Artikel Cloud Computing M Zulfan

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Cloud Computing

Cloud Computing merupakan gaya komputasi baru di mana sumber daya yang terukur secara dinamis dan sering kali menggunakan konsep virtualisasi yang disediakan oleh provider dengan memanfaatkan media internet.

Adapula ahli yang menilai bahwa cloud merupakan kumpulan teknologi, yakni berupa seperangkat teknologi yang membentuk lingkungan cloud. Banyak ahli TI berhadap bahwa Cloud Computing akan membentuk kembali proses teknologi informasi dan pasar TI.

Secara konsep, Cloud Computing berarti menyimpan dan mengakses data dan program melalui internet dari lokasi berbeda atau menggunakan komputer dari hard drive komputer kita. Dengan menggunakan Cloud Computing, Anda bisa mengakses data atau program di mana saja, kapan saja, dan dengan perangkat apapun.




Name Muhammad Zulfan Ramadhan
NIM 2151475376
DosenSiti Maesaroh, S.Kom,M.T.I
 ,  
TugasMembuat Artikel Green Computing

Sejarah Cloud Computing

Berdasarkan sejarahnya, Cloud Computing merupakan hasil evaluasi bertahap. Konsep penggabungan computing resources melalui jaringan global disebut-sebut berawal pada tahun 1960-an seiring dengan kemunculan ‘Intergalactic Computer Network’ oleh JCR Licklider.

Ia juga bertanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tahun 1969. Saat itu ia memiliki cita-cita bahwa seluruh manusia di dunia seharusnya bisa terhubung dan mengakses program dan data dari sarana manapun dan dimanapun.

Namun pandangan lain diungkapkan Herwin Anggeriana dalam bukunya ‘Cloud Computing: Komputasi Awan’. Menurut dia, hal yang mendasari konsep Cloud Computing berawal pada 1960-an. Yakni saat Pakar Komputasi MIT yang juga dikenal sebagai salah satu pionir intelegensi buatan John McCarthy menyampaikan gagasan bahwa suatu hari nanti jaringan komputasi akan menjadi infrastruktur publik, sama halnya seperti listrik dan telepon.

Sejak saat itu, Cloud Computing sebenarnya sudah berkembang bersama internet dan web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang besar pada 1990-an, maka internet lebih dulu berkembang dibanding Cloud Computing. Kini terlihat bahwa pendorong utama teknologi komputasi ialah adanya revolusi internet.

Pada 1990-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi dengan kualitas lebih baik, tapi biaya lebih rendah. Untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka menggunakan bandwidth jaringan, lalu menggunakan simbol awan sebagai petunjuk titik demarkasi antara provider dan pengguna. Pada dasarnya, Komputasi Awan memperluas batas untuk menutup server serta infrastruktur jaringan.

Pada 1995, Larry Ellison, Pendiri Oracle memunculkan ide Network Computing sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai Desktop Computing dengan Windows 95.

Ellison menawarkan ide bahwa pengguna tidak membutuhkan software sistem operasi yang dijejalkan ke dalam PC mereka, melainkan dengan Network Computing sebagai pengganti desktop. Namun akhirnya inovasi itu lenyap karena kualitas jaringan komputer yang belum memadai, dan pengguna kembali memilih PC desktop.

Sampai akhirnya muncul terobosan baru bernama Cloud Computing tanpa bergantung pada sistem operasi tertentu, melainkan hanya perlu mengakses internet dan menuju alamat situs untuk menjalankan program yang dibutuhkan.

Fase Perkembangan Teknologi Cloud Computing

Berdasarkan buku bertajuk ‘Cloud Computing: Teori dan Implementasi’ yang ditulis Yo Ceng Giap Dkk disebutkan, terdapat sejumlah fase teknologi sebelum akhirnya Cloud Computing muncul sebagai solusi mendukung kinerja manusia. Pada fase pertama, terdapat konsep Mainframe Computing. Pengguna mengakses mainframe melalui sebuah terminal. Berlanjut ke fase kedua yakni PC Computing, di mana pengguna bisa mengakses informasi langsung dari PC.

Pada fase ketiga muncul Network Computing, yakni pengguna bisa mengakses informasi dari server atau perangkat PC lain dari sebuah jaringan komputer. Dalam fase ini, pengguna bisa mengirimkan data melalui jaringan komputer.

Kemudian, berkembang konsep Internet Computing pada fase keempat. Pengguna bisa mengakses informasi dari PC ke server melalui internet. Hal ini dilanjutkan dengan fase kelima berupa konsep Grid Computing. Terakhir baru fase keenam muncul konsep Cloud Computing, ketika pengguna bisa mengakses informasi melalui layanan Cloud. Sekian Artikel yang dapat saya buat, semoga bermanfaat

Contact.
Telepon 081295732129
Website
Email [email protected]