KP1323376623

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA WEB HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK




OLEH:

1323376623 Dwiki Fahliandhini


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA WEB HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Akhir pada Jurusan Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Web Based Accounting System

AMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 25 Januari 2016




Dosen Pembimbing



( Khanna Tiara, S.Kom )

NID.14013


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1323376623
Nama
: Dwiki Fahliandhini
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 25 Januari 2016
Dwiki Fahliandhini
NIM. 1323376623

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Seiring dengan jaman yang semakin canggih banyak orang yang selalu menciptakan suatu karya dalam bentuk teknologi maupun karya sastra. Dengan terdapatnya hak kekayaan intelektual dapat terjaminnya suatu ciptaan tidak akan ditiru oleh orang lain. Hak kekayaan intelektual dapat memudahkan pribadi Raharja dalam mendaftarkan suatu karya ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.. Kebutuhan HKI penting untuk dibutuhkan karena suatu karya harus mendapatkan pengakuan dari negara dapat berupa sertifikat agar ciptaan yang telah dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja tidak dapat ditiru atau di plagiat oleh pihak lain. Hak Kekayaan Intelektual adalah suatu pelayanan yang terdapat pada kampus Perguruan Tinggi Raharja yang digunakan untuk membantu mendaftarkan hasil ciptaan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual agar diakui oleh negara yaitu berupa sertifikat paten, hak cipta, merek, maupun desain industri. Karna adanya HKI mahasiswa tidak usah melakukan pendaftaran hasil ciptaannya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual secara personal karena team HKI akan melakukan proses pendaftaran tersebut hingga mendapatkan sertifikat. Karena iMe telah dikenal dan banyak yang menggunakan iMe oleh dosen dan mahasiswa oleh karena itu penulis menggunakan haki.ilearning.me sebagai blog yang digunakan untuk memberikan informasi tentang Hak Kekayaan Intelektual, tata cara mendaftarkan suatu ciptaan atau karya, dan menyimpan data dan bukti sertifikat berbentuk soft copy pada suatu hasil ciptaan yang telah dipunyai oleh Perguruan Tinggi Raharja.

Kata Kunci : Hak Kekayaan Intelektual, Informasi, Mendaftarkan

ABSTRACT

Along with the increasingly sophisticated era many people always create a work in the form of technology as well as literary works. With examples of intellectual property can provided a creation will not be imitated by others. Intellectual property rights can facilitate personal Raharja in registering a work to the Directorate General of intellectual property rights. The needs of the intellectual property is important to required because of a work should get the recognition from the country can be a certificate in order for the creation of which has been owned by the College cannot be imitated or Raharja in plagiarism by another party. Intellectual property is a Ministry that exists on College campuses Raharja used to help register the results of creation to the Directorate General of intellectual property in order to be recognized by the State, namely in the form of certificates of patent, copyright, trademark, and industrial design. Because of the existence of HKI students hadn't registers the results of his creation to the Directorate General of intellectual property personally since the intellectual property team will perform the registration process to obtain a certificate. Because the iMe has been known and many have much to use the iMe by lecturers and students therefore authors use haki.ilearning.me is a blog that is used to provide information about intellectual property rights, the procedures for registering a creation or work, and save the data and proof of certificate copy soft shaped on an outcome of creation which had belonged to the College by Raharja.

Keywords : Intellectual Property Rights, Information, Register


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, sehat serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Tugas Akhir. Sebagai bahan penulisan, memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs.Po.Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Khanna Tiara, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Ibu Euis Siti Nuraisyah, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  6. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil maupun doa.
  7. Teman-teman team 4G (Four Generation) (Nursam Somantri, Iis Ariska, Julipah Al Munawaroh) dan team Timur yang selalu memberi semangat kepada penulis.
  8. Rekan-rekan teman jurusan Web Based Accounting System (Yeti Faradisa, Wulan Lestari, Gita Kurnia, Nidia Ardyani, Anisya Dinda).
  9. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan KKP ini.

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan, dan diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, 25 Januari 2016
Dwiki Fahliandhini
NIM. 1323376623

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem.

Gambar 2.2. Siklus Pengolahan Data.

Gambar 2.3. Siklus Pengolahan Data yang di Kembangkan.

Gambar 2.4. Logo Hak Kekayaan Intelektual.

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja.

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja.

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 3.4. Use Case Diagram.

Gambar 3.5. Activity Diagram.

Gambar 3.6. Squence Diagram.

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi ini, Internet tidak menjadi hal yang aneh untuk setiap manusia. Internet bahkan sudah menjadi hal yang penting bagi manusia agar memudahkan untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi. Hak Kekayaan Intelektual atau dapat disingkat HKI adalah kata yang dapat digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yaitu hak yang muncul untuk hasil olah pemikiran yang memberikan suatu produk atau proses yang digunakan untuk setiap orang pada intinya HKI adalah hak untuk hasil dari suatu kreatifitas yang telah dibuat. Objek yang diatur pada HKI adalah ciptaan yang muncul atau terdapat karena kemampuan intelektual manusia.

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah tempat pendidikan yang bergerak di bidang pendidikan Teknologi Informasi (TI). Perguruan Tinggi Raharja membutuhkan sertifikasi bagi sistem atau program yang telah dibuat oleh dosen maupun mahasiswa agar ciptaannya tidak ditiru oleh pihak lain. Karena butuh waktu yang lama dan biaya dalam proses pembuatan sertifikat paten maupun hak cipta banyak dosen dan mahasiswa yang malas atau tidak memiliki waktu untuk mendafatarkan suatu ciptaan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

Perguruan Tinggi Raharja sebagai sebuah kampus yang memiliki keunggulan cukup besar yaitu mempunyai sebuah website ilearning.me yang diberi nama haki.ilearning.me yang dijadikan sebagai wadah untuk mendaftartan hasil ciptaan dosen maupun mahasiswa bagi Perguruan Tinggi Raharja agar didaftarkan pada Direktoral Jenderal Kekayaan Intelektual. iMeini juga berisi pengetahuan tentang hak cipta, paten, merek, dan desain industri.

Oleh karena itu dari permasalahan tersebut maka penulis memilih Judul Kuliah Kerja Praktek yang berjudul “Analisa Web Hak Kekayaan Intelektual Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Rumusan Masalah

Setiap penelitian berawal dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah yaitu suatu pertanyaan yang akan ditemukan jawabannya melalui pengumpulan data.

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berhubungan dengan hak kekayaan intelektual pada iMe haki.ilearning.me maka dari penelitian tersebut penulis menyimpulkan beberapa inti permasalahan :

  1. Bagaimana cara mendaftarkan suatu ciptaan pada hak kekayaan intelektual yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Bagaimana memberikan informasi tentang hak kekayaan intelektual pada iMe HKI ?

  3. Bagaimana menyimpan data dan bukti sertifikat ciptaan yang telah memiliki sertifikat paten, hak cipta, merek, maupun desain industri yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja pada iMe HKI ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah aspek-aspek untuk memperoleh dalam melakukan suatu penelitian. Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian terapan akan berbeda dengan penelitian murni, dan berbeda pula dengan penelitian evaluasi

Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditentukan dan pada jawaban terdapat pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, seperti biasa menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti.

Terdapat beberapa sifat yang wajib dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mempermudah mendaftarkan suatu ciptaan yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

2. Untuk memberikan informasi penjelasan ruang lingkup hak kekayaan intelektual yang terdiri dari paten, hak cipta, merek, dan desain industri.

3. Untuk meyimpan data dan bukti ciptaan yang telah memiliki sertifikat paten, hak cipta, merek, maupun desain industri dalam bentuk soft copy pada iMe HKI.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yaitu agar tercapainya tujuan dan telah terjawabnya rumusan masalah yang telah penulis buat. Dalam manfaat penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberikan informasi yang lebih akurat dan bermanfaat. Dan juga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada sistem iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Hasil ciptaan yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja bisa didaftarkan melalui haki.ilearning.me tidak perlu langsung mendaftarkan ke Diretorat Jenderal Kekayaan Intelektual karena team HKI yang akan membantu untuk mendaftarkannya.

2. Pribadi Raharja mendapat informasi mengenai penjelasan ruang lingkup HKI yang terdiri dari paten, hak cipta, merek, dan desain industri.

3. Sebagai pembuktian bahwa Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki beberapa sertifikat atas hasil ciptaanya yang telah dicapai dan dapat dilihat oleh semua orang.

Metode Penelitian

Metode penelitian yaitu suatu rincian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Setiap penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Perancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus diselesaikan, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Metode penelitian yaitu suatu rincian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Setiap penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Perancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus diselesaikan, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Isi paragraf adapun penjelasan lebih jelas perihal metode yang dipergunakan oleh penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut :

1.Metode Observasi (Pengamatan)

Penelitian diterapkan secara langsung pada Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi tempat penelitian untuk mendapatkan data dan keterangan melalui iMe Hak Kekayaan Intelektual.

2.Metode Wawancara

Dilakukan kepada pembimbing di Perguruan Tinggi Raharja sebagai narasumber, untuk mendapatkan informasi mengenai perihal hak kekayaan intelektual dan cara mendaftarkan hasil ciptaan melalui iMe haki.ilearning.me.

3.Metode Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan dan menghimpun berbagai informasi tertulis yang relevan dengan permasalahn yang diteliti. Studi pustaka seperti mempelajari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, ensiklopedia dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan pendaftaran ciptaan melalui iMe haki.ilearning.me. Selain itu juga mempelajari website referensi seputar cara untuk mendaftarkan ciptaan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk membantu dalam penyajian informasi yang akan ditampilkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Berikut merupakan pengertian tentang data yang dijelaskan menurut beberapa para ahli :

Menurut Edi (2009:72)[1], “Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih belum jadi sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi”.

Menurut Sutabri (2012:1)[2], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian merupakan sesuatu yang terjadi saat tertentu yang terdapat pada dunia bisnis. Bisnis merupakan perubahan yang terjadi dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah suatu objek nyata seperti benda, tepat, dan yang benar-benmar terjadi. Berasal dari definisi tersebut data disimpulkan bahwa data merupakan bahan mentah yang diproses untuk memberikan informasi.

Berdasarkan dari pendapat yang dijelaskan tersebut dapat diambil kesimpulan data adalah kenyataan, hal, atau peristiwa lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan sebagai penyusunan sumber dari informasi, pembuatan kesimpulan, atau keterangan.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[2], data itu sendiri dapat digolongkan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung merupakan hasil jumlah atau perhitungan tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari beberapa jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur yaitu data yang menghasilkan ukuran tentang nilai sesuatu. Angka yang diperlihatkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. 2.Klasifikasi data menurut sifat data, terdapat:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif merupakan data perihal penggolongan dalam suatu hubungan berdasarkan penambahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenail penggolongan dalam hubungan dengan kualitas atau sifat tertentu.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal Data internal adalah data yang nyata, maksud data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data ciptaan karya orang lain.
    2. Data External
      Data external yakni data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu kepentingan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, sebagai berikut:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer data yang terbentuk dari ucapan tulisan dan lisan dari pemiliknya sendiri, yakni seseorang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang didapatkan bukan dari orang lain yang melakukan penelitian melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

3. Pengolahan Data

Data yaitu bahan mentah agar diolah yang hasilnya selanjutnya dijadikan informasi. Dengan kata lain, data yang telah didapatkan harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang dapat dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penanganan data dan penyimpanan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[2], pengolahan data dapat dijabarkan seperti dibawah ini, yaitu :

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data terdiri dari pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang sesuai dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file merupakan sebagai suatu susunan data yang berasal dari beberapa catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) perihal suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk mendapatkan kemudahan dalam pencarian data (searching) yang terdapat pada file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini terdapat data-data permanen yang biasanya hanya dibuat satu kali saja dan selanjutnya digunakan untuk pengolahan data berikutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang berhubungan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) terdapat juga “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, terdapat perbaikan, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data terdapat berbagai kegiatan meliputi : pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data terdapat pengecekan data yang terdapat pada berbagai daftar yang berhubungan atau yang berasal dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini terdapat pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijelaskan dibawah ini.

Menurut Sutabri (2012:10)[2], “Secara sederhana suatu sistem merupakan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berhubungan, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Mustakini (2009:34)[3], “Sistem dapat diartikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat dijelaskan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang memiliki beberapa tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diuraikan di atas dapat diambil kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang ada pada sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk memperoleh output yang diharapkan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54)[3], suatu sistem memiliki karakteristik. Karakteristik sistem merupakan sebagai berikut ini:

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.
  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
Sumber: Mustakini (2009:54)[3]
Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[2], model umum sebuah sistem merupakan input, proses, dan output. Hal ini yakni konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat memiliki beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang menyirikan bahwa hal tersebut bisa disebutkan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdapat dari beberapa komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berbentuk suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang mengoperasikan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara meyeluruh. Suatu sistem dapat memilikii sistem yang lebih besar atau biasa disebut “super system”.</i>.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yakni wilayah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini menyebabkan suatu sistem dilihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Objek apapun yang ada pada luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat merugikan dan dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang berhubungan dengan sistem dengan sub sistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini akan menyebabkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk hasil dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Oleh karena itu, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang bermanfaat. Keluaran ini adalah masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan merupakan informasi. Informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan untuk mengambil keputusan atau perihal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Proses)
    Suatu sistem dapat memiliki suatu proses yang dapat merubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem terdapat tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak mempunyai ssaran maka operasi sistem tidak berguna. Suatu sistem disebutkan berhasil bila perihal sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
  9. 3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:22)[2], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem terdapat sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Dari penjelasan tersebut, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
    2. SSistem abstak merupakan sistem yang terdiri dari ide-ide atau pemikiran yang tidak dapat dilihat secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang terdiri dari pemikiran yang saling berhubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang ada secara fisik, diantaranya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
    4. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi dari proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem hasil manusia merupakan sistem yang mempengaruhi interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Seperti sistem informasi berbasis komputer.

    5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System).
    6. Sistem tertentu merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Seperti contoh yaitu hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya yaitu kematian seseorang.

    7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System).
    8. Sistem tertutup yaitu sistem yang tidak saling berkaitan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tidak adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada pembuktiannya tidak terdapat sistem yang benar-benar tertutup.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

    Menurut Sutabri (2012:29)[2], “Informasi merupakan data yang sudah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan pada proses mengambil keputusan”.

    Menurut Amin (2012:72)[4], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti oleh penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

    Berdasarkan pendapat yang dijelaskan tersebut dapat diambil kesimpulan informasi adalah data yang telah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

    2. Fungsi Informasi

    Menurut Sutabri (2012:31)[2], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang diberitahukan oleh pemakai mungkin merupakan hasil data yang telah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, biasanya pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

    3. Siklus Informasi

    Menurut Sutabri (2012:33)[2], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

    Menurut Mustakini (2009:40)[3], telah diketahui bahwa data perlu diolah untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama siklus informasi (information life cycle).

    Sumber: Mustakini (2009:40)[3]
    Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data

    Dari gambar di atas terlihat, bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data juga akan membutuhkan tiga komponen ini.

    Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk database. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle.

    Sumber: Mustakini (2009:41)[3]
    Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan

    Dari siklus ini data yang dikembangkan, terlihat bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen-komponen sistem informasi yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.

    4. Jenis-Jenis Informasi

    Menurut Sutabri (2012:34)[2], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

    1. Informasi berdasarkan persyaratan
      Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi yang tepat waktu.
        Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
      2. Informasi yang relevan.
        Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
      3. Informasi yang benilai.
        Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
      4. Informasi yang dapat dipercaya.
        Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu
      Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
      1. Informasi masa lalu
        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
      2. Informasi masa kini
        Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event) Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
    3. Informasi berdasarkan sasaran
      Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi individual
        Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
      2. Informasi komunitas.
        Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

    5. Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2012:37)[2], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

    6. Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:41)[2], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
    2. Tepat Waktu (Timeline)
      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
    3. Relevan (Relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    </div>

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisis Sistem

    Menurut Yakub (2012:142)[5], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

    Menurut Agus Mulyanto (2009:125)[6], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

    2. Tahap-Tahap Analisis Sistem

    Menurut Agus Mulyanto (2009:126)[6], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat.

    Menurut Agus Mulyanto (2009:129)[6], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

    1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
    3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
    4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

    3. Fungsi Analisis Sistem

    Ada 4 (empat) fungsi analisa sistem sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

    1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002
    2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

    1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

    Tabel 1.JPG

    Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

    2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

    Tabel amik.JPG

    Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

    Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Visi dan Misi

    Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih lua

    Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut

    1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
    2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreati
    3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyaraka
    4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat gun

    Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

    2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat

    Arti Nama Raharja

    “Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

    Arti Green Campus

    Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

    Arti Pribadi Raharja

    Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

    Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

    Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

    1. Presiden Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

    2. Direktur

    Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.
    2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

    3.Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    4. Mengadakan afiliasi.
    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

    5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

    6.Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

    7. Kepala Jurusan

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

    8. Asisten Direktur Finansial

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

    10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Wewenang :

    1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
    2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
    4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
    2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
    3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
    2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
    4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa system yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modeling language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

    Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

    Gambar 3.4 Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

    1. 1 system yang mencakup seluruh sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja
    2. 2 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : User (Pribadi Raharja), dan Team HKI.
    3. 9 use case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.

    Analisa Sistem Pada Activity Diagram

    Gambar 3.5 Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
    2. 8 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
    3. 1 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

    Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

    Gambar 3.6. Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram diatas terdapat :

    1. 2 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : User (Pribadi Raharja) dan Team HKI.
    2. 2 Lifeline, merupakan antarmuka yang saling berinteraksi.
    3. 8 Messages, yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Di dalam membuat analisa program dan menaikan Rank website RhjFox untuk penulisan laporan KKP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

    1.Perangkat Keras ( Hardware )

    a. Processor : Intel (R) Core (TM) i3

    b. Monitor : 14.0” HD LED LCD

    c. RAM : 4 GB DDR3 Memory

    d. Hardisk : 320 GB HDD

    2.Spesifikasi Software

    a. Windows 7

    b. Google Chrome

    d. Mozilla FireFox

    e. Visual Paradigm

    3.Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan analisa terhadap iMe Hak Kekayaan Intelektual sebelumnya tidak terdapat informasi mengenai hak kekeayaan intelektual. Seiring berjalannya waktu dan memberikan strategi untuk update iMe HKI sampai saat ini cukup mengalami perkembangan yang cukup pesat dan memberikan hasil yang maksimalkan terhadap iMe HKI . Namun seiring berjalannya waktu oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

    1. Dengan adanya iMe HKI dapat memberikan informasi tentang Hak Kekayaan Intelektual.
    2. Dapat memberikan informasi seputar beberapa hasil ciptaan yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja yang telah mendapatkan sertifikat paten, hak cipta, merek, maupun desain industri.
    3. Memudahkan pribadi Raharja untuk mendaftarkan hasil karyanya baik berupa program komputer, karya tulis, dll ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Melihat permasalahan yang terjadi pada Perguruan Tinggi Raharja, maka penelitian membatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengembangan sistem. Dalam hal ini yang dibahas adalah tentang masalah hak kekayaan intelektual yaitu "Analisa Web Hak Kekayaan Intelektual Pada Perguruan Tinggi Raharja".

    Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

    Dalam penelitian analisa sistem hak kekayaan intelektual, penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

    1. Kelebihan dari HKI, diantaranya hak kekayaan intelektual memudah pribadi Raharja dalam mendaftarkan hasil ciptaan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
    2. Meskipun iMe saat ini sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan. Adapun kekurangan dari iMe HKI saat ini yaitu masih terdapat beberapa mahasiswa yang belum mengetahui apa itu iMe HKI karena project ini baru dikembangkan kembali.


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Sesuai dengan analisa yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal Analisa Web Hak Kekayaan Intelektual Pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut :

    Informasi mengenai hak kekayaan intelektual penting untuk diketahui oleh pribadi Raharja. Pada iMe HKI ini terdapat informasi penjelasan mengenai ruang lingkup HKI yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu terdapat paten, hak cipta, merek, dan desain industri.

    Untuk mendaftarkan suatu ciptaan pribadi Raharja dapat mengisi form pendaftaran terlebih dahulu. Selanjutnya melengkapi berkas yang dikirimkan oleh team HKI yaitu diantaranya formulir permohonan, surat kuasa, surat pengalihan, bukti ciptaan, dll. Setelah berkas telah lengkap team HKI baru bisa melakukan pengajuan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Untuk seluruh berkasnya juga dimasukkan ke dalam iMe HKI dalam bentuk soft copy.

    Manfaat dengan adanya iMe HKI yaitu dapat memberikan informasi mengenai hak kekayaan intelektual baik dari penjelasan, contoh, dan Undang-Undangnya. iMe HKI juga digunakan sebagai wadah untuk menyimpan sertifikat suatu ciptaan yang telah berhasil didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual agar orang lain selain pribadi Raharja dapat melihat dan mengetahui dengan mengunjungi website haki.ilearning.me.

    Untuk menyimpan data dan bukti sertifikat ciptaan yang telah memiliki sertifikat paten, hak cipta, merek, maupun desain industri dengan cara scan sertifikat maupun bukti lainnya lalu di embed melalui google drive dan di masukkan ke dalam iMe HKI dan dapat di lihat di status HKI.

    Dapat disimpulkan bahwa iMe HKI sampai saat ini sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Dari awal iMe HKI tersebut sebelumnya masih terdapat kekurangan dan butuh untuk di update agar terdapat beberapa informasi seputar hak kekayaan intelektual dan juga prosedur untuk mendaftarkan hasil ciptaan melalui HKI yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja. Kini iMe HKI telah lengkap karena telah terdapat penjelasan tentang hak kekayaan intelektual, prosedur pengajuan hak kekayaan intelektual, daftar hasil ciptaan yang telah mendapatkan sertifikat paten, hak cipta, merek, maupun desain industri.

    Saran

    Untuk banyak yang mengetahui iMe HKI pada Perguruan Tinggi Raharja, penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

    1. Mensosialisasikan iMe Hak Kekayaan Intelektual kepada seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja agar memanfaatkan iMe HKI.
    2. Bagi Calon Peneliti, pengelolaan iMe HKI harus terus dilakukan dan juga melakukan pendaftaran pada beberapa program yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja yang belum diajukan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual agar tidak di tiru oleh orang lain.
    3. Semoga iMe HKI dapat digunakan sebaik mungkin oleh pribadi Raharja sebagai wadah untuk membantu mendaftarkan hasil karya yang telah diciptakan oleh pribadi Raharja ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Edi. Doro, dan Betshani. Stevalin. 2009. Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
    2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset.
    4. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
    5. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
    6. 6,0 6,1 6,2 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Contributors

    Dwiki