KP1314476950

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


ANALISA PENERAPAN iME BAGI JURUSAN CCIT

DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU

KOMUNITAS YANG BESAR PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:


1314476950 MEYLDA SARAH PARWATI




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)





LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA PENERAPAN iME BAGI JURUSAN CCIT

DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU

KOMUNITAS YANG BESAR PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 10 Juni 2016




Dosen Pembimbing




( Ir. Untung Rahardja, M.T.I)

NID. 99001




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1314476950
Nama
: Meylda Sarah Parwati
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 13 Juni 2016
Meylda Sarah Parwati
NIM. 1314476950

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja dan kapan saja. Perguruan Tinggi Raharja adalah salah satu perguruan tinggi unggulan di Kota Tangerang yang berorientasi di dalam bidang Teknologi Informasi. Sebagai lingkup perguruan tinggi dalam menyelenggarakan proses belajar maka dengan ini bermaksud untuk memberikan pelayanan informasi yang berkualitas bagi para mahasiswa dengan adanya Official site sk.raharja.ac.id sebagai website Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja. Webiste pun menjadi salah satu media yang digunakan untuk mempromosikan suatu jurusan tertentu disetiap kampus. Dengan adanya website ini kebutuhan akan informasi selalu tersedia dan dapat diakses oleh mahasiswa kapan saja dengan mudah dan cepat sehingga pelayanan dan komunikasi terhadap mahasiswa menjadi lebih baik.

''Kata Kunci: Informasi, Website, official site sk.raharja.ac.id.




ABSTRACT

''The development of information and communication technology can now be easier for us to learn and get the information we need from anywhere and at anytime . Perguruan Tinggi Raharja is one of the colleges featured in Tangerang oriented in the field of Information Technology . As the scope of the university in organizing the learning process it is hereby intends to provide quality information services for students with their official site sk.raharja.ac.id as a website Department of Computer Systems STMIK Raharja . Webiste became one of the media used to promote a particular department in each campus . With this website the need for information is always available and can be accessed by students at any time by easy and fast so that services and communications to become a better student

'Keywords : Information ,Website ,official site sk.raharja.ac.id.




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil adalah “Analisa Manajemen Sistem Gamifikasi ZPreneur Sebagai Inovasi Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi”.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Pada kesempatan kali ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, diantaranya :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis. .
  2. Bapak Drs. PO. AbasSunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua Orang Tua yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  6. Teman-teman seperjuangan Amalia Syahidah, Eka Marjayanti, Siti Ela Rohilah, Sintia Novita Sari, Siti Islamiyah yang selalu memberikan semangat dan motivasi dan bersama dalam suka maupun duka.
  7. Teman-teman dari UVO Team ( Afri, Ayu, Nikita, Sarah, Ninda)
  8. Rekan-rekan dari TIMUR2 (HOUR, OZBI, I-GO, RUSIA)

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 13 Juni 2016
Meylda Sarah Parwati
NIM. 1314476950



Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Jurusan/Program studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2. Jurusan/Program studi pada AMIK Raharja Informatika

Gambar 3.3. Struktur Organisasi

Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.5. Use Case Diagram Pembaca

Gambar 3.6. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.7. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.8. Strategi Project

DAFTARSIMBOL


DAFTARSIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTARSIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTARSIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dizaman sekarang perkembangan teknologi dan informasi melaju sangat pesat perkembangannya. Teknologi informasi berbasis komputer sangat berperan penting dalam aspek kehidupan. Dengan adanya teknologi-teknologi canggih seperti saat ini, maka diharapkan dapat membantu aspek kehidupan agar menjadi lebih mudah.

Informasi adalah salah satu kunci pada zaman modern ini. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi komputer dan teknologi nya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Internet bisa diakses dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Perkembangan internet telah pula mendukung penggunaan komputer dalam bidang pendidikan. Berbagai macam teknologi internet bisa digunakan, salah satunya adalah web yang mampu menyediakan informasi dalam bentuk teks, gambar, maupun suara. Dan adanya web tersebut dapat mendukung dalam peningkatan mutu pelayanan suatu organisasi maupun instansi sehingga dapat meningkatkan perkembangan organisasi maupun instansi tersebut.

Mengingat pentingnya dunia Teknologi Informasi di dalam dunia pendidikan untuk mencari sebuah informasi seputar jurusan yang ada dikampus beserta kegiatan-kegiatannya. Dengan adanya media yaitu website tersebut segala macam informasi yang berhubungan dengan jurusan kampus dapat terpublikasi dengan baik dan setiap mahasiswa mengetahui informasi tersebut secara tepat, akurat, dan relevan.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bergerak di bidang IT (Information Technologi) yang terus berinovasi dalam menciptakan media system informasi untuk kebutuhan sehari-hari. Perguruan Tinggi Raharja dalam fungsinya harus melayani segenap lapisan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan berbagai keragaman yang terdapat di dalamnya. Keragaman tersebut mencakup berbagai macam aspek, antara lain tingkat ekonomi, kesempatan belajar, ketersediaan sarana dan prasarana untuk belajar, cara belajar, serta motivasi belajar.

Perguruan Tinggi Raharja memiliki banyak jurusan unggulan didalamnya salah satunya yaitu Jurusan Sistem Komputer. Penurunan pada mahasiswa sistem komputer dirasakan beberapa tahun belakangan ini. Dikarenakan kurangnya promosi dari jurusan tersebut dan kurangnya informasi juga yang didapatkan oleh masyarakat diluar. Dari latar belakang tersebut maka diperlukannya sebuah website untuk jurusan sistem komputer yang diharapkan dapat dijadikan media promosi serta untuk meningkatkannya minat calon mahasiswa untuk masuk kedalam jurusan sistem komputer.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh sebuah judul, yaitu ”ANALISA PENERAPAN iME BAGI JURUSAN CCIT DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU KOMUNITAS YANG BESAR PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA ”.


Rumusan Masalah

Masalah berbeda dengan rumusan masalah. Jika masalah merupakan suatu kesenjangan antara apa yang seharusnya terjadi (harapan) dengan apa yang terjadi, maka rumusan masalah merupakan suatu kumpulan pertanyaan yang akan terjawab dengan adanya pengumpulan data. Namun hubungan antara masalah dengan rumusan masalah sangat erat karena setiap rumusan masalah penelitian yang ada harus didasarkan pada masalah.

Menurut Pariata Westra (1981 : 263 ) bahwa “Suatu masalah yang terjadi apabila seseorang berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai tujuan itu hingga berhasil.

Dan berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang di atas, selanjutnya ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini ?

  2. Bagaimana menyediakan website informasi yang strategis ?

  3. Apakah manfaat dari Offical Site sk.raharja.ac.id  ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek dan menjadikannya lebih terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu adanya suatu batasan masalah. Ruang lingkup yang akan di bahas dalam laporan ini yaitu Sk.raharja.ac.id sebagai website untuk menunjang promosi jurusan Sistem komputer pada Peguruan Tinggi Raharja.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian


Adanya tujuan penelitan yaitu untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan dalam (3)tiga kriteria yaitu :

  1. Tujuan operational
    1. Mengetahui sistem yang berjalan saat ini.
    2. Mengetahui bagaimana cara membangun website yang strategis.
    3. Mengetahui manfaat dari Official Site sk.raharja.ac.id.
  2. Tujuan fungsional
    1. Mampu menganalisa sistem yang berjalan saat ini.
    2. Mampu menganalisa bagaimana rancang bangun website yang strategis.
    3. Mampu menganalisa manfaat dari adanya Official Site sk.raharja.ac.id.
  3. Tujuan individual
    1. Menambah ilmu pengetahuan dalam sebuah laporan KKP ini.
    2. Melatih penulisan dalam membuat laporan untuk melatih ke dunia kerja.
    3. Sebuah pengalaman untuk melanjutkan skripsi selanjutnya.
    4. menambah wawasan karena banyak manfaat yang di dapat dalam KKP ini.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan terjawab nya rumusan masalah sehingga tercapainya tujuan yang ingin di raih. Manfaat penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan informasi yang akurat, relavan dan ter up to date. Adanya manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Mendapatkan ilmu dan pengalaman dalam melakukan penelitian yang telah diperolehi sehingga dapat membuat sebuah laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

Adanya laporan ini dibuat tujuannya agar dapat memberikan pencapaian kualitas yang baik pada Perguruan Tinggi raharja sebagai pemilik serta pengguna official site sk.raharja.ac.id.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah serangkaian tatacara yang dilakukan dalam melakukan suatu penelitian, adapun metode penelitian yang penulis terapkan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah serankaian tatacara yang dilakukan guna memeperoleh informasi yang berguna untuk mencapai tujuan penelitian, adapun metode pengumpulan data yang diterapkan penulis dalam adalah sebagai berikut :

  1. Observasi

  2. Penelitian dilaksanakan langsung di Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan mengenai Jurusan Sistem Komputer.

  3. Wawancara

  4. Dilakukan terhadap pembimbing di Perguruan Tinggi Raharja sebagai narasumber, untuk mengetahui cara-cara membuat website untuk menunjang promosi pada Official site sk.raharja.ac.id

  5. Studi Pustaka

  6. Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menyimpan informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Studi pustaka seperti mempelajari laporan penelitian, buku-buku, karangan ilmiah dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan peningkatan promosi jurusan Sistem komputer. Selain itu juga mempelajari web-web referensi dari Perguruan Tinggi lain

Sistematika Penulisan

Demi memberikan informasi lebih jelas perihal Laporan Kuliah Kerja Peraktek (KKP) ini guna pemahaman yang lebih, maka penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang penjabaran latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang penjabaran teori-teori berupa pengertian maupun definisi yang diambil atau dikutip dari buku atau tulisan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada laporan ini serta beberapa kajian pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi gambaran singkat tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, dan sistem penerbitan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang ada pada sistem perbitan jurnal yang saat ini berjalan, alternative atau solusi atas permasalahan yang ada.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini :

Pernyataan yang dikemukakan Tata Sutabri (2012:10)"Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Norman L. Enger (2005) dalam Rohmat Taufiq (2013:2) “sistem sebagai suatu kegiatan yang saling terhubung untuk pencapaian sebuah tujuan dari suatu perusahaan contohnya pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama dan saling berkesinambungan untuk mencapai sebuah tujuan.

Karakteristik Sistem

Dikutip dari pernyataan Tata Sutabri (2012:20)[1], “sebuah sistem mempunyai sifat/karakteristik dan ciri-ciri tertentu yang menyatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah sistem”. Dibawah ini merupakan karakteristik dari suatu sistem, antara lain:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya.

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.Misalnya sistem musyawarah.


Konsep Dasar Data

Definisi Data

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:13), [2], bahwa Data merupakan satu kesatuan yang menggambarkan suatu kejadian (event) atau kesatuan nyata (fact).

Menurut Tata Sutabri (Sutabri, 2012:2)[1], “data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi”.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:15)[2], Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah seperti kejadian, fenomena atau peristiwa yang belum diolah sehingga belum memiliki makna dan kegunaan bagi orang lain

Klasifikasi Data

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sutabri (2012:3) , [3], bahwa Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber.

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[4], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Pernyataan yang dikemukakan Sutabri (2012:29)[1], Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Dikutip dalam buku Abdul Kadir (2013:45) yang dikemukakan oleh McFadden, dkk (1999), mendefinisikan informasi adalah sebuah data yang sudah melewati tahap pemrosesan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut.

Dikutip dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18) yang dikemukakan oleh Gordon B. Davis (1974)[3], informasi adalah hasil pengolahan dari data menjadi suatu bentuk yang dapat berguna bagi si penerima dan memiliki nilai nyata dan dapat dirasakan dalam keputusan yang akan datang.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah dan dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan.


Kualitas Informasi

Menurut Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:20)[5], kualitas informasi (quality of information) tergantung dari accurate, timeliness, dan relevance.

  1. Akurat (accurancy), berati infomasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan terbanyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi. Komponen akurat meliputi:

    1. Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

    2. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.

    3. Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.

  2. Tepat waktu (timeleness), berarti informasi datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (relevance), berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

Nilai Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sutabri (2012:37)[6], bahwa nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.

Dikutip dari pernyataan Agus Mulyanto (2009:247)[7], bahwa Sebuah informasi dinilai bermanfaat jika manfaat yang didapatkan lebih besar dan efektif dari jumlah biaya yang dibutuhkan. Karena informasi tidak dapat diperkirakan keuntungannya dengan satuan uang, melainkan diperkirakan efektivitasnya.

Dikutip dari pernyataan Gordon B. Davis dalam buku Sutarman (2012:14) [8]bahawa nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Dari definisi-definisi yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai informasi dikatakan bernilai jika manfaat (benefit) lebih besar dari biaya (cost) untuk mendapatkannya.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub (2012:142)[2], bahwa Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas, proses bisnis , ketentuan atau , masalah dan mencari solusinya, dan rencana-rencana perusahaan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Agus Mulyanto (2009:125) [9], bahwa Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan perangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:8) [3], bahwa Analisis sistem (system analisys) adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk perancangan sistem baru. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen, dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada.


Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Taufiq (Taufiq, 2013:159)[10], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Pernyataan yang dikemukakan Agus Mulyanto (2009:129)[9],Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. naleIdentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap system.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.


  5. Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Dikutip dari buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:33) Menurut O’brian, J.A.,[2], bahwa sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan serta menyebarkan informasi dalam organisasi.

    Menurut Jogiyanto HM (2010:33)[11], “Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi”.

    Menurut O’brian, J.A. (2005) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:33)[5], sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan serta menyebarkan informasi dalam organisasi.

    Berdasarkan kertiga pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari input,proses,output sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:36)[5], sistem informasi merupakan susunan yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen sistem informasi terdiri dari:

    1. Blok masukan (input block), blok masukan memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, dan metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

    2. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan data mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    3. Blok model (model block), blok model terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik untuk memanipulasi data input dan data yang tersimpan.

    4. Blok keluaran (output block), blok keluaran merupakan keluaran atau informasi yang berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen.

    5. Blok data (database block), blok basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.(Jogiyanto H.M., 2010:13)[11].

    Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

    1. Kegunaan (Usefulness)

      Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    2. Ekonomi (Economic)

      Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    3. Keandalan (Realibility)

      Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

      Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    5. Kesederhanaan (Simplicity)

      Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    6. Fleksibilitas (Fleksibility)

      Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Internet

    Definisi Internet

    Menurut Irwansyah (2014:12-13)[12], Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah:

    1. Sebagai sarana komunikasi

    2. Untuk penelitian sebagai alat pengakses informasi

    3. Sarana untuk belanja (online shopping)

    4. Bank dan investasi

    5. Hiburan

    6. Berbagi info musik, foto, video

    7. Mengakses aplikasi di internet

    8. Alat pengajaran online

    Orang-orang menggunakan internet untuk bertukar informasi dengan satu sama lain di seluruh dunia. Salah satu sarana untuk melakukan ini adalah e-mail. E-mail memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Ada juga fasilitas instant messaging/chat yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang terhubung. Di dalam chat room kita juga bisa berkomunikasi dengan banyak pengguna secara bersamaan, seperti diskusi berkelompok.

    Kita juga bisa menggunakan internet untuk menelepon dan melakukan video chat sehingga kita bisa bertatap muka dengan orang yang kita panggil. Internet juga berfungsi sebagai tempat bersosialisasi untuk membahas hal-hal yang disukai, saling bertukar gambar/foto dan tempat menaruh video.

    Menurut Munir (2009) dalam buku Yakub dan Vico (2014:137) [5], internet merupakan media untuk berbagai informasi dan ber interaksi kapan serta di mana saja.

    Berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa internet merupakan jaringan komputer yang mengubungkan satu dengan yang lainnya untuk melayani pengguna di seluruh dunia.

    Sejarah Internet

    Menurut Irwansyah (2014:26)[12], Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969 melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

    Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

    Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

    Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969 dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung. sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

    Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Heriawati (2011:10)[13], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan sembilan diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

    Menurut Alim (2012:30)[14], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

    Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa dalam bentuk gambaran yang digunakan untuk memvisualisasikan sebuah sistem.

    Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Berikut ini adalah diagram-diagram UML (Unified Modeling Language) menurut Henderi (2010:6)[15] yaitu:

    1. Use Case Diagram

      Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

    2. Class Diagram

      Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

    3. Sequence Diagram

      Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    4. State Chart Diagram

      Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

    5. Activity Diagram

      Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliranaktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yangakan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Relasi (Relationship) UML (Unified Modeling Language)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Ketergantungan (Dependention).

      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    2. Asosiasi (Association)

      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    3. Generalisasi (Generalization)

      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    4. Realisasi (Realization)

      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    langkah-Langkah Membuat UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Henderi (2010:6)[15], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.

    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    4. Definisikan requirementlain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.

    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

      1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    Konsep Dasar Wordpress

    Definisi Wordpress

    Menurut Cahyo Anggoro Seto (2015) [16] WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk di modifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer),

    Gambar 2.1 Logo Wordpress


    Sejarah Wordpress

    Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.

    WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesori apa pun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus. Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source), pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

    Plugin Wordpress

    Menurut Wordpress.org, WordPress Plugin adalah sebuah atau seperangkat program aplikasi tambahan yang berisi fungsi script dalam bahasa PHP yang memberikan fitur-fitur atau layanan yang spesifik untuk meningkatkan fungsi dalam penggunaan blog wordpress, yang dapat digabungkan dengan blog menggunakan akses poin dan metode yang disediakan oleh wordpress.

    Sejarah Wordpress

    Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.

    WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesori apa pun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus. Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source), pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Arief(2011:7)[17], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengakses nya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

    Murad (2013:49)[18], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Berdasarkan 2 (dua) pendapat yang telah dikemukakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa website merupakan Kumpulan halaman-halaman yang didalamnya terdapat teks, gambar, suara, animasi, dan video dan dapat diakses menggunakan browser.

    Jenis-Jenis Website

    Menurut Arief (2011:8)[17], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis,yaitu: web statis and web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis and web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Konsep Dasar iLearning

    Definisi iLearning

    Menurut Untung Rahardja (2014:370)[19], iLearning adalah mengintegrasikan sumber daya dalam menjalankan dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad, dimana iPad memiliki aplikasi pendukung pembelajaran dan masih banyak lainnya. Sistem iLearning yang ada sudah cukup baik, namun belum efektif dan beragam karena pelaksanaan ujian nya masih terpaku pada konsep paper based. Dengan menggunakan konsep computer based saat pelaksanaan ujian akan menentukan mutu kualitas dalam proses pembelajaran iLearning.

    Menurut Susanto (2013:24-25)[20], Pembelajaran iLearning adalah sistem pembelajaran yang modern, inovatif,and fleksibel. Sistem pembelajaran yang mengoptimalkan kinerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri, ingatan, kecerdasan dan kreativitas bekerja, tidak terikat ruang dan waktu, berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa). Serta menggunakan suatu device teknologi terbaru yaitu iPad.

    TPI (Ten Pillar IT iLearning)

    Menurut Untung Rahardja (2014:104)[21], untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh REC (Raharja Enrichment Centre).

    Gambar 2.4 TPi (Ten Pillar IT iLearning)

    Copyright konten yang ada pada TPi seluruhnya adalah milik Perguruan Tinggi Raharja. Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pilar IT iLearning, meliputi: iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio), Rinfo (Email Raharja.info), iDu (iLearning Education), iRan (iLearning Raharja Ask & News), iDuHelp! (iLearning Education Help), Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), Rooster (Role Online System Ticketing Raharja), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services), iMe (iLearning Media), dan iSur (iLearning Survey).

    Konsep Dasar Promosi

    Definisi Promosi

    Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang bermaksud untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk sikap dan perilaku orang lain. Cara promosi menggunakan berbagai media seperti koran, majalah, televisi, radio, dan lain-lain.

    Ada 4 (empat) tujuan dari promosi di antaranya adalah:

    1. Menyebarkan informasi/produk kepada orang lain

    2. Mengunggulkan produk sendiri dengan produk pesaing.

    3. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan laba

    4. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan

    Langkah-Langkah Literature Review

    Menurut Guritno (2011:87)[22],dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. indentify gaps penelitian ini.

    3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

    4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

    Literature Review

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Ranking Website atau Pembelajaran Online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya meningkatkan iMe CCIT, ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

    1. Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Budi Santoso pada tahun 2011.[23] Penelitian ini berjudul "PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN POPULARITAS BLOG WORDPRESS". Untuk meningkatkan popularitas di dunia amaya. Terdapat beberapa metode dan cara di lakukan. Salah satu adalah dengan berusaha menempatkan posisi yang pertama jika dicari di mesin pencari (google). Dengan keyword tertentu dan bagaimana web tersebut dapat menempati posisi pertama, paling tidak di halaman pertama. Dengan penerapan metode SEO yang tepat, maka pengunjung ke web yang berasal dari mesin pencari akan terus bertambah. Dan ini dapat diartikan bahwa popularitas web tersebut juga akan terangkat.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Mukhamad Masrur pada tahun 2011 .[24].Penelitian ini berjudul “LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS DALAM PENINGKAT DAYA SAING UNIVERSITAS MENGGUNAKAN TEKNLOGI INFORMASI". Beberapa strategi agar web universitas dapat meningkat peringkatnya dalam webometric adalah dengan meningkatkan hal-hal menjadi penilaian dari webometric. Hal ini berarti perlu dilakukan langkah-langkah dalam meningkatkan seperti size,visibility, richfile, scholar. Dalam meningkatkan daya saing menggunakan langkah strategi melalui Search Engine Optimization (SEO) dan webometric sebagai jalur alternative pencapaian cita-cita menuju World ClassUniversity yang semakin terbuka.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Choerul Umam pada tahun 2014. yang berjudul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI WEBSITE PROMOSI PADA JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK RAHARJA". Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja yaitu adalah salah satu perguruan tinggi unggulan di Kota Tangerang yang berorientasi didalam bidang Teknologi Informasi. Sebagai lingkup perguruan tinggi dalam menyelenggarakan proses belajar dan mengajar dalam kurun waktu yang cukup lama, maka dengan ini bermaksud untuk memberikan pelayanan informasi yang berkualitas bagi para mahasiswa dengan mengadakan Sistem Informasi Website PromosiPada Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja khususnya pada konsentrasi Sistem Informasi Manajemen. [25].

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Ray Indra Taufik Wijaya pada tahun 2014 yang berjudul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OFFICIAL SITE iLEARNING PLUS SEBAGAI MEDIA PROMOSI TRAINING ONLINE". Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mempromosikan Training Online yang ada pada official site iLearning Plus dengan menggunakan Mailchimp. [26].

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Endah Nirmala Dewi pada tahun 2012 yang berjudul “ANALISA STRATEGI PENINGKATAN RANK OFFICIAL SITE iLEARNING PLUS SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA PERGUTUAN TINGGI RAHARJA”. Penelitian ini membahas tentang peningkatan rank Alexa pada website iLearning Plus di Perguruan Tinggi Raharja dengan menggunakan metode SEO. [27].

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Any Nurdiani pada tahun 2013 yang berjudul “PERANCANGAN WEB PROFILE SEBAGAI MEDIA SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. SURYA MEGA ABADI TANGERANG”. Penelitian dilakukan pada CV. Surya Mega Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang digital printing. CV. Surya Mega Abadi dalam mempromosikan masih menggunakan brosur, spanduk dan lain-lain yang dianggap kurang efektif dan efisien karena tidak semua orang tahu jelas jasa apa yang diberikan oleh CV. Surya Mega Abadi. Berdasarkan hal ini lah maka dibuatkan satu alternatif untuk mengatasi permasalahan yang dihdapai oleh CV. Surya Mega Abadi yaitu dengan cara membuat web profile sebagai sarana penunjang informasi dan promosi yang dinilai lebih efektif dan efisien l[28].

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Yudhi Christian pada tahun 2014 yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA WEB SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH TANGERANG”. Penelitian pada SMK Media Informatika Dasan Indah bertujuan untuk mempermudah siswa, orangtua, guru, dan calon siswa untuk mendapatkan informasi mengenai SMK Media Informatika Dasana Indah maka dibuatlah website yang menarik dan interaktif. [29].

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi disetiap bidang.

    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

    1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

    1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

    Tabel 1.JPG

    Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja



    2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

    Tabel amik.JPG

    Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

    Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tiinggi Raharja

    Visi Perguruan Tinggi Raharja

    Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

    Misi Perguruan Tinggi Raharja

    Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

    1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
    2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
    3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

    Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

    Tujuan Perguruan Tinggu Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

    Arti Nama Raharja

    “Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

    Arti Green Campus

    Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

    Arti Pribadi Raharja

    Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

    Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

    1. Presiden Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

    2. Direktur

    Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.
    2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

    3.Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    4. Mengadakan afiliasi.
    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


    4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

    5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

    6.Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

    7. Kepala Jurusan

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

    8. Asisten Direktur Finansial

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


    10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Wewenang :

    1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
    2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
    4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
    2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
    3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
    2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
    4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.


    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.4. Use case Diagram Sistem yang Berjalan, terdapat:

    Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang ada di atas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

    a. 3 (tiga) Actor, yaitu Admin, Authors dan Subscribers.

    b. 7 (tujuh) Use Case, yaitu Kunjungi halaman sk.raharja.ac.id, Login, Add Post, Add Page, Setting Apperance, Read Post, dan Comment Post.

    Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Berdasarkan Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem yang Berjalan, terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali dengan login ke sk.raharja.ac.id

    2. 10 (sepuluh) Action State, berawal dari Admin diharuskan untuk Login Rinfo agar dapat membuat sebuah post yang nantinya akan dikirim ke Subscribers untuk dibaca maupun di comment. Selain itu, Admin pun melakukan setting appearance.

    3. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

    Berdasarkan Gambar 3.6 Sequence Diagram diatas dapat dilihat bahwa terdapat :

    1. 3 actor melalukan aktivitas sebagai Admin, Authors, Subscriber pada sk.raharja.ac.id.

    2. 18 message menggambarkan urutan kegiatan proses pada sk.raharja.ac.id Deskripsi : Untuk deskripsi Squence Diagram, terdapat 3 actor yang melakukan aktivitas yaitu Admin, Authors, dan Subscriber. Admin dan Auhtors masuk ke halaman sk.raharja.ac.id setelah itu bisa membuat postingan dan subscriber dapat membaca serta memberikan komentar dari postingan tersebut. Admin berperan penting di dalam sebuah sistem dan merapihkan Official Site sk.raharja.ac.id agar terlihat lebih informative dengan mensetting Appereance.

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan project yang telah dianalisa mengenai sistem informasi pada sk.raharja.ac.id yang saat ini berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja sudah cukup baik, namun dengan seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih maka sistem ini harus berfungsi secara maksimal agar kebutuhan mahasiswa/i dapat terpenuhi.

    Oleh karena itu, berdasarkan analisa ini dari segi kekurangan serta kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

    1. Tampilan sk.raharja.ac.id lebih informatif.

    2. Sistem dapat memberikan kemudahan untuk mahasiswa dan calon mahasiswa dalam mengelola informasi secara cepat dan tepat.

    3. Terdapat notifikasi kepada admin ketika ada subscriber baru.




    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Melihat permasalahan yang terjadi pada Perguruan Tinggi Raharja, maka penelitian membatasi permasalahan mengenai sistem informasi website jurusan yaitu pada jurusan Sistem Komputer. Dalam hal ini yang dibahas adalah tentang manfaat adanya website sk.raharja.ac.id ‘Analisa Penerapan iMe Bagi Jurusan CCIT Dalam Upaya Peningkatan Mutu Komunitas Yang Besar Pada Perguruan Tinggi Raharja.’





    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Official Site sk.raharja.ac.id merupakan system informasi Website Promosi Jurusan Sistem Komputer pada STMIK Raharja dapat memberikan informasi dan menjebatani komunikasi mahasiswa dengan mahasiswa khususnya pada Jurusan Sistem Komputer pada STMIK Raharja sehingga komunikasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

    Berdasarkan dari analisa yang telah dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

    1. Sistem yang berjalan saat ini masih statis sehingga perlu di adakannya pembaharuan website promosi jurusan.

    2. Mendapatkan informasi yang cukup jelas mengenai Kegiatan mahasiswa, Hasil karya mahasiswa, visi dan misi, struktur organisasi, profile jurusan, Keunggulan Sistem computer.

    3. Manfaat dari Offical Site sk.raharja.ac.id ini yaitu dapat memberikan informasi mengenai aktivitas, kegiatan, profil dari jurusan Sistem Komputer dan mempermudah para mahasiswa dan calon mahasiswa untuk mengaksesnya.

    Saran

    Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk pengembangan selanjutnya adalah sebagai berikut :

    1. Dilakukan sosialisasi dari pihak manajemen Perguruan Tinggi Raharja kepada seluruh user atau pengguna dalam hal ini meliputi seluruh mahasiswa Sistem Komputer.

    2. Selanjutnya diharapkan sistem yang baru dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan dalam Promosi Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.

    3. Diharapkan agar sistem pada official site sk.raharja.ac.id sebagai media informasi yang bermanfaat bagi Perguruan Tinggi Raharja dan juga bermanfaat oleh banyak orang.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    3. 3,0 3,1 3,2 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
    4. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    6. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi
    7. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
    8. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi
    9. 9,0 9,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
    10. Taufiq. 2013. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi (III). Yogyakarta: Graha Ilmu.
    11. 11,0 11,1 Jogiyanto, Hartono. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi Edisi III. Yogyakarta: ANDI.
    12. 12,0 12,1 Irwansyah, Edi. Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta: Deepublish.
    13. Heriawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
    14. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
    15. 15,0 15,1 Henderi, S.Kom. 2009. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).
    16. Seto, Cahyo Anggoro. (2015, Januari). Analisa Sistem Ecommerce Dengan Metode Content Management System Zpreneur Dalam Mendukung Kegiatan Entrepreneurship Di Perguruan Tinggi Raharja. Tersedia di http://widuri.raharja.info/index.php?title=KP1233372674
    17. 17,0 17,1 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
    18. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
    19. Rahardja, Untung, Muhamad Yusup, Qurotul Aini. 2014. Aplikasi Campus Learning System iOU (ntegrated Online Ujian) Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi. Tangerang: CCIT Journal. Vol. 7 No. 3 - Mei 2014. ISSN: 1978-8282
    20. Rahardja, Susanto. 2013. Penerapan Sistem iREC Guna Mendukung Kegiatan Penelitian Ilmiah Pada Perguruan Tinggi. Tangerang: CCIT Journal. Vol. 7 No. 1 - September 2013. ISSN: 1978 - 8282
    21. Rahardja, Untung, Khanna Tiara, Ray Indra Taufik Wijaya. 2014. Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: CCIT Journal. Vol. 8 No. 1 - September 2014. ISSN: 1978-8282.
    22. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
    23. Santoso Budi, Dwi (2011). "Pemanfaatan Teknologi Search Engine Optimization sebagai Media untuk Meningkatkan Popularitas Blog Wordpress". ISSN: 0854-9524.
    24. Masrur, Mukhamad. "Langkah-Langkah Strategis Dalam Peningkatan Daya Saing Universitas Menggunakan Teknologi Informasi". Vol. 1, No, 2, Juli 2011.
    25. Umam, Choerul. 2014. Perancangan Sistem Informasi Website Promosi Pada Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja. Tangerang: Laporan Skripsi Perguruan Tinggi Raharj.
    26. Taufik Wijaya.Ray.Indra. 2014. "Perancangan Sistem Informasi Official Site iLearning Plus Sebagai Media Promosi Training Online”. Tangerang: Laporan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
    27. Dewi Endah Nirmala . 2012. “Analisa Strategi Peningkatan Rank Official Site iLearning Plus Sebagai Media Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja”
    28. Nurdiani, Ayu. 2013. “Perancangan Web Profile Sebagai Media Sarana Penunjang Informasi dan Promosi PAda CV. Surya Mega Abadi Tangerang”
    29. Christian, Yudhi. 2014. “Perancangan Media Web Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi SMK Media Informatika Dasana Indah Tangerang”.

Contributors

Meylda Sarah Parwati