KP1412477716

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


ANALISA VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB)

BERBASIS YII UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

PENGABDIAN TRI DHARMA PADA

PERGURUAN TINGGI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



OLEH:

1412477716 FEMI ALLAMIAH




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)





LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISA VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB)

BERBASIS YII UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

PENGABDIAN TRI DHARMA PADA

PERGURUAN TINGGI


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017.



Tangerang, 17 Juli 2017

Dosen Pembimbing




( Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I )

NID. 14012




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1412477716
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah digunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 17 Juli 2017
FEMI ALLAMIAH
NIM. 1412477716

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

The development of increasingly sophisticated rapid Technology makes us want tobe always innovating, creating and making new breakthroughs that benefit. CollegeRaharja is currently making research in built development continuously. In College Attendance Tridharma Raharja scoring system still is still manual, a system that is running the current where the assessment of the Tridharma Attendance still paper menunggunakan or just Google the only Form which is still yet to be seen in a clean and accurate assessment of the Tridharma Attendance in College Raharja. by describingthe analysis system using UML (Unified Modeling Language) diagrams. This has been the rationale of writers to be able to make an assessment As an Assistant Lab (Pencil) that where the system will help a Lab Assistant attendance in Assessment System for the devotion of the Tridharma College Raharja.

Key Words : pensil.raharja.ac,id’’

ABSTRAK

Perkembangan Tekhnologi yang semakin cepat canggih membuat kita ingin dapat selalu berinovasi , berkreasi dan membuat terobosan baru yang bermanfaat . Perguruan Tinggi Raharja saat ini sedang membuat riset dalam membangun pengembangan secara terus menerus . Dalam Perguruan Tinggi Raharja Sistem Penilaian Absensi Tridharma masih terbilang masih manual , Sistem yang berjalan saat ini yang dimana Penilaian Absensi Tridharma tersebut masih menunggunakan kertas maupun hanya Google Form saja yang dimana masih belum terlihat rapih dan akurat dalam sebuah Penilaian Absensi Tridharma di dalam Perguruan Tinggi Raharja . dengan menggambarkan analisa system menggunakan UML (Unified Modeling Language) diagram . Hal ini menjadi dasar pemikiran Penulis untuk dapat membuat Penilaian Absensi Asisten Lab (Pensil) yang dimana sistem tersebut akan membantu sebuah Sistem Penilaian Absensi Asisten Lab untuk Pengabdian Tridharma pada Perguruan Tinggi Raharja.

Kata Kunci : pensil.raharja.ac,id

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulilah , Penulis panjatkan atas Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek dengan tepat waktu dan dapat berjalan dengan baik.

Alasan dari penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun adalahA sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh untuk melengkapi kurikulum dan dapat mengikuti Skripsi dalam jenjang Sarjana. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperolah informasi berdasarkan hasil penelitian dengan metode pengumpulan data dan metode analisa serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini . Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan dengan lancar dan baik. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek, yaitu :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Ibu Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan , ilmu yang bermanfaat dan pengarahan kepada penulis selama menjalankan Kuliah Kerja Praktek.

  6. Bapak Bayu Pramono, S.Kom., M.T.I selaku Senior Pembimbing yang telah memberikan arahan, saran dan ilmu kepada penulis selama menjalani Kuliah Kerja Praktek.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  8. Kedua orang tua Bapak dan Ibu serta keluarga yang telah memberikan dukuangan baik itu secara moril maupun materil dan do’a demi keberhasilan penulis.

  9. Rekan Grup Edelweiss (Anggy Fatillah, Siti Ria Zuliana, Romzi Sauqi Naufal, Angga Panugali) yang senantiasa berjuang bersama dan memberikan semangat selama menjalani Kuliah Kerja Praktek.

  10. Rekan TimUR 4 Grup SEIHA, Grup AUROR yang senantiasa memberikan semangat selama menjalani Kuliah kerja Praktek.

  11. Sahabat Seperjuangan semasa kuliah Grup Cihuy S,Kom ( Anggy Fatillah, Siti Ria Zuliana, Nesya Elvina Ayudita, Romzi Sauqi Naufal, Hendri Ikhsan Setiawan, Abdu Roqy ) yang selalu senantiasa memberikan semangat kepada penulis selama menjalani Kuliah Kerja Praktek.

Peulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 17 Juli 2017
FEMI ALLAMIAH
NIM. 1412477716

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

  2. Gambar 2.2. Siklus Informasi

  3. Gambar 2.3. Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi

  4. Gambar 2.4. Komponen Dasar Business Intelligence

  5. Gambar 2.5. Logo Yii Framework

  6. Gambar 2.6. Logo Pen+

  7. Gambar 2.7. Logo Pensil

  8. Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

  9. Gambar 3.2. Usecase Diagram pada sistem yang berjalan

  10. Gambar 3.3. Activity Diagram

  11. Gambar 3.4. Sequence Diagram

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK RAHARJA

  2. Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK RAHARJA

  3. Tabel 3.3. Strategy Pensil(Penilaian Asisten Lab)

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan Teknologi dari waktu ke waktu semakin canggih dan semakin mudah untuk di akses . Berada dijaman modern saat ini yang segala sesuatunya sudah mulai banyak Sistem yang super canggih ini . Maka dari itu rasanya tidak perlu diragukan lagi untuk mengikuti langkah maju lebih terdepan demi berada di posisi yang setara dengan semua sistem yang sudah berkembang baik di dalam maupun di luar Perguruan Tinggi .

Memadukan sebuah sistem penilaian dengan sebuah penilaian kinerja rasanya akan terlihat sempurna untuk melengkapi sebuah sistem yang akan hadir dalam Perguruan Tinggi Raharja ini . Yang dimana Sebuah Penilaian pengabdian Tri Dharma akan lebih di perhatikan dan terealisasi dengan baik . Terutama dengan sebuah Penilaian Absensi kepada Asisten Lab yang bertanggung jawab dan menjaga apa yang di tugaskan . rasanya sebuah pengabdian dalam Tri Dharma sudah waktunya di perhatikan dengan baik lagi agar terlihat sebuah kinerja yang super hebat dari Mahasiswa yang sedang mengabdi .

Dengan adanya penilaian Absensi maka dari itu bisa di pantau Asisten Lab siapa yang paling rajin datang tepat waktu dan yang selalu datang terlambat .

Yang dimana Penilaian Absensi sangat berperan penting bagi khalayak banyak yang berperan sebagai Mahasiswa yang sedang menjalankan sebuah Pengabdian Tri Dharma pada Perguruan Tinggi . Sebuah Penilaian Absensi bagi Mahasiswa yang sedang menjalankan Tri Dharma sangat penting untuk hasil Penilaian di akhir Pengabdian Tri Dharma . Maka dari itu harus ada sebuah sistem yang mampu mendobrak perkembangan sistem informasi yang dari waktu ke waktu semakin maju . Kunci utama penilaian untuk Pengabdian Tri Dharma dilihat dari sebuah keaktifan Mahasiswa yang hadir saat sedang menjalakan Tri Dharma , yang dimana sebuah Absensi masih menjadi prioritas sebagai landasan utama bagi Mahasiswa yang sedang menjalankan Tri Dharma .

Demi bisa merealisasikan sebuah sistem yang dapat berkalaborasi dengan baik sebuah penilaian dengan hasil kinerja para Pengabdi Tri Dharma maka dari itu terlahirlah sebuah sistem yang mampu memberikan hasil tercepat dalam melihat sebuah Penilaian pengabdian Tri Dharma yaitu Pensil (Penilaian Asisten Lab) . Dengan Mahasiswa yang sedang menjalankan sebuah Pengabdian Tri Dharma maka dari itu bisa dilihat saat mereka mulai hadir dan pulang mengabdi , bisa dilihat didalam sistem Pensil tersebut akan ada sebuah Viewboard yang dimana bisa dilihat Mahasiswa yang paling rajin dan tepat waktu kehadirannya .

Dalam sistem Pensil tersebut akan menampilkan sebuah Viewboard yang dimana saat Mahasiswa sudah siap datang untuk mengabdi maka mereka akan di beri kemudahan yang super hebat , yaitu dengan hanya Scan Qrcode pada Sistem Pensil tersebut yaitu pensil.raharja.ac.id maka dalam waktu hitungan menit mereka sudah bisa dinilai hadir sesuai dengan jam Shift mereka , maka dari itu dengan adanya tampilan Viewboard bisa mendobrak hasil penilaian kehadiran mereka .

Sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) ini akan menjadi pacuan bagi para Pengabdi Tri Dharma di dalam Perguruan Tinggi , Semakin baik hasil kinerja dalam kehadiran tepat waktu maka akan berpengaruh juga bagi kedisiplinan para Pengabdi tersebut . Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan di atas maka dari itu laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini mengambil sebuah judul yaitu ‘’ANALISA VIEWBOARD PENSIL (PENILAIAN ASISTEN LAB) BERBASIS YII UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGABDIAN TRI DHARMA PADA PERGURUAN TINGGI’’ .

Rumusan Masalah

Rumusan masalah sangat di perlukan saat menjalankan sebuah penelitian . yang tahapan selanjutnya dengan pemecahan masalah . Dengan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dari itu sebuah penelitian ini sangat jelas sekali berhubungan dengan sebuah sistem yang mampu memberikan hasil sebuah penilaian dalam pengabdian Tri Dharma yang dijalankan oleh Mahasiswa yang bisa di sebut Asisten Lab saat sedang mengabdi, maka dari itu dengan sebuah penelitian ini penulis mengambil beberapa sebuah pokok kesimpulan dalam permasalahan yang ada yaitu diantaranya adalah :

  1. Bagaimana sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) akan berjalan dengan baik dan efesien di dalam Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Bagaimana sebuah penilaian Absensi Mahasiswa yang sedang Mengabdi Tri Dharma akan terealisasi dengan akurat dan cepat?

  3. Bagaimana sistem ini harus terus terealisasi dengan baik sehingga para Mahasiswa yang mengabdi akan merasa lebih puas dalam mendapatkan sebuah penilaian dengan hasil yang sesuai?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk terus mempermudah sebuah Penelitian Kuliah Kerja Praktek ini dan menjadikannya sebuah penelitian yang diharapkan sesuai dengan jalan penelitian yang lebih terarah baik, maka dari itu dibutuhkan sebuah suatu batasan batasan masalah :

Batasan batasan masalah sebagai berikut :

  1. Sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) akan menjadi sistem yang menjadi sebuah fasilitas bagi Penilaian Absensi saat menjalankan Pengabdian Tri Dharma .

  2. Saat Scan Qrcode pada sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) hanya bisa di akses oleh Mahasiswa tertentu yang sedang menjalankan Tri Dharma .

  3. Sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) ini bisa di akses dengan pensil.raharja.ac.id

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dengan adanya tujuan penelitian ini lebih terarah untuk menentukan jalan penelitian ke tahapan selanjutnya , Yang dimana semua permasalahan bisa terealisasi dengan baik dan tepat . Dan dalam menentukan sebuah tujuan masalah harus seiringan dengan sebuah rumusan masalah yang telah ada :

Berikut ini beberapa tujuan penelitian yang akan hadir :

  1. Sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) yang akan berjalan sebagai suatu landasan penilaian Absensi Pengabdian Tri Dharma .

  2. Demi meningkatkan kualitas Penilaian Absensi Asisten Lab yang sedang menjalankan Tri Dharma

  3. Memberikan sebuah Sistem yang lebih valid dan akurat dalam memproses hasil penilaian Pengabdian Tri Dharma .

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian jika semuanya tercapai sesuai dengan yang di harapkan , maka akan sangat membantu sebuah kinerja yang mampu menyiapkan sebuah tampilan sistem yang ada dalam sebuah susunan Viewboard agar bisa melihat sebuah penilaian kinerja yang baik .

Berikut ini adalah sebuah Manfaat Penelitian , Sebagai berikut :

  1. Dapat Mempermudah untuk melihat Absensi Asisten Lab yang sedang menjalankan Pengabdian Tri Dharma

  2. Bisa meningkatkan kualitas kinerja Asisten Lab dalam kehadiran Pengabdian Tri Dharma

  3. Dapat mengetahui sesuatu masalah yang terjadi saat sistem penilaian sedang dijalankan

Metode Penelitian

Metode penelitian ini digunakan untuk menjadi kumpulan observasi sebagai pacuan dalam sebuah penelitian oleh penulis dalam pembuatan penelitian Laporan Kuliah Kerja Praktek , yaitu dengan menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data , penulis akan melakukan beberapa tahapannya sebagai berikut .

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Yang peneliti lakukan dalam pengamatan dengan secara langsung terhadap sebuah penilaian absensi pada Asisten Lab yang sedang mengabdi pada Tri Dharma di dalam Perguruan Tinggi, ini telah di lihat prosesnya dalam sebuah penilaian yang belum terlihat efektif . maka dari itu peneliti pun mencari data agar bisa dapat menjadi sebuah sumber dalam hal menjalankan dan menganalisa untuk pembangunan hingga terlahirlah sebuah sistem yang lebih baik .

  3. Metode Wawancara

  4. Dilakukan sebuah wawancara dari narasumber yaitu Penanggung jawab Asisten Lab , yang dimana akan dilakukan sebuah informasi yang lebih jelas dan akurat dalam menjalankan sebuah sistem yang akan di teliti lebih lanjutnya .

  5. Metode Pustaka

  6. Metode pustaka dengan adanya metode ini dapat lebih mudah dalam mencari sebuah informasi untuk mendapatkan beberapa sumber dari karangan ilmiah , buku buku dan sumber lainnya yang bisa menerapkan sebuah sistem penilaian pengabdian Tri Dharma .

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka dari itu penulisan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini terdiri dari beberapa Sub BAB dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang sebuah informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian .

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian yang dan beberapa literature riview yang berhubungan dengan penelitian .

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) . sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek)

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mohamad Subhan (2012:8)[1] sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.

Menurut Yakub (2012:1)[2] “Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Rudy Tantra (2012:1)[3] dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi juga mengatakan bahwa “sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”.

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[4], Menurut Schrode dan Voich (1974) dalam bukunya yang berjudul Organization and Management: Basic Systems Concepts, menyatakan bahwa sistem merupakan satu kesatuan dari sejumlah elemen yang saling berkaitan.

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10), Menurut Elias M. Awad (1979) dalam bukunya yang berjudul System and Design, menyatakan bahwa sistem merupakan hubungan fungsional yang terorganisasi atau teratur, yang berlangsung diantara bagian-bagian atau elemen-elemen.

Dari definisi diatas menyimpulkan bahwa beberapa definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:13)[5] Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengikuti sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan 12 mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkup luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah - pisahkan.

  3. Lingkup Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 13

  5. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, didalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara "data" adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

  7. Pengolahan Sistem (Procces) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi 14 sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.



Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012 : 15)[5] Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup .

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem 15 yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem deterministik dan sistem probabilistic Sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja. secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah 16 sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[5],“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Jogiyanto (1999) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18), informasi di definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna atau berarti bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event) secara nyata (fact) dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Kualitas Informasi

Dikutip dari pendapat Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:20), kualitas informasi (quality of information) tergantung dari accurate, timeliness, dan relevance.

  1. Akurat (accurancy), berarti infomasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan terbanyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi. Komponen akurat meliputi:

    1. Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

    2. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.

    3. Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.

  2. Tepat waktu (timeleness), berarti informasi datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (relevance), berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi untuk mendapatkannya biaya yang tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku Sutarman (2012:14) , Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[5], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut Siklus Informasi (Information Cycle).

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).

Gambar 2.2 Siklus Informasi
Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2014:9)[6], fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2014:9)[7] “sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.

Menurut Mohamad Subhan (2012:18)[1] “Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainya”.

Komponen Sistem Infomasi

Menurut Yakub (2012 : 20)[2] pada buku yang berjudul Pengantar Sistem Informasi, komponen sistem informasi tersebut disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block).

  1. Blok masukan (input block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  2. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  5. Basis Data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.


Gambar 2.3 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi
Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.

  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  3. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen.

  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.

  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2013:13)[8], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  3. Ekonomi (Economic)

  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian - pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Realibility)

  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)

  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)

  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Fleksibility)

  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Bussiness Intelligence

Definisi Bussiness Intelligence

Dikutip dari jurnal Muhammad Arifin yang berjudul Business Intelligence Untuk Prediksi Customer Churn Telekomunikasi (2014 : 2), Menyatakan bahwa Business Intelligence merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan seperti mengumpulkan data, menyediakan akses, serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan. Dengan kegiatan BI tersebut maka sebuah organisasi atau perusahaan akan dengan mudah dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Singkatnya BI dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan (usaha) suatu organisasi. BI biasanya dikaitkan dengan upaya untuk memaksimalkan kinerja suatu organisasi.

Business Intelligence dapat membantu suatu organisasi mendapatkan pengetahuan yang jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi sehingga dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan serta sekaligus meningkatkan keunggulan (competitive advantage). BI juga dapat membantu suatu organisasi dalam menganalisis perubahan tren yang terjadi sehingga akan membantu organisasi menentukan strategi yang diperlukan dalam mengantisipasi perubahan tren tersebut. Upaya memaksimalkan kinerja organisasi merupakan hal yang prioritas saat ini. Organisasi yang secara jelas mampu mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengimplementasikan strategi nya akan mampu berkembang dan berkompetisi lebih baik.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Business Intelligence adalah kumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi sebuah informasi yang bermakna dan bermanfaat untuk tujuan analisis bisnis. Teknologi BI dapat mengatasi data yang tak berbentuk dalam kuantitas yang sangat besar untuk mengembangkan, mengidentifikasi, membantu dan selain itu membuat kemungkinan strategi bisnis yang baru. Tujuan dari BI adalah untuk mempermudah interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan sebuah strategi yang efektif bersumber pengetahuan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas dalam jangka panjang.

Komponen Dasar Bussiness Intelligence

Awal mula sebuah komponen BI (Business Intelligence) mencakup berbagai hal seperti: gathering, storing, analysing dan providing access to data.


Gambar 2.4. Komponen Dasar Business Intelligence
Karakteristik Bussiness Intelligence

Sistem Business Intelligence mempunyai karakteristik yang baik (Stevans), diantaranya yaitu:

  1. Tujuan utama

  2. Seluruh sistem komputer mempunyai tujuan utama bagi seluruh pengguna sesuai dengan kebutuhan pengguna masing-masing.

  3. Data yang sesuai

  4. Business Intelligence mempunyai peran penting dalam membuat keputusan dan sering terjadi untuk penyampaian informasi yang tidak lengkap bahkan kejadiannya tidak yang sebenarnya. Didalam dukungan business intelligence mempunyai data yang sesuai sehingga meyakinkan data-data yang sesuai.

  5. Kemampuan

  6. Business intelligence mempunyai peran utama dalam memberikan kemudahan dalam mengakses informasi yang baru dan bisnis yang berjalan. Business intelligence dapat memenuhi kapasitas dalam melakukan analisis untuk memenuhi permintaan pengguna.

  7. Struktur Pendukung Didalam business intelligence, struktur pendukung tidak hanya terdiri dari hardware dan software, namun juga terdiri dari suatu proses yang dibuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik serta untuk menentukan strategi untuk misi dan tujuan kedepannya.

Teori Khusus

Konsep Dasar Viewboard

Definisi Viewboard

Technology Partners (2014) , ViewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa viewboard adalah aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya agar dapat mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Definisi Dashboard

Menurut Henderi (2013: 45)[9], “Dashboard adalah suatu model antarmuka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari dan sangat strategis bagi driver. Menurut ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dashboard ditulis dengan dasboard, yang berarti papan penunjuk.”

Menurut Rajagukguk (2012: 80), “Dashboard adalah sebuah koleksi informasi bersifat realtime yang digunakan untuk mengevaluasi performa dan memastikan bahwa tujuan dari operasi tercapai.”

Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan, dashboard adalah sebuah pusat untuk control panel yang berfungsi untuk mengatur semua akses kegiatan dari sebuah situs atau website yang sudah ada .

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Penilaian

Menurut Anwar (2015)[10], Penilaian adalah proses sistematik meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

Menurut Purnomo (2012), Penilaian merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan atau derajat sesuatu objek atau kejadian yang didasarkan atas hasil pengukuran objek tersebut.

Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil suatu keputusan terhadap penilaian .

Prinsip Prinsip Penilaian

Menurut Anwar (2015), Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

  2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.

  3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.

  4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

  5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

  6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek. dan pengamatan tingkah laku.

  7. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49), Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Definisi Internet

Menurut eWolf Community (2012: 1)[11], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

Definisi Online

Menurut Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Ana Nurmalia (2014: 342)[12], "Online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata Online lainnya yang lebih spesifik yaitu: Dalam percakapan umum, jaringan network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan Online jika elemen tersebut beroperasional".

Dapat disimpulkan bahwa Online adalah suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain dengan menggunakan perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi.

Menurut Wikipedia Secara umum, Online menunjukkan keadaan konektivitas. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut :

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga Online menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan Online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan Online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, istilah Online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

  4. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan Online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Konsep Dasar Tridharma

Definisi Tridharma

Menurut H.O.S Tjokroaminoto tahun 2015 Tri dharma perguruan tinggi diambil dari bahasa sansekerta. “Tri” yang artinya tiga dan “Dharma” yang artinya kewajiban. Jika dijabarkan secara istilah tri dharma perguruan tinggi adalah suatu asas yang dipegang oleh setiap perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Dari arti perkata tersebut mungkin kita bisa mengetahui arti dari tri dharma perguruan tinggi itu sendiri namun pemahaman akan maknanya masih perlu ditelusuri lebih dalam.

Tri dharma perguruan tinggi merupakan dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual negara ini, tanggung jawab yang dipikul oleh mahasiswa tertuang dalam tri dharma perguruan tinggi karena mahasiswa memiliki posisi penting sebagai pejuang terdepan dalam perubahan bangsa kita ke arah yang lebih baik. Pernyataan ini menjadi terbukti ketika kita melihat sejarah bangsa ini dimana sebagian perubahan besar yang ada di negara ini dimulai oleh mahasiswa, dalam hal ini pemuda-pemudi Indonesia. Yang dimana Tri Dharma perguruan tinggi mencakup tiga hal penting yang harus dikembangkan, yaitu pendidikan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. Tiga hal ini saling berkaitan antara satu sama lain sehingga harus diterapkan secara bersamaan. Masing-masing mempunyai memiliki tugas dan fungsi yang sama dan saling menunjang sehingga tidak bisa dipisahkan dalam pelaksanaannya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 20 Ayat 2).

Dapat disimpulkan bahwa Tri dharma perguruan tinggi sebagai salah satu pondasi dan dasar tanggung jawab yang dipanggul mahasiswa sebagai bagian dari perguruan tinggi yang harus dikembangkan secara nyata dan bersama-sama. Sebagai mahasiswa, perlu mengetahui dan menyadari salah satu pedoman untuk melaksanakan tanggung jawabnya .

Konsep Dasar Yii Framework

Definisi Yii Framework

Dikutip dari Website resmi yiifamework.com (2013), Menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi Web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".


Gambar 2.5 Logo Yii Framework

Yii mengimplementasikan pola desain model-view controller (MVC) yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. Mvc bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam Mvo, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis: view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form. Sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front controller controller depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke connoller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:

  1. Menggunakan pola Mvc. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Reco dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan input form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan internal sehingga memudahkan pengembangan autentikasi dan autorisasi aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme: Yii mengimplementasikan skin dan yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (18N) dan localization (LION). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi dan lokasi seperti penggunaan bahasa waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatkan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APc, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode

  10. Penanganan error dan log sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi. 11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL inyection, cross-site scripting (xss), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  11. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fingsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

  12. Penghasil kode otomatis. Yii sediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi model dan CRUD.

  13. Library ekstension Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Alur Kerja Pengembangan

Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi Web menggunakan Yii Framework sebagai berikut:

  1. Membuat kerangka struktur direktori Tool bernama ic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.

  2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).

  3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur Tool Gi dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.

  4. Membuat kelas connoller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna kelas model harus memiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.

  5. Mengimplementasikan aksi dan view.

  6. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.

  7. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.

  8. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.

  9. Memilih a dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.

  10. Terakhir, optimasi dan deplovment

Konsep Dasar Pen+ (Penilaian Plus)

Definisi Pen+ (Penilaian Plus)

Pen+ (Penilaian Plus) merupakan media penginputan nilai mahasiswa oleh dosen secara online yang dapat memberikan pelayanan mahasiswa terhadap kebutuhan informasi nilai secara efisien. Segala bentuk aktivitas penginputan nilai mahasiswa yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal ini terbukti efisiensi karena meringankan dosen dan pemangku akademik khususnya RPU hanya dengan mengakses http://penplus.raharja.ac.id/semua aktivitas dapat terselesaikan dengan baik. Pen+ dirancang sangat fleksibel sehingga proses penginputan nilai terjaga kerahasiaannya. Melalui Pen+, RPU juga dengan mudah mendapatkan hasil rekapan kualitas dosen pengajar.Pen+ adalah sebuah Sistem Penilaian Online yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 2.6 Logo Pen+

Konsep Dasar Penilaian Asisten Lab (Pensil)

Definisi Penilaian Asisten Lab (Pensil)

Pensil (Penilaian Asisten Lab) adalah pelayanan absensi online oleh kehadiran asisten lab pada kegiatan Tridharma yang dapat memberikan pelayanan absensi online dan memberikan informasi kehadrian asisten lab

Pensil sangat berperan penting dalam memberikan nilai kepada asisten lab. Adapun manfaat dari Pensil itu sendiri adalah sebagai berikut:

  1. Agar absensi menggunakan Qrcode memudahkan Admin melakukan penilaian absensi secara online.

  2. Agar sistem yang dibuat dapat menyimpan data laporan absensi mahasiswa yang melakukan tridharma.

  3. Agar proses penilaian absensi mahasiswa yang melakukan tridharma dapat menampilkan waktu saat kejadian.

Gambar 2.7 Logo Pensil

Konsep Dasar UML (Unifield Modeling Languge)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. (Yuni Sugiarti, 2013:34).

UML bisa digunakan untuk :

  1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan usecase dan actor.

  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams.

  3. Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagrams.

  4. Membuat model behavior “yang menggambarkan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagrams.

  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagrams.

  6. Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan streotypes.

Definisi Use Case Diagram

Menurut Murad (2013:57)[13], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Definisi Activity Diagram

Menurut Vidia (2013:20)[14], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Definisi Sequence Diagram

Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.


Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang dan khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan diatas sistem operasi Microsoft Windows. Selain manfaat dan kemampuannya menangani banyak bahasa pemrograman, Notepad ++ juga dilisensikan sebagai perangkat free. Jadi, setiap orang yang menggunakannya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli aplikasi ini karena sourceforge.net sebagai layanan yang memfasilitasi Notepad ++ membebaskannya untuk digunakan.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

MySQL dibuat oleh MySQL AB (dulu TeX), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Swedia. MySQL resminya dibaca “My Ess Que El”, meskipun banyak orang yang melapalkannya “my sequel”. MySQL adalah RDBMS (Relational Database Management System), dan telah banyak diaplikasikan pada level enterprise (dalam artian dapat dipakai dalam bisnis high-end setara dengan Micrososft SQL Server, Oracle, Sybase, SAP, dan lain-lain). Menurut B.Herry Suharto dan Soesilo Wijono (2006 : 4) beberapa fitur dan keunggulan dari MySQL ialah:

  1. Tidak ada memory-leak serta pemakaian memori yang sangat optimal

  2. Tersedia berbagai API untuk bahasa C++, Java (JDBC dengan Conector/J), Phyton, Perl, Tcl, ODBC (My ODBC), Eiffel, dan Ruby.

  3. MySQL juga multiflatform, yang tersedia untuk UNIX (termasuk Linux), windows dan Mac

  4. MySQL dapat menangani database relational dan dapat dipakai untuk arsitektur standalone maupun client server

  5. Software MySQL adalah open source, artinya kita dapat mengambil, memakai, dan mengubah source-nya dengan bebas, tanpa biaya.

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

XAMPP adalah satu paket komplit web server yang mudah dipasang di berbagai sistem operasi. Dalam paketnya sudah terkandung Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), dan berbagai pustaka bantu lainnya. XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, MacOS maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform.

Literature Riview

Menurut Hasibuan , Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik harus lah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Kajian Literature Riview

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Analisa Literatur Riview

Menurut Yakub (2012:142)[2], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Agus Mulyanto (2013:129), didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Study Kasus (Literatur Riview)

Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Dhita Rukmianti yang berjudul "Pengembangan Sistem Informasi Absensi Karyawan Pada Perguruan Tinggi Raharja" ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dimana sistem belum mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan dengan cepat karena masih menggunakan sistem manual. Proses absensi yang diusulkan menggunakan sistem terpusat sehingga hasil dari proses sistem informasi dapat sesuai dengan yang diharapkan, dan dapat lebih meningkatkan kinerja manajemen dalam kedisiplinan karyawan yang lebih efektif untuk mengetahui peningkatan tentang diri karyawan berdasarkan data asbensinya. (Dhita Rukmianti : 2014)

  2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ria Wulandari yang berjudul "Perancangan Dan Implementasi Sistem Absensi Karyawan Berbasis WEB Dengan Metode Intelligence Artificial Informatics Sebagai Virtual Staff Bagian Pemasaran Pada Perguruan Tinggi Raharja" ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, dimana kekurangan pada penelitian sebelumnya masih belum terintegrasi dengan baik Penelitian ini menggunakan metode berbasis WEB dengan aplikasi ASP - SQL Server (Ria Wulandaari : 2013)

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Riska Dwi Putri yang berjudul "Perancangan Dan Implementasi Sistem Absensi Karyawan Berbasis WEB Dengan Metode Intelligence Acces Card Pada Perguruan Tinggi Raharja" ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, dimana kekurangan pada penelitian sebelumnya masih belum terintegrasi dengan baik, laporan rekap absensi makin berbentuk excel, sehingga tidak terkomputerisasi dengan baik. Oleh karena itu penelitian ini diusulkan memperbaiki kekurangan pada penelitian yang sedang berjalan. Penelitian ini menggunakan metode berbasis WEB dengan aplikasi ASP - SQL Server. (Riska Dwi Putri : 2012)

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Rachman Mulyandi berjudul "Aplikasi Absensi Pegawai Kecamatan Batuceper Tangerang Dalam Meningkatkan Akurasi Informasi" Penelitian pada sistem absensi pegawai Kecamatan Batuceper yang masih berjalan secara manual. Dari hasil penelitian ditemukan permasalahan yang terjadi yaitu mengenai hal keefektifan dan keefisiensi waktu dalam proses absensi. Bentuk laporan absensi yang ada saat ini masih berupa tulisan sehingga dapat menyulitkan dalam proses pencarian data. Selain itu kemungkinan terjadinya data absensi yang hilang bisa saja terjadi. Dari hasil penelitian makan akan diberikan pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi sistem absensi yang akan mencatat daftar kehadiran pegawai, waktu kedatangan, waktu pulang, yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi. Sistem ini dapat mengurangi tingkat kesalahan dengan cara menginputkan nomor induk pegawai dalam proses absensi tersebut. (Rachman Mulyandi : 2013)

  5. Penelitian Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang dilakukan oleh Abdul Rohman berjudul "Analisa Sistem Informasi Absensi Pegawai DPRD Kota Tangerang". Penelitian ini diusulkan untuk mengembangkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan PHP dengan database MySQL server. Dengan pengembangan ini diharapkan mempermudah proses absensi pegawai yang belum optimal karena masih menggunakan sistem manual yakni dengan menggunakan catatan pada buku absensi pegawai. (Abdul Rohman : 2013)

  6. Penelitian yang dilakukan Catur Fifty Anas Sari, Lies Yulianto dari Universitas Surakarta berjudul "Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Finger Print di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Pacitan". Permasalahan yang ada pada sistem absensi pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Pacitan masih dilakukan secara manual dengan melakukan absensi tanda tangan pada kertas dan juga terdapat kecurangan para pegawai yang menitipkan tanda tangan absensinya. Dari permasalahan tersebut maka dibuatlah sistem absensi menggunakan finger print dengan tujuan untuk menerapkan aplikasi yang mudah digunakan dengan hasil yang maksimal dan cara pemakaian yang mudah. Pembuatan aplikasi ini menggunakan database sebagai proses penyimpanan data. Kelebihan dari sistem ini dapat meningkatkan kedisiplinan dalam mengemban tugas

Berdasarkan dari enam Literature Review yang ada, telah banyak penelitian tentang Absensi Online. Maka dari itu penulis mengambil satu sample atau contoh untuk dijadikan acuan dari ke 6 (enam) literature review diatas yaitu dengan judul Dari enam Literature Review yang ada, telah banyak penelitian tentang Absensi Online. Maka dari itu penulis mengambil satu sample atau contoh untuk dijadikan acuan dari ke 6 (enam) literature review diatas yaitu dengan judul “Perancangan Dan Implementasi Sistem Absensi Karyawan Berbasis WEB Dengan Metode Intelligence Acces Card Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

BAB III

PEMBAHASAN


Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang, maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200 ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.

  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.

  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.

  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.

  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.

  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.

  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.

  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

  1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja


  2. Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja
  3. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

  4. Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi , Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.

  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang konduktif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.

  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).


Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat di implementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

Raharja, kata ini di inspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Lokasi Perguruan Tinggi Raharja

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:


Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur

  2. Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

  3. Direktur

  4. Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.

    2. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

  5. Pembantu (Bidang Akademik)

  6. Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program study sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4. Mengadakan afiliasi.

    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

  13. Kepala Jurusan

  14. Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan atau konsentrasi baru dalam jurusannya.

    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

  15. Asisten Direktur Finansial

  16. Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  17. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

  18. Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial.

    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

  19. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  20. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  21. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

  22. Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    2. Wewenang :

      1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya

      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

      4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semester nya.

      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    3. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    4. Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

      2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

      4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Pada tata laksana sistem yang berjalan ini merupakan penjelasan dari prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini, dimana prosedur yang berjalan ini dijelaskan secara deskriptif.

Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.4 Use case Diagram pada Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram pada gambar 3.3, maka dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Sistem berjalan terdiri dari seluruh kegiatan absensi online

  2. Terdapat 2 Actor yang terdiri dari Penanggung Jawab Asisten Lab Dan Asisten Lab

  3. Terdapat 7 usecase yang terdiri pada sistem absensi online berjalan

Analisa Sistem pada Activity Diagram

Activity Diagram memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas yang lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi–fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Activity Diagram dalam sistem Pensil (Penilaian Asisten Lab) menggambarkan aktivitas sistem tersebut digunakan Dimulai dari Penanggung Jawab Asisten Lab memberikan Akses untuk dapat Absen ke dalam RME , Setelah itu Asisten Lab dapat Absensi didalam RME dengan cara ketik nama mereka , lalu masukan Password yang sudah diberikan , Setelah itu Asisten Lab dapat Absen kedalam RME .






Gambar 3. 5 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram :

  1. 7 (Tujuh) Activity yang dilakukan, diantaranya : Ruang Lab iLearning, Penanggung Jawab, Asisten Lab, Admin Asisten Lab, RME , Login dan Absensi Asisten Lab .

  2. 1 (satu) Initial Node digunakan untuk mengawali kegiatan.

  3. 1(satu) Final Node digunakan untuk mengakhiri kegiatan.

Analisa Sistem pada Sequence Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram
  1. 2 (dua ) Actor Penanggung Jawab dan Asisten Lab

  2. 3 (Tiga) Relation : Hadir Lab iLearning, Absen RME, Absensi Asisten Lab

  3. 1 (Satu) Rounded Rectangle : RME

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Di dalam menganalisa program PENSIL (Penilaian Asisten Lab) untuk penulisan laporan KKP, Penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware) :

    1. 2 (dua)Processor : Intel Core i5-5200U (up to 2.7GHz, 3MB).

    2. Monitor : 14.0” TFT LCD LED

    3. RAM : 4 GB DDR3

    4. Hard disk : 500GB

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 8

    2. Google Chrome

    3. Mozilla FireFox

    4. Visual Paradigm

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka Penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh Perguruan Tinggi Raharja pada sistem yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti :

  1. Penanggung Jawab Asisten Lab belum dapat mengakses Penilaian dengan Objektif

  2. Asisten Lab belum dapat Absen dengan Cepat dan Akurat

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dari beberapa permasalahan yang dihadapi, maka diberikan alternatif pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan menjadi referensi untuk Perguruan Tinggi Raharja. Alternatif pemecahan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Penanggung Jawab mempermudah Asisten Lab dalam Absensi

  2. Penanggung Jawab mempunyai wadah agar dapat memberikan nilai yang Akurat terhadap Asisten Lab

  3. Penanggung Jawab dan Asisten Lab bisa saling dapat melihat Aktifitas dalam waktu menjalankan TriDharma tersebut .

Analisa Batasan Sistem

Untuk sistem yang memiliki suatu batasan sistem (boundary) membedakan system dengan ruang lingkup luarnya. Kesatuan luar adalah himpunan dari suatu sistem yang berupa organisasi, orang, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari suatu sistem

Permasalahan yang terjadi pada Perguruan Tinggi Raharja adalah mengenai PENSIL (Penilaian Asisten Lab). Maka perihal ini yang akan dibahas merupakan masalah Sebuah Penilaian Tri Dharma terhadap Asisten Lab dengan Akurat yaitu “Analisa Viewboard PENSIL (Penilaian Asisten Lab) Berbasis YII untuk Meningkatkan Kualitas Pengabdian Tri Dharma pada Perguruan Tinggi)”.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian analisa sistem PENSIL (Penilaian Asisten Lab) sebagai penilaian Asisten Lab, Penulis dapat memberi kesimpulan dengan menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

Kelebihan adanya Viewboard Pensil dapat membantu menilai kinerja asisten lab dan penanggung jawab asisten lab dalam kehadiran kegiatan tridharma secara lebih transparan.

  1. Kelebihan adanya sistem Pensil akan dapat memberikan data yang real sesuai dengan kinerja asisten lab dan penanggung jawab asisten lab.

  2. Kelebihan adanya sistem Pensil dapat lebih efesien waktu dan tidak mengganggu waktu kegiatan tridharma.

Strategi

Strategi merupakan sebuah taktik yang digunakan dalam mencapai sebuah tujuan tertentu yang dibuat secara kuantitas dalam menentukan seberapa luas pencapaian yang akan dicapai untuk menyelesaikan sebuah permasalahan atau memecahkan sebuah permasalahan. Pembahasan strategi ini merupakan penjabaran yang dilakukan secara keseluruhan dengan menerapkan pembahasan secara satu persatu dengan detail dari final elisitasi untuk jadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang telah dilakukan dan dapat dibuktikan kuantitasnya, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3 Strategy Pensil (Penilaian Asisten Lab)

BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran pada BAB sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa Pensil (Penilaian Absensi Asisten Lab) ini adalah sebuah Sistem Penilaian Absensi untuk Asisten Lab yang sedang mengabdi pada Perguruan Tinggi Raharja ini ,. dan berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa ada 3 kesimpulan :

  1. Asisten Lab datang sesuai dengan jadwal Shift masing masing .

  2. Asisten Lab sebelum mengabdi mereka harus Absen terlebih dahulu dengan mengakses pensil.raharja.ac.id .

  3. Setelah Asisten Lab sudah mengakses pensil.raharja.ac.id lalu mereka akan Scan Qrcode pada pensil.raharja.ac.id setelah itu akan muncul notifikasi bahwa Asisten Lab sudah berhasil Absen dengan baik.

Saran

Untuk meningkatkan sistem tersebut didapatkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan dan memajukan sistem tersebut ada 3 saran, yaitu sebagai berikut:

  1. Penanggung Jawab agar dapat mengakses nilai Asisten Lab dengan cepat

  2. Asisten Lab dapat Absensi dengan mudah dan semua data tersimpan rapih

  3. Mempermudah Penanggung Jawab dan Asisten Lab agar dapat saling dapat mengakses suatu sistem yang bisa dilihat dalam sebuah Viewboard .


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Subhan, Mohamad. 2012. Analisa Perancangan Sistem. Jakarta: Lentera Ilmu Cedekia
  2. 2,0 2,1 2,2 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
  3. Tantra, Rudy. 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
  4. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi
  6. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
  7. Abdul Kadir (2014), Pengenalan Sistem Informasi , edisi Revisi, Yogyakarta, penerbit Andi Offset.
  8. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  9. Henderi. (2011). Unified Modelling Language. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).
  10. Anwar Khoirul.(2015). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Turunan Fungsi Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Berbantuan Student Activities Handout. Jurnal Kreano.
  11. Community, eWolf. 2012. Panduan Internet Paling Gampang. Yogyakarta: Cakrawala.
  12. Rahardja. Untung, Muhamad Yusup, Ana Nurmalia. 2014. Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 3 Mei 2014.
  13. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan Kota Tangerang
  14. Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.2. Surat Penugasan Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.3. Kartu Bimbingan Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.4. Hasil Bimbingan (KKP)

A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.6. Formulir Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.7. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil Dan Tidak Cocok Kurikulum

A.9. Daftar Nilai

A.10. Kurikulum

A.11. Formulir Seminar Proposal

A.12. Formulir Materi Proposal


LAMPIRAN B :

B.1. Sertifikat Prospek

B.2. Sertifikat TOEFL

B.3. Sertifikat Tridharma RCEP

B.4. Sertifikat Training iDuHelp!

B.5. Sertifikat Tridharma iDuHelp!

B.6. Sertifikat menjadi Peserta iLearning iDol 8

B.7. Sertifikat IT Nasional

Contributors

Femi Allamiah