SI1211471867

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REKRUTMEN KARYAWAN

PADA PT. TRIO ANUGRAH MANDIRI SUKSES

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1211471867 DESY MILA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REKRUTMEN KARYAWAN

PADA PT. TRIO ANUGRAH MANDIRI

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1211471867
Nama  : Desy Mila
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM INFORMASI
Konsentrasi  : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Mei 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 10002

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REKRUTMEN KARYAWAN

PADA PT. TRIO ANUGRAH MANDIRI SUKSES

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1211471867
Nama  : Desy Mila

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Mei 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(M. Royhan, M.T.)     (Himawan,M.Kom)
NID : 02007     NID : 12012

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REKRUTMEN KARYAWAN

PADA PT. TRIO ANUGRAH MANDIRI SUKSES

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1211471867
Nama  : Desy Mila

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 25 Mei 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1211471867
Nama  : Desy Mila
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM INFORMASI
Konsentrasi  : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Mei 2016
Desy Mila
NIM. 1211471867

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

PT Trio Anugrah Mandiri Sukses ( TAMS) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan, seperti wafer dan biskuit. Salah satu penggerak utama dalam sebuah perusahaan adalah karyawan, karena tanpa adanya karyawan maka kegiatan operasional perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu proses rekrutmen karyawan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah perusahaan. PT TAMS menyadari bahwa proses rekrutmen karyawan bukan merupakan hal yang mudah terutama untuk mencari karyawan yang berkualitas dan juga memiliki kepribadian yang baik. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan menginginkan adanya sebuah sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan proses registrasi dan seleksi karyawan. Diharapkan dengan adanya sistem rekrutmen karyawan secara online dapat membantu meringankan dan memudahkan para Staf HRD dalam hal menyeleksi para calon pelamar baru. Sehingga pada akhirnya perusahaan mendapatkan calon karyawan yang memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan analisa SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threath). Hasil dari penelitian ini dapat mempermudah para calon karyawan dalam mencari informasi mengenai pekerjaan. Selain itu juga mempermudah bagian personalia dalam penginputan data karyawan.

Kata Kunci: Sistem Informasi , Rekrutmen , SWOT.

ABSTRACT

PT Trio Anugrah Mandiri Success (TAMS) is one company that is engaged in the food, such as wafers and biscuits. One of the prime movers in a company are employees, because without their employees then the company's operations will not run properly. Therefore, the process of recruitment of employees is one of the important part that can not be separated from a company. PT TAMS realize that the process of recruitment of employees is not an easy thing, especially to find qualified employees and also has a good personality. Based on this, the company wants the existence of an information system that can help companies in the process of registration and selection of employees. Hopefully, by the online recruitment system employees can help alleviate and ease the HR staff in terms of selecting candidates for new applicants. So in the end the company getting prospective employees who have the appropriate expertise to the needs of the company. The method used in this study, using the SWOT (strenghts, Weakness, Opportunity, Threath). The results of this study can make it easier for prospective employees in seeking information about a job. It also makes it easy to input data in the personnel department employee.

Keywords: Information Systems, Recruitment, SWOT.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan Skripsi Peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil yaitu “Perancangan Sistem Infomasi Rekrutmen Karyawan Pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses”..

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Pada kesempatan kali ini, Peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Peneliti dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, diantaranya :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Nur Azizah, M. Akt ,M. Kom. , selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja

  4. M.Royhan,M. T, selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.

  5. Himawan, M. Kom. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.

  6. Ibrahim selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi peneliti serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan peneliti.

  8. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan peneliti.

  9. Angga Permana yang senantiasa mendampingi, memotivasi, serta memberikan semangat, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan sangat baik.

  10. Ridwan Lutfi dan Suhendra, yang sangat berjasa dalam memberikan dukungan kepada peneliti.

  11. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan peneliti bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, 25 Januari 2016
DESY MILA
NIM. 1211471867

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT Trio Anugrah Mandiri Sukses merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan, seperti wafer dan biskuit. Jumlah pegawai yang dimiliki saat ini kurang lebih 200 personel dan dapat bertambah sesuai kebutuhan perusahaan. Semakin besar perusahaan, semakin banyak sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan. Berdasarkan hal itu maka suatu perusahaan dituntut untuk melakukan manajemen SDM yaitu suatu upaya untuk mengelola SDM semakin kompeten sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih baik untuk mencapai visi misi suatu perusahaan.

Visi misi perusahaan dalam mengembangkan usahanya sangat ditentukan oleh kualitas karyawan yang ada didalamnya. Untuk memperoleh karyawan-karyawan yang berkualitas dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan, perusahaan mengadakan proses seleksi dalam perekrutan karyawan baru. Dengan cara diadakannya berbagai macam tes seperti tes kesehatan, tes tertulis , tes kepribadian dan masa traning bagi karyawan baru. Namun, untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan tidak mudah dikarenakan seorang HRD tidak cukup memiliki pengalaman yang memadai terutama dalam proses rekrutmen yang baik dan benar dalam membaca karakter calon karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan. Seiring dengan perkembangan zaman, tuntutan atas kualitas karyawan di perusahaan semakin tinggi. Pada umumnya perusahaan tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan seleksi langsung atas setiap calon karyawannya, sehingga perusahaan lebih memilih untuk menunjuk pihak lain yang melakukan penyebaran informasi dan sistem seleksi yang kemudian akan menimbulkan biaya atau cost. Biaya tersebut tentu akan menambah beban pada perusahaan dalam hal anggaran. Namun, seiring perkembangan sistem penyaluran informasi dengan menggunakan teknologi, perusahaan dapat mengurangi pengeluaran biaya anggaran untuk suatu proses perekrutan karyawan baru. Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi informasi khususnya penyebaran informasi melalui internet dalam tahap perekrutan karyawan baru, sehingga perusahaan lebih mudah dalam melakukan penyebaran informasi kepada calon pelamar dan juga dalam proses seleksi.

Sistem seleksi penerimaan karyawan secara online memanfaatkan media internet akan memberikan kemudahan tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga calon pelamar. Perusahaan lebih mudah dalam melakukan penyebaran informasi dan juga melakukan seleksi-seleksi awal terhadap calon pelamar. Calon pelamar juga mendapat keuntungan dari sistem ini karena akan mengurangi biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh seorang calon pelamar untuk mengikuti suatu proses seleksi, seperti biaya untuk melengkapi berkas, transportasi menuju tempat seleksi dan lainnya, tetapi pada akhirnya mereka belum dapat dipastikan lulus pada seleksi yang diadakan. berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik mengangkat judul ”Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses”.

Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini agar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai adalah :

  1. Perancangan sistem seperti apa yang akan diajukan untuk membantu sistem penerimaan karyawan baru pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses ?

  2. Bagaimana merancang sistem informasi perekrutan karyawan berbasis online pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam hal pemilihan calon karyawan ?

  3. Bagaimana cara penilaian hasil tes calon karyawan secara online dapat dilakukan ?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada sehingga penulis membatasi masalah yang akan dibahas guna lebih terarah dan berjalan dengan baik, adapun batasan yang akan dibahas dari proses perekrutan calon karyawan hingga menjadi karyawan PT Trio Anugrah Mandiri Sukses. Berikut ini adalah poin-poin yang akan menjadi batasan masalah :

  1. Proses penerimaan lamaran.

  2. Proses seleksi.

  3. Pemberitahuan informasi seleksi secara online.

  4. Wawancara tatap muka dengan bagian HRD.

  5. Penilaian berdasarkan kriteria calon karyawan.

  6. Hasil penilaian secara langsung.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan pada Sistem Informasi Rekrutmen pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui fungsi dan prosedur yang terkait dalam sistem penerimaan karyawan.

  2. Untuk merancang sistem informasi perekrutan karyawan berbasis online pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses.

  3. Penilaian tes karyawan secara online dapat dilakukan apabila calon karyawan sudah melakukan tes di dalam web tersebut.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dilakukan mengenai Sistem Informasi Rekrutmen pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses adalah sebagai berikut :

  1. Mendapatkan sebuah sistem penerimaan karyawan yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini dan dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan

  2. Dapat mengetahui bagaimana sebuah program database dapat membantu penyimpanan dan penyampaian informasi tentang data pelamar dan data karyawan yang dibutuhkan pada bagian personalia dapat tersedia dengan cepat dan akurat.

  3. Memberikan kemudahan kepada calon karyawan untuk mengetahui hasil tes secara online. Tanpa perlu menunggu konfirmasi dari pihak perusahaan melalui telepon.

Metode Penelitian

Dalam hal teknik pengumpulan data yang di lakukan penulis pada penyusunan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Metode penelitian (Observasi)

  2. Penulis melaksanakan metode ini untuk mendapatkan data dengan pengamatan secara langsung ke PT Trio Anugrah Mandiri Sukses untuk melakukan penelitan, pemantauan, ataupun terlibat secara langsung dengan prosedur sistem yang berjalan pada saat ini.

  3. Metode Wawancara (interview)

  4. Penulis melakukan wawancara kepada bagian HRD Personalia untuk memperkuat dan memperjelas temuan saat observasi yang merupakan pelaku sistem pada saat ini.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Reseacrh)

  6. Penulis melakukan metode ini untuk memenuhi informasi penelitian, sehingga berusaha mendapatkan data dengan cara melihat, membaca, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang dibicarakan sebagai penunjang penelitian.

Metode Analisa Sistem

Setelah melakukan proses pengumpulan data kemudian data yang sudah diperoleh, diolah dan dianalisa, dalam melakukan perancangan sistem perekrutan karyawan berbasis online penulis menggunakan metode analisa SWOT. Metode perancangan sistem dengan menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) untuk menganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut dan mengambarkannya dalam bentuk matriks SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Penelitian ini penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yaitu use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram.

Metode Prototipe

Dalam metode ini penulis menggunakan sistem SDLC (Systems Development Life Cycle) adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem..

Metode Testing

Dalam proses rekrutment online ini peneliti menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional. metode pengujian blackbox testing digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang. Kesalahan tampilan luar (interface), kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang masing- masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN :

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI :

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir dalam penyusunan Skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang , Mikrokontroler Raspberry pi, serta beberapa komponen pendukung.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN :

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek yang diteliti meliputi sejarah singkat,wewenang dan tanggung jawab,permasalahan yang dihadapi,dll.

BAB IV HASIL PENELITIAN :

Bab ini berisi tentang hasil penelitian memuat sesuatu yang anda buat berdasarkan analisis permasalahan pada bab 3, pada bab ini terdapat pembahasan penting yaitu

  1. Penyajian data penelitian

  2. Pengolahan terhadap data yang terkumpul

  3. Pembahasan

BAB V PENUTUP :

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan manfaat serta metodologi yang telah dilakukan oleh peneliti.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN :

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Sistem

Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo (2012:17) [1] dalam bukunya menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur- unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dengan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Seperti yang ditujukan pada gambar 2.1.

Gambar 2. 1 Karakteristik Sistem
  1. Komponen sistem (components)

  2. Suatu sistem tediri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen - komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

  3. Batasan Sistem (boundary)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah - pisahkan.

  5. Lingkungan Luar (Environment system)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem.

  7. Penghubung (Interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain tersebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung.

  9. Masukan sistem (Input system)

  10. Masukan sistem adalah sistem yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan sistem dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance. Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan.

  11. Keluaran Sistem (Output system)

  12. Keluaran sistem yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lain.

  13. Pengolah Sistem ( Process System)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem ( Objective System)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada nada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai tujuan yang telah direncanakan.


Karakteristik Sistem
Definisi Sistem Informasi

Menurut Prasojo dan Riyanto (2011:3),[2] bahwa pengertian informasi sering disamakan dengan pengertian data.” Data adalah sesuatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan”.

Definisi Unified Modelling Language

Menurut Nugroho (2010:6),[3] ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Gambar 2. 2 Uniified Modelling Languange
Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10),[3] Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan.

Langkah– langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:16),[3] langkah – langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar proses bisnis dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item-item data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.

  2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain(non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence atau collaboration diagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan attribute dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit tes untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. 11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:

  11. Kalimat

    1. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.

    2. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

Diagram-Diagram Unified Modelling language (UML)

Menurut Henderi (2010:6)[4], Ada 5(empat) macam diagram dalam UML (Unified Modelling Language), yaitu :

  1. Usecase Diagram

  2. Secara grafis menggambarkan interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi secara tekstual. Komponen – komponen yang terdapat pada usecase diagram yaitu : Sistem actor, usecase

    Gambar 2.3 usecase diagram


  3. Class Diagram

  4. Diagram ini menggambarkan struktur object sistem, menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut. Komponen – komponen yang terdapat pada class diagram yaitu class association.

    Gambar 2. 4 class diagram (www.visual-paradigm.com )
  5. Sequence Diagram

  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesanpada sekuensi sebuah usecase atau operasi.

    Gambar 2. 5 contoh sequence diagram (www.visual-paradigm.com )


  7. Activity Digram

  8. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun usecase. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut. Komponen – komponen yang terdapat pada activity diagram yaitu : Initial Node, Action, Activity Final Mode, Decision Node, Fork Node, Control Flow.

    Gambar 2. 6 contoh activity diagram


Teori Khusus

Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia menurut Dessler (2008),[5] adalah kegiatan manajemen untuk meningkatkan efektivitas berbagai tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi, proses manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan aktivitas dalam kebutuhan logistik untuk mencapai kinerja karyawan.

Perencanaan Sumber Daya Manusia

“Perencanaan SDM merupakan proses anilisis dan identifikasi kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya”. (Parwiyanto,2009).

Menurut Tri Pujadi (Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:186-187).[6]Ada banyak prosedur perencanaan SDM, yaitu :

  1. Menetapkan jumlah SDM yang dibutuhkan.

  2. Pengumpulan data dan informasi tentang SDM.

  3. Mengelompokkan data dan informasi dan dianalisa.

  4. Menetapkan beberapa alternatif.

  5. Memilih alternatif terbaik untuk menjadi rencana.

  6. Menginformasikan rencana kepada para karyawan agar terealisasi.

Definisi Rekrutmen

Definisi rekrutmen dikemukakan oleh Mangkunegara (2009:33)[7] yang mengatakan bahwa rekrutmen merupakan penarikan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan pegawai yang melalui tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan pegawai, menentukan kebutuhan pegawai yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan, dan orientasi pegawai.

Tujuan Perekrutan

Adapun tujuan dari perekrutan karyawan adalah sebagai berikut :

  1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja atau karyawan yang memenuhi syarat kualifikasi untuk dapat memenuhi kebutuhan organisasi atau perusahaan.

  2. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.

  3. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan.

Pengertian Karyawan

Menurut Fajar Budiman ( 2010:58)” Karyawan adalah semua pihak yang memperoleh penghasilan secara teratur dan bekerja untuk suatu perusahaan dan penghasilannya telah dipotong oleh perusahaan melalui laporan bulanan perusahaan.

Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu instansi atau lembaga misalnya, perusahaan atau usaha dengan memperoleh gaji (upah). Karyawan merupakan salah satu aset perusahaan, oleh karena itu karyawan harus ditempatkan di posisi yang sesuai agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan Profesional.

Jenis-Jenis Karyawan

Jika dikelompokkan berdasarkan statusnya, karyawan dalam perusahaan dapat dibagi menjadi dua jenis kelompok karyawan yaitu :

  1. Karyawan Tetap

  2. Karyawan tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanent). Karyawan tetap biasanya cenderung memiliki hak yang jauh lebih besar dibandingkan dengan karyawan tidak tetap. Selain itu, karyawan tetap juga cenderung jauh lebih aman (dalam hal kepastian lapangan pekerjaan) dibandingkan dengan karyawan tidak tetap.

  3. Karyawan Tidak Tetap

  4. Karyawan tidak tetap merupakan karyawan yang hanya dipekerjakan ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja tambahan saja. Karyawan tidak tetap biasanya dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh perusahaan ketika perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga tambahan lagi. Jika dibandingkan dengan karyawan tetap, karyawan tidak tetap cenderung memiliki hak yang jauh lebih sedikit dan juga cenderung sedikit tidak aman (dalam hal kepastian lapangan pekerjaan).

Seleksi Karyawan

Menurut (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:188)[6] seleksi karyawan mencakup sebagai berikut :

  1. Memeriksa dokumen aplikasi dan dokumen yang harus dilampirkan dalam surat permohonan.

  2. Wawancara terlebih dahulu untuk memeriksa kebenaran dokumen yang telah ditulis.

  3. Tes diagnostik, keterampilan, kesehatan, dapat dilakukan oleh perusahaan atau dapat dilakukan oleh pihak luar.

  4. Menyelidiki latar belakang dari sumber lain di tempat kerja sebelumya.

Tujuan Seleksi

Seleksi bertujuan untuk memilih tenaga kerja yang diinginkan. Seleksi merupakan proses dua arah dimana organisasi menawarkan posisi kerja dengan konfensasi yang layak, sedangkan calon pelamar mengevaluasi organisasi dan daya tarik posisi serta imbalan yang ditawarkan organisasi. Tetapi dalam kenyataan, proses seleksi masih merupakan proses satu arah, dimana posisi pelamar hanya dapat menerima saja posisi pekerjaan yang ditawarkan organisasi, sedangkan organisasi mempunyai kedudukan yang lebih kuat untuk melakukan tawar-menawar pada pelamar. Namun, apabila terjadi kelangkaan tenaga kerja maka tenaga kerja akan mempunyai lebih banyak pilihan dalam memilih pekerjaan. Dengan demikian, organisasi harus menawarkan yang lebih menarik dan memberikan insetif pada pelamar. Beberapa tahapan seleksi yang umum dipergunakan antara lain (Rachmawati;2008;100):

  1. Untuk mendapatkan karyawan yang disiplin.

  2. Karyawan bekerja keras.

  3. Bertanggung jawab dalam pekerjaan.

  4. Karyawan yang cerdas.

  5. Karyawan yang inovatif.

Gambar 2. 7 ilustrasi Seleksi Karyawan
Kendala Seleksi Karyawan

Kendala yang telah umum dimaklumi bahwa proses seleksi bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri. Artinya dalam melakukan kegiatan seleksi berbagai masukan perlu pula diperhitungkan dan dipertimbangkan. Misalnya, proses seleksi tidak mungkin dilakukan tanpa mempertimbangkan informasi tentang analisis pekerjaan karena dalam analisis pekerjaan itu tergambar uraian pekerjaan yang akan dilakukan, berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pegawai yang melakukan pekerjaan tersebut dan standar prestasi kerja yang harus dicapai.

Beberapa kebijaksanaan yang mungkin menjadi kendala dalam proses rekrutmen antara lain:

  1. Kebijaksanaan promosi dari dalam. Dengan kebijaksanaan ini lowongan-lowomgan yang ada diisi oleh para pekerja yang sudah menjadi karyawan organisasi, tentunya para pencari tenaga tidak usah lagi mencari sumber-sumber tenaga diluar organisasi. Sehingga kemungkinan memperoleh tenaga baru dengan pandangan baru, pendekatan baru, keahlian dan keterampilan baru sangat terbatas.

  2. Kebijaksanaan tentang imbalan. Dengan kebijaksanaan ini para pencari tenaga kerja baru hanya dapat menawarkan tingkat penghasilan tertentu kepada para pelamar berdasarkan kebijaksanaan yang berlaku bagi organisasi.

  3. Kebijaksanaan tentang status kepegawaian. Maksud dari kebijaksanaan ini ialah ketentuan tentang apakah para pegawai harus bekerja penuh bagi organisasi ataukah dimungkinkan bekerja separuh waktu. Dengan kebijaksanaan seperti ini para pencari tenaga kerja hanya mencari pelamar yang bersedia bekerja secara purna waktu bagi organisasi yang akan memperkerjakannya.

  4. Rencana sumber daya manusia. Rencana ini memberi petunjuk tentang lowongan yang bagaimana sifatnya yang diisi dari dalam dan lowongan yang bagaimana akan diisi melalui rekrutmen dari luar. Dengan rencana demikian akan membatasi langkah dan tindakan para pencari tenaga kerja, mereka harus mematuhi apa yang telah ditetapkan.

Proses Online Rekrutmen

Tahapan proses online rekrutmen yang umumnya terjadi dalam sebuah perusahaan, dapat di ilustrasikan seperti pada gambar 2.8.

Gambar 2. 8 Proses Online Rekrutmen
  1. Penyaringan Pelamar

  2. Lamaran kerja yang lengkap memberikan informasi awal

    mengenai pelamar kerja, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, minat dan posisi yang digunakan, upaya untuk mengiginkan, serta keahlian khusus pelamar, informasi yang relevan perlu dimasukan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya (Rachmawati;2008:101).

  3. Tes

  4. Tes ditunjukan untuk melihat kemampuan sebenarnya dari pelamar. Hal ini dapat juga untuk menguji respons pelamar yang sebenarnya terhadap pekerjaan dan tugas yang akan dijalani. Tes ini biasanya bervariasi pada beberapa organisasi, antara lain tes pengetahuan, tes kecerdasan, tes kepribadian, tes psikologi, tes kemampuan computer, tes minat serta bakat, dan lain-lain. Tes tergantung pada jenis pekerjaan akan diisi pelamar (Rachmawati;2008:101).

  5. Jenis Tes

  6. Dapat menggolongkan jenis tes menurut ukuran kemampuan mental, motorik, serta fisik, kemampuan individu, dan persentasi teknik (Rachmawati;2008:102):

    1. Tes kemampuan pemahaman (mental)

    2. Tes ini tergolong tes kecerdasan dan kemampuan spasifikasi mental. Seperti kemampuan memori.

    3. Tes kecerdasan

    4. Tes ini merupakan tes kemampuan pengetahuan umum yang mencakupi kemampuan daya ingat, perbendaharaan kita, kemampuan lisan, dan kemampuan kuantitatif.

    5. Kemampuan mental khusus

    6. Ada juga ukuran tentang kemampuan mental

      khusus,seperti pertimbangan induktif dan deduktif, pemahaman verbal yang menyeluruh, daya ingat dan kemampuan kuantitatif. Tes pada kategori ini dapat disebut

      juga tes berkat, karena mereka menanyakan bakat pelamar.

    7. Tes kemampuan motorik dan fisik

    8. Tes kemampuan motorik meliputi keterampilan manual, kecepatan gerakan tangan dan waktu untuk reaksi,pengukuran kecepatan dan ketelitian tentang pertimbangan sederhana kecepatan tangan jari, dan pergerakan lengan, Tes kemampuan fisik juga diperlukan. Kemampuan fisik meliputi kekuatan statis, kekuatan dinamis, koordinasi badan, serta daya tahan tubuh atau stamina.

    9. Tes kepribadian dan minat

    10. Mental dan kemampuan fisik seseorang jarang ditempatkan dalam bekerja. Beberapa faktor, seperti motivasi dan keterampilan antara bekerja seperti motivasi keterampilan antara individu pun merupakan sebagai panduga seperti sesuatu yang tak dapat diduga.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Raharjo (2011:3),[8] “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi,diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146),[9] “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Gambar 2. 9 struktur database (sumber www.saung-foss.web.id )
Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).[10]

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

Definisi Field

Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45).[10]

Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).[10]

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010 : 3).[10]Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Gambar 2. 10 Logo PHP

Definisi Processor Hypertext Protocol (PHP)

Kelebihan PHP

Menurut Nurilman dikutip dari (www.nurulimam.com ) berikut beberapa kelebihan PHP :

  1. Bisa menampilkan isi halaman Web menjadi Dinamis.

  2. PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

  3. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh Semua Sistem Operasi karena PHP berjalan secara Web Base yag artinya semua Sistem Operasi bahkan HP yang mempunyai Web Browser dapat menggunakan program PHP.

  4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.

  5. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.

  6. Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan Kompilasi atau Compile dalam penggunaannya.

  7. Banyak Web Server yang mendukung PHP seperti Apache, Lighttpd, IIS dan lain-lain.

  8. Pengembangan Aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi & Developer yang membantu dalam pengembangannya.

  9. Banyak bertebaran Aplikasi & Program PHP yang Gratis & Siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

Kekurangan PHP

Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :

  1. PHP Tidak mengenal Package.

  2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dabat dibaca semua orang & untuk meng encodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.

  3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli & berhati-hati dalam melakukan pemrograman & Konfigurasi PHP.

  4. Demikianlah sekelumit beberapa Kelebihan & kekurangan yang ada pada PHP.

Definisi My SQL

Menurut Raharjo (2011:45), “MySQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relational. Setiap server database relational atau Relational Database Management System RDBMS mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.Relational Database Management System RDBMS mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.

Gambar 2. 11 Logo MySQL (Sumber www.analyticbridge.com)
Sejarah Singkat My SQL

MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia.

TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web. TcX kemudian mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL (miniSQL). Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus.

Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing yang independen untuk mSQL versi 2.

Dikarenakan penolakan tersebut, David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan). Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis.

David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di „jual‟ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah Open Source.

Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Titel “AB” dibelakang MySQL, adalah singkatan dari “Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia.

Definisi Analisa SWOT

Menurut (Fahmi, 2013:252),[11] “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana model analisa SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

Menurut (Fahmi, 2013:252),[11] Dalam suatu proyek, program, atau unit- unit organisasi analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah:

  1. Bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada? Yaitu dengan cara meningkatkan kesadaran kepada petugas koperasi dan siswa bahwa akan lebih baik lagi jika sistem yang berjalan saat ini agar lebih diperbaharui.

  2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weakness) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan- kesempatan (opportunities) yang ada? Yaitu dengan cara menciptakan sebuah sistem yang terkomputerisasi.

  3. Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (threats) yang ada? Yaitu dengan cara menjaga memberi password pada sistem tersebut agar tidak sembarang orang bisa melihat data yang dimiliki.

  4. Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan- kelemahan (weakness) yang mampu menghindar kandari ancaman (threats) yang mungkin terjadi? Yaitu dengan cara dengan menjaga data tersebut dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan, analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi.

Langkah – Langkah Penyusunan Analisa SWOT

Menurut (Rangkuti ,2011:8),[12] Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

  1. Melakukan Proses Input untuk Menyusun SWOT Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus di kumpulkan sebelum menyusun SWOT.

  2. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu) tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

  3. Membentuk Team work Berdasarkan Metode OCAI Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam team work dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

  4. Kuisioner Riset SWOT tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor- faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman).

  5. Identifikasi Penyebab Masalah Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.

  6. Menentukan Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi perusahaan.

  7. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis.Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis kedalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.

  8. Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.

  9. Merumuskan Strategis Initiatives dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator. Tujuanya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.

  10. Memberikan Bobot dan nilai untuk Mengukur Kinerja Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja ke dalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.

  11. Melakukan Cascading SWOT tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.

  12. Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.

  13. Analisis Anggaran dan Model Keuangan Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.

  14. Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

Manfaat Analisa SWOT

Menurut (Hendro,2011:289)[13], Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, Manfaatnya adalah:

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

  2. Untuk membuat rekomendasi.

  3. Informasi lebih akurat.

  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

  5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

Konsep Dasar Prototipe

Definisi Prototipe

Definisi Prototipe Menurut Darmawan (2013:229),[14] ”Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna,bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

  1. Throw-away

  2. Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari

    pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir

    (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

  3. Incremental

  4. Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan hanya ada satu tetapi dibagi dalam komponen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

  5. Evolutionary

  6. Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Dari ketiga pendekatan prototipe peneliti hanya menggunakan pendekatan prototipe evolutionary, karena pengembang dapat memfokuskan diri untuk mengembangkan bagian-bagian dari sistem yang telah ada dalam perusahaan, kemudian bagian sistem yang dimengerti dari awal sampai proses akhir.

Tahapan-tahapan dalam prototyping adalah sebagai berikut :

  1. Pengumpulan kebutuhan

  2. Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

    Gambar 2. 12 Blok Diagram Pengumpulan Kebutuhan
  3. Membangun prototyping

  4. Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan.

    Gambar 2. 13 Blok Diagram Membangun Prototyping
  5. Evaluasi prototyping

  6. Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 dan 3.

    Gambar 2. 14 Blok Diagram Evaluasi Prototyping
  7. Mengkodekan sistem

  8. Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman yang sesuai.

  9. Menguji sistem

  10. Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

  11. Evaluasi Sistem

  12. Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika sudah, maka langkah

    ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5.

  13. Menggunakan sistem

  14. Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Definisi Blackbox Testing

Menurut (Soetam Rizky, 2011:265),[15] "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

  1. Equivalence Partitioning, Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

  2. Boundary Value Analysis, Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

  3. Cause Effect Grap, Dalam teknik ini dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

  4. Random Data Selection, Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan datadengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

  5. Feature Test, Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entridata siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.(Guritno, 2011:302).[16]

Saputra (2012:51),[17] juga berpendapat bahwa, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

      3. Low (L): Mudah dikerjakan

  7. Final draft elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Study Pustaka

Study Pustaka Literature Review

Menurut Surya, dkk (2010:86) Fokus utama tinjauan pustaka atau Literature Review adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Tugas utama lain, tinjauan pustaka adalah menganalisa secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan meneelah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya.

Berdasrkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Literature Review adalah analisa berupa kritik (membangun atau menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian hasil temuan dengan metodologi yang digunakan serta bagaimana hasil temuan tersebut dapat dibandingkan atau dipublikasikan.

Manfaat Literature Review

Adapun manfaat dari Literature Review adalah sebagai berikut :

Dapat meningkatkan pemahaman kita akan penelitian yang akan dikerjakan mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam penelitian dapat menambah kompetensi kita akan subjek terkait.

Tujuan Literature Review

Menurut Hadi Purnomo (2010:87)[18] tujuan Literature Review adalah:

  1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik atau bidang penelitian

  2. Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminology

  3. Menentukan study, model, studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik

  4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian. Kapabilitas inovasi yang berperan penting disini adalah kemampuan melakukan kustomisasi pemanfaatan sarana pertukaran data atau informasi antara perusahaan dan mitra rantai distribusi.

Kesimpulannya adalah bahwa tujuan Literature Review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukan studi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam karya ilmiah. Dibawah ini merupakan sumber Literature Review yang peneliti dapatkan:

  1. Penelitian yang dijalankan oleh Asdin (2013) Penelitian yang dijalankan oleh Asdin berjudul “Analisa Sistem Penerimaan Karyawan Baru pada PT. Angkasa Pura II”. Pada penelitian ini sistem yang diusulkan adalah menggunakan sistem yang mempermudah bagi pegawai HRD sehingga keakuratan data terjaga karena sistem yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh angga Nugroho(2009) Penelitian yang dijalankan oleh Angga Nugroho berjudul “Analisa Sistem Informasi penerimaan karyawan baru pada PT Panarub Industry Tangerang”, dalam penelitiannya hanya dibatasi pada sistem penerimaan karyawan baru pada PT Panarub Industry . Program yang digunakan untuk pembuatan sistem yang diusulkan yaitu menggunakan web dan databasenya My SQL.

  3. Penelitian yang dijalankan oleh Andri Fajar Sektiawan (2010) Penelitian yang telah dijalankan oleh Andri Fajar Sektiawan yang berjudul ” Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Pegawai Berbasis Web PT. Pacific Food Indonesia‟. Sistem yang berjalan masih manual yaitu memasukan data menggunakan aplikasi microsoft yang ada sedangkan hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kegiatan produktifitas perusahaan. Sistem ini dibangun untuk memperlancar pengadaan tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat terpenuhi kebutuhan informasi baik bagi pihak perusahaan maupun pihak luar.

  4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Tasia Wulandari(2011) Penelitian yang telah dilakukan oleh Tasia Wulandari berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Pegawai pada PT Koperasi Satya Ardha Mandiri (KOSAMI) Berbasis Web”. Dalam penelitiannya, metedologi yang digunakan yaitu analisa dan pengembangan yang terstruktur mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML sampai pada proses hasil akhir yang dicapai adalah menerapkan sistem berbasis web sebagai solusi sistem berjalan yang masih manual atau offline.

  5. Penelitian yang dijalankan oleh Dewi Yulan (2009) Penelitian yang dijalankan oleh Dewi Yulan berjudul : “ Analisa Sistem Informasi Kepegawaian Pada Departmen HRD PT. Subur Makmur Sentosa”. Pada penelitian ini sistem yang diusulkan adalah menggunakan sistem registrasi kepegawaian untuk meningkatkan efesiensi dan keakuratan data pegawai sehingga data dapat diakses cepat dan akurat.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Perusahaan

PT. Trio Mandiri Sukses merupakan perusahaan tunggal yang berlokasi di daerah Tangerang. Dan didirikan pada tahun 2013 sebagai perusahaan yang bergerak dibidang makanan, produk yang di tawarkan berupa biskuit dan wafer. Akan tetapi seiring dengan tuntutan dan perkembangan pasar, pada tahun 2015 perusahaan terus berkembang dan mampu mendirikan pabrik sendiri serta mulai melakukan kegiatan produksi dengan mengeluarkan berbagai macam varian rasa dari biskuit dan wafer dengan merk wafer Tongs , wafer Moodfire , Jasper Kelapa , A&A susu , Rose Cream Banana , Biskuit Coklat Cholo-Cholo dan lain- lain.

Pendirian PT Trio Anugrah Mandiri Sukses ini telah memperoleh ijin Surat Keputusan (SK) Menteri Kehakiman No. No. AHU- 35520.A.H.01.01.Tahun 2013 tertanggal 02 Juli 2013 untuk mendirikan pabrik makanan dengan kapasitas produksi 72000 /tahun dan semenjak saat itu PT. Trio Mandiri Sukses mampu memproduksi beragam jenis makanan ringan yang dihasilkan telah memenuhi standart nasional.

Pada tahun 2015 dan tahun-tahun mendatang, PT. Trio Mandiri Sukses telah siap menuju perusahaan kelas menengah atas. Hal ini terlihat dengan masuknya PT. Trio Mandiri Sukses ke daerah-daerah seperti Medan, Pontianak, Bandung, Karawang, Makasar, Denpasar, Semarang, Tasikmalaya, Bogor, Bangka ,Belitung ,Yogyakarta, Banjarmasin, Batam, Surabaya, Lebak Bulus, Padang, Pekan Baru , Jambi, Dan Bengkulu. Gerbang masuk PT.Trio Anugrah Mandiri Sukses seperti pada gambar 3.1.

Gambar 3. 1 Gerbang Masuk PT. TAMS
Gambar 3. 2 Ruang Produksi Wafer
Gambar 3. 3 Gudang PT Trio Anugrah Mandiri Sukses

Visi dan Misi Perusahaan PT Trio Anugrah Mandiri Sukses

Visi

Menjadikan PT Trio Anugrah Mandiri Sukses sebagai Perusahaan yang kuat, modern dan menguntungkan. Didukung oleh sumber daya manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.

Misi
  1. PT Trio Anugrah Mandiri Sukses menyediakan pelayanan rekrutmen karyawan sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

  2. PT Trio Anugrah Mandiri Sukses senantiasa mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan.

  3. PT Trio Anugrah Mandiri Sukses mendorong terciptanya iklim kerja yang motivasif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.


Struktur Organisasi PT. Trio Anugrah Mandiri Sukses

Struktur organisasi dibuat dan digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian serta menunjukkan kerangka hubungan di antara bagian-bagian maupun tugas dan tanggung jawabnya. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Trio Anugrah Mandiri Sukses yang mempunyai struktur organisasi seperti pada gambar 3.4 Struktur organisasi perusahaan Trio sebagai berikut:

Gambar 3. 4 Struktur Organisasi PT TAMS

Wewenang dan Tanggung Tanggung Jawab

Untuk pembagian kerja dan jabatan masing-masing bagian memiliki tugas dan wewenang yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan antara lain yaitu :

  1. Merencanakan kegiatan di Departemen HRD

  2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan

  3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan

  4. Melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan

  5. Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan harmonis

  6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan

Tatalaksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem rekrutmen dan seleksi karyawan baru yang berjalan pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses sebagai berikut:

  1. Pelamar datang keperusahaan langsung dan membawa berkas lamaran untuk diserahkan kepada bagian HRD. Kemudian pelamar harus menunggu panggilan dari perusahaan selama 1 (satu) minggu. Dari diterimanya berkas laporan lamaran.

  2. HRD menyortir berkas-berkas lamaran calon karyawan tersebut.

  3. HRD menyeleksi pelamar setelah menerima berkas lamaran para pelamar sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

  4. HRD melakukan panggilan untuk proses wawancara dan psikotes kepada calon pelamar.

  5. Pelamar datang keperusahaan untuk mengisi form pelamar yang berisikan biodata diri. Setelah itu pelamar melaksanakan wawancara dengan HRD.

  6. Setelah melakukan wawancara HRD, Pelamar mengerjakan Psikotes dalam bentuk form pengetahuan umum .

  7. Pelamar yang lulus seleksi wawancara dan psikotes akan menuju tahap selanjutnya yaitu tes kemampuan. Jika lulus tes kemampuan maka pelamar harus menunggu panggilan berikutnya selama satu minggu.

  8. HRD melakuan panggilan kedua kepada calon karyawan yang telah lulus seleksi tes kemampuan untuk melaksanakan Training atau masa percobaan selama 3 bulan.

  9. HRD membuat laporan penerimaan karyawan, yaitu laporan daftar identitas karyawan baru dan setelah disetujui oleh pimpinan HRD, laporan tersebut diserahkan kepada departemen terkait.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan peneilitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses sistem yang berjalan dalam rekrutmen dan

seleksi

karyawan baru meliputi :

  1. Pelamar masih harus datang keperusahaan untuk menyerahkan berkas lamaran kepada pihak terkait.

  2. Pelamar harus menunggu panggilan berikutnya selama 1 (satu) minggu. Setelah itu pihak HRD melakukan panggilan kepada pelamar untuk melaksnakan wawancara dan psikotes.

  3. Sebelum melakukan wawancara dan psikotes, pelamar diwajibkan untuk mengisi formulir data pelamar.

  4. Jika pelamar lulus dalam seleksi wawancara dan psikotes, pelamar menuju langkah berikutnya yaitu tes kemampuan.

  5. Setelah tes kemampuan lulus, pelamar harus menuggu panggilan lagi selama 1 (satu) minggu. Kemudian pihak HRD menghunungi kembali si pelamar untuk melakukan training atau masa percobaan selama 3 (tiga) bulan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Gambar 3. 5 Rancangan sistem yang berjalan
  1. Use Case Diagram sistem yang berjalan

  2. Use Case Diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Untuk menganalisa tata sistem yang berjalan penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, seperti pada penggambaran Use Case Diagram 3.5

    Gambar 3. 6 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Pelamar dalam melamar pekerjaan.

    2. 3 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya:

      1. Pelamar : Seseorang yang akan melamar pekerjaan pada PT. Trio Anugrah Mandiri Sukses.

      2. HRD & Umum : Melakukan Rekrutmen dan menyeleksi pelamar

      3. Pimpinan : Seseorang yang menerima laporan karyawan Baru dari HRD.

    3. 11 use case yang biasa dilakukan oleh actor – actor.

    4. Deskripsi pada Use Case Diagram diatas adalah Pelamar datang keperusahaan langsung dan menyerahkan berkas lamaran kepada HRD. Berkas diterima oleh HRD dan pelamar harus menunggu keputusan HRD selama 1(satu) minggu. Kemudian HRD mengecek berkas-berkas lamaran dan HRD menyeleksi kriteria pelamar. jika berkas dan kriteria memenuhi syarat maka HRD akan menghubungi pelamar. Pelamar mendapat panggilan wawancara, sebelum wawancara dimulai pelamar harus mengisi formulir data pelamar. Kemudian HRD memasukan data pelamar. Jika tahap wawancara lulus maka pelamar menuju tahap berikutnya yaitu seleksi tes yang mencangkup psikotes dan tes kemampuan yang sesuai dengan bidangnya. Setelah psikotes dan tes kemampuan berhasil tahap selanjutnya pelamar menunggu hasil tes selama 1 (satu) minggu. HRD menginput hasil tes dan membuat laporan pelamar lalu diserahkan kepada pimpinan. Kemudian pimpinan menerima laporan pelamar.

      Deskripsi pada Use Case Diagram 3.6 adalah Pelamar datang keperusahaan langsung dan menyerahkan berkas lamaran kepada HRD. Berkas diterima oleh HRD dan pelamar harus menunggu keputusan HRD selama 1(satu) minggu. Kemudian HRD mengecek berkas-berkas lamaran dan HRD menyeleksi kriteria pelamar. jika berkas dan kriteria memenuhi syarat maka HRD akan menghubungi pelamar. Pelamar mendapat panggilan wawancara, sebelum wawancara dimulai pelamar harus mengisi formulir data pelamar. Kemudian HRD menginput data pelamar. Jika tahap wawancara lulus maka pelamar menuju tahap berikutnya yaitu seleksi tes yang mencangkup psikotes dan tes kemampuan. Setelah psikotes dan tes kemampuan berhasil tahap selanjutnya pelamar menunggu hasil tes selama 1 (satu) minggu. HRD menginput hasil tes dan membuat laporan pelamar lalu diserahkan kepada pimpinan. Kemudian pimpinan menerima laporan pelamar.

  3. Activity Diagram sistem yang berjalan

  4. Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, seperti pada penggambaran Activity diagram 3.7 :

    Gambar 3. 7 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 Intial Node sebagai awal objek.

    2. 14 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.

  5. Sequence Diagram sistem yang berjalan

  6. Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, seperti pada penggambaran Sequence Diagram 3.8 :

    Gambar 3. 8 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.8 sequence diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

    1. 7 Life line antarmuka yaitu:

      1. Berkas Lamaran

      2. Form Pelamar

      3. Data pelamar

      4. Wawancara

      5. Seleksi Tes

      6. Hasil Tes

      7. Laporan Pelamar

    2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu :

      1. Pelamar

      2. HRD & Umum

      3. Pimpinan

    3. 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya:

      1. Menyerahkan Berkas Lamaran

      2. Menerima Berkas Lamaran

      3. Cek Berkas lamaran

      4. Seleksi Kriteria

      5. Panggilan Wawancara

      6. Isi Form Data Pelamar

      7. Input Data Pelamar

      8. Melaksanakan Psikotes dan Tes Kemampuan

      9. Input Hasil Tes

      10. Membuat Laporan Pelamar

      11. Menerima Laporan Pelamar

Metode Analisa Sistem

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Contoh SWOT dari sistem rekrutmen dan seleksi karyawan baru seperti pada tabel 3.8 .

Tabel 3. 1 Analisa SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluara

  1. Analisa Masukan

  2. Analisa sistem masukan adalah rangkaian dari proses-

    proses yang terjadi didalam sistem berjalan yang memerlukan dokumen masukan untuk mendukung terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluaran.

  3. Data pelamar

    1. Nama Masukan : Data pelamar

    2. Fungsi : Untuk mengetahui data pelamar dan dokumen arsip perusahaan.

    3. Sumber : Pelamar

    4. Media : kertas

    5. Frekuensi : Setiap adanya pelamar yang melamar pekerjaan

    6. Format : Data berbentuk kertas.

    7. Keterangan : Berisi biodata pelamar yang melamar pada perusahaan tersebut.

    Gambar 3. 9 Contoh CV Pelamar


  4. Ijasah Pelamar

    1. Nama Masukan : Ijasah Pelamar

    2. Fungsi : Untuk mengetahui Pendidikan terakhir dan juga sebagai dokumen arsip perusahaan.

    3. Sumber : Pelamar

    4. Media : kertas

    5. Frekuensi : Setiap adanya pelamar yang melamar pekerjaan

    6. Format : Data berbentuk kertas.

    7. Keterangan : Berisi data riwayat pendidikan terakhir pelamar pada perusahaan tersebut

    Gambar 3. 10 Contoh Ijasah Pelamar
  5. Analisa Proses

  6. Analisa proses menjelaskan tentang semua proses yang akan digunakan untuk membahas sesuatu permasalahan, berikut

  7. Wawancara

    1. Nama Proses : Wawancara

    2. Fungsi : Sebagai data catatan wawancara

    3. Sumber : HRD

    4. Media : Kertas

    5. Frekuensi : Setiap ada wawancara dan psikotes untuk pelamar

    6. Format : Format data masukan berbentuk kolom

    7. Keterangan : Berisi data wawancara dan psikotes yang dilakukan pelamar.

  8. Psikotes

    1. Nama Proses : psikotes

    2. Fungsi : Untuk mengetahui kepribadian seseorang

    3. Sumber : HRD

    4. Media : Kertas

    5. Frekuensi : Setiap ada psikotes untuk pelamar

    6. Format : Format data masukan berbentuk kolom

    7. Keterangan : Berisi data psikotes yang dilakukan pelamar.

  9. Analisa Keluaran

  10. Analisa keluaran adalah segala bentuk hasil dari proses pengolahan yang terjadi pada suatu system, melalui inputan data dokumen maka dihasilkan dalam bentuk laporan sebagai berikut :

  11. Laporan data pelamar

    1. Nama keluaran : Laporan data pelamar

    2. Fungsi : Untuk penyeleksian karyawan baru

    3. Sumber : HRD

    4. Media : Kertas

    5. Frekuensi : Setiap bulan

    6. Format : Format dalam bentuk kolom

    7. Keterangan : Sebagai laporan data pelamar

    Laporan hasil tes

  12. Nama keluaran : Laporan hasil tes

    1. Fungsi : Untuk melihat hasil tes pelamar

    2. Sumber : HRD

    3. Media : Kertas

    4. Frekuensi : Setiap minggu

    5. Format : Format dalam bentuk kolom

    6. Keterangan : Sebagai laporan hasil tes

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel Core I5

    2. Monitor : Acer LCD

    3. Ram : 4GB

    4. Hardisk : 500GB

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 7 Professional 64 bit

    2. Microsoft Word 2007

    3. Microsoft Excel 2007

  3. Hak Akses (Brainware)

    1. HRD

    2. Pelamar

    3. Pimpinan

Permasalahan Dan Alternatif

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan yang dihadapi pada sistem rekrutmen dan seleksi karyawan baru pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses yaitu :

  1. Pelamar harus datang langsung ke perusahaan untuk menyerahkan berkas lamaran.

  2. Pelamar harus menunggu dengan waktu yang lama untuk mendapatkan panggilan Wawancara.

  3. Pelamar mengikuti wawancara dan psikotes. Pelamar harus menunggu panggilan berikutnya untuk proses trainning.

  4. Pelamar mengeluarkan biaya yang cukup banyak dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses mulai dari lamaran masuk, psikotest sampai dengan interview.

  5. Banyaknya data calon pelamar yang masuk setiap harinya rata-rata 15 pelamar.

Alternatif Pemecahan Masalah

dasrkan alternatif pemecahan masalah, peneliti melakukan suatu pemikiran untuk permasalahan yaitu sebagai berikut :

  1. Maka perlu mengembangkan sistem yang berjalan menjadi terkomputerisasi berbasis web untuk memudahkan pengaksesan informasi yang diinginkan.

  2. Untuk memudahkan pelamar dalam pengisian data pelamar.

  3. Untuk menghemat biaya pengeluaran perusahaan dalam merekrut karyawan karena perusahaan tidak perlu memasang iklan di media massa dan mengurangi cost yang harus dikeluarkan pelamar.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. Tabel 3.2 adalah tabel elisitasi tahap 1.

Tabel 3. 2 Elisitasi Tahap I

Elistasi Tahap II

Dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement tabel 3.5 diberi opsi I (Inessential). Tabel 3.3 adalah tabel elisitasi tahap II.

Tabel 3. 3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II , dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat 14 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Tabel 3.4 adalah tabel elisitasi tahap III.

Tabel 3. 4 Elisitasi Tahap III

Final Draf Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Baru pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses. Berdasarkan elisitasi tahap III , dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam membuat suatu sistem. Tabel 3.5 adalah tabel final draf elisitasi.

Tabel 3. 5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon karyawan baru yang diinput secara manual,masih menggunakan Microsoft Excel.

Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

  1. Use Case Diagram.

  2. Sequence Diagram.

  3. Activity Diagram.

  4. Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Prosedur sistem usulan yang akan digunakan pada sistem informasi karyawan secara online pada PT Trio Anugrah Mandiri Sukses, akan diuraikan dan dijelaskan menjadi 2 poin utama , yaitu :

  1. HRD (Human Resource Department)

  2. Manager HRD

Prosedur Sistem Usulan HRD

Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang digunakan pada sistem usulan rekrutmen karyawan oleh bagian HRD :

  1. Melakukan Login

  2. Menampilkan Menu Admin HRD

  3. Menampillkan Home

  4. Menampilkan Profil Perusahaan

  5. Membuat username

  6. Menampilkan Lowongan Pekerjaan

  7. Menampilkan Input Lamaran

  8. Menampilkan Informasi Seleksi

  9. Menampilkan Tes Seleksi

  10. Menampikan Hasil Tes

  11. Menampilkan Terima Hasil Tes

  12. Logout

HRD (Human Resource Department)

  1. Melakukan Login

  2. Menampilkan Username

  3. Menampillkan Home

  4. Menampilkan Profil Perusahaan

  5. Logout

Prosedur sistem usulan bagian manager HRD

Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang digunakan pada sistem usulan rekrutmen karyawan oleh bagian Manager HRD :

Pihak Manager HRD

  1. Melakukan Login

  2. Menampilkan Konfirmasi dan Penyerahan Form ke HRD

  3. Menampillkan Home

  4. Menampilkan Profil Perusahaan

  5. Logout

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Dikarenakan sistem yang berjalan masih bersifat manual dan masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam penginputannya, maka sistem use case diagram yang diusulkan hampir sama seperti sistem yang berjalan. Namun terdapat perbedaan dalam sistem pengolahan penyampaian informasi dari HRD kepada Pelamar dan terhadap pimpinan PT. Trio Anugrah Mandiri Sukses. Berikut use case diagram yang diusulkan :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Sistem Login

    1. Use Case : Login

    2. Actor :HRD

    3. Description : Usecase menggambarkan sistem yang berjalan pada halaman utama dengan memasukan Username dan password dengan benar.

    4. Skenario :

    Tabel 4.1 Login untuk HRD
  2. Sistem Daftar

    1. Use Case : Daftar

    2. Actor : Pelamar

    3. Description : pelamar melakukan registrasi dengan mengisi form data pelamar.

    4. Skenario :

    Tabel 4.2 Menu Daftar
  3. Sistem Home

    1. Use Case : Home

    2. Actor : HRD , Pelamar

    3. Description : use case yang digunakan untuk menggambarkan sistem halaman home dari aplikasi web online rekrutmen , dimana halaman home dapat digunakan baik oleh HRD dan juga Pelamar yang telah melakukan registrasi.

    4. Skenario :

    Tabel 4.3 Menu Home
  4. Sistem Menu Lowongan

    1. Use Case : Unggah surat lamaran dan daftar riwayat hidup

    2. Actor : HRD dan Pelamar

    3. Description : Untuk membantu HRD dalam melihat kualifikasi data yang masuk dan mempermudah pelamar dalam menyerahkan surat lamaran pekerjaan dan daftar riwayat hidup.

    4. Skenario :

    Tabel 4.4 Menu Lowongan
  5. Sistem Tes Online

    1. Use Case : Tes online

    2. Actor : Pelamar

    3. Description : pelamar mengikuti test online sebagai salah satu tahapan dalam proses rekrutmen.

    4. Skenario :

    Tabel 4.5 Menu Tes Online
  6. Sistem Hasil Test

    1. Use Case : Hasil Tes

    2. Actor : HRD dan Pelamar

    3. Description : untuk memberikan atau melihat informasi hasil tes .

    4. Skenario :

    Tabel 4.6 Menu Hasil Tes

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan dari usecase diagram di atas dapat kita gambarkan Activity diagram dari altifitas para aktor yang ada pada sistem yang diusulkan dalam Peracangan Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Pada PT. Trio Anugrah Mandiri Sukses sebagai berikut:

Gambar 4.2 Pelamar Login
  1. Pelamar membuka Website PT. Tams.

  2. Pelamar yang telah memiliki akun pilih menu login untuk mengakses halaman utama masing – masing pelamar.

  3. Pelamar menginputkan username dan password.

  4. Sistem akan memperoses akun pelamar, Jika username dan password di inputkan benar, maka pelamar akan di arahkan ke halaman utama namun jika username dan password salah maka pelamar menginputkan kembali di halaman login.

Gambar 4.3 Pelamar Registrasi
  1. Pelamar membuka Website PT. Tams.

  2. Pelamar yang belum mempunyai akun pilih menu register untuk mengakses halaman utama masing – masing pelamar.

  3. Pelamar mengisikan form yang harus di kirimkan syarat sebelum bias login.

  4. Sistem akan memperoses akun pelamar, Jika salah satu pelamar tidak mengisi form register maka, pelamar system tidak bisa mengirimkan form jika salah satu syarat tidak diisi sistem akan member tahukan bahwa harus diisi terlebih dahulu, namun jika form berhasil dikirim maka system akan mengarahkan ke halaman home.

Gambar 4.4 Lowongan Pekerjaan
  1. Pelamar membuka Website PT. Tams.

  2. Pelamar membuka menu lowongan.

  3. Pelamar dapat dengan mudah melihat info lowongan - lowongan pekerjaan.

Gambar 4.5 Test Seleksi Online
  1. Pelamar membuka Website PT. Tams.

  2. Pelamar memilih menu test.

  3. Pelamar membuka soal test online.

  4. Pelamar mengisi jawaban-jawaban soal test.

  5. Jika sudah selesai menjawab maka nilai akumulasi jumlah jawaban benar dan salah akan ketahuaan.

  6. Jika lulus maka akan di terima di dalam perusahaan jika tidak diterima si pelamar di suruh menunggu waktu lowongan yang akan dating.

  7. Gambar 4.6 Alur Activity Diagram Keseluruhaan

Sequence Diagram HRD Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Sequence Diagram HRD yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu HRD

  2. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Login, Home, Profile Perusahaan, Informasi Lowongan, Informasi Hasil Tes, Logout.

  3. 10 (sepuluh) Message, Login, Email, Password, Verifikasi Home, Daftar Username, View Informasi Lowongan Hasil Tes, Logout.

Sequence Diagram Pelamar Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Sequence Diagram Pelamar

Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu pihak pelamar.

  2. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Daftar, Login, Data Calon Karyawan, Upload CV dan Lamaran Kerja, Tes Seleksi, Hasil Tes Seleksi, Logout.

  3. 10 (sepuluh) message yaitu Daftar, Login, Email, Password, Verifkasi, Input data calon karyawan, Mengisi Tes Seleksi, View Hasil Tes Seleksi, Logout

Gambar 4.9 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.7 Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. admin

    1. Nama Field : admin

    2. Fungsi : untuk menyimpan data akun admin

    3. Tipe File : tabel master

    4. Media : Hard Disk

    5. Primary Key : id_admin

    6. Foreign key : -

    7. Panjang Record: 65

    8. Isi : id_admin+username+password

    9. Skenario :

    Tabel 4. 7 Tabel admin


  2. User

    1. Nama Field : user

    2. Fungsi : untuk menyimpan data akun pelamar (user)

    3. Tipe File : tabel master

    4. Media : Hardisk

    5. Primary key : id_user

    6. Foreign key :

    7. Panjang record : 83

    8. Isi : id_user+level+username+password+tgl_daftar

    9. Skenario :

    Tabel 4. 8 Tabel User


  3. Pelamar

    1. Nama Field : id_pelamar

    2. Fungsi : untuk menyimpan data id_pelamar

    3. Tipe File : tabel master

    4. Media : Hardisk

    5. Primary Key : id_pelamar

    6. Foreign key : -

    7. Panjang Record : 310

    8. Isi : id_pelamar+no_ktp+nama_pelamar+warga_negara+tempat_lahir+t gl_lahir+

    9. Skenario :

    10. Tabel 4. 9 Tabel Pelamar


  4. Karyawan

    1. Nama Field : id_karyawan

    2. Fungsi : untuk menyimpan data id_karyawan

    3. Tipe File : Tabel Master

    4. Media : Hard Disk

    5. Primary key : id_karyawan

    6. Foreign key : -

    7. Panjang Record : 153

    8. Isi : id_karyawan+nama_karyawan+alamat+jenis_kelamin+no_hp+ema il+mulai_bekerja+berhenti_bekerja

    9. Skenario

    Tabel 4. 10 Tabel Karyawan
  5. Soal

    1. Nama Field : id_soal

    2. Fungsi : untuk menyimpan data id_soal

    3. Tipe File : tabel transaksi

    4. Media : hardisk

    5. Primary key : id_soal

    6. Foreign key : -

    7. Panjang Record : 245

    8. isi : id_soal+soal+pilihan_a+pilihan_b+pilihanc+pilihan_d+knc_jawab an+gambar+tanggal+aktif

    9. Skenario :

    Tabel 4. 11 Tabel soal
  6. Nilai

    1. Nama Field : id_nilai

    2. Fungsi : untuk menyimpan id_nilai

    3. Tipe File : hardisk

    4. Media : tabel transaksi

    5. Primary Key : id_nilai

    6. Foreign key : id_user

    7. Panjang Record : 130

    8. Isi : id_nilai+id_user+benar+salah+kosong+score+tanggal+keterangan

    9. Skenario :

    Tabel 4. 12 Tabel nilai
  7. Lowongan

    1. Nama Field : id_lowongan

    2. Fungsi : untuk menyimpan data id_lowongan

    3. Tipe File : tabel transaksi

    4. Media : hardisk

    5. Primary Key : id_lowongan

    6. Foreign key : -

    7. Panjang Record : 326

    8. Isi : id_lowongan+nama_lowongan+tgl_posting+tgl_aktif+deskripsi+st atus_lowongan

    9. Skenario :

    Tabel 4. 13 Tabel lowongan
  8. Nilai

    1. Nama Field : id_pengalaman_kerja

    2. Fungsi : untuk menyimpan data id_pengalaman_kerja

    3. Tipe File : tabel transaksi

    4. Media : hardisk

    5. Primary Key : id_pengalaman_kerja

    6. Foreign key : id_pelamar

    7. Panjang Record : 142

    8. Isi : id_pengalaman_kerja+id_pelamar+nama_perusahaan+alamat_peru sahaan+pekerjaan+posisi+dari+hingga

    9. Skenario :

    Tabel 4. 14 Tabel pengalaman kerja
  9. Modul

    1. Nama Field : id_modul

    2. Fungsi : untuk menyimpan data id_modul

    3. Tipe File : tabel transaksi

    4. Media : hardisk

    5. Primary Key : id_modul

    6. Foreign key : -

    7. Panjang Record : 65

    8. Isi : id_modul+isi_modul+gambar

    9. Skenario :

    Tabel 4. 15 Tabel modul
  10. Pendidikan Formal

    1. Nama Field : id_pendidikan_formal

    2. Fungsi : untuk menyimpan data id_pendidikan_formal

    3. Tipe File : tabel transaksi

    4. Media : hardisk

    5. Primary Key : id_pendidikan_formal

    6. Foreign key : id_pelamar

    7. Panjang Record : 109

    8. Isi : id_pendidikan_formal+id_pelamar+tingkatan+institusi_pendidikan +jurusan+ipk+tahun_lulus

    9. Skenario :

    Tabel 4. 16 Tabel pendidikan formal
  11. Ujian

    1. Nama Field : id_ujian

    2. Fungsi : untuk menyimpan data id_ujian

    3. Tipe File : tabel transaksi

    4. Media : hardisk

    5. Primary Key : id/-ujian

    6. Foreign key : -

    7. Panjang Record : 287

    8. Isi : id_ujian+nama_ujian+waktu+nilai_min+peraturan

    9. Skenario :

    Tabel 4. 17 Tabel ujian

Rancangan Prototype Bagian HRD

Pada bagian sub bab ini akan menjelaskan rancangan layar (prototype) yang nantinya akan digunakan oleh para staf HRD untuk mengelola sistem rekrutmen online pada PT TAMS. Dimana halaman- halaman yang bisa digunakan oleh para staf HRD adalah : view semua lamaran , view semua cv, view semu pekerjaan, view hasil tes , view pelamar , view akun pelamar , view kualifikasi pelamar , view jenis pekerjaan , view status lowongan pekerjaan.

Rancangan Prototype Halaman view CV

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman view CV yang akan digunakan oleh para staf HRD, untuk melihat semua data CV pelamar yang telah masuk.

Gambar 4.10 Prototipe Halaman Daftar CV

Halaman view CV berisikan nomor urut , ID pelamar , Nama Pelamar , Dokumen CV dan Menu aksi. Pada halaman view CV ini juga terdapat fungsi view data CV , Download data CV, dan Cetak Dokumen CV untuk masing-masing pelamar.

Rancangan Prototype Halaman view Hasil Tes

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman view hasil tes yang akan digunakan oleh para staf HRD, untuk melihat hasil tes pelamar

Gambar 4.11 Prototipe Halaman Hasil Tes

Halaman view hasil tes ini berisikan nomor urut , nama pelamar , tanggal tes, hasil tes dan status diterima atau tidaknya pelamar . Pada halaman view tes ini juga terdapat fungsi view untuk melihat hasil tes pelamar.

Rancangan Prototype Halaman view Pelamar

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman view pelamar yang akan digunakan oleh para staf HRD, untuk melihat profil pelamar yang masuk.

Gambar 4.12 Prototipe Halaman View Pelamar

Halaman view pelamar ini berisikan nomor urut , nama pelamar , tanggal daftar, surat lamaran pelamar dan CV pelamar. Pada halaman view Pelamar ini juga terdapat fungsi view untuk melihat data pelamar dan fungsi download untuk mendownload data-data pelamar.

Rancangan Prototype Halaman view Akun Pelamar

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman view Akun pelamar yang akan digunakan oleh para staf HRD, untuk melihat akun pelamar yang masuk.

Gambar 4.13 Prototipe Halaman View Akun Pelamar

Halaman view akun pelamar ini berisikan nomor urut ,id registrasi, nama pelamar , usename dan tanggal daftar. Pada halaman view akun Pelamar ini juga terdapat fungsi view , update , delete yang digunakan untuk mengelola manajamen data akun pelamar.

Rancangan Prototype Halaman view Kualifikasi Pelamar

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman view Kualifikasi pelamar yang akan digunakan oleh para staf HRD, untuk melihat pendidikan terakhir para pelamar.

Gambar 4.14 Prototipe Halaman View Kualifikasi Pelamar

Halaman view pelamar ini berisikan nomor urut , id pelamar ,nama pelamar , pendidikan terakhir , tingkat pengalaman. Pada halaman view kualifikasi Pelamar ini juga terdapat fungsi view untuk melihat kulifikasi pelamar.

Rancangan Prototype Halaman view status lowongan

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman view status lowongan yang akan digunakan oleh para staf HRD, untuk memasukan data lowongan yang dibutuhkan perusahaan.

Gambar 4.15 Prototipe Halaman View Status Lowongan

Halaman view status lowongan ini berisikan nomor urut pekerjaan , nama pekerjaan, status diterima atau tidaknya dan jumlah pelamar yang masuk. Pada halaman view status lowongan ini untuk melihat status lowongan yang sudah terisi atau belum. Dan juga terdapat fungsi Update status lowongan untuk mengubah data yang ada jika status dalam pekerjaan sudah terisi oleh pelamar.

Rancangan Prototype Bagian Pelamar

Pada bagian sub bab ini akan menjelaskan rancangan layar (prototype) yang nantinya akan digunakan oleh pelamar untuk melamar pekerjaan secara online dan melihat lowongan pekerjaan. Dimana halaman-halaman yang bisa digunakan oleh Pelamar adalah : upload lamaran , upload CV , upload profil pelamar , view lowongan dan browse lowongan , mengikuti tes online , view hasil test , view jadwal wawancara , view aturan perusahaan , view profil perusahaan , update profil .

Rancangan Prototype Menu Home

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman Home.

Gambar 4.16 Prototipe Halaman Home Pelamar

Halaman Home pelamar merupakan halaman yang berisikan gambar perusahaan, kalender , visi dan misi perusahaan.

Rancangan Prototype Menu Dokumen Lamaran

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman dokumen lamaran yang akan digunakan oleh para pelamar,

Gambar 4.17 Prototipe Halaman Home Lowongan

Keterangan

Halaman dokumen lamaran merupakan halaman yang digunakan untuk pelamar untuk mengupload surat lamaran dan CV . Dimana terdapat button kirim untuk mengirim data yang telah diupload dan button batal untuk membatalkan.

Rancangan Prototype Halaman mengikuti Tes Online

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman soal tes yang akan digunakan oleh para pelamar, untuk mengikuti ujian online.

Gambar 4.18 Prototipe Halaman Tes Online

Rancangan Prototype Halaman Hasil Tes

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman hasil tes .

Gambar 4.19 Prototipe Halaman Hasil Tes

Halaman hasil tes merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan hasil tes dari setiap pelamar. Dimana dalam halaman ini akan menampilkan data-data pelamar yang meliputi nama pelamar , tanggal tes , hasil tes , status dan aksi . dalam halaman ini juga terdapat fungsi view.

Rancangan Prototype Halaman Update Profil

Berikut ini adalah rancangan prototype yang diusulkan untuk halaman profil pelamar.

Gambar 4.20 Prototipe Halaman Update Profil

Halaman profil pelamar merupakan halaman yang digunakan untuk mengisi biodata pelamar. Dimana dalam halaman ini berisikan nama, alamat, ttl , no.telepon, email, jenis kelamin, agama, no.identitas, status, pendidikan terakhir dan upload foto pelamar setelah itu mengklik buton daftar untuk mendaftar atau button batal untuk membatalkan.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core I5

  2. Monitor : Acer LCD

  3. RAM : 4GB

  4. Hardisk : 500GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

  1. Windows 7

  2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

  3. XAMPP

  4. Notepad ++

  5. Edraw Max

  6. Mozilla Firefox (browser)

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. HRD

  2. Manager HRD

  3. Pelamar

Blacbox Testing

Untuk tahap pengujian peneliti menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan)yang terdapat didalam sistem.

Tabel 4. 18 Blacbox Testing

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Login HRD

Halaman Login merupakan halaman yang digunakan untuk HRD login kedalam sistem dengan mengisi username dan password lalu mengklik button login.

Gambar 4. 21 Menu Login

Tampilan Menu Home

Halaman Home merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan foto perusahaan.

Gambar 4. 22 Menu Home

Tampilan Menu Dokumen Lamaran

Halaman view dokumen laporan merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan daftar dokumen lamaran dari setiap pelamar yang akan menjadi calon karyawan. Dimana dalam halaman ini akan menampilkan data-data pelamar yang meliputi nama pelamar , dokumen lamaran , dokumen cv , dan aksi. Dalam halaman ini juga terdapat fungsi view dan download . view digunakan untuk melihat dokumen Cv dan Download untuk menyimpan data. Berikut ini tampil adalah hasil dari tampilan program halaman view dokumen lamaran :

Gambar 4. 23 Menu Dokumen Lamaran

Tampilan Menu Hasil Tes

Halaman view hasil tes merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan hasil tes dari setiap pelamar yang mengikuti tes online. Dimana dalam halaman ini akan menampilkan data-data pelamar yang meliputi nama pelamar , tanggal tes , hasil tes ,status dan aksi. Berikut ini tampil adalah hasil dari tampilan program halaman hasil tes:

Gambar 4. 24 Menu Hasil Tes

Tampilan Menu Data Pelamar

Menampilkan data pelamar berupa Nama Pelamar , Tanggal Daftar , Surat Lamaran dan CV dimana Surat Lamaran dan CV dapat di Download oleh admin.

Gambar 4. 25 Menu Data Peamar

Tampilan Menu Lowongan

Menu Lowongan pada admin , untuk menampilkan tanggal posting , tanggal penutupan, dan mengetahui status lowongan yang sudah terisi dan admin bisa mengubahnya jika lowongan yang dibutuhkan sudah terisi.

Gambar 4. 26 Menu Lowongan

Tampilan Menu Akun Pelamar

Menampilkan Akun Pelamar yang masuk dengan ID Registasi , Nama Pelamar, Username, dan Tanggal Daftar dan dimenu ini admin bisa melihat akun pelamar, mengupdate data-data pelamar dan menghapusnya.

Gambar 4. 27 Menu Akun Pelamar

Rancangan Waktu

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4. 19 Rancangan Waktu

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Tabel 4. 20 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil analisa yang dilakukan dapat di ambil beberapa kesimpulan, diantaranya :

  1. Bentuk atau model sistem yang akan diajukan dalam penelitian dan juga penulisan laporan skripsi ini, yang nantinya akan digunakan untuk membantu para staf HRD dalam melakukan proses penerimaan calon karyawan baru adalah dengan menggunakan sistem informasi perekrutan dan seleksi ( ujian) karyawan secara online.

  2. Untuk merancang sebuah sistem perekrutan karyawan secara online maka dalam penelitian ini diusulkan dengan menggunakan model perancangan prototype dan juga model analisa sistem SWOT. Dimana kedua model tersebut akan digunakan untuk mendesign dan juga membangun sistem perekrutan karyawan secara online.

  3. Penilaian karyawan akan dilakukan melalui beberapa proses atau tahapan yaitu calon karyawan mengikuti tes psikotes setelah itu calon karyawan mengikuti tes wawacara dengan HRD sampai dengan selesai calon karyawan akan datang kembali untuk mengetahui hasil tes.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut, terutama dalam proses registrasi karyawan sampai penginputan yang banyak ditemukan data yang kurang update karena kurangnya personel dalam divisi tersebut, maka ada beberapa hal yang sebaiknya perlu diperhatikan :

  1. Apabila sistem penerimaan karyawan ini sudah terprogram, perlu dilakukan pelatihan sumber daya manusia untuk menunjang pelaksanaan sistem baru tersebut.

  2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan.

  3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  2. Prasojo,Lantip Diat dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan.Yogyakarta: GavaMedia.
  3. 3,0 3,1 3,2 Nugroho. Adi. 2010. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung: Informatika.
  4. Henderi. 2010 Analisis And Design With Unified Modeling Languange (UML). Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  5. Garry Dessler, 2008. Human Resource Management. Edisi Sebelas, New Jersey : Pearson Education, Inc.
  6. 6,0 6,1 Pujadi, Tri. 2010. Design Computer – Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonusa Telemedia.Journal CCIT Vol.4 No.2. (Januari 2011)
  7. A. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  8. Raharjo,Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika.
  9. Kustiyahningsih,Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta: Graha Ilmu.
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  11. 11,0 11,1 Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Startegis Teori dan Aplikasi. Bandung: CV Alfabeta.
  12. Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  13. Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga
  14. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  15. Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
  16. Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research: Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
  17. Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
  18. Purnomo, Hadi. 2010. Literature Review.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :
Pada lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi. Urutan penomoran A.1, A.2, A.3 dst.
A.1.Surat Pengantar Skripsi
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3.Form Penggantian Judul (Jika ada)
A.4.Kartu Bimbingan
A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6.Form Validasi Skripsi
A.7.Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9.Daftar Nilai
A.10.Formulir Seminar proposal
A.11. Sertifikat TOEFL
A.12.Sertifikat Prospek
A.13.Sertifikat IT Internasional (Minimal 1)
A.14.Sertifikat IT Nasional (Minimal 3 sertifikat IT, misalnya : Pelatihan REC, Seminar-seminar nasional)
A.15.Curriculum Vitae (CV)


LAMPIRAN B :
Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian dll.
B.1. Bukti Observasi
B.2. Bukti Magang (Jika diperlukan)
dst
LAMPIRAN C :
Pada lampiran C ini berisi tentang berkas / bukti pada saat observasi dari sub bab 3.3.3 yang ada pada BAB III .
Contoh :
C.1. Berkas Karyawan
C.2. Berkas Absensi
dst


LAMPIRAN D :
Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV .
D.1. Printscreen Halaman Awal
D.2. Printscreen Halaman Login
dst