KP1414481471

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA GOOGLE ADSENSE SEBAGAI MEDIA

BISNIS ONLINE MAGICS CHANNEL DI

PERGURUAN TINGGI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





OLEH:

1414481471 DEWI MARIANA APRIANI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA GOOGLE ADSENSE SEBAGAI MEDIA BISNIS ONLINE DI PERGURUAN TINGGI



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.



Tangerang, 19 Januari 2018



Dosen Pembimbing




Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I

NID. 14012



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1414481471
Nama
: Dewi Mariana Apriani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 19 Januari 2018
Dewi Mariana Apriani
NIM. 1414481471

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pada era modern saat ini, teknologi, informasi, dan komputer berkembang sangat pesat. Munculnya internet di masyarakat luas dan di dalam dunia pendidikan sangat bermanfaat dalam memperoleh informasi. Salah satunya adalah search engine yang terkenal di dunia dan juga media dokumentasi multimedia yaitu YouTube. Perguruan Tinggi Raharja mempunyai sebuah Channel YouTube resmi yaitu Magics Channel yang saat ini dimanfaatkan sebagai wadah dokumentasi kegiatan perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam pemanfaatannya YouTube dapat dijadikan sebagai media bisnis online yaitu melalui program Google AdSense. Namun Magics Channel saat ini hanya berperan sebagai media dokumentasi saja. Maka dari itu diperlukan pengembangan Magics Channel dalam program Google AdSense, namun ada kriteria sebuah Channel YouTube agar dapat diterima pada Google AdSense. Dengan menjalankan berbagai strategi seperti menambah jumlah subscriber, view, like, dan commnet akhirnya Magics Cahnnel berhasil diterima pada Program Google AdSense. Diharapkan Magics Channel dapat sukses pada Google AdSense agar mendapatkan Nomor Pengenal Pribadi (PIN) dari pihak Google sebagai sarana untuk mencairkan dana yang didapat dan semoga banyak Pribadi Raharja maupun masyarakat luas yang menonton video di Magics Channel dengan diterapkannya Thumbnail YouTube agar Magics Channel dapat memperoleh pendapatan AdSense.

Kata Kunci:Kata Kunci: Dokumentasi, YouTube, Google AdSense

ABSTRACT

In today's modern era, technology, information, and computers are growing very rapidly. The emergence of the internet in the wider community and in the world of education is very useful in obtaining information. One of them is a world-renowned search engine and also a multimedia documentation media that is YouTube. Higher Education Raharja has an official YouTube Channel that is Magics Channel which is currently used as a forum for lectures at Raharja University. In the benefits of YouTube can be used as an online business media through the Google AdSense program. However, the Magics Channel currently only serves as the only documentation medium. Therefore it is necessary to develop Magics Channel in the Google AdSense program, but there is a criterion of a YouTube Channel to be accepted in Google AdSense. By running various ways such as increasing the number of subscribers, see, like, and commnet finally Magics Cahnnel successfully received on the Google AdSense Program. It is expected that the Magics Channel can succeed in Google AdSense for Personal Identification Number (PIN) from Google as a means to withdraw the funds earned and hopefully many Personal Raharja and the wider community who watch the videos on the Magics Channel by applying the YouTube Thumbnail for Magics Channel to AdSense.

Keywords: Documentation, YouTube, Google AdSense


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat kesehatan, ilmu pengetahuan, serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Penulis menyadari tanpa dorongan dan dukungan dari semua pihak penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada: :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Dr.Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso M.Kom selaku , M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Nur Azizah M,Akt., M.Kom selaku kepala jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I selaku Pembimbing Pertama yang telah banyak memberikan kasih sayang dan cinta, arahan dan motivasi kepada Penulis
  6. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan waktu dan bimbingan kepada penulis
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan dukungan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, Adik, Saudara, dan Keluarga yang senantiasa memberikan doa, semangat dan materil untuk keberhasilan Penulis.
  9. Sahabat-sahabat tersayang Dini Intan Pratiwi, Iim Ilmiah Agustina yang telah menemani dan memberikan semangat kepada Penulis selama Kuliah di Perguruan Tinggi Raharja.
  10. Teman-teman bimbingan Ryzen Team (Ayu Martha Wardani, Yoke Dwi Martianda Setiaji, dan Azharul Fuad) yang telah berjuang bersama untuk mencapai keberhasilan KKP dengan baik.
  11. Sahabat RIC yang telah menemani, memotivasi dan berjuang untuk keberhasilan KKP ini.
  12. Teman-teman TimUR5 (Fantastic4, Latel, dan Lily) yang telah menemani selama kuliah di Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih banyak kekurangan di dalam pengembangan maupun isi laporan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 19 Januari 2018
Dewi Mariana Apriani
NIM. 1414481471

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat seiring perkembangan zaman, pada era globalisasi saat ini penyampaian maupun penyebaran informasi sudah dilakukan melalui berbagai media yang canggih. Dengan hadirnya internet mempengaruhi kehidupan masyarakat luas karena melalui internet semua orang di dunia dapat melakukan komunikasi dan bertukar informasi dengan siapa saja, dimanapun dan kapanpun secara real time. Pada zaman yang modern ini berbagai macam informasi dengan mudah dapat kita peroleh melalui berbagai media seperti media elektronik yaitu PC/Laptop yang terhubung dengan jaringan internet semua informasi bisa ditemukan.

Media komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah dalam menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lain dengan maksud tertentu untuk mencapai tujuan. Ada banyak jenis media untuk menyampaikan informasi berupa visual, audio, dan audio-visual yang digunakan untuk menyampaikan, mengirim, maupun mendokumentasikan informasi serta kegiatan-kegiatan. Dalam pendokumentasian sendiri adalah proses menyimpan informasi maupun data yang terekam atau dimuat dalam suatu wahana tertentu dimana dalam wahana tersebut digunakan untuk penelitian, belajar, rekreasi dan lain-lain. Salah satu media dokumentasi yang efektif adalah video, karena video merupakan media audio-visual yaitu alat komunikasi yang dapat dilihat dan dapat didengar sehingga lebih efektif dalam proses penyampaian informasi karena terdapat suara serta gambar yang jelas dan komplit dibandingkan dengan media yang hanya menampilkan gambar maupun suara saja.

Untuk mendapatkan berbagai macam informasi dapat ditemukan dari internet seperti search engine dan salah satu fasilitas multimedia yang tidak kalah populer dan sangat terkenal yaitu YouTube. YouTube merupakan situs yang sangat diminati oleh para pengguna internet di seluruh dunia karena YouTube merupakan sebuah situs web video sharing populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video.

Gambar 1.1 YouTube

Perguruan Tinggi Raharja merupakan sebuah institusi pendidikan yang bergerak di bidang ilmu komputer sehingga memerlukan sebuah media dokumentasi untuk menyimpan berbagai macam kegiatan perkuliahan. Perguruan Tinggi Raharja memiliki sebuah channel YouTube resmi yaitu Magics Channel. Magics Channel digunakan sebagai wadah dokumentasi tentang kegiatan kampus dan aktivitas belajar mengajar serta kegiatan yang aktif dilakukan oleh civitas akademika. Dengan adanya Magics Channel diharapkan semua kegiatan perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja dapat terdokumentasi dengan baik dan dapat berguna bagi Pribadi Raharja sehingga mengetahui informasi terbaru pada Perguruan Tinggi Raharja.

YouTube bukan hanya berfungsi sebagai media dokumentasi saja, namun saat ini YouTube juga bisa menjadi peluang untuk memperoleh pendapatan online melalui program Google AdSense. Bisnis online pun kian merambah luas di kalangan masyarakat seperti Online Shop dan lain sebagainya. Dan dengan adanya program Google AdSense ini banyak dimanfaatkan oleh Youtubers sebagai media bisnis online untuk memperoleh pendapatan melalui video-video yang dibuat oleh para Creator.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu adanya pengembangan Magics Channel agar dapat sukses pada Google Adsense sebagai YouTube Channel melalui berbagai strategi yang nantinya akan dijalankan. Karena manfaat dari sebuah YouTube Channel bagi sebuah Kampus tidak hanya sebagai wadah dokumentasi saja, dengan adanya program Google AdSense hal ini dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan bagi Kampus itu sendiri.

Google AdSense adalah program google yang memberikan kesempatan bagi para pemilik situs internet atau YouTube Creator untuk dipasangkan iklan dari google, yang mana keuntungan akan diberikan juga kepada pemilik situs. Untuk dapat memuat iklan pada situs maka terlebih dahulu harus mendaftar dan menerima persetujuan dari pihak Google.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis terdorong untuk mengembangkan Magics Channel agar dapat sukses di salah satu wilayahnya yaitu Google AdSense, maka pada laporan Kuliah Kerja Praktek ini penulis memberi judul "ANALISA GOOGLE ADSENSE SEBAGAI MEDIA BISNIS ONLINE MAGICS CHANNEL DI PERGURUAN TINGGI"

Rumusan Masalah

Dengan adanya permasalahan terhadap Magics Channel karena perlu pengembangan sebagai suatu YouTube Channel dan berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan diatas, Perguruan Tinggi Raharja perlu mengembangkan Magics Channel pada Google AdSense. Penulis perlu menjalankan berbagai strategi agar Magics Channel mendapatkan persetujuan dari pihak Google dan dapat diterima pada Google AdSense.

Maka dari itu perlu adanya rumusan masalah, ada 4 rumusan masalah antara lain :  :

  1. Apakah pemanfaatan Magics Channel sebagai media dokumentasi sudah berjalan dengan maksimal?

  2. Apakah Magics Channel dapat diterima pada Google Asense ?

  3. Bagaimana agar diterima pada Google AdSense?

  4. Apakah iklan google sudah dapat dimuat pada video Magics Channel?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam sebuah penelitian perlu adanya ruang lingkup yang akan diteliti agar masalah yang diteliti penulis dapat terarah dan jelas sehingga dapat tersusun dengan rapi dan berjalan dengan baik maka perlu adanya batasan masalah. Berdasarkan hal diatas, ruang lingkup batasan-batasan masalah penelitian ini sebagai berikut :

  1. Penelitian dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja

  2. Penelitian ini berfokus pada Google AdSense

  3. Penelitian ini berfokus pada Subscriber

  4. Penelitian ini berfokus pada View, Like, Comment

  5. Pada video YouTube Channel dapat memuat iklan

  6. Pada YouTube Channel dapat memperoleh pendapatan AdSense

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokan 4 (empat) tujuan diantaranya sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui apakah pemanfaatan Magics Channel sebagai media dokumentasi sudah berjalan dengan maksimal

  2. Untuk mengetahui bagaimana cara mendaftar pada Google AdSense

  3. Untuk mengetahui syarat dan peraturan apa saja agar dapat diterima pada Google AdSense

  4. Untuk mengetahui apakah sudah terdapat iklan google pada video di Magics Channel

Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat mempunyai berbagai manfaat, ada 6 (enam) manfaat yang diharapkan antara lain sebagai berikut :

  1. Penulis dapat memberikan ilmu, wawasan, serta penerapan teori dan pengetahuan yang telah dipelajari selama perkuliahan pada kegiatan nyata sebagai pengalaman bagi penulis.

  2. Memudahkan dalam kegiatan dokumentasi kegiatan perkuliahan dalam bentuk video sehingga video dapat tersimpan dengan rapi dalam server YouTube.

  3. Memudahkan Pribadi Raharja dalam mencari informasi berupa video seputar kegiatan perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja

  4. Dapat memperoleh pendapatan melalui Google AdSense

  5. Dengan setiap hari mengupload video pada Magics Channel. maka subscriber akan menerima notifikasi uploadan terbaru pada Magics Channel dan diharapkan dapat menonton video tersebut sehingga pendapatan Adsense yang betambah.

Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Tujuan rancangan penelitian ini adalah melalui penggunaan metode penelitian yang tepat, dirancang kegiatan yang dapat memberikan jawaban yang teliti terhadap masalah-masalah penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data terdiri dari :

1. Metode Observasi, yaitu Penelitian dilakukan secara langsung pada Perguruan Tinggi Raharja yang merupakan tempat lokasi penulis melakukan penelitian guna memperoleh data-data yang dibutuhkan.

2. Metode Wawancara, yaitu Penelitian dilakukan terhadap pembimbing di Perguruan Tinggi Raharja sebagai narasumber, untuk mengetahui profil institusi yang bersangkutan dan juga sebagai arahan untuk mengembangkan Magics Channel sesuai yang diinginkan.

3. Metode Studi Pustaka, yaitu penelitian ini membantu penulis untuk menyesaikan penelitian ilmiah ini dengan lebih mudah dan lebih baik lagi, karena dengan metode ini penulis bisa mencari bahan-bahan dengan membaca buku, laporan penelitian, karya ilmiah dan ensiklopedi dan sumber-sumber yang berkaitan dengan YouTube Channel. Selain itu penulis juga mencara web-web referensi yang berkaitan dengan YouTube Channel yang berguna dalam proses pembuatan dan desain Channel agar dapat dibuat semenarik mungkin dan dapat memberikan informasi yang bernilai bagi Pribadi Raharja.

Sistematika Penulisan

Pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini penulis mengelompokan materi-materi menjadi sub bab yang dibahas pada laporan ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut: :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi permasalahn yang terjadi yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) berupa, konsep dasar data, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar dokumentasi, konsep dasar internet, konsep dasar website, konsep dasar youtube, konsep dasar media online, konsep dasar bisnis online, konsep dasar google adsense, konsep dasar iklan, konsep dasar magics channel, konsep dasar UML, dan konsep dasar literatur review.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi gambaran tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, visi dan misi Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, moto Perguruan Tinggi Raharja, arti nama Raharja, arti Green Campus, arti Pribadi Raharja, struktur organisasi, analisa sistem yang berjalan, dan analisa permasalahan yang dihadapi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1) [1], “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Dalam Bambang Hartono (2013:16)[2], “menurut Thompson dan Handelman data adalah hasil pengukuran dan pencatatan sebuah fakta mengenai sesuatu, tindakan, atau kejadian.

Dalam Bambang Hartono (2013:16)[2], “menurut Davis data adalah bahan yang masih mentah yang perlu diolah lagi menjadi informasi.


Menurut berbagai pendapat diatas, maka dapat disimpulkan data adalah kumpulan kejadian yang masih mentah dan perlu diolah agar menghasilkan sebuah informasi.

2. Klasifikasi Data

Menurut pendapat Taufik (2013:14)[3], data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan dari sudut pandangnya, antara lain:

1. Data Berdasarkan Bentuknya

a. Data Fisik, merupakan data yang dapat ditangkap oleh panca indera, seperti kertas, dll.

b. Data Logik, merupakan data yang tidak dapat ditangkap tetapi dapat dilihat.

2. Data Berdasarkan Sifatnya

a. Data Kuantitatif, merupakan data yang diolah menggunakan teknik perhitungan matematika.

b. Data Kualitatif, merupakan data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data seperti wawancara, dll.

3. Data Berdasarkan Sumbernya

a. Data Primer, merupakan data yang diperoleh oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya.

b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada.

4. Data Berdasarkan Cara Memperolehnya

a. Data Fisik, merupakan data yang dapat ditangkap oleh panca indera, seperti kertas, dll.

b. Data Sampel, merupakan data yang diperoleh tidak lengkap karena merupakan bagian dari populasi.

5. Data Berdasarkan Cakupannya

a. Data Sensus, merupakan data yang diperoleh merupakan hasil pengolahan sensus atau data yang sebenarnya.

b. Data Logik, merupakan data yang tidak dapat ditangkap tetapi dapat dilihat.

6. Data Berdasarkan Skala Cakupannya

a. Data Nominal, merupakan data yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu.

b. Data Ordinal merupakan data dari suatu objek yang telah disusun secara berjenjang menurut besarnya.

2. Pengolahan Data

Pengolahan data atau disebut dengan siklus pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama, diantanya:

1. Input

Pada langkah ini data awal atau data input lebih dahulu dipersiapkan untuk kebutuhan pengolahan.

2. Proses

Pada langkah ini data input diubah dan dikombinasikan dengan informasi lainnya untuk menghasilkan data yang lebih bermanfaat untuk digunakan.

3. Output

Pada langkah ini merupakan hasil dari pengolahan input dan proses atau merupakan hasil akhir.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut pendapat Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam menjalankan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Dalam Jeperson Hutahaean (2015:1)[4], menurut Indrajit (2011:2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan dengan yang lainnya.

Dalam Jeperson Hutahaean (2015:1)[4], menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Dalam Jeperson Hutahaean (2015:1)[4], menurut Jerry FutzGerald (1981:5) mengemukakan bahwa sistem adalah suatu prosedur-prosedur yang saling berhubungan dengan yang lainnya, bergabung bersama-sama dalam melakukan suatu kegiatan.

Dalam Jeperson Hutahaean (2015:1)[4], menurut Lani Sidharta (1995:9) mengemukakan bahwa sistem adalah himpunan dari bagian-bagian saling berinteraksi secara bersama untuk mencapai tujuan-tujuan yang sama.


Menurut berbagai pendapat diatas, maka dapat disimpulan sistem adalah suatu kegiatan yang saling berinteraksi satu sama lain dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015 :3)[5], Suatu sistem mempunyai karakteristik yaitu mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolah sistem, dan sasaran sistem

Menurut Hutahaean (2015 :3)[5], agar sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yang diuraikan sebagai berikut:

1. Komponen Sistem

Komponen sistem merupakan komponen-komponen yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terbagi menjadi komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar merupakan diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan bersifat menguntungkan harus tetap diperhatikan dan yang merugikan harus diperhatikan dan dikendalikan, karena mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan satu subsistem dengan subsistem yang lainnya untuk mengaliskan sumber daya. Keluaran (output) menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain melalui penghubung.

5.Masukkan Sistem (input)

Masukan sistem merupakan sumber daya yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan dan masukkan sinyal (Maintenance Input). Maintenance input merupakan sumber daya yang dimasukkan sehingga sistem dapat bekerja. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. Contoh Contoh dari maintenance input adalah sistem komputer, sedangkan sinyal input adalah data.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Contoh sistem komputer yang menghasilkan panas dan informasi merupakan keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Pengolahan sistem merupakan suatu bagian pengolah yang merubah masukkan menjadi keluaran. Contoh sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran menentukan input yang dibutuhkan sisten dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

3. Klasifikasi Sistem

Dalam Hutahaean (2015 :3)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai:

a. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Seperti sistem teologia merupakan sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan.

b. Sistem Fisik (Physical System)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem akuntansi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.


2. Sistem diklasifikasikan sebagai:

a. Sistem Alamiah (Natural System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan oleh manusia. Seperti sistem perputaran bumi, pergantian musim dan proses pergantian siang dan malam.

b. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang berinteraksi dengan sistem. Seperti sistem informasi berbasis komputer yang merupakan contoh human machine.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai:

a. Sistem Tertentu (Deterministicl System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku sudah dapat diprediksi bagian-bagiannya. Sistem tertentu relatif stabil dalam jangka waktu yang lama.

b. Sistem Tak Tentu (Probalistic System)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai:

a. Sistem Tertutup (Close System))

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.

b. Sistem Terbuka (Open System)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sehingga mengahsilkan output untuk lingkungan luar.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:9)[4], Definisi Informasi adalah data yang diolah lagi agar menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dan lebih berarti bagi penerimanya

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:9)[4], menurut Gordon B. Davis “Informasi adalah data yang diproses menjadi suatubentuk yang berarti dan memilikii nilai nyata untuk mengambil keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.”


Menurut berbagai pendapat diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

2. Fungsi Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:9)[4], Fungsi utama informasi adalah meningkatkan ilmu pengetahuan, karena informasi bermanfaat untuk memberi gambaran mengenai suatu permasalahan, oleh sebab itu pengambil keputusan juga menentukan keputusan dengan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan, maupun indikator bagi pengambil keputusan,

3. Siklus Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:10-11)[4], Definisi siklus sistem merupakan data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu,

Gambar 2.1.Siklus Informasi

4. Nilai Informasi

Dalam Hutahaean (2015 :11-12)[5], nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi akan bernilai jika manfaatnya lebih besar jika dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.Biaya informasi terdiri dari :

1. Biaya Perangkat Keras

Biaya perangkat keras merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

2. Biaya Untuk Analisis

Biaya untuk analisis merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

4. Biaya Perubahan

Biaya perubahan merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

5. Biaya Operasi

Biaya operasi merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

5. Kualitas Informasi

Menurut Kadir (2014 :56) “Kualitas informasi dipakai untuk menyatakan informasi yang baik.”

Kualitas informasi di ukur berdasarkan:

1. Relevan

Informasi bermanfaat bagi penggunanya. Relevansi informasi bagi tiap–tiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.

2. Tepat waktu

Informasi tidak boleh terlambat karena informasi yang usang tidak dapat ternilai lagi. Informasi sebagai landasan utama untuk mengambil keputusan.

3. Akurat

Informasi yang benar benar lebih akurat dan benar yang diambil dari sumber informasi sampai penerima informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013 :17)[6], Definisi SistemIinformasi merupakan kumpulan dari sub-sistem yang berinterakti serta berkolaborasi untuk mengatasi masalah dengan cara mengolah data melalui sebuah komputer sehingga mempunyai nilai dan arti untukpenggunanya.

Menurut Hutahaean (2015 :13)[5], Sistem Informasi adalah sistem yang ada dalam organisasi yang memproses pengelolaan transaksi harian, menjalankan opera, bersifat manajerial, serta kegiatan organisasi luar untuk mendapatkan laporan yang dibutuhkan.

Dari definisi beberapa pendapat diatas, dapat disimpulan sistem informasi merupakan sistem yang berhubungan satu dengan yang lainnya dalam memecahkan suatu masalah dengan proses pengolahan agar dapat memberikan manfaat.

2. Konsep Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015 :13-14)[5], Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), Komponen tersebut terdiri dari:


1. Blok Masukan (Input Block)

Input data masuk ke dalam sistem informasi yang terdiri dari metode-metode serta media yang dimanfaatkan dalam menangkap data yang akan dimasukkan, berupa dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data untuk memperoleh output yang sudah diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang bermanfaat untuk seluruh tingkatan manajemen dan seluruh pengguna sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dengan secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari unsur utama:Teknisi (human ware atau brainware), Perangkat lunak (software), dan Perangkat keras (hardware)

5. Blok Basis Data (Database Block)

Blok Basis Data merupakan data yang berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi data.

6. Blok Kendali (Control Block)

Banyak faktor dapat mempengaruhi sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan dan lainnya.

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat diciptakan sesuai dengan kebutuhan organisasi masing-masing. Maka dari itu dalam menciptakan sistem yang efektif dan efisien dibutuhkann perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :


1. Berdasarkan level organisasi.

Dibagi menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

2. Berdasarkan aktifitas manajemen

Dibagi menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

3. Berdasarkan fungsionalitas bisnis

Dibagi menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility) merupakan tujuan sistem informasi.

1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang sesuai fakta, ontime, dan relevan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

2. Ekonomi (Economic)

Laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus mempunyai suatu nilai dan manfaat sebesar biaya yang dibutuhkan.

3. Keandalan (Reliability)

Keluaran sistem memiliki ketelitian yang dapat melakukan operasi secara efektif.

4. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

Sistem harus menyediakan layanan yang baik kepada pelanggan agar dapat menarik minat pelanggan.

5. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem yang sederhana agar struktur dan operasinya dapat diikuti maka prosedurnya harus mudah dimengerti.

6. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus fleksibel sehingga dapat mengatasi perubahan-perubahan yang akan terjadi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:156) [6], Definisi Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem (sistem manual ataupun komputerisasi) serta komponennya sebagai prasyarat sistem, desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki.

Menurut Rosa (2013:18) [7], Definisi Analisis Sistem adalah suatu kegiatan dalam mengamati sistem yang sudah berjalan, mengamati bagian bagus dan tidak bagus, lalu mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru


Menurut berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan analisa sistem informasi adalah sebuah kegiatan pembelajaran untuk mengidentifikasi suatu permasalahan agar dapat diperbaiki.

2. Tahap Analisa Sistem

Menurut Murad (2013:51) [8], Tahap Analisis adalah tahap untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang sistem yang sedang diteliti dengan menggunakan metode-metode pengumpulan data agar dapat ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem dan user requirement. Berikut ini merupakan tahap-tahap dalam analisis sistem, diantaranya:

1. Mengidentifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah langkah awal dari analisa sistem, masalah dipecahkan dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang akan dipecahkan.

2. Memahami Kerja Sistem Yang Ada

Pada langkah ini yaitu mempelajari sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian.

3. Menganalisis Sistem

Pada langkah ini yaitu menganalisa hasil dari penelitian sebelumnya untuk mendapatkan pemecahan masalah.

4. Membuat Laporan

Tujuan dari dibuatnya laporan adalah sebagai bukti tertulis dari analisa penelitian yang dilakukan.

3. Fungsi Analisa Sistem

Ada 4 (empat) fungsi analisa sistem, diantaranya:

  1. Untuk mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Untuk mengemukakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Untuk memilih metode pemecahan masalah yang sesuai kebutuhan..

  4. Untuk merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.

Teori Khusus

Konsep Dasar Dokumentasi

1. Definisi Dokumentasi

Dikutip dari Wikipedia [9], “Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediaan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan/ tulisan, wasiat, buku, undang-undang, dan sebagainya. pertanggung jawaban dari sebuah acara.”

Konsep Dasar Dokumentasi

1. Definisi Internet

Menurut Anhar (2016:6) [10], Internet adalah jaringan atau sistem komputer yang terhubung dengan menggunakan Sistem Global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) utnuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68) [11],Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi yang terhubung pada seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin

Dikutip dari Wikipedia [9], “Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite(TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.”

2. Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung, jaringan komputer ini didirikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat tahun 1969 melalui proyek ARPA atau disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Proyek ARPANET menciptakan jaringan yang dapat dipindahkan dan akhirnya mereka menentukan standar pembangunan protokol bari yang dikenal dengan TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protocol).

Pada awalnya ARPANET mengintegrasikan 4 (empat) situs yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, Kemudian ARPANET dipecah manjadi 2 (dua), yaitu "MILNET" dan "ARPANET". Gabungan dari keduanya disebut DARPA Internet, lalu menjadi Internet.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Murad (2013:49) [8], Web adalah sistem informasi dalam penyajiannya adalah berupa teks, gambar, suara, dan lainnya yang disimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

2. Jenis-jenis Website

Menurut Arief (2013:8), dilihat dari aspek konten dan aspek teknologi, web terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu, web statis dan web dinamis. Berikut ini jenis-jenis web, diantaranya:

1. Web Statis

Merupakan web yang isinya tidak berubah-ubah, artinya isi dokumen web tidak dapat diubah karena pengaruh penggunaan teknologi seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan dapat diubah dengan cara merubah langsung pada web tersebut melalui file mentahnya.

2. Web Dinamis

Merupakan web yang isinya dapat berubah-ubah. Untuk mengubah data yaitu dengan cara mengubahnya langsung secara online di internet .

Konsep Dasar YouTube

1. Definisi YouTube

Youtube merupakan sebuah situs web sharing video populer dimana pengguna dapat menonton, mengunggah dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video di YouTube berupa klip musik, film, serta berbagai video yang diciptakan oleh para pengguna internet.

2. Manfaat YouTube

YouTube mempunyai manfaat sebagai berikut:

  1. Mencari video klip favorite.

  2. Mencari trainer video yang ingin di download.memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Streaming video.

  4. Sebagai piranti bisnis marketing mendapatkan uang berupa Dollar dari YouTube dengan YouTube AdSense.

Konsep Dasar Media Online

1. Definisi Media Online

Menurut Syarifudin Yunus (2013:27). [12], Definisi media online merupakan media internet seperti website, blog dan lainnya yang tayang didunia maya, dapat dibaca dan dilihat di internet

Menurut Vini Winarti Halim (2013:27) [13], Definisi media online merupakan situs atau website yang berguna sebagai media komunikasi elektronik yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun untuk memberikan informasi secara nyata yang dapat diakses oleh publik

Menurut berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan media online adalah suatu ruang dunia maya yang berupa situs internet sebagai tempat berbagi atau mencari informasi secara online.

Konsep Dasar Bisnis Onlis (E-Commerce)

1. Definisi Bisnis Online

Menurut Syarifudin Yunus (2013:27). [12], Definisi media online merupakan media internet seperti website, blog dan lainnya yang tayang didunia maya, dapat dibaca dan dilihat di internet

Dalam Suwardi (2015:172) [14], menurut Munir Fuady e-commerce adalah kegiatan proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen, dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik, dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.

Dikutip dari buku Suwardi (2015:172) [14], menurut Vladimir Zwass mendefinisikan e-commerce sebagai pertukaran informasi bisnis, mempertahankan hubungan bisnis, dan melakukan transaksi melalui jaringan komunikasi.

Menurut berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan e-commerce merupakan sebuah kegiatan pertukaran barang dan jasa antara dua pihak atau lebih melalui teknologi informasi.

Konsep Dasar Google AdSense

1. Definisi Google AdSense

Dikutip dari Wikipedia [9], “AdSense adalah program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google. Melalui program periklanan AdSense, pemilik situs web atau blog yang telah mendaftar dan disetujui keanggotaannya diperbolehkan memasang unit iklan yang bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka.”

Menurut JUD (2016:1) “AdSense merupakan sebuah program layanan iklan melalui media internet yang diselenggarakan oleh Google".

Menurut berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan Google AdSense adalah suatu program bisnis internet melalui YouTube Channel dengan adanya iklan Google yang dimuat dalam konten video untuk memperoleh pendapatan.

2. Sejarah Google AdSense

Google AdSense berdiri setelah Google mengakuisisi Pyra Labs pada Februari 2003. Kemudian pada 4 Maret 2003, Chairman Google dan CEO Erick Schmidt menciptakan layanan iklan konten yang disebut dengan AdSense. Lalu pada 23 April 2003 Google mengakuisisi Applied Semantics untuk mendukung layanan AdSense.

Awalnya AdSense for Content hanya mendukung bahasa inggris, kemudian pada 1 Februari 2012 Google meresmikan Bahasa Indonesia untuk menampilkan unit iklan AdSense for Content. Pada 7 November 2012 Google mengubah aplikasi permohonan AdSense bagi publisher baru yang mendaftar AdSense melalui mitra host, seperti YouTube, Blogger dan Hubpages. AdSense dibagi menjadi 2 macam yaitu akun AdSense hosted dan non hosted.

Konsep Dasar Iklan

1. Definisi Iklan

Dalam Junaedi (2013: 109) [9], menurut Arens Iklan sebagai struktur dan komposisi komunikasi informasi yang bersifat nonpersonal, yaitu berbayar yang dicirikan dengan persuasif, berisi tentang produk (barang, jasa, dan ide) yang diidentifikasikan sebagai sponsor melalui berbagai media.

Dikutip dari Wikipedia, [9], “Iklan adalah segala bentuk pesan promosi seperti barang, jasa, dan lainnya yang diutarakan melalui media dengan biaya sponsor dan ditargetkan kepada masyarakat. Komponen lainnya seperti publikasi, hubungan masyarakat, penjualan, dan promosi penjualan.”

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan iklan merupakan sebuah upaya mempromosikan barang ataupun jasa melalui media online.

Konsep Dasar Magics Channel

1. Definisi Magics Channel

Dikutip dari Widuri [15], “Magics Channel (Mutimedia Audio Gallery iLearning Community and Service Channel), Sebuah channel di Youtube, yang khusus di buat sebagai sarana informasi untuk mendokumentasikan kegiatan perkuliahan Perguruan Tinggi Raharja."

2. Keistimewaan Magics Channel

Magics Channel memiliki keistimewaan karena di dalamnya terdapat berbagai macam video yang tidak hanya terbatas pada kegiatan perkuliahan saja melainkan video pembelajaran berbagai macam tutorial dan memiliki video terbaru seperti video Prospek, Raharja Career, dan Sidang tahun 2017/2018.

Semua video di dalam Magics Channel disajikan dengan baik dan tersusun dengan rapi dalam sebuah playlist video. Bukan hanya itu, Magics Channel juga merupakan sebuah channel resmi YouTube pertama Perguruan Tinggi Raharja yang dijadikan sebagai wadah dokumentasi dan bisnis online melalui program Google AdSense dan bermanfaat bagi Pribadi Raharja.

Gambar 2.2 Logo Magics Channel

4. Tujuan Magics Channel

  1. Sebagai media dokumentasi kegiatan perkuliahan Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Sebagai media pembelajaran dan meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan Pribadi Raharja.

  3. Sebagai media informasi terbaru mengenai Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Sebagai media sharing informasi antar Pribadi Raharja.

  5. Sebagai media bisnis online Magics Channel melalui Google AdSense

  6. Meningkatkan Subscriber agar Magics Channel lebih dikenal khalayak luas khususnya Pribadi Raharja.

  7. Untuk memperoleh pendapatan melalui iklan yang dimuat pada video Magics Channel.

  8. Agar Magics Channel dapat sukses di salah satu wilayahnya yaitu Google AdSense.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137), [16], UML adalah bahasa visual sebagai pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Menurut Ginting (2013:9) [17], Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun,dan mendokumentasikan seluruh artifak sistem perangkat lunak yang mempunyai tujuan untuk kegiatan mengidentifikasikan bagian-bagian sistem.

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3(2013:471), [18], UML adalah bahasa visual dalam permodelan dimana pengembang sistem dapat membuat sebuah blue print yang dapat mencerminkan visi mereka mengenai sebuah sistem dalam format standar, mudah dipahami dan menyajikan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan UML adalah suatu bahasa yang menjadi standar pada visualisasi sebagai sarana perancangan sistem.


2. Jenis-jenis MUML (Unified Modeling Language)

1. Use Case

Menurut Murad (2013:53), [8], Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas), yang mempunyai 2 (dua) fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013: 155), [19], Use Case adalah pemodelan untuk behavior sistem informasi yang dikembangkan. Use case menggambarkan hubungan antara sekelompok proses dengan sekolompok aktor. Use case berfungsi untuk mengetahui semua fungsi yang ada pada sistem informasi dan untuk mengetahui aktor yang dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Komponen utama use case diagram adalah use case, aktor, dan relasi.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas mengenai definisi use case diagram dapat disimpulkan bahwa use case diagram menggambarkan hubungan antara proses dan aktor yang tujuan untuk mengetahui fungsi yang ada pada sistem informasi.

2. Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53), [8], Activity diagram adalah diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan aliran suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses.

Menurut Vidia (2013:20), [20], Activity diagram menggambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem. Diagram inidibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas mengenai activity diagram dapat disimpulkan activity diagram dirancang berdasarkan use case diagram yang mendeskripsikan alur kerja setiap use case.

3. Sequence Diagram

Menurut Wijayanto (2013:35), [21], Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang mendeskripsikan pesan apa yang terjadi antar kelas menggunakan sistem operasi kelas tersebut. Diagram ini dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram.

Menurut Vidia (2013:21), [20], Sequence diagram dirancang berdasarkan activity diagram dan class diagram. Diagram ini mendeskripsikan aliran pesan yang terjadi antar kelas. Sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya untuk aliran pesan.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas mengenai definisi sequence diagram dapat disimpulkan bahwa sequence diagram bersifat dinamis yang berfokus pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Dalam Rasdiana (2013:38), Menurut Hasibuan definisi literature review menjelaskan uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang didapat dari bahan acuan sebagai landasan kegiatan penelitian

Menurut Mulyandi (2013:17153),Literature review adalah sebuah penelitian literature mengenai temuan-temuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang bekaitan dengan topik penelitian.

Dari defini diatas, disimpulkan literature review adalah tinjauan pustaka mengenai teori-teori penemuan yang didapat dari penelitian sebelumnya sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.

2. Manfaat Literature Review

Menurut Soleh dkk (2013:17-71), Literature review dibutuhkan sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui yang spesialis dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Literature Review

Banyak penelitian sebelumnya yang menjelaskan mengenai video pada YouTube dan Google AdSense serta kegiatan lainnya yang berkaitan. Untuk mengembangkan dan mempertajam hasil penelitian ini maka diperlukan study pustaka (literature review) sebagai landasan teori. Berikut ini beberapa literature review 4 (nasional) dan 6 (internasional), diantaranya:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Wali pada tahun 2017 dengan judul “Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan Irritation”. Penelitian ini membahas tentang pengaruh pengguna smartphone terhadap Adsense Mobile (Admob) intrusiveness terhadap consumen irritation, sikap pada iklan, sikap konsumen terhadap produk yang dimunculkan, dan niat beli konsumen terhadap iklan yang muncul pada smartphone. Penelitian ini dibangun berdasarkan Advertising Avoidance Theory and self-administered survey dilakukan dengan menerapkan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin konsumen merasa bahwa iklan yang muncul pada smartphone, Adsense Mobile (Admob) mengganggu kenyamanan mereka (intrusive), selain itu semakin tinggi perasaan marah (irritation) yang muncul pada diri pengguna smartphone dari iklan yang muncul. Perasaan marah konsumen berpengaruh negatif dalam pembentukan sikap pada Adsense Mobile (Admob) dan sikap pada produk yang diiklankan dan sebaliknya. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi praktisi pemasaran yang menggunakan layanan Adsense Mobile (Admob) sebagai media placement dalam strategi periklanan mereka.[22]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Roqib dan Umi Rosyidah pada tahun 2016 dengan judul “Draf Simulasi Metode Piramid Link dan Privat Blog Network (PBN) untuk Penghasilan Pyramid Link and PBN (Private Blog Network) Method Simulated For Google Adsense Incom”. Penelitian ini membahas tentang metode optimasi website agar bisa bersaing di medan persaingan di internet yaitu google search engine, yaitu metode piramid link dan juga PBN (Privat Blog Network) yang bertujuan untuk meningkatkan visitor pada situs serta bisa bersaing pada google search engine sehingga pendapatan bisa meningkat. Penghasil google adsense yang dikembangkan dengan menggunakan dua metode diatas dan dari dua situs yang menggunakan metode tersebut akan dibandingkan besar mana penghasilan dan juga visitor yang datang setiap hari dengan menggunakan metode tersebut. [23]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Erfina Oktavia Sari dan Masmira Kurniawati pada tahun 2016 dengan judul “Pengaruh AD Intrusiveness, AD Dan Attitude Toward Website Terhadap Intention To Return (Studi Pada Iklan Skppable Dan Non-Skippable Dan Non-Skippable Di YouTube)” Penelitian ini membahas tentang pengaruh iklan yang dapat diabaikan dan tidak dapat diabaikan yang muncul di YouTube atas keinginan konsumen untuk kembali ke situs Youtube. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang menitik beratkan pada pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik analisis SEM AMOS 20.0. Hasilnya menunjukkan bahwa keseluruhan hipotesis, hanya dua hipotesis dari iklan yang tidak dapat diabaikan ditolak karena memiliki nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 sedangkan hipotesis lainnya diterima karena memiliki nilai probabilitas kurang dari 0,05.[24]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Gede dan Ardiasa pada tahun 2013 dengan judul “Membangun Web Afiliasi Dengan Sistem PPC Berbasis PHP dan My SQL”. Penelitian ini membahas tentang kecurangan pihak publisher dalam dunia periklanan pada sistem PPC (Pay Per Click). Penelitian ini bertujuan untuk membuat Web Afiliasi Dengan Sistem PPC Berbasis PHP dan My SQL dengan fitur pengambilan tampilan halaman web ketika terjadi proses klik, tampilan iklan akan diambil dan disimpan kemudian datanya akan diberikan kepada pihak yang memasang iklan. Dengan fitur ini dapat dilihat kecurangan yang terjadi sehingga jika terbukti melakukan kecurangan pihak pengiklan dapat melaporkan pada admin dan melakukan pemblokiran. Sehingga dengan adanya sistem PPC ini dapat kegiatan beriklan ini berjalan dengan aman.[25]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh John Nicholas Gross pada tahun 2013 dengan judul “System and method of evaluating content based advertising”. Penelitian ini membahas tentang “A system and method searches, identifies, tests and/or evaluates websites and content related ads for suitability. The results can be used to identify and promote services to prospective advertising affiliates as part of an advertising campaign.” yang intinya adalah pencarian sistem dan metode untuk mengevaluasi situs web dan iklan terkait konten yang hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi layanan kepada pengiklan.[26]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Phillipa Gill, Vijay Erramilli, Augustin Chaintreau, Bala Krishnamurthy, Dina Papagiannaki dan Pablo Rodriguez pada tahun 2013 dengan judul “Understanding Economics of Online Aggregation and Advertising.” Penelitian ini membahas tentang hubungan antara berapa banyak informasi dikumpulkan dan seberapa berharga iklan tersebut. Menggunakan HTTP untuk menyajikan studi komperatif pertama antara agregator dengan model sederhana untuk menangkap berbagai parameter pendapatan iklan saat ini.[27]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Yung Bok Kim pada tahun 2013 dengan judul “Analysis and Synthesis for Mobile Advertisements in a Social Networking Name-card Service.” Penelitian ini membahas tentang perkembangan iklan mobile dengan evolusi teknologi mobile internet. Efek iklan dalam layanan web interaktif dapat ditargetkan untuk iklan yang efektif. Menggabungkan plugin sosial SNS dan model iklan. Hasilnya disajikan atas dasar pelaksanaannya perkiraan/iklan di layanan kartu nama jejaring sosial.[28]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Miriam Marciel, Ruben Cuevas, Albert Banchs, Roberto Gonzales, Stefano Traverso, Muhamed Ahmed, dan Arturo Azcorra dengan judul “Understanding the Detection of View Fraud in Video Content Portals”. Penelitian ini membahas tentang alat yang mengevaluasi kinerja sistem audit dari lima portal video online utama. YouTube memberikan sanksi bagi creator yang melakukan kecurangan dalam memonetisasi konten video. Hasil menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan baik untuk mendeteksi monetisasi video YouTube.[29]

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Struart Cunningham, David Craig, dan John Silver dengan judul “YouTube, multichannel networks and the accelerated evolution of the new screen ecology”. Penelitian ini membahas tentang usaha memecah masalah monetisasi yang menyusun analisis tentang profesionalisasi dan monetisasi konten video online. Di platform global utama YouTube, penelitian ini menguraikan sejarah institusi kunci dalam ekologi layar baru sebagai hasil dari peningkatan interpenetrasi yang sangat berbeda.[30]

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Le Nguyen Bao, Dac-Nhuong Le, Le Van Chung, Gia Nhu Nguyen dengan judul “Performance Evaluation of Video-Based Face Recognition Approaches for Online Video Contextual Advertisement User-Oriented System” Penelitian ini membahas tentang sistem yang mengkombinasikan antara pengenalan wajah berbasis video dengan menggunakan model pembelajaran mesin dari kamera dengan arsitektur komunikasi multimedia dan arsitektur streaming menggunakan struktur Meta-data hingga penyimpanan data video. Gambar yang ditangkap oleh kamera akan dianalisis berdasarkan seperangkat kondisi yang telah ditentukan untuk menentukan kelas objek yang sesuai. Berdasarkan kelas objek yang didefinisikan, sistem akan mengakses database isi iklan multimedia dan secara otomatis memilih dan memainkan konten yang sesuai..[31]

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Perkembanagan teknologi serta informasi saat ini sangat pesat di era globalisasi, ini pun mendorong sumber daya manusia yang perlu diperhitungkan untuk kemajuan suatu negara yang berfokus pada bidang pendidikan komputer khususnya pada Perguruan Tinggi di daerah kota Tangerang yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam memperoleh informasi secara terkomputerisasi di setiap bidang. Maka dari itu pada Perguruan Tinggi Raharja semakin meningkatkan mutu dalam bidang komputer agar bisa menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kini dunia semakin modern di dukung dengan alat-alat canggih seperti komputer dan lainnya sangat dibutuhkan dalam dunia perkantoran, instansi pemerintah dan lainnya. Oleh sebab itu Perguruan Tinggi Raharja mempunyai sebuah misi guna mendukung program pemerintah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman pada ero globalisasi saat ini.

Perguruan Tinggi Raharja telah memegang tekad dan prinsip untuk mendukung pemerintah kota Tangerang dalam mendirikan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh salah satu Yayasan yaitu Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang telah berdiri sejak tahun 2001 hingga sekarang dan merupakan Perguruan Tinggi terbaik bidang komputer.

Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja berawal dari lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang berada di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja sudah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga ini mempelopori penggunaan operating system windows serta aplikasinya di wilayah Tangerang, hal ini memperoleh tanggapan yang baik dan peminatnya pun mengalami kenaikan yang signifikan seiring dengan kerjasama yang telah di laksanakan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai beriku:

Tabel 3.1 Sejarah Perguruan Tinggi Raharha

Tabel 3.2.Jurusan atau Program Studi Pada STMIK Raharja

Tabel 3.3 Jurusan atau Program Studi Pada AMIK Raharja

Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

1. Visi Perguruan Tinggi

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

2. Misi Perguruan Tinggi

Dalam upaya guna untuk mencapai dan mendukung visi yang telah digariskan, Pergueuan Tinggi Raharja mempunyai 4 (empat) misi, yang pertama adalah menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu. Lalu yang kedua adalah menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif. Kemudian yang ketiga adalah menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat. Dan misi yang terakhir adalah melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

3. Tujuan Perguruan Tinggi

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Moto Perguruan Tinggi Raharja

“Get the Better Future by Computer Science” yang mempunyai arti “Meraih Sukses yang Gemilang melalui Ilmu Komputer”. Moto Raharja ini terinspirasi dari keyakinan Pribadi Raharja bahwa pada ero globalisasi ini, tuntutan komputerisasi di seluruh sektor kehidupan menjadi semakin nyata.

Arti Nama Perguruan Tinggi Raharja

Sumber : raharja.ac.id
Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja

“Raharja” terinspirasi dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang artinya adalah kemauan dan niat para pendiri untuk mendukung pemerintah ikut serta dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu computer.

Arti Green Kampus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Sumber : raharja.ac.id
Gambar 3.2 Pribadi Raharja

Pribadi Raharja menggambarkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai keyakinan bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga ilmiah dan kampus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Dari keempat untuk Civitas Akademika Pribadi Raharja mencakup di dalamnya, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Sumber : raharja.ac.id
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Sebuah perusahaan mempunyai sebuah tugas dan tanggung jawab, begitu pun Perguruan Tinggi Raharja mempunyai sebuah manajemen akademik yang didalamnya terdapat bagian-bagian tanggung jawab dan kewajiban untuk menyelesaikan semua pekerjaannya.Dibawah ini merupakan wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja:

  1. Presiden Direktur

  2. Tabel 3.4 Presiden Direktur

  3. Direktur

  4. Tabel 3.5 Direktur

  5. Pembantu (Bidang Akademik)

  6. Tabel 3.6 Pembantu (Bidang Akademik)

  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Tabel 3.7 Pembantu Direktur II (Administrasi)

  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Tabel 3.8 Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Tabel 3.9 Asisten Direktur Akademik

  13. Kepala Jurusan

  14. Tabel 3.10 Kepala Jurusan

  15. Asisten Direktur Finansial

  16. Tabel 3.11 Asisten Direktur Finansial

  17. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  18. Tabel 3.12 Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  19. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  20. Tabel 3.13 Asisten Direktur Operasional (ADO)

  21. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

  22. Pada bagian registasi perkuliahan dan ujian terdapat dua bagian, diantaranya:

    A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Tabel 3.14 Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

    B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Tabel 3.15 Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Penelitian ini penggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan sistem yangsedang berjalan saat ini, sebagai berikut:

1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gamar 3.4 Use Case Diagram

Berdasarkan Gambar Use Case Diagram diatas dapat diuraikan, sebagai berikut:

  1. 2 (dua) Actor, yaitu Admin Magics Channel dan User

  2. 8 (delapan) Use Case, Mengakses youtube.com, Login Menggunakan Rinfo, Mengupload Video, Memeriksa Video yang telah diupload, Search Magics Channel Raharja, Menonton Video, Menonton Iklan, Memereksa Pendapatan AdSense.

2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gamar 3.5 Activity Diagram

Berdasarkan Gambar Activity Diagram diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. 1 (dua) Initial Node, sebagai objek yang mengawali kegiatan.

  2. 7 (tujuh) Activity, sebagai state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi yaitu, Admin mengakses youtum.com, Admin login menggunakan Rinfo, Admin mengupload video, Admin memeriksa video yang telah di upload, User menonton video, User menonton iklan, Admin memeriksa pendapatan AdSense.

  3. 1 (satu) Initial Final Node, sebagai objek yang mengakhiri kegiatan.

3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gamar 3.6 Sequence Diagram

Berdasarkan Gambar Squence Diagram diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan

  2. 1 (satu) Lifeline, merupakan antar muka yang saling berinteraksi

  3. 6 (enam) Message, merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Dalam proses untuk membuat analisa sistem untuk penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP), penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi, diantaranya:

  1. Perangkat Keras (Hardware)

  2. a. Processor : Intel Core i3-370M

    b. Monitor : 14.0” HD LED LCD

    c. RAM : 2 GB DDR3 Memory

    d. Hardisk : 320 GB HDD

  3. Spesifikasi Software

  4. a. Windows 7

    b. Google Chrome

    c. Mozilla FireFox

    d. Visual Paradigm

    e. YouTube

  5. Hak Akses (Brainware)

  6. Kegiatan untuk mengoperasikan Magics Channel dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja dan yang mempunyai hak dalam kegiatan Upload Video di dalam Magics Channel adalah Admin Magics Channel, sedangkan Hak untuk Pemakaian Magics Channel berupa Subscriber, Viewers dan Likers adalah seluruh Pribadi Raharja ataupun masyarakat umun karena akun Magics Channel menggunakan Channel YouTube yang bersifat global.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang sedang dilakukan mengenai Magics Channel dalam pemanfaatannya masih diperlukan pengembangan sebagai suatu Channel YouTube, diantaranya:

  1. Magics Channel sebagai wadah dokumentasi kegiatan perkuliahan Perguruan Tinggi Raharja masih kurang maksimal.

  2. Sebagai suatu Cahnnel YouTube diperlukan pemanfaatan yang maksimal sebagai media bisnis online melalui program Google AdSense.

  3. Perlu adanya kreatifitas yang diterapkan dalam video pada Magics Channel agar menarik minat para penonton.

Analisa Kebutuhan

Informasi berguna sebagai dasar pendukung aktivitas kegiatan kampus karena sebuah sistem informasi berperan penting dalam menyediakan informasi bagi mahasiswa agar aktivitas dapat berjalan dengan baik. Pada sistem yang sedang berjalan saat ini pelaksanaanya belum maksimal karena pendokumentasian kegiatan perkuliahan saat ini masih kurang maksimal karena belum sepenuhnya diketahui oleh seluruh Pribadi Raharja dan sebagai sebuah Channel YouTube Magics Channel seharusnya dapat lebih berkembang lagi seiring perkembangan zaman.

Saat ini Magics Channel hanya sebagai media dokumntasi saja, maka dari itu dari analisa tersebut perlu adanya pengembangan untuk Magics Channel dapat sukses di wilayahnya yaitu program Google AdSense agar dapat bermanfaat bagi Perguruan Tinggi Raharja dan Magics Channel dapat dikenal lebih luas lagi khususnya oleh Pribadi Raharja.

Analisa Proses Pencapaian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap sistem Magics Channel dalam program Google AdSense saat ini, Magics Cahnnel sudah diterima oleh pihak Google dan sudah terdapat sebuah iklan google pada video yang ada di Magics Channel. Namun masih terdapat kekurangan sehingga memberikan alternatif pemecahan masalahnya sebagai berikut:

  1. Menambah subscribers Magics Channel agar lebih dikenal secara luas lagi.

  2. Dengan bertambahnya subcriber diharapkan lebih banyak yang menonton video pada Magics Cahnnel sehingga menambah view, like, dan comment.

  3. Bertambahnya subscriber, view, like, dan comment diharapkan dapat menambah pendapatan AdSense.

Strategi Proyek

Tabel 3.15 Strategi Magics Channel

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, berikut ini merupakan kesimpulan mengenai Analisis Google AdSense Sebagai Media Bisnis Online Magics Channel di Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut:

Pemanfaatan Magics Channel sebagai sebuah Channel YouTube saat ini masih kurang maksimal. Sebagai media dokumentasi masih banyak kegiatan yang tidak terekam dengan baik atau tidak di dokumentasikan. Hal ini seharusnya berjalan dengan baik karena dengan adanya up to date mengenai video yang di upload oleh Magics Channel dapat bermanfaat bagi Pribadi Raharja dalam pembelajaraan maupun sebagai media informasi dan bermanfaat juga bagi masyarakat luas agar lebih mengenal Perguruan Tinggi Raharja. Dan saat ini sistem yang berjalan sudah maksimal, sebagai media dokumentasi sudah banyak video yang di upload pada Magics Cahnnel mengenai kegiatan perkuliahan dapat terekam dengan baik seperti video Prospek Tahun 2017/2018, video acara Raharja Career Tahun 2017/2018, video Sidang Komprehensif Tahun 2017/2018 dan lainnya.

Di era modern ini, YouTube merupakan salah satu situs jejaring sosial terkenal di dunia, selain sebagai media komunikasi YouTube juga dapat dimanfaatkan sebagai media bisnis online, namun Magics Channel saat ini hanya dimanfaatkan sebagai media dokumentasi saja. Maka dari analisa penelitian yang telah dilakukan saat ini Magics Channel sudah mendaftar dan diterima oleh pihak Google sebagai Channel YouTube yang dapat memuat iklan Google pada video Magics Channel.

Dengan adanya program Google AdSense ini diharapkan Magics Channel dapat memperolah pendapatan AdSense dan banyak yang menonton video mengklik iklan pada video di Magics Channel agar Magics Channel dapat sukses pada Google AdSense.

Saran

Berikut ini ada 3 (tiga) saran yang penulis sampaikan agar sistem dapat berkembang lebih baik lagi diantaranya:

  1. Diharapkan fasilitas internet (WiFi) di Perguruan Tinggi Raharja lebih ditingkatkan lagi agar Pribadi Raharja lebih mudah dalam mengakses Magics Channel.
  2. Diharapkan pemanfaatan Magics Channel sebagai media dokumentasi dapat bermanfaat dengan berbagai informasi yang ada pada video Magics Cahnnel.
  3. Selanjutnya diharapkan Magics Channel dapat sukses pada program Google AdSense untuk bisa mendapatkan Nomor Pengenal Pribadi (PIN) agar dapat memperoleh pendapatan AdSense.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1),
  2. 2,0 2,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Taufiq, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen: Konsep Dasar, Analisis dan Metode Pengembangan.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 4,7 Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish,
  6. 6,0 6,1 Taufiq, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen: Konsep Dasar, Analisis dan Metode Pengembangan.
  7. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 Murad. Dina. Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 https://id.wikipedia.org/wiki/Dokumentasi di akses tgl 5 januari 2018
  10. Anhar. (2016). Panduan Bijak Belajar Internet untuk Anak. Adamssein Media.
  11. https://id.wikipedia.org/wiki/Dokumentasi di akses tgl 5 januari 2018
  12. 12,0 12,1 Yunus, Syarifudin. 2013. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia.
  13. Halim, Vini Winarti. 2013. Media Online www.seskotni.mil.id Sebagai Media House Jurnal. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.
  14. 14,0 14,1 Suwardi, S. (2015). Hukum Dagang: Suatu Pengantar. Deepublish.
  15. Widuri Magics Channel. 2014. "Magics Channel" (diakses tanggal 6 januari 2018)
  16. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  17. Ginting,Elizaandayni. 2013. Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion.Bandung: Universitas Widyatama.
  18. Simarmare, YosuaP.W, Apol Pribadi S dan Radityo Prasentiato Wibowo. 2013. Perancangan Dan Pembuatan AplikasiManajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online Pada Jurnal SISFO. JURNALTEKNIK POMITS. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).Vol. 2, No. 3, 2013.
  19. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  20. 20,0 20,1 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  21. Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  22. Wali, M. (2017). Adsense Mobile dan Respon Pengguna Smartphone: Intrusiveness dan Irritation. Jurnal EMT KITA, 1(2), 107-120.
  23. Roqib, A., & Rosyidah, U. Draf Simulasi Metode Piramid Link dan Privat Blog Network (PBN) untuk Penghasilan Pyramid Link and PBN (Private Blog Network) Method Simulated For Google Adsense Incom.
  24. Sari, E. O., & Kurniawati, M. (2016). PENGARUH AD INTRUSIVENESS, AD IRRITATION, AD AVOIDANCE, ATTITUDE TOWARD AD DAN ATTITUDE TOWARD WEBSITE TERHADAP INTENTION TO RETURN (STUDI PADA IKLAN SKIPPABLE DAN NON-SKIPPABLE DI YOUTUBE). Jurnal Manajemen Airlangga, 4(8).
  25. GEDE, A. (2013). MEMBANGUN WEB AFILIASI DENGAN SISTEM PPC BERBASIS PHP DAN MY SQL (Doctoral dissertation, UPN" veteran" Jawa Timur).
  26. Gross, J. N. (2013). U.S. Patent No. 8417569B2. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
  27. Gill, P., Erramilli, V., Chaintreau, A., Krishnamurthy, B., Papagiannaki, K., & Rodriguez, P. (2013, October). Best paper--Follow the money: understanding economics of online aggregation and advertising. In Proceedings of the 2013 conference on Internet measurement conference (pp. 141-148). ACM.
  28. Kim, Y. B. (2014). Analysis and Synthesis for Mobile Advertisements in a Social Networking Name-card Service. International Information Institute (Tokyo). Information, 17(2), 683.
  29. Marciel, M., Cuevas, R., Banchs, A., Gonzalez, R., Traverso, S., Ahmed, M., & Azcorra, A. (2016, April). Understanding the detection of view fraud in video content portals. In Proceedings of the 25th International Conference on World Wide Web (pp. 357-368). International World Wide Web Conferences Steering Committee.
  30. Cunningham, S., Craig, D., & Silver, J. (2016). YouTube, multichannel networks and the accelerated evolution of the new screen ecology. Convergence, 22(4), 376-391.
  31. Le, D. N., Van Chung, L., & Nguyen, G. N. (2016). Performance evaluation of video-based face recognition approaches for online video contextual advertisement user-oriented system. In Information Systems Design and Intelligent Applications (pp. 287-295). Springer, New Delhi.

Contributors

Dewi Mariana Apriani