SI1311476015

Dari widuri
Revisi per 30 Januari 2020 09.08 oleh ADI SUWARTA PUTRA (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<br> <div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PADA APLIKASI SKP+ (STANDA...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PADA APLIKASI SKP+ (STANDAR KELAYAKAN PRODUK)

TERHADAP PERMINTAAN PADA PT. MAJU SUKSES MANDIRI BLOK


SKRIPSI






Disusun Oleh :

NIM : 1611495155

NAMA : Fika Regita Trismiyanto


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)



UNIVERSITAS RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PADA APLIKASI SKP+ (STANDAR KELAYAKAN PRODUK)

TERHADAP PERMINTAAN PADA PT. MAJU SUKSES MANDIRI BLOK

Disusun Oleh :

NIM
: 1611495155
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2019

Dekan Fakultas
   
Rektor
   
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
   
Universitas Raharja
   
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
   
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
   
(Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
   
NIP : 000603
   
NIP : 010814




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PADA APLIKASI SKP+ (STANDAR KELAYAKAN PRODUK)

TERHADAP PERMINTAAN PADA PT. MAJU SUKSES MANDIRI BLOK


Dibuat Oleh :

NIM
: 1611495155
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Rosmawati Dwi, S.T., M.Kom )
   
( Oleh Soleh, S. Kom., M.M.S.I.)
NID : 17013
   
NID : 04043




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PADA APLIKASI SKP+ (STANDAR KELAYAKAN PRODUK)

TERHADAP PERMINTAAN PADA PT. MAJU SUKSES MANDIRI BLOK


Disusun Oleh :

NIM
: 1611495155
Nama
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

  
Tangerang, Desember 2019
   
(Fika Regita Trismiyanto)
NIM : 1611495155

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Dalam suatu Perusahaan atau Industri ketepatan dan kecepatan kerja merupakan elemen dalam pencapaian tujuan dan menjalankan visi dan misinya. Kecepatan serta ketepatan dalam bekerja akan menjadi kunci keberhasilandalam pengimplementasikan kinerja PT. Maju Sukses Mandiri Blok yang merupakan perusahaan dibidang perdagangan besar bahan bangunan yang selalu mengutamakan kualitas produk, pengiriman serta dapat menjangkau kebutuhan konsumennya dari berbagai sub instansi, penentuankelayakan produk antara konsumen A dan konsumen B yang saat ini ditangani oleh divisi marketing masih dilakukan secara subjektif tidak ada dasar ataupun standar kelayakan kebutuhan, sehingga menimbulkan masalah barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan lalu tidak dilakukannya pembayaran yang menyebabkan kerugian dari pihak perusahaan, dari permasalahan tersebut perlu adanya suatu sistem yang dapat mengelola suatu nilai produk menjadi lebih terukur dan dapat dihitung, salah satu caranya merancang aplikasi sistem yang mempermudah konsumen ataupun pihak perusahaan membuat suatu keputusan yang memudahkan efisiensi biaya, ketepatan pengiriman serta mengjangkau berbagai sub instansi sesuai dengan standarisasi kelayakan produk. Penggunaan Metode Fuzzy Logic yang mempunyai fungsi untuk “meniru” kecerdasan yang dimiliki manusia untuk melakukan sesuatu dan mengimplementasikannyadalam pembuatan sistem yang juga dirancang menggunakan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats), dilakukan elistasi kebutuhan sistem, serta menggunakan pemodelan sistem UML (Unified Modelling Language) yang kemudian diimplementasikan dalam bahasa pemograman Hypertext Prepocessor (PHP) disambungkan dengan basis data MySQL-Server. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu disivi marketing menyelesaikan kebutuhan konsumen dengan cepat, tepat dan mengjangkau kebutuhan produk dari berbagi sub instansi dengan standar kelayakan produk.

Kata kunci : Keputusan, Fuzzy, Kelayakan, SWOT

ABSTRACT


In a company or industry the accuracy and speed of work are elements in achieving goals and carrying out its vision and mission. Speed and accuracy in working will be the key to success in implementing the performance of PT. Maju Sukses Mandiri Blok which is a company in the wholesale trade in building materials that always prioritizes product quality, delivery and can reach the needs of consumers from various sub-agencies, determining the feasibility of products between consumers A and consumers B which is currently handled by the marketing division is still done subjectively not there is a basis or standard of eligibility requirements, causing problems with goods that are not in accordance with the needs and then not making payments that cause losses from the company, from these problems there needs to be a system that can manage a product value becomes more measurable and can be calculated, one way designing system applications that make it easier for consumers or companies to make decisions that facilitate cost efficiency, on-time delivery and reach out to various sub-agencies in accordance with product standardization. The use of Fuzzy Logic Method which has a function to "mimic" intelligence possessed by humans to do something and implement it in making systems that are also designed using the SWOT method (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), performed system requirements elimination, and using UML system modeling (Unified Modeling Language) which is then implemented in the Hypertext Prepocessor (PHP) programming language connected to the MySQL-Server database. This application is expected to help marketing departments solve the needs of consumers quickly, accurately and reach out to the needs of the product from sharing sub-agencies with product eligibility standards.

keywords: Decision, Fuzzy, Feasibility,SWOT




KATA PENGANTAR


Alhmdulilah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PENAGIHAN BERBASIS WEBSITE PADA PT PRATAMA DATAMAKSIMA”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi/Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1/Diploma 3 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI. Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Manajemen.
  4. Bapak Haryanto, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi/ Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Dr. Era Era Hia, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penelitian serta penyusunan laporan, memberikan ilmu pengetahuan dan dorongan dalam menyusun laporan Skripsi hingga selesai.
  6. Bapak Muhammad Panji selaku stakeholder pada PT Pratama Datamaksima yang telah memberikan kesempatan dan informasi selama melakukan Skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi/Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Untuk teman seperjuangan Sigit, Halim, Mustopa,dan teman-teman yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dan selalu mendukung dalam mengerjakan Skripsi ini yang telah memberikan doa, dukungan baik moril maupun materil sehingga laporan Skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi/Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, Desember 2019
   
(Fika Regita Trismiyanto)
NIM : 1611495155



Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1. Logo RSIA Pratiwi
  2. Gambar 3.2. Struktur Orgaisasi RSIA Pratiwi
  3. Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem yang berjalan
  5. Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  6. Gambar 3.6. Activity Diagram Sistem Pelayanan pelanggan
  7. Gambar 3.7. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  8. Gambar 3.8. Sequence Diagram Pengolahan Data Pasien Rawat Inap
  9. Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem yang diusulkan
  10. Gambar 4.2. Squence Diagram Sistem Pasien yang diusulkan
  11. Gambar 4.3. Squence Diagram Sistem Admin yang diusulkan
  12. Gambar 4.4. Activity Diagram Sistem Pasien yang diusulkan
  13. Gambar 4.5. Activity Diagram Sistem Pasien yang diusulkan
  14. Gambar 4.6. Class Diagram Sistem yang diusulkan
  15. Gambar 4.7. Halaman Utama Tabel 4.5. Tabel Tindakan
  16. Gambar 4.8. Halaman Menu Ketersediaan Kamar Rawat Inap
  17. Gambar 4.9. Halaman Menu Login Admin
  18. Gambar 4.10. Halaman Menu Master Admin
  19. Gambar 4.11. Halaman Menu Laporan Admin

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Hasil Analisa Kinerja
  2. Tabel 3.2. Hasil Analisa Informasi
  3. Tabel 3.3. Hasil Analisa Ekonomi
  4. Tabel 3.4. Hasil Analisa Pengendalian
  5. Tabel 3.5. Hasil Analisa Efisiensi
  6. Tabel 3.6. Hasil Analisa Pelayanan
  7. Tabel 3.7. Elisitasi Tahap I
  8. Tabel 3.8. Elisitasi Tahap II
  9. Tabel 3.9. Elisitasi Tahap III
  10. Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
  11. Tabel 4.2. Tabel User
  12. Tabel 4.3. Tabel Pasien
  13. Tabel 4.4. Tabel kamar
  14. Tabel 4.5. Tabel Tindakan
  15. Tabel 4.6. Tabel Dokter
  16. Tabel 4.7. Tabel Registrasi
  17. Tabel 4.8. Tabel Perawatan
  18. Tabel 4.9. Tabel Pembayaran
  19. Tabel 4.10. Tabel Regis Kamar
  20. Tabel 4.11. Tabel Black Box Testing
  21. Tabel 4.12. Schedule
  22. Tabel 4.13. Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam suatu Perusahaan atau Industri ketepatan dan kecepatan kerja merupakan elemen dalam pencapaian tujuan dan menjalankan visi dan misinya. Bersamaan dengan itu pengetahuan dan keahlian dibidang teknologi pun harus dikuasai dengan baik mengingat perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan serta ketepatan dalam bekerja akan menjadi kunci keberhasilan suatu Perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada konsumennya. Sistem pendukung keputusan juga merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif-alternatif penting dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Hal tersebut dapat mempengaruhi Perusahaan alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model. Model yang merupakan karakteristik utama dari sistem pendukung keputusan yang merupakan suatu bentuk representasi alat pengolah data yang disederhanakan atau abstraksi dari sebuah realita. semakin dibutuhkannya alat pengolah data yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan yang dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat dan mudah.

PT. Maju Sukses mandiri adalah perusahan yang bergerak dibidang distributor bahan bangunan khususnya bata ringan dan semen yang mensupplai barang dari banyak produsen untuk banyak konsumen dengan permintaan produk yang berbeda. Perusahaan sangat mengutamakan kualitas pengiriman produk yang tepat terhadap konsumen A ataupun Konsumen B, banyaknya permintaan bata ringan yang masuk membuat kelimpungan pada divisi marketing melakukan olah produk mana yang akan dikirim, dikarenakan belum adanya kelayakan kebutuhan produk kepada konsumen. Dan adapun masalah yang berjalan semua pemilihan produk masih dilakukan secara manual, sehingga perhitungan kelayakan produk terhadap permintaan konsumen cenderung subyektif dengan perkiraan yang kurang tepat dan membutuhkan waktu yang tergolong lama. Oleh karena itu agar proses penilaian kalayakan produk terhadap konsumen menjadi lebih obyektif dan praktis, sebaiknya dilakukan secara komputerisasi dengan mengembangkan suatu aplikasi yang mengimplementasikan metode-metode yang tepat. Nantinya akan mempermudah agar perusahaan tersebut memiliki sistem yang terstruktur dan dinamis. Sehingga akan membantu seorang general manager dalam mengambil suatu keputusan akan kelayakan produk yang hendak dikirim.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok tersebut, maka penyusun terdorong untuk mengembangkan hasil penelitian untuk diterapkan pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok dengan membangun sebuah “Study Kelayakan Permintaan Kebutuhan Produk Menggunakan Metode Fuzzy Logic pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok” Pada penelitian sistem pendukung keputusan ini, menggunakan metode penelitian yaitu : Metode Fuzzy Logic yang mempunyai fungsi untuk “meniru” kecerdasan yang dimiliki manusia untuk melakukan sesuatu dan mengimplementasikannya ke suatu perangkat sehingga menghasilkan perbandingan variable berberapa data dari varian yang berbeda dan diimplementasikan dalam penilaian khalayak produk permintaan kebutuhan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana kualifikasi dasar pemilihan produk pada sistem yang berjalan saat ini di PT. Maju Sukses Mandiri Blok ?
  2. Bagaimana cara merancang dan mengimplementasikan Sistem Penunjang Keputusan kelayakan pemilihan produk sehingga dapat mempercepat serta memudahkan dalam pengambilan keputusan?
  3. Bagaimana hasil kelayakan dari system yang diusulkan?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dalam pembahasan in ilebih terarah dan berjalan dengan baik, perlu adanya batasan masalah. Pada penelitian ini maka penulis membatasinya dalam ruang lingkup penelitian pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok tentang konsumen melakukan pesanan, konsumen melakukan penginputan spesifikasi produk, detail produk serta jumlah kebutuhan, marketing menerima pesanan, sistem melakukan olah data berdasarkan objek-objek yang dijadikan variable, serta sistem mencetak informasi berdasarkan study kelayakan yang telah dirumuskan hingga menghasilkan laporan pengiriman.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian harus jelas dan tegas karena penelitian sebagai indikasi ke arah mana data dan informasi apa yang akan dicapai melalui penelitian itu. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis membagi tiga kriteria penelitian ini adalah untuk:

  1. Tujuan Individual
    1. Sebagai salah satu bentuk penerapan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah pada dunia kerja.
    2. Menjadikan cakrawala baru ilmu pengetahun yang di dapat pada saat penelitian.
    3. Sebagai bentuk kreatifitas dan inovasi terhadap kemampuan diri yang perlu selalu diasah
    4. Sebagai syarat bagi penulis untuk kelulusan meraih gelar sarjana pada Universitas Raharja
    5. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis untuk menghadapi dunia kerja di bidang IT.
  2. Tujuan Operasional
    1. Mengetahui secara jelas apa yang menjadi kebutuhan konsumen secara terukur dan tertata.
    2. Mengetahui kendala dan permasalahan yang terjadi dari efek sebab akibat yang ditimbulkan.
    3. Menampilkan solusi-solusi yang tercipta dari akar masalah yang tidak tersistem.
    4. Mengetahui standar kelayakan yang akan dijadikan acuan pada divisi terkait.
    5. Mempermudah dalam mengambil keputusan produk yang dipilih berdasarkan spesifikasi permintaan konsumen..
  3. Tujuan Fungsional
    1. Untuk menganalisa kelayakan produk yang berjalan pada PT. Maju Sukses Mandiri blok.
    2. Untuk menganalisa kendala dan permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan.
    3. Untuk menganalisa kebutuhan konsumen dari berbagai spesifikasi yang berbeda terhadap sistem yang akan diusulkan
    4. Sebagai bahan minimalisir kesalahan dari keputusan subjektif yang sering terjadi saat ini, dan perubahan keputusan yang lebih objektif berdasarkan data dan fakta lapangan.
    5. Untuk menganalisa pemanfaatan standar kelayakan yang ada saat ini.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini harus mampu menjadika suatu sistem kearah yang lebih baik, efektif dan efisiensi, maka dari itu peneliti membagi dua kriteria manfaat yaitu:

  1. Manfaat Penulis
    1. Membantu penulis melakukan perancangan study kelayakan pada PT. Maju Sukses Mandiri Blok
    2. Memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.
    3. Memberi pengetahuan bagi penulis tentang sistem yang baik dan benar.
    4. Mengembangkan kreatifitas penulis khususnya dan pembaca pada umumnya dalam menganalisa bagaimana study kelayakan diterapkan.
    5. Memperluas wawasan penulis serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah di dapat.
  2. Manfaat Perusahaan
    1. Membantu Perusahaan mengubah sistem pemilihan produk yang telah berjalan secara manual menjadi suatu sistem yang terstruktur dan tertata sekaligus reminder keputusan produk untuk mencapai laba maksimum
    2. Kemudahan bagi divisi terkait untuk pembuatan laporan penjualan berdasarkan sistem yang masuk sesuai dengan standar kelayakan.
    3. Dapat membantu perusahaan dalam menanggani data konsumen yang banyak dan terhindar dari kesalahan human error.
    4. Menyediakan informasi terhadap produk yang paling di butuhkan oleh konsumen dengan lebih mudah.
    5. Pendataan dokumen menjadi lebih baik sehingga tidak ada arsip dokumen yang duplikat dan mempercepat pencarian dokumen yang dibutuhkan.
    6. Meminimalisir dokumen – dokumen yang hilang dan rusak.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observation Research)
  2. Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan kerja yang bertempat di PT. Maju Sukses Mandiri Blok, observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja dan mengamati sistem yang sedang berjalan.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yang bernama Ibu Selly Claudia SE yaitu Pegawai Tetap di PT. Maju Sukses Mandiri Blok untuk mengambil data-data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian terhadap sistem dan mengetahui alur kerja yang terjadi dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam Pengembangan Aplikasi tersebut di PT. Maju Sukses Mandiri Blok.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)
  6. Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan Skripsi, yang bersumber dari berbagai buku analisa guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan penulisan laporan skripsi ini.

Metode Analisa Sistem

Dalam metode ini penulis menggunakan metode analisis sistemterdapat beberapa metode yang digunakan oleh penulis yaitu : Metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,Threats) yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan memecahkan masalah yang ada pada PT Maju Sukses Mandiri Blok. Kemudian untuk rancangan sistem baru akan diusulkan digunakan elisitasi yang melakukan tiga tahap yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draf elisitasi. Adapan alat bantu (tool) yang digunakan yaitu UML (Unified Modelling Language) yang dibuat dengan menggunakan software Ms VisualParadigm.

Metode Perancangan

Metode perancangan model ini menggunakan perancangan model UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram. Untuk membuat sistem perlu sebuah tools atau dukungan untuk dapat membangun sistem yang baru. Dalam pembuatan sistem ini mengusulkan memakai bahasa pemrograman PHP, Mysql untuk pembuatan database, Sublime Text untuk membuat desain atau tampilan, serta Xampp sebagai server atau penghubung bahasa pemrograman.

Metode Pengujian

Metode pengujian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan blackbox texting. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam pemahaman yang dibahas, maka laporan ini terdiri beberapa bab. Adapun susunan dan uraian bab-bab tersebut, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannnya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan laporan Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi–definisi yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum PT. Maju Sukses Mandiri Blok, sejarah singkat, struktur organisasi, serta uraian sistem yang berjalan dengan digambarkan melalui Use Case, Activity dan Squence Diagram

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab IV merupakan bagian usulan sistem yang baru berdasarkan dari hasil analisa permasalahan di bab sebelumnya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan peneliti dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan.

LAMPIRAN

Daftar yang membuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi ini dibuat.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Andalia dalam jurnal Ilmiah Komputer Dan Informatika atau (KOMPUTA) (2015:93-94)[1]. Perancangan system merupakan tahapan dalam membangun sebuah system setelah tahap analisis system dan siklus pengembangan system. Tahapan ini mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dan menggambarkan suatu system yang akan dibangun. Dalam merancang suatu system dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur dengan menggunakan grafik atau diagram.

Perancangan Sistem menurut oleh Robert J.Verzello atau Jhon Ruler III dikutip oleh Andalia dalam bukunya “Data Processing : System and Concept”, yaitu: “Tahap setelah analisis dan siklus pengembangan system adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yaitu : suatu system dibentuk.”

Namun dalam penelitian Aris, dkk (2016:26)[2], yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web “Perancangan adalah Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut pengertian para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari adanya berbagai sub-sub pada sistem baik abstrak maupun fisik antara yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai adanya suatu dari tujuan tertentu, dan memiliki suatu komponen yang sistem dan besar ataupun kecil itu saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis guna mencapai suatu tujuan tertentu.

  1. Karakteristik Sistem
  2. Menurut Jogiyanto dalam Sutopo (2016:24) Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

    1. Komponen Sistem (Components System)
    2. Komponen Sistem Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system.

    3. Batas sistem (Boundary System)
    4. Batasan Sistem Batas Sistem merupakan Daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

    5. Lingkungan sistem (Environments System)
    6. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi system.

    7. Penghubung Sistem (Interface System)
    8. Penghubung Sistem Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

    9. Masukan Sistem (Input System)
    10. Masukan Sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam system. Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

    11. Keluaran Sistem Keluaran (Output)
    12. Keluaran Sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    13. Pengolahan Sistem
    14. Pengolahan Sistem Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

    15. Sasaran Sistem(Objectives)
    16. Sasaran Sistem suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran, jika suatu system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya.

    Penjelasan dibawah  :

    Gambar 2.1 : Karakteristik Sistem

  3. Klarifikasi Sistem
  4. Menurut Dr. H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2015:42)[3] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

    1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.
    3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
    4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    5. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.
    6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
    7. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (Open System).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dam terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Tujuan Perancangan Sistem

Dalam Jurnal Muharto & Arisandy (2016:103)[4] “Tujuan Perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”

Dari pengertian tersebut maka dapat dikaitkan dengan tujuan perancangan yaitu untuk menciptakan suatu sisem baru yang dibutuhkan oleh user guna mencapai suatu tujuan tertentu baik dalam proses bisnis maupun dalam akademik.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Pada buku “Rekayasa Perangkat Lunak (2018:55)[5]” yang ditulis oleh Falahah Suprapto pada sistem informasi kita mengolah data menjadi informasi, informasi ini dapat menjadi sumber pengetahuan (knowledge) bagi pengguna sistem. Informasi adalah kumpulan fakta yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.

Menurut Yakub dikutip oleh Susila dalam jurnal speed (2015 :31)[6], Sistem Informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

Komponen Sistem Informasi

Jeperson Hutahaean (2015)[7], sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Block Technology)
  8. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Basis Data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software).

  11. Blok kendali (control block)
  12. Banyak faktor yang dapat merusakan sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisiensinan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi memacu sutau cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir. Teknologi informasi mengalami perkembangan sebagaimana yang dijelaskan oleh Rusdiana dan Irfan (2015:57)[3], yaitu:

Menjelang peralihan abad sekarang ini, manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam proses produksi karena tahapan ekonomi yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused). dalam hal ini, telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).

Kemajuan teknologi pada masa mendatang atau pada era globalisasi, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Teknologi informasi banyak berperan dalam pendidikan (e-education). Dengan adanya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja. Hal tersebut sudah mulai banyak digunakan oleh beberapa negara yang memiliki kecanggihan teknologi salah satunya Amerika Serikat dalam penggunaan metode web baseddistance learnig.

Penggunaan Teknologi Informasi

Berdasarkan buku Sistem Informasi Manajemen, karangan Rusdiana dan Irfan (2015:59)[3], manusia sebagai manusia sosial mebutuhkan komunikasi diantara sesamanya agar dapat saling berhubungan. Oleh karena itu, manusia mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling berhubungan yaitu Alat dan sistem komunikasi yang diciptakan manusia tersebut kemudian disebut teknologi informasi.

Dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang ada di dunia ini membutuhkan informasi untuk menambah adanya ilmu, wawasan dan dapat menarik, pengetahuan seseorang.

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa Sistem

Menurut Lasminiasih, Sandhi Pdkk (2016:885), “Analisa system adalah mengidentifikasi system yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada system yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan.”

Sedangkan Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra Indonesia Journal on Networking and security (IJNS) Vol.4 No.2 (2015:23) berpendapat bahwa, “Analisis system (system analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan.”

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa analisa system adalah mengidentifikasi masalah yang ada atau terjadi agar selanjutnya dapat dipecahkan atau diselesaikansesuai kebutuhan.

Tahapan Analisa Sistem

Tahapan – tahapan umum yang harus dilakakukan oleh seorang analisa sistema adalah :

  1. Mengumpulkan dan menganalisa segala dokumen, file – file dan dokumen yang digunakan pada sistem yang berjalan.
  2. Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan.
  3. Merancang perbaikan – perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
  4. Mengawasi segala kegiatan yang ada terutama yang berkaitan dengan penerapan sistem yang baru.

Analisa Rantai Nilai (Value Chain)

Menurut Thomas Sumarsan dalam bukunya Sistem Pengendalian Manajeman (2015:73)[8], “Value Chain Analysis adalah suatu alat analisis yang menjelaskan hubungan antara kegiatan-kegiatan dalam dan sekitar organisasi serta kekuatan daya kompetitifnya.” Penganalisaan dalam metode ini suatu kegiatan di dalam perusahaan dibagi atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung atau penunjang.

Gambar 2.2 : Rantai Nilai

Adapun menurut Thomas (2015:73)[8] Kegiatan utama terdiri dari :

  1. Inbound Logistic, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan, penyampaian dan pengeluaran semua input yang digunakan dalam pembuatan produk.
  2. Operations, yaitu kegiatan mentransformasikan semua input menjadi produk jadi.
  3. Outbound Logistic, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan dan pendistribusian produk kepada pelanggan.
  4. Marketing/Sales, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan pengenalan produk kepada pelanggan, termasuk didalamnya administrasi pengiklanan dan penjualan.
  5. Service, yaitu semua kegiatan yang ditunjukan kepada peningkatan nilai dari produk seperti instalasi, perbaikan dan training.

Adapun untuk kegiatan penunjangnya menurut Thomas Sumarsan (2015:74)[8] sebagai berikut :

  1. Procurement, yaitu proses pengadaan berbagai input untuk aktivitas pendukung.
  2. Technology Development, yaitu pengembangan teknologi yang tidak berarti hanya kepada perangkat kerasnya saja, akan tetapi dalam perangkat lunakpun harus mempunyai pengembangan.
  3. Human Resource Management, yaitu kegiatan melakukan rekrutment, pelatihan, dan pengambangan serta pemberian penghargaan kepada anggota organisasi.
  4. Infrastructure, yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pengawasan mutu, dan manajemen informasi.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2015)[9] yang dikutip oleh Rachmat, dkk dalam Jurnal yang berjudul Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor (2017:22), Definisi UML (Unified Modeling Language) adalah “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Sementara M.L.V Roopa Vani, M. Chandrika Kumari dkk dalam International Research Journal of Engineering Technology (IRJET) Vol. 2 No. 5 (2015:1212)[10] berpendapat bahwa, Unified Modeling Languange (UML) is a standard modeling and programming language for writing software blueprints. It is very expressive language, addressing all the views needed to develop and then deploy such systems.”

Dapat disimpulkan dari bahwa UML (Unified Modelling Language) permodelan dan bahasa yang digunakan untuk menggambarkan alur suatu sistem yang ada.

Jenis-jenis Diagram UML Yang Digunakan

  1. Use Case
  2. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 (2016:20)[11], “Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system,delepoing use case helps to understand system requirements in details. (Pemodelan Use Case adalah cara menunjukkan cangkul, stakeholder sistem akan berinteraksi dengan sistem, mengembangkan use case membantu untuk memahami persyaratan siste, secara terperinci)

  3. Activity Diagram
  4. Menurut Lila Setiyani pada Jurnal Interkom (2018:20)[12], activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan alur sequential dari aktivitas sebuah proses bisnis atau use case.

    Disimpulkan bahwa Activity Diagram adalah suatu aliran dasar atau alternatif yang gunakan untuk menggarkan interaksi suatu sistem atau proses bisnis.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20)[11], “ A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of massages exchanged between the objects needed to carry the functionality of the scenario”.(Sequence Diagram menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu, ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pijat yang dipertukarkan antara objek yang dibutuhkan untuk membawa fungsionalitas skenario).

    Disimpulkan bahwa Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang di deskripsikan.

  7. Class Diagram
  8. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dalam Judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20)[11], “The is static structure diagram that describe the structure of a system by showing the system’s classes, their atributes, operations (or method), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system how tey interact with each other”. (Diagram struktur statis yang menggambarkan struktur sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, operasi (metode), dan hubungan di antara kelas. Gambar 2 menunjukkan kelas-kelas utama dari sistem bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain).

    Dapat disimpulkan Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Komarudin dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9 No. 2 (2015:91)[13] berpendapat bahwa, “Testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.”

Definisi PHP

Menurut Betha Sidik (2018:4)[14] PHP merupakan singakatan dari “Hypertext Processor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.

Definisi XAMPP

Menurut Betha Sidik (2018:6)[14] XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

Definisi Framework Codeigniter

Menurut Betha Sidik (2018:2)[14] Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.

Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (form scratch), karena CI menyediakan sekumpulan librari dan fungsi yang banyak, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses libararinya. Pemrogram dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box

Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi (Aisyah, dkk. Dalam Journal SENSI,2016:177)[15].

Menurut Chinmay (2015;4)[16], “Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi. Hanya meneliti aspek fundamental dari sistem dan tidak memiliki atau sedikit relevansi dengan struktur logis internal sistem.”

Secara umum, Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Kategori error yang akan diketahui melalui Black Box Testing antara lain :

  1. Fungsi yang hilang atau tidak benar.
  2. Erorr dari antar-muka.
  3. Erorr dari struktur data atau akses eksternal database.
  4. Erorr dari kinerja atau tingkah laku.
  5. Erorr dari inisialisasi dan terminasi.

Teori Khusus

Pemantauan

  1. Definisi Pemantauan
  2. Menurut Dr. Eman Suherman, S.E., M.Pd (2015)[17] “Pemantauan adalah suatu kegiatan untuk mengikuti perkembangan suatu program yang dilakukan secara mantap dan teratur serta secara terus menerus.”

    Berdasarkan definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa pemantauan adalah suatu kegiatan yang mengikuti perkembangan suatu program yang dilakukan, dalam kegiatannya diperlukan kesadaran (awareness) untuk mencapai suatu tujuan bersama suatu organisasi.

  3. Konsep Dasar Pemantauan
  4. Menurut Suryana (2015:24) bahwa kegiantan pemantauan berfungsi untuk :

    • Ketaataan (Compliance), suatu kegiatan pemantauan berutujuan untuk mengukur tindakan semua orang yang terlibat dalam suatu program apakah sesuai dengan standar dan prosedur yang telah di tetapkan
    • Pemeriksaan (Auditing), pemantauan juga sekaligus berfungsi sebagai alat (tools) untuk memeriksa suatu penyimpangan.
    • Laporan (Accounting), instrumen sesungguhnya pemantauan adalah laporan atau output dari pemantauan berbentuk laporan.
    • Penjelasan (Explanation), sebagaimana laporan hasil pemantauan yang baik harus mampu tidak hanya mendeskripsikan, tetapi juga menjelaskan bukan hanya apa tetapi bagaimana dan mengapa objek pemantauan menjadi demikian.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Warsito dan Budi dalam Jurnal CCIT, (2015:29) menerangkan bahwa metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Menurut Semiawan, (2016: 104) mengutip bahwa literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topic yang hendak diteliti.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi literature review adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya sebagai referensi (penelitian yang relevan) bagi peneliti yang akan meneliti hal yang hamper mirip atau yang sama.

Literature Review

Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai Penagihan, Laporan Penagihan, Laporan Keuangan dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan Proses penjualan dan pengelolaan keuangan perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Maimunah, dkk (2016), dari Universitas Raharja, yang berjudul "Peningkatan Kinerja Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi". Kelebihannya adalah dengan adanya penelitian ini dapat merancang program sistem informasi administrasi penjualan yang memudahkan koordinasi tentang administrasi penjualan water treatment chemical product. Dalam penelitian ini menggunakan MySQL untuk pengelolaan databasenya yang dimana dapat menyimpan seluruh laporan penjualan dan menyajikan data yang akurat, serta menghasilkan laporan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
  2. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Sandro Alfeno dan Wury (2018) , dari Universitas Raharja, yang berjudul "Aplikasi Mobile Commerce (M-Commerce) Berbasis Android Hybrid". Kelebihannya adalah dengan adanya penelitian ini dapat membuat Aplikasi Mobile-Commerce berbasis Android Hybrid dengan menggunakan bahasa pemrograman web dan dapat diaplikasikan dalam platform mobile untuk memudahkan bagian marketing dalam mengiklankan produknya serta memudahkan dalam pembuatan laporan penjualan dan memudahkan pelanggan dalam mengetahui produk-produk apa saja yang dijual serta dalam melakukan transaksi jual-beli Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan aplikasi MCommerce ini adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model Waterfall.
  3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Nur Azizah, dkk (2015), dari Universitas Raharja, yang berjudul “. Kelebihannya adalah dengan adanya penelitian ini dapat membangun aplikasi e-commerce pada Toko Desfa untuk mengembangkan bisnis usaha penjualan, menciptakan ruang lingkup yang lebih luas dan juga mempermudah konsumen untuk mendapatkan informasi terbaru dan melakukan transaksi tanpa harus mengunjungi toko. Kelebihan lainnya adalah Dokumentasi pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melakukan fase berikutnya. dalam mengembangkan perangkat lunak, dalam arti metode ini kurang cocok bagi pemula, diperlukan menejemen yang baik, kerana proses pengembangan tidak dapat berulang sebelum menghasilkan suatu produk, yaitu aplikasi. Jadi apabila dalam suatu proses seperti perancangan tidak selesai tepat waktu, maka akan mempengaruhi keseluruhan proses pengembangan perangkat lunak, Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru dan Client kesulitan menyatakan semua keinginannya secara eksplisit diawal tahap pembangunan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model Waterfall.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Tuti Nurhaeni dan Malidah Rohmah Jurnal CCIT (2015) dengan judul Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor Sebagai Penunjang Pengambilan Keputusan Bagian Logistik DiPerguruan Tinggi Raharja, yang menjelaskan masalah yang dihadapi user pada sistem persediaan alat tulis kantor (ATK) di Perguruan Tinggi Raharja adalah kurangnya dukungan sistem yang mampu mempermudah dalam mengambil keputusan untuk persediaan alat tulis kantor. Sistem persediaan alat tulis kantor yang ada masih menggunakan sistem semi komputerisasi, masih banyak berkas yang digunakan yang dinilai kurang efisien dan belum optimal dalam mendukung user untuk mengambil keputusan. Hal ini membuat proses pengelolaan data menjadi lambat, begitu pula saat penyediaan informasi saat dibutuhkan.
  5. Penelitian yang dilakukan Zahruddin dkk Jurnal CCIT (2018) “Merancang sistem pengolahan ATK berbasis web pada PT. Arthaasia Finance” PT. Arthasia Finance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, dan memiliki permasalahan dalam melakukan pendataan seperti pembuatan permintaan alat tulis kantor maupun dalam pembuatan laporan setiap bulannya masih menggunakan Microsoft word dan Microsoft Excel. Kebutuhan sistem pengelolaan ATK ini sangat diperlukan. Karena luasnya sistem manajemen yang dijalankan, Sehingga kebutuhan manajemen ATK menjadi sangat penting. Metode pengembangan sistem ini mengacu pada perancangan yang digunakan berupa SDLC (Software Development Lift Cycle) berupa waterfall. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Arthaasia Finance dapat disimpulkan bahwa Perancangan Aplikasi Pengolahan ATK Pada PT. Arthaasia Finance dirancang dengan mudah dalam proses pengoperasiannya, sehingga memudahkan pemakai dalam mengakses informasi, mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan cepat dan efisien, serta memudahkan staff Department General Affairs dalam melihat data ATK, data permintaan dan memudahkan dalam membuat laporan dan untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan secara manual.
  6. Penelitian oleh Michael Essig dalam Internasioan Journal Of Enterprise Information Management (2015) berjudul Procurement of a supply information system: Lessons learned from the purchase of an inventory management system for C-parts , tentang Mengingat pentingnya sistem informasi untuk pengadaan, secara mengejutkan ada sedikit upaya untuk menganalisis proses dan alasan yang relevan untuk keputusan pengadaan sistem tersebut dari perspektif yang penting. Tujuan makalah ini adalah untuk mengeksplorasi aspek-aspek ini dalam konteks data pembelian kebutuhan barang.
  7. Penelitian yang dilakukan Ian Hargraves, Dylan Roth (2017), Effective Customer Relationship management at ATB Financial: A Case Study on Industry –Academia Collaboration in Data Analytics “ Data analytics serve as a means to detect trends and patterns from organizational data repositories. The variety and dynamism of data and analysis approaches create a wide range of opportunities for collaboration between academia and industry. Successful collaboration projects create win-win scenarios with tangible benefits for both sides. This paper reports about an ongoing project between ATB Financial and the Laboratory for Software Engineering Decision Support (SEDS) at The University of Calgary. The key content of the project was to leverage the benefits of data analytics for efficient and effective customer relationship management (CRM). More precisely, the objective was to find analytic solutions that allow us to predict the complexity of an opportunity and to connect it with the right team member in order to increase efficiency and create value for ATB’s customers. We report the results and lessons learned from running through the various steps of a systematic data analytics process.“Analisis data berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi tren dan pola dari repositori data organisasi. Keragaman dan dinamika pendekatan data dan analisis menciptakan berbagai peluang untuk kolaborasi antara akademisi dan industri. Proyek kolaborasi yang sukses menciptakan skenario win-win dengan manfaat nyata bagi kedua belah pihak. Makalah ini melaporkan tentang proyek yang sedang berlangsung antara ATB Keuangan dan Laboratorium untuk Dukungan Keputusan Rekayasa Perangkat Lunak (SEDS) di The University of Calgary. Konten utama dari proyek ini adalah untuk memanfaatkan manfaat analitik data untuk manajemen hubungan pelanggan (CRM) yang efisien dan efektif. Lebih tepatnya, tujuannya adalah untuk menemukan solusi analitik yang memungkinkan kami untuk meramalkan kompleksitas suatu peluang dan untuk menghubungkannya dengan anggota tim yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan nilai bagi pelanggan ATB. Kami melaporkan hasil dan pelajaran yang diperoleh dari menjalankan berbagai langkah proses analisis data yang sistematis.”
  8. Penelitian yang dilakukan Zeynab Soltani, Batool Zareie, Farnaz Shafitri Milani (2018)“ Customer Relationship Management (CRM) is a very important growing business practice in today's environment. It is used for managing the interaction between a company and its future and current customers. CRM approaches task is analyzing data about the history of customers with a company. It focuses on a way to retain customers, therefore it helps the growth of sales. This leads to improvement of company's business relationship with customers. Current study's goal is to determine how technology, organizational capability, customer orientation, and customer knowledge management influence CRM success. We try to see that how the performance of an organization is affected by the achievement of CRM. For testing the hypotheses, Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) was adopted. Results have indicated that the success of CRM is highly influenced through “information technology use”, also “customer orientation”, “organizational capability”, and “customer knowledge management” are related to CRM success. Finally, along with the future research avenues and limitations, study implications and findings are discussed.”Customer Relationship Management(CRM) adalah praktik bisnis yang berkembang sangat penting di lingkungan saat ini. Ini digunakan untuk mengelola interaksi antara perusahaan dan pelanggan masa depan dan saat ini. Tugas pendekatan CRM adalah menganalisis data tentang sejarah pelanggan dengan perusahaan. Ini berfokus pada cara mempertahankan pelanggan, karena itu membantu pertumbuhan penjualan. Ini mengarah pada peningkatan hubungan bisnis perusahaan dengan pelanggan. Tujuan penelitian saat ini adalah untuk menentukan bagaimana teknologi, kemampuan organisasi, orientasi pelanggan, dan manajemen pengetahuan pelanggan mempengaruhi keberhasilan CRM. Kami mencoba melihat bahwa bagaimana kinerja suatu organisasi dipengaruhi oleh pencapaian CRM. Untuk menguji hipotesis, Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) diadopsi. Hasil telah menunjukkan bahwa keberhasilan CRM sangat dipengaruhi melalui "penggunaan teknologi informasi", juga "orientasi pelanggan", "kemampuan organisasi", dan "manajemen pengetahuan pelanggan" terkait dengan keberhasilan CRM. Akhirnya, bersama dengan jalan dan keterbatasan penelitian di masa depan, implikasi penelitian dan temuan dibahas.”
  9. Penelitian oleh Gunawan Putrodjojo, Sugesti, dan Helen Tan dalam Jurnal CERITA (2016) dengan judul Aplikasi Sistem Pembelian Pada Pt. Hings Subur Makmur, tentang Aplikasi Sistem yang dibuat adalah aplikasi sistem pembelian yang berguna untuk mengurangi tingkat kesalahan yang selama ini terjadi pada proses pembelian dan memudahkan dalam melakukan proses pembelian yang efektif dan efisien. Pada aplikasi sistem ini terdapat beberapa laporan yang berkaitan dengan sistem pembelian. Metode yang digunakan pada sistem pembelian ini menggunakan Unifiel Modelling Language (UML), yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net dan menggunakan SQL Server 2008 sebagai basis data.
  10. Penelitian Nur Azizah, dkk (2019) dalam jurnal Jurnal Of Innovation and Future Technology (IFTECH). dengan judul aplikasi sitem pemantauan pemakaian kartu kredit berbasis website pada PT GMF AeroAsia, Tbk unit marketing & business development metodologi yang digunakan adalah PIECES yang dimana dalam penulisan tersebut yang di pantau adalah proses pemakaian kartu kredit.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. PRATAMA DATAMAKSIMA

PT. PRATAMA DATAMAKSIMA adalah perusahaan yang bergerak di bidang perencanaan dan pembangunan catu daya listrik bermutu dan Information Technology khususnya pada perkantoran dan perindustrian modern.

Usaha kami adalah menyediakan dan Memasang peralatan elektronik dan melakukan pekerjaan-pekerjaan projek khususnya di bidang power quality dan jaringan komputer. Kami memiliki peralatan yang lengkap dengan fasilitas workshop dan service center dalam menjaga dan memelihara perangkat UPS dan peralatan yang dibeli dari kami.

Sejak berdiri, PT. PRATAMA DATAMAKSIMA telah memiliki strategy dasar yang diwujudkan pada tiga komitmen perusahaan yaitu :

  1. Total Quality atas produk dan after sales service.
  2. Tailored Solutions untuk memenuhi pesanan khusus.
  3. Service Company yang mengutamakan Kepuasan Pelanggan.

Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun, kami terus mengembangkan produk dan layanan kami berdasarkan visi global dan tetap terdepan dalam mengadaptasi teknology yang terbaru dan menjaga komitmen kami terhadap para pelanggan, mitra bisnis dan semua yang mendukung usaha kami untuk menjadi yang terbaik di bidang power quality dan IT solution.

VISI dan MISI PT. PRATAMA DATAMAKSIMA:

  1. Visi
    1. Menjadi yang terbaik dalam dibidang catudaya dan ICT
  2. Misi
    1. Menyediakan produk dan layanan terbaik di bidang catu daya berkualitas dan Information and Communication Technology.
    2. Tumbuh dan berkembang dengan menghasilkan keuntungan yang layak bagi perusahaan dan pemilik.
    3. Meningkatkan produktivitas dan mensejahterakan karyawan.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh susunan atau hubungan antara bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Direktur Utama
  2. Merupakan pimpinan tertinggi dalam suatu perusahaan di PT. Pratama Datamaxima.

    Perincian tugasnya sebagai berikut :

    1. Membuat target perusahaan yang dimana target perusahaan yang akan menjadi acuan dalam pembuatan target – target yang lain.
    2. Membuat strageti internal maupun exsternal guna untuk mencapai tujuan bersama.
    3. Memantau semua kinerja semua karyawan dan semua kegiatan yang ada pada PT. Pratama Datamaxima.
  3. Manager Marketing
  4. Merupakan pimpinan bagian pemasaran.

    Perincian tugasnya sebagai berikut :

    1. Menyusun strategi dan kebijaksaan pokok yang menyangkut kegiatan teknis operasional dalam bidang operasional yang dibawahinya.
    2. Memantau laporan pendapatan, aktivitas pada setiap organisasi yang ada dibawah pimpinannya.
  5. Manager Finance
  6. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    1. Melakukan pengecekan atau mengontrol kapasitas dan kapabilitas internal.
    2. Membuat dokumen penagihan seperti invoice dan faktur pajak.
  7. Manager Development
  8. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    1. Melakukan pembentukan atau perkembangan untuk SDM.
    2. Melakukan pembuatan dan perkembang suatu aplikasi yang terintegrasi dengan alat - alat seperti UPS dan AC.
  9. Manager Legal
  10. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    1. Melakukan pembuatan surat - menyurat dan dokumen - dokumen.
  11. Manager Project
  12. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    1. Membuat rencana kegiatan project sesuai dengan kontrak yang ada.
    2. Memantau kinerja dalam project.
    3. Membuat laporan kegiatan project.
  13. Manager Inventory
  14. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    1. Membuat laporan stockopname.
    2. Melakukan perawatan pada alat dan aset yang ada.
    3. Membuat data laporan permintaan barang.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Pembuatan Dokumen Penagihan
  2. Dalam pembuatan dokumen penagihan seperti laporan kegiatan, invoice dan faktur pajak yang dimana semua dokumen tersebut akan dimasukan dalam 1 bendel dokumen untuk ditagihkan kepihak yang telah bekerja sama dengan perusahaan.

  3. Pemantauan Penagihan
  4. Dalam pemantauan penagihan yang dimana setelah dokumen masuk kepihak yang telah bekerja sama dengan perusahaan akan melalui beberapa proses diantaranya dan beberapa pejabat yang dimana manager project dan admin project yang akan memantau hal tersebut, akan tetap dalam seiring berjalan nya waktu selalu ada hambatan yang belum tercatat.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pemantauan Penjualan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yaitu :

    1. Terdapat 1 sistem mencakup proses kegiatan yang berjalan.
    2. Terdapat 3 actor dalam proses kegiatan yang berjalan, yaitu, Manager Legal, Manager Finance dan Manager Project.
    3. 4 use case kegiatan oleh actor.
  3. Activity Diagram Yang Berjalan
  4. Activity diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan-kegitan yang berjalan saat ini.

    • Activity Diagram Penagihan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Target

    Berdasarkan gambar 3.3 Acitivity Diagram target yaitu :

    1. Terdapat 1 Initial node merupakan awal proses kegiatan.
    2. Terdapat 3 Swimline yaitu Manager Project, Manager Finance dan Direktur Utama.
    3. Terdapat 11 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi suatu aksi.
    4. 1 final node yang merupakan akhir proses kegiatan.
  5. Sequence Diagram Yang Berjalan
  6. Diagram sequence merupakan gambaran dari kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan diterima antar objek.

    • Sequence Digaram Penagihan

    Gambar 3.5 Sequance Diagram Target

    Berdasarkan gambar 3.5 Sequance Diagram diatas yaitu :

    1. Terdapat 3 Actor terdiri dari Manager Project, Manager Finance dan Direktur Utama.
    2. Terdapat 3 Lifeline.
    3. 3 Message memberikan informasi – informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Setiap sistem pasti memiliki batasan yang memisahkan antara sistem dengan lingkungan luarnya. Sesuai dengan permasalahan yang diambil oleh peneliti, bahwa hal yang akan dibahas adalah mengenai permasalahaan sistem pemantauan penjualan pada PT. Pratama Datamaxima. Permasalahan yang diambil yaitu mengenai pemantauan proses penagihan yang sedang berjalan.

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang peneliti gunakan ialah metode Rantai Nilai (Value Chain). Rantai nilai (Value Chain) merupakan metode yang menggambarkan seluruh aktifitas didalam perusahaan dalam sebuah nilai. Aktifitas yang didalamnya menjadikan suatu nilai berharga bagi pelanggan untuk dapat memahami keunggulan kompetitatif terhadap keunggulan dari perusahaan lain, dengan Metode Rantai Nilai (Value Chain) dapat membantu menganalisa aktifitas yang ada dalam kinerja penagihan pada PT Pratama Datamaxima, yang dapat meminimalisir kesalahan dalam kinerja seperti pembuatan laporan keuangan salah satunya.

Metode rantai nilai dalam pelaksanaannya terbagi menjadi 3 langkah yaitu Analisis Aktifitas (Activity Analysis), Analisis Nilai (Value Analysis), Evaluasi dan Perencanaan (Evaluation & Planning).

  1. Analisis Aktivitas (Activity Analyst)
  2. Analisis aktivitas ini menggambarkan sebuah aktifitas di dalam sebuah perusahaan untuk mengidentifikasi aktifitas tersebut, aktifitas terbagi menjadi dua kategori yaitu Aktifitas Primer dan Aktivitas Pendukung.

    1. Aktivitas Primer (Primary Activities)
    2. Aktivitas ini berkaitan dengan kegiatan bagian keuangan yang ada seperti penyusunan laporan pendapatan dan mengecek data rencana penagihan.

    3. Aktivitas Pendukung (Support Activities)
    4. Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktifitas - aktifitas primer dilakukan secara berkelanjutan.

    Berikut ini merupakan gambar grafik penjelasan mengenai aktifitas yang dilakukan, yaitu :

    Gambar 3.7 Analisa Value Chain

    1. Primary Activities, (line functions)
    2. Primary activities merupakan aktifitas utama dari sebuah organisasi yang melibatkan aktifitas-aktifitas didalamnya seperti dibawah ini :

      1. Inbound
      2. Inbound merupakan aktifitas-aktifitas yang menyangkut proses input sebagai data masukan yang meliputi laporan penagihan, pekerjaan dan time schedule.

      3. Operation
      4. Operation merupakan aktifitas-aktifitas yang menyangkut proses pengolahan data yang meliputi proses pembuatan data laporan penagihan, pekerjaan dan time schedulee.

      5. Outbound
      6. Outbound merupakan aktifitas-aktifitas yang menyangkut proses output sebagai hasil pengolahan data yang meliputi verifikasi dokumen penagihan.

      7. Sales And Marketing
      8. Kegiatan sales and marketing merupakan kegiatan melakukan komunikasi dan negoisasi pekerjaan.

      9. Service
      10. Service (pelayanan) merupakan kegiatan pelayanan yang ada, seperti perawatan dan pengihan sesuai dengan dokumen perjanjian.

    3. Support Activities (Staff atau fungsi Overhead)
    4. Merupakan aktifitas pendukung yang membantu aktifitas utama. Secondary aktivities melibatkan beberpa bagian/fungsi, antara lain :

      1. Firm Infrastructure
      2. Segala bagian yang terkait untul mendukungnya kinerja pegawai agar memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan (customer).

        • Perusahaan
        • Manager Marketing.
      3. Human Resources Management
      4. Sumber daya yang terlibat didalamnya, yaitu antara lain :

        • Manager Finance
        • Manager Project.
      5. Research, Technology and System Development
        • Ms Excel, Ms Word sebagai aplikasi untuk proses pencatatan, pengolahan, dan penyelesaian laporan.
      6. Procurement
      7. Fungsi suport dalam setiap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh setiap struktur yang ada dibawahnya dalam memberikan pelayanan yang baik ke pelanggan.

        • Manager Finance
        • Manager Project.
  3. Analisa Nilai (Value Analyst)
  4. Setelah melakukan analisa aktvitas yang ada di unit Marketing & Business Development, terdapatnya suatu faktor nilai dari hasil laporan yang telah disusun, yaitu berupa informasi mengenai posisi laporan pendapatan yang dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan anggaran untuk operasional organisasi kedepanya. Selain itu, laporan yang telah dihasilkan selanjutnya dilakukan audit oleh pihak eksternal untuk menilai dan memeriksa apakah laporan tersebut sudah sesuai atau ada ketidaksesuaian terhadap laporan yang dihasilkan. Sehingga jika terdapat temuan atas ketidaksesuaian laporan dapat ditindaklanjuti agar laporan dapat disusun dengan baik untuk kedepannya.

  5. Evaluasi dan Perencanaan (Evaluation & Planning)
  6. Analisa evalusai dan perencanaan merupakan analisa terakhir yang merupakan evaluasi dari analisa nilai, setalah melakukan perencanaan dan tindakan yang harus dirubah maka banyak ide-ide baik yang dapat meningkatkan faktor nilai pelayanan. Ide-ide tersebut dapat disalurkan melalui :

    1. Adanya pelatihan terhadap karyawan bagian penagihan agar SOP berjalan dengan baik.
    2. Meningkatkan sistem yang ada dengan membuat SOP yang lebih rinci terhadap setiap pekerjaan yang ada dalam bagian penagihan.
    3. Mengembangkan sistem yang sekarang masih semi komputer atau dapat dikatakan manualisasi menjadi sistem yang terintegrasi secara komputer untuk seluruh pekerjaan bagian keuangan khususnya dalam penyusunan laporan keuangan yang dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan tentunya dapat membantu dalam bekerja yang lebih baik.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.

    Berikut analisa masukan dari sistem yang berjalan:

    Nama Masukan : Dokumen Perjanjian

    Fungsi : Sebagai data untuk melakukan penagihan

    Sumber : Manager Finance dan Legal

    Frekuensi : Setiap melakukan transaksi penagihan

  3. Analisa Proses
  4. Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan. Berikut analisa proses dari sistem yang berjalan :

    Nama Modul : Proses Pemantauan Laporan Idenfitikasi Masalah dan Tindakan dalam Penagihan

    Masukan : Data permasalahan dan tindakan

    Keluaran : Laporan Kendala

    Ringkasan Proses : Proses ini dari pencatatan, pengolahan, dan penyusunan laporan Identifikasi Masalah dan Tindakan dari seluruh masukan yang ada untuk dijadikan laporan.

  5. Analisa keluaran
  6. Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu. Berikut analisa keluaran dari sistem yang berjalan :

    Nama Keluaran : Laporan Penagihan

    Fungsi : Sebagai data yang asli yang sudah dicapai perusahaan.

    Media : Ms. Excel

    Rangkap : 1 rangkap

    Distribusi : Manager Finance

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel(R) Pentium(R) CPU P6300 @2.27GHz
  2. RAM : 2,00 GB
  3. Hardisk : 320 GB
  4. Monitor : 14 inci
  5. Mouse : USB.

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7 Ultimate 32-bit
  2. Adobe Reader
  3. Hak Akses (Brainware) Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh staff Admin.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang telah dijabarkan di BAB I yang akan di bahas yaitu :

  1. Bagaimana sistem informasi monitoring penagihan berberbasis web pada PT PRATAMA DATAMAKSIMA yang telah diterapkan saat ini? Dalam pelaksanaan pengolahan data monitoring penagihan, sudah menggunakan alat pengolah data (komputer), namun proses pengolahan datanya dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel, sehingga dalam menghasilkan laporan yang akurat membutuhkan waktu yang tidak cepat, sehingga diperlukan sebuah analisa terhadap sistem yang berjalan tersebut untuk mencapai terciptanya sistem yang dapat menunjang kinerja pegawai, sehingga kualitas dari laporan pendapatan yang dihasilkan lebih baik.
  2. Apa faktor pendukung dan penghambat saat ini sistem informasi monitoring penagihan berbasis website pada PT PRATAMA DATAMAKSIMA?
  3. Bagaimana Perancang sistem informasi yang ideal pada monitoring penagihan berbasis web pada PT PRATAMA DATAMAKSIMA ? Bagaimana Perancangan sistem informasi yang ideal pada monitoring penagihan berbasis web pada PT PRATAMA DATAMAKSIMA ? Perancangan sistem menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap : pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam perancangannya antara lain : PHP MyAdmin, Apache, MYSQL, Visual Paradigma Chrome

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem pelayanan yang berjalan saat ini, peneliti mengusulkan beberapa alternatif pilihan pemecahan dari permasalahaan yang dihadapi, yaitu antara lain :

  1. Membuat aplikasi berbasis website.
  2. Membuat aplikasi berbasis dekstop.

Dari kedua alternatif tersebut peneliti membuat aplikasi berbasis website karena mempunya kelebihan, yaitu:

  1. File dan database dari perangkat lunak akan terpusat dan hanya perlu melakukan instalasi di server.
  2. Dapat dengan mudah di akses dari jarak jauh dengan menggunakan browser.
  3. Mudah untuk untuk dikembangkan.

User Requirement

Untuk mengetahui atau menyatakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembangunan ataupun pembuatan sisteng yang dapat menjadikan kegiatan menjadi lebih mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan sistem yang baru akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap PT PRATAMA DATAMAKSIMA mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat:

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi :

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan

M : Mandatory

D : Desirable

I : Inessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) di kolom TOE harus dieliminasi.

Tabel 3.3 Tabel Elsiitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

Tabel 3.4 : Tabel Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan penelitian dan analisa yang telah dilakukan dalam suatu sistem berjalan pada PT PRATAMA DATAMAKSIMA, tahap selanjutnya akan membahas sistem yang diusulkan. Yang dimana dengan ada sistem usulan akan sangat membantu dalam hal pembagian pekerjaan dan memantau pergerakan data penagihan.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Admin Sistem
  2. Admin sistem dapat melakukan kegiatan keseluruhan hak akses dalam aplikasi, yaitu antara lain:

    1. Admin dapat melakukan login
    2. Admin dapat menampilkan semua dashboard, master data dan transaksi.
    3. Dapat menginput, edit dan delete data.
    4. Admin dapat melakukan logout.
  3. MANAGER LEGAL
  4. MANAGER LEGAL dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain:

    1. MANAGER LEGAL dapat melakukan login
    2. Manampilkan menu utama atau dashboard.
    3. MANAGER LEGAL dapat melakukan transaksi pada menu transaksi yang didalamnya terdapat kontrak dan perusahaan.
    4. MANAGER LEGAL dapat input data, melihat data perusahaan dan kontrak.
    5. Dapat melakukan logout.
  5. MANAGER FINANCE
  6. MANAGER FINANCE dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi yaitu :

    1. MANAGER FINANCE dapat melakukan login
    2. Manampilkan menu utama atau dashboard.
    3. MANAGER FINANCE dapat melakukan transaksi pada menu transaksi yang didalamnya terdapat kontrak,tagihan dan master data kategori kontrak.
    4. MANAGER FINANCE dapat melakukan tambah data, lihat data, ubah data, cari data, hapus data.
    5. Dapat melakukan logout.
  7. MANAGER PFROJECT
  8. MANAGER PROJECT dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain :

    1. MANAGER PROJECT dapat melakukan login
    2. Manampilkan menu utama atau dashboard dalam sistem
    3. Menampilkan menu transaksi yang didalamnya kontrak dan tagihan.
    4. MANAGER PROJECT hanya dapat mengupdate transaksi tagihan yang ada sesuai dengan proses yang telah ditentukan.
    5. Dapat melakukan logout.
  9. DIREKTUR UTAMA
  10. DIREKTUR UTAMA dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain :

    1. DIREKTUR UTAMA Developement dapat melakukan login
    2. Manampilkan menu utama atau dashboard dalam sistem
    3. DIREKTUR UTAMA dapat hanya dapat melihat transaksi tagihan dan kontrak.
    4. Dapat melakukan logout.
  1. Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan
  2. Diagram usecase yang diusulkan pada sistem pemantauan penjualan adalah sebagai berikut :

    1. Usecase Sistem Pemantauan Penjualan
    2. Gambar 4.1 : Usecase diagram pemantauan penagihan

      Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan :

      1. Terdapat 5 aktor yaitu Manager Finance, Manager Legal, Manager Project, Direktur Utama dan Admin.
      2. Terdapat 13 usecase.
      3. Terdapat 3 extends yaitu master data, transaction 4 dan report
  3. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
    1. Activity Diagram Kontrak
    2. Gambar 4.2 : Activity diagram Kontrak

      Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Kontrak diatas terdapat:

      1. 1 initial Node, objek yang diawali
      2. 6 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak
      4. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
    3. Activity Diagram Tagihan
    4. Gambar 4.3 : Activity diagram Prospect

      Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Prospect diatas terdapat:

      1. 1 initial Node, objek yang diawali
      2. 11 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak.
      4. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
    5. Activity Diagram Perusahaan
    6. Gambar 4.4 : Activity diagram Perusahaan

      Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram Perusahaandiatas terdapat:

      1. 1 initial Node, objek yang diawali
      2. 6 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak.
      4. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
  4. Sequence Diagram Yang Diusulkan
    1. Sequence Diagram Admin
    2. Gambar 4.5 : Sequence diagram Admin

      Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram Admin terdapat :

      1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin
      2. 6 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 9 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
    3. Sequence Diagram Manager Finance
    4. Gambar 4.6 : Sequence diagram Manager Finance

      Berdasarkan gambar 4.6 Activity Diagram Manager Finance terdapat :

      1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Manager Finance.
      2. 6 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 8 mesagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
    5. Sequence Diagram Manager Legal
    6. Gambar 4.7 : Sequence diagram Manager Legal

      Berdasarkan gambar 4.7 Activity Diagram Manager Legal terdapat :

      1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Manager Legal.
      2. 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 6 mesagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
    7. Sequence Diagram Manager Project
    8. Gambar 4.8 : Sequence diagram Manager Project

      Berdasarkan gambar 4.8 Activity Diagram Manager Project terdapat :

      1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Manager Project.
      2. 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 6 mesagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
    9. Sequence Diagram Direktur Utama
    10. Gambar 4.9 : Sequence diagram Direktur Utama

      Berdasarkan gambar 4.9 Activity Diagram Direktur Utama terdapat :

      1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Direktur Utama.
      2. 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 6 mesagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan dalam sistem pengolahan laporan pendapatan yang ada pada PT PRATAMA DATAMAKSIMA, adapun perbedaannya sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Class Diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class digram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama.

Gambar 4.10 : Class Diagram

Spesifikasi Basis Data

Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.

  1. Tabel Master Data Kategori Tagihan
  2. Tabel 4.2 : Master Data Kategori Tagihan

  3. Tabel Master Data Perusahaan
  4. Tabel 4.3 : Master Data Perusahaan

  5. Tabel Master Data Role
  6. Tabel 4.4 : Master Data Role

  7. Tabel Master Data User
  8. Tabel 4.5 : Master Data User

  9. Tabel Master Data Menu
  10. Tabel 4.6 : Master Data Menu

  11. Tabel Transaksi Kontrak
  12. Tabel 4.7 : Transaksi Kontrak

  13. Tabel Transaksi Tagihan
  14. Tabel 4.8 : Transaksi Tagihan

Rancangan Program

  1. Tampilan halaman login
  2. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Login

    Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.

  3. Tampilan halaman dashboard
  4. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Dashboard

    Tampilan diatas merupakan tampilan dashboard yang dimana mengandung informasi dari semua transaksi yang ada dan bentuk dalam chart bar yang berisi total kontrak berdasarkan kategori kontrak.

  5. Tampilan halaman master data kategori kontrak
  6. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Master Data Kategori Kontrak

    Tampilan diatas adalah tampilan data master data kontrak digunakan untuk membagi kategori kontrak.

    Tampilan diatas merupakan tampilan dashboard yang dimana mengandung informasi dari semua transaksi yang ada dan bentuk dalam chart bar yang berisi total kontrak berdasarkan kategori kontrak.

  7. Tampilan halaman master data perusahaan
  8. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Master Data Perusahaan

    Tampilan diatas adalah tampilan data master data perusahaan digunakan untuk mendata perusahaan mana yang sudah bekerjasama dengan PT PRATAMA DATAMAKSIMA.

  9. Tampilan halaman transaksi kontrak
  10. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Transaksi Kontrak

    Tampilan diatas adalah tampilan transaksi kontrak digunakan untuk mendata semua kontrak kerjasama.

  11. Tampilan halaman transaksi tagihan
  12. Gambar 4.16 Tampilan Halaman Transaksi Kontrak

    Tampilan diatas adalah tampilan transaksi tagihan, digunakan untuk mendata semua tagihan yang ada dan proses update data pergerakan tagihan.

  13. Tampilan halaman input tagihan
  14. Gambar 4.17 Tampilan Halaman Input Tagihan

    Tampilan diatas adalah tampilan Input Tagihan digunakan untuk menginput tagihan yang akan ditagihkan sesuai dengan kontrak yang ada.

  15. Tampilan halaman update status tagihan
  16. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Update Tagihan

    Tampilan diatas adalah tampilan untuk mengupdate data tagihan sesuai dengan data tagihan dan kontrak yang ada.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

  1. Processor : Minimal 2,1 GHz
  2. Monitor : Minimal VGA
  3. RAM : Minimal 2 GB
  4. Modem USB : Minimal Kecepatan 14,4 Mbps
  5. Harddisk : 250 GB

Spesifikasi Software

Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.
  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, Safari, dan Mozila Firefox.

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem Pemantauan Penjualan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses Pemantauan Penjualan, diantaranya:

  1. Admin
  2. Direktur Utama
  3. Manager Finance
  4. Manager Project
  5. Manager Legal

Testing

Metode Testing

  1. Blackbox Testing
  2. Pengajuan terhadap sistem Pemantauan Penjualan ini menggunakan quality assurance testing yang dimana memiliki tugas pokok dalam perencanaan prosedur jaminan kualiatas suatu software, mengembangkan, merekomendasikan, dan memantau tindakan perbaikan dan pencegahan. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Blackbox Testing sebagai berikut :

    Tabel 4.9 Daftar Pengujian

    1. Login
    2. Pengujian pada login ini berfungsi sebagai apakah login yang digunakan pada aplikasi Pemantauan Penjualan dapat beroperasi sebagaimana yang diharapkan dimana inputan username dan password harus benar dan telah terdaftar sebelumnya di aplikasi Pemantauan Penjualan. berikut ini merupakan hasil pengujian pada login pemantauan penjualan :

      Tabel 4.10 : Pengujian Login

    3. Menambah Master Data Kategori Kontrak
    4. Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah form penambahan master data kategori tagihan kontrak berjalan dengan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan, adapun pengujiannya sebagai berikut :

      Tabel 4.11 : Pengujian Menambah Master Data Kategori Kontrak

    5. Eksport Data Transaksi (Laporan Transaksi)
    6. Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam pengeksportan data dapat berjalan dengan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adapun pengujiannya sebagai berikut :

      Tabel 4.12 : Pengujian Eksport Data Transaksi (Laporan Transaksi)

    7. Logout
    8. Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah fungsi logout dapat berjalan dengan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adapun pengujiannya sebagai berikut :

      Tabel 4.13 : Pengujian Logout Sistem

Evaluasi

Setelah dilakuakan pengujian pada sistem dengan menggunakan metode blackbox testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing sebelumnya bahwa aspek yang diuji bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh form login, form menambah data kategori kontrak, export laporan dan logout dapat berjalan dengan baik.

Implementasi

Time Schedule

Tabel 4.14: Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung:

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PENAGIHAN BERBASIS WEBSITE PADA PT PRATAMA DATAMAKSIMA”.

Tabel 4.15: Estimasi biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berikut ini kesimpulan yang berisi dari perihal suatu rumusan masalah mengenai system monitoring pengolahan data laporan penagihan Pada PT. Pratama Datamaksima, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

  1. Pada system monitoring pengolahan data laporan penagihan yang berjalan saat ini awalnya masih menggunakan buku atau manual, kemudian di input ke dalam computer dengan menggunakan Exel (semi komputerisai).
  2. Kendala yang di hadapi dalam pengolahan data yaitu : dapat menyebabkan mudah hilang, sehingga pengolahan data laporan penagihan tersebut tidak lengkap.
  3. Kendala yang di hadapi dalam pengolahan data yaitu : dapat menyebabkan mudahnya data yang pada hilang, sehingga pengolahan data laporan penagihan data tersebut tidak lengkap.Adapun metode perancangan dalam website ini, peneliti menggunakan metode perancangan Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap : pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam erancangannya antara lain : PHP MyAdmin, Apache, MYSQL, Visual Paradigma Chrome.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
  2. Untuk menjawab tujuan penelitian pada Tujuan Penelitian yang telah dijabarkan pada BAB I, maka Penulis mendapatkan hasil:

    • Data yang akan diperlukan dalam pembuatan laporan penagihan adalah data rencana penjualan dari data tersebut akan dijadikan sebuah data laporan penagihan.
    • Masalah yang ada pada PT. Patama Datamaksima adalah kurangnya kesadaran yang ada pada jajaran organisasi yang ada sehingga laporan penagihan yang buat sebelum sistem usulan ada tidak lebih baik dari setelah sistem sistem usulan dibuat.
    • Dalam tujuan ini juga membantu menjalin hubungan antara Universitas Raharja dan PT. Pratama Datamaksima.
  3. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
  4. Untuk menjawab tujuan penelitian pada Manfaat Penelitian yang telah dijabarkan pada BAB I, maka Penulis mendapatkan hasil:

    • Akan terjalinnya kerjasama antara PT. Pratama Datamaksima dengan Universitas Raharja Tangerang.
    • Memberi suatu pengalaman bagi she penulis untuk menerapkan dan memperluas ilmu wawasan pada teori dan pengetahuan yang telah dan diterima di perkuliahan pada kegiatan nyata.
    • Dan dapat kepuasan she penulis ketika menghasilkan solusi atau suatu karya.

Saran

  1. Dikembangkan menjadi sistem berbasis android supaya lebih mempermudah pengguna dalam pemakaian.
  2. Dapat dilakukan untuk pengembangan agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau defect yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya.
  3. Dapat dikembangkan dalam hal pembagian pekerjaan agar lebih jelas dan lebih baik lagi.

Daftar Pustaka

  1. Andalia, Fanny dan Eko Budi Setiawan. 2015, PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENCARI KERJA PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG, Kalimantan Barat: Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA), ISSN : 2089-9033. Vol. 4. No. 2
  2. Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani dan Eka Sari Dian. 2016. Perancangan aplikasi sistem informasi penjualan tiket pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web. Yogyakarta: Stmik Amikom Yogyakarta. Vol 4. number 1, Februari 2016.
  3. 3,0 3,1 3,2 Dr. H.A. Rusdiana, M., & Moch. Irfan, S. M. 2015. Sistem Informasi Manajemen.Bandung: Pustaka Setia.
  4. Muharto dan Arisandi Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Ed.1 Cet.1 - Yogyakarta : Deepublish.
  5. Falahah Suprapto, 2018. Buku yang berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak” : Jakarta
  6. Yakub dan Vico Hisbanarto. 2015. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  8. 8,0 8,1 8,2 Sumarsan, Thomas. 2015. Sistem Pengendalian Manajeman : Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja. Jakarta : PT Indeks.
  9. Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.
  10. Vani, M.L.V. Roopa, M. Chandrika Kumari, M. Hari Priya dan N. Harika. 2015. An Effective Language for Object Oriented Design-UML(Unified Modeling Language). International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Vol. 2 Issue 5 e-ISSN:2395-0056.
  11. 11,0 11,1 11,2 Titus. Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. International Journal of Computer Applications. Vol 145, No.9, Juli 2016.
  12. Setiyani, Lila. 2018. “Perancangan Sistem Informasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto”. Karawang: Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1.
  13. Komarudin. 2015. Implementasi Sistem Informasi Pengolahan Data Piutang. Bandung: Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9, No. 2, Desember 2015.
  14. 14,0 14,1 14,2 Betha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
  15. Aisyah. Euis. Sitinur, Padeli, dan Sumasih. 2016. ”Penerapan activity based costing system dalam laporan keungan untuk mempermudah pengendalian biaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN: 2461-1409.
  16. Chinmay, V. 2015. Jurnal International Comparison Study Of Black Box And White Box Testing. Volume 1 Issue 12 | ISSN: 2349-6002.
  17. Dr. Eman Suherman, S.E., M.Pd. 2015 . Praktik Bisnis Berbasis Entrepreneurship.

Contributors

ADI SUWARTA PUTRA