KP1321477138

Dari widuri
Revisi per 13 Januari 2017 18.48 oleh IrfanYafi (bicara | kontrib) (Audio Visual)


Lompat ke: navigasi, cari

MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING SEKSI PENGEMBANGAN

MULTIMEDIA DAN KELEMBAGAAN KOMUNIKASI PADA

DISKOMINFO PEMERINTAH KOTA TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1321477138     IRFAN YAFI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)


LEMBAR PERSETUJUAN


MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING SEKSI PENGEMBANGAN

MULTIMEDIA DAN KELEMBAGAAN KOMUNIKASI PADA

DISKOMINFO PEMERINTAH KOTA TANGERANG


Diajukan guna melengkapi sebagai syarat untuk mengikuti Skripsi

Pada Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja



Tangerang, Januari 2017



Dosen Pembimbing



( Lusyani Sunarya S.Sn.,M.Si )

NID. 06124



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1321477138
Nama  : Irfan Yafi
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.



Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Januari 2017
Irfan Yafi
NIM. 1321477138


ABSTRAK

Kuliah Kerja Praktek adalah salah satu kurikulum yang wajib diikuti oleh seluruh Mahasiswa STMIK Raharja Tangerang sebelum menempuh Skripsi, dapat diartikan kuliah kerja praktek adalah sebagai suatu program yang mengacu pada sarana pelatihan untuk menerapkan dan memperluas berbagai wawasan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan awal sebagai pribadi yang siap menjadi lulusan sebagai Sarjana Komputer yang profesional. Dengan demikian Kuliah Kerja Praktek adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, baik berupa magang atau observasi di perusahaan atau lembaga pendidikan secara terbimbing. Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang merupakan salah satu lembaga pemerintah yang berada di Kota Tangerang yang berdiri pada tahun 2008. Dengan terus berkembangnya teknologi multimedia, maka penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang dengan membuat video berbentuk news yang nantinya akan dijadikan sebagai media informasi pemerintah Kota Tangerang. Alasan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di Instansi Pemerintahan tersebut adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja dibidang yang sedang dipelajari, khususnya dalam bagian yang mencakup video dalam pembuatan media informasi. Dan pada akhirnya, setiap tugas dan pekerjaan yang dilakukan penulis selama proses Kuliah Kerja Praktek ini, akan dirangkum kedalam “Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual And Broadcasting Seksi Pengembangan Multimedia Dan Kelembagaan Komunikasi Pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang”

Kata Kunci: Kuliah Kerja Praktek (KKP), Video, Informasi.



ABSTRACT

College job training curriculum is one that must be followed by all students of STMIK Raharja Tangerang before sitting for thesis, Practicum lecture can be defined as a program that refers to a means of training to implement and expand the range of insights, attitudes, and skills within the framework of the establishment of private start as ready to graduate as Bachelor of computer professionals. Thus the College job practice is an activity that must be followed by all students, either in the form of internships or observation in the company or institution in social interactions. Diskominfo the Government of Tangerang city was one of the Government agencies that are located in the town of Tangerang who stand in 2008. With continued development of multimedia technologies, then the writers carry out Practicum Lecture at Diskominfo Government of Tangerang city by making video-shaped news that would later serve as a medium of information the Government of Tangerang. The reason the authors implement College Work practices in the Government Agencies is to gain knowledge and experience of work in the field being studied, in particular in the section includes video in making media information. And in the end, each task and the work done during the process of College writers Work these practices, it will be summarized to "Lecture Practicum Report Audio Visual Multimedia And Broadcasting Of Multimedia Development And Institutional Section Communications On Diskominfo Government Of Tangerang City".

Keywords: Lecture Practicum (CTF), Video, Information.


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, dengan judul“ Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual and Broadcasting Seksi Pengembangan Multimedia Dan Kelembagaan Komunikasi Pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang”

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Namun demikian berkata dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK RAHARJA.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn.,M.Si selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga nya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Tisna Wijaya selaku stakeholder dari bagian Pemasaran yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis selama berlangsungnya KKP.
  6. Seluruh Dosen dan Staff STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  7. Staff Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang yang telah member masukan, saran serta pembelajaran sehingga setiap pengambilan gambar dapat berjalan dengan lancar.
  8. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan KKP.
  9. Dan semua sahabat, rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.



Tangerang, Januari 2017
Irfan Yafi
NIM. 1321477138

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1. Tampilan Jendela Program Adobe Premier Pro Cs3

Gambar 2.2. Tampilan Jendela Program Sony Vegas Pro 12

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dinas Kominfo Kota Tangerang

Gambar 3.2. Skema Alur Kerja

Gambar 3.3. Aktifitas Alun – alun Kota Tangerang

Gambar 3.4. Alun – alun Kota Tangerang

Gambar 3.5. Bantaran Sungai Cisadane

Gambar 3.6. Bantaran Sungai Cisadane

Gambar 3.7. Eco Park

Gambar 3.8. Aktifitas Eco Park

Gambar 3.9. Suasana Hutan Kota

Gambar 3.10. Permainan anak Hutan Kota

Gambar 3.11. Bentuk Buslane

Gambar 3.12. Halte Buslane

Gambar 3.13. Jembatan Kota Tangerang

Gambar 3.14. Full View Jembatan Kota Tangerang

Gambar 3.15. Jembatan Tanah Gocap

Gambar 3.16. View Aktifitas Jembatan Tanah Gocap

Gambar 3.17. View Depan Masjd Raya Al-Adzom

Gambar 3.18. Pintu Masuk Masjid Raya Al-Adzom

Gambar 3.19. View Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Gambar 3.20. Aktifitas Depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Gambar 3.21. Full View Pintu Air 10

Gambar 3.22. View Samping Pintu Air 10

Gambar 3.23. View Depan RSUD Kota Tangerang

Gambar 3.24. View Depan IGD RSUD Kota Tangerang

Gambar 3.25. View Depan Rusunawa

Gambar 3.26. Lingkungan Rusunawa

Gambar 3.27. View Situ Cipondoh

Gambar 3.28. Perahu Bebek Situ Cipondoh

Gambar 3.29. View Bagian Depan Taman Potrey

Gambar 3.30. Taman Bermain Taman Potret

Gambar 3.31. View Depan Taman Prestasi

Gambar 3.32. Fasilitas Taman Prestasi

Gambar 3.33. View Tangcity Mall dari bawah

Gambar 3.34. View Aktifitas Tangcity

Gambar 3.35. Tugu Adipura

Gambar 3.36. View aktifitasTugu Adipura

Gambar 3.37. View Dari Samping Kawasan Kuliner Laksa

Gambar 3.38. View Depan Kawasan Kuliner Laksa

Gambar 3.39. View Depan Klenteng Boen Tek Bio

Gambar 3.40. View Dalam Klenteng Boen Tek Bio

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Daftar Relasi Dinas Kominfo Kota Tangerang

Tabel 3.2. Daftar Project



DAFTAR LAMPIRAN


LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar KKP

A.2. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.3. Form Pergantian Judul

A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.5. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.6. Kartu Bimbingan

A.7. Daftar Nilai

A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.9. Formulir Seminar Proposal KKP/TA/Skripsi

A.10. Sertifikat Prospek

A.11. Sertifikat TOEFL

A.12. Sertifikat IT Internasional (Minimal 1 sertifikat)

A.13. Sertifikat IT Nasional (Minimal 4 sertifikat)

LAMPIRAN B :

Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian dll.

B.1. Bukti Observasi (Surat Keterangan KKP)

B.2. Bukti Magang (Uraian Pekerjaan)

LAMPIRAN C :

Pada lampiran C ini berisi tentang berkas/bukti pada saat observasi yang ada pada BAB III.

C.1. Berkas Absensi (Tabel Kegiatan KKP)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek

Dengan adanya mata kuliah Kerja Praktek yang diadakan untuk persyaratan menempuh Skripsi di STMIK Raharja, maka mahasiswa dituntut untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktek untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan. Pada kesempatan KKP ini, diberikan tugas untuk merancang media audio visual dalam bentuk video dokumenter, video promosi dan informasi, dengan konsep produksi media yang meliputi praproduksi, produksi serta pasca produksi.

Video Dokuemnter adalah suatu bentuk produk audio visual yang menceritakan suatu fenomena keseharian. Fenomena tersebut cukup pantas diangkat menjadi perenungan bagi penonton. Materi dokumenter dapat berupa cerita tentang keprihatinan sosial, pengalaman dan pergaulatan hidup yang memberikan inspirasi dan semangat hidup bagi penonton, atau kilas balik dan kupasan tentang peristiwa yang pernah terjadi dan ada kaitannya dengan masa sekarang

Promosi pada video dokumenter ditunjukkan untuk mempromosikan promosi perusahaan maupun instansi pemerintah. Pemasaran dan pengiklan harus tahu bagaimana menggunakan iklan, promosi, penjualan, publisitas, dan penjualan personal, untuk mengkomunikasikan suatu produk beserta nilainya kepada konsumen yang dituju/target.

Kuliah Kerja Praktek adalah akumulasi dari seluruh program di sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer, maka Kuliah Kerja Praktek dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan sarana pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan awal untuk menjadi sarjana komputer profesional.

Perihal informasi tersebut, dapat digunakan untuk menciptakan suatu produksi perancangan pada Dinas Kominfo. Dinas Kominfo adalah suatu lembaga instansi pemerintahan yang membidangi pengolahan data komunikasi dan informasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Adapun lembaga tersebut terletak di Gedung Pusat Pemerintahan Lt. 4 yang beralamatkan di Jl. Satria Sudirman Kota Tangerang. Lembaga ini di pimpin oleh seorang kepala Dinas, serta terdapat satu sekretariat dan tiga bidang, diantaranya : bidang pengolahan data dan desiminasi informasi, bidang pos dan telekomunikasi dan bidang telematika. Lembaga ini di bentuk pada tahun 2008, berdasarkan peraturan Walikota Tangerang Nomor 28 tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informasi.

Seksi Pengembangan Multimedia dan Kelembagaan Komunikasi pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan pembinaan dan penyebarluasan informasi melalui multimedia serta promosi Daerah melalui media televisi dan radio.

Kuliah Kerja Praktek merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh Mahasiswa sebelum mengambil Skripsi. Alasan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di Perusahaan atau Instansi tersebut adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja dibidang yang sedang dipelajari, khususnya dalam bidang Multimedia Audio Visual dan Broadcasting ( MAVIB )

Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Praktek

Maksud Kuliah Kerja Praktek

  1. Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan untuk diterapkan dalam lapangan kerja.

  2. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang dikerjakan di kampus dengan praktek kerja di lapangan.

  3. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan terhadap sistem kerja interdisiplin secara profesional, serta pengalaman dalam pengerjaan desain promosi di masyarakat.

  4. Sedangkan bagi instansi tempat kerja praktek, analisis dalam karya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi evaluasi kerja, sehingga dapat mempertahankan hal – hal yang baik dan mengurangi semua kesalahan di kemudian hari.

Tujuan Kuliah Kerja Praktek

  1. Mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang telah didapat sebelumnya selama masa perkuliahan guna untuk tampil bekerja, baik secara individu maupun kelompok dalam dunia kerja.

  2. Mahasiswa mampu bekerja secara profesional dengan wawasan yang telah dimiliki untuk melengkapi kreatifitas dalam pembuatan ide – ide maupun karya, sehingga dapat memperkaya dan menambah wawasan dalam dunia kerja.

  3. Melatih mahasiswa dan mahasiswi untuk berfikir aktif dan kreatif dalam mengerjakan tugas, baik dalam dunia perkuliahan maupun dunia kerja.

  4. Mampu memahami dan menyelesaikan permasalahan – permasalahan dalam dunia kerja.

Manfaat Kuliah Kerja Praktek

Kuliah Kerja Praktek ini akan mendapatkan manfaat yang sangat berharga bagi mahasiswa sebelum memulai karir yang sebenarnya sebagai seorang sarjana komputer yang berbasis multimedia yaitu :

  1. Agar mahasiswa dapat mengerti antara salah maupun benar dalam prakteknya untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

  2. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman yang berguna dan lebih siap sebelum terjun ke lingkungan masyarakat.

  3. Agar mahasiswa mampu bekerja secara profesional dan mampu bersosialisasi dalam lingkungan kerja, baik secara individu maupun berkelompok (team work).

  4. Agar mahasiswa dapat menguasai dan mampu mengimplementasikan ilmu dan wawasan yang didapat selama masa perkuliahan, maupun pada saat mempraktekkan sebelum masuk pada dunia pekerjaan yang sesungguhnya.

Metodologi Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek

Dalam kegiatan pengumpulan data yang diperlukan sebagai bahan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Observasi (Observation Research)
    Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam observasi, mahasiswa terlibat dengan kegiatan sehari – hari objek dan subjek yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Pada KKP ini penulis melakukan observasi pada Dinas KOMINFO Bagian Dokumentasi Videografi.

  2. Wawancara (Interview)
    Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada Dinas Kominfo Pemkot Tangerang. Wawancara ini dilakukan dengan Bapak Tisna Wijaya Sebagai Kasi Pengolahan Data dan Informasi Selasa, 11 Oktober 2016.

  3. Studi Pustaka
    Pengumpulan teori – teori dengan cara membaca, mempelajari dan memahami buku, jurnal, dan berbagai referensi lainnya yang berkaitan dengan pembahasan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek pada konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting.

Sistematika Penulisan

Untuk memberikan laporan yang jelas dari penulisan Kuliah Kerja Praktek ini, maka penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa sub dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek, Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Praktek, Manfaat Kuliah Kerja Praktek, Metodologi Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini terdiri dari Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan Pembahasan yang terdiri dari Profil Perusahaan yang meliputi : Sejarah Instansi, Ruang Lingkup, Visi dan Misi Instansi, Struktur Organisasi, Tugas dan Kewajiban Tiap Departemen dan Daftar Relasi, Tinjauan Umum yang meliputi : Skema Alur Kerja, Alur Kerja, serta Tinjauan Khusus yang meliputi : Daftar Project, Latar Belakang dan Konsep Produksi Media.

BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

LAMPIRAN
Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Pengertian Perancangan

Menurut Soepadmo(2013: 10)[1] “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

2. Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman (2012:09-12)[2], Proses Perancangan Secara Umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

  1. Konsep
    adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  2. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.

  3. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  4. Persiapan data
    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.

  5. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

  6. Produksi
    Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan..

3. Pengertian Project

Menurut Nugroho(2014 : 35)[3].Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan, seperti video, gambar atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik yang sesuai diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi projek yang mewakili nilai visual.

Konsep Dasar Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Usmara (2012: 29)[4],Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

2. Tujuan Promosi

Menurut Tiyani (2012: 20)[5], berikut dijelaskan beberapa tujuan promosi yakni:

  1. Memodifikasi Tingkah Laku
    Merupakan kegiatan perusahaan dalam promosi, dimana perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik terhadap dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan melalui promosi. Dimana dulunya konsumen tidak terlalu menyukai produk perusahaan tersebut, maka dengan bantuan promosi akan merubah tingkah laku konsumen.

  2. Memberi Tahu
    Kegiatan promosi yang ditunjukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan, sebab tanpa diketahui oleh konsumen dan masyarakat luas meskipun produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan terjangkau oleh konsumen tidak akan berarti banyak, sebab tidak diketahui oleh konsumen atau masyarakat luas.

  3. Membujuk (Persuasif)
    Hal ini sebenarnya kurang disukai oleh sebagian masyarakat, akan tetapi dalamkenyataan sekarang justru banyak promosi yang bersifat persuasif. Promosi semacam ini untuk mendorong para konsumen untuk membeli barang yang dipromosikan.

  4. Mengingatkan
    Promosi yang bersifat mengingatkan ini kegiatannya dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat.Sifat promosi ini dilakukan pada tahap kedewasaan dalam daur hidup produk, hal ini bertujuan untuk mempertahankan merek produk dihati masyarakat sekaligus mempertahankan pembeli yang ada.

3. Bentuk Promosi

Menurut Hermawan (2012 :54-55)[6] ada enam bentuk promosi :

  1. Personal Selling

    Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

    Kesimpulan dari teori Personal sellingadalah : mempengaruhi konsumen secara langsung dengan cara berkomunikasi dengan cara yang baik sehingga konsumen terpengaruh untuk membeli produk tersebut.

  2. Mass Selling

    Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

    Kesimpulan dari teori Mass sellingadalah : Media yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk yang akan ditawarkan, penyampaian suatu promosi berupa media cetak dan yang lainnya.

  3. Promosi penjualan

    Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    Kesimpulan dari teori Promosi penjualan adalah : memberikan suatu kupon berhadiah yang menuntut pembeli untuk tertarik dengan produk tersebut.

  4. Public Relations

    Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

    Kesimpulan dari teori Public Relation adalah : suatu media promosi berupa media elektronik.

  5. Direct Marketing

    Adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

  6. Acara dan Pengalaman

    Merupakan pengembangan publisitas yang mengacu pengadaan kegiatan organisasional yang sifatnya mendukung promosi.

Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian Data

Sumber informasi adalah data.Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item.

Menurut McLeod(2012: 5)[7]“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. 'Video, adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Pengertian Informasi

Menurut McLeod(2012: 5)[7] Informasi (information) dapat diartikan sebagai berikut:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Dalam sudut pandang ilmu eksakta, Shanon dan Weaver menyatakan bahwa informasi adalah “(the amount of uncertainly that is reduced when a received) jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

3. Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien(2012: 15-16)[8] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi manajerial Informasi strategis untukManajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber informasi Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi rutinitas Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Informasi fisik Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

4. Kualitas Informasi

Menurut Onong (2012:77)[9], Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

  1. Relevansi
    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeless)
    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi
    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi.Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

5. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[10], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Luas dan lengkap
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Keluwesan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan .

  8. Dapat dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Media

1. Pengertian Media

Menurut Desrianti (2012 : 133)[11], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menujukan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.

Menurut Maimunah, dkk (2012 : 284)[12] “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsure komunikasi grafis seperti teks atau foto”.

Menurut Tjiptono(2012:240)[13] Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah sarana penyampaian informasi untuk mengenalkan suatu iklan dengan lebih efektif.

2. Alternatif Media

Menurut Desrianti (2012 : 136-137)[11], alternatif media sebagai berikut:.

  1. Konsep
    adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  2. Media Cetak (Printed Mterial)
    Yaitu media statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh: poster, stiker, sampul buku, packing, folder, leaflet, amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

  3. Media Elektronik (Electronic)
    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh: radio, televise, internet, film, program video, animasi computer.

  4. Media Lini Atas (Above The Line)<brYaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh: iklan di televise dengan berbagai versi. Sifat media lini atas adalah merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.

  5. Media Lini Bawah (Below The Line)
    Yaitu segala aktifitas promosi yang dilakuakan ditingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tertarik dengan produk yang di promosikan. Contoh: program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain-lain.

  6. Media Luar Ruangan (Outdoor)
    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat khusus-khusus lainnhya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Contoh: sepanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.

  7. Media Dalam Ruangan (Indoor)
    Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Contoh: Etalase (windows display), point of purchase, design gantung, floor stand.

Audio Visual

1. Pengertian Audio Visual

Menurut Nugroho(2014:24-33)[3], Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

2. Audio (Suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

  1. Definisi Audio

    Istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya.

  2. Bentuk Audio

    Menurut Nugroho(2014:171-172)[3], Bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

    1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.

    2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.

    3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

    4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.

    5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker centerditengah, dua speaker surrounddikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.

    6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

3. Visual (Gambar)

  1. Definisi Audio

    Menurut Onong (2012:20)[9], Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya

    Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcastingdiantaranya :

    1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD

    2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD

    3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD

    4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV

  2. Bentuk Visual

    Menurut Onong (2012:20)[9], bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

    1. Media visual yang tidak bergerak
      Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

    2. Media visual yang bergerak
      Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

  1. Soepadmo. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan. Bandung : Griya Kreasi.
  2. Hendratman, Hendi. 2012:09-12. “The Magic of Adobe Premiere Pro”, Bandung : Informatika.
  3. 3,0 3,1 3,2 Nugroho, Sarwo. 2014. Teknik Dasar Videografi, Yogyakarta : Graha Ilmu
  4. Usmara. 2012. Motivasi Kerja. Yogyakarta : Graha Ilmu
  5. Tiyani. 2012. Analisa Bauran Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Makassar : Universitas Hasanuddin.
  6. Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga
  7. 7,0 7,1 McLeod. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
  8. O’Brien. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  9. 9,0 9,1 9,2 Onong. 2012. “Quality of Information” Jakarta : Kencana.
  10. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset..
  11. 11,0 11,1 Desrianti, Dewi Immaniar, Raharja Untung dan Mulyani Reni. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources on Ilerning'. Jurnal CCIT Vol.5 No. 2 – Januari 2012. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Maimunah. Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi”. Journal CCIT Vol.5 No.3.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  13. Tjiptono. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi

Contributors

IrfanYafi