KP1323376401

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM PENILAIAN

HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA

AMIK RAHARJA INFORMATIKA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo Amik.jpg



OLEH:

1323376401 DINI ANDRIANI



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2015/2016)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

PADA AMIK RAHARJA INFORMATIKA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Akhir pada Jurusan Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Web Based Accounting System

AMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 05 November 2015



Dosen Pembimbing




( Padeli, M.Kom )

NID. ....



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1323376401
Nama
: Dini Andriani
Jenjang Studi
: Diploma Tiga (D3)
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accountying System


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,
Dini Andriani
NIM. 1323376401

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Isi Abstraksi Bahasa Indonesia

Kata Kunci: .... , ..., ....

ABSTRACT

Isi abstraksi Bahasa Inggris

Keywords : ... , ... , ...


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim


Assalamua’alaikum Wr.Wb,


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek dengan judul “ANALISA SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA AMIK RAHARJA INFORMATIKA”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penyusunan Laporan Kuliah kerja praktek ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Tugas Akhir (TA) di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Presiden Direktur STMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Presiden Direktur AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Siti Nuraisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Padeli, M.Kom selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan KKP ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Kedua orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Sahabat-sahabat tercinta yang selalu memberikan dukungan, membantu dan memberikan saran yaitu Okki Agus Hariawan, Agil Pangestu, Nidia Ardiyani dan Prima Novitasari.
  8. Semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Kuliah Kerja Praktek ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang,05 November 2015
Dini Andriani
NIM. 1323376401

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Nama Gambar

Gambar 2.1. Nama Gambar

Gambar 2.2. Nama Gambar

Gambar 3.1. Nama Gambar

Gambar 3.2. Nama Gambar

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat seiring dengan adaptasi zaman mampu menunjang berbagai permintaan kebutuhan dan informasi dari pengguna. Kebutuhan akan kecepatan dalam penyampaian inforrmasi dan akses data pun semakin berkembang dan menjadi salah satu media pendukung hampir diseluruh aspek kehidupan salah satu contohnya dibidang pendidikan yaitu pada Perguruan Tinggi, dimana setiap Perguruan Tinggi selalu meningkatkan mutu dan kualitasnya dengan cara mengembangkan fasilitas, sarana dan prasarana yang dapat digunakan secara maksimal.


Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang bergerak dibidang teknologi informasi. Untuk itu, Perguruan Tinggi Raharja terus menurus melakukan peningkatan dan pengembangan, baik berupa sistem pembelajaran kampus maupun sistem pelayanan yang ditetapkan di Perguruan Tinggi Raharja.


Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan suatu sistem pelayanan yang sangat mutlak dibutuhkan bagi dosen maupun manajemen Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa nilai yang diolah berupa nilai UTS, UAS dan nilai Tugas Mandiri. Hasil dari pengolahan nilai tersebut dapat berupa Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang akan muncul pada sistem informasi Student Information System (SIS). Namun saat ini proses penyerahan nilai sampai dengan proses pengolahan nilai hingga memperoleh grading/huruf mutu masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan sehingga sistem tersebut belum bisa berjalan secara maksimal. Beberapa kendala dan kekurangan tersebut diantaranya, dosen yang bersangkutan harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai kepada layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) dan lamanya proses hasil nilai yang ditampilkan pada Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang ada pada sistem Informasi Student Information System (SIS) mahasiswa. Dengan demikian sistem penilaian hasil belajar mahasiswa ini sangat berperan penting dalam perkembangan kualitas sitem pelayanan kampus baik untuk manajemen, dosen, maupun mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

Sebagai bentuk pelayanan yang maksimal perlu adanya suatu sistem yang dapat membantu dan memudahkan dosen dalam proses penyerahan nilai hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk untuk melakukan penelitian Penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul : “Analisa Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa pada AMIK Raharja Informatika”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut :

  1. Apakah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan saat ini masih ada kekurangan?

  2. Bagaimana proses penginputan penilaian hasil belajar mahasiswa di AMIK Raharja?

  3. Bagaimana proses penyerahan nilai dari dosen ke RPU agar lebih cepat diolah?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini ruang lingkup difokuskan pada penelitian sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang akan dibangun untuk mempermudah dosen dalam menyerahkan nilai mahasiswa kepada bagian RPU, sehingga mahasiswa dapat memperoleh informasi nilai secara cepat dan akurat. Diantaranya yaitu: sistem penilaian hasil belajar mahasiswa difungsikan untuk kebutuhan dosen dalam melakukan penyerahan nilai dengan cara menginput nilai hasil belajar mahasiswa, berupa nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri secara online sehingga dosen tidak harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan berkas nilai.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini penulis memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui kekurangan yang terdapat pada sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan pada saat ini.

  2. Menganalisa suatu sistem penilaian hasil belajar mahasiswa berbasis online guna membantu manajemen Perguruan Tinggi Raharja dalam memaksimalkan pelayanan kampus yang bergerak dalam bidang teknologi informasi khususnya dalam proses penilaian hasil belajar mahasiswa.

  3. Merancang sistem baru agar proses penyerahan nilai dari dosen cepat diolah guna menunjang peningkatkan sistem informasi akademik pada Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis, dosen, mahasiswa dan Perguruan Tinggi Raharja, diantaranya :

  1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama proses pembelajaran pada kampus Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan analisa penelitian secara ilmiah dan sistematis.

  2. Dapat menganalisa sistem penilaian hasil belajar mahasiwa yang dapat mempermudah dosen dalam melakukan penyerahan nilai hasil belajar.

  3. Dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi dosen sehingga dosen tidak harus datang ke kampus untuk menyerahkan penilaian hasil belajar mahasiswa karena sistem dapat diakses di luar lingkungan kampus Raharja.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan data

Dalam metode penelitian Penyusunan Kuliah Kerja Praktek ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya adalah sebagai berikut :


1.Metode Observasi (Pengamatan)

Observasi merupakan suatu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan pendataan secara langsung terhadap objek yang dianalisa. Observasi dilakukan pada tempat/instansi yang terkait. Penulis melakukan observasi di Perguruan Tinggi Raharja pada bagian RPU.


2.Metode Interview

Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab dengan pihak-pihak yang tekait. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara bersama stakeholder.


3.Metode Studi Pustaka

Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan mempelajari data yang berhubungan dengan kerja lapangan yang berkaitan dengan sistem yang berjalan saat ini melalui sumber-sumber literature seperti buku,jurnal, paper,internet dan lain sebagainya yang berkaitan sebagai bahan referensi dalam penelitian Kuliah Kerja Praktek ini.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis mengelompokan laporan menjadi beberapa materi dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai landasan teori dari penulis yang membahas tentang teori-teori dasar/umum, teori khusus yang berhubungan dengan judul penelitian dan Literature Review atau penelitian sebelumnya.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Rahraja, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian, gambaran mengenai tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan dengan UML (Unified Modeling Language) meliputi Use case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan juga saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk perbaikan dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Norman L. Enger (2012:12), “suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.”.

Menurut Taufiq (2013:1), “sistem merupakan sesuatu yang sangat dekat, selalu melekat dan selalu ada didalam kehidupan kita,baik kita sadari maupun tanpa kita sadari, namun pada intinya masih tetap sama yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan saling bekerja sama.”

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari prosedur-prosedur dan elemen-elemen subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20),sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem . Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra Sistem”.

2) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. Dan lingkungan luar yang menguntungan merupakan energi bagi sistem tersebut.

4) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan9 sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer. “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Pengolahan Sistem (Processing System)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

7) Keluaran Sistem (Output System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8) Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutarbi (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

1. Sistem abstark dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem determinasi dan sistem probabilistic

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Data & Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

1. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono, 2010:11).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

1. Tahapan Input -> Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2. Tahapan Process -> Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

3. Tahapan output -> Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.


2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain:

1. Teks, Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

2. Data yang terformat Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (Image) Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

4. Audio, Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video, Video merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film.


3. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6), data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

1. Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

2. Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

3. Data Eksternal

Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.


4. Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:


a) Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

b) Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

c) File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.


5 . Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)

2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)

3. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)


6 . Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut James O’ Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method yang dikutip oleh widiyastuti (2010 : 1),ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu :

a.Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c.Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.


7. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkan nya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Sutarman (2012:14)

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manager lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitas nya.

  6. Menurut Gordon B. Davis, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.


Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :


1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

  1. Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi. (Hidayat, 2010:15)

  2. Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:


1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).


1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

2. Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

3. Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

5. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

6. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.


2. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Metode Penelitian

1. Tahapan pengumpulan data

Menurut Rapina (2011:15), teknik pengumpulan data yaitu :


a. Studi Lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan,dengan cara:

b. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.

c. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

e. Studi kepustakaan

Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literature-literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Teori Umum

Konsep Dasar Penilaian

1. Definisi Nilai

Menurut Arifin dalam Hidayatullah (2013: 13), nilai adalah suatu pola normative yang berfungsi sebagai penentu tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi bagian-bagiannya.

Menurut Kuperman dalam Purnomo (2012), menyebutkan bahwa nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya diantara cara-cara tindakan alternatif.

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu konsep yang abstrak didalam diri manusia atas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap baik,benar,salah dan buruk sebagai penentu tingkah laku.

2. Definisi Penilaian

Menurut Anwar (2015), Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interprestasi untuk mengambil keputusan.

Menurut Purnomo (2010), Penilaian merupakan suatu kegiatan untuk menentukan tingkat atau derajat sesuatu objek atau kejadian yang didasarkan atas hasil pengukuran objek tersebut.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil suatu keputasan.

3. Prinsip-prinsip penilaian

Menurut Anwar (2015), Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

b. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.

c. Melakukan berbagai strategi penilaian didalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar pesrta didik.

d. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

e. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

f. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis,lisan,produk portofolio,untuk kerja,proyek, dan pengamatan tingkah laku.

g. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Konsep Dasar Hasil Belajar

1. Definisi Hasil Belajar

Menurut sudjana (2010: 22), “hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar”.

Menurut Wahidmuri, dkk (2010:18) menjelaskan bahwa seorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut diantaranya dari segi kemampuan berfikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil yang didapatkan setelah seorang menerima pengalaman pembelajaran.


2. Macam-macam kemapuan hasil belajar

  1. Hasil belajar intelektual merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingsikolastik.

  2. Strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berfikir seseorang dalam arti seluas-luasnya termasuk kemampuan memecahkan masalah.

  3. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah intensitas emosional dimiliki seseorang sebagaimana disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku terhadap orang dan kejadian.

  4. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.

  5. Keterampilan motorik yaitu kecakapan yang berfungsi untuk lingkungan hidup serta mempersentasikan konsep dan lambang.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Henderi (2010:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).


2. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2010:6) yaitu:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literatuer Review

Menurut Ainiah (2013) dalam Hasibuan (2007), Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan dan memadai.

Kajian Literatuer Review

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah – langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari muat ulang (reinventing the wheel)sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan – kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan pencapaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat teraring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Study Pustaka ( Literature Review )

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Andriyanto pada tahun 2011 dalam tugas akhirnya dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Akademik Pada Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas cetak nilai mahasiswa.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Budiman pada tahun 2011 dengan judul “Pengembangan Aplikasi Rapor Online Berbasis Web Studi Kasus: Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta”. Penelitian ini menggunakan tahapan-tahapan dari pengembangan SDLC dengan model proses Waterfall. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan adalah MySQL. Dengan adanya aplikasi rapor berbasis web ini memberikan kemudahan dalam mengakses aplikasi sehingga memudahkan guru dan siswa untuk menggunakannya.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Chandra Tri Harjanto pada tahun 2011 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Nilai Pada Sekolah Menengah”. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Program yang dikembangkan menggunakan PHP berbasis orientasi dan MySQL dengan codeigniter. Aplikasi yang dihasilkan berbasis web sehingga dapat dijalankan menggunakan fasilitas browser dan local server. Adapun fasilitas tambahan adalah fasilitas tambahan adalah fasilitas untuk admin yang berguna mengelola pengguna yang memberi level kepada pengguna. Selain itu, terdapat fasilitas untuk merubah sandi pada masing-masing pengguna.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dhani Eka Frihantara pada tahun 2013 dengan judul “Analisa dan Perancangan Program Evaluasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Web di SD Negeri Gari 1 Gunungkidul”. Penelitian ini menggunakan metode perancangan sistem menggunakan Flowchart dan DFD Diagram, script yang digunakan menggunakan PHP dan web server xampp. Dengan adanya sistem ini dapat memenuhi keutuhan pada guru dalam pembuatan laporan program evaluasi belajar siswa dan menongkatkan mutu pendidikan sekolah.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Susy Kusumaa Wardani pada tahun 2013 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Pacitan”. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi nilai yang mempermudah pengecekan pencatatan dan laporan data nilai siswa yang terkomputerisasi. Aplikasi ini menggunakan multi user yang terdiri admin dan siswa pada bagian login saat akan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang, maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200 ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.

  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.

  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.

  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.

  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.

  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.

  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.

  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi padaAMIK Raharja

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

"Visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga adalah :

  1. Prodi Komputerisasi Akuntansi (KA) merumuskan visinya sbb : “Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2016 menjadi Program Studi yang unggul dan melahirkan Pribadi Raharja yang profesional (Ahli Madya) dalam bidang Keuangan dan Web based Accounting system”.

  2. Prodi Manajemen Informatika (MI) merumuskan visinya sbb : “Program studi Manajemen Informatika pada tahun 2016 menjadi Program Studi yang unggul dan melahirkan Pribadi Raharja yang profesional (Ahli Madya) dalam bidang Web Graphic Design dan Sistem Informasi Manajemen”.

  3. Prodi Sistem Informasi (SI) merumuskan visinya sbb : “Prodi SI S1 dengan standar ISO serta melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Sistem Informasi, mulai tahun 2010-2015 menghasilkan masyarakat global (Global Citizen) yang menguasai Sistem Informasi dengan kompetensi Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntasi, eCommerce dan Business Intelligence.

  4. Prodi Teknik informatika (TI) merumuskan visinya sbb : “Program Studi Teknik Informatika pada tahun 2016 menjadi Program Studi yang unggul dan melahirkan Pribadi Raharja yang profesional (Ahli Madya) dalam bidang Artificial Informatics dan System Architecture.

"Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga sbb:


1. Misi prodi Komputerisasi Akuntansi

  • Memberikan layanan yang professional serta menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan stakeholder.

  • Menghasilkan lulusan yang professional dan mampu berkarya dibidang keuangan dan Web Based Accountying System.

  • Menghasilkan karya-karya yang diakui baik secara nasional maupun internasional melalui penelitian dibidang keuangan dan dan Web Based Accountyng System.

  • Menghasilkan lulusan yang mampu mengamalkan keahliannya dibidang keuangan dan Web Based Accountying System yang bermanfaat bagi masyarakat serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.


2. Misi prodi Manajemen Informatika

  • Menyelenggarakan pendidikan bermutu melalui manajemen mutu terpadu ISO 9001:2008.

  • Menyediakan life long education, membuat suasana akademis kondusif, melaksanakan student centred learning, mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa.

  • Menyelenggarakan penelitian dan karya inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan bidang Web Graphic Design dan Sistem Informasi Manajemen.

  • Berperan serta dalam memecahkan masalah yang terkait dengan informasi Teknologi dan memberi solusi atas persoalan-persoalan dalam bidang Web Grapich Design dan Sistem Informasi Manajemen.


3. Misi Prodi Sistem Informasi

  • Keunggulan dalam Manajemen ; Prodi SI melalui standar ISO, memastikan bahwa pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan secara professional dan sesuai harapan stakeholder.

  • Keunggulan dalam Pendidikan ; menyediakan life long student centered learning melalui suasana akademis yang kondusif dalam mendukung komunitas pembelajaran, pembinaan individu yang berwawasan luas dengan persfektif global, pemahaman yang prima dibidang sistem informasi khususnya konsentrasi Sistem Infomasi Manajemen, Komputer Akuntansi, eCommerce dan Business Intelligence serta kepemimpinan yang kuat.

  • Keuanggulan dalam Penelitian ; mendapatkan pengakuan nasional dan internasional sebagai program studi yang berdedikasi tinggi dalam bidang penelitian terutama bidang sistem informasi khususnya konsntrasi Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntansi, eCommerce dan Business Intelligence serta menciptakan penelitian baru dibidang interdisiplin dan intradisiplin.

  • Keunggulan pada Pengabdian Masyarakat ; Dengan menerapkan keahlian dibidang Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntansi, eCommerce dan Business Intelligence, mendapatkan pengakuan local dan nasional dalam pengabdian masyarakat melalui diseminasi dan aplikasi hasil penelitian, penyediaan sumber daya manusia berkualitas tinggi yang mampu bekerja diberbagai bidang dan mempromosikan terobosan-terobosan baru dibidang Sistem Informasi.


4. Misi prodi Tekhnik Informatika

  • Menyelenggarakan pendidikan bermutu melalui manajemen mutu terpadu ISO 9001:2008.

  • Menyediakan life long education, membuat suasana akademis kondusif, melaksanakan student centred learning dan mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa.

  • Menyelenggarakan penelitian dan karya inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan bidang Artificial Informatics dan System Architecture.

  • Berperan serta dalam memecahkan masalah yang terkait dengan Informasi Teknologi dan memberikan solusi atas persoalan-persoalan dalam bidang Artificial Informatics dan System Architecture.


Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Memberikan jaminan manajemen mutu pelayanan yang prima bagi kepuasan stakeholders dengan mengacu kepada standar ISO 9001:2008.

  2. Memberikan jaminan kualitas pendidikan berkesinambungan untuk menghasilkan Pribadi Raharja yang mempunyai wawasan global, kompeten dalam bidang teknologi informasi dan mempunyai jiwa kemandirian serta kepemimpinan yang tangguh.

  3. Memberikan jaminan penelitian berkualitas dibidang Teknologi Informasi yang berkesinambungan dan berstandar internasional dengan memperhatikan kemajuan jaman dan kebutuhan stakeholders disegala bidang dalam rangka mencapai pengakuan internasional.

  4. Memberikan jaminan partisipasi aktif dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan pekerjaan serta sumbangsih dalam implementasi penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Lokasi Kampus

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.


Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.


2. Direktur

Wewenang :

  1. Merupakan wakil presiden direktur.

  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.


3. Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  4. Mengadakan afiliasi.

  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.


Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.


Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.


5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.


Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.


6. Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.


Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.


7. Kepala Jurusan

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.


Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.


8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.


Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang :

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial

  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya

  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.


Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm dalam menggambarkan Unified Modeling Language (UML) Diagram.


Prosedure Sistem yang Berjalan


1. Prosedure penyerahan nilai


Pada prosedure sistem yang berjalan untuk penyerahan nilai dimulai dari dosen datang kekampus Perguruan Tinggi Raharja pada bagian RPU untuk menyerahkan form hasil ujian yang berisikan nilai UTS dan Tugas Mandiri mahasiswa disertai dengan tanda tangan dosen pengajar. Kemudian RPU mengolah nilai UTS, UAS, Tugas Mandiri dan Absensi. Setelah hasil pengolahan nilaian mendapatkan grade, kemudian petugas RPU memberitahukan kepada dosen pengajar melalui rekapan nilai yang sudah diolah.

Use Case diagram yang sedang berjalan



Gambar 3.3. Use Case Diagram yang sedang berjalan

Dapat dijelaskan dari gambar diatas adalah Use Case yang berjalan pada penilaian hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :


a. 1 (satu ) sistem yang mencakup seluruh sistem proses input nilai.

b. 3 ( tiga ) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Dosen, RPU dan Kajur.

c. 5 ( lima ) use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: memberikan form hasil ujian, menginput hasil nilai, mengkonfirmasi nilai, menyetujui hasil nilai dan memberikan hasil nilai yang telah disetujui.

Activity Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram yang Berjalan

Dapat dijelaskan dari gambar diatas adalah Activity Diagram yang berjalan pada penilaian hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :


a. 1 ( satu ) initial node sebagai objek yang diawali.

b. 9 ( sembilan ) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu, dosen memberikan form hasil ujian ke RPU, RPU menginput nilai, kemudian RPU mengolah sehingga menghasilkan grade nilai, RPU melakukan konfirmasi kepada dosen, dosen menerima konfirmasi dan hasil grade nilai, dosen memberikan hasil grade nilai kepada kajur untuk disetujui, kajur menyetujui hasil grade nilai dan memberikan kepada RPU untuk diterbitkan.

c. 1 ( satu ) initial node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Sequence Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.5. Sequence Diagram yang berjalan

a. 3 ( tiga ) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Dosen, RPU dan Kajur.

b. 1 ( satu ) lifeline yang dilakukan yaitu Database Nilai.

c. 7 ( tujuh ) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu : dosen memberikan form hasil ujian yang sudah ditandatangani kepada RPU, RPU melakukan penginputan nilai ke database nilai, kemudian RPU mengolah nilai sehingga menghasilkan grade nilai, RPU melakukan konfirmasi nilai kepada dosen, dosen menerima hasil konfirmasi dan menghasilkan grade nilai, dosen memberikan hasil grade nilai untuk disetujui kajur, kajur menyetujui hasil grade nilai, kajur memberikan hasil grade nilai yang telah disetujui untuk diterbitkan di BoxSiS dan SiS+.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem yang digunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Languange(UML) Sistem yang berjalan terdiri dari Use case, Activitiy dan Sequence Diagram.

Sequence Diagram yang sedang berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

Adapun yang menjadi data masukan pada sistem yang berjalan sebagai berikut :

Nama Masukan  : Data Nilai

Sumber  : Dosen

Fungsi  : Melaporkan Data Daftar Nilai Mahasiswa ke RPU

Media : Keyboard

Frekuensi : Setiap Pergantian Semester

Keterangan  : Mengambil data dari hasil ujian mahasiswa


2. Analisa Proses

Nama Proses : Mengolah data nilai mahasiswa

Masukan : Menerima data nilai

Keluaran : Laporan hasil grade nilai

Ringkasan Proses  : RPU menginput data daftar nilai ke dalam sistem penilaian

3. Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Laporan hasil grade nilai

Fungsi : Sebagai informasi hasil nilai kepada mahasiswa

Media : BoxSiS, SiS+

Distribusi : Dosen


Konfigurasi Sistem Berjalan

Di dalam menganalisa untuk penulisan laporan KKP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor  : Intel Dual Core

b. Monitor  : 16.0” HD LCD

c. RAM  : 2 GB DDR3 Memory

d. Hard disk  : 250 GB HDD

e. Mouse  : Optical

f. f. Keyboard : ps2

2. Spesifikasi Software

a. Windows Xp

b. Xampp

c. Browser

3. Hak Akses (Brainware)

Yang mempunyai hak full akses adalah seorang administrator, RPU mempunyai hak untuk mengapprove data nilai,mengecek dan mengolah nilai murni yang sudah masuk. Sedangkan dosen dapat mengakses dan menggunakan sistem tersebut sesuai kebutuhan untuk menginput nilai hasil belajar mahasiswa.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan dapat dilihat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh dosen dan RPU, beberapa permasalahan tersebut diantaranya, dosen harus datang ke kampus untuk menyerahkan/memberikan form hasil ujian (nilai UTS,UAS, dan Tugas Mandiri ) ke RPU. Bila dalam pengumpulan dosen tidak tepat waktu maka RPU akan lama memproses nilai sehingga akan berdampak pada lamanya pula hasil grade nilai yang muncul pada Daftar Nilai.


Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah melakukan pengamatan dan penelitian dari beberapa permasalahan yang dihadapi, maka diberikan alternatif pemecahan masalah sekiranya dapat membantu dan menjadi referensi untuk Perguruan Tinggi Raharja. Alternatif pemecahan masalah tersebut adalah membuat sistem yang terhubung/terkoneksi ke internet agar dosen dapat mengakses penilaian secara online tanpa harus datang ke kampus.


BAB IV

PENUTUPiv>

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ditarik beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :


  1. Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih belum berjalan secara maksimal seperti seorang dosen bersangkutan harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai kepada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) .

  2. Proses penginputan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh RPU dengan cara RPU menerima form hasil ujian yang diberikan oleh dosen dan telah disetujui oleh Ketua Jurusan (KAJUR) untuk diinput pada sistem sehingga menghasilkan grade nilai.

  3. Proses penyerahan penilaian hasil belajar mahasisiwa yang sedang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja saat ini adalah dimana seorang dosen harus datang ke kampus untuk menyerahkan form hasil nilai kepada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) agar bagian RPU bisa cepat memproses pengolahan nilai. Apabila dosen yang bersangkutan berhambatan datang ke kampus maka berdampak pada lamanya bagian RPU memproses nilai dan akan lama pula hasil grade nilai muncul pada Daftar Nilai.

Contributors

Diini andriani