KP1312474534

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN

MENGGUNAKAN PEN+ (PENILAIAN PLUS)

PADA PERGURUAN TINGGI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1312474534 MEISA ERAWATI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN

MENGGUNAKAN PEN+ (PENILAIAN PLUS)

PADA PERGURUAN TINGGI



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 20 Juni 2016




Dosen Pembimbing




( Indri Handayani,S.kom )

NID. 14018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1312474534
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 20 Juni 2016
MEISA ERAWATI
NIM. 1312474534

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penggunaan teknologi internet dalam pembelajaran harus diterapkan sebagai salah satu inovasi baru dalam pemanfaatan media penilaian. Karena dengan adanya Sistem PEN+ ini dapat meringankan pekerjaan Dosen dan Dosen menginput nilai secara Online dengan tepat waktu dan Mahasiswa tidak lagi menunggu lama untuk mendapatkan hasil Nilai UTS, UAS nya. Berbagai jenis sistem dan fasilitas yang tersedia di internet dapat terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pada kampus. Perguruan Tinggi Raharja sebagai lembaga pendidikan khusus dalam bidang komputer, telah secara komprehensif menerapkan model penilaian Online. Dalam hal ini, sistem saat ini masih memiliki beberapa kendala berdasarkan pengamatan analitis yang diperoleh. Namun berdasarkan kekurangan-kekurangan maka dibuatkan sistem informasi untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang masih kurang optimal, sehingga kurangnya pengetahuan Mahasiswa dari kegiatan yang digelar di Perguruan Tinggi Raharja. Oleh karena itu kebutuhan sistem yang seperti ini mampu untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam penyediaan fasilitas informasi. Maka dengan metode penilaian online ini yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas yang sangat mutu pada Perguruan Tinggi Raharja.

Kata Kunci: Pen+ “Wah Gampang Kan”, Penplus, Penilaian Online, Penilaian Plus.

ABSTRACT

The use of Internet technology in learning should be applied as one of the new innovations in the use of media ratings. Because with the PEN + system can ease the work Lecturer and Lecturer input value to Online with timely and students no longer wait for long to get the value of UTS, UAS her. Different types of systems and facilities which are available on the internet can be integrated to improve the quality of the campus. Higher Education Prog as special educational institutions in the field of computers, has been comprehensively implementing the model Assessment Online. In this case, the current system still has some constraints based analytical observations obtained. But based on flaws then made the information system for Higher Education Students Prog is still less than optimal, so the lack of knowledge of the activities held Students in Higher Education Prog. Therefore the need for systems like these are able to achieve efficiency and effectiveness in the provision of information. So with the Online Assessment method that aims to improve the quality of that very quality in Higher Education Prog.

Keywords : Pen + "Easy Wah Kan", Penplus, Online Assessment, Assessment Plus.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , Penulis panjatkan kehadiratnya yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dengan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Penulis laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan megikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan informasi hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulis laporan ini. ”.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penhusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah Penulis menyampaikan selaksa pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah , M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis
  5. Kedua Orang Tua dan saudara dan keluarga yang telah memberikan semangat juga dukungan, baik moril, materi maupun doa.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  7. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  8. Ka Indri handayani, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis.
  9. Rekan-rekan seperjuangan yaitu group OZBI TEAM (Siti Mutmainah, Maulana Sani, Sintia Novita Sari dan Dwi Ayu).
  10. Rekan-rekan seperjuangan grup TimUR 2 (UVO, RUSIA, HOUR, i-GO)
  11. Seluruh anggota REC yang memberikan dukungan arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan KKP ini.
  12. Rekan-rekan teman konsentrasi Business Intelligence (Ayu Suciani, Siti Mutmainah, Novita Heriani, Riska Laina Ulfa, Fella Megita Putri, Siti Shelatul Aulia dan Tasya Novelia).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, Penulis harapkan sebagau pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 20 Juni 2016
MEISA ERAWATI
NIM. 1312474534

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Jurusan/Program studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2 Jurusan/Program studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.3 Struktur Operasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Use Case Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penilaian adalah merupakan salah satu aspek yang penting dalam suatu pembelajaran. Menurut Firman (2000), Penilaian merupakan proses penentuan informasi yang diperlukan, pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan pertimbangan sebelum keputusan. Penilaian sangat penting peranannya dalam peningkatan mutu proses. Pelaksanaan penilaian harus dilaksanakan secara intensif dan teratur supaya menumbuhkan kebiasaan belajar yang baik bagi Mahasiswa.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Untuk itu, Perguruan Tinggi Raharja terus menerus melakukan peningkatan dan perkembangan, baik berupa sistem penilaian dalam kampus maupun sistem pelayanan yang ditetapkan di Perguruan Tinggi Raharja PEN+ (Penilaian Plus) pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan sistem pelayanan yang berada didalam komponen SiS (Student iLearning Service) yang memfasilitasi Dosen untuk dapat melakukan penginputan Nilai secara Online. Hasil dari pengolahan nlai dapat berupa Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang akan muncul pada sistem informasi Student infromation System (SIS). Namun saat ini proses penyerahan nilai sampai dengan proses pengolahan nilai hingga memperoleh grading /huruf mutu masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan sehingga sistem tersebut belum berjalan secara maksimal. Beberapa kendala dan kekurangan tersebut diantaranya, Dosen yang bersangkutan harus datang kekampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai kepada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) dan lamanya proses hasil nilai yang ditampilkan pada Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang ada ada sistem informasi Student Information System (SIS) mahasiswa. Maka Sistem PEN+ (Penilaian Plus) ini dapat dijadikan sebagai kluisioner sebuah form implementasi yang dilakukan oleh sistem PEN+ dengan menggunakan kuisioner untuk diisi oleh Mahasiswa, Form kuisioner ini berfungsi untuk Mahasiswa yang ingin mengisi form kuisioner tersebut dan dijadikan Assignment kepada dosennya dan Mahasiswa dapat mengetahui kinerjanya Dosen. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam laporan Kuliah Kerja Praktek ini Penulis mengambil sebuah judul : “Analisa Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan PEN+(PENILAIAN PLUS) Pada Perguruan Tinggi Raharja” sebagai judul laporan Kuliah Kerja Praktek yang akan diteliti.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan penting dalam setiap aspek penelitian. Karena, dalam setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian. Rumusan masalah itu muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara (real life condition) kondisi realitas atau nyata dengan (future expected condition) kondisi yang nantinya diharapkan.

Maka, berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijabarkan, peneliti ingin membahas mengenai penerapan PEN+ dalam sistem pembelajaran yang ada di Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang penilaian online yang saat ini sedang berjalan, serta adanya masalah-masalah yang terjadi pada PEN+. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

Berdasarkan pada uraian diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu :

  1. Apa manfaat yang didapat dari adanya PEN+ bagi Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Apakah PEN+ dapat diakses oleh Dosen secara online?

  3. Apakah memudahkan proses penyerahan nilai oleh dosen sehingga RPU dapat dengan cepat dan mudah memperoleh nilai yang siap diolah?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada tentang plagiarism dan setiap manusia mempunyai gagasan serta memiliki pemikiran yang berbeda-beda antara manusia yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Maka penulis memberikan batasan ruang lingkup agar berjalan dengan baik dan lebih terarah, oleh karena itu penulis membatasi masalah yaitu :

  1. Penelitian ini hanya diimplementasikan di Perguruan Tinggi Raharja

  2. Penelitian ini diimplementasikan untuk Pribadi Raharja yang ingin mengetahui nilai secara cepat dengan kinerja Dosen pada Pen+ (Penilaian Plus)

  3. Penelitian ini untuk meningkatkan system yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja

  4. Penelitian ini hanya bisa diakses oleh Dosen untuk menginput nilai nya secara mandiri dan tidak lagi membawa berkas nilai kepada pihak RPU.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Setiap peneliti tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang dapat diuraikan secara jelas mengenai object dari penelitian yang dipilih. Sesuai rumusan masalah yang ada, tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan, pada PEN+ (Penilaian Plus) yang saat ini sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Laporan Akhir KKP.

  2. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan, pada PEN+ (Penilaian Plus) yang saat ini sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Laporan Akhir KKP.

  3. Agar dapat mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki pada Perguruan Tinggi Raharja dengan adanya Kuisioner PEN+ (Penilaian Plus)

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bertujuan untuk menjawab tujuan dan rumusan masalah yang telah Penulis secara akurat. Manfaat penelitian dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktis. Dalam manfaat teori penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi. Dan dalam manfaat praktis penelitian dapat mengindentifikasi dalam peningkatan sistem PEN+ (Penilaian Plus) pada Perguruan Tinggi Raharja.

  1. Dengan adanya PEN+ (Penilaian Plus) diharapkan dapat membantu para Dosen untuk penginputan nilai secara Online.

  2. Dapat memaksimalkan PEN+ (Penilaian Plus) untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Dosen tidak harus mengumpulkan berkas-berkas nilai kepada RPU.

Metode Penelitian

  1. Metode Observasi

  2. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan KKP ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu :

    1. Metode Pengamatan (Observation Research) Metode pengumpulan data melalui peninjauan atau pengamatan secara langsung kelapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem informasi kampus yang bejalan pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dalam pengamatan. Penulis mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada untuk membantu dalam menganalisa pengembangan sistem tersebut. Adapun hasil yang didapat dari observasi adalah mengetahui sitem yang berjalan, sehingga Penulis dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan KKP ini.

    2. Metode Survey Metode ini dilakukan dengan melalui proses survey pada sistem yang telah disediakan sebelumnya oleh Perguruan Tinggi Raharja yaitu Rinfo Form, dimana metode ini dilakukan secara online oleh responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan terdapat kritik dan saran.

    3. Studi Pustaka Metode studi pustaka ini dilakukan Penulis dengan cara memperoleh dan mempelajari referensi-referensi buku, artikel, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis, dan juga browsing internet. Melalui metode pengumpulan data dan memanfaatkan daftar pustaka ini Penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian.

  3. Metode Studi Pustaka

  4. Studi pustaka merupakan suatu upaya yang ditempuh oleh penulis untuk mengumpulkan segala informasi yang diperlukan oleh penulis dalam penelitian untuk mendapatkan data yang relevan terkait masalah yang diteliti. Pada metode penelitian ini penulis mendapatkan informasi ini dari buku-buku, karangan ilmiah, thesis, ensiklopedia, serta searching melalui internet.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan KKP ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah dan strategi

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Kinerja Dosen

Pendapat dari Hanif Al Fatta (2009:09)[1], Sistem Informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber gantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapapun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.

Pendapat dari Laudon, K.C. dan Laudon, J.P. (2007) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:34), sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling terhubung untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan dan terintegrasi dalam mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu pengambilan keputusan.

Sudarmayanti (1996: 144) mengartikan kinerja (individu) adalah bagaimana seseorang melaksanakan pekerjaannya atau unjuk kerja. Kata untuk kerja menggambarkan bahwa kinerja individu dapat dilihat dari semangat atau keseriusan individu dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Berdasarkan definisi tersebut kinerja dosen adalah kegiatan seseorang dosen melaksanakan pekerjaannya atau unjuk kerja. Kinerja dosen dapat dilihat dari semangatnya dalam melaksanakan tugas tridarma perguruan tinggi yang dibebankan kepadanya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem

Berikut ini berapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini :.

Menurut Yakub (2012:1)”Sistem adalah suatu jaringan keja dari prosedur-prosedur yang berhubung, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut O’Brien dan Marakas (2010), Sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja sama menuju tujuan bersama dengan input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang teroganisir. Menurut Jogiyanto H.M. (2010:34)[2], bahwa Sistem (system) didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan.

  1. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan

  2. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu

2.Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2010:14), sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik berikut :.

Komponen (Components) Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

  1. Penghubung antar bagian (Interface).

  2. Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.

  3. Batas (Boundary)

  4. Sesuatu yang membedakan antara sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.

  5. Lingkungan (Environment)

  6. Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  7. Masukan (Input)

  8. Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  9. Mekanisme pengolahan (processing)

  10. Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  11. Keluaran (Output)

  12. Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari Pengelolaan

  13. Tujuan (Goal/objective)

  14. Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  15. Sensor dan kendali (sensor & amp;control)

  16. Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

  17. Umpan-balik (feedback)

  18. Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secarafisik. Misalnya sistem komputer.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tidak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu berpotensi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dengan diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau Berdasarkan definisi klasisfikasi sistem yang dijelaskan diatas bisa disimpulkan bahwa klasifikasi sistem tergolong dari berbagai macam pertimbangan atau konsep yang berhubungan dengan lingkungan sistem yang berhubungan dengan lingkungan sistem yang bisa memperoleh masukan dan juga keluaran dalam pencapaian tujuan tertentu.

    Berdasarkan definisi klasisfikasi sistem yang dijelaskan diatas bisa disimpulkan bahwa klasifikasi sistem tergolong dari berbagai macam pertimbangan atau konsep yang berhubungan dengan lingkungan sistem yang berhubungan dengan lingkungan sistem yang bisa memperoleh masukan dan juga keluaran dalam pencapaian tujuan tertentu.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Berikut ini beberapa pengertian tentang data menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini :

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang diseut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, membuat kesimpulan, atau sumber dari informasi.

2. Klasifikasi Data

Menurut sutabri (2012:3), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting data) Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk dan hitung adlaah presentase dari suatu jumlah tertentu.

  2. Data Ukur (Measurement Data)

    Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer.

  3. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

    2. Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    3. Data Kualitatif (Qualitative data)

    4. Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

  4. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

    1. Data Internal

    2. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    3. Data External

    4. Data external adalah data hasil obervasi orang lain. Seseorang bolehh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

      Data external terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:

      1. Data External Primary

      2. Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

      3. Data External Secondary

      4. Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)

  2. Penyimpangan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat dibentuk map, ordner, disket, tipe, hardisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang tebentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:.

    1. File Induk (Master File)

    2. File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

    3. File Transaksi (Detail File)

    4. File transaksi berisis data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.

  3. Penanganan Data (Data Handling)

  4. Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang beriktan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.


Teori Khusus

Konsep Dasar Peningkatan/Meningkatkan

Definisi Peningkatkan/Meningkatkan Kata “meningkatkan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata kerja dengan arti antara lain : Menaikan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi,dsb); Mengangkat diri;memegahkan diri, sedangkan Menurut Moeliono seperti apa yang dikutip Sawiwati, Peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik : Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa didalam makna kata “meningkatkan” adanya proses yang bertahap, dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau tahap puncak. Sedangkan ‘meningkatkan atau peningkatkan” yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu usaha untuk mendapatkan kemampuan menjadi lenbih baik.

Konsep Dasar Website

  1. Definisi Website

  2. Murad (2013:49) mengatakan bahwa Web adalah sebuah sistem dengan penyajian berupa teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan di dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Arief (2011:7) mengatakan bahwa Web merupakan salah satu aplikasi yang didalamnya terdapat dokumen multimedia seperti teks,gambar, suara, animasi, dan video yang di dalamnya menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk dapat mengaksesnya bisa menggunakan perangkat lunak yang sering disebut browser.

    Berdasarkan 2 (dua) pendapat yang telah dikemukakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa website merupakan Kumpulan halaman-halaman yang didalamnya terdapat teks, gambar, suara, animasi, dan video dan dapat diakses menggunakan browser.

    1. Jenis-Jenis Website

    2. Arief (2011:8) mengatakan bahwa jika ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2(dua) jenis,yaitu: web statis and web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis and web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web tersebut yaitu

      1. Web statis

      2. Web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan begitu saja. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Perubahan isi atau data halaman web statishanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut

      3. Web dinamis

      4. Jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Definisi Internet

Menurut Irwansyah (2014:12-13, Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah :

  1. Sebagai sarana komunikasi

  2. Untuk penelitian sebagai alat pengakses informasi

  3. Sarana untuk belanja (online shopping)

  4. Bank dan investasi

  5. Hiburan

  6. Berbagi info musik, foto, video

  7. Mengakses aplikasi di internet

  8. Alat pengajaran online

Dikutip dari buku Yakub dan Vico (2014:137) menurut Munir (2009) bahwa internet merupakan media untuk berbagai informasi dan ber interaksi kapan serta di mana saja.Berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa internet merupakan jaringan komputer yang menghubungkan satu dengan yang lainnya untuk melayani pengguna di seluruh dunia

  1. Sejarah Internet

  2. Menurut Wikipedia, Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.

    Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah,dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML

  2. Pernyataan yang dikemukakan oleh Alim (2012:30) [1] , “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.Pernyataan yang dikemukakan oleh Henderi (2009:5) “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

    Menurut Wikipedia, Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.

  3. Jenis-jenis UML

    1. Use Case

    2. Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan olehsistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”. Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case:

      1. Mengidentifikasi actor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

      2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    3. Activity Diagram

    4. Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

      Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Padaactivity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    5. Sequence Diagram

    6. Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

      Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat,maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yangdimiliki kelas tersebut”.

    7. Class Diagram

    8. Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi- relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

Konsep Dasar Literature Review

Guritno (2011:86) mengatajan bahwa Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Manfaat dari Literature Review ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.


Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Sistem untuk Penilaian dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya meningkatkan Sistem

PEN+, ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Erlita Rasdiana pada tahun 2013 dengan judul “Analisa pengembangan sistem System Information Student (SIS) pada Perguruan Tinggi Raharja” Penelitian ini membahas tentang System Informatiom Student (SIS) pada Perguruan Tinggi Raharja, SIS yang berjalan pada saat ini sudah cukup baik, namun sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta pengembangan dan kebutuhan Pribadi Raharja pada umumnya atas informasi mengenai segala bentuk pemberttahuan dan pengumuman secara umum maupun khusus, kedisiplinan, dan layanan kepada mahasiswa, maka sistem ini memerlukan sistem yang benar-benar handal dan dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta memenuhi kebutuhan tersebut.

  2. Penelitian ini dilakukan oleh Susy Kusuma Wardani pada tahun 2013 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai siswa berbasis Web pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah pacitan”. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi, mempermudah pengecekan, pencatatan dan laporan data nilai siswa yang terkomputerisasi. Aplikasi ini menggunakan multi user ang terdiri admin pada bagian login saat akan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada. Sistem ini bekerja memasukan dan menyimpan data laporan nilai dan ensi serta menampilkan info dari sekolah tersebut sehingga lebih mudah mengetahui informasi yang akan disampaikan oleh piha sekolah. Penelitian ini telah mengasilkan sebuah sistem pengolahan nilai yang membantu kerja dari para guru dan wali kelas dan dapat mempermudah pengguna untuk melakukan proses pengolahan nilai agar pengolahan nilai dapat diolah secara efektif dan efisien, sehingga bisa langsung diakses serta informasi (pengumuman) dapat disampaikan lebih baik.

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Rahmawati pada tahun 2012 yang berjudul “Analisa Penerapan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Online di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa”. Penelitian ini dilakukan bukan hanya untuk mengukur kepuasan responden atas penerapan SIAKAD Online selama ini di UNTIRTA menurut mahasiswa dan juga dosen. Menurut Mahasiswa portal Akademik atau SIAKAD Online sudah membantu mahasiswa untuk bisa melihat nilai matakuliah dari tempat tinggalnya tanpa harus datang kekampus. Disamping itu pula, SIAKAD Online sudah memudahkan Dosen untuk dapat menginput nilai dimana saja tidak harus datang kekampus.

  4. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “Perancangan Aplikasi iLearning Majalah Online Dengan Menggunakan iOS Programming Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas sifat publikasi penyampaian informasi bersifat penting karena dapat membantu dan melakukan pencarian akan informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Serta media publikasi masih berkaitan satu sama lain sehingga kebutuhan akan informasi sifatnya masih sangat tinggi dan dari sebagian tempat sifatnya masih sangat rendah dan proses pengupdatean akan informasi masih bersifat minim. Sehingga diharuskan melakukan perancangan aplikasi iLearning majalah online dengan menggunakan iOS Programming, yang diharapkan bisa di akses melalui iPhone dan iPad yang bisa di download melalui iTunes demi meningkatkan peran media dalam perguruan tinggi supaya jauh lebih baik dan tentunya bermanfaat

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Henderi dan Arwan dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “Perancangan Aplikasi iLearning Journal Information Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas perihal kewajiban menghasilkan sebuah paper jurnal ilmiah yang merupakan ketentuan yang di ciptakan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia. Pada sistem pembelajaran iLearning proses belajar mengajar membutuhkan aplikasi-aplikasi yang terdapat di iPad. Berdasarkan hasil survey dan penelitian yang telah di laksanakan, mendapatkan tidak semua aplikasi pendukung tersebut terdapat di iPad, terutama aplikasi yang dapat mendukung dalam proses pembuatan dan publikasi jurnal, maka dari pada itu diciptakan suatu aplikasi pendukung "iJOIN" (iLearning Journal information), sebagai salah satu aplikasi yang mendukung sistem pembelajaran iLearning

  6. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Ary Budi Warsito dan Dini Nurul Suvianti dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “Penerapan Aplikasi iDINI sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas perihal media pembelajaran dengan menggunakan iBooks yang dalam iBooks kita bisa mendapatkan kemudahan membaca karena di dalamnya anda dapat mengkategorikan file yang berupa pdf atau dokumen lainya. iBooks adalah aplikasi yang sangat baik dan terbaik bagi anda yang suka membaca banyak buku, karena dengan iBooks anda bisa membaca ribuan buku bacaan anda tanpa harus membawa buku yang tebal dan banyak, dan ini lah aplikasi yang selalu di tampilkan apps store pada saat kita pertama kali membuat account apple id. Sebagian besar sistem pelayanan masih dilakukan secara face to face antara mahasiswa yang memerlukan pelayanan dan petugas pelaksana yang memberikan pelayanan

  7. Menurut (Priyo Puji Nugroho:2012) Single Sign On adalah adalah sebuah mekanisme yang membuat user hanya perlu mengingat satu username dan password yang autentik untuk membuka beberapa layanan sekaligus. Dari dua pengertian tersebut yang dapat saya ambil bahwa single sign on system merupakan suatu mekanisme autentikasi untuk dapat mengakses keseluruhan sumber daya seperti beberapa situs atau layanan lainnya hanya dengan satu kali login saja.

Dari tujuh Literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai metode penilaian secara Online

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang, maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200 ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi, Misi, dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Lokasi Kampus

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa system berjalan, penelitian ini menggunakan program Unifed Modelling Language (UML) untuk meggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu sebagai berikut :

Use Case Diagram Analisa Sistem Berjalan

Gambar 3.4. Use Case Diagram

Dapat dijelaskan dari gambar 3.5 Use Case Diagram yang berjalan pada penilaian hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. 1(satu) sistem yang mencakup seluruh sistem proses input nilai UTS
  2. 2(dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Dosen dan RPU
  3. 3(tiga) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : menyerahkan Form Absensi Ujian,Olah Nilai,Konfirmasi Nilai
  4. 1(satu) extened, yaitu : Input Nilai
  5. 2 include, diantaranya : Grade Nilai dan Finalisasi Nilai.e. 2 include, diantaranya : Grade Nilai dan Finalisasi Nilai

Activity Diagram Sistem Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Gambar 3.5. Activity Diagram

Dapat dijelaskan dari gambar 3.5 diatas adalah Activity yang berjalan pada penilaian hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. 1(satu) initial node sebagai objek yang diawai
  2. 8(delapan) activity sebagai strate dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu, dosen menyerahkan form absensi Ujian ke RPU, RPU menginput nilai, kemudian mengolah nilai, menghasilkan Grade Nilai, melakukan konfirmasi kepada dosen, dosen menerima informasi dan hasil grade nilai, jika dosen setuju maka dilakukan finalisasi nilai, namun jika dosen tidak setuju maka dilukaukan perubahan nilai Tugas Mandiri
  3. 1(satu) initial final node yang merupakan aktifitasakhir kegiatan
  4. 1(satu) decision node untuk menyatakan (Y) atau (T)
  5. 2(dua) fork node yang dilakukan untuk percabangan

Sequence Diagram Sistem Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

Gambar 3.6. Sequence Diagram

Berdasarkan Gambar 3.6. Sequence Diagram Survey dapat dilihat bahwa terdapat :

  1. 2(dua) Actor, yaitu Dosen yang melakukan input nilai mahasiswa.
  2. 8(delapan) Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu: Melakukan Login, Validasi Email, Login Berhasil, Login Gagal, Menampilkan Sistem Penginputan Nilai, pilih Kode Kelas Mata Kuliah, Menampilkan Form Input Nilai, Melakukan Input Nilai,dan melakukan Submit Nilai.
  3. 2(dua) BoundaryClass yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form yaitu Form Login dan Form Input nilai.
  4. 1(satu) Control Class yang menggambarkan penghubung antar login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.
  5. 1(satu) Entity Class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan yaitu Halaman Utama Sistem.


Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Seperti yang diketahui bahwa sistem penilaian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini ini masih dilakukan secara konvensional. Contohnya, Dosen masih menginput nilai secara manual dan masih dilakukan oleh RPU, Prosesnya juga masih sangat terlambat untuk mengetahui nilai di Kartu Hasil Studi (KHS) dan Mahasiswa masih menunggu daftar nilainya. Berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

  1. Sistem mampu bekerja lebih cepat dibandingkan sistem sebelumnya
  2. Sistem mampu mengatasi permasalahan yang ada pada sistem sebelumnya.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang terjadi pada system penilaian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, maka penelitian membatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengembangannya. Dalam hal ini yang dibahas adalah tentang sistem penerbitan jurnal yang dapat memeberikan efisiensi yaitu “ANALISA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA” maka penulis membuatkan batasan-batasan dalam penelitian untuk sistem yang dikembangkan. Penelitian ini diimplementasikan pada dosen pada Perguruan Tinggi Raharja, juga kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja yang tentunya hanya kepada pengguna Rinfo.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian ini, analisa sistem yang dilakukan pada sistem penilaian online yang berjalaan saat ini pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dimana dalam hal ini adalah sebagai berikut :

  1. Kelebihan yang ada pada sistem penilaian online saat ini adalah dosen tidak harus lagi menginput nilai secara manual, hanya dengan login ke penplus.raharja.ac.id dosen bisa langsung menuju ke SiS+ dan tampil dibagian viewboard dosen, dosen akan langsung menginput nilainya sesuai dengan kode kelas dan matakuliahnya. Dosen tidak lagi mengasih berkas-berkas nilai kepada pihak RPU lagi.
  2. Meskipun sistem penilaian online secara konvensional atau masih memiliki kekurangan,terutama dari segi proses tentunya dimana pada dosen menginput nilai masih terlambat dikarenakan dosen masih mengecek keabsahannya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati serta meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. PEN+ diterapkannya wadah atau sistem yang dapat mengelola nilai secara terpusat sehingga proses berjalan lebih cepat.
  2. Diterapkannya sisitem yang dapat memudahkan setiap aktor sistem untuk melakukan kegiatan Dosen dan Mahasiswa mengetahui cara kinerja Dosen dimana dalam hal ini secara online sehingga dapat diakses kapanpun dimanapun itu.
  3. Digunakannya sistem yang telah memiliki banyak informasi khususnya di Perguruan Tinggi Raharja, dalam hal ini untuk mempermudah pengenalan sistem.

Strategi Proyek


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan terhadap sistem penilaian hasil belajar mahasiswa maka dapat ditarik kesimpulan yaitu, sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berlangsung pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih belum berjalan secara maksimal mengingat Perguruan Tinggi Raharja yang berbasis IT (Information Technology) tidak berjalan searah dengan sistem penilaian yang saat ini di pakai, seperti seorang dosen yang bersangkutan harus datang kekampus Perguruan Tinggi Raharja Khususnya untuk Mahasiswa yang merasa puas dengan kinerja Dosen dengan adanya system PEN+ ini, Mahasiswa tidak lagi menunggu waktu lama untuk mengetahui nilai-nilainya, dan Dosen tidak lagi untuk memberi alasan terlambat untuk menginputkan nilainya. Dengan adanya sistem PEN+ (Penilaian Plus) dosen dapat dengan mudah melakukan penyerahan nilai dengan cara menginput nilai mahasiswa secara online kapanpun dan dimanapun dengan cepat. Sehingag data nilai UTS,UAS, dan Tugas Mandiri yang telah disubmit dengan cepat dapat dilihat oleh para mahasiswa, dan sistem penilaian dapat berjalan dengan maksimal.

Saran

Saran yag dapat disimpulkan oleh penulis yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. Agar dapat bermanfaat untuk semua Pribadi Raharja

  2. Proses penilaian yang lebih baik lagi, dan Mahasiswa tidak lagi menunggu waktu yang lama untuk mengetahui nilainya menggunakan SiS+ (Student Information System)

  3. Bisa bermanfaat dan mendukung kinerja Dosen Perguruan Tinggi Raharja

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process.
  2. Jogiyanto, Hartono. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI. Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Contributors

Meisa