KP1322377508

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN

DAN PENGENDALIAN PIUTANG MELALUI RECEIVABLE CYCLE

PADA PT. GMF AERO ASIA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK







OLEH:

1322377508 SITI NURHAYATI


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN

DAN PENGENDALIAN PIUTANG MELALUI RECEIVABLE CYCLE

PADA PT. GMF AERO ASIA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Akhir pada Jurusan Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Keuangan

AMIK Raharja INFORMATIKA Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 21 Januari 2016



Dosen Pembimbing






Pembimbing Lapangan






(Sunar Abdul Wahid, Dr.,M.S.,Ir)
NID. 06104

(Octiviani Isna Nugraheni)
NIP. 580828


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1322377508
Nama
: Siti Nurhayati
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
Konsentrasi
: Keuangan


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 21 Januari 2016
Siti Nurhayati
NIM. 1322377508

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini membahas analisis siklus piutang dan pengendalian piutang pada PT. GMF Aero Asia. Penelitian ini memfokuskan pada sejauh mana keefektifan perusahaan dalam mengelola piutangnya sebagai komponen asset terbesar di perusahaan akibat 99% pendapatan perusahaan berasal dari penjualan kredit. Metode penulisan laporan ini dilakukan melalui wawancara dan pengamatan penulis selama program KKP (Kuliah Kerja Praktek) berlangsung. Hasil dari laporan ini merupakan penilaian dan usulan atas pengendalian piutang dan sistem informasi akuntansi tekait siklus piutang yang terdapat pada PT. GMF Aero Asia. Proses siklus dan pengendalian piutang telah terlaksana dengan baik walaupun masih ditemukan beberapa aktivitas yang masih perlu diperbaiki. Di samping itu, perusahaan harus lebih selektif dalam menyeleksi pemberian kredit kepada debitur diantaranya adalah dengan memperhatikan analisa laporan keuangan debitur dengan memperhatikan standarisasinya.

Kata Kunci: Piutang, Pengendalian Piutang, Siklus Piutang.


ABSTRACT

This Report of College Internship discussed receivable cycle analysis and receivable control in PT GMF Aero Asia. This study focused on the extent to which the effectiveness of companies in managing receivable as a component asset largest in the company as 99% of the company earnings derived from credit sales. Interview and observation during internship are the method used to write this report. This report results an assessment and recommendation for receivable control and accounting information system related to receivable cycle in PT GMF Aero Asia. The cycle and control receivable are well implemented though some activity still need to be improved. On top of that, companies should be more selective in providing the credit including analyzing debtor’s financial statement with care the provision.

Keywords : Account Receivable, Receivable Control, Receivable Cycle.


KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana.

Tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Tugas Akhir (TA) dalam jenjang Diploma jurusan Komputerisasi Akuntansi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Euis Siti Nur Aisyah, S.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Sunar Abdul Wahid, Dr.,M.,S.,Ir selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak, dan adik yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  7. Keluarga besar PT. Indonesia Synthetic Textile Mills Tangerang yang telah banyak membantu dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek ini serta memberikan semangat dan do’anya.
  8. Rekan - rekan seperjuangan yang tergabung dalam UKM FUMMRI (Forum Ukhuwah Mahasiswa Muslim Raharja Informatika).
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, 21 Januari 2016
Siti Nurhayati
NIM. 1322377508

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 3.1 PT. Indonesia Synthetic Textile Mills

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Indonesia Synthetic Textile Mills

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Gambar 3.4 Activity Diagram

Gambar 3.5 Sequence Diagram


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem pengadaan dan pemakaian bahan baku untuk proses produksi, mempunyai peranan penting dalam pengolahan data yang ada di bagian gudang dan pengambilan keputusan manajemen. Dengan demikian, penting untuk cepat dan tanggap dalam memperoleh informasi demi memantau keadaan persediaan bahan baku. Sebagai bahan pertimbangan untuk menganalisis serta memberikan gambaran yang akan menjadi strategi persediaan kedepannya demi mencapai target pada perusahaan.

Teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, menuntut adanya akses sistem informasi yang cepat, tepat dan keakuratan informasi untuk menentukan tujuan strategis jangka pendek maupun jangka panjang. Kecepatan memperoleh informasi merupakan suatu tanda meningkatnya teknologi informasi saat ini. Teknologi informasi juga merupakan hal yang penting pada suatu perusahaan. Karena keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan tersebut mengembangkan teknologi informasi sebagai penunjang berjalannya proses bisnis. Komputerisasi dengan pengelompokan, perhitungan, penyimpanan dan pelaporan, apabila diterapkan secara optimal sangat bermanfaat untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan dalam perusahaan.

Teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, menuntut adanya akses sistem informasi yang cepat, tepat dan keakuratan informasi untuk menentukan tujuan strategis jangka pendek maupun jangka panjang. Kecepatan memperoleh informasi merupakan suatu tanda meningkatnya teknologi informasi saat ini. Teknologi informasi juga merupakan hal yang penting pada suatu perusahaan. Karena keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan tersebut mengembangkan teknologi informasi sebagai penunjang berjalannya proses bisnis. Komputerisasi dengan pengelompokan, perhitungan, penyimpanan dan pelaporan, apabila diterapkan secara optimal sangat bermanfaat untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan dalam perusahaan.

Persediaan bahan baku merupakan salah satu unsur kekayaan perusahaan, dalam rangka proses produksi dari bahan mentah diolah menjadi barang jadi. Dengan adanya penggunaan komputerisasi, maka diharapkan proses pengadaan dan pemakaian bahan baku dalam pengolahan datanya dapat berjalan dengan lancar, tingkat ketelitian akan lebih tinggi sehingga proses perencanaan produksi dapat lebih akurat, pencairan data akan lebih mudah dan keamanan data pun akan lebih terjamin dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam menunjang kelancaran proses produksi.

PT. Indonesia Synthetic Textile Mills merupakan perusahaan textile terpadu yang didirikan oleh perusahaan swasta nasional Indonesia dengan perusahaan Jepang ( Toray Group). Saat ini memerlukan suatu sistem informasi persediaan bahan baku yang didukung oleh program Komputerisasi yang terdiri dari aktivitas : software, hardware, dan brainware yang merupakan satu kesatuan untuk menghasilkan informasi dan laporan yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Sistem yang telah terkomputerisasi diharapkan pengolahan data perhitungan bahan baku dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efesien. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis memilih judul “Analisa Sistem Inventory Raw Material pada PT. Indonesia Synthetic Textile Mills Tangerang”


Rumusan Masalah

Diharapkan dengan sistem yang terkomputerisasi akan memperkecil kemungkinan adanya masalah dalam pengolahan data. Namun masih memungkinkan adanya kesalahan yang dapat menghambat sistem ketika dijalankan. Hal ini yang mendasari penulis untuk melakukan analisa terhadap sistem Persediaan Bahan Baku PT. Indonesia Synthetic Textile Mills.

Beberapa rumusan masalah yang akan penulis analisa diantaranya :

  1. Bagaimana sistem persediaan bahan baku yang berjalan saat ini pada PT. Indonesia Synthetic Textile Mills ?

  2. Rancangan sistem seperti apa yang dapat menunjang pengambilan keputusan dan pengolahan data supaya lebih efektif dan efesien ?


Ruang Lingkup Penelitian

Perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah supaya dalam pembahsan masalah nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik. Permasalahan yang akan penulis bahas hanya mengenai sistem Persediaan Bahan Baku yang meliputi pengolahan data permintaan pembelian dan pengolahan data permintaan produksi dari sistem.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, penulis membagi tujuan dalam 3 kriteria, yaitu :

a. Tujuan Operasional

Sistem persediaan bahan baku PT. Indonesia Synthetic Textile Mills Tangerang yang diterapkan di divisi Gudang masih menggunakan manual, belum komputerisasi secara optimal dalam mendata laporan barang masuk dan barang keluar. Pengolahan data kurang efektif sehingga harus dibuat sistem untuk mempercepat kinerja perusahaan.


b. Tujuan Fungsional

Membantu dalam mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem yang berjalan di PT. Indonesia Synthetic Textile Mills dan mengurangi terjadinya kesalahan pengolahan data sehingga laporan yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.

c. Tujuan Individual

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mata kuliah Tugas Akhir jenjang pendidikan Diploma Tiga (D3) pada Perguruan Tinggi Raharja dalam bentuk laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

Manfaat Penelitian

Memperluas wawasan kepada penulis untuk merancang sebuah sistem Persediaan Bahan Baku pada PT. Indonesia Synthetic Textile Mills.

a. Bagi Penulis

Memperluas wawasan kepada penulis untuk merancang sebuah sistem Persediaan Bahan Baku pada PT. Indonesia Synthetic Textile Mills.

b. Bagi PT. Indonesia Synthetic Textile Mills

Untuk mengembangkan sistem Persediaan Bahan Baku pada PT. Indonesia Synthetic Textile Mills.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

a. Metode Obervasi

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja, melalui pengamatan dan pencatatan data-data yang dibutuhkan. Penulis dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan dianalisa pada PT. Indonesia Synthetic Textile Mills, melalui magang setiap tiga hari dalam satu mingu selama satu bulan.

b. Metode Wawancara

Merupakan suatu cara mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung dengan stakeholder di PT. Indonesia Synthetic Textile Mills dan para staf di kantor gudang.

c. Studi Pustaka

Mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian. Informasi didapat dari berbagai sumber seperti buku, laporan penelitian, karya ilmiah, searching di internet, dan berbagai sumber lain. Dengan mempelajari berbagai sumber yang ada, penulis mendapatkan informasi secara sistematis.

Metode Analisis

Dalam teknik analisis data, penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif. Analisis data kualitatif deskriptif dimulai dari analisis berbagai data yang berhasil dikumpulkan periset dilapangan dimana data yang dikumpulkan, disusun dan diinterpresentasikan, serta dianalisa, sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih mempermudah dan memahami pembuatan laporan KKP ini, penulis mengidentifikasikan laporan menjadi IV (empat) bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian KKP ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Berisi tentang gambaran umum instasi, sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab serta analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan tools Unified Modeling Language (UML) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

BAB IV KESIMPULAN

Berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisisan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Sutabri (2012:10)[1], berpendapat bahwa “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[1],“Sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemprosesan atau pengolahan yang tertentu.”

Menurut Sutarman (2012:13)[2],“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari unsur yang berkaitan satu sama lain untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[1] berpendapat bahwa “Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut :

    a. Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".

    b. Batasan Sistem

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Nurhayati