Artikel Green Computing Devina Syahdan

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Green Computing

Komputasi hijau (bahasa Inggris: green computing) adalah kajian dan praktik penggunaan sumber daya komputer secara efisien. Sasaran primer program-program tersebut adalah pencakupan TBL (triple bottom line: manusia, planet, laba), suatu pengembangan spektrum nilai dan kriteria untuk pengukuran kesuksesan organisasi. Sasarannya diantaranya adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi selama umur produk, dan meningkatkan daur ulang serta biodegradasi bagi produk gagal dan limbah pabrik.

Sistem TI modern bergantung pada campuran berlilit manusia, jaringan, serta perangkat keras. Karenanya, suatu prakarsa komputasi hijau mesti bersifat sistematis dan ditujukan bagi persoalan yang makin berlilit. Unsur-unsur dari solusinya bisa berupa kepuasan pengguna yang belakang sekali, restrukturisasi manajemen, kepatuhan terhadap regulasi, pembuangan limbah elektronik, telecommuting, virtualisasi sumber daya server, penggunaan energi, solusi thin client, serta ROI (return on investment).

Makna

Komputasi Hijau (Green Computing) adalah suatu cara atau cara dalam ruang lingkup penggunaan komputer dan perangkat IT yang lain untuk menghemat energi, mengurangi pemanasan global maupun pencemaran anggota yang terkait. Dalam komputasi hijau lebih mengacu pada komputasi yang ramah anggota yang terkait. Tujuan komputasi hijau sama dengan gerakan go green pada umumnya yaitu mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dari bidang perangkat keras, perangkat komputer yang sudah memiliki sertifikasi energy star merupakan standar internasional untuk sebuah produk energi yang efisien. Dari bidang perangkat lunak yang menerapkan fungsi untuk mengendalikan penghematan sumber daya perangkat listrik. Dalam komputasi hijau cenderung lebih diamati dari penggunanya. Dengan keahlian dan konsep pengguna yang bisa menciptakan suatu barang elektronik yang sudah tidak terpakai (bekas) bisa digunakan kembali sehingga tidak perlu untuk membuangnya menjadi sampah.

Cara Komputasi Hijau (Green Computing)

Banyak cara/tips yang bisa kita lakukan untuk mendukung dan berkontribusi dalam Green Computing. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan.

Green Computing pada PC

  • Menggunakan komputer seperlunya, apabila sudah tidak digunakan sebaiknya komputer dimatikan saja, terutama pada malam hari.
  • Screen server bukanlah penyimpan energi, lebih baik mematikan monitor.
  • Apabila tidak mematikan komputer, lebih baik memilih mode power hibernate agar menghemat 98% energi.
  • Menggunakan PC dan printer yang sama agar memudahkan proses Recycle
  • Lebih baik mengupgrade RAM daripada membei PC baru.
  • Lebih baik memilih virtualisasi daripada membeli hardware baru (hemat 70% energi)
  • Jangan terlalu cepat membuang/mengganti PC, lebih baik melakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan.
  • Pilih peripheral berlogo energy star

Green Computing pada metode paperless

  • Usahakan untuk menggunakan metode paperless dalam berbagai urusan, karena dapat mengurangi sampah carbon footprint.
  • Menerapkan document management system, electronic invoicing, dan electronic business process.

Green Computing pada paperless education

  • Hindari penggunaan kertas, lebih baik menggunakan file elektronik ataupun blog dalam pengumpulan tugas.
  • Menerapkam eLearning system dalam proses pembelajaran.
  • Menggunakan chatting dan social networking untuk mendukung media pembelajaran.

Green Computing pada paperless Branding dan Marketing

  • Tidak menggunakan lagi kartu nama, CV, koran, majalah, dan barang-barang yang berbahan dari kertas untuk personal branding.
  • Memanfaatkan internet sebagai alat untuk branding, marketing, ataupun usaha dagang/jasa.


Penerapan Green Computing dalam kehidupan sehari-hari

Green computing dapat kita terapkan pada kehidupan sehari-hari. Dan ini lah beberapa penarapannya:

Green Computing Pada Data Center

Data center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya operasional lalu ada juga permasalahan pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun dengan penerapan green computing hal itu dapat diselesaikan dengan penerapan berbagai hal berikut:

  • Teknologi Server Hemat Energi
  • Teknologi Virtualization
  • Teknologi Blade Server
  • Data Center Power Efficiency Metrics

Green Computing Pada Workstation

Biasanya pada sebuah perkantoran workstation merupakan penyedot energy terbesar, tetapi dengan solusi berikut yang berpatokan pada green computing hal tersebut dapat diakali:

  • Teknologi Power Management

Teknologi yang terdapat pada BIOS ini melalui ACPI (Advanced Configuration & Power Interface) akan memotong penggunaan energ rata-rata sebesar 25% konsumsi energi.

  • Tim Klien

Dengan Tim Klien konsumsi energi hanya sebesar 50%

  • Ganti Desktop PC Dengan Laptop

Dengan pergantian desktop PC dengan laptop jelas penggunaan energy pada workstation akan berkurang besar, dikarenakan konsumsi energi laptop lebih kecil.

Green Computing Pada Anggota yang terkait kerja

Dengan penerapan green computing pada lingkungan kerja kita dapat menghemat biaya maintenance, operasional, energi, dan juga transportasi. Untuk penerapanya ada 3 pilihan:

  • Skype, solusi voip
  • Solusi IM (Instant Messaging)
  • Solusi unified communication (voip + IM)

Faedah Green Computing

  • Menghemat daya dan hemat listrik
  • memperpanjang usia perangkat computer
  • mengurangi emisi karbondioksida
  • membutuhkan sedikit hardware
  • Penghematan kertas
  • Terhindar dari krisis listrik berlanjut
  • Memelihara lingkungan agar menjadi lebih baik
  • Ramah lingkungan

Contributors

Devina syahdan

Menu navigasi