nazrudin Safaat. 2012. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
  2. Sutarman .2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  3. Suprihadi dkk .2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang: Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10, No. 1"
  4. Rusdiana dan Moch.Irfan. 2014. Sitem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia."
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  6. Ching-Huei Chen .2014. An adaptive scaffolding e-learning system for middle school students’ physics learning. Australasian Journal of Educational Technology, 2014, Vol. 30(3)
  7. [1]Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  8. [2]Taufiq, Rahmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  9. Lawal Iro Sani Con. 2013. Data collection techniques a guide for researchers in humanities and education. International Research Journal of Computer Science and Information Systems (IRJCSIS) Vol. 2 (3)pp. 40-44, April, 2013.
  10. 10,0 10,1 Taufik, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta : Graha Ilmu
  11. Nugrahanti, Fatim, Irya Wisnubhadra, Eddy Julianto. 2014. “Analisa Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain) Pada Perusahaan Pembuat Peralatan Tambang” Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasidan Komunikasi (SENTIKA). 2014. UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA 15 Maret 2014
  12. 12,0 12,1 12,2 Ristono, agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta: Graha Ilmu
  13. Ristono, Agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta : Graha ilmu.
  14. Wijayanti, Titik. 2014. Marketing Plan! dalam Bisnis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  15. Rangkuti, Freddy. 2016. "Teknik Membedah Analisa SWOT”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
  16. 16,0 16,1 Sugiarti, Yuni. 2013. “Analisis Dan Perancangan Uml (Unified Modeling Language) Generated Vb.6”. Yogyakarta: Graha Ilmu
  17. Kusumo, Ario Suryo. 2016.“ Administrasi SQL Server 2014”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  18. 18,0 18,1 Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  19. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).
  20. Asropudin, pipin.2013.“Kamus Teknologi Informasi Komunikasi”. Bandung: Titian Ilmu Bandung
  21. Ardhana, Yosef Murya Kusuma. 2012. “PHP :Menyelesaikan Website 30 Juta.” Yogyakarta :Jasakom.
  22. Milician. 2012.“Dreamweaver CS3 Basic.”USA: University Florida.
  23. Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.
  24. Nidhra,Srinivas and Jagruthi Dondeti 2012. “Black Box And White Box Testing Techniques” –A Literature Review. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2
  25. Prastomo, Andi. 2014. “Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta : ISSN: 1979-276X.


DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Agus Kurniawan