SI1211473029
APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG
PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG
PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK
Disusun Oleh :
NIM |
: 1211473029
|
NAMA |
: ADITYA AHMAD SULTON
|
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TANGERANG
(TA.2019/2020)
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
APLIKASI SISTEM JASA TRACKING PENGIRIMAN BARANG DAN PENERIMAAN
BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK
Disusun Oleh :
NIM |
: 1211473029
|
Nama |
: Aditya Ahmad Sulton
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2020
Dekan |
Ketua Program Studi
| ||||
Fakultas Sains dan Teknologi |
Program Studi Sistem Informasi
| ||||
(Sugeng Santoso, M.Kom.) |
(Desy Apriani, M.Kom)
| ||||
NIP : 006095 |
NIP : 010814
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN
BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK
Disusun Oleh :
NIM |
: 1211473029
|
Nama |
: Aditya Ahmad Sulton
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, 23 Januari 2020
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Harfizar, M.Kom) |
(Handy Januar Permana, S.E., M.M)
| ||
NID : 15028 |
NID : 15017
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN
BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK
Disusun Oleh :
NIM |
: 1211473029
|
Nama |
: Aditya Ahmad Sulton
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
TA. 2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN
BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK
Disusun Oleh :
NIM |
: 1211473029
|
Nama |
: Aditya Ahmad Sulton
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Perkembangan zaman khususnya perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin lama semakin maju, tentu kesulitan dan rintangan akan menghampiri. Komputer adalah suatu alat elektronik untuk mengolah data yang digunakan oleh perusahaan maupun swasta. Penggunaan komputer ini harus sesuai dengan kebutuhan organisasi yang memakainya, baik software maupun hardware nya agar komputer dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Saat ini sistem tracking barang pada PT. Global Suryamas Logistik belum berjalan dengan baik karena masih menggunakan buku agenda pengiriman sebagai alat pendataannya, dalam pengelolaan data pun masih kurang baik dari segi penyimpanan yang rentan hilang dan rusak serta proses pencarian berkas yang memakan waktu lama serta penumpukan berkas – berkas di dalam rak sehingga sulit mencari berkas dan harus dicari satu persatu sehingga kesulitan dalam pencarian surat jalan. Dengan adanya sistem yang dapat mencari dengan cepat berkas surat jalan sehingga tidak terjadi penumpukan berkas, sehingga peneliti tertarik membahas Sistem Informasi berbasis web, Aplikasi Sistem Tracking Barang yaitu aplikasi berbasis web yang memuat berbagai macam dokumen seperti surat pengiriman barang, surat penerimanaan barang serta disposisi yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolahan dokumen agar rapih dan terorgainsir. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka, metode analisis menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunitie, Threat), UML terdiri dari (Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram) sebagai alat bantu untuk menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek. Dengan adanya Aplikasi Sistem Tracking Barang sebagai antisipasi terhadap human error dalam melakukan pendataan surata pengiriman secara konvensional, memiliki fungsi upload file scan dokumen berformat PDF (Portable Document Format) yang memungkinkan data akan tersimpan lebih rapih dan teratur serta pencarian data dokumen dengan waktu yang singkat.
Kata kunci : Tracking, Pengiriman Barang dan Controling, Web
ABSTRACT
The development of the times, especially the development of science and technology which is increasingly advanced, of course difficulties and obstacles will come. A computer is an electronic device for processing data used by companies or private companies. The use of this computer must be in accordance with the needs of the organization that uses it, both software and hardware so that the computer can be used as well as possible. Currently the goods tracking system at PT. Global Suryamas Logistik has not gone well because it still uses the shipping agenda book as a data collection tool, even in the management of data is still not good in terms of storage that is vulnerable to loss and damage and the process of searching for files that take a long time and the stacking of files in a rack so it is difficult looking for files and must be searched one by one so that the difficulty in finding travel documents. With a system that can search files quickly for a travel document so that there is no buildup of files, so researchers are interested in discussing web-based Information Systems, Goods Tracking System Applications are web-based applications that contain a variety of documents such as delivery letters, goods receipt letters and dispositions that are aims to optimize the management of documents so neat and organized. This research uses observation, interview and literature study, analytical methods using SWOT (Strength, Weakness, Opportunitie, Threat), UML consists of (Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram) as a tool to describe the flow of procedures in the form of objects. With the Application of Goods Tracking System as an anticipation of human error in conducting data collection in a conventional delivery, it has the function of uploading file scans of documents in PDF format (Portable Document Format) which allows data to be stored more neatly and regularly and to search document data in a short time.
Keywords: Tracking, Shipping and Controlling, Web
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr.Wb. Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK”.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja Tangerang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
- Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
-
Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Raharja..
-
Ibu Desy Apriani, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Raharja.
-
Bapak Harfizar, M.kom., sebagai Dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Handy januar Permana, S.E.,M.M., sebagai Dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
-
Bapak Indra Surya Miharja., selaku stakeholder yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi.
-
Kedua Orang tua saya yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
-
Teman seperjuangan skripsi. Allex, Abdul Azis, Tubagus dan Afdilah Dkk
- Orang baik yang selalu mendukung, khususnya Aini Rahman Syah dan banyak lagi temen-temen saya Ersa Prasucia, Aldhy Nurfazri, Gilar Mahardika Sandy, Alvian Kurnia Adi Pratama, M. Roffi Faris Dan Riyanto.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-nya.
Tangerang, Januari 2020 | |
Aditya Ahmad Sulton | |
NIM. 1211473029 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Unified Modeling Language (UML)
- 2.2.2 Konsep Dasar WEB
- 2.2.3 Konsep Dasar PHP
- 2.2.4 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.5 Konsep Elisitasi
- 2.2.6 Konsep Dasar Analisa SWOT
- 2.2.7 Konsep Web Server
- 2.2.8 Konsep XAMPP
- 2.2.9 Konsep Dasar Notepad++
- 2.2.10 Konsep Dasar Bootstrap
- 2.2.11 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.2.12 Konsep Literature Review
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Metode Analisa SWOT di PT Global Suryamas Logistik
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Perbedaan antara sistem berjalan dan sistem usulan
Tabel 4.2. Tabel users
Tabel 4.3. Tabel contoh_up
Tabel 4.4. Tabel contoh_up
Tabel 4.5. Tabel courier
Tabel 4.6. Tabel login
Tabel 4.7. Tabel email_verification
Tabel 4.8. Tabel password_reset
Tabel 4.9. Tabel order_product
Tabel 4.10. Tabel product
Tabel 4.11. Tabel order
Tabel 4.12. Tabel order_Customer
Tabel 4.13. Pengujian black box pada login
Tabel 4.14. Pengujian black box pada input surat masuk
Tabel 4.15. Tabel Schedule
Tabel 4.11. Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. XAMPP
Gambar 2.2. Logo Notepad++
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Global Suryamas Logistik
Gambar 3.2. Use Case Diagram Pengriman Barang
Gambar 3.3. Activity Diagram Pengiriman Barang
Gambar 3.4. Sequence Diagram Pengiriman Barang
Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Disulkan
Gambar 4.2. Activity Diagram Admin
Gambar 4.3. Activity Diagram Courier
Gambar 4.4. Activity Diagram Direktur
Gambar 4.5. Activity Diagram Customer
Gambar 4.6. Sequence Diagram Admin
Gambar 4.7. Sequence Diagram Courier
Gambar 4.8. Sequence Diagram Direktur
Gambar 4.9. Sequence Diagram Customer
Gambar 4.10. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.11. Tampilan Login Admin
Gambar 4.12. Tampilan Halaman Utama dan Dashboard
Gambar 4.13. Tampilan Data Product
Gambar 4.14. Tampilan Data Order
Gambar 4.15. Tampilan Data Courier
Gambar 4.16. Tampilan Laporan Customer
Gambar 4.17. Tampilan Laporan User Config
Gambar 4.18. Tampilan Laporan Pick Up
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A :
A.1 Form Persetujuan Dan Penugasan Pembimbing
A.2 Form Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
A.3 Kartu Bimbingan Skripsi
A.4 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.5 Form Validasi Skripsi
A.6 Daftar Nilai
A.7 Daftar Mata Kuliah Yang Sudah Diambil
A.8 Bukti Bayaran Validasi Skripsi
A.9 Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.10 Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
A.11 Formulir Final Presentasi
A.12 Formulir Pendaftaran Sidang
A.13 Validasi Sidang Skripsi
A.14 Bukti Bayaran Sidang dan Raharja Career
A.15 Sertifikat (Prospek, RCEP TOEFL, IT Nasional, Internasional Tridharma)
A.16 Curriculum Vitae (CV)
Lampiran B :
B.1 Surat Pengantar Observasi Dan Surat Keterangan Observasi Skripsi
B. 2 Surat Keterangan Implementasi
B.3 Form Wawancara
B.4 Elisitasi I, II, III dan Final Draft Elisitasi
Lampiran C :
C.1 Kartu Nama dan Katalog Produk
C.2 Slide Presentasi
BAB I
Latar Belakang
Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi infomasi tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer merupakan media yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Perubahan dan dinamika masyarakat yang semakin cepat seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi sehingga memerlukan kualitas informasi yang akurat, cepat dan tepat. Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang berkembang pesat yang dapat membantu manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah informasi yang berkualitas. Untuk menyediakan informasi tersebut, diperlukan suatu alat bantu atau media untuk mengolah beraneka ragam data agar dapat disajikan menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dengan kemasan yang menarik dan berpedoman pada kriteria informasi yang berkualitas.
PT. Global Suryamas Logistik merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang atau jasa transfortasi. Perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan PT. Indonesia Stanley Electric, PT. Mitsuba Indonesia, PT Indonesia Nippon Seiki, PT. Hilon Indonesia dan PT. Bosung Indonesia. Dalam pengolahan data pada PT. Global Suryamas Logistik tersebut masih menggunakan sistem manualisasi seperti
pengolahaan data dan pengiriman dan penerimaan barang masih menggunakan sistem manualisasi. Karena itu dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat perlu penyesuaian sistem kerja di dalam usahanya dengan menggunakan sistem komputerisasi berbasiskan web yang memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi. Sehingga dapat melakukan transaksi agar dapat lebih efektif dan efisien.
Oleh sebab itu pada PT. Global Suryamas Logistik perusahaan tersebut masih sangat baru dalam jasa transfortasi darat, karena itu di perusahaan tersebut sangat membutuhkan sistem yang terkomputerisasi. Melihat sistem yang sedang berjalan dan terus meningkatnya dalam dunia kerja maka akan semakin dibutuhkan sistem agar dapat lebih cepat dalam pengambilan keputusan.Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penulisan Laporan
Skripsi ini penulis mengambil judul ”Aplikasi Sistem Jasa Tracking Barang Pengeriman Dan Penerimaan Barang Pada PT. Global Suryamas Logistik”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil secara umum yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem yang sudah berjalan saat ini pada PT. Global Suryamas Logistik ?
2. Bagaimana cara yang tepat dan akurat serta dapat meningkatkan efektifitas sistem PT. Global Suryamas Logistik ?
2. Aplikasi sistem jasa tracking barang untuk pengiriman dan penerimaan barang, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan dapat lebih efisien ?
Ruang Lingkup
Agar penelitian ini lebih terarah maka akan dibatasi permasalahannya dengan ruang lingkup, supaya tidak keluar dari tujuan yang akan dicapai diantaranya:
1. Sistem yang dirancang adalah aplikasi jasa tracking yang dapat membantu saat pengiriman dan penerimaan barang.
2. Merekap data setiap pengiriman dan penerimaan barang pada PT. Global Suryamas Logistik. Dan mebuat laporan setiap bulan
Tujan dan Manfaat
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang penulis dapatkan selama ini. Adapun tujuan lain yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dalam dunia kerja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.
2. Membuat aplikasi sistem jasa tracking barang untuk pengiriman dan penerimaan barang agar tercipta efektifitas dan efisiensi
3. Dari hasil penelitian ini dapat digunakannya sistem tracking agar tidak terjadi kesalahan pengiriman dan penerimaan barang, dan membuat suatu pekerjaan menjadi lebih efektif dan akurat .
Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan solusi sistem dalam pengeriman dan penerimaan barang yang berjalan pada PT. Global Suryamas Logistik
2. Menghasilakan sistem aplikasi jasa tracking pengiriman barang dan penerimaan barang pada PT. Global Suryamas Logistik agar lebih akurat dan teritegrasi oleh system
3. Dengan adanya aplikasi system jasa tracking, menjadikan informasi lebih efisien dan efektif.
Metode Penelitian
Dalam membuat laporan ini, penulis melakukan beberapa metode dalam meneliti masalah yang ada. Metode tersebut antara lain:
Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Dilakukan dengan mengunjungi PT. Global Suryamas Logistik untuk mengetahui langsung objek yang akan dijadikan penelitian oleh penulis.
b. Wawancara
Dilakukan melalui proses tanya jawab dengan user yang terlibat langsung kepada pihak manajemen dan bertanggung jawab dalam mengolah data untuk menjadi suatu informasi yang dapat membantu dalam pengambilan suatu keputusan.
c. Studi Pustaka
Metode yang dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, jurnal, browsing, literature review yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang di kaji.
Metode Analisis
1. Metode Analisis Sistem
Penelitian ini menggunakan analisa SWOT singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman) yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memecahkan masalah.
Pemaparan empat komponen SWOT secara terprinci adalah sebagai berikut :
1. Strength (S) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan suatu keunggulan.
2. Weakness (W) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan kelemahan.
3. Opportunity (O) kesempatan yang datang dari luar organisasi atau bisnis.
4. Threat (T) elemen yang datang dari luar yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi atau bisnis.
Dalam hal ini dari hasil identifikasi tersebut dibandingkan untuk memaksimalkan strength dan opportunity (strategi SO) serta meminimalkan weakness dan threat (strategi WT) guna mencapai strategi optimal di PT. Global Suryamas Logistik.
2. Metode Perancangan Program/Sistem
Sistem yang dibangun akan berbasis website, peneliti menggunakan beberapa software, diantaranya :
1. Memvisualiasikan sistem dengan UML (Unified Modeling Language), terdiri dari Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram;
2. Notepad++ untuk text editor;
3. PHP (Hypertext Prepocessor) sebagai Bahasa pemrograman inti;
4. Pengelolaan basis data menggunakan MYSQL (My Structured Query Language);
5. Menerapkan Bootstrap (HTML, CSS, Javascript) sebagai Interface website;
6. XAMPP sebagai web server.
Metode Testing
Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:
a. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada;
b. Kesalahan antarmuka (interface errors);
c. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
d. Kesalahan performansi (performance errors)
e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan Skripsi ini, maka peneliti mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang pengertian dan definisi-definisi yang diambil dari beberapa kutipan buku, jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian dan Literature Review meliputi sistem pengolaan biaya
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum pada PT. Global Suryamas Logistik, sejarah singkat, visi dan misi, struktrur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini menjelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diusulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML yang terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, penjelasan diajukan. Dijelaskan juga tentang rancangan basis data meliputi spesifikasi basis data, rancangan program usulan, rancangan prototype sistem usulan,implementasi sistem yang diusulkan, pengujian dengan Blackbox testing dan terakhir estimasi biaya dari sistem yang diajukan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
[1]Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11) mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.
[2]Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016) menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.
Menurut Mulyadi(2016:4)[3]: “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang didalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.
[4]Menurut Mulyati dkk, dalam Jurnal CCIT (2018:119). “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama.”
Maka berdasarkan dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu urutan pekerjaan yang tersusun dari awal hingga akhir yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian departemen atau lebih sesuai dengan bagiannya masing-masing, yang disusun untuk menjamin 8 penanganan secara seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
2. Karakteristik Sistem
1. Komponen Sistem (compenents)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan slah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan sub sistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut sering disebut supra sistem.
2. Batasan Sistem (boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi atau pemisag antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai sautu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. Lingkungan Luar (environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan ataupun yang merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga dan dipelihara sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem tersebut.
4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan sub sistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sautu subsistem ke subsitem lain. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Engan adanya penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub sistem yang membentuk suatu kesatuan.
5. Mempunyai Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan delalam sistem.masukan dapat berupa pemeliharaan (maintance input), yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh didalam suatu unit sistem komputer
“program” adalah maintance input yang digunakan untuk mengopersiakn komputernya “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Mempunyai Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil energi dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi yang dpat digunakan sebagai masukan untuk mengambil keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
7. Mempunyai Pengolahan (processing)
Pengolahan (process) merupakan suatu sistem yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaram yang diinginkan. Contohnya sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi
menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
8. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal) Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang bersifat deterministic. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi sistem tdak ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem, tanpa adanya tujuan sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Suatu sitem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikanya ke dalam kondisi normal.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Hutahaean (2015:6)[5], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.
c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Hutahean (2016:13)<ref="Hutahaean, J.">Hutahaean, J. (2016). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.</ref>“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihal luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[6] “ Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi”.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahaan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi.
2. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk menapai sasaran.
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang brguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua tingkatan manajemen.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainmare), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Bagian data (database) merupakan data yang saling berkaitan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lan jut. Data di dalam basis data perludiorganisasika sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kpasitas penyimpanan. Basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Manajemen Sistem).
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hak yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjsi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung teratasi.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
1. Definisi Perancangan Sistem
Berikut
ini beberapa pengertian tentang perancangan sistem menurut beberapa ahli, yaitu
a. Menurut McLeod dalam Fauzi dan Titis (2015:26)[7] “Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.
b. Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5)[8].
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah sebuah proses penentuan pembuatan sistem yang baru berdasarkan hasil dari data yang sudah dikumpulkan.
2. Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Iswandy (2015:72)[9], pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi;
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik yang terlibat;
3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.
Menurut McKay, .dkk dalam Internasional Journal of Computer Intergrated Manufacturing (2016:237)[10], “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.
Konsep Dasar Analisa Sistem
1. Definisi Analisa Sistem
Menurut Suryadi dalam jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[11], “Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permaslahan, hambatan-hambatan yng terjdi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikn-perbaikanya”.
Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)[12] mendefinisikan, “Analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.
2. Tahap Analisa Sistem
Menurut Topik Nur Hidayat, dkk (2017)[13], “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagain kompnennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahn - permaslahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibut rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
Konsep Dasar Dasar Data dan Informasi
1. Definisi Data
Menurut Iswandy (2015:73), Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Menurut Kaharu dan Sakina (2016:30) dalam Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol. 2 No. 1, “Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
2. Definisi Informasi
a. Menurut Tohari dalam Rochman dan Yanti (2016:39)[14] “Informasi merupakan suatu aset penting bagi suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu, informasi harus berkualitas, dijaga, dan dipelihara dengan baik”.
b. Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24)[15] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”.
3. Jenis-jenis Informasi
Menurut Lusyani Sunarya, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80–81)[[16] “Para ahli sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:".
- Informasi berdasarkan persyaratan, yaitu suatu suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seseorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
- Informasi berdasarkan dimensi, yaitu informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi dua macam : informasi masa lalu dan informasi masa kini.
- Informasi berdasarkan sasaran, yaitu informasi yang ditunjukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat didalam organisasi maupun diluar organisasi.
Menurut Lusyani dalam Jurnal CCIT (2015: 80)[17], “Sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda dapat di dimpulkan bahwa informasi dalam manajemen di klasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang di antaranya adalah :
1. Informasi berdasarkan persyaratan.
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagai mana di butuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera di lakukan.
2. Informasi berdasarkan dimensi waktu di bagi menjadi dua (2), yaitu :
a. Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanannya dalam storage perlu di susun secara rapih dan teratur.
b. Informasi masa kini
Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
4. Nilai Informasi
Menurut Palit, dkk (2015:2)[18], ada 10 kategori dalam nila informasi diantaranya:
1. Kemudahan dalam memperoleh
Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
2. Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
5. Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
6. Kejelasan (clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
7. Fleksibilitas atau keluwesannya
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10. Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
5. Kualitas Informasi
Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24), Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :
a. Relevan (Relevancy)
b. Akurat (Accurancy)
c. Tepat waktu (Time liness)
d. Ekonomis (Economy)
e. Efisien (Efficiency)
f. Ketersediaan (Availability)
g. Dapat dipercaya (Reliability)
h. Konsisten
Konsep Dasar Teknologi Informasi
1. Definisi Teknologi Informasi
Berikut ini beberapa pengertian tentang teknologi informasi menurut beberapa ahli, yaitu:
a. Menurut Wawan Dhewanto dan Grisna Anggadwita (2015:19)[19]
“Teknologi informasi terdiri dari atas dua kata yang memiliki makna berbeda. Kata teknologi berasal dari dua kata, yaitu techno yang berarti seni, dan logia (logos) yang berarti ilmu, teori. Sedangkan kata informasi berasal dari kata Perancis kuno pada tahun 1387, yaitu informacion yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Berdasarkan pendekatan tersebut maka teknologi informasi didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima”.
b. Menurut Haaq dan Keen dalam Rusdiana dan Irfan (2015:52)[20]
“Teknologi Informasi sebagai seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi”.
c. Menurut Martin (2015) “Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak)
yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.”
d. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu dalam bekerja dengan menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi.
2. Definisi Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memahami atau melakukan penelitian terhadap sebuah sistem guna mendapatkan solusi dalam menangani permasalahan. Pendapat tersebut dipertegas kembali oleh Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270) yang mengungkapkan bahwa "analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya".
2. Prinsip-prinsip Analisa Sistem
Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu (Tyoso, 2016:18):
1. Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
2. Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
4. Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.
5. Dekomposisi sistem, sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.
Teori Khusus
Konsep Unified Modeling Language (UML)
1. Definisi UML
Menurut Munawar dalam Waspodo (2015:2), Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
Menurut F. Alaghbari dan Noura Aknin, dalam Global Journal of Engineering Science and Researches (GJESR) Vol.2 (2) (2015:63-68), “The Unified Modeling Language (UML) is a standard language for writing software blueprints that premiered with version 1.1 in 1997. Three prominent object oriented programming professionals, Gray Booch, Ivar Jacobsen, and James Rumbaugh are the principle authors of UML. UML establishes a collection of graphical symbols as well as semantics to support and define these symbols. There are nine different kinds of diagrams in UML: class, object, use case, sequence, collaboration, state chart, activity, component, and deployment [5]. UML was developed and is being maintained by OMG. The current version - UML 2.4.1 was released in 2011. The main objective of UML is “ to provide system architects, software engineers, and software developers with tools for
analysis, design, and implementation of software-based systems as well as for modeling business and similar processes” [6]. In this paper we present UML Activity Diagram And UML Use-Case Diagram For Sales Process Modeling. The work presented in this paper is a development of a previous work which presented in the previous studies mentioned in the list of references which are : [3] and [4]. The representation performed are: develop a model of the sales process by providing Depository service during Sales Processes. And create a model for the management of warehouse Depository with the possibility of withdrawal of quantities sold to the customer on parts until the end of the customer's balance of quantities in the warehouse Depository.”
2. Jenis-jenis Diagram UML
Menurut Rochman dan Yanti (2016:39), Diagram UML mempunyai beberapa jenis, diantaranya:
1. Use case Diagram
Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
2. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
2. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskipsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat didalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas diinstansi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk membuat sekenario yang ada pada use case”.
Konsep Dasar WEB
1. Definisi WEB
Abdullah (2015:1), “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.
Bekti (2015:35), “Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.
Menurut Untung Rahardja, dkk dalan jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web : Web statis adalah web yang isinya atau content tidak dapat berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
2. Jenis - jenis Website
Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :
1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar PHP
1. Definisi PHP
Menurut Arief dalam Iqbal dkk (2017:2), PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.
Menurut Sri Rahayu dkk dalam CCIT Journal Vol. 9 No. 1 (2015:53)[21], “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.</p></div>
<p class=MsoNormal style='line-height:17.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt'>Supono dan Putratama (2016:3) mengemukakan bahwa ”PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu
bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program
menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang berbasis
server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:4.55pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:197%'>Menurut Solichin (2016:11)
mengemukakan bahwa “PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web
yang ditulis oleh dan untuk pengembang web”. PHP merupakan
bahasa (script) pemrograman yang sering digunakan pada sisi server sebuah
web.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:4.65pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:199%'>Menurut Muhammad Bello Aliyu, dkk dalam International
Journal of Engineering Science Invention (Vol. 6 Issue 9, September
2017), PHP which is known as Hypertext preprocessor is a scripting language
initially designed for the web. PHP was just starting its emergence as more
than a niche scripting language for hobbyists. That was the time of PHP 4 and
the first Zend Engine had made PHP faster and more stable. PHP deployment was
also increasing exponentially, but it was still a hard sell to use PHP for
large commercial web sites. This difficulty originated mainly from two sources:
Firstly, Perl/ColdFusion/other-scripting-language developers who refused to
update their understanding of PHP’s</p>
</div>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
197%'>capabilities
from when it was still a nascent language. Secondly, Java developers who wanted
large and complete frameworks, robust object oriented support, static typing, and
other “enterprise” features.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:4.25pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:17.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>1. Definisi MySQL</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:17.75pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:198%'>Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri
(2015:21), “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server
database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang
berkaitan atau membutuhkan akses ke server database”.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.05pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>2. Perintah Dasar Definisi MySQL</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:17.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt'>Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori
besar sesuai fungsinya, yaitu :</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.45pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:197%'>1.
DDL
- Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk
membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi data dari objek-objek
database.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:7.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:198%'>2.
DML
- Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan
untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukan, merubah dan
menghapus isi data – dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi
tife data dari objek database.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:15.55pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>1. Definisi Elisitasi</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
20.65pt;line-height:198%'>Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74),
Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak
manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi
dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.95pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:98.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:-17.95pt;line-height:
195%'>a. Elisitasi
Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak
manajemen terkait melalui proses wawancara.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.25pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:98.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.95pt;line-height:198%'>b.
Elisitasi Tahap II Merupakan hasil
pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini
bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada
pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk
dieksekusi.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.75pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:113.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-13.75pt;line-height:197%'>1.
“M”
pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut
harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:113.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-13.75pt;line-height:198%'>2.
“D” pada MDI itu artinya Desirable.
Maksudnya
requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika
requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem
tersebut lebih sempurna.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.95pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:113.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-13.75pt;line-height:197%'>3.
“I”
pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut
bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:98.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.7pt;line-height:198%'>c.
Elisitasi Tahap III Merupakan hasil
penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement
yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa
diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.9pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:113.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:-13.75pt;line-height:
195%'>1. T
artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan
requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.25pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:113.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-13.75pt;line-height:197%'>2.
O
artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan
requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.05pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:113.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:-13.75pt;line-height:
195%'>3. E
artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna
membangun requirement tersebut didalam sistem.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:18.25pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:77.0pt'>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi
beberapa option, yaitu:</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.3pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:113.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-13.75pt;line-height:197%'>1.
High (H) : Sulit untuk
dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta
biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-13.75pt'>2. Middle (M) : Mampu
untuk dikerjakan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-13.75pt'>3. Low (L) : Mudah
untuk dikerjakan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:98.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.95pt;line-height:197%'>d.
Final
Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi
yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan
dikembangkan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:15.55pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>1. Analisa
SWOT</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:199%'>Menurut Irfan Fahmi (2015:252),
”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang ), dan threats (ancaman),
dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu
organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui
keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.1pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt;text-indent:-17.6pt'>1. Kekuatan (strenghts)</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Keuatan
adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap
pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani.
Kekuatan merupaka suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang
memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage)
dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra,
kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.2pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt;text-indent:-17.6pt'>2. Kelemahan (Weakness)</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
197%'>Kelemahan
merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan
kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.45pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt;text-indent:-17.6pt'>3. Peluang (Opportunities)</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
195%'>Suatu peluang merupakan situasi utama yang
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen
pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan
bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan
pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi
perusahaan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.25pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt;text-indent:-17.6pt'>3. Ancaman (Threaths)</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi
sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru,
pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang
meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi
dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:17.85pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:9.1pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>1.Definisi Web Server</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:7.55pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:186%'>Menurut Siregar dalam Sutopo, dkk
(2016:25), “Web server adalah
sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau
homepage. Komputer dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki
suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS)”.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:19.85pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>2. Definisi Database</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:197%'>Menurut Dan Michael A. Cortez, dkk,
dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies
(IJCSIT) Vol.6 (2) (2015:1143), “A database is a collection of information
that is organized</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
197%'>so
that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, databases
can be classified according to types of content: bibliographic, full-text,
numeric, and images”.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.05pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:198%'>Menurut Warnars (dalam Jurnal CCIT Vol.8
No.1, 2014:84) juga menyatakan bahwa database baik dalam bentuk database
terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap
untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:18.2pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>1. Definisi XAMPP</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:198%'>Menurut Betha Sidik
(2018:6), XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem
operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah
server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk
pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk
pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows
ataupun Linux.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.1pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:199%'>Menurut Palit, dkk (2015:3), XAMPP
adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan
kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri
sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL
database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan
Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X
(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
198%'>ini tersedia dalam GNU General Public License dan
bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan
halaman web yang dinamis. Untuk “blueprint” software sebelum coding dimulai.
Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada
tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.25pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>2. Konsep XAMPP</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
35.4pt;line-height:197%'>Menurut Poonam Kumari dan Dr. Mahesh
Yadav dalam International Journal of Science, Engineering and Technology
Research (IJSETR) Volume 4, Issue 6, June 2015, XAMPP memiliki 4 (empat)
komponen utama, yaitu :</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.05pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:197%'>1.
Apache,
web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari
seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses
dan memberikan konten web ke komputer.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.05pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:-17.6pt;line-height:
195%'>2. MySQl,
merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:198%'>3.
PHP,
adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa
situs paling popoler di dunia, termasuk WordPress dan Facebook.
PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open
source dan mudah dipelejari.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.9pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:197%'>4.
Perl,
Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan
secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.5pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>1. Definisi
Notepad++</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:199%'>Notepad++ adalah program aplikasi
pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi
terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April
2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat
lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program
text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa
mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian
tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu
tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode
programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan
pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++
merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di
sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>1. Definisi Bootstrap</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:199%'>Menurut Snig Bhaumik dalam Rahardja, dkk
(2016:62), Bootstrap is a frontend framework for faster and easier
web development in the new standard of the mobilefirst philosophy. It uses
HTML, CSS, and JavaScript. In August 2010, Twitter released Bootstrap as open
source. Dapat disimpulkan bahwa Bootstrap merupakan produk Twitter
yang digunakan sebagai frontend framework yang menggunakan HTML, CSS, dan
JavaScript sebagai fondasinya.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:15.55pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>2. Definisi HTML</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:12.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:198%'>Menurut Sidik dalam Pramatasari dan
Bambang (2017:327-328), HTML (Hypertext Markup Language) yaitu salah
satu bahasa scripting yang dapat menghasilkan halaman website sehingga halaman
tersebut dapat diakses pada setiap komputer pengakses (client). Dokumen
HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen
ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi dalam internet.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:18.3pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:59.0pt'>3. Definisi
CSS</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:198%'>Menurut Suyanto dalam Pramatasari
dan Bambang (2017:328), CSS (Cascading Style Sheets) banyak digunakan
untuk memperluas kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk
mempercantik tampilan bahkan untuk memposisikan dan layouting halaman web. Dengan
mendefinisikan suatu style sekali saja maka style itu akan digunakan berulang
kali.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:18.2pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:77.0pt;text-indent:-17.6pt'>4. Definisi Javascript</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:199%'>Menurut Suryana, dkk dalam Pramatasari
dan Bambang (2017:327), JavaScript adalah bahasa script berdasar pada
objek yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi
pemakai pada suatu dokumen HTML. Objek tersebut dapat berupa suatu windows,
frame, URL, dokumen, form, button, atau item yang lain. Terdapat dua piranti
yang diperlukan dalam JavaSricpt yaitu browser dan</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;line-height:195%'>texteditor.
Text editor adalah sebuah pengolah kata (word processor) yang
menghasilkan file dalam format ASCII murni.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:18.5pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:77.0pt;text-indent:-18.2pt'>1. Definisi Black
Box Testing</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:198%'>Menurut Khan dalam Mustaqbal, dkk
(2015:33) “Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus
pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat
mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi
fungsional program”.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.95pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:198%'>Menurut Manish Kumar dkk, dalam
International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management
Studies (ISSN: 2321-7782) Volume 3, Issue 10, October 2015, “Blackbox
testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari
aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input
output berbasis pengujian”.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:18.2pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:77.0pt;text-indent:-18.2pt'>2. Metode Black
Box Testing</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:35.4pt;line-height:
195%'>Menurut
Mustaqbal (2015:34), Saat ini terdapat banyak metode atau teknik untuk
melaksanakan Black Box Testing, antara lain:</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.7pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>a. Equivalence
Partitioning</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>b. Boundary Value
Analysis/Limit Testing</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>c. Comparison
Testing</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>d. Sample Testing</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>e. Robustness Testing</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:15.3pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>f.
Behavior
Testing</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>g. Requirement
Testing</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>h. Performance
Testing</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>i.
Uji
Ketahanan (Endurance Testing)</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-18.2pt'>j.
Uji
Sebab-Akibat (Cause-Effect Relationship Testing)</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:11.65pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:13.85pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:77.0pt;text-indent:-22.0pt'>1.
Definisi
Kajian Pustaka (Literature Review)</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:82.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Kajian
pustaka (literature review) adalah ringkasan tertulis mengenai artikel
dari jurnal, buku, dan dokumen lain yang mendekripsikan teori serta informasi
baik masa lalu maupun saat ini, mengorganisasikan pustaka ke dalam topik dan
dokumen yang dibutuhkan untuk proposal penelitian. Dalam penelitian pendidikan,
peneliti biasanya mementingkan kajian pustaka yang diambil dari artikel pada
jurnal. Namun demikian, peneliti juga membutuhkan informasi lain yang diambil
dari makalah konferensi, buku, dan dokumen pemerintah.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.5pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:198%'>Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:1) jLiterature Review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature Review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah</p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt;text-indent:-17.6pt'>1. Manfaat
Literature Review</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;line-height:195%'>Menurut
Sudaryono (2011:87), manfaat Literature Review sebagai berikut:</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.65pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:109.0pt;text-indent:-13.6pt'>a. Mengidentifikasikan
kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:109.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-13.6pt;line-height:197%'>b.
Menghindari
membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu
dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:109.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-13.5pt;line-height:195%'>c. Mengidentifikasikan metode yang
pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.25pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:109.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-13.5pt;line-height:198%'>d. Meneruskan apa yang
penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini,
penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan
atau ide yang sudah ada.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.95pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:109.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-8.95pt;line-height:198%'>e. Untuk mengetahui orang lain yang
spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat
terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang
berharga.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:18.8pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:224.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:-17.6pt;line-height:
193%'>2. Jenis-jenis
Penelitian Jenis-jenis penelitian yaitu:</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.75pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:109.0pt;text-indent:-18.0pt'>a. Jenis-jenis
penelitian berdasarkan fungsinya</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:109.0pt;margin-bottom:.0001pt;line-height:195%'>Secara
umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan dan memperbaiki praktik.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.65pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:109.0pt;text-indent:-18.0pt'>b. Penelitian Dasar</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:109.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
198%'>Penelitian
dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau
penelitian pokok (fundamental resesarch). Penelitian
ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa
menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.25pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-22.0pt'>c.
Penelitian
Terapan</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:113.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
198%'>Penelitian
terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis,
yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian
dasar dalam kehidupan nyata.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.3pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:113.0pt;text-indent:-22.0pt'>d.
Penelitian
Evaluasi</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:113.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
198%'>Penelitian
evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site)
tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, atau pun hasil
kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, atau pun lembaga.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.3pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:127.0pt;text-indent:-13.6pt'>1. Jenis-jenis
Penelitian Berdasarkan Tujuannya</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:127.0pt;margin-bottom:.0001pt;line-height:195%'>Selain
berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan
berdasarkan tujuannya yaitu:</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.65pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:141.0pt;text-indent:-14.0pt'>a. Penelitian
Deskriptif</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.3pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:140.0pt;margin-bottom:.0001pt;line-height:195%'>Penelitian
deskriptif (descriptive research), bertujuan mendeskripsikan suatu
keadaan atau fenomena apa adanya.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.65pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:145.0pt;text-indent:-18.0pt'>b. Penilaian
Prediktif</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:145.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
198%'>Penilaian
prediktif (predictive research), studi ini bertujuan memprediksi atau
memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang
berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.3pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:149.0pt;text-indent:-22.0pt'>c.
Penelitian
Improftif</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:149.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
197%'>Penelitian
improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki meningkatan, atau
menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:15.3pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:149.0pt;text-indent:-22.0pt'>d.
Penelitian
Eksplanatif</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:149.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
197%'>Penelitian
eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan
terhadap masalah yang bersangkutan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:149.0pt;text-indent:-22.0pt'>e.
Penelitian
Eksperimen</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:149.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
197%'>Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode
penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab
akibat.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.45pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:151.0pt;text-indent:-24.0pt'>f.
Penelitian
Ex Post Facto</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:154.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
198%'>Ex post facto berarti
setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto,
peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau
variabel-variabel.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.2pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:149.0pt;text-indent:-22.0pt'>g.
Penelitian
Partisipasi</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:149.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Bonnie
J. Cain penulis buku Participation Research: Research with Historical
Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang
penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam
tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.1pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:149.0pt;text-indent:-22.0pt'>h.
Penelitian
dan Pengembangan</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:148.0pt;margin-bottom:.0001pt;line-height:195%'>Metode
penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa inggrisnya research
and development adalah metode penelitianyang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produktersebut.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:12.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.15pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:77.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
36.0pt;line-height:198%'>Dalam upaya menerapkan metode
penelitian ini, maka peneliti menarik beberapa sumber penelitian dalam bentuk
karya ilmiah atau jurnal yang relevan dengan pembahasan, 5 jurnal nasional dan
5 jurnal internasional diantaranya:</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.95pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:195%'>1.
Imasita,
Andi Gunawan dan Hirman dalam jurnal sinsmat, September 2015, Halaman 196-204
yang berjudul “Pengembangan Model</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.65pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt'>Pengelolaan (Surat) dan Dokumen
Pemerintah Berbasis Web pada</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Kantor
Pemerintah Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan”, berupa: Pengembangan
produk model pengelolaan arsip yang dapat membantu dalam penyajian arsip
(surat) dan dokumen dengan cepat, tepat dan dapat diakses secara online oleh
semua pegawai. Penelitian ini menggunakan metode waterfall, Kelebihan dari
sistem ini adalah menyiapkan buku agenda secara on line, memudahkan penemuan
fisik arsip dengan cara cepat dan tepat, pencarian arsip dapat dilakukan
berdasarkan asal surat, tanggal surat, tanggal terima/kirim, perihal surat, isi
ringkas surat dan lain-lain, fisik arsip dapat ditemukan secara on line,
program ini menyiapkan menu print untuk mencetak arsip tersebut, sedangkan
kekurangannya dalam sistem ini masih memiliki kekurangan yaitu rentan kebocoran
data terhadap sistem yang berbasis online.</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:197%'>2.
Fauzan
Masykur dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja dalam Indonesian Journal on
Networking and Security, Volume 4 No. 3 – Juli 2015 yang berjudul
“Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Surat
Keluar Berbasis Web”, berupa: Pengelolaan memanfaatkan bahasa pemrograman PHP
dan database MySql tersebut tidak lagi berupa hardcopy atau lembaran kertas
namun sudah berupa file hasil dari pemindai atau scan dari surat yang asli.
Arsip hasil scan akan disimpan dengan kode-kode tertentu untuk memudahkan dalam
pencarian sehingga arsip yang masuk sudah beberapa tahun yang lalu tidak rusak
dan mudah dicari. Kelebihan pada sistem ini adalah sistem yang dibangun sangat
memudahkan pengolahan arsip surat masuk dan surat keluar, sehingga data lebih
teratur dan tersimpan rapi, sedangkan kekurangannya pada sistem tersebut tidak
dapat menampilkan dashboard untuk monitoring persentase surat masuk dan
surat keluar.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.2pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:198%'>3.
Penelitian
yang dilakukan oleh Khozin Yuliana, Ahmad Fathi Shofwan dan Koko Satria
Nuryadin dalam jurnal CCIT Vol.2 No.2 – Agustus 2016 Penelitian ini berjudul
“Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk dan Surat
Keluar Berbasis Web”.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.9pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Setiap
instansi pasti ada surat masuk dan surat keluarnya yang merupakan sebuah hal
yang dapat dijadikan sebagai bukti kegiatan pengeluaran atau pemasukan
administrasi selama satu periode. Sistem inventarisasi surat masuk dan surat
keluar adalah sistem tentang laporan yang dimiliki oleh setiap instansi yang
biasanya terdiri dari bentuk usaha dari suatu instansi. Setiap instansi
memiliki sistem surat</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>masuk
dan surat keluar yang berbeda-beda, tergantung dengan sistem manajemen yang
diterapkan oleh instansi tersebut. Sistem surat masuk dan surat keluar biasanya
dilakukan dengan sistem manual. Dengan sistem yang terkomputerisasi akan dapat
menjamin adanya waktu yang tetap untuk menghasilkan informasi serta dapat
mengontrol mekanisme secara otomatis dengan penerapan kontrol yang baik dan
tidak membutuhkan tempat yang luas untuk pengarsipan data karena sebagian besar
data disimpan dalam database. Maka penulis melakukan analisis yang hasilnya
digambarkan dalam Unified Modeling Language (UML) dengan
menggunakan software visual paradigm 6.4. Proses pembuatan sistem dengan
menggunakan software PHP dan database MySQL. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi pengguna terutama pada Direktorat Pencegahan Dan
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Ditjen Pembinaan</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.95pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Kelebihan pada sistem yang dibangun sangat membantu dalam mengelola pencarian
dan inventarisasi arsip surat masuk dan surat keluar, sehingga pekerjaan
inventarisasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sedangkan kekurangan pada
sistem ini yaitu tampilan sistem yang terlalu ramai, sehingga dalam mengelola
sistem sedikit terganggu dengan warna tampilan.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.75pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:197%'>4.
Penelitian
yang dilakukan oleh M. Amiruddi Saddam dan Helmi Ilham dalam Jurnal CCIT Volume
1 – November 2017. Penelitian ini berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Arsip
Elektronik Pada PT.</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Lotte
Chemical Titan Nusantara” Tujuan Penelitian adalah untuk mengembangkan sistem
yang sudah ada untuk menunjang kelancaran kerja pada perusahaan dan untuk
kenyamanan pengguna dan menyempurnakan alur sistem tersebut. Kelebihan : alur
kerja sistem sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan dan keamanan data yang
terjamin, sedangkan kekurangannya adalah tampilan sistem sangat tidak user
friendly.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.85pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:195%'>5.
Penelitian
yang dilakukan oleh Ary Budi Warsito dan Eka Yuliandini dalam Jurnal CCIT Vol.
7 No.2 – Juli 2017. Penelitian ini berjudul</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.65pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt'>“Penerapan Google Drive Sebagai
Media Penyimpanan Bahan</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:14.4pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Perkuliahan
Dalam Mendukung Aplikasi Mobile App”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengoptimalkan server pada Perguruan Tinggi, peneliti menggunakan Google
efisiensi penyimpanan bahan ajar pada Perguruan Tinggi, agar mempermudah
mahasiswa mengakses bahan ajar, serta mengoptimalkan penyimpanan bahan ajar.
Dengan adanya fasilitas Google Drive kita menghemat keterbatasan hardisk
dan bandwith. Kelebihan pada sistem yang dibangun memiliki kelebihan yaitu
sistem yang fleksibel sehingga mudah digunakan dimanapun dan kapanpun,
sedangkan kekurangannya adalah dengan sistem yang berbasis cloud, maka
dibutuhkan koneksi internet yang stabil, jika tidak, maka pekerjaan yang
dilakukan akan terhambat.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:1.2pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:197%'>6.
Edo Pratama, Leon Andretti Abdillah and Susan Dian
Purnamasari dalam Jurnal International Conference on Information Technology
and Engineering Application (2015) yang berjudul “Correspondence</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Archival
Information Systems In Bina Darma University”, berupa:
Informatioan technology era support the growth of the organization in making
every job done easyly, quickly, and accurately. Archive is a medium that is
used by each institution, especially educational institutions such as
foundations or university for storage, grouping, organization, control and
maintenance of a variety of archival records in particular letter. Bina Darma
University has 5 category archives. In order to solve some problems related to
arcvhiving correspondence letters, authors develop correspondence archival
information systems (CAIS) or electronic Archive (e-Archive). Reason and
purpose of this research is to build information systems archives of more
structured and computerized in order to speed up the search exist-ing data and
making of incoming and outgoing mail and paperwork required. This study will
use the method of First In First Serve (FIFS). The research results ob-tained
is that the administration needed a system in search for existing archives and
manufacture of incoming and outgoing mail and the mail archives report.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.95pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:199%'>7.
Miguel
Costa, Daniel Gomes and Mário J. Silva dalam International Journal on
Digital Libraries Vol.18, Issue 3, pp 191-205 (2016) yang berjudul “The
evolution of web archiving”, berupa: Web archives preserve
information published on the web or digitized from printed publications. Much
of this information is unique and historically valuable. However, the lack of
knowledge about the global status of web archiving initiatives hamper their
improvement and collaboration.</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>To
overcome this problem, we conducted two surveys, in 2010 and 2014, which
provide a comprehensive characterization on web archiving initiatives and their
evolution. We identified several patterns and trends that highlight challenges
and opportunities. We discuss these patterns and trends that enable to define
strategies, estimate resources and provide guidelines for research and
development of better technology. Our results show that during the last years
there was a significant growth in initiatives and countries hosting these
initiatives, volume of data and number of contents preserved. While this
indicates that the web archiving community is dedicating a growing effort on
preserving digital information, other results presented throughout the paper
raise concerns such as the small amount of archived data in comparison with the
amount of data that is being published online.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.75pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:199%'>8.
Mazen
J. Al Shobaki, Samy S. Abu Naser, Mohammed Khair I. Kassab dalam International
Journal of Engineering and Infromation System (IJEAIS) Vol. 1 Issue
2, April – 2017 yang berjudul “The Reality of the
Application of Electronic Document Management System in Governmental
Institutions - an Empirical Study on the Palestinian Pension Agency”,
berupa: The research aims to identify the status of the application of
electronic document management system in governmental institutions – the study
was applied on the Palestinian Pension Agency. The population of this study is
composed of all employees in the Palestinian Pension Agency. In order to
achieve the</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:12.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>objectives
of the study, the esearchers used the descriptive and analytical approach,
through which try to describe the phenomenon of the subject of the study,
analyze the data and the relationship between the components and the views put
around it. Census method was used due to the small size of the study population
and ease of access to the target group. (108) questionnaires were distributed
to all members of the study population, were (65) employees in the Gaza Strip
and (43) employees in the West Bank. All questionnaires were recovered. The
study found the following results: There were no statistically significant
differences in the members of the population in response to differences in the
study about the reality of the application of electronic document management
system in governmental institutions - case study on the Palestinian Pension
Authority due to the age. There are no statistically significant differences in
population members in response to the reality of the application of electronic
document management system in governmental institutions - case Study on the
Palestinian Pension Authority due to the variable nature of the job. As well as
there are no statistically significant differences in the members of the
population in response to the study about the reality of the application of
electronic document management system in governmental institutions - case study
on the Palestinian Pension Authority due to the variable of specialization.
There are statistically significant differences in the study about the reality
of the application of electronic document management system in governmental</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>institutions
- case study on the Palestinian Pension Authority due to Qualification variable
for the benefit of members of the population study who are holding a Bachelor
degree. There are statistically significant differences in the study about the
reality of the application of electronic document management system in
governmental institutions – case study on the Palestinian Pension Authority due
to the variable number of years of experience for the benefit of members of the
study population who have experience between 11-15 years. The study found a
group of recommendations, including: the need to focus on the establishment of
a general management of electronic documents in the organization structure that
takes care of all the technical processes in it an contains scientifically
qualified persons in the field of electronic document management. The need is
for the attention in developing strategic plans, policies and mechanisms of
action commensurate with the electronic document management system;</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:2.05pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:198%'>9.
Fakije
Zejnullahu and Indrit Baholli dalam Mediterranean Journal of Scial
Sciences Vol 8 No 1 January 2017 yang berjudul “System for
Electronic Archiving of Document in Republic of Kosovo- An Evaluation of
Success Factors- Design-Reality Gap Analysis”, berupa:</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:.95pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
198%'>Use
of Innovation of ICT in activities of the public sector, referred to as
e-Government, has helped governments to improve their services to citizens, to
businesses and to government units by making them more qualitative and easily
accessible. The initiative of e-Government in Kosovo was identified as a
priority of the government in 2008 and</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>since
then a number of projects have been implemented, amongst them the System for
Electronic Archiving of Document (SEAD). Since the partial or full failure of
implementation of e-government projects is very frequent phenomenon in
developing countries, the identification of success and failure factors of
projects is necessary in order to address them on time. In this study are
assessed the level of success of implementation of SEAD and are identified the
critical success and failure factors of this system through seven dimensions
ITPOSMO by using the Design Reality Gap Analysis. By measuring the
design-reality gap across seven dimensions, we have assessed the success of the
implementation of SEAD, which scored 18.05. Results from this study indicate
that if no action is taken to reduce the size of gaps, particularly the gap in
dimensions “Processes” and “Staffing and Skills”, project risks falling in the
category “Partial Failure”. Findings from this research will serve to reduce
the risks that may affect the successful implementation of e-governance in
Republic of Kosovo, and also will serve other researchers in identifying the
failure and success factors of e-Government in developing countries.</p>
<p class=MsoNormal style='line-height:2.2pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;text-indent:
-17.6pt;line-height:199%'>10.
Made
Pasek Agus Ariawan, Putu Bagus Indra Sukadiana Putra and Putu Arya Mertasana
dalam International Journal of Engineering and Emerging Technology (IJEET)
Vol.2 No.21 July – December 2017 yang berjudul “Design
and Analysis of Mail Management Information System using PIECES Method:
A Case Study at Faculty of Mathematics and Natural Sciences of Udayana
University”, berupa:</p>
<p class=MsoNormal style='margin-top:0cm;margin-right:13.3pt;margin-bottom:
0cm;margin-left:95.0pt;margin-bottom:.0001pt;text-align:justify;line-height:
199%'>Information
is needed by agencies, companies, organizations, institutions and the
environment having no access to the system. Mail is an important means of
communication for agencies. The faster the distribution of the mail the faster
the information can be obtained by people or agencies. The increasing number of
incoming and outgoing mail gives rise to some problems in mail management. From
review of some researches, it can be said that the information management
system can help handle the problem faced in mail data processing, mail filing,
and mail searching. However, there are some drawbacks in the researches, among
others the researches reviewed do not explain how the system works in the mail
distribution, verification, signing, classification, and prioritization. This
research aims to analyze and design an information system of incoming and
outgoing mail management using the PIECES analysis. The advantages of the
system are among others, it can help computerize data; the process of mail
distribution can be real time with mail notification; the incoming mail data
can be classified using the classification method; outgoing mail can be made
using the SPK method and the mail signing can be made using the barcode system.</p>
<p class=MsoNormal> </p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:16px; text-align:justify">PT. Global Suryamas Logistik dengan merk (brand) GSM Logistik berdiri sejak tanggal 12 Juni 2010. Perusahaan ini didirikan oleh Hj. Cecep Surya Miharja yang bekerja pada perusahaan logistik yang berbeda. Pada awal berdirinya, GSM Logistik berlokasi di Jl. Cikupa - Raya peusar Km. 1,5 Kp. Kadu RT. 08/03 Kel. Sukamulya Kec. Cikupa-Kabupaten Tangerang Prv. Banten. PT Global Suryamas adalah perusahaan logistic perdagangan umum yang berdomisili di wilayah kabupaten tangerang. PT. Global Suryamas merupakan anak perusahaan PD. Limbah jaya yang merupakan perusahaan pengelolah limbsh dan perdagangan umum. Pada tahun pertama hingga saat ini, PT. Global Suryamas telah meninggkat pangsa pasar dan melayani berbagai perusahaan.</p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Melihat dari makin berkembangnya perekonomian Indonesia yang semakin membaik dan tumbuh pesat, aktivitas perdagangan dan lalu lintas barang atar pulau dalam dan luar negri. Hal ini tentu saja membutuhkan infrastruktur seperti jalan, bandara, pelabuhan, sarana transportasi dan telekomunikasi tapi juga jasa pengiriman dan distribusi yang mudah di jangkau oleh masyarakat dan pelaku usaha.</p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Oleh karena itu kami PT. Global Suryamas berusaha mengambil peran dengan partisipasi aktif turut mendorong terciptanya pertumbuhan</p>
<p style="margin-left:96px; margin-right:18px; text-align:justify">ekonomi yang berkelanjutan memulai penyedian jasa pengiriman express, regular dan layanan pengiriman lainnya yang efisien dan mudah terjangkau.</p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Dengan didukung tenang professional terlatih dengan jaringan yang luas, serta didukung oleh Staff yang berpengalaman, kami merupakan perusahaan logistic yang siap untuk memenuhi tatangan dan memberikan solusi terbaik kebutuhan logistic anda.</p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Berikut beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan PT. Global Suryamas Logistik.</p>
<p></p>
<p style="margin-left:75px; margin-right:196px">1. Visi dan Misi PT. Global Suryamas Logistik A. Visi</p>
<p style="margin-left:131px; margin-right:18px; text-align:justify">Menjadikan perusahan handal dan terpercaya dengan pelayanan terbaik dan memberikan solusi terbaik di bidang logistik dan distribusi, dengan mengutamakan keamanan dan kecepatan barang serta menjaga kepuasan customer.</p>
<p style="margin-left:107px">B. Misi</p>
<p style="margin-left:131px; margin-right:18px; text-align:justify">Menjadikan perushaan yang dapat di andalkan (berkomitmen penuh akan ketepatan waktu dan keselamatan). Serta memberikan solusi dengan nialai tambahan.</p>
<p style="margin-left:131px; margin-right:18px; text-align:justify">Ikut berperan aktif membantu pemerintahan dalam pelayanan masyarakat khususnya dapat membantu peningkatan perekomian sertaa perkembangan teknologi indonesis.</p>
<p style="margin-left:131px; margin-right:18px; text-align:justify">Pernyataan Misi yang jelas, akan memberikan arahan jangka panjang dan stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan PT. Global Suryamas Logistik</p>
<p style="margin-left:141px; margin-right:18px">Adapun Misi PT. Global Suryamas Logistik adalah sebagai berikut:</p>
<p style="margin-right:10px; text-align:left">Berikut adalah struktur PT. Global Suryamas Logistik.</p>
<p> <p align=center></p>
<p align=center>Gambar 3.1. Struktur PT. Global Suryamas Logistik</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:79px">1. Komisaris</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Komisaris merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan dan bisa juga sebagai pemilik perusahaan/pemilik saham, bekerjasama dengan Direksi dan bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan serta membawahi bawahan secara efektif.</p>
<p> </p>
<p style="margin-right:18px"> </p>
<p style="margin-left:79px">2. Direkur Utama</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola (manajer), dan eksekutor. Peran komunikator melibatkan pers dan seisi dunia luar, serta manajemen dan karyawan, peran pengambil keputusan mencakup keputusan tingkat tinggi terkait kebijakan dan strategi.</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:79px">3. Direktur Keuangan</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Direktur keuangan merupakan pimpinan yang menjalankan proses pemantauan dan pengambilan keputusan mengenai perihal yang berhubungan dengan keuangan di perusahaan.</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:79px">4. Direktur Marketing</p>
<p style="margin-left:151px">Merupakan jabatan seseorang yang bertanggung jawab pada operasi pemasaran secara keseluruhan perusahaan. Secara umum merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:85px">5. Manager Keuangan</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:109px; margin-right:18px">Merupakan jabatan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena sebagai ujung tombak yang berkaitan dengan keuangan.</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:151px; margin-right:18px">a. Mengkordinasi dan mengontrol perencaan, serta pembayaran kewajiban pajak agar efisien, akurat dan tepat waktu.</p>
<p style="margin-left:151px; margin-right:18px">b. Merencanakan dan mengkordinasi penyusunan anggaran perusahaan, serta mengontrol anggaran perusahaan.</p>
<p style="margin-left:151px; margin-right:18px">c. Mengelola fungsi akutansi dalam memperoses dan dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan secara akurat</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:151px; margin-right:18px">d. Merencanakan, Mengkordinasi dan mengontrol arus kas perusahaan (cash flow), terutama pengelolaan utang piutang.</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:85px">6. Bagian Spare Part</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:109px; margin-right:18px">Bertanggung jawab menyediakan barang spare part untuk kebutuhan kendaraan.</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:85px">7. Manager Marketing Personalia</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:109px; margin-right:18px">Manager Marketing dituntut untuk memuaskan konsumen dimana konsumen merupakan sumber keuntungan perusahaan.</p>
<p> </p>
<p style="margin-right:18px"></p>
<p> </p>
<p style="margin-left:85px">8. Admin</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:109px; margin-right:18px; text-align:justify">Tanggung jawab admin sangat luas namun intinya memastikan segala kegiatan yang bersifat administrasi / ketatausahaan kantor atau perusahaan berjalan dengan baik dan lancer.</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:91px">9. Mekanik Driver</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:109px; margin-right:18px">Bertanggung jawab dalam bidang kerusakan atau masalah terhadap kendaraan.</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:91px">10. Konsumen</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:115px; margin-right:18px">Pihak perusahaan yang menggunakan jasa atau yang bekerja sama dengan perusahaan.</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-right:10px; text-align:center"> <p style="text-align:justify;line-height:200%;">
Prosedur sistem yang berjalan merupakan analisa mengenai tahapan-tahapan dari proses yang dilakukan dalam sistem. Adapun tahapan-tahapan dari sistem Aplikasi Sistem Tracking Barang, Pengiriman Dan Penerimaan Barang Di PT. Global Suyamas Logistik diantaranya: 1. Prosedur Penerimaan Barang <p style="text-align:justify;line-height:200%;">
1. Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram Pengiriman Barang Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Berikut use case diagram pengiriman baraang yang berjalan saat ini : <p style="text-align:justify;line-height:200%;">Adapun metode analisa sistem yang penulis gunakan untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada PT. Global Suryamas Logistik adalah Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).
</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;">Metode penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan data atau informasi secara sistematis yang diperlukan dalam mencapai tujuan atau memecahkan masalah dalam suatu penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian yang termasuk pada jenis penelitian kualitatif, dimana yang yang diteliti adalah subjek dari penelitian tersebut yaitu informan guna mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian.
</p>
<p>1. Analisa Masukan</p>
<p>a. Nama Masukan : Tracking Barang</p>
<p> Fungsi : Untuk mengetahui pengiriman barang. <p>2. Analisa Proses <p>3. Analisa Keluaran <p>1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) <p>Processor : Dual Core</p>
<p>Memory : 2 GygaByte</p>
<p>Type Monitor : LCD 14”</p>
<p>Harddisk : 320 GygaByte</p>
<p>Mouse : USB Optical</p>
<p>Keyboard : PS/2 <p>2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)</p>
<p>• Windows 7</p>
<p>• Ms. Office 2007</p>
<p>3. Hak Akses (Brainware)</p>
<p>Ada 3 (tiga) aktor yang dapat meng-akses sistem ini, yaitu:</p>
<p>1. Admin Gudang</p>
<p>2. PIC</p>
<p>3. Driver</p>
<p>4. Customer</p>
<p>5. Pimpinan <p>1. Permasalahan Yang Dihadapi</p>
<p>Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut : </p>
<p>a. Sistem pengiriman barang masih menggunakan surat jalan sehingga rentan hilang dan rusak.</p>
<p>b. Pengiriman masih sangat manualisasi karena media penyimpanan yang tidak tertata dengan baik.</p>
<p>c. Banyak membutuhkan waktu dalam proses pengiriman barang, sehingga dapat mengurangi waktu serta kinerja pada PT. Global surymas Logistik tersebut.</p>
<p> <p align="justify">Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem berjalan, maka dapat diusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :</p>
<p>a. Perlunya membangun suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan mengetahui posisi barang saat pengiriman.</p>
<p>b. Perlunya adanya sistem yang dapat dengan dapat memudahkan untuk menerima laporan penerimaan barang pada customer.</p>
<p>c. Dengan dibangunnya sistem dapat lebih mudah serta memudahkan saat membuat laporan pengiriman yang jauh lebih aman. <p style="margin-left:93px; margin-right:18px; text-align:justify">Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang digunakan oleh PT. Global Suryamas Logistik dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :</p>
<p style="margin-left:91px; margin-right:18px; text-align:justify">Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem kearsipan dokumen yang akan diusulkan. Berikut tabel Elisitasi Tahap I:</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center></p>
<p align=center>Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I</p>
<p style="margin-left:91px">Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option Innesential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.2 karena sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya.</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center></p>
<p align=center>Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II</p>
<p style="margin-left:91px">Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan option HML.</p>
<p align=center></p>
<p align=center></p>
<p align=center></p>
<p align=center>Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III</p>
<p style="margin-left:91px; margin-right:55px; text-align:justify">Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center></p>
<p align=center>Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi</p>
<p style="margin-left:91px">Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Global Suryamas Logistik, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pendataan kearsipan yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pendataan kearsipan yang saat ini masih menggunakan manual menjadi pendataan kearsipan menggunakan sistem berbasis web, sehingga memudahkan user dalam mengelola data dan menyimpan urat masuk dan surat keluar yang diinginkan. Berdasarkan perubahan sistem pendataan yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah selanjutnya adalah perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprise Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, acticity diagram, sequence diagram, dan class diagram.</p>
<p>1.Admin</p>
<p> a. Melakukan Login sistem</p>
<p> b. Menampilkan Menu Home Dan Dashboard</p>
<p> c. Input Data Surat DO Masuk</p>
<p> d. Membuat konsep Surat DO Keluar</p>
<p> e. Upload Lampiran Surat Resi Keluar</p>
<p> f. Menampilkan Data Customer</p>
<p> g. Menampilkan Laporan Data Surat Masuk Dan Data Surat DO Keluar Perbulan</p>
<p> h. Menampilkan Pencarian Data Surat DO Masuk dan Data Surat DO Keluar</p>
<p> i. Menampilkan Cetak Laporan Surat DO Masuk Dan Surat DO Keluar</p>
<p> j. Log out</p>
<p>2. Driver</p>
<p> a. Melakukan login sistem</p>
<p> b. Menampilkan menu home dan dashboard</p>
<p> c. Cek surat DO masuk</p>
<p> d. Menampilkan Data Customer</p>
<p> e. Cek surat DO keluar</p>
<p> f. Menampilkan laporan surat DO masuk</p>
<p> g. Menampilkan laporan surat DO keluar</p>
<p> h. Log out</p>
<p style="margin-left:79px">Use Case Diagram Prosedur Sistem Yang Diusulkan</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px">Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.1. Use Case Diagram Prosedur Sistem Yang Diusulkan</p>
<p style="margin-left:79px">Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram diatas terdapat :</p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.2. Activity Diagram Admin</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:22px">Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram Prosedur Admin diatas, terdiri dari :</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.4. Activity Diagram Direktur</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:56px">Berdasarkan gambar 4.4. Activity Diagram Prosedur Direktur diatas, terdiri dari :</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:79px">4 Activity Diagram Customer</p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.5. Activity Diagram Costomer</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:48px">Berdasarkan gambar 4.5. Activity Diagram Prosedur Customer diatas, terdiri dari :</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.6. Sequence Diagram Admin</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-right:11px; text-align:center">Berdasarkan gambar 4.6. sequence diagram diatas terdapat :</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.7. Sequence Diagram Courier</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-right:11px; text-align:center">Berdasarkan gambar 4.7. sequence diagram diatas terdapat :</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.8. Sequence Diagram Courier</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-right:11px; text-align:center">Berdasarkan gambar 4.8. sequence diagram diatas terdapat :</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.9. Sequence Diagram Customer</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-right:11px; text-align:center">Berdasarkan gambar 4.9. sequence diagram diatas terdapat :</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:104px">Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan</p>
NO SISTEM BERJALAN SISTEM USULAN 1 Proses Pengiriman masih Pengiriman barang akan menggunakan sistem manual dilakukan melalui aplikasi yang menggunakan surat DO. berbasis web. 2 Pencarian data DO memakan Pencarian data DO akan waktu yang lama karena langsung ditemukan setelah harus dicari satu per satu. menggunakan sistem berbasis web dalam pencarian data pengiriman. 3 Penyimpanan surat DO yang Dokumen pengiriman akan di tidak rapih dan terorganisir. upload melalui sistem sebagai backup data agar penyimpanan surat DO jauh lebih aman dan rapih serta terorganisir. <p style="margin-left:140px">Gambar 4.10. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan</p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px">Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang dibangun adalah sebagai berikut :</p>
<p> </p>
<p>1. Nama Tabel : Users <p style="margin-left:305px">Tabel 4.2. Tabel users</p>
<p> </p>
No Nama Field Tipe Data Field Size Keterangan 1 Firt_name Varchar 255 2 Last_name Varchar 255 3 Username Varchar 255 4 Gender Varchar 255 5 Email Varchar 255 6 Password Varchar 255 7 Role Varchar 255 8 Remember_token Varchar 255 9 Active Int 1 10 Verified Int 1 11 Created_at Date 12 Updated_at Date <p style="margin-left:112px">2. Nama Tabel : id_up</p>
<p> Tabel 4.3. Tabel contoh_up No Nama Field Tipe Data Field Size Keterangan 1 User_id int 100 2 Category_id Int 8 3 Created_at date 3. Nama Tabel : Id_permissions_categories Tabel 4.4. Tabel contoh_up No Nama Field Tipe Data Field Size Keterangan 1 Name Varchar 255 2 Parent_id Int 8 3 Created_at date <p>4. Nama Tabel : Couries <p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:299px">Tabel 4.5. Tabel couries</p>
<p> </p>
No Nama Field Tipe Data Field Size Keterangan 1 Users_id Int 100 2 Name Varchar 255 3 Wrapping Text 4 Firstname Varchar 255 5 Lastname Varchar 255 6 Email Varchar 255 7 Phone Varchar 255 <p> </p>
<p>5. Nama Tabel : Login <p style="margin-left:305px">Tabel 4.6. Tabel login</p>
<p> </p>
No Nama Field Tipe Data Field Size Keterangan 1 Username Varchar 255 2 Ip Varchar 255 3 Created_id Date <p> Tabel 4.7. Tabel email_verification No Nama Field Tipe Data Field Size Keterangan 1 Email Varchar 255 2 Token Varchar 255 3 Created_id Date <p> 7. Nama Tabel : Password_resert Tabel 4.8. Tabel password_resest No Nama Field Tipe Data Field Size Keterangan 1 Email Varchar 255 2 Token Varchar 255 3 Active Date <p> <p style="margin-left:267px">Tabel 4.9. Tabel orders_products</p>
<p> </p>
No Nama Field Tipe Data Field Size Keterangan 1 Orders_id Int 11 2 Products_id Int 11 3 Products_type Int 4 4 Products_sku Varchar 255 5 Products_name Varchar 255 6 Products_price Decimal 15,4 7 Final_price Decimal 15,4 8 Product_tax Decimal 7,4 9 Product_quanlity Int 2 10 Products_return Int 2 <p> </p>
<p>9. Nama Tabel : Products <p>Primary Key : id_products</p>
<p>Panjang Record : 1375</p>
<p style="margin-left:288px">Tabel 4.10. Tabel products</p>
<p> </p>
No Nama Field Tipe Field Keterangan Data Size 1 Product_type Int 11 2 Product_quantity Int 11 3 Product_name Varchar 255 4 Product_price Varchar 255 5 Product_sku Varchar 255 6 Product_model Varchar 255 7 Product_date_added Date 8 Product_last_modiffied Date 9 Product_date_available Date 10 Product_weight Varchar 255 11 Product_weight_class Int 11 12 Product_status Tinyint 1 13 Product_tax_class_id Int 11 14 Manufacturest_id Int 11 15 Product_ordered Int 11 16 Quantity_discount Int 11 `17 Quantity_unit_class Int 11 18 Orders_productsid Int 11 <p> </p>
<p>10. Nama Tabel : Orders <p> </p>
<p style="margin-left:296px">Tabel 4.11. Tabel orders</p>
<p> </p>
No Nama Field Tipe Field Keterangan Data Size 1 Invoice_number Varchar 255 2 Customer_id Int 100 3 Delivery_name Varchar 255 4 Delivery_company Varchar 255 5 Delivery_street_address Text 6 Delivery_city Varchar 255 7 Delivery_postcode Varchar 255 8 Delivery_state Varchar 255 9 Delivery_phone Varchar 255 10 Delivery_name Varchar 255 11 Billing_name Varchar 255 12 Billing_company Varchar 255 13 Billing_street_address Text 14 Payment_method Varchar 255 15 Latitude Varchar 255 16 Longtitude Varchar 255 17 Customersid Int 100 18 Orders-productsid Int 11 <p>11. Nama Tabel : Customers <p style="margin-left:257px">Tabel 4.12. Tabel orders_customers</p>
<p> </p>
No Nama Field Tipe Field Keterangan Data Size 1 User_id Int 255 2 Groups_id Int 100 3 Gender Char 255 4 Firstname Varchar 255 5 Lastname Varchar 6 Dob Date 255 7 Email_address Varchar 255 8 Default_address text 255 9 Telephone Varchar 255 10 Fax Varchar 255 11 Newsletter Char 255 12 Status Int 255 <p><span style="font-family:Calibri,sans-serif"</span></p>
<p> </p>
<p> </p>
13 Ip_address Varchar 14 Credits Decimal 255 15 Date_last_logon Date 255 16 Numbers_of_logon Int 255 17 Date_account_created Date 100 18 Date_account_last_modified Date 11 <p style="margin-left:93px">1. Tampilan Menu Login Admin</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:117px; margin-right:18px; text-align:justify">Berikut adalah tampilan untuk menu login. Pada saat login, harus mengisi username dan password.</p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.11 Tampilan Login Admin</p>
<p style="margin-left:93px">2. Tampilan Halaman Utama dan Dashboard Admin</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:117px; margin-right:18px; text-align:justify">Setelah melakukan login, selanjutnya akan muncul Halaman Utama yang terdapat Dashboard yang berfungsi sebagai mapping kendaraan yang ada pada sistem. Berikut gambarnya :</p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.12 Tampilan Halaman Utama dan Dashboard</p>
<p style="margin-left:93px">3. Tampilan Data Products</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.13 Tampilan Data Product</p>
<p style="margin-left:93px">4. Tampilan Data Order</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:117px; margin-right:18px">Berikut adalah tampilan data order yang berfungsi untuk menampilkan hasil pendataan order yang sudah di kelola.</p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.14 Tampilan Data Order</p>
<p style="margin-left:93px">5. Tampilan Data Courier</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:117px; margin-right:18px">Berikut ini adalah gambar tampilan data pengiriman yang berfungsi sebagai pendataan yang ada disistem.</p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.15 Tampilan Data Courier</p>
<p style="margin-left:93px">6. Tampilan Laporan Customer</p>
<p style="margin-left:117px; margin-right:18px">Gambar dibawah ini adalah tampilan halaman laporan customer :.</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.16 Tampilan Laporan Data Customer</p>
<p style="margin-left:93px">7. Tampilan Laporan User Config</p>
<p style="margin-left:117px; margin-right:18px">Gambar dibawah ini adalah tampilan halaman User Config :</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.17 Tampilan Laporan User Config</p>
<p style="margin-left:93px">8. Tampilan Laporan Pick Up</p>
<p style="margin-left:117px; margin-right:18px">Gambar dibawah ini adalah tampilan halaman Pick Up :</p>
<p> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 4.18 Tampilan Laporan Pick Up</p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Perangkat keras yang dbutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :</p>
<p> </p>
<p> 1. Processor : Intel Core i3 <p style="margin-left:103px; margin-right:18px; text-align:justify">Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :</p>
<p> <p style="margin-left:103px; margin-right:18px">Ada 1 (satu) aktor yang dapat mengakses Aplikasi Sistem Informasi Pendataan Kearsipan Dokumen yaitu :</p>
<p> </p>
<p style="margin-left:125px">1. Admin</p>
<p style="margin-left:79px">1. Pengujian black box pada menu login</p>
<p align=center></p>
<p style="margin-left:79px">2. Pengujian black box input data masuk</p>
<p align=center>Tabel 4.13 Pengujian black box pada input data masuk</p>
<p align=center></p>
<p style="margin-left:103px; margin-right:41px; text-align:justify">Schedule atau jadwal implementasi berisi waktu yang diperlukan dalam mengoperasikan sistem yang dibuat. Jadwal implementasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :</p>
<p style="margin-left:93px; margin-right:39px; text-align:justify">Pada sub-bab ini penulis akan menjabarkan rincian biaya yang akan diaplikasikan pada Kelurahan Jelupang Kota Tangerang Selatan, berikut adalah tabel estimasi biaya yang dibutuhkan :</p>
<p align=center>Tabel 4.16 Estimasi Biaya</p>
<p align=center></p>
<p> </p>
<p style="margin-left:104px; margin-right:17px; text-align:justify">Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:104px; margin-right:18px; text-align:justify">Setelah memberikan kesimpulan mengenai aplikasi sistem tracking barang yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar dapat dicapai hasil yang optimal dan juga bertujuan terhadap kelancaran dalam kegiatan pendataan dibutuhkan :</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<p style="line-height: 2">
</p>
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
A.1 Kartu Bimbingan
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">
B.1 Bukti Observasi
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p class=MsoNormal style='line-height:10.0pt'> </p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 2.1. XAMPP</p>
<p align=center>Sumber : http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html</p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 2.2. Logo Notepad++</p>
<p align=center>Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B</p>
</p>
</p>
</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;">
Admin gudang membuat surat dlivery order (DO), lalu admin gudang menyerahkan surat ke PIC untuk menyiapkan barang yang akan di kirim dan PIC memberikan surat DO ke Driver, kemudian driver menerima DO dan menerima barang yang akan di muat ke dalam truk. Setelah itu Driver mengirim barang ke Customer, kemudian barang diterima oleh Customer. Setelah itu Driver memberikan bukti penerimaan barang ke PIC. Kemudian admin gudang membuat lamporan pengiriman yang akan di serahkan ke pimpinan.
</p>
</p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 3.2. Use Case Diagram Pengiriman Barang</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;">
Kerangan gambar 3.2. :
</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;margin-left:20pt">
a. 1 (satu) sistem yaitu mencakup seluruh kegiatan pengirimaan barang
b. 5 (lima) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: Admin gudang, PIC, Driver, Costumer Dan Pimpinan
c. 8 (delapan) use case yang biasa dilakukan aktor-aktor, diantaranya :
</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;margin-left:30pt">
1. Nama use case : Admin Gudang, Aktor : Pengirim, Skenario : Membuat surat DO.
2. Nama use case : Memberikan surat DO, Aktor : PIC, Skenario : PIC menyiapkan barang pengiriman.
3. Nama use case : Meberikan surat pengiriman kepada Drive dan , Aktor : PIC dan Driver : Memberikan surat pengiriman barang.
4. Nama use case : Menerima surat pengiriman , Aktor : Driver : Menerima pengiriman dan barang yang akan dikirim.
5. Nama use case : Mengirim barang ke Customer, Aktor : Driver dan customer, Skenario : Pengiriman barang yang akan diterima oleh Customer.
6. Nama use case : Aktor : Driver dan PIC, Skenario : Memberikan bukti terima pengiriman barang ke Customer.
7. Nama use case : Aktor : Admin Gudang dan Pimpinan, Skenario : Kemudian admin gudang membuat laporan pengiriman ke pimpinan.
8. Nama use case : Aktor : Pimpinan: Menerima laporan pengiriman barang.
</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;">
2. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram Pengiriman Barang
Berikut ini merupakan activity diagram berjalan pengiriman barang pada PT. Global Suryamas Logistik.
</p>
<p align=center><img src =""</p>
<p align=center>Gambar 3.3. Activity Diagram Pengiriman Barang</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;">
Berdasarkan Gambar 3.5. Activity Diagram Surat Masuk di PT. Global Suryamas Logistik yang berjalan saat ini terdapat :
</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;margin-left:20pt">
a. 5 (lima) swimlane
b. 1 (satu) initial node sebagai yang mengawali objek
c. 10 (sepuluh) action yang menggambarkan kegiatan surat masuk.
d. 2 (dua) final node.
</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;">
3. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Squence Diagram Pengiriman Barang
Berikut ini merupakan Squence Diagram berjalan pada PT. Global Suryamas Logistik :
</p>
<p align=center></p>
<p align=center>Gambar 3.4. Sequence Diagram Pengiriman Barang</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;">
Berdasarkan Gambar 3.7. Sequence Diagram pada PT. Global Suryamas Logistik yang berjalan saat ini terdapat :
</p>
<p style="text-align:justify;line-height:200%;margin-left:20pt">
a. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan
b. 2 (dua) life line yang merupan entity antar muka yang saling berkaitan
c. 10 (sepuluh) message yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi
</p>
Sumber : Pengiriman.
Media : Aplikasi
Frekuensi : Setiap ada surat masuk
Format : Kop Surat
Keterangan : Berisi tracking barang.</p>
a. Nama Modul : Tracking Barang
Masukan : Disposisi tracking barang
Keluaran : Laporan pengiriman barang
Ringkasan proses : Berisi data pengiriman barang.</p>
a. Nama Keluaran : Laporan pengiriman
Fungsi : Mencatat laporan pengiriman
Media : Kertas A4
Rangkap : 2 (dua) lembar
Distribusi : - Lembar 1 (kuning), untuk disposisi
- Lembar 2, untuk surat pengiriman</p>
</p>
</p>
</p>
2. Alternatif Pemecahan Masalah</p>
</p>
Media : Harddisk
Isi : First_name, last_name, username, gender,
email, password, role,remember_token,
active, verified, created_at, update_at
Primary Key : Id
Panjang Record : 2.040
</p>
<p> </p>
Media : Harddisk
Isi : User_id, category_id, created_at
Primary Key : id_up
Panjang Record : 108</p>
Media : Harddisk
Isi : Name, parent_id, created_id
Primary Key : id_up
Media : Harddisk
Isi : Users_id,name,wrapping_message,
firstname, lastname, email, phone
Primary Key : id_couries
Panjang Record : 1375</p>
Media : Harddisk
Isi : Username, ip, creayed_id
Primary Key : id_user
Panjang Record : 510</p>
6. Nama Tabel : Email_verification
Media : Harddisk
Isi : Email, token, created_id
Primary Key : id_total
Panjang Record : 510 </p>
Media : Harddisk
Isi : Email, token, active
Primary Key : id_total
Panjang Record : 510 </p>
8. Nama Tabel : Orders_products
Media : Harddisk
Isi : Orders_id, products_id, products_type,
products_sku,product_name,products_price,
final_price, products_tax, products_quanlity,
products_return_quanlity
Primary Key : id_op
Panjang Record : 577.4</p>
Media : Harddisk
Isi : Product_type, product_type, product_name,
product_price, product_sku, product_model,
product_date_added,
product,_last_modiffled,
product_date_avaliable, product_weight,
product_weight_class, product_tax_class_id
manufacturest_id, product_ordered,
quantity_discount_groups,
quantity_unit_class, orders_products</p>
Media : Harddisk
Isi : Invoice_number, customer_id,
delivery_name, delivery_company,
delivery_street_adress, delivery_city,
delivery_postcode, delivery_state,
delivery_phone, billing_name,
billing_company, billing_strees_address,
payment_method, latitude, longtitude,
status, customersid, orders_prodictsid
Primary Key : id_products
Panjang Record : 3.271 </p>
Media : Harddisk
Isi : User_id, groups_id, gender, fisrtname,
lastname, dob, email_address,
default_address, telephone, fax, newsletter,
status, ip_address, credits, date_last_logon,
number_of_logons, date_account_created,
date_account_last_modified
Primary Key : id_customers
Panjang Record : 3.271 </p>
<p> </p>
<p style="margin-left:151px">Berikut adalah tampilan data-data product yang sudah di kelola.</p>
2. Monitor : Acer 14”
3. Mouse : Ps2
4. RAM :4GB
5. HDD : 500 GB
6. Keyboard : Compatible Ps2
7. Printer : EPSON</p>
</p>
<p>
1. Sistem Operasi Windows 7
2. Microsoft Office 2010
3. Google Chrome
4. Mozila Firefox
5. Visual Paradigm 15.4 Enterprise Edition
6. Sublime Text3
7. Xampp 1.7.3</p>
<p align=center>Tabel 4.13 Pengujian black box pada login</p>
<p align=center></p>
<p align=center>Tabel 4.15 Schedule</p>
A.2 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.3 Daftar Nilai
A.4 Form Validasi Skripsi
A.5 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.6 Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.7 Formulir Seminar Proposal
A.8 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.9 Formulir Final Presentasi Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Sertifikat TOEFL
A.13 Sertifikat Prospek
A.14 Sertifikat Seminar IT Internasional
A.15 Sertifikat Seminar IT Nasional
A.16 Curriculum Vitae (CV)
</p>
B.2 Katalog Produk
B.3 Slide Presentasi
</P>