Kartu nama

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Etika bertukar kartu nama di berbagai belahan dunia ? kira-kira Anda pernah membayangkan atau memikirkan atau tidak bahwa etika bergaul itu sangat luas sekali termasuk dalam hal yang menurut kita sepele yaitu dalam hal saling bertukar kartu nama. Sebelum kita sama-sama mencari tahu bagaimana sebenarnya etika bertukar kartu nama di berbagai belahan dunia, ada baiknya kita terlebih dahulu belajar dan menilik lagi nih bagaimana sejarah dan fungsinya saling bertukar kartu nama. Karena dalam dunia bisnis, bertukar kartu nama adalah hal penting sekali, meskipun kita sudah memasuki era modern dan super canggih seperti sekarang ini.

Sejarah Kartu Nama

Kartu kecil mungil nan tipis ini percaya atu tidak sudah digunakan sejak lama sekali. Meski sudah digunakan sejak puluhan abad silam, sampai detik ini kartu nama sama sekali tidak kehabisan pamornya. Pantas saja bisnis pembuatan kartu nama dengan berbagai jenis dan desain juga semakin berkembang yah..! tahukah Anda bangsa mana yang pertama sekali menggunakan kartu ini. Hmm salah satu bangsa maju yakni bangsa Eropa lah yang sudah sejak abad ke 17 menggunakan kartu ini sebagai kartu bisnis untuk saling memberikan informasi kepada relasi bisnis.


Hingga abad ke 19 kartu ini semakin berkembang. Ada 2 hal yang membedakan kartu nama pada abad 17 dan 19. Yang pertama adalah ukuranya pada abad 17 terkesan lebih besar dan lebar. Hanya orang-orang kaya saja yang bisa memilikinya. Fungsi kartu nama kurang lebih bisa dijadikan media informasi. Misalnya saat ada pihak tertentu yang membagikan kartu nama itu sekaligus mengumumkan bahwa pemilik kartu itu akan melintas atau berkunjung di suatu tempat. Sedangkan menginjak abad ke 19 fungsinya mulai bergeser seperti saat ini yaitu sebagai sarana sosial untuk saling mengenalkan diri, menjalin relasi dan sebagainya. Tak hanya sejarahnya, etika bertukar kartu nama di berbagai belahan dunia juga cukup menarik untuk dibahas. Jika di Indonesia mungkin cara bertukar kartu nama cukup dengan meminta atau saling memberi saja, di negara yang super perfect yaitu Jepang memiliki aturan yang wajib dihormati oleh seluruh masyarakat termasuk pendatang lho.


Etika Bertukar Kartu Nama Di Jepang
Tentunya Anda setuju dengan saya yang memberikan gelar perfeksionis pada negara di Asia yang satu ini ya. Jepang memiliki segala kesempurnaan setiap gerak-gerik dan tradisi yang harus ditaati tak hanya oleh masyarakat jepang tetapi pendatang juga harus menghormatinya termasuk dalam hal saling bertukar kartu nama. Jadi etika pertama di Jepang saat bertukar kartu nama adalah pastika kartu yang akan diberikan atau ditukarkan dalam kondisi bersih, rapi dan licin. Orang jepang akan menganggap kartu nama yang lecek apalagi kusut sebagai kartu tidak penting yang selama ini diabaikan oleh banyak orang. Itulah yang membuat kartu nama menjadi cukup berharga disana hingga diberi tempat khusus berbahan kulit untuk menjaga kerapianya.



1. Berikan kartu dengan 2 tangan, pegang 2 sudur kartu terdekat dari Anda sebagai pemberi sehingga tidak menutupi tulisan diatas kartunya. 2. Cara menerimanya juga dengan cara yang sama, menerima dengan memegang 2 tangan pada masing-masing sudut terdekat kartu. 3. Masukan langsung kartu pada tempat khusus kartu nama yang sudah dan wajib Anda miliki. Jika Anda meletakan begitu saja kartu diatas meja hingga melupakanya itu adalah sebuah tindakan kasar yang termasuk penghinaan. 4. Jika si pemberi adalah pebisnis, di Jepang biasa menyesuaikan dengan status posisi bisnisnya, siapa yang jabatanya lebih rendah harus memberikan kartu nama dengan posisi lebih turun sedikit atau lebih rendah dari posisi penerima.

Contributors

Iswahyudi