SI1111468926

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1111468926
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468926
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468926
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(M. Roihan, M.T)
NID : 12003
   
NID : 02007


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468926
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 4 Maret 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

LAPORAN KEPRIBADIAN SISWA

PADA SMK GEMA GAWITA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468926
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1111468926

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

SMK Gema Gawita merupakan sekolah swasta dalam menyelenggarakan pendidikan menengah dan telah berkiprah di dunia pendidikan sejak tahun 1994 lebih. Sejak adanya surat keputusan pembukaan program studi tersebut maka, sampai dengan saat ini SMK Gema Gawita menjalani proses pembelajaran dengan pilihan program studi sebagai berikut: Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga, Usaha Perjalanan Wisata dan Multimedia. Dalam dunia pendidikan informasi adalah hal yang sangat penting menjalin suatu hubungan antara orang tua dan sekolah. Sistem informasi monitoring perkembangan siswa masih umumnya dilakukan setiap penerimaan raport diakhir semester saja, sehingga akan sulit bagi para orang tua untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Perlu adanya sistem secara terkomputerisasi untuk memberikan kemudahan bagi orang tua mengawasi perkembangan proses belajar-mengajar anaknya. Dari permasalahan tersebut maka dirancang sebuah sistem monitoring perkembangan siswa secara online. Penelitian ini dibuat untuk membangun dan merancang sebuah sistem monitoring laporan kepribadian siswa dengan metode analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan metode perancangan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Membangun dan merancang menggunakan Unified Modeling Language (UML), pembuatan coding menggunakan PHP dengan framework angularJS 2.0, HTML5, jQuery, javascript, CSS bootstrap, database menggunakan SQLyog dan Macromedia Dreamweaver 8 untuk desain web serta metode testing menggunakan black box testing. Penulisan ini menghasilkan rancangan website monitoring laporan kepribadian siswa untuk memudahkan bagi pihak sekolah dalam menyampaikan informasi perkembangan siswa kepada orang tua siswa atau wali murid. Dan juga terutama bagi orang tua siswa dalam mendapatkan informasi dan memonitoring perkembangan putra/putrinya dengan cepat, tepat dan akurat secara online.

Kata kunci: Kepribadian Siswa, Monitoring, Perancangan, Sistem Informasi

ABSTRACT

SMK Gema Gawita a private school in the organization of secondary education and has been involved in education since 1994 more. Since the decree of the opening of the course, up to now SMK Gema Gawita undergo a learning process with elective courses as follows: Hotel Accommodation, Hospitality, Business Travel and Multimedia. In the world of information education is a very important thing in a relationship between parents and schools. The information system monitoring student progress is still generally done every reception report cards at the end of a semester, so it would be difficult for parents to obtain the desired information. The need for a computerized system to provide convenience for parents supervise the development of the teaching-learning process of their children. Of the problems it is designed a system of monitoring student progress online. This study was made to build and design a monitoring system reports the personality of students by the method of SWOT analysis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) analysis and design methods using SDLC (System Development Life Cycle). Build and design using the Unified Modeling Language (UML), making coding using PHP with the framework angularJS 2.0, HTML5, jQuery, JavaScript, CSS bootstrap, database using SQLyog and Macromedia Dreamweaver 8 for web design and testing methods using black box testing. This results in writing the draft report website monitoring students' personalities to make it easier for the school in informing the development of students to parents or guardians of students. And also especially for parents of students in obtaining information and monitoring developments son / daughter with a rapid, precise and accurate online.

Keywords : Personality of Students, Monitoring, Design, Information Systems

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti ,M.Kom selaku pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak M. Roihan, M.T. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Agung Banendro, SST.Par, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Gema Gawita yang telah penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  8. Seluruh Guru dan Karyawan SMK Gema Gawita atas bantuannya membantu memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  9. Kedua Orang Tua berserta keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materil.
  10. Semua sahabat-sahabat seperjuangan khususnya untuk Nurlaeli Qoriah yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
  11. Semua pihak yang pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi ini.

Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga Laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Tangerang, 26 Januari 2016
Dika Nurul Handayani
NIM. 1111468926

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT
Tabel 3.2 Analisa SWOT
Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap 1
Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap II
Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap III
Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Final Draft
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
Tabel 4.2 Tabel Users
Tabel 4.3 Tabel Admin
Tabel 4.4 Tabel Siswa
Tabel 4.5 Tabel Kelas
Tabel 4.6 Tabel mst_absensi
Tabel 4.7 Tabel mst_kepribadian
Tabel 4.8 Tabel mst_kegiatan
Tabel 4.9 Tabel trx_absensi
Tabel 4.10 Tabel trx_kepribadian
Tabel 4.11 Tabel trx_kegiatan
Tabel 4.12 Rancangan Prototype Monitoring Laporan Kepribadian Siswa
Tabel 4.13 Tabel Pengujian BlackBox
Tabel 4.14 Jadwal Implementasi Sistem
Tabel 4.15 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.5 Activity Diagram Pengarsipan Laporan Pelanggaran Siswa
Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Pengambilan Raport
Gambar 3.7 Sequential Diagram Proses Pelanggaran yang dilakukan siswa
Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Monitoring Laporan Kepribadian Siswa Yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin
Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada User
Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin
Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan User
Gambar 4.6 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.7 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)
Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Halaman Login
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Home Admin
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Home User
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Evaluasi Kepribadian Siswa Pada Admin
Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Laporan Siswa Untuk Orang Tua Siswa Pada User


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang telah berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu. Hal tersebut menimbulkan era modernisasi yang membuat manusia ingin memperoleh kemudahan dalam berbagai hal, terutama kemudahan dalam membantu pekerjaan. Teknologi informasi telah mendukung berbagai kehidupan contohnya bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang hiburan, dan bidang lainnya. Para teknologi informasi pada saat ini telah mencakup hampir segala umur, dari anak kecil sampai dewasa. Yang akan dibahas ini khususnya di bidang pendidikan, Dunia pendidikan merupakan salah satu yang mendapatkan perhatian besar dari pemerintah. Karena itu dunia pendidikan harus menyelaraskan diri guna peningkatkan kualitas dan performa institusi pendidikan untuk bisa besaing di tengah-tengan arus globalisasi dan bisa menunjukan kepada khalayak umum bahwa institusi pendidikan tersebut bisa diterima dan diakui oleh banyak pihak yang terkait.

Dalam Dunia pendidikan informasi adalah hal yang sangat penting menjalin hubungan antara orang tua dan sekolah. Suatu sistem informasi yang cepat, akurat dan tepat adalah sistem yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut. Di sisi lain peran orang tua dalam hal pengawasan perkembangan pendidikan putra-putrinya juga diperlukan. Oleh sebab itu sekolah harus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan orang tua siswa atau wali murid. Orang tua atau wali murid harus mendapatkan informasi tentang perkembangan proses belajar-mengajar siswa secara cepat, tepat dan akurat. Semakin cepat informasi sampai kepada orang tua siswa atau wali murid dan siswa, maka akan semakin cepat pula perbaikan mutu pendidikan siswa. Untuk dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat, sekolah memerlukan sebuah sistem informasi terpadu manajemen sekolah yang berkualitas.

SMK Gema Gawita merupakan sekolah swasta yang terpercaya dalam menyelenggarakan pendidikan menengah di Indonesia dan sudah telah berkiprah di dunia pendidikan sejak tahun 1994 lebih. Sejak adanya surat keputusan pembukaan program studi tersebut maka, sampai dengan saat ini SMK Gema Gawita menjalani proses pembelajaran dengan pilihan program studi sebagai berikut: Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga, Usaha Perjalanan Wisata dan Multimedia yang beralamatkan Jl. Perintis kemerdekaan II Cikokol Tangerang.

Rumusan Masalah

Masalah dapat dirumuskan beberapa masalah yang dihadapi dalam pembuatan tugas akhir yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana informasi monitoring laporan kepribadian siswa yang berjalan saat ini pada SMK Gema Gawita?
  2. Bagaimana merancang suatu sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa pada SMK Gema Gawita?
  3. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa?

Ruang Lingkup

Perancangan sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa ini hanya meliputi data siswa, data kelas, absensi siswa, keaktifan siswa, laporan kepribadian siswa, catatan perhatian orang tua siswa atau wali murid, dan forum diskusi orang tua siswa dengan guru BP (Bimbingan Penyuluhan). Sistem ini dapat diakses oleh orang tua siswa atau guru BP (Bimbingan Penyuluhan) sebagai admin. Implementasi sistem yang dibuat menggunakan sample dari kelas 1, 2 dan 3. Dan rancangan keamanan sistem hanya sebatas melakukan login.

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan

  1. Mempermudah orang tua siswa atau wali murid dalam mendapatkan informasi dan memonitoring perkembangan si anak.
  2. Menjadikan proses perkembangan proses belajar siswa menjadi lebih baik, efektif dan efisien.
  3. Memberi kemudahan bagi pihak sekolah dalam menyampaikan informasi perkembangan siswa kepada orang tua siswa atau wali murid.

Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi praktis dan bermanfaat bagi siswa khususnya orang tua siswa atau wali murid agar dapat memonitoring laporan kepribadian siswa. Dan diakses secara online, informasi yang diterima nantinya dapat memudahkan bagi orang tua siswa untuk memperoleh informasi perkembangan proses belajar putra/putrinya dengan cepat, tepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk dapat memperoleh data yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas dan kebenaran yang menunjang penelitian ini, maka penulis menggunakan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Observasi

    Observasi adalah metode pengumpulan informasi dengan cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Pengumpulan informasi dapat membantu dalam menganalisa dan selajutnya dalam rangka pembangunan sistem yang dibutuhkan dan melakukan pengamatan dengan cara langsung ke lapangan yaitu SMK Gema Gawita yang teletak di jalan Perintis kemerdekaan II Cikokol Tangerang Banten, Telepon (021) 55790 203 – 55790 201.

  2. Wawancara

    Pengumpulan data atau informasi dengan tehnik wawancara ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan kepala sekolah SMK Gema Gawita dengan mengajukan daftar pertanyaan dan meminta laporan yang diharapkan berdasarkan kenyataan yang ada dan objektif. Tujuannya adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi yang ada secara umum sebagai bahan untuk penelitian dan pengumpulan data yang lebih rinci.

  3. Studi Pustaka

    Metode pengumpulan data dan informasi dengan cara mengumpulkan data secara langsung ke sekolah. Penelitian dilaksanakan sebagai pelengkap penelitian melakukan studi pustaka dengan browsing internet serta mengunjungi perpustakaan kampus, STMIK Raharja.

Metode Analisa

Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:

  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah,
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada,
  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem,
  4. Report, yaitu membuat laporan dari analisis.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC (System Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem. Metode ini memiliki 5 (lima) tahapan, yaitu:

  1. Perancangan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi ke 4 (empat) faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Dan tahap analisis ini merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap: Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design)

    Tahap Desain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan pengguna atau user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses ini berfokus pada: struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Testing dan Implementasi (Testing And Implementation)

    Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu black box Testing. Black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangann dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian black box digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya penjagaan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan sistematika yang telah direncanakan dan disusun dengan harapan agar penelitian dapat dilakukan dengan sitematis dan efisien. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan ini menjelaskan tentang pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, metode analisa, metode perancangan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menerangkan mengenai definisi-definisi yang berkaitan dengan penelitian Skripsi yaitu teori yang membahas tentang judul penelitian secara lengkap, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada penelitian ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan membahas mengenai gambaran umum, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, masalah yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang perancangan sistem usulan, rancangan basis data, flowchart system, rancangan prototype, konfigurasi sistem, pengujian dan implementasi.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan, saran dan kesan. Kesimpulan diambil berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya. Saran merupakan tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah yang sudah dituangkan dalam hasil peneliti. Kesan berisi kesan-kesan yang dirasakan oleh penulis saat menjalani proses SKRIPSI di SMK Gema Gawita.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenal definisi sistem, diantaranya:

  1. Menurut pendapat Yustini (2012:5)[1], sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan proses pencapaian suatu tujuan utama.
  2. Menurut Jogiyanto, dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:1)[2], sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
  3. Menurut Sutabri, Tata (2012:10)[3], sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dengan mengacu pada berapa definisi sistem dapat diartikan bahwa sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berinteraksi dan saling terkait dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri, Tata (2012:20)[4], karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra system".
  2. Batasan Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective System)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:4)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

  1. Menurut Sutabri, Tata (2012:29)[6], informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil.
  2. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[7], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
  3. Menurut Sutarman (2012:14)[8], informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Maka informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata diproses menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Bentuk Data

Yakub (2012:5)[9], membedakan data menjadi 5 (lima) bentuk, antara lain:

  1. Teks
    Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
  2. Data yang terformat
    Data yang terhormat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (Image)
    Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.
  4. Audio
    Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video
    Video merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[10], data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Data Internal
    Sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal pada umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
  2. Data Personal
    Sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran, dan opini.
  3. Data Eksternal
    Sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram, atlas, dan televisi.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri, Tata (2012:24)[11], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidak pastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan dari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan. Akan tetapi dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan menurut Sutabri, Tata (2012:43)[12],:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentudengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Menurut Jogiyanto (1999) yang dikutip oleh Yakub (2012:9))[13].

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128)[14], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Sutarman (2012:13)[15], “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.</ref>.

Menurut Sutabri, Tata (2012:46)[16], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa, sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemprosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri, Tata (2012:39)[17], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan tools box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
  6. Blok Kendali (Control Block)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[17], tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

Menurut Yuliastrie (2013:28)[18], Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

a. Integrasi Sistem

  1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
  2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
  3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

b. Efisiensi Sistem

  1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
  2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
  3. Penggunaan dan pengambilan informasi.

c. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen

  1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
  2. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
  3. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem adalah usaha untuk memandang keseluruhan persoalan dalam konteks, meneliti secara sistematis sasaran-sasaran sistem dan kriteria untuk efektifitas sistem. Juga untuk menilai pilihan-pilihan dalam hal efektifitas dan biaya.

Menurut Yuni Sugiarti, ST (2011:116)[19], analisa sistem didefinisikan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Menurut Yakub (2012:142)[19],analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah tahap yang dilakukan segala permasalahan yang terjadi dan memudahakan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem menurut Sutabri, Tata (2012:36)[20] sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif- alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Menurut Yuni Sugiarti (2011:116)[19] menyatakan tentang langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analisa sistem, diantaranya:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Mengidentifikasi/mengenal masalah merupakan langkah-langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.
  2. Tugas yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi masalah:

    1. Mengidentifikasi penyebab masalah;
    2. Mengidentifikasi titik keputusan;
    3. Mengidentifikasi personel-personel kunci.
  3. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Langkah ini dapat dilakukan dengan memperlajari secara terinci bagaiman sistem yang ada beroperasi.
  4. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil yang telah dilakukan.
  5. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Yusmini (2011:68)[21], definisi analisa SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas 4 (empat) komponen dasar yaitu:

  1. Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
  2. Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
  3. Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan questionmark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
  4. Kuadran 4 : Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan, maka dapat disimpulkan analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197)[22], tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

Langkah-Langkah Penyusunan SWOT

Menurut Rangkuti (2011:8)[23], langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

  1. Melakukan proses input untuk menyusun SWOT
    Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.
  2. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)
    Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.
  3. Membentuk Teamwork berdasarkan metode OCAI
    Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
  4. Kuisioner riset SWOT
    Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).
  5. Identifikasi penyebab masalah
    Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
  6. Menentukan tujuan dan sasaran strategis
    Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
  7. Menyusun Isu strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis dan Pemetaan Strategis
    Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka 4 (empat) perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
  8. Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT
    Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.
  9. Merumuskan Strategis Initiatives dan Key Performance Indicators dalam bentuk Tag dan Lead Indicator
    Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi cinitiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk tag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.
  10. Memberikan bobot dan nilai untuk mengukur kinerja
    Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
  11. Melakukan Cascading SWOT
    Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.
  12. Analisa risiko menggunakan Key Risk Indicators
    Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
  13. Analisis anggaran dan model keuangan
    Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.
  14. Analisis kasus Corporate Strategy menggunakan SWOT
    Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)[24]. Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC atau waterfall merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan daru usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perancangan sistem ini dijalaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan monitoring laporan kepribadian siswa.
  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu: perancangan Interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Dari definisi dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, maka perancangan sisten harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.

Tujuan Perancangan Sistem

Dari definisi dapat diketahui bahwa tujuan dari desain sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bagungan yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat. Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.

Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Sutabri, Tata (2012:225)[25], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

  1. Rancangan sistem secara umum memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
  2. Rancangan sistem secara rinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Teori Khusus

Kosep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Herlawati (2011:6)[26], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan 9 (Sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Menurut Widodo (2011:6)[27], berpendapat bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

Unified Modeling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun.

Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2011:6)[28], yaitu:

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

  2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur object system. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  3. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  5. Activity Diagram

    Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268)[29], tujuan Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Sibero (2012:49)[30], “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Menurut Kustiyahningsih (2011:114)[31], “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Definisi Javascript

Menurut Sibero (2012:150)[32], “Java script adalah suatu bahasa pemograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”.

Menurut Kustiyahningsih (2011:65)[33], Java script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Java Script adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variable dengan nama test dan setiap intruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan javascript adalah suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sebuah web selain bahasa pemograman PHP.

Definisi AngularJS

AngularJS adalah sebuah framework MVC full frontend untuk aplikasi web JavaScript. AngularJS dibangun oleh Google dan menyediakan sebuah metode cepat untuk membangun aplikasi web laman tunggal. Seperti jQuery, AngulasJS dimasukkan dalam sebuah laman web dengan menggunakan tag <script>, dan ditulis dalam JavaScript. Namun, berbeda dengan jQuery, AngularJS dimaksudkan sebagai sebuah framework untuk membangun sebuah aplikasi web utuh. Selain itu, AngularJS juga mengandung sebuah versi minimal jQuery secara default.

Definisi JQuery

JQuery adalah sebuah library yang dibangun dengan menggunakan JavaScript untuk mengautomasi dan menyederhanakan perintah-perintah umum. Walaupun ada banyak library lain semacamnya, tetapi jQuery jauh lebih populer karena kemampuannyauntuk menjalankan perintah pada halaman lama. JQuery berjalan pada browser bersamaan dengan JavaScript biasa, terutama dipergunakan untuk animasi danAJAX, yang cukup sulit untuk diprogramkan dengan vanilla JavaScript, tetapi bisa diketik dalam beberapa baris singkat dengan jQuery.

JQuery dimasukkan dalam sebuah laman web dengan tag <script> tag; adapun sebagai contoh: <scriptsrc="./path/to/jquery.js"></script>, serta jQuery memiliki banyak sekali plugin yang memperluas fungsionalitasnya melalui berbagai metode.

Konsep Dasar Basis Data

Definisi Basis Data

Menurut Anhar (2010:45)[34], basis data (database) adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field.

Kustiyaningsih (2011:146)[35], Basis data (database) adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (punya relasi). Relasi biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan dan menunjukkan dalam satu pengertian yang lengkap dalam satu record (Yakub, 2012:51)[36].

Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa, basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

Sejarah Basis Data

Menurut Sibero (2012:49)[30], pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini.

Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010:45)[34]

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan website.

Definisi Fields

Fields adalah sub bagian dari record. Dari contoh isi record, maka terdiri dari 2 (dua) fields, yaitu: fields nama User dan Password. (Anhar, 2010:45)[34]

Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup nama User dan Password dinamakan 1 (satu) record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number)”. (Anhar, 2010:45)[34]

Elisitasi

Hidayati dalam Jurnal CCIT (2011:302)[37], menjelaskan bahwa “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan system baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil mengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang opsinya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu:

    1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L): mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[38], “Web adalah layanan yang di dapat yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.

Menurut Murya (2012:3)[39], “WWW (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”

Menurut Sidik dan Husni (2012:1)[40], “Web adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang dtampilkan dalam browser web.”

Menurut Aisyah (2012:4)[41], “Website atau situs web merupakan tempat penyimpanan data dan informasi berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu. Website juga merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang saling berkaitan dalam web tersebut”.

Dari pendapat dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Definisi Web Browser

Web Browser di artikan secara umum adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang membantu pengguna untuk dapat melakukan interaksi dengan tulisan, gambar dan informasi lainnya yang terdapat di suatu halaman web pada suatu website pada www (world wide web). Tulisan dan gambar dapat berupa hyperlink pada halaman lain pada website yang sama atau berbeda. Web browser terdapat di personal komputer dengan aplikasi Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Apple Safari, Netscape dan Opera. Web browser merupakan HTTP user agent.

Web Browser berkomunikasi dengan menggunakan protokol HTTP pada suatu URL. Kebanyakan browser sudah mendukung protokol lainnya seperti FTP (File Transfer Protocol), RTSP (Rea Time Sreaming Protocol) dan HTTPs (versi HTTP yang mendukung enskripsi SSL).

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Raharjo (2011:21)[42], berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola basis data dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Perintah Dasar Database MySQL

Menurut Raharjo (2011:21)[42], dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL.

Tipe Data MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:147)[43], “Tipe data MySQL adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”.

MySQL mengenal beberapa tipe data field yaitu :

  1. Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.
  2. String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string.
  3. Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan.
  4. Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATE TIME, DATE, TIME STAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Puspitasari (2011:1)[44], berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah Cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, MySQL database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero (2011:384)[45], mengatakan bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

Definisi lain, dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.

Tinjauan Monitoring Laporan Kepribadian Siswa

Definisi Siswa

Siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri (Prasetyo, dkk, 2013:7)[46]

Definisi,Tujuan Dan Karakteristik Monitoring

Monitoring adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dibuat/ditemui dapat diatasi. (Eka Prihatin, 2011:160)[47]

Menurut Mitchell dalam buku Eka Prihatin (2011:161)[48], monitoring difokuskan pada penggambaran perubahan kondisi yang terjadi dan menjelaskan hubungan sebuah akibat yang terjadi. Kestabilan dilakukan terhadap efektifitas, efisiensi, dan keseimbangan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses perubahan yang diharapkan, maka komponen evaluasi akan masuk di dalamnya. Mengutip pada pendapat Mitchell monitoring dapat dilakukan dengan tujuan antara lain. (1) Untuk menilai bersama secara umum, (2) Untuk menjamin keterlaksanaan konsep dasar, kecendrungan, dan efek kumulatifnya, (3) Untuk memposisikan beban, sumber daya, dan perubahan, (4) Untuk mencapai metode yang digunakan, (5) Untuk menyedorkan informasi bagi pengambil keputusan.

Adapun karakteristik dari monitoring yang baik menurut Eka Prihatin (2011:162)[49] adalah:

  1. Monitoring yang baik dilakukan secara berkelanjutan, melibatkan instansi terkait dan fokus pada perkembangan pencapaian tujuan.
  2. Melihat perkembangan program dan kerjasama tim dalam memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengambil keputusan dan kebijakan, pembelajaran dan sebagai bahan evaluasi.
  3. Monitoring yang baik tergantung pada kualitas perencanaan.
  4. Monitoring yang baik menuntut kunjungan secara berkala didikung dengan analisis perkembangan dan laporan.
  5. Tipe monitoring.

Definisi Dan Fungsi Laporan

Laporan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan segala sesuatu yang dilaporkan. Pada dasarnya segala sesuatu yang dilaporkan berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Laporan disajikan dangan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan. Secara Umum Laporan Dapat Diartikan Sebagai bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggung jawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka. Dan Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

Fungsi laporan diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Pertanggung jawaban bagi orang yang diberi tugas.
  2. Landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan.
  3. Alat untuk melakukan pengawasan.
  4. Dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.

Definisi Laporan Kepribadian Siswa

Laporan kepribadian merupakan teknik mempelajari individu yang berhubungan sifat dasar pribadi individu, teknik yang mengungkap ciri-ciri atau sifat kepribadian. Wujud dari laporan kepribadian adalah daftar jawaban lisan atau kumpulan jawaban atas suatu daftar pertanyaan yang terstandard, dan biasanya teknik ini dibantu dengan alat untuk mengetahui sifat-sifat individu antara lain: tes kepribadian, observasi, wawancara, inventori, problem check list, autobiografi. Jadi dapat dikatakan laporan kepribadian adalah wujud akhir yang berupa laporan dari hasil teknik-teknik yang diterapkan dalam mengetahui sifat-sifat individu.

Tujuan dari laporan kepribadian khususnya dalam layanan bimbingan:

  1. Membantu siswa untuk mengenali dirinya yaitu dengan memahami kelebihan dan kekurangannya yang sesuai dengan kepribadiannya melalui jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan.
  2. Membantu guru, khususnya guru BK untuk mengetahui dan memahami gambaran utuh dari siswa.
  3. Membuat diagnosis permasalahan yang mungkin bisa muncul pada diri siswa dan yang sedang dihadapi.

Sasaran atau objek yang dipahami dari laporan kepribadian ini adalah ciri-ciri kepribadian dari siswa, dimana sasaran tersebut lebih menekankan pada ciri siswa yang memiliki kepribadian yang berbeda dan juga sifat yang ada dalam diri siswa.Sasaran dari laporan kepribadian ini adalah ciri-ciri kepribadian dari siswa, dimana sasaran tersebut lebih menekankan pada ciri siswa yang memiliki kepribadian yang berbeda dan juga sifat yang ada dalam diri siswa.

Literature Review

Literature adalah kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindak meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Tinjauan dari studi dari penelitian Rizky Septiady[50], Skripsi 2012/2013, STMIK Raharja, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis WEB Pada SMP NEGERI 6 TANGERANG”. Pada penelitian ini sistem yang diusulkan menggunakan unified modelling language (UML) dengan Visual Paradigm, dilanjutkan programan menggunakan PHP, MySQL, AppServ dan Macromedia Dreamweaver. Dengan demikian sistem mampu memberikan informasi secara akurat dan tepat waktu serta up to date secara online untuk kepala sekolah, guru dan siswa SMP Negeri 6 Tangerang.
  2. Tinjauan studi dari penelitian Sudarmaji [51] pada Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis WEB Pada Program Diploma III Manajemen Informatika UM Metro Lampung”. Sistem informsi akademik ini dibuat bersifat intern artinya pengguna program ini hanya kalangan tententu yang memiliki hak akses terhadap sistem ini yaitu mahasiswa, pengajar dan administrator. Sistem ini dibuat sebagai sarana informasi laporan nilai serta absensi mahasiswa pada semester yang sedang berjalan kepada kalangan yang memiliki hak akses dalam sistem ini dan menampilkan laporan nilai yang dilakukan pada masing-masing aspek suatu matakuliah.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Holis [52] pada tahun 2011, Yogyakarta, Skripsi dengan judul "Perancangan Dan Implementasi Monitoring Jaringan Lokal Menggunakan Sistem Kerja Backdoor". Aplikasi monitoring jaringan lokal yang dapat digunakan untuk manajemen sebuah lingkungan jaringan lokal seperti LAN. Implementasi dari perancangan sistem menggunakan sistem kerja backdoor yang dapat bekerja secara stealth atau tersembunyi dan menjadi penting ketika administrator tidak ingin diketahui dalam melakukan monitoring terhadap komputer client serta menghilangkan kecurigaan client terhadap kegiatan ini, karena tidak ada aplikasi yang terinstal pada Add/Remove dan tidak muncul pada applications di Task Manager.
  4. Tinjauan dari studi dari penelitian Sania Lestari[53], Skripsi 2011/2012, STMIK Raharja, dengan judul “Rancang Bangun Sistem Monitoring Keadaan Brankas Dengan Menggunakan Mikrokontroller AT89S51 Dan Kamera”. Untuk merancang sistem monitoring keamanan brankas ini membutuhkan program berbasis GUI dimana program ini didesain untuk dapat menampilkan kondisi brankas. Kemudian alat yang berupa mikrokontroller dan kamera, dimana mikrokontroller digunakan untuk mengolah hasil dari input yang diberikan dan akan mengirimkan data yang berupa bilangan hexa ke visual basic, sedangkan kamera digunakan untuk mengambil gambar ketika brankas dibuka secara paksa.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rusyanah [54], Skripsi 2012/2013, STMIK Raharja, dengan judul “Perancangan Pengolahan Data Siswa Berbasis Web Studi Kasus Pada SDN Gembong III”. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 10.2 Profesional Edition. Dengan dibangun ini sistem pengolahan data siswa secara online digunakan mempercepat proses pendataan siswa di sekolah dasar dan pelaporan langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan terkait.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Mansur dan Kasmawi [55] jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Bangkalis Riau dengan Jurnal Inovtek Volume 2, No 1, Juni 2012 Hal 119-128 dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Sekolah Tingkat SLTA Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Berbasis WEB". Sistem informasi pengolahan sekolah tingkat SLTA berbasis Web ini dapat diimplementasikan dengan menggunakan Sistem Operasi Windows Xp, Win7, Linux (Ubuntu) baik server maupun client, Web Browser (Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera, Google Chrome) dan basis data (MySQL) dan Web Server bisa di server dan client. Dengan membangun sebuah sistem informasi tersebut, dapat mempermudah kinerja para pegawai khususnya di bagian pendidikan dasar dalam melakukan pengolahan data dan informasi sekolah masing-masing.

Dari 6 (enam) Literature Review yang ada. Untuk menindak lanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian perihal “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Laporan Kepribadian Siswa Pada SMK Gema Gawita”.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat SMK Gema Gawita

Logo SMK Gema Gawita seperti pada gambar 3.1:

Gambar 3.1 Logo SMK Gema Gawita

Gagasan untuk membuka sekolah dibidang pariwisata di Kota Tangerang bermula dari ide Bapak Bambang Gandhi Sutopo, S.H, MM.Pd yang pada tahun 1989 mendirikan sekolah setara menengah berlokasi di gedung SMP Nyi Mas Melati Jl. Perintis Kemerdekaan I Cikokol Tangerang, selama 2 tahun.

Setelah semakin matang dalam pengelolaan dan menajerial serta dukungan dari berbagai pihak maka SMK Gema Gawita didirikan pada hari Kamis, Tanggal 7 November 1991 dengan nama SMIP Gema Gawita, selanjutnya diangkatlah beliau menjadi Kepala Sekolah oleh Ibu Sutami, S.Sos, MM.Pd selaku ketua Yayasan Gema Gawita.

Pada tahun 1991 SMIP Gema Gawita menempati gedung TK Trisula di Jl. Ahmad Yani didepan kolam renang lapangan Ahmad Yani Kabupaten Tangerang Propinsi Jawa Barat (pada saat itu) selama 3 tahun.

Pada masa awal berjalannya proses pendidikan dalam menjaga kendali mutu sekolah SMIP Gema Gawita bergabung/menginduk dengan beberapa sekolah yang lebih awal membuka sekolah dibidang pariwisata di Kota Bandung dalam penyelenggaraan proses Ujian Nasional diantaranya adalah:

  • Tahun 1991 pelaksanaan Ujian Nasional bergabung dengan SMIP YPPT, Bandung.
  • Tahun 1992 pelaksanaan Ujian Nasional bergabung dengan SMIP Dharma Bakti, Bandung.
  • Tahun 1993 pelaksanaan Ujian Nasional bergabung dengan SMIP Sandhy Putra, Bandung.
  • Setelah diakui dalam penyelenggaran pendidikan maka pada tahun tanggal 31 Mei 1994 dikeluarkanlah izin dari kepala kanwil depdikbud propinsi Jawa barat nomor. 356/102/Kep/E/94 yang ditanda tangani oleh Bapak H.Didi Edia Kartadinata agar dapat menyelenggarakan pendidikan secara mandiri dalam hal pembelajaran, ujian sekolah dan ujian nasional. Adapun pihak yang mendukung keputusan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Tahun 1991 pelaksanaan Ujian Nasional bergabung dengan SMIP YPPT, Bandung;
  • Surat edaran Dirjen Dikdasmen Depdikbud tanggal 26 April 1986 nomor 6116/C/T/1986;
  • Surat rekomendasi dari kepala bidang Dikemnjur Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat tanggal 20 Mei 1994 nomor 417/102.5/E/1994;
  • Surat rekomendasi dari kepala Kandep dikbud Kabupaten Tangerang tanggal 26 Desember 1992 nomor 1036/102.4/1992;
  • Surat rekomendasi dari Bupati Kepala Daerah Tk. II Kabupaten Tangerang tanggal 31 Januari nomor 4213/0370-kesra/92;
  • Akte notaris Ny. Umi Suskandi Sutamto, S.H tanggal 7 november 1991 nomor 2 tentang pendirian Yayasan/pengesahan berbadan hukum Yayasan Pendidikan Gema Gawita.</li>

    Sejak tahun 1989 SMIP Gema Gawita menyelenggarakan program pembelajaran yang mengkombinasikan bidang industri perhotelan, keahlian memasak, pelayanan restaurant dan pemanduan wisata.

    Pada tahun 2007 SMIP Gema Gawita menjalani proses akreditas sekolah untuk pertama kali dengan program studi akomodasi perhotelan dengan mendapatkan nilai Terakreditasi A dan selanjutnya proses akreditasi yang kedua pada tahun 2011 juga mendapatkan nilai Terakreditasi A.

    Pada tahun 2010 untuk mengikuti pekembangan kurikulum yang ada maka SMIP Gema Gawita mendirikan 3 program studi yaitu Jasa Boga, Usaha Perjalanan Wisata dan Multimedia dengan mendapatkan surat keputusan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, nomor 421.5/196 – sekretariat, yang ditanda tangani oleh Bapak Drs. H. Zaenudin, MM, M.Pd pada tanggal 19 November 2010.

    Sejak adanya surat keputusan pembukaan program studi tersebut maka, sampai dengan saat ini SMK Gema Gawita menjalani proses pembelajaran dengan pilihan program studi sebagai berikut:

  • Akomodasi Perhotelan
  • Jasa Boga
  • Usaha Perjalanan Wisata
  • Multimedia
  • Visi Dan Misi

    Visi SMK Gema Gawita:

    1. Terbaik dan terpercaya dalam menghasilkan sumber daya manusia sesuai dengan bidang masing-masing.

    Misi SMK Gema Gawita:

    1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan professional yang dapat menerapkan, memelihara, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan budaya.
    2. Menghasilkan lulusan yang berakhlaqul Karimah serta bersikap dan berkepribadian Indonesia.
    3. Menghasilkan tenaga-tenaga terampil yang mampu mengisi berbagai posisi maupun jabatan di dunia industri atau dunia usaha.

    Struktur Organisasi SMK Gema Gawita

    Struktur organisasi SMK Gema Gawita ditunjukan pada gambar 3.2:

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pada SMK Gema Gawita

    Tugas Dan Tanggung Jawab

    1. Yayasan Gema Gawita
      1. Penyelenggara dan penanggung jawab sekolah secara hukum.
      2. Penentu visi, orientasi, platform program dan kebijakan dasar sekolah.
      3. Pemberi mandat dan tanggung jawab pengelola sekolah.
      4. Penyedia sarana, prasarana dan pembiayaan sekolah.
      5. Pengendali pengelolaan sekolah.
    2. Kepala Sekolah
      1. Memimpin pengelolaan sekolah.
      2. Berwenang memberikan keputusan-keputusan dalam segala hal diantaranya adalah memeriksa dan meninjau jalannya kegiatan, memberikan bimbingan dan arahan kepada bawahannya.
      3. Mengorganisir tenaga guru dan pegawai.
      4. Mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran sekolah.
      5. Mengevaluasi pelaksanaan program dan realisasi anggaran sekolah.
      6. Mengkomunikasikan program dan kebijakan sekolah dengan wali murid, komite sekolah dan masyarakat.
      7. Melaporkan kondisi, perkembangan, proses dan hasil pelaksanaan program sekolah kepada pengurus yayasan dan komite sekolah.
      8. Mempertanggungjawabkan kondisi, perkembangan, proses dan hasil pelaksanaan program sekolah kepada pengurus yayasan.
      9. Bertanggung jawab dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya.
    3. Humas
      1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan dengan dewan sekolah.
      2. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.
      3. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah.
      4. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata dan pameran hasil pendidikan.
      5. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum.
      6. Menyusun laporan secara berkala.
    4. Wakil Kepala Sekolah:
      1. Mewakili kepala sekolah jika kepala sekolah tidak berada di sekolah.
      2. Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut: Kurikulum, Kesiswaan, dan Sarana Prasarana.
      3. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
      4. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
      5. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester).
      6. Mengajar penjabaran dan penyesuaian kurikulum.
      7. Pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas.
    5. Bendahara Sekolah:
      1. Menerima uang, membukukan uang masuk dan keluar.
      2. Membayar uang gaji guru dan pegawai.
      3. Membayar uang belanja sekolah.
      4. Menyetorkan uang ke bank.
      5. Mengeluarkan uang sesuai dengan APBS atas persetujuan kepala sekolah.
      6. Menyimpan arsip keuangan sekolah.
      7. Bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran uang sekolah.
      8. Membuat laporan keuangan kepada kepala sekolah (bulanan, semesteran, dan tahunan).
    6. Tata Usaha:
      1. Menyusun program tata usaha sekolah,
      2. Mengelola keuangan sekolah,
      3. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa,
      4. Membina dan pemgembangan karir pegawai tata usaha sekolah,
      5. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah,
      6. Menyimpan arsip keuangan sekolah.
      7. Menyusun dan penyajian data atau statistik sekolah,
      8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala.
    7. Kepala Perpustakaan:
      1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dari pengelolaan perpustakaan.
      2. Menyusun program kerja perpustakaan untuk mencapai tujuan pengelolaan perpustakaan.
      3. Mengembangkan sumberdaya manusia yang mengelola perpustakaan.
      4. Melaksanakan program perpustakaan sesuai dengan program kerja yang telah disusun.
      5. Memantau dan mengevaluasi program perpustakaan.
      6. Mengembangkan koleksi perpustakaan yang mutakhir.
    8. Seksi Kesiswaan:
      1. Melaksakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis,
      2. Melaksakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan program,
      3. Melaksakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis,
      4. Melaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kesiswaan pada pendidikan dasar.
    9. Guru Bimbingan Penyuluhan (BP) / Bimbingan Konseling (BK)
      1. Memantau pelaksanaan layanan bimbingan konseling/bimbingan kejuruan.
      2. Mengevaluasi pelaksaan bimbingan konseling/bimbingan kejuruan.
      3. Menganalisis pelaksanaan bimbingan konseling/bimbingan kejuruan.
      4. Melaporkan pelaksanaan bimbingan konseling/bimbingan kejuruan secara berkala dan insidental.
      5. Membatu Koordinator BK bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terselenggaranya bimbingan konseling/bimbingan kejuruan.
    10. Pembina OSIS:
      1. Bertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS.
      2. Memberikan nasehat kepada Perwakilan Kelas & Pengurus OSIS.
      3. Mengesahkan keanggotaan Perwakilan Kelas.
      4. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS.
      5. Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan program kerja OSIS.
      6. Menghadiri rapat-rapat OSIS.
      7. Menghadiri rapat-rapat OSIS.
    11. Seksi Keamanan:
      1. Merumuskan kebijakan operasional dibidang keamanan dan ketertiban.
      2. Pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
      3. Melaksanakan perundang-undangan dan peraturan di sekolah.
      4. Membina persatuan dan kesatuan.
      5. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya.
    12. Seksi Sarana:
      1. Perencanaan, pengadaan, pemeliharaan dan pengendalian sarpras sarana dan prasarana pendidikan menengah;
      2. Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan perencanaan dan pengelolaan sarana prasarana SMK;
      3. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional, pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana dan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan sarana dan prasarana pendidikan menengah;
      4. Perencanaan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Seksi;
      5. Pelaksanaan analisis dan pengembangan kinerja seksi; dan
      6. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Bidang.
    13. Seksi Kebersihan:
      1. Membuat dan merencanakan kegiatan kebersihan sekolah.
      2. Melaksanakan kegiatan untuk membantu meningkatkan kesadaran siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah, dan pembangunan prasarana.
      3. Melaksanakan kegiatan untuk membantu program Kepala Sekolah dalam pengawasan dan bimbingan kebersihan pada siswa.
      4. Melaksanakan usaha/kegiatan di bidang peningkatan kebersihan, keindahan, kesehatan dan penghijauan serta kelestarian hidup pada sekolah.
    14. Guru Mata Pelajaran:
      1. Bertugas mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai dan menentukan SKBM sekaligus memberikan penilaian terhadap masing-masing siswa.
      2. Membuat/menyusun program pembelajaran program tahunan, program semester, menyusun silabus, menyusun rencana pelaksanaan pengajaran dan menetapkan standar kriteria ketuntasan minimal (KKM).
      3. Melaksanakan analisis hasil belajar.
      4. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
      5. Melaksanakan kegiaan bimbingan siswa dalam proses belajar-mengajar.
      6. Melakukan inovasi serta kreatifitas yang menumbuhkan minat belajar siswa.
      7. Membuat catatan-catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina.
      8. Meneliti daftar kehadiran sebelum memulai melaksanakan kegiatan mengajar.
      9. Mematuhi kode etik profesional guru.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Analisa prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah SMK Gema gawita dalam proses sistem informasi memberitahukan kepribadian siswa kepada orang tua siswa atau wali murid yang sedang berjalan. Prosedur atau tahap-tahap dari analisa proses sistem pelayanan mengetahui kepribadian siswa yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

    1. Pihak sekolah menginformasikan kepada orang tua siswa atau wali murid untuk mengadakan pertemuan melalui telepon, surat atau dari putra/putrinya.
    2. Orang tua siswa atau wali murid datang untuk memenuhi panggilan dari pihak sekolah perihal mengetahui perkembangan anaknya. Penyampaian informasi kepribadian putra/putrinya hanya dilakukan pada saat pembagian raport yang hanya dilakukan diakhir semester saja dan jika siswa tersebut melanggar peraturan sekolah.
    3. Pihak sekolah memberitahu kepada orang tua siswa atau wali murid tentang prestasi dan perilaku anaknya selama di sekolah.

    Prosedur guru BP (Bimbingan Penyuluhan) membuat laporan pelanggaran siswa:

    1. Siswa melanggar peraturan tata tertib sekolah.
    2. Guru BP menerima aduan/laporan pelanggaran.
    3. Guru BP memperlajari kasus perlanggaran siswa lalu Guru BP mencatat pelanggaran di form bukti pelanggaran dan membuat surat panggilan orang tua siswa atau wali murid kemudian diserahkan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani.
    4. Kepala sekolah menerima, membaca dan mentandatangani surat tersebut lalu diserahkan lagi kepada Guru BP.
    5. Guru BP memberi penanganan kasus pelanggaran kepada siswa yang melanggar dengan menasehati dan hukuman.
    6. Kemudian Guru BP menginformasikan kepada orang tua siswa atau wali murid yang bersangkutan melalui telepon/surat.
    7. Orang tua siswa atau wali murid datang untuk memenuhi panggilan dari pihak sekolah.
    8. Guru BP memberi bukti dan menjelaskan kasus pelanggaran yang dilakukan putra/putrinya.
    9. Guru BP dan orang tua siswa atau wali murid bekerja sama memberi pembinaan kepada siswa yang melanggar.
    10. Guru BP membuat laporan penanganan pelanggaran siswa untuk diserahkan kepada kepala sekolah.
    11. Lalu kepala sekolah mengecek laporan pelanggaran siswa dan diserahkan kembali ke guru BP untuk diarsipkan.
    12. Guru BP mengarsipkan.

    Rancangan Prosedur

    Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan sebagai berikut:

    Use Case Diagram

    Berikut use case diagram yang menggambarkan sistem pelanggaran siswa yang sedang berjalan pada SMK Gema Gawita ditunjukkan pada gambar 3.3:

    Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Pelanggaran Siswa

    Berdasarkan gambar 3.3, Use case diagram yang ada meliputi:

    1. Dari use case diatas tampak bahwa 3 (aktor) yang berperan didalamnya, yaitu: Siswa yang melanggar, guru BP dan orang tua siswa.
    2. Siswa melanggar peraturan tata tertib sekolah.
    3. Guru BP menerima aduan/laporan pelanggaran.
    4. Guru BP mempelajari kasus pelanggaran siswa tersebut.
    5. Guru BP memberi penanganan kepada siswa yang melanggar dengan menasehati dan memberi hukuman.
    6. Kemudian Guru BP menginformasikan kepada orang tua siswa atau wali murid yang bersangkutan melalui telepon/surat.
    7. Orang tua siswa atau wali murid datang untuk memenuhi panggilan dari pihak sekolah.
    8. Guru BP memberi bukti dan menjelaskan kasus pelanggaran yang dilakukan putra/putrinya.
    9. Guru BP dan orang tua siswa atau wali murid bekerja sama memberi pembinaan kepada siswa yang melanggar.

    Berikut use case diagram yang menggambarkan sistem pengambilan raport siswa yang sedang berjalan pada SMK Gema Gawita ditujukkan pada gambar 3.4:

    Gambar 3.4 Use Case Diagram Pengambilan Raport Siswa

    Berdasarkan gambar 3.4, Use case diagram yang ada meliputi:

    1. Dari use case diagram diatas tampak bahwa 2 (aktor) yang berperan didalamnya, yaitu: orang tua dan wali kelas.
    2. Orang tua siswa datang ke sekolah.
    3. Wali kelas meyambut dan memberikan form kehadiran wali murid kepada orang tua siswa.
    4. Orang tua siswa mendatangani di form kehadiran wali murid dan menyerahkan kembali form kehadiran wali murid ke wali kelas.
    5. Wali kelas menerima dan memberikan laporan siswa berupa raport.
    6. Orang tua siswa melihat dan menanyai prestasi dan perilaku anaknya saat pada saat di sekolah.
    7. Wali kelas menjawab dan memberi nasihat atau solusi kepada orang tua siswa untuk memberi perhatian kepada putra/putrinya.
    8. Sesudah berbincang mengenai putra/putrinya, orang tua siswa pamit dan pulang.

    Activity Diagram

    Activity diagram adalah cara untuk memodelkan even-event yang terjadi dalam use case diagram. Berikut adalah activity diagram yang menggambarkan aktivitas yang terjadi dalam sistem pelanggaran siswa yang sedang berjalan pada SMK Gema Gawita ditunjukkan pada gambar 3.5:

    Gambar 3.5 Activity Diagram Pengarsipan Laporan Pelanggaran Siswa

    Berdasarkan gambar 3.5 activity diagram yang ada terdapat:

    1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
    2. 9 (sembilan) Activity yang dilakukan diantaranya: Melanggar, menerima aduan/laporan pelanggaran, mempelajari kasus, penanganan kasus, menginformasikan melalui telepon/surar, datang ke sekolah, menghadap, memberi bukti dan menjelaskan kasus yang melanggar dan dibina.
    3. 1 (satu) Activity Final Node, aktifitas yang diakhiri.

    Berikut activity diagram yang menggambarkan sistem pengambilan raport siswa yang sedang berjalan pada SMK Gema Gawita ditunjukkan pada gambar 3.6:

    Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Pengambilan Raport

    Berdasarkan gambar 3.6 activity diagram yang ada terdapat:

    1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
    2. 14 (empat belas) Activity yang dilakukan diantaranya: Orang tua siswa datang ke sekolah, wali kelas meyambut dan memberikan form kehadiran wali siswa, orang tua mendatangani di form kehadiran, wali kelas menerima dan memberikan laporan siswa berupa raport, orang tua melihat dan menanyai prestasi dan perilaku siswa, wali kelas menjawab dan memberi nasihat atau solusi kepada orang tua siswa, sesudah berbincang orang tua siswa pamit dan pulang.
    3. 1 (satu) Activity Final Node, aktifitas yang diakhiri.

    Sequential Diagram

    Gambar 3.7 menunjukan sequential diagram pelanggaran siswa

    Gambar 3.7 Sequential Diagram Proses Pelanggaran yang dilakukan siswa

    Berdasarkan gambar 3.7 sequential diagram proses pelanggaran yang dilakukan siswa yang ada terdapat:

    1. 2 (dua) Life Line, yaitu : Laporan Pelanggaran dan Sanksi.
    2. 2 (dua) Actor yaitu : Siswa dan Guru BP.
    3. 5 (lima) Message, yaitu : Melanggar, Aduan Pelanggaran, Mempelajari Kasus, Penanganan Kasus, dan Dibina.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Analisa sistem bertujuan menentukan kebutuhan informasi dari tiap bagian organisasi, serta untuk menentukan kelemahan dari prosedur dan metode yang digunakan pada saat ini.

    Kegiatan analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan analisis sistem yang berorientasi pada objek-objek sangat diperlukan oleh sistem yang akan dirancang. Dengan maksud untuk menitik beratkan kepada fungsionalitas sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan pada alur proses dari sistem. Dalam pembuatan aplikasi ini analisis menggunakan analisis SWOT.

    Analisa SWOT

    Analisis SWOT adalah metode perancangan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threts (ancaman) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis pada tabel 3.1 adalah identifikasi SWOT:

    Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

    Berdasarkan identifikasi faktor, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.2:

    Tabel 3.2 Analisa SWOT

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan
      Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
      1. Nama Masukan: Pengolahan Data laporan kepribadian siswa
      2. Fungsi: Sebagai proses evaluasi dalam proses kegiatan belajar dan mengajar untuk menigkatkan kualitas pendidikan siswa dan prestasi belajar
      3. Sumber: Siswa
      4. Media: Buku Raport
      5. Distribusi: Wali kelas
      6. Frekuensi: Setiap akhir semester
      7. Format: tabel siswa, tabel nilai, tabel absen, tabel pelanggaran
      8. Keterangan: Berisi data siswa, nilai dan kepribadian siswa
    2. Analisa Proses
      Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil timbal balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
      1. Nama Modul: Pelanggaran tata tertib
      2. Masukan: Laporan/ aduan pelanggaran
      3. Keluaran: form pelanggaran
      4. Rigkasan proses: Proses ini akan menghasilkan catatan pelanggaran sebagai bukti pelanggaran tata tertib sekolah
    3. Analisa Keluaran
      Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:
      1. Nama Keluaran: laporan pelanggaran siswa
      2. Fungsi: Mencetak atau menampilkan data siswa dan pelanggaran
      3. Media: Kertas

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Adapun konfigurasi sistem yang berjalan saat ini pada sistem laporan kepribadian siswa pada SMK Gema Gawita adalah sebagai berikut:

    1. Spesifikasi Hardware
      1. Processor : Intel indide core i3
      2. Monitor : SVGA 15"
      3. Mouse : Optical
      4. Keyboard : PS2
      5. RAM : 2 GB
      6. Hardisk : 40 GB
    2. Spesifikasi Software
      1. Buku Absensi
    3. Hak Akses
      1. Guru BP (Bimbingan Penyuluhan)
      2. Orang Tua Siswa

    Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

    1. Orang tua siswa atau wali murid sulit mengetahui perkembangan prestasi dan perilaku putra/putrinya di sekolah.
    2. Sistem yang menyampaikan kepribadian siswa saat ini hanya berguna untuk menyajikan hasil akhir berupa raport akhir semester.
    3. Belum terkomputerisasi masih kegiatan dengan manual dan belum bisa diakses secara mobile atau website.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain:

    1. Diperlukan sistem monitoring laporan kepribadian siswa untuk bekerja sama dengan orang tua siswa atau wali murid sehingga memperbaiki mutu pendidikan siswa.
    2. Sistem monitoring laporan kepribadian siswa diperlukan mampu memberikan informasi yang cepat, akurat dan tepat.
    3. Adanya sistem monitoring laporan kepribadian siswa yang orang tua siswa atau wali murid dapat menggunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama dalam memantau perkembangan putra/putrinya.

    Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penelitian ini melakukan suatu kajian terhadap permasalahan yang ada, maka peneliti memutuskan perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

    1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
    2. Dapat dijalankan disistem operasi manapun.
    3. Memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi orang tua siswa/ wali murid

    Penggunaan sistem informasi kependudukan yang akan dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem informasi kependudukan akan dibuat dengan menggunakan framework angularJS, Java script, jQuery, CSS Bootstrap, bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya.

    User Requirement

    Menurut Hidayati dalam Jurnal CCIT (2011:302)[37], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi ini didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    Elisitasi Tahap I

    Dalam elisitasi tahap I berisikan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara elisitasi tahap I ditujukkan pada tabel 3.3:

    Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI, Penjelasan MDI adalah M = Mandatory (penting), D = Desirable (bagian yang tidak terlalu penting boleh dihilangkan), I = Inessential (bagian dari luar sistem). Berikut rancangan sistem dengan metode MDI seperti tabel 3.4:

    Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI, Penjelasan MDI adalah M = Mandatory (penting), D = Desirable (bagian yang tidak terlalu penting boleh dihilangkan), I = Inessential (bagian dari luar sistem). Berikut rancangan sistem dengan metode MDI seperti tabel 3.4:

    Merupakan hasil penyusutan dari elitasi tahap 2 dengan cara mengeliminasi semua requirment yang optionnya I pada metode MDI, dan diklasifikasikan melalui metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

    Tabel elisitasi tahap III ditunjukkan pada tabel 3.5 sebagai berikut:

    Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap III

    Elisitasi Final Draft

    Ini merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Tabel elisitasi final draft ditujukkan pada tabel 3.6:

    Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Final Draft

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di SMK Gema Gawita, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

    Prosedur Usulan Sistem

    Adapun urutan prosedur dari sistem yang diusulkan untuk monitoring laporan kepribadian siswa kepada orang tua siswa yaitu sebagai berikut:

    1. Pihak sekolah menginformasikan kepada orang tua siswa tentang adanya website monitoring siswa ini berupa surat. Surat tersebut berisikan username, password, dan alamat website berserta cara login dan mengubah password.
    2. Orang tua siswa membuka website yang telah disediakan oleh sekolah dan melakukan login username dan password dan diverifikasi jika benar maka akan masuk ke halaman utama (home).
    3. Orang tua siswa bisa melihat di menu home yang terdiri dari profil sekolah, biodata siswa, forum diskusi, laporan siswa dan user untuk mengganti password.
    4. Jika orang tua siswa ingin melihat perkembangan putra/putrinya maka hanya tekan menu laporan dan menampilkan evaluasi kepribadian, absensi dan kegiatan siswa.
    5. Ditampilan evaluasi kepribadian, absensi dan kegiatan siswa sudah ada pilihan periode bulan atau tahun lalu memilih sesuai keinginan dan dapat di cetak (print).
    6. Jika orang tua memiliki pertanyaan, keluhan dan masalah. Orang tua siswa dapat langsung ke forum diskusi.
    7. Jika Orang tua siswa ingin mengganti password, orang tua siswa dapat tekan ubah password.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Adapun use case diagram yang diusulkan ditujukkan pada gambar 4.1:

    Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Monitoring Laporan Kepribadian Siswa Yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

    1. Sistem yang mencakup monitoring laporan kepribadian siswa pada SMK Gema Gawita.
    2. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu:
    3. Admin adalah Guru BP (bimbingan penyuluhan)

      Dan user adalah Orang Tua Siswa

    4. Terdapat 12 (dua belas) use case yang melakukan aktor-aktor tersebut, yaitu: login, menampilkan halaman admin, menampilkan halaman user, profil sekolah, data master untuk admin, keaktifan siswa untuk admin, laporan kepribadian siswa, forum diskusi, biodata siswa untuk user, user untuk admin menampilkan ubah password dan request password, ubah password untuk user dan logout.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor. Gambaran mengenai activity diagram yang diusulkan untuk admin dapat dilihat pada gambar 4.2:

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

    Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram sistem yang diusulkan pada user terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
    2. 21 (dua puluh satu) action state, berawal dari tampilan homepage yang terdiri dari login, jika ingin login maka harus verifikasi password, jika berhasil maka akan muncul home admin, tampilan menu halaman utama admin yang terdapat menu view profil sekolah, data master terdiri dari data nama siswa dan data kelas, keaktifan siswa terdiri dari kegiatan siswa, evaluasi kepribadian, dan absensi. Dapat menginput dan menyimpan, input dan sent di forum diskusi. Input, search, export dan cetak di menu laporan siswa yang terdiri dari kegiatan siswa, evaluasi kepribadian, dan absensi, menu user terdiri dari ubah password dan request password. Dan terakhir logout.
    3. 1 (satu) decision node, verifikasi password, jika berhasil maka akan muncul home admin.
    4. 1 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.

    Gambaran mengenai activity diagram yang diusulkan pada tampilan user dapat dilihat pada gambar 4.3:

    Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada User

    Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram sistem yang diusulkan pada user terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
    2. 12 (dua belas) action state, berawal dari login, username dan password, jika ingin login maka harus verifikasi password, jika berhasil maka akan muncul home user, tampilan menu halaman utama user yang terdapat view profil sekolah, view biodata siswa, input dan sent forum diskusi, view, cetak laporan siswa, menu user untuk mengganti password dan logout.
    3. 1 (satu) decision node, verifikasi password, jika berhasil maka akan muncul home user.
    4. 1 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan pada admin dapat dilihat pada gambar 4.4:

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

    Berdasarkan gambar 4.4 sequence diagram sistem yang diusulkan pada admin terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin adalah guru BP (Bimbingan Penyuluhan).
    2. 8 (delapan) lifeline yaitu home, login, halaman utama user, data master, keaktifan siswa, laporan kepribadian siswa, forum diskusi dan logout.
    3. 11 (sebelas) message antara lain masuk ke halaman login dengan membuka browser terlebih dahulu, lalu melakukan login, masukan username dan password, verifikasi login jika salah maka kembali ke halaman login jika benar maka akan masuk ke halaman utama admin, pilih menu data master terdiri dari data siswa dan data kelas, pilih menu keaktifan siswa input dan save yang terdiri dari kegiatan, evaluasi kepribadian dan absensi, pilih menu laporan siswa input, search dan export yang terdiri dari kegiatan, evaluasi kepribadian dan absensi, chat untuk bisa berkomunikasi dengan user di forum diskusi dan logout.

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan pada user dapat dilihat pada gambar 4.5:

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan User

    Berdasarkan gambar 4.5 sequence diagram sistem yang diusulkan pada admin pengiriman terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu user (orang tua siswa).
    2. 10 (sepuluh) lifeline yaitu home, login, halaman utama user, biodata siswa, laporan siswa, evaluasi kepribadian, absensi, kegiatan siswa, forum diskusi dan logout.
    3. 14 (empat belas) message antara lain masuk ke halaman login dengan membuka browser terlebih dahulu, masukan username dan password jika salah konfirmasi verifikasi maka hubungi pihak admin melalui telpon atau email, berhasil ke halaman utama user, view biodata, pilih menu laporan siswa, view evaluasi siswa, view absensi, view kegiatan chat untuk bisa berkomunikasi dengan admin di forum diskusi dan logout.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan pada tabel 4.1:

    Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Class diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinputkan ke dalam database seperti pada gambar 4.6:

    Gambar 4.6 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram yang diusulkan terdapat 10 (sepuluh) class yaitu terdiri dari:

    1. Class user
    2. Class admin
    3. Class siswa
    4. Class kelas
    5. Class mst_absensi
    6. Class mst_kepribadian
    7. Class mst_kegiatan
    8. Class trx_absensi
    9. Class trx_kepribadian
    10. Class trx_kegiatan

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama Tabel : user
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : username
    4. Panjang Record : 37

    Tabel user ditujukkan pada tabel 4.2:

    Tabel 4.2 Tabel User

    1. Nama Tabel : admin
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : nik
    4. Panjang Record : 92

    Tabel admin ditujukkan pada tabel 4.3:

    Tabel 4.3 Tabel Admin

    1. Nama Tabel : siswa
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : nis
    4. Panjang Record : 371

    Tabel siswa ditujukkan pada tabel 4.4:

    Tabel 4.4 Tabel Siswa

    1. Nama Tabel : kelas
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : id_kelas
    4. Panjang Record : 67

    Tabel kelas ditujukkan pada tabel 4.5:

    Tabel 4.5 Tabel Kelas

    1. Nama Tabel : mst_absensi
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : id_absensi
    4. Panjang Record : 31

    Tabel mst_absensi ditujukkan pada tabel 4.6:

    Tabel 4.6 Tabel mst_absensi

    1. Nama Tabel : mst_kepribadian
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : id_kepribadian
    4. Panjang Record : 522

    Tabel mst_kepribadian ditujukkan pada tabel 4.7:

    Tabel 4.7 Tabel mst_kepribadian

    1. Nama Tabel : mst_kegiatan
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : id_kegiatan
    4. Panjang Record : 522

    Tabel mst_kegiatan ditujukkan pada tabel 4.8:

    Tabel 4.8 Tabel mst_kegiatan

    1. Nama Tabel : trx_absensi
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : id_trx
    4. Panjang Record : 541

    Tabel trx_absensi ditujukkan pada tabel 4.9:

    Tabel 4.9 Tabel trx_absensi

    1. Nama Tabel : trx_kepribadian
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : id_trx
    4. Panjang Record : 568

    Tabel trx_kepribadian ditujukkan pada tabel 4.10:

    Tabel 4.10 trx_kepribadian

    1. Nama Tabel : trx_kegiatan
    2. Media : hardisk
    3. Primary Key : id_trx
    4. Panjang Record : 660

    Tabel trx_kegiatan ditujukkan pada tabel 4.11:

    Tabel 4.11 Tabel 4.11 Tabel trx_kegiatan

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu dilihat pada gambar 4.7:

    Gambar 4.7 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)

    Rancangan Tampilan Halaman Login

    Gambaran mengenai rancangan tampilan halaman login yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.8:

    Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Halaman Login

    Rancangan Tampilan Home Admin

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu home admin untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.9:

    Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Home Admin

    Rancangan Tampilan Home User

    Gambaran mengenai rancangan tampilan menu home user untuk diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.10:

    Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Home User

    Rancangan Tampilan Halaman Evaluasi Kerpribadian Siswa

    Gambaran mengenai rancangan tampilan evaluasi kepribadian pada menu keaktifan siswa di tampilan admin diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.11:

    Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Evaluasi Kepribadian Siswa Pada Admin

    Rancangan Tampilan Halaman Laporan Siswa

    Gambaran mengenai rancangan tampilan laporan siswa untuk orang tua siswa (user) diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.12:

    Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Laporan Siswa Untuk Orang Tua Siswa Pada User

    Rancangan Prototype

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada para pengguna sistem. Berikut rancangan prototype seperti tabel 4.12:

    Tabel 4.12 Rancangan Prototype Monitoring Laporan Kepribadian Siswa

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistemadalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

    1. Processor  : Intel (R) Quad Core @ 2.66 GHz
    2. Monitor  : LCD 19”
    3. Mouse  : Optical
    4. Keyboard  : Standard PS/2
    5. RAM  : 2 GB
    6. Harddisk  : 250 GB
    7. Printer  : Laserjet

    Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Operasi Windows 8
    2. Xampp
    3. Macromedia Dreamweaver CS5
    4. Visual Paradigma for UML 6.4 Enterprise Edition
    5. SQLyog
    6. Node-v4.2.4-x86
    7. Mozilla Firefox
    8. Balsamiq Mockups 3

    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi sistem informasi kependudukan dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Blackbox

    Rancangan pengujian yang akan dilakukan dalam pembangunan sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa menggunakan metode pengujian blackbox dapat dilihat pada tabel 4.13:

    Tabel 4.13 Tabel Pengujian BlackBox

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user jika user mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah.

    Schedule Implementasi

    Schedule implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Monitoring Laporan Kepribadian Siswa Pada SMK Gema Gawita”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel 4.14 dari schedule implementasi:

    Tabel 4.14 Jadwal Implementasi Sistem

    Estimasi Biaya

    Berdasarkan jadwal implementasi diatas berikut estimasi biaya yang dijabarkan dalam tabel 4.15:

    Tabel 4.15 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    1. Sistem monitoring laporan kepribadian siswa secara online yang berjalan saat ini pada SMK Gema Gawita belum ada. Demi memberikan informasi terbaru tentang perkembangan proses belajar siswa, orang tua siswa datang ke sekolah yang umumnya dilakukan setiap penerimaan raport diakhir semester. Akan sulit bagi para orang tua siswa atau wali murid untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Masalah lain yang ditemukan adalah sulitnya para orang tua siswa atau wali murid untuk mengetahui secara detail bagaimana prestasi dan perilaku anaknya selama di sekolah. Orang tua siswa atau wali murid harus mendapatkan informasi tentang perkembangan proses belajar-mengajar siswa secara cepat, tepat dan akurat. Untuk dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat, sekolah memerlukan sebuah sistem informasi terpadu manajemen sekolah yang berkualitas.
    2. Berdasarkan hasil analisa, maka perancangan sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa ini dilakukan melalui beberapa tahapan seperti perancangan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Diagram, Dan Class Diagram yang dibuat menggunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. penyusun membuat database yang dibutuhkan dengan menggunakan aplikasi yogSQL. Kemudian sistem tersebut dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dengan software Adobe Dreamweaver 8. Hasil rancangan monitoring online ini membantu para orang tua siswa atau wali murid pada SMK Gema Gawita dalam mengetahui absensi, kegiatan sekolah, laporan perilaku putra/purinya berada disekolah dan juga terdapat forum diskusi, orang tua siswa dapat menanyakan langsung perkembangan belajar anaknya. Semakin cepat informasi sampai kepada orang tua siswa atau wali murid dan siswa, maka akan semakin cepat pula perbaikan mutu pendidikan siswa.
    3. Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan black box yang menyatakan semua pengujian valid, agar sistem dapat diimplementasikan, dilakukan hosting program serta sosialisasi dan pelatihan kepada admin dan user agar pelaksanaan sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa secara online ini pada SMK Gema Gawita dapat lebih efektif.

    Saran

    Adapun saran yang dapat disampaikan oleh penyusun, agar menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut serta pengembangan sistem yang dirancang adalah sebagai berikut:

    1. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa pada SMK Gema Gawita ini untuk selanjutnya dikembangkan seiring dengan perubahan dan perkembangan teknologi serta kebutuhan sekolah dan orang tua siswa.
    2. Untuk pengembangan sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa pada SMK Gema Gawita ini maka disarankan berlanjut untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang.
    3. Sistem informasi monitoring laporan kepribadian siswa pada SMK Gema Gawita memerlukan update secara rutin untuk informasi laporan kepribadian siswa untuk disampaikan kepada orang tua siswa.
    4. Harus dilakukan sosialisasi kepada orang tua siswa atau wali murid dan pelatihan untuk admin sehingga sistem ini berguna.

    Kesan

    Penyusun merasa sangat beruntung mendapatkan pengalaman observasi di SMK Gema Gawita, melalui keseluruhan tersebut penyusun mendapatkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat. Akhir kata penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada SMK Gema Gawita. karena telah diberi kesempatan untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan serta dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan kerja.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Yustini. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Bumi Arsara.
    2. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
    3. Sutabri,Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
    4. Sutabri,Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
    5. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
    6. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
    7. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
    8. Sutarman, M.Kom. 2012. "Pengantar Teknologi Informasi", Edisi Pertama. Bumi Aksara. Jakarta.
    9. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
    10. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
    11. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    12. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    13. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
    14. Nugroho, Adi. 2010. "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object". Bandung:Informatika.
    15. Sutarman, M.Kom. 2012. "Pengantar Teknologi Informasi", Edisi Pertama. Bumi Aksara. Jakarta.
    16. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
    17. 17,0 17,1 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
    18. Yuliastrie. Nenden Dewi, Junaidi, Tiara. Khanna. 2013. “Sistem Pakar Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan.”. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
    19. 19,0 19,1 19,2 Sigiarti, Yuni. 2011. “Metode Penelitian Dibidang Komputer Dan Teknologi Informasi”. Banten.
    20. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
    21. Yusmini, dkk. 2011. “Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar”. Pekanbaru: Universitas Riau.
    22. Rangkuti. Freddy. 2011. “Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko”. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    23. Rangkuti. Freddy. 2011. “Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko”. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    24. Aisyah, Siti. Kalbuana, Nawang. 2011. "Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME". Journal CCIT Vol-4 No.2. (Januari 2011). Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.
    25. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
    26. Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”. Jakarta PT. Elex Media Komputindo.
    27. Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
    28. Henderi, dkk. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.Tangerang.
    29. Yasin,Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Mitra Wacana Media. Jakarta.
    30. 30,0 30,1 Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta:Mediakom.
    31. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: GrahaIlmu.
    32. Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta:Mediakom.
    33. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: GrahaIlmu.
    34. 34,0 34,1 34,2 34,3 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta : Mediakita.
    35. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: GrahaIlmu.
    36. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
    37. 37,0 37,1 Hidayati, dkk. 2011. “Metode Pencarian Data Dengan menggunakan Intellingence”. Auto Find.
    38. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: GrahaIlmu.
    39. Murya, Yosef. 2012. “PHP Menyelesaikan Website 30 Juta”. Yogyakarta: Jasakom.
    40. Sidik Betha, Pohan Husni. 2012. “Pemograman Web dengan HTML”. Bandung: Informatika Bandung.
    41. Aisyah, Siti. Kalbuana, Nawang. 2011. "Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME". Journal CCIT Vol-4 No.2. (Januari 2011). Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang.
    42. 42,0 42,1 Raharjo, Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.
    43. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: GrahaIlmu.
    44. Puspitasari A, Heni. 2011. “Pemrograman Web Database dengan PHP&MySQL”. Jakarta: Skripta.
    45. Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta:Mediakom.
    46. Prasetyo, dkk. 2013. “Pengaruh Konsep Diri danKedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Audio di SMKMuhammadiyah 3 Yogyakarta”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
    47. Eka Prihatin, 2011. “Teori Administrasi Pendidikan”. Bandung: Alfabet
    48. Eka Prihatin, 2011. “Teori Administrasi Pendidikan”. Bandung: Alfabet
    49. Eka Prihatin, 2011. “Teori Administrasi Pendidikan”. Bandung: Alfabet
    50. Rizky Septiady, Skripsi 2012/2013, “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis WEB Pada SMP NEGERI 6 TANGERANG”. STMIK Raharja.
    51. Sudarmaji. Desember 2012, Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis WEB Pada Program Diploma III Manajemen Informatika UM Metro Lampung”. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=267115&val=6599&title=PERANCANGAN%20SISTEM%20INFORMASI%20AKADEMIK%20BERBASIS%20WEB%20PADA%20PROGRAM%20DIPLOMA%20III%20MANAJEMEN%20INFORMATIKA%20UM%20METRO%20LAMPUNG (01102015 14:50).
    52. Ahmad Holis, 2011, Skripsi, "Perancangan Dan Implementasi Monitoring Jaringan Lokal Menggunakan Sistem Kerja Backdoor". Yogyakarta. http://digilib.uin-suka.ac.id/6328/1/BAB%20I,V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf (01102015 15:23)
    53. Sania Lestari, Skripsi 2011/2012, “Rancang Bangun Sistem Monitoring Keadaan Brankas Dengan Menggunakan Mikrokontroller AT89S51 Dan Kamera”. STMIK Raharja.
    54. Rusyanah, Skripsi 2012/2013, “Perancangan Pengolahan Data Siswa Berbasis Web Studi Kasus Pada SDN Gembong III”. STMIK Raharja.
    55. Mansur dan Kasmawi, Juni 2012, jurusan Teknik Informatika, Jurnal Inovtek Volume 2, No 1, Hal 119-128, "Perancangan Sistem Informasi Sekolah Tingkat SLTA Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Berbasis WEB". Politeknik Negeri Bangkalis, Riau. http://p3m.polbeng.ac.id/dataq/file_content/File/PERANCANGAN%20SISTEM%20INFORMASI%20SEKOLAH.pdf (01102015 15:57)

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A :

    A.1. Surat Pengantar Observasi
    A.2. Form Penggantian Judul
    A.3. Kartu Bimbingan
    A.4. Kartu Study Tetapp Final (KSTF)
    A.5. Form Validasi Skripsi
    A.6. Validasi Sidang
    A.7. Fomulir Cek List Validasi Sidang
    A.8. Kwitansi Pembayaran Skripsi
    A.9. Kwitansi Pembayaran Sidang Skripsi
    A.10. Kwitansi Pembayaran Poster Session Skripsi
    A.11. Daftar Nilai
    A.12. Formulir Seminar Proposal
    A.13. Formulir Pertemuan Stakeholder
    A.14. Sertifikat PROSPEK
    A.15. Sertifikat TOEFL
    A.16. Sertifikat Seminar
    A.17. Ijazah Terakhir
    A.18. Slide Presentasi
    A.19. Katalog Produk
    A.20. Curriculum Vitae

    Lampiran B :

    B.1. Daftar Wawancara
    B.2. Elisitasi
    B.3. Surat Keterangan Observasi
    B.4. Surat Keterangan Implementasi Program
    B.5. Surat Keterangan Hibah

    Lampiran C :

    C.1. Printscreen Halaman Login
    C.2. Printscreen Halaman User
    C.3. Printscreen Halaman Biodata Pada User
    C.4. Printscreen Halaman Laporan Siswa Pada User
    C.5. Printscreen Halaman User Pada User
    C.6. Printscreen Halaman Admin
    C.7. Printscreen Halaman Data Master Pada Admin
    C.8. Printscreen Halaman Keaktifan Siswa Pada Admin
    C.9. Printscreen Halaman Laporan Pada Admin
    C.10. Printscreen Halaman User Pada Admin

    Contributors

    1111468926