SI1211474084

Dari widuri
Revisi per 2 Agustus 2016 03.25 oleh Rizqi (bicara | kontrib) (Manfaat Kompetensi)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1211474084
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1211474084
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474084
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Himawan, M.Kom)
   
NID : 12012
   
NID : 06126


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474084
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN

UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT

SURYA TOTO INDONESIA TBK

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474084
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 2016

 
 
 
 
NIM : 1211474084

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Kompetensi adalah salah satu faktor yang sangat penting pada PT Surya Toto Indonesia. Dengan adanya kompetensi maka dapat membantu perusahaan untuk mengetahui kondisi kerja dari para karyawannya. Kebutuhan akan sebuah sistem yang terkomputerisasi menjadi landasan dirancangnya sistem pengukuran uji kompetensi karyawan pada PT Surya Toto Indonesia. Tujuan dari perancangan sistem informasi pengukuran uji kompetensi karyawan pada PT Surya Toto Indonesia adalah mempercepat cara kerja HRD dalam mendapatkan data valid yang dapat dijadikan sebagai bukti untuk menunjukan apakah karyawan tersebut memenuhi kompetensi minimal atau tidak, mengetahui pencapaian hasil dari pengukuran uji kompetensi karyawan dan dalam penyajian laporan dengan memanfaatkan sistem komputerisasi sehingga akan mendapatkan hasil informasi yang lebih baik. Dilakukan perancangan sistem ini karena pada sistem yang berjalan sebelumnya sistem uji kompetensi karyawan pada perusahaan ini belum dilakukan secara optimal, pelaksanaan uji kompetensi tes tertulis masih berupa kertas sehingga menyebabkan pemborosan kertas dan menumpuknya lembar jawaban, penilaian lembar jawaban harus dinilai satu persatu sehingga belum mempunyai sistem yang menghasilkan informasi secara cepat untuk penilaian uji kompetensi karyawan. Oleh karena itu sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengatasi masalah dalam pengukuran uji kompetensi dan memberikan laporan secara akurat dan cepat. Dalam penelitian penulis menggunakan metodologi: observasi, wawancara dan studi pustaka untuk mencari sumber referensi yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode perancangan menggunakan protoype untuk tampilan sistem agar sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu membantu PT Surya Toto Indoneisa.

Kata Kunci : Uji Kompetensi, Penilaian Uji Kompetensi, Metode Observasi


ABSTRACT

Competence is a very important factor in PT Surya Toto Indonesia. With their competence, it can help companies to know the working conditions of its employees. The need for a computerized system that he designed a cornerstone competency test measurement system employees at PT Surya Toto Indonesia. The purpose of the information system design test measurement competence of employees at PT Surya Toto Indonesia is accelerating the workings of HRD in getting valid data that can be used as evidence to indicate whether the employee meets the minimum competency or not, know the achievement of results of test measurement competence of employees and in the presentation reports by utilizing a computerized system that will get the better information. Do designing this system because the system is running before the test system competence of employees in this company is not optimal, the implementation of the competency test written test is still in the form of paper, causing wastage of paper and stacked the answer sheet, assessment answer sheets should be assessed one by one so do not already have a system which resulted in more timely information for the assessment of employee competency test. Therefore the computerized system is expected to provide facilities for companies in addressing the problem in measuring the competency test and report accurately and quickly. In the study the authors use the methodology: observation, interviews, and literature to find the source of reference related to this research. Protoype design method used to display the system to fit the needs. With this system is expected to help PT Surya Toto Indoneisa.

Keywords : Competency Testing , Assessment Competency Test , Method of Observation

 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan Pada PT Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang ".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya. .
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Himawan, M.Kom selaku Dosen pembimbing I saya yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Muhmmad Rachman Mulyandi,SE.,M.A.B selaku Dosen pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Bapak Ruhyadi selaku stakeholder memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  10. Rekan-rekan grup Koplak yang merupakan grup satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain yaitu Siti Pujianingsih,Zahrotul Hayati, dan teman seperjuangan Lestarini Putri,Rachmat Aprinato.
  11. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.



Tangerang, 2016
Rizqi Eka Saputri
NIM. 1211474084

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sejarah Instansi

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Use Case Login

Tabel 4.2 input data karyawan

Tabel 4.3 input data jadwal uji kompetensi

Tabel 4.4 input data jabatan

Tabel 4.5 input data seksi

Tabel 4.6 input data type

Tabel 4.7 input data soal kompetensi

Tabel 4.8 view rekap penilaian kompetensi

Tabel 4.9 view rekap hasil kompetensi

Tabel 4.10 view jadwal kompetensi

Tabel 4.11 view rekap penilaian kompetensi

Tabel 4.12 view rekap hasil kompetensi

Tabel 4.13input jawaban soal kompetensi

Tabel 4.14 view hasil penilaian kompetensi

Tabel 4.15 Basis Data Karyawan

Tabel 4.16 Basis Data jabatan

Tabel 4.17 Basis Data Seksi

Tabel 4.18 Basis Data Type

Tabel 4.19 Basis Data Ujian

Tabel 4.20 Basis Data Jadwal

Tabel 4.21 Basis Data Soal

Tabel 4.22 Basis Data Jawaban

Tabel 4.23 Pengujian Sistem

Tabel 4.24 Hasil Pengujian

Tabel 4.25 Schedulle

Tabel 4.26 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Jaringan Komputer

Gambar 2.2 Sistem Informasi

Gambar 2.3 Tahap Analisis Sistem

Gambar 2.4 UML (Unified Modelling Language)

Gambar 2.5 Contoh Use Case Diagram

Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram

Gambar 2.7Contoh Sequence Diagram

Gambar 2.8 Contoh Class Diagram

Gambar 2.9 Ilustrasi Struktur Database Management System

Gambar 2.10 Data Statistik Pengguna PHP

Gambar 2.11 Logo MySQL

Gambar 2.12 Logo Xampp

Gambar 2.13 Analisis SWOT

Gambar 2.14 Contoh Tampilan Prototype

Gambar 2.15 Cara Kerja Black Box

Gambar 3.1 PT Surya Toto Indonesia Tbk

Gambar 3.2 Bagan Struktur Organisasi PT Surya Toto Indonesia

Gambar 3.3 Ilustrasi sistem pengukuran uji kompetensi karyawan yang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia

Gambar 3.4 Data peserta ujian PT Surya Toto Indonesia Tbk

Gambar 3.5Jadwal tes uji kompetensi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang


Perubahan yang terjadi pada bidang Sumber Daya Manusia diikuti oleh perubahan pada kompetensi dan kemampuan dari seseorang yang mengkonsentrasikan diri pada Sumber Daya Manusia. Kompetensi menjadi sangat berguna untuk membantu organisasi. Perkembangan kompetensi yang semakin luas dari praktisi Sumber Daya Manusia memastikan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia memegang peranan penting dalam kesuksesan organisasi.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu perusahaan, Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi seperti dilihat dari pengetahuan, keterampilan, dan kedisiplinan, karena keahlian atau kompetensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi karyawan, yang digunakan untuk mengukur kompetensi karyawan yaitu berupa ada tes psikotes, pengujian observasi, dan pengujian wawancara.

PT Surya Toto Indonesia Tbk perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur barang dengan jenis sanitary wares, kitchen set dan plumbing fitting. Dalam pergerakannya di bidang manufaktur, CV Surya menjalin kerjasama dengan TOTO Ltd dari Jepang. CV Surya kemudian berubah nama menjadi PT Surya Toto Indonesia Tbk. PT Surya Toto Indonesia adalah perusahaan yang memiliki jumlah sumber daya manusia yang lumayan banyak yaitu kurang lebih berjumlah 2.800 karyawan, berdasarkan data terakhir yaitu bulan April 2016 dan kemungkinan karyawan dapat bertambah dan berkurang pada bulan-bulan berikutnya (sumber : PT Surya Toto Indonesia, per April 2016). Dengan jumlah karyawan yang banyak dibutuhkan tenaga terampil dan tenaga ahli, dalam hal ini peran sumber daya manusia sangat penting karena terkait dengan proses pengukuran uji kompetensi kayawan.

Dalam sistem pengukuran uji kompetensi karyawan pada perusahaan ini belum dilakukan secara optimal, karena Pada sistem pengukuran uji kompetensi karyawan terdapat faktor-faktor sebagai berikut: Uji kompetensi yang belum berbasis komputerisasi, akan menyebabkan lembar jawaban dinilai satu persatu. Jika demikian maka akan memungkinkan terjadi kesalahan dalam penilaian.

Dengan adanya sistem komputerisasi yang lebih akurat diharapkan dapat membantu pihak terkait dalam penyusunan dan perekapan laporan data uji kompetensi karyawan. Pihak terkait tersebut adalah bagian HRD perusahaan yang bisa langsung memberikan hasil dari uji komptensi yang diikuti oleh karyawan dan bagi karyawan pun akan bisa dengan segera mengetahui hasil dari uji komptensinya sehingga bisa mengetahui kinerja dan kepuasannya agar lebih termotivasi lagi dalam bekerja.

Oleh sebab itu diperlukan sebuah perancangan sistem informasi, peneliti menggunakan sistem komputerisasi untuk sistem informasi pengukuran uji kompetensi karyawan, dari latar belakang diatas peneliti bermaksud mengangkat masalah tersebut untuk dijadikan laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT SURYA TOTO INDONESIA TBK”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah dalam penelitian yaitu :

  1. Bagaimana sistem informasi pengukuran uji kompetensi yang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia saat ini ?
  2. Apakah sistem laporan pengukuran uji kompetensi yang berjalan saat ini sudah optimal ?
  3. Bagaimana menghasilkan pengukuran uji kompetensi yang tepat dan sesuai dengan standar perusahaan?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan Skripsi supaya lebih terarah dan berjalan dengan baik agar permasalahan tidak terlalu luas maka dalam penelitian ini dibuat batasan masalah untuk menghindari keliruan serta membantu pembaca dalam memahami penelitian ini. Dimana dalam penulisan Skripsi hanya membatasi pada :

  1. Subjek penelitian adalah karyawan yang bekerja di PT Surya Toto Indonesia pada bagian Produksi.
  2. Sistem ini hanya membahas mengenai pengukuran uji kompetensi karyawan berdasarkan standar kerja dan pekerjaan pokok.
  3. Jumlah variabel yang diteliti berupa kompetensi teknik berdasarkan standar kerja operasional, tugas dan fungsi pokok masing-masing karyawan, dan hasil dari pekerjaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian, yaitu:

  1. Untuk mengetahui sistem laporan pengukuran uji kompetensi karyawan yang sedang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia.
  2. Untuk mengetahui pencapaian hasil dari pengukuran uji kompetensi karyawan yang sedang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia
  3. Untuk membantu HRD dalam mendapatkan data valid yang dapat dijadikan sebagai bukti untuk menunjukan apakah karyawan tersebut memenuhi kompetensi minimal atau tidak.

Manfaat Penelitian

Dalam penulisan laporan Skripsi dikemukakan beberapa manfaat, yaitu:

  1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperoleh kemudahan dalam membantu pendataan tentang masalah-masalah pengukuran uji kompetensi karyawan.
  2. Mempermudah admin agar mendapatkan informasi pengukuran uji kompetensi karyawan yang dibutuhkan secara optimal.
  3. Dapat menjadikan bahan pertimbangan bagi PT Surya Toto Indonesia dalam perencanaan pembuatan sistem informasi pengukuran uji kompetesi karyawan sehingga dapat mempermudah user dalam melihat hasil kompetensi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan) (Observation Research)

    Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung kelokasi penelitian. khususnya kebagian yang berhubungan dengan penelitian. Serta mengumpulkan data dan mengetahui bagaimana data tersebut digunakan, dan merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk membantu dalam penelitian.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Wawancara adalah untuk mengumpulkan semua informasi yang akurat tentang sistem prosedur pada perusahaan tersebut, yang dilakukan dengan cara bertatap muka langsung dan melakukan tanya jawab antara peneliti kepada HRD yang bernama Bapak Ruhyadi guna untuk mendapatkan informasi mencari kelengkapan dan kebenaran data.

  3. Studi Pustaka

    Pada metode studi pustaka penulis mencari referensi-referensi yang terdapat pada artikel, karya ilmiah, dan internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. dimana bahan-bahan ini akan digunakan sebagai bahan referensi dalam penyusunan Skripsi.

Metode Analisa Sistem

Dalam metode analisa sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) Metode SWOT digunakan untuk menganalisa masalah dengan mengevaluasi sistem pengukuran uji kompetensi karyawan, apa yang menjadi kelebihan, kelemahan, kekuatan dan ancaman yang ada pada perusahaan tersebut, serta memberikan solusi dari setiap permasalahan menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahan dalam pengukuran uji kompetensi karyawan.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancanga sistem yang digunakan adalah pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language), dimana diagram yang digunakan dalam penelitian Skripsi yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Metode Prototype

Dalam metode sistem pengukuran uji kompetensi karyawan menggunakan beberapa software dalam mendukung perancangannya yaitu Prototype. Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk model rancangan awal sebelum pembuatan program dan memberikan gambaran terhadap rancangan desain antarmuka (user interface) dari aplikasi yang akan dibuat..

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian. Serta dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan. Pada metode pengujian ini penelitian menggunakan metode Black Box, black box adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Adapun keunggulan dari metode ini yaitu dapat menguji keseluruhan fungsionalitas, spesifikasi program dapat ditetukan diawal, tidak perlu melihat kode program secara detail, dan dapat menemukan kesalahan lebih mudah serta dapat memilih subset test secara lebih baik sehingga dapat membantu memaksimalkan pengujian.

 

Sistematika Penulisan

Untuk memahami dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan penelitian Skripsi ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, metode penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan, metode prototype, metode pengujian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah dan user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mc Leod dalam buku Dr. Deni Darmawan (2013:4)[1], “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.


Gambar 2.1 Sistem Jaringan Komputer

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah Sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan dan maksud yang sama.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:1),[2], “Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem sangat penting untuk segala sesuatu untuk mencapai yang diinginkan.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

Definisi Data

Menurut Hartono (2013:9)[3], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah hasil pencatatan suatu kejadian, keadaan, tindakan maupun peristiwa yang setelah diolah dapat dijadikan suatu informasi.

Definisi Informasi

Menurut Davis dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:18)[4], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk atau arti penting bagi si penerima serta mempunyai nilai nyata dan dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan saat ini atau yang akan datang”.


Gambar 2.2 Sistem Informasi

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah Data yang telah diolah yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Kualitas Informasi

Menurut Raymond Mc Load dalam Taufiq (2013:15)[2], “informasi yang berkualitas” adalah sebagai berikut :

  1. Akurasi.
  2. Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga yang dihasilkan bisa benar-benar akurat.

  3. Relevansi .
  4. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

  5. Ketepatan Waktu.
  6. Suatu informasi yang dibutuhkan bisa didapatkan pada saat ini juga, karena informasi yang dibutuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi. Hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini), maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.

  7. Kelengkapan.
  8. Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[2], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Kristanto dalam Danang Sunyoto (2014:210), “Analisa sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterprestasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah untuk menganalisa sistem dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem itu sendiri.

 

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:117)[5], Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Definisi Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT (2011:322)[6], “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.


Gambar 2.3 Tahap Analisis Sistem

 

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Yuanita, dan Sukadi (2012:4) dalam jurnalnya.[7], Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan kebutuhan fungsional, mempersiapkan pembuatan implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh, serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah proses tahap rancangan dalam melakukan pembuatan suatu sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228) [8], tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

 

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Ahmad Wahyudin (2014:1)[9], ”UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan proses analysis dan desain berorientasi objek”. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem.


Gambar 2.4 UML (Unified Modelling Language)

Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

Penulis hanya menyebutkan 4 dari 9 model diagram, dibawah ini beberapa diagram dalam UML:

  1. Use Case Diagram.

  2. Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipeinteraksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.


    Gambar 2.5 Contoh Use Case Diagram

    Komponen-komponen yang terdapat didalam Use case Diagram terdiri dari:

    a.Use Case: Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut.

    b.Actor: Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output.

    c.Association: Association digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case.


  3. Activity diagram .

  4. Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi.


    Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram

    Komponen-komponen yang terdapat didalam ActivityDiagram terdiri dari:

    a.Activity = Activity merupakan Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antar muka saling berinteraksi satu sama lain.

    b.Action = Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    c.Initial Node = Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

    d.Activity Final Node = Activity Final Node Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri.

    e.Decision = Decision Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan atau tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.

    f.Line Connector = Line ConnectorDigunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya.


  5. Sequence diagram .

  6. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.


    Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram

    Komponen-komponen yang terdapat didalam 'Sequence Diagram terdiri dari:

    a.Object = Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal.

    b.Actor = Actor juga dapat berkomunikasi dengan object maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom.

    c.Lifeline = Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object .

    d.Activation = Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.

    e.Message = Message digambarkan dengan anak panah horizontal antara Activation Message mengindikasikan komunikasi antara object-object.


  7. Class diagram.

  8. Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.


    Gambar 2.8 Contoh Class Diagram

    Komponen-komponen yang terdapat didalam Class Diagram terdiri dari:

    a. Class = Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak.

    b. Association = Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

 

Teori Khusus

Konsep Dasar Kompetensi

Definisi Kompetensi

Menurut Mc.Lelland dalam Moeheriono (2012:6), kompetensi adalah karakteristik dasar personel yang menjadi faktor penentu sukses tidaknya seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau pada suatu situasi tertentu.

Menurut Hutapea dan Nuriana dalam Abdullah (2014:51)[10],kompetensi adalah gambaran tentang apa yang harus diketahui atau dilakukan seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.

Manfaat Kompetensi

Menurut Rylatt dan Lohan dalam Skripsi Lian Arcynthia M. (2013:14)[11],kompetensi memberikan beberapa manfaat kepada karyawan dan juga organisasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Karyawan.

  2. a. Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya, kemampuan untuk mentransfer keterampilan, nilai, dari kualifikasi yang diakui, dan potensi pengembangan karir.

    b. Adanya kesempatan bagi pegawai untuk mendapatkan pendidikan dan juga pelatihan melalui akses sertifikasi nasional berbasis standar yang ada.

    c. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karier.

    d. Kompetensi yang ada sekarang dan manfaatnya akan dapat memberikan nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan.

    e. Pilihan perubahan karir yang lebih jelas untuk berubah pada jabatan baru, seseorang dapat membandingkan kompetensi mereka sekarang dengan kompetensi yang diperlukan untuk jabatan baru. Kompetensi baru yang dibutuhkan mungkin hanya berbeda 10% dari yang telah dimiliki.

    f. Penilaian kinerja yang lebih obyektif dan umpan balik berbasis standar kompetensi yang ditentukan dengan jelas.

    g. Meningkatnya keterampilan dan marketability sebagai karyawan.

    li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

    Organisasi.

    a. Pemetaan yang akurat mengenai kompetensi angkatan kerja yang ada dibutuhkan.

    b. Meningkatnya efektifitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan dengan yang dimiliki pelamar.

    c. Pendidikan dan pelatihan difokuskan pada kesenjangan keterampilan dan persyaratan keterampilan perusahaan yang lebih khusus.

    d. Akses pada pendidikan dan pelatihan yang lebih efektif dari segi biaya berbasis kebutuhan industri dan indektifikasi penyedia pendidikan dan pelatihan internal dan eksternal berbasis kompetensi yang diketahui.

    e. Pengambil keputusan dalam organisasi akan lebih percaya diri karena karyawan telah memiliki keterampilan yang akan diperoleh dalam pendidikan dan pelatihan.

    f. Penilaian pada pembelajaran sebelumnya dan penilaian hasil pendidikan dan pelatihan akan lebih reliable dan konsisten.

    g. Mempermudah terjadinya perubahan melalui indentifikasi kompetensi yang diperlukan untuk mengelola perubahan.

Komponen Utama Kompetensi

Menurut Prihadi dalam Skripsi Lian Arcynthia M (2013:16) mengatakan bahwa komponen utama kompetensi adalah "Seperangkat pengetahuan,keterampilan dan sikap yang saling terkait mempengaruhi sebagai besar jabatan(peranan atau tanggung jawab), berkorelasi dengan kinerja pada jabatan tersebut, dan dapat diukur dengan standar-standar yang dapat diterima, serta dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya pelatihan dan pengembangan".

Sedangkan kompetensi utama yang digunakan pada PT Surya Toto Indonesia yaitu berupa kompetensi teknik berdasarkan pemahaman standar kerja operasional, pemahaman tugas dan fungsi pokok masing-masing karyawan, dan hasil dari pekerjaan.

Pengukuran kinerja Karyawan

Menurut Bangun dalam Skripsi Sherly Vilianti Jeany (2015:14) berpendapat bahwa pengukuran kinerja seseorang dapat diukur melalui:

  1. Jumlah Pekerjaan
  2. Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan. Setiap pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda sehingga menuntut karyawan harus memenuhi persyaratan tersebut baik pengetahuan, keterampilan, maupun kemampuan yang sesuai.

  3. Kualitas Pekerjaan
  4. Setiap karyawan dalam organisasi harus memenuhi persyaratan tertentu untuk menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntut oleh suatu pekerjaan tertentu.

  5. Ketepatan Waktu
  6. Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki ketergantungan atas pekerjaan lain. Jadi, apabila pekerjaan tertentu tidak selesai tepat waktu akan menghambat pekerjaan pada bagian lain, sehingga mempengaruhi jumlah dan kualitas hasil pekerjaan.

  7. Kehadiran
  8. Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan.

  9. Kemampuan Kerja Sama
  10. Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan saja. Untuk pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang atau lebih, sehingga kerja sama antar karyawan sangat dibutuhkan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuan kerja sama antar rekan kerja.

    Adapun Pada PT Surya Toto Indonesia memiliki rumusan atau formula yang digunakan sebagai pengukuran kompetensi karyawan, dengan tujuan untuk mempermudah dalam penilaian uji kompetensi karyawan sebagai berikut, yaitu:

    1. Jika karyawan dapat menjawab soal ≤ 2 item (maka belum kompeten) dari 5 soal yang diberikan.
    2. Jika karyawan dapat menjawab soal ≤ 3 item (maka kurang kompeten) dari 5 soal yang diberikan.
    3. Jika karyawan dapat menjawab soal ≤ 4 item (maka mendekati kompeten) dari 5 soal yang diberikan.
    4. Jika karyawan dapat menjawab 5 item (maka kompeten) dari 5 soal yang diberikan.
    5. Faktor-faktor Penilaian Kinerja

      Faktor-faktor penilaian kinerja menurut Moeheriono dalam Skripsi Misbachul Munir (2015:17), yaitu:

      1. Hasil Kerja, yaitu keberhasilan karyawan dalam melaksanakan kerja, seberapa besar yang telah dihasilkan, berapa jumlahnya dan berapa besar kenaikannya.
      2. Perilaku, yaitu aspek tindak karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, pelayanan, kesopanan, sikap, dan perilakunya, baik terhadap sesama karyawan maupun terhadap pelanggan.
      3. Atribut dan kompetensi, yaitu kemahiran dan penguasaan karyawan sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan dan keahliannya, seperti kepemimpinan, inisiatif, dan komitmen.
      4. Komparatif, yaitu membandingkan hasil kinerja karyawan dengan karyawan lainnya yang selevel dengan yang bersangkutan.
      5. Penilaian Kinerja

        Menurut Nawawi dalam Skripsi Bagas Adi Prakoso (2015:10) pengertian penilaian kinerja adalah proses pengamatan (observasi) terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh seorang pekerja. Dari hasil observasi (pengamatan) itu dilakukan pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk penetapan keputusan mengenai keberhasilan atau kegagalannya dalam bekerja.

        Tujuan Penilaian Kerja

        Dikutip dalam Skripsi Bagas Adi Prakoso (2015:10) Tujuan utama sistem penilaian kinerja adalah untuk menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi. Semakin akurat informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja, semakin besar potensi nilainya bagi organisasi.

        Standar Kinerja

        Menurut Abdullah (2014:114), standar kinerja merupakan tingkat kinerja yang diharapkan dalam suatu organisasi, dan merupakan pembanding (benchmark) atau tujuan atau target tergantung pada pendekatan yang diambil. Standar kerja yang baik harus realitis, dapat diukur dan mudah dipahami dengan jelas sehingga bermanfaat baik bagi organisasi maupun para karyawan.

        Fungsi Standar Kinerja

        Menurut Abdullah (2014:115), standar kinerja memiliki beberapa fungsi yaitu:

        1. Sebagai tolak ukur (benchmark) untuk menentuan keberhasilan dan ketidak berhasilan kinerja ternilai.
        2. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras untuk mencapai standar, untuk menjadikan standar kerja yang benar-benar dapat memotivasi karyawan.
        3. Memberikan arah pelaksanaan pekerjaan yang harus dicapai, baik kuantitas maupun kualitas.
        4. Memberikan pedoman kepada karyawan yang berkenan dengan proses pelaksanaan pekerjaan guna mencapai standar kinerja yang ditetapkan.
        5. Konsep Dasar Database Management System

          Definisi Database Management System

          Menurut Bhirawa Anoraga Nandari, Sukadi yang dimuat dalam jurnal IJNS (Indonesian Journal on Networking and Security) Vol.3 No.3 (2014:43), Database adalah sekumpulan data yang berisi informasi mengenai satu atau beberapa object. Data dalam database tersebut biasanya disimpan dalam tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain.

          Gambar 2.9 Ilustrasi Struktur Database Management System
          1. Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field.
          2. Record Adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.
          3. Field Adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.
          4. Konsep Dasar Basis Data

            Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Ambil contoh, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan.Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.(http://www.scribd.com/) diakses pada tanggal 23 Maret 2015.

            Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

            Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

            Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27), “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

            PHP versions yang digunakan untuk merancang sistem pada penelitian ini yaitu PHP Versions 5.2.9.

            Keunggulan PHP (Hypertext Preprocessor)

            Menurut Winarno dan Ali (2011:9), “ada beberapa keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemograman lain”, diantaranya:

            1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
            2. Web server dari PHP dapat ditemukan dimana-mana antara lain apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.
            3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
            4. PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
            5. Jumlah pengguna PHP berdasarkan data statistik yang dirilis oleh w3tech.com pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

              Gambar 2.10 Data Statistik Pengguna PHP

              Dari data diatas pengguna PHP lebih unggul dibandingkan dengan pengguna bahasa pemograman lainnya. Aplikasi web terpopuler saat ini juga banyak menggunakan PHP. Contohnya: Facebook, WordPress, Joomla, Drupal, portal berita detik.com, kompas.com.

              Konsep Dasar MySQL

              Definisi Dasar MySQL

              Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

              MySQL versions yang digunakan untuk database sebagai sumber dan pengelolaan datanya pada penelitian ini yaitu MySQL database server versions 5.0.

              Kelebihan MySQL

              Menurut Verawaty Yusmarni Amalo dkk (2014:44) dalam Jurnal SCRIPT Vol. 2 No.1 ISSN:2338-6304, Selain itu database ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan database lain, di antaranya adalah :

              1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).
              2. MySQL sebagai Relational Database Management Sistem (RDBMS).
              3. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.
              4. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi maupun Visual Basic.
              5. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per tabel, dan dalam satu kunci memungkinkan berisi belasan field (kolom).
              6. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun pengupdatean tabel.
              7. Konsep Dasar MySQL

                Definisi Dasar MySQL

                Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

                MySQL versions yang digunakan untuk database sebagai sumber dan pengelolaan datanya pada penelitian ini yaitu MySQL database server versions 5.0.

                Konsep Dasar Xampp

                Definisi Xampp

                Menurut Kartini (2013:27-26), berpendapat bahwa “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

                Mengenal Xampp

                Menurut Kartini (2013:27-26), “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

                a. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

                b. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.

                c. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

                d. (P) : PHP (Hypertext Preprocessor) bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.

                e. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).

                Konsep Dasar Analisa SWOT

                Definisi Analisa SWOT

                Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan non profit dengan tujuan untuk mengetahui keadaan tersebut secara kompherensif”.

                Tujuan Penerapan Analisa SWOT

                Menurut Fifit Fitrianingsih (2014:37), penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pengaduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan pola pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa yang akan datang.

                Konsep Dasar Prototype

                Definisi Prototype

                Menurut Dermawan (2013:229), Prototype adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Berikut tahapan-tahapan prototype: (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014).

                1. Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar;
                2. Membangun prototype;
                3. Menggunakan prototype;
                4. Merevisi dan meningkatkan prototype;
                5. Jika prototype lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.

                Kelebihan Prototype

                Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014) prototype memiliki kelebihan, berikut kelebihan dari prototype : (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014)

                1. Prototype memudahkan komunikasi antar developer;
                2. Klien mendapat gambaran awal dari prototype;
                3. Membantu mendapatkan kebutuhan detail lebih baik.
                4. Kekurangan Prototype

                  Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014) prototype memiliki kekurangan, berikut kekurangan dari prototype :

                  1. Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas, kemudahan dipelihara/dikembangkan, dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya.
                  2. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.
                  3. Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat. Mungkin sistem operasi yang tidak sesuai, bahasa pemrograman yang berbeda, atau algoritma yang lebih sederhana.
                  4.  

                    Konsep Dasar Black Box Testing

                    Definisi Black Box Testing

                    Menurut Warsito (2015:32), “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

                    Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Black Box Testing

                    Menurut Budiman (2012:4) Keuntungan pengujian black box testing yaitu:

                    1. Pengujian bersifat tidak memihak karena perancangan dan penguji tidak terikat.
                    2. Penguji tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa program spesifik.
                    3. Pengujian dilaksanakan dari sudut pandang pemakai, bukan perancang. Kasus-kasus pengujian dapat dirancang segera setelah spesifikasinya lengkap.
                    4. Kerugian-kerugian dari penggunaan black box testing meliputi:

                      1. Pengujian dapat menjadi sia-sia jika perancang perangkat lunak telah menjalankan kasus-kasus pengujian.
                      2. Sukar untuk mendesain kasus-kasus pengujian.
                      3. Menguji tiap-tiap masukan bersifat tak realistis sebab akan memerlukan banyak waktu oleh karena itu banyak alur program yang tidak akan teruji.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Rizqi