Pengguna:Afifah Amatullah

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Green Computing

Green Computing adalah kajian dan praktik penggunaan sumber daya komputer secara efisien. Sasaran primer program-program tersebut adalah pencakupan TBL (triple bottom line: manusia, planet, laba), suatu pengembangan spektrum nilai dan kriteria untuk pengukuran kesuksesan organisasi. Sasarannya antara lain adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi selama umur produk, dan meningkatkan daur ulang serta biodegradasi bagi produk gagal dan limbah pabrik.

Green computing tercetus dari Badan Perlindungan Lingkungan di Amerika yang meluncurkan program Energy Star pada tahun 1992. Energy star adalah sebuah program yang melabeli efisiensi energi pada hardware dan sumber daya komputer yang ramah lingkungan dan hemar energi. Pada dasarnya, efisiensi penggunaan computer dan komputasi adalah green computing.

Definisi

Green Computing merupakan sebuah konsep, gerakan, dan paradigma pemanfaatan teknologi, yang dikaitkan dengan kondisi lingkungan hidup saat ini. Perilaku menggunakan sumber daya komputasi secara efisien, dengan cara memaksimalkan energi, memperpanjang masa pakai perangkat keras, meminimalkan penggunaan kertas, dan beberapa hal teknis lainnya.

Manfaat Green Computing

  1. Pengurangan jumlah sampah, dan peningkatan jumlah daur ulang.
  2. engurangi penggunaan energi dari teknik Green Computing diterjemahkan ke dalam emisi karbon dioksida yang lebih rendah,
  3. Mengurangi emisi karbondioksida,
  4. membutuhkan sedikit hardware
  5. Terhindar dari krisis listrik berlanjut
  6. Mengurangi konsumsi sumber daya

Metode Green Computing

Banyak cara/tips yang dapat kita lakukan untuk mendukung dan berkontribusi dalam green computing. Ada beberapa metode yang dapat kita lakukan.

Green Computing pada PC

  • Menggunakan komputer seperlunya, apabila sudah tidak digunakan sebaiknya komputer dimatikan saja, terutama pada malam hari
  • Apabila tidak mematikan komputer, lebih baik memilih mode power hibernate
  • Menggunakan PC dan printer yang sama agar memudahkan proses Recycle
  • Lebih baik memilih virtualisasi daripada membeli hardware baru

Green Computing pada laptop

  • Matikan bluetooth dan wifi apabila tidak digunakan
  • Melepaskan flashdisk apabila tidak digunakan
  • Mengecilkan volume suara
  • Minimalisir penggunaan IrDA (infrared) karena boros energi.
  • Atur layar dan harddisk pada mode sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan

Green Computing pada metode paperless

  • Usahakan untuk menggunakan metode paperless dalam berbagai urusan
  • Menerapkan document management system, electronic invoicing, dan electronic business process.

Green Computing pada paperless education

  • Kurangi penggunaan kertas, lebih baik menggunakan file atau blog dalam pengumpulan tugas.
  • Menerapkam eLearning system dalam proses pembelajaran.
  • Menggunakan chatting atau social networking untuk mendukung media pembelajaran.

Green Computing pada paperless Branding dan Marketing

  • Dengan tidak memakai kartu nama, CV, surat kabar, atau barang-barang lain yang berbahan kertas untuk personal branding.
  • Lebih memanfaatkan internet sebagai alat untuk branding, marketing, ataupun membaca berita

Penerapan Green Computing dalam kehidupan sehari-hari

Green computing dapat kita terapkan pada kehidupan sehari-hari. Dan ini lah beberapa penarapannya:

Green Computing Pada Data Center

Data center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, lalu ada juga permasalahan pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun dengan penerapan green computing hal itu dapat diselesaikan dengan beberapa penerapan sebagai berikut:

  • Teknologi Virtualization

Dengan teknologi virtualization dari sebuah mesin didalamnya memiliki tiga mesin namun secara virtual keuntungan yang didapat dengan teknologi ini adalah hemat ruang, energi, kabel, dan optimalisasi mesin.

  • Teknologi Blade Server

Teknologi ini yaitu teknologi yang membuat tampilan server dengan bentuk fisik horizontal, dikarenakan bentuk ini dirasa lebih hemat ruang, kabel, dan energi.

  • Data Center Power Efficiency Metrics

Teknologi untuk penghematan penggunaan energi, dengan dua parameter: PUE (Power Usage Efficiency), DCE (Data Center Efficiency).

Green Computing Pada Stasiun Kerja

Biasanya sebuah perkantoran stasiun kerja adalah penyedot energi terbesar, tetapi dengan beberapa solusi dibawah ini dengan berdasar pada green computing hal tersebut dapat diatasi dengan:

  • Teknologi Power Management

Teknologi yang terdapat pada BIOS ini melalui ACPI (Advanced Configuration & Power Interface) akan membantu mengurangi penggunaan energi rata-rata sebesar 25% konsumsi energi.

  • Tim Klien

Dengan Tim Klien konsumsi energi bisa diminimalisir dengan hanya sebesar 50%

  • Ganti Desktop PC Dengan Laptop

Dengan pergantian desktop PC dengan laptop jelas penggunaan energi pada stasiun kerja akan berkurang cukup besar, itu karena konsumsi energi laptop lebih kecil ketimbang PC.

Green Computing Pada Lingkungan kerja

Penerapan green computing pada lingkungan kerja dapat menghemat biaya maintenance, operasional, dan transportasi. Untuk penerapannya ada 2 pilihan, yaitu:

  • Skype, solusi voip
  • Solusi unified communication (voip + IM)

Green Computing Pada Diri Sendiri

Green computing pada diri sendiri adalah hal yang biasa dilakukan pada sehari-hari, misal dengan menggunakan komputer dulu yang di upgrade spec-nya, mengurangi penggunaan kertas saat pembuatan dokumen, menggunakan PC atau laptop seperlunya. Inti dari green computing pada diri sendiri adalah penggunaan energi secara hemat.

Menu navigasi