SI1222472824

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 


PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN DATA DIGITAL

AGENCY BERBASIS WEB DI PT TDW RESOURCE

(THE CONVERSION)


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1222472824
NAMA



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN DATA DIGITAL

AGENCY BERBASIS WEB DI PT TDW RESOURCE

(THE CONVERSION)

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472824
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Februari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 001405



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN DATA DIGITAL

AGENCY BERBASIS WEB DI PT TDW RESOURCE

(THE CONVERSION)

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472824
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Tahun Akademik 2017-2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Februari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Erick Febriyanto, S.Kom.,M.T.I)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 14011
   
NID : 10020



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN DATA DIGITAL

AGENCY BERBASIS WEB DI PT TDW RESOURCE

(THE CONVERSION)

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472824
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Februari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN DATA DIGITAL

AGENCY BERBASIS WEB DI PT TDW RESOURCE

(THE CONVERSION)

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472824
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari hasil skripsi maupun bentuk laporan penelitian lainnya, baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 19 Februari 2018
 
 
 
Muhamad Nursaman
NIM. 1222472824


 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

PT TDW Resource (The Conversion) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa advertising digital agency yang merupakan penyedia jasa iklan google bertujuan meningkatkan brand awareness dan penjualan di internet secara terukur , melalui berbagai macam media seperti website, Google (Adwords & SEO), Facebook, Twitter, Pinterest, Instagram, Linkedin, dan dimonitor melalui Google Analytics dan media lainnya. Saat ini pelaporan data manajemen digital agency masih dilakukan dengan cara menggunakan microsoft powerpoint dengan cara menyatukan hasil laporan tim produksi dari setiap bagian dengan menggunakan e-mail. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangannya diantaranya membutuhkan waktu yang lama untuk menerima hasil laporan dari tim sehingga proses pembuatan laporan data manajemen digital agency tidak tepat pada waktunya, belum tersedianya tempat penyimpanan data digital karena saat ini penyimpanan data menggunakan lemari penyimpanan sehingga jika diperlukan data maka akan membutuhkan waktu untuk melakukan proses pencarian data. Meninjau dari permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan perancangan aplikasi laporan data manajemen digital marketing berbasis web, menggunakan metode analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats), elisitasi kebutuhan sistem, yang diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertect Preprocessor) dengan basis data MySQL-Server, menggunakan pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language), dengan user interface menggunakan Notepad++. Sistem yang di usulkan dapat memudahkan dan mempercepat waktu pada user dalam melakukan proses pembuatan laporan data manajemen yang bisa dibuat secara otomatis pada sistem yang diusulkan, mempermudah user dalam meng-upload dan menyimpan data-data penting dan bisa membuat schedule meeting dengan client.


Kata Kunci : Laporan Data, Digital Agency, Advertising, SWOT, WEB.

ABSTRACT

PT TDW Resource (The Conversion) is a company engaged in the field of digital advertising agency which is the google ad service providers aims to increase brand awareness and sales on the internet are measurable, through a wide variety of media such as websites, Google (Adwords & SEO), Facebook, Twitter, Pinterest, Instagram, Linkedin, and monitored through Google Analytics and other media. Current reporting data management digital agency is still done by using microsoft powerpoint by way of bringing together the results of a report from any part of the production team using e-mail. Systems that are running currently there are still shortcomings among them takes a long time to accept the results of the report of the team so that the process of making the digital agency management data report not just in time, not to the availability of places digital data storage because the current data storage using storage cabinet so that if needed the data then it will take time to do data search process. Review of the existing problems, then the researcher propose the design of application data management report digital marketing web-based, using the method of SWOT analysis (strengths, industry, opportunities, and threats), elisitasi system requirements, implemented using the programming language PHP (Hypertect Preprocessor) and MySQL database servers, using the modeling systems using UML (Unified Modelling Language), with a user interface using Notepad ++. Systems that in proposing can simplify and speed up the time on the user in performing the process of making data management reports that can be created automatically on the proposed system, makes it easy to upload and store in user data is important and could make a schedule meeting with a client.


Keywords: Reports, Data, Digital Agency, Advertising, SWOT, WEB.


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Aplikasi Laporan Data Digital Agency Berbasis WEB di PT TDW Resource (The Conversion)” ini dengan lancar, laporan SKRIPSI ini untuk memenuhi tahap akhir jenjang Strata 1 (satu) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

Dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, penulis juga mendapatkan dukungan moril maupun materil serta mendapatkan bimbingan yang membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih secara tulus khususnya kepada :

  1. Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
  2. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I.,MM. selaku Ketua STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika (TI).
  5. Bapak Erick Febriyanto, S. Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing I. Terima kasih telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis.
  6. Bapak Sutrisno, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II. Terima kasih karena telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Mr. Tung Desem Waringin selaku Komisaris di PT TDW Resource (The Conversion)..
  9. Mr. Peter Kohar selaku Direktur di PT TDW Resource (The Conversion).
  10. Bapak Anton Hertanteng, S.E sebagai stackholder yang telah memberikan arahan pelaksanaan kegiatan penelitian dalam analisa lapangan dan implementasi.
  11. Ayahanda, Ibunda, dan Adik tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis dalam meraih gelar Sarjana yang diharapkan.
  12. Teman dekat yaitu Winda Afriandini Shafira yang telah memberikan dukungan moril dan materi selama berjalannya laporan skripsi ini.
  13. Teman-teman seperjuangan Nanda Dian Prasetyo, Sri Lestari, Ryan Maulana, Irfan Yuanda H, Candra Pratama, Axel Desmond Kusen, yang telah berjuang bersama dalam proses penyelesaian laporan skripsi ini.

Kepada semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu sehingga terwujudnya penulisan Proposal Penelitian Skripsi ini.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan bukan merupakan pembahasan yang sempurna dalam penulisan Skripsi ini, oleh sebab itu penulis pun sangat mengharapkan ide, saran dan masukan yang membangun untuk Skripsi ini, Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk lingkungan pendidikan, untuk kesempurnaan penyusunan terhadap laporan penelitian nantinya.

Tangerang, 19 Februari 2018
Penulis
Muhamad Nursaman
NIM. 1222472824

Daftar isi



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Tabel Literature Review
  2. Tabel 3.1 Analisa SWOT
  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Jasa
  9. Tabel 4.3 Meeting
  10. Tabel 4.4 Pegawai
  11. Tabel 4.5 Pelanggan
  12. Tabel 4.6 Project
  13. Tabel 4.7 Project_detail
  14. Tabel 4.8 Project_Jasa
  15. Tabel 4.9 Project_Periode
  16. Tabel 4.10 Daftar Pengujian Sistem
  17. Tabel 4.11 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Login
  18. Tabel 4.12 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pegawai
  19. Tabel 4.13 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pelanggan
  20. Tabel 4.14 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Jasa
  21. Tabel 4.15 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Tambah Project
  22. Tabel 4.16 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Laporan
  23. Tabel 4.17 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Meeting
  24. Tabel 4.18 Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Project Produksi
  25. Tabel 4.19 Jadwal Kegiatan Penelitian
  26. Tabel 4.20 Perencanaan Biaya Penelitian


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Pemrosesan Data
  2. Gambar 2.2 Contoh Gambar Data Hitung
  3. Gambar 2.3 Contoh Gambar Data Ukur
  4. Gambar 2.4 Gambar Input, Proses, Output Data
  5. Gambar 2.5 Entity Relationship Model
  6. Gambar 2.6 Model Waterfall
  7. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT TDW Resource (The Conversion)
  8. Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Yang Berjalan
  9. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  10. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  11. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  12. Gambar 4.2 Activity Diagram Login
  13. Gambar 4.3 Activity Diagram Pegawai
  14. Gambar 4.4 Activity Diagram Pelanggan
  15. Gambar 4.5 Activity Diagram Jasa
  16. Gambar 4.6 Activity Diagram Project
  17. Gambar 4.7 Activity Diagram Meeting
  18. Gambar 4.8 Activity Diagram Laporan
  19. Gambar 4.9 Sequence Diagram Login
  20. Gambar 4.10 Sequence Diagram Pegawai
  21. Gambar 4.11 Sequence Diagram Pelanggan
  22. Gambar 4.12 Sequence Diagram Jasa
  23. Gambar 4.13 Sequence Diagram Project
  24. Gambar 4.14 Sequence Diagram Laporan
  25. Gambar 4.15 Sequence Diagram Meeting
  26. Gambar 4.16 State Machine Diagram
  27. Gambar 4.17 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
  28. Gambar 4.18 Tampilan Prototype Login User
  29. Gambar 4.19 Tampilan Prototype Dashboard Marketing
  30. Gambar 4.20 Tampilan Prototype Master Data Marketing
  31. Gambar 4.21 Tampilan Prototype Menu List Pegawai Marketing
  32. Gambar 4.22 Tampilan Prototype Menu Tambah Pegawai Marketing
  33. Gambar 4.23 Tampilan Prototype List Pelanggan Marketing
  34. Gambar 4.24 Tampilan Prototype Menu Tambah Pelanggan Marketing
  35. Gambar 4.25 Tampilan Prototype Menu List Jasa Marketing
  36. Gambar 4.26 Tampilan Prototype Menu Tambah Jasa Marketing
  37. Gambar 4.27 Tampilan Prototype Menu List Project Marketing
  38. Gambar 4.28 Tampilan Prototype Menu Tambah Project Marketing
  39. Gambar 4.29 Tampilan Prototype Menu Report Project Marketing
  40. Gambar 4.30 Tampilan Prototype Menu Report Project 2 Marketing
  41. Gambar 4.31 Tampilan Prototype Menu Dashboard Account Servicing
  42. Gambar 4.32 Tampilan Prototype Menu List Project Account Servicing
  43. Gambar 4.33 Tampilan Prototype Menu View Details Account Servicing
  44. Gambar 4.34 Tampilan Prototype Menu Report Project Account Servicing
  45. Gambar 4.35 Tampilan Prototype Menu Report Project 2 Account Servicing
  46. Gambar 4.36 Tampilan Prototype Menu List Meeting Account Servicing
  47. Gambar 4.37 Tampilan Prototype Menu Tambah Meeting Account Servicing
  48. Gambar 4.38 Tampilan Prototype Menu Dashboard Manajer
  49. Gambar 4.39 Tampilan Prototype Menu Report Project Manajer
  50. Gambar 4.40 Tampilan Prototype Menu Report Project 2 Manajer
  51. Gambar 4.41 Tampilan Halaman Menu Login
  52. Gambar 4.42 Tampilan Halaman Dashboard (Marketing)
  53. Gambar 4.43 Tampilan Halaman Master Data Pegawai (Marketing)
  54. Gambar 4.44 Tampilan Halaman Tambah Pegawai (Marketing)
  55. Gambar 4.45 Tampilan Halaman Master Data Pelanggan (Marketing)
  56. Gambar 4.46 Tampilan Halaman Tambah Pelanggan (Marketing)
  57. Gambar 4.47 Tampilan Halaman Master Data Jasa (Marketing)
  58. Gambar 4.48 Tampilan Halaman Tambah Jasa (Marketing)
  59. Gambar 4.49 Tampilan Halaman Menu Project (Marketing)
  60. Gambar 4.50 Tampilan Halaman Menu Tambah Project (Marketing)
  61. Gambar 4.51 Tampilan Halaman Menu Dashboard (Account Servicing)
  62. Gambar 4.52 Tampilan Halaman Menu Project (Account Servicing)
  63. Gambar 4.53 Tampilan Halaman Menu View Details (Account Servicing)
  64. Gambar 4.54 Tampilan Halaman Menu Download (Account Servicing)
  65. Gambar 4.55 Tampilan Halaman Menu Download Sales Order (Account Servicing)
  66. Gambar 4.56 Tampilan Halaman List Meeting (Account Servicing)
  67. Gambar 4.57 Tampilan Halaman Tambah Meeting (Account Servicing)
  68. Gambar 4.58 Tampilan Halaman Dashboard (Produksi)
  69. Gambar 4.59 Tampilan Halaman List Project (Produksi)
  70. Gambar 4.60 Tampilan Halaman Add Details (Produksi)
  71. Gambar 4.61 Tampilan Halaman Report Project (Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer)
  72. Gambar 4.62 Tampilan Halaman Report Project 2 (Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer)
  73. Gambar 4.63 Tampilan Halaman Cetak Report Project (Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer)

DAFTAR SIMBOL

  1. Simbol Use Case Diagram

    Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

  2. Simbol Class Diagram

    Gambar 2. Simbol Class Diagram

  3. Simbol Squence Diagram

    Gambar 3. Simbol Sequence Diagram

  4. Simbol Activity Diagram

    Gambar 4. Simbol Actifity Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dari waktu ke waktu kemajuan ilmu teknologi dan sistem informasi semakin berkembang pesat sehingga menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Di negara maju teknologi sudah menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari dalam melakukan aktifitasnya, oleh karna itu semakin berkembangnya teknologi maka semakin banyak pula manusia berlomba-lomba menciptakan hal baru untuk terus mengembangkan teknologi yang sangat canggih.

PT TDW Resource (The Conversion) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang advertising digital agency yang terletak di daerah Gading Serpong. Saat ini pelaporan data digital agency masih dilakukan dengan cara menggunakan microsoft powerpoint dengan cara menyatukan hasil laporan tim produksi dari setiap bagian dengan menggunakan e-mail. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangannya diantaranya membutuhkan waktu yang lama untuk menerima hasil laporan dari tim sehingga proses pembuatan laporan data manajemen digital agency tidak tepat pada waktunya, belum tersedianya tempat penyimpanan data digital karena saat ini penyimpanan data menggunakan lemari penyimpanan sehingga jika diperlukan data maka akan membutuhkan waktu untuk melakukan proses pencarian data.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu account servising dalam pembuatan sistem laporan data manajemen digital agency. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan ini kedalam penelitian skirpsi yang berjudul PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN DATA DIGITAL AGENCY BERBASIS WEB DI PT TDW RESOURCE (THE CONVERSION).


Rumusan Masalah

Masalah merupakan sesuatu yang tidak bisa untuk dihindari dalam setiap apa yang kita lakukan dan merupakan kesenjangan antara apa yang di inginkan dengan apa yang akan terjadi nantinya, Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan berbagai masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pembuatan laporan data yang berjalan saat ini pada PT TDW Resource (The Conversion)?

  2. Apakah pembuatan laporan saat ini oleh account servicing masih menggunakan metode komputerisasi yang dibuat untuk client?

  3. Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu account servicing dalam membuat laporan data sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan?

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah skripsi ini perlu adanya pembatasan dan ruang lingkup masalah, berikut merupakan ruang lingkup permasalah yang akan dibahas diantaranya :

  1. Sistem yang akan dibuat hanya sebatas pelaporan data digital agency yang informasinya di perlukan untuk kebutuhan perusahaan.

  2. Sistem yang akan dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql.

  3. Sistem yang akan di buat terdiri dari 4 (empat) user yaitu:

    1. Marketing sebagai admin yang berfungsi sebagai penerima awal yang mengatur pemilihan account servicing dan memberikan SO (Sales Order) kepada account servicing.

    2. Account servicing sebagai admin yang bertugas sebagai pembuat reporting client.

    3. Produksi sebagai pemberi data laporan yang digunakan sebagai laporan data client yang akan dibuat oleh account servicing.

    4. Manajer berfungsi untuk mengatur dan memonitoring data reporting client.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini peneliti memiliki beberapa tujuan, tujuan penelitian yang di dapat juga berbeda karena berbedanya masalah yang diteliti. Dengan memahami masalah dengan baik kemudian merumuskannya dengan tepat, besar kemungkinan pekerjaan merumuskan tujuan akan dapat dilalui dengan baik pula. Sebaliknya jika masalah yang akan diteliti masih belum benar, maka akan sulit bagi calon peneliti untuk merumuskan tujuan penelitian yang akan diteliti. Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen-komponen penelitian lain seperti metode, teknik, alat maupun generalisasi yang diperoleh. Ketajaman peneliti dalam merumuskan tujuan penelitian akan sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, karena tujuan penelitian merupakan tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan penelitian. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih jelas dan terarah yang sesuai dengan rencana awal. adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Menciptakan sebuah aplikasi laporan data yang berguna untuk memudahkan tim produksi dalam memberikan data laporan kepada account servicing secara cepat.

  2. Sebagai media tempat penyimpanan data hasil tim produksi.

  3. Sebagai media upload data penting dan jadwal meeting untuk account servicing sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan penyimpanan data dan mendata jadwal pertemuan dengan client.


Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah dampak dari tercapainya suatu tujuan dan terjawabnya suatu masalah secara tepat dan akurat. Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi suatu masukan yang bermanfaat bagi komunikasi dan informasi yang akhir-akhir ini semakin banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu baik melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset di bidang terapan. Dan didalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibuat di PT TDW Resource (The Conversion). Kemudian diharapkan dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. Dari penelitian ini terdapat 5 (lima) manfaat bagi perusahaan dan bagi penulis pribadi yaitu sebagai berikut :

  1. Memudahkan account servising untuk menampung semua laporan hasil tim produksi untuk membuat reporting data kepada client.

  2. Dengan adanya menu schedule maka user dapat membuat jadwal-jadwal penting untuk mengetahui waktu pertemuan dengan client maupun jadwal reporting data yang diminta oleh client dan upload file pada aplikasi memudahkan user untuk menyimpan semua data-data penting client.

  3. Peneliti dapat mengetahui proses pembuatan laporan data produksi digital agency pada PT TDW Resource (The Conversion).

  4. Sebagai sarana dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan serta wawasan yang telah didapat selama ini di Perguruan Tinggi Raharja.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi, maka digunakan metode pengumpulan data yaitu :

  1. Metode Observasi
    Penulis melakukan pengamatan langsung pada perusahaan PT TDW Resource (The Conversion) pada bagian account servising untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan laporan data digital agency. Metode ini dilakukan sebagai pengumpulan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting dalam melancarkan penulis untuk membantu dalam menganalisa dan untuk langkah selanjutnya dalam melakukan membangun dalam perancangan sistem yang dibuat penulis.

  2. Melakukan Wawancara
    Penulis melakukan wawancara langsung dengan Bapak. Anton Hertanteng di perusahaan TDW Resource (The Conversion) untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini.

  3. Studi Kepustakaan
    Metode yang digunakan dalam mendapatkan informasi dan data merupakan dari beberapa sumber buku, internet dan referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian, serta berbagai referensi dari Jurnal Ilmiah yang terkait dengan penelitian ini.

Metode Analisa

Metode perancangan sistem yang digunakan yaitu menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perancanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah sebuah tahap awal sebagai pengembangan sebuah perancangan sistem yang didefinisikan sebagai perkiraan kebutuhan-kebutuhan perancangan aplikasi. Dalam tahap ini dilakukan langkah-langkah berupa: menentukan tujuan sistem, mendefinisikan masalah serta membuat studi kelayakan sistem yang akan dibuat.

  2. Analisis(Analysis)
    Pada metode analisis ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi pada PT TDW Resource (The Conversion), sehinga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara tepat dan benar.
    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan pada perusahan yang penulis analisa dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Languange) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.

  3. Desain(Design)
    Tahap Disain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language). mencangkup Use Case Diagram, Activity Diagram, Diagram Sequence dan Class Diagram. Proses desain akan menerjemahkan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan PHP dan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi(Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan uji coba.
  5. Perawatan(Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Perancangan

Proses perancangan aplikasi sistem digambarkan dengan menggunakan program aplikasi pendukung yaitu visual paradigm berdasarkan hasil analisa data lapangan yang ada, sehingga nantinya menghasilkan suatu model baru yang bisa diusulkan sebagai bentuk solusi akhir. Pada Visual Paradigm For UML Interprise Edition adanya sub fungsional sistem yaitu UML (Uniefied Modeling Language) yang diperuntukan untuk membuat desain arsitektur sebuah sistem, bentuk bagan arsitektur ini bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan kepemilikan bahasa yang konsisten untuk penentuan visualisasi, mengkonstruksi, dan membantu mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah aplikasi software.

Selain metode diatas yang digunakan peneliti dalam kegiatan pemodelan aplikasi sistem dalam penelitian ini, bahasa pemrogramman yang digunakan adalah PHP, dengan perancangan basis data menggunakan MySQL-Server, XAMPP sebagai tool server lokal, dan editor text program menggunakan kolaborasi Notepadd++, Sublime Text 3.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Penelitian (SKRIPSI) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II merupakan pembahasan tentang teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab III menjelaskan tentang uraian umum yaitu : gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analisa kebutuhan dari stakeholder yang dihimpun kedalam bentuk lembar elisitasi I, II, III dan elisitasi final. Disertai dengan diagram pemodelan UML.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab IV ini menjelaskan bagaimana menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Rancangan sistem usulan, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori - teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, peneliti membuat landasan teori menurut para ahli yang melatar belakangi penyusunan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem, mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Menurut Gatoet Soepadmo (2013:31). [1] Panduan mudah merancang bangunan jakarta: niaga swadaya, Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

Proses perancangan secara umum menurut Hendi Hendratman (2012:09-12), [2] proses perancangan secara umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

  1. Konsep. Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  2. Media. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.

  3. Ide. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  4. Persiapan data. Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.

  5. Visualisasi. Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

  6. Produksi. Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan.

Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Menurut Nugroho B dalam jurnal Fricles Ariwisanto Sianturi (2013 : 43) [3] bahwa aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan tugas yang diinginkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Menurut Intan Fadzilatunnisa dan Deni Tresnawati dalam jurnal algoritma Vol. 12, No. 1 (2015:2) [4] aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan tertentu (khusus). Aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data diolah lebih berdaya guna secara optimal. Aplikasi (application) juga bisa disebut sebagai perangkat lunak (software) yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, dan Microsoft Excel

Hasan Abdurahman dan Asep Ririh Riswaya didalam jurnal computech & bisnis Vol. 8, No. 2 (2014:62) [5] bahwa aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tekhnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputasi yang diinginkan dan diharapkan maupun pemrosesan yang diharapkan. Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:

  1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)

  2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan

  3. Perangkat lunak informasi kerja

  4. Perangkat lunak media dan hiburan

  5. Perangkat lunak pendidikan

  6. Perangkat lunak pengembangan bisnis

  7. Perangkat lunak rekayasa produk

Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.

Aplikasi juga dapat diartikan sebagai pengguna atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu hingga mencapai suatu yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia kerja. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

  1. Aplikasi software spesialis, program dapat didokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

  2. Aplikasi paket, suatu program dapat didokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Istilah data dan informasi sering digunakan secara bergantian. Ada yang menyebut data, padahal informasi. Ada yang menyembutkan informasi padahal itu adalah data.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku Tata Sutabri yang berjudul: Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi), (2016:17) [6] yang disusun oleh Tata Sutabri, S.Kom., MMSI menjelaskan kaitannya data dengan informasi dalam bentuk definisi sebagai berikut “Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu didalam dunia bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Untuk jelasnya dilihat gambar dibawah ini.

2.1.jpg

Pengertian data menurut Drs. John J.Longkutoy dalam buku Tata Sutabri yang berjudul: Sistem Informasi Manajemen(Edisi Revisi), (2016:17) yang disusun oleh Tata Sutabri, S.Kom., MMSI adalah“ Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Jelasnya, data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kemudian penggunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (Relatif) didalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, data adalah sebuah bahan mentah yang menjadi sebuah sumber informasi yang nyata dan dapat dihasilkan dengan suatu yang nyata.

Selain itu, data juga penting bagi manajemen sebab data digunakan untuk berbagai keperluan, yaitu:

  1. Pengetahuan (knowledge)

  2. Perkiraan (estimation)

  3. Pertimbangan (judgement)

  4. Keputusan (decision)

Hal tersebut adalah hal penting dalam sebuah manajemen, terutama pengambilan keputusan yang dilakukan oleh banyak seorang manajer yang harus didukung oleh data yang lengkap, dan benar sehingga setiap keputusan yang diambil akurat.

Klasifikasi Data

klasifikasi data yang dapat diklasifikasikan menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Berikut ini adalah uraian mengenai klasifikasi data menurut: (Tata Sutabri 2016:18)

Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

a. Data Hitung (Enumeration/Counting Data)

Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan sutau data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

2.2.jpg

b. Data Ukur (Measurement Data)

2.3.jpg
Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data kualitatif (Qualitative Data).

Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Klasifikasi Data Menurut Sumber Data

a. Data Internal (Internal Data)

Data Internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

b. Data Eksternal (External Data)

Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data orang lain untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:

1). Data Eksternal Primer (Primary External Data)

Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan pemiliknya sendiri, yaitu orang yang melakukan observasi sendiri.

2). Data Eksternal Sekunder (Secondary External Data)

Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seorang atau sejumlah orang lain.

2.4.jpg

Nilai Data

Marseto Donosepoetro dalam buku Tata Sutabri yang berjudul Sistem Informasi Manajemen ( Edisi Revisi ), (2016:21). menyatakan bahwa suatu data yang bernilai harus memenuhi 3 (tiga) ketentuan, yaitu:

1. Ketelitian Data (Precision)

Ketelitian suatu data ditentukan oleh kecilnya perbedaan, apabila observasi yang menghasilkan data itu diulangi. Contoh, kalau seorang pedagang perhiasan mengatakan kepada calon pembeli bahwa cincin emas yang akan dibelinya seberat 15 gram, maka dia pernah menimbangnya dengan alat yang sama. Ketelitian suatu data ditentukan juga oleh persamaan data yang dihasilkan oleh beberapa sumber yang melakukan suatu observasi yang sama. Kalau seorang A membunuh B, observasi ini tidak dapat direprodusir olehnya. Akan tetapi, kalau ada orang atau orang lain yang memberikan data yang sama berdasarkan observasinya yang sama, maka ketelitian data orang pertama tadi bertambah baik.

2. Komparabilitas Data (Comparability)

Suatu alat timbangan yang secara berulang-ulang menunjukkan hasil yang sama belum tentu memberikan data yang “benar”. Alat tersebut mungkin belum distandarisasikan. Suatu pengukuran pada hakikatnya dilakukan dengan cara membandingkan sesuatu terhadap suatu standar. Pernyataan bahwa seorang mahasiswa termasuk sangat pandai juga merupakan suatu perbandingan. Standarisasi standar inilah yang sering menyulitkan seseorang menilai suatu data. Seorang kepala jawatanyang menjumpai data bahwa seorang pegawainya”membahayakan ketentraman” harus hati-hati dalam menggunakan data tersebut karena standarisasinya sulit. Lain jika seorang direktur perusahaan accu yang mendapatkan laporan bahwa accu yang dihasilkan oleh pekerja Ucok tidak memenuhi syarat dalam besarnya voltase atau ampere. Data seperti ini dapat distandarisasikan.

3. Validasi Data (Validity)

Suatu data dapat saja mempunyai kualitas yang baik, tetapi belum tentu valid atau berguna, jika tidak menunjang tercapainya tujuan si pemakai (user). Jumlah kendaraan roda empat di Indonesia mungkin saja dapat diketahui melalui data yang ada pada kantor kepolisian dan data tersebut bukan tidak mungkin benar. Akan tetapi untuk membuat suatu perkiraan (estmate) berapa panjang jalan raya di Indonesia yang dipakai kendaraan roda empat, untuk menentukan biaya perawatan jalan tersebut, data tersebut tidak berguna sebab antara yang lain tidak terdapat koreksi. Demikian pelik-pelik data yang patut dipahami oleh setiap eksekutif dalam menangani organisasinya. Manajemen adalah kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan berdasarkan perencanaan yang ditetapkan. Baik dalam perencanaan maupun dalam kegiatan tersebut. Kekurangtelitian data dapat menyebabkan keputusan menjadi salah. Keputusan yang diambil seorang eksekutif akan menyangkut wibawa dan kariernya.


Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah, yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik buruknya, berguna atau tidak dalam hubungannyadengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Untuk lebih jelas, akan diuraikan dibawah ini.

1. Penyimpanan data (Data Storage)

Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencaharian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang dinamakan file. File dapat disebut map, order, disket, tape, hardisk, dan lain sebagainya.

2. Penanganan Data (Data Heandling)

Penanganan data meliputi berbagai kegiatan, seperti pemeriksaan (veryflying), perbandingan (comparing), pemilihan (shorting), peringkasan (extraching), dan penggunaan (manipulating). Pemeriksaan data mencakup pengecakan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian. Pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75) [7] Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

Menurut Pratama (2014:422) [8] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti didalamnya”.

Menurut Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186) [9] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah suatu objek data yang telah daur ulang, diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti bagi penerimanya, yang bermanfaat dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan”.

Menurut Rafik A. Aliev (2013) [10] dalam International Journal of Information Technology & Decision Making mengatakan bahwa : “Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language”.

Siklus Informasi

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan (Kadir, 2013:56) :

  1. Relevansi

  2. Ketepatan waktu

  3. Akurasi

Nilai Informasi

Menurut Kadir (2013:56) [11] dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

Pada kenyataannya nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif.

Karakteristik Informasi

Karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagai berikut (Rusdiana dan Moch. Irfan, 2014:91) :

  1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

  2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa memiliki atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah using tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  4. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Tata Sutabri didalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen “Edisi Revisi” (2016:135) mengatakan bahwa, database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media,tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlledredundancy) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembal; dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakanny; data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan secara mudah dan dikontrol.

Menurut Dedi Gunawan didalam jurnal ilmu komputer dan informatika (2016:10) [12] menyatakan bahwa database adalah sebuah kumpulan informasi yang terstruktur. Sebuah database terdiri dari kumpulan file dalam sistem komputer.

Menurut Lleon Adretti Abdilah (2013:136) mengatakan Proses perancangan database merupakan bagian dari micro lifecycle. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam proses tersebut diantaranya: pengumpulan data dan analisis, perancangan database secara konsepsual, pemilihan DBMS, perancangan database secara logika (data model mapping), perancangan database secara fisik, dan implementasi sistem database.

Menurut Anjar Priyadna dan Berliana Kusuma Riasti dalam jurnal IJNS, Vol.2, No.1 (2013:25) [13] mengatakan bahwa database adalah kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, database adalah kumpulan data melalui proses analisis yang disimpan pada memori komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.

Model Sistem Database

Menurut Tata Sutabri (2016:136) ada beberapa model data didalam suatu sistem database. Model data suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat melihat data secara logis. Pemakai tidak perlu memerhatikan bagaimana disimpan dalam media penyimpan secara fisik.

1. Object Based Data Model

Object based data model merupakan himpunan data dan prosedur atau relasi yang menjelaskan hubungan logis antara data dalam suatu database berdasarkan objek datanya.

2. Entity relationship model

Entity relationship model merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data dalam database berdasarkan suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari objek data yang mempunyai hubungan atau relasi antara objek-objek tersebut. Contoh entity relationship model terlihat dalam gambar berikut:

2.5.jpg

Teori Khusus

Konsep Dasar Laporan

Definisi Laporan

Menurut Bob Susanto (2016), Laporan merupakan suatu bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai suatu keadaan ataupun suatu kegiatan.

Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi khusus yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh pelapor ketika si pelapor telah melakukan kegiatan atau suatu pekerjaan. Dari definisi diatas terdapat tujuan laporan sebagai berikut:

  1. Mengenal pasti pada permasalahan.

  2. Memberikan maklumat dan fakta

  3. Mencadangkan penyelesaian

  4. Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan

  5. Membuat kesimpulan

  6. Menilai suatu penyidikan atau aktifitas

  7. Membuat record suatu peristiwa

  8. Menguraikan suatu peristiwa, prosedur, dan tindakan

Jenis-Jenis Laporan

1. Laporan Ilmiah

Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan tentang laporan ilmiah:

  1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.

  2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.

  3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.

  4. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.

  5. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.

  6. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.

  7. Laporan ilmiah umumnya mempunyai garis besar isi (outline) yang berbeda-beda bergantung dari bidang yang dikaji dan pembaca laporan tersebut. Namun umumnya isi laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

2. Laporan Teknis

Laporan merupakan suatu hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis mengandung data obyektif dalam laporan sesuatu. Laporan teknis itu juga mengandung sebuah sifat ilmiah, tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan dari si pelapor (perseorangan, tim, badan, atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan. Dengan adanya laporan teknis ini bertujuan agar pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada si petugas dapat segera diketahui oleh pihak yang menugasinya.

Berikut ini adalah manfaat dari penyusunan laporan teknis sebagai berikut:

  1. Memberikan keterangan

  2. Memulai suatu kegiatan

  3. Mengkoordinasikan suatu kegiatan

  4. Merekam suatu kegiatan

Konsep Dasar Manajemen

Definisi Manajemen

Ilmu manajemen diperlukan oleh semua jenis profesi, baik yang bekerja di swasta, pemerintahan, yayasan, maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM). Ilmu manajemen diperlukan dalam pengelolahan setiap organisasi, baik organisasi sekolah, organisasi profesi, maupun organisasi sosial kemasyarakatan. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa pengetahuan manajemen sangat diperlukan oleh setiap kalangan masyarakat untuk berkarya.

Menurut Sudaryono di dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Manajemen” (2017:2) [14] bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan (Stoner, Freeman & Gilbert,1995).

Dapat pula dikatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni, yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap kinerja organisasi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Sudaryono 2017:2)

Menurut Mamduh Hanafi (2015: 1.7) [15] manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi,mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya organisasi.

Dari definisi diatas, penulis mendapat kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan terhadap suatu kelompok organisasi tertentu untuk mencapai suatu tujuan kelompok organisasi tersebut agar sesuai keinginan.

Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni

Menurut Sudaryono didalam bukunya yang berjudul pengantar manajemen (2017:4) mengatakan manajemen merupakan disiplin ilmu yang bertugas mencari kebenaran dalam predikat dimensi teoritis dan metodologi yang harus diuji dan dibuktikan berdasarkan fakta atau data sebagai objektif kebenaranya.

Menurut Hikmat didalam buku Sudaryono yang berjudul pengantar manajemen (2017:5) bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif yang didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Digital Marketing

Dunia digital diprediksi akan menjadi poin krusial bagi seluruh aktivitas manusia, termasuk aktivitas bisnis. Beberapa indikator yang bisa digunakan saat ini antara lain naiknya pengeluaran iklan digital, pertumbuhan kepemilikan smartphone yang menyediakan kemudahan akses internet, perbaikan infrastruktur telekomunikasi dalam rangka peningkatan kualitas akses data, serta diluncurkannya layanan 4G. Menurut data Facebook, 74% pengguna internet di Indonesia menggunakan perangkat mobile (Utomo, 2016) dalam jurnal pemberdayaan masyarakat madani oleh Dedi Purwana ES, dkk

Menurut Dedi Purwana ES, dkk dalam jurnal JPMM Vol. 1, No. 1 (2017:2) [16]digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media digital secara online dengan memanfaatkan berbagai sarana misalnya jejaring sosial. Dunia maya kini tak lagi hanya mampu menghubungkan orang dengan perangkat, namun juga orang dengan orang lain di seluruh penjuru dunia.

Menurut Muhamad Utama Wiputra (2016:24) [17] digital marketing adalah suatu aktivitas dalam usaha atau bisnis untuk memasarkan produk atau jasa dan mempromosikan merek dagang melalui media digital, contohnya yaitu internet.

Digital marketing yang biasanya terdiri dari pemasaran interaktif dan terpadu memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan calon konsumen. Di satu sisi, digital marketing memudahkan pebisnis memantau dan menyediakan segala kebutuhan dan keinginan calon konsumen, di sisi lain calon konsumen juga bisa mencari dan mendapatkan informasi produk hanya dengan cara menjelajah dunia maya sehingga mempermudah proses pencariannya. Pembeli kini semakin mandiri dalam membuat keputusan pembelian berdasarkan hasil pencariannya. Digital marketing dapat menjangkau seluruh masyarakat di manapun mereka berada tanpa ada lagi batasan geografis ataupun waktu.

Pesatnya perkembangan teknologi, dunia digital dan internet tentu juga berimbas pada dunia pemasaran. Tren pemasaran di dunia beralih dari yang semula konvensional (offline) menjadi digital (online). Strategi digital marketing ini lebih prospektif karena memungkinkan para calon pelanggan potensial untuk memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet.

Definisi Agency Theory

Definisi Agency Theory menurut scott dalam jurnal melia agustina tertius dan yulius jogi christiawan Vol 3, No 1 (2015) [18] bawa agency theory adalah kontrak untuk memotivasi agen untuk bertindak atas nama pemilik yang ketika kepentingan agen sebaliknya dinyatakan bertentangan dengan kepentingan pemilik. Agency theory berkaitan dengan penyelesaian masalah yang timbul dalam hubungan keagenan yaitu diantara pemilik (misalnya pemegang saham) dan agen dari para pemilik (misalnya pemegang saham) dan agen dari para pemilik (misalanya eksekutif perusahaan).

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Waspodo (2015:65) [19] Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

Menurut Ashish Seth, dkk (2012:17) [20] dalam International Journal of Computer Applications mengatakan bahwa, The Unified Modeling Language (UML) is a family of graphical notations, backed by a single meta-model that help in describing the designing software systems, particularly software systems built using the object oriented (OO) style

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140) [21]pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

  1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.

  2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Activity diagram, dan State Machine System.

  3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction dan Overview Diagram.

Jenis Diagram UML ( Unified Modeling Language)

1. Use Case Diagram

Menurut Indrajani (2015:45) [22] Use Case Diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

Rosa dan M. Shalahudin (2014:155), use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

2. Activity Diagram

Menurut Indrajani (2015:46) Activity Diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.

Menurut Bhute (2013:29) [23] dalam International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA) mengatakan bahwa, “Activity diagram is basically a flow chart to represent the flow from one activity to another activity”.

Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), berpendapat bahwa activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak yang perlu diperhatikan disini adalah diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Sequence Diagram

Menurut Indrajani (2015:50) “Sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.

Menurut Vani (2015:1215) dalam International Research Journal of Engineering and Technology mengatakan bahwa, “A sequence diagram is an interaction diagram that emphasizes the time ordering of messages”.

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlihat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek.

4. Class Diagram

Menurut Indrajani (2015:49) Class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, dan di mana sub-sistem class tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association (hubungan antar-class).

Pendapat Rosa dan M. Shalahudin (2014:141) mengatakan bahwa class diagram menggambarkan suatu sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method:

  1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

  2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Definisi Database

Menurut Kadir dalam Fauzi Jurnal Surya Informatika (2015:26) “Basis data (database) adalah suatu data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”.

Menurut Pattianakotta, dkk dalam E-Journal Teknik Elektro (2015:9) [24] “Database adalah gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.

Definisi MySQL

Menurut Sutanto (2014:73) [25] “MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.

Menurut Sudaryono, dkk dalam jurnal CCIT No.7 No.1 (2013:98) [26] mengatakan, MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MySQL, Postagre, dan lainnya.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Sidik (2014:4) [27] PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.

Menurut Abdulloh (2016:3) [28] “PHP singkatan dari hypertext preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses disisi server”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Sutanto (2014:72) “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket”.

Menurut Sidik (2014:72) “XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web. Menurut Sidik (2014:72) “XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web.

Bagian-Bagian Tool XAMPP

Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl:

  1. PHPApache

    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  2. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgre SQL.

  3. MySQL

    SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  4. PHPMyAdmin

    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

  5. Perl

    Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian xampp terdapat 5 tool di antaranya Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl.

Konsep Dasar SDLC

Tahapan SDLC

Tahapan-tahapan SDLC secara global adalah sebagai berikut :

  1. Inisiasi (initiation)

    Tahap ini biasanya di tandai dengan pembuatan prosal proyek perangkat lunak.

  2. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development)

    Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup system, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.

  3. Perencanaan (planning)

    Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi.

  4. Analisis Kebutuhan(requirements analysis)

    Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

  5. Desain (design)

    Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain system focus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

  6. Pengembangan (Development)

    Mengonversi desain ke system informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan system yang dibutuhkan; membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian; mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian, memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian.

  7. Integrasi dan pengujian (integration and test)

    Mendemonstrasikan system perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan analisis pengujian.

  8. Implementasi (Implementation)

    Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.

  9. Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)

    Mendekripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara system informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

  10. Disposisi (disposition)

    Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya dengan aktivitas user.

Model SDLC

SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahan prosesnya, Antara lain :

a. Waterfall

b. Model SDLC air terjun sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung.

2.6.jpg

c. Kelebihan dan Kekurangan SDLC

Kelebihan yang ada dalam System Development Life Cycle (SDLC):

a. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan system.

b. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.

Kekurangan yang ada dalam System Development Life Cycle (SDLC):

a. Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan.

b. Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya.

c. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu.

Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeigniter

Menurut Febri Saputra, dkk didalam jurnal sistem informasi (2013:3) [29] CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal.

Menurut Fredik Reveny (2014:4) [30] “CodeIgniter is a PHP-based framework for generating dynamic web page content. CodeIgniter aims to let developers work with the Model-View-Controller (MVC) development pattern by separating data management routines (Model), page layout (View) and the flow of information (Controller) into separate file structures”.

Menurut Marylene Saldon-Eder dkk (2014:39) [31] “Codeigniter Is an Application Development Framework - a toolkit - for people who build web sites using PHP. Its goal is to enable you to develop project much faster than you could if you werw writing code from scratch, by providing a rich set of libraries for commonly needed tasks, as well as a simple interface and logical structure to access these libraries”.

Sublime Text

Menurut Aziz Sugianto (2015: II-16) Sublime Text adalah sebuah syntax editor ringan yang dibangun menggunakan minimap, membuka skrip secara side by side, bracket highlight, kode snippets, drag and drop.

Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemrogramman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti: C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile dan XML. Biasanya bagi bahasa pemrograman yang didukung ataupun belum terdukung secara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan menggunakan add-ons yang bisa didownload sesuai kebutuhan user.

Berikut beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi Sublime Text:

  1. Goto Anything

    Fitur yang sangat membantu dalam membuka file ataupun menjelajahi isi dari file hanya dengan beberapa keystrokes.

  2. Multiple Selections

    Fitur ini memungkinkan user untuk mengubah secara interaktif banyak baris sekaligus, mengubah nama variabel dengan mudah, dan memanipulasi file lebih cepat dari sebelumnya.

  3. Command Pallete

    Dengan hanya beberapa keystorkes, user dapat dengan cepat mencari fungsi yang diinginkan, tanpa harus menavigasi melalu menu.

  4. Distraction Free Mode

    Bila user memerlukan fokus penuh pada aplikasi ini, fitur ini dapat membantu user dengan memberikan tampilan layar penuh.

  5. Split Editing

    Dapatkan hasil yang maksimal dari monitor layar lebar dengan dukungan editing perpecahan. Mengedit sisi file dengan sisi, atau mengedit dua lokasi di satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan kolom yang user inginkan.

  6. Instant Project Switch

    Menangkap semua file yang dimasukkan kedalam project pada aplikasi ini. Terintegrasi dengan fitur Goto Anything untuk menjelajahi semua file yang ada ataupun untuk beralih ke file dalam project lainnya dengan cepat.

  7. Plugin API

    Dilengkapi dengan plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi ini sangat tangguh.

  8. Customize Anything

    Aplikasi ini memberikan user fleksibilitas dalam hal pengaturan fungsional dalam aplkasi ini.

  9. Cross Platform

    Aplikasi ini dapat berjalan hampir disemua operating system modern seperti Windows, OS X, dan Linux based operating system.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Analisis SWOT

Menurut Fahmi (2013:252), [32] ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”.

Adapun penjelasan tentang SWOT yaitu :

  1. Kekuatan (strenghts)

    Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain

  2. Kelemahan (Weakness)

    Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

  3. Peluang (Opportunities)

    Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

  4. Ancaman (Threaths)

    Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Menurut Handro dalam Elsa Juliana (2016:29) [33]”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

Tujuan Penerapan SWOT Dalam Perusahaan

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pandauan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta perluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi dimasa-masa yang akan datang. Fahmi (2013:254).

Penerapan Analisis SWOT

Hendro dalam Elsa Juliana (2016:29) berpendapat bahwa analisa digunakan dalam :

  1. Memasuki sebuah industri baru

  2. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru

  3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini

  4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan

Manfaat Analisis SWOT

Menurut Hendro dalam Elsa Juliana (2016:29), banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strengts, Weakneses, Opportunities dan Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan masalah, manfaatnya yaitu:

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

  2. Untuk membuat rekomendasi.

  3. Informasi lebih akurat.

  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

Konsep Dasar OOAD

OOAD merupakan analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.Pengertian “berorientasi objek” berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.

Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). Sedangkan OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahan tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

Definisi OOAD

Menurut Asep Ririh Riswaya didalam jurnal computect dan bisnis, Vol.7, No.2, (2013: 109) [34] OOAD adalah metode analisis yang meriksa kebutuhan dari sudut pandang kela-kelas dan objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan yang mengarahkan kepada aksitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

OOAD merupakan cara Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.

Konsep Dasar Black box Testing

Menurut Rizky dalam Marlianis Siregar (2016:52), [35] “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai testing dibagian luar”.

Beberapa keuntungan yang diperoleh testing dari Black Box antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari sesorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam black box antara lain:

  1. Equivalence

    Pada teknik ini, tiap inputan data dapat dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

  2. Boundary Value Analysis

    Teknik ini merupakan teknik yang sangat umum. Teknik ini biasa digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, akan dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data.

  3. Cause effect graph

    Dalam teknik ini dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh pada saat mengisi sebuah form. Jika form nama tidak diisi maka sistem akan memberikan sebuah respon atu pesan error.

  4. Random data selection

    Dalam teknik tim penguji berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah table yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

  5. Feature

    Pada teknik ini, tim melakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Pada tahap ini proses pengecekan tertuju pada fitur-fitur dari sistem yang dibuat.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63) [36] Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

1. Elisitasi tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

“I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu :

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi: Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153) [37] berpendapat bahwa “penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain: Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dan internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal.

Faktor utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Langkah-Langkah Literature Review

Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan (menurut Suryo dkk, 2015:138) dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem penilaian kinerja dari penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem tersebut diperlukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan diantaranya yaitu :

T%2B2.1.jpg
T%2B2.1%2BB.jpg

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) dengan teknik analisis. Dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi yaitu pembuatan laporan data. Metode analisa yang digunakan adalah analisa SWOT, metode pengembangan menggunakan metode perancangan sistem yaitu system development life cycle (SDLC). Objek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model Unified Modeling Language (UML), dan teknik pengujuan menggunakan Black Box Testing.



BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

The Conversion adalah anak perusahaan dari PT TDW Resources yang bergerak di bidang digital agency atau perusahaan jasa periklanan di dunia digital (internet). The Conversion di bentuk pada tahun 2012 oleh Tung Desem Waringin, motivator nomor 1 di Indonesia menurut majalah SWA pada tahun 2005 bersama dengan Peter Kohar, pakar internet yang pernah dalam sehari, member yang mendaftar di situs yang dikembangkannya yakni TDW University mencapai 33 ribu orang. Uang yang masuk dalam hari itu saja mencapai Rp 279 juta.

Awalnya, bapak Tung Desem Waringin dan juga bapak Peter Kohar bekerja sama dalam web TDW University, sehingga kemudian pada tanggal 25 Mei 2010, Peter Kohar dipercaya untuk mengelola 1 project bapak Tung Desem Waringin dalam membagi ilmu sukses beliau dalam website TDWClub.com, portal pembelajaran untuk oraang – orang yang ingin belajar dari yang terbaik. Dalam website ini, tidak hanya ilmu marketing milik pak Tung Desem Waringin saja yang diberikan, namun juga ada beberapa ilmu pembelajaran lagi yang diberikan seperti dibidang olahraga, musik, kewirausahaan, dan lain – lain dengan bekerjasama dengan para ahli dibidangnya. Selama dari tahun 2010 hingga Agustus 2012 inilah website TDWClub.com dianggap sudah dapat berdiri sendiri dengan optimasi website dalam mesin pencari, yang sering kita gunakan adalah google.com ataupun yahoo.com sehingga setiap harinya akan tetapi ada transaksi penjualan produk pembelajaran yang diinginkan oleh pembeli. Selama mengembangkan TDWClub.com inilah Peter Kohar yang berlaku sebagai direktur perusahaan mendidik staff-nya agar mampu mahir dan mendalami dunia internet dan bisnis di dunia online.

Beberapa staff-nya dibekali ilmu pembelajaran langsung bersama dirinya dan juga mengikuti seminar dari para ahli dibidangnya yaitu bidang pembuatan website, Google Adwords, Facebook Marketing, Twitter Marketing, dan juga Search Engine Optimization (SEO). Setelah para staff dianggap mampu mendalami ilmu dunia online tersebut, Tung Desem Waringin dan juga Peter Kohar membuat langkah baru kembali yaitu project Digital Advertising Agency. Menggabungkan ilmu marketing dari ahlinya yaitu Tung Desem Waringin serta ilmu dunia internet milik Peter Kohar, dibuatlah The Conversion pada bulan Agustus tahun 2012. Dengan mengedepankan jasa – jasa yang diberikan hasilnya dalam dunia internet yakni pembuatan website, google adwords, Facebook marketing, Twitter marketing, youtube ads dan juga Search Engine Optimization (SEO).

Pada awal mula presentasi ke perusahaan - perusahaan, jarang sekali atau bahkan belum ada perusahaan besar yang ingin menggunakan jasa The Conversion karena dianggap masih baru dan masih kalah bersaing dengan digital agency lainnya yang sudah berjalan terlebih dahulu dan sudah lebih besar sebelum The Conversion.

Hingga akhirnya berdasarkan ilmu marketing Tung Desem Waringin dalam melakukan pemasaran dan berjualan, The Conversion mendapatkan client pertama pada akhir bulan agustus juga di tahun 2012. Selama 1 bulan dengan berbagai macam penolakan itulah salah satu perusahaan besar di Indonesia yakni TPS food dengan brand nya zelenaplus menjadi client besar pertama yang akhirnya menjadi cikal bakal brand – brand besar di indonesia mulai menggunakan jasa The Conversion dengan pilihan jasa yang berbeda – beda tersebut.

Sebut saja beberapa client hingga akhir 2013 kemarin ada BCA serta Gudang Garam menggunakan jasa Twitter Marketing, Air Asia dan menggunakan jasa Facebook Marketing, Quaker Oats Indonesia menggunakan jasa Facebook dan juga Twitter Marketing, serta Hero Supermarket menggunakan semua jasa yang diberikan yakni membuat website, google adwords, facebook serta twitter marketing dan juga search engine optimization dengan salah satu keywordnya adalah “supermarket indonesia” dan contoh brand – brand lainnya juga yang sudah bekerja sama dengan kami.

Dengan semakin berkembangnya penjualan dan pemasukan yang masuk, namun tidak juga dibarengi dengan sifat produksi yang baik sehingga datanglah Mr. Waheed asal India yang merupakan mantan pendiri Dentsu Digital yang merupakan salah satu digital agency terkenal di Jepang dan pada saat itu yang menangani campaign Philips di dunia termasuk Indonesia. Mr. Waheed datang dan mulai membenahi sisi produksi yang selama ini berbeda dengan produksi jasa pada umumnya yaitu jasa online. Sehingga pada awal tahun 2014 inilah sistem produksi dan sisi penjualan sudah mulai mengalami perbaikan.

1. Founder Perusahaan

Founder perusahaan adalah Mr. Tung Desem Waringin, beliau penulis buku best seller Marketing Revolution, laku 38.878 buku dihari pertama penjualan secara ritel, dan mendapatkan 5 rekor MURI atas launchingnya, salah satunya adalah hujan uang serta mendapatkan testimoni dari presiden SBY.

Berikut adalah penghargaan atau pencapaian yang pernah diraih:

Pelatih Sukses no. 1 di Indonesia (majalah marketing)

  1. Pembicara terbaik di Indonesia (majalah marketing)

  2. The most powerful people in business & idea (majalah SWA)

  3. Rekor MURI penjualan buku Financial Revolution 10.511 eksemplar di hari pertama

  4. 4 Rekor MURI pada penjualan buku Marketing Revolution 38.878 eksemplar di hari pertama

Berikut adalah beberapa testimoni yang didapat untuk beliau:

  1. “Tung is An Amazing Man. He Can teach you How to Create Dramatic Improvement in Your Life Business and Future” Jay Abraham - Marketing Genius, Konsultan untuk 10.000 klien dari 400 industri di dunia , termasuk :

Microsoft, IBM, AT&T, Chevron, US Air Force, HBO, General Electric

  1. “Negara Kita Sangat Memerlukan Innovator & Motivator seperti Saudara” – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono RI 2004 – 2014 “Your Accomplishments will impact the lives of many generations to come” Tony Robbins – Pelatih Bill Clinton , Nelson Mandela, Michael Gorbachev, Lady Diana, Serena Williams

2. Jasa Yang Ditawarkan

Sebagai digital agency, The Conversion menyediakan jasa untuk para perusahaan yang ingin memulai usaha anda di dunia online. Berikut adalah jasa utama yang The Conversion tawarkan:

  1. Website

    The Conversion percaya sebelum mendatangkan pengunjung ke toko Anda, maka toko Anda haruslah sudah siap terlebih dahulu. Dengan kata lain, sebelum mendatangkan traffic visitor ke website, website Anda harus sudah menarik dan mampu menampung banyaknya visitor atau pengunjung.

  2. Google Adwords

    Adwords adalah iklan menggunakan kata kunci di dalam mesin pencari. Ketika seseorang mengetikkan kata kunci tersebut, maka iklan Anda akan muncul.

  3. Search Engine Optimization

    Search Engine Optimization adalah upaya mengoptimisasi website kita agar ada pada halaman pertama bahkan pada peringkat atau ranking 1 (satu) pada pencarian di mesin pencari khususnya google.

  4. Facebook Marketing

    Facebook marketing dimulai dengan pembenahan halaman fanspage usaha client, sehingga brand mampu mengedukasi dan juga share informasi tentang brand kepada fans atau penggemar brand Anda di facebook. Untuk mendapatkan fans, maka akan dibuatkan iklan untuk facebook fanspage client.

  5. Twitter Marketing

    Twitter kurang lebih sama dengan facebook ads, dimana brand mampu memberikan informasi seputar brand kepada follower. Dalam hal ini, brand membutuhkan buzzer atau optimasi follower untuk meningkatkan jumlah follower Brands.

  6. Youtube Ads

    Youtube seperti yang telah kita ketahui adalah sebuah layanan berbagi video paling populer saat ini, sedangkan google ads adalah program periklanan milik google yang memperbolehkan publisher-nya untuk memasang iklan di situs web nya dan untuk sekarang ditambah dengan memperbolehkan publisher-nya untuk memasang iklan di video youtube.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi

One stop solution of digital agency.


Misi

  1. Terus melakukan inovasi dan terobosan terbaru dalam dunia advetising digital agency.

  2. Meningkatkan brand awareness dan penjualan di internet secara terukur.

  3. Meningkatkan kepuasan client.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Struktur organisasi secara fisik dinyatakan dalam bentuk gambar grafik dan atau bagan yang memperlihatkan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang. Berikut gambar struktur organisasi yang berjalan di PT. TDW Resource (The Conversion) sebagai berikut:

3.1.jpg

Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan stuktur organisasi yang ada berikut ini adalah uraian tugas dan tanggung jawab dimana masing-masing fungsi yang ada serta tugas masing-masing di kantor PT. TDW Resource (The Conversion) sebagai berikut:

1. Komisaris

Komisaris yaitu pimpinan tertinggi yang mengatur jalannya manajemen perusahaan PT. TDW Resource (The Conversion). Tugas dan tanggung jawab Direktur sebagai berikut:

a. Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan Perseroan Terbatas (PT).

b. Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan.

c. Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan.

d. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan pada pemegang saham.

e. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

f. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

g. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.

h. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.

i. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan.

j. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

k. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.

l. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.


2. Direktur

a. Memimpin seluruh staff dan karyawan perusahaan.

b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi.

c. Memikirkan langkah baru untuk perusahaan

d. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan, dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

e. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

f. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.

g. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting di perusahaannya.


3. Personalia

a. Mengawasi, membina, dan mengarahkan seluruh karyawan.

b. Menerapkan peraturan perusahaan dan peraturan ketenaga kerjaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Mengatasi segala permasalahan yang menyangkkut karyawan di perusahaan.


4. Manager Marketing

a. Mendapatkan kerjasama dengan personal atau organisasi bisnis untuk menggunakan jasa.

b. Memastikan tim nya bekerja dengan benar.

c. Mengawasi hasil kerja tim atau staff nya

d. Melakukan pengecekan terhadap strategic planning atau presentasi yang dibuat staff marketing.

e. Memberikan update ilmu – ilmu marketing baru


5. Manager Production

a. Membuat perencanaan produksi diantaranya:

1. Menyusun strategi dan menentukan aktifitas terbaik dalam proses produksi.

2. Mendapatkan komitmen dari seluruh karyawan untuk mengikuti SOP yang dibuat.

b. Membuat pengaturan dan penugasan

1. Menjelaskan bagaimana pekerjaan harus dilakukan.

2. Mengatur suatu hubungan kerja yang terpadu dan sistematis.

c. Mengarahkan

1. Menuntun dan memotivasi karyawan untuk menampilkan kinerja terbaiknya untuk mencapai tujuan produksi.

2. Melakukan tindakan aktual yang sesuai dengan SOP.

3. Menuntun tim Account Servicing dalam membuat laporan kepada klien.

d. Melakukan Pengawasan

1. Memantau kinerja dan mengevaluasi bagaimana semua rencana kerja dijalankan.

2. Memberikan bantuan dan dukungan ketika pencapaian tidak sesuai dengan SOP maupun KPI

Memecahkan permasalahan, mempertimbangkan semua alternatif penyelesaian dan solusi yang tepat.

e. Melakukan Evaluasi Bersama seluruh staff mengevaluasi, dan mencari solusi untuk setiap persoalan.

Membuat Laporan. Melaporkan hasil yang dicapai dalam proses produksi secara jelas dan jujur.


6. Manager Marketing

a. Mendapatkan kerjasama dengan personal atau organisasi bisnis untuk menggunakan jasa.

b. Memastikan tim nya bekerja dengan benar.

c. Mengawasi hasil kerja tim atau staff nya.

d. Melakukan pengecekan terhadap strategic planning atau presentasi yang dibuat staff marketing.

e. Memberikan update ilmu – ilmu marketing baru


7. Manager Finance

a. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan.

b. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan perusahaan.

c. Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan.

d. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan.

e. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan perusahaan.

f. Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan.

g. Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

h. Memeriksa laporan rekonsiliasi keuangan untuk memastikan data terinput dengan benar.


Accounting

a. Membuat laporan keuangan setiap bulannya untuk direktur.

b. Membuat perhitungan gaji dan komisi karyawan.

c. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan.

d. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program.

e. Melakukan transaksi keuangan perusahaan.

f. Melakukan pembayaran kepada supplier.

g. Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas keuangan perusahaan.

h. Mengontrol aktivitas keuangan / transaksi keuangan perusahaan.

i. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.

j. Menerima dokumen dari vendor internal maupun external.

k. Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen.

l. Melakukan Evaluasi budget (Anggaran) keuangan.

m. Memberikan Sales Order kepada marketing.


9. Staff Marketing

a. Mendapatkan list perusahaan untuk ditawari jasa (prospek).

b. Menghubungi pihak perusahaan untuk menjelaskan jasa yang diberikan perusahaan.

c. Membuat janji bertemu dengan calon client.

d. Membuat presentasi atau strategic planning untuk client

e. Mempresentasikan presentasi atau startegic planning yang sudah diperiksa Manajer Marketing kepada client.

f. Menyampaikan keberhasilan proses penjualan kepada akunting dan keuangan untuk mempersiapkan dokumen yang diperlukan.


Account Servicing

a. Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas campaign.

b. Mengontrol aktivitas produksi campaign.

c. Membuat laporan mengenai aktivitas atau kemajuan campaign.

d. Menerima dokumen dari vendor internal maupun external mengenai produksi..

e. Melakukan Evaluasi hasil campaign.

f. Membuat laporan campaign kepada client dan juga manajer produksi.

g. Memberikan informasi terbaru mengenai masalah atau kemajuan campaign client.


11. Staff Google Adwords

a. Membuat akun baru untuk beriklan.

b. Melakukan evaluasi untuk halaman tujuan beriklan dan memberikan sarannya.

c. Membuat 2 sampai 3 variasi iklan untuk 1 (satu) campaign.

d. Mengoptimasi iklan agar mendapatkan hasil yang baik.

e. Memberikan laporan campaign Google Adwords kepada account servicing.

f. Memberikan laporan pengeluaran iklan kepada bagian akunting dan keuangan.


12. Staff Facebook Marketing

a. Membuatkan 1 (satu) project facebook fanspage untuk dijadikan halaman tujuan.

b. Membuatkan sebuah fans gate untuk facebook fanspage.

c. Membuatkan 2 sampai 3 variasi iklan untuk 1 (satu) campaign.

d. Mengoptimasi iklan agar mendapatkan hasil yang baik.

f. Memberikan laporan campaign Facebook Marketing kepada account servicing.

g. Memberikan laporan pengeluaran iklan kepada bagian akunting dan keuangan.


13. Staff Twitter Marketting

a. Mengoptimasi tampilan twitter agar menjadi lebih menarik.

b. Mengoptimasi peningkatan follower.

c. Membuat konten untuk social media.

d. Menghubungi buzzer untuk peningkatan follower.

e. Memberikan laporan campaign Twitter Marketing kepada account servicing.

f. Memberikan laporan pengeluaran iklan kepada bagian akunting dan keuangan.


14. Staff SEO (Search Engine Optimization)

a. Membenarkan faktor – faktor website agar menjadi lebih mudah dioptimasi di mesin pencari.

b. Membuatkan konten seputar produk yang dijual client.

c. Membuatkan konten untuk mengoptimasi website utama di situs lain.

d. Mengoptimasi peringkat website client di halaman pencarian (Google).

e. Memberikan laporan campaign Search Engine Optimization kepada account servicing.


15. Staff Website

a. Membuatkan website baru untuk client sesuai dengan permintaan client.

b. Membuat website yang dibuat agar menjadi lebih menarik dan menghasilkan.

c. Membuat website yang mudah dioptimasi di mesin pencari.

d. Menjaga agar website tetap up to date dan bebas dari masalah.

e. Menjaga Hosting dan Domain agar tidak kadaluarsa.

f. Membuat halaman – halaman di dalam website yang sesuai dengan permintaan client.


16. Designer

Membuatkan semua aktivitas yang berhubungan dengan gambar, baik logo, keperluan social media, google, dan juga website.


Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan merupakan tahap-tahap kegiatan yang dijalankan dalam suatu aktifitas. Prosedur sistem yang berjalan ini berkaitan dengan proses laporan data di PT TDW Resource (The Conversion). Adapun sistem prosedur yang berjalan sebagai berikut:

  1. Marketing bertugas mencari client setelah mendapatkan client, marketing memberikan informasi kepada accounting untuk membuat SO (Sales Order).

  2. Marketing memilih dan menunjuk siapa yang melakukan penugasan untuk maintenance client kepada staff account servicing sesuai project yang ada.

  3. Staff account servicing menerima SO (Sales Order).

  4. Staff account servicing melakukan follow up kepada client dan melakukan komunikasi langsung terhadap client serta meminta data-data client yang dibutuhkan account servicing selama proses maintenance.

  5. Staff account servicing menyiapkan segala kebutuhan client.

  6. Staff account servicing meminta kepada staff produksi untuk memberikan laporan data manajemen untuk kebutuhan laporan data kepada client.

  7. Setelah itu laporan dikirim kepada client sesuai prosedur yang ada.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarakan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Namun dalam penyusunan tersebut dibentuk oleh tim kerja yang berbeda. Dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

3.2.jpg

Gambar diatas merupakan use case sistem berjalan yang berkaitan dengan laporan data manajemen client pada PT TDW Resource (The Conversion ). Proses diatas tersebut memiliki kegiatan sebagai berikut:

a. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan

b. 5 actor diantaranya marketing, account servicing, accounting, produksi dan client.

c. 7 Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya:

1). Nama Use Case : Mencari Client
Aktor : Marketing
Keterangan  : Marketing mencari client

2). Nama Use Case : Mendapatkan Client Closing
Aktor : Marketing
Keterangan  : Marketing Client Closing

3). Nama Use Case : Menyerahkan Client
Aktor : Marketing dan Account Servicing
Keterangan  : Marketing menyerahkan client kepada account servising


Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

3.3.jpg

Gambar diatas merupakan activity diagram sistem yang berjalan berkaitan dengan laporan data manajemen client pada PT TDW Resource (The Conversion). Proses diatas tersebut memiliki kegiatan sebagai berikut:

  1. 1 initial node, sebagai awal objek

  2. 13 activity partition yang menggambarkan proses sistem tersebut, yaitu mencari client, mendapatkan client/closing, menyerahkan client kepada account servising staff, memberikan SO (Sales Order), menerima SO (Sales Order), menerima client, menghubungi client untu kendapatkan data dan informasi, meminta data produksi untuk data laporan client, membuat data hasil laporan produksi, memberikan hasil data laporan produksi, menerima hasil data laporan produksi, membuat reporting data client, menerima reporting data client.

  3. 1 final node yang mengakhiri.

Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan

3.4.jpg

Gambar diatas merupakan sequence diagram sistem berjalan yang berkaitan dengan laporan data manajemen client pada PT TDW Resource (The Conversion). Proses diatas tersebut memiliki kegiatan sebagai berikut:

  1. 5 actor diantaranya marketing, account servising, accounting, client, produksi.

  2. 5 Lifeline , yaitu mencari client, SO (Sales Order), menghubungi client, meminta data produksi, reporting data client.

  3. 10 Message yang menjelaskan kegiatan aktor.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

T%2B3.1.jpg
T%2B3.1%2BB.jpg


Metode Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

1. Analisis Masukan

a. Nama Masukan  : Sales Order

Fungsi  : Sebagai data awal untuk informasi nilai kontrak client.

sumber  : Client

Tujuan  : Account Servicing

Media  : Kertas

Frekuensi  : Selama Kontrak Berjalan

Keterangan  : Sebagai informasi nilai kontrak dari client.


2. Analisa Proses

a. Analisa proses pemilihan account servicing

Nama Modul  : Proses pemilihan account servicing

Masukan  : Sales Order.

Keluaran  : Laporan data digital agency client.

Ringkasan  : Account Servising akan membuat laporan data client sesuai dengan kontrak yang tertera di sales order.


3. Analisa Keluaran

a. Analisa keluaran laporan data Kontrak digital agency client.

Nama  : Laporan data kontrak digital digency client.

Fungsi  : Untuk melaporkan semua data kontrak digital agency client

Media  : Kertas

Rangkap  : 1 Lembar

Distribusi  : Client

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras hardware yang digunakan pada sistem yang sudah berjalan dalam mendukung pada prosedur sistem laporan data manajemen PT TDW Resource (The Conversion) diantaranya Notebook (all departement) Asus dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Proccesor : AMD Quad Core, A-Series CPU @ 1.4 GHz

  2. Monitor : LCD 14”

  3. Mouse : Standart

  4. Keyboard : Standart

  5. RAM : 2GB

  6. Harddisk : 500GB

Spesifikasi Software

Perangkat lunak/software yang digunakan saat ini pada sistem yang sudah berjalan pada PT TDW Resource (The Conversion) diantaranya:

  1. Windows 7

  2. Microsoft Office 2010 Package (powerpoint,word,excel)

  3. Mozila Firefox & Google Chrome (email @keskor.com)

  4. Adobe Ilustrator CS5 (Staff Design)

  5. Coreldraw X3 (Staff Design)

  6. Adobe Photoshop CS6 (Staff Design)

  7. Mobile Aplication (Whatsapp, Line)

Spesifikasi Hak Akses (Brainware)

Pada prosedur sistem laporan data manajemen PT TDW Resource (The Conversion) yang berperan sebagai aktor/brainware diantaranya:

  1. Marketing

  2. Account Servicing

  3. Produksi

  4. Manajer

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Dalam hal permasalahan yang dihadapi pada prosedur sistem laporan data manajemen PT TDW Resource (The Conversion), untuk dapat meningkatkan pemasukan keuntungan dan memaksimalkan proses laporan data manajemen adalah:

  1. Pada saat proses pembuatan laporan data masih manggunakan ms. Powerpoint sehingga membutuhkan proses lebih lama dalam pembuatan laporan data.

  2. Tidak adanya sebuah aplikasi penghubung dari setiap staff perusahaan dalam proses pembuatan laporan data.

  3. Belum maksimalnya pemanfaatan tekologi dalam peningkatan kinerja dari segi waktu pada manajemen PT TDW Resource (The Conversion).

  4. Proses untuk pembuatan schedule meeting dengan client masih sebatas mencatat pada sticky notes dan mudah terjadi kehilangan data schedule meeting.


Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam menanggapi dari beberapa bentuk analisa permasalahan yang ada di dalam sistem berjalan, usulan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi untuk pengembangan yaitu:

  1. Membuat perancangan aplikasi laporan data manejemen berbasis web sebagai alat bantu untuk membuat laporan data secara cepat dan tepat.

  2. Memberikan fasilitas fitur-fitur schedule meeting dan upload file data manajemen yang berfungsi sebagai penyimpanan data agar lebih aman, cepat dalam proses pembuatan laporan data, dan terdokumentasi dengan baik.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar requirement yang disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengembangan penggunaan sistem yang belum terpenuhi. Berikut adalah hasil elisitasi tahap 1 :

E%2BTAHAP%2B1%2BA.jpg
E%2BTAHAP%2B1%2BB.jpg
E%2BTAHAP%2B1%2BC.jpg
E%2BTAHAP%2B1%2BD.jpg


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberikan opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :

E%2BTAHAP%2B2%2BA.jpg
E%2BTAHAP%2B2%2BB.jpg
E%2BTAHAP%2B2%2BC.jpg
E%2BTAHAP%2B2%2BD.jpg
E%2BTAHAP%2B2%2BE.jpg


Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operational, bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE di atas dibagi kembali menjadi beberapa pilihan yaitu option LMH (Low, Midle, High) dengan penjelasan sebagai berikut:

  1. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulitbserta biayanya mahal. Sehingga requirementtersebut harus dieliminasi.

E%2BTAHAP%2B3%2BA.jpg
E%2BTAHAP%2B3%2BB.jpg
E%2BTAHAP%2B3%2BC.jpg
E%2BTAHAP%2B3%2BD.jpg


Final Elisitasi

Final Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk, komponen-komponen yang terdapat di tahap ini lah yang harus ada dalam fungsional sistem yang akan diimplementasikan. Berikut bentuk tabel final draft elisitasi pada PT TDW Resource (The Conversion).

E%2BTAHAP%2B4%2BA.jpg
E%2BTAHAP%2B4%2BB.jpg
E%2BTAHAP%2B4%2BC.jpg
E%2BTAHAP%2B4%2BD.jpg

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan melaksanakan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan pada bagian laporan data pada PT TDW Resource (The Conversion). Proses selanjutnya yaitu mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibuat, dan kemudian diimplementasikan terhadap permasalahan yang ada. Adapun usulan prosedur tersebut bertujuan untuk mempermudah dari sistem yang berjalan yaitu pembangunan sebuah sistem laporan data manejemen digital agency berbasis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan state machine diagram.

Berdasarkan perencanaan sistem usulan, terdapat 3 (tiga) kelompok pelaksana prosedur transaksi kegiatan sistem dengan memiliki level kegiatan yang berbeda-beda diantaranya sebagi berikut:

  1. Marketing

    1. Dapat Melakukan login.

    2. Menampilkan menu dashboard.

    3. Menampilkan menu master data. Dimana terdapat sub menu pegawai, pelanggan dan jasa. Marketing memiliki hak akses dapat menambah, mengedit, dan hapus data.

    4. Menampilkan menu project. Dimana terdapat menu tambah project. Marketing memiliki hak akses dalam menambahkan project, mengedit, dan menghapus.

    5. Menampilkan menu laporan. Dimana marketing memiliki hak akses melihat semua laporan secara keseluruhan dan dapat melakukan download file laporan data.

  2. Account Servicing

    1. Dapat melakukan login.

    2. Menampilkan menu dashboard

    3. Menampilkan menu project. Account servicing memiliki hak akses dalam mendownload laporan data manajemen untuk client pada list project yang dimana list project terdapat hasil data laporan dari tim produksi.

    4. Menampilkan menu meeting. Account servicing memiliki hak akses dalam membuat schedule meeting yang berfungsi sebagai jadwal pertemuan dengan pihak client untuk membahas hasil laporan data yang telah dibuat.

    5. Menampilkan menu laporan. Account Servicing memiliki hak akses melihat semua laporan secara keseluruhan dan dapat melakukan download file laporan data.

  3. Produksi

    1. Dapat melakukan login

    2. Menampilkan menu dashboard

    3. Menampilkan menu project. Staff Produksi memiliki hak akses dalam meng-upload hasil laporan data manejemen untuk kebutuhan account servicing sebagai bahan laporan data kepada client.

    4. Menampilkan laporan. Staff produksi memiliki hak akses dalam melihat semua laporan secara keseluruhan dan dapat melakukan download file laporan data.

  4. Manajer

    1. Dapat melakukan login.

    2. Menampilkan menu dashboard

    3. Menampilkan menu laporan. Yang dimana manajer dapat melihat semua laporan secara keseluruhan dan dapat melakukan download file laporan data.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan pengembangan atas analisa sistem yang berjalan terhadap usulan sistem yang baru, berikut gambaran use case diagram yang diusulkan dalam akrifitas sistem, dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini:

4.1.jpg

Berdasarkan gambar 4.1 adalah usecase diagram yang diusulkan, maka penjelasan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Use Case  : Login

Actor  : Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer

Scenario  : Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer dapat melakukan login ke system.


2. Use Case  : Logout

Actor  : Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer

Scenario  : Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer dapat melakukan logout dari system.


3. Use Case  : Dashboard

Actor  : Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer

Scenario  : Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manager dapat menampilkan dashboard pada sistem.


4. Use Case  : Kelola Pegawai

Actor  : Marketing

Scenario  : Marketing mendapatkan akses menu pegawai. Marketing mendapakan hak akses untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus data pegawai.


5. Use Case  : Kelola Pelanggan

Actor  : Marketing

Scenario  : Marketing mendapatkan akses menu pelanggan. Marketing mendapakan hak akses untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus data pelanggan.


6. Use Case  : Kelola Jasa

Actor  : Marketing Produksi, Account Servicing

Scenario  : Marketing dapat menambah, mengedit dan menghapus, produksi dapat melakukan upload data laporan project dan account servicing mendapatkan data laporan project dan dapat mendownload dan mencetak laporan project


8. Use Case  : Kelola Laporan

Actor  : Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer

Scenario  : Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer dapat melihat semua laporan secara keseluruhan dan dapat melakukan download file laporan data project.


9. Use Case  : Kelola Meeting

Actor  : Account Servicing

Scenario  : Account servicing dapat melakukan input data jadwal meeting dengan client.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan dari penentuan use case diagram yang diusulkan, untuk dapat mengambarkan aktifitas dalam proses transaksi yang terdapat dalam aplikasi laporan data manajemen digital agency, yakni:

1. Activity Diagram Login

4.2.jpg

Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram login pada laporan data manajemen dari sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor, yang melakukan aktifitas dalam proses memasukan username dan password.

  2. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas dalam proses login dalam system.

  3. 4 (empat) Action State, dimulai pada user memasukan username dan password, mengklik login, validasi data dan menampilkan dashboard.

  4. 1 decision node menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: gagal/berhasil.

  5. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.

2. Activity Diagram Pegawai

4.3.jpg

Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram pegawai pada laporan data manajemen dari sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor, yang melakukan aktifitas dalam proses pilih menu pegawai.

  2. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas dalam proses pilih menu pegawai.

  3. 6 (enam) Action State, dimulai pada user pilih menu pegawai, menampilkan form pegawai, input data, klik simpan, validasi data, selanjutnya data disimpan.

  4. 1 (satu) decision node, menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: tidak lengkap/lengkap.

  5. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.


3. Activity Diagram Pelanggan

4.4.jpg

Berdasarkan gambar 4.4 activity diagram pelanggan pada laporan data manajemen dari sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor, yang melakukan aktifitas dalam proses pilih menu pelanggan.

  2. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas dalam proses pilih menu pelanggan.

  3. 6 (enam) Action State, dimulai pada user pilih menu pelanggan, menampilkan form pelanggan, input data, klik simpan, validasi data, selanjutnya data disimpan.

  4. 1 (satu) decision node, menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: tidak lengkap/lengkap.

  5. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.


4. Activity Diagram Jasa

4.5.jpg

Berdasarkan gambar 4.5 activity diagram jasa pada laporan data manajemen dari sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor, yang melakukan aktifitas dalam proses pilih menu jasa.

  2. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas dalam proses pilih menu jasa.

  3. 6 (enam) Action State, dimulai pada user pilih menu jasa, menampilkan form jasa, input data, klik simpan, validasi data, selanjutnya data disimpan.

  4. 1 (satu) decision node, menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: tidak lengkap/lengkap.

  5. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.

5. Activity Diagram Project

4.6.jpg

Berdasarkan gambar 4.6 activity diagram project pada laporan data manajemen dari sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor, yang melakukan aktifitas dalam proses pilih menu project.

  2. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas dalam proses pilih menu project..

  3. 6 (enam) Action State, dimulai pada user pilih menu project, menampilkan form project, input data, klik simpan, validasi data, selanjutnya data disimpan.

  4. 1 (satu) decision node, menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: tidak lengkap/lengkap.

  5. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.


6. Activity Diagram Meeting

4.7.jpg

Berdasarkan gambar 4.7 activity diagram meeting pada laporan data manajemen dari sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor, yang melakukan aktifitas dalam proses pilih menu meeting.

  2. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas dalam proses pilih menu meeting.

  3. 6 (enam) Action State, dimulai pada user pilih menu meeting, menampilkan form meeting, input data, klik simpan, validasi data, selanjutnya data disimpan.

  4. 1 (satu) decision node, menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: tidak lengkap/lengkap.

  5. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.

7. Activity Diagram Laporan

4.8.jpg

Berdasarkan gambar 4.8 activity diagram laporan pada laporan data manajemen dari sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor, yang melakukan aktifitas dalam proses pilih menu laporan.

  2. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang mengawali aktifitas dalam proses pilih menu laporan.

  3. 6 (enam) Action State, dimulai pada user pilih menu laporan, menampilkan menu laporan, pilih tanggal periode laporan, klik submit, validasi data, menampilkan laporan.

  4. 1 (satu) decision node, menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: tidak ada/ada.

  5. 1 (satu) final state, objek ini merupakan bagian yang menandakan aktifitas kegiatan yang ada berakhir atau selesai.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem reminder pembayaran utang yang sedang dirancang, yakni:

1. Sequence Diagram Login

4.9.jpg

Berdasarkan gambar 4.9 sequence diagram login yang yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : marketing.

  2. 4 (empat) lifeline yang berbeda yaitu 2 bondary lifeline pada form login dan dashboard, control lifeline pada proses login, dan entity lifeline pada pegawai.

  3. 6 (enam) message yaitu masukkan username dan password, klik login, proses login, validasi data, select pegawai, dan menampilkan dashboard.

2. Sequence Diagram Pegawai

4.10.jpg

Berdasarkan gambar 4.10 sequence diagram pegawai yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : marketing.

  2. 3 (tiga) lifeline yang berbeda yaitu bondary lifeline pada form pegawai, control lifeline pada proses pegawai, dan entity lifeline pada pegawai.

  3. 8 (delapan) message yaitu pilih menu pegawai, menampilkan form pegawai, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert pegawai (), data disimpan.

3. Sequence Diagram Pelanggan

4.11.jpg

Berdasarkan gambar 4.11 sequence diagram pegawai yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : marketing.

  2. 3 (tiga) lifeline yang berbeda yaitu bondary lifeline pada form pelanggan, control lifeline pada proses pelanggan, dan entity lifeline pada pelanggan.

  3. 8 (delapan) message yaitu pilih menu pelanggan, menampilkan form pelanggan, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert pelanggan (), dan data disimpan.

4. Sequence Diagram Jasa

4.12.jpg

Berdasarkan gambar 4.12 sequence diagram jasa yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : marketing.

  2. 3 (tiga) lifeline yang berbeda yaitu bondary lifeline pada form jasa, control lifeline pada proses jasa, dan entity lifeline pada jasa.

  3. 8 (delapan) message yaitu pilih menu jasa, menampilkan form jasa, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert jasa (), dan data disimpan.

5. Sequence Diagram Project

4.13.jpg

Berdasarkan gambar 4.13 sequence diagram project yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : marketing.

  2. 3 (tiga) lifeline yang berbeda yaitu bondary lifeline pada form project, control lifeline pada proses project, dan entity lifeline pada project.

  3. 8 (delapan) message yaitu pilih menu project, menampilkan form project, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert project (), dan data disimpan.

6. Sequence Diagram Laporan

4.14.jpg

Berdasarkan gambar 4.14 sequence diagram laporan yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : marketing.

  2. 3 (tiga) lifeline yang berbeda yaitu bondary lifeline pada form laporan, control lifeline pada proses laporan, dan entity lifeline pada project_jasa.

  3. 8 (delapan) message yaitu pilih menu laporan, menampilkan form laporan, pilih tanggal periode laporan, klik submit, proses data, validasi data, selech project_ jasa (), dan menampilkan laporan.

7. Sequence Diagram Meeting

4.15.jpg

Berdasarkan gambar 4.15 sequence diagram meeting yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : account servicing.

  2. 3 (tiga) lifeline yang berbeda yaitu bondary lifeline pada form meeting, control lifeline pada proses meeting, dan entity lifeline pada meeting.

  3. 8 (delapan) message yaitu pilih menu meeting, menampilkan form meeting, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert meeting (), dan data disimpan.

State Machine Diagram yang Diusulkan

4.16.jpg

Berdasarkan gambar 4.16 state machine diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 30 (tiga puluh) state yang berjalan

  2. 53 (lima puluh tiga) transaction

  3. 1 (satu) choice

  4. 1 (satu) initial pseudo

  5. 1(satu) final state

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Untuk mengetahui perbedaan antara sistem yang telah berjalan dengan sistem aplikasi yang diusulkan, dideskripsikan dalam tabel 4.1. sebagai berikut:

T%2B4.1.jpg
T%2B4.1%2BA.jpg


Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram merupakan salah satu pemodelan rancangan UML yang ditujukan untuk basis data sistem, bentuk ini dapat membantu untuk merencanakan bentuk basis data dari sebuah sistem, dari mulai kelompok data tertentu dan fungsi lain yang mendukung interaksi aktifitas data yang ada dalam sistem. Berikut ini adalah rancangan basis pada yang diusulkan pada PT TDW Resource (The Conversion) yang digambarkan dalam bentuk class diagram terlihat pada gambar 4.17.

4.17.jpg

Berdasarkan gambar 4.17 class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 8 (delapan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.

  2. 8 (delapan) Assosiation, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

Spesifikasi Basis Data

T%2B4.2.jpg
T%2B4.3.jpg
T%2B4.4.jpg
T%2B4.5.jpg
T%2B4.6.jpg
T%2B4.7.jpg
T%2B4.8.jpg
T%2B4.9.jpg


Rancangan Prototype

Pada pelaksanaan implementasi sebuah sistem yang telah direncanakan, sangat diperlukan sebuah gambaran sistem tersebut. Maka dari itu berikut adalah tampilan perencanaan prototype sistem aplikasi laporan data manajemen digital agency yaitu:

Rancangan Prototype Login User

Dalam halaman login, yang menyajikan field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pada semua user untuk mengakses sistem laporan data manajemen. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Terlihat pada gambar 4.18 berikut:

4.18.jpg


Rancangan Prototype Pada Marketing

a. Rancangan Prototype Dashboard Marketing

Berikut ini merupakan rancangan tampilan dashboard pada user marketing yang menyajikan sistem pada marketing apabila telah melakukan login kemudian masuk menu dashboard, pada gambar berikut memiliki beberapa menu seperti dashboard, master data, project, dan laporan. terlihat pada gambar 4.19 berikut.

4.19.jpg

b. Rancangan Prototype Master Data Marketing

Berikut ini merupakan tampilan master data pada user Marketing yang menyajikan tampilan sebagai menu akses kepada pengaturan untuk mengelola pegawai, pelanggan, dan jasa. Terlihat pada gambar 4.20 berikut.

4.20.jpg

c. Rancangan Prototype Menu Pegawai Marketing

Berikut ini merupakan rancangan prototype menu pegawai pada user marketing terbagi menjadi 2 (dua) diantaranya list pegawai dan tambah pegawai. Terlihat pada gambar 4.21 dan 4.22 berikut.

4.21.jpg
4.22.jpg

d. Rancangan Prototype Menu Pelanggan Marketing

Berikut ini merupakan rancangan prototype menu pelanggan pada user marketing terbagi menjadi 2 (dua) diantaranya list pelanggan dan tambah pelanggan. Terlihat pada gambar 4.23 dan 4.24 berikut.

4.23.jpg
4.24.jpg

e. Rancangan Prototype Menu Jasa Marketing

Berikut ini merupakan rancangan prototype menu pegawai pada user marketing terbagi menjadi 2 (dua) diantaranya list jasa dan tambah jasa. Terlihat pada gambar 4.25 dan 4.26 berikut.

4.25.jpg
4.26.jpg

f. Rancangan Prototype Menu Project Marketing

Berikut ini merupakan rancangan prototype menu project pada user marketing terbagi menjadi 2 (dua) diantaranya list project dan tambah project. Terlihat pada gambar 4.27 dan 4.28 berikut.

4.27.jpg
4.28.jpg

g. Rancangan Prototype Menu Laporan Marketing

Berikut ini merupakan rancangan prototype menu laporan pada user marketing terbagi menjadi 2 (dua) diantaranya report project dan report project 2. Masing-masing memberikan tampilan berbeda untuk report file menampilkan untuk memilih periode tanggal, bulan, dan tahun sedangkan report project 2 menampilkan hasil yang diinput sesuai periode yang diinginkan. Terlihat pada gambar 4.29 dan 4.30 berikut.

4.29.jpg
4.30.jpg

Rancangan Prototype Pada Account Servicing

a. Rancangan Prototype Menu Dashboard Account Servicing

Berikut ini merupakan rancangan tampilan dashboard pada user account servicing yang menyajikan sistem pada account servicing apabila telah melakukan login kemudian masuk menu dashboard, pada gambar berikut memiliki beberapa menu seperti dashboard, project, laporan, dan meeting. terlihat pada gambar 4.31 berikut.

4.31.jpg

b. Rancangan Prototype Menu Project Account Servicing

Berikut ini merupakan rancangan prototype menu project pada user account servicing terbagi menjadi 2 (dua) diantaranya list project dan view details. Terlihat pada gambar 4.32 dan 4.33 berikut.

4.32.jpg
4.33.jpg

c. Rancangan Prototype Menu Laporan Account Servicing

Berikut ini merupakan rancangan prototype menu laporan pada user account servicing terbagi menjadi 2 (dua) diantaranya report project dan report project 2. Masing-masing memberikan tampilan berbeda untuk report file menampilkan untuk memilih periode tanggal, bulan, dan tahun sedangkan report project 2 menampilkan hasil yang diinput sesuai periode yang diinginkan. Terlihat pada gambar 4.34 dan 4.35 berikut.

4.34.jpg
4.35.jpg

d. Rancangan Prototype Menu Meeting Account Servicing

Berikut ini merupakan rancangan prototype menu meeting pada user account servicing terbagi menjadi 2 (dua) diantaranya list meeting dan tambah meeting. Pada list meeting nantinya akan terlampir pada tabel daftar list jadwal pertemuan dengan client sedangkan untuk tambah meeting untuk membuat jadwal meeting. Terlihat pada gambar 4.36 dan 4.37 berikut

4.36.jpg
4.37.jpg

Rancangan Prototype Pada Manajer

a. Rancangan Prototype Menu Dashboard Manajer

Berikut ini merupakan rancangan tampilan dashboard pada user Manajer yang menyajikan sistem pada Manajer apabila telah melakukan login kemudian masuk menu dashboard, pada gambar berikut memiliki 2 (dua) menu seperti dashboard, dan laporan. terlihat pada gambar 4.38 berikut.

4.38.jpg

b. Rancangan Prototype Menu Laporan Manajer </p>

Berikut ini merupakan rancangan prototype menu laporan pada user Manajer terbagi menjadi 2 (dua) diantaranya report project dan report project 2. Masing-masing memberikan tampilan berbeda untuk report file menampilkan untuk memilih periode tanggal, bulan, dan tahun sedangkan report project 2 menampilkan hasil yang diinput sesuai periode yang diinginkan. Terlihat pada gambar 4.39 dan 4.40 berikut.

4.39.jpg
4.40.jpg

Tampilan Implementasi Program

1. Tampilan Menu Login

Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pada user untuk mengakses sistem laporan data manajemen. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Terlihat pada gambar 4.41 berikut.

4.41.jpg

2. Tampilan Menu Pada User Marketing

a. Tampilan Halaman Dashboard (Marketing)

Tampilan halaman dashboard user marketing menyajikan halaman utama pada aplikasi laporan data manajemen. Didalam menu dashboard terdapat menu master data, project, dan laporan. berikut tampilan halaman dashboard pada gambar 4.42.

4.42.jpg

b. Tampilan Halaman Master Data Pegawai (Marketing)

Tampilan halaman master data pegawai (marketing) menyajikan halaman pegawai yang dimana marketing mendapatkan akses kelola pegawai untuk tambah pegawai, edit dan hapus pegawai pada aplikasi laporan data manajemen. berikut tampilan halaman dashboard pada gambar 4.43.

4.43.jpg

c. Tampilan Halaman Tambah Pegawai (Marketing)

Tampilan halaman tambah pegawai (marketing) menyajikan halaman tambah pegawai sesuai dengan keperluan. user hanya memerlukan penginputan form data pegawai seperti: nama lengkap, username, password, pilih bagian (marketing, account servicing, produksi dan manajer) nomor telepon pegawai dan alamat pegawai. berikut tampilan halaman tambah pegawai pada gambar 4.44.

4.44.jpg

d. Tampilan Halaman Master Data Pelanggan (Marketing)

Tampilan halaman master data pelanggan (marketing) menyajikan halaman pelanggan yang dimana marketing mendapatkan akses kelola pelanggan untuk tambah pelanggan, edit dan hapus pelanggan pada aplikasi laporan data manajemen. berikut tampilan halaman master data pelanggan (marketing) pada gambar 4.45.

4.45.jpg

e. Tampilan Halaman Tambah Pelanggan (Marketing)

Tampilan halaman tambah pelanggan (marketing) menyajikan halaman tambah pelanggan sesuai dengan keperluan. user hanya memerlukan penginputan form data pelanggan seperti: nama lengkap, email, nomor handphone pelanggan, alamat tinggal, dan choose file untuk logo. berikut tampilan halaman tambah pelanggan pada gambar 4.46.

4.46.jpg

f. Tampilan Halaman Master Data Jasa (Marketing)

Tampilan halaman master data jasa (marketing) menyajikan halaman jasa yang dimana marketing mendapatkan akses kelola jasa untuk tambah jasa, edit, dan hapus jasa pada aplikasi laporan data manajemen. berikut tampilan halaman master data jasa (marketing) pada gambar 4.47.

4.47.jpg

g. Tampilan Halaman Tambah Jasa (Marketing)

Tampilan halaman tambah jasa (marketing) menyajikan halaman tambah jasa sesuai dengan keperluan. user hanya memerlukan penginputan periode tanggal, bulan, dan tahun. berikut tampilan halaman tambah pelanggan pada gambar 4.48.

4.48.jpg

h. Tampilan Halaman Menu Project (Marketing)

Tampilan halaman project (marketing) menyajikan halaman project yang dimana marketing mendapatkan akses kelola project untuk tambah project, edit, dan hapus project pada aplikasi laporan data manajemen. berikut tampilan halaman project (marketing) pada gambar 4.49.

4.49.jpg

i. Tampilan Halaman Menu Tambah Project (Marketing)

Tampilan halaman tambah project (marketing) menyajikan halaman tambah project sesuai dengan keperluan. user hanya memerlukan penginputan form data pelanggan seperti: nama project, website project, pilih pelanggan, pilih account servicing, tanggal open, tanggal closed, pilih jasa dengan menceklis jasa, upload sales order, input periode reporting. berikut tampilan halaman tambah project (marketing) pada gambar 4.50.

4.50.jpg


3. Tampilan Menu Pada User Account Servicing

a. Tampilan Halaman Menu Dashboard (Account Sevicing)

Tampilan halaman dashboard user account servicing menyajikan halaman utama pada aplikasi laporan data manajemen. Didalam menu dashboard terdapat menu project, laporan, meeting. berikut tampilan halaman dashboard pada gambar 4.51.

4.51.jpg

b. Tampilan Halaman Menu Project (Account Servicing)

Tampilan halaman project (account servicing) menyajikan halaman project yang dimana marketing mendapatkan akses kelola project pada aplikasi laporan data manajemen. Pada menu project terdapat menu list project, view details, dan download project.

1). Tampilan Halaman Menu List Project (Account Servicing)

Berikut adalah tampilan halaman list project (dashboard-marketing) pada gambar 4.52.

4.52.jpg

2). Tampilan Halaman Menu View Details project (Account Servicing)

Berikut adalah tampilan halaman view detail project (account servicing) pada gambar 4.53.

4.53.jpg

3). Tampilan Halaman Menu Download Project (Account Servicing)

Berikut adalah tampilan halaman download project (account servicing) pada gambar 4.54.

4.54.jpg

4). Tampilan Halaman Menu Download Sales Order (Account Servicing)

Berikut adalah tampilan halaman download sales order (account servicing) pada gambar 4.55.

4.55.jpg


c. Tampilan Halaman Menu Meeting (Account Servicing)

Tampilan halaman meeting (dashboard-account servicing) menyajikan halaman meeting yang dimana account servicing mendapatkan akses kelola meeting pada aplikasi laporan data manajemen. Pada menu project terdapat menu list meeting, dan tambah meeting

1). Tampilan Halaman List Meeting (Account Servicing)

Berikut adalah tampilan halaman list meeting (dashboard-account servicing) pada gambar 4.56.

4.56.jpg

2). Tampilan Halaman Tambah Meeting (Account Servicing)

Berikut adalah tampilan halaman tambah meeting (account servicing) pada gambar 4.57.

4.57.jpg


4. Tampilan Menu Pada User Produksi

Tampilan Halaman Dashboard (Produksi)

Tampilan halaman dashboard user produksi menyajikan halaman utama pada aplikasi laporan data manajemen. Didalam menu dashboard terdapat menu project, dan laporan. berikut tampilan halaman dashboard pada gambar 4.58.

4.58.jpg

b. Tampilan Halaman Menu Project (Produksi)

Tampilan halaman project (produksi) menyajikan halaman project yang dimana produksi mendapatkan akses kelola project pada aplikasi laporan data manajemen. Pada menu project terdapat menu list project, dan add details.

1). Tampilan Halaman List Project (Produksi)

Berikut adalah tampilan halaman list project (produksi) pada gambar 4.59.

4.59.jpg

2). Tampilan Halaman Menu Add Details Project (Produksi)

Berikut adalah tampilan halaman add details (produksi) pada gambar 4.60.

4.60.jpg


5. Tampilan Menu Laporan Pada User Marketing, Account Servicing, Produksi dan Manajer

Tampilan halaman laporan pada user marketing, account servicing, produksi, dan manajer menyajikan halaman laporan yang dimana semua user mendapatkan akses kelola laporan pada aplikasi laporan data manajemen. Pada menu laporan terdapat menu report project, dan add details.

a. Tampilan Halaman Report Project (Marketing, Account Servicing, Produksi, dan Manajer)

Berikut merupakan tampilan halaman menu report project pada user marketing, account servicing, produksi, dan manajer. Halaman ini menampilkan penginputan periode project, user mendapatkan akses untuk mengatur penginputan periode yang akan dia pilih sesuai kebutuhan. Berikut tampilan halaman menu report project pada gambar 4.61.

4.61.jpg

b. Tampilan Halaman Report Project 2 (Marketing, account servicing, produksi dan manajer)

Berikut merupakan tampilan halaman menu report project 2 pada user marketing, account servicing, produksi, dan manajer. Halaman ini menampilkan penginputan periode project, user mendapatkan informasi report project yang sudah berjalan pada sistem laporan data. Berikut tampilan halaman menu report project 2 pada gambar 4.62.

4.62.jpg

c. Tampilan Halaman Cetak Report Project (Marketing, account servicing, produksi dan manajer)

Berikut merupakan tampilan halaman menu cetak report project pada user marketing, account servicing, produksi, dan manajer. Halaman ini menampilkan halaman cetak file reporting project. Berikut tampilan halaman menu cetak report project pada gambar 4.63.

4.63.jpg


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

a. Proccesor : Intel (R) core (TM) i3 - 6006U CPU @ 2.00 GHz

b. Monitor : Minimal VGA

c. Mouse : Standart

d. Keyboard : Standart

e. RAM : 4GB

f. Harddisk : 500GB

Spesifikasi Software

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a. Windows 10

b. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

c. Database server MySQL

d. Microsoft Office 2013

e. XAMPP 3.2.1

f. Internet Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem yang saat ini dalam tahap pengembangan pada PT TDW Resource (The Conversion) terdapat beberapa user yang dapat berinteraksi dan menjalankan aktifitas pada sistem tersebut, dan user memiliki hak akses sesuai dengan kelompok yang terdaftar pada sistem diantaranya:

  1. Marketing

    Sebagai user utama, yang mengatur master data pegawai, pelanggan, jasa, dan project memiliki akses ke seluruh transaksi yang ada pada sistem, dari pengelolaan pegawai, pelanggan, jasa, dan project.

  2. Account Servicng

    Account Servicing memiliki akses, dapat melakukan download file project sebagai bahan laporan untuk client, menerima SO (Sales Order), dapat melakukan input schedule meeting dengan client.

  3. Produksi

    Produksi memiliki akses, dapat melakukan upload file hasil laporan produksi yang sudah diatur periode dan jasa oleh marketing sesuai yang terlampir pada SO (Sales Order) dan hasil upload digunakan oleh account servicing sesuai dengan kebutuhan account servicing dalam melakukan laporan data untuk client.

  4. Manajer

    Manajer memiliki akses, dapat melihat progress laporan yang sudah berjalan oleh tim produksi bertujuan untuk memonitoring laporan data apakah berjalan sesuai atau tidak.

Testing

Blackbox Testing

Tahapan ini merupakan langkah pengujian terhadap sistem laporan data manajemen yang nantinya diimplementasikan, proses testing ini menggunakan pengujian dengan metode blackbox testing. Metode ini difungsikan untuk mengetahui tingkatan pengujian fungsional persyaratan perangkat lunak yang berjalan pada sistem laporan data manajemen. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi. Adapun point pengujian dalam aktifitas fungsional sistem ini adalah:

T%2B4.10.jpg

1. Pengujian Black Box Pada Menu Login

Berikut ini adalah tabel pengujian black box untuk fungsi menu login, terdapat 3 (tiga) skenario pengujian pada menu login. Terlihat pada tabel 4.11.

T%2B4.11.jpg

2. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Pegawai

Berikut ini adalah tabel pengujian black box untuk fungsi menu pegawai, terdapat 5 (lima) skenario pengujian pada menu pegawai. Terlihat pada tabel 4.12.

T%2B4.12.jpg
T%2B4.12%2BA.jpg

3. Pengujian Black Box Pada Menu Pelanggan

Berikut ini adalah tabel pengujian black box untuk fungsi menu pelanggan, terdapat 3 (Tiga) skenario pengujian pada menu pelanggan. Terlihat pada tabel 4.13.

T%2B4.13.jpg

4. Pengujian Black Box Pada Menu Jasa

Berikut ini adalah tabel pengujian black box untuk fungsi menu jasa, terdapat 2 (Dua) skenario pengujian pada menu jasa. Terlihat pada tabel 4.14.

T%2B4.14.jpg

5. Pengujian Black Box Pada Menu Tambah Project

Berikut ini adalah tabel pengujian black box untuk fungsi menu project, terdapat 3 (Tiga) skenario pengujian pada menu project. Terlihat pada tabel 4.15

T%2B4.15.jpg

6. Pengujian Black Box Pada Menu Laporan

Berikut ini adalah tabel pengujian black box untuk fungsi menu laporan, terdapat 3 (Tiga) skenario pengujian pada menu laporan. Terlihat pada tabel 4.16.

T%2B4.16.jpg

7. Pengujian Black Box Pada Menu Tambah Meeting

Berikut ini adalah tabel pengujian black box untuk fungsi menu meeting, terdapat 3 (Tiga) skenario pengujian pada menu meeting. Terlihat pada tabel 4.17.

T%2B4.17.jpg

8. Pengujian Black Box Pada Menu Tambah Project Produksi

Berikut ini adalah tabel pengujian black box untuk fungsi menu project produksi, terdapat 4 (Empat) skenario pengujian pada menu project produksi. Terlihat pada tabel 4.18.

T%2B4.18.jpg

Evaluasi

Setelah proses sistem yang diusulkan pada PT TDW Resource (The Conversion) pada sub bab sebelumnya sampai pengujian sistem usulan yang dilakukan dengan metode pengujian menggunakan blackbox testing, dengan hasil evaluasi dinyatakan bahwa seluruh proses sistem yang ada pada sistem laporan data telah memenuhi syarat-syarat pengujian dengan dilihat dari jalannya fungsional setiap proses yang ada, dengan menggambil salah satu contoh data pengujian seperti terhadap keamanan data pengguna dalam memasuki menu login.

Pada proses login yang berjalan tentu dapat dilihat bahwa sistem berjalan dengan baik atas dasar berfungsinya verifikasi data username dan password terhadap basis data server sehingga proses login bisa berjalan hanya dengan data yang benar.

Schedule

Aktifitas penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut, untuk mememenuhi prosedur proses pengimplementasian tujuan akhir.

T%2B4.19.jpg

Estimasi Biaya

Untuk terlaksananya kegiatan penelitian Aplikasi Laporan Data Digital Agency di PT TDW Resource (The Conversion), yang dilaksanakan oleh peneliti perjalan dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target dan ketentuan-ketentuan yang telah direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka proses penelitian ini diperlukannya pendanaan yang dapat mendukung dan menunjang seluruh kegiatan yang ada, dengan perincian pendanaan sebagai berikut:

T%2B4.20.jpg




BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT TDW Resource (The Conversion) tentang sistem laporan data dapat disimpulkan bahwa:

  1. Proses pembuatan laporan data yang berjalan saat ini pelaporan data digital agency masih dilakukan dengan cara menggunakan microsoft powerpoint dengan cara menyatukan hasil laporan tim produksi dari setiap bagian dengan menggunakan e-mail.

  2. Pembuatan laporan saat ini oleh account servicing masih menggunakan metode komputerisasi yang dibuat untuk client yaitu menggunakan microsoft power point.

  3. Untuk membuat sistem yang dapat membantu account servicing dalam membuat laporan data sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis SWOT, menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan Software Notepad++, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL. Lalu dalam metode pengujian (testing) peneliti menggunakan metode Black Box Testing.


Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan bentuk uraian sebelumnya, maka pada hasil penelitian ini dapat disimpulkan terhadap tujuan dan manfaat yang di inginkan, yaitu terlaksananya tujuan dalam penelitian ini, suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih jelas dan terarah yang sesuai dengan rencana awal, terkait laporan data. Dengan membangun aplikasi laporan data ini, diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibuat di PT TDW Resource (The Conversion). Kemudian diharapkan dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. selaku penyedia aplikasi yaitu, memperoleh kemudahan dalam transaksi yang dilakukan di aplikasi oleh pengguna, untuk pengguna aplikasi dapat memberi kemudahan para pengguna dalam memberikan dan menerima laporan data tersebut, sebagai media penyimpanan data laporan yang aman, dan dapat mendata jadwal pertemuan dengan client.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT TDW Resource (The Conversion), antara lain:

  1. Disarankan agar selalu ada pembaharuan sistem yang penunjang kinerja para pegawai PT TDW Resource (The Conversion), agar dapat memaksimalnya kinerja pegawai khususnya dalam melakukan proses laporan data pada PT TDW Resource (The Conversion).

  2. Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem di PT TDW Resource (The Conversion).

  3. Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Soepadmo, Gatoet.2013. “Panduan Mudah Merancang Bangunan”. Jakarta: Griya Kreasi.
  2. Hendratman, Hendi. 2012. “The Magic Of Adobe Premier Pro”. Bandung: Kencana.
  3. Sianturi, Fricles Ariwisanto.2013. “Perancangan Aplikasi Pengamanan Data Dengan Kryptograpi Advanced Encryption Standard (AES)”. Medan: Jurnal Pelita Informatika Budi Dharma, Vol. IV, No. 1.
  4. Fadzilatunnisa, Intan dan Dewi Tresnawati. 2015. “Pengembangan Aplikasi Tata Cara Wudhu Dan Shalat Untuk Anak Menggunakan Sistem Multimedia”. Garut: Jurnal Algoritma, Vol.12, No.1.
  5. Abdurahman, Hasan dan Asep Ririh Riswaya. 2014. “Aplikasi Peminjaman Pembayaran Secara Kredit Pada Bank Yudha Bhakti”. Bandung: Jurnal Computech & Bisnis, Vol.8, No.2.
  6. Sutabri, Tata. 2016. “Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi)”. Yogyakarta: Andi.
  7. Rusdiana, A, Moch Irfan. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: Pustaka Setia.
  8. Pratama, I, Putu dan Eka Agus. 2014. ”Komputer & Masyarakat”. Bandung: Informatika.
  9. Hidayat, Rahmat. “Perancangan Sistem Informasi Laporan Penjualan PT Dua Libra”. Tangerang: STMIK Raharja.
  10. Aliev, Rafik A. 2013. “Behavioral Decision Making With Combined States Under Imperfect Information. International Journal of Information Technology & Decision Making”. Canada: University of Alberta. Vol.12 No. 3-May 2013.http://www.worldscientific.com/doi/abs/10.1142/S0219622013500235. Diakses pada 31 Oktober 2016.
  11. Kadir, Abdul. 2013. “Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi”. Yogyakarta: Andi Offset.
  12. Gunawan, Dedi. 2016. “Evaluasi Performa Pemecahan Database Dengan Metode Klasifikasi Pada Data Preprocessing Data Mining”. ISSN: 2477-698X. Jurnal Ilmu Komputer & Informatika, Vol. 11, No.1. Juni, 2016. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  13. Priyadna, Anjar dan Berliana Kusuma Riasti. 2013. “Pembuatan Sistem Informasi Nilai Akademik Berbasis SMS Gateway Pada SMP Negeri 3 Pringkuku Pacitan”. ISSN 2302-5700. Jurnal IJNS, Vol. 2, No.1. Juli, 2013.
  14. Sudaryono. 2017. “Pengantar Manajemen: Teori dan Kasus”. Yogyakarta: CAPS.
  15. Hanafi, Mamduh 2015. ”Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen”. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
  16. ES, Dedi Purwana, dkk. “Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit”. E-ISSN: 2580-4332. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), Vol. 1 No. 1 Juli 2017. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
  17. Wiputra, Muhamad Utama. 2016. “Perancangan Aplikasi Web Conference Untuk Meningkatkan Digital Marketing di PT Global Bangun Mandiri”. Tangerang: STMIK Raharja.
  18. Tertius, Melia Agustina. 2015. “Business Accounting Review”. Universitas Kristen Petra
  19. Waspodo. Bayu, dkk. 2015. “Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang”. Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
  20. Seth, Ashish, dkk. 2012. “Unified Modeling Language for Describing Business Value Chain Activities”. India: Punjabi University, Patiala, India. Diakses dari : https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1302/1302.5788.pdf.
  21. A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika”. Bandung.
  22. Indrajani. 2014. “Database System”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  23. Bhute. Avinash. N, B B Meshram. 2013. “System Analysis And Design For Multimedia Retrieval Systems. International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA)”. Mumbai: VJTI Matunga. Vol.5 No.6, Desember 2013. https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1401/1401.0131.pdf. Diakses pada 05 November 2016.
  24. Pattianakotta, Ade, dkk. 2015. “Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado”. ISSN: 2301-8402. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7-2015. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/view/10462/10048. Diakses pada 24 Maret 2017.
  25. Sutanto, Ery Hermawan. 2014. “PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir”. Semarang: Wahana Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
  26. Sudaryono, dkk. 2013. “Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scoffolding (Studi Kasus CV Pesona Alam Scoffolding)”. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  27. Sidik, Betha. 2014. “Pemrograman Web dan PHP”. Bandung: INFORMATIKA.
  28. Abdulloh, Rohi. 2016. “Easy & Simple Web Programming”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  29. Saputra, Febri. Dkk. 2013. “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Global English Language Center”. MDP: STMIK MDP. Diakses dari http://eprints.mdp.ac.id/id/eprint/834.
  30. Reveny, Fredrik. 2014. “Advanced Forms and Menus in Web Development Extending HTML 4.01 by Framework”. Inggris: Uppsala University. Diakses dari: http://www.divaportal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:758952.
  31. Saldon-Eder, Marylene. 2014. “Computer Aided Instruction For Presschoolers In Mmathematics”. ISSN 2423-1924. Philippines: Mindanao University. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/307710017_Computer_Aided_Instruction_For_Preschoolers_In_Mathematics.
  32. Fahmi, dkk. 2013. “Analisis SWOT”. Jakarta: Gramedia.
  33. Juliana, Elsa. 2016. ”Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas (Cashflow) Pada Clarity & Fluency School of English Tangerang”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  34. Riswaya, Asep Ririh. 2013. “Computech & Bisnis”. ISSN 2442-4942. Diakses dari http://jurnal.stmik-mi.ac.id/index.php/jcb/article/view/106/126.
  35. Siregar, Marlianis. 2016. “Perancangan Sistem Monitoring Berbasis Web Untuk Pengumpulan Laporan Praktik Pada SMK Negeri 1 Kota Tangerang”. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.
  36. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. “Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web”. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/67/69. Diakses pada 26 Maret 2017.
  37. Mulyandi, dkk. 2013. “Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.

Contributors

Muhamadns