SI1211473029: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Dasar Data dan Informasi)
(Konsep Literature Review)
Baris 4.618: Baris 4.618:
  
 
<p class=MsoNormal style='line-height:14.5pt'><span style='font-family:"Times New Roman","serif"'>&nbsp;</span></p>
 
<p class=MsoNormal style='line-height:14.5pt'><span style='font-family:"Times New Roman","serif"'>&nbsp;</span></p>
 +
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Budianto dkk (2015:1)[<ref name="Budianto">Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:1)38Literature Review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature Review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah..</p>
  
 
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt;text-indent:-17.6pt'><b><span
 
<p class=MsoNormal style='margin-left:95.0pt;text-indent:-17.6pt'><b><span

Revisi per 4 Februari 2020 20.18

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG

PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK



Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
NAMA
: ADITYA AHMAD SULTON


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

TANGERANG

(TA.2019/2020)


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING PENGIRIMAN BARANG DAN PENERIMAAN

BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
Nama
: Aditya Ahmad Sulton
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Desy Apriani, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN

BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK


Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
Nama
: Aditya Ahmad Sulton

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar, M.Kom)
   
(Handy Januar Permana, S.E., M.M)
NID : 15028
   
NID : 15017



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN

BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK


Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
Nama
: Aditya Ahmad Sulton


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN

BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK


Disusun Oleh :

NIM
: 1211473029
Nama
: Aditya Ahmad Sulton
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020



(Aditya Ahmad Sulton)
NIM : 1211473029

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Perkembangan zaman khususnya perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin lama semakin maju, tentu kesulitan dan rintangan akan menghampiri. Komputer adalah suatu alat elektronik untuk mengolah data yang digunakan oleh perusahaan maupun swasta. Penggunaan komputer ini harus sesuai dengan kebutuhan organisasi yang memakainya, baik software maupun hardware nya agar komputer dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Saat ini sistem tracking barang pada PT. Global Suryamas Logistik belum berjalan dengan baik karena masih menggunakan buku agenda pengiriman sebagai alat pendataannya, dalam pengelolaan data pun masih kurang baik dari segi penyimpanan yang rentan hilang dan rusak serta proses pencarian berkas yang memakan waktu lama serta penumpukan berkas – berkas di dalam rak sehingga sulit mencari berkas dan harus dicari satu persatu sehingga kesulitan dalam pencarian surat jalan. Dengan adanya sistem yang dapat mencari dengan cepat berkas surat jalan sehingga tidak terjadi penumpukan berkas, sehingga peneliti tertarik membahas Sistem Informasi berbasis web, Aplikasi Sistem Tracking Barang yaitu aplikasi berbasis web yang memuat berbagai macam dokumen seperti surat pengiriman barang, surat penerimanaan barang serta disposisi yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolahan dokumen agar rapih dan terorgainsir. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka, metode analisis menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunitie, Threat), UML terdiri dari (Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram) sebagai alat bantu untuk menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek. Dengan adanya Aplikasi Sistem Tracking Barang sebagai antisipasi terhadap human error dalam melakukan pendataan surata pengiriman secara konvensional, memiliki fungsi upload file scan dokumen berformat PDF (Portable Document Format) yang memungkinkan data akan tersimpan lebih rapih dan teratur serta pencarian data dokumen dengan waktu yang singkat.

Kata kunci : Tracking, Pengiriman Barang dan Controling, Web


ABSTRACT

The development of the times, especially the development of science and technology which is increasingly advanced, of course difficulties and obstacles will come. A computer is an electronic device for processing data used by companies or private companies. The use of this computer must be in accordance with the needs of the organization that uses it, both software and hardware so that the computer can be used as well as possible. Currently the goods tracking system at PT. Global Suryamas Logistik has not gone well because it still uses the shipping agenda book as a data collection tool, even in the management of data is still not good in terms of storage that is vulnerable to loss and damage and the process of searching for files that take a long time and the stacking of files in a rack so it is difficult looking for files and must be searched one by one so that the difficulty in finding travel documents. With a system that can search files quickly for a travel document so that there is no buildup of files, so researchers are interested in discussing web-based Information Systems, Goods Tracking System Applications are web-based applications that contain a variety of documents such as delivery letters, goods receipt letters and dispositions that are aims to optimize the management of documents so neat and organized. This research uses observation, interview and literature study, analytical methods using SWOT (Strength, Weakness, Opportunitie, Threat), UML consists of (Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram) as a tool to describe the flow of procedures in the form of objects. With the Application of Goods Tracking System as an anticipation of human error in conducting data collection in a conventional delivery, it has the function of uploading file scans of documents in PDF format (Portable Document Format) which allows data to be stored more neatly and regularly and to search document data in a short time.

Keywords: Tracking, Shipping and Controlling, Web





KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr.Wb. Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “APLIKASI SISTEM JASA TRACKING BARANG PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG PADA PT. GLOBAL SURYAMAS LOGISTIK”.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :  

  1. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Raharja..

  3. Ibu Desy Apriani, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Raharja.

  4. Bapak Harfizar, M.kom., sebagai Dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  5. Bapak Handy januar Permana, S.E.,M.M., sebagai Dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Indra Surya Miharja., selaku stakeholder yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi.

  7. Kedua Orang tua saya yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.

  8. Teman seperjuangan skripsi. Allex, Abdul Azis, Tubagus dan Afdilah Dkk

  9. Orang baik yang selalu mendukung, khususnya Aini Rahman Syah dan banyak lagi temen-temen saya Ersa Prasucia, Aldhy Nurfazri, Gilar Mahardika Sandy, Alvian Kurnia Adi Pratama, M. Roffi Faris Dan Riyanto.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-nya.



Tangerang, Januari 2020
Aditya Ahmad Sulton
NIM. 1211473029

 



DAFTAR TABEL

 

 

 

 

 

Tabel 3.1.           Metode Analisa SWOT di PT Global Suryamas Logistik

 

Tabel 3.2.           Elisitasi Tahap I

 

Tabel 3.3.           Elisitasi Tahap II

 

Tabel 3.4.           Elisitasi Tahap III

 

Tabel 3.5.           Final Draft Elisitasi

 

Tabel 4.1.           Perbedaan antara sistem berjalan dan sistem usulan

 

Tabel 4.2.           Tabel users

 

Tabel 4.3.           Tabel contoh_up

 

Tabel 4.4.           Tabel contoh_up

 

Tabel 4.5.           Tabel courier

 

Tabel 4.6.           Tabel login

 

Tabel 4.7.           Tabel email_verification

 

Tabel 4.8.           Tabel password_reset

 

Tabel 4.9.           Tabel order_product

 

Tabel 4.10.        Tabel product

 

Tabel 4.11.        Tabel order

 

Tabel 4.12.        Tabel order_Customer

 

Tabel 4.13.        Pengujian black box pada login

 

Tabel 4.14.        Pengujian black box pada input surat masuk

 

Tabel 4.15.        Tabel Schedule

 

Tabel 4.11.        Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

 

 

 

 

 

Gambar 2.1.    XAMPP

 

Gambar 2.2.    Logo Notepad++

 

Gambar 3.1.    Struktur Organisasi PT. Global Suryamas Logistik

 

Gambar 3.2.    Use Case Diagram Pengriman Barang

 

Gambar 3.3.    Activity Diagram Pengiriman Barang

 

Gambar 3.4.    Sequence Diagram Pengiriman Barang

 

Gambar 4.1.    Use Case Diagram Sistem Yang Disulkan

 

Gambar 4.2.    Activity Diagram Admin

 

Gambar 4.3.    Activity Diagram Courier

 

Gambar 4.4.    Activity Diagram Direktur

 

Gambar 4.5.    Activity Diagram Customer

 

Gambar 4.6.    Sequence Diagram Admin

 

Gambar 4.7.    Sequence Diagram Courier

 

Gambar 4.8.    Sequence Diagram Direktur

 

Gambar 4.9.    Sequence Diagram Customer

 

Gambar 4.10.  Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

 

Gambar 4.11.  Tampilan Login Admin

 

Gambar 4.12.  Tampilan Halaman Utama dan Dashboard

 

Gambar 4.13.  Tampilan Data Product

 

Gambar 4.14.  Tampilan Data Order

 

Gambar 4.15.  Tampilan Data Courier

Gambar 4.16.  Tampilan Laporan Customer

Gambar 4.17.  Tampilan Laporan User Config

 

Gambar 4.18.  Tampilan Laporan Pick Up


DAFTAR LAMPIRAN


 

Lampiran A :

 

A.1 Form Persetujuan Dan Penugasan Pembimbing

 

A.2 Form Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

 

A.3 Kartu Bimbingan Skripsi

 

A.4 Kartu Study Tetap Final (KSTF)

 

A.5 Form Validasi Skripsi

 

A.6 Daftar Nilai

 

A.7 Daftar Mata Kuliah Yang Sudah Diambil

 

A.8 Bukti Bayaran Validasi Skripsi

 

A.9 Formulir Seminar Proposal Skripsi

 

A.10 Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi

 

A.11 Formulir Final Presentasi

 

A.12 Formulir Pendaftaran Sidang

 

A.13 Validasi Sidang Skripsi

 

A.14 Bukti Bayaran Sidang dan Raharja Career

 

A.15 Sertifikat (Prospek, RCEP TOEFL, IT Nasional, Internasional Tridharma)

 

A.16 Curriculum Vitae (CV)

 

Lampiran B :

 

B.1 Surat Pengantar Observasi Dan Surat Keterangan Observasi Skripsi

 

B. 2 Surat Keterangan Implementasi

 

B.3 Form Wawancara

 

B.4 Elisitasi I, II, III dan Final Draft Elisitasi

 

Lampiran C :

 

C.1 Kartu Nama dan Katalog Produk

 

C.2 Slide Presentasi




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

 

Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi infomasi tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer merupakan media yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Perubahan dan dinamika masyarakat yang semakin cepat seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi sehingga memerlukan kualitas informasi yang akurat, cepat dan tepat. Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang berkembang pesat yang dapat membantu manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah informasi yang berkualitas. Untuk menyediakan informasi tersebut, diperlukan suatu alat bantu atau media untuk mengolah beraneka ragam data agar dapat disajikan menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dengan kemasan yang menarik dan berpedoman pada kriteria informasi yang berkualitas.

 

PT. Global Suryamas Logistik merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang atau jasa transfortasi. Perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan PT. Indonesia Stanley Electric, PT. Mitsuba Indonesia, PT Indonesia Nippon Seiki, PT. Hilon Indonesia dan PT. Bosung Indonesia. Dalam pengolahan data pada PT. Global Suryamas Logistik tersebut masih menggunakan sistem manualisasi seperti

pengolahaan data dan pengiriman dan penerimaan barang masih menggunakan sistem manualisasi. Karena itu dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat perlu penyesuaian sistem kerja di dalam usahanya dengan menggunakan sistem komputerisasi berbasiskan web yang memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi. Sehingga dapat melakukan transaksi agar dapat lebih efektif dan efisien.

 

Oleh sebab itu pada PT. Global Suryamas Logistik perusahaan tersebut masih sangat baru dalam jasa transfortasi darat, karena itu di perusahaan tersebut sangat membutuhkan sistem yang terkomputerisasi. Melihat sistem yang sedang berjalan dan terus meningkatnya dalam dunia kerja maka akan semakin dibutuhkan sistem agar dapat lebih cepat dalam pengambilan keputusan.Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penulisan Laporan

 

Skripsi ini penulis mengambil judul ”Aplikasi Sistem Jasa Tracking Barang Pengeriman Dan Penerimaan Barang Pada PT. Global Suryamas Logistik”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil secara umum yaitu sebagai berikut:

 

1.      Bagaimana sistem yang sudah berjalan saat ini pada PT. Global Suryamas Logistik ?

2.      Bagaimana cara yang tepat dan akurat serta dapat meningkatkan efektifitas sistem PT. Global Suryamas Logistik ?

2.      Aplikasi sistem jasa tracking barang untuk pengiriman dan penerimaan barang, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan dapat lebih efisien ?

Ruang Lingkup

 

Agar penelitian ini lebih terarah maka akan dibatasi permasalahannya dengan ruang lingkup, supaya tidak keluar dari tujuan yang akan dicapai diantaranya:

 

1.      Sistem yang dirancang adalah aplikasi jasa tracking yang dapat membantu saat pengiriman dan penerimaan barang.

 

2.      Merekap data setiap pengiriman dan penerimaan barang pada PT. Global Suryamas Logistik. Dan mebuat laporan setiap bulan


Tujan dan Manfaat

 

 

Tujuan Penelitian

 

 

Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang penulis dapatkan selama ini. Adapun tujuan lain yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

 

1.   Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dalam dunia kerja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.

 

2.      Membuat aplikasi sistem jasa tracking barang untuk pengiriman dan penerimaan barang agar tercipta efektifitas dan efisiensi

 

3.      Dari hasil penelitian ini dapat digunakannya sistem tracking agar tidak terjadi kesalahan pengiriman dan penerimaan barang, dan membuat suatu pekerjaan menjadi lebih efektif dan akurat .

 

 

 

Manfaat Penelitian

 

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:

 

1.      Memberikan solusi sistem dalam pengeriman dan penerimaan barang yang berjalan pada PT. Global Suryamas Logistik

 

2.      Menghasilakan sistem aplikasi jasa tracking pengiriman barang dan penerimaan barang pada PT. Global Suryamas Logistik agar lebih akurat dan teritegrasi oleh system

 

3.      Dengan adanya aplikasi system jasa tracking, menjadikan informasi lebih efisien dan efektif.

Metode Penelitian

Dalam membuat laporan ini, penulis melakukan beberapa metode dalam meneliti masalah yang ada. Metode tersebut antara lain:

 

 

Metode Pengumpulan Data

 

a.   Observasi

 

Dilakukan dengan mengunjungi PT. Global Suryamas Logistik untuk mengetahui langsung objek yang akan dijadikan penelitian oleh penulis.

 

b.  Wawancara

 

Dilakukan melalui proses tanya jawab dengan user yang terlibat langsung kepada pihak manajemen dan bertanggung jawab dalam mengolah data untuk menjadi suatu informasi yang dapat membantu dalam pengambilan suatu keputusan.

 

c.   Studi Pustaka

 

Metode yang dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, jurnal, browsing, literature review yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang di kaji.


Metode Analisis

 

1. Metode Analisis Sistem

 

Penelitian ini menggunakan analisa SWOT singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman) yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memecahkan masalah.

 

Pemaparan empat komponen SWOT secara terprinci adalah sebagai berikut :

 

1.       Strength (S) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan suatu keunggulan.

 

2.       Weakness (W) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan kelemahan.

 

3.       Opportunity (O) kesempatan yang datang dari luar organisasi atau bisnis.

 

4.       Threat (T) elemen yang datang dari luar yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi atau bisnis.

 

Dalam hal ini dari hasil identifikasi tersebut dibandingkan untuk memaksimalkan strength dan opportunity (strategi SO) serta meminimalkan weakness dan threat (strategi WT) guna mencapai strategi optimal di PT. Global Suryamas Logistik.


 

2. Metode Perancangan Program/Sistem

 

Sistem yang dibangun akan berbasis website, peneliti menggunakan beberapa software, diantaranya :

 

1.      Memvisualiasikan sistem dengan UML (Unified Modeling Language), terdiri dari Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram;

 

2.      Notepad++ untuk text editor;

 

3.      PHP (Hypertext Prepocessor) sebagai Bahasa pemrograman inti;

 

4.      Pengelolaan basis data menggunakan MYSQL (My Structured Query Language);

 

5.      Menerapkan Bootstrap (HTML, CSS, Javascript) sebagai Interface website;

 

6.     XAMPP sebagai web server.

 

 

 

 

Metode Testing

 

Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

 

Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

 

a. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada;

 

b. Kesalahan antarmuka (interface errors);

 

c. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data

 

d. Kesalahan performansi (performance errors)

 

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan Skripsi ini, maka peneliti mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

 

BAB I       PENDAHULUAN

 

 

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

 

BAB II    LANDASAN TEORI

 

 

Bab ini berisi tentang pengertian dan definisi-definisi yang diambil dari beberapa kutipan buku, jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian dan Literature Review meliputi sistem pengolaan biaya

 

BAB III  PEMBAHASAN DAN ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

 

Bab ini membahas tentang gambaran umum pada PT. Global Suryamas Logistik, sejarah singkat, visi dan misi, struktrur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.


 

BAB IV  RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

 

Bab  ini  menjelaskan  mengenai  perancangan  sistem  yang akan  diusulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML yang terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, penjelasan diajukan. Dijelaskan juga tentang rancangan basis data meliputi spesifikasi basis data, rancangan program usulan, rancangan prototype sistem usulan,implementasi sistem yang diusulkan, pengujian dengan Blackbox testing  dan terakhir estimasi biaya dari sistem yang diajukan.


 

BAB V   PENUTUP

 

 

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum


Konsep Dasar Sistem

 

 

1.   Definisi Sistem

 

[1]Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11) mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.


[2]Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016) menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

 

Menurut Mulyadi(2016:4)[3]: “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang didalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.


 

[4]Menurut Mulyati dkk, dalam Jurnal CCIT (2018:119). “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama.”


Maka berdasarkan dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu urutan pekerjaan yang tersusun dari awal hingga akhir yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian departemen atau lebih sesuai dengan bagiannya masing-masing, yang disusun untuk menjamin 8 penanganan secara seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.


2.   Karakteristik Sistem

 

1.       Komponen Sistem (compenents)

 

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan slah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan sub sistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut sering disebut supra sistem.

 

2.      Batasan Sistem (boundary)

 

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi atau pemisag antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai sautu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

 

3.      Lingkungan Luar (environment)

 

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan ataupun yang merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga dan dipelihara sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem tersebut.


4.   Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan sub sistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sautu subsistem ke subsitem lain. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Engan adanya penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub sistem yang membentuk suatu kesatuan.

 

5.      Mempunyai Masukan (input)

 

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan delalam sistem.masukan dapat berupa pemeliharaan (maintance input), yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh didalam suatu unit sistem komputer

 

“program” adalah maintance input yang digunakan untuk mengopersiakn komputernya “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

 

6.      Mempunyai Keluaran (output)

 

Keluaran (output) merupakan hasil energi dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi yang dpat digunakan sebagai masukan untuk mengambil keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.


 

 

 

7.      Mempunyai Pengolahan (processing)

 

Pengolahan (process) merupakan suatu sistem yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaram yang diinginkan. Contohnya sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi

 

menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

 

8.   Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal) Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang bersifat deterministic. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi sistem tdak ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem, tanpa adanya tujuan sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Suatu sitem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

 

9.      Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

 

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikanya ke dalam kondisi normal.

 

 

 

 

3.      Klasifikasi Sistem

 

Menurut Hutahaean (2015:6)[5], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem dapat diuraikan sebagai berikut :

 

a.         Sistem Abstrak dan Sistem Fisik


Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer

 

b.      Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

 

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

 

c.         Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

 

Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.

 

d.        Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

 

 

 

Konsep Dasar Sistem Informasi

 

1.   Definisi Sistem Informasi

 

Hutahean (2016:13)<ref="Hutahaean, J.">Hutahaean, J. (2016). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.</ref>“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihal luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

 

Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[6] “ Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi”.

 

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahaan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi.

 

 

2.   Komponen Sistem Informasi

 

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk menapai sasaran.

 

1.      Blok Masukan

 

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

 

2.      Blok Model

 

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

 

3.      Blok Keluaran

 

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang brguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua tingkatan manajemen.


 

 

 

4.      Blok Teknologi

 

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainmare), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

 

5.      Blok Basis Data

 

Bagian data (database) merupakan data yang saling berkaitan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lan jut. Data di dalam basis data perludiorganisasika sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kpasitas penyimpanan. Basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Manajemen Sistem).


 

 

 

6.      Blok Kendali

 

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hak yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjsi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung teratasi.

 

 

Konsep Dasar Perancangan Sistem

 

1.      Definisi Perancangan Sistem

 

Berikut ini beberapa pengertian tentang perancangan sistem menurut beberapa ahli, yaitu

 

a.      Menurut McLeod dalam Fauzi dan Titis (2015:26)[7] “Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.

 

b.      Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5)[8].

 

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah sebuah proses penentuan pembuatan sistem yang baru berdasarkan hasil dari data yang sudah dikumpulkan.



 

 

 

2.      Tujuan Perancangan Sistem

 

Menurut Iswandy (2015:72)[9], pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :

 

1.      Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi;

 

2.      Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik yang terlibat;

 

3.      Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

 

Menurut McKay, .dkk dalam Internasional Journal of Computer Intergrated Manufacturing (2016:237)[10], “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.



 

 

 

Konsep Dasar Analisa Sistem

 

1.   Definisi Analisa Sistem

 

Menurut Suryadi dalam jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[11], “Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permaslahan, hambatan-hambatan yng terjdi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikn-perbaikanya”.

 

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)[12] mendefinisikan, “Analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

 

 

2.   Tahap Analisa Sistem

 

Menurut Topik Nur Hidayat, dkk (2017)[13], “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagain kompnennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahn - permaslahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibut rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.



 

 

 

Konsep Dasar Dasar Data dan Informasi

 

1.   Definisi Data

 

Menurut Iswandy (2015:73), Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

 

Menurut Kaharu dan Sakina (2016:30) dalam Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol. 2 No. 1, “Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

 

 

2.      Definisi Informasi

 

a.      Menurut Tohari dalam Rochman dan Yanti (2016:39)[14] “Informasi merupakan suatu aset penting bagi suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu, informasi harus berkualitas, dijaga, dan dipelihara dengan baik”.

 

b.      Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24)[15] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”.


 

 

 

3.   Jenis-jenis Informasi

Menurut Lusyani Sunarya, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80–81)[[16] “Para ahli sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:".

  1. Informasi berdasarkan persyaratan, yaitu suatu suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seseorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi, yaitu informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi dua macam : informasi masa lalu dan informasi masa kini.
  3. Informasi berdasarkan sasaran, yaitu informasi yang ditunjukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat didalam organisasi maupun diluar organisasi.


 

Menurut Lusyani dalam Jurnal CCIT (2015: 80)[17], “Sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda dapat di dimpulkan bahwa informasi dalam manajemen di klasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang di antaranya adalah :

 

1.      Informasi berdasarkan persyaratan.

 

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagai mana di butuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera di lakukan.

 

2.      Informasi berdasarkan dimensi waktu di bagi menjadi dua (2), yaitu :

 

a.       Informasi masa lalu

 

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanannya dalam storage perlu di susun secara rapih dan teratur.

 

b.      Informasi masa kini

 

Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

 

4.      Nilai Informasi

 

Menurut Palit, dkk (2015:2)[18], ada 10 kategori dalam nila informasi diantaranya:

 

1.      Kemudahan dalam memperoleh


Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

 

2.      Sifat luas dan kelengkapannya

 

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

 

3.      Ketelitian (accuracy)

 

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

 

4.      Kecocokan dengan pengguna (relevance)

 

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

 

5.      Ketepatan waktu

 

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

 

6.      Kejelasan (clarity)


Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

 

7.      Fleksibilitas atau keluwesannya

 

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

 

8.      Dapat dibuktikan

 

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

 

9.      Tidak ada prasangka

 

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

 

10.  Dapat diukur

 

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

 

 

5.   Kualitas Informasi

 

Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24), Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :

 

a.      Relevan (Relevancy)

 

b.      Akurat (Accurancy)

 

c.       Tepat waktu (Time liness)

 

 

 

d.      Ekonomis (Economy)

 

e.       Efisien (Efficiency)

 

f.       Ketersediaan (Availability)

 

g.      Dapat dipercaya (Reliability)

 

h.      Konsisten

 

 

 

 

 

 

Konsep Dasar Teknologi Informasi

 

1.      Definisi Teknologi Informasi

 

Berikut ini beberapa pengertian tentang teknologi informasi menurut beberapa ahli, yaitu:

 

a.      Menurut  Wawan  Dhewanto  dan  Grisna  Anggadwita  (2015:19)[19]

 

“Teknologi informasi terdiri dari atas dua kata yang memiliki makna berbeda. Kata teknologi berasal dari dua kata, yaitu techno yang berarti seni, dan logia (logos) yang berarti ilmu, teori. Sedangkan kata informasi berasal dari kata Perancis kuno pada tahun 1387, yaitu informacion yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Berdasarkan pendekatan tersebut maka teknologi informasi didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima”.

 

b.      Menurut  Haaq  dan  Keen  dalam  Rusdiana  dan  Irfan  (2015:52)[20]

 

“Teknologi  Informasi  sebagai  seperangkat  alat  yang  membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi”.

 

c.      Menurut Martin (2015) “Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak)

 

yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.”

 

d.      Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu dalam bekerja dengan menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi.

 

 

2.      Definisi Analisa Sistem

 

Analisa sistem merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memahami atau melakukan penelitian terhadap sebuah sistem guna mendapatkan solusi dalam menangani permasalahan. Pendapat tersebut dipertegas kembali oleh Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270) yang mengungkapkan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.


 

 

 

2.   Prinsip-prinsip Analisa Sistem

 

Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu (Tyoso, 2016:18):

 

1.      Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.

 

2.      Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

 

3.      Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.

 

4.      Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.

 

5.      Dekomposisi sistem, sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


 

 

 

Teori Khusus

 

Konsep Unified Modeling Language (UML)

 

1.   Definisi UML

 

 

Menurut Munawar dalam Waspodo (2015:2), Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

 

Menurut F. Alaghbari dan Noura Aknin, dalam Global Journal of Engineering Science and Researches (GJESR) Vol.2 (2) (2015:63-68), “The Unified Modeling Language (UML) is a standard language for writing software blueprints that premiered with version 1.1 in 1997. Three prominent object oriented programming professionals, Gray Booch, Ivar Jacobsen, and James Rumbaugh are the principle authors of UML. UML establishes a collection of graphical symbols as well as semantics to support and define these symbols. There are nine different kinds of diagrams in UML: class, object, use case, sequence, collaboration, state chart, activity, component, and deployment [5]. UML was developed and is being maintained by OMG. The current version - UML 2.4.1 was released in 2011. The main objective of UML is “ to provide system architects, software engineers, and software developers with tools for



analysis, design, and implementation of software-based systems as well as for modeling business and similar processes” [6]. In this paper we present UML Activity Diagram And UML Use-Case Diagram For Sales Process Modeling. The work presented in this paper is a development of a previous work which presented in the previous studies mentioned in the list of references which are : [3] and [4]. The representation performed are: develop a model of the sales process by providing Depository service during Sales Processes. And create a model for the management of warehouse Depository with the possibility of withdrawal of quantities sold to the customer on parts until the end of the customer's balance of quantities in the warehouse Depository.”

 

2.      Jenis-jenis Diagram UML

 

Menurut Rochman dan Yanti (2016:39), Diagram UML mempunyai beberapa jenis, diantaranya:

 

1.      Use case Diagram

 

Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

 

2.      Activity Diagram


Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

 

2.      Sequence Diagram

 

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskipsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat didalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas diinstansi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk membuat sekenario yang ada pada use case”.

 

Konsep Dasar WEB

 

1.      Definisi WEB

 

Abdullah (2015:1), “Web dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

 

Bekti (2015:35), “Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang



bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

 

Menurut Untung Rahardja, dkk dalan jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web : Web statis adalah web yang isinya atau content tidak dapat berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.


 

 

 

2.      Jenis - jenis Website

 

Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

 

1.      Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

 

2.      Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.


 

 

 

Konsep Dasar PHP

 

1.   Definisi PHP

 

Menurut   Arief   dalam    Iqbal   dkk   (2017:2),    PHP   (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

 

Supono   dan   Putratama  (2016:3)   mengemukakan   bahwa   ”PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

 

Menurut Solichin (2016:11) mengemukakan bahwa “PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan untuk pengembang web”. PHP merupakan bahasa (script) pemrograman yang sering digunakan pada sisi server sebuah web.

 

Menurut Muhammad Bello Aliyu, dkk dalam International Journal of Engineering Science Invention (Vol. 6 Issue 9, September 2017), PHP which is known as Hypertext preprocessor is a scripting language initially designed for the web. PHP was just starting its emergence as more than a niche scripting language for hobbyists. That was the time of PHP 4 and the first Zend Engine had made PHP faster and more stable. PHP deployment was also increasing exponentially, but it was still a hard sell to use PHP for large commercial web sites. This difficulty originated mainly from two sources: Firstly, Perl/ColdFusion/other-scripting-language developers who refused to update their understanding of PHP’s



capabilities from when it was still a nascent language. Secondly, Java developers who wanted large and complete frameworks, robust object oriented support, static typing, and other “enterprise” features.

 

Konsep Dasar MySQL

 

1.   Definisi MySQL

 

Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21), “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database”.

 

 

2.   Perintah Dasar Definisi MySQL

 

Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

 

 

1.      DDL - Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi data dari objek-objek database.

 

2.      DML - Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukan, merubah dan menghapus isi data – dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tife data dari objek database.



 

 

 

Konsep Elisitasi

 

1.   Definisi Elisitasi

 

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

 

a.       Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

 

b.      Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

 

1.   “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

 

2.   “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

 

3.   “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.



c.       Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

 

1.   T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

 

2.   O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

 

3.   E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

 

 

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

 

1.   High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

 

2.   Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

 

3.   Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

 

d.      Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.



 

 

 

Konsep Dasar Analisa SWOT

 

1.   Analisa SWOT

 

Menurut Irfan Fahmi (2015:252), ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang ), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”

 

1.      Kekuatan (strenghts)

 

Keuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupaka suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

 

2.      Kelemahan (Weakness)

 

Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

 

3.      Peluang (Opportunities)

 

Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

 

3.      Ancaman (Threaths)

 

Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

 

 

Konsep Web Server

 

1.Definisi Web Server

 

Menurut Siregar dalam Sutopo, dkk (2016:25), “Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS)”.

 

 

2.   Definisi Database

 

Menurut Dan Michael A. Cortez, dkk, dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT) Vol.6 (2) (2015:1143), “A database is a collection of information that is organized



so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, databases can be classified according to types of content: bibliographic, full-text, numeric, and images”.

 

Menurut Warnars (dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1, 2014:84) juga menyatakan bahwa database baik dalam bentuk database terstruktur dan tidak terstruktur dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan tetap untuk merekam kegiatan proses transaksi bisnis.

 

 

Konsep XAMPP

 

1.   Definisi XAMPP

 

Menurut Betha Sidik (2018:6), XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

 

Menurut Palit, dkk (2015:3), XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program




ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.


Gambar 2.1. XAMPP

Sumber : http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html


 

2.   Konsep XAMPP

 

Menurut Poonam Kumari dan Dr. Mahesh Yadav dalam International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR) Volume 4, Issue 6, June 2015, XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu :

 

1.      Apache, web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.

 

2.      MySQl, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.



3.      PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling popoler di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelejari.

 

4.      Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.

 

Konsep Dasar Notepad++

 

1.   Definisi Notepad++

 

Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.



Gambar 2.2. Logo Notepad++

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B


 

 

 

 

 

 

Konsep Dasar Bootstrap

 

1.   Definisi Bootstrap

 

Menurut Snig Bhaumik dalam Rahardja, dkk (2016:62), Bootstrap is a frontend framework for faster and easier web development in the new standard of the mobilefirst philosophy. It uses HTML, CSS, and JavaScript. In August 2010, Twitter released Bootstrap as open source. Dapat disimpulkan bahwa Bootstrap merupakan produk Twitter yang digunakan sebagai frontend framework yang menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript sebagai fondasinya.


 

 

 

2.   Definisi HTML

 

Menurut Sidik dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327-328), HTML (Hypertext Markup Language) yaitu salah satu bahasa scripting yang dapat menghasilkan halaman website sehingga halaman tersebut dapat diakses pada setiap komputer pengakses (client). Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi dalam internet.

 

 

3.   Definisi CSS

 

Menurut Suyanto dalam Pramatasari dan Bambang (2017:328), CSS (Cascading Style Sheets) banyak digunakan untuk memperluas kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk mempercantik tampilan bahkan untuk memposisikan dan layouting halaman web. Dengan mendefinisikan suatu style sekali saja maka style itu akan digunakan berulang kali.

 

 

4.      Definisi Javascript

 

Menurut Suryana, dkk dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327), JavaScript adalah bahasa script berdasar pada objek yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML. Objek tersebut dapat berupa suatu windows, frame, URL, dokumen, form, button, atau item yang lain. Terdapat dua piranti yang diperlukan dalam JavaSricpt yaitu browser dan



texteditor. Text editor adalah sebuah pengolah kata (word processor) yang menghasilkan file dalam format ASCII murni.

 

 

Konsep Dasar Black Box Testing

 

1.      Definisi Black Box Testing

 

Menurut Khan dalam Mustaqbal, dkk (2015:33) “Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

 

Menurut Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782) Volume 3, Issue 10, October 2015, “Blackbox testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input output berbasis pengujian”.

 

 

2.      Metode Black Box Testing

 

Menurut Mustaqbal (2015:34), Saat ini terdapat banyak metode atau teknik untuk melaksanakan Black Box Testing, antara lain:

 

a.      Equivalence Partitioning

 

b.      Boundary Value Analysis/Limit Testing

 

c.       Comparison Testing

 

d.      Sample Testing

 

e.       Robustness Testing

 

 

 

f.        Behavior Testing

 

g.      Requirement Testing

 

h.      Performance Testing

 

i.        Uji Ketahanan (Endurance Testing)

 

j.        Uji Sebab-Akibat (Cause-Effect Relationship Testing)

 

 

 

 

Konsep Literature Review

 

1.         Definisi Kajian Pustaka (Literature Review)

 

Kajian pustaka (literature review) adalah ringkasan tertulis mengenai artikel dari jurnal, buku, dan dokumen lain yang mendekripsikan teori serta informasi baik masa lalu maupun saat ini, mengorganisasikan pustaka ke dalam topik dan dokumen yang dibutuhkan untuk proposal penelitian. Dalam penelitian pendidikan, peneliti biasanya mementingkan kajian pustaka yang diambil dari artikel pada jurnal. Namun demikian, peneliti juga membutuhkan informasi lain yang diambil dari makalah konferensi, buku, dan dokumen pemerintah.

 

Menurut Budianto dkk (2015:1)[[21]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Aditya Ahmad Sulton