SI1211474084
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN
UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT
SURYA TOTO INDONESIA TBK
KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1211474084
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(STMIK) RAHARJA
(2015/2016)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN
UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT
SURYA TOTO INDONESIA TBK
KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1211474084
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
Jurusan Sistem Informasi
| |||||
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN
UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT
SURYA TOTO INDONESIA TBK
KABUPATEN TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1211474084
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juni 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Himawan, M.Kom) |
|||
NID : 12012 |
NID : 06126
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN
UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT
SURYA TOTO INDONESIA TBK
KABUPATEN TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1211474084
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang,Juni 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(----) |
(----) |
(----)
| ||
NID :---- |
NID :---- |
NID :----
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN
UJI KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT
SURYA TOTO INDONESIA TBK
KABUPATEN TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1211474084
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 2016
NIM : 1211474084
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Kata Kunci : Uji Kompetensi, Penilaian Uji Kompetensi, Metode Observasi
ABSTRACT
Keywords : Competency Testing , Assessment Competency Test , Method of Observation
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan Pada PT Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang ".
Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :
- Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya. .
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Himawan, M.Kom selaku Dosen pembimbing I saya yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Muhmmad Rachman Mulyandi,SE.,M.A.B selaku Dosen pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
- Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
- Bapak Ruhyadi selaku stakeholder memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Rekan-rekan grup Koplak yang merupakan grup satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain yaitu Siti Pujianingsih,Zahrotul Hayati, dan teman seperjuangan Lestarini Putri,Rachmat Aprinato.
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Kompetensi
- 2.2.2 Konsep Dasar Database Management System
- 2.2.3 Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
- 2.2.3.1 Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
- 2.2.3.2 Keunggulan PHP (Hypertext Preprocessor)
- 2.2.3.3 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.3.4 Definisi Dasar MySQL
- 2.2.3.5 Kelebihan MySQL
- 2.2.3.6 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.3.7 Definisi Dasar MySQL
- 2.2.3.8 Konsep Dasar Xampp
- 2.2.3.9 Definisi Xampp
- 2.2.3.10 Mengenal Xampp
- 2.2.3.11 Konsep Dasar Analisa SWOT
- 2.2.3.12 Definisi Analisa SWOT
- 2.2.3.13 Tujuan Penerapan Analisa SWOT
- 2.2.3.14 Konsep Dasar Prototype
- 2.2.3.15 Definisi Prototype
- 2.2.3.16 Kelebihan Prototype
- 2.2.3.17 Kekurangan Prototype
- 2.2.3.18 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.2.3.19 Definisi Black Box Testing
- 2.2.3.20 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Black Box Testing
- Bagaimana sistem informasi pengukuran uji kompetensi yang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia saat ini ?
- Apakah sistem laporan pengukuran uji kompetensi yang berjalan saat ini sudah optimal ?
- Bagaimana menghasilkan pengukuran uji kompetensi yang tepat dan sesuai dengan standar perusahaan?
- Subjek penelitian adalah karyawan yang bekerja di PT Surya Toto Indonesia pada bagian Produksi.
- Sistem ini hanya membahas mengenai pengukuran uji kompetensi karyawan berdasarkan standar kerja dan pekerjaan pokok.
- Jumlah variabel yang diteliti berupa kompetensi teknik berdasarkan standar kerja operasional, tugas dan fungsi pokok masing-masing karyawan, dan hasil dari pekerjaan.
- Untuk mengetahui sistem laporan pengukuran uji kompetensi karyawan yang sedang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia.
- Untuk mengetahui pencapaian hasil dari pengukuran uji kompetensi karyawan yang sedang berjalan pada PT Surya Toto Indonesia
- Untuk membantu HRD dalam mendapatkan data valid yang dapat dijadikan sebagai bukti untuk menunjukan apakah karyawan tersebut memenuhi kompetensi minimal atau tidak.
- Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperoleh kemudahan dalam membantu pendataan tentang masalah-masalah pengukuran uji kompetensi karyawan.
- Mempermudah admin agar mendapatkan informasi pengukuran uji kompetensi karyawan yang dibutuhkan secara optimal.
- Dapat menjadikan bahan pertimbangan bagi PT Surya Toto Indonesia dalam perencanaan pembuatan sistem informasi pengukuran uji kompetesi karyawan sehingga dapat mempermudah user dalam melihat hasil kompetensi.
- Metode Observasi (Pengamatan) (Observation Research)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung kelokasi penelitian. khususnya kebagian yang berhubungan dengan penelitian. Serta mengumpulkan data dan mengetahui bagaimana data tersebut digunakan, dan merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk membantu dalam penelitian.</p>
- Metode Wawancara (Interview Research)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Wawancara adalah untuk mengumpulkan semua informasi yang akurat tentang sistem prosedur pada perusahaan tersebut, yang dilakukan dengan cara bertatap muka langsung dan melakukan tanya jawab antara peneliti kepada HRD yang bernama Bapak Ruhyadi guna untuk mendapatkan informasi mencari kelengkapan dan kebenaran data.</p>
- Studi Pustaka<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Pada metode studi pustaka penulis mencari referensi-referensi yang terdapat pada artikel, karya ilmiah, dan internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. dimana bahan-bahan ini akan digunakan sebagai bahan referensi dalam penyusunan Skripsi.</p>
- Akurasi.
- Relevansi .
- Ketepatan Waktu.
- Kelengkapan.
- Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
- Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
- Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
- Use Case Diagram.
- <p style="line-height: 2">Use Case: Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut. </p>
- <p style="line-height: 2">Actor: Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output.</p>
- <p style="line-height: 2">Association: Association digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case.</p>
- Activity diagram .
<p style="line-height: 2">Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi.</p>
Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram<p style="line-height: 2">Komponen-komponen yang terdapat didalam ActivityDiagram terdiri dari:</p>- <p style="line-height: 2">Activity = Activity merupakan Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antar muka saling berinteraksi satu sama lain.</p>
- <p style="line-height: 2">Action = Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.</p>
- <p style="line-height: 2">Initial Node = Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.</p>
- <p style="line-height: 2">Activity Final Node = Activity Final Node Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri.</p>
- <p style="line-height: 2">Decision = Decision Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan atau tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.</p>
- <p style="line-height: 2">Line Connector = Line ConnectorDigunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya.</li>
</ol>
- Sequence diagram .
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
Gambar 2.7 Contoh Sequence DiagramKomponen-komponen yang terdapat didalam 'Sequence Diagram terdiri dari:
Object = Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal.
Actor = Actor juga dapat berkomunikasi dengan object maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom.
Lifeline = Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object .
Activation = Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.
Message = Message digambarkan dengan anak panah horizontal antara Activation Message mengindikasikan komunikasi antara object-object.
- Class diagram.
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.
Gambar 2.8 Contoh Class DiagramKomponen-komponen yang terdapat didalam Class Diagram terdiri dari:
Class = Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak.
Association = Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
Teori Khusus
Konsep Dasar Kompetensi
Definisi Kompetensi
Menurut Mc.Lelland dalam Moeheriono (2012:6), kompetensi adalah karakteristik dasar personel yang menjadi faktor penentu sukses tidaknya seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau pada suatu situasi tertentu.
Menurut Hutapea dan Nuriana dalam Abdullah (2014:51)[10],kompetensi adalah gambaran tentang apa yang harus diketahui atau dilakukan seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
Manfaat Kompetensi
Menurut Rylatt dan Lohan dalam Skripsi Lian Arcynthia M. (2013:14)[11],kompetensi memberikan beberapa manfaat kepada karyawan dan juga organisasi, yaitu sebagai berikut :
- Karyawan
Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya, kemampuan untuk mentransfer keterampilan, nilai, dari kualifikasi yang diakui, dan potensi pengembangan karir.
Adanya kesempatan bagi pegawai untuk mendapatkan pendidikan dan juga pelatihan melalui akses sertifikasi nasional berbasis standar yang ada.
Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karier.
Kompetensi yang ada sekarang dan manfaatnya akan dapat memberikan nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan.
Pilihan perubahan karir yang lebih jelas untuk berubah pada jabatan baru, seseorang dapat membandingkan kompetensi mereka sekarang dengan kompetensi yang diperlukan untuk jabatan baru. Kompetensi baru yang dibutuhkan mungkin hanya berbeda 10% dari yang telah dimiliki.
Penilaian kinerja yang lebih obyektif dan umpan balik berbasis standar kompetensi yang ditentukan dengan jelas.
Meningkatnya keterampilan dan marketability sebagai karyawan.
- Organisasi
Pemetaan yang akurat mengenai kompetensi angkatan kerja yang ada dibutuhkan.
Meningkatnya efektifitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan dengan yang dimiliki pelamar.
Pendidikan dan pelatihan difokuskan pada kesenjangan keterampilan dan persyaratan keterampilan perusahaan yang lebih khusus.
Akses pada pendidikan dan pelatihan yang lebih efektif dari segi biaya berbasis kebutuhan industri dan indektifikasi penyedia pendidikan dan pelatihan internal dan eksternal berbasis kompetensi yang diketahui.
Pengambil keputusan dalam organisasi akan lebih percaya diri karena karyawan telah memiliki keterampilan yang akan diperoleh dalam pendidikan dan pelatihan.
Penilaian pada pembelajaran sebelumnya dan penilaian hasil pendidikan dan pelatihan akan lebih reliable dan konsisten.
Mempermudah terjadinya perubahan melalui indentifikasi kompetensi yang diperlukan untuk mengelola perubahan.
- Jumlah Pekerjaan
- Kualitas Pekerjaan
- Ketepatan Waktu
- Kehadiran
- Kemampuan Kerja Sama
- Jika karyawan dapat menjawab soal ≤ 2 item (maka belum kompeten) dari 5 soal yang diberikan.
- Jika karyawan dapat menjawab soal ≤ 3 item (maka kurang kompeten) dari 5 soal yang diberikan.
- Jika karyawan dapat menjawab soal ≤ 4 item (maka mendekati kompeten) dari 5 soal yang diberikan.
- Jika karyawan dapat menjawab 5 item (maka kompeten) dari 5 soal yang diberikan.
- Hasil Kerja, yaitu keberhasilan karyawan dalam melaksanakan kerja, seberapa besar yang telah dihasilkan, berapa jumlahnya dan berapa besar kenaikannya.
- Perilaku, yaitu aspek tindak karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, pelayanan, kesopanan, sikap, dan perilakunya, baik terhadap sesama karyawan maupun terhadap pelanggan.
- Atribut dan kompetensi, yaitu kemahiran dan penguasaan karyawan sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan dan keahliannya, seperti kepemimpinan, inisiatif, dan komitmen.
- Komparatif, yaitu membandingkan hasil kinerja karyawan dengan karyawan lainnya yang selevel dengan yang bersangkutan.
- Sebagai tolak ukur (benchmark) untuk menentuan keberhasilan dan ketidak berhasilan kinerja ternilai.
- Memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras untuk mencapai standar, untuk menjadikan standar kerja yang benar-benar dapat memotivasi karyawan.
- Memberikan arah pelaksanaan pekerjaan yang harus dicapai, baik kuantitas maupun kualitas.
- Memberikan pedoman kepada karyawan yang berkenan dengan proses pelaksanaan pekerjaan guna mencapai standar kinerja yang ditetapkan.
- Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field.
- Record Adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.
- Field Adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.
- Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
- Web server dari PHP dapat ditemukan dimana-mana antara lain apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.
- Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
- PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
- MySQL sebagai Database Management System (DBMS).
- MySQL sebagai Relational Database Management Sistem (RDBMS).
- MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.
- MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi maupun Visual Basic.
- MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per tabel, dan dalam satu kunci memungkinkan berisi belasan field (kolom).
- MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun pengupdatean tabel.
- Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar;
- Membangun prototype;
- Menggunakan prototype;
- Merevisi dan meningkatkan prototype;
- Jika prototype lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.
- Prototype memudahkan komunikasi antar developer;
- Klien mendapat gambaran awal dari prototype;
- Membantu mendapatkan kebutuhan detail lebih baik.
- Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas, kemudahan dipelihara/dikembangkan, dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya.
- Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.
- Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat. Mungkin sistem operasi yang tidak sesuai, bahasa pemrograman yang berbeda, atau algoritma yang lebih sederhana.
- Pengujian bersifat tidak memihak karena perancangan dan penguji tidak terikat.
- Penguji tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa program spesifik.
- Pengujian dilaksanakan dari sudut pandang pemakai, bukan perancang. Kasus-kasus pengujian dapat dirancang segera setelah spesifikasinya lengkap.
- Pengujian dapat menjadi sia-sia jika perancang perangkat lunak telah menjalankan kasus-kasus pengujian.
- Sukar untuk mendesain kasus-kasus pengujian.
- Menguji tiap-tiap masukan bersifat tak realistis sebab akan memerlukan banyak waktu oleh karena itu banyak alur program yang tidak akan teruji.
Komponen Utama Kompetensi
Menurut Prihadi dalam Skripsi Lian Arcynthia M (2013:16) mengatakan bahwa komponen utama kompetensi adalah "Seperangkat pengetahuan,keterampilan dan sikap yang saling terkait mempengaruhi sebagai besar jabatan(peranan atau tanggung jawab), berkorelasi dengan kinerja pada jabatan tersebut, dan dapat diukur dengan standar-standar yang dapat diterima, serta dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya pelatihan dan pengembangan".
Sedangkan kompetensi utama yang digunakan pada PT Surya Toto Indonesia yaitu berupa kompetensi teknik berdasarkan pemahaman standar kerja operasional, pemahaman tugas dan fungsi pokok masing-masing karyawan, dan hasil dari pekerjaan.
Pengukuran kinerja Karyawan
Menurut Bangun dalam Skripsi Sherly Vilianti Jeany (2015:14) berpendapat bahwa pengukuran kinerja seseorang dapat diukur melalui:
Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan. Setiap pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda sehingga menuntut karyawan harus memenuhi persyaratan tersebut baik pengetahuan, keterampilan, maupun kemampuan yang sesuai.
Setiap karyawan dalam organisasi harus memenuhi persyaratan tertentu untuk menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntut oleh suatu pekerjaan tertentu.
Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki ketergantungan atas pekerjaan lain. Jadi, apabila pekerjaan tertentu tidak selesai tepat waktu akan menghambat pekerjaan pada bagian lain, sehingga mempengaruhi jumlah dan kualitas hasil pekerjaan.
Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan.
Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan saja. Untuk pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang atau lebih, sehingga kerja sama antar karyawan sangat dibutuhkan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuan kerja sama antar rekan kerja.
Adapun Pada PT Surya Toto Indonesia memiliki rumusan atau formula yang digunakan sebagai pengukuran kompetensi karyawan, dengan tujuan untuk mempermudah dalam penilaian uji kompetensi karyawan sebagai berikut, yaitu:
Faktor-faktor Penilaian Kinerja
Faktor-faktor penilaian kinerja menurut Moeheriono dalam Skripsi Misbachul Munir (2015:17), yaitu:
Penilaian Kinerja
Menurut Nawawi dalam Skripsi Bagas Adi Prakoso (2015:10) pengertian penilaian kinerja adalah proses pengamatan (observasi) terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh seorang pekerja. Dari hasil observasi (pengamatan) itu dilakukan pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk penetapan keputusan mengenai keberhasilan atau kegagalannya dalam bekerja.
Tujuan Penilaian Kerja
Dikutip dalam Skripsi Bagas Adi Prakoso (2015:10) Tujuan utama sistem penilaian kinerja adalah untuk menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi. Semakin akurat informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja, semakin besar potensi nilainya bagi organisasi.
Standar Kinerja
Menurut Abdullah (2014:114), standar kinerja merupakan tingkat kinerja yang diharapkan dalam suatu organisasi, dan merupakan pembanding (benchmark) atau tujuan atau target tergantung pada pendekatan yang diambil. Standar kerja yang baik harus realitis, dapat diukur dan mudah dipahami dengan jelas sehingga bermanfaat baik bagi organisasi maupun para karyawan.
Fungsi Standar Kinerja
Menurut Abdullah (2014:115), standar kinerja memiliki beberapa fungsi yaitu:
Konsep Dasar Database Management System
Definisi Database Management System
Menurut Bhirawa Anoraga Nandari, Sukadi yang dimuat dalam jurnal IJNS (Indonesian Journal on Networking and Security) Vol.3 No.3 (2014:43), Database adalah sekumpulan data yang berisi informasi mengenai satu atau beberapa object. Data dalam database tersebut biasanya disimpan dalam tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain.
Gambar 2.9 Ilustrasi Struktur Database Management SystemKonsep Dasar Basis Data
Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Ambil contoh, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan.Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.(http://www.scribd.com/) diakses pada tanggal 23 Maret 2015.
Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27), “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.
PHP versions yang digunakan untuk merancang sistem pada penelitian ini yaitu PHP Versions 5.2.9.
Keunggulan PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut Winarno dan Ali (2011:9), “ada beberapa keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemograman lain”, diantaranya:
Jumlah pengguna PHP berdasarkan data statistik yang dirilis oleh w3tech.com pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Gambar 2.10 Data Statistik Pengguna PHPDari data diatas pengguna PHP lebih unggul dibandingkan dengan pengguna bahasa pemograman lainnya. Aplikasi web terpopuler saat ini juga banyak menggunakan PHP. Contohnya: Facebook, WordPress, Joomla, Drupal, portal berita detik.com, kompas.com.
Konsep Dasar MySQL
Definisi Dasar MySQL
Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
MySQL versions yang digunakan untuk database sebagai sumber dan pengelolaan datanya pada penelitian ini yaitu MySQL database server versions 5.0.
Kelebihan MySQL
Menurut Verawaty Yusmarni Amalo dkk (2014:44) dalam Jurnal SCRIPT Vol. 2 No.1 ISSN:2338-6304, Selain itu database ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan database lain, di antaranya adalah :
Konsep Dasar MySQL
Definisi Dasar MySQL
Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
MySQL versions yang digunakan untuk database sebagai sumber dan pengelolaan datanya pada penelitian ini yaitu MySQL database server versions 5.0.
Konsep Dasar Xampp
Definisi Xampp
Menurut Kartini (2013:27-26), berpendapat bahwa “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.
Mengenal Xampp
Menurut Kartini (2013:27-26), “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
a. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
b. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.
c. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
d. (P) : PHP (Hypertext Preprocessor) bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
e. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan non profit dengan tujuan untuk mengetahui keadaan tersebut secara kompherensif”.
Tujuan Penerapan Analisa SWOT
Menurut Fifit Fitrianingsih (2014:37), penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pengaduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan pola pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa yang akan datang.
Konsep Dasar Prototype
Definisi Prototype
Menurut Dermawan (2013:229), Prototype adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Berikut tahapan-tahapan prototype: (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014).
Kelebihan Prototype
Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014) prototype memiliki kelebihan, berikut kelebihan dari prototype : (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014)
Kekurangan Prototype
Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014) prototype memiliki kekurangan, berikut kekurangan dari prototype :
Konsep Dasar Black Box Testing
Definisi Black Box Testing
Menurut Warsito (2015:32), “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Black Box Testing
Menurut Budiman (2012:4) Keuntungan pengujian black box testing yaitu:
Kerugian-kerugian dari penggunaan black box testing meliputi:
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.
Tangerang, 2016 | |
Rizqi Eka Saputri | |
NIM. 1211474084 |
Daftar isi
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
Simbol Class Diagram
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
[[SI1211474084#Konsep_Dasar_UML|Gambar 2.5 Contoh Use Case Diagram
[[SI1211474084#Konsep_Dasar_UML|Gambar 2.7Contoh Sequence Diagram]
[[SI1211474084#Konsep_Dasar_UML|Gambar 2.8 Contoh Class Diagram]
Gambar 2.11 Logo MySQL</p></div>
<p style="line-height: 1">Gambar 4.22 Rancangan Tampilan <i>Form</i> Sipir
</p>
BAB I
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Ruang Lingkup Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
</ol>
Metode Analisa Sistem
Metode Perancangan
Metode Prototype
Metode Pengujian
Sistematika Penulisan
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Gambar 2.1 Sistem Jaringan Komputer
Tujuan Sistem
Konsep Dasar Data Dan Informasi
Definisi Data
Definisi Informasi
Gambar 2.2 Sistem Informasi
Kualitas Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Fungsi Analisa Sistem
Definisi Tahapan Analisa Sistem
Gambar 2.3 Tahap Analisis Sistem
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Tujuan Perancangan Sistem
Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML (Unified Modeling Language)
Gambar 2.4 UML (Unified Modelling Language)
Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)
Gambar 2.5 Contoh Use Case Diagram
</ol>
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan