SI1311476490

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN RUANG

DAN PERALATAN PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1311476490
Nama

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

RUANG DAN PERALATAN PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476490
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
       
(Nur Azizah M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

RUANG DAN PERALATAN PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476490
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing 1
       
Pembimbing 2
           
           
           
           
(Arief Saptono, S.Pt, MM)
       
(Bayu Pramono S.Kom, M.TI)
NID : 14006
       
NID : 14023


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN

BARANG DAN PERALATAN PADA

PT. PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476490
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1311476490
Nama  : Mella setyowati
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018
Mella Setyowati
NIM. 1311476490

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Manajemen peminjaman di lingkup perusahaan atau instansi swasta bukan hal yang mudah untuk dikelola dengan baik. Sistem yang rumit membuat proses peminjaman harus melalui prosedur yang cukup panjang. Sistem peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja masih menggunakan metode manual yaitu dengan melakukan pengisian form peminjaman yang ada di bagian Resepsionis kemudian pengaju harus mendapatkan persetujuan atasan pengaju dengan meminta tanda tangan, lalu form yang sudah disetujui akan diinput kembali menggunakan Ms. Excel yang akan dilakukan petugas Resepsionis. Selain harus melalui proses yang rumit hal tersebut sangat rentan dengan human error (kesalahan manusia) seperti hilangnya arsip peminjaman tersebut. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan diciptakannya sebuah sistem yang telah terkomputerisasi. Untuk menciptakan sistem peminjaman ruang dan peralatan yang telah berbasis komputer, peneliti menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek, analisa menggunakan SWOT dan PIECES, perancangan menggunakan alat bantu UML untuk rancangan diagram sistemnya, bahasa pemrogramannya menggunakan PHP, database menggunakan MySQL, Dreamweaver untuk mendesain web, Xampp sebagai server web dan beberapa software lain yang mendukung perancangan program. Dengan adanya sistem tersebut dapat membantu pengaju dalam proses peminjaman dan petugas Resepsionis dalam melakukan pendataan peminjaman ruang dan peralatan dengan baik, agar tidak membutuhkan waktu lama dan prosedur yang mudah untuk dijalankan.

Kata kunci : Pendataan, Peminjaman, Ruangan, Pengajuan


ABSTRACT

Loan management in the company or private sector is not an easy thing to manage well. A complicated system makes the borrowing process must go through a fairly long procedure. Space and equipment loan system at Raharja College still use manual method that is by filling the form of borrowing that exist in Receptionist section then submission have to get approval of superior of boss by requesting signature, then form which have been approved will be re-input using Ms. Excel that the receptionist will do. In addition to going through a complicated process it is very vulnerable to human error such as the loss of the loan archive. The problem can be solved by the creation of a computerized system. To create a computer based lending system and equipment, the researcher uses object-oriented analysis and design methods, analyzes using SWOT and PIECES, design using UML tools for system diagram design, programming language using PHP, MySQL database, Dreamweaver for web designing , Xampp as web server and some other software that support program design. With such a system can assist borrowers in the lending process and Receptionist officers in the data collection lending space and equipment well, so it does not take long and easy procedures to run.

Keywords: Data Collection, Loan, Room, Submission


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Skripsi ini yang berjudul “Sistem Informasi Peminjaman Ruang dan Peralatan Pada Perguruan Tinggi Raharja” dapat berjalan dengan baik serta selesai dengan semestinya.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil peneitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan Laporan Skripsi ini. Peneliti menyadari tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari semua pihak, maka penulisan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing serta mendukung peneliti dalam peyelesaian Laporan Skripsi, antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja..
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak Arief Saptono, S.Pt, MM selaku pembimbing pertama yang membantu memberikan pengarahan kepada peneliti dalam menyelesaikan penelitian.
  6. Bapak Bayu Pramono S.kom, MTI selaku pembimbing kedua yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
  7. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
  8. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah kepada peneliti.
  9. Kedua orang tua, saudara dan keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materli maupun doa untuk keberhasilan peneliti.
  10. Rekan-rekan satu angkatan di Perguruan Tinggi Raharja.
  11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti dalam penulisan dan penyusunan Skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan peneliti untuk pemicu karya yang lebih baik lagi. Dan semoga Laporan Skripsi ini dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.


Tangerang, Januari 2018
Mella Setyowati
NIM. 1311476490

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi merupakan sebuah hal yang semakin hari semakin berkembang dan perkembangan teknologi sangatlah cepat sehingga hal tersebut sudah pasti mempengaruhi berbagai aspek seperti dalam lingkungan keluarga, pendidikan, hingga perkantoran baik secara langsung maupun tidak langsung. Sistem komputerisasi kini merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap instansi agar sistem dalam instansi tersebut dapat berjalan secara akurat, cepat dan efisien. Namun sebagian besar tidak sesuai dengan kenyataan yang diinginkan karena terbatasnya sistem komputerisasi pada instansi tersebut.

Besarnya kebutuhan sistem komputerisasi juga seiring dengan cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam ilmu komputer, karena kita ketahui bahwa komputer merupakan sebuah alat bantu dalam pengolahan data, serta pemecahan masalah yang sering terjadi dalam sebuah instansi. Oleh karena itu sebuah sistem komputerisasi sangat dibutuhkan dalam suatu instansi, karena sistem manual yang masih digunakan tidak jarang menimbulkan banyak persoalan-persoalan yang nantinya dapat merugikan instansi tersebut.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berada di Kota Tangerang dan berpokok pada pembelajaran Ilmu Teknologi (IT). Sehingga mengharuskan segala sistem yang digunakan telah terkomputerisasi, namun beberapa sistem yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja masih dilakukan secara manual seperti halnya sistem peminjaman ruang dan peralatan pada Perguruan Tinggi Raharja. Hal tersebut merupakan sebuah kekurangan karena dalam proses pendataannya masih manual yaitu dengan cara mengisikan form peminjaman ruang dan peralatan yang berada di resepsionis dan masih harus meminta tanda tangan atasan pengaju sebagai tanda persetujuan, hal ini seringkali menimbulkan beberapa masalah seperti sulitnya mendapatkan tanda tangan pihak atasan pengaju karena tidak setiap saat berada diruangan, form-form peminjaman ruang dan peralatan yang banyak tertumpuk di resepsionis dan banyak tercecer diberkas lain sehingga saat melakukan penginputan data dari form yang telah diisi oleh pangaju memungkinkan adanya data yang tidak terinput. Hal tersebut membuat laporan yang dihasilkan belum akurat karena kurangnya data belum terinput. Sistem pendataannya masih menggunakan Ms. Excel yang sangat rentan jika file yang tersimpan dapat dengan mudah hilang, serta minimnya efisiensi waktu yang digunakan.

Peminjaman ruang dan peralatan tidak hanya sering diajukan oleh mahasiswa, namun dosen-dosen juga seringkali mengajukan peminjaman ruang dan peralatan untuk berbagai kebutuhan di dalam proses mengajar. Dosen-dosen yang mengajukan peminjaman ruang dan peralatan tidak banyak yang memiliki waktu lebih untuk mencari-cari atasan pengaju untuk sekedar tanda tangan bukti persetujuan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah rancangan sistem peminjaman ruang dan peralatan yang berkuaitas dan telah terkomputerisasi agar saat dosen ataupun mahasiswa yang mengajukan peminjaman ruang dan peralatan, sistem dapat secara otomatis mengirimkan notifikasi kepada pihak atasan pengaju yang berisikan pemberitahuan pengajuan tersebut, maka dosen ataupun mahasiswa tidak perlu lagi melalui proses tanda tangan secara manual.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan tersebut, maka peneliti bertujuan untuk membuat laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Ruang dan Peralatan Pada Perguruan Tinggi Raharja”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditetapkan permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini yaitu :

  1. Apakah proses pada sistem peminjaman ruang dan peralatan yang berjalan saat ini telah memudahkan pengaju dan staf Resepsionis?

  2. Bagaimana merancang sistem informasi peminjaman ruang dan peralatan yang baik sehingga memudahkan staf Respsionis dalam proses pendataannya?

  3. Target seperti apa yang dapat dicapai dengan adanya Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Ruang dan Peralatan Pada Perguruan Tinggi Raharja?

Ruang Lingkup

Berdasarkan dengan judul penelitian yang akan dibuat ini, maka perancang akan membatasi ruang lingkup hanya mengenai perancangan sistem informasi peminjaman ruang dan peralatan pada Perguruan Tinggi Raharja dalam lingkup internal yang diajukan oleh dosen dan mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja. Seperti pendataan form pengajuan peminjaman ruang dan peralatan yang telah diisi sampai melaporkan data pengajuan tersebut ke atasan pengaju, yang dilakukan oleh bagian resepsionis.

Dan untuk kegiatan yang cukup besar seperti seminar, meet and greet, dan sebagainya pengaju harus sudah mendapatkan surat persetujuan dari Direktur terlebih dahulu untuk dapat diproses ke dalam sistem yang akan dibuat oleh peneliti.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui proses sistem peminjaman ruang dan peralatan yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja saat ini.

  2. Merancang sistem peminjaman ruang dan peralatan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat memudahkan staf Respsionis dalam proses pendataan.

  3. Mengetahui target yang akan dicapai dengan adanya sistem peminjaman ruang dan peralatan yang telah terkomputerisasi.

Manfaat Penelitian

  1. Teridentifikasinya kelebihan dan kekurangan di dalam proses pengajuan hingga pendataan sistem peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Menciptakan rancangan sistem informasi peminjaman ruang dan peralatan yang memudahkan staf Respsionis dalam proses pendataan.

  3. Terealisasinya target yang ingin dicapai setelah adanya sistem peminjaman ruang dan peralatan yang telah terkomputerisasi.

Metodologi Penilitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian yang akan dibuat adalah sebagai berikut :

  1. Metode Obervasi

  2. Peneliti melakukan pengamatan langsung pada Perguruan Tinggi Raharja, khususnya dibagian Pelayanan (Resepsionis) yang merupakan layanan dimana proses peminjaman ruang dan peralatan dilakukan. Metode ini digunakan untuk mendapatkan dokumen atau data-data yang merupakan sumber informasi untuk bahan laporan yang akan dibuat.

  3. Metode Wawancara

  4. Peneliti melakukan wawancara langsung pada stakeholder yang menangani peminjaman ruang dan peralatan pada Perguruan Tinggi Raharja guna memahami hal yang akan diteliti sesuai penelitian yang akan dilakukan.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Peneliti juga menggunakan metode studi pustaka dengan membaca contoh buku-buku laporan di Perpustakaan guna mendapatkan data dan mempelajari unsur-unsur objek yang berhubungan penelitian Skripsi.

Metode Analisa

Dalam penelitian ini digunakan metode analisis SWOT sebagai panduan untuk mempelajari dan mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunity), ancaman (Threat) pada sistem informasi peminjaman ruang dan peralatan di Pergurua Tinggi Raharja.

Alasan peneliti menggunakan metode SWOT yaitu metode ini dapat membantu peneliti untuk menemukan kelemahan dan kelebihan sistem yang akan dirancang dengan melihat permasalahan dari 4 (empat) sisi yang berbeda sehingga meminimalisir kekurangan yang akan terjadi dimassa mendatang.

Peneliti juga mengunakan metode PIECES (Performances, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) untuk mengidentifikasi masalah peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan.

Dalam mengidentifikasi prosedur sistem peminjaman ruang dan peralatan yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja, peneliti menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) sebagai alat bantu untuk menggambarkan rancangan sistem yang berjalan.

Peneliti juga menggunakan metode Elisitasi untuk rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti dan melalui 4 tahap yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draf Elisitasi.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan yaitu prototype yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Prototype memiliki beberapa tahapan diantaranya pengumpulan kebutuhan, membangun prototyping, evaluasi prototyping, mengkodekan sistem, menguji sistem, evaluasi sistem dan menggunakan sistem. Visual Paradigm for UML untuk merancang, mendokumentasikan atau memvisualisasikan sistem yang berjalan saat ini dengan tahapan : use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Untuk bahasa pemrogramannya menggunakan PHP, pembuatan database menggunakan MySQL, Dreamweaver untuk mendesain web, Xampp sebagai server web dan beberapa software lain yang dapat mendukung perancangan program.

Metode Pengujian

Metode pengujian yang digunakan dalam pengujian sistem yaitu menggunakan metode black box testing. Black Box Testing merupakan sebuah metode pengujian yang digunakan untuk menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan. Apakah input diterima dengan benar dan output yang dihasilkan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memenuhi lebih jelas Laporan Skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN :

Pada bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI :

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan pada saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian dan literature review.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN :

Bab III berisi tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja, tata laksana sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, perasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN :

Bab IV menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan program, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP :

Bab V merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tiggi Raharja serta saran-saran yang diberikan untuk kekurangan penelitian yang telah dilakukan dan perbaikan generasi mendatang.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN :

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

“Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”. (Pratama, 2014:7)[1]

Menurut Hartono (2013) dalam jurnal Aris, dkk (2016:2)[2]“Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meneyelesaikan suatu sasarantertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam”.

Menurut Indrajati (2001:2) dalam buku Jeperson Hutahaean (2014:1)[3]“Sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya”.

Berdasarkan beberapa definisi sistem diatas, maka dapat disimpulkan bahawa sistem adalah sekelompok komponen atau unsur yang saling terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Japerson Hutahaean (2014:3-5)[3]Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen Sistem (Component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem(Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem(Input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah meintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Kelauaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Saran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Dikutip dari buku Japerson Hutahaean (2014:6-7)[3]Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi Sistem sebagai :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

    2. Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Alamiah (Natural System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertentu (Deterministicl System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertutup (Close System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

“Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat”. (Pratama, 2014:9)[1]

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”. (Hutahaean, 2014:9)[3]

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah serangkaian data-data yang telah melalui suatu proses pengolahan sehingga dapat menghasilkan kegunaan bagi masyarakat atau yang menerimanya.

Karakteristik Informasi

Menurut Gelinas dan Dull (2012:11), terdapat beberapa karakteristik informasi yang berkualitas, seperti :

  1. Effectiveness, berkaitan dengan informasi yang relevan dan berkaitan dengan proses bisnis yangdisampaikan dengan tepat waktu, benar, konsisten dan dapat digunakan.
  2. Efficiency, menyangkut penyediaan informasi melalui penggunaan (paling produktif dan ekonomis) yang optimal dari sumber daya.
  3. Confidentially, menyangkut perlindungan sensitivitas informasi dari pengungkapan yang tidak sah.
  4. Integrity, berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan informasi serta validitas sesuai dengan nilai-nilai bisnis dan harapan.
  5. Availability, berkaitan dengan informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis baik sekarang maupun di masa depan. Hal ini juga menyangkut pengamanan sumber daya yang diperlukan dan kemampuan terkait.
  6. Compliance, berkaitan dengan mematuhi undang-undang peraturan dan perjanjian kontrak dimana proses bisnis merupakan subjek.
  7. Realibility, berkaitan dengan penyediaan informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan entitas dan melaksanakan tanggung jawab serta tata kelola.
Siklus Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2014:10[3],data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses tertentu. Misalkan suhu dalam Farenheit diubah ke Celsius.

Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus dari derajat Farenhait menjadi suatu derajat Celsius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber: http://rirawan.mhs.uksw.edu/2012/11/analisis-sistem-informasiinformasi.html)

Nilai Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2014:11)[3]), nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya Perangkat Keras

  2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya Untuk Analisis

  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

  6. Biaya ini setengah berubah atau semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  7. Biaya Perubahan

  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

  9. Biaya Operasi

  10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan gabungan dari empat bagian yang mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. (Pratama, 2014:10)[1]

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”. (Hutahaean, 2014:13)[3]

“Menurut Yakub (2012) dikutip dari buku Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[4]“Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”

Berdasarkan definisi sistem informasi menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah perpaduan dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, dan prosedur-prosedur yang terorganisir yang digunakan oleh suatu instansi sebagai sarana pengambilan keputusan serta untuk menjalankan operasional perusahaan.

Komponen Sistem Informasi

Burch dan Gurdnistki (1986) berpendapat dalam buku Muslihudin dan Oktafianto (2016:13-14)[4] bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

  1. Blok Masukan

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang dihasilkan.

  5. Blok Keluaran

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajeme serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi

  8. Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untukmenerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengkases data, menghasilkan sekaligus mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  9. Blok Basis Data

  10. Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnyya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali

  12. Pengendaian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

“Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. (Muslihudin dan Oktafianto,2016:27)[4]

Berdasarkan pendapat Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[5]“Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisis Sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu”.

Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Rohmat Taufiq (2013:159)[6]“Untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpeng tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi”.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. (Betha dan Husni, 2014:1)[7]

Server Web

“Server web adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari kliennya”. (Betha dan Husni, 2014:6)[7]

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisa SWOT dan PIECES

Definisi Analisa SWOT

“Analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap faktor-faktor kekuatan (strengts) dan kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan”. (Yunus, 2016:83)[8]

“Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis”. (Chasanah, 2013:61)[9]

Definisi Analisa PIECES

Menurut Rohmat Taufiq (2013:154)[6]“Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service”.

Istilah PIECES yang setiap hurufnya bias di terjemahkan menjadi berikut :

  1. P : Kebutuhan mengkoreksi atau memperbaiki performance / performa

  2. I : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki information / informasi

  3. E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki economics / ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

  4. C : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki control / kontrol.

  5. E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki efficiency / efisien orang dan proses.

  6. S : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services / layanan kepelanggan , pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain

Metode Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Black box testing merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan, apakah input diterima dengan benar dan output yang dihasilkan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Proses Dalam Black Box Testing

Beberapa proses dalam black box testing yaitu :

  1. Menganalisa kebutuhan dan spesifikasi perangkat lunak

  2. Pemilihan jenis input yang mungkin menghasilkan output yang benar.

  3. Pengujian dilakukan dengan input-input yang benar-benar telah diseleksi.

  4. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

  5. Menentukan fungsionalitas yang harusnya ada pada perangkat lunak yang diuji.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Versello / Reuter III dalam Darmawan (2013 : 227)[10]“Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28)[11]“Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peransuatu sistem informasi berbasis computer”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah proses pembuatan sistem berdasarkan analisa yang telah dilakukan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho dalam Eriani (2013:27)[12]“UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Langkah-langkah Penggunaan UML

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15)[13]langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:
  1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
  2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302)[14]”elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. "M" pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. "D" pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. "I" pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Fasilitas

Definisi Fasilitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia[15]“Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi; kemudahan”

Fasilitas adalah sesuatu yang berupa benda maupun uang yang dapat memudahkan serta memperlancar pelaksanaan suatu usaha tertentu. (Sam:2012)[16]

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Betha Sidik (2014:4)[7]“PHP secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi diserver web”.

Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP:

  1. Adabas D
  2. dBase
  3. Empress
  4. FilePro (read only)
  5. FrontBase
  6. Hyperwave
  7. IBM DB2
  8. Informix
  9. Ingres
  10. Interbase
  11. MySQL
  12. ODBC
  13. Oracle(OCI7 dan OCI8)
  14. Ovrimos
  15. PostgreSQL
  16. Solid
  17. SQLite
  18. Sybase
  19. Velocis
  20. Unix DBM

Konsep Dasar PhpMyAdmin

Definisi PhpMyAdmin

Menurut MADCOMS (2016: 186)[17]“PHP secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi diserver web”.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Kartini (2013:27-26)[18]“Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Kartini (2013:27-26)[18]Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagaipustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah webserver. Asalkata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X) :Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi webserver.
  3. (M):MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P) : PHPbahasa pemrograman yang dipakai.
  5. (P) : Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Konsep Dasar MySQL

Menurut MADCOMS (2016:2)[17]“MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Managemen System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan”.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer dalam Selvy Eriani (2013)[19]“Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor."

Literature Riview

"Menurut Mulyandi dalam penelitian Nina Rahayu (2014:49) “Penelitian sebelumnya (literature rivew) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Ilham Khasbi, Fajar Nugraha, Syafiul Muzid (2016) dalam Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 2 November 2016[20]“SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN RUANG DAN BARANG DI UNIVERSITAS MURIA KUDUS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FITUR SMS NOTIFICATION” dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini menggunakan metode Waterfall, sedangkan untuk metode perancangan sistem menggunakan Unifed Modelling Language (UML). Hasil akhir penelitian ini berupa sistem peminjaman ruang dan barang di Muria Kudus yang berguna, lebih mudah, cepat dan terstruktur Universitas.

  2. Meliana Christianti, Venilia Bastian (2008) dalam Jurnal Informatika Vol.4, No.2, Desember 2008[21]yang berjudul “Aplikasi Peminjaman Ruang dengan Pemanfaatan PHP pada Biro Administrasi Akademik UK. Maranatha” dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pendokumentasian diagram menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD). Tujuan dilakukannnya penelitian ini untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan alokasi ruang dan peminjaman pun dapat terlaksana dengan baik dan teratur.

  3. Ni Nyoman Utami Januhari dalam JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol.9,No.2, Mei 2015[22]dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Penggunaan Ruangan pada STMIK STIKOM Bali” dalam penelitian ini penelitian ini menggunakan metode Zachman Framework dan UML (Unified Modelling Language) sebagai perancangannya, untuk metode penelitiannya menggunakan observation, interview dan literature riview.

  4. Dhimas Hari Trenggono (2014)[23]“SISTEM PEMINJAMAN BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA LAYANAN DI STUDIO MULTIMEDIA SMK 2 SEWON” dalam penelitian ini metode rancangan menggunakan aplikasi phpmyadmin (XAMPP versi 1.8.3), UML untuk menggambarkan rancangan sistem. Untuk metode penggumpulan data yang digunakan yaitu observasi, kuisioner, instrumen pengujian sistem oleh ahli dan instrumen pengujian sistem oleh user. Hasil akhir dari penelitian adalah sistem dikembangkan dengan menggunakan framework CodeIgniter sebagai inti program serta menambahkan Bootstrap, Bootstrap-datepicker dan DataTables untuk membuat sistem lebih responsif.

  5. Arief Zulbahri Iriawan, Drs. Sudjalwo, M.Kom, Umi Fadlillah, S.T., M.Eng (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA, 2014)[24]dengan judul “Aplikasi Peminjaman Ruang dan Kendaraan untuk Kegiatan Ormawa UMS Berbasis Desktop” dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian pembuatan aplikasi peminjaman ruang dan kendaraan berbasis desktop ini menggunakan metode SDLC (System Developmen Life Cycle) dan Black Box untuk pengujiannya. aplikasi penunjang yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu NetBeans, MySQL dan Jaspersoft Studio. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu merancang aplikasi peminjamman ruang dan kendaraan untuk kegiatan ormawa UMS berbasis desktop dalam mendapatkan peminjaman, informasi dan penjadwalan sarana penunjang kegiatan.

  6. Yulia Eka Praptiningsih, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma dalam UG Jurnal Vol. 6 No. 01 Tahun 2012[25]dengan judul “APLIKASI PENYEWAAN RUANGAN PT. SIMAERU INDONESIA RAYA DENGAN VISUAL BASIC 6.0”. dalam penelitian metode rancangan dalam penelitian ini yaitu menggunakan ERD, DFD dan HIPO. Untuk bahasa pemrograman yang diusulkan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi pada PT Simareu Indonesia Raya menjadikan kegiatan penyewaan ruangan yang dilakukan lebih efektif dan efisien serta masalah pengelolahan data yang dihadapi pada saat menggunakan sistem manual yakni tidak akuratnya data, adanya data yang rangkap, terlalu lama dalam proses penginputan dan pengolahan data kini dapat segera diatasi melalui pembuatan rancangan sistem yang terkomputerisasi tersebut.

  7. Linda R. Musser, Barbara M. Coopey dalam jurnal College & Research Libraries (C&RL) Vol 77, No 5 (2016)[26]yang berjudul “Impact of a Discovery System on Interlibrary Loan” dalam penelitian ini salah satu masalah yang dihadapi yaitu kurangnya keahlian pengguna atau pemahaman tentang bagaimana menggunakan katalog, atau lainnya secara langsung untuk mengakses konten atau kepemilikan lokal, menyebabkan konten mereka tidak ditemukan. Karena perpustakaan memperkenalkan layanan penemuan, peningkatan kemampuan untuk dapat ditemukan di perpustakaan sumber daya maka sistemnya harus mengurangi hambatan yang terkait.

  8. Taehoon Hong, Kwangbok Jeong, Myeongsoo Chae, Changyoon Ji dalam jurnal Science Direc Vol 105, hal 1051-1057 (2017)[27]dengan judul “Framework for the Analysis of the Potential of Ground Source Heat Pump System in Elementary School Facility” penelitian ini bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan yaitu pembuatan kebijakan fasilitas sekolah dasar, menetapkan strategi penawaran dan permintaan energi oleh sistem GSHP.

  9. Muhammad Zubair Asghar, Ulfat Batool, Farheen Bibi, Sadia Ismail, Syeda Rabail Zahra dalam International Journal of Academic Research [ISSN: 2075-4124] Vol.4 Issue. 2 & pp. 96-117 (2016)[28]dengan judul “Financial Studio: Android Based Application for Computing Tax, Pension, Zakat and Loan” sistem ini dikembangkan dengan menggunakan platform android app inventr berbasis android. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem yang mudah untuk digunakan.

  10. Zarni Sann, Thi Thi Soe dalam IJSR CSEIT Vol. 2 Issue. 5 (2017) [29]dengan judul “Agricultural Loan System Using Data Replication Method” Sistem ini menggunakan metode replikasi malas (lazy replication) untuk database pinjaman pertanian di departemen pertanian. Sistem ini dapat mendukung data replikasi yang dapat diandalkan untuk sistem pinjaman pertanian antara database yang direplikasi.

  11. Ansah Daniel, Francis Srofenyoh, Justice Djokoto, Ferguson K. Gidiglo dalam Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR) Vol-2, Issue-8, (2016)[30]yang berjudul “Causes and Solutions to Microfinance Loan Losses in the Kwahu Afram Plains North District. An Exploratory Study” Penelitian ini secara khusus fokus pada penyebab kredit macet dan mendesain ulang strategi yang dapat diterapkan yang memiliki kapasitas untuk mengurangi sampai batas minimum kejadian pinjaman menjadi buruk.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja berawal dari LPPK yaitu sebuah lembaga kursus komputer, LPPK singkatan dari (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja. Terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang dan diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Drs. H. Zakaria Mahmud sebagai Walikota Tangerang, dan Raharja sudah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang telah mempelopori penggunaan operating system windows serta aplikasinya di wilayah Tangerang, hal itu tentu memberikan dampak atau respon yang positif serta jumlah peminat pun menjadi meningkat pesat karena seiring dengan dilakukannya kerjasama dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di wilayah Tangerang.

Seiring perkembangan yang semakin pesat serta pertumbuhan komputerisasi dan meningkatnya jumlah peminat masyarakat Tangerang, maka dari itu tangal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi AMIK Raharja Informatika yang diresmikan dengan Nomor: 56/D/O/1999 melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi sebagai Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat ke ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarinaang yang diresmika Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 serta menyelenggarakan Manajemen Informatika.

AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya yang menjalankan program Diploma I (DI), Diploma II (DII), dan Diploma III (DIII) sebagai studi formal di Perguruan Tinggi Raharja, dengan memberikan gelar Ahli Pratama untuk DI, Ahli Muda untuk DII, dan gelar Ahli Madya untuk DIII. Sesuai dengan Nomor 3024/004/KL/1999 surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat.

Lalu sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/2000 pada tanggal 7 September 2000 menambah 2 Program studi formal yaitu Diploma III untuk jurusan Teknik Informatika dan Komputer Akuntasi.

Guna meningkatkan mutu dan kualitas dari lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA maka pada tanggal 20 Oktober tahun 2000 meningkatkan statusnya yakni dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA, ketua Yayasan Nirwana Nusantara membuat surat permohonan pendirian STMIK RAHARJA dengan 3 (tiga) program studi yaitu Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), Sistem Komputer (SK) sesuai dengan Nomor 42/01/YNN/PR/200 yang diajukan ke Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi “B”untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI)
berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002. 2. Pada 4 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “335″ mendapatkan peringkat “B”.
3. Pada 11 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “314″ mendapatkan peringkat “B”.
4. Pada 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.006/BAN- PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “320”.
5. Pada 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.019/BAN- PT/Ak-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja mendapat peringkat “B” dengan nilai “352”.
6. Pada 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “358”.
7. Pada 18 Januari 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381″ mendapatkan peringkat “A”. Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS).
9. Pada 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN- PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
10. Pada 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Program Studi
Program Studi Magister (S2)

Tabel 3.1 Program Studi Magister Pada STMIK Raharja

Program Studi Strata Satu (S1)

Tabel 3.2 Program Studi S1 Pada STMIK Raharja

Program Study Diploma Tiga (D3)

Tabel 3.3 Program Studi D3 Pada AMIK Raharja

Visi Dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagianbagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut:

1. Wewenang Ketua

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab

Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

2. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)

Wewenang

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab

Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

3. Asisten Direktur Akademik

Wewenang

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
  3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
  4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

4. Asisten Direktur Operasional

Wewenang

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar..
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
  4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

7. Kepala Jurusan

Wewenang

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
  2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
  3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
  4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
  5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
  6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght), kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (Treath).

Analisa ini untuk membangun strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk mendapatkan peluang yang tersedia (S-O), serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (S-T). Selain itu analisa ini untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada (W-T). Berikut tabel pemetaan strategi S-O, S-T, W-O, W-T.

Tabel 3. 4 Analisa SWOT


Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Berdasarkan permasalahan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja khusunya dalam pengelolaan sistem peminjaman ruang dan peralatan maka peneliti membatasi permasalahan perancangan pada sistem peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja yaitu mulai dari informasi persyaratan peminjaman, peninjauan lokasi, pengolahan data peminjaman, hingga melaporkan data peminjaman ruang dan peralatan kepada staf bagian umum selaku pihak yang berwenang.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Dalam prosedur pengajuan peminjaman ruang dan peralatan yang berjalan saat ini ada beberapa kategori peminjaman yang dilakukan.

Adapun tata laksana prosedur sistem peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

1. Peminjaman Ruang dan Peralatan Dengan Skala Besar

Untuk kategori pertama yaitu peminjaman ruang dan peralatan dengan skala besar seperti pengajuan untuk acara seminar, workshop, dan sebagainya. Prosedurnya yaitu sebagai berikut :
  1. Pengaju harus membuat surat pengajuan yang ditujukan untuk Direktur.
  2. Jika Direktur sudah memberikan persetujuan maka si pengaju meminta form daftar periksa kegiatan yang ada di Resepsonis dan mengisinya guna untuk kebutuhan acara yang akan dilaksanakan.
  3. form diisi maka si pengaju harus meminta persetujuan kepada pihak atasan pengaju (staf bagian kemahasiswaan).
  4. Form yang telah disetujui dikembalikan ke Resepsionis kemudian Resepsionis akan menginput form pengajuan tersebut ke dalam Ms. Excel dan melaporkannya ke pihak bagian umum.
  5. Setelah memberikan laporan dan mendapatkan persetujuan dari bagian umum, kemudian Resepsionis akan menginformasikan hasil pengajuan tersebut ke pihak yang akan membantu mempersiapkan ruang dan peralatan-peralatan yang dibutuhkan.

2. Peminjaman Ruang dan Peralatan Dengan Skala Kecil

Untuk kategori kedua yaitu peminjaman ruang dan peralatan dalam skala kecil yaitu untuk kegiatan seperti final presentasi, rapat-rapat mahasiswa, penggunaan untuk shooting, dan sebagainya. Prosedurnya yaitu sebagai berikut :
  1. Pengaju meminta form daftar periksa kegiatan ke bagian Resepsionis kemudian mengisikannya.
  2. Form yang telah diisi harus mendapatkan persetujuan. Untuk mahasiswa minta tanda tangan ke pihak bagian umum dan untuk dosen ke kajur sesuai jurusan masing-masing.
  3. Setelah disetujui maka Resepsionis akan menginformasika ke pihak yang akan membantu menyiapkan ruang dan peratan yang diajukukan.
Rancangan Sistem Yang Berjalan
Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjala

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses peminjaman ruang dan peralatan yang berjalan.

  2. 6 (enam) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Pengaju, Direktur, Resepsionis, Atasan Pengaju, Staf Bagian Umum dan Office Boy.

  3. 9 (sembilan) use case yang biasa dilakukan oleh actor yang bisa dijelaskan sebagai berikut :

1. Usecase         : Membuat surat pengajuan peminjaman

    Actor               : Pengaju, Direktur

    Skenario          : Pengaju harus membuat surat izin peminjaman yang ditunjukkan untuk Direktur.

2. Usecase         : Memberikan persetujuan

    Actor               : Direktur, Pengaju

    Skenario          : Direktur harus memberi keputusan berupa persetujuan yang diberikan untuk Pengaju.

3. Usecase         : Mengisi form daftar periksa kegiatan

    Actor               :Pengaju, Resepsionis

    Skenario          : Pengaju harus mengisi form daftar periksa kegiatan yang ada di Resepsionis untuk mendata ruang dan peralatan apa saja yang dibutuhkan.

4. Usecase         : Meminta tanda tangan / persetujuan

    Actor               :Pengaju, Atasan Pengaju

    Skenario          : Pengaju harus mendapatkan persetujuan lagi dari pihak atasan pengaju berupa tanda tangan yang harus ada di form daftar periksa kegiatan.

5. Usecase         : Memberikan persetujuan

    Actor               :Atasan Pengaju, Pengaju

    Skenario          : Atasan Pengaju memberikan persetujuan yang diajukan oleh Pengaju.

6. Usecase         : Memberikan form daftar periksa kegiatan yang telah disetujui.

    Actor               :Pengaju, Resepsonis

    Skenario          : Pengaju harus mengembalikan form daftar periksa kegiatan yang telah diisi dan disetujui ke Resepsionis untuk diproses.

7. Usecase         : Membuat laporan hasil pengajuan

    Actor               : Resepsionis, Staf Bagian Umum

    Skenario          : Resepsionis harus membuat laporan kepada pihak Staf Bagian Umum selaku pengurus bagian umum untuk menginformasikan adanya pengajuan peminjaman ruang dan peralatan.

8. Usecase         : Menyetujui hasil laporan peminjaman ruang dan peralatan.

    Actor               : Staf Bagian Umum, Resepsionis

    Skenario          : Staf Bagian Umum memeriksa laporan dari Resepsionis dan memberikan persetujuan atas pegajuan tersebut.

9. Usecase         : Menginformasikan kebutuhan peminjaman yang telah diajukan.

    Actor               : Resepsionis, Office Boy

    Skenario          : Resepsionis menginformasikan segala kebutuhan yang telah diajukan ke pihak Office Boy yang biasa membantu untuk mempersiapkan kebutuhan dalam pengajuan tersebut.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 activity diagaram diatas terdapat :

  1. 1 (satu ) initial node digunakan untuk awal kegiatan.

  2. 6 (enam) vertical swimeline yaitu Pengaju, Direktur, Atasan Pengaju, Resepsionis, Staf Bagian Umum, Office Boy.

  3. 9 (sembilan) action yang biasa dilakukan oleh actor.

  4. 1 (satu) activity final node untuk mengakhiri kegiatan.

Squence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4. sequence diagram diatas terdapat :

  1. 3 (tiga) Life line yaitu : Surat Pengajuan, Form Daftar Periksa Kegiatan dan Persiapan Ruang dan Peralatan.

  2. 6 (enam) Actor yaitu : Pengaju, Direktur, Atasan Pengaju, Resepsionis, Staf Bagian Umum dan Office boy.

  3. 9 (sembilan) Message yang melakukan kegiatan dalam proses peminjaman ruang dan peralatan.

Analisa PIECES

Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir permasalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

Metode analisa yang digunakan peneliti adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

1. Performance (Kinerja)

Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

2. Information (Informasi)

Informasi merupakan komoditas penting bagi end user. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang ada. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena bila terlalu banyak informasi maka akan menimbulkan suatu masalah baru.

3. Economy (Ekonomi)

Sistem yang berjalan saat ini masih manual sehingga jika dilihat dari segi ekonomisnya masih memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk mencetak form-form dibutuhkan kertas dan printer beserta tintanya. Maka dapat dikatakan sistem yang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

4. Control (Kontrol)

Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

5. Efficiency (Efisiensi)

Efisiensi dibutuhkan dalam suatu sistem agar sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan atau biaya yang paling minimum.

6. Services (Layanan)

Pelayanan yang baik dan maksimal akan sangat berpengaruh dalam penigkatan kualitas suatu instansi. Maka suatu instansi akan berusaha meningkatkan kualitas perusahaan/instansi dengan cara mendedikasi para pegawai dalam melayani konsumen dengan baik agar konsumen puas dengan pelayanannya. Sehingga kualitas suatu instansi tersebut dapat meningkat.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
  1. Processor : Intel(R) CPU

  2. Montior : LED

  3. Mouse : Standard

  4. Keyboard : Standard

  5. RAM : 504MB

  6. Printer : Laser Jet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
  1. Sistem operasi Windows XP

  2. Microsoft Office 2007

  3. Mozila Firefox

Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan dan mengelola data yang dibutuhkan dapat dilakukan oleh bagian Resepsionis.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi dalam sistem peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

  1. Sistem informasi peminjaman ruang dan peralatan yang berjalan saat ini belum memiliki tempat penyimpanan data yang terarsip dengan baik karena masih menggunakan form dan Ms. Excel yang sangat rentan dengan hilangnya data serta kesalahan dalam penyimpanan.

  2. Sistem informasi peminjaman masih kurang efisien karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari data-data yang dibutuhkan.

  3. Pengiriman laporan masih belum efektif karena Resepsionis harus menyerahkan berkas laporan secara langsung ke bagian umum.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa dibutuhkannya sistem informasi peminjaman ruang dan peralatan yang telah terkomputerisasi untuk menunjang kebutuhan proses peminjaman agar lebih efektif. Maka dengan adanya implementasi sistem aplikasi dalam penelitian ini terasa penting dalam peran penunjang segala kelancaran proses peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja sehingga mengurangi kesalahan manusia (human error) dan hasil yang dicapai bisa lebih optimal.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa permasalahan yang terjadi, maka alternatif pemecahan masalah yang diusulkan peneliti yaitu sebagai berikut :

  1. Merancang dan mengimplementasi sistem informasi berbasis web menggunakan MySQL sebagai database dan PHP sebagai bahasa pemrogramannya.

  2. Membuat sistem informasi peminjaman ruang dan peralatan berbasis desktop application yang dapat digunakan dengan mudah hanya dengan menginstall aplikasi pada perangkat komputer yang tersedia di bagian Resepsionis Perguruan Tinggi Raharja.

Berdasarkan kedua usulan alternatif pemecahan masalah diatas, maka peneliti memilih usulan pertama, yaitu merancang dan mengimplementasikan sistem informasi berbasis web karena lebih memiliki keunggulan sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berbasis web dapat dijalankan diperangkat manapun dan kapanpun tanpa perlu melakukan penginstalan, asalkan memiliki browser dan koneksi internet.

  2. Tidak perlu perangkat yang memiliki spesifikasi tertentu karena dijalankan secara online menggunakan web browser.

  3. Dapat diakses menggunakan banyak media seperti komputer dan handphone dengan standard WAP (Wireless Aplication Protocol).

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1. Menampilkan logo Perguruan Tinggi Raharja
2. Menampilkan menu Home
3. Menampilkan menu Peminjaman
4. Menampilkan menu Data Peminjaman
5. Menampilkan menu Data User
6. Menampilkan Profil Perguruan Tinggi Raharja
7. Menampilkan Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja
8. Menampilkan alamat Perguruan Tinggi Raharja
9. Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login
10. Menampilkan widget kalender
11. Menampilkan widget jam
12. Menampilkan Contact us
13. Menampilkan Program Studi Perguruan Tinggi Raharja
14. Menampilkan fasilitas add user
15. Menampilkan fasilitas edit user
16. Menampilkan fasilitas delete user
17. Menampilkan fasilitas add ruangan
18. Menampilkan fasilitas edit ruangan
19. Menampilkan fasilitas delete ruangan
20. Menampilkan fasilitas add peralatan
21. Menampilkan fasilitas edit peralatan
22. Menampilkan fasilitas delete peralatan
23. Menampilkan fasilitas add data peminjaman
24. Menampilkan fasilitas edit data peminjaman
25. Menampilkan fasilitas delete data peminjaman
26. Menampilkan fasilitas print laporan
27. Menampilkan fasilitas simpan data peminjaman
28. Menampilkan fasilitas menu pencarian
29. Menampilkan fasilitas view data peminjaman
30. Menampilkan fasilitas browse data
31. Terdapat fasilitas refresh data
32. Mengirimkan notifikasi email pada saat adanya pengajuan peminjaman
33. Terdapat fasilitas button Approve saat notifikasi email dikirim
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1. Menampilkan menu login dengan password dan username
2. Menampilkan peringatan jika password atau username salah
3. Terdapat fitur lupa password
4. Menampilkan menu log out
5. Menggunakan sistem operasi Windows
6. Menggunakan bahasa pemrograman PHP
7. Menggunakan Mysql sebagai database
8. Sistem dapat digunakan dengan mudah oleh user
9. Dapat dijalankan menggunakan berbagai web browser

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3. 6 Elisitasi Tahap II

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan M D I
1. Menampilkan logo Perguruan Tinggi Raharja
2. Menampilkan menu Home
3. Menampilkan menu Peminjaman
4. Menampilkan menu Data Peminjaman
5. Menampilkan menu Data User
6. Menampilkan Profil Perguruan Tinggi Raharja
7. Menampilkan Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja
8. Menampilkan alamat Perguruan Tinggi Raharja
9. Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login
10. Menampilkan widget kalender
11. Menampilkan widget jam
12. Menampilkan Contact us
13. Menampilkan Program Studi Perguruan Tinggi Raharja
14. Menampilkan fasilitas add user
15. Menampilkan fasilitas edit user
16. Menampilkan fasilitas delete user
17. Menampilkan fasilitas add ruangan
18. Menampilkan fasilitas edit ruangan
19. Menampilkan fasilitas delete ruangan
20. Menampilkan fasilitas add peralatan
21. Menampilkan fasilitas edit peralatan
22. Menampilkan fasilitas delete peralatan
23. Menampilkan fasilitas add data peminjaman
24. Menampilkan fasilitas edit data peminjaman
25. Menampilkan fasilitas delete data peminjaman
26. Menampilkan fasilitas print laporan
27. Terdapat fasilitas simpan data peminjaman
28. Terdapat fasilitas menu pencarian
29. Terdapat fasilitas view data peminjaman
30. Terdapat fasilitas browse data
31. Terdapat fasilitas refresh data
32. Mengirimkan notifikasi email pada saat adanya pengajuan peminjaman
33. Terdapat fasilitas button Approve saat notifikasi email dikirim
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan M D I
1. Menampilkan menu login dengan password dan username
2. Menampilkan peringatan jika password atau username salah
3. Terdapat fitur lupa password
4. Menampilkan menu log out
5. Menggunakan sistem operasi Windows
6. Menggunakan bahasa pemrograman PHP
7. Menggunakan Mysql sebagai database
8. Sistem dapat digunakan dengan mudah oleh user
9. Dapat dijalankan menggunakan berbagai web browser

Keterangan :

M  : Mandatory (Yang diinginkan)

D  : Desirable (Yang diperlukan)

I  : Inessential (Yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Tabel 3. 7 Elisitasi Tahap III

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
Feasibility T O E
Risk L M H L M H L M H
No. Keterangan
1. Menampilkan logo Perguruan Tinggi Raharja
2. Menampilkan menu Home
3. Menampilkan menu Peminjaman
4. Menampilkan menu Data Peminjaman
5. Menampilkan menu Data User
6. Menampilkan alamat Perguruan Tinggi Raharja
7. Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login
8. Menampilkan widget kalender
9. Menampilkan widget jam
10. Menampilkan Contact us
11. Menampilkan fasilitas add user
12. Menampilkan fasilitas edit user
13. Menampilkan fasilitas delete user
14. Menampilkan fasilitas add ruangan
15. Menampilkan fasilitas edit ruangan
16. Menampilkan fasilitas delete ruangan
17. Menampilkan fasilitas add peralatan
18. Menampilkan fasilitas edit peralatan
19. Menampilkan fasilitas delete peralatan
20. Menampilkan fasilitas add data peminjaman
21. Menampilkan fasilitas edit data peminjaman
22. Menampilkan fasilitas delete data peminjaman
23. Menampilkan fasilitas print laporan
24. Menampilkan fasilitas simpan data peminjaman
25. Menampilkan fasilitas menu pencarian
26. Menampilkan fasilitas view data peminjaman
27. Menampilkan fasilitas browse data
28. Terdapat fasilitas refresh data
29. Mengirimkan notifikasi email pada saat adanya pengajuan peminjaman
30. Terdapat fasilitas button Approve saat notifikasi email dikirim
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
Feasibility T O E
Risk L M H L M H L M H
No. Keterangan
1. Menampilkan menu login dengan password dan username
2. Menampilkan peringatan jika password atau username salah
3. Terdapat fitur lupa password
4. Menampilkan menu log out
5. Menggunakan sistem operasi Windows
6. Menggunakan bahasa pemrograman PHP
7. Menggunakan Mysql sebagai database
8. Sistem dapat digunakan dengan mudah oleh user
9. Dapat dijalankan menggunakan berbagai web browser

Keterangan :

1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem informasi Peminjaman yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi Tahap III pada Tabel 3.7, dihasilkan final draft requirements yang diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam membuat suatu Sistem Informasi Peminjaman Barang dan Peralatan.

Tabel 3. 8 Final Draft Elisitasi

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1. Menampilkan logo Perguruan Tinggi Raharja
2. Menampilkan menu Home
3. Menampilkan menu Peminjaman
4. Menampilkan menu Data Peminjaman
5. Menampilkan menu Data User
6. Menampilkan alamat Perguruan Tinggi Raharja
7. Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login
8. Menampilkan widget kalender
9. Menampilkan widget jam
10. Menampilkan Contact us
11. Menampilkan fasilitas add user
12. Menampilkan fasilitas edit user
13. Menampilkan fasilitas delete user
14. Menampilkan fasilitas add ruangan
15. Menampilkan fasilitas edit ruangan
16. Menampilkan fasilitas delete ruangan
17. Menampilkan fasilitas add peralatan
18. Menampilkan fasilitas edit peralatan
19. Menampilkan fasilitas delete peralatan
20. Menampilkan fasilitas add data peminjaman
21. Menampilkan fasilitas edit data peminjaman
22. Menampilkan fasilitas delete data peminjaman
23. Menampilkan fasilitas print laporan
24. Menampilkan fasilitas simpan data peminjaman
25. Menampilkan fasilitas menu pencarian
26. Menampilkan fasilitas view data peminjaman
27. Menampilkan fasilitas browse data
28. Terdapat fasilitas refresh data
29. Mengirimkan notifikasi email pada saat adanya pengajuan peminjaman
30. Terdapat fasilitas button Approve saat notifikasi email dikirim
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1. Menampilkan menu login dengan password dan username
2. Menampilkan peringatan jika password atau username salah
3. Terdapat fitur lupa password
4. Menampilkan menu log out
5. Menggunakan sistem operasi Windows
6. Menggunakan bahasa pemrograman PHP
7. Menggunakan Mysql sebagai database
8. Sistem dapat digunakan dengan mudah oleh user
9. Dapat dijalankan menggunakan berbagai web browser
Penyusun



( Mella Setyowati )
NIM : 1311476490
Mengetahui
          Pembimbing I                                           Pembimbing II 


 ( Arief Saptono, S.Pt, MM )                              ( Bayu Pramono S.Kom.,MTI )
          NID: 14006                                              NID: 14023
Menyetujui
          Stakeholder                                           Kepala Jurusan 


  ( Dedi Martono, S.Kom )                                 ( Nur Azizah, M.Akt., M.Kom )
        NIP: 040005                                                NIP: 078010

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah dilakukan penelitian dan analisa terhadap sistem peminjaman ruang dan peralatan yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja, maka selanjutnya dibahas mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan saat ini.

Untuk menganalisa dan merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem informasi peminjaman ruang dan peralatan yaitu :

1. Prosedur Login

Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login dengan mengisi username dan password sesuai dengan username dan password pengguna.

2. Prosedur Input Data User

Pengguna sistem (user) dapat memiliki hak akses sistem melalui data user yang telah diinput oleh admin sistem.

3. Prosedur Input Data Ruangan

Admin (Humas) melakukan penginputan data ruangan yang dapat digunakan dalam peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja.

4. Prosedur Input Data Peralatan

Admin (Humas) melakukan penginputan data peralatan yang dapat digunakan dalam peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja.

5. Prosedur Input Data Peminjaman

User (Resepsionis) melakukan penginputan data peminjaman dengan mengisi nama kegiatan, nama peminjam, email peminjam, no telp peminjam, email atasan pengaju.

6. Prosedur Data Laporan

Pihak Humas dan Resepsionis dapat melihat data laporan yang dibutuhkan sesuai tanggal pengajuan peminjaman dan dilengkapi fasilitas print jika diperlukan.

7. Prosedur Logout

Humas dan Resepsionis melakukan proses logout atau keluar dari sistem setelah selesai melakukan proses peminjaman atau aktivitas lainnya di dalam sistem.

Rancangan Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses peminjaman ruang dan peralatan pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Humas dan Resepsionis.

  3. 22 (dua puluh dua) Use Case yang dilakukan oleh actor dalam proses peminjaman ruang dan peralatan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Beradasarkan gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.

  2. 1 (satu) Decision Node yang menandakan sebagai pilihan eksekusi.

  3. 23 (dua puluh tiga) Activity State dimulai dari login sampai logout.

  4. 8 (delapan) Fork Node untuk melakukan activity secara bersamaan.

  5. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Beradasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Humas dan Resepsionis.

  2. 6 (enam) Life Line antar muka yang saling berinteraksi.

  3. 18 (delapan belas) Message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Beradasarkan gambar 4.4 Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 4 (empat) Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

  2. 2 (dua) Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

State Machine Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.5 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Beradasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Pseudo State sebagai objek yang diawali.

  2. 1 (satu) Choice yang menandakan untuk pilihan eksekusi apakah login berhasil atau login gagal.

  3. 23 (dua puluh tiga) State yang menjelaskan hasil eksekusi dari sistem yang diusulkan.

  4. 1 (satu) Final state sebagai objek yang diakhiri.

Spesifikasi Basis Data

Berikut ini adalah struktur-struktur tabel yang digunakan dalam pembuatan database untuk sistem ini :

  1. Nama File : tbl_user
    Media : Harddisk
    Isi : id_user, username, password, level,draw
    Primary key : id_user
    Panjang Record : 69
  2. Table 4.1 Tabel User
  3. Nama File : tbl_ruangan_alat
    Media : Harddisk
    Isi : id, nama, kategori
    Primary key : id
    Panjang Record : 43
  4. Table 4.2 Tabel Ruangan dan Alat
  5. Nama File : tbl_pinjam
    Media : Harddisk
    Isi : no_pinjam, tgl_pinjam, nama_kegiatan, nama_peminjam, email_peminjam, no_telp_peminjam, status_confirm, status_kembali, tgl_kembali
    Primary key : no_pinjam
    Panjang Record : 135
  6. Table 4.3 Tabel Pinjam
  7. Nama File : tbl_detail_pinjam
    Media : Harddisk
    Isi : no_pinjam, detail_pinjam, id
    Primary key : detail_pinjam
    Panjang Record : 16
  8. Table 4.4 Tabel Detail Pinjam

Rancangan Prototype

Tampilan Prototype Menu Login

Gambar 4.6 Tampilan Prototype Menu Login

Berdasarkan gambar 4.6. prototype menu login diatas terdapat 2 (dua) field yang harus diisi oleh pengguna yang akan mengakses sistem yaitu username dan password.

Tampilan Prototype Menu Home

Gambar 4.7 Tampilan Prototype Menu Home

Berdasarkan gambar 4.7 tampilan prototype menu home diatas merupakan tampilan home yang berisi jumlah data peminjaman, ruangan, peralatan dan user.

Tampilan Prototype Menu Master User

Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Master User

Berdasarkan gambar 4.8 prototype menu master user diatas terdapat beberapa field yang harus diinput admin untuk menambah data user yaitu username, password dan level.

Tampilan Prototype Menu Master Ruangan

Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Master Ruangan

Berdasarkan gambar 4.9 prototype menu master ruangan di atas jika akan menambah data ruangan field yang harus diisi hanya nama ruangan.

Tampilan Prototype Menu Master Peralatan

Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Master Peralatan

Berdasarkan gambar 4.10 prototype menu master peralatan di atas jika akan menambah data peralatan, field yang harus diisi hanya nama peralatan

Tampilan Prototype Menu Master Peminjaman

Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Peminjaman

Berdasarkan gambar 4.11 prototype menu peminjaman di atas 6 (enam) field yang harus diisi oleh user untuk input data peminjaman yaitu no pinjam, tanggal pinjam, nama kegiatan, nama peminjam, email peminjam, no telp peminjam.

Tampilan Prototype Menu Laporan

Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Laporan

Berdasarkan gambar 4.12 prototype menu laporan diatas terdapat 2 (field) yang harus diisi untuk dapat mencetak laporan, yaitu dari tgl yang ingin dicetak sampai tgl yang akan dicetak.

Tampilan Aplikasi Yang Diusulkan

Tampilan Menu Login

Gambar 4.13 Tampilan Menu Login

Berdasarkan gambar 4.13 tampilan menu login di atas terdapat latar belakang gambar Perguruan Tinggi Raharja dan 2 (field) yang harus admin dan user diisi untuk mengakses sistem.

Tampilan Menu Home

Gambar 4.14 Tampilan Menu Home

Berdasarkan gambar 4.14 tampilan menu home di atas terdapat tampilan dashboard peminjaman, ruangan, peralatan dan user yang merupakan tampilan jumlah data yang telah diinput.

Tampilan Menu Master User

Gambar 4.15 Tampilan Menu Master User

Berdasarkan gambar 4.15 tampilan menu master user di atas berfungsi untuk menginput data user yang akan dilakukan oleh admin untuk mendapatkan hak akses user.

Tampilan Menu Master Ruangan

Gambar 4.16 Tampilan Menu Master Ruangan

Berdasarkan gambar 4.16 tampilan menu master ruangan di atas berfungsi untuk menambah data ruangan yang nantinya akan tampil dipilihan ruangan pada menu peminjaman.

Tampilan Menu Master Peralatan

Gambar 4.17 Tampilan Menu Master Peralatan

Berdasarkan gambar 4.17 tampilan menu master peralatan di atas berfungsi untuk menambah data peralatan yang nantinya akan tampil dipilihan ruangan pada menu peminjaman.

Tampilan Menu Peminjaman

Gambar 4.18 Tampilan Menu Peminjaman

Berdasarkan gambar 4.18 tampilan menu peminjaman di atas berfungsi untuk menginput data peminjaman yang diajukan.

Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.19 Tampilan Menu Laporan

Berdasarkan gambar 4.19 tampilan menu laporan di atas berfungsi untuk mencetak data laporan peminjaman yang dapat dipilih melalui tanggal awal dan tanggal akhir yang diinginkan.

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Processor : Intel Core i3

  2. Monitor : 14” HD

  3. RAM : 2 GB

  4. Harddisk : 500 GB

  5. Mouse : Standar

  6. Keyboard : Standar

Spesifikasi Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7

  2. Notepad ++

  3. PHP MySQL

  4. XAMPP

  5. Macromedia Dreamweaver

Hak Akses

Hak akses (brainware) untuk mengakses sistem peminjaman ruang dan peralatan adalah admin (Humas) dan user (Resepsionis).

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian peneliti menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan apakah sistem yang dirancang masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Setiap pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di test, pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat pada sistem yang telah dirancang.

Table 4.5 Pengujian Black Box

Implementasi

Time Schedule

Time Schedule merupakan tahap dibutuhkannya rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dibuat dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut :

Table 4.6 Time Schedule

Estimasi Biaya

Berikut merupakan rincian estimasi biaya yang dibutuhkan dari sistem yang diusulkan, antara lain :

Table 4.7 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan pada sistem peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem peminjaman ruang dan peralatan pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini masih menggunakan metode manual yang harus melalui proses yang cukup rumit dengan cara pengaju harus mengisi form yang ada di resepsionis dan masih harus meminta tanda tangan kepada atasan pengaju sebagai bukti persetujuan. Selain itu bagian resepsionis juga masih harus menginput data form pengajuan ke dalam Ms.Excel untuk laporan ke Kabag Umum, Maka peneliti bertujuan untuk membuat sistem peminjaman ruang dan peralatan yang telah terkomputerisasi.

  2. Sistem informasi peminjaman ruang dan peralatan dirancang berdasarkan prosedur yang telah berjalan namun dibuat dalam bentuk sistem peminjaman berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL untuk database, Dreamweaver untuk desain tampilan sistem dan Xampp untuk koneksinya. Sehingga proses peminjaman ruang dan peralatan dapat terintegerasi dengan baik tanpa proses yang rumit.

  3. Dengan adanya sistem peminjaman ruang dan peralatan yang telah terkomputerisasi dapat mengurangi atau meminimalisir adanya kesalahan manusia (human error) yang sering terjadi saat melakukan pendataan peminjaman secara manual menggunakan form maupun menggunakan Ms. Excel, memudahkan staf resepsionis sebagai pendata peminjaman, memudahkan pengaju dalam proses peminjaman, serta mempercepat proses pengajuan peminjaman ruang dan peralatan yang telah diajukan.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti sebagai gambaran untuk mengatasi pemecahan masalah yang terjadi pada sistem peminjaman ruang dan peralatan di Perguruan Tinggi Raharja antara lain :

  1. Melakukan pelatihan kepada staf Resepsionis selaku petugas yang mengelola proses pendataan peminjaman ruang dan peralatan terhadap sistem yang baru dirancang agar tidak terjadi kesalahan dalam pengoperasian sistemnya sehingga peminjaman dapat diproses dengan baik menurut prosedurnya.

  2. Sebagai user yang melakukan pengoperasian sistem sebaiknya petugas Resepsonis melakukan evaluasi secara berkala untuk selanjutnya diadakan perbaikan terhadap kekurangan sistem sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang akan terjadi dimasa mendatang.

  3. Perlu dilakukan pemeliharaan terhadap sistem baik perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) untuk kelancaran sistem yang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Pratama, Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Penerbit : Informatika Bandung.
  2. Aris, dkk. 2016. “APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN”. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal TEKNOMEDIA. Vol 4, No 1, 6-7 Februari 2016.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : deepublish.
  4. 4,0 4,1 4,2 Muslihudin, dkk. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : Andi.
  5. Suryadi, dkk. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016.
  6. 6,0 6,1 Rohmat, Taufiq. 2013 .Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : Graha Ilmu.
  7. 7,0 7,1 7,2 Betha, dkk. 2014. Pemrograman Web Dengan HTML. Bandung : Informatika.
  8. Yunus, Eddy. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta : Andi.
  9. Chasanah, Uswatun. 2013. Pemasaran Sosial Kesehatan. Yogyakarta : deepublish.
  10. Darmawan. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
  11. Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta: Universitas Surakarta Fakultas Teknik Informatika.
  12. Eriani, Selvy " Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha". Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang. 2013.
  13. Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang. Tangerang : SKRIPSI STMIK Raharja Tangerang.
  14. Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level". Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  15. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Fasilitas. Diakses pada tanggal 19 Maret 2017. Tersedia di http://kbbi.web.id/fasilitas
  16. Sam dalam website Pengertian Menurut Para Ahli. Diakses pada tanggal 19 Maret 2017. Tersedia di http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-fasilitas/
  17. 17,0 17,1 MADCOMS MADIUN. 2016 “Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula”. Yogyakarta : Andi.
  18. 18,0 18,1 Kartini. Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  19. Eriani, Selvy " Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha". Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang. 2013.
  20. Khasbi, dkk. 2016. Sistem Informasi Peminjaman Ruang dan Barang di Universitas Muria Kudus Berbasis Web Mengguakan Fitur SMS Notification. Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 2 November 2016. Universitas Muara Kudus, Kudus, Jawa Tengah.
  21. Christianti, dkk. 2008. Aplikasi Peminjaman Ruang dengan Pemanfaatan PHP pada Biro Administrasi Akademik UK. Maranatha. Jurnal Informatika Vol.4, No.2, Desember 2008. Jurusan Teknik Informatika. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.
  22. Januhari, Utami. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Penggunaan Ruangan pada STMIK STIKOM Bali. Jurnal Sistem dan Informatika Vol. 9, No. 2, Mei 2015. STMIK STIKOM Bali.
  23. Trenggono, Hari. 2014. Sistem Peminjaman Berbasis Web Sebagai Media Layanan di Studio Multimedia SMK 2 Sewon. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta.
  24. Iriawan, dkk. 2014. Aplikasi Peminjaman Ruang dan Kendaraan untuk Kegiatan Ormawa UMS Berbasis Desktop. Makalah Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  25. Praptiningsih, Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Siameru Indonesia Raya dengan Visual Basic 6.0. UG Jurnal Vol. 6 No. 01 Tahun 2012. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma.
  26. Musser. Coopey. 2016. Impact of a Discovery System on Interlibrary Loan. College & Research Libraries (C&RL) Vol 77, No 5.
  27. Taehoon, dkk. 2017. Framework for the Analysis of the Potential of Ground Source Heat Pump System in Elementary School Facility. Science Direc Vol 105, hal 1051-1057.
  28. Asghar, dkk. 2016. Financial Studio: Android Based Application for Computing Tax, Pension, Zakat and Loan. International Journal of Academic Research [ISSN: 2075-4124] Vol.4 Issue. 2 & pp. 96-117.
  29. Sann. Soe. 2017. Agricultural Loan System Using Data Replication Method. IJSR CSEIT Vol. 2 Issue. 5.
  30. Daniel, dkk. 2016. Causes and Solutions to Microfinance Loan Losses in the Kwahu Afram Plains North District. An Exploratory Study. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR) Vol-2, Issue-8.