KP1431480973

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN PROTOTYPE SMART ROOM

INTERNET OF THINGS BERBASIS

RASPBERRY PI

 

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Logo stmik raharja.jpg

Disusun oleh:

 

Nim

: 1431480973

Nama

: Ridwan Malik Banuaji

 

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

 

 


 


LEMBAR PERSETUJUAN

 

 

PERANCANGAN PROTOTYPE SMART ROOM

INTERNET OF THINGS BERBASIS

RASPBERRY PI

 

 

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Komputer Konsentrasi Computer System

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.

 

 

Tangerang, 16 Desember 2017

 

 

Dosen Pembimbing

 

 

 

(Dedy Prasetya Kristiadi, M. Kom)

NID. 0311127402

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA


 

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM

: 1431480973

Nama

: Ridwan Malik Banuaji

Jenjang Studi

: Strata Satu

Jurusan

: Sistem Komputer

Konsentrasi

: Computer System

 

Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

 

 

Tangerang, 16 Desember 2017

Ridwan Malik Banuaji

NIM. 1431480973

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

 

Internet merupakan media yang digunakan sebagai komunikasi untuk saling tukar menukar informasi. Smartphone merupakan salah satu alat yang digunakan oleh manusia untuk saling tukar menukar informasi. Namun, teknologi terus berkembang sehingga komunikasi tidak hanya sebatas antara manusia dengan manusia saja, tetapi antara manusia dengan komputer. Internet of Things merupakan komunikasi yang dilakukan antara komputer dengan manusia ataupun sebaliknya. Internet of Things menggunakan internet sebagai media komunikasinya. Adanya Internet of Things memudahkan manusia atau pengguna untuk mendapatkan dan mengirim informasi kapan saja dan di mana saja. Pemantauan suatu ruangan masih terbatas karena hanya dapat diakses di ruang lingkup SMA Dharma Putra. Implementasi Internet of Things pada suatu ruangan di SMA Dharma Putra memudahkan para pengguna dalam mendapatkan informasi dimana saja dan kapan saja. Telegram merupakan salah satu aplikasi perpesanan smartphone yang dapat dijadikan sebagai wadah Internet of Things. Bot adalah salah satu hasil dari pengembangan aplikasi Telegram yang mendukung bahasa Python. Bot tersebut akan di-program menggunakan bahasa pemrograman Python yang dijalankan pada komputer kecil Raspberry Pi dimana mendukung bahasa pemograman Python sehingga dapat melakukan perintah yang telah diberikan oleh pengguna.

Kata kunci: Internet, Smartphone, Python, Telegram, Internet of Things, Raspberry Pi

 


 

ABSTRACT

 

Internet is a media used as a communication to exchange information. Smartphone is one of the tools used by humans to exchange information. However, the technology continues to grow so that communication is not only limited to human beings only, but between humans and computers. Internet of Things is a communication between computers with humans or otherwise. Internet of Things uses the internet as a media of communication. The existence of the Internet of Things makes it easy for humans or users to get and send information anytime and anywhere. Monitoring of a room is still limited because it is only accessible within the area of SMA Dharma Putra. Implementation of the Internet of Things in a room in SMA Dharma Putra facilitate the users in getting information anywhere and anytime. Telegram is one of the smartphone messaging applications that can be used as a container of the Internet of Things. Bot is one result of Telegram application development that supports Python language. The bot will be programmed using a Python programming language run on a small Raspberry Pi computer that supports Python programming language so it can perform commands that have been given by the user.

Keywords: Internet, Smartphone, Python, Telegram, Internet of Things, Raspberry Pi


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan ucapan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom. M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom. selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Keluarga tercinta yang selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spiritual.
  7. Teman-teman seperjuangan khususnya mahasiswa Jurusan Sistem Komputer yang telah memberikan semangat.
  8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan KKP ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

 

Tangerang, 16 Desember 2017

Ridwan Malik Banuaji

NIM. 1431480973


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Simbol Flowchart

Gambar 2.2. Raspberry Pi 3

Gambar 2.3. Pin output GPIO Raspberry Pi

Gambar 2.4. Webcam

Gambar 2.5. Telegram

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Diagram Blok

Gambar 3.3. Pemasangan Kamera

Gambar 3.4. Pemasangan Power Supply

Gambar 3.5. Bentuk akhir

Gambar 3.6. Pilih berkas

Gambar 3.7. Pilih berkas sistem operasi

Gambar 3.8. Pilih Kartu SD

Gambar 3.9. Proses Flashing

Gambar 3.10. Terminal

Gambar 3.11. Pengaturan Jaringan

Gambar 3.12. Menghubungkan WiFi Raspberry Pi

Gambar 3.13. Memasukan kata sandi WiFi

Gambar 3.14. Memasukan kata sandi WiFi manual

Gambar 3.15. Instalasi Telegram (software)

Gambar 3.16. Registrasi akun

Gambar 3.17. BotFather

Gambar 3.18. Memberikan command

Gambar 3.19. Membuat Bot

Gambar 3.20. Menamakan Nama Bot

Gambar 3.21. Menamakan username Bot

Gambar 3.22. Token Bot

Gambar 3.23. Startup Python Script.

Gambar 3.24. Activity diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.25. Activity Diagram Bot

Gambar 3.26. Flowchart Alarm

Gambar 3.27. Flowchart Bot


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Spesifikasi Raspberry Pi 3

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Elisitasi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Internet merupakan salah satu media pertukaran informasi serta komunikasi yang saat ini banyak sekali penggunanya. Smartphone merupakan salah satu perangkat yang sering dipakai untuk saling tukar menukar informasi.

Pemanfaatan internet pada era ini tidak hanya sebatas komunikasi antara manusia dengan manusia, tetapi dengan adanya teknologi Internet of Things, memungkinkan komunikasi antara manusia dengan komputer dimana dan kapan saja.

Namun, sebagian dari teknologi pengontrolan jarak jauh atau tanpa kabel masih menggunakan seperti Bluetooth, Infrared, WLAN dan sejenisnya. Dengan adanya penerapan teknologi Internet of Things, beberapa pengoperasian serta informasi pada ruang lingkup SMA Dharma Putra dapat diakses secara online salah satunya dengan menggunakan Smartphone.

Maka dari itu, penulis menerapkan teknologi Internet of Things dengan judul “PROTOTYPE PERANCANGAN SMART ROOM INTERNET OF THINGS BERBASIS RASPBERRY PI”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat diambil kesimpulannya untuk rumusan masalah yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Bagaimana suatu alat dapat dioperasikan melalui komunikasi internet menggunakan Smartphone?
  2. Bagaimana teknologi Internet of Things diterapkan pada Raspberry Pi?
  3. Apa saja yang digunakan untuk mengembangkan teknologi Internet of Things pada Raspberry Pi dan Smartphone?

Ruang Lingkup

Adanya pembatasan terhadap penelitian ini agar sesuai dengan tujuan, penulis memberikan ruang lingkup sebagai berikut:

  1. Penerapan Smart room Internet of Things pada laporan ini lebih mengarah kepada pengoperasian Webcam.
  2. Prototipe menggunakan Raspberry Pi.
  3. Pada pengoperasian kamera, dapat mengambil gambar dan merekam video lalu mengirim kepada pengguna begitu perintah dieksekusi.
  4. Pengoperasian melalui aplikasi Telegram.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

  1. Tujuan Operasional
  2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk menerapkan teknologi Internet of Things serta meningkatkan efisiensi pada SMA Dharma Putra.

  3. Tujuan Fungsional
  4. Tujuan fungsional dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat dioperasikan di mana saja.

  5. Tujuan Individual
  6. Tujuan individual dari penelitian ini:

  1. Menerapkan ilmu yang didapat di jurusan Sistem Komputer.
  2. Sebagai syarat lulus mata kuliah KKP (Kuliah Kerja Praktek).
  3. Sebagai prasyarat untuk mata kuliah Skripsi.

Manfaat

  1. Bagi peneliti
  2. Sebagai media pembelajaran yang dapat membantu satu sama lain.

  3. Bagi Perguruan Tinggi Raharja
  4. Diharapkan alat ini dapat diimplementasikan di Perguruan Tinggi Raharja sehingga dapat memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

  5. Bagi Perusahaan
  6. Diharapkan alat ini dapat membantu serta berguna dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan di SMA Dharma Putra.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam peneletian ini yaitu,

  1.  Metode Pengumpulan Data
    1. Observasi

Data yang didapatkan melalui pengamatan lapangan tentang apa saja yang dibutuhkan.

    1. Studi Pustaka

Mendapatkan informasi melalui media pembelajaran baik itu buku-buku dan juga Literature Review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber-sumber yang ada baik tertulis maupun elektronik.

  1. Metode Analisa

Pada metode ini, penulis menganalisa dari sistem-sistem yang sudah ada, bagaimana sistem tersebut bekerja, apa saja komponen yang membangun sistem tersebut dan apa kekurangan dari sistem tersebut.

  1. Metode Perancangan

Pada metode ini, penulis menggunakan metode sistem Flowchart di mana akan dijabarkan dari masukan hingga hasil.

  1. Metode Prototipe

Pada metode ini, penulis menggunakan metode Prototype Evolutionary karena metode dari prototipe ini akan terus dikembangkan hingga memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini, penulis mengelompokan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang berkaitan dengan penelitian serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum sekolah Dharma Putra yang meliputi sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab serta permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, sistem yang berjalan, sistem yang diusulkan, analisa sistem, cara kerja alat, pembuatan alat UML (Unified Modelling Language),  flowchart dan user requirement.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang bersangkutan dengan analisa serta optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta kesan yang didapat selama KKP berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Menurut Dermawan (2013:4), “Sistem adalah kumpulan/grup dari bagian komponen apa pun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan.”

Berdasarkan kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan sub-sub sitem yang saling terintegrasi secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014:3), Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu;

  1. Komponen
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batrasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan luar sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung sistem
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan sistem
  10. Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  11. Keluaran Sistem
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  13. Pengolah Sistem
  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.

  15. Sasaran Sistem
  16. Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2014:6), sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, diantaranya yaitu Sistem abstrak (abstract system) lawan sistem fisik (physical system), Sistem alamiyah (natural system) lawan sistem buatan manusia (human made system), Sistem tertentu (deterministic system) lawan Sistem tak tentu (probalistic system), Sistem tertutup (close system) lawan Sistem terbuka (open system)

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5),”Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.”

Menurut Susanto (2013: 23), Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan, tujuan sistem merupakan hasil atau target yang ingin dicapai dengan mengetahui ciri-ciri dan kriteria yang bersangkutan.

Konsep dasar analisa sistem

Definisi analisa sistem

Menurut Taufiq (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomuterisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem analisa, masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:27), Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistern merupakan tahapan paling awal dan pengembangan sistem yang menjadi fondasi dalarn menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.

Tahap tahap Analisa Sistem

Langkah-langkah analisa sistem Menurut Taufiq (2013:159), untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa dapat maksimal makan langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Davis dalam Hutahaean (2014:8),”Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”

Menurut Taufiq (2013:13),”Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut Hartono (2013:15),”Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.”

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang didapatkan berdasarkan fakta suatu kejadian.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Davis dalam Hutahaean (2014:9), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Menurut Kroenke Dalam Kadir (2014:45), “Informasi adalah Jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.”

Menurut Hutahaean (2014:9), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang bermanfaat bagi penerimanya.

Ciri Ciri Informasi

Menurut Mc Leod dalam Darmawan dan Nur Fauzi (2013:2), suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

  1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dlakukan melaui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat.
  2. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
  3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
  4. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
  5. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya.

Konsep Dasar Prototipe

Definisi Prototipe

Menurut Uzzaman (2015:71), “Prototipe adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakkan. Pengembang sering memproduksi Prototipe semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna.”

Menurut Darmawan (2013:229), Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan prototipe adalah demonstrasi suatu sistem yang masih belum sempurna yang ditujukan kepada calon pengguna.

Jenis Jenis Prototipe

Menurut Darmawan (2013:230), Terdapat dua jenis Prototipe: Evolusioner dan Persyaratan. Prototipe Evolutioner (Evolutionary Prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu Prototipe Evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, Prototipe Persyaratan (Requirement Prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Pengembangan Prototipe Evolusioner menunjukan empat langkah dalam pembuatan suatu Prototipe Evolusioner. Empat langkah tersebut adalah:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang mewanwancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
  2. Membuat satu prototipe. Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe.
  3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.
  4. Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi.

Tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototipe evolusioner. Langkah langkah berikutnya adalah sebagai berikut:

  1. Membuat kode sistem baru.

Pengembangan menggunakan prototipe sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.

  1. Menguji sistem baru.

Pengembangan menguji sistem.

  1. Menentukan apakah yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima.
  2. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Iswandi (2015:73), “Flowchart merupakan urutan-urutan langkah kerja suatu proses yang digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang disusun secara sistematis”.

Menurut Subrata (2015:1), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan, Flowchart adalah penggambaran secara grafik langkah-langkah kerja dari suatu program.

Image result for simbol simbol flowchart

Gambar 2.1. Simbol Flowchart

Teori Khusus

Konsep Dasar Python

Sejarah Python

Bahasa pemrograman Python adalah bahasa yang dibuat oleh seorang keturunan Belanda yaitu Guido van Rossum. Awalnya, pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk membuat skrip bahasa tingkat tinggi pada sebuah sistem operasi yang terdistribusi Amoeba. Python telah digunakan oleh beberapa pengembang dan bahkan digunakan oleh beberapa perusahaan untuk pembuatan perangkat lunak komersial.

Pemrograman bahasa Python ini adalah pemrogram gratis atau freeware, sehingga dapat dikembangkan, dan tidak ada batasan dalam penyalinannya dan mendistribusikan. Terdapat beberapa pelayanan yang disediakan lengkap dengan source code-nya, debugger dan profiler, interface, fungsi sistem, GUI, dan basis datanya. Python tersedia untuk berbagai Sistem Operasi, seperti UNIX (linux), PCs (DOS, Windows, OS/2), Machintosh dan sebagainya.

Definisi Python

Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna. Tidak seperti bahasa lain yang susah untuk dibaca dan dipahami, Python lebih menekankan pada keterbacaan kode agar lebih mudah untuk memahami sintaks. Hal ini membuat Python sangat mudah dipelajari baik untuk pemula maupun untuk yang sudah menguasai bahasa pemrograman lain.

Konsep Dasar Raspberry Pi

Definisi Raspberry Pi

Menurut Monk (2013:1), "The Raspberry Pi is a computer that runs the Linux operating system. It has USB sockets you can plug a keyboard and mouse into and HDMI (High-Definition Multimedia Interface) video output you can connect a TV or monitor into".

Raspberry Pi adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Linux. Memiliki socket USB yang bisa dipasang untuk keyboard, mouse dan keluaran video HDMI (High-Definition Multimedia Interface) yang dapat dihubungkan ke TV atau monitor.

Menurut Richardson dan Wallace (2013: viii), penggunaan Raspberry Pi dibagi menjadi beberapa bagian:

  1. General purpose computing
  2. Perlu diingat bahwa Raspberry Pi adalah komputer. Setelah menyalakannya layaknya komputer, kita dapat membuka web browser untuk mengakses ­e-mail, situs berita dan sosial media. Tidak hanya itu, dengan LibreOffice Raspberry Pi dapat juga menjadi sarana kerja seperti pengoperasian pengolah kata dan juga dokumentasi ketika tidak adanya koneksi internet

  3. Learning to program
  4. Karena Raspberry Pi dimaksudkan sebagai alat edukasi untuk anak anak dalam bereksperimen dengan komputer, maka terdapat bahasa pemograman yang berbeda baik itu interpreter maupun compiler.

  5. Project platform
  6. Raspberry Pi berbeda dengan komputer pada umumnya bukan hanya karena harga dan ukurannya, tetapi juga dapat terintegrasi dengan alat elektronika

  7. Product prototyping
  8. Dengan Compute Module pada Raspberry Pi, memungkinkan membuat produk produk yang bagus untuk konsumen sehari harinya.

IMG_40901

Sumber: www.raspberrypi.org

Gambar 2.2. Raspberry Pi 3

Raspberry Pi 3 memiliki fitur fitur sebagai berikut:

  1. Broadcom BCM43438 yang menyediakan Wireless LAN 2.4GHz 802.11n, Bluetooth Low Energy dan Bluetooth 4.1 Classic Radio Support.
  2. Terdapat antenna yang dapat menjangkau sinyal wireless LAN dan Bluetooth
  3. Broadcom BCM2837 System-on-chip (SoC), terdapat 4 inti ARM Cortex A53 berkinerja tinggi berkecepatan 1.2GHz dengan 32kb level 1 dan 512 kb level 2 cache memory, sebuah prosesor grafis VideoCore IV dan 1GB LPDDR2 RAM di belakang papan Raspberry Pi 3
  4. Terdapat 40 pin GPIO (General-Purpose Input-Output)

pi3_gpio

Sumber: www.element14.com

Gambar 2.3. Pin output GPIO Raspberry Pi

  1. USB chip

2. Spesifikasi Raspberry Pi 3

Spesifikasi Raspberry Pi 3 adalah seperti tabel berikut:

Tabel 2.1. Spesifikasi Raspberry Pi 3

SoC (System on Chip)

Broadcom BCM2837

CPU (Central Processing Unit)

4× ARM Cortex-A53, 1.2GHz

GPU

Broadcom VideoCore IV

RAM:

1GB LPDDR2 (900 MHz)

Networking:

10/100 Ethernet, 2.4GHz 802.11n wireless

Bluetooth:

Bluetooth 4.1 Classic, Bluetooth Low Energy

Storage:

microSD

GPIO:

40-pin header, populated

Ports:

HDMI, 3.5mm analogue audio-video jack, 4× USB 2.0, Ethernet, Camera Serial, Interface (CSI), Display Serial Interface (DSI)

 

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut I Putu Eka Agus Eka Pratama dan Sinung Suakanto (2015:20), “Internet atau Interconnection Networking merupakan jaringan komputer yang terluas, dengan seluruh cakupan seluruh planet bumi ini. Di jaringan internet terdapat beberapa buah Wide Area Network (WAN), di mana pada setiap WAN tersebut terdapat MAN (Metropolitan Area Network) pada setiap MAN tersebut.”

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68), “Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.”

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan internet merupakan jaringan komunikasi yang menghubungkan seluruh komputer

Konsep Dasar Webcam

Definisi Webcam

Webcam merupakan perangkat yang berupa sebuah kamera digital yang dihubungkan ke komputer atau laptop. Layaknya kamera pada umumnya, sebuah webcam dapat mengirimkan gambar-gambar secara live dari manapun ia berada ke seluruh penjuru dunia dengan bantuan internet. Awal kemunculannya, webcam ini masih merupakan barang mahal. Tapi, seiring dengan kemajuan teknologi, sudah banyak laptop yang layarnya telah dilengkapi oleh webcam. Untuk komputer, jarang ada yang secara default dilengkapi dengan webcam, pemilik komputer harus membelinya terlebih dahulu secara terpisah.

webcam

Sumber: www.logitech.com

Gambar 2.4. Webcam

Konsep Dasar Telegram (Software)

Sejarah Telegram (Software)

Telegram diluncurkan pada tahun 2013 oleh Nikolai dan Pavel Durov, yang sebelumnya merupakan pendiri VK jaringan sosial, namun harus meninggalkan perusahaan tersebut setelah diambil alih oleh Mail.ru Group. Nikolai Durov menciptakan protokol MTProto yang dasar dalam pembuatan aplikasi perpesanan, dan juga Pavel memberikan dukungan finansial dan infrastruktur melalui dana Digital Fotress-nya dengan rekan bisnisnya Axel Neff, pendiri ketiga Telegram.

Definisi Telegram (Software)

Telegram adalah aplikasi perpesanan dengan mengutamakan kecepatan dan keamanan, telegram sangat cepat, mudah dan gratis. Anda dapat menggunakan telegram di semua perangkat yang anda punya dalam satu waktu.

t_logo

Sumber: www.telegram.org

Gambar 2.5. Telegram

Konsep dasar Elektronika

Definisi Komponen Elektronika

Menurut Hernanto (2014:20), “Komponen elektronika merupakan sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai kegunaannya”.

Komponen elektronika yaitu sekumpulan alat yang terdapat pada suatu rangkaian agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik, contohnya seperti transistor, resistor, kapasitor dan lain lain

Konsep dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38), “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.”

Literature Review

Berikut ini adalah literature review yang penulis baca:

Penelitian yang telah dilakukan oleh Vedang Ratan Vatsa dan Gopal Singh (2016) dari M. D. University, India sebagai dengan judul “Raspberry Pi based Implementation of Internet of Things using Mobile Messaging Application - ‘Telegram’”. Membahas tentang pengontrolan komponen elektronika pada Raspberry Pi lewat aplikasi Telegram

Penelitian yang telah dilakukan oleh Tohari Ahmad, Hudan Studiawan, Tirta Taruna Ramadhan dari ITS Surabaya dengan judul “Developing a Raspberry Pi-based Monitoring System for Detecting and Securing an Object”. Membahas tentang kamera untuk memantau suatu tempat di mana jika ada suatu objek yang tertangkap, akan memberitahu pengguna lewat email dan memberikan koordinat objek yang bersangkutan.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Ristian Raharjo dari STMIK Raharja dengan judul “PENERAPAN SMART CLASSROOM PADA RUANGAN KELAS DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3” Membahas tentang pengendalian perangkat lewat web browser menggunakan media jaringan IP local.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Dharma Putra

Sejarah Dharma Putra

Pada tahun 1979 beberapa pemerhati pendidikan bertemu dan membentuk suatu Yayasan Pendidikan yang bernama "Yayasan Pendidikan Dharmaputra" berlokasi di Jl. Otto Iskandardinata 80 Tangerang.

Tujuan serta tugas pokok Yayasan Pendidikan Dharmaputra tetap konsisten dengan gagasan dasar yaitu untuk mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan sumber data di wilayah Kodya Tangerang. Berkembangnya "Yayasan Pendidikan Dharmaputra" dimulai dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Menengah Umun (SMU), dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK). Upaya peningkatan kualitas di bidang pendidikan telah dilakukan dengan penyelenggaraan pendidikan SMA Dharma Putra yang didirikan tahun 1995.


Struktur Organisasi

so

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (Educator)

  1. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.
  2. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari.
  3. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, OSIS dan mengikuti lomba di luar sekolah.
  4. Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan guru dan staf.
  5. Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan, seminar, diskusi dan bahan bahan.

Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)

  1. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.
  2. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstrakurikuler secara lengkap.
  3. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru, karyawan (TU / laboran / teknisi / perpustakaan).
  4. Mengelola administrasi keuangan, baik administrasi keuangan rutin, maupun bantuan-bantuan.
  5. Mengeloia administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang, mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.

Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)

  1. Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
  2. Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah, baik Wakasek, Walikelas, Ka TU, Bendahara, Personalia kegiatan kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
  3. Menggerakan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
  4. Mengoptimalkan sumber daya manusia secara optimal, memanfaatkan sarana dan prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.

Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)

  1. Menyusun program supervisi kelas, kegiatan ekstra kurikuler dan sebagainya.
  2. Melaksanakan program supervisi baik supervisi kelas, dadakan kegiatan ekstra kurikuler dan lain-lain.
  3. Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.

Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)

  1. Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
  2. Memahami kondisi anak buah, baik guru, karyawan dan anak didik.
  3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
  4. Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
  5. Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.

Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Innovator)

  1. Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain.
  2. Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar mengajar dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan, kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di Dewan Sekolah dan masyarakat.

Kepala sekolah sebagai pendorong (Motivator)

  1. Mampu mengatur lingkungan kerja.
  2. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
  3. Mampu menerapkan prinsi memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang ada.

Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

  1. Menyusun program pengajaran (KTSP).
  2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
  3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
  4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian terakhir.
  5. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan kelulusan.
  6. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan ijazah.
  7. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan mengajar.
  8. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
  9. Mengatur pengembeangan MGMP/MGBK dan koordinator mata pelajaran.
  10. Melakukan supervisi administrasi akademis.
  11. Melakukan pengarsipan program kurikulum.
  12. Menjembatani siswa untuk masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
  13. Penyusunan laporan secara berkala.

Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

  1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS) dan kegiatan ekstrakurikuler wajib maupun pilihan.
  2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan displin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
  3. Menyusun dan mengadakan revisi tata tertib sekolah.
  4. Membina pengurus OSIS dalam beroganisasi.
  5. Menyusun jadwal dan pembinaan secara berkala dan incidental.
  6. Membina dan melaksanakan koordinasi 7K.
  7. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerimaan beasiswa.
  8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
  9. Mengatur mutasi siswa.
  10. Menyusun dan membuat kepanitian Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaan MPLSSB.
  11. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah.
  12. Menyelenggarakan tournament olah raga prestasi dan seni budaya.
  13. Menyelenggarakan upacara bendera rutin maupun hari besar.
  14. Menyelenggarakan acara keagamaan.
  15. Menyelenggarakan classmeeting.
  16. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.

Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

  1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana.
  2. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana.
  3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pembelajaran.
  4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana.
  5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara keseluruhan.
  6. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin.
  7. Menyusun laporan secara berkala.

Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

  1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah.
  2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid.
  3. Membina pengembangan antara sekolah dengan wali murid.
  4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah.
  5. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah.
  6. Menciptakan hubungan yang kondusif di antara warga sekolah.
  7. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk mewujudkan 7K.
  8. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil pendidikan.
  9. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk menghadirkan rapat masalah-masalah bersifat umum.
  10. Menyusun laporan secara berkala.

Tugas Koordinator Tata Usaha

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan:

  1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
  2. Pengelolaan dan pengarsipan sura-surat masuk atau keluar.
  3. Pengurusan administrasi sekolah.
  4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.
  5. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kesiswaan dan ketenagaan.
  6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan.
  7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.
  8. Penyususan laporan pelaksanaan secara berkala.

Tugas dan Fungsi Walikelas

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

  1. Pengelolaan Kelas:
    1. Tugas Pokok meliputi:
      • Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan.
      • Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
      • Membantu pengembangan keterampilan anak didik.
      • Membantu pengembangan kecerdasan anak didik.
      • Mempertinggi budi pekerti dan kepribadian anak didik.
    2. Keadaan Anak Didik:
      • Mengetahui jumlah anak didik.
      • Mengetahui jumlah anak didik putra (Pa).
      • Mengetahui jumlah anak didik putri (Pi).
      • Mengetahui nama anak didik.
      • Mengetahui nama-nama anak didik.
      • Mengetahui identitas lain dari anak-anak.
      • Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari.
      • Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik (tentang pelajaran, status sosial/ekonomi dan lain lain).
    3. Melakukan Penilaian:
      • Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah.
      • Kerajinan, ketekunan dan kesantunan.
      • Kepribadian/ketertiban dan lain lain.
    4. Mengambil tindakan bila diperlukan:
      • Pemberitahuan, pembinaan dan pengarahan.
      • Peringatan secara lisan.
      • Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah.
      • Pemanggilan orang tua.
      • Kunjungan Rumah (Home Visit).
    5. Langkah Tindak Lanjut:
      • Memperhatikan nilai buku rapor anak didik.
      • Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik.
      • Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak didik.
      • Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan.
  2. Penyelenggaraan Administrasi Kelas meliputi:
    1. Daftar pengurus kelas.
    2. Denah tempat duduk anak didik.
    3. Papan absensi dan data kelas.
    4. Daftar pelajaran.
    5. Daftar piket.
    6. Buku absensi.
    7. Buku jurnal kelas.
    8. Tata Tertib Kelas.
    9. Buku inventaris kelas.
    10. Buku pembinaan.
    11. Buku penyerahan dan penerimaan rapor.
  3. Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik:
    1. Membuat prosentase absensi siswa.
    2. Membuat grafik keterlambatan siswa.
    3. Pembuatan catatan khusus tentang anak didik.
    4. Pencatatan mutasi anak didik.
    5. Pencatatan siswa yang belum menyelesaikan administrasi keuangan sekolah.
    6. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
    7. Pembagian buku laporan hasil belajar.

Tugas dan Fungsi Guru BK

Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:

  1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
  2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar.
  3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
  4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan kerja yang sesuai.
  5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
  6. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.
  7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
  8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.
  9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.

Koordinator Perpustakaan Sekolah

Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:

  1. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika.
  2. Pelayanan perpustakaan.
  3. Perencanaan pengembangan perpustakaan.
  4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika.
  5. Inventarisasi dan pengadministrasian.
  6. Penyimpanan buku/bahan pustaka/media elektronika.
  7. Menyusun tata tertib perpustakaan
  8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.

Laboran

Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:

  1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
  2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.
  3. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium.
  4. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium.
  5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium.
  6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala.

Pesuruh Sekolah

  1. Melaksanakan tugas kebersihan.
  2. Menyediakan makan/minum untuk Tamu Sekolah.
  3. Meminta dan menerima tugas dari kepala sekolah.
  4. Membantu menyediakan kebutuhan barang-barang yang diperlukan Kepala Sekolah dan guru.
  5. Melakukan tugas belanja makan/minum.
  6. Mengecek ketersediaan air minum,  teh, gula dan kopi setiap hari.
  7. Memelihara dan menjaga barang-barang milik sekolah.

Penjaga Sekolah

  1. Melaksanakan tugas pengamanan sekolah.
  2. Memonitor kondisi lingkungan sekolah.
  3. Setelah bel dibunyikan, petugas berkeliling sekolah unutk memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas.
  4. Setelah bel istirahat berakhir, petugas berkeliling sekolah untuk memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas.
  5. Setelah bel pulang, petugas berkeliling sekolah untuk terakhir kali untuk memastikan bahwa kondisi lingkungan sekolah aman.
  6. Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parker sekolah.
  7. Memelihara dan menjaga barang-barang milik sekolah.
  8. Bekerja sama dengan dinas terkait apabila ada masalah keamanan yang tidak dapat dilakukan secara internal atau sudah terjadi perbuatan melanggar hukum.

Tugas Pokok dan Fungsi Guru

Bertanggung jawab kepada sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:

  1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap.
  2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
  3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.
  4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
  5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
  6. Mengisi daftar nilai anak didik.
  7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran.
  8. Membuat alat pelajaran/alat peraga.
  9. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni.
  10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
  11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
  12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran.
  13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik.
  14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran.
  15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
  16. Mengikuti ketentuan penjenjangan karir di sekolah.

Tugas Guru Piket/Jaga

  1. Meningkatkan pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan).
  2. Mengadakan pendataan dan mengisi buku paket.
  3. Menertibkan kelas-kelas kosong dengan jalan menginval, atau menugaskan guru unutk menginval jika tidak bisa tertangani oleh guru piket.
  4. Pada jam ke-2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang tidak masuk tanpa keterangan melalui telepon, atau mengunjungi ke rumah bagi yang tidak memiliki telepon.
  5. Mencatat guru dan siswa yang terlambat, guru dan siswa yang pulang belum waktunya, kelas yang pulang sebelum waktunya, kejadian-kejadian penting dan berusaha untuk menyelesaikan.
  6. Mengawasi siswa sewaktu berada di luar kelas karena istirahat, dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada di dalam kelas.
  7. Petugas piket harus hadir paling lambat 15 menit sebelum bel masuk.
  8. Mengawasi berjalannya tata tertib sekolah.

Visi dan Misi SMA Dharma Putra

Visi

Terwujudnya peserta didik yang cerdas, terampil, kreatif, mandiri dan berwawasan luas, berlandaskan iman dan taqwa.

Misi

  1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien.
  2. Mengembangkan keterampilan peserta didik dengan meningkatkan kegiatan praktik.
  3. Meningkatkan kreativitas dan kemandirian peserta didik melalui pembinaan kewirausahaan dan pengembangan diri.
  4. Menumbuhkan sikap dan perilaku Mulia Melalui pengkajian dan pengamalan nilai-nilai keagamaan.

Analisa sistem

Metode analisa sistem

Kelebihan alat:

  1. Dapat dioperasikan melalui media internet.
  2. Dapat dioperasikan melalui Smartphone.
  3. Pengoperasian dapat dipadukan dengan masukan waktu (time input).

Kekurangan alat:

  1. Pengiriman berupa gambar dan video dibatasi oleh besaran dari file (maks. 20 MB).
  2. Pengoperasian hanya dapat dilakukan oleh 1 orang.

Diagram Blok

kkp copy

Gambar 3.2. Diagram Blok

Keterangan:

  1. Smartphone sebagai media masukan serta keluaran.
  2. Telegram sebagai wadah dalam pengiriman berkas.
  3. Raspberry Pi sebagai pusat pengendalian alat berupa webcam dan bahasa pemograman Python.
  4. Webcam sebagai pengambil gambar dan perekam video.

Cara Kerja Alat

Cara kerja alat ini adalah menggunakan Telegram (software) sebagai pengontrolnya dengan mengirimkan pesan ke Bot yang sudah dibuat. Bot akan mengirimkan response berupa gambar, video, pengaturan alarm (pengingat waktu), panduan tentang alat tersebut atau perintah lainnya berdasarkan user request yan berupa pesan yang dikirimkan.

Masukan

Komponen yang termasuk masukan diantaranya:

  1. Pesan (antara pengguna dengan Bot).

Cara kerja:

Ketika pesan dikirimkan ke Bot, Bot akan membaca pesan tersebut. Setelah itu, jika pesan tersebut dikenali oleh Bot maka akan memberikan feedback dan memproses hasil masukan tersebut.

Proses

Komponen yang termasuk proses diantaranya:

  1. Raspberry Pi
  2. Webcam

Cara kerja:

Setelah itu, Raspberry Pi akan mengeksekusi perintah yang dikirimkan oleh user. Perintah tersebut berupa mengambil gambar dan merekam video dari Webcam. Hasil pengambilan gambar dan perekaman video akan disimpan di dalam SD Card pada Raspberry Pi.

Keluaran

Komponen keluaran diantaranya:

  1. Pesan (Bot ke pengguna)

Cara kerja:

Selanjutnya, Bot akan mengirimkan pesan berupa gambar, video atau perintah lainnya sesuai masukan. Jika pesan tersebut berupa ‘AMBIL GAMBAR’ maka akan mengirimkan gambar, jika pesan tersebut berupa ‘AMBIL VIDEO’ maka akan mengirimkan video. Adapun pesan ‘Panduan’ untuk melihat apa saja yang bisa Bot lakukan.

Pembuatan Alat

Pada pembuatan alat meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software).

Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam alat ini yaitu:

  1. Laptop atau komputer untuk membuat program
  2. Kartu SD (Sistem Operasi)
  3. Raspberry Pi
  4. Webcam
  5. Kabel Power Supply Micro USB

                        Berikut tahapan instalasi perangkat keras diantaranya:

  1. Memasangkan kamera ke port USB Raspberry Pi yang sudah tersedia.

P_20171216_063429

Gambar 3.3. Pemasangan Kamera

  1. Memasangkan kabel power supply ke port Micro USB.

P_20171216_063326

Gambar 3.4. Pemasangan Power Supply

  1. Bentuk akhir seperti gambar berikut.

P_20171216_061332

Gambar 3.5. Bentuk akhir

Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Instalasi Sistem Operasi (Raspbian Jessie)

                        Dibutuhkan alat alat seperti berikut:

  1. SD Card Reader (Hardware)
  2. Etcher (Software)
  3. Berkas Sistem Operasi Raspbian Jessie
  4. Laptop atau komputer

Berikut langkah-langkah instalasi Sistem Operasi Raspbian Jessie:

  1. Unduh Software Etcher https://etcher.io/
  2. Unduh Sistem Operasi Raspbian Jessie http://downloads.raspberrypi.org/Raspbian/images/Raspbian-2017-07-05/2017-07-05-Raspbian-jessie.zip
  3. Install berkas Etcher yang telah diunduh.
  4. Masukan Kartu SD kedalam SD Card Reader lalu pasangkan dengan laptop atau komputer.
  5. Pilih “Select Image”.
  6. etcher1

    Gambar 3.6. Pilih berkas

  7. Pilih File sistem operasi Raspbian Jessie yang telah diunduh dengan nama “2017-07-05-Raspbian-jessie.zip”.
  8. etcher2

    Gambar 3.7. Pilih berkas sistem operasi

  9. Pada pilihan drive pilih kartu SD yang ingin di flash.
  10. etcher3

    Gambar 3.8. Pilih Kartu SD

  11. Pilih “Flash!”.
  12. etcher5

    Gambar 3.9. Proses Flashing

  13. Tunggu hingga selesai.
  14. Sistem Operasi dapat langsung dipakai dengan memasukan Kartu SD kedalam Raspberry Pi.

Mengakses Raspberry Pi

Untuk mengakses Raspberry Pi untuk pertama kalinya dibutuhkan beberapa komponen diantaranya:

  1. USB Mouse
  2. USB Keyboard
  3. Monitor dengan HDMI port
  4. Kabel HDMI

Berikut tahapan untuk mengoperasikan Raspberry Pi:

  1. Hubungkan mouse, keyboard dengan port USB Raspberry Pi.
  2. Hubungkan Kabel HDMI antara Raspberry Pi dengan Monitor.
  3. Membuka terminal atau melalui shortcut “CTRL + ALT + T”.
  4. desktop

    Gambar 3.10. Terminal

  5. Aktifkan SSH melalui terminal.
  6. sudo systemctl enable ssh

    sudo systemctl start ssh

  7. Mengatur jaringan wireless dan wired menjadi DHCP melalui terminal.
  8. sudo nano /etc/network/interfaces

  9. Mengatur sesuai dengan gambar berikut.
  10. manual wifi2

    Gambar 3.11. Pengaturan Jaringan

  11. Hubungkan Raspberry Pi dengan WiFi yang tersedia.
  12. deskwifi1

    Gambar 3.12. Menghubungkan WiFi Raspberry Pi

    deskwifi

    Gambar 3.13. Memasukan kata sandi WiFi

  13. Atau dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan command.
  14. sudo nano /etc/wpa_supplicant/wpa_supplicant.conf

  15. Lalu, ubah isi file tersebut, lalu simpan dengan menekan “CTRL + X” pilih “Y” tekan “enter”.
  16. manual wifi

    Gambar 3.14. Memasukan kata sandi WiFi manual

    Instalasi I/O Packages

  1. Buka Terminal “CTRL + ALT + T”.
  2. Unduh dan Install I/O Packages pengolah gambar.

sudo apt-get install libjpeg-dev libtiff5-dev libjasper-dev libpng12-dev

  1. Unduh dan Install I/O packages untuk pengolah video.

sudo apt-get install libavcodec-dev libavformat-dev libswscale-dev libv4l-dev

sudo apt-get install libxvidcore-dev libx264-dev

Instalasi Virtual Environment

Virtualenv atau Virtual Environment (Lingkungan Virtual) adalah sebuah tool yang digunakan untuk mengisolasi lingkungan Python. Lingkungan Python yang dimaksud meliputi binary (executable), library dan semua package yang di-install oleh package manager Python seperti pip dan easy_install.

Langkah langkah instalasi Virtual Environment diantaranya:

  1. Buka Terminal “CTRL + ALT + T”.
  2. Unduh dan Install virtualenv dan virtualenvwrapper.

sudo pip install virtualenv virtualenvwrapper

sudo rm -rf ~/.cache/pip

  1. Ubah isi dari ~/.profile untuk memuat ulang Virtual Environment.

sudo nano ~/.profile

  1. Tambahkan command berikut di bagian paling bawah.

export WORKON_HOME=$HOME/.virtualenvs

source /usr/local/bin/virtualenvwrapper.sh

  1. Jalankan command “source” untuk memuat ulang Virtual Environment.

source ~/.profile

  1. Membuat Virtual Environment Python 3.4.

mkvirtualenv smartroom -p python3

  1. Berpindah ke Virtual Environment yang telah dibuat “smartroom”.

source ~/.profile

workon smartroom

  1. Unduh dan Install NumPy di dalam Virtual Environment “smartroom".

pip install numpy

Instalasi Python (Python 3.4) dan pip

  1. Buka Terminal “CTRL + ALT + T”.
  2. Unduh dan Install Python 3.4.

sudo apt-get install python3-dev

  1. Unduh dan Install pip.

wget https://bootstrap.pypa.io/get-pip.py

sudo python get-pip.py

Instalasi OpenCV

OpenCV (Open Source Computer Vision Library) adalah sebuah pustaka perangkat lunak yang ditujukan untuk pengolahan citra dinamis secara real-time, yang dibuat oleh Intel, dan sekarang didukung oleh Willow Garage dan Itseez.

Berikut tahapan instalasi OpenCV:

  1. Buka Terminal “CTRL + ALT + T”.
  2. Unduh “opencv” dan “opencv_contrib” melalui terminal.

cd ~

wget -O opencv.zip https://github.com/Itseez/opencv/archive/3.1.0.zip

unzip opencv.zip

wget -O opencv_contrib.zip https://github.com/Itseez/opencv_contrib/archive/3.1.0.zip

unzip opencv_contrib.zip

  1. Berpindah ke Virtual Environment “smartroom”.

workon cv

  1. Install OpenCV.

cd ~/opencv-3.1.0/

mkdir build

cd build

cmake -D CMAKE_BUILD_TYPE=RELEASE -D CMAKE_INSTALL_PREFIX=/usr/local -D INSTALL_PYTHON_EXAMPLES=ON -D OPENCV_EXTRA_MODULES_PATH=~/opencv_contrib-3.1.0/modules -D BUILD_EXAMPLES=ON ..

  1. Compile OpenCV menggunakan CMake.

make

sudo make install

sudo ldconfig

  1. Memindahkan ke Virtual Environment “smartroom”.

ls -l /usr/local/lib/Python3.4/site-packages/

sudo mv cv2.cPython-34m.so cv2.so

cd ~/.virtualenvs/cv/lib/Python3.4/site-packages/

ln -s /usr/local/lib/Python3.4/site-packages/cv2.so cv2.so

  1. Hapus file yang telah diunduh.

rm –rf opencv-3.1.0 opencv_contrib-3.1.0

Instalasi FFmpeg

FFmpeg adalah program komputer yang dapat merekam, mengkonversikan dan streaming audio dan video digital dalam berbagai format.

Berikut tahapan instalasi FFmpeg:

  1. Buka Terminal “CTRL + ALT + T”.
  2. Clone FFmpeg dari git.

cd ~

git clone git://source.ffmpeg.org/ffmpeg.git

cd ffmpeg

  1. Konfigurasi FFmpeg.

./configure --enable-nonfree --enable-ffplay --arch=armel --target-os= --enable-gpl --enable-nonfree --enable-libx264 --enable-libxvid

  1. Install FFMPEG.

sudo make

sudo make install

Instalasi Python module telepot

  1. Buka Terminal “CTRL + ALT + T”.
  2. Pindah ke Virtual Environment “smartroom”.

workon smartroom

  1. Unduh dan Install telepot module.

pip install telepot

Instalasi Telegram (software)

  1. Unduh Telegram menggunakan Aplikasi Play Store (Android).

Screenshot_2017-12-02-06-00-33

Gambar 3.15. Instalasi Telegram (software)

  1. Registrasi akun Telegram.

Screenshot_2017-12-02-06-02-15

Gambar 3.16. Registrasi akun

  1. Mencari Bot dengan nama “BotFather”.

Screenshot_2017-11-30-20-18-52

Gambar 3.17. BotFather

  1. Membuat Bot dengan mengetikan “/newbot”.

Screenshot_2017-11-30-20-19-43

Gambar 3.18. Memberikan command

Screenshot_2017-11-30-20-20-10

Gambar 3.19. Membuat Bot

  1. Namakan Bot, contoh: “Smart Room”.

Screenshot_2017-11-30-20-20-24

Gambar 3.20. Menamakan Nama Bot

  1. Namakan Bot, contoh: “smartroomiot_bot”.

Screenshot_2017-11-30-20-20-47

Gambar 3.21. Menamakan username Bot

  1. Bot akan mengirimkan Token yang bersifat rahasia, Token tersebut akan digunakan sebagai alamat yang dapat melakukan “request” berupa pesan yang dikirimkan oleh user dan Bot tersebut akan me-“response” dari pesan tersebut.

Screenshot_2017-11-30-20-21-00

Gambar 3.22. Token Bot

Instalasi Flask

Flask adalah micro web framework yang ditulis dalam bahasa pemrograman Python dan berdasarkan Werkzeug toolkit dan template engine Jinja2. Berlisensi BSD.

Berikut tahapan instalasi Flask:

  1. Buka Terminal “CTRL + ALT + T”.
  2. Pindah ke Virtual Environment “smartroom”.

workon smartroom

  1. Unduh dan Install telepot module.

pip install flask

Instalasi Source Code

Source Code yang dibuat menggunakan bahasa pemograman Python versi 3.4, di mana code sudah diunggah dan dapat diclone dengan cara sebagai berikut:

cd ~

sudo git clone https://github.com/ridwan1997/RaspUseDelegate.git smartroomiot

Menjalankan program Python saat Raspberry Pi dinyalakan atau saat sistem melakukan restart dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Buka Terminal “CTRL + ALT + T”.
  2. Buka fitur crontab yang ada pada Raspberry Pi.

sudo crontab –e

  1. Tambahkan command pada crontab seperti gambar berikut.

crontab

Gambar 3.23. Startup Python Script.

  1. Simpan dengan menekan “CTRL + X” pilih “Y” tekan “enter”.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Sistem yang berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian menggunakan Program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan proses sistem yang berjalan saat ini.

Berjalan

Gambar 3.24. Activity diagram sistem yang berjalan

Dari gambar di atas dapat disimpulkan, pengoperasian dan pengaksesan kamera dilakukan di dalam ruangan.

Sistem yang usulkan

usulkan

Gambar 3.25. Activity Diagram Bot

Dari gambar di atas dapat simpulkan, aplikasi akan mengirimkan informasi (response) berdasarkan apa yang telah user request. Response tersebut diantaranya seperti: video, gambar, pengaturan dan panduan. Sedangkan request merupakan pesan yang dikirimkan oleh pengguna.

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di SMA Dharma Putra, permasalahan yang terjadi diantaranya:

  1. Belum adanya sebuah sistem keamanan kamera yang dapat dioperasikan dan diakses melalui media internet.
  2. Belum adanya sebuah sistem yang dapat dikontrol melalui Smartphone.

Alternatif pemecahan masalah

  1. Membuat sistem keamanan kamera yang dapat dioperasikan dan diakses melalui media internet.
  2. Membuat sistem yang dapat dikontrol melalui Smartphone.

Flowchart

Flowchart pada sistem yang diusulkan dibagi menjadi dua diantaranya:

  1. Flowchart Alarm.

Untitled Diagram (7)

Gambar 3.26. Flowchart Alarm

  1. Flowchart Bot.

Untitled Diagram (8)

Gambar 3.27. Flowchart Bot

User Requirement

Elisitasi tahap II

Elisitasi tahap 1 disusun berdasarkan hasil diskusi dengan stakeholder di SMA Dharma Putra tentang rancangan alat yang akan dibuat dan kebutuhan yang diinginkan oleh stakeholder.

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Functional

Analisa Kebutuhan

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Diakses secara online

2

Diakses secara offline

3

Dikendalikan melalui Bluetooth

4

Diakses lebih dari 1 orang

5

live streaming video

6

Terkoneksi melalui media WiFi

7

Terkoneksi melalui media kabel

8

Mengirimkan pesan jika sistem tidak online

9

Dipadukan dengan masukan “waktu”

10

Mengambil gambar

11

Mengambil video

Non Functional

Analisa Kebutuhan

No.

Saya ingin sistem dapat

1

Dilengkapi panduan

2

Dikendalikan dengan Raspberry Pi

3

Bekerja secara sederhana

4

Memiliki password

5

Ketepatan waktu dalam menyediakan informasi

 

Elisitasi tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I dan kemudian diklasifikasikan kembali untuk sesuai dengan metode MDI. Berikut penjelasan requirement yang diberi opsi (I) dan wajib dieliminasi:

            M = Mandatory

            D = Desirable

            M = Inessential

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Saya ingin sistem dapat

Saya ingin sistem dapat

No.

Saya ingin sistem dapat:

M

D

I

1

Diakses secara online

v

 

 

2

Diakses secara offline

 

 

v

3

Dikendalikan melalui Bluetooth

 

 

v

4

Diakses lebih dari 1 orang

 

 

v

5

live streaming video

 

 

v

6

Terkoneksi melalui media WiFi

v

 

 

7

Terkoneksi melalui media kabel

 

v

 

8

Mengirimkan pesan jika sistem tidak online

 

 

v

9

Dipadukan dengan masukan “waktu”

 

v

 

10

Mengambil gambar

v

 

 

11

Mengambil video

v

 

 

Non Functional

Analisa Kebutuhan

No.

Saya ingin sistem dapat

 

 

 

1

Dilengkapi panduan

v

 

 

2

Dikendalikan dengan Raspberry Pi

v

 

 

3

Bekerja secara sederhana

 

v

 

4

Dilengkapi password

v

 

 

5

Ketepatan waktu dalam menyediakan informasi

 

 

v

 

Elisitasi Tahap III

Berisi seluruh hasil penyusutan dari Elisitasi Tahap II dengan membuang/mengeliminasi kelompok I (Inessential).Seluruh requirement kemudian ditentukan Risk Priorization: h (high), m (medium), dan l (low) untuk 3 kelompok:

  1. T (Technical): tingkat kesulitan dalam pengembangan sistem yang akan dibuat
  2. O (Operational): tingkat kesulitan dalam penggunaan sistem oleh user nantinya
  3. E (Economical): tingkat biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Functional

Analisa Kebutuhan

No.

Saya ingin sistem dapat

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Diakses secara online

v

 

 

v

 

 

 

v

 

2

Terkoneksi melalui media WiFi

v

 

 

v

 

 

v

 

 

3

Terkoneksi melalui media kabel

 

v

 

 

v

 

v

 

 

4

Dipadukan dengan masukan “waktu”

 

v

 

 

v

 

v

 

 

5

Mengambil gambar

 

v

 

 

v

 

v

 

 

6

Mengambil video

 

v

 

 

v

 

v

 

 

Non Functional

Analisa Kebutuhan

1

Dilengkapi panduan

v

 

 

v

 

 

v

 

 

2

Dikendalikan dengan Raspberry Pi

v

 

 

v

 

 

 

v

 

3

Bekerja secara sederhana

 

v

 

 

v

 

v

 

 

4

Dilengkapi password

 

v

 

 

v

 

v

 

 

 

Final Elisitasi

Tabel 3.4. Final Elisitasi

Functional

Analisa Kebutuhan

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Diakses secara online

2

Terkoneksi melalui media WiFi

3

Terkoneksi melalui media kabel

4

Dipadukan dengan masukan “waktu”

5

Mengambil gambar

6

Mengambil video

Non Functional

Analisa Kebutuhan

1

Dilengkapi panduan

2

Dikendalikan dengan Raspberry Pi

3

Bekerja secara sederhana

4

Dilengkapi password

Penulis

 

 

(Ridwan Malik Banuaji)

Pembimbing I

 

 

(Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom.)

STAKEHOLDER

Kepala Jurusan

 

 

(Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)

 

     


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan berusaha memecahkan masalah yang ada, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

  1. Mengimplementasikan Internet of Things menggunakan Raspberry Pi dan mengolah semua proses sampai memberikan informasi yang diminta kapan pun dimana pengguna (user) berada.
  2. Menggunakan Aplikasi Telegram sebagai media komunikasi antara Raspberry Pi dengan pengguna (user).
  3. Pembuatan sistem menggunakan bahasa pemograman Python versi 3.4 serta beberapa modul diantaranya seperti OpenCV, Telepot, FFMpeg dan Flask

Saran

  1. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mengurangi human error yang mungkin terjadi dan kesalahan sistem ketika pengoperasian berlangsung.
  2. Sistem dapat bekerja secara sederhana dengan instalasi yang mudah.
  3. Sistem dapat dioperasikan lebih dari satu orang.


Kesan

  1. Belajar bagaimana menanggapi permasalahan dan memecahkan permasalahan tersebut
  2. Mendapatkan wawasan baik itu tentang ilmu pengetahuan dan ilmu sosial


DAFTAR PUSTAKA

Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen: Konsep Dasar, Analisis dan Metode Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Dermawan, Deni. Kunkun Nur Fauzi. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya

Muslihudin, Muhammad dan Oktofianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.

Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan sistem informasi edisi revisi. Yogyakarta: Andi Offset

Uzzaman. Anis. 2015. Panduan Membangun Starup Ala Sillicon Valey. Yogyakarta

Iswandi, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Jurnal tekno Vol 3, No 2. Hal 70-79. Oktober 2015.

Subrata, Karno. 2015. Analisis dan perancangan sistem. Diambil dari: http://www.academia.edu/6228702/Flowchart_Jurnal (24 November 2017)

Monk, Simon. 2013. "Programming the Raspberry Pi, Getting Started with Python" USA: Mc Graw Hill Companies.

Richardson, Matt dan Shawn Wallace. 2016. Make: Getting Started with Raspberry Pi 3rd Edition. San Francisco: Maker Media, Inc.

I Putu Agus Eka Pratama dan Sinung Suakanto. 2015. Wireless Sensor Network. Bandung: Informatika Bandung.

Ahmadi, Hermawan. 2013. E-Business & E-Commerse. Denpasar: JAndi.

Hernanto, Dendi dan Nuzul Imam Fadilah. 2014. Pembuatan Gelang Ultrasonik Bantu Mobilitas Tunanetra Menggunakan Mikrokontroler ATEMEGA8. Evolusi Vol. 2 No.2, September 2014.

Rasdiana, Erlita. 2013. Analisa Pengembangan Sistem Informasi Student Information Service (SIS) Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Laporan Kuliah Kerja Praktek STMIK Raharja.

Dwipayana, Mahendar. 2016. Kelebihan dan Kekurangan Python. Diambil dari: http://www.tuliskode.com/kelebihan-dan-kekurangan-python/ (24 November 2017)

Solana, Farid. 2016. Pengertian webcam beserta fungsi dan cara kerja webcam. Diambil dari: http://www.nesabamedia.com/pengertian-webcam-dan-fungsi-webcam/ (24 November 2017)


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.     Surat Pengantar KKP

A.2.     Surat Penugasan Kerja

A.3.     Kartu Bimbingan

A.4.     Kartu Study Tetap Final

A.5.     Form Validasi Kuliah Kerja Praktek

A.6.     Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil

A.7.     Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.8.     Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.9.     Daftar Nilai

A.10.   Formulir Seminar proposal

A.11.   Sertifikat TOEFL

A.12.   Sertifikat Prospek

A.13.   Sertifikat IT Internasional (Minimal 1)

A.14.   Sertifikat IT Nasional (Minimal 3 sertifikat IT, misalnya : Pelatihan REC, Seminar-seminar nasional)

A.15.   Curriculum Vitae (CV)

Lampiran B:

B.1.     Bukti Observasi

 

Contributors

Ridwan Malik Banuaji