SI1211473444: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Jenis-Jenis Karyawan)
(Jenis-Jenis Karyawan)
Baris 870: Baris 870:
 
==== Jenis-Jenis Karyawan ====
 
==== Jenis-Jenis Karyawan ====
 
<div style="font-family: 'times new roman';font-size: 12pt;line-height: 2">
 
<div style="font-family: 'times new roman';font-size: 12pt;line-height: 2">
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Adapun kriteria menurut Heizer dan Render (2015:686)<ref name="heizer"> </ref> yang dialih bahasakan oleh Hirson Kunia, Ratna Saraswati dan David Wijaya adalah sebagai berikut:</p>
+
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Adapun kriteria menurut Heizer dan Render (2015:686)<ref name="heizer"> yang dialih bahasakan oleh Hirson Kunia, Ratna Saraswati dan David Wijaya </ref> adalah sebagai berikut:</p>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li>Karyawan Tetap <br>  
 
<li>Karyawan Tetap <br>  
Menurut Bayu Aditya, Moehammad dan Heru (2017:97),<ref name="Bayu"> </ref> Karyawan tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanen), sedangkan.</li>
+
Menurut Bayu Aditya, Moehammad dan Heru (2017:97),<ref name="Bayu"> Karyawan tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanen),<ref/> sedangkan.</li>
 
<li>Karyawan Kontrak <br>
 
<li>Karyawan Kontrak <br>
 
Menurut Satriawaty Mallu dalam Jurnal Ilmiah Teknlogi Informasi Terapan Vol. 1 No. 2 (2015:37),,<ref name="Mallu"> Mallu, Satriawaty. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Kontrak Menjadi Karyawan Tetap Menggunakan Metode Topsis. Makasar: jurnal ilmiah Teknologi Informasi Terpan Vpl. 1, No. 2, April 2015. </ref> Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan dan tidak ada jaminan kelangsungan masa kerjanya.</li>
 
Menurut Satriawaty Mallu dalam Jurnal Ilmiah Teknlogi Informasi Terapan Vol. 1 No. 2 (2015:37),,<ref name="Mallu"> Mallu, Satriawaty. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Kontrak Menjadi Karyawan Tetap Menggunakan Metode Topsis. Makasar: jurnal ilmiah Teknologi Informasi Terpan Vpl. 1, No. 2, April 2015. </ref> Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan dan tidak ada jaminan kelangsungan masa kerjanya.</li>

Revisi per 7 Februari 2020 20.01


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
:1211473444
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020


Dekan Fakultas
       
Rektor
       
Ketua Program Studi
               
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
               
NID: 006095
       
NIP : 000603
       
NID: 010814






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, Februari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Diah Aryani,S.T., M.Kom)
 
NID : 11010
 
NID : 15027







LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Sistem Informasi

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________







LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL

SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :


NIM
: 1211473444
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2020
Dea Intan Pratiwi
NIM. 1211473444

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan terjadinya perubahan peranan sistem informasi serta menuntut para ahli untuk selalu melakukan inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan diseluruh bidang aspek kehidupan. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penyajian informasi yang dihasilkan perlu dilakukan suatu pengembangan secara continue agar informasi yang disajikan dapat terus sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Dalam melakukan analisa penulis memilih menggunakan metode SWOT, karena metode ini lebih sederhana. Analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi. Faktor-faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Selai itu melakukan analisa SWOT dan Black Box Testing berdasarkan elisitasi yang di dapat dari tahapan wawancara. Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan di PT. Sukses Cipta Makmur, maka dibuatlah sebuah sistem infomasi request order material spare part yang dapat membantu memberikan informasi mengenai data-data PR(Purchase Request) dan PO (Purchase Order) yang segera dibutuhkan.

Kata kunci: PR(Purchase Request), PO (Purchase Order), Request Order.


ABSTRACT

The rapid development of information technology causes a change in the role of information systems and requires experts to always innovate in order to meet the needs of all aspects of life. Efforts made to improve the quality of service and the presentation of information produced need to be done in a continuous development so that the information presented can continue in accordance with current and future needs. In analyzing the author chose to use the SWOT method, because this method is simpler. SWOT analysis is done by identifying the strengths and positive factors originating from internal organizations, weaknesses and negative factors from internal, opportunities or opportunities and advantages of external factors and threats or risks that are influenced by external factors of the organization. The factors contained in the SWOT analysis can be Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats. The jam carried out a SWOT analysis and Black Box Testing based on elicitation obtained from the interview stage. After analyzing and researching the system that is running at PT. Sukses Cipta Makmur, then made an information system request material spare part orders that can help provide information about the data PR (Purchase Request) and PO (Purchase Order) that are immediately needed .

Keywords: PR (Purchase Request), PO (Purchase Order), Request Order.





KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES CIPTA MAKMUR KOTA TANGERANG.”

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini, diantaranya:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom,.MTI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Ibu Diah Aryani,S.T., M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan serta motivasi dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan berbagai masukan, bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Ibu Suhenri Vevianti selaku stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  8. Kedua Orang Tua tercinta yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materil serta doa bagi keberhasilan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Rekan-rekan semua khususnya teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
  10. Laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sebagai pemicu agar berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi Universitas Raharja.


    Tangerang, Februari 2020
    Dea Intan Pratiwi
    NIM. 1211473444



    Daftar isi






    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Sukses Cipta Makmur

    Gambar3.2 Use Case Diagram Purchase Request yang sedang berjalan

    Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Purchase Order yang sedang berjalan

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Purchase

    Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan Customer

    Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Usulan Admin Purchase

    Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Usulan Admin Gudang

    Gambar 4.5 Activity Diagram Sistem Usulan Kepala Bagian

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Usulan Customer

    Gambar 4.7 Sequence Diagram Usulan Admin Purchase

    Gambar 4.8 Sequence Diagram Usulan Admin Gudang

    Gambar 4.9 Sequence Diagram Usulan Kepala Bagian

    Gambar 4.10 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

    Gambar 4.11 Tampilan Halaman Login Customer

    Gambar 4.12 Tampilan Halaman Registrasi Customer

    Gambar 4.13 Tampilan Halaman Home Customer

    Gambar 4.14 Tampilan Halaman Order Barang

    Gambar 4.15 Tampilan Halaman Login Admin Purchase, Admin Gudang, dan Kepala Bagian

    Gambar 4.16 Tampilan Halaman Home Admin Purchase

    Gambar 4.17 Tampilan Halaman Home Admin Gudang



    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1. SWOT Sistem Yang Berjalan

    Tabel 3.2. Analisis SWOT Sistem Yang Berjalan

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.6. Final draft elisitasi

    Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.2. Identifikasi Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

    Tabel 4.3. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

    Tabel 4.4. Struktur Tabel data_pelamar

    Tabel 4.5. Struktur Tabel lowongan_kerja

    Tabel 4.6. Struktur Tabel login_user

    Tabel 4.7. Struktur Tabel jadwal_tes

    Tabel 4.8. Struktur Tabel hasil_tes

    Tabel 4.9. Pengujian Blackbox Testing

    Tabel 4.10. Time Schedule

    Tabel 4.11. Estimasi Biaya





    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM





    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan terjadinya perubahan peranan sistem informasi serta menuntut para ahli untuk selalu melakukan inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan diseluruh bidang aspek kehidupan. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penyajian informasi yang dihasilkan perlu dilakukan suatu pengembangan secara continue agar informasi yang disajikan dapat terus sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang.

    Demikian halnya dengan PT. Sukses Cipta Makmur sebagai salah satu instansi yang bergerak dibidang alat-alat spare parts Otomotif, Mebel, Mesin dan Home Appliance yang terus berinovasi dalam menciptakan media sistem informasi untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, mengingat semakin meningkatnya kebutuhan serta kualitas sistem informasi yang baik, maka informasi yang dibutuhkan pun harus semakin meningkat khususnya mengenai media yang disampaikan dan media yang digunakan untuk penyampaian media informasi, sehingga kualitas dan kuantitas informasi yang dihasilkan saat ini harus jauh lebih baik lagi.

    Didalam penelitian ini akan dijelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem request order, batasan masalah pada penelitian ini dibuat agar penelitian tetap fokus pada tujuan awal. Peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya. Adapun permasalahan yang terjadi pada request order di PT. Sukses Cipta Makmur saat ini, salah satunya adalah belum terdapat sistem terkomputerisasi yang memfasilitasi user untuk membuat laporan pembeliaan.

    Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka PT. Sukses Cipta Makmur Kota Tangerang belum menggunakan sistem komputerisasi berbasis web, maka pada kesempatan ini saya mengambil tulisan “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT SUKSES CIPTA MAKMUR KOTA TANGERANG”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana sistem request order yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sukses Cipta Makmur?

    2. Apakah sistem request order yang sedang berjalan saat ini di PT. Sukses Cipta Makmur sudah terkomputerisasi secara online?

    3. Apakah sistem request order pada PT. Sukses Cipta Makmur sudah mampu menghasilkan laporan yang cepat dan akurat?

    Ruang Lingkup

    Permasalahan yang akan penulis bahas mengenai sistem request order yang sudah berjalan saat ini yaitu, meliputi pemesanan barang dimulai dari pengisian form request order barang, lalu pembuatan PO dan diterimanya barang masuk sampai dengan pembuatan laporan pembelian dan laporan data request order per periode (per bulan) dibagian gudang yang ada pada PT Sukses Cipta Makmur.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

    1. Menciptakan aplikasi sistem request order laporan sesuai dengan kebutuhan.

    2. Menciptakan aplikasi sistem request order barang yang mampu berjalan dengan baik secara terkomputerisasi.

    3. Menciptakan aplikasi sistem request order yang mampu menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat pada PT Sukses Cipta Makmur.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Terciptanya sistem request order laporan sesuai dengan kebutuhan..

    2. Terciptanya sistem request order yang terlaksana dengan baik secara terkomputerisasi.

    3. Terciptanya sistem request order pada PT. Sukses Cipta Makmur yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat.

    Metodelogi Penelitian

    Dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :

    Metode Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian, sebagai berikut :

    1. Metode Observasi (Observation Research). Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada PT Sarana Utama Indonesia yang berlokasi di Kota Tangerang untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

    2. Metode wawancara (Interview Research), adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara menanyakan langsung kepada narasumber yang berkaitan langsung dengan bagian yang akan diteliti.

    3. Metode Studi Pustaka (Library Research), yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

    4. Metode pengumpulan data online seperti Google Scholar, Academia Edu, E-Book dll.

    Metode Analisa

    Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT yang membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat didalam sistem. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang penulis ajukan dengan menggunakan tahapan-tahapan Elisitasi, diantaranya dengan menggunakan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draft Final Elisitasi.

    Metode Perancangan

    Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang dimana peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) berdasarkan hasil analisis yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan diagram UML (Unified Modeling Language) diantaranya sebagai berikut : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

    Metode Pengujian

    Metode pengujian yang dilakukan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software seperti untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya fungsi fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu peneliti menggunakan Blackbox Testing dalam metode pengujian.


    Sistematika Penulisan

    Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam memahami objek yang dibahas, maka laporan ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek serta beberapa literature review, serta membahas teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Pada bab ini, berisi tentang sejarah PT. SUKSES CIPTA MAKMUR, struktur organisasi , penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, tata laksana sistem yang berjalan, analisa dan pemecahan masalah dan perancangan sistem serta elisitasi tahap I, II, III dan draft final.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang meliputi : usulan sistem yang akan di gambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modeling Language), rancangan basis data, program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada hasil penelitian pada hasil penelitian yang dilakukan.

    BAB II

    LANDASAN TEORI


    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Berikut ini definisi sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya menurut Randi V. Palit dkk. dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1) [1] “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Harfizar dkk. dalam jurnal SENSI (2019)[2] berpendapat ,“Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Menurut Maimunah, dkk. (2016:26)[3] “sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan komponen elemen atau jaringan yang berkaitan untuk memudahkan suatu jaringan kerja agar tercapainya suatu tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:3-5)[4] di dalam sistem terdapat beberapa karakteristik atau sifat tertentu, yaitu komponen, batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukkan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem, sasaran sistem.

    Berikut ini adalah penjelasan dari karakteristik sistem :

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian- bagian dari sistem.
    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
      Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang memengaruhioperasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan di kendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem
    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
    5. Masukan Sistem (Input)
      Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran sistem (output)
      Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
    7. Pengolah Sistem (Process)
      Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
    8. Sasaran Sistem (Goal)
      Sasaran sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:3-5)[4] mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

    1. Klasifikasi sistem Sebagai :
      1. Sistem Abstrak (abstract system)
        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.
      2. Sistem Fisik (physical system)
        Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Alamiyah (natural system)
        Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
      2. Sistem Buatan Manusia (human made system)
        Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
    3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertentu (deterministicl system)
        Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
      2. Sistem tak Tentu (probalistic system)
        Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
    4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertutup (close system)
        Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
      2. Sistem Terbuka (open system)
        Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2 (2015:73),[5]"Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan"

    Sedangkan Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:2),[6] mengemukakan bahwa “Data adalah hal yang merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskriptif verbal atau kode tertentu”

    Berdasarkan pendapat definisi di atas maka disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti dan dapat berupa fakta-fakta bisa dalam bentuk angka, teks, dokumen, gambar, bagan dan suara sehingga yang tadinya masih belum bermanfaat menjadi bermanfaat bagi penerimanya.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Menurut Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1-2),[1] “Informasi adalah Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali”.

    Sedangkan Eko Amri Jaya (2016:1) berpendapat,[7] “Informasi adalah data yang diolah dan berguna bagi si pemakai. Terkadang informasi juga dapat dimaknai sebagai proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah”

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah melalui suatu model sehingga menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi penerimanya.

    Kualifikasi Informasi

    Menurut Tyoso, dkk dalam Sistem Informasi Manajemen (2016:33),[8]informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi
    2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut One Yunita Fujiyati dan Sukadi (2015:3),[9]“Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Diah Aryani, dkk (2017:77),[10]“berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari suatu sistem yang berkaitan antara pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan untuk mencapai tujuan yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Choirul Muallifah, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan edukasi Vol. 8 No. 2 (2016:10), [11] komponen sistem informasi di antaranya :

    1. Blok masukkan (input block)
      Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
    2. Blok model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
    3. Blok keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manjemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok teknologi (technology block)
      Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.
    5. Blok basis data (data base block)
      Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    Konsep Dasar Analisa

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885),[12] Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan"

    Sedangkan Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.4 No.2 (2015:23),[13]berpendapat bahwa, “analisis sistem (systems analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah mengidentifikasi masalah yang ada atau terjadi agar selanjutnya dapat dipecahkan atau diselesaikan sesuai kebutuhan.

    Tahap-Tahap Analisa Sistem

    Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:10),[14] kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

    1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.
    2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Penjadwalan

    Definisi Penjadwalan

    Definisi penilaian kinerja Menurut Paulus Mudjihartono SEMNAFIF (84:2015),[15]penilaian kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam instansi yang dulakukan terhadap organisasi Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja yang di ekspresikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya

    1. Untuk mengetahui ujuan dan sasaran manajemen dan pegawai.
    2. Memotivasi pegawai untuk memperbaiki kinerjanya.
    3. Mendistribusikan reward dari organiasi/Instansi yang yang dapat berupa penambahan gaji/upah dan promosi yang adil.
    4. Mengadakan manajemen Penelitian Personalia.

    Manfaat Kinerja

    Manfaat penilaian kinerja Paulus Mudjihartono SEMNAFIF (84:2015),[15]Manfaat Penilaian kinerja Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakankebijakan organisasi. Kebijakan-kebijakan organisasi dapat menyangkut aspek individual dan aspek organisasional. Adapun secara terperinci manfaat penilaian kinerja bagi organiasasi adalah sebagai berikut :

    1. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
    2. Perbaikan kinerja.
    3. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
    4. Pengambilan keputusan dalam penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
    5. Untuk Kepentingan Penelitian pegawai.
    6. Membantu diagnosisi terhadap kesalahan desain pegawai Informasi penilaian kinerja tersebut oleh pimpinan dapat dipakai unutk mengelola kinerja pegawainya, dan mengungkapkan kelemahan kinerja pegawai sehingga manajer dapat menentukan tujuan maupun peringkat target yang harus diperbaiki. Tersedianya informasi kinerja pegawai, sangat membantu pimpinan dalam mengambil langkah perbikan program-program kepegawaian yang telah dibuat, maupun program-program organisasi secara menyeluruh.

    Konsep Dasar Karyawan

    Definisi Karyawan

    Menurut Agusta Alfiandanu dan Eko Siswanto (2015:71) [16]berpendapat bahwa, “Karyawan adalah aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi, entah itu organisasi profit atau non-profit”.

    Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa karyawan adalah sumber daya manusia atau aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi baik pemerintahan maupun swasta (bisnis).

    Jenis-Jenis Karyawan

    Adapun kriteria menurut Heizer dan Render (2015:686)[17] adalah sebagai berikut:

    1. Karyawan Tetap
      Menurut Bayu Aditya, Moehammad dan Heru (2017:97),Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan dan tidak ada jaminan kelangsungan masa kerjanya.

    Konsep Dasar Notepad++

    Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:78), [18] Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman

    Sementara Venkatatamangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 (2017:885)[19]Notepad++ is a text editor and source code editor for use with Microsoft Windows. It support tabbed editing, which allows working with multiple open files in a single windows”. Dan menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82),[20]“Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows”.

    Konsep Dasar XAMPP

    Menurut Randi V. Palit, dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:2), [1]“XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”

    Sedangkan Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82)[20]berpendapat bahwa, “XAMPP merupakan sebuah aplikasi pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti : Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

    Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632) [21] mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platformgratis dan open sourceyang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

    Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah software bebas yang mendukung sistem informasi dengan beberapa kumpulan paket program yang saling berhubungan.

    Konsep Dasar Web

    Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25)[22]Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi

    Menurut Wiga Ariyani, dkk dalam International Journal of Science and Research (USR) (2015:380), [23] “Website is a location of the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner.” (Website adalah lokasi internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

    Sementara Rulia Puji Hastansi, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:3)[6]berpendapat, “Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi.

    Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa web adalah terobosan baru sebagai teknologi dalam suatu halaman yang memuat situs-situs web page diberikan kepada pengguna internet yang dapat berfungsi sebagai media penyimpanan informasi, komunikasi dan transaksi.

    Konsep Dasar MySQL

    Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No.1 (2016:25), [22]“MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal”

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981)[24]mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981)[24]mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa MySQL adalah salah satu jenis database server yang bersifat open source serta memiliki kinerja yang cepat, reliable dan mudah digunakan saat bekerja.

    Konsep Dasar HTML

    Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains Teknologi dan Industri Vol. 14 No.1 (2016:95) [25]berpendapat bahwa, “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

    Berdasarkan pendapat definisi diatas tentang HTML maka dapat disimpulkan bahwa HTML adalah kumpulan dari simbol atau tag-tag yang berbahasa markup yang digunakan dalam pembuatan halaman pada web didalam sebuah browser.

    Konsep Dasar PHP

    Menurut One Yunita Fujiyati (2015:4)[9]“PHP adalah perangkat lunak bebas yang dirilis di bawah Lisensi PHP, que tidak kompatibel dengan GNU General Public License (GPL) karena pembatasan pada penggunaan istilah PHP”. Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264) Mengatakan “PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum”. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web . Kode PHP biasanya diproses oleh juru bahasa PHP yang diimplementasikan sebagai modul di web server atau sebagai Common Gateway Interface (CGI) yang bisa dieksekusi. Server web menggabungkan hasil kode PHP yang diinterpretasikan dan dieksekusi, yang mungkin merupakan jenis data, termasuk gambar, dengan halaman web yang dihasilkan. Kode PHP juga bisa dijalankan dengan command-line interface (CLI) dan bisa digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi grafis mandiri.

    Berdasarkan pendapat diatas maka ditarik kesimpulan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah perangkat lunak yang menggunakkan bahasa pemograman untuk menerjemahkan kode program menjadi kode mesin agar dapat dimengerti oleh komputer.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa dkk (2016:27,[26] “Elitisasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Sedangkan Ruliati dalam Jurnal Humanika Vol. 3 No. 15 (2015:7)[27] “Elisitasi yaitu mengajukan pertanyaan secara langsung dan terarah, pertanyaan tersebut diajukan kepada informan dengan maksud untuk memperoleh ujaran yang bertalian dengan masalah penelitian”.

    Tahap-Tahap Elisitasi

    Menurut Andi Prastomo (2017:166),[28] Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :
      1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
    3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan
      3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem

      Konsep Dasar UML

      Definisi UML

      Sementara M.L.V Roopa Vani, M. Chandrika Kumari dkk dalam International Research Journal of Engineering Technology (IRJET) Vol. 2 No. 5 (2015:1212)[29]berpendapat bahwa, “Unified Modeling Languange (UML) is a standard modelling and programming language for writing software blueprints. It is very expressive language, addressing all the views needed to develop and then deploy such systems”.

      Berdasarkan beberapa definisi diatas maka disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan visual yang telah menjadi standar untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan ke dalam suatu perangkat lunak.

      Diagram UML

      Menurut Zarnelly (2017:71-72), [30]berikut adalah definisi dari beberapa jenis UML yang digunakan :

      1. Class Diagram
        Class diagram adalah adalah interaksi antara kelas dalam sistem. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem.
      2. Use Case Diagram
        Use case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendreskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.
      3. Sequence Diagram
        Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Kegunaannya untuk menunjukkan interaksi antara object.
      4. Activity Diagram
        Activity diagram adalah menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

      Konsep Dasar Analisa SWOT

      Definisi Analisa SWOT

      Menurut Euis dkk dalam jurnal SENSI (2019), [31]Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang di gunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. dalam suatu proyek atau bisnis usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu

      Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CSRID (2016),[3]Analisis SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

      Sedangkan Dita Amanah dalam International Journal of Economics, Commerce and Management Vol. 3 No. 10 (2015:501), [32]berpendapat “SWOT Analysis is strategic planning method used to evaluate of strengths, weaknesses, opportunities and threats ini a project or a venture of business”.

      Berdasarkan beberapa definisi diatas maka disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah analisis yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja serta pengamatan dalam menganalisis kekuatan, kelemahan, ancaman dan juga peluang yang ada.

      Konsep Dasar Black Box

      Definisi Black Box

      Menurut ST Dini Nur Ismiyanti, Leni Fitriani dkk dalam Jurnal Algoritma Vol. 14 No. 2 (2017:417), [33]“Black box testing merupakan pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

      Menurut Mahendra dkk (2018),[34] Black-Box Testing adalah salah satu teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sebuah perangkat lunak untuk memastikan semua fungsional pada perangkat lunak yang telah berjalan dengan baik.

      Sementara Itti Hooda, Ph.D. dan Rajender Singh Chhillar, Ph.D. dalam International Journal of Computer Applications Vol. 11 No. 13 (2015:12)[35] berpendapat, “Black box testing is performed to ensure output of application is a correct for all various types of positive and negative inputs”.

      Keunggulan Black Box

      Black box testing dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak.

      Black box testing dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak.

      Black box testing dapat memilih subset test yang secara efektif dan efisien dapat menemukan cacat. Dengan cara ini black box testing dapat membantu memaksimalkan testing investment.

      Literature Review

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Rini Asmara dalam Jurnal TENOIF Vol 2 No 1, Edisi April 2014 ISSN: 2338-2724.[36] Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah (Studi Kasus: Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang)”. Penelitian ini dilakukan di IAIN Imam Bonjol Padang, dengan tujuan untuk merancang sistem informasi yang dapat membantu pihak akademis dalam mengatur penjadwalan kuliah. Rancangan sistem informasi ini juga dapat menghasilkan laporan yang cepat, akurat dan efisien serta dapat meningkatkan kinerja karyawan pada IAIN Imam Bonjol Padang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei langsung ke IAIN Imam Bonjol Padang dan studi pustaka. Software yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah VB.Net dan MySQL-Front dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan informasi secara tepat, cepat dan akurat.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Restie Maya Puspita, Arini dan Siti Ummi Masrurah dalam Jurnal Online Informatika (JOIN) Vol 1 No 2, Edisi Desember 2016 ISSN 2527-9165[37] yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Penjadwalan Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dengan Algoritma Genetika”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang dapat mengoptimalkan penjadwalan kegiatan di Balai Pelatihan Riset Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPRTIK), Ciputat, Tangerang Selatan dengan mengimplementasikan Algoritma Genetika (AG). Penulis memahami bahwa proses kegiatan yang diatur secara manual belum dapat dilakukan secara optimal sehingga perlu adanya revisi rancangan kegiatan yang dikelola secara maksimal melalui penggunaan aplikasi optimasi penjadwalan yang terstruktur secara otomatis. Oleh sebab itu, kebutuhan terhadap optimasi penjadwalan menjadi penting dan pembuatan aplikasi pada bidang tersebut harus dibangun secara komperhensif. Algoritma Genetika menawarkan metode komperhensif dalam pengolahan data optimal dengan mengadopsi konsep seleksi alam sebagai tolak ukur dalam pemilihan dan penentuan data yang diperlukan. Di samping itu, untuk mengembangkan dan mengukur AG, penulis juga menerapkan metodologi Rapid Application Development (RAD) yang mencakup fase perencanaan, desain perancangan, dan fase pelaksanaan dalam proses pengembangan sistem aplikasi yang selanjutnya dikembangkan dengan PHP dan MySQL sebagai platform utama dan Adobe Dreamweaver CS6 dan Microsoft Visio 2007 sebagai infrastruktur grafis. Sebagai kesimpulan, penulis menemukan bahwa implementasi Algoritma Genetika pada aplikasi optimasi penjadwalan kegiatan menghasilkan kinerja yang lebih optimal pada proses pemilihan dan pengolahan data pada aplikasi yang telah dikelola sehingga menghasilkan produk penjadwalan yang lebih terstruktur.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Rudy Hartadi, Arief Hidayat, dan Victor G Utomo dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol 4 No 1, Edisi Maret 2016 ISSN: 2338-8145.[38] Penelitian ini berjudul “Perancangan Aplikasi Penjadwalan Mata Kuliah (Studi Kasus: Stmik Provisi Semarang)”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jadwal mata kuliah adalah salah satu komponen penting dalam suksesnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi, karena semua kegiatan dosen dan mahasiswa bergantung pada jadwal yang ada, sehingga jadwal harus disusun dengan benar pada awal semester. Penyusunan jadwal mata kuliah dengan cara manual menggunakan aplikasi spreadsheet, seperti yang dilakukan di STMIK ProVisi, membutuhkan ketelitian yang tinggi, karena harus memperhatikan kendala-kendala dalam penjadwalan (ruangan, dosen, kelompok mahasiswa, hari, dan waktu) agar tidak saling bertumbukan. Permasalahan dalam penyusunan jadwal dapat diselesaikan menggunakan aplikasi penjadwalan mata kuliah yang mampu membangkitkan jadwal secara otomatis menggunakan algoritma genetik serta menggunakan metode pengeditan jadwal tariklepas (drag and drop) melalui GUI (Graphical User Interface). Aplikasi penjadwalan yang dihasilkan dalam penelitian telah berhasil diuji coba untuk menjadwalkan mata kuliah pada program studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang.
      4. Penelitian yang dilakukan Ivan, Stephanus Raphael, dan Halim Agung dalam Jurnal SIMETRIS Vol. 9, No. 1, Edisi April 2018 ISSN: 2252-4983.[39] Penelitian ini berjudul “Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Di Sman 31 Menggunakan Algoritma Genetika Berbasis Web”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Atas Negeri 31 memiliki kelas sebanyak 29 kelas yang masing-masing memiliki 3 jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Masing masing jurusan memiliki jumlah kelas yang cukup banyak. Sehingga pembuatan jadwal mata pelajaran oleh pihak sekolah memerlukan waktu yang cukup lama dan menggangu kelancaran proses belajar dan mengajar. aplikasi penjadwalan mata pelajaran menggunakan algoritma genetika merupakan solusi yang tepat untuk SMAN 31. Algoritma Genetika adalah Proses seleksi alamiah yang melibatkan perubahan gen yang terjadi pada individu melalui proses perkembang-biakan yang menjadi proses dasar dan menjadi perhatian utama. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi penjadwalan SMAN 31 Jakarta yang dapat menyusun jadwal yang baik secara otomatis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah algoritma genetika dapat diimplementasikan pada aplikasi penjadwalan dibuktikan dengan menguji 30 contoh jadwal yang tersusun oleh aplikasi tanpa ada yang bertabrakan satu sama lain.
      5. Penelitian yang dilakuka oleh Rudi Hermawan, Arief Hidayat, dan Victor Gayuh Utomo dalam Jurnal Evolusi Vol. 4 No. 1, Edisi 2016 ISSN: 2338 – 8161.[40] Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Ganesha Operation Semarang)”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman atau panduan pengajar dan siswa.
      6. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariessanti, Dwi Sloria Suharti dan Ary Budi Warsito dalam CCIT Journal Vol.11 No.2, Edisi Agustus 2018 ISSN: 1978 -8282.[41] Penelitian ini berjudul “Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Metode Auto Generate Timetable Dengan Array”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penjadwalan adalah salah satu masalah yang telah banyak dilakukan dalam penelitian selama bertahuntahun. Masalah penyusunan jadwal di perguruan tinggi adalah seputar penjadwalan kuliah. Proses penentuan waktu harus dilakukan untuk setiap semester, yang merupakan tugas yang melelahkan dan memakan waktu. Alokasi keseluruhan kejadian di timeslots dan ruang dilakukan oleh proses penentuan penjadwalan kuliah dengan mempertimbangkan daftar hard constraint dan soft constraint, sehingga tidak ada konflik yang tercipta dalam mengalokasi jadwal tersebut. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah aplikasi penjadwalan perkuliahan yang mampu memudahkan dan mampu menanggulangi permasalahan dalam pengaturan jadwal perkuliahan. Rancangan sistem penjadwalan perkuliahan yang diusulkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyusunan jadwal perkuliahan menggunakan metode Auto Generate Timetable dengan array untuk mencari kandidat terbaik penjadwalan kuliah dengan tujuan meminimalisir konflik dan mengoptimalkan penyusunan jadwal. Metode ini dilakukan berdasarkan pada mekanisme proses perkuliahan yang telah berjalan pada perguruan tinggi. Setiap kurikulum, ruang, hari/waktu, dibutuhkan untuk menyusun jadwal mahasiswa dan dosen sebagai bagian dari variabel penjadwalan yang merupakan kandidat solusi. Kemudian dilakukan proses penyesuaian terhadap constraint-constraint yang telah dibuat dengan berbagai parameter. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data, analisis, desain, pengkodean, pengujian dan sampai tahap pemliharaan dengan menggunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem jenis waterfall. Model waterfall menyediakan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem perangkat lunak dalam bentuk sekuensial atau terurut. Sehingga dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pengaturan perkuliahan tidak menemukan permasalahan sebagai kendala dalam menyusun jadwal perkuliahan.
      7. Penelitian yang dilakukan oleh Fatma Agus Setyaningsih dalam IPTEK, Journal of Proceeding Series, Vol. 1 2014 eISSN: 2354-6026.[42] Penelitian ini berjudul “System Application Of Genetic Algorithm For Scheduling Optimization Study Using Java”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penjadwalan kuliah di universitas adalah kegiatan kuliah ke tempat kerja dan waktu yang ada ruangan sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir pelanggaran terhadap masalah penjadwalan suatu perkuliahan. Masalah yang sering disebut sebagai Timetoring Problem Universitas (UTP) ini, membutuhkan banyak pertimbangan antara lain jumlah siswa, jumlah guru yang tidak proporsional dengan jumlah mata kuliah, jumlah ruang yang digunakan, serta kuliah waktu yang telah ditentukan. Penjadwalan kuliah dengan sistem otomatisasi sangat penting karena dapat menghemat jam kerja dan memberikan solusi optimal dalam waktu singkat, yang dapat meningkatkan produktivitas, kualitas pengajaran dan pembelajaran, dan kualitas layanan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan kursus adalah pendekatan algoritma genetika. Algoritma genetika adalah alat pengoptimalan yang memodelkan prinsip evolusi. Algoritma genetika mampu menemukan solusi optimum global dalam ruang pencarian yang sangat kompleks. Dengan menggunakan populasi awal solusi dikodekan dan dipilih berdasarkan kualitasnya, dan kemudian digunakan untuk membuat populasi baru menggunakan proses silang dan mutasi dari individu awal. Fungsi evaluasi digunakan untuk menghitung kendala hard dan soft constraint yang dapat dipenuhi. Penelitian ini membahas tentang penjadwalan kuliah yang berada di Jurusan Sistem Komputer UNTAN. Tujuan penelitian adalah untuk mengoptimalkan penjadwalan kuliah dan untuk mempermudah pekerjaan penjadwalan dengan membuat perangkat lunak penjadwalan kuliah.
      8. Penelitian yang dilakukan oleh Dela Jemirnia, Angger Purno Nugroho dan Sucipto Sucipto dalam International Journal Information System and Computer Science (IJISCS) Vol. 2 No. 3 (2018) eISSN : 2598-246x[43] yang berjudul “Android-Based Lecture Room Scheduling Application (Case Study : Stmik Pringsewu Campus)”. Perkembangan teknologi semakin cepat dan cepat, terutama dan teknologi komunikasi. Untuk semua bidang, mulai bidang jual beli, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Teknologi komunikasi dan informasi sangat membantu dalam berbagai hal mulai dari kata dosen, staf kampus, dan mahasiswa. STMIK Pringsewu masih menggunakan manual, siswa masih harus melihat jadwal ruang tunggu STMIK Pringsewu. Pengembangan aplikasi menggunakan skrip php. Metode yang digunakan untuk mengembangkan ini sistem dengan pendekatan System Development Life Cycle dengan tahapan dan desain menggunakan Data Pemodelan Diagram Alir. Berdasarkan hasil pengujian sistem, Aplikasi dan Penjadwalan ini merupakan Aplikasi yang dirancang sesuai dengan yang diharapkan,dapat disimpulkan bahwa kursus desain aplikasi dan ruang kuliah berbasis Android.
      9. Penelitian yang dilakukan oleh Taqwan Thamrin, Ahmad Cucus, dan Adi Wijaya dalam 3rd International Conference on Engineering & Technology Development 2014 Faculty of Engineering and Faculty of Computer Science Bandar Lampung University ISSN 2301 – 6590.[44] Penelitian ini berjudul “The Expert System Software Application On Lecture Scheduling Based On Rule Based Reasoning”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Penentuan Berbasis Aturan adalah salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan yang mungkin memiliki basis pengetahuan. Dalam metode ini memecahkan masalah berdasarkan pendekatan kecerdasan buatan menggunakan teknik pemecahan masalah berdasarkan aturan yang terdapat dalam basis pengetahuan yang dapat memecahkan masalah secara berurutan. Dengan pendekatan tersebut, beberapa aturan yang telah dihasilkan dapat diperiksa kembali oleh seorang ahli untuk dapat diperbaiki atau dimodifikasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Selain itu, metode ini juga digunakan ketika diperlukan penjelasan jejak (langkah) dalam mendapatkan pencapaian suatu solusi. Penelitian yang dilakukan adalah membangun sistem representasi basis pengetahuan menggunakan RuleBased Reasoning. Implementasi sistem dibangun menggunakan aplikasi berbasis desktop.
      10. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Iwan Shofyan, Nurul Aziza, Moh. Cholisatur Rizaq, M. Farkhan, Agung Santoso, As'ad Cholili, Khairil Anam, Bayu Charisma, Ahsan Muafa and Anton Yuntarso dalam 1st International Conference on Advance and Scientific Innovation (ICASI).[45] Penelitian ini berjudul “Expert System Design for Web-Based Lecturer Scheduling”. Dalam penelitian ini berisi perancangan sistem pakar untuk penjadwalan dosen berbasis web itu dapat memfasilitasi Ketua Program Studi dalam menjadwalkan kursus untuk dosen. Sistem ini dibangun menggunakan perangkat lunak Notepad ++, XAMPP dengan HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan basis data bahasa pemrograman menggunakan MYSQL. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar sebagai jadwal media mata pelajaran dosen. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan metode kuesioner. Sistem ini dibangun dengan model Waterfall yaitu analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Aplikasi ini dalam mesin inferensi yang digunakan adalah metode forward chaining. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar untuk menjadwalkan mata pelajaran dosen sesuai untuk data kuesioner. Berdasarkan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa ahli ini aplikasi sistem dapat memfasilitasi Ketua Program Studi dalam penjadwalan yang akurat kursus, kelas, hari, jam, ruang, dan dosen.

      Berdasarkan literature review diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan penelitian yang dilakukan saat ini dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti menggunakan Analisa PIECES dan bahasa pemrograman PHP dengan framework Laravel. Aplikasi pembuatan jadwal pada SMKN 2 Kota Tangerang memiliki perbedaan saat mengatur jadwal, dimana pihak-pihak yang mengatur jadwal diharuskan memilih kelas dahulu dan memilih data-data yang ada di jadwal akademik nantinya. Selain itu, sistem secara otomatis tidak akan menampilkan data guru serta ruangan yang sudah dipilih oleh kelas lain pada waktu dan ruangan yang sama sehingga kelas lainnya harus memilih data guru serta ruangan lainnya. Hal tersebut, mengatasi masalah kesamaan jadwal.

      Diagram UML (Unified Modelling Language)

      Menurut Rahardi, dkk dalam Open Journal System Semnasteknomedia Online (2016:47.62-47.64),[46] tipe-tipe UML diantaranya adalah :

      1. Use Case Diagram
        Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem.
      2. Sequence Diagram
        Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen. Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu :
        1. Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
        2. Actor dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.
        3. Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.
      3. Activity Diagram
        Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :
        1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
        2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
        3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
        4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
        5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.
      4. Class Diagram
        Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah:
        1. Object
          Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
        2. Class
          Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3(tiga) bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.
        3. Association
          Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2(dua) class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2(dua) class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
        4. . Composition
          Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.
        5. Dependency
          Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
        6. Aggregation
          Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

      Teori Khusus

      Konsep dasar pendataan

      Data merupakan sekumpulan informasi yang diperoleh dari hasil observasi yang berupa lambang, angka dan sifat. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu masalah atau keadaan. Data dapat diartikan juga sebagai kumpulan nilai yang diperoleh dari pengamatan suatu objek. Data yang baik adalah data yang tepat waktu, dapat dipercaya kebenarannya dan meliputi ruang lingkup yang luas atau dapat memberikan gambaran tentang suatu persoalan secara keseluruhan yang merupakan data yang relevan. Selain itu, Pengertian data adalah angka- angka yang secara relatif tidak mempunyai makna bagi pemakai dan dikumpulkan dalam sebuah catatan. Data dapat didefinisikan secara singkat sebagai fakta atau kenyataan yang menggambarkan tentang suatu kejadian.

      Data dapat dikatakan berwujud yaitu sebagai berikut :

      • Catatan dari suatu kejadian

      • Kumpulan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian (observasi)

      • Kumpulan non random fakta

      • Kumpulan non random nilai, angka, simbol dan sebagainya

      Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, yaitu antara lain :

      • Data primer merupakan data yang secara langsung diperoleh sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan dari objek penelitian dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan berupa observasi, wawancara.

      • Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Data yang sudah jadi, dikumpulkan dan disatukan oleh pihak lain dengan berbagai metode baik secara komersial maupun non komersial atau diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya berupa data statistik hasil riset dari majalah/surat kabar, dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

      Jenis-jenis data menurut sifatnya, yaitu antara lain :

      • Data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka, misalnya: laporan keuangan, besarnya pendapatan, harga saham, jumlah pembeli pada saat perayaan hari besar dan lain sebagainya.

      • Data kualitatif merupakan data yang dipaparkan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna dan tidak berbentuk angka, misalnya kuesioner pertanyaan tentang kualitas pelayanan sebuah rumah sakit, gaya kepemimpinan, suasana kerja, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan dan lain sebagainya.

      Jenis-jenis data menurut sumbernya, yaitu antara lain :

      • Data internal merupakan data dari dalam organisasi yang menggambarkan keadaan dan kondisi pada suatu organisasi tersebut. Misalnya dalam suatu perusahaan mencakup jumlah modalnya/data keuangan, jumlah produksinya/data produksi, jumlah karyawannya/data pegawai dan lain-lain.

      • Data eksternal merupakan data dari luar organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap hasil kerja suatu organisasi. Misalnya minat beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk dan lain sebagainya.

      Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, yaitu antara lain :

      • Data time series merupakan data yang menunjukkan sesuatu dari waktu ke waktu/secara historis untuk mengamati perkembangan suatu kegiatan atau kejadian selama periode tersebut. Misalnya data perkembangan nilai tukar dollar, harga sembilan jenis bahan pokok penduduk, perkembangan uang beredar, jumlah pengikut jamaah nurdin m.top dan doktor azhari.

      • Data cross section merupakan data yang dikumpulkan pada suatu waktu/titik waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya laporan keuangan, data penelitian berupa data pelanggan yang menggunakan kuesioner.

      Definisi Surat

      Menurut Lamuddin dalam penelitian Astri Oktania (2014;17), surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis jika dilihat dari sisi pemakainnya surat dapat digolongkan menjadi 4 macam yaitu surat dinas, surat niaga, surat social, surat pribadi.

      Surat Laporan

      Suatu bentuk penyampaian informasi, data, atau berita baik secara lisan maupun tertulis. Didalam laporan terdapat kegiatan pencatatan, pengumpulan, pemeriksaan, pengetikan dan pengolahan data. Secara Umum Laporan Dapat Diartikan Sebagai bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka. Dan Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

      Fungsi laporan

      1. Sebagai bahan pertanggungjawaban

      2. Alat menyampaikan informasi

      3. Alat pengawasan

      4. Bahan penilaian

      5. Bahan pengambilan keputusan

      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam laporan

      1. Harus jelas dan cermat

      2. Mengandung kebenaran dan objektifitas

      3. Lengkap

      4. Tegas dan konsisten

      5. Langsung mengenai sasaran

      6. Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat

      7. Disertai dengan saran-saran

      8. Tepat waktu

      Jenis-jenis laporan

      Laporan berdasarkan waktu

      1. Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.

      2. Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan

      Laporan Berdasarkan Bentuk

      1. Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah

      2. Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.

      3. Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.

      Laporan Berdasarkan Penyampaian

      1. Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung

      2. Laporan tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo

      3. Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)

      Laporan Berdasarkan Sifat

      1. Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negative

      2. Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.

      Laporan Berdasarkan Isinya

      1. Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja

      2. Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut

      3. Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam

      4. Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik

      5. Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.

      Elisitasi

      Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4No 3 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I

      2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      3. Elisitasi Tahap II

      4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

        2. “D” pada MDI itu artinya Desi rable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna.

        3. “I” padaMDI itu artinya Ines sential.Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      5. Elisitasi Tahap III

      6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahapII dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadi klasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

        1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

        2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan di kembangkan.

        3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

        3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

      7. Final Draft Elisitasi

      8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Analisa Swot

      Menurut Rangkuti (2011:33)[20], SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

      Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yangmempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

      Study Pustaka (Literature Review)

      Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam TA (Tugas Akhir) ini, antara lain :

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2011)[13]

      2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati, ”Pengembangan Sistem Layanan Persuratan(Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”.Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengembangan sistem yaitu FAST (Framework Aplication ofSystem Thinking) dan fase-fase yang penulis gunakan adalah fase definisi lingkup, fase analisa masalah, fase analisa kebutuhan, fase desain logis, fasedesain fisik, fase kontruksi dan fase implementasi dan strategi pemodelan objek yaitu OOAD (Object Oriented Analysis andDesign) serta tools yang digunakan adalah UML. Hasil yang dicapai sebuah sitem layanan persuratan 5.81mb, serta sistem telah di integrasikan dengan database warga dengan output surat keterangan.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania(2014)

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania, ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas IT Tangerang Berbasis WEB”. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode waterfall yaitu : Communication dimana pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomunikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan system; Planning dimana padaproses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software; Modelling yang meliputi pembuatan model yang akanmempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan; Construction yang difokuskan pada coding dan testing; dan Deployment yang merupakan pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software. Untuk membuat sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar yang baik dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak hilang dan proses pembuatan laporan tidak membutuhkan waktu yang lama. Kekurangan dari sistem ini adalah belum di implementasikannya sitem yang dibuat.

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki(2013)[12]

      6. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki yang berjudul “Perancangan Sistem Komputerisasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh” pada tahun 2013. Pada rancangan penelitian ini akan dijelaskan mengenai diagram cara kerja sistem usulan, diagram Konteks, DFD, dan ERD. Testing dan implementasi yaitu di lakukan pengujian mengenai tercapainya fungsi sistem sesuai dengan yang di harapkan, dan implementasi menghasilkan suatu program yang dapat melakukan penyimpanan surat secara cepat dengan menginput kan beberapa opsi untuk kemudian di proses oleh sistem dan menghasilkan output berupa Ms.word. Kekurangan dari aplikasi ini, dibutuhkannya proses update perangkat lunak yang digunakan.

      7. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani (2013)[14]

      8. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani, ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REQUEST ORDER MATERIAL Keluar Masuk Surat Pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Berbasis WEB”.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode waterfall, metode ini terdiri dari Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment. Aplikasi ini dibuat karena tidak adanya apilkasi khusus yang digunakan di kantor sekretariat daerah kota Tangerang Selatan untuk mengolah data keluar masuknya surat. Aplikasi yang dibuat berupa web dan diharapkan dapat menunjang kegiatan admin dan pegawai dalam mengelola surat agar lebih baik.

      9. Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin (2011)[15]

      10. Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin,“Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pencatatan Surat dan Disposisi PadaTAUD Polresta Bandung Barat”. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram (ERD). Dari hasil rancangan ER-Diagrammaka diimplementasikan Basis Data dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2005dalam bentuk relationship diagram. Dengan adanya fitur pembuatan laporan dan rekapitulasi dapat membantu mempercepat pembuatan laporan yang dibutuhkan

      BAB III

      ANALISA SISTEM BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat PT. Dua Benua Pratama

      PT Dua Benua Pratama merupakan peralihan dari CV Dua Benua yang didirikan pada tahun 2001. Awalnya CV Dua Benua merupakan perusahaan yang bergerak hanya dalam bidang jasa konstruksi mesin-mesin manufaktur.

      Kemudian seiring berkembangnya perusahaan maka pada tanggal 03 juni 2007 CV Dua Benua resmi berganti nama menjadi PT Dua Benua Pratama. Bukan hanya nama dan jenis perusahaannya yang berubahan, namun cakupan kegiatannya juga mengalami penambahan yaitu bidang jasa penyedia tenaga kerja (Outsourching) yang masih eksis hingga sekarang.

      PT Dua Benua Pratama bergerak dalam bidang penyedia jasa tenaga kerja (Outsourching). PT Dua Benua Pratama beroperasi untuk menjembatani antara pencari kerja dengan perusahaan / Pengusaha.

      Berkembangnya dunia bisnis dan terbukanya peluang kepada perusahaan untuk pengalihan sebagian fungsi tugas personalia kepada vendor. Seiring dengan perkembangan perusahan di lingkungan bisnis ke arah bisnis yang berorientasi “global”, maka dituntut kesiapan di setiap level sumber daya manusia (SDM), untuk menberikan kontribusi pada perusahaan. Disamping itu, dalam beroperasi juga di tuntut efisien dan efektif dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki, yang merupakan syarat mutlak untuk bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis dengan tingkat persaingan tinggi.

      Dalam hal ini PT Dua Benua Pratama memberikan solusi kepada perusahaan agar dapat beroperasi secara efisien dan efektif melalui pengalihan tugas-tugas tertentu (Outsourching programe) kepada pihak ketiga yang akan memenuhi harapan perusahaan. Melalui konsep Outsourching perusahaan juga dapat melakukan transformasi pengelolaan kegiatan (Managing Activities).

      Pengalihan ini memberikan keuntungan kepada perusahaan, memiliki waktu lebih besar dalam rangka memikirkan langkah strategis untuk mengembangkan perusahaan kedepan, sejalan dengan perubahan lingkungna luar bisnis dalam mencapai tujuan internal perusahaan. Konsep yang ditawarkan oleh PT Dua Benua Pratama adalah Cost Effeciency & Effectiveness melalui Outsourching.

      Gambar 3.1. Logo PT. Dua Benua Pratama


      Stuktur Organisasi PT. Dua Benua Pratama

      Struktur organisasi adalah kerangka yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan di antara bidang-bidang kerja, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan dan pernanan masing-masing dalam kebulatan kerjsama pada suatu perusahaan atau Instansi Pemerintah. Struktur organisasi dibentuk agar bagaimana managemen beroperasi melalui garis wewenang, pengerjaan tanggung jawab, pengambilan keputusan dan jalur komunikasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi, laporan, dan arus dokumen-dokumen transaksi. mendapatkan informasi, laporan, dan arus dokumen-dokumen transaksi. Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Dua Benua Pratama seperti yang terlihat pada gambar struktur organisasi di bawah ini:

      Gambar 3.2. Stuktur Organisasi PT. Dua Benua Pratama


      Tugas dan Tanggung Jawab

      Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Dua Benua Prtama, yaitu sebagai berikut:

      1. Direktur Utama, bertugas:
        1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
        2. Memilih, menetapkan, mengawasi dari tugas karyawan kepala bagian (manager).
        3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
        4. Mengadakan rapat tahunan bersama manager-manager mengenai kelangsungan perusahaan.


      2. Manager Operasional, bertugas:
        1. Mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid.
        2. Mampu mengontrol dan mengontrol budget dengan membuat bar chart & critical path.
        3. Memberikan masukan dari aspek hukum kepada direksi, berkaitan dengan operasionalisasi dan pengembangan usaha perusahaan.
        4. Mempunyai analisis resiko yang tinggi.


      3. Manager Personalia, bertugas:
        1. Menyusun rencana kerja.
        2. Mengontrol pelaksanaan SDM.
        3. Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM.
        4. Menyiapkan perjanjian kerja karyawan baru.
        5. Bertanggung jawab dan memastikan bahwa seluruh karyawan telah terdaftar pada program kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan.


      4. Manager Keuangan, bertugas:
        1. Melakukan input debitur pada master file komputer dan pembukuan manual.
        2. Menyerahkan surat pembukaan rekening.
        3. Melakukan penagihan jatuh tempo.
        4. Menyimpan dokumen-dokumen transaksi keuangan.


      5. Manager Area, bertugas:
        1. Bertanggung jawab atas sistem operasinal cabang perusahaan.
        2. Mengkordinasikan izin-izin usaha perusahaan.
        3. Menyelenggarakan dan merencanakan job description kepada karyawan.
        4. Mengajukan usul kepada direksi mengenai keperluan penambahan pegawai dan lain-lain yang berhubungan dengan usaha memajukan perusahaan, maupun kesulitan-kesulitan yang dihadapi.


      6. Supervisor, bertugas:
        1. Bertanggung jawab atas situasi kinerja bagian operasional.
        2. Mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.
        3. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka peningkatan produktifitas dan pengembangan karir bawahan.
        4. Memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan.


      7. Operator, bertugas:
        1. Bertanggung jawab sebagai sarana penghubung antara customer dan perusahaan.
        2. Bertanggung jawab sebagai sarana penghubung antara customer dan perusahaan.


      8. Administrasi, bertugas:
        1. Bertanggung jawab terhadap penginputan laporan kehadiran karyawan karyawan.
        2. Melaporkan data laporan kehadiran karyawan kepada Dept HRD/Personalia
        3. Penyerahan data Calon Karyawan
        4. Sebagai petugas arsip


      9. Karyawan, bertugas:
        1. Melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan job description masing-masing area kerja.


      Tata Laksana Sistem yang Berjalan

      Prosedur Sistem yang Berjalan

      Prosedur Sistem Rekruitmen yang berjalan pada PT. Dua Benua Pratama adalah:

      1. Pelamar mendaftar dengan membawa semua berkas
      2. Pelamar menyerahkan surat lamaran melalui Administrasi
      3. Lalu pihak Administrasi menyeleksi berkas lamaran
      4. Jika calon pelamar diterima akan diberitahu melalui telepon oleh Administrasi
      5. Kemudian bagi pelamar yang lulus akan melaksanakan tes wawancara dan sebagainya oleh Supervisor
      6. Jika calon pelamar lulus tes maka akan diberitahu melalui telepon oleh Supervisor
      7. Kemudian Supervisor membuat laporan dari hasil rekapan nilai karyawan yang lulus kepada Manager Personalia


      Rancangan Sistem yang Berjalan

      UseCase Diagram Sistem yang Diusulkan

      Gambar 3.4. UseCase Diagram Sistem Rekrutmen

      Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat beberapa berikut :

      1. 1(satu) sistem yang mencakup seluruh sistem kinerja rekrutmen pada PT Dua Benua Pratama.
      2. 4(empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pelamar, Administrasi, Supervisor, dan Manager Personalia.
      3. 6 (enam) use case yang dilakukan oleh actor-actor.


      Activity Diangram Sistem yang Berjalan

      Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem Rekrutmen

      Berdasarkan gambar activity diagram yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 1 (satu) initial node, objek diawali.
      2. 4(empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pelamar, Administrasi, Supervisor, dan Manager Personalia.
      3. 7 (tujuh) action state yang mencerminkan eksekusi dari satu aksi.
      4. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri

      Sequence Sistem yang Berjalan

      Gambar 3.6. Sequence Diagram Sistem Rekrutmen

      Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 4(empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pelamar, Administrasi, Supervisor, dan Manager Personalia.
      2. 8 (delapan) Message Spesifikasi hubungan dari antara objek yang menampung berbagai informasi yang sedang berjalan. Message ini merupakan gambaran dari urutan proses Rekrutmen yang masih berjalan secara manual.
      3. 4 (empat) Lifeline antarmuka, sebagai bentuk inti dari tujuan alur dalam sequence diagram yang berupa lowongan, Surat lamaran, tes, dan laporan.

      Analisis Sistem yang berjalan

      Metode Analisa SWOT

      Dalam menganalisa sistem yang berjalan terdapat metode Analisa SWOT yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) sebagai faktor internal, serta Opportunities (Peluang) dan Threat (Ancaman) yang merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan Analisa SWOT dari proses kuesioner pada sistem yang berjalan.


      Tabel 3.1. SWOT Sistem Yang Berjalan

      Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas peluang yang ada menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman dengan (strategi S-T) dan dianalisis juga strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan (strategi W-O) serta mengatasi ancaman dengan (strategi W-T). Berikut ini adalah matriks SWOT dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


      Tabel 3.2. Analisis SWOT Sistem Yang Berjalan

      Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan yang dihadapi

      Permasalahan yang dihadapi pada Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja Kontrak pada PT. Dua Benua Pratama yaitu :

      1. Pelamar harus datang langsung ke perusahaan untuk mendapatkan informasi lowongan
      2. Alur yang berjalan saat ini adalah sistem rekrutmen yang masih menggunakan jaringan lokal untuk proses penginputan karena sistem yang masih berjalan menggunakan jaringan lokal
      3. Banyaknya data pelamar yang masuk membuat adanya tumpukan berkas lamaran sehingga memudahkan terjadinya berkas lamaran itu hilang.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Berdasarkan permasalahan yang ada saat ini, maka peneliti melakukan suatu pemikiran sebagai alternatif pemecahan masalah yaitu sebagai berikut :

      1. Dengan adanya sistem rekrutmen diharapkan admin dapat lebih mudah memberikan informasi kepada calon karyawan. Dan diharapkan hal ini juga dapat mendukung sistem rekrutmen sehingga dapat meminimalisir kekurangan dari sistem rekrutmen itu sendiri.
      2. Diharapkan dengan adanya sistem ini admin lebih efisien dalam memberikan informasi karena sistem penginputan rekrutmen dapat diakses secara online ataupun diakses dimana saja dan kapan saja sehingga sangat memudahkan admin dan pelamar.
      3. Tidak ada lagi penumpukan berkas yang hilang karena terintegrasi dengan database.

      User Requirement

      Elisitasi tahap I

      Elisitasi tahap 1 merupakan daftar kebutuhan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan dengan cara observasi dan wawancara dengan stakeholder. Untuk membuat sistem penyalur tenaga kerja. Berikut lampiran elisitasi tahap 1 yang telah dibuat :

      Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap II

      Elisitasi Tahap 2 dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap 1 yang kemudi-an diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa re-quirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

      Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

      Keterangan :

      1. M (Mandatory): Dibutuhkan/penting
      2. D (Desirable): Diinginkan/tidak terlalu penting
      3. I (Inessential): Diluar sistem/dieliminasi

      Elisitasi tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap 2 diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap 3 yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

      Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan diben-tuk. Berikut lampiran Final draft elisitasi :

      Tabel 3.6 Final draft elisitasi


      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem yang Diusulkan

      Prosedur Sistem yang Diusulkan

      Setelah melakukan analisa dan penelitian mengenai prosedur Rekruitmen tenaga kerja kontrak yang berjalan saat ini pada PT. Dua Benua Pratama, penulis mengetahui bahwa proses sistem rekrutmen masih dilakukan secara manual, maka tahapan selanjutnya adalah membahas tentang usulan sistem yang akan diusulkan guna mengembangkan sistem rekruitmen berbasis web yang bertujuan untuk memudahkan pelamar dan admin untuk melakukan pencarian suatu informasi akan lebih efektif.

      Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan tersebut maka diperlukan adanya pengembangan sistem guna menyempurnakan sistem yang lama. dalam menganalisa prosedur sistem yang diusulkan ini menggunakan flowchart, dan Unified Modelling Language (UML).

      Flowchart Sistem yang Diusulkan

      Gambar 4.1. Flowchart Sistem Yang diusulkan

      Dapat dijelaskan dari gambar diatas merupakan flowchart sistem rekruitmen yang diusulkan yang terdiri dari:

      1. 2 (Dua) simbol terminal yang berperan sebagai Start dan End pada aliran proses flowchart.
      2. 4 (Empat) simbol proses yang menggambarkan suatu tindakan yang dilakukan oleh komputer yaitu pelamar mengunjungi website Rekruitmen, kemudian daftar, kemudian melaksanakan wawancara dan Perjanjian kontrak kerja.
      3. 1 (Satu) simbol input/output yang menyatakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menginput atau menghasilkan data yaitu pilih masa kerja/perjanjian kontrak antar dua pihak.


      UseCase Diagram Sistem yang Diusulkan

      Gambar 4.2. UseCase Diagram sistem yang diusulkan

      Dapat dijelaskan pada gambar diatas merupakan usecase diagram pada sistem rekruitmen yang diusulkan pada PT. Dua Benua Pratama, yang terdiri dari :

      1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup dan menggambarkan keseluruhan kegiatan proses kuesioner.
      2. 2 (Dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pelamar dan Manajer Personalia (HRD).
      3. 4 (Empat) Use Case yang merupakan proses serta alur sistem rekruitmen yaitu Buka mengunjungi website Rekruitmen, daftar, wawancara, dan Menginput laporan berisi perjanjian kontrak.

      Activity Diagram yang Diusulkan

      Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Yang diusulkan

      Dapat dijelaskan sesuai gambar diatas yang merupakan gambar dari Activity Diagram sistem kuesioner yang diusulkan, terdiri dari :

      1. 1 (Satu) initial node, sebagai objek yang mengawali sebuah proses.
      2. 3 (Tiga) vertical swimlane yang merupakan penjabaran dari 3 pihak yang terlibat yaitu Pelamar, sistem dan Manajer Personalia (HRD).
      3. 5 (Lima) activity, sebagai sebuah state yang mencerminkan eksekusi diantaranya : Buka mengunjungi website Rekruitmen, daftar, wawancara, dan Menginput laporan berisi perjanjian kontrak.
      4. 1 (Satu) final node, sebagai objek yang mengakhiri sebuah proses.


      Sequence Diagram yang Diusulkan

      Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Dapat dijabarkan dari sequence diagram sistem rekruitmen yang diusulkan yang terdiri dari :

      1. 1 (Satu) aktor yang melakukan pelamaran.
      2. 4 (Empat) boundary yaitu Buka mengunjungi website Rekruitmen, daftar, wawancara, dan Menginput laporan berisi perjanjian kontrak.
      3. 4 (Empat) message yang merupakan spesifikasi dari komunikasi yang memuat informasi-informasi aktivitas yang terjadi.


      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Berikut ini adalah perbedaan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan.

      Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Analisa Sistem yang Diusulkan

      Metode Analisa SWOT

      Berikut ini akan dijabarkan mengenai analisis SWOT dimana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) yang merupakan faktor internal lingkungan, lalu terdapat faktor eksternal lingkungan yang terdiri dari kesempatan (Opportunities) dan ancaman (Threats).


      Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan


      Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas peluang yang ada menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman dengan (strategi S-T) dan dianalisis juga strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan (strategi W-O) serta mengatasi ancaman dengan (strategi W-T). Berikut ini adalah matriks SWOT dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


      Tabel 4.3. Matriks SWOT Sistem Yang Diusulkan

      Rancangan Basis Data

      Class Diagram yang Diusulkan

      Gambar 4.5. Class Diagram yang Diusulkan

      Berdasarkan Gambar 4.5. Class Diagram yang Diusulkan terdapat: 5 Class Diagram yang merupakan himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta berbagi operasi yang sama meliputi : info_lowongan, loginuser, pelamar, wawancara, dan administrasi

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang telah dianggap normal. Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan seperti: nama tabel, media, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Nama Tabel: info_lowongan
        Media : Harddisk
        Isi : (id + Tanggal_mulai + Berakhir + Nama_lowongan + Status_lowongan + Kriteria_lowongan + Persyaratan_pelamar)
        Primary Key : id
        Panjang Record : 45 Karakter

        Tabel 4.4. Struktur Tabel info_lowongan


      2. Nama Tabel: loginuser
        Media : Harddisk
        Isi : (IdUser + Username + Password + Level + Nama + role)
        Primary Key : IdUser
        Panjang Record : 63 Karakter

        Tabel 4.5. Struktur Tabel loginuser


      3. Nama Tabel: pelamar
        Media : Harddisk
        Isi : (No + Ktp + Nama + Alamat + Tempat_lahir + Tanggal_lahir + Telp + Kel + Status_nikah + Agama + Email + Tanggal_masuk + Berakhir + Bagian + Ket + Status)
        Primary Key : No
        Panjang Record : 192 Karakter

        Tabel 4.6. Struktur Tabel pelamar


      4. Nama Tabel: wawancara
        Media : Harddisk
        Isi : (Tanggal + Waktu + Tempat + Bagian + Id)
        Primary Key : IdUser
        Panjang Record : 51 Karakter

        Tabel 4.7. Struktur Tabel wawancara


      5. Nama Tabel: administrasi
        Media : Harddisk
        Isi : (IdAdministrasi + No + Keterangan)
        Primary Key : IdAdministrasi
        Panjang Record : 47 Karakter

        Tabel 4.8. Struktur Tabel administrasi

      Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

      Spesifikasi Hardware (Perangkat Keras)

      Hardware merupakan perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem. Dan berikut ini merupakan konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan :

      1. Processor : Intel pentium 4
      2. System Operasi: 32 Bit operating system, x32 based processor
      3. RAM : 1 GB
      4. Harddisk : min 10 GB
      5. Monitor : 14"
      6. Mouse
      7. Keyword
      8. Printer

      Spesifikasi Software (Perangkat Lunak)

      Software merupakan perangkat lunak yang juga menunjang dari peralatan yang digunakan sebagai penghubung antar instruksi yang diharapkan, supaya komputer bisa menghasilkan sebuah informasi yang sesuai harapan maka dibutuhkan konfigurasi seperti dibawah ini :

      1. Microsoft Windows 10 Home Single Language
      2. Browser Google Chrome
      3. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise
      4. All in one package: XAMPP Control Panel v3.2.4
      5. Database server: MySQL
      6. Code editor: Sublime Text 3
      7. Koneksi Internet


      Hak Akses (Brainware)

      Hak akses (Brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan untuk mengoperasikan dan mengolah data hanya dapat dilakukan oleh :

      1. Pelamar
      2. Admin/HRD

      Rancangan Program

      Setelah mengamati dan meneliti dari permasalahan yang dihadapi, terdapat sebuah alternatif pemecahan masalah yaitu dengan membuat sistem rekrutmen berbasis website. Rekrutmen merupakan sebuah sistem yang dikembangkan berguna untuk memudahkan HRD dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen. Sistem Rekrutmen saat ini sudah berbasis website dan dapat diakses baik pelamar dan admin kapanpun hingga dimanapun, sehingga membuat proses rekrutmen menjadi lebih efisien dan efektif tidak seperti pada sistem yang masih manual.

      Guna menyelesaikan permasalahan yang ada, maka terdapat sebuah pemecahan masalah yaitu sistem dapat diakses dengan mudah dengan koneksi internet.

      Gambar 4.6. Tampilan awal website Rekrutmen

      http://rekduabenuapratama.com/


      Gambar 4.6. merupakan tampilan awal pada website Rekrutmen pada PT. Dua Benua Pratama. Dengan membuka melalui website yang sudah terkoneksi terhadap Komputer atau laptop admin dapat dengan mudah masuk ke dalam sistem yang Rekrutmen dan tidak mengganggu jalannya perukrutan dan wawancara dapat berjalan dengan lancar secara efektif dan efisien. Terdapat 2 pilihan tampilan halaman yakni Informasi bagi pelamar dan Penginputan bagi admin. Tampilan halaman pelamar maka muncul menginformasikan yang dibutuhkn bagi pelamar. Untuk masuk ke dalam tampilan halaman yang kedua untuk admin, maka akan muncul list pelamar yang diterima, ditolak, maupun diproses dengan informasi berupa penginputan lowongan, jadwal wawancara, dan masa kontrak kerja yang akan dipilih sesuai kebutuhan oleh admin tersebut.


      Gambar 4.7. Tampilan Halaman Menu Info Lowongan


      Gambar 4.8. Tampilan Halaman Menu Detail


      Gambar 4.9. Tampilan Halaman Menu Daftar


      Gambar 4.7. Gambar 4.8. dan Gambar 4.9. Merupakan tampilan tersedianya informasi lowongan yang dibutuhkan oleh pelamar secara update. Pelamar pun dengan mudah memasukan data diri berupa file pdf berdasarkan nomor ktp selanjutnya klik submit agar data pelamar terdata.


      Gambar 4.10. Tampilan Halaman Menu Jadwal wawancara


      Gambar 4.10. merupakan informasi jadwal wawancara yang bisa dilihat melalui website tersebut secara update


      Gambar 4.11. Tampilan Halaman Menu Tentang Perusahaan


      Gambar 4.11. merupakan gambaran/sejarah singkat perusahaan.


      Gambar 4.12. Tampilan Halaman Menu lamaran


      Gambar 4.12. merupakan berisi list pelamar yang diterima, ditolak, maupun masih proses secara update.


      Gambar 4.13. Tampilan Halaman Menu Administrasi


      Gambar 4.13. merupakan pengumuman bagi pelamar yang ditolak maupun diterima.


      Gambar 4.14. Tampilan Halaman Login


      Gambar 4.14. memasuki login: isi user dan password untuk admin


      Gambar 4.15. Halaman Awal Rekrutmen setelah login


      Gambar 4.16. Tampilan File pdf


      Gambar 4.15 dan Gambar 4.16 merupakan menu pelamar. Untuk masuk ke dalam sistem Rekrutmen pilih menu yang pertama, maka akan muncul daftar list pelamar. Setelah klik nomer ktp.pdf maka akan muncul berkas file yang akan dibaca oleh admin.


      Gambar 4.17. Tampilan Profil Karyawan


      Gambar 4.30. merupakan tampilan informasi profil karyawan yang diterima. Setelah klik nama pelamar, maka admin akan masuk ke dalam tampilan Profil karyawan. Pada tampilan ini berisi informasi yang sangat komunikatif untuk admin khusunya dalam masalah sisa dan berakhirnya kontrak.


      Gambar 4.18. Tampilan Hasil Penginputan Lowongan


      Gambar 4.19. Tampilan Penginputan Lowongan


      Gambar 4.18. dan Gambar 4.19. merupakan tampilan lowongan untuk menginput dan menghapus lowongan berdasarkan aturan yang berlaku.


      Gambar 4.20. Tampilan Hasil Penginputan Jadwal Wawancara


      Gambar 4.21. Tampilan Penginputan Jadwal Wawancara


      Gambar 4.20. dan Gambar 4.21. menu jadwal wawancara ini untuk menginput dan menghapus jadwal berdasarkan aturan yang berlaku.


      Gambar 4.22. Tampilan Hasil Penginputan Administrasi


      Gambar 4.23. Tampilan Penginputan Administrasi


      Gambar 4.22. dan Gambar 4.23. menu administrasi ini berfungsi untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh admin kepada pelamar melalui penginputan administarsi.


      Gambar 4.24. Tampilan Hasil Laporan


      Gambar 4.25. Tampilan Penginputan Masa Kontrak


      Gambar 4.24. dan Gambar 4.25. menu laporan ini untuk proses, terima dan tidak diterimanya dan menginput laporan masa kontrak bagi pelamar yang keterima.

      Pengujian Sistem (Testing)

      Metode Implementasi Program

      Implementasi program pada sistem penginputan dan pengolahan rekrutmen dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing adalah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode ini adalah menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional nya.

      Blackbox Testing

      Berikut ini adalah tabel pengujian blackbox berdasarkan sistem penginputan dan pengolahan rekrutmen yaitu sebagai berikut :

      Tabel 4.9. Pengujian Blackbox Testing

      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing, dengan memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pada pengujian tampilan halaman utama, menu login, tambah data, dan delete. Apabila input yang diberikan tidak lengkap atau tidak sesuai maka sistem akan memberikan pemberitahuan tampilan pesan sehingga membantu pengguna dalam mencari dan mengetahui letak kesalahan saat penginputan. Dari beberapa pengujian sudah dilakukan menggunakan metode Blackbox Testing, seluruhnya menunjukan pengujian yang valid atau berhasil.

      Implementasi

      Time Schedule

      Schedule berisikan waktu proses penelitian dan pembuatan sistem mulai dari awal hingga selesai. Proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengumpulan data, analisa sistem, perancangan sistem, pembuatan program, test program, evaluasi program, perbaikan program, pelatihan pengguna, implementasi dan dokumentasi. Adapun tabel schedule penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

      Tabel 4.10. Time Schedule

      Estimasi Biaya

      Estimasi biaya berisikan rincian biaya yang diperlukan selama proses penelitian dan pembuatan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa. Adapun rincian estimasi biaya penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

      Tabel 4.11. Estimasi Biaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan penjelasan pada uraian-uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan hasil penelitian juga pengamatan maka penulis mengambil kesimpulan untuk pertanyaan dari rumusan masalah yang telah dijabarkan BAB I yaitu :

      1. Sistem yang berjalan saat ini dalam pengajuan request order sangat menyulitkan karena melalui proses sangat membuat beberapa pihak menjalankan proses yang berbelit dengan membuat banyak step yang di nilai oleh penulis bisa di persingkat oleh sistem yang di usulkan.
      2. Sistem yang berjalan saat ini pada PT. Sukses Cipta Makmur masih menggunakan kertas pengajuan yang sangat memboroskan kertas, dan membuang budget sangat boros dengan memprint kertas yang sangat banyak.
      3. Sistem request order pada PT. Sukses Cipta Makmur yang berjalan saat ini belum menghasilkan laporan yang cepat dan akurat dikarenakan file yang di hasilkan adalah kertas maka, file kertas tersebut dapat tertukar ataupun hilang. Dengan permasalah tersebut penulis menyimpulkan bahwa sistem harus terkomputerisasi.

      Saran

      Dengan mengamati dan mengkaji penelitian perancangan sistem infromasi pengukuran pencapaian target produksi pada PT. Sukses Cipta Makmur peneliti ingin mengemukakan beberapa saran agar sistem ini bisa menjadi lebih baik maka dalam penyusunan Skripsi ini diberikan saran antara lain sebagai berikut:

      1. Untuk di dapatkan sistem yang lebih optimal pengguna sistem harus dilakukan training cara menggunakan sistem dengan baik.
      2. Sistem perlu memiliki database yang terintegrasi dengan data dari divisi lain untuk memaksimalkan data yang sudah ada dari sistem.
      3. Komputerisasi data memerlukan adanya adaptasi untuk implementasi perubahan sistem yang semula dari manual menjadi terkomputerisasi.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 Palit, V Randi. Yaulie dan Arie. 2015. Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4, No. 7, 2015.
      2. Harfizar dkk, 2019. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada Pt. Asuransi Sinarmas Cabang Cikokol Tangerang. SENSI, Vol No 5 No 1. ISSN : 2461-1409.
      3. 3,0 3,1 Maimunah., Ilamsyah., Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Jurnal CSRID Vol.8 No.1.
      4. 4,0 4,1 Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
      5. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjangan Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya BAgi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mamppu di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang: Jurnal TEKNOIF Vol. 3, No.2, Oktober 2015.
      6. 6,0 6,1 Hastanti, Puji Rulia. Bambang dan Indah. 2015. Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Pacitan: Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3, No. 2, September 2015
      7. Jaya, Amri Eko. 2016. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Stock Parfum Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net dan Database Access Pada Toko Gofha Perfume. Padang: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 16, No. 1, Juni 2016.
      8. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
      9. 9,0 9,1 Fujiyati, Yunita One dan Sukadi. 2015. Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Desa Purwoasri. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 7, No. 1, 2015.
      10. Aryani, Diah, Muhamad Arif Nurdin, Pandi Baskara. 2017. Sistem Informasi Pengelolaan Aset Kendaraan Bermotor Pada STMIK Raharja Tangerang. CERITA, Vol 3 No 1. ISSN : 2461 – 1417.
      11. Mualifah, Choirul. Bambang dan Sukadi. 2016. Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Bengkel Karunia Motor Arjosari. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 8, No. 2, 2016.
      12. Analisa sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama.
      13. Setiawan, Didik dan Yhoni Agus. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Pasuruan: Indonesian Journal on Networking dan Security Vol. 4, No. 2, April 2015.
      14. Efendi, Yasin. Saipul. Anung dan Amin. 2015. Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rekening Tabungan Pada Baitul Maal Wat Tamwil Usaha Mulya. Jakarta: Jurnal Sistem Informasi Vol. 8, No. 2, Oktober 2015.
      15. 15,0 15,1
      16. Alfiandanu, Agusta dan Eko Siswanto. 2015. Sistem Informasi Pengolahan Data Gaji dan Perhitungan PPH Agusta Pasal 21 Pada CV. Sinar Jaya Ngaliyan Semarang. Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi Vol. 8, No. 1, April 2015.
      17. yang dialih bahasakan oleh Hirson Kunia, Ratna Saraswati dan David Wijaya
      18. Noor, Agustian. 2016. Aplikasi Kisah 25 Nabi dan Rasul Berbasis Android. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains & Informatika Vol. 2, No. 2, November 2016.
      19. Nampally, Venkatatamangarao. M. Raghavender dan K.R. alaji. 2017. Network Simulator Version 2 for VANET. International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2, No. 5, Oktober 2017.
      20. 20,0 20,1 Sidik, Achmad. Lilis dan Diana. 2017. Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 7, No. 2, September 2017.
      21. Bulla, Chetan dkk. 2017. “MyCampus AndroidApplication”. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol. 7 Issue No. 6 "http://ijesc.org/upload/319c9dc1d363d5730c2d2e8e5f9a13f6.My%20Campus%20Android%20Application.pdfdiakses pada 01 Oktober 2018."]
      22. 22,0 22,1 Sutopo, Priyo. Dedi dan Zainal. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan: Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 1, No. 1, Februari 2016.
      23. Ariyani, Wiga. Djoko Hanantjo. Bambang Eka Purnama. 2015. E-Commerce Web Development in Wiga Art. University of Surakarta, Central Java Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR) Volume 4 Issue 5, May 2015.
      24. 24,0 24,1 Koshti, Megha.Sanjay Ganorkar. 2016. “IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal”.International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (IJIRSET) Vol. 5 Issue 5 ISSN: 2319-8753. http://dl.noavarangermi.ir/dl/forum/files/freepaper/ecg-iot-3.pdfdiakses pada 01 Oktober 2018
      25. Masykur, Fauzan dan Fiqiana. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Ponorogo: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol. 14, No. 1, Desember
      26. Amrullah, Agit. Rifda. Danang. Renna. Hendi dan Eri. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
      27. Ruliati. 2015. Ketransitifan Verba dalam Bahasa Muna. Jurnal Humanika Vol. 3, No. 15, Desember 2015.
      28. Andi Prastomo. 2017. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Jakarta: Univ. Budi Luhur. Faktor Exacta Vol 7 No 2
      29. Vani, Roopa. M.Chandrika Kumari. M.Hari dan N.Harika. 2015. An Effective Language for Object Oriented Design-UML (Unified Modeling Language) India: International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Vol. 2, No. 5, Agustus 2015.
      30. Zarnelly. 2017. Sistem Informasi E-Budgeting Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek Studi Kasus: UIN SUSKA Riau. Pekanbaru: jurnal Ilmiah Rekaya dan Manajemen Sistem Informasi Vol. 3, No. 1, Februari 2017.
      31. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Euis
      32. Amanah, Dita. 2015. SWOT Analysis of The Wildlife Park of Medan, Indonesia. International Journal of Economics, Commerce and Management Vol. 3, No. 10, Oktober 2015.
      33. Ismiyanti, Nur Dini ST. Leni dan Rina. 2017. Pengembangan Aplikasi Lowongan Kerja Career Development Center di Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Jurnal Algoritma Vol. 12, No. 2, 2017.
      34. Mahendra, Made. Yudha. Putra., I, Nyoman, Piarsa., Dwi Putra Githa. 2018. Geographic Information System of Public Complaint Testing Based On Mobile Web (Public Complaint). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol.9 No.2.
      35. Hooda, Itti dan Rajender Singh. 2015. Software Test Process, Testing Types and Techniques. India: International Journal of Computer Applications Vol. 111, No. 13, February 2015.
      36. Asmara, Rini. 2014. “Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah (Studi Kasus: Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang)”. Jurnal TENOIF Vol 2 No 1, Edisi April 2014 ISSN: 2338-2724. Institut Teknologi Padang
      37. Puspita, Restie Maya, Arini dan Siti Ummi Masrurah. 2016. Pengembangan Aplikasi Penjadwalan Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dengan Algoritma Genetika. Jurnal Online Informatika (JOIN) Vol 1 No 2, Edisi Desember 2016 ISSN 2527-9165
      38. Hartadi, Rudy, Arief Hidayat, dan Victor G Utomo. Perancangan Aplikasi Penjadwalan Mata Kuliah (Studi Kasus: Stmik Provisi Semarang). Jurnal Bianglala Informatika Vol 4 No 1, Edisi Maret 2016 ISSN: 2338-8145
      39. Ivan, Stephanus Raphael, dan Halim Agung. 2018. Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Di SMAN 31 Menggunakan Algoritma Genetika Berbasis Web. Jurnal SIMETRIS Vol. 9, No. 1, Edisi April 2018 ISSN: 2252-4983
      40. Hermawan, Rudi, Arief Hidayat, dan Victor Gayuh Utomo. 2016. Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Ganesha Operation Semarang). Jurnal Evolusi Vol. 4 No. 1, Edisi 2016 ISSN: 2338 – 8161
      41. Ariessanti, Hani Dewi, Dwi Sloria Suharti dan Ary Budi Warsito. 2018. Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Metode Auto Generate Timetable Dengan Array. CCIT Journal Vol.11 No.2, Edisi Agustus 2018 ISSN: 1978 -8282. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
      42. Setyaningsih, Fatma Agus. 2014. System Application Of Genetic Algorithm For Scheduling Optimization Study Using Java. IPTEK, Journal of Proceeding Series, Vol. 1 2014 eISSN: 2354-6026.
      43. Jemirnia, Dela, Angger Purno Nugroho dan Sucipto Sucipto. 2018. Android-Based Lecture Room Scheduling Application (Case Study: Stmik Pringsewu Campus). International Journal Information System and Computer Science (IJISCS) Vol. 2 No. 3 (2018) eISSN : 2598-246x
      44. Thamrin, Taqwan, Ahmad Cucus, dan Adi Wijaya. 2014. 3rd International Conference on Engineering & Technology Development 2014 Faculty of Engineering and Faculty of Computer Science Bandar Lampung University ISSN 2301 – 6590
      45. Shofyan, Muhammad Iwan, Nurul Aziza, Moh. Cholisatur Rizaq, dkk. 2019. Expert System Design for Web-Based Lecturer Scheduling. 1st International Conference on Advance and Scientific Innovation (ICASI). doi:10.1088/1742-6596/1175
      46. Rahardi, Majid, Lukito Edi Nugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Yogyakarta : STMIK Amikom


Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1211473444&oldid=370137"