SI1214473327

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL

PADA KANTOR NOTARIS & PPAT

HJ. JAMILH ABDUL GANI, S.H., M.KN

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg



NIM
: 1214473327
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA


(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL

PADA KANTOR NOTARIS & PPAT

HJ. JAMILAH ABDUL GANI, S.H., M.KN

Disusun Oleh:

NIM
: 1214473327
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom.)
NIP: 000594
       
NIP: 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL

PADA KANTOR NOTARIS & PPAT

HJ. JAMILAH ABDUL GANI, S.H., M.KN

Dibuat Oleh:

NIM
: 1214473327
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi KOMPUTER AKUNTANSI

Disetujui Oleh:

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haryanto, M.Kom)
   
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID: 09010
   
NID: 05065


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SITEM INFORMASI KAS KECIL

PADA KANTOR NOTARIS & PPAT

HJ. JAMILAH ABDUL GANI, S.H., M.KN

Dibuat Oleh:

NIM
: 1214473327
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi Komputer AKUNTANSI

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji:

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______)
 
(_______)
 
(_______)
NID:
 
NID:
 
NID:


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SITEM INFORMASI KAS KECIL

PADA KANTOR NOTARIS & PPAT

HJ. JAMILAH ABDUL GANI, S.H., M.KN

Disusun Oleh:

NIM
: 12144733327
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUTANSI

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM: 1214473327

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perkembangan kebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn merupakan sebuah lembaga profesi yang bergerak dalam bidang jasa pertanahan dan notariil. Kas kecil digunakan untuk memfasilitasi pemasukan dan pengeluaran uang dalam kegiatan, pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H.,M.Kn pemasukan maupun pengeluaran budget yang berjalan sudah menggunakan komputer namun pengelolaannya masih menggunakan format Microsoft Excel sehingga membuat kurangnya pengawasan dan kerapihan terhadap kas kecil serta dampak laporannya. Dengan permasalahan yang ada, maka penyusun mengusulkan sistem kas kecil berbasis web, menggunakan metode analisa SWOT dan PIECES. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Java Script, user interface menggunakan Adobe DreamweaverCS6. Sistem ini dapat memudahkan user mencari informasi yang dibutuhkan dan menyusun laporan kegiatan kas kecil dengan rapi sehingga dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi kas kecil pada Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn..


Kata Kunci : Pemasukan, Pengeluaran, Kas Kecil


ABSTRACT

The development of information requirements in line with developments in science and technology is rapidly increasing, especially computer science. Notary Office & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, SH, M.Kn is a professional institution which is engaged in land and notarized. Petty cash is used to facilitate the income and expenditure of money in the activities, the office of the Notary and PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, SH, M.Kn income and expenditure budget running already using the computer, but its management is still using Microsoft Excel format so as to make the lack of supervision and tidiness of the petty cash and the impact report. With the existing problems, the authors propose a petty cash system is web-based, using SWOT analysis method and PIECES. System design is made by using the programming language PHP and Java Script, user interface using Adobe DreamweaverCS6. This system may allow a user to search for the required information and prepare a report with a neat little cash activities so as to give an idea or way out in the petty cash of information systems at the Office of Notary and PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, SH, M.Kn.


Keywords : Revenue, Expenditure, Petty Cash.



KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyusun di Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn. Lebih tepatnya di bagian keuangan yang mengambil keuangan judul “Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil Pada Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn”.

Terselesaikannya laporan skripsi ini tidak lepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasehat, dorongan moral dan material, karena itu dengan segala kerendahan hati, penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (PUKET I) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan SISTEM INFORMASI.
  4. Bapak Haryanto, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun pembuatan laporan ini.
  5. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun pembuatan laporan ini.
  6. Kepada Mama, Papa dan keluarga tercinta yang telah memberikan banyak dorongan doa sehingga terselesaikannya laporan ini.
  7. Kepada Mama Vio dan Ine Viodita Esvinosa tercinta yang telah memberikan semangat serta kasih sayangnya sehingga terselesaikannya laporan ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
  9. Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn yang telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di kantornya.
  10. Seluruh Staff Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn yang telah bekerjasama selama melakukan penelitian.
  11. Untuk teman-teman dan sahabat tercinta khususnya Komduk yang banyak memberi dukungan dan doa dalam penyusunan laporan ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan laporan skripsi ini sangatlah diharapkan.

Akhir kata penyusun berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, Januari 2016
RATU MAFRIDA AGUSTIANI
NIM. 1214473327

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Informasi

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Gambar 2.3 Siklus Informasi

Gambar 2.4 UML Logo

Gambar 2.5 Logo PHP

Gambar 2.6 Logo Dreamweaver

Gambar 2.7 Logo MySQL

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Kas Kecil

Gambar 3.3 Activity Diagram Kas Kecil

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Keuangan

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Assisten 2

Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Notaris & PPAT

Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Keuangan

Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Assisten 2

Gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Notaris & PPAT

Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Keuangan

Gambar 4.10 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Assisten 2

Gambar 4.11 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Notaris & PPAT

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Halam Login

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan menu home

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan menu master data user

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan menu add master data user

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan menu data karyawan

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan menu add data karyawan

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan menu data Jenis Kas Masuk

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan menu input data Jenis Kas Masuk

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan menu data Jenis Kas Keluar

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan menu input data Jenis Kas Keluar

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan menu pemasukan

Gambar 4.23 Rancangan Tampilan menu input transaksi pemaukan

Gambar 4.24 Rancangan Tampilan menu pengeluaran

Gambar 4.25 Rancangan Tampilan menu input pengeluaran

Gambar 4.26 Rancangan Tampilan menu detail tranaksi pengeluaran

Gambar 4.27 Ramcangan Tampilan menu laporan

Gambar 4.28 Tampilan Login

Gambar 4.29 Tampilan menu home pada level 1

Gambar 4.30 Tampilan menu home pada level 2

Gambar 4.31 Tampilan menu home pada level 3

Gambar 4.32 Tampilan menu master data user

Gambar 4.33 Tampilan menu master add data user

Gambar 4.34 Tampilan menu master data karyawan

Gambar 4.35 Tampilan menu add master data karyawan

Gambar 4.36 Tampilan menu master data JKM (Jenis Kas Masuk)

Gambar 4.37 Tampilan menu input data JKM (Jenis Kas Masuk)

Gambar 4.38 Tampilan menu master data JKK (Jenis Kas Keluar)

Gambar 4.39 Tampilan menu input data JKK (Jenis Kas Keluar)

Gambar 4.40 Tampilan menu pemasukan

Gambar 4.41 Tampilan menu input pemasukan

Gambar 4.42 Tampilan menu pengeluaran

Gambar 4.43 Tampilan menu input pengeluaran

Gambar 4.44 Tampilan menu detail transaksi pengeluaran

Gambar 4.45 Tampilan menu laporan

Gambar 4.46 Tampilan menu pengujian login

Gambar 4.47 Tampilan menu hasil pengujian login

Gambar 4.48 Tampilan menu pengujian menu add user

Gambar 4.49 Tampilan menu hasil pengujian menu add user

Gambar 4.50 Tampilan menu pengujian menu add karyawan

Gambar 4.51 Tampilan menu hasil pengujian menu add karyawan

Gambar 4.52 Pengujian menu input jenis kas masuk

Gambar 4.53 Hasil pengujian menu jenis kas masuk

Gambar 4.54 Pengujian menu input jenis kas keluar

Gambar 4.55 Hasil pengujian menu input jenis kas keluar

Gambar 4.56 Pengujian menu input pemasukan

Gambar 4.57 Hasil pengujian menu input pemasukan pada list transaksi pemasukan

Gambar 4.58 Hasil pengujian menu input pemasukan pada list laporan

Gambar 4.59 Pengujian menu input pengeluaran

Gambar 4.60 Hasil pengujian menu input pengeluaran pada list transaksi pengeluaran

Gambar 4.61 Hasil pengujian menu input pengeluaran pada list detail transaksi pengeluaran

Gambar 4.62 Hasil pengujian menu input pengeluaran pada list laporan

Gambar 4.63 Pengujian menu laporan dari transaksi pemasukan

Gambar 4.64 Pengujian menu laporan dari transaksi pengeluaran

Gambar 4.65 Hasil Pengujian terhadap menu laporan

Gambar 4.66 Pengujian logout

Gambar 4.67 Hasil pengujian logout

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literature review

Tabel 3.1 Tabel Matriks SWOT

Tabel 3.2 Hasil Analisa Kinerja

Tabel 3.3 Hasil Analisa Informasi

Tabel 3.4 Hasil Analisa Ekonomi

Tabel 3.5 Hasil Analisa Kontrol

Tabel 3.6 Hasil Analisa Efisiensi

Tabel 3.7 Hasil Analisa Pelayanan

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 User

Tabel 4.2 Jenis Masuk

Tabel 4.3 Jenis Keluar

Tabel 4.4 Karyawan

Tabel 4.5 Transaksi

Tabel 4.6 Transaksi Pemasukan

Tabel 4.7 Transaksi Pengeluaran

Tabel 4.8 Transaksi Pengeluaran Detail

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan kebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Dalam hal ini, komputer memegang peranan yang sangat penting sebagai alat bantu dalam pengolaan data. Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang menunjang akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga serta memudahkan dalam menghasilkan informasi berkualitas seperti yang dibutuhkan.

Dengan kemajuan teknologi, sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Adanya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan adanya pengembangan inilah, maka setiap organisasi ingin mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru agar tidak tertinggal dari yang lain.

Proses transaksi yang biasanya dilakukan secara manual tidak lagi menjadi pilihan utama apalagi bagi suatu organisasi. Sistem informasi adalah alternative yang paling cocok untuk memberikan data yang memiliki tingkat keakuratan yang terjamin. Contoh kecilnya adalah seorang notaris, keberhasilan seorang notaris tidak hanya bisa diukur dari banyaknya akta yang ia buat, melainkan juga dari kepiawaiannya mengatur keuangan di kantornya. Akta yang banyak, tanpa disertai pengelolaan keuangan yang rapi dan teratur akan mengakibatkan masalah dan kesulitan di kemudian hari.

Kas kecil digunakan untuk memfasilitasi pemasukan dan pengeluaran uang dalam kegiatan. Dengan adanya kas kecil maka bisa diketahui proses terjadinya pengelolaan uang dalam jumlah kecil. Oleh karena itu, untuk mendapatkan laporan kas kecil yang baik perlu pengelolaan yang baik pula.

Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn merupakan sebuah lembaga profesi yang bergerak dalam bidang jasa pertanahan dan notariil. Jabatan notaris lahir karena masyarakat membutuhkannya, bukan jabatan yang sengaja diciptakan kemudian baru disosialisasikan kepada masyarakat. Peran seorang notaris adalah memberikan pelayanan berupa jasa bagi masyarakat yang berniat untuk membuat alat pembuktian yang bersifat otentik.

Hingga sampai saat ini kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn masih mempunyai banyak kendala dalam manajemennya salah satunya adalah dalam mengelola kas kecil. Pemasukan maupun pengeluaran budget yang berjalan sudah menggunakan komputer namun pengelolaannya masih menggunakan format Microsoft Excel sehingga membuat kurangnya pengawasan dan kerapihan terhadap kas kecil serta dampak pada laporannya.

Berdasarkan hal tersebut, penulis membuat laporan Skripsi ini dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi Kas Kecil Pada Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn”.

Rumusan Masalah

Yang menjadi permasalahan pada Kantor Notaris Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn antara lain adalah :

  1. Bagaimana proses sistem kas kecil yang sedang berjalan pada saat ini di kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn?

  2. Bagaimana perancangan sistem informasi kas kecil pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn?

  3. Apakah perancangan sistem informasi kas kecil pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn dapat lebih efektif dan efisien?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap dan akurat, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian dibatasi hanya pada masalah-masalah menyangkut kas kecil pemasukan dan pengeluaran keuangan di kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H.,M.Kn, karena masalah keuangan di kantor ini masih manual. Yaitu dimulai dari dana yang masuk ke kas dan pengelolaan datanya sampai dengan pembuatan laporan yang meliputi dana kas pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui siklus pengelolaan kas kecil pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn.

  2. Untuk merancang sistem kas kecil di kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn.

  3. Untuk mengetahui keuntungan-keuntungan sistem pengelolaan kas kecil yang akan diusulkan dapat lebih efektif dan efisien.

Manfaat Penelitian

  1. Teridentifikasinya sistem kas kecil pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn yang sedang berjalan, kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut.

  2. Dapat dihasilkannya sistem informasi kas kecil di kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn yang mudah diakses agar sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan informasi yang lebih cepat dan tepat.

  3. Memberikan solusi dan membantu menyelesaikan permasalahan sistem informasi kas kecil lebih mudah dan praktis sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja secara optimal.

Metodelogi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

mendapatkan data yang diperlukan, metode yang digunakan dalam laporan skripsi ini adalah:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

  2. Observasi dilakukan secara langsung di Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari dokumen apa saja yang berkaitan dengan pengelolaan kas kecil.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)

  4. Penulis melakukan studi dengan metode tanya jawab secara lisan dengan stakeholder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan di kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn agar data yang diperoleh lebih akurat.

  5. Metode Studi Pustaka (Studi Literature)

  6. Penulis mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan situs internet yang berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem informasi kas kecil. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar kepustakaan ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian.

Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), UML (Unified Modeling Language), dan Elisitasi. Analisa SWOT digunakan penulis untuk menganalisa dan memilih berbagai hal baik secara intrenal maupun eksternal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut, sedangkan metode analisa PIECES digunakan untuk mengidentifikasi suatu masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), pengendalian (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Service). Dan juga menggunakan UML yang meliputi adanya Usecase Diagram dan Activity Diagram.

Kemudian untuk rancangan sistem baru yang penulis ajukan, yaitu dengan menggunakan tahapan-tahapan Elisitasi, diantaranya dengan menggunakan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draft Final Elisitasi.

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini, mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Java Script, Dreamweaver CS6 untuk mendesain, database server MySQL, dan koneksi menggunakan XAMPP.

Metode Testing

Dalam skripsi ini, peneliti penggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode blackbox testing digunakan untuk menentukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar (interface), kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistematika Penulisan

Laporan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, sistematika penulisan berisi uraian singkat pada setiap babnya. Adapun sistematika dari laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Analisa, Metode Perancangan, Metode Testing, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori yang menyangkut judul laporan serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan penjabaran dari hasil penelitian di lokasi kerja yang meliputi gambaran umum tentang kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn, struktur organisasi, penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, serta Draft Elisitasi yang berisikan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draft Elisitasi yang menggambarkan seluruh requirement dari rancangan sistem yang diusulkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn dengan poin–poin : UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan blackbox testing, dan rancangan implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawab rumusan maslah yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13)[1], “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Juperson Hutahean dalam Abdullah, dkk (2015:2) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah elemen yang berkumpul bersama-sama yang saling berhubungan untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:3)[2], ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yang akan dijabarkan di bawah ini :

  1. Tujuan Sistem (Goal)

  2. Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

  3. Masukan (input)

  4. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (terlihat secara fisik) maupun yang tidak tampak.

  5. Proses (process)

  6. Proses (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga berupa hal-hal yang tidak berguna.

  7. Penghubung Sistem (interface)

  8. Penghubung sistem (interface) merupakan media yang menghubungkan sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Keluaran (output)

  10. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

  11. Batasan Sistem (boundary)

  12. Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisahan sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menetukan konfigurasi ruang lingkup atau kemampuan sistem.

  13. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Sistem

  14. Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

  15. Lingkungan Sistem (Environment)

  16. Lingkungan sistem (environment) adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak menggangu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga karena memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data dan item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[2], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Definisi Informasi

Agustinus Mujilan (2012:1)[3] berpendapat bahwa ”informasi adalah data yang berguna yang telah diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.

Gambar 2.1 Model Informasi

Dalam Jurnal CCIT yang diteliti oleh Maimunah dkk (2012:57)[4], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Erick Kurniawan dan Antonius Rachmat (2010:5)[5] ”Informasi adalah suatu berita atau pengumuman yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang dapat disebarkan atau diberitahukan ke orang lain, dengan tujuan untuk memberikan suatu berita atau pengumuman menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain baik individu maupun kelompok”.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012:9)[2], kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut:

  1. Relevan (Relevance)

  2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda -beda.

  3. Tepat pada waktunya (Timeliness)

  4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  5. Akurat (Accuracy)

  6. vInformasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.</p></div>

    Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13)[1], ”Sistem Informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebabkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Gambar 2.3 Siklus Informasi


Menurut Hidayat (2010:15)[6], ”Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.

Dari Kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah prosedur yang terdiri dari pengumpulan, pemprosesan, dan penyimpanan data sehingga memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Sutabri (2012:47)[7] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)

  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  11. Blok Kendali (Controls Block)

  12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Andi Nugroho (2011:119)[8], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.

Menurut Widodo (2011:6)[9], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.


Gambar 2.4 Logo UML

Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa pemodelan untuk menvisualisasikan bangunan dasar sistem software.

Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2011:6)[10] yaitu:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

  3. Class Diagram

  4. Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  5. Sequence Diagram

  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  7. State Chart Diagram

  8. Digunakan untuk memodelkan behaviour object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  9. Activity Diagram

  10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Kas Kecil

Definisi Kas

Menurut Dwi Martani, dkk (2012:180)[11], ”Kas adalah aset keuangan yang diunakan untuk kegiatan operasional perusahaan”

Definisi Kas Kecil

Diana Anastasia dan Lilis Setiawati (2011:153)[12] berpendapat bahwa ”kas kecil merupakan sebagai sarana untuk memfasilitasi pengeluaran dalam jumlah yang relatif kecil yang tidak biasa dibayar dengan menggunakan transfer bank atau dengan cek”.

Sistem Kas Kecil

Terdapat dua sistem kas kecil menurut Dwi Martani, dkk (2012:182)[11] yaitu:

  1. Sistem imprest kas kecil adalah mekanisme kas kecil di mana dana dipertahankan tetap pada awalnya dibentuk dana kas kecil dalam jumlah tertentu. Setiap ada pengeluaran akan dibuat bukti pengeluaran tetai tidak dibuat jurnal. Jika jumlah kas kecil akan habis, maka akan dilakukan penggantian sejumlah dana yang telah dipakai. Pada saat penggantian akan dibuat jurnal terkait dengan pengeluaran tersebut dan mengurangi kas perusahaan. Setelah penggantian saldo dana kas kecil akan kembali sejumlah yang ditetapkan.

  2. Fluctuating system, dalam sistem ini dana kas kecil tidak ditetapkan sejumlah tertentu sehingga saldonya bervariasi dari waktu ke waktu. Penggantian tidak didasarkan jumlah terpakai tetapi sering kali ditetapkan sejumlah tertentu. Misalnya, untuk pertaman kali dibentuk dana kas kecil sebesar Rp 5.000.000. Setiap bulan ditambahkan dana sejumlah nilai yang sama tanpa memperhatikan jumlah dana yang terpakai. Akibatnya saldo kas kecil akan berubah-ubah.

Pengendalian Atas Dana Kas Kecil

Firdaus A (2013:172)[13] menjelaskan bahwa pengendalian dalam kas kecil mutlak dibutuhkan dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  1. Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan mengelola dana kas kecil.

  2. Pengeluaran-pengeluaran dilakukan dengan membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil.

  3. Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan pengeluarannya melalui prosedur yang berjalan.

  4. Memeriksa bukti-bukti pengeluaran kas kecil sebelum proses pencairan dana kas kecil.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

“PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat open source. merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scripting).” (Anhar, 2010:3).


Gambar 2.5 Logo PHP

Agus Saputra, dkk (2012:2)[14], berpendapat bahwa ”PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagi prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenence”.

Konsep Dasar Java Script

Menurut Kurnianingsih (2011:65), Java script adalah yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web.

Menurut Sibero (2012:150)[15], ”Java script adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2010:2)[16] , ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.


Gambar 2.6 Logo Dreamweaver

Menurut Sibero (2011:384)[15], ”Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe System Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS)”

Konsep Dasar Analisa SWOT

Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2013:252)[17], ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”

  1. Kekuatan (strenghts)

  2. Keuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupaka suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

  3. Kelemahan (Weakness)

  4. Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

  5. Peluang (Opportunities)

  6. Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

  7. Ancaman (Threaths)

  8. Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Konsep Dasar Database

Menurut Anhar (2010:45)[18], ”Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Heni Puspitasari A (2011:1), XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan. Gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, MySQL database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainnya hanya bedaya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

Konsep Dasar MySQL

”MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database” (Kadir, 2010:2).

Menurut Wahana Komputer (2010:21)[16] , MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaannya”.


Gambar 2.7 Logo MySQL

Menurut Arief (2011:151)[19], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Rahmat Taufiq, S.Kom., M.Kom (2013:154), Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service. Istilah PIECES yang setiap hurufnya bisa diterjemahkan menjadi berikut :

  • P: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance / performa

  • I: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information / Informasi dan data.

  • E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Economic / ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

  • C: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan

  • E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency/efisien orang dan proses

  • S: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services / layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2010:302)[20], “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Tahapan Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2011:302)[20] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Elisitasi tahap II, Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklaisfikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Soetam Rizky (2011:264)[21], ”Black box testing adalah testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah ”kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Guritno dkk (2011:86)[20], Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Langkah–langkah Literature Review

Menurut Guritno dkk (2011:87)[20], dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sbagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Studi Pustaka Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai kas kecil atau penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan laporan kas kecil ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

Tabel 2.1 Literature Review

Berdasarkan literature-literature review di atas, maka penulis mengambil acuan dari literature review Nur Azizah, Hani Dewi Ariessanti, Annisa Dwiyanti Karena permasalahan yang dihadapi hampir sama dengan penulis, sehingga penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang sedang dihadapi penulis.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Kantor Notaris dan PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani S.H., M.Kn berkedudukan di Jalan Danau Kelapa Dua Raya No. 19, Kelapa Dua, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Untuk kegiatan kantor lebih kurang sama seperti kantor Notaris & PPAT pada umumnya yaitu membuat akta-akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh perundang-undangan dan dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta otentik.

Sejarah Perusahaan

Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M. Kn merupakan seorang sarjana hukum lulusan fakultas hukum Universitas Islam As-Syafi’iyah pada tahun 1999, kemudian beliau meneruskan studinya di bidang kenotariatan di Univestitas Diponegoro dan menyandang gelar Magister Kenotariaran pada tahun 2010.

Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn merupakan sebuah lembaga profesi yang bergerak di bidang jasa yang resmi berdasarkan surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-341.AH.02.01 Tahun 2011, tentang Pengangkatan Notaris tanggal 09 Mei 2011. Setelah itu pada tanggal 07 Juni 2011, dilakukan pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan sebagaimana tertera dalam Berita Acara Pengambilan Sumpah Notaris nomor W29-AH.02.01-108, Kemudian diangkat/ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT pada tanggal 21 Oktober 2013 yang berdasarkan surat keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia nomor 799/KEP-17.3/X/2013, dan pada tanggal 09 Januari 2014 dilakukan pelantikan serta pengangkatan sumpah jabatan sebagimana tertuang dalam Berita Acara Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah nomor 53/BA.36.03/I/2014, dengan daerah kerja Kabupaten Tangerang.

Tidak hanya memberikan jasa pada masyarakat umum, kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn juga bekerjasama dan rekanan dengan beberapa perusahaan seperti PT. Gajah Tunggal, Tbk, Alfaland Group, PT. Bank Perkreditan Rakyat Danatama Indonesia, PT. Bank Pembanggunan Daerah Jawa Barat dan Banten, PT. Bank Tabungan Negara (persero), PD. Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja, PD. Bank Perkreditan Rakyat Sidomukti, PT. Broadbiz Asia dan PT. Mega Mestika.

Tujuan Perusahaan

  1. Untuk mencipkan kestabilan dalam bidang penegakan peraturan perundang–undangan khususnya dalam bidang keperdataan.

  2. Agar tidak terjadi sengketa atau perselisihan antara pihak yang terkait dalam hubungan keperdataan.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi Kantor Notaris dan PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn sebagai berikut:

  1. Notaris & PPAT

    1. Membuat akta otentik mengenai perbuatan perjanjian dan penetapan.

    2. Melakukan akad kredit atau jual beli sesuai dengan jadwal.

    3. Mengesahkan surat–surat dibawah tangan (legalisasi).

    4. Mendaftarkan surat–surat dibawah tangan (waarmerking).

    5. Menandatangani akta maupun surat–surat yang dibuat.

    6. Menerima laporan dari assisten 2 secara berkala tentang kegiatan operasional kantor.

    7. Memberikan nasehat hukum dan penjelasan mengenai undang-undang kepada pihak yang bersangkutan.

  2. Assisten 1

    1. Mengatur jadwal kegiatan Notaris & PPAT.

    2. Membantu tugas Notaris & PPAT.

  3. Assisten 2

    1. Menerima dan mengelola dana pemasukan dari rekanan dan klien.

    2. Menjalankan, dan mengontrol kegiatan operasioanal kantor.

    3. Menerima laporan kas kecil dari bagian keuangan.

    4. Menggaji karyawan setiap bulannya.

  4. Administrasi Umum

    1. Menerima dan menolak seluruh surat–surat atau dokumen yang diberikan oleh klien untuk pembuatan suatu akta.

    2. Mengelola kerapihan dokumen.

    3. Mengembalikan dokumen yang sudah selesai prosesnya kepada klien.

    4. Membuat surat keluar dan masuk, mengelola pengarsipan surat-surat.

  5. Staff ADM

    1. Merapihkan minuta akta Notaris dan PPAT.

    2. Membuat laporan setiap bulan tentang kegiatan notaris & PPAT dan menyerahkannya kepada pihak–pihak terkait.

  6. Keuangan

    1. Mencatat pemasukan dan pengeluaran kas kecil setiap harinya.

    2. Membuat dan memberikan laporan bulanan kepada assisten 2 mengenai biaya operasional.

  7. Ketua Tim

    1. Menerima dan menolak seluruh surat–surat atau dokumen yang diberikan oleh pihak rekanan untuk pembuatan suatu akta.

    2. Membagi tugas kerja kepada staff kantor dan staff lapangan.

    3. Mengecek akta yang telah dibuat oleh staff kantor

  8. Staff Orang Pribadi

    1. Melaksanakan pembuatan akta otentik yang berhubungan dengan dokumen orang pribadi, dengan mengetik, mengeprint, dan menjadikan akta

    2. Menyiapkan dan memberikan dokumen yang berhubungan dengan akta yang dibuat kepada staff lapangan untuk diproses ke Badan Pertanaham Nasional (BPN) atau instansi terkait.

  9. Staff Badan/Perusahaan

    1. Melaksanakan pembuatan akta otentik yang berhubungan dengan dokumen perusahaan atau badan, dengan mengetik, mengeprint, dan menjadikan akta.

    2. Menyiapkan dan memberikan dokumen yang berhubungan dengan akta yang dibuat kepada staff lapangan untuk diproses ke Badan Pertanaham Nasional (BPN) atau instansi terkait.

  10. Staff kantor

    1. Melaksanakan pembuatan akta otentik dengan mengetik, mengeprint, dan menjadikan akta.

    2. Menyiapkan dan memberikan dokumen yang berhubungan dengan akta yang dibuat kepada staff lapangan untuk diproses ke Badan Pertanaham Nasional (BPN) atau instansi terkait.

    3. Staff Lapangan

      1. Mengurusi keluar masuk akta di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

      2. Melaksanakan pembuatan akta yang berorientasi pada lapangan seperti melakukan pengukuran besar tanah.

      3. Pemeriksaan sertipikat yang dilakukan di BPN.

      4. Pembayaran pajak ke bank dan memvalidasikan pajak ke kantor perpajakan.

Analisa Batasan Sistem

Melihat permasalahan yang ada di Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn, maka penulis membatasi permasalahan perancangan pada pengelolaan kas kecil pada bagian Keuangan, yaitu :

  1. Dimulai dari proses pengadaan dana kas kecil tersebut bersifat tidak tetap.

  2. Penginputan pengeluaran atas pemakaian, seperti biaya yang dibutuhkan staff lapangan, biaya perjalanan dinas dan kegiatan operasional kantor.

  3. Merekap biaya-biaya selama satu periode baik mingguan atau bulanan.

  4. Proses pengisian kembali kas kecil, hingga penyajian laporan kas kecil kepada pimpinan.

Metode Analisa Sistem

Analisis terhapa proses sistem kas kecil dilaksanakan menggunakan SWOT analisis untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman terhadap organisasi, juga menggunakan PIECES untuk engetahui kinerja system yang digunakan dalam menjalankan proses bisnis.

Metode Analisa SWOT

Setelah melakukan identifikasi pada kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman yang ada bagi perusahaan, maka selanjutnya adalah menggunakan informasi tersebut untuk melakukan analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT.


Tabel 3.1. Tabel Matriks SWOT

Metode Analisa PIECES

Hasil analisa PIECES terhadap sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

  1. Performance (Kinerja)

  2. ikut:

    Tabel 3.2. Hasil Analisa Kinerja
  3. Information (Informasi)

  4. Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

    Tabel 3.3. Hasil Analisa Informasi
  5. Economy (Ekonomi)

  6. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat, akan tetapi dilihat dari sistem yang berjalan saat ini masih membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan pencatatan aktifitas dana kas kecil, sehingga sistem pengelolaan dana kas kecil saat ini masih kurang ekonomis.

    Tabel 3.4. Hasil Analisa Ekonomi
  7. Control (Kontrol)

  8. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja sistem.

    Tabel 3.5. Hasil Analisa Kontrol
  9. Effisiency (Efisiensi)

  10. Tabel 3.6. Hasil Analisa Efisiensi


  11. Service (Pelayanan)

  12. Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen, user, dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

    Tabel 3.7. Hasil Analisa Pelayanan

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun prosedur sistem yang berjalan pada Kantor Notaris dan PPAT ini adalah :

  1. Bagian Keuangan menggunakan dana kas kecil untuk membiayai seluruh kegiatan operasional kantor seperti biaya listrik, air, biaya perjalanan dinas, biaya sewa mesin fotocopy, biaya jaringan internet, biaya perawatan kendaraan karyawan, dan biaya yang dibutuhkan staff lapangan seperti pengecekan sertipikat, PNBP, paket dokumen, dan lain-lain. Dalam setiap kegiatan pemakaian dana kas kecil harus melampirkan bukti pengeluaran berupa kwitansi, struk atau nota. Dana kas kecil berifat tidak tetap.

  2. Karyawan memberikan rincian biaya untuk keperluan masing-masing pekerjaannya seperti cek sertipikat, dan lain-lain, kepada Bagian Keuangan, setelah diperiksa barulah Bagian Keuangan meminta dana tersebut kepada Assisten 2 dengan menunjukan rincian biaya yang dibutuhkan.

  3. Pencairan dana kas kecil diterima oleh Bagian keuangan dari Assisten 2, kemudian dana tersebut diberikan kepada karyawan, dan berdasarkan bukti-bukti transaksi atas pengeluaran kas tersebut bagian Keuangan mencatat pemasukan dan pengeluaran kas di buku kas setiap harinya dan membuat laporan kas kecil setiap bulannya di Microsoft Excel berdasarkan aktivitas kegiatan arus kas kecil yang dicatat di buku kas tersebut.

  4. Kemudian laporan kas kecil tersebut diberikan kepada Assisten 2 untuk dicek, setelah dicek oleh Assisten 2, maka disahkanlah laporan arus kas kecil tersebut oleh Notaris & PPAT.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Kas Kecil


Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan terdapat  :

  1. Nama usecase : memberi rincian biaya kebutuhan karyawan

  2. Aktor  : Karyawan, Bagian Keuangan

    Skenario/Ket.  : Seluruh karyawan memberi rincian biaya kebutuhan masing-masing kepada bagian keuangan, seperti biaya pengecekan sertipikat, biaya dinas, biaya perawatan kendaraan, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pekerjaannya.

  3. Nama usecase  : memeriksa rincian biaya kebutuhan karyawan

  4. Aktor  : Bagian Keuangan

    Skenario/Ket.  : Setelah bagian keuangan menerima rincian biaya dari karyawan, barulah bagian keuangan memeriksa rincian biaya tersebut agar tidak ada biaya yang rangkap.

  5. Nama usecase  : memberi rincian biaya kebutuhan karyawan dan operasional kantor

  6. Aktor  : Bagian Keuangan, Assisten 2

    Skenario/Ket.  : Bagian keuangan memberi rincian biaya kebutuhan karyawan dan operasional kantor yang sudah dicek kepada Assisten 2.

  7. Nama usecase  : pencairan dana kebutuhan karyawan dan operasional kantor

  8. Aktor  : Bagian Keuangan, Assisten 2

    Skenario/Ket.  : Bagian keuangan menerima pencairan dana kebutuhan karyawan dan operasional kantor dari Assisten 2.

  9. Nama usecase  : memberi dana kebutuhan karyawan

  10. Aktor  : Bagian Keuangan, Karyawan

    Skenario/Ket.  : Bagian keuangan memberi dana kebutuhan karyawan pada masing-masing karyawan yang sudah memberi rincian kebutuhannya.

  11. Nama usecase  : memakai dana untuk kegiatan operasional kantor

  12. Aktor  : Bagian Keuangan

    Skenario/Ket.  : Bagian keuangan memakai dana untuk kegiatan operasional kantor seperti bayar sewa mesin fotocopy, bayar air, listrik, jaringan internet,

  13. Nama usecase  : mencatat pemasukan dan pengeluaran kas

  14. Aktor  : Bagian Keuangan

    Skenario/Ket.  : Bagian keuangan mencatat pemasukan dan pengeluaran kas di buku kas dan di Microsoft Excel.

  15. Nama usecase  : memberi laporan kas kecil

  16. Aktor  : Bagian Keuangan, Assisten 2

    Skenario/Ket.  : Bagian keuangan memberi laporan kas kecil kepada Assisten 2.

  17. Nama usecase  : mengecek laporan kas kecil

  18. Aktor  : Assisten 2

    Skenario/Ket.  : Assisten 2 mengecek laporan kas kecil

  19. Nama usecase  : melaporkan arus kas kecil

  20. Aktor  : Assisten 2, Notaris & PPAT

    Skenario/Ket.  : Assisten 2 melaporkan arus kas kecil yang sudah dicek kepada Notaris & PPAT.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Kas Kecil

Berdasarkan gambar Activity Diagram Kas Kecil yang berjalan di atas terdapat :

  1. 4 vertical swimlane,yang terdiri dari karyawan, bagian keuangan, assisten 2, serta notaries & PPAT.

  2. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.

  3. 23 activity yang dilakkukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya memberi rincian biaya kebutuhan karyawan, menerima kebutuhan karyawan, memeriksa rincian biaya kebutuhan karyawan, validasi rincian biaya kebutuhan karyawan, memberi rincian biaya kebutuhan karyawan dan operasional kantor, menerima rincian biaya kebutuhan karyawan dan operasional kantor, pencairan biaya kebutuhan karyawan dan operasional kantor, memberi dana biaya kebutuhan karyawan dan operasional kantor, menerima dana biaya kebutuhan karyawan dan operasional kantor, memakai dana biaya operasional, memberi dana biaya kebutuhan karyawan, menerima dana biaya kebutuhan karyawan, memakai dana biaya kebutuhan karyawan, member bukti pemakaian dana biaya kebutuhan karyawan, menerima bukti pemakaian dana biaya kebutuhan karyawan, mencatat pemasukan dan pengeluaran kas kecil, membuat laporan pemasukan dan pengeluaran kas kecil, memberi laporan pemasukan dan pengeluaran kas kecil, menerima laporan pemasukan dan pengeluaran kas kecil, mengecek laporan pemasukan dan pengeluaran kas kecil, memberi laporan pemasukan dan pengeluaran kas kecil, menerima laporan pemasukan dan pengeluaran kas kecil, mengesahkan laporan pemasukan dan pengeluaran kas kecil.

    1. 1 join node.

    2. 1 fork node.

    3. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Masalah

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolaan data yang sedang berjalan saai ini pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn belum berjalan dengan baik, disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

  1. Sistem pendataan pemasukan dan pengeluaran kas yang masih manual membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya sehingga menyebabkan laporan terhambat.

  2. Lemahnya sistem monitoring membuat pengeluaran kas lebih besar atau tidak sesuai.

  3. Proses pengolaan data untuk menyajikan laporan bulanan membutuhkan waktu yang lama membuat Bagian keuangan memerlukan penambahan karyawan atau staff untuk bagian keuangan, karena seringkali penyajian laporan tidak tepat waktu dan tidak rutin.

Analisa Kontrol

Permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh kurangnya pengotrolan dalam setiap input data pemasukan dan pengeluaran kas kecil, ditambah dengan banyaknya permintaan dana dari masing-masing bagian membuat bagian keuangan kurang teliti dan lemahnya sistem pengontrolan proses membuat pengeluaran kas lebih besar. Kontrol output dalam laporan bulanan sudah berjalan namun membutuhkan waktu yang lama.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan dalam proses kas kecil sebagai berikut :

  1. Penginputan pemasukan kas sekitar 1-3 menit

  2. Penginputan pengeluaran kas sekitar 5-10 menit

  3. Proses pegecekan dokumen permintaan dana dari karyawan oleh bagian keuangan membutuhkan waktu 20-30 menit

  4. Pencairan dana kas sekitar 30 menit

  5. Merekap transaksi dengan menggunakan Microsoft Excel membutuhkan waktu 1 jam

  6. Laporan kas kecil dibuat setiap bulannya dan membutuhkan waktu 1 hari karena laporan dibuat secara manual dengan mengcopy data pengeluaran dan pemasukan yang telah diinput dari Microsoft Excel.

Sedangkan untuk tenaga kerja yang ada pada saat ini yaitu 1 (satu) orang bagian keuangan dirasa kurang cukup karena banyaknya kegiatan operasional, terlebih jika banyaknya aktivitas diluar kantor seperti perjalanan dinas menemui klien.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor  : Intel ® Pentium ® CPU 6630 (2 CPUS)

  2. Monitor  : LCD Monitor 19”

  3. Mouse  : Standar

  4. Keyboard  : Standar

  5. RAM  : 2 GB

  6. Harddisk  : 500 GB

  7. Printer  : Deskjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Microsoft Office 2003

Hak Akses (Brainware)

  1. Bagian Keuangan

  2. Assisten 2

  3. Notaris & PPAT

Analisa Kelemahan Sistem

Terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut:

  1. Belum adanya sistem informasi yang mudah diakses untuk memonitoring dan menganalisa laporan kas kecil.

  2. Pengelolaan data pemasukan dan pengeluaran kas kecil yang masih manual dengan menggunakan buku kas dan Microsoft Excel sehingga menyulitkan bagian keuangan dalam prosesnya.

  3. Tidak terjaminnya keakuratan data dalam laporan karena siSstem update data yang cukup lama.

  4. Memerlukan alat tulis yang banyak untuk proses pengelolaan data kas kecil.

Analisa Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk pengelolaan kas kecil pada Kantor Notaris Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang mudah diakses oleh bagian keuangan agar memperlancar proses pengelolaan kas kecil.

  2. Dapat menampilkan data kas masuk dan kas keluar

  3. Dapat menampilkan laporan kegiatan kas kecil baik dalam satu periode atau dalam tiap tanggalnya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat rancangan program sistem informasi pendataan pemasukan dan pengeluaran kas berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MySQL, dimana setiap bulannya telah diperbaharui secara otomatis oleh sistem maka bagian keuangan hanya melakukan verifikasi atas kebenaran data tersebut dan menjadikannya sebagi bahan laporan.

  2. Membuat sistem terkomputerisasi berbasis dekstop untuk mencatat semua kegiatan kas kecil setiap harinya agar semua data tercatat secara tepat dan akurat.

Berdasarkan analisa terhadap permasalahan yang telah penulis lakukan, maka penulis memilih alternatif yang ke 1 yaitu membuat program sistem informasi pendataan pemasukan dan pengeluaran kas kecil berbasis web agar memudahkan user mencari informasi yang dibutuhkan dan menyusun laporan kegiatan kas kecil dengan rapi.

User Requirement

Eliaitasi Tahap I

Untuk membuat sistem laporan kas kecil yang terkomputerisasi, berikut lampiran Elisitasi tahap 1 yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara pada bagian keuangan.

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Berikut lampiran Elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan dari Elisitasi tahap I dengan metode MDI.

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory

D = Desirable

I = Innessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III, berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T = Tecnical

L = Low

O = Operatioanal

M=Medium

E = Economy

H= High

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, maka dibuatlah Elisitasi Final Draft, berikut lampiran Elisitasi Final Draft yang telah dibuat :

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Posedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisa sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem belum memenuhi kebutuhan di dalam kegiatan pengelolaan data dana kas kecil secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau memenuhi kebutuhan pada sistem yang lama.

  1. Admin

    1. Melakukan login.

    2. Menampilkan Menu Home.

    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu karyawan, data user, jenis kas masuk, dan jenis kas keluar. Dimana di dalam keempat menu tersebut, admin dapat melakukan proses tambah data, simpan, edit, cari, dan hapus.

    4. Menampilkan menu transaksi pemasukan kas, transaksi pengeluaran kas. Dimana di dalam kedua menu tersebut, admin dapat melakukan proses tambah data.

    5. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan kas kecil. Dimana di dalam menu tersebut, admin dapat melihat dan mencetak laporan.

    6. Melakukan logout.

  2. Operator

    1. Melakukan login.

    2. Menampilkan Menu Home.

    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu karyawan. Dimana menu tersebut, operator dapat melakukan proses tambah data, simpan, edit, cari, dan hapus.

    4. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan kas kecil. Dimana di dalam menu tersebut, operator dapat melihat laporan.

    5. Melakukan logout.

  3. Manager

    1. Melakukan login.

    2. Menampilkan Menu Home.

    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu karyawan dan data user. Dimana menu tersebut, manager dapat melakukan proses tambah data, simpan, edit, cari, dan hapus.

    4. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan kas kecil. Dimana di dalam menu tersebut, manager dapat melihat laporan.

    5. Melakukan logout.

Diagram Rancangan Sistem

Use case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pencatatan kegiatan kas kecil Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul gani, S.H., M.Kn.


Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram Sistem yang diusulkan terdapat:

  1. Nama use case  : Login

  2. Aktor  : Keuangan, Assisten 2, Notaris & PPAT

    Skenario/Ket.  : Seluruh user melakukan login terlebih dahulu ke sistem informasi kas kecil dengan cara menginput username dan password, lalu sistem akan memverifikasi username dan password tersebut. Jika benar, user akan masuk ke sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, dan jika username dan password salah, maka sistem akan meminta user untuk login ulang.

  3. Nama use case  : input transaksi pemasukan dan pengeluaran

  4. Aktor  : keuangan

    Skenario/Ket.  : keuangan menginput transaksi pemasukan dan pengeluaran di sistem informasi kas kecil berdasarkan bukti transaksi, di menu laporan sistem informasi ini sudah menampilkan laporan kas kecil secara otomatis .

  5. Nama use case  : lihat laporan kas kecil

  6. Aktor  : keuangan, Notaris & PPAT

    Skenario/Ket.  : keuangan memberikan laporan yang sudah dicek kepada Notaris & PPAT.

  7. Nama use case  : logout

  8. Aktor  : keuangan, assisten 2, Notaris & PPAT

    Skenario/Ket.  : semua user keluar dari sistem informasi kas kecil.

Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.

  1. Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan Untuk Keuangan

  2. Activity diagram yang diusulkan untuk bagian Keuangan pada sistem informasi kas kecil Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul gani, S.H., M.Kn.


    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Keuangan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) Initian Node, objek yang diawali.

    2. 28 (dua puluh delapan) Action State, berawal dari login, masukan username dan password, Menu Home, Menu Master Data, Master User, Add User, Edit User, Delete User, Master Karyawan, Add Karyawan, Edit Karyawan, Delete Karyawan, Master Jenis Kas Masuk, Add jenis kas masuk, Edit jenis kas masuk, Delete jenis kas masuk, Master Jenis Kas Keluar, Add jenis kas keluar, Edit jenis kas keluar, Delete jenis kas keluar, Menu Pemasukan, Input pemasukan, Menu Pengeluaran, Input pengeluaran, Menu Laporan, lihat laporan, Print dan Logout.

    3. 3 (tiga) Fork Node.

    4. 1 (satu) Join Node.

    5. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

    Skenario Activity Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut:

    Keuangan melakukan login ke sistem dengan cara memasukan username dan password, jika gagal login maka sistem akan meminta untuk login kembali, dan jika benar, maka sistem akan menampilkan menu Home dan Menu-menu lainnya seperti Menu Master Data, Menu Pemasukan, Menu Pengeluaran dan Menu Laporan. Keuangan dapat melihat submenu dari menu master data berupa User, Karyawan, Jenis Kas Masuk, dan Jenis Kas Keluar yang terdapat dalam Menu Master Data, dimana didalam menu Master Data terdapat fasilitas add, edit dan delete. Keuangan juga dapat menginput transaksi pemasukan di Menu Pemasukan. Untuk Menu Pengeluaran, keuangan dapat menginput transaksi pengeluaran, dan juga sistem dapat menampilkan laporan secara otomatis, barulah laporan tersebut di print. Jika sudah melakukan proses pencatatan transaksi sampai dengan laporannya maka keuangan dapat keluar dari sistem dengan menu logout.

    Perbedaan activity diagram yang sistem sebelumnya dengan sistem yang diusulkan adalah pencatatan transaksi pemasukan dan pengeluaran sudah tidak menggunakan buku kas lagi dan perhitungan saldo kas kecil sudah secara otomatis tanpa harus menggunakan alat bantu seperti kalkulator.

  3. Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan Untuk Assisten 2

  4. Activity diagram yang diusulkan untuk Assisten 2 pada sistem informasi kas kecil Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul gani, S.H., M.Kn.


    Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Assisten2

    Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) Initian Node, objek yang diawali.

    2. 11 (sebelas) Action State, berawal dari login, masukan username dan password. Menu Home, Menu Master Data, Master Karyawan, Add, Edit, Delete, Menu Laporan, lihat laporan dan Logout.

    3. 2 (dua) Fork Node.

    4. 1 (satu) Join Node.

    5. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

    6. Skenario Activity Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut:

      Assisten 2 melakukan login ke sistem dengan cara memasukan username dan password, jika gagal login maka sistem akan meminta untuk login kembali, dan jika benar, maka sistem akan menampilkan menu Home, Menu Master Data, dan Menu Laporan dimana Assisten 2 hanya dapat melihat submenu Karyawan yang terdapat dalam Menu Master Data dimana di dalamnya terdapat fasilitas add, edit dan delete. Kemudian Assisten 2 dapat melihat laporan kas kecil tersebut di Menu Laporan. Jika sudah melihat laporan maka Assisten 2 dapat keluar dari sistem dengan menu logout.

    7. Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan Untuk Notaris & PPAT

    8. Activity diagram yang diusulkan untuk Notaris & PPAT pada sistem informasi kas kecil Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul gani, S.H., M.Kn.


      Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Notaris & PPAT

      Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

      1. 1 (satu) Initian Node, objek yang diawali.

      2. 12 (duabelas) Action State, berawal dari login, masukan username dan password. Menu Home, Menu Master Data, Master user, Master Karyawan, Add, Edit, Delete, Menu Laporan, dan Logout.

      3. 3 (tiga) Fork Node.

      4. 1 (satu) Join Node.

      5. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

      Skenario Activity Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut:

      Notaris & PPAT melakukan login ke sistem dengan cara memasukan username dan password, jika gagal login maka sistem akan meminta untuk login kembali, dan jika benar, maka sistem akan menampilkan menu Home, Menu Master Data, dan Menu Laporan dimana Notaris & PPAT hanya dapat melihat submenu User dan Karyawan yang terdapat dalam Menu Master Data dimana di dalamnya terdapat fasilitas add, edit dan delete. Kemudian Notaris & PPAT dapat melihat laporan kas kecil tersebut di Menu Laporan. Notaris & PPAT dapat keluar dari sistem dengan menu logout.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

  1. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Keuangan

  2. Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk Keuangan dalam pencatatan kegiatan kas kecil :


    Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Keuangan

    Berdasarkan gambar 4.5. sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Keuangan

    2. 6 (enam) Lifeline yaitu login, home, pemasukan, pengeluaran, logout.

    3. 8 (delapan) Message antara lain melakukan login dengan memasukan username dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, input transaksi pemasukan, input transaksi pengeluaran, lihat laporan kas kecil, logout.

    Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

    Keuangan memasukan username dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan username dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian Keuangan dapat menginput transaksi pengeluaran di menu Pemasukan, dan menginput transaksi pengeluaran di menu Pengeluaran, Keuangan juga dapat melihat laporan kas kecil yang sudah otomatis terdapat pada menu Laporan, Keuangan dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.

  3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Assisten 2

  4. Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk Assisten 2 dalam kegiatan kas kecil :


    Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Assisten 2

    Berdasarkan gambar 4.6 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Assisten 2

    2. 4 (empat) Lifeline yaitu login, home, laporan, logout.

    3. 6 (enam) Message antara lain melakukan login dengan memasukan username dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, lihat laporan kas kecil, logout.

    4. Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

      Assisten 2 memasukan username dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan username dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian Assisten 2 dapat melihat laporan kas kecil yang sudah otomatis terdapat pada menu Laporan, Assisten 2 dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.

    5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Notaris & PPAT

    6. Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk Notaris & PPAT dalam kegiatan kas kecil :


      Gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Notaris & PPAT

      Berdasarkan gambar 4.7 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

      1. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Notaris & PPAT

      2. 4 (empat) Lifeline yaitu login, home, laporan, logout.

      3. 6 (enam) Message antara lain melakukan login dengan memasukan username dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, lihat laporan kas kecil, logout.

      Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

      Notaris & PPAT memasukan username dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan username dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian Notaris & PPAT dapat melihat laporan kas kecil yang sudah otomatis terdapat pada menu Laporan, Notaris & PPAT dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn.:


Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan


Berdasarkan gambar 4.8 class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 8 (delapan) Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.

  2. 6 (enam) Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya.

State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Keuangan

  2. Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk Keuangan pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn:


    Gambar 4.9 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Keuangan

    Berdasarkan pada gambar 4.9 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Keuangan terdapat:

    1. 11 (sebelas) state yang berjalan

    2. 15 (lima belas) transition.

    3. 1 (satu) initial pseudo state.

    4. 1 (satu) final state.

  3. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Assisten2

  4. Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk Assistenn2 pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn :


    Gambar 4.10 State Machine Diagram sistem Yang Diusulkan untuk Assisten2

    Berdasarkan pada gambar 4.10 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Assisten2 terdapat:

    1. 11 (sebelas) state yang berjalan

    2. 16 (enam belas) transition

    3. 1 (satu) initial pseudo state

    4. 1 (satu) final state

  5. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Notaris & PPAT

  6. Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk Notaris & PPAT pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn :


    Gambar 4.11 State Machine Diagram sistem Yang Diusulkan untuk Notaris & PPAT

    Berdasarkan pada gambar 4.12 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Notaris & PPAT terdapat:

    1. 15 (lima belas) state yang berjalan

    2. 23 (dua puluh tiga) transition

    3. 1 (satu) initial pseudo state

    4. 1 (satu) final state

Rancangan Basis Data

  1. Spesifikasi Basis Data

    1. Nama Tabel  : user

    2. Media  : Harddisk

      Isi : username + password + nama + jabatan + jk +level

      Primary key  : username

      Panjang Record  : 40

      Tabel 4.1 User


    3. Nama Tabel  : jenis_pemasukan

    4. Media  : Harddisk

      Isi  : id_jenis_pemasukan + nama_jenis_pemasukan

      Primary key  : id_jenis_pemasukan

      Panjang Record  : 12

      Tabel 4.2 Jenis Masuk
    5. Nama Tabel  : jenis_pengeluaran

    6. Media  : Harddisk

      Isi  : id_jenis_pengeluaran + nama_jenis_pengeluaran

      Primary key  : id_jenis_pengeluaran

      Panjang Record  : 22

      Tabel 4.3 Jenis Keluar
    7. Nama Tabel  : karyawan

    8. Media  : Harddisk

      Isi  : nama + nik + jabatan + jk

      Primary key  : nik

      Panjang Record  : 72

      Tabel 4.4 Karyawan


    9. Nama Tabel  : transaksi

    10. Media  : Harddisk

      Isi  : id_transaksi + tgl_transaksi + keterangan + jumlah_pemasukan + jml_pengeluaran + saldo

      Primary key  : id_transaksi

      Panjang Record  : 46

      Tabel 4.5 Transaksi


    11. Nama Tabel  : transaksi_pemasukan

    12. Media  : Harddisk

      Isi  : id_transaksi_pemasukan + tgl_pemasukan + id_jenis_pemasukan + ket_pemasukan + jumlah_pemasukan + id_transaksi

      Primary key  : id_transaksi_pemasukan

      Panjang Record  : 80

      Tabel 4.6 Transaksi Pemasukan


    13. Nama Tabel  : transaksi_pengeluaran

    14. Media  : Harddisk

      Isi  : id_transaksi_pengeluaran + nik + tgl_pengeluaran + id_jeni_pengeluaran + jml_pengeluaran + id_transaksi

      Primary key  : id_transaksi_pengeluaran

      Panjang Record  : 36

      Tabel 4.7 Transaksi Pengeluaran


    15. Nama Field  : transaksi_pengeluaran_detail

    16. Media  : harddisk

      Isi  : id_transaksi_pengeluaran_detail + nama_barang_jasa + qty_item + ket_item + harga + jumlah

      Primary Key  : id_transaksi_pengeluaran_detail

      Panjang Record  : 102

      Tabel 4.8 Transaksi Pengeluaran Detail

Rancangan Prototype Sitem Informasi Kas kecil

Dalam sistem informasi kas kecil yang diusulakn pada penelitian dan penulisan skripsi ini, terdapat beberapa menu yang bisa digunakan oleh bagian keuangan, assisten 2, dan Notaris & PPAT, yang terdiri dari :

  1. Halaman login yang berfungsi sebagai aunthentifikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

  2. Menu halaman utama, dimana di dalamnya terdapat menu home, menu mater data, menu pemasukan, menu pengeluaran, menu laporan, dan menu logout.

  3. Menu home, digunakan untuk menampilkan pesan selamat datang di aplikasi sistem pada user.

  4. Menu master data, digunakan untuk menampilkan data user, karyawan, jenis kas masuk, dan jenis kas keluar.

  5. Menu Pemasukan, digunakan untuk menampilkan data kas pemasukan.

  6. Menu Pengeluaran, digunakan untuk menampilkan data kas pengeluaran.

  7. Menu laporan, digunakan untuk menampilkan laporan kegiatan kas pemasukan dan kas pengeluaran.

  8. Menu logout, digunakan untuk keluar dari menu halaman aplikasi.

Berikut rancangan tampilan yang ada pada sistem informasi kas kecil ini:

  1. Rancangan Tampilan Login

  2. Setiap user yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukan username dan password. Dibawah ini adalah rancangan tampilan halaman login:


    Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Halaman Login


    Berdasarkan gambar 4.12 tampilan halaman login diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Halaman login berfungsi untuk memastikan hak akses user.

    2. Halaman login berguna untuk menjaga isi data pada basis data tersebut.

    3. Halaman login berisi input username dan password.

  3. Rancangan Tampilan Menu Home

  4. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu Home:


    Gambar 4.13 Rancangan Tampilan menu Home

    Berdasarkan gambar 4.13 tampilan menu home diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu home berfungsi untuk menampilkan pesan selamat datang ke sistem aplikasi pada setiap user yang login.

    2. Menu home dapat penampilkan pesan masuk ke sistem dan menu-menu sesuai dengan levelnya.

  5. Rancangan Tampilan Menu Master Data User

  6. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu master data user:


    Gambar 4.14 Rancangan Tampilan menu master data User


    Berdasarkan gambar 4.14 tampilan menu master data user diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu master data user berfungsi untuk melihat data pengguna yang dapat masuk dalam sistem ini.

    2. Isi menu master data user terdiri dari username, nama, jabatan, level dan aksi.

  7. Rancangan Tampilan Menu Add pada Master Data User

  8. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu add master data user:


    Gambar 4.15 Rancangan Tampilan menu add data User

    Berdasarkan gambar 4.15 tampilan menu add data user diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu add data user berfungsi untuk memasukan data pengguna yang dapat masuk dalam sistem ini.

    2. Isi form menu add data user terdiri dari username, nama, jabatan, level.

  9. Rancangan Tampilan Menu Master Data Karyawan

  10. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu master data karyawan:


    Gambar 4.16 Rancangan Tampilan menu data Karyawan

    Berdasarkan gambar 4.16 tampilan menu data karyawan diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu data karyawan berfungsi untuk melihat semua data pengguna yang bekerja pada Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn.

    2. Menu data karyawan ini sangat penting untuk mengetahui siapa saja karyawan yang memakai dana kas kecil.

  11. Rancangan Tampilan Menu Add Master Data Karyawan

  12. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu add data karyawan:


    Gambar 4.17 Rancangan Tampilan menu add data Karyawan


    Berdasarkan gambar 4.17 tampilan menu add data karyawan diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu add data karyawan berfungsi untuk memasukan data karyawan yang bekerja pada Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn.

    2. Isi form menu add data karyawan terdiri dari nama, NIK (Nomor Induk Karyawan), jabatan, jenis kelamin dan alamat.

  13. Rancangan Tampilan Menu Master Data Jenis Kas Masuk

  14. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu master data jenis kas masuk:


    Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Menu Data Jenis Kas Masuk


    Berdasarkan gambar 4.18 tampilan menu data jenis kas masuk diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu data jenis kas masuk berfungsi untuk melihat jenis-jenis kas masuk yang terdapat pada Kantor Notaris & PAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H.M.Kn.

    2. Isi menu data jenis kas masuk terdiri dari id jenis kas masuk, nama jenis kas masuk, dan aksi.

  15. Rancangan Tampilan Menu Input Master Data Jenis Kas Masuk

  16. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu input master data jenis kas masuk:


    Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Menu Input Data Jenis Kas Masuk


    Berdasarkan gambar 4.19 tampilan menu input data jenis kas masuk diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu input data jenis kas masuk berfungsi untuk memasukan nama-nama jenis kas masuk.

    2. Isi form menu input data jenis kas masuk terdiri dari id jenis kas masuk dan nama jenis kas masuk.

  17. Rancangan Tampilan Menu Master Data Jenis Kas Keluar

  18. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu master data jenis kas keluar:


    Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Menu Data Jenis Kas Keluar

    Berdasarkan gambar 4.20 tampilan menu data jenis kas keluar diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu data jenis kas keluar berfungsi untuk melihat jenis-jenis kas keluar yang terdapat pada Kantor Notaris & PAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H.M.Kn.

    2. Isi menu data jenis kas keluar terdiri dari id jenis kas keluar, nama jenis kas keluar, dan aksi.

  19. Rancangan Tampilan Menu Input Master Data Jenis Kas Keluar

  20. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu input master data jenis kas keluar:

    Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Menu Input Data Jenis Kas Keluar

    Berdasarkan gambar 4.21 tampilan menu input data jenis kas keluar diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu input data jenis kas keluar berfungsi untuk memasukan nama-nama jenis kas keluar.

    2. Isi form menu input data jenis kas keluar terdiri dari id jenis kas keluar dan nama jenis kas keluar.

  21. Rancangan Tampilan Menu Pemasukan

  22. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu pemasukan:


    Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Menu Pemasukan

    Berdasarkan gambar 4.22 tampilan menu pemasukan diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu pemasukan berfungsi untuk menampilkan transaksi pemasukan.

    2. Isi menu pemasukan terdiri dari input transaksi pemasukan, tanggal, jenis kas masuk, keterangan pemasukan, jumlah.

  23. Rancangan Tampilan Menu Input Transaksi Pemasukan

  24. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu input transaksi pemasukan:


    Gambar 4.23 Tampilan Menu Input Transaksi Pemasukan

    Berdasarkan gambar 4.23 tampilan menu input transaksi pemasukan diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu input tranaki pemasukan berfungsi untuk mencatat transaksi pemasukan. Misal, asal dana pemasukan kas dari mana.

    2. Isi form menu input pemasukan terdiri dari tanggal pemasukan, jenis kas keluar, keterangan pemasukan dan jumlah pemasukan.

  25. Rancangan Tampilan Menu Pengeluaran

  26. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu pengeluaran:


    Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Menu Pengeluaran

    Berdasarkan gambar 4.24 tampilan menu pengeluaran diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu pengeluaran berfungsi untuk menampilkan jumlah transaksi pengeluaran berdasarkan jenis kas keluarnya.

    2. Isi menu pengeluaran terdiri dari input transaksi pengeluaran, detail transaksi pengeluaran, petugas, tanggal, jenis kas keluar, jumlah pengeluaran.

  27. Rancangan Tampilan Menu Input Transaksi Pengeluaran

  28. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu input transaksi pengeluaran:


    Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Menu Input Transaksi Pengeluaran


    Berdasarkan gambar 4.25 tampilan menu input transaksi pemasukan diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu input transaksi pengeluaran berfungsi untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas.

    2. Isi form menu input pengeluaran terdiri dari petugas, jenis kas keluar, tanggal pengeluaran, nama barang/jasa, quantity item, keterangan item, harga, dan jumlah.

  29. Rancangan Tampilan Menu Detail Transaksi Pengeluaran

  30. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu detail transaksi pengeluaran yang ada di menu pengeluaran:


    Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Menu Detail Transaksi Pengeluaran

    Berdasarkan gambar 4.26 tampilan menu detail transaksi pengeluaran diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu detail transaksi pengeluaran berfungsi untuk melihat transaksi pengeluaran lebih detail akan penggunaan dana kas kecil yang telah dikeluarkan.

    2. Isi menu detail pengeluran terdiri dari petugas, tanggal, jenis kas keluar, nama barang/jasa, quantity item, keterangan harga dan jumlah.

  31. Rancangan Tampilan Menu Laporan

  32. Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu laporan untuk kegiatan kas kecil:


    Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Menu Laporan

    Berdasarkan gambar 4.27 tampilan menu laporan diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu laporan berfungsi untuk melihat jumlah saldo kas kecil atas semua transaksi pemasukan dan pengeluaran kas kecil yang berjalan.

    2. Isi menu laporan terdiri dari tanggal pemasukan atau pengeluaran, keterangan yang berisi nama jenis pemasukan atau pengeluaran, jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran dan saldo.


Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Tampilan layar pada halaman berfungsi sebagai hak akses terhadap user yang masing-masing memiliki tugasnya tersendiri.

  1. Tampilan Login

  2. Halaman ini berisi Username dan Password yang berfungsi sebagai aunthentifikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.


    Gambar 4.28 Tampilan Login
  3. Tampilan Menu Home

  4. Tampilan ini akan keluar setelah user berhasil melakukan login. Menu home ini menampilkan pesan selamat datang di aplikasi sistem pada user dan keterangan hak akses user berdasarkan levelnya.

    1. Berikut adalah tampilan menu home pada level 1

    2. Gambar 4.29 Tampilan menu home pada level 1


      Berdasarkan gambar diatas, jika user login sebagai level 1 maka menu yang akan tampil pada halaman tersebut adalah menu Master Data, menu Pemasukan, menu Pengeluaran, menu Laporan dan Logout.

    3. Berikut adalah tampilan menu home pada level 2


    4. Gambar 4.30 Tampilan menu home pada level 2

      Berdasarkan gambar tersebut, jika user login sebagai level 2 maka menu yang akan tampil pada halaman tersebut adalah menu Master Data, menu Laporan dan Logout. Menu Master Data hanya menampilkan submenu User.

    5. Berikut adalah tampilan menu home pada level 3


    6. Gambar 4.31 Tampilan menu home pada level 3

      Berdasarkan gambar diatas, jika user login sebagai level 3 maka menu yang akan tampil pada halaman tersebut adalah menu Master Data, menu Laporan dan Logout. Master data hanya menampilkan submenu User dan Karyawan.

  5. Tampilan Menu Master Data User

  6. Master Data User hanya dapat diakses oleh Keuangan dan Notaris & PPAT. Berisi username, nama, jabatan, dan level. Menu ini difasilitasi dengan Add User, edit, dan delete.


    Gambar 4.32 Tampilan menu master data User


  7. Tampilan menu add data User

  8. Menu Add User dapat diisi dengan menginput data username, Password, Nama, Level, dan Jabatan pada form yang tersedia.


    Gambar 4.33 Tampilan menu add data User
  9. Tampilan Menu Master Data Karyawan

  10. Menu master data karyawan dapat diakses oleh semua user, data karyawan digunakan untuk mengetahui data seluruh karyawan yang meliputi Nama karyawan, NIK (Nomor Induk Karyawan), Jabatan, Jenis Kelamin, dan Alamat. Menu ini difasilitasi dengan Add karyawan, edit, dan delete data karyawan.


    Gambar 4.34 Tampilan menu master data Karyawan
  11. Tampilan menu add master data Karyawan

  12. Menu Add Karyawan dapat diisi dengan menginput data Nama, NIK (Nomor Induk Karyawan), Jabatan, Jeni Kelamin, dan Alamat pada form yang tersedia.


    Gambar 4.35 Tampilan menu add master data Karyawan
  13. Tampilan Menu Master Data JKM (Jenis Kas Masuk)

  14. Menu master data jenis kas masuk berisi id jenis kas masuk dan nama jenis kas masuk untuk mengelompokan macam-macam jenis dana kas pemasukan. Menu ini difasilitasi dengan Input Jenis kas Masuk, edit, dan delete.

    Gambar 4.36 Tampilan menu Master Data JKM (Jenis Kas Masuk)


  15. Tampilan menu input data JKM (Jenis Kas Masuk)

  16. Menu input jenis kas masuk diisi dengan id jenis kas masuk dan nama jenis kas masuk pada form yang tersedia.


    Gambar 4.37 Tampilan menu input data JKM (Jenis Kas Masuk)


  17. Tampilan Menu Master Data JKK (Jenis Kas Keluar)

  18. Menu master data jenis kas keluar berisi id jenis kas keluar dan nama jenis kas keluar untuk mengelompokan macam-macam jenis kas keluar. Menu ini difasilitasi dengan Input Jenis kas Keluar, edit, dan delete.


    Gambar 4.38 Tampilan menu Master Data JKK (Jenis Kas Keluar)
  19. Tampilan menu input data JKK (Jenis Kas Keluar)

  20. Menu input jenis kas keluar diisi dengan id jenis kas keluar dan nama jenis kas keluar pada form yang tersedia.


    Gambar 4.39 Tampilan menu input data JKK (Jenis Kas Keluar)
  21. Tampilan Menu Pemasukan

  22. Menu Pemasukan ini digunakan untuk mencatat pemasukan kas yang berisi tanggal, jenis kas masuk, keterangan pemasukan, dan jumlah pemasukan. Menu ini difasilitasi dengan Input Transaksi Pemasukan.


    Gambar 4.40 Tampilan menu Pemasukan
  23. Tampilan menu input Pemasukan

  24. Tampilan ini digunakan untuk menginput transaksi pemasukan dengan mengisi tanggal pemasukan, jenis kas masuk, keterangan pemasukan, dan jumlah pemasukan pada form yang tersedia.


    Gambar 4.41 Tampilan menu input Pemasukan
  25. Tampilan Menu Pengeluaran

  26. Menu pengeluaran ini digunakan untuk mencatat pemakaian dana kas kecil berdasarkan jenis pengeluarannya. menu ini difasilitasi Input Transaksi Pengeluaran dan Detail Transaksi Pengeluaran.


    Gambar 4.42 Tampilan menu Pengeluaran


  27. Tampilan menu input Pengeluaran

  28. Tampilan ini untuk menginput transaksi pengeluaran dengan mengisi petugas, jenis kas keluar tanggal pengeluaran, nama barang/jasa, quantity item, keterangan, harga, jumlah. Menu ini difasilitasi remove, add, dan save. Didalam menu Input Transaksi Pengeluaran ini, dibagi menjadi dua tempat penyimpanan yaitu di Menu transaksi Pengeluaran dan di menu Detail transaksi pengeluaran.


    Gambar 4.43 Tampilan menu input Pengeluaran


  29. Tampilan menu Detail Transaksi Pengeluaran

  30. Tampilan inilah yang menyimpan data lebih detail transaksi pengeluaran.

    Gambar 4.44 Tampilan menu Detail Transaksi Pengeluaran
  31. Tampilan Menu Laporan

  32. Menu laporan ini berisi tanggal transaksi pemasukan dan pengeluaran, keterangan, jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran, dan saldo yang ada dalam kas kecil. Keterangan dalam menu laporan ini hanya berisi dari transaksi pemasukan dan pengeluaran berdasarkan jenisnya.


    Gambar 4.45 Tampilan menu Laporan

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor  : CPU Intel Core 2 E7300 2.66 GHZ

    2. Monitor  : LED Monitor 20”

    3. Mouse  : Standar

    4. Keyboard  : Standar

    5. RAM  : 4 GB

    6. Harddisk  : 500 GB

    7. Printer  : Laserjet

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 10

    2. Visual Paradigm for UML 11.2 Community Edition

    3. Database Server  : MySQL

    4. Microsoft Office 2010

    5. XAMPP v3.2.1

    6. Adobe Dreamweaver CS6

    7. Internet Browser : Google Chrome

  3. Hak Akses

  4. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Admin  : Bagian Keuangan

    2. Operator  : Assisten 2

    3. Manajer  : Notaris & PPAT


Blackbox Testing

Dalam laporan skripsi ini, penulis menggunakan metode blackbox testing untuk memastikan bahwa program sistem yang dibuat masih terdapat kesalahan atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalkan kesalahan fungsionalitas program yang terdapat di dalam sistem.

  1. Pengujian terhadap Login

    1. Skenario pengujian : jika user menginput username dan password dengan benar.


    2. Gambar 4.46 Pengujian login


    3. Hasil yang diharapkan : sistem berhasil masuk ke menu Home.

    4. Hasil Pengujian : menampilkan menu Home.


    5. Gambar 4.47 Hasil pengujian login
    6. Kesimpulan : Valid

  2. Pengujian terhadap menu Add User

    1. Skenario : jika user mengisi semua data pada form add user


    2. Gambar 4.48 Pengujian menu add user
    3. Hasil yang diharapkan : data user berhasil disimpan

    4. Hasil pengujian : data user tampil pada list user


    5. Gambar 4.49 Hasil pengujian menu add user
    6. Kesimpulan : Valid

  3. Pengujian terhadap menu Add Karyawan

    1. Skenario : jika user menigisi semua data pada form add karyawan


    2. Gambar 4.50 Pengujian menu add karyawan


    3. Hasil yang diharapkan : data karyawan berhasil disimpan

    4. Hasil pengujian : data karyawan tampil pada list karyawan


    Gambar 4.51 Hasil pengujian add karyawan
  4. Kesimpulan : Valid


    1. Pengujian terhadap menu Input Jenis Kas Masuk

      1. Skenario : user menigisi semua data pada input jenis kas masuk


      2. Gambar 4.52 Pengujian menu jenis kas masuk
      3. Hasil yang diharapkan : data jenis kas masuk berhasil disimpan

      4. Hasil pengujian : data tampil pada list jenis kas masuk


      5. Gambar 4.53 Hasil pengujian menu jenis kas masuk
    2. Kesimpulan : Valid

  5. Pengujian terhadap menu Input Jenis Kas Keluar

    1. Skenario : user menigisi semua data pada input jenis kas keluar


    2. Gambar 4.54 Pengujian menu jenis kas keluar


    3. Hasil yang diharapkan : data jenis kas keluar berhasil disimpan

    4. Hasil pengujian : data tampil pada list jenis kas keluar


    5. Gambar 4.55 Hasil pengujian menu input jenis kas keluar
    6. Kesimpulan : Valid

  6. Pengujian terhadap menu Input Pemasukan

    1. Skenario : jika user (admin atau keuangan) mengisi data transaksi dengan lengkap.


    2. Gambar 4.56 Pengujian menu input pemasukan
    3. Hasil yang diharapkan : data pemasukan kas berhasil disimpan di menu pemasukan dan menu laporan.

    4. Hasil pengujian : data tampil pada list pemasukan dan list laporan


    5. Gambar 4.57 Hasil pengujian menu input pemasukan pada list transaksi pemasukan


      Gambar 4.58 Hasil pengujian menu input pemasukan pada list laporan
    6. Kesimpulan : Valid

  7. Pengujian terhadap menu Input Pengeluaran

    1. Skenario : jika user (admin atau keuangan) mengisi data dengan lengkap sesuai dengan transaksi


    2. Gambar 4.59 Pengujian menu input pengeluaran
    3. Hasil yang diharapkan : data pengeluaran kas berhasil disimpan di menu pengeluaran, detail transaksi pengeluaran dan menu laporan.

    4. Hasil pengujian : data tampil pada list pengeluaran, list detail pengeluaran dan list laporan.


    5. Gambar 4.60 hasil pengujian menu input pengeluaran pada list transaksi pengeluaran


      Gambar 4.61 Hasil pengujian menu input pengeluaran pada list detail transaksi pengeluaran


      Gambar 4.62 Pengujian menu input pengeluaran pada list laporan
    6. Kesimpulan : Valid

  8. Pengujian terhadap menu Laporan

    1. Skenario : jika user (keuangan) sudah melakukan transaksi pemasukan dan pengeluaran


    2. Gambar 4.63 Pengujian menu laporan dari transaksi pemasukan


      Gambar 4.64 Pengujian menu laporan pada transaksi pengeluaran


    3. Hasil yang diharapkan : saldo kas kecil dari hasil jumlah transaksi pemasukan dan pengeluaran akan otomatis

    4. Hasil pengujian : saldo tampil pada list laporan


    5. Gambar 4.65 Hasil pengujian menu laporan
    6. Kesimpulan : Valid

  9. Pengujian terhadap Logout

    1. Skenario : jika user melakukan logout.


    2. Gambar 4.66 Pengujian logout


    3. Hasil yang diharapkan : keluar dari sistem kas kecil

    4. Hasil pengujian : menampilkan halaman login kembali.


    5. Gambar 4.67 Hasil pengujian logout
    6. Kesimpulan : Valid

Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memeberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan terebut.

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Estimasi Biaya

Adapun estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan, diantaranya:

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil analisa yang dilaksanakan tentang sistem kas kecil pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn dapat ditarik beberapa kesimpulan berupa :

  1. Sistem kas kecil pada kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn yang sedang berjalan saat ini masih kurang optimal dikarenakan masih menggunakan sistem konvensional atau manual. Seperti pencatatan pemasukan dan pengeluaran dana kas kecil di buku dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga untuk dapat menyajikan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu lama dan hasilnya kurang akurat.

  2. Perancangan sistem kas kecil yang dibuat, penulis menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Unified modeling Language (UML). Dalam merancang sistem antar muka program untuk user, penulis menggunakan software Adobe Dreamweaver CS6, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database menggunakan MySQL.

  3. Keuntungan yang terdapat pada rancangan sistem baru ini diantaranya adalah:

    1. Tersedianya sistem yang dapat memenuhi kegiatan dalam pengelolaan kas kecil.

    2. Dapat mengurangi pemakaian alat tulis sehingga lebih efisien.

    3. Terpusatnya data yang ada dalam sistem mempermudah bagian keuangan dan assisten 2 dalam mengontrol pemakaian dana kas kecil.

    4. Proses pembuatan laporan yang tersistem lebih efektif sehingga memudahkan bagi bagian keuangan untuk menyajikan laporan keuangan kepada pimpinan menjadi tepat waktu.

Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan ebagai bahan pertimbangan bagi Kantor Notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul gani, S.H.,M.Kn antara lain:

  1. Penggunaan sistem yang baru ini hendaknya dilakukan sosialisasi kepada pihak yang berhubungan dengan sistem ini sehingga dapat digunakan dengan baik.

  2. Perlu dilakukan pelatihan bagi user untuk pengelolaan data pada sistem kas kecil ini.

  3. Pada waktu penginputan data perlu ditingkatkan ketelitian agar kesalahan data dapat diminimalkan.

  4. Perlu ditingkatkan lagi sistem aplikasi kas kecil ini dengan menambah menu yang dapat lebih mempercepat proses kegiatan kas kecil.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Sutarman.2012.Buku Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta:Bumi Aksara.
  2. 2,0 2,1 2,2 Yakub.2012.Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta:Graha Ilmu.
  3. Mujilan, Agustinus.2012.Sistem Informasi Akuntansi.Madiun:Widya Mandala (WIMA) Pers.
  4. Maimunah, Henderi, dan Randy Andrian.2011.Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artifical Informatics.Journal CCIT, 4 (3).
  5. Kurniawan, Erick dan Antonius Rachmat.2010.Teknologi Informasi Dan Komunikasi.Jakarta:Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
  6. Hidayat, Deddy. 2010.Definisi Sistem.Tangerang:Jurnal Cyber Raharja.
  7. Sutabri, Tata.2012.Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset.
  8. Nugroho, Andi.2010.Analisis Perancangan Sistem Teknologi Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Object.Bandung:Informatika.
  9. Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati.2011.Menggunakan UML. Bandung:Informatika.
  10. Henderi, dkk. 2011. Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011.
  11. 11,0 11,1 Martani, Dwi, dkk.2012.Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK.Jakarta.Salemba Empat.
  12. Anastasia, Diana dan Lilis setiawati.2011.Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Cv Andi Offset.
  13. Firdaus A, Dunia. 2013. Pengantar Akuntansi (Edisi Keempat). Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  14. Saputra Agus, dkk. 2012. Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  15. 15,0 15,1 Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom.
  16. 16,0 16,1 Wahana,Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server2008 Express, sistembasis data.Yogyakarta: Andi
  17. Fahmi, Irham. 2013. "Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi".Bandung: CV. Alfabeta.
  18. Anhar.2010.Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak.Jakarta:Mediakita.
  19. Arief, M. Rudyanto. 2011.Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
  20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Guritno, Suryo., Sudaryono, dan Untung Rahardja.2011.Theory and Application Of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi.Tangerang.
  21. Rizky, Soetam. 2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1 : Surat Pengantar Skripsi
A.2 : Form Permohonan Penggantian Judul Skripsi
A.3 : Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing I
A.4 : Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing II
A.5 :Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6 : Daftar Nilai
A.7 : Form Validasi Skripsi
A.8 : Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.9 : Kwitansi Pembayaran Sidang
A.10 : Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.11 : Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.12 : Validasi Sidang Akademik
A.13 : Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.14 : Formulir Final Presentasi Skripsi
A.15 : Formulir Pertemuan Stakeholder
A.16 : Sertifikat TOEFL
A.17 : Sertifikat Prospek
A.18 : Sertifikat IT Internasional
A.19 : Surat Pengantar Skripsi
A.20 : Hibah
A.21 : Curriculum Vitae (CV)


Lampiran B:

B.1 : Surat Keterangan Observasi
B.2 : Form Observasi
B.3 : Form Wawancara


Lampiran C:

C.1 : Surat Keterangan Menerima Beasiswa Tahun 2013

Contributors

Ratu