KP1522489021

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB PADA

SMK NEGERI 4 KOTA TANGERANG




LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





Logo stmik raharja.jpg





OLEH:


1522489021 ESA RIZKI HARI UTAMA






SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

	



LEMBAR PERSETUJUAN





PROTOTYPE SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB PADA

SMK NEGERI 4 KOTA TANGERANG





Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.





Tangerang, 05 Juli 2018






Dosen Pembimbing					Pembimbing Lapangan

	


( Maimunah, M.Kom )					( Yadi Rikanata, S.Pd )

    NID. 02012						NIP. 196711241995121001

	


SEKOLAH TINGGI DAN MANAJEMEN ILMU KOMPUTER

RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK




Saya yang bertandatangan di bawah ini,


NIM
: 1522489021
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering






Menyatakan bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.




Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.






Tangerang, 05 Juli 2018
Esa Rizki Hari Utama
NIM. 1522489021

ABSTRAK

Perpustakaan adalah tempat yang menyediakan berbagai macam ilmu pengetahuan dan mempunyai peranan yang sangat penting terhadap berbagai macam golongan masyarakat. Perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang sangat membutuhkan hadirnya sebuah aplikasi perpustakaan yang bisa menunjang dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para siswa dalam proses peminjaman dan pengembalian buku. Sistem pengolahan data perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang yang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pengolahan data anggota, pengolahan data buku, proses transaksi peminjaman dan pengembalian serta sampai pada pembuatan laporan, dikarenakan alur sistem yang berjalan tersebut, ada kemungkinan terjadi berbagai macam masalah pada saat proses pengolahan data, diantaranya terjadi kesalahan pada pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Karena alasan tersebut peneliti mencoba membuat sebuah judul penelitian yang berisi usulan mengenai perancangan aplikasi perpustakaan berbasis web pada SMKN 4 Kota Tangerang. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam melakukan penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi pustaka, sedangkan metode analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif. Disini peneliti berharap pada rancangan yang peneliti usulkan ini agar bisa diterima dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, dan lagi peneliti berharap dengan adanya aplikasi perpustakaan, sistem pengolahan data yang berjalan saat ini menjadi lebih efektif dan efisien serta sistem peminjaman dan pengembalian buku yang sekarang lebih kondusif dibandingkan dengan sistem sebelumnya.

Kata Kunci: Perpustakaan, Aplikasi, Prototipe.

	


ABSTRACT

The library is a place that provides a wide range of knowledge and has a very important role to the various community groups. The Library of SMKN 4 Kota Tangerang is in need of the presence of a library application that can support and provide satisfactory services for students in the process of borrowing and returning books. SMKN 4 Kota Tangerang library data processing system that runs today is still done manually, ranging from member data processing, books data processing, the transactions processing of borrowing and returning and to the making of the report, because of the running system flow, there is the possibility of various problems in the process of data processing, including errors in the recording, the inaccuracy of reports made and delays in searching the necessary data. For that reason the researcher tries to make a research title which contains proposal about web based library application design at SMKN 4 Kota Tangerang. Data collection methods used in conducting this research are observation, interview and literature study, while the analysis method used is qualitative descriptive analysis. Here the researcher hopes on the design that the researcher proposes is to be accepted and help solve existing problems, and again the researcher hope with the presence of a libraries application, data processing system that runs today become more effective and efficient and the system of borrowing and returning the book is now more conducive compared with the previous system.

Keywords: Library, Application, Prototype.

	


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-NYA, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempataan ini, izinkan penulis menyampaikan selaksa pujian dan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku ketua STMIK Raharja,
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja,
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja,
  4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Praktek yang telah membimbing dan mendukung penulis selama proses penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek,
  5. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmunya kepada penulis,
  6. Bapak Yadi Rikanata, S.Pd sebagai Stakeholder di SMK Negeri 4 Kota Tangerang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di SMK Negeri 4 Kota Tangerang,
  7. Kedua Orang tua tercinta dan Saudara yang telah memberikan dukungan moril, material, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini,
  8. Sahabat dan teman yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 05 Juli 2018
Esa Rizki Hari Utama
NIM. 1522489021

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perpustakaan adalah tempat yang menyediakan berbagai macam ilmu pengetahuan dan mempunyai peranan yang sangat penting terhadap berbagai macam golongan masyarakat. Dengan adanya perpustakaan sesorang bisa mendapatkan berbagai macam informasi, baik yang bersifat ilmiah maupun non ilmiah. Informasi yang tersimpan pada perpustakaan umumnya berbentuk fisik, tetapi dengan peranan teknologi maka data-data tersebut dapat dibuat dalam bentuk digital. Disebabkan banyak nya jumlah informasi maka perlu ada sistem atau aplikasi yang baik untuk mengolah informasi tersebut. Saat ini sudah banyak aplikasi yang dikembangkan guna membantu pengelolaan data perpustakaan, baik dalam bentuk aplikasi desktop, maupun dalam bentuk halaman web. Tidak hanya mempermudah pengelolaan data, aplikasi tersebut juga memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai macam informasi.

Saat ini sistem pengelolaan data perpustakaan pada SMK Negeri 4 Kota Tangerang masih menggunakan sistem yang bersifat manual, dalam contoh ketika seorang siswa hendak melakukan transaksi peminjaman buku, siswa tersebut datang menemui admin dan mengatakan bahwa dia ingin meminjam sebuah buku, kemudian siswa tersebut dipersilahkan untuk mencari buku yang hendak ia pinjam tanpa di beritahu apakah buku yang dia cari tersedia atau tidak di perpustakaan. Disini dia akan membuang banyak waktu hanya untuk mencari buku yang tidak diketahui ke tersediaan nya dan tidak diketahui tempat penyimpanan buku tersebut. Jika buku yang dia cari tersedia, dia kembali menemui admin dan mengisi data diri beserta data buku yang dia pinjam, admin pun akan memberitahukan tanggal terakhir pengembalian beserta sanksi yang akan diberikan apabila terjadi keterlambatan. Tetapi jika buku yang dia cari ternyata tidak tersedia maka siswa tersebut harus kembali dengan tangan kosong dan waktu yang terbuang percuma.

Pada dasarnya segala macam hal yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengembangkan sistem yang sedang berjalan agar dapat berjalan lebih baik, terutama kebutuhan akan informasi-informasi penting dalam pengelolaan data perpustakaan menjadi lebih terkontrol. Sejalan dengan permasalahan diatas maka peneliti mengambil judul “Prototype Sistem Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMK Negeri 4 Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang harus di jawab yaitu :

  1. Bagaimana sistem penyajian data yang berjalan saat ini pada perpustakaan SMK Negeri 4 Kota Tangerang?
  2. Apa saja kendala yang dialami dalam sistem pengelolaan data perpustakaan yang berjalan saat ini pada SMK Negeri 4 Kota Tangerang?
  3. Bagaimana membuat rancangan sistem aplikasi perpustakaan berbasis web pada SMK Negeri 4 Kota Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatas pembahasan atas penyusunan laporan ini agar tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka peneliti memberikan ruang lingkup penelitian yang meliputi : pengelolaan data buku dan penulis yang sudah ada, pengelolaan data member, pengelolaan data peminjaman, dan pembuatan laporan dalam bentuk excel maupun pdf.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan serta menerapkan berbagai teori yang peneliti dapatkan selama ini. Tujuan tersebut antara lain sebagai berikut:


  1. Tujuan Operasional
    1. Agar SMK Negeri 4 Kota Tangerang mempunyai sistem pengelolaan data perpustakaan yang mampu memberi informasi ketersediaan buku yang hendak di pinjam.
    2. Agar orang yang hendak meminjam buku dapat dengan mudah mencari tanpa harus membuang buang waktu.
  2. Tujuan Fungsional

    Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu agar mampu menyajikan informasi ketersediaan buku saat ada orang yang hendak meminjam buku dan menyajikan sistem peminjaman buku yang efisien dan efektif.

  3. Tujuan Individual
    1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata Satu (S1)
    2. Menerapkan ilmu yang telah didapat selama ini, sehingga dapat berguna bagi masyarakat.
    3. Untuk mendapatkan pengalaman dalam pembuatan rancangan aplikasi perpustakaan berbasis web.


Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini antara lain:

  1. Manfaat bagi penulis
    1. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai interaksi dengan komponen-komponen pendukung lainnya sehingga dapat membuat rancangan aplikasi perpustakaan yang dapat memberikan manfaat.
    2. Memberikan kepuasan batin karena dapat menciptakan sebuah terobosan baru berupasistem aplikasi perpustakaan pada SMK Negeri 4 Kota Tangerang.
  2. Manfaat bagi SMK Negeri 4 Kota Tangerang
    1. Memberikan sebuah informasi kepada orang yang hendak meminjam buku mengenai ketersediaan buku tersebut.
    2. Meringankan kinerja bagian admin dalam hal pengelolaan data, dari yang sebelumnya melakukan segala macam pencatatan pada buku yang kemudian berubah dengan memanfaatkan sistem aplikasi perpustakaan berbasis web.
    3. Mengurangi penggunaan anggaran pembelanjaan yang sebelumnya digunakan untuk membeli alat – alat tulis yang dipergunakan untuk kegiatan pencatatan data.
  3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi Raharja
    1. Menciptakan Mahasiswa dan Mahasiswi yang dapat mengimplementasikan kemampuannya di dunia nyata.
    2. Dapat membuat Perguruan Tinggi Raharja dikenal oleh institusi swasta atau negeri dan organisasi-organisasi yang dijadikan objek penelitian oleh para Mahasiswa atau Mahasiswi.
    3. Menjadi referensi bagi Mahasiswa atau Mahasiswi untuk melakukan penelitian-penelitian yang selanjutnya.


Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu:

  1. Metode Observasi

    Dalam metode ini peneliti melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan prosedur pengelolaan data perpustakaan pada SMK Negeri 4 Kota Tangerang agar peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan.

  2. Metode Wawancara

    Pada metode ini peneliti berusaha mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung pada pihak yang bersangkutan yaitu bagian administrasi perpustakaan, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan disusun.

  3. Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga melakukan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data, yang dilakukan dengan cara melakukan pencarian melalui berbagai situs internet, jurnal, dan juga artikel. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara mencari artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi perpustakaan.

Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan obyek penelitian pada saat ini sebagaimana adanya berdasarkan fakta. Hasil dari penelitian ini ditekankan untuk memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan penelitian Kuliah Kerja Praktek ini menjadi lebih mudah, maka peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori dasar dan beberapa definisi serta literature review yang akan mendukung pembahasan masalah yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Bab iniberisikan gambaran umum seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, serta berisi tentang pembahasan, perancangan sistem dan cara kerja rangkaian secara keseluruhan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir, yang mana bab ini berisikan beberapa kesimpulan dan juga saran yang dapat bermanfaat untuk peneliti dan pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal – hal atau teori – teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini :

Menurut Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart (2014:3)[1], “Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”

Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675)[2], “Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting element forming collective entities".

Menurut Mulyadi (2016:5)[3], “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan".

Menurut Hartono (2013:9)[4], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan".

Sedangkan pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2013:22)[5], “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu".

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah satu kesatuan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2013:3)[6], suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem

  3. Batasan Sistem
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem
  6. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem
  8. Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem lainnya melalui penghubung sistem ini.

  9. Masukan Sistem
  10. Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenanceinput adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran sistem.

  11. Keluaran Sistem
  12. Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan dikasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan subsistem untuk subsistem yang lain.

  13. Pengolahan Sistem
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolah nya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem
  16. Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43)[7] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu
  6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (Closed System) dan sistem terbuka (Open System)
  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dam terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep dasar informasi dalam hal ini akan dibahas mengenai data.

Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:

Menurut Taufiq (2013:13)[8],“Asal mula kata Data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk diolah".

Menurut Nana Danapriatna dan Rony Setiawan dalam Taufiq (2013:13)[8],“Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan ianformasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta".

Menurut Edy Irwansyah (2014:2)[9],“Data sendiri adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video".

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, terhadap data-data yang dimilikinya.

2. Definisi Informasi

Informasi merupakan segala yang sangat umum dan juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti: informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu familiar di telinga tapi mungkin diantaranya masih ada yang belum memahami pengertian dari informasi itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut para ahli dan berbagai sumber:

Menurut Hutahaean (2014:9)[10],“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya".

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaen (2014:9)[10],“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang".

Menurut Kusrini dalam Taufiq (2013:15)[8],“Mendefinisikan bahwa informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudah diproses dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevan dengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu".

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna".

3. Kualitas Informasi

Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

Ciri-ciri informasi yang berkualitas Menurut Raymond, McLoad dalam Taufiq (2013:15-16)[8] adalah sebagai berikut:

  1. Akurasi
  2. Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat. Misalkan informasi yang berkenaan dengan akuntansi/matematik kalau 5 x 5 = 25 maka jika nilai 5 diganti dengan 10 yang akhirnya menjadi 10 x 10 maka hasilnya harus 100, selain contoh diatas akurasi bisa diasumsikan misalkan jumlah pegawai keseluruhan 100 dan pegawai itu yang 20 pindah tugas maka jumlah pegawai terbaru di kantor tersebut menjadi 80 pegawai. Intinya akurasi merupakan tingkat keakuratan sebuah informasi.

  3. Relevansi
  4. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

  5. Ketepatan Waktu
  6. Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.

  7. Kelengkapan
  8. Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.

4. Siklus Informasi

Menurut Hutahaean (2014:10-11)[10], siklus Informasi Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam Fahrenheit diubah ke Celcius.

Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles)

5. Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2014:9)[10], fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.

6. Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2014:11-12)[10], nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Biaya informasi terdiri dari:

  1. Biaya perangkat keras
  2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya untuk analisis
  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan
  6. Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

  7. Biaya perubahan
  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

  9. Biaya operasi
  10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli dan juga berbagai sumber:

Menurut Hutahaean (2014:13)[10],“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial I, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan".

Menurut Azhar Susanto dalam Taufiq (2013:17-18)[8],“Mendefinisikan sistem informasi merupakan kumpulan dari darisubsistemapapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna".

Menurut Taufiq (2013:17)[8],“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna".

Menurut Rudi Tantara dalam Taufiq (2013:18)[8],“Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan".

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2014:13-14)[10],sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

  1. Blok masukkan (input block)
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Inputdisini termasuk metode – metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok model (model block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok keluaran (output block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (technology block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:

    1. Teknisi (human ware atau brainware)
    2. Perangkat lunak (software)
    3. Perangkat keras (hardware)
  9. Blok basis data (database block)
  10. Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok kendali (control block)
  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

1. Definisi Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:52)[7], “Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan”.

Dengan kata lain, adanya Teknologi Informasi membuat segala sesuatu menjadi mudah. Mendapatkan infomasi dengan cepat, akurat dan relevan.

2. Komponen Sistem Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan(2014:55)[7], Komponen utama sistem teknologi infomasi berupa:.

  1. Data
  2. Perangkat Keras(Hardware)
  3. Perangkat Lunak(Software)
  4. Perangkat Jaringan(Netware)
  5. Orang (Brainware)

3. Peranan Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan(2014:56)[7], "Peran yang dapat diberikan oleh teknologi informasi adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi, seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Peran teknologi informasi dapat dijadikan saran kerja sama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lain tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran"

Konsep Dasar Analisa

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:153)[8], “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Menurut Darmawan (2013:210)[11], “Analisa sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa analisa sistem adalah penguraian sebuah sistem yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan yang timbul, sehingga dapat diusulkan pemecahan masalahnya.

2. Ruang Lingkup Analisa Sistem

Menurut Darmawan (2013:211)[11], “Tugas seorang analis sistem bukan saja menganalisis dan mendisain sistem, tetapi lebih dari itu ia haruslah mampu menyajikan satu informasi manajemen yang terpadu". Analis sistem juga menawarkan suatu perubahan dengan mengembangkan teknologi terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan.

Dengan uraian tugas dan tanggung jawab seperti di atas, maka seorang analis sistem haruslah orang yang memiliki pengetahuan yang terpadu antara aktivitas bisnis, sistem informasi dan teknologi. Analis sistem bukanlah seorang programmer yang ditugaskan atau merasa mampu membuat program mutakhir dengan komputer untuk menyelesaikan masalah.

Teori Khusus

Konsep Dasar Perpustakaan

1. Definisi Perpustakaan

Menurut Basuki dalam Rochmah (2016:279)[12], “perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual”

Menurut Darmono dalam Nurlaela (2013:22)[13], “pengertian perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan".

Menurut Subrata dalam Mulya (2016: 116)[14], “Perpustakaan adalah tempat yang menghimpun koleksi buku, majalah, serta bahan cetakan lainnya untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan juga dapat diartikan sebagai lembaga pendidikan bagi masyarakat dengan menyediakan berbagai informasi ilmu pengetahuan, budaya, dan teknologi untuk meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat luas".

2. Tujuan Berdirinya Perpustakaan

Menurut Rahayuningsih dalam Rochmah (2016:280)[12], Pada umumnya perpustakaan didirikan dengan tujuan untuk :

  1. Mengumpulkan bahan pustaka, yaitu secara terus menerus menghimpun sumber informasi yang relevan untuk dikoleksi.
  2. Mengolah atau memproses bahan pustaka berdasarkan pada suatu sistem tertentu.
  3. Menyimpan dan memelihara, yaitu mengatur, menyusun dan memelihara koleksi agar rapi, bersih, awet, utuh, lengkap dan mudah diakses.
  4. Menjadi pusat informasi, sumber belajar, penelitian, preservasi, rekreasi dan kegiatan ilmiah lainnya.
  5. Menjadi agen perubahan dan agen kebudayaan dari masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
  6. Pada akhirnya, perpustakaan didirikan untuk memfasilitasi terciptanya masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa membaca dan berbudaya tinggi.

3. Definisi Peminjaman

Menurut Hasugian dalam Rahadian (2014:2)[15], “buku yang di pinjam bukanlah benar-benar milik kita,tetapi dapat diperpanjang ,dan kita harus mengakhirinya dengan mengembalikan buku tersebut ,untuk dapat dipinjam pengguna yang lain”

4. Definisi Pengembalian

Menurut Hasugian dalam Rahadian (2014:2)[15], “Pengembalian merupakan proses dimana anggota harus mengembalikan buku-buku yang telah dipinjamnya dalam batas waktu yang telah ditentukan”

Konsep Dasar Prototype

1. Definisi Prototype

Menurut Irwansyah (2014:192)[9], “Prototyping adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data yang memungkinkan perancang dan pengguna untuk mengevaluasi perkembangan sistem, baik dari segi sistemnya sendri ataupun dari fungsi yang dimilikinya. Dari model data tersebut kita bisa menemukan kelebihan dan kekurangan sistem. Sehingga perancang bisa memperbaiki dan menambah fitur baru terhadap sistem”

Menurut Uzzaman (2015:71)[16], “Prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakkan. Pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna".

Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol 3 (2016 : 55)[17], “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping".

2. Jenis - jenis Prototype

Menurut Irwansyah (2014:192)[9], terdapat dua macam strategi prototyping yang digunakan saat ini :

  1. Requirement Prototyping
  2. Menggunakan prototype untuk menentukan kebutuhan dari aplikas basis data yang diinginkan dan ketika kebutuhan itu terpenuhi maka prototype akan dibuang.

  3. Evolutionary Prototyping
  4. Digunakan untuk tujuan yang sama perbedaannya prototype tidak dibuang tetapi dengan pengembangan lanjutan menjadi aplikasi basis data yang digunakan.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Esa Rizki