SI1211473444

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
:1211473444
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020


Dekan Fakultas
       
Rektor
       
Ketua Program Studi
               
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
               
NID: 006095
       
NIP : 000603
       
NID: 010814






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, Februari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Diah Aryani,S.T., M.Kom)
 
NID : 11010
 
NID : 15027







LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Sistem Informasi

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________







LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2020
Dea Intan Pratiwi
NIM. 1211473444

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Dalam era globalisasi dan teknologi ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap aspek kehidupan. Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung pengolahan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat mendukung dalam pendataan pelaporan surat kehilangan pada Pol Sub KOTA TANGERANG karena masih melakukan secara manual. Dalam aktifitasnya membuat suatu laporan pendataan pelaporan surat kehilangan sangat penting dalam pembuatan surat surat yang hilang karena merupakan suatu syarat khusus pembuatan surat pada kantor polisi ketika terjadi kehilangan .pembuatan sistem ini bertujuan untuk memberikan database yang tersimpan dari data-data tersebut diharapkan bisa memberikan informasi yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat. Kemudahan dalam pengelolahan data-data ini bertujuan untuk memudahkan user dalam pencarian data-data yang tersimpan di database .karena data yang pelaporan hanya dicatat secara manual dalam buku pembukuan jadi tidak adanya komputerisasi .Maka sistem ini akan sangat membantu dalam pelayanan operasional kantor Pol Sub Sektor Palem Semi Kata Kunci: pendataan ,Pol Sub Sektor Palem Semi,Database.

Kata Kunci: Pengumpulan Data, Pol Sub Sector Palem Semi , Database.


ABSTRACT

In this era of globalization and technology, the use of computers as one of the tools of information technology is needed presence in almost every aspect of life. The use of computers as data processing support device is very appropriate considering the quantity and quality of data, thus the use of computer equipment in any collection of information strongly supports the reporting of lost letters on Pol Sub Sector Palem Semi Jatiuwung because they still do it manually. In its activities make a report data collection reporting lost letter is very important in the making of a missing letter because it is a specific requirement of a letter to the police station when the loss occurs .the making system aims to provide a database stored on the data expected to provide the required information quickly and accurately. Ease in pengelolahan these data aims to allow a user to search data stored in database reporting .because only recorded manually in the book bookkeeping so the absence of computerization It so this system will greatly assist in operational service office Pol Sub Sector Palem Semi

Keywords : data collection , Pol Sub Sector Palem Semi , Database.





KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR KOTA TANGERANG.”

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini, diantaranya:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom,.MTI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Ibu Diah Aryani,S.T., M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan serta motivasi dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan berbagai masukan, bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Ibu Suhenri Vevianti selaku stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  8. Kedua Orang Tua tercinta yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materil serta doa bagi keberhasilan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Rekan-rekan semua khususnya teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
  10. Laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sebagai pemicu agar berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi Universitas Raharja.


    Tangerang, Februari 2020
    Dea Intan Pratiwi
    NIM. 1211473444



    Daftar isi






    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

    Gambar 2.2. Komponen Sistem

    Gambar 2.3. Operasi Pengolahan Data

    Gambar 2.4. Tahap Dasar Pengembangan Sistem

    Gambar 2.5. Logo Laravel Framework

    Gambar 2.6. Ilustrasi Black-box Testing

    Gambar 3.1. Logo PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

    Gambar 3.2. Stuktur Organisasi PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

    Gambar 3.3. UseCase Diagram Sistem Rekrutmen

    Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Rekrutmen

    Gambar 3.5. Sequence Diagram Sistem Rekrutmen

    Gambar 4.1. UseCase sistem yang diusulkan

    Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang diusulkan

    Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.4. Class Diagram yang Diusulkan

    Gambar 4.5. Tampilan awal website Rekrutmen

    Gambar 4.6. Tampilan Halaman Menu Lowongan Kerja

    Gambar 4.7. Tampilan Halaman Menu Detail Lowongan Kerja

    Gambar 4.8. Tampilan Halaman Menu Daftar

    Gambar 4.9. Tampilan Halaman Menu Jadwal Tes

    Gambar 4.10. Tampilan Halaman Menu Profile Perusahaan

    Gambar 4.11. Tampilan Halaman Menu Login

    Gambar 4.12. Tampilan Halaman Menu Awal Admin/HRD setelah login

    Gambar 4.13. Tampilan Halaman Menu Input Lowongan Kerja

    Gambar 4.14. Tampilan Halaman Data Pelamar

    Gambar 4.15. Tampilan Tampilan Halaman Input Jadwal Tes

    Gambar 4.16. Tampilan Halaman Input Nilai Tes

    Gambar 4.17. Tampilan Halaman Status Pelamar

    Gambar 4.18. Tampilan Penginputan Lowongan

    Gambar 4.19. Tampilan Hasil Penginputan Jadwal Wawancara

    Gambar 4.20. Tampilan Penginputan Jadwal Wawancara

    Gambar 4.21. Tampilan Hasil Penginputan Administrasi

    Gambar 4.22. Tampilan Penginputan Administrasi

    Gambar 4.23. Tampilan Hasil Laporan

    Gambar 4.24. Tampilan Penginputan Masa Kontrak



    DAFTAR TABEL





    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM





    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan terjadinya perubahan peranan sistem informasi serta menuntut para ahli untuk selalu melakukan inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan diseluruh bidang aspek kehidupan. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penyajian informasi yang dihasilkan perlu dilakukan suatu pengembangan secara continue agar informasi yang disajikan dapat terus sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang.

    Demikian halnya dengan PT. Sukses Cipta Makmur sebagai salah satu instansi yang bergerak dibidang alat-alat spare parts Otomotif, Mebel, Mesin dan Home Appliance yang terus berinovasi dalam menciptakan media sistem informasi untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, mengingat semakin meningkatnya kebutuhan serta kualitas sistem informasi yang baik, maka informasi yang dibutuhkan pun harus semakin meningkat khususnya mengenai media yang disampaikan dan media yang digunakan untuk penyampaian media informasi, sehingga kualitas dan kuantitas informasi yang dihasilkan saat ini harus jauh lebih baik lagi.

    Didalam penelitian ini akan dijelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem request order, batasan masalah pada penelitian ini dibuat agar penelitian tetap fokus pada tujuan awal. Peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya. Adapun permasalahan yang terjadi pada request order di PT. Sukses Cipta Makmur saat ini, salah satunya adalah belum terdapat sistem terkomputerisasi yang memfasilitasi user untuk membuat laporan pembeliaan.

    Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka PT. Sukses Cipta Makmur Kota Tangerang belum menggunakan sistem komputerisasi berbasis web, maka pada kesempatan ini saya mengambil tulisan “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT SUKSES CIPTA MAKMUR KOTA TANGERANG”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana sistem request order yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sukses Cipta Makmur?

    2. Apakah sistem request order yang sedang berjalan saat ini di PT. Sukses Cipta Makmur sudah terkomputerisasi secara online?

    3. Apakah sistem request order pada PT. Sukses Cipta Makmur sudah mampu menghasilkan laporan yang cepat dan akurat?

    Ruang Lingkup

    Permasalahan yang akan penulis bahas mengenai sistem request order yang sudah berjalan saat ini yaitu, meliputi pemesanan barang dimulai dari pengisian form request order barang, lalu pembuatan PO dan diterimanya barang masuk sampai dengan pembuatan laporan pembelian dan laporan data request order per periode (per bulan) dibagian gudang yang ada pada PT Sukses Cipta Makmur.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

    1. Menciptakan aplikasi sistem request order laporan sesuai dengan kebutuhan.

    2. Menciptakan aplikasi sistem request order barang yang mampu berjalan dengan baik secara terkomputerisasi.

    3. Menciptakan aplikasi sistem request order yang mampu menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat pada PT Sukses Cipta Makmur.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Terciptanya sistem request order laporan sesuai dengan kebutuhan..

    2. Terciptanya sistem request order yang terlaksana dengan baik secara terkomputerisasi.

    3. Terciptanya sistem request order pada PT. Sukses Cipta Makmur yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat.

    Metodelogi Penelitian

    Dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :

    Metode Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian, sebagai berikut :

    1. Metode Observasi (Observation Research). Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada PT Sarana Utama Indonesia yang berlokasi di Kota Tangerang untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

    2. Metode wawancara (Interview Research), adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara menanyakan langsung kepada narasumber yang berkaitan langsung dengan bagian yang akan diteliti.

    3. Metode Studi Pustaka (Library Research), yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

    4. Metode pengumpulan data online seperti Google Scholar, Academia Edu, E-Book dll.

    Metode Analisa

    Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT yang membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat didalam sistem. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang penulis ajukan dengan menggunakan tahapan-tahapan Elisitasi, diantaranya dengan menggunakan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draft Final Elisitasi.

    Metode Perancangan

    Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang dimana peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) berdasarkan hasil analisis yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan diagram UML (Unified Modeling Language) diantaranya sebagai berikut : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

    Metode Pengujian

    Metode pengujian yang dilakukan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software seperti untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya fungsi fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu peneliti menggunakan Blackbox Testing dalam metode pengujian.


    Sistematika Penulisan

    Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam memahami objek yang dibahas, maka laporan ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek serta beberapa literature review, serta membahas teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Pada bab ini, berisi tentang sejarah PT. SUKSES CIPTA MAKMUR, struktur organisasi , penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, tata laksana sistem yang berjalan, analisa dan pemecahan masalah dan perancangan sistem serta elisitasi tahap I, II, III dan draft final.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang meliputi : usulan sistem yang akan di gambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modeling Language), rancangan basis data, program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada hasil penelitian pada hasil penelitian yang dilakukan.

    BAB II

    LANDASAN TEORI


    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Berikut ini definisi sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya menurut Randi V. Palit dkk. dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1) [1] “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Harfizar dkk. dalam jurnal SENSI (2019)[2] berpendapat ,“Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Maimunah, dkk. (2016:26)[3] “sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan komponen elemen atau jaringan yang berkaitan untuk memudahkan suatu jaringan kerja agar tercapainya suatu tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:3-5)[4] di dalam sistem terdapat beberapa karakteristik atau sifat tertentu, yaitu komponen, batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukkan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem, sasaran sistem.

    Berikut ini adalah penjelasan dari karakteristik sistem :

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian- bagian dari sistem.
    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
      Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang memengaruhioperasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan di kendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem
    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
    5. Masukan Sistem (Input)
      Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran sistem (output)
      Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
    7. Pengolah Sistem (Process)
      Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
    8. Sasaran Sistem (Goal)
      Sasaran sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:3-5)[4] mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

    1. Klasifikasi sistem Sebagai :
      1. Sistem Abstrak (abstract system)
        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.
      2. Sistem Fisik (physical system)
        Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Alamiyah (natural system)
        Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
      2. Sistem Buatan Manusia (human made system)
        Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
    3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertentu (deterministicl system)
        Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
      2. Sistem tak Tentu (probalistic system)
        Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
    4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertutup (close system)
        Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
      2. Sistem Terbuka (open system)
        Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2 (2015:73),[5]"Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan"

    Sedangkan Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:2),[6] mengemukakan bahwa “Data adalah hal yang merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskriptif verbal atau kode tertentu”

    Berdasarkan pendapat definisi di atas maka disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti dan dapat berupa fakta-fakta bisa dalam bentuk angka, teks, dokumen, gambar, bagan dan suara sehingga yang tadinya masih belum bermanfaat menjadi bermanfaat bagi penerimanya.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Menurut Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1-2),[1] “Informasi adalah Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali”.

    Sedangkan Eko Amri Jaya (2016:1) berpendapat,[7] “Informasi adalah data yang diolah dan berguna bagi si pemakai. Terkadang informasi juga dapat dimaknai sebagai proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah”

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah melalui suatu model sehingga menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi penerimanya.

    Kualifikasi Informasi

    Menurut Tyoso, dkk dalam Sistem Informasi Manajemen (2016:33),[8]informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi
    2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut One Yunita Fujiyati dan Sukadi (2015:3),[9]“Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Diah Aryani, dkk (2017:77),[10]“berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari suatu sistem yang berkaitan antara pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan untuk mencapai tujuan yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Choirul Muallifah, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan edukasi Vol. 8 No. 2 (2016:10), [11] komponen sistem informasi di antaranya :

    1. Blok masukkan (input block)
      Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
    2. Blok model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
    3. Blok keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manjemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok teknologi (technology block)
      Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.
    5. Blok basis data (data base block)
      Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    Konsep Dasar Analisa

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885),[12] "Analisa sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan"

    Sedangkan Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.4 No.2 (2015:23),[13]berpendapat bahwa, “analisis sistem (systems analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah mengidentifikasi masalah yang ada atau terjadi agar selanjutnya dapat dipecahkan atau diselesaikan sesuai kebutuhan.

    Tahap-Tahap Analisa Sistem

    Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:10),[14] kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

    1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.
    2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Penjadwalan

    Definisi Penjadwalan

    Definisi penilaian kinerja Menurut Paulus Mudjihartono SEMNAFIF (84:2015),[15]penilaian kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam instansi yang dulakukan terhadap organisasi Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja yang di ekspresikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya

    1. Untuk mengetahui ujuan dan sasaran manajemen dan pegawai.
    2. Memotivasi pegawai untuk memperbaiki kinerjanya.
    3. Mendistribusikan reward dari organiasi/Instansi yang yang dapat berupa penambahan gaji/upah dan promosi yang adil.
    4. Mengadakan manajemen Penelitian Personalia.

    Manfaat Kinerja

    Manfaat penilaian kinerja Paulus Mudjihartono SEMNAFIF (84:2015),[15]Manfaat Penilaian kinerja Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakankebijakan organisasi. Kebijakan-kebijakan organisasi dapat menyangkut aspek individual dan aspek organisasional. Adapun secara terperinci manfaat penilaian kinerja bagi organiasasi adalah sebagai berikut :

    1. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
    2. Perbaikan kinerja.
    3. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
    4. Pengambilan keputusan dalam penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
    5. Untuk Kepentingan Penelitian pegawai.
    6. Membantu diagnosisi terhadap kesalahan desain pegawai Informasi penilaian kinerja tersebut oleh pimpinan dapat dipakai unutk mengelola kinerja pegawainya, dan mengungkapkan kelemahan kinerja pegawai sehingga manajer dapat menentukan tujuan maupun peringkat target yang harus diperbaiki. Tersedianya informasi kinerja pegawai, sangat membantu pimpinan dalam mengambil langkah perbikan program-program kepegawaian yang telah dibuat, maupun program-program organisasi secara menyeluruh.

    Konsep Dasar Karyawan

    Definisi Karyawan

    Menurut Agusta Alfiandanu dan Eko Siswanto (2015:71) [16]berpendapat bahwa, “Karyawan adalah aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi, entah itu organisasi profit atau non-profit”.

    Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa karyawan adalah sumber daya manusia atau aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi baik pemerintahan maupun swasta (bisnis).

    Jenis-Jenis Karyawan

    Adapun kriteria menurut Heizer dan Render (2015:686)[17] yang dialih bahasakan oleh Hirson Kunia, Ratna Saraswati dan David Wijaya adalah sebagai berikut:

    1. Karyawan Tetap
      Menurut Bayu Aditya, Moehammad dan Heru (2017:97),[18] Karyawan tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanen), sedangkan.
    2. Karyawan Kontrak
      Menurut Satriawaty Mallu dalam Jurnal Ilmiah Teknlogi Informasi Terapan Vol. 1 No. 2 (2015:37),,[19] Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan dan tidak ada jaminan kelangsungan masa kerjanya.

    Konsep Dasar Notepad++

    Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:78), [20] Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman

    Sementara Venkatatamangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 (2017:885)[21]Notepad++ is a text editor and source code editor for use with Microsoft Windows. It support tabbed editing, which allows working with multiple open files in a single windows”. Dan menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82),[22]“Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows”.

    Konsep Dasar XAMPP

    Menurut Randi V. Palit, dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:2), [1]“XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”

    Sedangkan Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82)[22]berpendapat bahwa, “XAMPP merupakan sebuah aplikasi pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti : Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

    Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632) [23] mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platformgratis dan open sourceyang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

    Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah software bebas yang mendukung sistem informasi dengan beberapa kumpulan paket program yang saling berhubungan.

    Konsep Dasar Web

    Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25)[24]Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi

    Menurut Wiga Ariyani, dkk dalam International Journal of Science and Research (USR) (2015:380), [25] “Website is a location of the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner.” (Website adalah lokasi internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

    Sementara Rulia Puji Hastansi, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:3)[6]berpendapat, “Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi.

    Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa web adalah terobosan baru sebagai teknologi dalam suatu halaman yang memuat situs-situs web page diberikan kepada pengguna internet yang dapat berfungsi sebagai media penyimpanan informasi, komunikasi dan transaksi.

    Konsep Dasar MySQL

    Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No.1 (2016:25), [24]“MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal”

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981)[26]mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981)[26]mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    Tahap-tahap Elisitasi

    Menurut Prastomo (2014:166),[27]Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II
      Hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Adapun penjelasan mengenai MDI ini yaitu :
      1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
      2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut sempurna.
      3. “I” pada MDI beerarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas
    3. Elisitasi Tahap III
      Penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :
      1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistam yang diusulkan?
      2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
      3. “E” artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
    4. Menurut Hidayati dalam Bachtiar dan Atikah (2015:74),[28] Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.
    5. Final Draft Elisitasi
      Hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Blackbox Testing

    Definisi Blackbox Testing

    Menurut Rizky dalam Wijayanto. 2014.[29] “Black box testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar.”

    Menurut Himawan, dkk dalam CCIT Journal (2016:342),[30] mengemukakan bahwa “Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.”.

    Dapat disimpulkan bahwa black box adalah Pengujian yang didasarkan pada detail aplikasi seperti tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan oleh customer. Pengujian ini tidak melihat dan menguji souce code program.

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Alviyanto (2014:71),[31] “Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahuai apakah para peneliti telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan”.

    Menurut Ruli Supriati, dkk dalam Instalasi Open Journal System Vol. 2 No. 2 (2018:72),[32] “Literature review merupakan ulasan tentang penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian dan bertujuan untuk mendapatkan landasan teori yang dapat mendukung pemecahan masalah yang sedang teliti.

    Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138),[33] menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

    Langkah-langkah Literature Review

    Menurut Suryo, dkk. dalam Rafika (2015:138),[33] dalam melakukan kegiatan tinjauan pustaka atau literature review terdapat beberapa langkah yang dilakukan, yaitu :

    1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian yang pernah dilakukan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.
    2. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.
    3. Mengetahui orang yang ahli dan pernah mengerjakan penelitian di area permasalahan yang sama sehinggadapat terjaring komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.
    4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya.
    5. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    Literature Review

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Rini Asmara dalam Jurnal TENOIF Vol 2 No 1, Edisi April 2014 ISSN: 2338-2724.[34] Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah (Studi Kasus: Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang)”. Penelitian ini dilakukan di IAIN Imam Bonjol Padang, dengan tujuan untuk merancang sistem informasi yang dapat membantu pihak akademis dalam mengatur penjadwalan kuliah. Rancangan sistem informasi ini juga dapat menghasilkan laporan yang cepat, akurat dan efisien serta dapat meningkatkan kinerja karyawan pada IAIN Imam Bonjol Padang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei langsung ke IAIN Imam Bonjol Padang dan studi pustaka. Software yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah VB.Net dan MySQL-Front dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan informasi secara tepat, cepat dan akurat.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Restie Maya Puspita, Arini dan Siti Ummi Masrurah dalam Jurnal Online Informatika (JOIN) Vol 1 No 2, Edisi Desember 2016 ISSN 2527-9165[35] yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Penjadwalan Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dengan Algoritma Genetika”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang dapat mengoptimalkan penjadwalan kegiatan di Balai Pelatihan Riset Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPRTIK), Ciputat, Tangerang Selatan dengan mengimplementasikan Algoritma Genetika (AG). Penulis memahami bahwa proses kegiatan yang diatur secara manual belum dapat dilakukan secara optimal sehingga perlu adanya revisi rancangan kegiatan yang dikelola secara maksimal melalui penggunaan aplikasi optimasi penjadwalan yang terstruktur secara otomatis. Oleh sebab itu, kebutuhan terhadap optimasi penjadwalan menjadi penting dan pembuatan aplikasi pada bidang tersebut harus dibangun secara komperhensif. Algoritma Genetika menawarkan metode komperhensif dalam pengolahan data optimal dengan mengadopsi konsep seleksi alam sebagai tolak ukur dalam pemilihan dan penentuan data yang diperlukan. Di samping itu, untuk mengembangkan dan mengukur AG, penulis juga menerapkan metodologi Rapid Application Development (RAD) yang mencakup fase perencanaan, desain perancangan, dan fase pelaksanaan dalam proses pengembangan sistem aplikasi yang selanjutnya dikembangkan dengan PHP dan MySQL sebagai platform utama dan Adobe Dreamweaver CS6 dan Microsoft Visio 2007 sebagai infrastruktur grafis. Sebagai kesimpulan, penulis menemukan bahwa implementasi Algoritma Genetika pada aplikasi optimasi penjadwalan kegiatan menghasilkan kinerja yang lebih optimal pada proses pemilihan dan pengolahan data pada aplikasi yang telah dikelola sehingga menghasilkan produk penjadwalan yang lebih terstruktur.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Rudy Hartadi, Arief Hidayat, dan Victor G Utomo dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol 4 No 1, Edisi Maret 2016 ISSN: 2338-8145.[36] Penelitian ini berjudul “Perancangan Aplikasi Penjadwalan Mata Kuliah (Studi Kasus: Stmik Provisi Semarang)”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jadwal mata kuliah adalah salah satu komponen penting dalam suksesnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi, karena semua kegiatan dosen dan mahasiswa bergantung pada jadwal yang ada, sehingga jadwal harus disusun dengan benar pada awal semester. Penyusunan jadwal mata kuliah dengan cara manual menggunakan aplikasi spreadsheet, seperti yang dilakukan di STMIK ProVisi, membutuhkan ketelitian yang tinggi, karena harus memperhatikan kendala-kendala dalam penjadwalan (ruangan, dosen, kelompok mahasiswa, hari, dan waktu) agar tidak saling bertumbukan. Permasalahan dalam penyusunan jadwal dapat diselesaikan menggunakan aplikasi penjadwalan mata kuliah yang mampu membangkitkan jadwal secara otomatis menggunakan algoritma genetik serta menggunakan metode pengeditan jadwal tariklepas (drag and drop) melalui GUI (Graphical User Interface). Aplikasi penjadwalan yang dihasilkan dalam penelitian telah berhasil diuji coba untuk menjadwalkan mata kuliah pada program studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang.
    4. Penelitian yang dilakukan Ivan, Stephanus Raphael, dan Halim Agung dalam Jurnal SIMETRIS Vol. 9, No. 1, Edisi April 2018 ISSN: 2252-4983.[37] Penelitian ini berjudul “Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Di Sman 31 Menggunakan Algoritma Genetika Berbasis Web”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Atas Negeri 31 memiliki kelas sebanyak 29 kelas yang masing-masing memiliki 3 jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Masing masing jurusan memiliki jumlah kelas yang cukup banyak. Sehingga pembuatan jadwal mata pelajaran oleh pihak sekolah memerlukan waktu yang cukup lama dan menggangu kelancaran proses belajar dan mengajar. aplikasi penjadwalan mata pelajaran menggunakan algoritma genetika merupakan solusi yang tepat untuk SMAN 31. Algoritma Genetika adalah Proses seleksi alamiah yang melibatkan perubahan gen yang terjadi pada individu melalui proses perkembang-biakan yang menjadi proses dasar dan menjadi perhatian utama. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi penjadwalan SMAN 31 Jakarta yang dapat menyusun jadwal yang baik secara otomatis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah algoritma genetika dapat diimplementasikan pada aplikasi penjadwalan dibuktikan dengan menguji 30 contoh jadwal yang tersusun oleh aplikasi tanpa ada yang bertabrakan satu sama lain.
    5. Penelitian yang dilakuka oleh Rudi Hermawan, Arief Hidayat, dan Victor Gayuh Utomo dalam Jurnal Evolusi Vol. 4 No. 1, Edisi 2016 ISSN: 2338 – 8161.[38] Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Ganesha Operation Semarang)”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman atau panduan pengajar dan siswa.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariessanti, Dwi Sloria Suharti dan Ary Budi Warsito dalam CCIT Journal Vol.11 No.2, Edisi Agustus 2018 ISSN: 1978 -8282.[39] Penelitian ini berjudul “Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Metode Auto Generate Timetable Dengan Array”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penjadwalan adalah salah satu masalah yang telah banyak dilakukan dalam penelitian selama bertahuntahun. Masalah penyusunan jadwal di perguruan tinggi adalah seputar penjadwalan kuliah. Proses penentuan waktu harus dilakukan untuk setiap semester, yang merupakan tugas yang melelahkan dan memakan waktu. Alokasi keseluruhan kejadian di timeslots dan ruang dilakukan oleh proses penentuan penjadwalan kuliah dengan mempertimbangkan daftar hard constraint dan soft constraint, sehingga tidak ada konflik yang tercipta dalam mengalokasi jadwal tersebut. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah aplikasi penjadwalan perkuliahan yang mampu memudahkan dan mampu menanggulangi permasalahan dalam pengaturan jadwal perkuliahan. Rancangan sistem penjadwalan perkuliahan yang diusulkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyusunan jadwal perkuliahan menggunakan metode Auto Generate Timetable dengan array untuk mencari kandidat terbaik penjadwalan kuliah dengan tujuan meminimalisir konflik dan mengoptimalkan penyusunan jadwal. Metode ini dilakukan berdasarkan pada mekanisme proses perkuliahan yang telah berjalan pada perguruan tinggi. Setiap kurikulum, ruang, hari/waktu, dibutuhkan untuk menyusun jadwal mahasiswa dan dosen sebagai bagian dari variabel penjadwalan yang merupakan kandidat solusi. Kemudian dilakukan proses penyesuaian terhadap constraint-constraint yang telah dibuat dengan berbagai parameter. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data, analisis, desain, pengkodean, pengujian dan sampai tahap pemliharaan dengan menggunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem jenis waterfall. Model waterfall menyediakan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem perangkat lunak dalam bentuk sekuensial atau terurut. Sehingga dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pengaturan perkuliahan tidak menemukan permasalahan sebagai kendala dalam menyusun jadwal perkuliahan.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Fatma Agus Setyaningsih dalam IPTEK, Journal of Proceeding Series, Vol. 1 2014 eISSN: 2354-6026.[40] Penelitian ini berjudul “System Application Of Genetic Algorithm For Scheduling Optimization Study Using Java”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penjadwalan kuliah di universitas adalah kegiatan kuliah ke tempat kerja dan waktu yang ada ruangan sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir pelanggaran terhadap masalah penjadwalan suatu perkuliahan. Masalah yang sering disebut sebagai Timetoring Problem Universitas (UTP) ini, membutuhkan banyak pertimbangan antara lain jumlah siswa, jumlah guru yang tidak proporsional dengan jumlah mata kuliah, jumlah ruang yang digunakan, serta kuliah waktu yang telah ditentukan. Penjadwalan kuliah dengan sistem otomatisasi sangat penting karena dapat menghemat jam kerja dan memberikan solusi optimal dalam waktu singkat, yang dapat meningkatkan produktivitas, kualitas pengajaran dan pembelajaran, dan kualitas layanan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan kursus adalah pendekatan algoritma genetika. Algoritma genetika adalah alat pengoptimalan yang memodelkan prinsip evolusi. Algoritma genetika mampu menemukan solusi optimum global dalam ruang pencarian yang sangat kompleks. Dengan menggunakan populasi awal solusi dikodekan dan dipilih berdasarkan kualitasnya, dan kemudian digunakan untuk membuat populasi baru menggunakan proses silang dan mutasi dari individu awal. Fungsi evaluasi digunakan untuk menghitung kendala hard dan soft constraint yang dapat dipenuhi. Penelitian ini membahas tentang penjadwalan kuliah yang berada di Jurusan Sistem Komputer UNTAN. Tujuan penelitian adalah untuk mengoptimalkan penjadwalan kuliah dan untuk mempermudah pekerjaan penjadwalan dengan membuat perangkat lunak penjadwalan kuliah.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Dela Jemirnia, Angger Purno Nugroho dan Sucipto Sucipto dalam International Journal Information System and Computer Science (IJISCS) Vol. 2 No. 3 (2018) eISSN : 2598-246x[41] yang berjudul “Android-Based Lecture Room Scheduling Application (Case Study : Stmik Pringsewu Campus)”. Perkembangan teknologi semakin cepat dan cepat, terutama dan teknologi komunikasi. Untuk semua bidang, mulai bidang jual beli, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Teknologi komunikasi dan informasi sangat membantu dalam berbagai hal mulai dari kata dosen, staf kampus, dan mahasiswa. STMIK Pringsewu masih menggunakan manual, siswa masih harus melihat jadwal ruang tunggu STMIK Pringsewu. Pengembangan aplikasi menggunakan skrip php. Metode yang digunakan untuk mengembangkan ini sistem dengan pendekatan System Development Life Cycle dengan tahapan dan desain menggunakan Data Pemodelan Diagram Alir. Berdasarkan hasil pengujian sistem, Aplikasi dan Penjadwalan ini merupakan Aplikasi yang dirancang sesuai dengan yang diharapkan,dapat disimpulkan bahwa kursus desain aplikasi dan ruang kuliah berbasis Android.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Taqwan Thamrin, Ahmad Cucus, dan Adi Wijaya dalam 3rd International Conference on Engineering & Technology Development 2014 Faculty of Engineering and Faculty of Computer Science Bandar Lampung University ISSN 2301 – 6590.[42] Penelitian ini berjudul “The Expert System Software Application On Lecture Scheduling Based On Rule Based Reasoning”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Penentuan Berbasis Aturan adalah salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan yang mungkin memiliki basis pengetahuan. Dalam metode ini memecahkan masalah berdasarkan pendekatan kecerdasan buatan menggunakan teknik pemecahan masalah berdasarkan aturan yang terdapat dalam basis pengetahuan yang dapat memecahkan masalah secara berurutan. Dengan pendekatan tersebut, beberapa aturan yang telah dihasilkan dapat diperiksa kembali oleh seorang ahli untuk dapat diperbaiki atau dimodifikasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Selain itu, metode ini juga digunakan ketika diperlukan penjelasan jejak (langkah) dalam mendapatkan pencapaian suatu solusi. Penelitian yang dilakukan adalah membangun sistem representasi basis pengetahuan menggunakan RuleBased Reasoning. Implementasi sistem dibangun menggunakan aplikasi berbasis desktop.
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Iwan Shofyan, Nurul Aziza, Moh. Cholisatur Rizaq, M. Farkhan, Agung Santoso, As'ad Cholili, Khairil Anam, Bayu Charisma, Ahsan Muafa and Anton Yuntarso dalam 1st International Conference on Advance and Scientific Innovation (ICASI).[43] Penelitian ini berjudul “Expert System Design for Web-Based Lecturer Scheduling”. Dalam penelitian ini berisi perancangan sistem pakar untuk penjadwalan dosen berbasis web itu dapat memfasilitasi Ketua Program Studi dalam menjadwalkan kursus untuk dosen. Sistem ini dibangun menggunakan perangkat lunak Notepad ++, XAMPP dengan HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan basis data bahasa pemrograman menggunakan MYSQL. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar sebagai jadwal media mata pelajaran dosen. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan metode kuesioner. Sistem ini dibangun dengan model Waterfall yaitu analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Aplikasi ini dalam mesin inferensi yang digunakan adalah metode forward chaining. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar untuk menjadwalkan mata pelajaran dosen sesuai untuk data kuesioner. Berdasarkan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa ahli ini aplikasi sistem dapat memfasilitasi Ketua Program Studi dalam penjadwalan yang akurat kursus, kelas, hari, jam, ruang, dan dosen.

    Berdasarkan literature review diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan penelitian yang dilakukan saat ini dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti menggunakan Analisa PIECES dan bahasa pemrograman PHP dengan framework Laravel. Aplikasi pembuatan jadwal pada SMKN 2 Kota Tangerang memiliki perbedaan saat mengatur jadwal, dimana pihak-pihak yang mengatur jadwal diharuskan memilih kelas dahulu dan memilih data-data yang ada di jadwal akademik nantinya. Selain itu, sistem secara otomatis tidak akan menampilkan data guru serta ruangan yang sudah dipilih oleh kelas lain pada waktu dan ruangan yang sama sehingga kelas lainnya harus memilih data guru serta ruangan lainnya. Hal tersebut, mengatasi masalah kesamaan jadwal.

    Diagram UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Rahardi, dkk dalam Open Journal System Semnasteknomedia Online (2016:47.62-47.64),[44] tipe-tipe UML diantaranya adalah :

    1. Use Case Diagram
      Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem.
    2. Sequence Diagram
      Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen. Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu :
      1. Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
      2. Actor dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.
      3. Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.
    3. Activity Diagram
      Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :
      1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
      2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
      3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
      4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
      5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.
    4. Class Diagram
      Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah:
      1. Object
        Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
      2. Class
        Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3(tiga) bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.
      3. Association
        Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2(dua) class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2(dua) class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
      4. . Composition
        Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.
      5. Dependency
        Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
      6. Aggregation
        Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

    Teori Khusus

    Konsep dasar pendataan

    Data merupakan sekumpulan informasi yang diperoleh dari hasil observasi yang berupa lambang, angka dan sifat. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu masalah atau keadaan. Data dapat diartikan juga sebagai kumpulan nilai yang diperoleh dari pengamatan suatu objek. Data yang baik adalah data yang tepat waktu, dapat dipercaya kebenarannya dan meliputi ruang lingkup yang luas atau dapat memberikan gambaran tentang suatu persoalan secara keseluruhan yang merupakan data yang relevan. Selain itu, Pengertian data adalah angka- angka yang secara relatif tidak mempunyai makna bagi pemakai dan dikumpulkan dalam sebuah catatan. Data dapat didefinisikan secara singkat sebagai fakta atau kenyataan yang menggambarkan tentang suatu kejadian.

    Data dapat dikatakan berwujud yaitu sebagai berikut :

    • Catatan dari suatu kejadian

    • Kumpulan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian (observasi)

    • Kumpulan non random fakta

    • Kumpulan non random nilai, angka, simbol dan sebagainya

    Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, yaitu antara lain :

    • Data primer merupakan data yang secara langsung diperoleh sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan dari objek penelitian dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan berupa observasi, wawancara.

    • Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Data yang sudah jadi, dikumpulkan dan disatukan oleh pihak lain dengan berbagai metode baik secara komersial maupun non komersial atau diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya berupa data statistik hasil riset dari majalah/surat kabar, dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

    Jenis-jenis data menurut sifatnya, yaitu antara lain :

    • Data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka, misalnya: laporan keuangan, besarnya pendapatan, harga saham, jumlah pembeli pada saat perayaan hari besar dan lain sebagainya.

    • Data kualitatif merupakan data yang dipaparkan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna dan tidak berbentuk angka, misalnya kuesioner pertanyaan tentang kualitas pelayanan sebuah rumah sakit, gaya kepemimpinan, suasana kerja, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan dan lain sebagainya.

    Jenis-jenis data menurut sumbernya, yaitu antara lain :

    • Data internal merupakan data dari dalam organisasi yang menggambarkan keadaan dan kondisi pada suatu organisasi tersebut. Misalnya dalam suatu perusahaan mencakup jumlah modalnya/data keuangan, jumlah produksinya/data produksi, jumlah karyawannya/data pegawai dan lain-lain.

    • Data eksternal merupakan data dari luar organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap hasil kerja suatu organisasi. Misalnya minat beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk dan lain sebagainya.

    Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, yaitu antara lain :

    • Data time series merupakan data yang menunjukkan sesuatu dari waktu ke waktu/secara historis untuk mengamati perkembangan suatu kegiatan atau kejadian selama periode tersebut. Misalnya data perkembangan nilai tukar dollar, harga sembilan jenis bahan pokok penduduk, perkembangan uang beredar, jumlah pengikut jamaah nurdin m.top dan doktor azhari.

    • Data cross section merupakan data yang dikumpulkan pada suatu waktu/titik waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya laporan keuangan, data penelitian berupa data pelanggan yang menggunakan kuesioner.

    Definisi Surat

    Menurut Lamuddin dalam penelitian Astri Oktania (2014;17), surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis jika dilihat dari sisi pemakainnya surat dapat digolongkan menjadi 4 macam yaitu surat dinas, surat niaga, surat social, surat pribadi.

    Surat Laporan

    Suatu bentuk penyampaian informasi, data, atau berita baik secara lisan maupun tertulis. Didalam laporan terdapat kegiatan pencatatan, pengumpulan, pemeriksaan, pengetikan dan pengolahan data. Secara Umum Laporan Dapat Diartikan Sebagai bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka. Dan Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

    Fungsi laporan

    1. Sebagai bahan pertanggungjawaban

    2. Alat menyampaikan informasi

    3. Alat pengawasan

    4. Bahan penilaian

    5. Bahan pengambilan keputusan

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam laporan

    1. Harus jelas dan cermat

    2. Mengandung kebenaran dan objektifitas

    3. Lengkap

    4. Tegas dan konsisten

    5. Langsung mengenai sasaran

    6. Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat

    7. Disertai dengan saran-saran

    8. Tepat waktu

    Jenis-jenis laporan

    Laporan berdasarkan waktu

    1. Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.

    2. Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan

    Laporan Berdasarkan Bentuk

    1. Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah

    2. Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.

    3. Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.

    Laporan Berdasarkan Penyampaian

    1. Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung

    2. Laporan tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo

    3. Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)

    Laporan Berdasarkan Sifat

    1. Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negative

    2. Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.

    Laporan Berdasarkan Isinya

    1. Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja

    2. Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut

    3. Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam

    4. Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik

    5. Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.

    Elisitasi

    Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4No 3 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. “D” pada MDI itu artinya Desi rable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna.

      3. “I” padaMDI itu artinya Ines sential.Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahapII dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadi klasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan di kembangkan.

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    7. Final Draft Elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Analisa Swot

    Menurut Rangkuti (2011:33)[20], SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

    Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yangmempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

    Study Pustaka (Literature Review)

    Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam TA (Tugas Akhir) ini, antara lain :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2011)[13]

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati, ”Pengembangan Sistem Layanan Persuratan(Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”.Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengembangan sistem yaitu FAST (Framework Aplication ofSystem Thinking) dan fase-fase yang penulis gunakan adalah fase definisi lingkup, fase analisa masalah, fase analisa kebutuhan, fase desain logis, fasedesain fisik, fase kontruksi dan fase implementasi dan strategi pemodelan objek yaitu OOAD (Object Oriented Analysis andDesign) serta tools yang digunakan adalah UML. Hasil yang dicapai sebuah sitem layanan persuratan 5.81mb, serta sistem telah di integrasikan dengan database warga dengan output surat keterangan.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania(2014)

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania, ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas IT Tangerang Berbasis WEB”. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode waterfall yaitu : Communication dimana pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomunikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan system; Planning dimana padaproses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software; Modelling yang meliputi pembuatan model yang akanmempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan; Construction yang difokuskan pada coding dan testing; dan Deployment yang merupakan pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software. Untuk membuat sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar yang baik dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak hilang dan proses pembuatan laporan tidak membutuhkan waktu yang lama. Kekurangan dari sistem ini adalah belum di implementasikannya sitem yang dibuat.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki(2013)[12]

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki yang berjudul “Perancangan Sistem Komputerisasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh” pada tahun 2013. Pada rancangan penelitian ini akan dijelaskan mengenai diagram cara kerja sistem usulan, diagram Konteks, DFD, dan ERD. Testing dan implementasi yaitu di lakukan pengujian mengenai tercapainya fungsi sistem sesuai dengan yang di harapkan, dan implementasi menghasilkan suatu program yang dapat melakukan penyimpanan surat secara cepat dengan menginput kan beberapa opsi untuk kemudian di proses oleh sistem dan menghasilkan output berupa Ms.word. Kekurangan dari aplikasi ini, dibutuhkannya proses update perangkat lunak yang digunakan.

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani (2013)[14]

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani, ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL Keluar Masuk Surat Pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Berbasis WEB”.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode waterfall, metode ini terdiri dari Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment. Aplikasi ini dibuat karena tidak adanya apilkasi khusus yang digunakan di kantor sekretariat daerah kota Tangerang Selatan untuk mengolah data keluar masuknya surat. Aplikasi yang dibuat berupa web dan diharapkan dapat menunjang kegiatan admin dan pegawai dalam mengelola surat agar lebih baik.

    9. Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin (2011)[15]

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin,“Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pencatatan Surat dan Disposisi PadaTAUD Polresta Bandung Barat”. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram (ERD). Dari hasil rancangan ER-Diagrammaka diimplementasikan Basis Data dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2005dalam bentuk relationship diagram. Dengan adanya fitur pembuatan laporan dan rekapitulasi dapat membantu mempercepat pembuatan laporan yang dibutuhkan

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Gambaran Umum Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    Sejarah Singkat Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung merupakan Sentra Pelayanan Masyarakat yang bertugas memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk penerimaan dan penanganan pertama laporan/pengaduan, pelayanan bantuan/pertolongan kepolisian, kegiatan pengamanan sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Dan juga sebagai Penyajian informasi umum yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung berdiri sejak Tanggal 15 Bulan Mei Tahun 2009 (No .001/PPPT/EST-BSM/V/2009) KAPOLRES METRO TANGERANG KOTA Bapak RIAD,Sik,M.Si bekerja sama dengan Direktur Utama PT.BINA SARANA MEKAR dalam membangun kenyamanan pada masyarakat dengan menyerahkan Tanah dan Bangunan pada alamat Jl. Palem Raja Raya Utara Kel. Panunggangan Barat Kec.Cibodas Kota Tangerang sebagai Bangunan baru Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung ( BA Nomor : 000.a/EST/BSM/ X /2014 ) .

    Struktur Organisasi Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    Sebuah Organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian danpenyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi,bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yangdiperlukan dalam suatu organisasi.

    Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung struktur organisasi tertinggi dikepalai oleh seorang KA Pol Sub yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 7 (Tujuh) Personil Binamas yang melaksanakan pelayanan ,6 (Enam) Anggota Personil yang melaksanakan Tugas Pokok serta Petugas Keamanan dan Kopdar Kamtibmas .

    Struktur Organisasi Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Tugas dan Wewenang Organisasi

    Sususnan Organisasi Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung :

    1. KA POL SUB

      1. AIPTU PURWANTO

    2. BINAMAS

      1. AIPTU A.NASRUL

      2. AIPTU FERY EFENDI

      3. AIPTU KHOIRUDIN

      4. AIPTU NURDIN

      5. AIPDA HARYANTO

      6. BRIPKA SURYADI

      7. BRIPKA ENCEP

    3. ANGGOTA

      1. AIPTU JAJA

      2. BRIGADIR RURI

      3. AIPTU AGUNG

      4. BRIPKA RIDHO

      5. BRIPKA RUDIANTO

      6. BRIGADIR DENI .M

    VISI & MISI Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    1. VISI

    2. Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima, tegaknya hokum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

    3. MISI

      1. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi pernyelidikan ,pengamanan dan penggalangan ;

      2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminatif;

      3. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;

      4. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri;

      5. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum;

      6. Menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan;

      7. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri;

    Tata Laksana Sistem

    Rancangan Prosedur

    Urutan system prosedur ini berisikan urutan proses pelaporan surat kehilangan Pol Sub Sektor Palem Semi .

    1. Use Case Diagram Laporan Surat Kehilangan


    2. Gambar 3.2 Use Case Pendataan Surat Kehilangan

      Berdasarkan Gambar Laporan Surat Kehilangan yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

      1. 1 Sistem yang menggambarkan seluruh kegiatan laporan surat kehilangan.

      2. 4 Actor diantaranya : Ka Pol Sub ,Anggota ,Binamas ,Pelapor .

      3. 5 Usecase diantaranya :Mengisi buku tamu ,Menerima laporan ,Pengecekan data yang harus disiapkan ,Membuat surat kehilangan ,Pengarahan serta memberikan surat laporan kehilangan .

    3. Activity Diagram Laporan Surat Kehilangan

    4. Gambar 3.3 Activity Diagram Laporan Surat Kehilangan
      1. 1 Intial Node,objek yang diawali

      2. 11 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

      3. 2 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

      4. 1 Final Node, objek yang di akhiri.

      5. 6 vertical Swimelane

    5. Sequence Diagram Laporan Surat Kehilangan

    6. Gambar 3.4 Sequence Diagram Laporan Surat Kehilangan
      1. 4 actor yang melakukan kegiatan : Pelapor ,Binamas, Anggota ,Ka Pol Sub.

      2. 4 Lifeline yang diantaranya :Mengisi Buku Tamu ,Menerima Laporan ,Pengecekan Data yang Harus Disiapkan ,Membuat Surat Kehilangan .

      3. 9 Message yang diantaranya : Mengisi Buku Tamu ,Membuat Laporan ,Pengecekan Data,Mengisi Buku Tamu ,Menerima Laporan Pengecekan Data ,Membuat Surat Kehilangan ,Acc Laporan .

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Pada analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran berdasarkan pada Prosedur Sistem yang berjalan.

    1. Analisa Masukan

    2. Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.

      Nama Masukan  :Surat Laporan Kehilangan

      Fungsi  : Sebagai Surat bukti pelaporan data kehilangan

      Sumber  : Pelapor

      Media  : Keyboard

      Frekuensi  : Setiap ada laporan kehilangan

      Keterangan  : Berisi data kehilangan pelapor

    3. Analisa Proses

    4. Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan.

      Nama Modul  : Laporan kehilangan

      Masukan  : Data pelapor

      Keluaran  : Bukti kehilangan pelapor

      Ringkasan Proses  : Proses ini akan menghasilkan form laporan kehilangan

    5. Analisa Keluaran

    6. Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.

      Nama Keluaran  : Laporan surat kehilangan

      Fungsi  : Mencetak bukti data kehilangan pelapor

      Media  : Kertas

      Rangkap  : 1 (satu) lembar

      Distribusi : - Lembar 1 (putih),

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan bagian umum. Untuk membuat sistem pendataan surat laporan kehilangan pada Pol Sub Sektor Palem Semi yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Elistasi Tahap II

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting

    D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting

    I (Inessential) : Diluar sistem/dieliminasi

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Selanjutny asemua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. (T) artinya Technical,maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. (O) artinya Operasional,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

    Keterangan:

    1. T : Technical

    2. O : Operational

    3. E : Economic

    4. L : Low

    5. M : Middle

    6. H : High

    Elistasi Final

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut penulis lampirkan Diagram Final Draft

    Tabel 3.4 Elisitasi Final

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Gambar 3.5 Class Diagram

    Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama.

    2. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi antara objek.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama Field : Login

    2. Media : Hard Disk

      Isi : id+name+email+phone_number+username+password+confirmcode

      Primary Key : ID

      Panjang Record : 11






      Tabel 3.5 Tabel Login
    3. Nama Field : Laporan Kehilangan

    4. Media : Hard Disk

      Isi : id+name+email+phone_number+username+password+confirmcode

      Primary Key : ID

      Panjang Record : 11

      Tabel 3.6 Tabel Laporan Kehilangan

    Flowchart

    Tabel 3.7 Tabel Flowchart

    Rancangan Program

    1. Form Awal

    2. Gambar 3.6 Menu Awal
    3. Form Login & Register

    4. Gambar 3.7 Login
      Gambar 3.8 Register
    5. Form Laporan Kehilangan

    6. Gambar 3.9 Laporan Surat Kehilangan
    7. Form Cari Data

    8. Gambar 3.10 Cari Data

    Rancangan Prototype

    1. Form Awal

    2. Gambar 3.11 Prototype Menu Awal
    3. Form Login & Register

    4. Gambar 3.12 Prototype Login
      Gambar 3.13 Prototype Register
    5. Form Laporan Kehilangan

    6. Gambar 3.14 Prototype Surat Laporan Kehilangan
    7. Form Cari Data

    8. Gambar 3.15 Prototype Form Cari Data

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Perangkat Keras

    Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

    1. Processor  : Intel Pentium

    2. Monitor  : 14” LCD monitor

    3. RAM  : 1GB

    4. Hardisk  : 320 GB

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

    1. Windows 7

    2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

    3. XAMPP

    4. Dreamweaver Cs 6

    5. Chrome (browser)

    Hak Akses

    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Anggota

    2. Ka Pol Sub

    Testing

    Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), mendeteksi error , dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya.

    Tabel 3.8 Testing Black Box


    Implementasi

    Schedule

    Tabel 3.9 Schedule

    Estimasi Biaya

    Tabel 3.10 Estimasi Biaya

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan pada uraian-uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang tentunya sesuai dengan data-data yang sebenarnya, adalah sebagai berikut:

    1. Pendataan pada Pol Sub Sektor Palem Semi lebih praktis bahkan lebih flexible dalam menulis data serta membukukannya tanpa harus menulisnya kembali ,karena sudah terkomputerisasi laporan pun tersimpan dengan rapih .

    2. Data yang tersimpan sangat membantu dalam membuka laporan kembali ,sehingga tidak perlu menulisnya kembali ,itu semua memudahkan pekerjaan petugas dalam melaksanakan tugasnya .

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Pendataan laporan kehilangan pada Pol Sub Sektor Palem Semi yang masih manual harus membukukan ulang apa yang sudah dilaporkan ,cara itu tidak efesien .maka system ini dibuat untuk membantu kinerja petugas dalam melayani pelapor sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap pelapor .

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Terhadap Tujuan

    2. Membantu para petugas agar dapat menggunakan system akan terciptanya petugas yang proposional karena mampu memberikan kepuasan terhadap pelapor .dalam mempersingkat waktu serta memberikan pelayanan yang maksimal .

    3. Manfaat Penelitian

    4. Mampu membantu pembelajaran penulis ,serta membantu para petugas memberikan pelayanan yang terbaik.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Dalam masa penelitian metode penelitian merupakan acuan agar mampu menciptakan system yang dibutuhkan oleh petugas agar memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.

    Saran

    1. Perlu diadakannya latihan kepada petugas (user) yang akan menggunakan system tersebut . agar system mampu berjalan dengan baik.

    2. Perlu adanya suatu peningkatan mutu dan kualitas serta informasi yang up to date sehingga dapat meningkatkan mutu sistem.

    3. Semoga system ini mampu membantu dalam kinerja petugas Pol Sub Sektor Palem Semi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Palit, V Randi. Yaulie dan Arie. 2015. Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4, No. 7, 2015.
    2. Harfizar dkk, 2019. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada Pt. Asuransi Sinarmas Cabang Cikokol Tangerang. SENSI, Vol No 5 No 1. ISSN : 2461-1409.
    3. Maimunah., Ilamsyah., Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Jurnal CSRID Vol.8 No.1.
    4. 4,0 4,1 Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
    5. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjangan Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya BAgi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mamppu di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang: Jurnal TEKNOIF Vol. 3, No.2, Oktober 2015.
    6. 6,0 6,1 Hastanti, Puji Rulia. Bambang dan Indah. 2015. Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Pacitan: Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3, No. 2, September 2015
    7. Jaya, Amri Eko. 2016. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Stock Parfum Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net dan Database Access Pada Toko Gofha Perfume. Padang: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 16, No. 1, Juni 2016.
    8. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
    9. Fujiyati, Yunita One dan Sukadi. 2015. Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Desa Purwoasri. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 7, No. 1, 2015.
    10. Aryani, Diah, Muhamad Arif Nurdin, Pandi Baskara. 2017. Sistem Informasi Pengelolaan Aset Kendaraan Bermotor Pada STMIK Raharja Tangerang. CERITA, Vol 3 No 1. ISSN : 2461 – 1417.
    11. Mualifah, Choirul. Bambang dan Sukadi. 2016. Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Bengkel Karunia Motor Arjosari. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 8, No. 2, 2016.
    12. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sandhi
    13. Setiawan, Didik dan Yhoni Agus. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Pasuruan: Indonesian Journal on Networking dan Security Vol. 4, No. 2, April 2015.
    14. Efendi, Yasin. Saipul. Anung dan Amin. 2015. Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rekening Tabungan Pada Baitul Maal Wat Tamwil Usaha Mulya. Jakarta: Jurnal Sistem Informasi Vol. 8, No. 2, Oktober 2015.
    15. 15,0 15,1
    16. Alfiandanu, Agusta dan Eko Siswanto. 2015. Sistem Informasi Pengolahan Data Gaji dan Perhitungan PPH Agusta Pasal 21 Pada CV. Sinar Jaya Ngaliyan Semarang. Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi Vol. 8, No. 1, April 2015.
    17. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama heizer
    18. Mallu, Satriawaty. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Kontrak Menjadi Karyawan Tetap Menggunakan Metode Topsis. Makasar: jurnal ilmiah Teknologi Informasi Terpan Vpl. 1, No. 2, April 2015.
    19. Noor, Agustian. 2016. Aplikasi Kisah 25 Nabi dan Rasul Berbasis Android. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains & Informatika Vol. 2, No. 2, November 2016.
    20. Nampally, Venkatatamangarao. M. Raghavender dan K.R. alaji. 2017. Network Simulator Version 2 for VANET. International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2, No. 5, Oktober 2017.
    21. 22,0 22,1 Sidik, Achmad. Lilis dan Diana. 2017. Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 7, No. 2, September 2017.
    22. Bulla, Chetan dkk. 2017. “MyCampus AndroidApplication”. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol. 7 Issue No. 6 "http://ijesc.org/upload/319c9dc1d363d5730c2d2e8e5f9a13f6.My%20Campus%20Android%20Application.pdfdiakses pada 01 Oktober 2018."]
    23. 24,0 24,1 Sutopo, Priyo. Dedi dan Zainal. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan: Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 1, No. 1, Februari 2016.
    24. Ariyani, Wiga. Djoko Hanantjo. Bambang Eka Purnama. 2015. E-Commerce Web Development in Wiga Art. University of Surakarta, Central Java Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR) Volume 4 Issue 5, May 2015.
    25. 26,0 26,1 Koshti, Megha.Sanjay Ganorkar. 2016. “IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal”.International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (IJIRSET) Vol. 5 Issue 5 ISSN: 2319-8753. http://dl.noavarangermi.ir/dl/forum/files/freepaper/ecg-iot-3.pdfdiakses pada 01 Oktober 2018
    26. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama prastomo
    27. Bachtiar, Dade dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”. Jurnal SISFOTEK GLOBAL, Vol. 5 No. 1. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.
    28. Wijayanto, Ridho. 2014. Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Kelas 2 Pada Mi Nurul Falah Ciater. Purwokerto: Amik Bina Sarana Informatika
    29. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati. 2016. Prototype Sistem Informasi Tangerang. Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016
    30. Alviyanto, Fransiskus Eferdy. 2014. Perancangan Website Dosen Jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja. Skripsi”. Tangerang: STMIK Raharja
    31. Rais, Nurlaila Suci Rahayu, Ruli Supriati dan Siti Ika Danti. 2018. Instalasi Open Journal System (OJS) Versi 3 Sebagai Pendukung Kegiatan Pengelolaan dan Publikasi Jurnal Ilmiah. Technomedia Journal (TMJ). Vol.2 No.2 E-ISSN: 2528 – 6544
    32. 33,0 33,1 Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto dan Wahyu Budianto. Mei 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3
    33. Asmara, Rini. 2014. “Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah (Studi Kasus: Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang)”. Jurnal TENOIF Vol 2 No 1, Edisi April 2014 ISSN: 2338-2724. Institut Teknologi Padang
    34. Puspita, Restie Maya, Arini dan Siti Ummi Masrurah. 2016. Pengembangan Aplikasi Penjadwalan Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dengan Algoritma Genetika. Jurnal Online Informatika (JOIN) Vol 1 No 2, Edisi Desember 2016 ISSN 2527-9165
    35. Hartadi, Rudy, Arief Hidayat, dan Victor G Utomo. Perancangan Aplikasi Penjadwalan Mata Kuliah (Studi Kasus: Stmik Provisi Semarang). Jurnal Bianglala Informatika Vol 4 No 1, Edisi Maret 2016 ISSN: 2338-8145
    36. Ivan, Stephanus Raphael, dan Halim Agung. 2018. Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Di SMAN 31 Menggunakan Algoritma Genetika Berbasis Web. Jurnal SIMETRIS Vol. 9, No. 1, Edisi April 2018 ISSN: 2252-4983
    37. Hermawan, Rudi, Arief Hidayat, dan Victor Gayuh Utomo. 2016. Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Ganesha Operation Semarang). Jurnal Evolusi Vol. 4 No. 1, Edisi 2016 ISSN: 2338 – 8161
    38. Ariessanti, Hani Dewi, Dwi Sloria Suharti dan Ary Budi Warsito. 2018. Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Metode Auto Generate Timetable Dengan Array. CCIT Journal Vol.11 No.2, Edisi Agustus 2018 ISSN: 1978 -8282. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    39. Setyaningsih, Fatma Agus. 2014. System Application Of Genetic Algorithm For Scheduling Optimization Study Using Java. IPTEK, Journal of Proceeding Series, Vol. 1 2014 eISSN: 2354-6026.
    40. Jemirnia, Dela, Angger Purno Nugroho dan Sucipto Sucipto. 2018. Android-Based Lecture Room Scheduling Application (Case Study: Stmik Pringsewu Campus). International Journal Information System and Computer Science (IJISCS) Vol. 2 No. 3 (2018) eISSN : 2598-246x
    41. Thamrin, Taqwan, Ahmad Cucus, dan Adi Wijaya. 2014. 3rd International Conference on Engineering & Technology Development 2014 Faculty of Engineering and Faculty of Computer Science Bandar Lampung University ISSN 2301 – 6590
    42. Shofyan, Muhammad Iwan, Nurul Aziza, Moh. Cholisatur Rizaq, dkk. 2019. Expert System Design for Web-Based Lecturer Scheduling. 1st International Conference on Advance and Scientific Innovation (ICASI). doi:10.1088/1742-6596/1175
    43. Rahardi, Majid, Lukito Edi Nugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Yogyakarta : STMIK Amikom


Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1211473444&oldid=368962"