SI1214471842

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBUKUAN PRODUKSI NASABAH

PADA AJB BUMIPUTERA 1912


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1214471842
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBUKUAN PRODUKSI NASABAH

PADA AJB BUMIPUTERA 1912

Disusun Oleh :

NIM
: 1214471842
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,14 September 2015


Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja,M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt.M.kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBUKUAN PRODUKSI NASABAH

PADA AJB BUMIPUTERA 1912

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214471842
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang,14 september 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Euis Siti Nur Aisyah,M.kom)
NID : 05065
   
NID : 05066

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBUKUAN PRODUKSI NASABAH

PADA AJB BUMIPUTERA 1912

Dibuat Oleh :

NIM
:1214471842
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 14 september 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBUKUAN PRODUKSI NASABAH

PADA AJB BUMIPUTERA 1912

Disusun Oleh :

NIM
:1214471842
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,14 september 2015

 
 
 
 
 
NIM :1214471842

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyaksekali kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya. Kehadiran teknologi inidimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan efisien, danefektivitas yang lebih tinggi, penerapan sistem informasi akuntansi merupakansalah satu cara dalam mengefektifkan kinerja dari sebuah perusahaan dalammengolah data. Sistem Informasi Akuntansi dapat mengubah data menjadiinformasi, baik secara manual maupun terkomputerisasi, dan menyaring data yangtersedia bagi para pengambil keputusan yang akan diproses oleh sistem. dalam prosespengolahan data Pembukuan Produksi saatini pada AJB Bumiputera 1912 masih adakelemahan dan kekurangan yaitu masalah dalam pencatatan data yang masih diinputsecara manual tertulis sehingga membutuhkan banyak buku besar dan lemaripenyimpanan yang besar, membutuhkan ketelitian yang tinggi dalam mencatat danmenghitung yang terkadang masih ditemui kesalahan catat dan kesalahan hitungsehingga informasi tidak cepat dan akurat. Penulisan ini menggunakan metodeberorientasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language), analisa sistemberjalan dengan SWOT dan PIECES dilanjutkan perancangan menggunakan PHP, MySQLuntuk menyimpan data, dan Xampp untuk koneksi database dan aplikasi. Hasilpenulisan ini berupa aplikasi Sistem Informasi Pembukuan Produksi Nasabah PadaAJB Bumiputera 1912 yang dapatmemberikan kemudahan dalam hal pengolahan data nasabah dan data-data agen sertamemberikan inforasi yang cepat dan akurat.

Kata kunci : Pembukuan Produksi Nasabah, Analisis SWOT, PIECES

ABSTRACT

The development ofscience and technology was very rapid, so it offers a lot of convenience incarrying out its activities Presence technology is intended to achieve betterresults with efficient, and higher effectiveness, the application of accountinginformation system is one way in effecting the performance of a company in dataprocessing Accounting Information Systems can transform data into information,either manually or computerized, and filter the data available for decisionmakers to be processed by the system. in the data processing Bookkeepingcurrent production in 1912 there are still weaknesses and shortcomings ofwriting with such problems is a problem in recording the data is still writtenmanually inputted so it requires a lot of great books and a large storagecupboard, requiring high accuracy in recording and calculate that sometimesstill encountered error log and the error count so information does not quicklyand accurately. Under these conditions, the researchers would like to proposeresearch titled Accounting Information System Design Customer Production In1912 that is expected will become information delivery system that can provideconvenience in terms of processing customer data and data agents.

Keywords : Customer, Agent, Bookkeeping Production,Storage Data

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, pujisyukur kehadirat allah SWT atas segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dimana skripsi ini penulis buat dan sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusun laporan skripsi ini adalah .

"Perancangan Sistem Informasi Pembukuan Produksi Nasabah Pada AJB Bumiputera 1912 ”. Sesuai waktu yang telah ditentukan. di dalam laporan ini, dijelaskan mengenai analisa masukan, proses dan keluaran dari prosedur Transaksi AJB Bumiputera dibahas mengenai gambaran umum, sejarah, setruktur organisasi sertatugas-tugasnya. Dalam menyusun laporan Skripsi ini, penulis banyak menerima masukan dan sarandari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I Selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku membantu Direktur Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M. Akt., M. Kom, selaku Kepala jurusan Sistem Informasi SI.Perguruan Tinggi Raharja
  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.kom selaku dosen pembimbing 1 yang telahmeluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahankepada penulis.
  5. Ibu Euis Siti Nur Aisyah,M.kom selaku dosen pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu danmemberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Ibu Ilyasari, S.E , M.MSelaku kepala cabang AJB Bumiputera 1912
  7. Seluruh Staff dan Keluargabesar AJB Bumiputera 1912 yang telah membantu dan mempelancar kegiatanobservasi penulis
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang,14 September 2015
RISANTIA NISA SA'ADAH
Nim: 1214471842

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Riview

Tabel 3.1 Strategi SWOT

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Hasil Analisa Kinerja

Tabel 3.4 Hasil Analisa Informasi

Tabel 3.5 Hasil Analisa Ekonomi

Tabel 3.6 Hasil Analisa Kontrol

Tabel 3.7 Hasil Analisa Efisiensi

Tabel 3.8 Hasil Analisa Pelayanan

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.11 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.12 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Nasabah pada login

Tabel 4.2 Pembayaran untuk nasabah

Tabel 4.3 Data Polis untuk user

Tabel 4.4 Username untuk nasaba

Tabel 4.5 Pengujian Black box pada login

Tabel 4.6 Pengujian Black box Pada menu data user

Tabel 4.7 Tabel Pengujian Black box Pada menu data nasabah

Tabel 4.8 Tabel Pengujian Black box Pada menu data polis

Tabel 4.9 Tabel Pengujian Black box Pada menu data pembayaran

Tabel 4.10 Tabel Pengujian Black box Pada menu data laporan

Tabel 4.11 Tampilan Proposal

Tabel 4.12 Rancangan Biaya

DAFTAR GAMBAR






Gambar 1.1 tahapan SDLC ( System Development life cycle)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Gambar 2.2 Adobe Dreamwaever

Gambar 2.3 Tipe Startegi SWOT

Gambar 3.1 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4 State Machine Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6 Perancangan prototype tampilan form login

Gambar 4.7 Perancangan prototype tampilan menu data user

Gambar 4.8 Perancangan prototype tampilan menu data nasabah

Gambar 4.9 Rancangan Prototype Tampilan menu data polis

Gambar 4.10 Rancangan Prototype Tampilan menu data pembayaran

Gambar 4.11 Rancangan Prototype Tampilan menu data laporan

Gambar 4.12 Tampilan Login Admin

Gambar 4.13 Tampilan username

Gambar 4.14 Tampilan Home

Gambar 4.15 Tampilan data user

Gambar 4.16 Tampila data nasabah

Gambar 4.17 Tampila data polis

Gambar 4.18 Tampila data pembayaran

Gambar 4.19 Tampilan laporan

Gambar 4.20 Tampilan logout



DAFTAR SIMBOL


Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 2. Simbol Class Diagram

Gambar 3. Simbol Sequence Diagram

Gambar 4. Simbol State Chart Diagram

Gambar 5. Simbol Activity Diagram



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya Kehadiran teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan efisien, dan efektivitas yang lebih tinggi, penerapan sistem informasi akuntansi merupakan salah satu cara dalam mengefektifkan kinerja dari sebuah perusahaan dalam mengolah data Sistem Informasi Akuntansi dapat mengubah data menjadi informasi,baik secara manual maupun terkomputerisasi, dan menyaring data yang tersediabagi para pengambil keputusan yang akandiproses oleh sistem.

Saat ini banyak sekali perusahaan atau asuransi yang menawarkan jasanya, salah satunya badan usaha AJB Bumiputera 1912 yang bergerak dibidang jasa dituntut terus menerus mengembangkan bisnisnya terutama pada pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 Karena masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan buku besar berdasarkan pengamatan penulis, dalam proses pengolahandata saat ini pada AJB Bumiputera 1912 masih ada kelemahan dan kekurangan penulisan dengan masalah tersebut yaitumasalah dalam pencatatan data yang masih diinput secara manual tertulis sehingga membutuhkan banyak buku besar danlemari penyimpanan yang besar, membutuhkan ketelitian yang tinggi dalammencatat dan menghitung yang terkadang masih ditemui kesalahan catat dankesalahan hitung sehingga informasi tidak cepat dan akurat. Untuk mencapai maksud di atas maka penulis menjadikan permasalahan inisebagai objek penelitian dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBUKUAN PRODUKSI NASABAH PADAAJB BUMIPUTERA 1912 ”..


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan pengamatan yang dilakukan penulis, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pembuatan pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 ?

  2. Apakah sistem informasipembuatan pembukuan produksi nasabah yang berjalan saat ini sudah memenuhi kebutuhan user?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi pembukuan produksi ini sehingga membuat informasi secara cepat dan akurat? ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap dan akurat, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian ini mulai dari proses input data transaksi pembukuan produksi nasabah sampai dengan proses laporan output adanya pembukuan produksi atau premi nasabah atau agen asuransi secara komputerisasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuanya untuk merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuanpenelitian sudah tercapai. Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

  1. Untuk menganalisa sistem permasalahan yang berjalan dan mengupayakan solusi yang tepat

  2. Untuk mengetahui kebutuhan stakeholder atau userpada pembukuan produksi pada AJB Bumiputera 1912

  3. Untuk merancang sistem pembukuan produksi pada AJB BUMIPUTERA 1912

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur pembukuan produksi AJB Bumiputera 1912

  2. Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem informasi pembukuan produksi yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

  3. Memberikan kemudahan kepada Anggota AJB Bumiputera 1912 dalam mengolah data dengan cepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang penulis lakukan terbagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Kegiatan yang dilakukan oleh penulisdengan cara mengamati objek lapangan secara langsung (observation) selama 2bulan dan mengumpulkan datanya secara langsung di kantor cabang AJB Bumiputera1912 yang beralamat di JL. Bintaro Utama 3 A No BL/85 Bintaro Raya Jakarta Selatanmelalui responden dan terjun atau kerjadiperusahaan.

  2. Wawancara

    Dalamhal ini penulis melakukan Wawancara (Interview)dengan staff personalia Ilyasari,S.E,.M.M yang bekerja pada bagian kepalacabang dengan melakukan tanya jawab langsung pada perusahaan tempat observasiberlangsung.

  3. Studi Pustaka

    Metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajaribuku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dariberbagai sumber yang tertulis.

Metode perancangan sistem

Penulisan skripsi ini menggunakan metode yaitu metode SDLC (System development Life Cycle). SDLC (Sistem Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan system Metodeini memiliki 6 tahapan, yaitu :

Gambar1.1 Tahapan SDLC (System Development LifeCycle) (Tata Sutarbi 2012 : 65)

1. Perancangan(Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awalpengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

2. Analisa

Setelah melakukan proses pengumpulan data kemudian data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa, Dalam melakukan perancangan sistem pembukuan produksi nasabah penulis menggunakan beberapa metode Analisa yang dilakukan antara lain: metode analisa sistem yaitu analisa SWOT dan PIECES

PIECES Dapat diidentifikasi darianalisis PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service) yang diusulkan oleh James Wetherbe dalam bukunya Systems Analysis and Design : Traditional, Best Practices 4th Ed. James Wetherbe menyebutkan bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau pemperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas.

Penulisan menggunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),peluang (opportunities), dan ancaman(threats), dengan menggunakan tools atau alat bantu Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasapemograman yang berorientasi objek Kemudian untuk rancangan sistem baru yangakan diusulkan penulis menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3(tiga)tahap, yaitu Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III, dan draft final elisitasi.

  1. Tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem
  2. Tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory,Desirable, Inessential)
  3. Tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational danEconomic) sertatahap final
  4. Identifikasi persyaratan sistem

3. Desain

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak,representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail(algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya dan menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.1. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan,membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap: Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram, serta menggunakan tools (alat bantu) UML (Unified Modeling Language).

4. Testing dan Implementasi (Testing And Implementation)

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahn tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

5. Metode Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

6. Metode Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada nasabah pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena nasabah tersebut membutuhkan perkembangan fungsional.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentanglatar belakang perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup,metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang definisi-definisi yang berhubungan dengan teori umum, teori khusus dan literature riview dengan judul penelitian dan penyusunan Laporan SKRIPSI.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai tujuan umum organisasi, sejarah organisasi strukutur organisasi analisa sistem yang sedang berjalan dan penggambaran sistem dengan menggunakan UML, masalah yang di hadapi, kekurangan sistem yang berjalan,analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa kontrol, solusi pemecahan masalah dan user requirement .

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML(Unified Modelling Language), rancanganbasis data, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan,dengan disain database disain layout program dan sistem yang nantinyaakan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran pengembangan sistem atau software sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Pendapat Harun Al Rosyid (2011:45)[1], bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistemakan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat kerasdari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama,sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli–ahliteknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Tata Sutabri (2012:20) [2] berkata, bahwa “Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”. Adapun karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain :

sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar (Environment)

    Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

  4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen

    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input)hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

  5. Mempunyai Masukan (input)

    Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Mempunyai Pengolahan (processing)

    Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

  7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan

    Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal).Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.

  8. Mempunyai Keluaran (output)

    Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

  9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.

2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak (abstract system) yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sistem fisik (physical system) yaitu merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System). Sistem alamiah (natural system) yaitu sistem yang tertjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia (human model system) yaitu sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antar manusia dengan mesin.
  3. Sistem tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu melibatkan operasi sistem yang sudah dapat diduga dengan pasti, dapat dideteksi dan dapat diramalkan hasil keluaranya, contohnya adalah sistem komputer dimana tingkah lakunya dapat diatur dengan baris-baris program yang dijalankan. Sistem Tak Tentu (probabilistic system) yaitu sistem yang tidak dapat diprediksikan kejadianya, misalnya kejadian-kejadian di masa yang akan datang merupakan hal rahasia dan tidak dapat diprediksikan karena menyangkut probabilitas.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Opened System) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terpengaruh atau tidak terganggu oleh lingkungan luarnya, karena bekerja secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luarnya. Walaupun tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem relatif tertutup (relatively closed system) Sistem terbuka merupakan sistem yang bekerja karena pengaruh dari pihak luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datumatau item.

“Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event),data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai : Yakub (2012: 5)”[3].

Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks,merupakan sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran,majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, yaitu data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  4. Audio,yaitu data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video,merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Yakub (2012 : 8) [3] berkata Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut “Informasi yaitudata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

3. Kualitas Informasi

Jogiyanto(2012: 9)[4], berpendapat bahwa “Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , time linness, dan relevance”.

  1. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  2. Tepat Waktu(time liness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidakakan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (accuracy)

    Informasi harusbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karenadari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadigangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

4. Nilai Informasi

Berpendapat Tata Sutabri(2012:38)[2], nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh

    Ini menunjukan informasi diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akantetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan lengkap

    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi,dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan,yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukan seberapa baik informasi dalamhubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan waktu

    Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang adasedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluarankepada pemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan.Sifat ini diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapatdiukur.

  7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannyakeluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi dalam banyak haldapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak ada keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkandari sistem informasi formal.

  11. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

5. Ciri-ciri Informasi

Yakub Berkata (2012:10)[3], informasi dalam lingkup sisteminformasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:

  1. Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
  2. Baru,informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.
  3. Tambahan,informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.
  4. Korektif,informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
  5. Penegas,informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

6. Jenis-jenis Informasi

Pendapat Yakub (2012:15)[3], berpendapat bahwa“Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapajenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial,sumber dan rutinitas, serta fisik”.

  1. Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasitaktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untukmanajerial tingkat bawah.
  2. Sumber informasi, dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanyalebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutindigunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalahrutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkatlunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengankomunikasi.

7. Mutu Informasi

Kesalahan informasi antara lain disebabkan oleh hal-halsebagai berikut  :

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar
  3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data
  4. Pemeriksaan/pencatatandata yang salah
  5. Dokumen induk yang salah
  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan
  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

  1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan
  2. Pemeriksaan internal dan eksternal
  3. Penambahan batas ketelitian data
  4. Instruksidari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpamendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnyalebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektifteknologi yang berada dalam suatu organisasi.

1.Definisi Sistem Informasi

Sistem informasiterdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

  1. Tata Sutabri (2012:46)[2], berkata bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalamsuatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yangmendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatanstrategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luartertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
  2. Sutarman(2012:13)[5] , berkata bahwa “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikandengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasiuntuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiriatas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
  3. Berdasarkan daribeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa“Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, "hardware, software",jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan,memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusandalam suatu organisasi.

2. Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto(2012 : 20) [4] Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri daribeberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilahblok bangunan (building block)Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block, blokmodel (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block) Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan
  2. Blok Model(Model Block) Blok ini terdiri darikombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi datainput dan data yang tersimpan di basis data
  3. Blok Keluaran (Output Block) Produk darisistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dandokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaisistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologidigunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan danmengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software) danperangkat keras "(hardware)".
  5. BlokBasis Data (Database Block) Basisdata (database) merupakan kumpulandata yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkatkeras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

3. FungsiInformasi

MenurutSutabri (2012:31)[2], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yangsudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakanpengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinankepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakanbagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkatpendapatan yang berbeda.

4. Siklus Informasi

Sutabri berkata (2012:33)[2], data diolah melalui suatu modelinformasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuatsuatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuahdata baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembalilewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklusinilah yang disebut “Siklus Informasi” "(information Cycle)".

Gambar2.1 Siklus Informasi

Konsep Dasar Basis Data

CCIT Vol 5 No.2 (2012:193) [6]database atau basis data terdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

1. Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah merupakan suatu kumpulan data-data yang berhubungan secara logis, dan deskripsi dari data-data tersebut serta dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Ini arti sistem basis data menurut Connolly dan Begg. Artinya basis data merupakan penyimpanan data yang tunggal dan besar yang dapat digunakan secara simultan oleh banyak bagian departemen dan pemakai "(user)". Di dalam basis data semua item diintegrasikan dengan jumlah duplikasi data yang minimum.

  1. Hardware (perangkat keras )

    Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.

  2. Operating System

    Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.

  3. Database

    Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.

  4. (Database Management System)

    Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: data Base, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.

  5. User ( Pengguna Sistem Basis Data )

    Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.

  6. Optional Software

    Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Henderi (2011:322)[7], berkata bahwa “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Berpendapat Sutabri (2012:220)[2], tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahapan analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rancangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul ditahapan selanjutnya.

2. Tahap Analisa Sistem

Tahap dari analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap-tahap selanjutnya.

Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu: Wahana Komputer (2010:27)[8]

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut
  2. Memahami cara kerja sistem
  3. Melakukan analisa
  4. Melaporkan hasil analisa sistem

3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
  5. Pengertian Analisa Masukan
  6. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

  7. Pengertian Analisa Proses
  8. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses

  9. Pengertian Analisa Keluaran
  10. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

Teori Khusus

Konsep Dasar Asuransi

1. Definisi

Djoko Prakosodan I Ketut Murtika berpendapat bahwa, “Asuransi jiwa dalam pengertian luasmemuat semua perjanjian mengenai pembayaran sejumlah modal atau bunga, dan pembayaran premi atau dua-duanya dengan caradigantungkan pada masa hidupnya atau meninggalnya seseorang atau lebih” Perjanjianasuransi jiwa ialah perjanjian tentang pembayaran uang dengan nikmat daripremi dan yang berhubungan dengan hidup ataumatinya seseorang termasuk juga perjanjian asuransi kembali/uang denganpengertian/catatan bahwa perjanjian dimaksud tidak termasuk perjanjian asuransi kecelakaan.”

Dan menurut Wirjono Prodjodikoro, pada Pasal 1a Bab I atas blad 1941-101, pengertianasuransi jiwa sebagai berikut “Asuransi jiwa dapat diartikan sebagaipertanggungan jiwa adalah perjanjiantimbal balik antara penutup (pengambil) asuransi dengan penanggung dengan manapenutup asuransi mengikatkan diri selama jalannya pertanggungan membayar uangpremi kepada penanggung, sedangkan penanggung sebagai akibat langsung darimeninggalnya orang yang jiwanyadipertanggungkan atau telah lampaunya suatu jangka waktu yang diperjanjikan mengikat diri untukmembayar sejumlah uang tertentu kepada orang yang ditunjuk untuk penutupasuransi sebagai penikmatnya.”

  1. Jenis – jenis Asuransi
  1. Sasaran terhadap perorangan (asuransibiasa/perorangan)
  2. Sasaran terhadap masyarakat (asuransi rakyat)
  3. Sasaran terhadap kumpulan orang/ karyawan(asuransi kumpulan kolektif)
  4. Sasaran terhadap dunia usaha (asuransi dunia usaha)
  5. Sasaran terhadap orang-orang yang muda(asuransi orang muda)

Dan terdapat jenis asuransiterdapat 2 bagian. Yaitu :

1. Asurasi jiwa biasa

Asuransi jiwa biasa (ordinary life) diperuntukan bagi perorangan adalah asuransi jiwayang umumnya dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan asuransi jiwa. Pada umumnyaasuransi ini diperuntukan bagi golongan masyarakat menengah ke atas. Padadasarnya premi dibayarkan oleh pembeli polis setiap tahun atau setiap semesteratau setiap triwulan dan boleh juga setiap bulan, atau dibayar sekaligus sebagaipremi tunggal bagi mereka yang mempunyai cukup uang.

2. Asuransirakyat

Asuransi rakyat diperuntukan bagi anggota masyarakat yang berpenghasilankecil seperti buruh, karyawan rendah, pedagang kecil, pelayan, petani, nelayan,dan sebagainya. Asuransi ini dibayar preminya dengan frekuensi tinggi (setiapminggu) dan besarnya premi disesuaikan dengan kesanggupan calon tertanggungmembayar setiap minggu. Besarnya uang pertanggungan dengan berpedoman kepadabesarnya premi setiap minggu dan lamanya pertanggungan apakah seumur hidup atauhingga calon tertanggung mencapai usia tertentu.

3. TujuanAsuransi

Ganti rugi yang diberikan oleh penanggung kepadatertanggung bila tertanggung menderita kerugian yang dijaminkan oleh polis,bertujuan untuk mengembalikan tertanggung kepada posisinya semula atau untukmenghindarkan tertanggung dari kebangkrutan sehingga ia masih mampu berdiri,seperti sebelum menderita kerugian.

Radiks Purbaberkata (2002:55) [9]menjelaskan tujuan asuransi adalah sebagai berikut:

“Ganti rugi yang diberikan oleh penanggung kepadatertanggung bila tertanggung menderita kerugian yang dijamin oleh polis,bertujuan untuk mengembalikan tertanggung pada posisinya semula, atau untukmenghindarkan tertanggung dari kebangkrutan sehingga ia masih mampu berdiriseperti sebelum menderita kerugian.”

Sedangan tujuan asuransi menurut Abbas Salim(2007:29) adalah sebagai berikut:

  1. Untukmemberikan jaminan perlindungan dari risiko yang diderita suatu pihak.
  2. Untukmeningkatkan efisiensi, karena kita tidak perlu secara khusus mengadakanpengamanan dan pengawasan untuk memberikanperlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu, dan biaya.
  3. Untukmembantu mengadakan pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkanbiaya untuk premi saja yang jumlahnya sudah tertentu secara tetap perperiode
  4. Untukdasar pemberian kredit, terutama dalam sistem perkreditan yang dilakukan olehbank. Bank memerlukan jaminan atau agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
  5. Sebagaitabungan, bahkan lebih daripada itu karena yang dibayar kepada asuransi akanditerima kembali.
  6. Untukmemupuk earning power seseorang,badan usaha yang akan digunakan pada waktu terjadi keadaan dimana ia tidakdapat berfungsi.
  7. Untuk modal investasi, bagi pihak lain melalui penggunaan dana yang dikapitalisasioleh asuransi.”
  8. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwatujuan asuransi adalah untuk memberikan jaminan perlindungan risiko yangdiderita suatu pihak, untuk meningkatkan efisiensi, untuk membantu mengadakanpemerataan biaya, untuk dasar pemberian kredit, sebagai tabungan, untuk memupuk earning power suatu perusahaan, danuntuk modal investasi.

Konsep Dasar HTML

A. Definisi HTML

HyperTextMarkup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yangdigunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelahan web Internet dan pemformatan hiperteks sederhanayang ditulis dalam berkas format ASC II agar dapat menghasilkan tampilan wujudyang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunakpengolah kata dan disimpan dalam format ASC II normal sehinggamenjadi halaman web dengan perintah - perintah HTML

Agus Saputra dkk (2013:1) [10]“HTML mempunyaikepanjangan dari Hyper Text Markup Language, yaitu suatu bahasapemrograman hyper text. HTML ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis html”.

Menurut Sutarman (2012:163) [5] “HTML (Hypertext Markup Language) adalahbahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau wordwide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dantipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

Versi terakhir dari HTML adalah HTML 5, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yangmerupakan pengembangan HTML.

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksi browser untuk menghasilkantampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTMLdapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozila Firefox atau internet Explorer.HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka ­e-mail ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

Selainmarkup presentational, markup yang lain tidak menentukan bagaimanatampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan Tag HTMLuntuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagaigantinya digunakan Cascading Style Sheet.

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Agus Saputra dkk (2013:2)[11], “PHP memilikikepanjangan PHP Hypertext Preprosesor, merupakan suatu bahasapemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis”.

BerpendapatSibero (2012:49), “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter)adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengertikomputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarikkesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untukpenanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisadigunakan bersamaan dengan HTML.

PHP/FI (Personal Home Page Form Interface) merupakan nama awal dariPHP. Di buat pertama kali oleh Rasmus Terdoff. PHP awalnya merupakan programCGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yangditampilkan dalam webbrowser. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl(Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemrograman CCGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untukmengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanandata. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudianpengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaanbernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5.2terakhir pada saat ini.

Software ini disebarkan dan disesuaikan sebagai softwareopen source (gratis). PHP secara resmi merupakan kepanjangan dari PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa script server-slide yang disiapkanpada halaman HTML. Berikut adalah contoh yang umum pengguna script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan (embedded script)dalam bentuk HTML :

<html>

<head>

<title>

CONTOH

</title>

</head>

<body>

<?

Echo “hello, World!”

?>

</body>

</html>

Contoh script di atas berbeda dengan script yang dituliskandengan bahasa lain seperti Bahasa C Perl. Pemrograman tidak harus semuadokumen HTML sebagai bagian dari keluaran script PHP, cukup menuliskanbagian mana saja yang berupa tag HTML dan bagian mana yang harus ditulisatau dihasilkan dari program script PHP. Kode ? script PHPdiapit dengan menggunakan tag awal dan tag akhir yang khusus,yang memungkinkan pemrograman untuk masuk dan keluar dari mode scriptPHP.

2. Kemampuan PHP

PHPsecara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI(Common Gateway Interface), seperti mendapatkan data dari form,menghasilkan isi halaman web yang dinamis dan menerima cookies.

Kemampuan(feature) PHP yang dihandalkan dan signifikan adalah dukungan kepadabanyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari databasedengan sangat mudah dapat dilakukan.

PHPjuga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokolIMAP (Internet Message Access Protocol), SNMP (Simple NetworkManagement Protocol), POP3 (Post Office Protocol Version 3), HTTP (HyperText Transfer Protocol), dan lainnya yang tidak terhitung. Pemrogram jugadapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakanprotokol lainnya.

UntukOS (Operating System), PHP dapat berjalan di platform OS Windowsdan platform Linux, karena PHP merupakan bahasa script server side,maka dibutuhkan sebuah web server yang berfungsi untuk memproses scriptPHP sebelum ditampilkan ke browser.

Beberapaweb server untuk PHP diantaranya :

  1. Apache
  2. OreilyWebsite Pro (Windows)
  3. Xitami

3. AppServ

Puspitasariberkata (2011:1)[12] Jakarta:Skripta.“AppServ adalah Satu paket software web server yang terdiri dariApache, PHP, dan Php MyAdmin”.

Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

Wahana Komputer (2010:26)[13], “MySQL adalah salahsatu software system manajemen database (DBMS) Structured QueryLanguage (SQL) yang bersifat open source”.

Anhar(2010:21)[14], “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkatlunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle,MySQL, Postgre SQL dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread,multi-user yang berbasis open source atau gratis dibawah lisensi GNU. General Public Licence (GPL).”

Daribeberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan MySQL merupakan perangkatlunak sistem database yang termasuk DBMS bersifat open source.

2.Mengenal MySQL

Wahana Komputer (2010:26)[13], MySQL mempunyaibeberapa sifat yang menjadikannya sebagai salah satu software database yangbanyak digunakan oleh pemakai di seluruh dunia. Sifat-sifat yang dimiliki olehMySQL antara lain:

  1. Database adalah kumpulan data yang terstruktur Data dapat berupa daftar belanja,kumpulan gambar, atau yang lebih luas yaitu informasi jaringan perusahaan. Agardapat menambah, mengakses, dan memproses data tersimpan pada sebuah komputer database, membutuhkan sistem manajemen database (DBMS) seperti MySQL server. Sejak komputer sangat baik dalammenangani sejumlah besar data, system manajemen database (DBMS) memainkan peranutama dalam perhitungan baik sebagai peralatan yang berdiri sendiri maupunbagian sebuah aplikasi.
  2. MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management System)
  3. Database relatsional menyimpan data pada tabel yang terpisah, bukan menyimpan data dalamruang penyimpanan yang besar, dapat menambah kecepatan dan fleksibilitas.
  4. MySQLmerupakan software open source.
  5. Open source berarti setiap orang dapat menggunakan dan mengubaah software yang bersangkutan. Setiap orang dapat men-download software MySQL dari internet dan menggunakannya tanpa membayar. Bahkan jika menghendakinya, dapatmempelajari kode sumber dan mengubahnya sesuai yang dibutuhkan. Software MySQL' 'menggunakan GNU/GPL (GeneralPublic License)
  6. MySQL mempunyai performa yang sangat cepat, dapat dipercaya, dan mudah digunakan.
  7. MySQL server sebenarnya dikembangakan untukmenangani database besar lebih cepat daripada solusi yang ada dan telahberhasil digunakan pada lingkungan produksi dengan permintaan tinggi untukbeberapa tahun terakhir. Walaupun di bawah pengembang yang sama, MySQL server sekarang menawarkan kumpulan fungsi yang banyak dan bermanfaat. Konektifitas,kecepatan, dan keamanan yang dimiliki MySQL Servermembuatnya sangat cocok untuk mengakses database internet.
  8. MySQL Server bekerja pada client-server atau pada sistem embedded
  9. SoftwareMySQL server adalah sistem client-server yang terdiri atas multi-threadedSQLserver yang mendukung backkend berbeda, beberapa program client danpustaka (libraries) berbeda, peralatan administrasi, dan jangkauan luasAPI (application Programming Interfaces)
  10. Ada pula MySQL server sebagai pustaka embedded multi-threaded yang dapat anda hubungkan ke dalam aplikasi untuk mendapatkan MySQL server lebih kecil, lebihcepat, dan lebih mudah untuk mengatur produk standalone
  11. MySQL mempunyai sejumlah besar software pendukung.
  12. Aplikasi atau bahasa kesukaan anda sangatmungkin mendukung database MySQL server

3.Keistimewaan MySQL

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil padaberbagai sistem operasi seperti Windows,Linux, Free BSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  2. Perangkat lunak sumber terbuka.MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensiGPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
  3. Multi-user. MySQL dapat digunakanoleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah ataukonflik.
  4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata laindapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Ragam tipe data. MySQL memilikiragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/ unsigned integer, float, double, char,text, date, timestamp, dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan MySQL memiliki beberapalapisan keamanan seperti level sub net mask,nama host, dan izin akses userdengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records lebih) dari 50 juta dan 60ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampungmencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapatmelakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau NamedPipes (NT).
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesankesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pundemikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasidan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi denganberbagai peralatan (tool)yang dapatdigunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabelyang lebih fleksibel dalam menangani ALTERTABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam Postgre SQL ataupun Oracle

Konsep Dasar Xampp

1. Definisi Xampp

Menurut Wardana (2010:8)[15], XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter.

Februariyanti (2012:129), “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemograman PHP”.

Ginting berpendapat (2013:11), XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localcost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistemoperasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas,merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilam halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

  1. Htdoc

    adalah folder tempatmeletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skriplain.

  2. PHP MyAdmin

    merupakan bagianuntuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, bukabrowser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

  3. Kontrol Panel

    yang berfungsi untukmengelola layanan (service) XAMPP Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

  4. Dari ketiga definisi di atas, makadapat disimpulkan Xampp merupakan toolpaket perangkat lunak yang menggabungkan apache, PHP, dan MySQL dalam satupaket aplikasi yang dapat memodifikasi website tanpa harus online atau teraksesdengan internet.

2. Mengenal Xampp

Kartini(2013) Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database),PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagaipustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi webserver Apache, PHP dan MySQL secara manual.XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda.XAMPP adalah sebuah webserver. Asalkata dari XAMPP sendiri adalah

  1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

  2. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi webserver.

  3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

  5. (P) : Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

Nugroho berkata (2011:119)[16], “United Modelling Language (UML)adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkonstruksibangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelanaturan-aturan bisnis. UML merupakan perkasa utama untuk analisis danperancangan sistem berorientasi objek”.

Rosa dan Shalahuddin (2013:13), “UML (Unified Modelling Language) adalah salahstandar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikanrequirment, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalampemograman berorientasi objek”.

Dari kedua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan adalah bahasa untukmenggambarkan dan mendefinisikan analisa serta desain dalam dasar sistemperangkat lunak.

2. Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Yasin berkata (2012:268)[17],tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasapemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapatsaling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikanbahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan prosesrekayasa.

  3. Menyatukanpraktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan

3. Komponen –komponen Diagram Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10)[18], “Beberapa literaturemenyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkandelapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi,diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namundemikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statisatau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas (Class Diagram)

    Bersifatstatis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka, kolaborasi,serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistemberorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuatkelas-kelas aktif.

  2. Diagram paket (Package Diagram)

    Bersifatstatis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian daridiagram komponen.

  3. Diagram use-case (Usecase Diagram)

    Bersifatstatis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatujenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untukmengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan sertadiharapkan pengguna.

  4. Diagram interaksi dan sequence (SequenceDiagram)

    Bersifatdinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesandalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagramkolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yangmenerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram statechart (Statechart Diagram).

    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkankeadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian sertaaktivitas.

  7. Diagram aktivitas (Activity Diagram).

    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipekhusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatuaktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama pentingdalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendaliantar objek.

  8. Diagram komponen (Component Diagram).

    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungansistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Diagram deployment (Deployment diagram).

    Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkankonfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul besertakomponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harusdigunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan.Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya dataflow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

4. Jenis-jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

  1. Use Case Diagram

    Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikansiapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakanuntuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiapinteraksi.

  2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusunsistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

  3. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melaluipesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satustate ke state yang lain.

  5. Activity Diagram

    Secaragrafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik prosesbisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkanaction yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasildari action tersebut.

Konsep Dasar CSS

1. Definisi CSS

Penulis Komang Wiswakarma, ( 2013 ) [19]“CSS (CascadingStyle Sheet) adalah salah satu bahasa desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuahhalaman web yang ditulis dengan menggunakan penanda (markup laguage) Biasanya CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL.

CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen yang meliputi layout, warna dan font Pemisahan ini dapat meningkatkann daya akses konten pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam spesifikasi darisebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi halamanuntuk sebuah formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode danstruktur dari konten, contohnya teknik tableless pada desain web.

CSS juga memungkinkan sebuah halaman untuk ditampilkan dalam berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula, seperti on-screen, in-print, byvoice, dan lain-lain. Sementara itu, pemilik konten web bisa menentukan linkyang menghubungkan konten dengan file CSS, pembaca bisa menggunakan style sheet yang berbeda, mungkin dalam komputer mereka sendiri

Menurut Agus Saputra dkk (2013:6)[11], “CSS atau yang memiliki kepanjangan Cascading Style Sheet, merupakan suatu bahasa pemrograman web yang digunakan untukmengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan webakan lebih rapi, terstruktur, dan seragam”.

2. TujuanCSS

Tujuan utama CSS diciptakan untuk membedakan konten dari dokumen dan dari tampilandokumen, dengan itu, pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudahdilakukan. Hal yang termasuk dalam desain web diantaranya adalah warna, ukuradan formatting. Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan,jadi memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-tampilan tertentudalam suatu web, sehingga akan memudahkan dalam membuat halaman web yangbanyak, sehingga membuat waktu dalam membuat web jauh lebih cepat.

Konsep Dasar Adobe Dreamwevers CS5

1. Definisi AdobeDreamwevers CS5

WahanaKomputer (2013)[20], “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yangdapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor”.

Dikutipdari Jurnal CCIT, menurut Untung Raharja dkk Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTMLsatu persatu, Dreamweaver jugamemliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan ClientSide. (Rahardja dkk, 2009:223),

Aplikasiini secara umum sangat populer dan banyak digunakan oleh para desainer web.Dengan versi terbarunya yakni Adobe Dreamweaver CS5, aplikasi inimenyediakan banyak fasilitas yang akan memudahkan dalam mendesain danmenghasilkan sebuah website yang interaktif dan professional.

Gambar2.2 Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 merupakan versi terbaru dari Adobe Dreamweaver yang sebelumnya. Adobe Dreamweaver CS5 menyertakan banyak tool yang berkaitan denganpengkodean seperti HTML, CSS, XML dan pemrograman Client friendly.Aplikasi ini juga mendukung pemrograman Script Server Side seperti PHP, ActiveServer Page (ASP), ASP.NET, ASP JavaScript, ASPVBScript, ColdFusion,dan Java Server Page (JSP).

Konsep Dasar Analisa SWOT (Strength,Weakness, Opportunity and Threats)

1. Definisi Analisa SWOT

Analisis SWOT terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lainsebagai berikut :

Freddy Rangkuti berkata (2011:64),berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yangterdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

Suyatno Risza (2010:174),berpendapat bahwa SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauanperubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kitadapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarikkesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkankondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep.

2. Tipe-tipeStrategi SWOT

Rangkuti (2011:61), “SWOT adalah denganmenggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman”.

Risza berkata (2010: 174), “SWOT adalah suatu penelaahanyang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun diluar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentangkeadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Darikedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT adalahgabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baikeksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yangkondusif.

MatriksThreats – Opportunities – Weakness – Strenghts (SWOT) merupakanpenggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yangterdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Modelpenggabungannya menggunakan SWOT Matriks. Namun tidak semua rencana strategiyang disusun dari SWOT Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategiyang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

  1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semuakekuatan untuk merebut peluang.

  2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkankelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

  3. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatanuntuk mengatasi ancaman.

  4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkankelemahan untuk menghindari ancaman.

Gambar2.3 Tipe Strategi SWOT (Rangkuti, 2001-61)

3. Tujuan Analisa SWOT

MetaAmalia Dewi dan Henderi (2011)[7], berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yangdilakukan oleh organisasi”.

Pengertian PIECES

Pieces pendapat Istiningsih Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma (2009) PIECES (merupakan singkatan untukmemudahkan mengingatnya), yaitu sebagai berikut:

  1. Performance (kinerja)

    peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time.Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara duatransaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapipekerjaan terebut.

  2. Information(informasi)

    peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.

  3. Economy(ekonomis)

    peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan ataupenurunan-penurunan biaya yang terjadi.

  4. Control(Pengendalian)

    peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.

  5. Efficiency (efisiensi)

    peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi denganinputnya.

  6. Services (pelayanan)

    peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh system.

Konsep Dasar Pengujian atau Testing

1. Definisi Pengujian atau Testing

Menurut Simarmata (2010:323), “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi

    Verifikasi adalah prosespemeriksaa untuk memastikan bahwa perangkat lunak telahmenjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembangperangkat lunak dan pengguna.

  2. Validasi

    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunakdapat dieksekusi secara baik.

  3. Definisi dari standart yang harus dipenuhi olehkebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure,fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

    1. Failure

      Failure adalah kegagalan perangkatlunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunaktesebut.

    2. Fault

      Fault adalah akar permasalahan darikegagalan sebuah perangkat lunak.

    3. Error

      Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yangkemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

    4. Incident

      Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksidalam proses pengembangan perangkat lunak.

2. Jenis-JenisPengujian

  1. Black Box Testing

  2. Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471), pengujian inimelibatkan pengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yangdiharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internalnyatidak diketahui (seperti black box).Menurut Simarmata (2010:316), klasifikasi blackbox testing mencangkup beberapapengujian, yaitu:

    1. Pengujian fungsional

    2. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalanseperti yang diharapkan pengujian ini meliputi seberapa baik sistem melakukanfungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian danproses bisnia, pengguna layar, dan integrasi, serta back-end seperti keamanandan bagaimana meningkatkan sistem.

    3. Pengujian tegangan (stress testing)

    4. Pengujian teganganberkaitan dengan kualitas aplikasi di dalam lingkungan. idenya adalah untukmenciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak sepertiaplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini merupakan yangpaling sulit dan cukup kompleks dilakukan.

    5. Pengujian beban (load testing)

    6. Aplikasi dakan diujidengan beban berat atau masukan, seperti terjadi pada pengujian situs web untukmengetahui apakah aplikasi/web gagal atau kinerjanya menurun.

    7. Pengujian khusus (ad-hoc testing)

    8. Salah satupenggunaan terbaik dari pengujian ini adalah untuk pencarian. Membaca persyaratan atau spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelasmengnai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasipengguna tidak menangkap “look and feel” dari sebuah program.

    9. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)

    10. Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan mempelajari/mencariaplikasi.

    11. Pengujian usabilitas (usabilitas testing)

    12. Pengujian inidilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifikuntuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerjadengan pengguna akhir secara langsung mau pun tidak langsung untuk menilaibagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana merekaberinteraksi dengannya. Pengujian ini idealnya melibatkan masukan dari penggunasecara langsung maupun tidak langsung dan bila memungkinkan melibatkan komputeryang didukung umpan balik. Komputer didukung umpan balik dapat berperan sebagaipengatur waktu pada dialog untuk monitor beberapa lama waktu yang diperlukanpengguna untuk menggunakan dialog dan alat penghitung (counter) untukmenentukan seberapa sering kondisi tertentu terjadi (missal: pesan error,batuan pesan).

    13. Pengujian Pengujian asap (smoke testing)

    14. Pengujian inidilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujianyang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang palingdiharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang,jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja. Setiap filedikompilasi, dihubungkan dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapatdieksekusi setiap hari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujianasap” (smoke testing) yang relative sederhana untuk memerika apakah produk “berasap”ketika produk dijalankan.

    15. Pengujian pemulihan (recovery testing)

    16. Pengujian pemulihan pada dasarnya dilakukan untuk seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain.

    17. Pengujian volume (volume testing)

    18. Pengujian volumea dalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras maupun perangkat lunak)utnuk serangkaian pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).

    19. Pengujian Pengujian domain (domain testing)

    20. Dugaan dasarnya adalah bahwa mengambil ruang pengujian kemungkinan dari ruang individu dan membaginya lagi ke dalam subset yang sama, kemudian menguji perwakilan dari masing-masing subset

    21. Pengujian skenario (scenario testing)

    22. Pengujian skenarioadalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholder, tantanganuntuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable danfungsi yang sangat berarti dari pada pengujian domain.

      1. Pengujian regresi (regression testing)

        Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian (retesing) setelah adaperubahan. Pada regresi beresiko, daerah yang sama yang sudah Perubahan yangdimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.

      2. Beberapa perubahan memiliki efek samping,tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.

    23. Diuji,akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbesa (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi resiko berikut ini:

    24. PenerimaanPengguna (user acceptence)

    25. Padajenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untukmengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja sepertiyang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, User Acceptance Testing(UAT) juga disebut pengujian aplikasi (application testing) dan pengujianpengguna akhir (end user testing) adalah tahapan pengembangan perangkat lunakketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna.UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjekpengujian menggunakan perangkat lunak atau biasanya mendistribusikan perangkatlunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratisuntuk diunduh melalui web. Pengalaman awal penggunaan kemudian diteruskankembali kepada para pengembang yang membuat perubahan/perbaikian sebelumakhirnya melepaskan perangkat lunak secara komersial.

    26. Pengujian alfa (alpha testing)

    27. Pada jenis pengujianini, pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang mencatat setiap masukanatau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidaknormal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh pengembang.

    28. Pengujian beta (beta testing)

    29. Padapengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta denganpengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadiakan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan kekelompok masyarakat agar dapat memastikan bahwa perangkat lunak tersebutmemiliki beberapa kesalahan atau bug

SDLC (System Development Life Cycle)

Simarmata (2010:39) , SDLC mengacu pada model dan proses yang digunakanuntuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah ke solusi.

Berpendapat Nugroho (2010:2)[16], pengembangan/rekayasa sistem informasi (system development) dan atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem atau perangkat lunak yang benar-benar baru atau yanglebih sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya.

  1. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’s specification), studi-studi kelayakan (feasibility study) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatu proyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai dengan kakas (tool) yang penulis gunakan yaitu UML.

  2. Tahap kedua, adalah tahap analisis (analysis), yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut, mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek, hubungan atar objek dan sebagainya.

  3. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba mencari solusi dari permasalahan yang didapat dari tahapan alisis.

  4. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikan perencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean atau coding).

  5. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya. Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat program (defect) sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.

  6. Tahap keenam, adalah tahap pemeliharaan (maintenance) atau perawatan dimana pada tahap ini mulai dimulainya proses pengoprasian sistem dan jika di perlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan.

Pengertian Elisitasi

Suryo Guritno (20010:303) “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melaluiproses wawancara .

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasilpengklasifikasian dari elisitasi tahap berdasarkan metode MDI. Metode MDI inibertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus adapada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi

    1. (M)pada MDI itu artinya Mandatory

      .Maksudnya requirement tersebut harusada dan tidak boleh dihilangkan pada saatmembuat sistem baru.

    2. (D)pada MDI itu artinya Desirable

      .Maksudnya requirement tersebut tidakterlalu penting dan boleh dihilangkan.Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akanmembuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. (I)pada MDI itu artinya Inessential

      .Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlahbagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasilpenyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I padametode MDI. Selanjutnya semua requirementyang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE

    1. (T) artinya Technical,

      maksudnya bagaimana tata cara/ tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. (O)artinya Operasional,

      maksudnyabagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. (E)artinya Ekonomi,

      maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    4. Metode TOE tersebutdibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

      1. High(H)

        Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannyasulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle(M)

        Mampu untuk dikerjakan.

      3. Low (L)

        Mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Final draftmerupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapatdigunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan


Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan, Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. (Suryo dkk, 2010:86).

1. Jenis-Jenis Penelitian

Sudaryono Berpendapat (2011:22), jenis-jenis penelitian yaitu:

  1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

    Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

    1. Penelitian Dasar

      Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research).Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

    2. Penelitian Terapan

      Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata

    3. Penelitian Evaluasi

      Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, atau pun lembaga.

    Literature Review sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini antara lain:

    Literature Review sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan peneletian yang akan dibahas dalam Skripsi antara lain:

Tabel 2.4 literature riviewGambar2.1 Siklus Informasi

Berdasarkan literatur-literatur review di atas, maka penelitian ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, Sistem Sistem Informasi Kepegawaian Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Medan menggunakan Website pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Medan Untuk mengidentifikasi masalah, penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Hasil yang dibuat dapat melakukan website lebih cepat dan laporan menjadi tepat waktu.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

AJB BUMIPUTERA 1912 AJB Bumiputera 1912 berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M.Ng. Dwidjosewojo, sekretariat persatuan guru–guru Hindia Belanda (PGHB) sekaligus sekretaris persatuan guru Hindia Belanda (PGHB)sekaligus Sekretaris 1 pengurus besar Budi Utomo Dwidjosewojo menggagas pendirian perusahaan asuransi karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap nasib para guru bumiputera (Pribumi) Ia mencetuskan gagasannya pertamakali di kongres Budi Utomo Tahun 1910 dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha sebagai salah satu keputusan kongres pertama PGHB di Magelang 12 Febuari1912 Sebagai pengurus M.Ng. Dwidjosewojo yang bertindak sebagai presidenkomisaris juga di tunjuk M.K.H Soebroto sebagai direktur dan M.Adimidjojo sebagai bendahara Ketiga orang ini yang kemudian dikenalsebagai “tiga serangkai“ pendiri Bumiputera sekaligus peletak batu pertama industri asuransi nasional Indonesia.

Tidak seperti perusahaan berbentuk perseroan terbatas(PT) yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu, sejak awal pendiriannya Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha “mutual “atau “usaha bersama” Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil mereka di badan perwakilan anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan professionalisme pengelolanya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hariini Perjalanan Bumiputera yang semula bernama Onderllinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L.Mij. PGHB) kini pencapai 9 dasawarsa sepanjang itu, tentu saja tidak lepas dari pasang surut sejarah Bumi putera sekaligus mencatat perjalanan bangsa Indonesia. termasuk misalnya peristiwa seiring mata uang rupiah pada tahun 1965 yang memangka sasset perusahaan ini dan bencana paling hangat yang multikrisis di penghujung millennium kedua Diluar itu, bumiputera juga menyaksikan tumbuh berkembang, dan tumbuhnya perusahan sejenis yang tidak sanggup menghadapi ujian zaman mungkin karena persaingan atau badai krisis. Semua ini menjadi cermin berharga dari lingkungan yang menjadi bagian dari proses pembelajaran untuk upaya mempertahankan keberlangsungan. Dan sekarang memasuki millennium ketiga, Bumiputra yang mengkaryakan sekitar 18.000 pekerja melindungi lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia sedang berada di tengah capaian baru industriasuransi Indonesia sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk menggarap, pasar domestik, mereka menjadi rekan sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama-bersama membesarkan industry yang dirintis oleh pendiri Bumiputera 91 tahun lampau.

Bagi Bumiputera, iklim kompitisi ini meniupkan semangat baru; karena makin menegaskan perlunya komitmen, kerja keras, dan profesionalisme. Namun berbekal pengalaman panjang melayani rakyat Indonesia berasuransi hampir seabad. Menjadikan Bumiputera bertekad untuk tetap menjadi tuan rumah di negrisendiri menjadi asuransi bangsa Indonesia, sebagaimana visi pendirinya Bumiputera ingin santiasa beradadi benak dan di hati rakyat Indonesia.

Visi dan Misi Perusahaan AJB Bumiputera 1912

1. VISI

Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaanasuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan. Didukung olehsumber daya manusia (SDM) profesional yang menunjung tinggi nilai-nilaiidealisme serta mutualisme

2. MISI

  1. AJB Bumiputera 1912 menyediakanpelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasidalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakatIndonesia

  2. AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikandan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatankesejahteraan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepadapemegang polis

  3. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptannya ikim kerja yang motifasi dan inovatifuntuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.Perusahaan asuransi jiwa bersama Bumiputera 1912 mempunyai program asuransijiwa yang dipasarkan, yang telah disesuaikan dengan surat keputusan menteri keuangan RI No.1250/KMK/031/98 tanggal 20 desember 1988 program-program tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Asuransi Jiwa Mitra Cerdas

      Program ini dirancang khusus untuk mengembangkan dan yang ada dilokasi untukbiaya pendidikan buah hati dan mendapatkan juga kesempatan memperoleh hasilinventasi yang kompetitif pengembangan dana premi asuransi yang anda bayar.

    2. Asuransi Jiwa Mitra Sehat

      Program ini dirancang khusus bagi anda yang terkenan gangguan kesehatan harus terbaring dirumah namun tetap ingin produktif programini tidak hanya menyiapkan danaketika anda menjalani rawat inap tapi sekaligus memberikan kesempatan kepada anda untuk memperoleh hasil inventasi kompetitif dari pengembangan dana premi asuransi yang anda bayar.

    3. Asuransi Jiwa Mitra Pelangi

      Program ini dirancang untuk mengatisipasi dua kebutuhan mendasarkan asuransi yaitu jika anda sebagai tertanggung dapat menyelesaikanprogram asuransi ini besar yang akhir kontrak anda akan menerima nilai pertanggungan sebesar yang diperjanjikan.

    4. Asuransi Jiwa Mitra Pusaka

      Program ini dirancang dengan fleksibilitas yang unikyang memungkinkan Anda untuk merubah pembayaran premi, menarik tabungan, dan meningkatkan nilai pertanggungannya.

    5. AsuransiJiwa Beasiswa Berencana

      Kematian dan biaya pendidikan bagi putra-putri tertanggung sesuai dengan program pendidik sampai tingkat perguruan tinggi apabila tertanggung meninggal dunia maka program tunjangan belajar tetep berjalansebagaimana rencana semula.

    6. Asuransi Jiwa Mitra Permata

      Program ini dirancang untuk memberikan manfaat perlindungan tabungan dengan nilai investasi yang tinggi. Dan menawarkan fleksibilitas yang tidak terbatas,memungkinkan menentukan pembayaran premi, jumlah uang pertanggungan, dan nilai penarikan tabungan.

    7. Asuransi Jiwa Mitra Iqro

      Program ini dirancang khusus unuk mempersiapkan dana tabungan pendidikan, tapi juga menyiapkan perlindungan bagi putra-putri anda sekali yang terjadi sesuatu yang tidak di inginkan

    8. Asuransi Jiwa Mitra Prima

      Dengan mitra prima ini, Anda tidak harus dibebani kewajiban tertentu untuk membayar benefit tambahan yang belum tentu memenuhi kebutuhan anda.

    9. Asuransi Jiwa Mitra

      Jika tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu asuransi maka uang pertanggungan sebasar yang tercantum dalam polis dibayarkan kepada yang ditunjuk, jika tertanggung masi hhidup pada waktu habis kontrak semua premi dasar yang telah diterima oleh badan dibayarkan kepada pemegang polis sebagai pembayaran habis kontrak dengan satu produk anda semata mendapatkan benefit proteksi namun dalam perlindungan prima,karena dirancang untuk mngahadapi situasi yang berbeda

    10. Asuransi Jiwa Mitra Sejati

      Jika tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi kepada yang ditunjuk dibayarkan santunan uang pertanggungan yang tercantum dalam polis khusus untuk polis yang preminya dibayar sekaligus berdasarkan premi santunan, santunan ditambah dengan pembayaran deposit yang besarnya sesuai table premi umdeposit.

Pelaksanaan Klaim diperusahaan AJB Bumiputera 1912

Sebagai perusahaan asuransi jiwa AJB Bumiputera 1912 selalu berusaha untuk meningkatkan kualitasjasa asuransi kepada masyarakat salah satunya melalui penambahan jumlah produk asuransi yang di akan ditawarkan beserta keuntungan dari masing jenis asuransi tersebut.

Untuk mendaftarkan diri menjadi calon tertanggung di suatu perusahaan asuransi. Biasanya seseorang berhak untuk memilih dan datang langsung keprusahaan asuransi yang diinginkan hal tersebut sebagaimana tercantum di dalam pasal 6 undang – undang NO 2 tahun 1999 tentang usaha perasuransiaan yang menentukan bahwa penutupan asuransi atas obyek asuransi harus didasarkan pada kebebasan memiliki perusahaan asuransi sebagai penanggungnya hal ini dipandang perlu meningkat tertanggung adalah pihak yang berkepentingan atas obyek yang diasuransikan jadi sudah sewajarnya apabila meraka secara bebas tanpa pengaruh dan tekanan dan pihak manapun dalam menentukan penanggungnya. Sesuai dengan ketentuan diatas, maka untuk jadi calon tertanggung di AJB Bumputera 1912 biasanya calon tertanggung diusahakan dan datang langsung ke perusahaan dan mendaftarkan diri dengan meminta surat permintaan asuransi (SPA) disertai dengan fotocopy KTP sebagai bukti diri atau untuk yang berumur kurang dari 18 tahun maka menyerahkan akta kelahiran.

Sebelum formulir surat permintaan asuransi diisi untuk mengatisipasi adanya kesalahan-kesalahan padasaat pengisian maka pertugas dari ajb Bumiputera 1912 yang akan mengisiformulir tersebu. Sedangkan si calon tertanggung hanya diminta untuk menyebutkan dan memberikan keterangan–keterangan yang benar mengenai hal–hal yang diperlukan dalam surat permintaan asuransi.

Adapun surat permintaan asuransi (SPA) berisi antara lain:

  1. Data Calon Tertanggung :

    1. Hubungan dengan calon tertanggung

    2. Nama lengkap

    3. Jenis kelamin

    4. Tanggal lahir

    5. Umur

    6. Tempat lahir

    7. Nomor KTP /SIM/ Paspor data calon tertanggung

    8. Kebangsaan

    9. Pekerjaan Saat ini

    10. Alamat tempat tinggal saat ini

  2. Data Calon Pemegang Polis (diisi jika berbeda dengan calon tertanggung)

    1. Hubungan dengan calon tertanggung

    2. jenis kelamin

    3. Status

    4. Tanggal lahir

    5. Umur

    6. Tempat lahir

    7. Pekerjaan Saatini

    8. Alamatpenagihan /koresponden

    9. Data Ahli Waris/penerima manfaat

    10. Data pengajuanasuransi dan premi

    11. KeteranganAsuransi

    12. Riwayatkesehatan

    13. Lembar pernyataan dan surat kuasa

    14. Laporan agen

Selain data-data di atas, di dalam surat permintaan asuransi juga terdapatlampiran perubahaan / penambahan data SPA kuitansi titipan premi pertama dan sertifikatpenerimaan premi bersyarat

Pada lembar pernyataan dan surat kuasa berisi pernyataan dari calon tertanggung bahwa dirinya telah menjawab pertanyaan dengan lengkap dan sebenar tanpa menyembunyikan atau menghindarkan jawaban secara tidak semestinya dan memahami serta medari menyetujui sepenuhnya bahwa polis menjadi batal dan AJB Bumiputera 1912 dibebaskan dari segala kewajibannya membayar uang pertangungan atau bagian dari itu sekira jawabannya ternyata tidak / kurang lengkap atau tidak / kurang benar. Selanjutnya mengenai pemberian kuasa kepada setiap dokter, rumah sakit, puskesmas, perusahaan asuransi badan hukum perorangan atau organisasi lainnya mempunyai catatan atau mengetahui keadaan atau kesehatan. Riwayat pengobatan atau perawatan di rumah sakit, nasihat-nasihat dokter baik selama si tertanggung masih hidup atau meninggal dunia. Untuk memberitahukan kepada AJB Bumiputera 1912 atau kepada mereka yang diberikan kuasa olehnya.

Setelah calon nasabah menyetujui semua hal-hal sebagaimana tercantum di dalam SPA, maka SPA tersebut kemudian ditandatangani oleh calon tertanggung, calon pemegang polis dan orang tua atau wali jika calon tertanggung berumur kurang dari 18 tahun, bersama dengan agen dari perusahan yang tadi telah mencatat semua keterangan yang diberikan oleh calon tertanggung, setelah tahap pengisian SPA selesai, maka pihak perusahaan akan mengeluarkan polis asuransi bagi calon tertanggung. Di dalam perjanjian asuransi jiwa, untuk menentukan besarnya jumlah pertanggungan tertangung pada kesepakatan antara penanggung dan tertanggung.

Pada praktik yang terjadidi AJB Bumiputera 1912. Penentuan besarnya uang pertanggungan di tentukan sendiri oleh tertanggung. Menurut pasal 246 KUHD Premi merupkan kewajiban tertanggung, sebagai imbalan dari kewajiban si penanggung untuk menggantikerugian tertanggung. Premi ini biasanya dinyatakan dalam presentase dari jumlah pertanggungan, yang menggambarkan penilaian penanggung terhadap risiko yang ditanggungnya bisanya premi ini dibayar di muka secara tunai tapi bilapetanggungan akan berlaku lama maka pembayaran premi dapat diperjanjikan secara angsuran.

  1. Uang pertanggungan sejumlah uang yang tecantum dalampolis yang pembayarannya dikaitkan dengan hidup matinya tertanggung semakinbesar uang pertanggungan maka semakin besar premi yang harus dibayar karenarisiko yang harus ditanggung perusahaan asuransi semakin tinggi.

  2. Usia semakin muda usia tertanggung maka besarnyapremi yang harus dibayar semakin rendah/murah, sedangkan semakin tua usiatertanggung maka premi yang harus dibayar akan semakin mahal, hal inidikarenakan semakin tinggi tingkat usia tertanggung maka risiko terjadinyakematian akan semakin besar.

  3. Jangka waktu atau masa pembayaran premi Semakinpendek jangka waktu atau masa pembayaran preminya maka jumlah premi yang harusdibayar akan semakin murah, terutama untuk masa pembayaran premi secarasekaligus maka akan lebih murah lagi karena dari pihak perusahaan akanmemberikan diskon, sedengkan semakin lama masa pembayaran preminya maka premiyang harus dibayar akan semakin mahal.

Premi yang akan dibayarkan oleh tertanggung kepada penanggung, dalam hal ini AJB Bumiputera 1912, dapat dilakukan secara sekaligus maupun angsuran Untuk pembayaran secara angsuran,tertanggung dapat memilih Di dalam praktik yang terjadi di AJB Bumiputera 1912 faktor faktor untuk menentukanbesarnya premi ada 3 yaitu:

pembayaran premi satu tahun sekali, setengah tahun sekali, triwulan atau bulanan.

Untuk mekanisme pembayarannya biasanya dari pihak AJB Bumiputera 1912 ada seorang collector atau petugas khusus yang bertugas menarik pembayaran premi tertanggung dengan cara mendatangi. Tertanggung ke tempat kediamannya atau tempat yang telah diperjanjikan sebelumnya, jadi tertanggung tidak perlu datang ke perusahaan selain itu tertangung juga dapat langsung ke perusahaan. Pihak perusahaan juga menerima pembayaran melalui bank atau dengan menggunakan kartu kredit, cek maupun giro. Dengan demikian maka dapat terlihat bahwa tertanggung diberikan kebebasan untuk memilih carapembayaran yang sekirannya dapat mempermudah tertanggung itu sendiri.

Namun adakalanya sebagai manusia, seringkali kita melakukan kelalaikan baik yang disengaja maupun yangtidak sengaja. Menyikapi hal yang demikian maka dari pihak AJB Bumiputera 1912akan mengambil tindakan dengan mengenakan denda kepada tertanggung apabila ia terlambat sampai dengan dua bulan. Jika lebih dari jangka waktu itu belumdibayar juga maka ada tenggang waktu dua tahun, jika lebih dari masa tenggangwaktu itu belum juga dibayar maka premi dianggap tidak berlaku dan dengandemikian perjanjian asuransi berakhir.

Berikut adalah beberapa tahapan proses klaim manfaat asuransi jiwa yang umum dijalankan:

  1. Pengaju klaim menginformasikan resiko yang dialami tertanggung ke perusahaan asuransi.
  2. Pengaju klaim melengkapiberkas klaim sesuai persyaratan.

  3. Setelah semua dokumen diserahkan, perusahaan asuransi akan menganalisa klaim.

  4. Bila klaim dinilai valid, perusahaan asuransi akan menghitung jumlah kewajiban klaim.

  5. Melakukan proses pembayaran klaim.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur organisasi merupakan hal yang penting di dalam sebuah oraganisasi ataupunperusahaan, karena adanya struktur organisasi akan mempermudah pekerjaan dantugas sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing Adapun susunanorganisasi AJB Bumiputera 1912 membentuk suatu struktur organisasi yang berbentukfungsional, dimana jabatan yang dipegang oleh masing-masing karyawandisesuaikan dengan keahlian masing-masing karyawan, hal ini diharapkan agarkaryawan mampu melaksanakan tanggung jawab dan wewenangnya sesuai denganjabatannya dengan demikian kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik Struktur organisasi AJB Bumiputera 1912 secaramenyeluruh adalah sebagai berikut :

Struktur organisasi ini di pimpin oleh kepalacabang yang membawahi kepala unitadministrasi dan keuangan (KUAK), Supervisor yang secara keseluruhanbertanggung jawab langsung kepada pemimpin operasional.Supervisor dalam struktur organisasi ini memiliki 8 bagian untuk setiapdaerah yaitu : CM1, CM2, CM3, FCF, FCG, FGT, PAB, PAL dan setiap supervisormemiliki minimal 7 orang yang disebut agen.

  1. Dinas luar / pemasaran :

    1. Pemimpin Operasional

    2. Supervisor

    3. Mitra kerja / agen

  2. Dinas Dalam :

    1. Penata usaha

    2. Administrasi

    3. Kasir

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Job description berdasarkan jabatan yang dilaksanakan dan dimiliki oleh pegawai di AJB Bumiputera 1912 cabang Tangerang, Ciledug Khususnya dibidang administrasi adalah sebagai berikut :

  1. Tugas dan Wewenang Kacap (Kepala Cabang )

    1. Bertanggung jawab atas seluruh nilai kerja yang ada dikantor operasional dengan batasan wewenang yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

      Tugas dan Wewenang Kacap (Kepala Cabang )

  2. Tugas dan Wewenang Supervisor

    1. Sebagai rekrut.

    2. Trainer (pelatih) dan pembinaan.

    3. Analisator prospek/pasar.

    4. Mengawasi pelaksanaan makanisme kerja agen penjualan.

    5. Problem solver, mengalami permasalahan dan penjualan agen.

    6. Mengawasi cara kerja agen.

    7. Bertanggung jawab atas target produk dan target income dalam unit kerja.

  3. Tugas dan Wewenang Kepala Unit Administrasi (KUA)

    1. Mengecek kebenaran transaksi masuk atau keluar dan dicatat dalam buku control kas harian.

    2. Mengecek kebenaran fisik uang dikas bersama kasir pada akhir jam kerja.

    3. Membuat laporan hasil bisnis secara mingguan atau bulanan kekantor cabang.

    4. Laporan cashflow dan by non kontraktual.

    5. Mengecek kebenaran kelengkapan atau perhitungan Klaim.

    6. Mencatat dan melaksanakan administrasi pajak.

    7. Melaksanakan rapat mingguan atau konservasi.

    8. Distribusi kwitansi premi kepada supervisor atau agen.

    9. Bertanggung jawab atas administrasi keuangan.

  4. Tugas dan Wewenang Staf Administrasi Portofolio dan Kuitansi atau Premi

    1. Mencatat kuitansi premi kepada supervisor atau agen.

    2. Mengecek kebenaran setoran premi agen.

    3. Mengecek premi yang tertunda.

    4. Membuat surat konfirmasi kepada pemegang polis.

    5. Mencatat tanggung jawab penagihan premi secara mingguan atau bulanan.

    6. Mencatat perkembangan hasil penagihan agen secara harian.

    7. Mencatat perkembangan portofolio kantor operasional dan agen.

    8. Laporan Kegiatan kantor operasional.

    9. Membuat SUJ Supervisor dan agen.

    10. Membuat laporan perkembangan income.

  5. Tugas dan Wewenang Staff Administrasi Produksi.

    1. Mengecek kebenaran atau kelengkapan SPAJ.

    2. Mencatat SP atau provisi dalam buku produksi dari provinsi.

    3. Mencatat distribusi polis kepada agen.

    4. Mencatat perkembangan produksi secara harian.

    5. Mencatat stok dan penggunaan kuitansi pertama.

    6. Mencatat persedia sarana operasioanal (SP, bonus, sales dan kit ).

    7. Laporan kunjungan wawancara janji produksi (KWJP).

    8. Mencatat surat–surat ke dalam buku agenda surat keluar.

    9. Tertib Kearsipan.

  6. Tugas dan Wewenang Kasir

    1. Menerima transaksi keuangan dari KUA dan membayar voucer (penerima dan pengeluaran).

    2. Entry data transaksi keuangan kedalam LBK.

    3. Membuat rekonsiliasi.

    4. Membuat data alat pembayaran KU, 10/25.

    5. Menilai–nilai voucer berikut bukti transaksi (lengkap secara mingguan ke kantor cabang).

    6. Mencatat keadaan cek buku keluar atau masuk.

    7. Mengentry atau mencatat utang piutang (kebuku tambahan MT SUP).

  7. Tugas dan Wewenang Staf Administrasi Pelayanan atau Umum

    1. Entry SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa).

    2. Membuat Laporan KLaim.

    3. Pinjaman polis (dicatat dalam buku pinjam polis).

    4. Perubahan dan pemulihan polis (dicatat dalam buku repuli).

    5. Melayani keluhan dan konfrimasi kepada pemegang polis.

    6. Membuat barang–barang inventaris milik perusahaan ke dalam buku dan membuat laporan setiap akhir tahun.

    7. Administrasi keagenan (Buku Induk Keagenan).

    8. Membuat data mutuasi keagenan

  8. Tugas dan Wewenang Agen

    1. Fungsi dalam organisasi dengan menciptakan kepuasan pelanggan pasar melalui produk dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan,serta tercapainya sasaran operasional produksi.

    2. Tugas pokoknya adalah melakukan perencanaan dan pengaturan kerja, melakukan penutupan atau penjualan asuransi jiwa, melakukan peleyanan kepada pemegang polis melakukan penagihan premi di wilayah dan melakukan pengamatan perkembangan dipasar.

    3. Pembagian waktu kerja, 20% waktu kerja agen di kantor dan 80%waktu kerja agen di lapangan (luar kantor).

    4. Larangan, antara lain merangkap kerja pada perusaan asuransi jiwa lain, menagih premi tanpa menggunakan kuitansi, menyalahgunakan uang premi dan wewenang yang diberikan untuk kepentingan umum.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Agen asuransi menawarkan produksi asuransi kepada nasabah.

  2. Apabila nasabah berminat, nasabah mengisi blanko surat permintaan

  3. Kemudian nasabah membayar premi asuransi kepada agen asuransi

  4. Agen asuransi menyetorkan premi asuransi kepada kasir

  5. Kasir mencatat pembayaran premi kedalam buku polis

  6. Agen asuransi memberikan buku polis kepada nasabah

  7. Bagian administrasi mmembuat laporan produksi

Analisa Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi pembukuan produksi nasabah ajb bumiputera 1912.

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use case diagram yang di usulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem, mencakup pembukuan produksi AJB Bumiputera 1912

  2. 5 (lima) Aktor, melakukan kegiatan di antaranya petugas Sistem AJB Bumiputera 1912

  3. 7 (Tujuh) Use Case, yang dilakukan antara lain : Agen Asuransi Menawarkan Produk Asuransi ke Nasabah, Nasabah Mengisi Blanko surat permintaan, Agen Asuransi Menginput Data Setelah Nasabah mengisi Blanko, Nasabah Membayar Premi, Kasir menerima Premi Dari Agen asuransi, Setelah Nasabah Membayar dan di input data dan memberikan laporan produksi kepada kepala cabang mendapatkan Buku Polis setelah itu menginput laporan produksi perbulan

Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. (1) Satu Initial Node, untuk memulai objek.

  2. 4 (Aktor) actor dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Agen Asuransi Menawarkan Produk Asuransi ke Nasabah, Nasabah Mengisi Blanko, Agen Asuransi Menginput Data Setelah Nasabah mengisi Blanko, Nasabah Membayar Premi, Kasir menerima Premi Dari Agen asuransi, Setelah Nasabah Membayar dan di input data mendapatkan Buku Polis Kasir menerima pembayaran premi dari agen asuransi setelah itu pembuatan laporan pembukuan produksi perbulan.

  3. 1 (satu) Final node, sebagai objek yang diakhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Berikut akan dijelaskan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) pada Ajb Bumiputera 1912.

  1. Analisa SWOT

  2. Analisa SWOT ini dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

    Analisis untuk mencari strategi dengan menggunnakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yag tersedia (strategi S-O) serta meggunakan kekuata yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategiW-T) Pemetaan strategi S-0 W-O S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 3.1 Strategi SWOT

    Tabel 3.2 Analisa SWOT

  3. Analisis PIECES

  4. Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

    Metode analisa yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

    1. Performance (kinerja)

    2. Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik

      Gambar 3.3 Tabel Hasil Analisa Kinerja

    3. Information (informasi)

    4. Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

      Gambar 3.4 Tabel Hasil Analisa Informasi

    5. Ekonomi (ekonomi)

    6. Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.


      Gambar 3.5 Tabel Hasil Analisa Ekonomi

    7. Control (kontrol)

    8. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.


      Gambar 3.6 Tabel Hasil Analisa Kontrol

    9. Effisiency (efisiensi)

    10. Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.


      Gambar 3.7 Tabel Hasil Analisa Efisiensi

    11. Service (Pelayanan)

    12. Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi sekolah. Suatu lembaga pendidikan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para siswa sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga pendidikan berkualitas.


      Gambar 3.8 Tabel Hasil Analisa Pelayanan

Analisa Batasan Sistem

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem informasi pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 yang sistemnya masih menggunakan buku besar dan pembuatan laporan belum secara maksimal.

Analisa Kebutuhan Sistem

Pada sistem informasi pembukuan Produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 membutuhkan ketelitian dalam proses pencatatan data-datanya. Oleh karena itu, sistem yang ada seharusnya dapat menunjang terutama dari segi peralatan komputer baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) komputer. Oleh karena itu, program sistem komputer terasa penting dalam menunjang kalancaran pengolahan data, sehingga faktor kesalahan manusia (human error) dapat diperkecil dan hasil yang dicapai dapat lebih efektif dan efisien serta optimal dalam memberikan informasi keuangan kepada ketua.

Analisa Piranti Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Saat ini komputer yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

Processor :Intel Core 2 Duo CPU E7500 @2.93Ghz

Monitor: LCD AOC 17”

Mouse : Standard

Keyboard : Standard

RAM : 2Gb

Harddisk : 500Gb

Printer : Deskjet


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Saat ini komputer yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

  1. Microsoft Office (2007 & 2003)

  2. Microsoft Excel (2007)

Hak Akses (Brainware)

Ada 2 user yang dapat mengakses sistem informasi pembukuan produksi nasabah , yaitu Bagian Admin dan Kasir.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan Yang Dihadapi

  2. Adapun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah sebagai berikut :

    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 yang sedang berjalan saat ini, di dapatkan bahwa proses dalam sistem pengolahan datanya masih kurang maksimal karena hanya sebatas menggunakan Buku Besar adanya sistem informasi yang dapat memudahkan pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiutera 1912 akurat serta efisien, sehingga kebutuhan sistem yang seperti apa yang memang benar-benar dibutuhkan untuk sistem informasi.

  3. Alternatif Pemecahan Masalah

  4. Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, Penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

    1. Membuat rancangan program sistem informasi pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912, dengan menggunakan Visual Basic

    2. Menerapkan perancangan sistem informasi komputerisasi berbasis web pada pembukuan produksi nasabah AJB Bumiputera 1912 sehingga dapat melakukan yang efektif.

    3. Dari kedua alternatif di atas, setelah penulis melakukan analisa terhadap permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis memilih alternatif yang kedua yaitu membangun perancangan sistem informasi komputerisasi berbasis web pada pembukuan produksi nasabah AJB Bumiputera 1912 agar dapat meningkatkan kinerja nasabah lebih up to date, efektif dan efesien dalam melakukan laporan.

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :

Tabel 3.9 Elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas yang diberi opsi I (Inessential) harus dieliminasi.

Tabel 3.10 Elisitasi tahap II

Keterangan :

M: Mandatory

D: Desirable

I: Inessential

Elisitasi tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan Opsi HML (High, Middle, Low). Pada elisitasi tahap III, terdapat requirement yang opsinya High (H) danharus dielminasikan. Berikut adalah requirement tersebut :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

  4. Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. L (Low) : Mudah untukq x dikerjakan.

Tabel 3.11 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Informasi pembukuan produksi nasabah ajb bumiputera 1912 Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem berbasis website dalam pembukuan produksi nasabah pada Ajb bumiputera 1912.

Tabel 3.12 Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses pembukuan produksi nasabah dengan nasabah atau agen setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada AJB Bumiputera 1912, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pembukuan produksi yang sedang berjalan saat ini sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan. Berdasarkan perubahan sistem pembukuan produksi yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state diagram, dan class diagram. Urutan prosedur ini berisikan urutan login untuk data user, data anggota, data polis, data pembayaran disertai data user untuk nasabah.

Use Case Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan Use Case Diagram pada Admin terdapat :

  1. 1 Sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem informasi pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912

  2. 2 Actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu admin.

  3. 2 Use case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut.

  4. 5 Extend yang menjelaskan bahwa melakukan kegiatan data admin dan id user setelah data Nasabah

  5. 3 Include yang menjalankan laporan pembukuan produksi perbulan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan Activity Diagram pada Admin terdapa:

  1. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

  2. 21 (dua pulu satu) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.

  3. 1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.

  4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 sequence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan Sequence Diagram pada Admin terdapat :

  1. Terdapat satu Actor yaitu Admin.

  2. Terdapat 8 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

  3. 12 Message yang merupakan urutan kegiatan proses Admin. message spesification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari Login dengan username dan password,vertifikasi, gagal login, input data Nasabah, edit data Nasabah, hapus data Nasabah, Simpan data nasabah, Cetak kwitansi,mencatat pembukuan produksi dan logout

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada State Machine Diagram

Gambar 4.4 State Machine Diagram Yang Diusulkan

Rancangan Sistem yang Diusulkan pada State Machine Diagram

Berdasarkan gambar 4.4 diatas, rancangan State Machine Diagram pada Customer terdapat :

  1. 1 Initial node dimana objek mulai kegiatan.

  2. 16 State nilai atributte dan link pada suatu waktu tertentu yang dimiliki oleh suatu objek.

    

        

Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.5. class diagram yang diusulkan

Rancangan Database

Rancangan database digunakan untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data,serta membantu pemograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel yang akan dijelaska filed, type dan size mengenai data tersebut.

  1. Nama File : Nasabah

  2. Media : Harddisk

    Isi : ( id_ Nasabah+nama nasabah+alamat+no_tlp+Email)

    Primary Key : id_ Nasabah

    Panjang Record :88

    Tabel 4.1 Tabel nasabah

  3. Nama File : Pembayaran

  4. Media : Harddisk

    Isi :(id_Pembayaran+TanggalPemabyaran+Id_polis+Angsuran ke+bayar+Keterangan

    Primary Key : id_ Pembayaran

    Panjang Record :42

    Tabel 4.2 Tabel pembayaran

  5. Nama File : Polis

  6. Media : Harddisk

    Isi :Id_polis+Id_nasabah+uangpertanggung+premi+coba bayar+namaasuransi+penutup

    Primary Key : id_ Polis

    Panjang Record : 113

    Tabel 4.3 Tabel data polis

  7. Nama File : User

  8. Media : Harddisk

    Isi :Id_user+namauser+password+level

    Primary Key : Id_ user

    Panjang Record : 56

    Tabel 4.4 Tabel user name

Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

Rancangan Prototype

  1. Prototype Tampilan Menu Login

  2. Gambar 4.6 Rancangan Prototype Tampilan Form Login

    Tampilan rancangan prototype form lagin akan muncul jika telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. Tampilan tersebut dapat digunakan oleh admin, Agen,kepala cabang Mereka harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke sistem.

  3. Prototype tampilan Menu data user

  4. Gambar 4.7 Rancangan Prototype Tampilan menu data user

    Tampilan rancangan prototype menu data user akan muncul jika admin telah masuk ke web browser kemudian memasuki menu user.

      

  5. Prototype tampilan Menu data nasabah

  6. Gambar 4.8 Rancangan Prototype Tampilan menu data nasabah

    Tampilan prototype menu data nasabaah akan muncul jika data nasabah telah masuk ke web browser kemudian input data nasabah yang baru

       
  7. Prototype tampilan Menu data polis

  8. Gambar 4.9 Rancangan Prototype Tampilan menu data polis

    Tampilan pada menu data polis akan muncul jika data polis atau id_polis telah masuk ke web browser kemudian input data nasabah yang baru.

     

      

  9. Prototype Menu data pembayaran

  10. Gambar 4.10 Rancangan Prototype Tampilan menu data pembayaran

    Tampilan data pembayaran akan muncul jika data pembayaran telah masuk ke web browser kemudian input id_polis yang baru.

     
  11. Menu data laporan

  12. Gambar 4.11 Rancangan Prototype Tampilan menu data laporan

    Tampilan menu data laporan akan muncul jika menu data laporan telah masuk ke web browser kemudian input data nasabah perperiode yang baru lalu print.

       
         

    

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perancangan sistem informasi pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera membutuhkan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3 CPU E7500 @2.93Ghz

  2. Monitor: LCD AOC 17”

  3. Mouse : Standard

  4. Keyboard : Standard

  5. RAM : 2Gb

  6. Harddisk : 500Gb

  7. Printer : Deskjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun Konfigurasi sistem software yang dibutuhkan sebagai berikut:

  1. Microsoft Office (2007 & 2003)

  2. Microsoft Excel (2007)

  3. MySQL (2007)

  4. Adobe dreamweaver CS5

    

Implementasi yang Diusulkan

Tampilan Login Admin, Data User Dan Agen

Gambar 4.12 Tampilan Login Admin

Tampilan pada menu login admin data user dan agen tampilan tersebut untuk memasuki atau mendaftar ke menu home.

Tampilan Tampilan Login username

Gambar 4.13 Tampilan username

Dengan tampilan login username setelah menggunakan username dengan password lalu masuk dalam menu home

    

Tampilan Home

Gambar 4.14 Tampilan Home

Setelah masuk menu home diisi atau sudah login terdapat menu data user, data nasabah, data polis, data pembayaran, dengan laporan


    

Tampilan Login data user

Gambar 4.15 Tampilan data user

Dan setelah login untuk data user diisi atau dilengkapi dengan id. Nama, password,level lalu edit jika tidak sesuai nama atau id langsung delete.

    

Tampilan Login data nasabah

Gambar 4.16 Tampila data nasabah

Setelah login data nasabah dilengkapi dengan id_nasabah, tanggal, nama, alamat no_tlp, Email dengan setelah di klik dengan benar lalu simpan jika lau salah email atau alamat langsung edit dan bisa delete

Tampilan Login data polis

Gambar 4.17 Tampila data polis

Tampilan data polis dilengkapi dengan id_polis, id_nasabah, tanggal, uang pertanggung, premi, cora bayar, nama asuransi dengan penutup jika sudah terisi smua data-datanya lalu simpan jika salah lalu edit atau delete

Tampilan Login data pembayaran

Gambar 4.18 Tampila data pembayaran

Tampilan data pembayaran di lengkapi dengan id_polis, tanggal, id_polis angsuran_ke, bayar, keterangan simpan jikalau benar data-data jika salah edit dan jika bener cetak

    

Tampilan Laporan

Gambar 4.19 Tampilan laporan

Tampilan laporan tersebut melengkapi data nasabah perperiode, data polis nasabah perperiode dengan data pembayaran perperiode data-data tersebut sudah terisi lalu tersimpan dan dicetak atau diprint

Tampilan Logout

Gambar 4.20 Tampilan logout

Dengan tampilan logout jika ada pemberitahuan anda yakin ingin keluar jika yakin klik untuk keluar.

Pengujian Blackbox

1. Pengujian Black Box Pada Login

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Perancangan sistem informasi pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumipuetra 1912 untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

  Tabel 4.5 Tabel Pengujian Black box Pada Login

2. Pengujian Black Box Pada data user

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Monitoring data user pada pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 , yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.6 Tabel Pengujian Black box Pada menu data user

Tabel 4.7 Tabel Pengujian Black box Pada menu data nasabah

Tabel 4.8 Tabel Pengujian Black box Pada menu data polis

Tabel 4.9 Tabel Pengujian Black box Pada menu data pembayaran

Tabel 4.10 Tabel Pengujian Black box Pada menu data laporan

Estimasi Kegiatan proposal

  1. Pembuatan Proposal

    Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian, dilakukan dalam rentang waktu dua minggu.

  2. Pembuatan Data Dan Study Pustaka

    Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu dua minggu untuk melakukan pengumpulan data.

  3. Seminar Proposal

    Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh, dilakukan selama satu minggu.

  4. Analisis Data

    Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh, dilakukan selama dua minggu.

  5. Desain Sistem

    Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama tiga minggu.

  6. Pembuatan Program

    Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama Sepuluh minggu.

  7. Testing Program

    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama empat minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

  8. Pelatihan User

    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama tiga minggu.

  9. Implementasi Program

    Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama tiga minggu.

  10. Dokumentasi

    Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder.

Rancangan penelitian dan penulisan skripsi dijabarkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.11 Tampilan Proposal

Estimasi Kegiatan Biaya

Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan.

Tabel 4.12 Rancangan Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan, adalah sebagai berikut:
  1. Proses Pembukuan Produksi Nasabah pada AJB Bumiputera 1912 yang sedang berjalan saat ini masih berjalan secara manual yaitu proses pencatatannya masih menggunakan buku Besar untuk Pembukuan Produksi dan pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 sudah tertuang pada BAB III yang terkait dengan rancangan prosedur yang berjalan menggunakan metode analisa SWOT (Strength) dan PIECES alat bantu UML(Unified Modelling Language).

  2. Sistem pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 yang berjalan saat ini belum memenuhi kebutuhan user, karena user masih menggunakan buku besarmulai dari pembukuan produksi. Dengan demikian masih sering terjadinya kesalahan dalam proses pencatatan, dan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pencarian kembali data nasabah serta dalam pembuatan laporan nasabah atau agen untuk lebih jelasnya, sistem yang berjalan saat ini pada pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1812 sudah ada pada BAB III terkait dengan user requirement yang menjelaskan kebutuhan user yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II,elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

  3. Untuk merancang dalam pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 dengan terkomputerisasi yang cukup baik dan efektif dalam menggunakan web melalui metode SDLC (System Development Life Cycle).Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, database dengan MySQL, Xampp untuk koneksi antara database dengan aplikasinya. Selanjutnya hasil rancangan ini penulis uji menggunakan black box testing yang memfokuskan pada keperluan software untuk lebih jelasnya,rancangan sistem pada pembukuan produksi nasabah pada AJB Bumiputera 1912 sudahada pada BAB IV terkait dengan testing dan implementasi yang telah dilakukan pengujian blackbox testing dengan hasil pengujian keseluruhan valid.

Saran

Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem informasi pembukuan produksi nasabah AJB Bumiputera 1912 yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar dapat dicapai hasil yang optimal dan juga bertujuan terhadap kelancaran dalam kegiatan pendataan dibutuhkan:

  1. Perlu diadakan pelatihan kepada pengguna (user) yang akan menggunakan sistem tersebut sebagai administrator, agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

  2. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.

  3. Sistem informasi yang dirancangpun masih dalam tahap Local Area Network (LAN),sehingga hak akses masih terbatas pada kegiatan-kegiatan yang menyangkut administrator maupun stakeholder terkait. Kedepan dapat dikembangkan lagi yang dapat terkoneksi langsung dengan pusat dan mengembangkan teknologi mobile dalam melakukan data-data yang dicari.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Al-Rosyid Harun 2011:45 Konsep dasar perancangan, gudang buku
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 Sutabri tata 2012 Definisi sistem informasi Andi Offset : Yogyakarta.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Yakub 2012 Definisi data Andi Offset : Yogyakarta
  4. 4,0 4,1 Jogianto 2012 :20 Komponen sistem informasi Graha Ilmu :Yogyakarta
  5. 5,0 5,1 Sutarman 2012: 13 sistem informasi : Surabaya: Erlangga
  6. CCIT 2012:193 Mudah Membuat Website konsep dasar basis data Graha Ilmu : Jakarta.
  7. 7,0 7,1 Hendri 2011:322 Definisi analisa sistem Andi Offset : Yogyakarta
  8. Komputer Wahana 2010:27 Tahap analisa sistem Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
  9. Purba radiks 2002: 55 Tujuan asuransi Graha Ilmu: Jakarta
  10. Saputra agus dkk 2013 : 1 Definisi HTML Gunadarma : Depok
  11. 11,0 11,1 Saputra agus dkk 2013 : 1 Definisi HTML Gunadarma : Depok
  12. Sari puspita 2011 : 1 Appserv wahana komputer : Yogyakrta
  13. 13,0 13,1 Komputer wahana (2010:26) Definisi MySQL Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
  14. Anhar 2010: 21 Definisi MySQL Graha Ilmu : Yogyakarta.
  15. Wardana 2010: 8 Definisi Xampp wahana komputer : Yogyakarta
  16. 16,0 16,1 Nugroho 2011 :119 Definisi UML Pustaka Belajar : Yogyakarta
  17. Yasin 2012: 268 Tujuan UML Andi : Offest
  18. Widodo 2011:10 Komponen-Komponen Diagram UML Andi Offset : Yogyakarta.
  19. Wiswakarma komang 2013 :65 Definisi CSS MediaKom.
  20. Komputer wahana 2013: 13 Definisi edobedreamewer CSS Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.


Contributors

Bella Mutia, Risantia