KP1322477302

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Prototype Sistem Aplikasi SMS Gateway Untuk Pelayanan Informasi Akademik PADA PRINCE’S SCHOOL Tangerang

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


DISUSUN OLEH : 1322477302 SUNDHOYO

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK) RAHARJA TANGERANG 2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER STMIK RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN

Prototype Aplikasi SMS Untuk Pelayanan Informasi Akademik Menggunakan PHP Mysql Prince’s School Tangerang

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti kuliah kerja praktek (KKP) pada jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017

    Tangerang, 20 Juli 2017

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan


(Sugeng Santoso, M.Kom.) (Lisia Natalia, S.Pd)

    NID : -			      		      NIG : -

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Saya yang bertandatangan di bawah ini,


NIM : 1322477302 Nama : Sundhoyo Jenjang Studi : Strata Satu Jurusan : Teknik Informatika Konsentrasi : Sofware Engineering

Menyatakan bahwa KKP ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.



Tangerang, 20 Juli 2017




(Sundhoyo) NIM: 1322477302



ABSTRAKSI Penyampaian informasi dengan menyesuaikan media komunikasi yang banyak digunakan menjadi sebuah tantangan tersendiri serta perlu dihadapi demi terciptanya media komunikasi yang handal dan mudah digunakan. PRINCE’S CRE@TIVE SCHOOL Tangerang merupakan sekolah yang menggunakan teknologi informasi tidak ingin ketinggalan dengan sekolah lain dalam hal penyampaian informasi kepada orang tua/wali murid. Pada PRINCE’S CRE@TIVE SCHOOL Tangerang penyampaian berkaitan dengan informasi akademik sekolah menjadi kendala tersendiri karena belum adanya media informasi yang mendukung kegiatan tersebut. Melalui analisa dan perancangan, maka teknologi SMS (Short Message Service) merupakan hal yang mungkin dilakukan karena dengan biaya yang murah setiap orang tua/wali murid dapat mengetahui perubahan jadwal akademik sekolah. SMS Gateway sebagai salah satu aplikasi yang dapat mengirim/menerima pesan singkat dan membalas secara auto-reply berdasarkan data yang tersedia pada database, memudahkan orang tua/wali murid mendapatkan informasi dengan mengirim SMS dalam format tertentu kepada SMS Center. Oleh karena itu pengunaan sistem sudah banyak membantu kerja sama antara sekolah dengan orang tua/wali murid khususnya, supaya kejelasan dalam pendidikan dan kepercayaan orang tua/wali murid di PRINCE’S CRE@TIVE SCHOOL Tangerang lebih meningkat. Kata Kunci : informasi, SMS, Perubahan jadwal akademik.


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan laporan kuliah kerja praktek ini. Tujuan dari penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering. Dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja. 2. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informasi STMIK Raharja. 3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang banyak meluangkan waktunya serta dengan sabar memberi petunjuk selama penyusunan laporan ini. 4. Kedua Orang Tua, yang telah memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“. 5. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini. Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada pada laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan berharap semoga laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi penulis khususnya.

Tangerang, 20 Juli 2017.


Sundhoyo NIM. 1322477302


DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi 27


DAFTAR GAMBAR

                                                                                                                                        Hal

Gambar 3.1 Struktur Organisasi 38 Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan 45 Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan 47 Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan 48 Gambar 3.5 Desain Antarmuka Halaman Login 55 Gambar 3.6 Desain Antarmuka Halaman Utama 55 Gambar 3.7 Desain Antarmuka Halaman Agenda 56 Gambar 3.8 Desain Antarmuka Halaman Pop Up New Pada Agenda 56 Gambar 3.9 Desain Antarmuka Halaman Pop Up Send Pada Agenda 57 Gambar 3.10 Desain Antarmuka Halaman Daftar Siswa 57 Gambar 3.11 Desain Antarmuka Halaman Add Pada Siswa 58 Gambar 3.12 Desain Antarmuka Halaman Arsip 58

DAFTAR SIMBOL DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM No. Gambar Nama Keterangan 1 Actor Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case. 2 Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit. 3 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. 4 System Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas. 5 Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan siste yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM No. Gambar Nama Keterangan 1 Actor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi. 2 Time Active Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi dengan pesan. 3 Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek. 4 System Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi.

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM No. Gambar Nama Keterangan 1 Initial State Digunakan untuk memulai aktifitas yang dilakukan dalam activity diagram. 2 Final State Digunakan untuk mengakhiri aktifitas yang dilakukan dalam activity diagram. 3 Activity Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain. 4 Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi. 5 Control Flow Digunakan untuk menghubungkan antara satu aktifitas dengan aktifitas lainnya.

DAFTAR SIMBOL STATE MACHINE DIAGRAM No. Gambar Nama Keterangan 1 Initial Pseudo State Bagaimana objek dibentuk atau diawali. 2 Final State Bagaimana objek dibentuk atau diakhiri. 3 State Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu yang diniliki oleh suatu objek. 4 Transition Sebuah kejadian yang memicu sebuah state objek dengan cara memperbaharui satu atau lebih nilai atributnya.


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN  : 1. Surat Pengantar KKP 2. Surat Penugasan Kerja 3. Form Penggantian Judul 4. Kartu Bimbingan 5. Kartu Study Tetap Final (KSTF) 6. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP) 7. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP) 8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil 9. Daftar Nilai 10. Formulir Seminar proposal 11. Sertifikat TOEFL 12. Sertifikat Prospek 13. Sertifikat IT Internasional 14. Sertifikat IT Nasional 15. Curriculum Vitae (CV)


DAFTAR ISI COVER DEPAN LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR KEASLIAN

Halaman ABTRAKSI i KATA PENGANTAR ii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR v DAFTAR SIMBOL vi DAFTAR LAMPIRAN viii DAFTAR ISI ix

BAB I PENDAHULUAN

 1.1     Latar Belakang				1
 1.2     Rumusan Masalah 		 3
 1.3     Ruang Lingkup 		 3
 1.4     Tujuan Dan Manfaat Penelitian		 4
           1.4.1   Tujuan Penelitian 		 4
           1.4.2   manfaat Penelitian		5
 1.5     Metodologi Penelitian		5
 1.6     Sitematika Penulisan		6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 9 2.1.1 Konsep Dasar Sistem 9 2.1.2 Konsep Dasar Informasi 12 2.2 Teori Khusus 18 2.2.1 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language) 18 2.2.2 Konsep Dasar SMS Gateway 21 2.2.3 Konsep Dasar LITERATURE REVIEW 25 2.3 Literature Review 29

BAB III ANALISA SISTEM YG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 35 3.1.1 Sejarah Singkat Toko Distributor 36 3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan 37 3.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab 38 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan 43 3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan 43 3.2.2 Rancangan Prosedur Sistem Berjalan 44 3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan 49 3.3.1 Metode Analisa Sistem 49 3.3.2 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran 51 3.4 Konfigurasi Sistem Yang Berjalan 52 3.5 Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah 53

Bab IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan……. 60 4.2 Saran 61

DAFTAR PUSTAKA ………………………. LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………….


BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Prince’s Cre@tive School merupakan lembaga pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA atau sederajat yang berpusat di jalan Benteng Jaya no. 69, Kota Tangerang. Prince’s Cre@tive school merupakan bagian dari KING’S Group Education. Lembaga King’s Group pada awalnya merupakan salah satu lembaga non formal yang sejak tahun 1985. Pada tahun 1998 King’s English and Education Centre telah ditunjuk oleh The British Council untuk menjadi pusat informasi IBEC (Indonesia-Britain Education Centre), dan menjadi perwakilan resmi 25 Universitas serta berbagai Kolese dan Sekolah Bahasa terkenal di negara INGGRIS. Prince’s Cre@tive School didirikan sebagai wujud integritas dan kecintaan king’s group didalam dunia pendidikan sehingga menciptakan siswa siswi yang creative sesuai dengan moto lembaga pendidikannya “CRE@TIVE SCHOOL” dimana siswa siswi ditanamkan jiwa nasional berwawasan internasional untuk persaingan global warming dimasa mendatang. Prince’s Cre@tive School merupakan lembaga yang didirikan pada tahun 1993. Saat ini penyaluran informasi akademiknya telah dikembangkan dengan memanfaatkan jaringan internet. Namun, dalam pemanfaatan jaringan tersebut masih ada kendala diantaranya yaitu tidak semua orangtua murid bisa selalu online untuk mendapatkan informasi akademiknya. Sehingga informasi tidak bisa sampai kepada semua siswa dengan cepat. Disamping itu, orang tua siswa masih kesulitan jika ingin mengawasi aktivitas belajar atau memantau perkembangan prestasi belajar anaknya. Orang tua yang ingin tau informasi akademik anaknya biasa bertanya langsung kepada anaknya yang dikhawatirkan akan memberikan informasi yang tidak benar atau tidak tepat. Selain itu orang tua bisa datang langsung sekolahan atau telepon kepada administrator dan hal itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan tinjauan semakin pesatnya kemajuan teknologi yang telah merambah kesemua bidang, serta pola kehidupan masyarakat yang sudah relatif maju, dapat dipastikan bahwa hampir semua orang saat ini sudah memanfaatkan layanan SMS sebagai salah satu layanan seluler yang paling populer setra paling diminati, karena pengunaannya yang relatif mudah serta biayanya yang murah. Hal ini mendasari penulis untuk mengembangkan suatu aplikasi yang dapat digunakan dengan mudah untuk menunjang penyampaian informasi khususnya dalam bidang akademik. Selain itu, ditunjang dari komitmen sekolah bahwa mutu pelayanan yang terbaik merupakan prioritas utama dari Prince’s Cre@tive School yang terus ditingkatkan agar sesuai dengan harapan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul “Prototype Sistem aplikasi sms gateway untuk pelayanan informasi akademik pada PRINCE’S SCHOOL”.


1.2. Rumusan Masalah Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah siswa bisa selalu online untuk mendapat informasi akademiknya dan informasi kegiatan disekolah dengan cepat? 2. Apakah orang tua siswa kesulitan untuk mengawasi aktvitas belajar dan memantau perkembangan prestasi belajar anaknya? 3. Bagaimana mengembangkan sistem informasi akademik PRINCE’S SCHOOL sehingga memberikan layanan informasi akademik kepada siswa dan orangtua siswa dengan lebih cepat dan tepat sasaran?

1.3. Ruang Lingkup Didalam penulisan laporan KKP ini, penulis membahas tentang prototype sistem aplikasi sms gateway untuk pelayanan informasi akademik pada PRINCE’S SCHOOL. Mengingat pembahasan didalam pelayanan informasi cukup luas dan agar laporan KKP ini dapat mencapai sasaran maka penulis membuat ruang lingkup pembahasan meliputi proses: 1. Memberi pelayanan informasi tentang akademik siswa. 2. Memberi pelayanan informasi perubahan jadwal kegiatan yang ada disekolah. 3. Penelitian hanya difokuskan pada siswa/siswi PRINCE’S SCHOOL.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah. 1. Tujuan Operasional ● Mengembangkan sistem informasi akademik pada PRINCE’S SCHOOL agar lebih efektif dari segi waktu, efisien dari segi tenaga dan efisien dari segi biaya. ● Mengusulkan sistem informasi akademik secara up to date agar mampu memberikan informasi yang cepat, akurat dalam segi informasi yang lengkap dan relevan dalam segi informasi yang diberikan dan sesuai dengan kebutuhan. 2. Tujuan fungsional Hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh PRINCE’S SCHOOL baik sebagai perbaikan fasilitas pelayanan informasi maupun sebagai fasilitas untuk mengambil langkah suatu kebijaksanaan dalam membantu mengurai terjadinya kesalahan informasi yang terjadi antara pihak sekolah dengan orang tua murid, sehingga informasi yang dihasilkan lebih tepat waktu dalam segi pelayanan informasi dan akurat dalam segi informasi yang diberikan. 3. Tujuan Individual Untuk meningkatkan dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapat penulis dari dunia pendidikan ke dunia kerja, serta sebagai salah satu memenuhi persyaratan kelulusan dalam bentuk laporan kuliah kerja praktek (KKP).

1.4.2. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi sekolah ● Mempermudah kinerja pengelolaan akademik lembaga dalam penyajian dan pelaporan informasi akademik maupun kegiatan sekolah kepada siswa dan orang tua secara cepat dan tepat sasaran. ● Membantu orang tua siswa untuk informasi kegiatan anaknya di sekolahan dengan cepat dan mudah dalam bentuk laporan pembertahuan melalui sms. ● Membantu orang tua siswa untuk mengetahui pemberitahuan maupun promo yang diadakan di sekolah. 2. Manfaat bagi penulis ● Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja. ● Meningkatkan kinerja dan pola pikir penulis.


1.5. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) menggunakan metode sebagai berikut : 1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung). Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. 2. Metode Studi Kepustakaan, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini. 3. Metode Wawancara, untuk melengkapi hasil observasi, penulis melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Penulis juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada stake holder dengan pelaksanaan yang berhubungan langsung dengan sistem pelayanan informasi akademik untuk memperoleh data informasi yang diperlukan.

1.6. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan KKP, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan KKP. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan KKP dan berhubungan dengan teori-teori yang berisi definisi-definisi yang digunakan dalam penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP). BAB III PEMBAHASAN Pembahasan dalam bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi dan sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML) diagaram. BAB IV PENUTUP Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan yang dilakukan serta saran-saran yang dapat penulis berikan DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP). LAMPIRAN Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Konsep Dasar Sistem a. Definisi Sistem Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini. Menurut Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq (2013:2), “Pengertian sistem yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Menurut Ricard F. Neuschel dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2), “Mendefinisikan bahwa sistem sebagi urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih menekankan pada elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Menurut James A O’Brien dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2), Pengertian sistem yang dapat didefinisikan yaitu sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dimanapun sistem itu berada.

b. Karakteristik Sistem Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Komponen Sistem (Components System) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary System) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (Interface System) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input System) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Pengolahan Sistem (Processing System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 7. Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain. 8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi a. Definisi Informasi Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : a. Menurut Mustakini (2009:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya. b. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. c. Menurut Sutabri (2012:29), “Konsep Sistem Informasi”. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori informasi lebih tepat disebut teori matematis dan komunikasi karena sumber informasi adalah data dan fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.

b. Jenis-jenis Informasi Menurut Sutabri (2012:34), dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini: 1. Informasi berdasarkan persyaratan Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut: a. Informasi yang tepat waktu Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan. b. Informasi yang relevan Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. c. Informasi yang benilai Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan. d. Informasi yang dapat dipercaya Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.


2. Informasi berdasarkan dimensi waktu Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu: a. Informasi masa lalu Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur b. Informasi masa kini Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat. 3. Informasi berdasarkan sasaran Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut: a. Informasi individual Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya. b. Informasi komunitas Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat. c. Nilai Informasi Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu: 1. Mudah diperoleh 2. Luas dan lengkap 3. Ketelitian 4. Kecocokan 5. Ketepatan waktu 6. Kejelasan 7. Keluwesan 8. Dapat dibuktikan 9. Tidak ada prasangka 10. Dapat diukur d. Kualitas Informasi Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu: 1. Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat Waktu (Timeline) Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 3. Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.


2.2 Teori Khusus 2.2.1 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language) a. Definisi UML Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”. Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk menggambarkankan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

b. Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan a. Use Case Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”. Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case: 1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem. 2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem pelayanan informasi akademik yang didapatkan pada tahap analisis sistem. b. Activity Diagram Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”. Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case. c. Sequence Diagram Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”. Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. d. Class Diagram Menurut Vidia (2013:21), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”. Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. 2.2.2 Konsep Dasar SMS Gateway a. Definisi SMS Gateway Menurut Saxena et all (2011), “SMS merupakan singkatan dari Short Message Service yaitu komponen layanan komunikasi teks dari sistem komunikasi mobile yang menggunakan standar protokol komunikasi yang memungkinkan pertukaran pesan antara perangkat mobile phone”. Menurut Judy Nix, John Russell 8 and Desmond Keegan dalam buku yang berjudul Mobile Learning/SMS (Short Messaging System) Academic Administration Kit: “SMS is a mobile phone technology that allows short text messages to be sent and received on a mobile phone. Typically messages are 160 characters in length, but this can be extended by combining a number of messages together. For example if three messages are combined it would be possible to send a message slightly shorter than 480 characters long. However this normally means you would be charged for each message (3 messages in the example). Support for combining SMS messages varies from service provider to service provider and this should be checked if long messages are required.” Sebuah pesan sms paling banyak 140 bytes (1120 bit) dari data, dengan kata lain sms dapat memuat 160 karakter jika 7 bit character encoding digunakan, atau 70 karakter jika 16 bit Unicode UCS2 character encoding digunakan, dan seterusnya. Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam suatu sistem adalah melakukan pengiriman pesan dari satu terminal customer ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Center (SMSC), atau disingkat Message Center . Pada saat pesan SMS dikirim dari mobile phone pesan tersebut tidak langsung dikirim ke mobile phone tujuan, akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMSC, baru kemudian pesan tersebut dikirimkan ke mobile phone tujuan. Cara kerja SMS dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Pengirim mengirim pesan ke nomor penerima, namun akan melewati SMSC terlebih dahulu. 2. SMSC melanjutkan pesan ke nomor penerima. 3. Setelah pesan diterima, penerima mengirim notifikasi ke SMSC. 4. SMSC mengirim delivery report ke nomor pengirim. Menutut Marziah Karch (2010:58), Layanan SMS Gateway menyediakan layanan dari phone to computer atau dari computer to phone. Layanan SMS Gateway memungkinkan untuk melakukan registrasi melalui perangkat mobile ke suatu website/situs. SMS Gateway merupakan teknologi SMS yang dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Fitur-fitur yang ada seperti SMS broadcast, SMS autoreply, SMS auto send yang banyak digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan. Manfaat yang dapat diperoleh dari menggunakan SMS Gateway yaitu mengetahui presensi melalui perangkat mobile (autoreply), mengirimkan informasi sekolah ke seluruh penghuni sekolah (broadcast) dan manfaat lainnya. Terdapat banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun SMS Gateway antara lain Gammu, NowSMS dan PlaySMS. Gammu adalah salah satu aplikasi SMS Gateway yang cukup populer.

b. Definisi Gammu Menurut Daud Edison Tarigan (2012:24), Gammu adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola berbagai fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak (phonebook) dan fungsi SMS. Kelebihan gammu dibandingkan tool SMS Gateway lainnya menurut Daud Edison Tarigan (2012:24) adalah sebagai berikut: 1. Gammu dapat dijalankan di Windows maupun Linux. 2. Banyak device yang kompatibel dengan Gammu. 3. Gammu menggunakan database MySQL. 4. Baik kabel USB maupun Serial, semuanya kompatibel dengan Gammu. 5. Gammu adalah aplikasi open source yang dapat dipakai secara gratis. 6. Gammu tidak memerlukan banyak hardware (hanya memerlukan PC dan Modem), sehingga memudahkan dalammengembangkan aplikasi dengan modal terjangkau. c. Definisi PHP PHP merupakan scripts yang digunakan untuk membuat bahasa pemrograman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan di tampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yangditerima client selalu yang terbaru. Semua scripts PHP di eksekusi pada server di mana scripts tersebuat di jalankan (Anhar, 2010). Php adalah bahasa pemrograman web yang bersifat server side scripting. Php mampu mewujudkan halaman web yang dinamis. Php dapat memanfaatkan dan mengakses database mysql. Php dan mysql bersifat open source sehingga setiap orang mudah mendapatkan dan mempelajarinya (Ramadhan, 2006).

d. Definisi Mysql MySQL adalah sistem manajemen database yang bersifat bebas atau open source. MySQL mengolah database menggunakan bahasa SQL (Cabral & Murphy, 2009). Database MySQL menyediakan banyak fitur sebagai berikut (Oracle, 2012): 1. Kinerja dan skalabilitas tinggi untuk memenuhi tuntutan beban data yang tumbuh secara eksponensial dan pengguna. 2. Penyembuhan diri replikasi cluster untuk meningkatkan skalabilitas, kinerja dan ketersediaan. 3. Skema online mengubah untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah. 4. Kinerja skema untuk pengguna pemantauan dan kinerja tingkat aplikasi dan konsumsi sumber daya. 5. Sql dan Non sql access untuk melakukan query yang kompleks dan sederhana, cepat operasi nilai kunci. 6. Kemandirian platform yang memberikan anda fleksibilitas untuk mengembangkan dan menyebarkan pada beberapa sistem operasi. 7. Dapat mengoperasikan data yang besar menggunakan mysql sebagai penyimpan data operasional.

2.2.3 Konsep Dasar Literature Review a. Definisi Literature Review Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan. b. Jenis-jenis Penelitian Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan Menurut Guritno (2011:24), berdasarkan pendekatan, secara garis besar ada dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik, dan prosedur penelitian berbeda. - Asumsi tentang realitas Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realitas bersifat tunggal, tetap, stabil, serta lepas, dari kepercayaan dan perasaan individu. - Tujuan penelitian Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab perubahan dalam fakta sosial yang terukur. Sementara penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena sosial dari perspektif partisipan. - Metode dan proses penelitian Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama pengumpulan data. Sementara penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian tertutup yang sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan. - Kajian khas Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau keorelasi sebagai kajian khasnya untuk mengurangi kekeliruan, bias, dan variabel ektraneus. Sebagai ciri khasnya, penelitian kualitatif menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti. - Peranan penelitian Pada penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti, malah dicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. Pada penelitian kualitatif peneliti melebur dengan situasi yang diteliti. - Pentingnya konteks dalam penelitian Penelitian kuantitatif diarahkan untuk menemukan generalisasi universal yang bebas dari konteks situasi. Penelitian kualitatif sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang dicermati. Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsinya

Tabel 2.1 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi

Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya

- Penelitian Deskriptif (Descriptive Research) Bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian. - Penelitian Prediktif (Predictive Research) Studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian deskripsi dilakukan melalui penelitian yang bersifat korelasional dan kecenderungan. - Penelitian Improtif (Improvetive Research) Bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program. - Penelitian Eksplanatif Penelitian dilakukan kerika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan. - Penelitian Eksperimen Merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat. - Penelitian Ex Post Facto Ex Post Facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel. - Penelitian Partisipatori (Parsticipatory Research) Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi. - Penelitian Dan Pengembangan Metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut. 2.3 Literature Review Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakanmeninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehinggadalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka(literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut : a. Tinjauan studi dari penelitian Dafit Nur Hidayanto, 2013, Universitas Surakarta, dalam Indonesia Journal of Network and Securty Vol.2/No.1 [Dafid Nur Hidayanto 2013] dalam Indonesia Journal of Network and Securty Vol.2/No.1, berjudul Perancangan Sistem Informasi tata Tertib Siswa Pada SMP Negeri 1 Jepara Dengan Menggunakan SMS Gateway. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi pada orang tua atau wali murid tentang kenakalan siswa serta mempermudah pada proses informasi kepada orang tua atau wali murid. Data dikumpulkan dengan kajian analisis terhadap materi atau komponen yang akan dibahas dalam membuat sistem informasi tata tertib siswa. Model penelitian ini menjelaskan pengaruh yang signifikan terhadap tata tertib siswa sehingga tidak mengganggu kenyamanan proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem informasi tata tertib berbasis SMS Gateway maka akan memudahkan pengiriman informasi kepada orang tua siswa tentang ketertiban siswa. b. Tinjauan studi dari penelitian Yoni widhiarso, 2013, dalam dalam Indonesia Journal of Network and Securty Vol.2/No.4 [Yoni Widhiarso dan Berliana Kusuma Riasti 2013] dalam Indonesia Journal of Network and Securty Vol.2/No.4, berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Akademik Dan Presentasi Siswa Berbasis SMS Gateway Pada SDN Tulakan III. Penelitian ini bertujuan untuk melihat presensi siswa di Sekolah. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya sistem informasi nilai akademik dan presensi siswa berbasis sms gateway maka orang tua siswa lebih mudah mengetahui nilai ujian tengah semester, nilai ujian akhir semester dan presensi putra-putrinya lewat sms. c. Tinjauan studi dari penelitian Priyadna, 2012, dalam Jurnal Speed dengan ISSN: 1979-9330 [Priyadna 2012] dalam Jurnal Speed dengan ISSN: 1979-9330, berjudul PEMBUATAN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA SMP N 3 PRINGKUKU PACITAN dengan deskripsi masalah sebagai berikut : Ada beberapa masalah orang tua dalam mengetahui perkembangan anak-anak mereka di sekolah. Dalam hal ini penelitian dilakukan di SMP N 3 Pringkuku. Orang tua Biasanya mendapatkan nilai hasil belajar siswa pada akhir semester. Mungkin beberapa dari mereka tidak tahu perkembangan anak-anak mereka selama sekolah sebelum memperoleh laporan nilai di akhir semester. Mungkin karena orang tua terlalu sibuk, atau anak yang kurang terbuka ke orang tua, atau orang tua yang jauh di luar kota atau provinsi. Hasil analisis masalah menemukan bahwa orang tua hanya mendapatkan pelaporan informasi siswa di semester akhir sehingga mereka sulit untuk memantau perkembangan hasil belajar siswa di sekolah. Dengan adanya sistem informasi nilai akademik siswa berbasis SMS Gateway ini bisa membantu permasalahan orang tua siswa dalam mengetahui perkembangan nilai anaknya disekolah dan membantu guru dalam menyampaikan nilai hasil belajar siswa kepada orang tua siswa. d. Tinjauan studi dari penelitian Heru Purnawirawan, 2013, dalam Jurnal Ilmiah Forum UNSA [Heru Purnawirawan 2013] dalam Jurnal Ilmiah Forum UNSA yang berjudul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBANGAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SMK NEGERI 3 JEPARA DENGAN SMS GATEWAY. Dan hasil dari penelitian tersebut adalah penyampaian informasi pembayaran SPP lebih cepat dan akurat dari pihak sekolah kepada siswa maupun orang tua siswa melalui sms. e. Tinjauan studi dari penelitian Budi Setiawan, 2013, Universitas Surakarta, dalam Bambang Eka Purnama Jurnal [Budi Setiawan 2013] dalam Bambang Eka Purnama Jurnal (BEP Jurnal), berjudul Strategi Kebijakan Pembangunan Aplikasi Penyampaian Informasi Perkuliahan Berbasis SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP PGRI PACITAN). Hasil dari penelitian tersebut adalah dengan adanya sistem informasi berbasis SMS Gateway pada BAAK STKIP PGRI PACITAN maka penyampaian informasi kepada mahasiswa lebih mudah dan cepat.

Berdasarkan penelitian di atas, Penulis ingin menghasilkan sistem informasi Mobile akademik dan prestasi siswa berbasis SMS Gateway yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan serta meningkatkan hubungan baik antara pihak sekolah dengan orang tua siswa dan memberi kemudahan orang tua siswa dalam memantau perkembangan putra-putrinya di sekolah asil.



BAB III PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat PRINCE’S CRE@TIVE SCHOOL Tangerang Prince’s Cre@tive School merupakan lembaga pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA atau sederajat yang berpusat di jalan Benteng Jaya no. 69, Kota Tangerang yang didirikan pada tahun 1993. Prince’s Cre@tive school merupakan bagian dari KING’S Group Education. Lembaga King’s Group pada awalnya merupakan salah satu lembaga non formal yang sejak tahun 1985. Pada tahun 1998 King’s English and Education Centre telah ditunjuk oleh The British Council untuk menjadi pusat informasi IBEC (Indonesia-Britain Education Centre), dan menjadi perwakilan resmi 25 Universitas serta berbagai Kolese dan Sekolah Bahasa terkenal di negara INGGRIS. Prince’s Cre@tive School didirikan sebagai wujud integritas dan kecintaan King’s Group didalam dunia pendidikan sehingga menciptakan siswa siswi yang creative sesuai dengan moto lembaga pendidikannya “CRE@TIVE SCHOOL” dimana siswa siswi ditanamkan jiwa nasional berwawasan internasional untuk persaingan global warming dimasa mendatang. Adapun VISI dan MISI PRINCE’S CRE@TIVE SCHOOL Tangerang: • Memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, penuh percaya diri selaku anak bangsa Indonesia serta berwawasan Internasional. • Memiliki kreatifitas dalam segala hal serta penuh keingintahuan yang tinggi sehingga potensi diri anak akan berkembang secara maksimal. • Penuh hormat, kesantunan, dan disiplin yang tinggi sesuai ajaran moral dan budi pekerti. • Mempunyai kemampuan ganda yang baik agar siap untuk menyongsong era globalisasi di masa depan yang semakin kompetetif. • Menjunjung tinggi rasa hormat serta toleransi terhadao agama dan kepercayaan yang dianut orang lain, tanpa membeda-bedakan kesukuan, ras dan asal masing-masing. • Menerima, menghargai dan turut melestarikan nilai-nilai luhur seluruh budaya dan kesenian yang ada di tanah air. • Menjunjung tinggi falsafah Negara “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai suatu integritas dan pertautan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. • Selain mencintai dan menggunakan bahsa Indonesia sebagai bahasa Nasional dengan baik dan benar, para murid juga dibekali bahasa Inggris dan bahasa Mandarin bagar mampu berkomunikasi dengan bangsa lain. • Memiliki kecintaan dan tanggung jawab yang tinggi akan lingkungan hidup dan alam sekitar yang sangat penting dan mutlak bagi kehidupan yang sehat dan baik. • Memberikan perhatian serius pada perkembangan fisik dengan melakukan beragam kegiatan olahraga serta asupan gizi yang baik, dengan adanya kegiatan makan siang bersama.

3.1.2 Struktur Organisasi Sama seperti perusahaan, sekolah pun harus memiliki struktur organisasi dalam pelaksanaan kegiatannya. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama antar anggota organisasi dalam bekerja sama mencapai tujuan, sesuai peran dan tugas masing-masing. Organisasi adalah kesatuan aktivitas-aktivitas dimana setiap baian dari maisng-masing divisi mempunyai wewenang untuk mengkoordinasikan kegiatan yang dimaksud untuk mencapai tujuan perusahaan. Didalam suatu organisasi yang efektif dan efisien, maka setiap bagian organisasi mengetahui tugas dan wewenang dari tanggung jawab masing-masing, dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada. Selain itu organisasi juga harus didukung oleh manajemen yang baik juga. Untuk itu maka diperlukan struktur organisasi yang baik agar penyaluran perinta dan informasi dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan. Hubungan antar bagian harus di atur sehingga dapat tercipta koordinasi yang baik. Semakin besar suatu perusahaan maka kegiatan yang dilakukan juga semakin luas dan semakin rumit, sehingga menjadi suatu keharusan untuk mengadakan pembagian tugas dan wewenang diantara setiap anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang etlah ditetapkan. Berikut adalah gambar struktur organisasi pada Prince’s Creative School :











Gambar 3.1 Struktur Organisasi Prince’s Creative School

3.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab 1. Ketua Yayasan Tugas pendiri yayasan adalah sebagai berikut : • Mengangkat dan memberhentikan badan pengurus. • Mengawasi pekerjaan badan pengurus. • Meminta dan menerima pertanggungjawaban dari badan pengurus atas keuangan yayasan dan kegiatan setiap unit yayasan. • Membina yayasan dan dapat bekerja sama, dengan memberi intruksi, petunjuk, dan saran untuk kemajuan yayasan kepada badan pengurus. 2. Koordinator Sekolah Koordinator sekolah terdiri dari : a. Ketua Koordinator • Menetapkan peraturan yang sesuai dengan kebijakan yayasan. • Mengawasi dan mengontrol kegiatan dalam bidang pendidikan bagi semua jenjang pendidikan. • Mempunyai wewenang terhadap kepala sekolah, guru, dan staf baik dalam memberikan tugas, memperingati, memberhentikan dan menyelesaikan masalah. • Mengarahkan kepala sekolah dalam mengolah sekolah. b. Wakil Koordinator sekolah • Membantu ketua koordinator dalam mengatur aktivitas sekolah. • Melaporkan kejadian-kejadian yang terjadi disekeolah kepada ketua koordinator sekolah. • Mempunyai wewenang terhadap seluruh kepala sekolah, guru dan staf baik dalam memberikan tugas dan menyelesaikan masalah yang diserah tugaskan oleh ketua coordinator 3. Tata Usaha a. Melayani Pembelian Formulir anak murid baru. b. Melayani pembayaran uang sekolah. c. Menginput data murid baik anak baru maupun anak lama. d. Menyiapkan data dan melayani untuk pengukuran seragam dan pemesanan buku e. Melayani sarana prasarana sekolah f. Melakukan pelayananan kepada orang tua murid g. Melayani keluhan orang tua murid h. Mengkoordinir fasilitas sekolah dan melaporkannya kepada wakil koordinator sekolah i. Membantu kepala sekolah urusan sekolah dalam mencatat transaksi keuangan dan merawat inventaris sekolah serta melaporkannya setiap bulan j. Menginput data siswa yang mendaftra k. Menyimpan arsip data siswa l. Membuat dan memperbanyak surat edaran sekolah m. Mencatat surat yang masuk dari dinas maupun umum n. Membantu menyediakan semua keperluan kegiatan belajare mengajar 4. Unit-unit Sekolah Unit-unit sekolah terdiri dari : a. Kepala Sekolah • Membuat program kerja yang sesuai dengan kurikulum pendidikan nasional dan mempertanggungjawabkan kepada koordinator sekloah dan diteruskan ke pendiri yayasan • Memimpin sekolah, dewan guru serta staf sekolah dalam menjalankan tugas dan peran masing-masing. • Berupaya untuk menciptakan suasana nyaman, aman dan kondusif di dalam sekolah. • Mempunyai wewenang terhadap guru dan staf di bawahnya dalam memberikan tugas, memperingati dan membantu menyelesaikan masalah. • Melaporkan kinerja guru, staf, dan siswa-siswi kepada koordinator sekolah. • Mewakili sekolah dalam mengambil soal Ujian Nasional dan mengumpulkan hasil ujian kembali ke Dinas Pendidikan Rayon. b. Wakil Kepala Sekolah • Membantu kepala sekolah dalam mengurusi kegiatan umum dan kegiatan operasioanal sehari-hari disekolah, yang mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar. • Kepala sekolah dalam mengurusi kegiatan umum dan kegiatan operasional sehari-hari di sekolah, yang mendukung kelancaran belajar-mengajar. • Kepala sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisir, mengawasi, dan mengevaluasi seluruh proses pendidikan disekolah, meliputi aspek edukatif dan administratif, yaitu pengaturan: - Administratif Kesiswaan - Administratif Kurikulum - Administratif Sarana-Prasarana - Administratif Keuangan - Administratif kegiatan belajar-mengajar • Agar tugas dan fungsi Kepala Sekolah berjalan baik dan dapat mencapai sasaran perlu adanya jadwal kerja Kepala Sekolah yang mencakup : - Kegiatan harian - Kegiatan mingguan - Kegiatan bulanan - Kegiatan semesteran - Kegiatan awal tahun pelajaran - Kegiatan akhir tahun pelajaran • Berkomunikasi dengan tata usaha, terutama dalam mengenai hal keuangan dan merawat inventaris sekolah. • Menyeleksi siswa-siswi yang berhak mendapat beasiswa, baik beasiswa dari sekolah maupun dari pemerintah. c. Guru • Membuat Rancangan Pembelajaran Harian (RPH) sesuai kurikulum nasional kepada wakil kepala sekolah urusan kurikulum • Mengajarkan dan membimbing siswa dalam memahami suatu mata pelajaran tertentu • Membuat soal ulangan harian, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester • Membuat laporan kemajuan siswa dan target pengjaran selama satu semester • Menghitung nilai siswa dan menyerahkannya kepada wali murid kelas / guru kelas sebagai nilai rapor • Memimpin, mengarahkan dan mengatur siswa suatu kelas. • Mengisi administrasi kelas.

3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan 3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan Pemberian Informasi Dalam pemberian informasi, Kepala sekolah beserta Wakil Kepala sekolah membuat agenda kegiatan tahunan yang diketahui oleh koordinator sekolah dan disetujui oleh ketua yayasan. Setelah agenda akademik tahunan disetujui maka kepala sekolah beserta para Guru dan staff TU melakukan rapat kerja yang dilaksanakan pada awal semester dan akan dikriteria apa yang akan dilakukan pada setiap agenda akademik tersebut. Pada tahun ajaran baru pihak sekolah akan mensosiaalisasikan agenda-agenda akademik tersebut kepada orang tua murid. Setelah itu, maka informasi agenda akademik akan disusun ke dalam agenda tahunan, agenda bulanan dan agenda harian dan tidak lupa dilakukan dokumentasi pada setiap angenda yang sudah dilakukan untuk dilaporkan kepada orangtua murid sebagai pertanggung jawaban atas kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun ajaran. Bagian Guru kelas/ Wali Kelas beserta staff TU selanjutnya akan memproses informasi tersebut untuk disampaikan kepada orang tua murid maupun pada siswa yang akan terlibat dalam agenda yang akan segera dilakukan dengan prosedur yang telah ditetapkan pihak sekolah.

Sirkulasi Informasi Kepala sekolah akan memeriksa agenda kegiatan yang akan dilakukan pada bulan tersebut dan apa saja yang akan dilakukan pada setiap agenda kegiatan tersebut, tidak lupa juga kepala sekolah akan memantau persiapan yang dilakukan wali kelas dan siswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Apabila ada perubahan pada agenda kegiatan, kepala sekolah akan memerintahkan kepada setiap wali kelas untuk memberikan informasi lisan kepada siswa/siswi kelas tersebut, setelah itu akan diberikan surat pemberitahuan jika diperlukan.

3.2.2 Rancangan Prosedur Sistem Berjalan Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur sistem yang berjalan.

Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah Use Case Diagram untuk sistem Infomasi pada PRINCE’S SCHOOL Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada PRINCE’S SCHOOL Tangerang, yaitu sebagai berikut: 1. Nama Use Case : Membuat Agenda Akademik Actor : kepala sekolah Keterangan : kepala sekolah membuat rencana agenda akademik yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ajaran. 2. Nama Use Case : Rapat agenda akademik Actor : kepala sekolah, guru Keterangan : Kepala sekolah akan melakukan rapat agenda akademik dengan guru 3. Nama Use Case : Sosialisasi dan Menyusun agenda akademik Actor : kepala sekolah dan orang tua/wali murid Keterangan : Sebelum tatap muka dengan siswa-siswi sekolah akan mengumpulakan semua orang tua/wali murid untuk mensosialisasikan akademik apa saja yang akan dilakukan pada tahun ajaran yang sedang berlangsung. Dan menyusun agenda akademik sesuai dengan agenda akademik tahunan, bulanan dan harian. 4. Nama Use Case : Menyampaikan agenda akademik Actor : guru dan murid Keterangan : Sebelum kegiatan berlangsung, minimal 1 minggu sebelum kegiatan guru akan menyampaikan pemberitahuan secara lisan kepada siswa setelah itu akan diberikan surat edaran jika diperlukan dan jika ada perubahan agenda akademik staff TU akan menyampaikan informasi kepada orang tua murid melalui telepon. Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram Sistem Informasi Agenda akademik pada PRINCE’S SCHOOL Tangerang diatas terdapat : 1. 1 (satu) Initial Node. 2. 5 (lima) Action. 3. 1 (satu) Activity Final Node, Aktifitas yang diakhiri. Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Kepala sekolah membuat agenda akademik yang akan dilakukan dalam satu tahun ajaran. Setelah itu akan dilakukan penyusunan agenda, rapat agenda dengan guru dan sosialisasi agenda kepada orangtua murid pada awal tahun ajaran. Apabila akan memasuki agenda akademik, guru kelas akan mengigatkan kembali siswa-siswi bahwa akan ada agenda akademik yang akan dilakukan/dilaksanakan secara lisan dan diikuti dengan penberitahuan formal melalui surat apabila diperlukan.

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses Informasi agenda akademik Tahunan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut: 1. 4 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Kepala Sekolah, Guru, Wali Murid, Murid 2. 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan. 3. 7 (tujuh) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu: Kepala sekolah membuat agenda akademik untuk satu tahun ajaran, sekolah akan mengadakan rapat agenda akademik dengan guru lalu melakukan sosialisasi agenda kepada orangtua murid pada awal tahun ajaran. Apabila akan memasuki agenda akademik, guru kelas akan mengigatkan kembali siswa-siswi bahwa akan ada agenda akademik yang akan dilakukan/dilaksanakan secara lisan dan diikuti dengan penberitahuan formal melalui surat apabila diperlukan.

3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan 3.3.1 Metode Analisa Sistem Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut, berikut ini penjelasan analisa SWOT :

a. Strength 1. Fasilitas yang ada mampu mendukung kegiatan belajar mengajar dengan baik. 2. Pengorganisasian kegiatan tahunan telah dilakukan dengan baik. 3. Memanfaatkan potensi anak untuk promosi sekolah dan pengembangan kemampuan anak dibidangnya. b. Weakness 1. Perubahan agenda akademik dilakukan karena beberapa hal tanpa diduga sebelumnya oleh kepala sekolah. 2. Potensi anak yang dirasa kurang memuaskan saat latihan jika akan ada agenda akademik yang akan dilakukan oleh sekolah maupun mewakili sekolah. c. Opportunities 1. Mengembangkan kemampuan siswa agar dapat bersaing baik diluar maupun didalam sekolah. 2. Metode promosi yang ampuh untuk meramaikan acara pada saat agenda akademik berlangsung. d. Threats 1. Karena agenda akademik seringnya berubah kadang beberapa orang tua kebingungan dengan agenda yang akan dilaksanakan sekolah. 2. Ancaman lain pada cara penyampaian anak kepada orang tua tentang agenda akademik kurang tepat.

3.3.2 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran 1. Analisa Masukan Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data agenda akademik didapat ketika kepala sekolah memberikan kalender akademik kepada Wakil Kepala Sekolah/ Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan. a. Nama Masukan : Membuat agenda akademik dalam satu tahun ajaran Fungsi : Untuk mengetahui jumlah jam belajar mengajar dalam satu semester/ pada satu tahun ajaran Sumber : Kepala sekolah Media : Kertas Frekuensi : Setiap Tahun ajaran Keterangan : Berisi tabel kegiatan adalam bentuk kalender pendidikan 2. Analisa Proses Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahaan sistem yang ada. a. Nama Modul : Membuat agenda akademik Masukan : Kepala sekolah membuat agenda akademik Keluaran : Kalender pendidikan Ringkasan Proses : Prose ini akan menghasilkan jumlah hari efektif untuk kegiatan belajar mengajar. 3. Analisa Keluaran Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada dan juga melalui prose pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu : a. Nama Keluaran : Catatan dalam agenda akademik Fungsi : Sebagai persiapan apa saja yang harus dilakukan saat kegiatan berlangsung Media : Kertas Rangkap : 3 Lembar Distribusi : Lembar Copy 1 untuk dokumentasi, Lembar Copy 2 untuk Ketua yayasan dan Koordinator sekolah, Lembar Copy 3 untuk Bagian Guru dan staff TU. 3.4 Konfigurasi sistem berjalan Konfigurasi sistem yang berjalan pada PRINCE’S SCHOOL Tangerang menggunakan konfigurasi Spesifikasi Hardware, Spesifikasi Software, Spesifikasi Jaringan sebagai berikut: 1. Spesifikasi Hardware a. Prosesor : Core 2 Duo b. Monitor : SVGA 15” c. Mouse : Optical d. Keyboard: USB e. Ram : 1 GB f. Hardisk : 80 GB g. Printer : Laserjet 2. Spesifikasi Software a. Ofice 2003 b. Search Engine 3. Hak Akses a. Kepala Sekolah b. Oprator Sekolah

3.5 Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah 1. Permasalahan yang dihadapi Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, ada beberapa masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini, antara lain : 1. Seringnya perubahan agenda akademik membuat para orang tua resah dan gelisah akan keberadaan anaknya disekolah. 2. Guru Kelas harus menjelaskan satu per satu masalah akan perubahan jadwal agenda akademik kepada orangtua murid dan membutuhkan waktu yang relatif lama. 3. Pengontrolan orang tua terhadap anak pada saat dijemput mengalami gangguan keterlambatan/ perubahan jam penjemputan yang dipercepat. 4. Penyampaian informasi yang dirasa sangat mendadak dan merugikan para orang tua yang menjemput anaknya/para sopir jemputan yang kebingungan masalah kapan anak yang bersangkutan akan pulang. 2. Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan analisis permasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penyampaian informasi yang dikarenakan sistem tersebut masih menggunakan cara manual yakni dengan cara bertanya langsung ke Staff TU atau wali kelas, sehingga mengakibatkan lamanya informasi yang diperoleh orangtua mengenai perubahan kegiatan anaknya disekolahan, oleh karena itu peneliti membuatkan alternatif pemecahan masalah, yaitu : 1. Mengemabangkan Aplikasi Mobile informasi secara terkomputerisasi agar mendapatkan informasi mengenai perubahan jadwal akademik dan tidak memerlukan waktu terlalu lama. 2. Membuat suatu sistem mobile yang mampu untuk melakukan pengecekan ulang jadwal agenda akademik secara keseluruhan atau sebagian. 3. Membuat suatu menajemen informasi yang tidak membuat orang tua kebingungan saat ada perubahan agenda akademik. 3. Rancangan Desain Sistem yang diusulkan A. Desain Prototype Interface Rancangan prototype merupakan gambar mengenai rancangan yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti dan juga sebagai kebutuhan dari prapengguna sistem. Berikut merupakan prototype dari sistem informasi akademik yang diusulkan: 1. Halaman Login Desain antarmuka halaman login ditunjukkan oleh Gambar 3.5 :

Gambar 3.5 Desain Antarmuka Halaman Login 2. Halama Home Desain antarmuka halaman utama ditunjukaan oleh Gambar 3.6 :

Gambar 3.6 Desain Antarmuka Halaman Utama 3. Halaman Agenda Desain antarmuka halaman utama ditunjukaan oleh Gambar 3.7

Gambar 3.7 Desain Antarmuka Halaman Agenda

4. Halaman Pop Up New pada Agenda

Gambar 3.8 Desain Antarmuka Halaman Pop Up New Pada Agenda 5. Halaman Pop up Send pada Agenda

Gambar 3.9 Desain Antarmuka Halaman Pop Up Send Pada Agenda 6. Halaman Daftar Siswa

Gambar 3.10 Desain Antarmuka Halaman Daftar Siswa 7. Halaman Add pada Siswa

Gambar 3.11 Desain Antarmuka Halaman Add Pada Siswa 8. Halaman Arsip

Gambar 3.12 Desain Antarmuka Halaman Arsip

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis pada sistem informasi akademik di PRINCE’S SCHOOL Tangerang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem informasi akademik perubahan jadwal dan agenda kegiatan saat ini yang berjalan pada PRINCE’S SCHOOL Tangerang masih manual dengan menelfon satu per satu orang tua murid atau dengan menyampaikan kepada murid tentang perubahan jadwal dan kadang tidak disampaikan dengan benar dan tepat. Hal ini menyebabkan kebingungan akan orang tua atau sopir jemputan yang kadang pulang terlambat atau lebih cepat dari waktu yang ditentukan. 2. Sistem yang berjalan saat ini belum dapat memudahkan Staff TU dan guru kelas dalam menyampaikan informasi hal ini disebabkan karena masih lamanya proses pemberitahuan kepada orang tua atau supir jemputan, karena banyaknya orang tua yang harus ditelepon satu per satu, sehingga proses penyampaian informasi pun menjadi terhambat atau bahkan tidak tau adanya perubahan jadwal akademik dan kegiatan disekolah anak mereka. 3. Dengan merancang sebuah sistem informasi perubahan jadwal akademik yang terkomputerisasi, yang dapat mempermudah Staff TU atau Guru kelas dalam penyampaian informasi, sehingga proses penyampaian informasih lebih cepat dan tidak ada kesalahan.


4.2 Saran Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut: 1. Perlu dibuatkannya sistem informasi perubahan jadwal akademik dan kegiatan yang terkomputerisasi agar tidak terjadi kesalah pahaman dari pihak orang tua tentang perubahan jadwal akademik anak mereka. 2. Perlu dibuatkannya koneksi jaringan agar setiap pengguna dapat mengakses aplikasi ditempat kerja masing-masing. 3. Perlu dibuat integrasi dengan sistem lain didalam akademisi, agar akses ke aplikasi bisa terpusat kedalam satu aplikasi namun berbeda sesuai kebutuhan pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

Alim, Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Jurnal Masyarakat Informatika. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930. Budi Setiawan. 2013. Strategi Kebijakan Pembangunan Aplikasi Penyampaian Informasi Perkuliahan Berbasis SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP PGRI PACITAN). BEP Jurnal. Surakarta : Universitas Surakarta. Dafid Nur Hidayanto. 2013. Perancangan Sistem Informasi tata Tertib Siswa Pada SMP Negeri 1 Jepara Dengan Menggunakan SMS Gateway. Jurnal IJNS. Surakarta : Universitas Surakarta. Vol. 2, No. 1. Guritno, Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta. Heru Purnawirawan. 2013. Perancangan Sistem Informasi Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan SMK Negeri 3 Jepara Dengan SMS Gateway. Jurnal IlmiahForum UNSA Murad, Dina Fitria, Kusniawati, Nia, Asyanto, Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA. Yogyakarta: Andi Offset. Priyadna. 2012. Sistem Informasi Nilai Akademik Berbasis SMS Gateway Pada SMP N 3 Pringkuku Pacitan. Jurnal Speed. ISSN 1979-9330. Semiawan, Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Triandini, Evi dan Suardika, I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi Offset. Vidia, Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga. Wijayanto, Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek DI U.D Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga. Yoni Widhiarso dan Berliana Kusuma Riasti. 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Akademik Dan Presentasi Siswa Berbasis SMS Gateway Pada SDN Tulakan III. Jurnal IJNS . Vol. 2, No. 4.

Contributors

Sundhoyo