SI1211473444

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
:1211473444
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020


Dekan Fakultas
       
Rektor
       
Ketua Program Studi
               
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
               
NID: 006095
       
NIP : 000603
       
NID: 010814






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, Februari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Diah Aryani,S.T., M.Kom)
 
NID : 11010
 
NID : 15027







LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Sistem Informasi

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________







LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2020
Dea Intan Pratiwi
NIM. 1211473444

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Dalam era globalisasi dan teknologi ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap aspek kehidupan. Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung pengolahan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat mendukung dalam pendataan pelaporan surat kehilangan pada Pol Sub KOTA TANGERANG karena masih melakukan secara manual. Dalam aktifitasnya membuat suatu laporan pendataan pelaporan surat kehilangan sangat penting dalam pembuatan surat surat yang hilang karena merupakan suatu syarat khusus pembuatan surat pada kantor polisi ketika terjadi kehilangan .pembuatan sistem ini bertujuan untuk memberikan database yang tersimpan dari data-data tersebut diharapkan bisa memberikan informasi yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat. Kemudahan dalam pengelolahan data-data ini bertujuan untuk memudahkan user dalam pencarian data-data yang tersimpan di database .karena data yang pelaporan hanya dicatat secara manual dalam buku pembukuan jadi tidak adanya komputerisasi .Maka sistem ini akan sangat membantu dalam pelayanan operasional kantor Pol Sub Sektor Palem Semi Kata Kunci: pendataan ,Pol Sub Sektor Palem Semi,Database.

Kata Kunci: Pengumpulan Data, Pol Sub Sector Palem Semi , Database.


ABSTRACT

In this era of globalization and technology, the use of computers as one of the tools of information technology is needed presence in almost every aspect of life. The use of computers as data processing support device is very appropriate considering the quantity and quality of data, thus the use of computer equipment in any collection of information strongly supports the reporting of lost letters on Pol Sub Sector Palem Semi Jatiuwung because they still do it manually. In its activities make a report data collection reporting lost letter is very important in the making of a missing letter because it is a specific requirement of a letter to the police station when the loss occurs .the making system aims to provide a database stored on the data expected to provide the required information quickly and accurately. Ease in pengelolahan these data aims to allow a user to search data stored in database reporting .because only recorded manually in the book bookkeeping so the absence of computerization It so this system will greatly assist in operational service office Pol Sub Sector Palem Semi

Keywords : data collection , Pol Sub Sector Palem Semi , Database.





KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR KOTA TANGERANG.”

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini, diantaranya:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom,.MTI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Ibu Diah Aryani,S.T., M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan serta motivasi dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan berbagai masukan, bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Ibu Suhenri Vevianti selaku stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  8. Kedua Orang Tua tercinta yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materil serta doa bagi keberhasilan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Rekan-rekan semua khususnya teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
  10. Laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sebagai pemicu agar berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi Universitas Raharja.


    Tangerang, Februari 2020
    Dea Intan Pratiwi
    NIM. 1211473444



    Daftar isi






    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

    Gambar 2.2. Komponen Sistem

    Gambar 2.3. Operasi Pengolahan Data

    Gambar 2.4. Tahap Dasar Pengembangan Sistem

    Gambar 2.5. Logo Laravel Framework

    Gambar 2.6. Ilustrasi Black-box Testing

    Gambar 3.1. Logo PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

    Gambar 3.2. Stuktur Organisasi PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

    Gambar 3.3. UseCase Diagram Sistem Rekrutmen

    Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Rekrutmen

    Gambar 3.5. Sequence Diagram Sistem Rekrutmen

    Gambar 4.1. UseCase sistem yang diusulkan

    Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang diusulkan

    Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.4. Class Diagram yang Diusulkan

    Gambar 4.5. Tampilan awal website Rekrutmen

    Gambar 4.6. Tampilan Halaman Menu Lowongan Kerja

    Gambar 4.7. Tampilan Halaman Menu Detail Lowongan Kerja

    Gambar 4.8. Tampilan Halaman Menu Daftar

    Gambar 4.9. Tampilan Halaman Menu Jadwal Tes

    Gambar 4.10. Tampilan Halaman Menu Profile Perusahaan

    Gambar 4.11. Tampilan Halaman Menu Login

    Gambar 4.12. Tampilan Halaman Menu Awal Admin/HRD setelah login

    Gambar 4.13. Tampilan Halaman Menu Input Lowongan Kerja

    Gambar 4.14. Tampilan Halaman Data Pelamar

    Gambar 4.15. Tampilan Tampilan Halaman Input Jadwal Tes

    Gambar 4.16. Tampilan Halaman Input Nilai Tes

    Gambar 4.17. Tampilan Halaman Status Pelamar

    Gambar 4.18. Tampilan Penginputan Lowongan

    Gambar 4.19. Tampilan Hasil Penginputan Jadwal Wawancara

    Gambar 4.20. Tampilan Penginputan Jadwal Wawancara

    Gambar 4.21. Tampilan Hasil Penginputan Administrasi

    Gambar 4.22. Tampilan Penginputan Administrasi

    Gambar 4.23. Tampilan Hasil Laporan

    Gambar 4.24. Tampilan Penginputan Masa Kontrak



    DAFTAR TABEL





    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM





    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan terjadinya perubahan peranan sistem informasi serta menuntut para ahli untuk selalu melakukan inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan diseluruh bidang aspek kehidupan. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penyajian informasi yang dihasilkan perlu dilakukan suatu pengembangan secara continue agar informasi yang disajikan dapat terus sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang.

    Demikian halnya dengan PT. Sukses Cipta Makmur sebagai salah satu instansi yang bergerak dibidang alat-alat spare parts Otomotif, Mebel, Mesin dan Home Appliance yang terus berinovasi dalam menciptakan media sistem informasi untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, mengingat semakin meningkatnya kebutuhan serta kualitas sistem informasi yang baik, maka informasi yang dibutuhkan pun harus semakin meningkat khususnya mengenai media yang disampaikan dan media yang digunakan untuk penyampaian media informasi, sehingga kualitas dan kuantitas informasi yang dihasilkan saat ini harus jauh lebih baik lagi.

    Didalam penelitian ini akan dijelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem request order, batasan masalah pada penelitian ini dibuat agar penelitian tetap fokus pada tujuan awal. Peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya. Adapun permasalahan yang terjadi pada request order di PT. Sukses Cipta Makmur saat ini, salah satunya adalah belum terdapat sistem terkomputerisasi yang memfasilitasi user untuk membuat laporan pembeliaan.

    Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka PT. Sukses Cipta Makmur Kota Tangerang belum menggunakan sistem komputerisasi berbasis web, maka pada kesempatan ini saya mengambil tulisan “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT SUKSES CIPTA MAKMUR KOTA TANGERANG”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana sistem request order yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sukses Cipta Makmur?

    2. Apakah sistem request order yang sedang berjalan saat ini di PT. Sukses Cipta Makmur sudah terkomputerisasi secara online?

    3. Apakah sistem request order pada PT. Sukses Cipta Makmur sudah mampu menghasilkan laporan yang cepat dan akurat?

    Ruang Lingkup

    Permasalahan yang akan penulis bahas mengenai sistem request order yang sudah berjalan saat ini yaitu, meliputi pemesanan barang dimulai dari pengisian form request order barang, lalu pembuatan PO dan diterimanya barang masuk sampai dengan pembuatan laporan pembelian dan laporan data request order per periode (per bulan) dibagian gudang yang ada pada PT Sukses Cipta Makmur.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

    1. Menciptakan aplikasi sistem request order laporan sesuai dengan kebutuhan.

    2. Menciptakan aplikasi sistem request order barang yang mampu berjalan dengan baik secara terkomputerisasi.

    3. Menciptakan aplikasi sistem request order yang mampu menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat pada PT Sukses Cipta Makmur.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Terciptanya sistem request order laporan sesuai dengan kebutuhan..

    2. Terciptanya sistem request order yang terlaksana dengan baik secara terkomputerisasi.

    3. Terciptanya sistem request order pada PT. Sukses Cipta Makmur yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat.

    Metodelogi Penelitian

    Dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :

    Metode Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian, sebagai berikut :

    1. Metode Observasi (Observation Research). Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada PT Sarana Utama Indonesia yang berlokasi di Kota Tangerang untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

    2. Metode wawancara (Interview Research), adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara menanyakan langsung kepada narasumber yang berkaitan langsung dengan bagian yang akan diteliti.

    3. Metode Studi Pustaka (Library Research), yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

    4. Metode pengumpulan data online seperti Google Scholar, Academia Edu, E-Book dll.

    Metode Analisa

    Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT yang membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat didalam sistem. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang penulis ajukan dengan menggunakan tahapan-tahapan Elisitasi, diantaranya dengan menggunakan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draft Final Elisitasi.

    Metode Perancangan

    Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang dimana peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) berdasarkan hasil analisis yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan diagram UML (Unified Modeling Language) diantaranya sebagai berikut : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

    Metode Pengujian

    Metode pengujian yang dilakukan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software seperti untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya fungsi fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu peneliti menggunakan Blackbox Testing dalam metode pengujian.


    Sistematika Penulisan

    Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam memahami objek yang dibahas, maka laporan ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek serta beberapa literature review, serta membahas teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Pada bab ini, berisi tentang sejarah PT. SUKSES CIPTA MAKMUR, struktur organisasi , penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, tata laksana sistem yang berjalan, analisa dan pemecahan masalah dan perancangan sistem serta elisitasi tahap I, II, III dan draft final.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang meliputi : usulan sistem yang akan di gambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modeling Language), rancangan basis data, program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada hasil penelitian pada hasil penelitian yang dilakukan.

    BAB II

    LANDASAN TEORI


    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Berikut ini definisi sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya menurut Randi V. Palit dkk.[1] “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Harfizar dkk [2] berpendapat ,“Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Maimunah, dkk [3] “sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan komponen elemen atau jaringan yang berkaitan untuk memudahkan suatu jaringan kerja agar tercapainya suatu tujuan tertentu.


    Karakteristik Sistem

    Karakteristik sistem secara umum sebagai berikut: (Mulyadi, 2016: 2):[4]

    1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.
    2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. Antara sunsur sistem mempunyai hubungan erat dan sifatnya kerjasama.
    3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.
    4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya sebuah data. Untuk itu, sebelum memahami konsep dasar dalam informasi dalam hal ini dibahas mengenai data.

    Menurut Irwansyah dan Moniaga (2014:2),[5] mengemukakan bahwa “Data adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio, dan video”.

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71),[6] mengemukakan bahwa “Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.”

    Dapat disimpulkan bahwa data adalah berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, terhadap data-data yang dimilikinya.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Menurut Khozin Yuliyana dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No.2 (2017: 192),[7] “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

    Menurut Sunarya, dkk dalam Journal CCIT Vol. 9 No.1 (2015:80),[8] “Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan.”

    Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna

    Kualitas Informasi

    Menurut Khairullah dkk. dalam Jurnal Informasi Interaktif Vol. 2 No. 2,[9] menyatakan bahwa Pengukuran kualitas suatu sistem informasi sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana kondisi terkini dari sistem informasi itu sendiri, apakah masih relevan ataukah tidak dengan kondisi terkini, apabila setelah dilakukan pengukuran ternyata sistem informasi tersebut sudah tidak relevan maka dapat dijadikan acuan ataupun rujukan untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut lagi. Faktor yang digunakan untuk menilai ketepatan, keandalan, efisiensi, kegunaan dan integritas menjadi tolak ukur ataupun acuan untuk melakukan pengukuran kualitas dari suatu sistem informasi, Product Operations (Karakteristik pengoperasian).

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018: 3),[10] “Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan”.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Hutahaean (2014:13-14),[11] sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

    1. Blok masukkan (input block)
      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
    2. Blok model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
    3. Blok keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok teknologi (technology block)
      Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan.
    5. Blok basis data (data base block)
      Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
    6. Blok kendali (control block)
      Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

    Konsep Dasar Analisa

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Kadir (2014),[12] mengemukakan bahwa “Analisa sistem adalah yang dimana proses untuk menentukan hal – hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang di usulkan (dan bukan bagaimana caranya). Tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah – masalah yang belum tertangani.”

    Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:27),[13] mengemukakan bahwa “Analisa Sistem adalah tehnik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Mulyani (2016:38),[14] mengemukakan bahwa “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.

    Dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah proses penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam berbagai bagian komponennya dengan maksud agar bisa mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam masalah atau hambatan yang timbul pada sistem sehingga nantinya bisa dilakukan penanggulangan, perbaikan dan juga pengembangan.

    Analisa PIECES

    Menurut yuli asbar dan Mochamad Ari Saptari (2017:40),[15] “Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi”

    1. Analisis Kinerja (Performance)
      Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia dan sumber daya alat atau sarana dan prasarana yang ada dalam perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan respons time.
    2. Analisis Informasi (Information)
      Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, karena informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Kualitas dari sebuah informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (acurat), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance). Jika informasi yang diproses bisa lebih cepat, akurat, dan relevan tentunya akan memberikan keputusan bisnis yang baik untuk kemajuan perusahaan.
    3. Analisis Ekonomi (Economic)
      Analisis ekonomi merupakan sistem dalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang baru. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Dilihat dari pemanfaatan biaya sistem lama tersebut dinilai kurang ekonomis.
    4. Analisis Efisiensi (Effisiency)
      Efisiensi ini erat hubunganya dengan input yaitu bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, energi serta menekan biaya pengeluaran.
    5. Analisis Kendali (Control)
      Analisis kendali yaitu bagaimana sistem tersebut dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan dari kerusakan. Di dalam proses monitoring/pencatatan perlu adanya kontrol yang dilakukan oleh pihak pemilik terhadap semua proses monitoring/pencatatan yang dilakukan oleh karyawannya.
    6. Analisis Pelayanan (Service)
      Fokus dari analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan sistem dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk memperoleh informasi.

    Konsep Dasar Web

    Definisi Web

    Menurut Al-Husain, dkk dalam jurnal CERITA (2016:134)[16] mengemukakan bahwa “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

    Menurut Fitri Marisa (2016:1),[17] mengemukakan bahwa “Web adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak, tulisan gerak), suara, dan gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu halaman dengan halaman lain yang sering disebut sebagai hyperlink”.

    Dapat disimpulkan bahwa web adalah kumpulan halaman yang bersifat dinamis maupun statis yang bertujuan untuk memberikan sebuah informasi.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Hidayatullah, dkk (2015:231),[18] mengemukakan bahwa “PHP hypertext preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu Bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML”.

    Menurut EMS (2016:1), “PHP adalah bahasa scripting server dan merupakan tool yang powerful untuk membuat webpage yang dinamis dan interaktif.”

    Menurut Maimunah, dkk dalam Anhar (2017:4.5-2), “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru uptodate. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.”

    Dapat disimpulkan bahwa php adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

    Konsep Dasar Framework

    Definisi Framework

    Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:297),[18] “Framework dapat diartikan sekumpulan perintah/program dasar dimana perintah dasar tersebut dapat digunakan lagi untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi baru atau aplikasi kompleks tanpa harus membuat program dari awal.”

    Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol. 7 No. 3 (2014:439),[19] “Framework adalah sebuah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer / programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi. Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrograman yang siap re-use kapan saja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama.”

    Dapat disimpulkan bahwa framework adalah sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangunaplikasi.Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapansaja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama.

    Konsep Dasar Laravel

    Definisi Laravel

    Menurut Rohman (2014:1), mengemukakan bahwa “Laravel merupakan framework PHP yang menekankan pada kesederhanaan dan fleksibilitas pada desainnya. Laravel dirilis dibawah lisensi MIT dengan sumber kode yang disediakan di Github. Sama seperti framework PHP lainnya, Laravel dibangun dengan basis MVC (Model-View-Controller). Laravel dilengkapi command line tool ynag bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle. Menurut survey yang lakukan oleh Sitepoint.com pada Desember 2013 dalam popularitas framework PHP, Laravel menduduki urutan teratas. Sehingga menjadikan Laravel sebagai framework PHP terbaik untuk tahun 2014. Saat ini Lavarel merupakan framework dengan versi PHP yang up-to-date, karena Laravel menisyaratkan PHP versi 5.3 keatas.”

    Dapat disimpulkan bahwa laravel adalah pengembangan website berbasis MVC yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu.

    Fitur Laravel

    Menurut Aminudin (2015:5)[20] ada beberapa fitur yang dimiliki oleh framework Laravel adalah sebagai berikut :

    1. Eloquent ORM merupakan penerapan PHP lanjutan dari pola “active record” menyediakan metode internal untuk mengatasi kendala hubungan antara objek database. Pembangun query Laravel Fluent didukung Eloquent.
    2. Migrations menyediakan versi sistem control untuk skema database, sehingga memungkinkan untuk menghubungkan perubahan adalah basis kode aplikasi dan keperluan yang dibutuhkan dalam merubah tata letak database, mempermudah dalam penempatan dan memperbarui aplikasi.
    3. Automatic pagination menyederhanakan tugas dari penerapan halaman, menggantikan penerapan yang manual dengan metode otomatis yang terintegrasi ke Laravel.
    4. Reverse Routing, mendefinisikan hubungan antara Link dan Route, sehingga jika suatu saat ada perubahan pada route secara otomatis akan tersambung dengan link yang relevan. Ketika Link yang dibuat dengan menggunakan nama -nama dari Route yang ada, secara otomatis Laravel akan membuat URI yang sesuai.

    Konsep Dasar Laragon

    Menurut Yoppie Kurniawan (2016),[21] laragon adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, berfungsi sebagai server diri sendiri / localhost. Laragon menyediakan banyak services, tools, dan fitur mulai dari Apache, MySQL, PHP Server, Memchaced, Redis, Composer, Xdebug, PhpMyAdmin, Cmder dan Laravel.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Anhar (2016:19),[22] mengemukakan bahwa “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.”

    Menurut Warsito (2014:29),[19] “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Winarno, dkk (2014:102),[23] “MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel.”

    Kelebihan MySQL

    Database MySQL memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, diantaranya :

    1. MySQL merupakan Database Management System (DBMS).
    2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS) atau disebut dengan database Relational.
    3. MySQL bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.
    4. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau Multi-Threading.
    5. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran GigaByte sekalipun.
    6. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi database ini cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Penjadwalan

    Definisi Penjadwalan

    Menurut Stevenson dan Chuong (2014:394)[24] yang dialih bahasakan oleh Diana Angelica mengemukakan bahwa “Penjadwalan adalah menetapkan waktu dari penggunaan perlengkapan, fasilitas, dan aktivitas manusia dalam sebuah organisasi”.

    Dapat disimpulkan bahwa penjadwalan adalah suatu kegiatan pengalokasian sumber-sumber yang ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu.

    Tujuan Penjadwalan

    Penjadwalan disusun dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya serta waktu operasional. Menurut Stevenson dan Chuong (2014:395)[24] yang dialih bahasakan oleh Diana Angelica mengemukakan bahwa “Tujuan dari penjadwalan untuk mencapai trade-off antar sasaran yang saling bertentangan, yang meliputi penggunaan yang efisien terhadap staf, perlengkapan, dan fasilitas, serta minimalisasi waktu tunggu pelanggan, persediaan, dan waktu proses”.

    Manfaat Penjadwalan

    Menurut Heizer dan Render (2015:683)[25] yang dialih bahasakan oleh Hirson Kunia, Ratna Saraswati dan David Wijaya mengemukakan akan manfaat penjadwalan adalah sebagai berikut :

    1. Dengan Scheduling yang efektif, perusahaan menggunakan assetnya dengan efektif dan menghasilkan kapasitas modal yang diinvestasikan menjadi lebih besar, yang sebaliknya akan mengurangi biaya.
    2. Scheduling menambah kapasitas dan fleksibilitas yang terkait memberikan waktu pengiriman yang lebih cepat dan dengan demikian pelayanan kepada pelanggan menjadi baik.
    3. Keuntungan yang ketiga dari bagusnya penjadwalan adalah keunggulan kompetitif dengan pengiriman yang bisa diandalkan.

    Kriteria Penjadwalan

    Adapun kriteria menurut Heizer dan Render (2015:686)[25] yang dialih bahasakan oleh Hirson Kunia, Ratna Saraswati dan David Wijaya adalah sebagai berikut:

    1. Meminimalkan waktu penyelesaian. Ini dinilai dengan menentukan rata-rata penyelesaian.
    2. Memaksimalkan utilisasi. Ini dinilai dengan menentukan persentase waktu fasilitas itu digunakan.
    3. Meminimalkan pesediaan barang dalam proses. Ini dinilai dengan menentukan rata-rata jumlah pekerjaan dalam sistem. Hubungan antara jumlah pekerjaan dalam sistem dan persediaan barang dalam proses adalah tinggi. Dengan demikian, semakin kecil jumlah pekerjaan yang ada di dalam sistem, maka akan semakin kecil persediaannya.
    4. Meminimalkan waktu tunggu pelanggan. Ini dinilai dengan menentukan rata-rata jumlah keterlambatan.

    Proses Penjadwalan

    Adapun tahapan untuk memperoleh Penjadwalan yang baik, sebagaimana yang dikemukakan oleh Heizer dan Render (2015:687)[25] yang dialih bahasakan oleh Hirson Kunia, Ratna Saraswati dan David Wijaya bahwa untuk mengolah fasilitas dengan cara yang seimbang dan efisien, manajer membutuhkan perencanaan produksi dan sistem pengendalian. Proses penjadwalan harus melalui tahapan sebagai berikut:

    1. Penjadwalan pesanan yang akan datang tanpa mengganggu kendala kapasitas pusat kerja individual.
    2. Mengecek ketersediaan alat-alat dan bahan baku sebelum memberikan pesanan ke suatu departemen.
    3. Membuat tanggal jatuh tempo untuk masing-masing pekerjaan dan mengecek kemajuan terhadap tanggal keperluan dan waktu tempuh pesanan.
    4. Mengecek barang dalam proses pada saat pekerjaan bergerak menuju perusahaan.
    5. Memberikan umpan balik (Feedback) pada pabrik efesiensi pekerjaan dan memonitor waktu operator untuk analisis distribusi tenaga kerja, gaji dan upah.

    Teknik-teknik Dalam Penjadwalan

    Dalam Penjadwalan terdapat teknik-teknik yang dapat menjawab akan adanya permasalahan yang timbul. Seperti yang dikemukakan oleh Stevenson dan Chuong (2014:401) yang dialih bahasakan oleh Diana Angelica penjadwalan dibagi menjadi dua yaitu:

    1. Penjadwalan Ke Depan (Forward Scheduling)
      Berarti menjadwalkan ke depan dari suatu titik dalam waktu. Penjadwalan ke depan digunakan jika masalahnya adalah “Berapa lama waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini?”.
    2. Penjadwalan Ke Belakang (Backward Scheduling)
      Berarti penjadwalan ke belakang dari tanggal jatuh tempo. Penjadwalan ke belakang akan digunakan jika masalahnya adalah “Kapan waktu terakhir pekerjaan dapat dimulai dan masih akan dapat terselesaikan pada tanggal jatuh tempo?”.

    Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

    Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29) adalah[19] “Himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya”.

    Menurut Waspodo (2015:2),[19] “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pegembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain”.

    Menurut Aini, dkk (2017:4),[26] “Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.”. Dapat disimpulkan bahwa UML adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Prastomo (2014:166),[27] mengemukakan bahwa “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.”.

    Tahap-tahap Elisitasi

    Menurut Prastomo (2014:166),[27]Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II
      Hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Adapun penjelasan mengenai MDI ini yaitu :
      1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
      2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut sempurna.
      3. “I” pada MDI beerarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas
    3. Elisitasi Tahap III
      Penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :
      1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistam yang diusulkan?
      2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
      3. “E” artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
    4. Menurut Hidayati dalam Bachtiar dan Atikah (2015:74),[28] Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.
    5. Final Draft Elisitasi
      Hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Blackbox Testing

    Definisi Blackbox Testing

    Menurut Rizky dalam Wijayanto. 2014.[29] “Black box testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar.”

    Menurut Himawan, dkk dalam CCIT Journal (2016:342),[30] mengemukakan bahwa “Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.”.

    Dapat disimpulkan bahwa black box adalah Pengujian yang didasarkan pada detail aplikasi seperti tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan oleh customer. Pengujian ini tidak melihat dan menguji souce code program.

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Alviyanto (2014:71),[31] “Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahuai apakah para peneliti telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan”.

    Menurut Ruli Supriati, dkk dalam Instalasi Open Journal System Vol. 2 No. 2 (2018:72),[32] “Literature review merupakan ulasan tentang penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian dan bertujuan untuk mendapatkan landasan teori yang dapat mendukung pemecahan masalah yang sedang teliti.

    Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138),[33] menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

    Langkah-langkah Literature Review

    Menurut Suryo, dkk. dalam Rafika (2015:138),[33] dalam melakukan kegiatan tinjauan pustaka atau literature review terdapat beberapa langkah yang dilakukan, yaitu :

    1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian yang pernah dilakukan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.
    2. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.
    3. Mengetahui orang yang ahli dan pernah mengerjakan penelitian di area permasalahan yang sama sehinggadapat terjaring komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.
    4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya.
    5. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    Literature Review

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Rini Asmara dalam Jurnal TENOIF Vol 2 No 1, Edisi April 2014 ISSN: 2338-2724.[34] Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah (Studi Kasus: Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang)”. Penelitian ini dilakukan di IAIN Imam Bonjol Padang, dengan tujuan untuk merancang sistem informasi yang dapat membantu pihak akademis dalam mengatur penjadwalan kuliah. Rancangan sistem informasi ini juga dapat menghasilkan laporan yang cepat, akurat dan efisien serta dapat meningkatkan kinerja karyawan pada IAIN Imam Bonjol Padang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei langsung ke IAIN Imam Bonjol Padang dan studi pustaka. Software yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah VB.Net dan MySQL-Front dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan informasi secara tepat, cepat dan akurat.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Restie Maya Puspita, Arini dan Siti Ummi Masrurah dalam Jurnal Online Informatika (JOIN) Vol 1 No 2, Edisi Desember 2016 ISSN 2527-9165[35] yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Penjadwalan Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dengan Algoritma Genetika”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang dapat mengoptimalkan penjadwalan kegiatan di Balai Pelatihan Riset Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPRTIK), Ciputat, Tangerang Selatan dengan mengimplementasikan Algoritma Genetika (AG). Penulis memahami bahwa proses kegiatan yang diatur secara manual belum dapat dilakukan secara optimal sehingga perlu adanya revisi rancangan kegiatan yang dikelola secara maksimal melalui penggunaan aplikasi optimasi penjadwalan yang terstruktur secara otomatis. Oleh sebab itu, kebutuhan terhadap optimasi penjadwalan menjadi penting dan pembuatan aplikasi pada bidang tersebut harus dibangun secara komperhensif. Algoritma Genetika menawarkan metode komperhensif dalam pengolahan data optimal dengan mengadopsi konsep seleksi alam sebagai tolak ukur dalam pemilihan dan penentuan data yang diperlukan. Di samping itu, untuk mengembangkan dan mengukur AG, penulis juga menerapkan metodologi Rapid Application Development (RAD) yang mencakup fase perencanaan, desain perancangan, dan fase pelaksanaan dalam proses pengembangan sistem aplikasi yang selanjutnya dikembangkan dengan PHP dan MySQL sebagai platform utama dan Adobe Dreamweaver CS6 dan Microsoft Visio 2007 sebagai infrastruktur grafis. Sebagai kesimpulan, penulis menemukan bahwa implementasi Algoritma Genetika pada aplikasi optimasi penjadwalan kegiatan menghasilkan kinerja yang lebih optimal pada proses pemilihan dan pengolahan data pada aplikasi yang telah dikelola sehingga menghasilkan produk penjadwalan yang lebih terstruktur.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Rudy Hartadi, Arief Hidayat, dan Victor G Utomo dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol 4 No 1, Edisi Maret 2016 ISSN: 2338-8145.[36] Penelitian ini berjudul “Perancangan Aplikasi Penjadwalan Mata Kuliah (Studi Kasus: Stmik Provisi Semarang)”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jadwal mata kuliah adalah salah satu komponen penting dalam suksesnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi, karena semua kegiatan dosen dan mahasiswa bergantung pada jadwal yang ada, sehingga jadwal harus disusun dengan benar pada awal semester. Penyusunan jadwal mata kuliah dengan cara manual menggunakan aplikasi spreadsheet, seperti yang dilakukan di STMIK ProVisi, membutuhkan ketelitian yang tinggi, karena harus memperhatikan kendala-kendala dalam penjadwalan (ruangan, dosen, kelompok mahasiswa, hari, dan waktu) agar tidak saling bertumbukan. Permasalahan dalam penyusunan jadwal dapat diselesaikan menggunakan aplikasi penjadwalan mata kuliah yang mampu membangkitkan jadwal secara otomatis menggunakan algoritma genetik serta menggunakan metode pengeditan jadwal tariklepas (drag and drop) melalui GUI (Graphical User Interface). Aplikasi penjadwalan yang dihasilkan dalam penelitian telah berhasil diuji coba untuk menjadwalkan mata kuliah pada program studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang.
    4. Penelitian yang dilakukan Ivan, Stephanus Raphael, dan Halim Agung dalam Jurnal SIMETRIS Vol. 9, No. 1, Edisi April 2018 ISSN: 2252-4983.[37] Penelitian ini berjudul “Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Di Sman 31 Menggunakan Algoritma Genetika Berbasis Web”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Atas Negeri 31 memiliki kelas sebanyak 29 kelas yang masing-masing memiliki 3 jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Masing masing jurusan memiliki jumlah kelas yang cukup banyak. Sehingga pembuatan jadwal mata pelajaran oleh pihak sekolah memerlukan waktu yang cukup lama dan menggangu kelancaran proses belajar dan mengajar. aplikasi penjadwalan mata pelajaran menggunakan algoritma genetika merupakan solusi yang tepat untuk SMAN 31. Algoritma Genetika adalah Proses seleksi alamiah yang melibatkan perubahan gen yang terjadi pada individu melalui proses perkembang-biakan yang menjadi proses dasar dan menjadi perhatian utama. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi penjadwalan SMAN 31 Jakarta yang dapat menyusun jadwal yang baik secara otomatis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah algoritma genetika dapat diimplementasikan pada aplikasi penjadwalan dibuktikan dengan menguji 30 contoh jadwal yang tersusun oleh aplikasi tanpa ada yang bertabrakan satu sama lain.
    5. Penelitian yang dilakuka oleh Rudi Hermawan, Arief Hidayat, dan Victor Gayuh Utomo dalam Jurnal Evolusi Vol. 4 No. 1, Edisi 2016 ISSN: 2338 – 8161.[38] Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Ganesha Operation Semarang)”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman atau panduan pengajar dan siswa.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariessanti, Dwi Sloria Suharti dan Ary Budi Warsito dalam CCIT Journal Vol.11 No.2, Edisi Agustus 2018 ISSN: 1978 -8282.[39] Penelitian ini berjudul “Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Metode Auto Generate Timetable Dengan Array”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penjadwalan adalah salah satu masalah yang telah banyak dilakukan dalam penelitian selama bertahuntahun. Masalah penyusunan jadwal di perguruan tinggi adalah seputar penjadwalan kuliah. Proses penentuan waktu harus dilakukan untuk setiap semester, yang merupakan tugas yang melelahkan dan memakan waktu. Alokasi keseluruhan kejadian di timeslots dan ruang dilakukan oleh proses penentuan penjadwalan kuliah dengan mempertimbangkan daftar hard constraint dan soft constraint, sehingga tidak ada konflik yang tercipta dalam mengalokasi jadwal tersebut. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah aplikasi penjadwalan perkuliahan yang mampu memudahkan dan mampu menanggulangi permasalahan dalam pengaturan jadwal perkuliahan. Rancangan sistem penjadwalan perkuliahan yang diusulkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyusunan jadwal perkuliahan menggunakan metode Auto Generate Timetable dengan array untuk mencari kandidat terbaik penjadwalan kuliah dengan tujuan meminimalisir konflik dan mengoptimalkan penyusunan jadwal. Metode ini dilakukan berdasarkan pada mekanisme proses perkuliahan yang telah berjalan pada perguruan tinggi. Setiap kurikulum, ruang, hari/waktu, dibutuhkan untuk menyusun jadwal mahasiswa dan dosen sebagai bagian dari variabel penjadwalan yang merupakan kandidat solusi. Kemudian dilakukan proses penyesuaian terhadap constraint-constraint yang telah dibuat dengan berbagai parameter. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data, analisis, desain, pengkodean, pengujian dan sampai tahap pemliharaan dengan menggunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem jenis waterfall. Model waterfall menyediakan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem perangkat lunak dalam bentuk sekuensial atau terurut. Sehingga dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pengaturan perkuliahan tidak menemukan permasalahan sebagai kendala dalam menyusun jadwal perkuliahan.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Fatma Agus Setyaningsih dalam IPTEK, Journal of Proceeding Series, Vol. 1 2014 eISSN: 2354-6026.[40] Penelitian ini berjudul “System Application Of Genetic Algorithm For Scheduling Optimization Study Using Java”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penjadwalan kuliah di universitas adalah kegiatan kuliah ke tempat kerja dan waktu yang ada ruangan sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir pelanggaran terhadap masalah penjadwalan suatu perkuliahan. Masalah yang sering disebut sebagai Timetoring Problem Universitas (UTP) ini, membutuhkan banyak pertimbangan antara lain jumlah siswa, jumlah guru yang tidak proporsional dengan jumlah mata kuliah, jumlah ruang yang digunakan, serta kuliah waktu yang telah ditentukan. Penjadwalan kuliah dengan sistem otomatisasi sangat penting karena dapat menghemat jam kerja dan memberikan solusi optimal dalam waktu singkat, yang dapat meningkatkan produktivitas, kualitas pengajaran dan pembelajaran, dan kualitas layanan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan kursus adalah pendekatan algoritma genetika. Algoritma genetika adalah alat pengoptimalan yang memodelkan prinsip evolusi. Algoritma genetika mampu menemukan solusi optimum global dalam ruang pencarian yang sangat kompleks. Dengan menggunakan populasi awal solusi dikodekan dan dipilih berdasarkan kualitasnya, dan kemudian digunakan untuk membuat populasi baru menggunakan proses silang dan mutasi dari individu awal. Fungsi evaluasi digunakan untuk menghitung kendala hard dan soft constraint yang dapat dipenuhi. Penelitian ini membahas tentang penjadwalan kuliah yang berada di Jurusan Sistem Komputer UNTAN. Tujuan penelitian adalah untuk mengoptimalkan penjadwalan kuliah dan untuk mempermudah pekerjaan penjadwalan dengan membuat perangkat lunak penjadwalan kuliah.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Dela Jemirnia, Angger Purno Nugroho dan Sucipto Sucipto dalam International Journal Information System and Computer Science (IJISCS) Vol. 2 No. 3 (2018) eISSN : 2598-246x[41] yang berjudul “Android-Based Lecture Room Scheduling Application (Case Study : Stmik Pringsewu Campus)”. Perkembangan teknologi semakin cepat dan cepat, terutama dan teknologi komunikasi. Untuk semua bidang, mulai bidang jual beli, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Teknologi komunikasi dan informasi sangat membantu dalam berbagai hal mulai dari kata dosen, staf kampus, dan mahasiswa. STMIK Pringsewu masih menggunakan manual, siswa masih harus melihat jadwal ruang tunggu STMIK Pringsewu. Pengembangan aplikasi menggunakan skrip php. Metode yang digunakan untuk mengembangkan ini sistem dengan pendekatan System Development Life Cycle dengan tahapan dan desain menggunakan Data Pemodelan Diagram Alir. Berdasarkan hasil pengujian sistem, Aplikasi dan Penjadwalan ini merupakan Aplikasi yang dirancang sesuai dengan yang diharapkan,dapat disimpulkan bahwa kursus desain aplikasi dan ruang kuliah berbasis Android.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Taqwan Thamrin, Ahmad Cucus, dan Adi Wijaya dalam 3rd International Conference on Engineering & Technology Development 2014 Faculty of Engineering and Faculty of Computer Science Bandar Lampung University ISSN 2301 – 6590.[42] Penelitian ini berjudul “The Expert System Software Application On Lecture Scheduling Based On Rule Based Reasoning”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Penentuan Berbasis Aturan adalah salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan yang mungkin memiliki basis pengetahuan. Dalam metode ini memecahkan masalah berdasarkan pendekatan kecerdasan buatan menggunakan teknik pemecahan masalah berdasarkan aturan yang terdapat dalam basis pengetahuan yang dapat memecahkan masalah secara berurutan. Dengan pendekatan tersebut, beberapa aturan yang telah dihasilkan dapat diperiksa kembali oleh seorang ahli untuk dapat diperbaiki atau dimodifikasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Selain itu, metode ini juga digunakan ketika diperlukan penjelasan jejak (langkah) dalam mendapatkan pencapaian suatu solusi. Penelitian yang dilakukan adalah membangun sistem representasi basis pengetahuan menggunakan RuleBased Reasoning. Implementasi sistem dibangun menggunakan aplikasi berbasis desktop.
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Iwan Shofyan, Nurul Aziza, Moh. Cholisatur Rizaq, M. Farkhan, Agung Santoso, As'ad Cholili, Khairil Anam, Bayu Charisma, Ahsan Muafa and Anton Yuntarso dalam 1st International Conference on Advance and Scientific Innovation (ICASI).[43] Penelitian ini berjudul “Expert System Design for Web-Based Lecturer Scheduling”. Dalam penelitian ini berisi perancangan sistem pakar untuk penjadwalan dosen berbasis web itu dapat memfasilitasi Ketua Program Studi dalam menjadwalkan kursus untuk dosen. Sistem ini dibangun menggunakan perangkat lunak Notepad ++, XAMPP dengan HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan basis data bahasa pemrograman menggunakan MYSQL. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar sebagai jadwal media mata pelajaran dosen. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan metode kuesioner. Sistem ini dibangun dengan model Waterfall yaitu analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Aplikasi ini dalam mesin inferensi yang digunakan adalah metode forward chaining. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar untuk menjadwalkan mata pelajaran dosen sesuai untuk data kuesioner. Berdasarkan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa ahli ini aplikasi sistem dapat memfasilitasi Ketua Program Studi dalam penjadwalan yang akurat kursus, kelas, hari, jam, ruang, dan dosen.

    Berdasarkan literature review diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan penelitian yang dilakukan saat ini dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti menggunakan Analisa PIECES dan bahasa pemrograman PHP dengan framework Laravel. Aplikasi pembuatan jadwal pada SMKN 2 Kota Tangerang memiliki perbedaan saat mengatur jadwal, dimana pihak-pihak yang mengatur jadwal diharuskan memilih kelas dahulu dan memilih data-data yang ada di jadwal akademik nantinya. Selain itu, sistem secara otomatis tidak akan menampilkan data guru serta ruangan yang sudah dipilih oleh kelas lain pada waktu dan ruangan yang sama sehingga kelas lainnya harus memilih data guru serta ruangan lainnya. Hal tersebut, mengatasi masalah kesamaan jadwal.

    Diagram UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Rahardi, dkk dalam Open Journal System Semnasteknomedia Online (2016:47.62-47.64),[44] tipe-tipe UML diantaranya adalah :

    1. Use Case Diagram
      Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem.
    2. Sequence Diagram
      Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen. Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu :
      1. Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
      2. Actor dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.
      3. Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.
    3. Activity Diagram
      Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :
      1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
      2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
      3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
      4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
      5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.
    4. Class Diagram
      Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah:
      1. Object
        Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
      2. Class
        Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3(tiga) bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.
      3. Association
        Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2(dua) class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2(dua) class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
      4. . Composition
        Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.
      5. Dependency
        Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
      6. Aggregation
        Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

    Teori Khusus

    Konsep dasar pendataan

    Data merupakan sekumpulan informasi yang diperoleh dari hasil observasi yang berupa lambang, angka dan sifat. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu masalah atau keadaan. Data dapat diartikan juga sebagai kumpulan nilai yang diperoleh dari pengamatan suatu objek. Data yang baik adalah data yang tepat waktu, dapat dipercaya kebenarannya dan meliputi ruang lingkup yang luas atau dapat memberikan gambaran tentang suatu persoalan secara keseluruhan yang merupakan data yang relevan. Selain itu, Pengertian data adalah angka- angka yang secara relatif tidak mempunyai makna bagi pemakai dan dikumpulkan dalam sebuah catatan. Data dapat didefinisikan secara singkat sebagai fakta atau kenyataan yang menggambarkan tentang suatu kejadian.

    Data dapat dikatakan berwujud yaitu sebagai berikut :

    • Catatan dari suatu kejadian

    • Kumpulan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian (observasi)

    • Kumpulan non random fakta

    • Kumpulan non random nilai, angka, simbol dan sebagainya

    Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, yaitu antara lain :

    • Data primer merupakan data yang secara langsung diperoleh sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan dari objek penelitian dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan berupa observasi, wawancara.

    • Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Data yang sudah jadi, dikumpulkan dan disatukan oleh pihak lain dengan berbagai metode baik secara komersial maupun non komersial atau diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya berupa data statistik hasil riset dari majalah/surat kabar, dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

    Jenis-jenis data menurut sifatnya, yaitu antara lain :

    • Data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka, misalnya: laporan keuangan, besarnya pendapatan, harga saham, jumlah pembeli pada saat perayaan hari besar dan lain sebagainya.

    • Data kualitatif merupakan data yang dipaparkan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna dan tidak berbentuk angka, misalnya kuesioner pertanyaan tentang kualitas pelayanan sebuah rumah sakit, gaya kepemimpinan, suasana kerja, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan dan lain sebagainya.

    Jenis-jenis data menurut sumbernya, yaitu antara lain :

    • Data internal merupakan data dari dalam organisasi yang menggambarkan keadaan dan kondisi pada suatu organisasi tersebut. Misalnya dalam suatu perusahaan mencakup jumlah modalnya/data keuangan, jumlah produksinya/data produksi, jumlah karyawannya/data pegawai dan lain-lain.

    • Data eksternal merupakan data dari luar organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap hasil kerja suatu organisasi. Misalnya minat beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk dan lain sebagainya.

    Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, yaitu antara lain :

    • Data time series merupakan data yang menunjukkan sesuatu dari waktu ke waktu/secara historis untuk mengamati perkembangan suatu kegiatan atau kejadian selama periode tersebut. Misalnya data perkembangan nilai tukar dollar, harga sembilan jenis bahan pokok penduduk, perkembangan uang beredar, jumlah pengikut jamaah nurdin m.top dan doktor azhari.

    • Data cross section merupakan data yang dikumpulkan pada suatu waktu/titik waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya laporan keuangan, data penelitian berupa data pelanggan yang menggunakan kuesioner.

    Definisi Surat

    Menurut Lamuddin dalam penelitian Astri Oktania (2014;17), surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis jika dilihat dari sisi pemakainnya surat dapat digolongkan menjadi 4 macam yaitu surat dinas, surat niaga, surat social, surat pribadi.

    Surat Laporan

    Suatu bentuk penyampaian informasi, data, atau berita baik secara lisan maupun tertulis. Didalam laporan terdapat kegiatan pencatatan, pengumpulan, pemeriksaan, pengetikan dan pengolahan data. Secara Umum Laporan Dapat Diartikan Sebagai bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka. Dan Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

    Fungsi laporan

    1. Sebagai bahan pertanggungjawaban

    2. Alat menyampaikan informasi

    3. Alat pengawasan

    4. Bahan penilaian

    5. Bahan pengambilan keputusan

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam laporan

    1. Harus jelas dan cermat

    2. Mengandung kebenaran dan objektifitas

    3. Lengkap

    4. Tegas dan konsisten

    5. Langsung mengenai sasaran

    6. Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat

    7. Disertai dengan saran-saran

    8. Tepat waktu

    Jenis-jenis laporan

    Laporan berdasarkan waktu

    1. Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.

    2. Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan

    Laporan Berdasarkan Bentuk

    1. Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah

    2. Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.

    3. Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.

    Laporan Berdasarkan Penyampaian

    1. Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung

    2. Laporan tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo

    3. Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)

    Laporan Berdasarkan Sifat

    1. Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negative

    2. Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.

    Laporan Berdasarkan Isinya

    1. Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja

    2. Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut

    3. Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam

    4. Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik

    5. Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.

    Elisitasi

    Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4No 3 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. “D” pada MDI itu artinya Desi rable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna.

      3. “I” padaMDI itu artinya Ines sential.Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahapII dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadi klasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan di kembangkan.

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    7. Final Draft Elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Analisa Swot

    Menurut Rangkuti (2011:33)[20], SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

    Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yangmempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

    Study Pustaka (Literature Review)

    Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam TA (Tugas Akhir) ini, antara lain :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2011)[13]

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati, ”Pengembangan Sistem Layanan Persuratan(Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”.Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengembangan sistem yaitu FAST (Framework Aplication ofSystem Thinking) dan fase-fase yang penulis gunakan adalah fase definisi lingkup, fase analisa masalah, fase analisa kebutuhan, fase desain logis, fasedesain fisik, fase kontruksi dan fase implementasi dan strategi pemodelan objek yaitu OOAD (Object Oriented Analysis andDesign) serta tools yang digunakan adalah UML. Hasil yang dicapai sebuah sitem layanan persuratan 5.81mb, serta sistem telah di integrasikan dengan database warga dengan output surat keterangan.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania(2014)

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania, ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas IT Tangerang Berbasis WEB”. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode waterfall yaitu : Communication dimana pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomunikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan system; Planning dimana padaproses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software; Modelling yang meliputi pembuatan model yang akanmempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan; Construction yang difokuskan pada coding dan testing; dan Deployment yang merupakan pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software. Untuk membuat sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar yang baik dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak hilang dan proses pembuatan laporan tidak membutuhkan waktu yang lama. Kekurangan dari sistem ini adalah belum di implementasikannya sitem yang dibuat.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki(2013)[12]

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki yang berjudul “Perancangan Sistem Komputerisasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh” pada tahun 2013. Pada rancangan penelitian ini akan dijelaskan mengenai diagram cara kerja sistem usulan, diagram Konteks, DFD, dan ERD. Testing dan implementasi yaitu di lakukan pengujian mengenai tercapainya fungsi sistem sesuai dengan yang di harapkan, dan implementasi menghasilkan suatu program yang dapat melakukan penyimpanan surat secara cepat dengan menginput kan beberapa opsi untuk kemudian di proses oleh sistem dan menghasilkan output berupa Ms.word. Kekurangan dari aplikasi ini, dibutuhkannya proses update perangkat lunak yang digunakan.

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani (2013)[14]

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani, ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL Keluar Masuk Surat Pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Berbasis WEB”.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode waterfall, metode ini terdiri dari Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment. Aplikasi ini dibuat karena tidak adanya apilkasi khusus yang digunakan di kantor sekretariat daerah kota Tangerang Selatan untuk mengolah data keluar masuknya surat. Aplikasi yang dibuat berupa web dan diharapkan dapat menunjang kegiatan admin dan pegawai dalam mengelola surat agar lebih baik.

    9. Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin (2011)[15]

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin,“Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pencatatan Surat dan Disposisi PadaTAUD Polresta Bandung Barat”. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram (ERD). Dari hasil rancangan ER-Diagrammaka diimplementasikan Basis Data dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2005dalam bentuk relationship diagram. Dengan adanya fitur pembuatan laporan dan rekapitulasi dapat membantu mempercepat pembuatan laporan yang dibutuhkan

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Gambaran Umum Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    Sejarah Singkat Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung merupakan Sentra Pelayanan Masyarakat yang bertugas memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk penerimaan dan penanganan pertama laporan/pengaduan, pelayanan bantuan/pertolongan kepolisian, kegiatan pengamanan sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Dan juga sebagai Penyajian informasi umum yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung berdiri sejak Tanggal 15 Bulan Mei Tahun 2009 (No .001/PPPT/EST-BSM/V/2009) KAPOLRES METRO TANGERANG KOTA Bapak RIAD,Sik,M.Si bekerja sama dengan Direktur Utama PT.BINA SARANA MEKAR dalam membangun kenyamanan pada masyarakat dengan menyerahkan Tanah dan Bangunan pada alamat Jl. Palem Raja Raya Utara Kel. Panunggangan Barat Kec.Cibodas Kota Tangerang sebagai Bangunan baru Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung ( BA Nomor : 000.a/EST/BSM/ X /2014 ) .

    Struktur Organisasi Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    Sebuah Organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian danpenyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi,bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yangdiperlukan dalam suatu organisasi.

    Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung struktur organisasi tertinggi dikepalai oleh seorang KA Pol Sub yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 7 (Tujuh) Personil Binamas yang melaksanakan pelayanan ,6 (Enam) Anggota Personil yang melaksanakan Tugas Pokok serta Petugas Keamanan dan Kopdar Kamtibmas .

    Struktur Organisasi Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Tugas dan Wewenang Organisasi

    Sususnan Organisasi Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung :

    1. KA POL SUB

      1. AIPTU PURWANTO

    2. BINAMAS

      1. AIPTU A.NASRUL

      2. AIPTU FERY EFENDI

      3. AIPTU KHOIRUDIN

      4. AIPTU NURDIN

      5. AIPDA HARYANTO

      6. BRIPKA SURYADI

      7. BRIPKA ENCEP

    3. ANGGOTA

      1. AIPTU JAJA

      2. BRIGADIR RURI

      3. AIPTU AGUNG

      4. BRIPKA RIDHO

      5. BRIPKA RUDIANTO

      6. BRIGADIR DENI .M

    VISI & MISI Pol Sub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung

    1. VISI

    2. Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima, tegaknya hokum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

    3. MISI

      1. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi pernyelidikan ,pengamanan dan penggalangan ;

      2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminatif;

      3. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;

      4. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri;

      5. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum;

      6. Menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan;

      7. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri;

    Tata Laksana Sistem

    Rancangan Prosedur

    Urutan system prosedur ini berisikan urutan proses pelaporan surat kehilangan Pol Sub Sektor Palem Semi .

    1. Use Case Diagram Laporan Surat Kehilangan


    2. Gambar 3.2 Use Case Pendataan Surat Kehilangan

      Berdasarkan Gambar Laporan Surat Kehilangan yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

      1. 1 Sistem yang menggambarkan seluruh kegiatan laporan surat kehilangan.

      2. 4 Actor diantaranya : Ka Pol Sub ,Anggota ,Binamas ,Pelapor .

      3. 5 Usecase diantaranya :Mengisi buku tamu ,Menerima laporan ,Pengecekan data yang harus disiapkan ,Membuat surat kehilangan ,Pengarahan serta memberikan surat laporan kehilangan .

    3. Activity Diagram Laporan Surat Kehilangan

    4. Gambar 3.3 Activity Diagram Laporan Surat Kehilangan
      1. 1 Intial Node,objek yang diawali

      2. 11 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

      3. 2 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

      4. 1 Final Node, objek yang di akhiri.

      5. 6 vertical Swimelane

    5. Sequence Diagram Laporan Surat Kehilangan

    6. Gambar 3.4 Sequence Diagram Laporan Surat Kehilangan
      1. 4 actor yang melakukan kegiatan : Pelapor ,Binamas, Anggota ,Ka Pol Sub.

      2. 4 Lifeline yang diantaranya :Mengisi Buku Tamu ,Menerima Laporan ,Pengecekan Data yang Harus Disiapkan ,Membuat Surat Kehilangan .

      3. 9 Message yang diantaranya : Mengisi Buku Tamu ,Membuat Laporan ,Pengecekan Data,Mengisi Buku Tamu ,Menerima Laporan Pengecekan Data ,Membuat Surat Kehilangan ,Acc Laporan .

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Pada analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran berdasarkan pada Prosedur Sistem yang berjalan.

    1. Analisa Masukan

    2. Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.

      Nama Masukan  :Surat Laporan Kehilangan

      Fungsi  : Sebagai Surat bukti pelaporan data kehilangan

      Sumber  : Pelapor

      Media  : Keyboard

      Frekuensi  : Setiap ada laporan kehilangan

      Keterangan  : Berisi data kehilangan pelapor

    3. Analisa Proses

    4. Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan.

      Nama Modul  : Laporan kehilangan

      Masukan  : Data pelapor

      Keluaran  : Bukti kehilangan pelapor

      Ringkasan Proses  : Proses ini akan menghasilkan form laporan kehilangan

    5. Analisa Keluaran

    6. Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.

      Nama Keluaran  : Laporan surat kehilangan

      Fungsi  : Mencetak bukti data kehilangan pelapor

      Media  : Kertas

      Rangkap  : 1 (satu) lembar

      Distribusi : - Lembar 1 (putih),

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan bagian umum. Untuk membuat sistem pendataan surat laporan kehilangan pada Pol Sub Sektor Palem Semi yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Elistasi Tahap II

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting

    D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting

    I (Inessential) : Diluar sistem/dieliminasi

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Selanjutny asemua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. (T) artinya Technical,maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. (O) artinya Operasional,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

    Keterangan:

    1. T : Technical

    2. O : Operational

    3. E : Economic

    4. L : Low

    5. M : Middle

    6. H : High

    Elistasi Final

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut penulis lampirkan Diagram Final Draft

    Tabel 3.4 Elisitasi Final

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Gambar 3.5 Class Diagram

    Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama.

    2. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi antara objek.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama Field : Login

    2. Media : Hard Disk

      Isi : id+name+email+phone_number+username+password+confirmcode

      Primary Key : ID

      Panjang Record : 11






      Tabel 3.5 Tabel Login
    3. Nama Field : Laporan Kehilangan

    4. Media : Hard Disk

      Isi : id+name+email+phone_number+username+password+confirmcode

      Primary Key : ID

      Panjang Record : 11

      Tabel 3.6 Tabel Laporan Kehilangan

    Flowchart

    Tabel 3.7 Tabel Flowchart

    Rancangan Program

    1. Form Awal

    2. Gambar 3.6 Menu Awal
    3. Form Login & Register

    4. Gambar 3.7 Login
      Gambar 3.8 Register
    5. Form Laporan Kehilangan

    6. Gambar 3.9 Laporan Surat Kehilangan
    7. Form Cari Data

    8. Gambar 3.10 Cari Data

    Rancangan Prototype

    1. Form Awal

    2. Gambar 3.11 Prototype Menu Awal
    3. Form Login & Register

    4. Gambar 3.12 Prototype Login
      Gambar 3.13 Prototype Register
    5. Form Laporan Kehilangan

    6. Gambar 3.14 Prototype Surat Laporan Kehilangan
    7. Form Cari Data

    8. Gambar 3.15 Prototype Form Cari Data

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Perangkat Keras

    Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

    1. Processor  : Intel Pentium

    2. Monitor  : 14” LCD monitor

    3. RAM  : 1GB

    4. Hardisk  : 320 GB

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

    1. Windows 7

    2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

    3. XAMPP

    4. Dreamweaver Cs 6

    5. Chrome (browser)

    Hak Akses

    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Anggota

    2. Ka Pol Sub

    Testing

    Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), mendeteksi error , dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya.

    Tabel 3.8 Testing Black Box


    Implementasi

    Schedule

    Tabel 3.9 Schedule

    Estimasi Biaya

    Tabel 3.10 Estimasi Biaya

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan pada uraian-uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang tentunya sesuai dengan data-data yang sebenarnya, adalah sebagai berikut:

    1. Pendataan pada Pol Sub Sektor Palem Semi lebih praktis bahkan lebih flexible dalam menulis data serta membukukannya tanpa harus menulisnya kembali ,karena sudah terkomputerisasi laporan pun tersimpan dengan rapih .

    2. Data yang tersimpan sangat membantu dalam membuka laporan kembali ,sehingga tidak perlu menulisnya kembali ,itu semua memudahkan pekerjaan petugas dalam melaksanakan tugasnya .

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Pendataan laporan kehilangan pada Pol Sub Sektor Palem Semi yang masih manual harus membukukan ulang apa yang sudah dilaporkan ,cara itu tidak efesien .maka system ini dibuat untuk membantu kinerja petugas dalam melayani pelapor sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap pelapor .

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Terhadap Tujuan

    2. Membantu para petugas agar dapat menggunakan system akan terciptanya petugas yang proposional karena mampu memberikan kepuasan terhadap pelapor .dalam mempersingkat waktu serta memberikan pelayanan yang maksimal .

    3. Manfaat Penelitian

    4. Mampu membantu pembelajaran penulis ,serta membantu para petugas memberikan pelayanan yang terbaik.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Dalam masa penelitian metode penelitian merupakan acuan agar mampu menciptakan system yang dibutuhkan oleh petugas agar memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.

    Saran

    1. Perlu diadakannya latihan kepada petugas (user) yang akan menggunakan system tersebut . agar system mampu berjalan dengan baik.

    2. Perlu adanya suatu peningkatan mutu dan kualitas serta informasi yang up to date sehingga dapat meningkatkan mutu sistem.

    3. Semoga system ini mampu membantu dalam kinerja petugas Pol Sub Sektor Palem Semi.


    STUDY PUSTAKA

    1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset

    2. Sutabri,Tata.2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi.

    3. Henderi,Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.

    4. Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin.2013.”Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scaffolding (Studi Kasus CV. Pesona Alam Scaffolding)”.Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.

    5. Oktani, Astri.2014. ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas I Tangerang Berbasis WEB”.STMIK Raharja.Tangerang.

    6. Puspitasari. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta.

    7. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis WebMenggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: GrahaIlmu.

    8. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.

    9. Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.

    10. Rahardja.Untung ,Hidayati, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011.

    11. Rezeki, Ayu Sri. 2013. “Perancangan Sistem Komputerisasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh”. STMIK U’budiyah Indonesia.Banda Aceh.

    12. Nurhayati. 2011. “Pengembangan Sistem Layanan Persuratan (Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”. Jakarta.

    13. Yuliani, Nur. 2013. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL Keluar Masuk Surat Pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Berbasis WEB”. STMIK Raharja. Tangerang.

    14. Rahayu ,Srikandi .2020 .”Seputar Pengertian Laporan’’.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1211473444&oldid=368694"