SI1111468926: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Elisitasi)
(Tipe Data MySQL)
Baris 1.109: Baris 1.109:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">MySQL mengenal beberapa tipe data field yaitu :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">MySQL mengenal beberapa tipe data field yaitu :</p></div>
 +
 +
<ol style="list-style:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATE TIME, DATE, TIME STAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah.</li>
 +
</ol>
 +
 +
===Konsep Dasar XAMPP===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Puspitasari (2011:1)<ref name="Puspitasari:1">Puspitasari A, Heni. 2011. “Pemrograman Web Database dengan PHP&MySQL”. Jakarta: Skripta.</ref>, berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah Cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, MySQL database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Adobe Dreamweaver===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sibero (2011:384)<ref name="Sibero:384">Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta:Mediakom.</ref>, mengatakan bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi lain, dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.</p></div>
 +
 +
===Tinjauan Monitoring Laporan Kepribadian Siswa===
 +
====Definisi Siswa====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri (Prasetyo, dkk, 2013:7)<ref name="Prasetyo:7">Prasetyo, dkk. 2013. “Pengaruh Konsep Diri danKedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Audio di SMKMuhammadiyah 3 Yogyakarta”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.</ref></p></div>
 +
 +
====Definisi,Tujuan Dan Karakteristik Monitoring====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Monitoring adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dibuat/ditemui dapat diatasi. (Eka Prihatin, 2011:160)<ref name="Eka Prihatin:160">Eka Prihatin, 2011. “Teori Administrasi Pendidikan”. Bandung: Alfabet </ref></ref></p></div>

Revisi per 23 Februari 2016 09.12

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1111468926
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468926
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468926
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(M. Roihan, M.T)
NID : 12003
   
NID : 02007


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468926
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
([[]], )
 
([[]], )
 
([[]], )
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468926
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1111468926

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

SMK Gema Gawita merupakan sekolah swasta yang terpercaya dalam menyelenggarakan pendidikan menengah di Indonesia dan sudah telah berkiprah di dunia pendidikan sejak tahun 1994 lebih. Sejak adanya surat keputusan pembukaan program studi tersebut maka, sampai dengan saat ini SMK Gema Gawita menjalani proses pembelajaran dengan pilihan program studi sebagai berikut: Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga, Usaha Perjalanan Wisata dan Multimedia yang beralamatkan Jl. Perintis kemerdekaan II Cikokol Tangerang. Dalam dunia pendidikan informasi adalah hal yang sangat penting menjalin suatu hubungan antara orang tua dan sekolah. Sistem informasi monitoring perkembangan siswa masih umumnya dilakukan setiap penerimaan raport diakhir semester saja, sehingga akan sulit bagi para orang tua untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Perlu adanya sistem secara terkomputerisasi untuk memberikan kemudahan bagi orang tua mengawasi perkembangan proses belajar-mengajar anaknya secara cepat, tepat dan akurat. Dari permasalahan tersebut maka dirancang sebuah sistem monitoring perkembangan siswa secara online. Penelitian ini dibuat untuk membangun dan merancang sebuah sistem monitoring laporan kepribadian siswa dengan metode analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan metode perancangan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Membangun dan merancang menggunakan Unified Modeling Language (UML), pembuatan coding menggunakan PHP dengan framework angularJS 2.0, HTML5, jQuery, javascript dan CSS untuk merancang tampilan yang telah dibuat di photoshop portable. Dan Macromedia Dreamweaver CS3 untuk desain web serta metode testing menggunakan black box testing. Penulisan ini menghasilkan rancangan website monitoring laporan kepribadian siswa untuk memudahkan bagi pihak sekolah dalam menyampaikan informasi perkembangan siswa kepada orang tua siswa atau wali murid. Dan juga terutama bagi orang tua siswa dalam mendapatkan informasi dan memonitoring perkembangan putra/putrinya dengan cepat, tepat dan akurat.

Kata Kunci : Kepribadian Siswa, Monitoring, Perancangan, Sistem Informasi

ABSTRACT

SMK Gawita Gema is a private school that is reliable in organizing secondary education in Indonesia and has been involved in education since 1994 more. Since the decree opening the course then, until today SMK Gema Gawita undergo a learning process with elective courses as follows: Hotel Accommodation, Hospitality, Business Travel and Multimedia addressed Jl. Pioneering independence II Cikokol Tangerang. In the world of information education is very important to establish a relationship between parents and school. The information system monitoring student progress is still generally done every receipt of report cards at the end of a semester, so it will be difficult for parents to obtain the desired information. The need for a computerized system to make it easy for parents supervise the development of the teaching-learning process of their children in a rapid, precise and accurate. Of the problems it is designed a system of monitoring student progress online. This study was made to build and design a monitoring system reports the student's personality by the method of SWOT analysis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) analysis and design methods using SDLC (System Development Life Cycle). Build and design using the Unified Modeling Language (UML), the manufacture of coding using PHP with the framework angularJS 2.0, HTML5, jQuery, JavaScript and CSS for designing the look that has been made in photoshop portable. And Macromedia Dreamweaver CS3 for web design and testing methods using black box testing. This results in writing the draft report website monitoring students' personalities to make it easier for school parties in informing the development of students to parents or guardians. And also especially for parents to get information and monitor the development of your son / daughter with a rapid, precise and accurate.

Keywords : Personality of Students, Monitoring, Design, Information Systems

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti ,M.Kom selaku pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak M. Roihan, M.T. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Agung Banendro, SST.Par, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Gema Gawita yang telah penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  8. Seluruh Guru dan Karyawan SMK Gema Gawita atas bantuannya membantu memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  9. Kedua Orang Tua berserta keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materil.
  10. Semua sahabat-sahabat seperjuangan khususnya untuk Nurlaeli Qoriah yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
  11. Semua pihak yang pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi ini.

Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga Laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Tangerang, 26 Januari 2016
Dika Nurul Handayani
NIM. 1111468926

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram

Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram

Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram

Tabel 3.6. Analisa SWOT iRangers

Tabel 3.7 Elisitasi tahap I

Tabel 3.8 Elisitasi tahap II

Tabel 3.9 Elisitasi tahap III

Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.31 Prosedur Sistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.38 Testing iRangers

Tabel 4.39 Schedule Implementasi Sistem iRangers

Tabel 4.40 Penerapan Sistem iRangers

Tabel 4.41 Estimasi Biaya Sistem iRangers

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 Bagan Waterfall
  2. Gambar 2.1 Logo SiS+
  3. Gambar 2.2 Contoh QRCode
  4. Gambar 2.3 Diagram alir proses pembangkitan QR Code
  5. Gambar 2.4 Diagram alir proses pembacaan QR Code
  6. Gambar 2.5 Anatomi QR Code
  7. Gambar 2.6 Versi QR Code
  8. Gambar 2.7 Contoh QR Code Model 1
  9. Gambar 2.8 Contoh QR Code Model 2
  10. Gambar 2.9 Contoh Micro QR Code
  11. Gambar 2.10 Contoh iQR Code
  12. Gambar 2.11 Contoh LogoQ
  13. Gambar 2.12 Struktur Statis Aplikasi Yii
  14. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
  15. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  16. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  17. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  18. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  19. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
  20. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
  21. Gambar 4.4 Class Diagram Formulir SiS+
  22. Gambar 4.5 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
  23. Gambar 4.6 Diagram HIPO Formulir Online pada SiS+
  24. Gambar 4.7 Rancangan Prototipe Tampilan Login
  25. Gambar 4.8 Rancangan Prototipe Tampilan Home
  26. Gambar 4.9 Rancangan Prototipe Tampilan Form
  27. Gambar 4.10 Rancangan Prototipe Tampilan PDF Form
  28. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Login
  29. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Home
  30. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Form
  31. Gambar 4.14 Tampilan PDF Form
  32. Gambar 4.15 Jumlah Pengguna Aktif SiS+
  33. Gambar 4.16 Jumlah View Formulir
  34. Gambar 4.17 Jumlah Print Formulir
  35. Gambar 4.18 Jumlah Download Formulir
  36. Gambar 4.19 Testimoni


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang telah berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu. Hal tersebut menimbulkan era modernisasi yang membuat manusia ingin memperoleh kemudahan dalam berbagai hal, terutama kemudahan dalam membantu pekerjaan. Teknologi informasi telah mendukung berbagai kehidupan contohnya bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang hiburan, dan bidang lainnya. Para teknologi informasi pada saat ini telah mencakup hampir segala umur, dari anak kecil sampai dewasa. Yang akan dibahas ini khususnya di bidang pendidikan, Dunia pendidikan merupakan salah satu yang mendapatkan perhatian besar dari pemerintah. Karena itu dunia pendidikan harus menyelaraskan diri guna peningkatkan kualitas dan performa institusi pendidikan untuk bisa besaing di tengah-tengan arus globalisasi dan bisa menunjukan kepada khalayak umum bahwa institusi pendidikan tersebut bisa diterima dan diakui oleh banyak pihak yang terkait.

Dalam Dunia pendidikan informasi adalah hal yang sangat penting menjalin hubungan antara orang tua dan sekolah. Suatu sistem informasi yang cepat, akurat dan tepat adalah sistem yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut. Di sisi lain peran orang tua dalam hal pengawasan perkembangan pendidikan putra-putrinya juga diperlukan. Oleh sebab itu sekolah harus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan orang tua siswa atau wali murid. Orang tua atau wali murid harus mendapatkan informasi tentang perkembangan proses belajar-mengajar siswa secara cepat, tepat dan akurat. Semakin cepat informasi sampai kepada orang tua siswa atau wali murid dan siswa, maka akan semakin cepat pula perbaikan mutu pendidikan siswa. Untuk dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat, sekolah memerlukan sebuah sistem informasi terpadu manajemen sekolah yang berkualitas.

SMK Gema Gawita merupakan sekolah swasta yang terpercaya dalam menyelenggarakan pendidikan menengah di Indonesia dan sudah telah berkiprah di dunia pendidikan sejak tahun 1994 lebih. Sejak adanya surat keputusan pembukaan program studi tersebut maka, sampai dengan saat ini SMK Gema Gawita menjalani proses pembelajaran dengan pilihan program studi sebagai berikut: Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga, Usaha Perjalanan Wisata dan Multimedia yang beralamatkan Jl. Perintis kemerdekaan II Cikokol Tangerang.

Rumusan Masalah

Masalah dapat dirumuskan beberapa masalah yang dihadapi dalam pembuatan tugas akhir yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana informasi monitoring laporan kepribadian siswa yang berjalan saat ini pada SMK Gema Gawita?
  2. Bagaimana merancang suatu sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa pada SMK Gema Gawita?
  3. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa?

Ruang Lingkup

Perancangan sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa ini hanya meliputi data siswa, data kelas, absensi siswa, keaktifan siswa, laporan kepribadian siswa, catatan perhatian orang tua siswa atau wali murid, dan forum diskusi orang tua siswa dengan guru BP (Bimbingan Penyuluhan). Sistem ini dapat diakses oleh orang tua siswa atau guru BP (Bimbingan Penyuluhan) sebagai admin. Implementasi sistem yang dibuat menggunakan sample dari kelas 1, 2 dan 3. Dan rancangan keamanan sistem hanya sebatas melakukan login.

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan

  1. Mempermudah orang tua siswa atau wali murid dalam mendapatkan informasi dan memonitoring perkembangan si anak.
  2. Menjadikan proses perkembangan proses belajar siswa menjadi lebih baik, efektif dan efisien.
  3. Memberi kemudahan bagi pihak sekolah dalam menyampaikan informasi perkembangan siswa kepada orang tua siswa atau wali murid.

Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi praktis dan bermanfaat bagi siswa khususnya orang tua siswa atau wali murid agar dapat memonitoring laporan kepribadian siswa. Dan diakses secara online, informasi yang diterima nantinya dapat memudahkan bagi orang tua siswa untuk memperoleh informasi perkembangan proses belajar putra/putrinya dengan cepat, tepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk dapat memperoleh data yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas dan kebenaran yang menunjang penelitian ini, maka penulis menggunakan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Observasi

    Observasi adalah metode pengumpulan informasi dengan cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Pengumpulan informasi dapat membantu dalam menganalisa dan selajutnya dalam rangka pembangunan sistem yang dibutuhkan dan melakukan pengamatan dengan cara langsung ke lapangan yaitu SMK Gema Gawita yang teletak di jalan Perintis kemerdekaan II Cikokol Tangerang Banten, Telepon (021) 55790 203 – 55790 201.

  2. Wawancara

    Pengumpulan data atau informasi dengan tehnik wawancara ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan kepala sekolah SMK Gema Gawita dengan mengajukan daftar pertanyaan dan meminta laporan yang diharapkan berdasarkan kenyataan yang ada dan objektif. Tujuannya adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi yang ada secara umum sebagai bahan untuk penelitian dan pengumpulan data yang lebih rinci.

  3. Studi Pustaka

    Metode pengumpulan data dan informasi dengan cara mengumpulkan data secara langsung ke sekolah. Penelitian dilaksanakan sebagai pelengkap penelitian melakukan studi pustaka dengan browsing internet serta mengunjungi perpustakaan kampus, STMIK Raharja.

Metode Analisa

Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:

  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah,
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada,
  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem,
  4. Report, yaitu membuat laporan dari analisis.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC (System Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem. Metode ini memiliki 5 (lima) tahapan, yaitu:

  1. Perancangan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi ke 4 (empat) faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Dan tahap analisis ini merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap: Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design)

    Tahap Desain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan pengguna atau user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses ini berfokus pada: struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Testing dan Implementasi (Testing And Implementation)

    Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu black box Testing. Black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangann dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian black box digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya penjagaan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan sistematika yang telah direncanakan dan disusun dengan harapan agar penelitian dapat dilakukan dengan sitematis dan efisien. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan ini menjelaskan tentang pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, metode analisa, metode perancangan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menerangkan mengenai definisi-definisi yang berkaitan dengan penelitian Skripsi yaitu teori yang membahas tentang judul penelitian secara lengkap, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada penelitian ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan membahas mengenai gambaran umum, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, masalah yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang perancangan sistem usulan, rancangan basis data, flowchart system, rancangan prototype, konfigurasi sistem, pengujian dan implementasi.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan, saran dan kesan. Kesimpulan diambil berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya. Saran merupakan tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah yang sudah dituangkan dalam hasil peneliti. Kesan berisi kesan-kesan yang dirasakan oleh penulis saat menjalani proses SKRIPSI di SMK Gema Gawita.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenal definisi sistem, diantaranya:

  1. Menurut pendapat Yustini (2012:5)[1], sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan proses pencapaian suatu tujuan utama.
  2. Menurut Jogiyanto, dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:1)[2], sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
  3. Menurut Sutabri, Tata (2012:10)[3], sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dengan mengacu pada berapa definisi sistem dapat diartikan bahwa sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berinteraksi dan saling terkait dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri, Tata (2012:20)[4], karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra system".
  2. Batasan Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective System)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:4)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

  1. Menurut Sutabri, Tata (2012:29)[6], informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil.
  2. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[7], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
  3. Menurut Sutarman (2012:14)[8], informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Maka informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata diproses menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Bentuk Data

Yakub (2012:5)[9], membedakan data menjadi 5 (lima) bentuk, antara lain:

  1. Teks
    Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
  2. Data yang terformat
    Data yang terhormat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (Image)
    Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.
  4. Audio
    Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video
    Video merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[10], data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Data Internal
    Sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal pada umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
  2. Data Personal
    Sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran, dan opini.
  3. Data Eksternal
    Sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram, atlas, dan televisi.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri, Tata (2012:24)[11], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidak pastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan dari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan. Akan tetapi dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan menurut Sutabri, Tata (2012:43)[12],:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentudengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Menurut Jogiyanto (1999) yang dikutip oleh Yakub (2012:9))[13].

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128)[14], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Sutarman (2012:13)[15], “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.</ref>.

Menurut Sutabri, Tata (2012:46)[16], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa, sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemprosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri, Tata (2012:39)[17], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan tools box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
  6. Blok Kendali (Control Block)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[17], tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

Menurut Yuliastrie (2013:28)[18], Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

a. Integrasi Sistem

  1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
  2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
  3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

b. Efisiensi Sistem

  1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
  2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
  3. Penggunaan dan pengambilan informasi.

c. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen

  1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
  2. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
  3. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem adalah usaha untuk memandang keseluruhan persoalan dalam konteks, meneliti secara sistematis sasaran-sasaran sistem dan kriteria untuk efektifitas sistem. Juga untuk menilai pilihan-pilihan dalam hal efektifitas dan biaya.

Menurut Yuni Sugiarti, ST (2011:116)[19], analisa sistem didefinisikan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Menurut Yakub (2012:142)[19],analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah tahap yang dilakukan segala permasalahan yang terjadi dan memudahakan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem menurut Sutabri, Tata (2012:36)[20] sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif- alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Menurut Yuni Sugiarti (2011:116)[19] menyatakan tentang langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analisa sistem, diantaranya:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Mengidentifikasi/mengenal masalah merupakan langkah-langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.
  2. Tugas yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi masalah:

    1. Mengidentifikasi penyebab masalah;
    2. Mengidentifikasi titik keputusan;
    3. Mengidentifikasi personel-personel kunci.
  3. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Langkah ini dapat dilakukan dengan memperlajari secara terinci bagaiman sistem yang ada beroperasi.
  4. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil yang telah dilakukan.
  5. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Yusmini (2011:68)[21], definisi analisa SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas 4 (empat) komponen dasar yaitu:

  1. Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
  2. Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
  3. Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan questionmark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
  4. Kuadran 4 : Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan, maka dapat disimpulkan analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197)[22], tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

Langkah-Langkah Penyusunan SWOT

Menurut Rangkuti (2011:8)[23], langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

  1. Melakukan proses input untuk menyusun SWOT
    Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.
  2. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)
    Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.
  3. Membentuk Teamwork berdasarkan metode OCAI
    Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
  4. Kuisioner riset SWOT
    Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).
  5. Identifikasi penyebab masalah
    Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
  6. Menentukan tujuan dan sasaran strategis
    Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
  7. Menyusun Isu strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis dan Pemetaan Strategis
    Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka 4 (empat) perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
  8. Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT
    Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.
  9. Merumuskan Strategis Initiatives dan Key Performance Indicators dalam bentuk Tag dan Lead Indicator
    Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi cinitiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk tag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.
  10. Memberikan bobot dan nilai untuk mengukur kinerja
    Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
  11. Melakukan Cascading SWOT
    Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.
  12. Analisa risiko menggunakan Key Risk Indicators
    Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
  13. Analisis anggaran dan model keuangan
    Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.
  14. Analisis kasus Corporate Strategy menggunakan SWOT
    Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)[24]. Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC atau waterfall merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan daru usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perancangan sistem ini dijalaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan monitoring laporan kepribadian siswa.
  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu: perancangan Interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Dari definisi dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, maka perancangan sisten harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.

Tujuan Perancangan Sistem

Dari definisi dapat diketahui bahwa tujuan dari desain sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bagungan yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat. Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.

Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Sutabri, Tata (2012:225)[25], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

  1. Rancangan sistem secara umum memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
  2. Rancangan sistem secara rinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Teori Khusus

Kosep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Herlawati (2011:6)[26], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan 9 (Sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Menurut Widodo (2011:6)[27], berpendapat bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

Unified Modeling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun.

Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2011:6)[28], yaitu:

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

  2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur object system. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  3. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  5. Activity Diagram

    Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268)[29], tujuan Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Sibero (2012:49)[30], “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Menurut Kustiyahningsih (2011:114)[31], “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Definisi Javascript

Menurut Sibero (2012:150)[32], “Java script adalah suatu bahasa pemograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”.

Menurut Kustiyahningsih (2011:65)[33], Java script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Java Script adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variable dengan nama test dan setiap intruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan javascript adalah suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sebuah web selain bahasa pemograman PHP.

Definisi AngularJS

AngularJS adalah sebuah framework MVC full frontend untuk aplikasi web JavaScript. AngularJS dibangun oleh Google dan menyediakan sebuah metode cepat untuk membangun aplikasi web laman tunggal. Seperti jQuery, AngulasJS dimasukkan dalam sebuah laman web dengan menggunakan tag <script>, dan ditulis dalam JavaScript. Namun, berbeda dengan jQuery, AngularJS dimaksudkan sebagai sebuah framework untuk membangun sebuah aplikasi web utuh. Selain itu, AngularJS juga mengandung sebuah versi minimal jQuery secara default.

Definisi JQuery

JQuery adalah sebuah library yang dibangun dengan menggunakan JavaScript untuk mengautomasi dan menyederhanakan perintah-perintah umum. Walaupun ada banyak library lain semacamnya, tetapi jQuery jauh lebih populer karena kemampuannyauntuk menjalankan perintah pada halaman lama. JQuery berjalan pada browser bersamaan dengan JavaScript biasa, terutama dipergunakan untuk animasi danAJAX, yang cukup sulit untuk diprogramkan dengan vanilla JavaScript, tetapi bisa diketik dalam beberapa baris singkat dengan jQuery.

JQuery dimasukkan dalam sebuah laman web dengan tag <script> tag; adapun sebagai contoh: <scriptsrc="./path/to/jquery.js"></script>, serta jQuery memiliki banyak sekali plugin yang memperluas fungsionalitasnya melalui berbagai metode.

Konsep Dasar Basis Data

Definisi Basis Data

Menurut Anhar (2010:45)[34], basis data (database) adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field.

Kustiyaningsih (2011:146)[35], Basis data (database) adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (punya relasi). Relasi biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan dan menunjukkan dalam satu pengertian yang lengkap dalam satu record (Yakub, 2012:51)[36].

Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa, basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

Sejarah Basis Data

Menurut Sibero (2012:49)[30], pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini.

Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010:45)[34]

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan website.

Definisi Fields

Fields adalah sub bagian dari record. Dari contoh isi record, maka terdiri dari 2 (dua) fields, yaitu: fields nama User dan Password. (Anhar, 2010:45)[34]

Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup nama User dan Password dinamakan 1 (satu) record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number)”. (Anhar, 2010:45)[34]

Elisitasi

Hidayati dalam Jurnal CCIT (2011:302)[37], menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan system baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil mengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang opsinya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu:

    1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L): mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[38], “Web adalah layanan yang di dapat yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.

Menurut Murya (2012:3)[39], “WWW (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”

Menurut Sidik dan Husni (2012:1)[40], “Web adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang dtampilkan dalam browser web.”

Menurut Aisyah (2012:4)[41], “Website atau situs web merupakan tempat penyimpanan data dan informasi berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu. Website juga merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang saling berkaitan dalam web tersebut”.

Dari pendapat dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Definisi Web Browser

Web Browser di artikan secara umum adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang membantu pengguna untuk dapat melakukan interaksi dengan tulisan, gambar dan informasi lainnya yang terdapat di suatu halaman web pada suatu website pada www (world wide web). Tulisan dan gambar dapat berupa hyperlink pada halaman lain pada website yang sama atau berbeda. Web browser terdapat di personal komputer dengan aplikasi Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Apple Safari, Netscape dan Opera. Web browser merupakan HTTP user agent.

Web Browser berkomunikasi dengan menggunakan protokol HTTP pada suatu URL. Kebanyakan browser sudah mendukung protokol lainnya seperti FTP (File Transfer Protocol), RTSP (Rea Time Sreaming Protocol) dan HTTPs (versi HTTP yang mendukung enskripsi SSL).

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Raharjo (2011:21)[42], berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola basis data dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Perintah Dasar Database MySQL

Menurut Raharjo (2011:21)[42], dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL.

Tipe Data MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:147)[43], “Tipe data MySQL adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”.

MySQL mengenal beberapa tipe data field yaitu :

  1. Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.
  2. String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string.
  3. Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan.
  4. Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATE TIME, DATE, TIME STAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Puspitasari (2011:1)[44], berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah Cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, MySQL database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero (2011:384)[45], mengatakan bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

Definisi lain, dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.

Tinjauan Monitoring Laporan Kepribadian Siswa

Definisi Siswa

Siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri (Prasetyo, dkk, 2013:7)[46]

Definisi,Tujuan Dan Karakteristik Monitoring

Monitoring adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dibuat/ditemui dapat diatasi. (Eka Prihatin, 2011:160)[47]</ref>


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

1111468926