KP1433481314: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB III)
(BAB III)
Baris 878: Baris 878:
 
<div align="center"><img width="500" height="350" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/Ep683llixEcfwpdQT0kfLMJx4cQV_rfmour0-ygFs4OvArMcfroAVpK6vU_uniYj_WBg_7ZAUPTnI3PqqnzZ=w1340-h649"/></div>
 
<div align="center"><img width="500" height="350" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/Ep683llixEcfwpdQT0kfLMJx4cQV_rfmour0-ygFs4OvArMcfroAVpK6vU_uniYj_WBg_7ZAUPTnI3PqqnzZ=w1340-h649"/></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 3.4 Struktur Organisasi Akademik [[Perguruan Tinggi Raharja]]</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 3.4 Struktur Organisasi PT.PLN SERPONG TANGERANG</p></div>
  
 
===Wewenang dan Tanggung Jawab===
 
===Wewenang dan Tanggung Jawab===

Revisi per 21 Desember 2017 12.32

PENGEMBANGAN PEMANTAU TRAFO PLN MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS

PADA PT PLN SERPONG TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1433481314 FAJRI SETIAWAN



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



LEMBAR PERSETUJUAN



PENGEMBANGAN PEMANTAU TRAFO PLN MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS

PADA PT PLN SERPONG TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.



Tangerang, ... Januari 2017



Dosen Pembimbing




( Ir. SUPARDI SIGIT., MM )

NID. 11002



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 14334813147
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi
: CCIT


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, .. Januari 2017
FAJRI SETIAWAN
NIM. 1433481314

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Transformator atau sering disebut trafo, adalah salah satu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Transformator (trafo) mempunyai peranan sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Mengingat akan pentingya peranan trafo PLN bagi masyarakat, maka penulis membuat sebuah rancangan alat pemantau suhu trafo berbasis mikrokontroler dan google maps. Agar trafo disuatu daerah dapat dipantau secara realtime menggunakan smartphone oleh petugas. Hasil dari penelitian ini nantinya adalah, alat tersebut akan mengirimkan notifikasi jika ada peningkatan suhu yang secara drastis agar petugas dapat segera menangani permasalahan tersebut karena akan terjadi kecelakaan jika suhu trafo tersebut terus dibiarkan naik.

Kata Kunci:

Kata Kunci: [Transformator, Trafo, Listrik, Real Time, Notifikasi , Smartphone.]

ABSTRACT

Transformator or called by trafo, is an electrical device that can change the level of an AC voltage to another level, transformator (trafo) have very important role in the distribution of electric power. Given the importance of the role of PLN transformator for many peoples, the authors make a design of temperature monitoring tool based on microcontroller and google maps transformator. So that the area can be monitored in realtime by smartphone of the officer. Which later the tool will send a notification if there is a drastic increase in temperature so that officers can immediately handle the problem because it will be make an accident the temperature of the transformator continues to be up.

Keywords : [Transformator, Trafo, Electrical, Real Time, Notification, Smartphone.]


'KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan petujuk-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) dengan baik dan selesai sebagaimana semestinya.".

Pada dasarnya penyusunan laporan kkp ini bertujuan untuk syarat melengkapi kurikulum perkuliahan dan syarat untuk mengikuti skripsi, juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan KKP (Kuliah Kerja Praktek).

Selama melaksanakan KKP maupun dalam penyusunan laporan, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan yang tidak terniai harganya, maka dari itu penulis mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I., C.HT., selaku Kepala Jurusan SISTEM KOMPUTER.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua orang tua, kakak dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  6. Ir. Supardi Sigit, M.M., selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  7. BapakHadi Surachman, S.T, M.Si, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani Kuliah Kerja Praktek.
  8. Teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. penulis sadar masih banyak kesalahan dalam membuat laporan KKP. Dan di harapkan saran dan keritikan yang membangun agar laporan ini tersusun dengan baik, semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada khususnya.


    Tangerang, .. Januari 2017
    FAJRI SETIAWAN
    NIM. 1433481314


    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

    Tabel 2 Simbol Activity Diagram

    Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

    DAFTAR GAMBAR

    DAFTAR SIMBOL
    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

    Daftar Simbol Activity Diagram.png

    Tabel 2 Simbol Activity Diagram

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Transformator atau sering disingkat trafo adalah salah satu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain, transformator (trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik.Transformator memiliki beberapa fungsi yakni pertama pendukung tingkatan tegangan listrik (step up ) yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk didistribusikan. Kedua transformator lainnya berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik (step down) tersebut ke jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang pada umumnya menggunakan Tegangan sebesar 220Volt. Selama ini untuk memeriksa keadaan suhu sebuah trafo, PLN melakukannya masih secara manual untuk melakukan pemeriksaan. Mengingat pentingya fungsi trafo PLN bagi masyarakat, maka dibuat alat pemantau suhu trafo berbasis mikrokontroler. Alat pemantau suhu trafo PLN ini berfungsi untuk mempermudah petugas PLN untuk memantau suhu trafo PLN dan supaya trafo PLN tetap dalam keadaan baik. Dimana suhu aman maksimal sebuah trafo adalah 40°C. Apabila suhu trafo mencapai 40°C dan kejadian itu tidak lekas ditangani, maka suhu trafo terus naik dan trafo bisa meledak karena terjadinya overhead suhu. Alat pemantau suhu trafo ini juga berbasiskan google maps, informasi yang akan diberikan dengan cara mengirimkan notifikasi ke pihak PLN jika ada peningkatan suhu secara drastis, informasi yang akan didapatkan berupa lokasi trafo yang bermasalah tersebut. .

    1.2 Rumusan Masalah

    Dalam pembuatan sebuah sistem, tentu tidak akan terlepas dari beberapa permasalahan. Dari latar belakang di atas maka dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ada yakni sebagai berikut :

    1. Bagaimana agar pihak PLN mendapatkan informasi secara realtime?
    2. Bagaimana cara mengkonfigurasi lokasi pada GPS Tracker?
    3. Bagaimana pencegahan kemungkinan agar saat terjadi ledakan pada trafo alat tersebut tidak terkena dampak ledakan ?

    1.3 Ruang Lingkup

    Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk memantau suhu pada trafo berbasiskan arduino dan google maps. Dimana alat pemantau tersebut akan mengirimkan lokasi trafo yang bermasalah disuatu daerah dengan cara mengirimkan pesan berupa sms ke petugas pln tersebut, adapun alat yang akan digunakan berupa:

    1. Arduino
    2. Gsm modul
    3. GPS tracker
    4. LCD
    5. Wemos D1 mini
    6. Smartphone

    1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dan memberikan manfaat kepada petugas PLN dalam pemantauan suhu trafo, tujuan dan manfaat tersebut berupa :

    Tujuan penelitian

    1. Membuat sebuah alat pemantau trafo yang mampu terkoneksi dengan google maps secara realtime.
    2. Mengembangkan alat yang mampu membuat proses pengecekan sebuah trafo menjadi lebih praktis.
    3. Merancang alat yang akan membantu pihak PLN dalam memantau suhu trafo lebih efektif.

    Manfaat penelitian

    1. Memberikan kemudahan dalam pengecekan suhu pada trafo.
    2. Membuat proses pengecekan pada trafo menjadi lebih efisien.
    3. Membuat petugas PLN mendapatkan informasi jika ada kerusakan atau ketidak stabilan pada suhu trafo tersebut.
    4. 1.5 Metode Penelitian

      Dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan laporan ini ada tiga macam metode penelitian yang penulis anggap paling baik dan akurat yaitu : <p>a. Interview / Wawancara

      Wawancara yang dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara lengkap, dan untuk mendapatkan hal itu penulis melakukan metode tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan keamanan dan pemantauan sebuah trafo.

      </p>

      <p> b. Pengamatan ( Observasi )

      Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada kegiatan yang berhubungan dengan pemantauan keamanan sebuah trafo

      </p>

      <p>c. Studi Pustaka

      Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan mempelajari buku-buku diklat serta mencari informasi yang diperlukan, yang berkaitan dengan peyusunan laporan.

      </p>

      1.6 Sistematika Penulisan Laporan

      BAB I PENDAHULUAN

      Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Dalam bab ini berisikan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

      BAB III PEMBAHASAN

      Pada bab ini digambarkan secara umum dan sejarah singkat PLN serpong, struktur organisasi pada PLN serpong, permasalahan yang dihadapi PLN serpong, alternatif pemecahan masalah.

      BAB IV PENUTUP

      Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah dilakukan. Dari kesimpilan tersebut penulis memberikan saran-saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi PLN serpong, khususnya terhadap permasalahan dalam memantau keadaan sebuah trafo.




      </p></div>

      BAB II

      LANDASAN TEORI



      2.1 TeoriUmum


      2.1.1 Konsep Dasar Sistem



      1. Definisi Sistem

      ada beberapa pendapat para ahli mengenaipengertian sistem diantaranya:

      Definisi sistem Sistem dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat beberapa prosedur yang mengikutinya. Menurut (Mulyadi, 2010:5) dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi, menyatakan bahwa “ Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.” Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yang berdasarkan pendekatan komponennya. 1. Pendekatan sistem pada prosedurnya Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang saling berkaitan, dan bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah tertentu. 2. Pendekatan sistem pada komponennya Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. 2.1.2 Karakteristik Sistem Menurut Agus Mulyanto (2009:2), dalam bukunya Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi: Menurut Agus Mulyanto (2009:2), dalam bukunya Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi: 1. Mempunyai Komponen Sistem (Components System) Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. 2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Mempunyai Lingkungan (Environment) Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem. 4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan. 5. Mempunyai Masukan (Input) Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Mempunyai Pengolahan (processing) Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. 7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. 8. Mempunyai Keluaran (Output) Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.


      2. KarakteristikSistem

      </b>

      Menurut Tata Sutabri (2012:20)[7], “Sebuahsistem memiliki karakteristik atau sisfat-sifat tertentu yang mencirikan bahwahal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun sistem memilikikarakteristik sebagai berikut:

      1. Batasan (boundery)

      Suatusistem tersusun dari sejumlah komponen berbeda namun saling berhubungan danberinteraksi ,yang ini mengandung arti bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

      2. Lingkungan luar (environment)

      Lingkungan luarsistem adalah komponen-komponen diluar sistem yang tidak terlibat langsungdengan sistem. Lingkungan yang berada di luar batas sistem yang bisa memberikanpengaruh terhadap operasi sistem,baik pengaruh positif akan menguntungkan bagioperasi sistem sehingga perlu dijaga dan dipelihara, sedangkan pengaruh luarmemberikan pengaruh negatif perlu di tahan agar tidak menggagu sistem yangberjalan.

      3. Penghubungsistem (interface)

      Penghubungsistem adalah media yang menghubungkan sub sistem atau komponen yang berada diluar sistem. Melalui penghubung keluaran (output) sub sistem yang satu akanmenjadi masukan (input) bagi subsistem yang lain,sehingga memungkinkansubsistem saling berinteraksi

      4. Masukan(input)

      Masukan(input) adalah energi yang dimasukanke dalam sistem berupa:

      a) Masukanperawatan adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat jalan.

      b) Sinyalinput adalah energi yang diproses untuk dapat dikeluarkan.

      5. Keluaran(output)

      Keluaran adalah hasil enegi yangtelah diolah diklasifikasikan menjadi keluaran yangberguna.

      6. .pengolahan (processing)

      Pengolahan merupakan bagian sistemyang memproses masukan untuk menghasilkan pengeluaran berupa informasi yangberguna bagi yang menerima informasi.

      7. Sasaran(gool)

      Apabila sistemtidak tidak memiliki tujuan sebagai hasil akhir yang diraih ,maka opersaisistem dikatakan tidak berguna. Sebuah sistem dikatakan berguna sistem tersebut sasaran atau tujuantersebut telah tercapai.

      8. Kontrolsistem (control)

      Kontrol sistem merupakan pengawasbagi pelaksana sistem dalam mencapai sasaran atau tujuan . Kontrol sistem dapatberupa kontro masukan (input),kontrol proses,kontrol keluaran.

      3. KlasifikasiSistem


      Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainkarena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadidalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan daribeberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[7]


      1)Sistem Abstrak (Abstract System) dan SistemFisik (Physical System)

      Sistem abstrak merupakansistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubunganantara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secarafisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaanbarang.

      2)Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem BuatanManusia (Human Made System) Sistem alamiah adalahsistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistemperputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksimanusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sisteminformasi berbasis komputer.

      3) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan SistemTak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalahsistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagaicontoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yangkondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsurprobabilitas. Misalnya kematian seseorang.

      4) Sistem Tertutup (Closed System) dan SistemTerbuka (Open System) Sistemtertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh denganlingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campurtangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapipada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalahsistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yangberhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerimamasukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yanglainnya. Misalnya sistem musyawarah.


      2.2 Konsep Dasar Informasi

      1. Sistem informasi adalah sistem yang dapatdidefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis,menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuahsistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan,kalkulasi). Sutarman (2012:13)[1], Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[5], “Informasi adalahdata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. “Sisteminformasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang danteknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuahorganisasi.” 14 Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012)[3],“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebihberarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatukeputusan”.Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan datadalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakanuntuk pengambilan keputusan”. Dari berbagai definisi sistem informasi sepertidi atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistemyang mengkoordinasikan orang orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedurdan pengendalian yang kemudian menghasilkan suatu informasi yang bermanfaatuntuk pengambilan keputusan dan didistribusikan kepada pemakai.

      2. Komponen Sistem Informasi

      Tata Sutabri (2012:47)[7], mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponenyang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blokmasukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blokkendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masingsaling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untukmencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

      1. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yangmasuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan mediauntuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumendasar.

      2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri darikombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi datainput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentuuntuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      3. Blok Keluaran (Output Block)

      Produkdari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitasdan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semuapemakai sistem.

      4. Blok Teknologi (Technology Block)

      Teknologi digunakanuntuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengaksesdata, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian darisistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware),perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

      5.Blok Basis Data (Database Block) Basis data (Database)merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untukmemanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakanperangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

      6.Blok Kendali (Controls Block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapatmerusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahandapat langsung cepat diatasi.

      4. Klasifikasi Sistem Informasi


      Sisteminformasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karenaitu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukanperencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginanmasing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

      1.Sistem nformasi berdasarkan level organisasi

      Dikelompokkan menjadilevel operasional, level fungsional dan level manajerial.

      2. Sistem informasiberdasarkan aktifitas manajemen

      Dikelompokkan menjadisistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasikesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

      3. Sistem informasiber dasarkan fungsionalitas bisnis

      Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasimanufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber dayamanusia.

      5.Tujuan Sistem Informasi

      Tujuandari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) daribentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (JogiyantoH.M., 2010:13)[11]

      Tujuan sistem informasiterdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan(Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service),Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

      1. Kegunaan (Usefulness)

      Sistem harusmenghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilankeputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

      2. Kegunaan (Usefulness)

      Semua bagian komponensistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harusmenyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

      3. Kegunaan (Usefulness) Keluaran sistem harusmempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampuberoperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atausaat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

      4. Kegunaan (Usefulness)

      Sistem harus memberikanpelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistemtersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

      5. Kegunaan (Usefulness) Sistem harus cukupsederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti danprosedurnya mudah diikuti.

      6. Kegunaan (Usefulness)

      Sistem harus cukupfleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannyacukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhanyang diwajibkan oleh organisasi.

      2.3 Teori Khusus


      2.3.1 PengertianPenilian Kinerja

      1.MenurutBenardi dan Russel yang di terjemah oleh Khaerul Umam (2010:190-191)[12],mengemukakan bahwa:”Penilian kinerja adalah cara mengukur kontribusi Individu(Karyawan) pada organisasi tempat mereka berkerja”.

      2. Menurut Sedarmayanti (2010:261)[13],mengemukakanbahwa:”Penilian kinerja adalah sistem formaluntuk memeriksa atau mengkaji dan mengevaluasi secara berkala kinerjaseseorang”.

      3.Menurut Mondy and Noe dalam Marwansyah, (2010:228)[14] “Peniliankinerja adalah sistem formal untuk memeriksa atau mengkaji atau mengevaluasikinerja seseorang atau kelompok “.

      4.MenurutLevinson dalam Marwansyah,(2010:299)[15] mendifisikan kinerja dan beberapaistilah lain terkait berikut ini

      a.kinerjaatau unjuk kerja adalah pencapain atau prestasi seseorang berkenaantugas-tugas yang di bebankan kepadanya.

      b.penilaiankerja adalah uraian sistematis tentang kekuatan atau kelebihan dan kelemahanyang berkaitan dengan pekerjaan seseorang atau sebuah kelompok.

      2.3.2 Definisi Unified Modelling Language (UML)

      1.Menurut Nugroho (2010:6)[4],“Unified Modelling Language (UML)adalah bahasa pemodelan untuk berparadigma untuk sistem atau perangkat lunakyang berorientasi obyek.”

      I

      2.Menurut Prabowo Pudjo Widodo (2011:6)[6],”UML adalah bahasapemodelan standar yang memiliki sinyak dan semantic.”

      Unified Modelling Language(UML) adalah sebuah bahasa berdasarkan grafik atau gambar untukmemvisualisasikan , menspesifikasiksn, membangun dan mendokumentasikan darisebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis obyek atau OOP (obyek oriented Programming).

      UMLmemiliki beberapa diagram yang dapat didefinisikan sebagai berikut:

      .1.Usecase Diagram

      Usecase Diagrammenggambarkan fungsionalitas yang diharapkan oleh sebuah sistem. Sebuah usecasemerepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem.

      2.Class Diagram

      Class Diagram menggambarkan keadaan(atribut) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaantersebut (metode/fungsi).

      3. Statechart Diagram

      StatechartDiagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke stste lainya) suatu obyekpada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.

      4.Activity Diagram Activity Diagrammenggambarkan berbagai alur aktivitas dalm sistem yang sedang dirancang,bagaimana alur masing-masing berawal, decision yang mungkin terjadi , danbagaiman proses akhirnya.

      SequenceDiagram

      Sequence Diagram menggambarkan interaksi obyekdidalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan
      


      2.4 Literature Review

      Metodestudy pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yangtelah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencarireferensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaatdari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :Metodestudy pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yangtelah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencarireferensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaatdari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

      1. Mengidentifikasikankesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.Mengidentifikasikan kesenjangan(identify gaps) dari penelitian ini.

      2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehinggabanyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernahdilakukan oleh orang lain.


      3. Mengidentifikasikanmetode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

      4.Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehinggadengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangundi atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.


      Banyak penelitian yangsebelumnya dilakukan Sistem Informasi Analisa penilaiankinerja Karyawan dan penelitian lainyang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan SistemInformasi Analisa penilaian kinerja Karyawan ini perlu dilakukan studi pustaka(literature review)sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan.Diantaranya yaitu:

          1.Penelitian yang di lakukan oleh cahyowibowo (2010) ini berjudul  “Analisapenelitian kinerja karyawan PT.PLN (PERSERO) disrtibusi  Jakarta Raya dan Tangerang “. penilitian inimembahas mengenai proses penilaian kinerja karyawan yang di lakukan staff personalia seperti supervisor.
      

      Dalampenlitian ini sistem yang di usulkan menggunakan bahasa pemogramanPHP dari database-nya menggunakan MYSQLsedangkan untuk analisa menggunakan Unfied Modelling language (UML). Padasistem yang di usulkan terdapat kekurangan ,yatiu perlu adanya rancangan yang lebih interaktif dan mempuyai fasilitas pendistribusian datamasukan sehingga tidak perlu menginputlagi .karena ruang lingkup yang di ambil penulis hanya unit pelayanan gangguandi sarankan ruang lingkup yang di perluas karena dalam perusahaan penilian karyawanbukan hanya berlaku pada unit pelayanan gangguan, tetapi juga seluruh karyawan dalam perusahaan. Dengan inipenelitian selanjutnya di harapkan dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem tersebutsupaya lebih baik lagi.


          2.Jurnal teknik industri  (2010 ) yang berjudul “Perancangan Penilaian KinerjaKaryawan Berdasarkan Kompetensi Spencer dengan Metode Analytica HierarchyProcess”. Dari Studi Kasus di sub Dinas Pengairan .Dinas PekerjaanUmum,Kota Probolinggo disusun oleh Eko Nurmainto dan Nurhadi Siswanto ProgramPascasarjana jurusanTeknik Industri ,Institut Teknologi  Sepuluh November (ITS)Surabaya .Dari penlitian ini membahas tentang sistem penilaian kinerja karyawanyang di lakukan  pada Dinas PekerjaanUmum kota Probolinggo,Khususnya  SubDinas Pengairan untuk karyawan level bawah (Karyawan Kontrak ).Selama ini  pemberian Insentif di Sub Dinas tersebuttidak di dasarkan atas kinerja karyawan tetapi atas dasar kebersamaan / gotongroyong. Untuk meningkatnya di rancang  sistempenilaian kinerja karyawan berbasis kompetensi,Khususnya Kompetensi Spencer.
      

          3.Penelitian yang  dilakukan oleh Riski Amalia (2013)(“Penerapan Dashboard Informasi Sistem Penilaian Kinerja Pegawai pada SDM(Sumber Daya Manusia di PT. PLN Disjaya Area Cikokol” ,2013). Penelitian inimembahas bagaimana penerapan Dasboard Informasi Sistem Penilaian KinerjaPegawai pada SDM di PT.PLN Disjaya Area Cikokol untuk membantu bagian SDM dalammelakukan Penilaian terhadap Karyawannya. Dalam melakukan Penilaian terhadapkaryawan terdapat ketentuan-ketentuan yang dapat di lakukan ,seperti carakinerja karyawan,perilaku dan seterusnya tergantung kepada cara Penilaian masing-masingperusahan .
      

          4.Penelitian yang di lakukan olehTrifenaus Prabu Hidayat,Ronald Sukwadi,Jeassysca Ngaditeja (“Perancangan sistemPenilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PT X,”2011). Penelitian inimenghasilkan sistem penilaian karyawan untuk menghitung pemberian insentifkaryawan.Penelitian yang di lakukan sudah cukup baik, namun  penelitian ini belum mengkaji prestasi kerjakaryawan untuk mendukung sistem penilaian kinerja karyawan.
      


      BAB III

      PEMBAHASAN


      3.1 Sejarah Perusahaan

      Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

      3.2 Visi dan Misi Perusahan

      Visi : Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

      Misi : Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. ·Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

        ·
      • Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
      • ·
      • Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.


      3.3 Struktur Organisasi Perusahaan


      Gambar Struktur Organisasi PT.PLN SERPONG

      Gambar 3.4 Struktur Organisasi PT.PLN SERPONG TANGERANG

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

      Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

      1) Ketua

      Wewenang:

      a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

      b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

      c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

      d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

      Tanggung jawab:

      Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

      2) Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)

      Wewenang:

      a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

      b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

      c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

      d. Mengadakan afiliasi.

      e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

      Tanggung jawab :

      Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

      3) Asisten Direktur Akademik

      Wewenang :

      a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

      b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

      c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

      d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

      e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

      f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

      Tanggung Jawab :

      a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

      b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

      c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.

      d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      4) Asisten Direktur Operasional

      Wewenang:

      a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

      b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.

      c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.

      d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

      e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab:

      a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

      b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.

      c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

      d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      5) Kepala Jurusan

      Wewenang :

      a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

      b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

      c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

      d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.

      e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

      f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

      Tanggung Jawab :

      a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.

      b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

      c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

      d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

      e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.

      f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Berjalan

      Berdasarkan sistem penjualan online airzone yang berjalan saat ini sudah cukup baik, namun order yang dilakukan oleh customer belum bisa dilakukan melalui transfer, karena akan mempersulit customer untuk melakukan pembayaran yang hanya bisa dilakukan COD ( Cash On Delivery ) saja. Selain itu kegiatan transaksi ini pun menjadi kurang efektif karena customer merasa dipersulit. Namus seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi dan informasi, sudah banyak e-commerce yang menggunakan sistem transaksi COD maupun transfer, maka dari itu airzone selaku pendatang baru di dunia e-commerce akan selalu memberikan pelayanan yang dapat menjadi efektif dan efisien untuk customer yang melakukan online shopping di airzone.

      Rancangan Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

      1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

      Gambar 3.5. Use Case Diagram

      Berdasarkan gambar 3.5. Use Case Diagram diatas terdapat :

      a. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, indput data product, insert utulity, insert promo, input data pengiriman, insert laporan data product, insert laporan konfirm pembayaran, insert laporan pemesanan product, Insert Laoran data anggota. Dan kegiatan Customer yaitu, Registrasi, login, insert product, insert utulity, insert promo, Insert shopping cart, pemesanan product, konfirmasi pembayaran, insert info product.

      b. 17 total use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      2. Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram

      Gambar 3.6. Activity Diagram Admin

      Berdasarkan gambar 3.6. Activity Diagram diatas terdapat :

      a. 1 initial node, objek yang diawali

      b. 6 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

      c. 1 final state, objek yang diakhiri

      Gambar 3.7. Activity Diagram Customer

      Berdasarkan gambar 3.7. Activity Diagram diatas terdapat :

      a. 1 initial node, objek yang diawali

      b. 5 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

      c. 1 final state, objek yang diakhiri

      3. Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

      Gambar 3.7. Sequence Diagram Admin


      a) 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, login, menampilkan halaman utama Admin, Record data ( Database ).

      b) 7 message yang merupakan urutan kegiatan sistem login admin.

      Gambar 3.8. Sequence Diagram Customer

      a) 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Customer, Home, Halaman Product, Halaman Registrasi, Halaman Login, Halaman Utam User, Halaman Pemesanan Product, Record data ( Database ).

      b) 13 message yang merupakan urutan kegiatan sistem login Customer.

      Rancangan Prototype

      Tujuan dalam membuat prototipe adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternatif dan konsep. Berikut ini adalah rancangan prototype dari Airzone.

      Tampilan Awal

      Gambar 3.9. Tampilan Awal airzone.me

      Tampilan Register Airzone

      Gambar 3.10. Tampilan Register Airzone

      Tampilan Login User

      Gambar 3.11. Tampilan Login User Airzone

      Tampilan Utama User

      Gambar 3.12. Tampilan Utama User Airzone

      Tampilan Contoh Product

      Gambar 3.13. Tampilan Contoh Product Airzone

      Tampilan Login Admin

      Gambar 3.14. Tampilan Login Admin Airzone

      Tampilan Dashboard Admin

      Gambar 3.15. Tampilan Dashboard Admin Airzone

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal Analisa Sistem Penjualan Online ( E-Commerce ) Airzone.me Dengan Menggunakan Metodologi B2B ( Business To Business sebagai berikut :

      Untuk menjawab rumusan masalah pada 1.2 yang telah dijabarkan pada Bab I, maka Penulis mendapatkan hasil:

      1. Apakah sistem airzone.me ini sudah optimal dalam mendukung kegiatan E-Commerce di Perguruan Tinggi Raharja?
      2. Airzone adalah sebuah sistem penjualan online yang baru dibentuk untuk bisa bersaing di dunia E-Commerce. Sistem airzone dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama masih terkoneksi dengan jaringan internet. Pengoptimalan untuk sistem airzone masih selalu dalam tahap penyampurnaan. Sistem transaksi online secara transfer masih dalam perkembangan.

      3. Apakah sistem airzone.me ini efektif untuk memudahkan sistem transaksi secara online di Perguruan Tinggi Raharja?
      4. sistem airzone saat ini sudah menggunakan metodologi B2B ( Business To Business ) yang merupakan metode untuk mempermudah transaksi online pada Airzone. Dengan begitu sistem transaksi menjadi lebih efektif dan efisien.

      5. Apakah sistem airzone.me ini sudah digunakan secara efektif dan optimal oleh seluruh mahasiswa dan Dosen ?
      6. Sistem Airzone ini merupakan suatu sistem penjualan online yang diberi nama airzone.me untuk nama website airzone tersebut. Sistem ini masih baru dan masih dalam tahap penyempurnaan sehingga airzone belum sepenuhnya digunakan secara efektif dan optimal untuk seluruh mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Raharja. Sistem ini akan selalu melakukan perkembangan tahap demi tahap untuk menuju website e-commerce menjadi lebih baik.

      Saran

      1. Dapat terpenuhinya kemudahan dalam bertransaksi online dalam pengaksesan airzone.me dalam memesan product agar lebih efektif dan efisien sehingga dapat digunakan secara optimal untuk semua lapisan masyarakat umum.
      2. Semoga sistem Airzone sebagai media penjualan online dan segala informasi tentang product yang terdapat didalamnya dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.
      3. Semoga sistem penjualan online Airzoneyang masih dalam tahap perkembangan ke arah yang lebih baik ini akan selalu memberikan kemudahan dan keamanan dalam berbelanja online ( Online Shopping ).

      DAFTAR PUSTAKA

      DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Fajri setiawan