KP1312474539

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PEMANFAATAN RINFO FORM DALAM KEGIATAN

AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1312474539 SITI MUTMAINAH


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA PEMANFAATAN RINFO FORM DALAM KEGIATAN

AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 20 Juni 2016




Dosen Pembimbing




( Indri Handayani, S.Kom )

NID. 14018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1312474539
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 20 juni 2016
SITI MUTMAINAH
NIM. 1312474539

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Survey online merupakan hal yang penting bagi Perguruan Tinggi Raharja, dikarenakan dari survey online tersebut kita bisa mengetahui hasil kinerja para dosen yang ada. Dan sistem kuesioner sebelumnya masih menggunakan sistem yang manual, sistem ini masih menggunakan media kertas yang harus diambil dari RPU oleh petugas kuesioner , lalu petugas kuesioner akan memberikan lembar kuesioner ke kelas-kelas dan diberikan kepada mahasiswa untuk diisi. Hal ini membuat tidak efien dan tidak efektifnya cara menilai hasil kinerja Dosen. Di Perguruan Tinggi Raharja. Karena kuesioner secara manual membutuhkan waktu yang lama dari cara pembuatan, pencetakkan, penyebaran, serta penginputan hasil form kuesioner tersebut. Karena saat form kuesioner telah diisi oleh mahasiswa. Petugas akan memberikan hasil form kuesioner kepada RPU dan RPU akan menginput satu per satu form kuesioner dengan menggunakan microsoft exel. Hal itu dapat memungkinkan terjadinya human error. Berdasarkan kekurangan diatas maka Perguruan Tinggi Raharja mengubah kuesioner dosen manual dengan Rinfo Form. Rinfo Form merupakan sistem yang berguna untuk membuat form online, form pembayaran, dan juga form voting secara online. Dan yang sangat penting Rinfo Form ini sudah SSO (single sign on) dengan Google dengan bergitu mahasiswa lebih mudah untuk mengisi kuesioner secara online.

Kata kunci : Kuesioner Online, Rinfo Form, Rinfo Sheet

ABSTRACT

Online survey is important for collage prog, because of the online survey we can find out the result of the perfomance of the lecturers there. And the system is still using the previous quesionnaire system manual. This system still uses media paper to be taken form the RPU by the officers questionnaire, and officers questionnaire will give questionnaire sheet to the classes and given to students to fill out. It made ineffetive and inefficient way of assesing the perfomance result lecturer at the College Of Prog, because the questionnaire was manually take a long time on how to manufacture, print, deployment, and inputting the result of the questioonaire form. Because we the form questionnaire were completeed by student officer will provide the result to the questionnaire form and RPU. RPU will enter one by one form questionnaire by using microsoft exel, it can allow the occurrence of Human Error based on the above the shortage of Higher Education Prog manually change teh questionnaire lecturrer with Rinfo Form. Rinfo Form a useful system to create an online form, form a payment, an also create an online voting form. And that is very important Rinfo form is already SSO (single sign on) with Google so student are easier to fill out an online questionnaire.

Keywords : Questionnaire , Rinfo Form , Rinfo Sheet


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kepada kedua Orang Tua yang tiada hentinya selalu memberikan suport, doa baik moril maupun materi.
  6. Ibu Indri Handayani S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan Bimbingan dan pengarahan kepada Penulis.
  7. Rekan-rekan seperjuangan yaitu OZBI TEAM (Dwi Ayu Yuniarti, Meisa Erawati, Maulana Sani, Sintia Novita Sari).
  8. Rekan-rekan seperjuangan Group TIMUR2 yaitu (HOUR, I-GO, RUSIA, UVO).
  9. Rekan-rekan Konsentrasi Business Intelengence yang selalu saling suport satu sama lain (Ayu Suciani, Dinny Kurnia Hermawan, Fella Megita Putri, Heni Triyani, Meisa Erawati, Novita Heriyani, Olis Rosmawati, Riska Laina Ulfa, Siti Nurhayati, Siti Shelatul Aulia, dan Tasya Novelia).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 20 Juni 2016
SITI MUTMAINAH
NIM. 1312474539

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Rinfo Form

Gambar 3.1 Jurusan/Program Studi Pada STMIK Raharja

Gambar 3.2 Jurusan/Program AMIK Raharja Informatika

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi

Gambar 3.4 Use Case Diagram

Gambar 3.5 Sequence Diagram

Gambar 3.6 Activity Diagram

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kuesioner online sangat penting bagi Perguruan Tinggi karena, dengan kuesioner online kita bisa menilai secara langsung hasil kinerja Dosen. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan adil besar terhadap perubahan – perubahan ilmu teknologi yang semakin berkembang. Salah satu contohnya adalah komputer sebagai alat teknologi informasi yang keberadaannya sangat dibutuhkan hampir disetiap aspek kehidupan.

Komputer sendiri mempunyai peran yang begitu besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didunia. Manfaat yang dihadirkan dari adanya teknologi informasi inipun sangat besar, dan perkembangan teknologi selalu ditandai dengan adanya peningkatan kapasitas pada kemunculan inovasi baru dalam ilmu pengetahuan maupun teknologi. Berbagai inovasi yang berkaitan dengan perkembangan teknologi pun bermunculan terus-menerus. Berbagai pihak berupaya untuk menguasai dan mengembangkan teknologi dengan cara melakukan kegiatan penelitian maupun pengembangan.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu organisasi yang bergerak dibidang pendidikan teknologi informasi, dan telah menerapkan sistem informasi tersebut. Untuk itu, Perguruan Tinggi Raharja terus menghadirkan inovasi baru dalam menciptakan sebuah sistem baru yang tentunya sangat menarik dan berguna dalam sistem pelayanan dan pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. Kini Perguruan Tinggi Raharja telah menerapkan inovasi baru dalam pengisian kuesioner online dengan menggunakan RinfoForm. RinfoForm merupakan alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survei, memberikan mahasiswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Form juga dapat dihubungkan ke spreadsheet. Jika spreadsheet terkait dengan bentuk, tanggapan otomatis akan dikirimkan ke spreadsheet. Jika tidak, pengguna dapat melihat mereka di “Ringkasan Tanggapan” halaman dapat diakses dari menu Tanggapan. Sebelumnya pada Perguruan Tinggi Raharja sudah menggunakan iSur dan pada saat ini akan di terapkannya RinfoForm karena RinfoForm ini adalah Cikal bakal untuk kelanjutan iSur dengan dinamika pemanfaatan yang lebih luas.

Dengan adanya kuesioner online menggunakan RinfoForm ini, diharapkan dapat membantu para mahasiswa maupun staff-staff di Perguruan Tinggi Raharja dalam mengisi form-form yang di butuhkan, dapat memaksimalkan RinfoForm untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja, serta dapat mempermudah dalam pembuatan kuesioner secara online. Maka berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengambil tema tentang sebagai bahan penelitian dalam pembuatan laporan KKP.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah atau research quetions atau disebut juga sebagai research problem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat. Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Setiap penelitian dimulai dari perumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Perumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian. Perumusan masalah itu muncul karena adanya kesenjangan antara kondisi realitas atau nyata (real life condition) dengan kondisi yang nantinya diharapkan (future expected condition). Uraian rumusan masalah ini harus didukung dengan teori, survei, standar, dan juga data yang relevan.

Dilihat dari penjelasan pada latar belakang diatas, ternyata masih banyak kegiatan akademik di Perguruan Tinggi Raharja yang masih melakukan survey secara manual serta masih banyak pula kegiatan-kegiatan akademik yang membutuhkan adanya survey untuk menilai sistem pelayanan yang mereka jalankan atau untuk melakukan pemilihan terhadap sesuatu namun belum pernah menggunakan metode survei.

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem Rinfo Form pada Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang sistem Rinfo Form yang ada pada sistem pelayanan perguruan tinggi. Pada laporan skripsi ini akan diberikan contoh tentang sistem Rinfo Form yang berjalan saat ini, serta adanya masalah-masalah yang terjadi pada sistem Rinfo Form saat ini.

Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan. Dan akan dinilai juga dari kerugian yang akan muncul apabila masalah ini tidak terpecahkan, atau keuntungan yang akan didapatkan jika masalah ini terpecahkan. Studi elisitasi akan dilakukan dalam rangka pembuktian dan inventarisasi terhadap masalah-masalah yang muncul pada sistem Rinfo Form ini. Kemudian akan dibuktikan melalui literature review bahwa belum ada solusi atau jawaban yang tepat atau pemecahan masalah yang memuaskan atas penelitian yang akan dilakukan ini.

Observasi lapangan melalui studi survey menggunakan iSur juga dilakukan demi mengukuhkan akar permasalahan dari sistem Rinfo Form ini. Berdasarkan pedoman-pedoman rumusan masalah yang telah disebut diatas, ditimbulkan uraian rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah pemanfaatan sistem Rinfo Form dalam kegiatan akademik yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja sudah optimal ?

  2. Apakah proses penyebaran survey dalam sistem Rinfo Form untuk kegiatan akademik di Perguruan Tinggi Raharja sudah efektif ?

  3. Apakah Rinfo Form bisa memberikan email notifikasi kepada Mahasiswa?


Ruang Lingkup Penelitian

Pengertian dari Ruang Lingkup adalah Batasan. Ruang Lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, lokasi penelitian. Penggambaran ruang lingkup dapat kita nilai dari data karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana keadaan respon penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti.

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan KKP ini, yaitu hanya pada lingkup seputar Penerapan Rinfo Form di Perguruan Tinggi Raharja. Serta memaksimalkan Sistem Rinfo Form yang saat ini sedang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja.

  1. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada Analisa Pemanfaatan Rinfo Form pada Peguruan Tinggi Raharja.

  2. Kegiatan Akademik pada perguruan Tinggi Raharja.

  3. Pribadi Raharja dengan Akun Rinfo.

  4. Rinfo Sheet.

  5. Rinfo Drive.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan Penelitian. Setiap peneliti tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang dapat diuraikan secara jelas mengenai object dari penelitian yang dipilih. Sesuai rumusan masalah yang ada, berikut tujuan dari Rinfo Form :

  1. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa penerapan Rinfo Form dalam sistem kuesioner dosen secara online pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Untuk menambah pengetahuan, pengenalan dan pengamatan, pada Rinfo Form yang saat ini sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Laporan Akhir KKP.

  3. Memberikan email notifikasi kepada pengisi Form.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah untuk menjawab tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa manfaat secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti. Kegunaan hasil penelitian terhubung dengan saran-saran yang diajukan setelah kesimpulan.

  1. Dengan adanya RinfoForm (kuesioner secara online) ini, diharapkan dapat mempermudah menilai hasil kinerja Dosen secara online.

  2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyusun strategi pengembangan sistem penilaian pelayanan yang berjalan.

  3. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan sistem penilaian kinerja Dosen yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah maupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Secara lebih luas lagi metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid,dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Beberapa teknik yang dilakukan penulis dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Observasi

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengamati langsung berjalannya sistem yang telah diterapkan. Untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan skripsi. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang diperlukan didalam sebuah pelayanan tersebut untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan.

Metode Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, buku tahunan dan sumber-sumber lain. Serta melakukan searching pada internet. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya.Selain itu, peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis, kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh. Melalui metode studi pustaka ini penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada di dalam CCIT Journal dan laporan skripsi dari kampus lain.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan KKP ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan laporan KKP serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat tentang Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) system yang berjalan, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi system berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Akademik

  1. Menurut Eduka, T. M., Kusuma, A., & Enha Punjabi, M. M Akademik adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat atau tes yang bertujuan untuk mengetahu bakat dan kemampuan seseorang dibidang keilmuan (akademis) yang juga sering di hubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes ini umumnya digunakan sebagai syarat mutlak dalam penerimaan mahasiswa S2 dan S3.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (Sutabri, 2012:20)[1] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) (Components System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.Misalnya sistem musyawarah.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tantarata Sutabri (Sutabri, 2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi a satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya.

Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya kematian seseorang.

3) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.Misalnya sistem musyawarah.

Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Taufiq (Taufiq, 2013:159)[2], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut. (Jogiyanto, 2010)[3].

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analyze, yaitu menganalisa system.

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut. (Jogiyanto, 2010).[3]

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penilaian Objektif

Penilaian objektif adalah penilaian yang diyakini keabsahannya. Penilaian objektif meliputi point-point penting yang harus dikerjakan mahasiswa secara individual untuk penilaian sidang nanti. Untuk menyelesaikan Penilaian Objektif tersebut mahasiswa dapat dibimbing oleh masing-masing dosen pembimbing.

Konsep Dasar Rinfo Form

Google Form atau yang biasa disebut Rinfo Form pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu fitur yang ada didalam Google. Rinfo Form dapat memudahkan Mahasiswa untuk mengisi kuesioner online, dengan cara yang efektif dan efisien. Rinfo Form menyediakan sembilan tipe pertanyaan, seperti pilihan berganda, teks, checkbox, dan lain-lain. Rinfo Forms juga menyediakan contoh-contoh pertanyaan yang dapat digunakan untuk pertanyaan apa yang ingin diajukan. Yang paling penting Rinfo Form ini sudah SSO with Google.

Gambar 2.1 Logo Rinfo Form

LITERATURE REVIEW

Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Rinfo Form. Dalam sistem Rinfo Form ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan.Berikut ini adalah 6 penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Jurnal ini diantaranya :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Kenney (2011) yang berjudul “Using Google Forms to Schedule Classes in Your Library”. Penelitian ini menggunakan Google form adalah cara yang bagus untuk mengumpulkan informasi dari pengunjung. Si penulis menjelaskan penggunaan Google bentuk seperti kunjungan kelas penjadwalan alat untuk mengumpulkan informasi tentang potensi kelas media center dan mempublikasikan berbagai layanan dan sumber daya yang tersedia. Bentuk penjadwalan a time saver untuk guru dan pustakawan yang sama dan informasi yang diterima melalui itu jauh lebih unggul untuk informasi yang dikumpulkan melalui e-mail.[4]

  2. Penelitian dilakukan oleh Laura Taylor dan Kirsten Doehler (2014) yang berjudul “Using online surveys to promote and assess learning”. Penelitian ini digunakan untuk membuat sebuah survey online yang dipakai oleh siswa/i untuk mengumpulkan sebuah data dari siswa/i yang masih ada jam kelas. Penulis juga menggunakan sebuah perangkat lunak survey online untuk keperluan lain seperti mengumpulkan penilaian informasi dan mahasiswa preferensi yang berhubungan dengan proyek-proyek statistik.[5]

  3. Penelitian dilakukan oleh Andri Heryandi (2012) yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Pengisian Survey Evaluasi Perkuliahan Online di Universitas Komputer Indonesia” Penjaminan mutu merupakan suatu hal yang penting dilakukan pada suatu perguruan tinggi. Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) telah beberapa tahun melakukan proses penjaminan mutu yang salah satunya menggunakan instrument berupa kuesioner. Kuesioner ini digunakan untuk mengevaluasi proses perkuliahan yang telah berlangsung. Setiap mahasiswa mengisi kuesioner berdasarkan matakuliah-matakuliah yang diambil ketika perwalian. Data kuesioner yang telah diisi mahasiswa kemudian dapat diakses melalui Sistem Informasi Evaluasi Perkuliahan (SIMEP). Tetapi sistem yang berjalan sekarang mempunyai kelemahan yaitu cara pengisian kuesioner yang manual. Kelemahan tersebut mengakibatkan lamanya proses pemasukkan data dan kekurangakuratan data yang diinputkan. Oleh karena itu dibangun suatu sistem untuk melakukan pengisian kuesioner secara online. Dengan adanya sistem ini, diharapkan pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Sistem ini dibangun berbasis web dan menjadi bagian dari sistem perwalian online. [6]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Banias dalam karya ilmiah dengan judul “Can we use sport, web 2.0 and social & informal learning to develop & enhance social competences?”. Penelitian ini membahas tentang kuesioner online menggunakan google form untuk menganalisis hubungan antara olahraga, media sosial dan pencapaian informal maupun formal. Kompetensi yang dirancang menggunakan google form karena mudah digunakan, bebas untuk menggunakan dan yang lebih penting familiar bagi responden. Google form dalam penelitian ini sebagai aplikasi survei dengan cara dibagikan melalui email yang mencantumkan link dan link tersebut sudah tercantum pada website dari platform pembelajaran.[7]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Reny Sari Dewi, A. Holil Noor Ali, dan Hanim Maria Astuti (2012) dalam karya ilmiah yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Informasi pada Kuesioner Indeks Pengajar Dosen Online Terhadap Kepuasan Pengguna” Kualitas informasi pada kuesioner IPD online dapat diketahui dari empat faktor, yaitu intrinsik, kemampuan akses, kontekstual, dan representasi datanya. Sedangkan kepuasan penggunanya ditentukan oleh kesesuaian informasi, kemudahan akses, komponen informasi, dan tampilan informasi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan sampel acak berjumlah 113 orang responden mahasiswa dan 30 orang responden dosen. Hal ini disebabkan oleh tingkat pemahaman mahasiswa atau dosen berdasarkan sering tidaknya mengakases kuesioner IPD online. Alat bantu analisis yang digunakan adalah SPSS versi 17.0 dengan menggunakan fungsi analisis faktor dan korelasi untuk pengujian hipotesisnya. Hasil analisis faktor secara keseluruhan memenuhi kriteria kecukupan data yang valid. Sehingga hasil dari pereduksian atau pemfaktoran tersebut dikorelasikan dengan kepuasan penggunanya, yaitu mahasiswa dan dosen. Dari data hasil analisis, terlihat bahwa dari kedua hipotesis diterima yaitu: (1) Kualitas informasi pada kuesioner IPD online berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa, (2) Kualitas informasi pada kuesioner IPD online berpengaruh positifterhadap kepuasan dosen. Dari hasil pengujian hipotesis tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa rekomendasi perbaikan yang berupa implikasi manajerial sebagai langkah peningkatan kualitas informasinya.[8]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2015) dengan judul penelitian yaitu “Penerapan Technology Acceptance Model pada Aplikasi Edmodo di Universitas Ciputra Surabaya menggunakan Analisis Jalur”. Dalam peneitian ini peneliti ingin melihat bagaimana TAM (Technology Acceptance Model) dari Edmodo yang sudah diterapkan dengan metode Analisis Jalur (Path Analysis) dengan menggunakan google form sebagai form kuesioner dan telah mendapat responden sebanyak 165 mahasiswa dari berbagai jurusan yang ada di Universitas Ciputra. Edmodo merupakan salah satu aplikasi yang digunakan di Universitas Ciputra Surabaya dalam mengkoordinasikan jadwal serta berkomunikasi antara dosen dengan mahasiswa.[9]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Jumar Slamet dengan judul “Otak-Atik Google Form Guna Pembuatan Kuesioner Kepuasan Pemustaka”. Penelitian ini membahas pemanfaatan Google form untuk kuesioner sebagai pengukuran tingkat kepuasan pemustaka terhadap layanan perpustakaan. Kuesioner kepuasan pemustaka yang dibuat dan di share melalui Google form dapat diakui sebagai langkah positif guna pendukung kebutuhan informasi dari pemustaka.[10]

  8. Dari ke-7 (Tujuh) literature riview yang terdapat diatas telah banyak penelitian mengenai penggunaan Google Form atau Rinfo Form untuk kegiatan kuesioner akademik secara online, terdiri dari 5 (lima) literature review membahas tentang Rinfo berkaitan dengan kuesioner online dan terdiri dari 2 (dua) literature review membahas penggunakan Google form berkaitan dengan penerapan Rinfo form dalam penelitian ini. Telah banyak penelitian mengenai pengunaan Google form.[11]

Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun system yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu :

  1. Dalam percakapan umum, jaringan atau network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

  4. Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari”.

Definisi Survey

Survey adalah suatu kegiatan yang dilakukan dilapangan untuk mendapatkan suatu data atau informasi sesuai dengan yang dibutuhkan, Tujuan survey yaitu menyajikan informasi secara kuantitatif dan teliti dari permukaan bumi, mencakup keadaan alam maupun keadaan yang telah diubah oleh aktivitas manusia.Penyajian bentuk dipresentasikan dalam bentuk cetakan (hard copy) atau dalam bentuk data digital (soft copy) yang selanjutnya dapat diolah dengan komputer” (Ahmad Munir, 2010:1).

Selain itu, Sebagaimana dikemukakan oleh Agus Herman Atmadilaga (2010: 271) bahwa “survey adalah proses secara teratur untuk menentukan data yang berhubungan dengan karakter fisik atau kimia bumi”.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi disetiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja



2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja


Visi dan Misi Perguruan Tiinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja



Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan=

Untuk menganalisa sistem yang berjalan penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram diatas yaitu :

  1. 3 (tiga) Actor Dosen, Mahasiswa, dan Admin

  2. 10 (sepuluh) Use Case yaitu Login Rinfo, memberikan assigment kuesioner, menerima assigment, mengerjakan assigment, mengisi kuesioner, submit kuesioner, submit assigment, grading, menerima nilai, dan input hasil kuesioner.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 3 Actor melakukan aktivitas sebagai Dosen, Mahasiswa, dan Admin pada Rinfo

  2. 2. 7 message menggambarkan urutan kegiatan proses Rinfo Form Deskripsi : Untuk mendeskripsi Sequence Diagram, terdapat 3 Actor yang melakukan aktivitas yaitu Dosen, Login iDu lalu Dosen memberikan assigment kesioner kepada mahasiswa, lalu mahasiswa Membuka iDu, dan membuka assigment kuesioner dan mahasiswa mengisi kuesioner dosen Tersebut lalu mahasiswa submit kuesioner dan mahasiswa submit idu, setelah itu admin Menginput hasil kuesioner dosen secara online.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Acivity Diagram

Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram diatas yaitu :

  1. 1 (satu) Initial Node, Objek yang diawali dengan login ke Rinfo Form..

  2. 9 (sembilan) Action State, berawal dari Dosen harus Login Rinfo agar dapat memberikan assigment kuesioner pada mahasiswa.

  3. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan yang telah dianalisa mengenai Rinfo Form yang saat ini berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja sudah cukup baik namun, dengan seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih maka sistem ini harus berfungsi secara maksimal agar kebutuhan mahasiswa/i dapat terpenuhi.

Oleh karena itu, berdasarkan analisa ini dari segi kekurangan serta kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

  1. Sistem dapat memberikan kemudahan untuk Mahasiswa dan Dosen untuk dapat mengisi dan menyebarkan form kuesioner.

  2. Terdapat notifikasi kepada mahasiswa saat sudah mengisi form kuesioner.

  3. Tampilan Rinfo Form lebih menarik dan inovatif.

Strategi Rinfo Form

Strategi merupakan sebuah taktik yang digunakan dalam mencapai sebuah tujuan tertentu yang dibuat secara kuantitas dalam menentukan seberapa luas pencapaian yang akan dicapai untuk menyelesaikan sebuah permasalahan atau memecahkan sebuah permasalahan. Atas pencapaian yang telah dilakukan dan dapatt dibuktikan kuantitasnya, yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.7 Strategi 'Rinfo Form

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari analisa yang telah dilakukan pada Kuesioner Dosen secara online yang menggunakan Rinfo Form pada Perguruan Tinggi Raharja yang sebelumnya menggunakan system iSur (iLearning Survey) maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Metode yang diterapkan pada sistem kuesioner pada Perguruan Tinggi Raharja memang sudah dapat dikatakan baik namun, namun dinilai masih kurang efektif.

  2. Adanya sistem yang dapat bekerja secara efisien dirasa perlu untuk dapat meningkatkan kualitas kuesioner online pada Perguruan Tingi Raharja.

  3. Sistem kuesioner online pada Perguruan Tinggi Raharja masih bersifat konvensional.

Saran

Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk pengembangan berikutnya:

  1. Penggunaan sistem online sebagai ganti sistem konvensional dimana gunanya nanti dapat mempermudah setiap Mahasiswa dan Dosen untuk pengisian dan penyebaran kuesioner secara online.

  2. Penerapan Rinfo Form sebagai cara menggantikan penilaian kinerja Dosen secara manual yang diterapkan sebelumnya pada Perguruan Tinggi Raharja dapat dijadikan suatu inovasi yang baik untuk kedepannya dimana seperti kita ketahui bahwa banyak keunggulan dari Rinfo Form, diantaranya seperti penyajian yang optimal dimana hasil dari pengisian menggunaka Rinfo Form hasilnya akan langsung terinput ke Spreadsheet secara otomatis.

  3. Pengembangan pada sistem yang berjalan saat ini perlu dilakukan guna membuat Para Pribadi Raharja mempunyai hak akses yang otomatis dan mudah digunakan.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Tantarata Sutabri (Sutabri, 2012:22), Klasifikasi Sistem
  2. Taufiq. (2013). Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi (III). Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. 3,0 3,1 Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI
  4. Kenney (2011). “Using Google Forms to Schedule Classes in Your Library”.
  5. Taylor Laura dan Kristen Doehlr (2014). “Using online surveys to promote and assess learning”.
  6. Andri Heryandi (2012). “Pembangunan Sistem Informasi Pengisian Survey Evaluasi Perkuliahan Online di Universitas Komputer Indonesia”.
  7. Banias “Can we use sport, web 2.0 and social & informal learning to develop & enhance social competences?”.
  8. Reny Sari Dewi, A. Holil Noor Ali, dan Hanim Maria Astuti (2012). dalam karya ilmiah yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Informasi pada Kuesioner Indeks Pengajar Dosen Online Terhadap Kepuasan Pengguna”.
  9. Kartika (2015) dengan judul penelitian yaitu “Penerapan Technology Acceptance Model pada Aplikasi Edmodo di Universitas Ciputra Surabaya menggunakan Analisis Jalur”.
  10. Slamet, Jumar. “Otak-Atik Google Form Guna Pembuatan Kuesioner Kepuasan Pemustaka”. Info persadha 14.1 (2016):21-35.
  11. Sobur:2006 “Definisi Akademik”

Contributors

Siti mutmainah