KP1321475372

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKSI DOKUMENTASI INFORMASI PADA

DISKOMINFO PEMERINTAH

KOTA TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1321475372     MUHAMMAD ARIEF MUJAHID


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)


LEMBAR PERSETUJUAN


MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKSI DOKUMENTASI INFORMASI PADA

DISKOMINFO PEMERINTAH

KOTA TANGERANG


Diajukan guna melengkapi sebagai syarat untuk mengikuti Skripsi

Pada Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja



Tangerang, Januari 2017

Dosen Pembimbing
       
Pembimbing Lapangan


           
           
           
           
( Lusyani Sunarya S.Sn.,M.Si)
       
(Tisna Wijaya)
NID. 06124
       
NIP. 197309202006041005




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKSI DOKUMENTASI INFORMASI PADA

DISKOMINFO PEMERINTAH

KOTA TANGERANG


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama  : Muhammad Arief Mujahid
NIM  : 1321475372
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.



Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Januari 2017
Muhammad Arief Mujahid
NIM. 1321475372


ABSTRAK

Kuliah Kerja Praktek adalah salah satu kurikulum yang wajib diikuti oleh seluruh Mahasiswa STMIK Raharja Tangerang sebelum menempuh Skripsi, dapat diartikan kuliah kerja praktek adalah sebagai suatu program yang mengacu pada sarana pelatihan untuk menerapkan dan memperluas berbagai wawasan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan awal sebagai pribadi yang siap menjadi lulusan sebagai Sarjana Komputer yang profesional. Diskominfo Tangerang yang berdiri pada tahun 2008. Alasan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di Instansi Pemerintahan tersebut adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja dibidang yang sedang dipelajari, khususnya dalam bagian yang mencakup fotografi dokumentasi dalam pembuatan media informasi. Dan pada akhirnya, setiap tugas dan pekerjaan yang dilakukan penulis selama proses Kuliah Kerja Praktek ini, akan dirangkum kedalam “Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual And Broadcasting Seksi Dokumentasi Informasi Pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang”.

Kata Kunci: KKP, Informasi, Dokumentasi. .



ABSTRACT

College job training curriculum is one that must be followed by all students of STMIK Raharja Tangerang before sitting for thesis, Practicum lecture can be defined as a program that refers to a means of training to implement and expand the range of insights, attitudes, and skills within the framework of the establishment of private start as ready to graduate as Bachelor of computer professionals. Diskominfo the Government of Tangerang city was one of the Government agencies that are located in the town of Tangerang who stand in 2008. The reason the authors implement College Work practices in the Government Agencies is to gain knowledge and experience of work in the field being studied, in particular in the section which includes the documentation in the manufacture of photographic media information. And in the end, each task and the work done during the process of College writer s Work these practice , it will be summarized to. “Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual And Broadcasting Seksi Dokumentasi Informasi Pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang” ".

Keywords: College job practice, Information, Documenntation.


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, dengan judul “Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual and Broadcasting Seksi Dokumentasi Informasi Pada Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang”

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK RAHARJA.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn.,M.Si selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga nya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Tisna Wijaya selaku stakeholder dari bagian Pemasaran yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis selama berlangsungnya KKP.
  6. Seluruh Dosen dan Staff STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  7. Staff Diskominfo Pemerintah Kota Tangerang yang telah member masukan, saran serta pembelajaran sehingga setiap pengambilan gambar dapat berjalan dengan lancar.
  8. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan KKP.
  9. Dan semua sahabat, rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Kuliah KerjaPraktek ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.



Tangerang, Januari 2017
Muhammad Arief Mujahid
NIM. 1321475372

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1. Tampilan Spash Screen Adobe Photoshop CS5

Gambar 2.2. Working Space Adobe Photoshop CS5

Gambar 3.2. Skema Alur Kerja

Gambar 3.3. Alun-alun Kota Tangerang

Gambar 3.4 Alun-alun Kota Tangerang

Gambar 3.5. Bantaran Sungai Cisadane

Gambar 3.6. Bantaran Sungai Cisadane

Gambar 3.7. Eco Park

Gambar 3.8. Taman Bermain Eco Park

Gambar 3.9. Fasilitas Bermain Anak Hutan Kota

Gambar 3.10. Musholla Hutan Kota

Gambar 3.11. Halte Buslane

Gambar 3.12. Bentuk Buslane

Gambar 3.13. Jembatan Kota Tangerang

Gambar 3.14. Full View Jembatan Kota Tangerang

Gambar 3.15. Jembatan Tanah Gocap

Gambar 3.16. View Jembatan Tanah Gocap

Gambar 3.17. View Depan Masjd Raya Al-Adzom

Gambar 3.18. Halaman Masjid Raya Al-Adzom

Gambar 3.19. Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Gambar 3.20. Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Gambar 3.21. Full View Pintu Air 10

Gambar 3.22. View Belakang Pintu air 10

Gambar 3.23. View Depan RSUD Kota Tangerang

Gambar 3.24. View Depan IGD RSUD Kota Tangerang

Gambar 3.25. View Depan Rusunawa Manis Jaya

Gambar 3.26. Lingkungan Rusunawa

Gambar 3.27. View Situ Cipondoh

Gambar 3.28. Perahu Bebek Situ Cipondoh

Gambar 3.29. View Depan Taman Cikokol

Gambar 3.30. View Taman Cikokol

Gambar 3.31. View Bagian Depan Taman Potret

Gambar 3.32. Taman Bermain Taman Potret

Gambar 3.33. View Depan Taman Prestasi

Gambar 3.34. Fasilitas Taman Prestasi

Gambar 3.35. View Tangcity Mall

Gambar 3.36. View Tangcity Mall Pada Malam Hari

Gambar 3.37. Tugu Adipura Siang Hari

Gambar 3.38. View Tugu Adipura Malam Hari

Gambar 3.39. View Dari Samping Kawasan Kuliner Laksa

Gambar 3.40. View Depan Kawasan Kuliner Laksa

Gambar 3.41. View Depan Klenteng Boen Tek Bio

Gambar 3.42. View Dalam Klenteng Boen Tek Bio

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Daftar Relasi Diskominfo Kota Tangerang

Tabel 3.2. Daftar Project Foto



DAFTAR LAMPIRAN


LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar KKP

A.2. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.3. Form Pergantian Judul

A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.5. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.6. Kartu Bimbingan

A.7. Daftar Nilai

A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.9. Formulir Seminar Proposal KKP/TA/Skripsi

A.10. Sertifikat Prospek

A.11. Sertifikat TOEFL

A.12. Sertifikat IT Internasional (Minimal 1 sertifikat)

A.13. Sertifikat IT Nasional (Minimal 4 sertifikat)

A.14. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B :

Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian dll.

B.1. Bukti Observasi (Surat Keterangan KKP)

B.2. Bukti Magang (Uraian Pekerjaan)

LAMPIRAN C :

Pada lampiran C ini berisi tentang berkas/bukti pada saat observasi yang ada pada BAB III.

C.1. Berkas Absensi (Tabel Kegiatan KKP)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuannya.

Dokumentasi adalah Kumpulan dari dokumen – dokumen dapat memberikan keterangan atau bukti yang berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta menyebar luaskan kepada pemakai informasi tersebut.

Kuliah Kerja Praktek adalah akumulasi dari seluruh program di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer, maka Kuliah Kerja Praktek Praktek dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan sarana pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan awal untuk menjadi sarjana komputer profesional.

Perihal informasi tersebut, dapat digunakan untuk menciptakan suatu produksi perancangan pada Dinas Kominfo. Dinas Kominfo adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Adapun lembaga tersebut terletak di Gedung Pusat Pemerintahan Lt.4 yang beralamatkan di. Jl. Satria Sudirman No 1 Kota Tangerang. Lembaga ini di pimpin oleh seorang Kepala Dinas, serta terdapat satu sekertariat dalam tiga bidang, diantaranya : Bidang Pengolahan Data dan Desiminasi Informasi, Bidang Pos dan Telekomunikasi dan Bidang Telematika. Lembaga ini dibentuk pada tahun 2008, berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 28 tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Informasi dan Komunikasi.

Seksi Dokumentasi Informasi pada Diskominfo Kota Tangerang bertugas sebagai mengolah informasi yang dapat disajikan dalam bentuk koran, buku, dan website sehingga masyarakat pun dapat melihat informasi seputar Pemerintahan maupun informasi seputar tentang Kota Tangerang.

Dengan demikian Kuliah Kerja Praktek adalah kegiatan magang yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, dengan menerapkan seluruh pengalaman belajar sebelumnya didalam kelas kedalam pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berhubungan dengan teknologi informasi. Kuliah Kerja Praktek merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh Mahasiswa sebelum mengambil skripsi. Alasan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di Perusahaan atau Instansi tersebut adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja dibidang yang sedang dipelajari, khususnya dalam bidang Multimedia Audio Visual dan Broadcasting (MAVIB).

Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Praktek

Maksud Kuliah Kerja Praktek

  1. Dengan diadakannya Kuliah Kerja Praktek, adalah untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.

  2. Dengan diadakannya Kuliah Kerja Praktek, mahasiswa mendapatkan pengetahuan atau pembelajaran tentang dunia kerja, serta dapat menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan ataupun kreatifitas dalam ilmu yang telah dipelajari selama Kuliah Kerja Praktek berlangsung.

Tujuan Kuliah Kerja Praktek

  1. Untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.

  2. Untuk dapat menambah dan memperkaya pengetahuan tentang dunia kerja. Secara pribadi juga menambah wawasan, serta meningkatkan keterampilan

Manfaat Kuliah Kerja Praktek

  1. Melalui Kuliah Kerja Praktek, Mahasiswa mendapatkan manfaat yang sangat berharga dalam persiapan menghadapi dunia kerja sesungguhnya.

  2. Melalui Kuliah Kerja Praktek, Mahasiswa dituntut untuk dapat belajar bekerja, baik secara kelompok ataupun individu.

Metodologi Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penyusunan Laporan KKP ini digunakan beberapa metode, Diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Observasi (Observation Research)
    Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi tentang presentasi bisnis yang ada pada Dinas Kominfo Pemerintah Kota Tangerang.

  2. Wawancara (Interview)
    Wawancara dilakukan secara terstruktur yaitumenggumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada Dinas Kominfo Pemerintah Kota Tangerang.Wawancara ini dilakukan dengan Bapak Tisna Wijaya sebagai Kasi Pengolahan Data dan Informasi pada hari Selasa 11 Oktober 2016.

  3. Studi Pustaka
    Selain melakukan observasi dan wawancara, pengumpulan data dengan cara studi pustaka dilakukan untuk melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku-buku, jurnal, dandari referensi yang lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian.


Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisikan Latar BelakangKuliah Kerja Praktek, Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Praktek, Manfaat Kuliah Kerja Praktek, Metodologi Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini berisikan tentang teori dasar yang melandasi penulisan laporan tugas magang sesuai penugasan yang diberikan kepada setiap mahasiswa yang melakukan magang KKP (Kuliah Kerja Praktek), yangmeliputi : TeoriUmum, TeoriKhusus, dan Literature Review.

BAB III PEMBAHASAN
Pada Bab ini berisikan tentang Profil Diskominfo meliputi Sejarah Diskominfo,Ruang Lingkup,Visi dan Misi Diskominfo, Struktur Organisasi, Tugas dan Kewajiban tiap Departemen, dan Daftar Klien. Tinjauan umum menjelaskan tentang Skema Alur Kerja dan Alur Kerja, sedangkan Tinjauan Khusus menjelaskan tentang Daftar Project serta Latar Belakang dan Konsep Dokumentasi Fotografi selama Kuliah Kerja Praktek (KKP).

BAB IV PENUTUP
Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Instansi selama Kuliah Kerja Praktek (KKP).

DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

LAMPIRAN
Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Pengertian Perancangan

Menurut Soepadmo(2013: 10)[1] “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

2. Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman (2012:09-12)[2], Proses Perancangan Secara Umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

  1. Konsep
    adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  2. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.

  3. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  4. Persiapan data
    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.

  5. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

  6. Produksi
    Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan..

Konsep Dasar Media

1. Pengertian Media

Menurut Desrianti (2012 : 133)[3], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menujukan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.

Menurut Maimunah, dkk (2012 : 284)[4] “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsure komunikasi grafis seperti teks atau foto”.

Menurut Tjiptono(2012:240)[5] Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah sarana penyampaian informasi untuk mengenalkan suatu iklan dengan lebih efektif.

2. Alternatif Media

Menurut Desrianti (2012 : 136-137)[3], alternatif media sebagai berikut:.

  1. Media Cetak (Printed Mterial)
    Yaitu media statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh: poster, stiker, sampul buku, packing, folder, leaflet, amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

  2. Media Elektronik (Electronic)
    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh: radio, televise, internet, film, program video, animasi computer.

  3. Media Lini Atas (Above The Line)<brYaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh: iklan di televise dengan berbagai versi. Sifat media lini atas adalah merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.

  4. Media Lini Bawah (Below The Line)
    Yaitu segala aktifitas promosi yang dilakuakan ditingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tertarik dengan produk yang di promosikan. Contoh: program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain-lain.

  5. Media Luar Ruangan (Outdoor)
    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat khusus-khusus lainnhya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Contoh: sepanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.

  6. Media Dalam Ruangan (Indoor)
    Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Contoh: Etalase (windows display), point of purchase, design gantung, floor stand.

Konsep Dasar Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Usmara (2012: 29)[6],Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

2. Tujuan Promosi

Menurut Tiyani (2012: 20)[7], berikut dijelaskan beberapa tujuan promosi yakni:

  1. Memodifikasi Tingkah Laku
    Merupakan kegiatan perusahaan dalam promosi, dimana perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik terhadap dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan melalui promosi. Dimana dulunya konsumen tidak terlalu menyukai produk perusahaan tersebut, maka dengan bantuan promosi akan merubah tingkah laku konsumen.

  2. Memberi Tahu
    Kegiatan promosi yang ditunjukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan, sebab tanpa diketahui oleh konsumen dan masyarakat luas meskipun produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan terjangkau oleh konsumen tidak akan berarti banyak, sebab tidak diketahui oleh konsumen atau masyarakat luas.

  3. Membujuk (Persuasif)
    Hal ini sebenarnya kurang disukai oleh sebagian masyarakat, akan tetapi dalamkenyataan sekarang justru banyak promosi yang bersifat persuasif. Promosi semacam ini untuk mendorong para konsumen untuk membeli barang yang dipromosikan.

  4. Mengingatkan
    Promosi yang bersifat mengingatkan ini kegiatannya dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat.Sifat promosi ini dilakukan pada tahap kedewasaan dalam daur hidup produk, hal ini bertujuan untuk mempertahankan merek produk dihati masyarakat sekaligus mempertahankan pembeli yang ada.

3. Bentuk Promosi

Menurut Hermawan (2012 :54-55)[8] ada enam bentuk promosi :

  1. Personal Selling

    Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

    Kesimpulan dari teori Personal sellingadalah : mempengaruhi konsumen secara langsung dengan cara berkomunikasi dengan cara yang baik sehingga konsumen terpengaruh untuk membeli produk tersebut.

  2. Mass Selling

    Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

    Kesimpulan dari teori Mass sellingadalah : Media yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk yang akan ditawarkan, penyampaian suatu promosi berupa media cetak dan yang lainnya.

  3. Promosi penjualan

    Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    Kesimpulan dari teori Promosi penjualan adalah : memberikan suatu kupon berhadiah yang menuntut pembeli untuk tertarik dengan produk tersebut.

  4. Public Relations

    Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

    Kesimpulan dari teori Public Relation adalah : suatu media promosi berupa media elektronik.

  5. Direct Marketing

    Adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

  6. Acara dan Pengalaman

    Merupakan pengembangan publisitas yang mengacu pengadaan kegiatan organisasional yang sifatnya mendukung promosi.

Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian Data

Menurut McLeod(2012: 5)[9]“ menuliskan bahwa Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. 'Video, adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Pengertian Informasi

Menurut McLeod(2012: 5)[9] Informasi (information) dapat diartikan sebagai berikut:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Dalam sudut pandang ilmu eksakta, Shanon dan Weaver menyatakan bahwa informasi adalah “(the amount of uncertainly that is reduced when a received) jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

3. Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien(2012: 15-16)[10] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi manajerial Informasi strategis untukManajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber informasi Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi rutinitas Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Informasi fisik Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

4. Kualitas Informasi

Menurut Onong (2012:77)[11], Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

  1. Relevansi
    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeless)
    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi
    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi.Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

5. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[12], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Luas dan lengkap
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Keluwesan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan .

  8. Dapat dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Desain

1. Pengertian Tipografi

Menurut Syamsul (2012:12) [13].Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. “Tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non-cetak”.Font adalah nama sebuah jenis huruf. Font memiliki gaya seperti miring, tebal, miringtebal. Font juga memiliki dua jenis, yaitu Serif dan Sans Serif. Serif jenis huruf yang memiliki garis-garis kecilyang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini disebut counterstroke atau Serif Bracketed. Ciriciri utama jenis huruf serif yaitu:

  1. Kurva poros yang miring ke kiri.

  2. Lengkungan Serif/counterstroke.

  3. Ada kontras antara tebal dan tipis garis font.

  4. Ada palang/garis horizontal pada font.

Sans Serif adalah jenis huruf yang memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf sans serif lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Ciri-ciri utama jenis huruf san serif yaitu:

  1. Garis melengkung berbentuk square/persegi.

  2. Ada perbedaan kontras yang halus.

  3. Bentuk mendekati penekanan kea rah garis vertical.

1. Pengertian Tentang Psikologi Warna

  1. Pengertian warna
    Menurut Kartini (2014:37)[14] warna merupakan sebuah fenomena pencahayaan dan persepsi visual yang menjelaskan persepsi individu dalam corak, intensitas dan nada. Warna adalah atribut yang paling menyolok membedakan suatu bentuk dari lingkungannya. Warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk. Kehadiran warna menjadikan benda dapat dilihat, dan melalui unsur warna orang dapat mengungkapkan suasana perasaa, atau watak benda yang dirancangnya. Warna juga menunjukkan sifat dan watak yang berbeda-beda. Berdasarkan sifatnya kita dapat menyebutkan warna muda, warna tua, warna tua, warna gelap, warna redup dan warna cemerlang. Dilihat dari macamnya, warna terdiri dari warna merah, kuning, biru dan sebagainya, sedangkan dari segi karakternya orang dapat menyebutkan warnapanas, warna dingin, warna lembut, warna mencolok, warna ringan, warna berat, warna sedih, warna gembira.

  2. Psikologi warna
    Widada menerangkan bahwa psikologi warna dibagi beberapa bagian (2012:14-16)[15] sebagai berikut: Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu objek atau benda tertentu.

  3. Teori warna

    1. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna:

      1. Prang systema:

      2. Munsell system:

    2. Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan:

      1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

        1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau

        2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

        3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya.

      2. VALUE : Terang atau gelapnya warna

      3. INTENSITY : Cerah atau suranya warna

  4. Jenis /Bentuk Warna

    1. Warna primer
      Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri daribeberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna: kuat dan kontras.

    2. Warna sekunder
      Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran dua warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah+kuning), hijau (kuning+biru), dan ungu (merah+biru).

    3. Warna Quarter
      Warna yang merupakan hasil percampuran dua warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    4. Warna tersier
      Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau, dan hijau-jingga.

    5. Warna Complementer
      Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

  5. Makna Simbolik Warna

    Widada menerangkan bahwa (2012:14-16)[15], Mengenai arti dari sebuah warna.

    1. Warna Merah melambangkan semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

    2. Warna Kuning melambangkan kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

    3. Warna Kuning Emas melambangkan kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

    4. Warna Hjau melambangkan pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

    5. Warna Biru melambangkan kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    6. Warna Putih melambangkan kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    7. Warna Hitam melambangkan ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

    8. Warna Abu-abu ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern. kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    9. Warna Oranye melambangkan kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

    10. Warna Violet melambangkan kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

    11. Indigo melambangkan ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Teori Khusus

Konsep Fotografi

Menurut Setiawan dan Bornok Batu Mardohar(2015:10)[16] Istilah fotografi berasal dari dua kata Yunani phos dan graphe. Phos berarti cahaya, sementara graphe berarti melukis atau menggambar. Dengan demikian, berdasarkan akar katanya fotografi diartikan sebagai “melukis atau menggambar dengan menggunakan cahaya”.

Istilah fotografi diperkenalkan pertama kalinya oleh Antoine Hercules Romuald Florence, seorang pedagang obat yang menemukan teknik poligrafi di tahun 1832. Ia menggunakan istilah fotografi untuk menggambarkan proses pembuatan gambar secara permanen dari pelat kaca yang sudah digores, lalu diletakkan di atas kertas yang diberi campuran kimia perak klorida yang sensitif cahaya dan larutan amonia. Meskipun digunakan pertama kali oleh Florence, istilah ini tidak dipopulerkan Florence. Istilah ini menjadi semakin populer setelah digunakan John Herschel, seorang Inggris yang melakukan eksperimen kimiawi juga untuk menghasilkan gambar fotografis. Herschel menggunakan kata “spesimen fotografis” dalam surat kepada Talbot.

Pengertian Dokumentasi

Menurut Lestari (2012:11)[17] “Dokumentasi adalah suatu usaha aktif atau rangkaian pekerjaan yang bertugas mengumpulkan, menyusun, menyelidiki/meneliti dan mengolah serta memelihara bahan, guna menyiapkan informasi yang bermanfaat”.

Aplikasi Penunjang Editing Foto

Adobe Photoshop CS5

Menurut Saputri (2015:41-47)[18], Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems. Adobe Photoshop merupakan program pengeditan gambar yang sangat diminati oleh kalangan photografer dan desainer.

Spesifikasi Komputer Yang Digunakan Adobe Photoshop CS5

Dalam menjalankan Adobe Photoshop CS5 maka perlu memperhatikan spesifikasi komputer yang digunakan. Hal ini bertujuan supaya dalam menggambar motif batik menggunakan Adobe Photoshop CS5 komputer yang digunakan tidak terlalu berat dap proses pengerjaan nya dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah spesifikasi komputer yang dapat digunakan untuk menjalankan program Adobe Photoshop CS.

Program Kerja Adobe Photoshop CS5

Selain dapat digunakan untuk mengedit gambar/photo, Adobe Photoshop juga dapat dimanfaatkan sebagai program yang dapat mengilustrasikan sebuah desain karena memiliki tool yang dapat membantu dalam hal pewarnaan desain dan pemberian efek gradasi. Program Photoshop yang digunakan adalah versi keduabelas disebut Adobe Photoshop CS5 dimana program software tidak telalu berat ataupun ringan dan dapat digunakan untuk semua spek komputer.

Dalam memudahkan proses menggambar sebaiknya menggunakan Pen Digitizer. Berikut ini merupakan program kerja adobe photoshop

  1. Area Kerja Adobe Photoshop CS5.

    Gambar 2.1. Tampilan Spash Screen Adobe Photoshop CS5
    Gambar 2.2. Working Space Adobe Photoshop CS5
  2. Menu Bar

    Menu Bar merupakan baris yang berisi perintah-perintah yang dikelompokkan berdasarkan kategorinya. Sebagai contoh, menu Layer berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan pengeditan layer.


    Gambar 2.3. Komponen Option Bar dan Toolbox


    Berikut ini merupakan komponen-komponen yang terdapat pada Menu Bar beserta keterangannya.

    1. File Semua perintah pada menu File ini berhubungan dengan semua file yang akan dibuat dan yang sudah dibuat.

    2. Edit Menu edit ini menjelaskan semua bantuan untuk mengedit image secara maksimal.

    3. Image Menu image ini menjelaskan semua perintah bantuan untuk menambah manfaat image secara maksimal.

    4. Layer Menu layer ini menjelaskan semua bantuan untuk memanfaatkan layer secara maksimal.

    5. Select Pada Menu ini memperlihatkan semua bantuan yang berkaitan dengan seleksi motif.

    6. Filter Pada menu ini diperlihatkan berbagai macam jenis efek yang dapat dipakai memberikan efek dalam pembuatan motif.

    7. View Pada menu ini diperlihatkan perintah bantuan yang diperlukan, namun tidak semuanya dipakai.

    8. Window Pada window diletakan semua perintah tambahan yang berupa palet dan kotak dialog yang banyak dipakai waktu membuat desain dan bisa ditampilkan di ruang kerja atau disimpan di tempat penyimpanan palete supaya tidak mengganggu waktu kerja.

  3. Option Bar dan Toolbox

    Option Bar berisi opsi pengaturan tool yang sedang digunakan. Sebagai contoh, apabila menggunakan tool Brush, maka Option Bar akan menampilkan opsi pengaturantool Brush. Toolbox dalam Adobe Photoshop adalah alat yang dapat membantu pengguna dalam mengedit. Adobe Photoshop CS5 memiliki 59 Tool yang dapat dipakai oleh pengguna. Tombol tool yang disampingnya terdapat simbol segitiga mengindikasikan bahwa tombol tersebut terdiri dari beberapa tool. Apabila ingin memilih tool yang lain maka klik tombol segitiga maka akan tampil tool-tool yang tersarang di dalamnya. Beberapa Tool-Tool yang ada di Photosop antara lain:

    Gambar..

    1. Move Tool Berfungsi Untuk memindahkan objek gambar.

    2. Rectangular Marquee Tool Berfungsi untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat.

    3. Polygonal Lasso Tool Untuk membuat seleksi lurus.

    4. Magic Wand Tool Berfungsi untuk menyeleksi gambar dengan warna yang sama.

    5. Crop Tool Berfungsi untuk memotong gambar.

    6. Eyedropper Tool Berfungsi untuk mengambil warna.

    7. Spot Healing Brush Tool Berfiungsi untukmemperbaiki kerusakan gambar.

    8. Brush Tool Berfungsi untuk menggambar ataumewarnai dengan bentuk kuas.

    9. Clone Stamp Tool Berfungsi untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah gambar atau biasa disebut cloning.

    10. Eraser Tool Berfungsi untuk menghapus gambar yang tidak diinginkan.

    11. Gradient Tool Berfungsi untuk menghasilkan warna gradasi.

    12. Blur Tool Berfungsi untuk menggaburkan area atau memramkan gambar.

    13. Dodge Tool Berfungsi untuk membuat area lebih terang.

    14. Pen Tool Berfungsi untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk path/vektor.

    15. Horizontal Text Tool Berfungsi untuk membuat teks secara horisontal.

    16. Path Selection Tool Berfungsi untuk merapikan alur path.

    17. Custom Shape Tool Berfungsi untuk membentuk bebas.

    18. Objeck Rotate Tool Berfungsi memutar objek gambar.

    19. Camera Rotate Tool Berfungsi memutar slide video.

    20. Hand Tool Berfungsi untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar.

    21. Zoom Tool Berfungsi untuk memperbesar tampilan gambar.

    22. Set Background/ Foreground Color Berfungsi untuk merubah warna baik depan maupun belakang.

    23. Quick Mask Mode Berfungsi untuk pengeditan menggunakan efek mask.

Literatur Review (Penelitian Sebelumnya)

Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.Literatur review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang literatur review.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa :

  1. Penelitian yang di lakukan Assyifa(2013)[19], dengan judul “Laporan Kuliah Kerja Praktek Mulimeida Audio And Broadcasting Bagian Telematik Pada Dinas Infokom”Setelah penulis melakukan Kuliah Kerja Praktek pada Dinas Infokom Kota Tangerang, penulis berkesimpulan bahwa :Media Audio Visual sebagai penunjang informasi dan promosi sangat diperlukan bagi Dinas Infokom Kota Tangerang untuk menyampaikan informasi tentang Kota Tangerang. Dengan adanya media penunjang informasi dan promosi Kota Tangerang pada website resmi Pemerintahan Kota Tangerang, masyarakat dapat lebih mudah mengenal budaya dan lingkungan kota tangerang.

  2. Penelitian yang dilakukan Satria (2015)[20],dengan judul“LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING BAGIAN EDITING PADA S PHOTO” setelah penulis melakukan Kuliah Kerja Praktek pada S Photo, penulis berkesimpulan bahwa : Seiring dengan kemajuan teknologi, pemakaian komputer dalam dunia digital merupakan kebutuhan utama. Kebutuhan digital sangat dibutuhkan oleh perusahaan, baik perusahaan kecil maupun besar. Adapun permasalahan yang dihadapi S Photo minimnya media iklan, informasi, promosi. Yang dibuat oleh S Photo, baik berupa photo, video, web, dan lain lain, sehingga para designer, photographer, kurang update mengetahui s photo mampu memberikan apa yang dibutuhkan konsumen.

  3. Penelitian yang dilakukan Suharto (2015)[21], dengan judul “LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING BAGIAN DESIGN PROMOSI PADA CV. KARYA IMAJI” Setelah penulis melakukan Kuliah Kerja Praktek pada CV Karya Imaji penulis berkesimpulan bahwa :pada CV Karya Imaji dirancang untuk membuat media promosi seperti sebuah perancangan berbagai bentuk media cetak sebagai penunjang promosi dan informasi serta merchandise yang akan digunakan sebagai alat bantu berkomunikasi, sebagai media pemasaran produk agar dapat dikenal oleh para konsumen yaitu masyarakat umumnya dan khususnya untuk menarik minat konsumen.

  4. Penelitian yang dilakukan Sandiko (2015)[22], dengan judul “LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK PADA BAGIAN DESAING INFORMASI DI KOPERASI YONIF 203 AK KOTA TANGERANG” Setelah penulis melakukan Kuliah Kerja Praktek pada Koperasi Yonif 203 AK Kota Tangerang penulis berkesimpulan bahwa : Koperasi Primer Yonif 203 Ak menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.

  5. Penelitian yang dilakukan Nurafifah (2012)[23],dengan judul “LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING BAGIAN DESAIN LAYOUT MADING PADA HUMAS PERGURUAN TINGGI RAHARJA”Setelah penulis melakukan Kuliah Kerja Praktek pada Perguruan Tinggi Raharja penulis berkesimpulan bahwa : Perguruan Tinggi Raharja sangatlah penting demi kemajuan dan efektifitas penyampaian informasi – informasi seputar kampus maupun luar kampus. Tetapi dengan konsep mading yang masih sederhana maka perlu adanya konsep desain layoutmading yang tidak hanya sekedar tulisan kata-kata tetapi mading informasi pun dibuat pada media ini agar tampilan mading tidak monoton.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Sejarah Singkat Diskominfo Kota Tangerang

Dinas Kominfo adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Adapun lembaga tersebut terletak di Gedung Pusat Pemerintahan Lt.4 yang beralamatkan di Jl.Satria Sudirman Kota Tangerang. Lembaga ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, serta terdapat satu sekretariat dan tiga bidang. Diantaranya, bidang pengolahan data dan desiminasi informasi, bidang pos dan telekomunikasi dan bidang telematika. Lembaga ini dibentuk pada tahun 2008, berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 28 tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Informasi dan Komunikasi.

Ruang Lingkup

Bagian beserta sub-sub bagian yang terdapat pada Dinas Kominfo Kota Tangerang.

  1. Bidang Telematika bertugas membuat aplikasi dan website untuk dinas-dinas atau SKPB terkait.

  2. PDDI (Pusat Data dan Desiminasi Indormasi bertugas dalam pengolahan data dan informasi, pengembangan lembaga informsi, dan seksi pengembangan multimedia.

  3. Postel (Pos dan Telekomunikasi) meliputi seksi pos dan pengenadalian frekuensi radio, seksi dandi dan telekomunikasi, dan seksi layanan teknis telekomunikasi

  4. Sekretariat meliputi sub bagian umum dan kepegawaian, sub bagian keuangan, dan sub bagian perencanaan.


Visi dan Misi Diskominfo Kota Tangerang

Dinas Kominfo memiliki visi dan misi, hal tersebut untuk menunjang agar program program yang dibuat oleh Diskominfo Kota Tangerang bisa diterima oleh masyarakat dan tentunya dengan program Dinas Kominfo mempunyai tujuan dan arah yang baik.

Visi

“Pelopor Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Yang Maju Dalam Tata Laksana Pemerintahan dan Komunikasi Publik yang Baik”.

Penjabaran atas makna dari visi tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Pelopor Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Maju, maksudnya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika diharapkan mampu menjadi institusi yang mempelopori penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang maju di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Tangerang.

  2. Tata Laksana Pemerintahan; maksudnya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika diharapkan mampu memfasilitasi terselenggaranya kegiatan administrasi yang efektif dan efisien melalui penerapan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung aktivitas administrasi pemerintah daerah dan mampu menjadi institusi yang dapat membuat jejaring koordinasi lintas dinas dalam lingkup Pemerintah Daerah Kota Tangerang menjadi lebih baik, optimal dan mudah, melalui penerapan sistem koordinasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

  3. Komunikasi Publik yang baik, maksudnya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika mampu menjadi institusi yang dapat memfasilitasi komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Menginformasikan dan mensosialisasikan berbagai aktivitas pemerintah berikut kebijakan dan programnya, sekaligus menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat terkait dengan kebutuhan pelayanan dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang.

Misi

Dalam rangka mewujudkan visi di atas, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang menetapkan 5 misi, yaitu:

  1. Mewujudkan sumber daya manusia yang handal guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dinas.

  2. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai baik perangkat keras maupun lunak dalam mencapai kinerja yang tinggi.

  3. Mendorong terwujudnya sistem kinerja administrasi dan koordinasi pemerintahan yang optimal melalui dukungan teknologi informasi dan komunikasi.

  4. Mengembangkan dan mengelola database dan informasi daerah secara optimal untuk Kota Tangerang yang informatif.

  5. Mengembangkan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi bagi peningkatan pelayanan publik.

Struktur Organisasi

Berikut adalah susunan struktur organisasi pada Dinas Kominfo Kota Tangerang.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dinas Kominfo Kota Tangerang

Tugas dan Kewajiban tiap Bidang

  1. Kepala Dinas

    Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas dalam penyelenggaraan urusan Daerah yang berkenaan dengan komunikasi dan informatika.

  2. Sekretariat

    Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijaksaaan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan perencanaan.

  3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umun dan administrasi kepegawaian.

  4. Sub Bagian Keuangan

    Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat dibidang administrasi keuangan.

  5. Sub Bagian Perencanaan

    Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang perencanaan.

  6. Bidan Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi

    Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkuup pengolahan data, penyebarluasan informasi dan promosi Daerah, pengendali opini publi, serta pembinaan multi media dan lembaga informasi.

  7. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

    Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan peliputan, pendokumentasian, pengolahan data dan penyiapan informasi bagi masyarakat mengenai kegiatan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Daerah serta pengendalian opini publik.

  8. Seksi Pengembangan Multimedia

    Seksi Pengembangan Multi Media dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan pembinaan dan penyebarluasan informasi melalui multimedia serta promosi Daerah melalui media televisi dan radio.

  9. Seksi Pengembangan Lembaga Informasi

    Seksi Pengembangan Lembaga Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi yang berkenaan dengan pembinaan pers, percetakan dan kelompok komunikasi; penyebarluasan informasi melalui media cetak, media tradisional dan media tatap muka; serta promosi Daerah melalui media cetak.

  10. Bidang Pos dan Telekomunikasi

    Bidang Pos Dan Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pembangunan, pengadaan, pemeliharaan, perbaikan prasarana dan sarana, serta layanan teknis persandian dan telekomunikasi yang di lingkungan Pemerintahan Daerah; pengendalian penggunaan frekuensi radio; serta perijinan di bidang pos dan telekomunikasi.

  11. Seksi Pos dan Pengendalian Frekuensi Radio

    Seksi Pos Dan Pengendalian Frekuensi Radio dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos Dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan pembinaan serta pengendalian di bidang pos dan pengguna frekuensi radio.

  12. Seksi Sanda dan Telekomunikasi

    Seksi Sandi Dan Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos Dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan pembangunan, pengadaan dan pengembangan sistem persandia (sissan) untuk jaring persadian, peralatan sandi (palsan) dan jaringan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta peijinan di bidang Telekomunikasi.

  13. Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi

    Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos Dan Telekomunikasi yang berkenaan dengan layanan, pemeliharaan serta perbaikan prasarana dan sarana persandian dan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah.

  14. Bidang Telematika

    Bidang Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pembangunan, pengembangan, pengelolaan serta pemberdayaan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dan Website Kota Tangerang.

  15. Seksi Pemberdayaan Telematika

    Seksi Pemberdayaan Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan sosialisasi serta pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dalam rangka optimalisasi penerapan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Daerah.

  16. Seksi E-Government

    Seksi E-Government dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah serta pengelolaan Bank Data dan Website Kota Tangerang.

  17. Seksi Sarana dan Prasarana Telematika

    Seksi Sarana Dan Prasarana Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana telematika serta pembinaan Pranata Komputer dan Operator Komputer di lingkungan Pemerintahan Daerah.

Daftar Relasi

Daftar Relasi Dinas Kominfo Kota Tangerang diantaranya :

Tabel 3.1. Daftar Relasi Dinas Kominfo Kota Tangerang

Tinjauan Umum

Skema Alur Kerja

Skema Alur Kerja pada Dinas Kominfo Kota Tangerang

Gambar 3.2. Skema Alur Kerja

Alur Kerja

Terdapat 7 pada alur kerja pada Dinas Kominfo Kota Tangerang.

  1. Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informatika.

  2. Penyelenggaraan pengolahan data dan penyiapan informasi bagi masyarakat mengenai kegiatan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan di Daerah.

  3. Penyelenggaraan penyebarluasan informasi dan promosi daerah melalui multimedia.

  4. Penyelenggaraan pengendalian opini publik.

  5. Penyelenggaraan pembinaan dibidang multimedia.

  6. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya.

  7. Pelaporan.

Tinjauan Khusus

Daftar Project

Project yang dibuat selama proses Kuliah Kerja Praktek pada Dinas Kominfo Kota Tangerang adalah pengambilan Video objek yang berada di Kota Tangerang. Berikut objek Video yang diambil antara lain:

Tabel 3.2. Daftar Project

Latar Belakang dan Konsep Produksi Media

  1. Foto Alun – Alun Kota Tangerang

    1. Latar Belakang
      Alun – alun Kota Tangerang adalah sebuah tempat sarana prasarana yang disediakan di Kota Tangerang dalam bentuk lapangan, yang digunakan untuk sarana Olahraga, Latihan Upacara, serta kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang maupun dari Lembaga, Sekolah maupun kegiatan acara lainnya.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/200 dan F/Stop F/6,3.
      Visual

    3. Gambar 3.3. Aktifitas Alun – alun Kota Tangerang

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 200, Exposure time 1/200 dan F/Stop F/6,3.
      Visual

      Gambar 3.4. Alun – alun Kota Tangerang
  2. Foto Bantaran Sungai Cisadane

    1. Sesuai dengan program Pemerintah Kota Tangerang dalam pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). Maka dari itu Pemerintah Kota Tangerang memanfaatkan Bantaran Sungai Cisadane sebagai sarana taman, jogging track, tempat bermain bagi anak

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/600 dan F/Stop F/5.
      Visual

    3. Gambar 3.5.Bantaran Sungai Cisadane

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/500 dan F/Stop F/5.
      Visual

      Gambar 3.6.Bantaran Sungai Cisadane
  3. Foto Eco Park

    1. Pemerintah Kota Tangerang terus meningkatkan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) untuk meningkatkan RTH, Pemerintah Kota Tangerang membangun Eco Park yang berlokasi di Kecamatan Neglasari. Eco Park juga dibangun untuk taman, jogging track, tempat bermain bagi anak – anak.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/500 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

    3. Gambar 3.7. Eco Park

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/640 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.8. Taman Bermain Eco Park
  4. Foto Hutan Kota

    1. Lokasi yang strategis membuat Pemerintah Kota Tangerang membangun Hutan Kota. Hutan Kota dilengkapi dengan fasilitas jogging track, taman bermain anak – anak, Musholla. Yang menarik, Hutan Kota menyajikan pemandangan yang tidak biasa. Pengunjung pun bisa menikmati bangunan Pintu Air yang dibangun pada saat zaman Belanda, dan berhadapan dengan sungai Cisadane.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/100 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

    3. Gambar 3.9. Fasilitas Bermain Anak Hutan Kota

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/40 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.10. Musholla Hutan Kota
  5. Foto Halte Buslane Poris Plawad

    1. Perkembangan transportasi umum di Kota Tangerang berkembang sangat pesat. Pemerintah Kota Tangerang membangun transportasi berbasis Busway di lokasi terminal Poris Plawad. Para penumpang yang menggunakan transportasi buslane tersebut di hubungkan ke berbagai halte pemberhentian seperti Senayan, Kemayoran dan wilayah sekitar Jakarta lainnya.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/400 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

    3. Gambar 3.11.Halte Buslane

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/320dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.12.Halte Buslane
  6. Foto Jembatan Kota Tangerang

    1. Pemerintah Kota Tangerang mempunyai program untuk menghias jembatan agar terlihat lebih menarik. Sebagai pusat jantung Kota dan lokasi yang menarik, Pemerintah Kota Tangerang memberikan warna di setiap rankaian besi jembatan serta memberikan tulisan “Kota Tangerang“ sebagai pelengkap hiasan agar terlihat menarik bagi masyarakat Kota Tangerang maupun pengunjung dari Kota lain.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/400dan F/Stop F/5,6.
      Visual

    3. Gambar 3.13.Jembatan Kota Tangerang

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/500dan F/Stop F/5,6..
      Visual

      Gambar 3.13.Full View Kota Tangerang
  7. Foto Jembatan Tanah Gocap

    1. Pemerintah Kota Tangerang terus berinovasi untuk mempercantik Kotanya. Jembatan Tanah Gocap diberikan warna baru agar terlihat menarik. Sehinnga memberikan kesan bahwa jembatan di Kota Tangerang menarik untuk dilewati oleh pengendara maupun masyarakat Kota Tangerang.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/160 dan F/Stop F/6,3.
      Visual

    3. Gambar 3.15.Jembatan Tanah Gocap

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/160 dan F/Stop F/6,3.
      Visual

      Gambar 3.16.View Jembatan Tanah Gocap
  8. Foto Masjid Raya Al-Adzom

    1. Masjid Raya Al-Adzom terletak di pusat Kota Tangerang. Letaknya yang berdekatan dengan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang menjadikan masjid tersebut digunakan sebagai kegiatan umat Islam. Dibangun di atas lahan seluas 2,25 hektare dengan luas bangunan 5.775 meter persegi serta lahan parkir 14.000 meter persegi menjadikan masjid dengan gaya arsitektur timur tengah ini adalah masjid terbesar yang ada di Kota Tangerang. Adapun masjid dengan warna dominan biru langit ini mampu menampung jamaah sebanyak 15.000 orang.

    2. Pada monumen peresmian yang berdiri di halaman depan masjid tertera bahwa peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan pada 7 Juli 1997 oleh Walikota Tangerang saat itu yaitu H Djakaria Machmud dengan Ketua Panitia Pembangunannya HMA Thahiruddin.

      Kubah masjid tanpa penyangga dengan diameter 63 meter ini merupakan yang terbesar di dunia," kata Yusuf. Selain itu 5 kubah tersebut adalah melambangkan 5 rukun islam dan juga sholat 5 waktu.

    3. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/500 dan F/Stop F/4,5.
      Visual

    4. Gambar 3.17. View Depan Masjd Raya Al-Adzom

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/50dan F/Stop F/6,3.
      Visual

      Gambar 3.18. Halaman Masjid Raya Al-Adzom
  9. Foto Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

    1. Pusat Pemerintahan Kota Tangerang adalah tempat berkantornya Walikota Tangerang, Wakil Walikota Tangerang, DPRD Kota Tangerang serta ada beberapa Dinas yang terdapat didalam Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/160 dan F/Stop F/4,5.
      Visual

    3. Gambar 3.19. View Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/200dan F/Stop F/5.
      Visual

      Gambar 3.20. View Depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang
  10. Foto Pintu Air 10

    1. Bendungan Pintu Air Sepuluh Tangerang adalah nama populer Bendungan Pasar Baru Irigasi Cisadane atau Bendungan Sangego yang terletak di Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang. Untuk mencapainya saya melewati jembatan yang melintang di atas Sungai Cisadane, dan belok kanan. Bendungan ada di pojok kanan jalan yang berkelok ke arah kiri.

    2. Bendungan ini di bangun tahun 1928 dan mulai di oprasikan tahun 1932 di masa penjajahan Belanda.Bendungan tersebut mamapu mengairi +/-1.500 Ha sawah yang berada daerah kota dan kabupaten tangerang.Bendungan ini lebih di kenal dengan sebutan "bendungan pintu air sepuluh"atau"sangego".

      Fungsi bangunan sebagai bendungan maka inti bangunan adalah untuk mengatur aliran air di sungai cisadane. Bangunannya terdapat 10 pintu air dari besi 11 tiang penopangnya, konstruksi terbuat dari beton bertulang, pada sisi utara dan selatan bangunan terdapat rel lori yang digunakan untuk mendistribusikan pintu air pengganti jika ada pintu air yang rusak.


    3. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/320 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

    4. Gambar 3.21.Full View Pintu Air 10

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/160 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.22. View Belakang Pintu Air 10
  11. Foto RSUD Kota Tangerang

    1. Pemerintah Kota Tangerang membangun rumah sakit tanpa kelas yang di prioritaskan untuk masyarakat Kota Tangerang yang kurang mampu. Rumah sakit umum dibangun pada tahun 2010 dan dioprasikan pada tahun 2014. Fasilitas rumah sakit umum tersebut disediakan juga UGD ( Unit Gawat Darurat ), ambulance, kendaraan operasional untuk menjemput / mengantar para pasien.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/160 dan F/Stop F/5,6.

    3. Gambar 3.23.View Depan RSUD Kota Tangerang

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/200 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.24. View Depan IGD RSUD Kota Tangerang
  12. Foto Rusunawa Manis Jaya Jatiuwung

    1. Pemerintah Kota Tangerang membangun Rusunawa Manis Jaya yang terletak di Kecamatan Jatiuwung. Rusun tersebut di prioritaskan bagi masyarakat Kota Tangerang yang kurang mampu sehingga para warga dapat menempati rusunawa Manis Jaya. Mayoritas yang menempati rusunawa Manis Jaya adalah pekerja pabrik hingga karyawan swasta.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/200 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.25. View Depan Rusunawa

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/200 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.26. Lingkungan Rusunawa
  13. Foto Situ Cipondoh

    1. Situ Cipondoh adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Situ Cipondoh menjadi area hiburan bagi Masyarakat Kota Tangerang. Dilengkapi dengan fasilitas rumah makan, arena bermain anak, flying fox, serta perahu bebek yang membawa setiap pengunjung mengelilingi Situ Cipondoh.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/60 dan F/Stop F/6,3.
      Visual

      Gambar 3.27. View Situ Cipondoh

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/100 dan F/Stop F/6,3.
      Visual

      Gambar 3.28. Perahu Bebek Situ Cipondoh
  14. Foto Taman Cikokol

    1. Pemerintah Kota Tangerang terus membangun Ruang Terbuka Hijau untuk membuka lingkungan yang nyaman. Taman Cikokol dibangun di area yang sangat strategis. Dekat dengan lingkungan sekolah, perkantoran sehingga menjadi tempat untuk bersantai.

    2. Fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang adalah kursi, Wi-Fi gratis, sehingga para pengunjung merasa nyaman ketika berkunjung ke Taman Cikokol. Yang uniknya adalah, terdapat tulisan LIVE yang menggambarkan mensosialisasikan program Pemerintah Kota Tangerang.

    3. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 200, Exposure time 1/100 dan F/Stop F/6,3.
      Visual

      Gambar 3.29. View Depan Taman Cikokol

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 200, Exposure time 1/100 dan F/Stop F/6,3.
      Visual

      Gambar 3.30. View Taman Cikokol
  15. Foto Taman Potret

    1. Pemerintah Kota Tangerang terus meningkatkan dalam pembangunan Ruang Terbuka Hijau. Maka dari itu Pemerintah Kota Tangerang membangun Taman Potret bagi Masyarakat Kota Tangerang yang gemar hobby fotografi maupun swafoto.

    2. Lokasi yang sangat strategis dekat dengan sekolah, mall, perkantoran membuat taman ini ramai dikunjungi. Dilengkapi fasilitas seperti Musholla, Wi-Fi gratis, Area bermain bagi anak-anak dan beberapa tempat duduk. Taman Potret menyuguhkan viewyang menarik seperti badak bercula satu khas Banten, jembatan benteng, sepeda ontel, perahu khas Tangerang serta patung adat khas Kota Tangerang.

    3. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/160 dan F/Stop F/4,3.
      Visual

      Gambar 3.31. View Bagian Depan Taman Potret

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/100 dan F/Stop F/7,1.
      Visual

      Gambar 3.32. Taman Bermain Taman Potret
  16. Foto Taman Prestasi

    1. Pemerintah Kota Tangerang terus meningkatkan area ruang terbuka hijau untuk memberi kenyamanan bagi masyarakat Kota Tangerang maka dari itu, Pemerintah Kota Tangerang membangun Taman Prestasi.

    2. Taman Prestasi dibangun berdekatan dengan Alun – alun Kota Tangerang. Taman Prestasi sering digunakan untuk kegiatan acara olahraga maupun event dari sekolah. Taman Prestasi dilengkapi fasilitas seperti area bermain anak dan alat olahraga.

    3. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/125 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.33. View Depan Taman Prestasi

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/40 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.34. Fasilitas Taman Prestasi
  17. Foto Tangcity Mall

    1. Pembangunan di Kota Tangerang semakin berkembang. Hadirnya Tangcity Mall memberikan kesan bahwa Kota Tangerang semakin layak untuk dikunjungi. Tangcity adalah sebuah mall yang terletak di jantung Kota Tangerang.

    2. Mall yang sangat strategis dengan sekolah, kampus, rumah sakit, dan mudah diakses dengan transportasi umum sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat Kota Tangerang maupun masyarakat dari luar Kota Tangerang.

    3. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 3888 x 2592 pixel dengan setting kamera ISO 200, Exposure time 1/1250 dan F/Stop F/5.
      Visual

      Gambar 3.35. View Tangcity Mall

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 8 second dan F/Stop F/8.
      Visual

      Gambar 3.36. View Tangcity Pada Malam Hari
  18. Foto Tugu Adipura

    1. Pemerintah Kota Tangerang meraih Piala Adipura karena mendapat predikat Kota terbersih. Untuk mengapresiasi kepada masyarakat Kota Tangerang dalam menjaga kebersihan Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang mendirikan Tugu Adipura yang berlokasi di jalan Veteran. Keunikan di Tugu Adipura adalah terdapat lafaz Allah karena sesuai motto Kota Tangerang yaitu Kota Akhlaqul Karimah.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/125 dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.37. Tugu Adipura Siang Hari

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 8 second dan F/Stop F/7,8.
      Visual

      Gambar 3.38. View Tugu Adipura Malam Hari
  19. Foto Wisata Kuliner Laksa

    1. Laksa adalah makanan khas dari Kota Tangerang. Cita rasa yang khas dan lokasi yang strategis dan nyaman banyak dikunjungi oleh masyarakat. Terbuat dari beras, laksa dibentuk seperti mie. Terdapat pilihan lauk diantaranya ayam dan telur bulat serta tersedia kelapa yang langsung diminum dari buahnya. Harga yang terjangkau dan rasa yang nikmat membuat laksa banyak digemari oleh masyarakat.

    2. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 800, Exposure time 1/60 second dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.39. View Dari Samping Kawasan Kuliner Laksa

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 800, Exposure time 1/60 second dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.40. View Depan Kawasan Kuliner Laksa
  20. Foto Klenteng Boen Tek Bio

    1. Berbicara mengenai asal mula kelenteng, tentu tak lepas dengan awal mula kedatangan Tionghoa ke Indonesia. Oey Tjin Eng, Staf Khusus Sejarah dan Budaya Boen Tek Bio menceritakan, pada 1407, mendarat rombongan Tjen Tjen Lung (Halung) di muara Sungai Cisadane yang dipimpin oleh Sanghyang Anggalarang dari Kerajaan Parahyangan. Anggalarang kemudian menikah dengan penduduk setempat yang akhirnya muncul peranakan Tionghoa di Indonesia. Konon, sejak tahun 1513 pun telah berdiri Komunitas Tionghoa di Tangerang.

    2. Kemudian, menurut buku “Nusa Jawa Silang Budaya” pada 1740 di bawah pimpinan Gubernur Jendral Andriaan Valckenier terjadi pembantaian massal terhadap Cina oleh Belanda. Kala itu, Belanda mendirikan pemukiman Cina berupa pondok-pondok, yang hingga kini orang menyebutnya Pondok Cabe, Pondok Pinang, Pondok Jagung, Pondok Aren dan mengirimkan orang-orang Tionghoa ke Tangerang untuk bertani. Tak hanya itu, Belanda juga mendirikan perkampungan Tionghoa yakni “Petak Sembilan”, yang kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan dan bagian dari Kota Tangerang.

    3. Konsep Project
      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 100, Exposure time 1/160 second dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.41. View Depan Klenteng Boen Tek Bio

      Image
      Foto ini menggunakan setting kamera 5184 x 3456 pixel dengan setting kamera ISO 200, Exposure time 1/160 second dan F/Stop F/5,6.
      Visual

      Gambar 3.42. View Dalam Klenteng Boen Tek Bio

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah Melakukan Kuliah Kerja Praktek pada Dinas Kominfo Kota Tangerang, berkesimpulan bahwa :

  1. Media Audio Visual sebagai penunjang informasi dan promosi sangat diperlukan bagi Dinas Kominfo Kota Tangerang untuk menyampaikan informasi dan edukasi untuk masyarakat Kota Tangerang.

  2. Dengan adanya media penunjang informasi dan promosi Kota Tangerang pada website resmi Pemerintahan Kota Tangerang, masyarakat dapat lebih mudah mengenal budaya dan lingkungan Kota Tangerang.

  3. Buku Selayang Pandang, Sarana pengetahuan serta informasi bagi Pemerintah Kota lain dalam kunjungan ke Kota Tangerang.

Saran

Saran yang dapatdisampaikanmelalui Kuliah Kerja Praktek pada Dinas Kominfo Kota Tangerang adalah :

  1. Dinas Kominfo agar terus meningkatkan bentuk media informasi dan komunikasi selain dalam bentuk website,buku, media sosial serta penunjang lainnya.

  2. Dinas Kominfo Kota Tangerang lebih banyak membuat media informasi yang mempromosikan berbagai keunggulan dan semua penunjang promosi daerah yang lainnya, agar masyarakat luas dapat lebih mengenal potensi yang ada di Kota Tangerang, serta dapat lebih meningkatkan image atau citra Kota Tangerang.

Kesan

Selama Penulis melakukan Kuliah Kerja Praktek pada Dinas Kominfo Kota Tangerang, kesan yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

  1. Mendapatkan pengetahuan danwawasanbaru seputar objek yang berada di Kota Tangerang, serta mendapatkan sudut pandang mengenai objek tersebut.

  2. Mendapatkan pengalaman dalammelakukan pekerjaan di Instansi Pemerintahan dan mendapatkan ilmu dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

  3. Dapat mengembangkan ide-ide yang telah dipelajari yang nantinya akan diterapkan dalam dunia kerja nyata, baik dalam bekerja, dalam lingkungan masyarakat, ataupun pada suatu Instansi Pemerintahan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Soepadmo. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan. Bandung : Griya Kreasi.
  2. Hendratman, Hendi. 2012:09-12. “The Magic of Adobe Premiere Pro”, Bandung : Informatika.
  3. 3,0 3,1 Desrianti, Dewi Immaniar, Raharja Untung dan Mulyani Reni. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources on Ilerning'. Jurnal CCIT Vol.5 No. 2 – Januari 2012. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Maimunah. Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi”. Journal CCIT Vol.5 No.3.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Tjiptono. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi
  6. Usmara. 2012. Motivasi Kerja. Yogyakarta : Graha Ilmu
  7. Tiyani. 2012. Analisa Bauran Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Makassar : Universitas Hasanuddin.
  8. Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga
  9. 9,0 9,1 McLeod. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
  10. O’Brien. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  11. Onong. 2012. “Quality of Information” Jakarta : Kencana.
  12. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset..
  13. Syamsul. Arif 2012. Rancang Bangun Website Program Studi Div Komputer Multimedia STIKOM Surabaya. Surabaya: STIKOM Surabaya
  14. Kartini, Ayu. 2014. Analisis Penerapan Ornamen Bernuansa Melayu Ditinjau Dari Bentuk dan Warna di Kota Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.
  15. 15,0 15,1 [23] Widada, Sugeng. 2012. Nirmana. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  16. Setiawan, Rudi dan Bornok Batu Mardohar. 2015. Estetika Fotografi. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Bandung: Universitas Parahyangan Bandung.
  17. Lestari, Wiji 2012. Pembuatan Indeks Kata Kunci Artikel Jurnal Ilmiah di PDII-LIPI ( Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
  18. Saputri, Dian Agnes 2015. Pengembangan Modul Pengayaan Menggambar Batik Menggunakan Adobe Photoshop Untuk Siswa SMK Tata Busana di SMKN 3 Magelang, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  19. Assyifa, Jasmine Dara 2013. Laporan Kuliah Kerja Praktek Mulimeida Audio Visual and Broadcasting Bagian Telematik Pada Dinas Infokom. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  20. Satria, Andika Mukti 2015. Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual And Broadcasting Bagian Editing Pada S Photo. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  21. Suharto, NurvianiRizka 2015. Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual And Broadcasting Bagian Design Promosi Pada Cv. Karya Imaji. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  22. Sandiko, Jalu Aji 2015. Laporan Kuliah Kerja Praktek Pada Bagian Desaing Informasi di Koperasi Yonif 203 Ak Kota Tangerang. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  23. Nurafifah, Pevy 2012. Laporan Kuliah Kerja Praktek Multimedia Audio Visual and Broadcasting Bagian Desain Layout Mading Pada Humas Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Contributors

MuhammadAriefMujahid