Pengguna:Koriatul

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PURCHASING SYSTEM UNTUK MONITORING STOK

DALAM MENGURANGI TINGKAT KERUGIAN

PADA CV. BERLIAN ABADI


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1522483451
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

APLIKASI PURCHASING SYSTEM UNTUK MONITORING STOK

DALAM MENGURANGI TINGKAT KERUGIAN

PADA CV. BERLIAN ABADI


 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1522483451
Nama  : KORIATUL JANAH
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

APLIKASI PURCHASING SYSTEM UNTUK MONITORING STOK

DALAM MENGURANGI TINGKAT KERUGIAN

PADA CV. BERLIAN ABADI

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1522483451
Nama  : KORIATUL JANAH

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom )     (Junaidi, M.Kom )
NID : 10020     NID : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

APLIKASI PURCHASING SYSTEM UNTUK MONITORING STOK

DALAM MENGURANGI TINGKAT KERUGIAN

PADA CV. BERLIAN ABADI


 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1522483451
Nama  : KORIATUL JANAH

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2018/2019

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Desember 2018

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(.............)   (...................)   (..............)
NID :   NID :   NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1522483451
Nama  : KORIATUL JANAH
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2018
KORIATUL JANAH
NIM. 1522483451

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat mampu memberikan dampak positif dan memacu pertumbuhan bisnis perusahaan secara cepat. Perusahaan yang bergerak dibidang ritel semakin dituntut untuk memberikan informasi dengan cepat dan tepat, apalagi hal-hal yang terkait dengan ketersediaan stok. Jumlah stok yang berkurang dari rata-rata kebutuhan akan menyebabkan tingkat kerugian yang disebabkan karena adanya pembatalan pesanan atau stok berlebih dari rata-rata penjualan juga mengakibatkan kerugian karena kurangnya pesanan. Melihat gejala ini perusahaan dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam proses pengelolaan informasi stok agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok yang menjadi penyebab utama kerugian perusahaan. Untuk mengatasi ini diperlukan satu bentuk desain sistem dengan tahapan - tahapan perancangan yang sistematisseperti rancangan sistem dalam bentuk use case diagram, rancangan basis data dalam bentuk class diagram, dan alur kerja sistem dalam bentuk sequence diagram dan aktivity diagram. Sehingga mampu memberikan suatu bentuk model aplikasi purchasing system untuk monitoring stok dalam mengurangi tingkat kerugian. Aplikasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara efektif dan efisien dalam hal monitoring stok, proses penciptaan laporan dengan cepat dan akurat sehingga mampu mengurangi tingkat kerugian perusahaan, dengan cara menentukan batas minimum stok serta batas maximum stok setiap item barang yang sesuai dengan jumlah transaksi penjualan sesuai periode laporan.

Kata kunci: aplikasi, purchasing, stok, kerugian.

ABSTRACT

The rapid development of information technology is able to have a positive impact and accelerate the company's business growth quickly. Companies engaged in retail are increasingly being demanded to provide information quickly and precisely, especially things related to stock availability. The amount of stock that is reduced from the average need will cause the level of losses caused by the cancellation of orders or excess stock from the average sales also resulting in losses due to lack of orders. Seeing this symptom, companies are required to be more effective and efficient in the process of managing stock information so that there are no shortages or excess stocks which are the main causes of corporate losses. To overcome this we need a form of system design with systematic design stages such as system design in the form of use case diagrams, database designs in the form of class diagrams, and system workflows in the form of sequence diagrams and activity diagrams. So as to be able to provide a form of purchasing system application model for monitoring stocks in reducing the loss rate. This application is expected to be able to provide benefits effectively and efficiently in terms of stock monitoring, the process of creating reports quickly and accurately so as to reduce the level of company losses, by determining the minimum stock limit and maximum stock limit for each item in accordance with the number of sales transactions according to the period report.

Keywords: application, purchasing, stock, loss

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberika seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Aplikasi Purchasing System Untuk Monitoring Stok Dalam Mengurangi Tingkat Kerugian Pada CV. Berlian Abadi”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur. STMIK Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Bapak Junaidi, M.Kom, sebagai Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.

  5. Bapak Sutrisno, M.Kom , selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan arahan dan dorongan sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini.

  6. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Pembimbing II yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan, sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini

  7. Ibu Sri Harjani S.Kom, selaku Messenger CV. Berlian Abadi dan Stakeholder saya yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.

  8. Ibu dan Bapak tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga terselesaikannya tugas Skripsi ini.

  9. Teman – teman seperjuangan Anis Khoirotun Nisa, Futri Yunita Aulia, Agustia Indri Kurniawati, Winda Novita dan Siti Sunariah.

  10. Terimakasih kepada teman-teman Multimedia Community (MMC) serta teman-teman di dalam lingkungan Kampus yang telah memberi semangat dan dukungan serta doa dalam menyelesaikan tugas Skripsi ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, Januari 2019
KORIATUL JANAH
NIM. 1522483451

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Purchasing berasal dari Bahasa Inggris yang berarti “Pembelian”. Pembelian adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam proses produksi perusahaan memperlukan bahan – bahan secara bersaing atas dasar nilai yang ditentukan tidak hanya pada harga yang tepat tetapi juga waktu yang tepat, serta jumlah dan mutu yang tepat menjadikan fungsi pembelian sebagai sumber pemborosan apabila tidak diselenggarakan dengan baik dan sumber penghematan yang akan memperbesar laba perusahaan apabila dilakukan dengan teliti dan cermat.

CV. Berlian Abadi adalah sebuah perusahan yang bergerak dibidang distributor makanan ringan. CV. Berlian Abadi selama ini memiliki sistem pembelian yang cukup rumit dan kurang efektif dari segi waktu. Perusahaan yang bergerak dibidang ritel semakin dituntut untuk memberikan informasi dengan cepat dan tepat apalagi hal – hal yang terkait dengan ketersediaan stok, jumlah stok yang kurang dari rata-rata kebutuhan akan menyebabkan tingkat kerugian yang disebabkan karena adanya pembatalan pesanan atau stok yang berlebih dari rata - rata penjualan.

Dengan dibangunnya sistem purchasing diharapkan dapat membantu atau memberikan alternatife pihak terkait untuk mengolah data perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas, maka penulis mengambil judul Skripsi dengan judul “Aplikasi Purchasing System Untuk Monitoring Stok Dalam Mengurangi Tingkat Kerugian Pada CV. Berlian Abadi”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu :

  1. Bagaimana sistem pembelian untuk monitoring stok yang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem pembelian yang berjalan saat ini dapat memonitoring stok secara efektif dan efisien sehingga mampu mengurangi tingkat kerugian ?

  3. Apakah sistem pembelian yang berjalan saat ini dapat menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat ?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Dalam menganalisa dan menyelesaikan suatu masalah, maka perlu diberi pembatasan atau ruang lingkup pembahasan. Adapun pembahasan meliputi pengolahan data customer, data supplier, data barang, proses penanganan surat pesanan, pembuatan purchase order, penerimaan surat jalan dan pencetakan laporan.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat ditentukan tujuan penelitian sebagai berikut :

    1. Mengetahui sistem pembelian untuk monitoring stok yang berjalan saat ini.

    2. Menciptakan sistem pembelian yang dapat memonitoring stok secara efektif dan efisien sehingga mampu mengurangi tingkat kerugian.

    3. Menciptakan sistem pembelian yang dapat menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  4. Adanya sistem pembelian untuk monitoring stok yang terkomputerisasi.

  5. Terciptanya sistem pembelian yang dapat memonitoring stok secara efektif dan efisien sehingga mampu mengurangi tingkat kerugian.

  6. Terciptanya sistem pembelian yang dapat menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data adalah cara atau teknik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjukan suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda sehingga hanya penggunanya saja yang bisa diperlihatkan. Pengumpulan data dalam penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan, keterangan, kenyataan, dan informasi yang dapat dipercaya. Untuk memperoleh data seperti yang dimaksudkan, dalam penelitian dapat digunakan berbagai macam metode, diantaranya angket, wawancara,tes, pengamatan, analisa dokumen, dan sebagainya. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :

    1. Metode Observasi (Observasi Research)

      Metode yang dilakukan untuk pengumpulan data dan mendapatkan hal – hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan penelitian dengan cara mengamati secara langsung.

    2. Metode Wawancara (Interview Research)

      Metode yang dilakukan penulis dengan cara bertanya ke bagian terkait seperti manager dan gudang.

    3. Metode Study Pustaka (Library Research)

      Materi – materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku atau informasi–informasi yang diperlukan untuk penyusunan laporan penelitian.

    Metode Analisa

    1. Setelah melakukan proses pengumpulan data, selanjutnya data yang sudah diperoleh dapat diolah dan dianalisa. Dalam melakukan analisa sistem pengolahan data laporan pendapatan pada Unit Marketing & Bussiness Development, disini penulis menggunakan metode analisa sistem yang dilakukan yaitu, analisa Value Chain.
    2. Analisa Value Chain digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai dengan sebuah konsep yang matang, perlunya analisa value chain sebagai aktivitas pendukung yang membantu organisasi secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berkelanjutan.
    3. Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu untuk memodelkan secara visual yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. UML terdiri dari beberapa diagram yang saling berkaitan, antara lain Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Statechart Diagram.
    4. Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

    Metode Perancangan Sistem

    Perancangan sistem menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap : pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam perancangannya antara lain : PHP MyAdmin, Apache, MYSQL, Visual Paradigma, dan Chrome.

    Metode Testing

    Metode testing yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan Quality Assurance (QA). Dalam metode Quality Assurance (QA) berfokus pada fungsional pada perangkat lunak (software), sesuai dengan kebutuhan dari perangkat lunak (software), lebih dari pada itu, metode Quality Assurance (QA) merupakan pendekapan pelengkap dalam mencakup error.

    Sistematika Penulisan

    Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

    Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat,metode penelitian,dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem laporan pendapatan serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitan dan literature review.

    BAB III PEMBAHASAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan dengan penulisan laporan Skripsi yaitu gambaran umum tinjauan organisasi, sejarah organisasi, struktur organisasi dan fungsi-fungsinya, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, UML yang digunakan seperti Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram yang menggambarkan analisa sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknya dengan menggunakan analisa value chain, serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1,2,3, dan draft final.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan pada PT. GMF Aeroasia (Garuda Indonesia Group), yang meliputi Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar, dan rancangan implementasi program.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN



    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Berikut beberapa pengertian tentang sistem menurut para ahli :

    Menurut B. Romney dan Steinbart (2014)[1]. “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

    Menurut Azhar dan Susanto (2013)[2]. dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi. “Sistem adalah kumpulan dari sub sistem, bagian, komponen yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.”

    Menurut pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu rangkaian atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Sistem sendiri memiliki gambaran umum seperti input, proses, output. Sebuah sistem tentunya mempunyai karateristik tertentu.Adapun karateristik yang dimaksud yaitu :

    1. Komponen Sistem (Components System)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut berupa suatu sub sistem, setiap sub sistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    2. Batas sistem (Boundary System)

      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkungan luar sistem (Environments System)

      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar sistem tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.

    4. Penghubung Sistem (Interface System)

      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melaluipenghubung tersebut.

    5. Masukan Sistem (Input System)

      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    6. Pengolahan Sistem (Process System)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    7. Keluaran Sistem (Output System)

      Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi.

    8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada guannya, suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Dr. H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42)[3] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

    1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem akuntansi, sistem komputer dan sebaginya.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.

      Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (Open System).

      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system . Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dam terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

    BAB III

    PEMBAHASAN


    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat CV. Berlian Abadi

    Berawal pada Tahun 2002 pendiri CV. Berlian Abadi adalah Bapak Liem Pramono Lukman. Pada awal mulanya hanya sebagai pekerjaan sampingan.Dibungkus dengan plastik biasa danhanya took. Usahanya mulai berkembang sehingga yang sebelumnya hanya sebatas pekerjaan sampingan menjadi usaha utama. Permintaan semakin hari semakin meningkat banyak agen – agen besar yang ikut bergabung, mulailah di beri nama CV. Berlian Abadi yang perpusat di Surabaya. Awal tahun 2007 membuka cabang di daerah joglo kemudian pindah ke Tangerang sekitar tahun 2011.

    CV. Berlian Abadi merupakan perusahaan yang bergerak sebagai distributor makanan seperti kacang atom, kacang medan, kacang Thailand dan masih banyak lagi. CV. Berlian Abadi dalam kegiatan operasional perusahaan dijalankan oleh orang – orang yang berkompeten didalamnya. Akan tetapi harus juga memperhatikan prosedur yang berjalan diperusahaan ini tanpa kecuali pada sistem pembelian bahan baku produksi yang dilakukan perusahaan ini.

    Dalam mempelajari suatu sistem akan lebih mudah jika kita mengetahui sistem tersebut terlebih dalam memperlajari sebuah sistem pada perusahaan., seperti sistem pembelian yang penulis bahas dalam tugas akhir ini. Sistem yang dimaksud berkaitan erat dengan seperangkat unsur – unsur yang terdiri dari manusia sebagai unsur utama melaksanakan dan mesin atau alat yang membatu mempercepat kegiatan pekerjaan manusia salah satu contohnya adalah komputer.


    VISI dan MISI CV. Berlian Abadi  :

    Visi

    • Berupaya menjadi perusahaan yang dapat diandalkan

    Misi

    • Meningkatkan kualitas produk, menjalin hubungan baik dan memberikan layanan terbaik untuk kepuasan pelanggan.

    Struktur Organisasi CV. Berlian Abadi

    Struktur organisasi adalah gambaran dari suatu hubungan antara personil yang satu dengan yang lain dalam melaksanakan tugsnya. Fungsi dari struktur organisasi adalah untuk memeperjelas adanya pembagian tugas sehingga setiap personil dapat memahami mana pekerjaan yang harus dikerjakan dan kepada siapa untuk mempertanggung jawabkan pekerjaan yang diberikan kepadanya.


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Berlian Abadi

    Tugas dan Tanggung Jawab

    1. Pemilik
    2. Merupakan pimpinan tertinggi dalam suatu perusahaan di CV. Berlian Abadi.
      Perincian tugasnya sebagai berikut :

      • Memantau semua kinerja karyawan dan kegiatan yang ada di CV. Berlian Abadi.
      • Membuat strategi internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan bersama.
    3. Direktur
    4. Merupakan pimpinan tertinggi dalam operasional CV. Berlian Abadi.
      Perincian tugasnya sebagai berikut :

      • Menyusun strategi yang menyangkut seluruh kegiatan operasional perusahaan.
      • Memantau seluruh laporan kegiatan operasional.
    5. Manager
    6. Perincian tugasnya sebagai berikut:

      • Melakukan pengecekan dan pengontrolan seluruh operasional perusahaan seperti penjualan, pembelian, kas yang dilakukan oleh admin, dan pengecekan barang yang dilakukan admin gudang.
      • Menerima laporan penjualan, laporan pembelian, laporan kas masuk, laporan kas keluar, laporan pengiriman, laporan kebutuhan yang mendukung lancaranya proses pekerjaan seperti pemeliharaan kendaraan, pemeliharaan gedung, kebutuhan mes dan dapur serta dan lainnya.
      • Membuat tagihan untuk customer.
    7. Admin
    8. Perincian tugasnya sebagai berikut.

      • Menerima pesanan dari customer atau biasa disebut customer order.
      • Mengontrol stok dan kwalitas barang yang dilakukan oleh admin gudang.
      • Membuat purchase order untuk supplier.
      • Memegang kegiatan keuangan untuk operasional perusahaan seperti kas masuk, kas keluar, pembayaran piutang yang berupa giro dan cash dari customer.
      • Menyetor giro ke bank.
      • Menyiapkan segala kebutuhan perusahaan dan mes.
      • Membuat laporan penjualan, laporan pembelian, laporan keuangan, laporan pengiriman dan laporan lain yang berkaitan dengan perusahaan.
    9. Admin Gudang
    10. Perincian tugasnya sebagai berikut.

      • Menerima barang dari supplier.
      • Stok opname.
      • Menerima listkiriman dari admin.
    11. Supir
    12. Perincian tugasnya sebagai berikut.

      • Mengirim barang ke customer.
      • Membuat laporan pengiriman.


      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Untuk dapat menggambarkan prosedur secara keseluruhan diperlukan beberapa tahapan analisa sebagai bentuk pengumpulan informasi guna mendapatkan model yang sesuai kebutuhan dan mampu memberikan solusi dengan cepat secara efektif dan efisien, mulai tahapan pengumpulan informasi dan kebutuhan, analisa dokumen, merancang hubungan antar dokumen sampai dengan merancang model diagram database dan model rancangan sistem.

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      1. Menerima orders
      2. Menerima orders sebagai bentuk pesanan dari customer untuk CV. Berlian Abadi.

      3. Pengontrolan stok barang
      4. Dalam pengontrolan stok barang dilakukan oleh admin gudang dan dicek kembali oleh admin.

      5. Membuat Purchase order
      6. Dalam membuat purchase order dilakukan berdasarkan stok minim barang dan orders dari customer.

      7. Proses Pengiriman Barang dari supplier.
      8. Dalam proses pengiriman barang yang dilakukan oleh supplier berdasarkan purchase order akan diterima oleh pihak admin gudang .

      9. Proses Penerimaan Barang dari supplier.
      10. Dalam proses penerimaan barang dari supplier ke admin gudang akan disertakan dokumen terkait seperti surat jalan, faktur pembelian atau nota pembelian, yang kemudian disebut barang masuk.

      11. Proses Penjualan supplier.
      12. Dalam proses penjualan berdasarkan orders dari customer yang disebut barang keluar.

          </ol>

          Prosedur Sistem Berjalan

          Usecase Diagram Yang Berjalan

          Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pemantauan Penjualan

          Berdasarkan use case diagram (gambar 3.1) terlihat ada 5 (lima) aktor yaitu customer, admin, supplier, admin gudang, pimpinan. Dimana customer memberikan orders sebagai bentuk pesanan barang, yang kemudian akan ditangani oleh admin. Kemudian berdasarkan orders tersebut admin melakukan pengecekan stok barang, jika jumlah barang yang dipesan belum memenuhi orders maka admin melakukan kegiatan pembelian barang dengan membuat purchase order (po) sebagai surat pemesanan barang yang kemudian dikirim ke supplier. Kemudian berdasarkan purchase order (po) tersebut supplier akan mengirimkan barang beserta dokumen terkait, seperti surat jalan, faktur yang akan diterima admin gudang sebagai bentuk serah terima barang dari supplier. masuk ke gudang,dilanjutkan dengan proses penginputan dokumen po, surat jalan yang dikirim dari supplier, dan barang masuk. kemudian admin akan menginput orders dari customer sebagai bentuk barang keluar yang kemudian akan dijadikan sebagai laporan ke pimpinan.


    Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan