SI1031464658
PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL
MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P
DI KELURAHAN CIBOGO
Disusun Oleh :
NIM |
: 1031464658
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2014)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL
MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P
DI KELURAHAN CIBOGO
Disusun Oleh :
NIM |
: 1031464658
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, ..... 2014
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL
MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P
DI KELURAHAN CIBOGO
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1031464658
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Disetujui Oleh :
Tangerang,.... 2014
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Asep Saefullah, S.Pd,M.Kom) |
(Indrianto,MT)
| ||
NID : 06121 |
NID : ....
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL
MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P
DI KELURAHAN CIBOGO
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1031464658
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2014
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL
MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P
DI KELURAHAN CIBOGO
Disusun Oleh :
NIM |
: 1031464658
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, ..... 2014
NIM : 1031464658
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Sejak perilisan Android, Operating System open source milik Google, telah banyak masyarakat dunia yang menggunakan smartphone yang bersistem operasi Android ini. Pada penggunaanya terdapat fitur untuk berkomunikasi antar gadget yaitu Bluetooth. Banyak sekali Aplikasi Android yang berfungsi untuk mengontrol alat-alat rumah tangga. Dengan memanfaatkan fitur tersebut secara optimal dapat digunakan sebagai alat pengendali. Dalam kasus ini, objek kontrol yang digunakan sebagai contoh adalah pintu dan jendela mobil. Untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil diperlukan mikrokontroller yang terkoneksi dengan smartphone Android melalui jaringan Bluetooth, sementara itu sebuah mesin diperlukan sebagai penggerak jendela pintu tersebut dengan menggunakan regulator power window untuk menggerakan kaca jendela mobil dan menggunakan motor servo sebagai penggerak kunci pintu mobil. Dengan adanya komunikasi antara smartphone Android dan mikrokontroller memungkinkan bit instruksi yang dikirimkan dari Android diproses oleh mikrokontroller, kemudian hasilnya digunakan untuk menggerakan kunci pintu dan jendela mobil.
Kata Kunci:android,mikrokontroller,Bluetooth, regulator power window,motor servo.
ABSTRACT
Since the release of Android, an open source operating system owned by Google, has many people of the world who use the smartphone's Android operating system. There is a feature on its use for communication between gadgets are Bluetooth. There are so many Android applications which serves to control household appliances. By utilizing these features can be optimally used as a control device. In this case, the control object that is used as an example is the door and window of the car. To control the car doors and windows needed microcontroller connected with the Android smartphone via a Bluetooth network, while it required a machine such as a driver door window using a power window regulator to move the car window and use a servo motor as a key driver of the car door. With the communication between Android smartphone and microcontroller instruction allows bits sent from Android processed by the microcontroller, then the results are used to move the car door locks and windows.
Keywords : android,mikrokontroller,Bluetooth, regulator power window,motor servo
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr.Wb. Segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu nikmat,rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA328P DI KELURAHAN CIBOGO”.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata,namun juga berkat bantuan berbagai pihak,oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.
- Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.
- Bapak Ferry Sudarto, S.Kom,M.Pd, selaku Ketua Jurusan Sistem Komputer
- Asep Saefullah, S.Pd,M.Kom selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi.
- Indrianto, M.T selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi.
- Kedua orang tua tercinta Bapak Abdul Gani,S.Pd dan Ibu Maemutia, yang telah mendo’akan dan memberikan dukungan baik moral maupun materiil.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya sehingga dapat di terapkan dalam skripsi ini.
- Rekan-rekan seperjuangan Dein,Handri,Reza NP,Reza Amar,M.Arif,Salim,Haerul,Billqis,Ade N,Hendra K dan Imam S serta seluruh Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Sistem Komputer(HIMASIKOM) lainnya.
- Semua pihak Instansi terkait yang bekerjasama membantu dan memberi masukan.
Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari..
Tangerang, ..... 2014 | |
Dhida Restu Giri Madya | |
NIM. 1031464658 |
Daftar isi
BAB I
Latar Belakang
Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat untuk memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali ini dapat dipraktekkan secara manual untuk mengendalikan peralatan rumah secara otomatis (home automation) misalnya pintu dan jendela, ada juga yang dapat diaplikasikan pada kendaraan
Mobil merupakan suatu hal penting yang dianggap mampu mempermudah hidup manusia. Pada jaman sekarang ini, banyak produsen-produsen mobil terkemuka yang memberikan kenyamanan sistem otomatis pada produk terbaru yang mereka pasarkan. Akan tetapi semakin canggih sistem pada mobil, semakin mahal pula harga yang ditawarkan.
Banyaknya alat-alat rumah tangga yang sudah memakai sistem kontrol (home automation) semakin memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menyalakan lampu, tv, thermostat, penyiram tanaman hingga berkebun. Namun jarang yang mengaplikasikannya kedalam sebuah kendaraan terutama mobil.
Misalnya ketika kita sedang berada di dalam mobil kita ingin membuka pintu atau jendela mobil kita hanya membuka aplikasi android pada smartphone kita dan mengontrol pintu dan jendela mobil tanpa harus merepotkan supir.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perangkat yang dapat mengendalikan pintu dan jendela pada mobil melalui gadget atau smartphone yang dapat memudahkan aktivitas manusia saat berkendaraan.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengambil judul “Prototipe Pengendali Pintu Dan Jendela Mobil Menggunakan Smartphone Berbasis Atmega 328p Di Kelurahan Cibogo”.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas maka dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut:
-
Apakah aplikasi android bisa membuka pintu dan jendela mobil?
-
Bagaimana membuat aplikasi berbasis android yang mampu menjadi media pengendali pintu dan jendela mobil?
-
Bagaimana komunikasi antara aplikasi berbasis android dengan mobil yang menjadi objek pengendalian?
Ruang Lingkup Penelitian
Sebagai pembatasan bahasan atas penyusunan laporan ini sehingga fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka ruang lingkup laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi berbasis android untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil menggunakan motor Dc dengan koneksi bluetooth.
2. Sistem dapat membuka pintu dan jendela mobil secara otomatis menggunakan aplikasi berbasis android.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
a. Tujuan Individu
1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).
2.Mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat selama pekuliahan.
3.Memperbaiki sistem yang sudah ada di STMIK RAHARJA.
b. Tujuan Fungsional
1.Membuat aplikasi berbasis android mengembangkan fungsi dari motor DC.
2.Membuat prototipe sistem pengendali pintu dan jendela mobil sebagai objek kendali dari aplikasi berbasis android.
c.Tujuan Operasional
1.Agar pendengar lebih mudah dalam menerima apa yang dipresentasikan.
2.Agar masyarakat dapat mengendalikan kendaraan yang mereka miliki dengan aplikasi android.
Manfaat Penelitian
a. Manfaat Individu
1.Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan.
2.Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
3.Memberikan suatu terobosan baru pada tempat perkuliahan penulis di STMIK RAHARJA..
b. Manfaat Fungsional
1.Mempermudah dalam berkendara karena lebih aman.
2.Mengganti sistem pergerakan pintu mobil dari manual menjadi otomatis dengan kontrol dari smartphone.
c.Manfaat Operasional
1.Dapat menghemat biaya alat untuk membuat sistem otomatis pada mobil.
2.Sistem yang elegan karena bersifat mobile bisa digunakan dimanapun selama terkoneksi dengan bluetooth.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Observasi (Pengamatan)
Dalam metode ini penulis melakukan observasi terhadap mobil yang berada di Kelurahan Desa Cibogo agar penulis mendapatkan data yang dibutuhkan.
- Wawancara
Selain observasi penulis juga melakukan wawancara kepada staf kelurahan desa cibogo untuk mengetahui kebutuhan dalam pembuatan prototipe pengendali pintu dan jendela mobil.
- Studi Pustaka
Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan studi kepustakaan, browsing internet, jurnal, dan artikel dengan cara pengumpulan data, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara mencari artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan prototipe pengendali pintu dan jendela mobil.
Metode Analisa
- Metode Analisa Sistem
Dalam metode ini peneliti menganalisa teori dari data-data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam penelitian.
- Metode Analisa Perancangan Program
Metode analisa perancangan program pada penelitian skripsi ini penulis menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program). Hal tersebut dikarenakan penulis membuat interface dengan menggunakan Basic4Android..
Metode Perancangan
Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan metode Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap proses pembuatan prototipe pengendali pintu dan jendela mobil dijabarkan dengan tujuan
Metode Prototipe
Prototipe yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan evolutionary, dimana penulis melakukan pengembangan terhadap motor DC agar dapat melakukan gerak secara otomatis.
Metode Testing
Dalam metode pengujian ini penulis melakukan uji coba dengan metode Black Box terhadap prototipe yang telah dibuat agar diketahui apakah prototipe sudah berjalan sesuai ketentuan.
Sistematika Penulisan
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Mustakini (2010:34)[1], "Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu".
Menurut Sutarman (2012:13)[2], Menurut Sutarman, “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja yang terdiri dari input, proses dan output yang saling terintegrasi dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. .
2. Karakteristik Sistem
Menurut Mustakini (2010:54)[3],bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:
-
Komponen Sistem (Components System)
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.
-
Batas Sistem (Boundary System)
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistemdengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.
-
Lingkungan Sistem (Environment System)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.
-
Penghubung Sistem (Interface System)
Penghubung atau antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung atau antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.
-
Masukan Sistem (Input System)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem Informasi Manajemen, masukan di sebut sebagai data.
-
Pengolahan Sistem (Processing System)
Dalam sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
-
Keluaran Sistem (Output System)
Keluaran merupakan komponen sistem berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan
-
Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.
-
Kendali(Control)
Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.
-
Umpan Balik(Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
3. Kriteria Sistem Yang Baik
Kriteria sistem yang baik antara lain :
a. Kegunaan
Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
b. Ekonomis
Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.c. Kehandalan
Keluaran (output) sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.d. Kapasitas
Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem
beroperasi pada puncak.e. Fleksibilitas
Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.Konsep Dasar Pengontrolan
1. Definisi Pengontrolan
Menurut Erinofiardi (2012:261)[4], "Suatu sistem control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia(otomatis)".
Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industry modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi professional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern di kembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup(Closed-loop Control System).
2. Jenis-jenis Pengontrolan
a. Sistem Kontrol Loop TerbukaMenurut Erinofiardi (2012:261)[5]sistem kontol loop terbuka adalah “suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontol ini nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
Gambar 2.1. Sistem Pengendali Loop TerbukaGambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya kealat terkendali.b. Sistem Kontrol Loop TertutupMenurut Erinofiardi (2012:261)[5]sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang di lakukan”.Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.Gambar 2.2. Sistem Pengendali Loop TertutupGambar di atas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim kealat terkendali.Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagi sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroller.Konsep Dasar Flowchart
1. Definisi Flowchart
Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni (2010:8),“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dau urutan-urutan prosedur dari suatu program”.Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan di dalam Jurnal Sistem Informasi Vol. 6, No.2 (2011:116),“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan .2.Cara Membuat FlowchartAda beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 (2010:8):1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisiini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedangdigambarkanharus ditelusuridengan hati-hati.7. Gunakan symbol-simbol flowchart yang standart.3. Jenis-Jenis FlowchartAda lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:a.Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerjaatau apa yang sedang dikerjakandi dalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistemGambar 2.3. Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)b.Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)Menelusuri alur dari data yang ditulismelalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.
Gambar 2.4. BaganAlir Dokumen (Document Flowchart)c.Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)Mirip dengan Flowchart sistem yangmenggambarkan suatu sistem atau prosedur.Gambar 2.5. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)d.Bagan Alir Program (Program Flowchart)Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah programatau prosedur dilaksanakanGambar 2.6. Bagan Alir Program (Program Flowchart)e.Bagan Alir Proses (Process Flowchart)Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.Gambar 2.7. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)Gambar 2.8. Contoh Variasi Aplikasi FlowchartKonsep Dasar White Box
2.1.4. Konsep Dasar White Box1.Definisi White BoxMenurut Sodikin di dalam Jurnal TeknologiInformasi (2009:750), “Pengujian White Box berfokus pada strukutr controlpengguna”.
MenurutHandaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204) “White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol yang dideskripsikan sebagai komponen perangkat lunak untuk memperoleh uji kasus”.Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa white box adalah sebuah cara pengujian yang menggunkan struktur control perangkat lunak.Konsep Dasar Black Box
2.1.5. Konsep Dasar Black Box1. Definisi BlackBoxMenurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.Menurut Budiman (2012:4) Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkanpada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunakdiuji apakah telah sesuai dengan yangdiharapkan.Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujianBlack Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi danantarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yangada.Berbeda dengan whiteBox, Black Box Testing tidakmembutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.Uji coba Black Boxbukan merupakan alternatif dari uji coba white Box, tetapi merupakanpendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selainmenggunakan metode white Box. Black Box Testingdapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.Ujicoba Black Box berusaha untukmenemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilangb. Kesalahan interfacec. Kesalahandalam struktur data atau akses database eksternald. Kesalahan performae. kesalahan inisialisasi dan terminasiTidakseperti metode white Box yangdilaksanakan diawal proses, uji coba BlackBox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabaikanstruktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Ujicoba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:a. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?b. Jenis input seperti apa yang akanmenghasilkan kasus uji yang baik? >c. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadapnilai input tertentu?d. Bagaimana batasan-batasan kelas datadiisolasi?e. Beraparasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?f. Apa akibat yang akantimbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:a. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dariperangkat lunak.b. Pemilihanjenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.c. Menentukan output untuk suatu jenis input.d. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.e. Melakukan pengujian.f. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.g. Menentukanfungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.c. Cause-Effect Graphing Techniques :Cause-EffectGraphing merupakan desain teknik kasus uji coba yangmenyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yangberhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:1) Causes(kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk moduldan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.2) Pembuatangrafik Causes-Effect graph3) Grafikdikonversikan kedalam tabel keputusan4) Aturan tabelkeputusan dikonversikan kedalam kasus ujid. Comparison TestingDalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclearPower plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama.Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnyamenyediakan output yang sama.Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi.Dianjurkan bahwa versi independentsuatu software untuk aplikasi yangamat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independentini merupakan basis dari teknik Black BoxTesting yang disebut ComparisonTesting atau back-to-back Testing.e.Sample and Robustness Testing1) Sample TestingMelibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuahkelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau intervaltertentu2) RobustnessTestingPengujian ketahanan (Robustness Testing) adalahmetodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkanproses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.f.Behavior Testing dan Performance Testing1) BehaviorTestingHasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukanpengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali,misalnya pada pengujian struktur datastack.2) PerformanceTestingDigunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll.Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansididefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untukmenguji batasan lingkungan program.g. RequirementTestingSpesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak(input/output/fungsi/performansi)diidentifikasipada tahap spesifikasi kebutuhan dandesain.1) Requirement Testing melibatkan pembuatankasus uji untuk setiap spesifikasikebutuhan yang terkait dengan program2) Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceabilitymatrixh. Endurance TestingEndurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengantujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floatingpoint, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untukmemvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujiandidefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.3. Kelebihan dan Kelemahan Black BoxDalam uji coba Black Box terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dankelemahannya:Tabel 2.1. Kelebihan dan Kelemahan Black BoxKonsep Dasar Prototipe
2.1.6. Konsep Dasar Prototipe1. Definisi PrototipeMenurut Simarmata (2010:64),” Prototipe adalah perubahancepat di dalam perancangan dan pembangunanprototype.
MenurutWiyancoko (2010:120),”Prototipe adalahmodel produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.Daripendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produkdalam perancangan.1. Prototipe Jenis IPrototipe jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototipe memuat semua elemen penting dari sistem baru.Langkah-langkahpengembangan prototipe jenis I adalah sebagai berikut:1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.2. Mengembangkanprototipe3. Menentukanapakah prototipe dapat diterima4. Menggunakanprototype2. Prototipe JenisIIPrototipe jenis II merupakan suatu model yang dapatdibuang yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jikaprototipe tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototipe jenisII sama seperti untuk prototipe jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalahsebagai berikut:1. Mengkodekan sistem operasional2. Menguji sistem operasional3. Menentukan jika sistem operasional dapatditerima4. Menggunakan sistem operasionalGambar 2.9. Metode PrototipeMenurutSasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of ComputerScience & Technology (2011:139)Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:1. THROW-AWAYPrototype dibuat dan dites. Pengalaman yangdiperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).2. INCREMENTALProduk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan hayaada satu tetapi dibagi dalamkomonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).3. EVOLUTIONARYPada metode ini, prototipenya tidak dibuangtetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dariversi awal yang sangat terbatasmenuju produk final atau produk akhir.2. Kelebihan dan Kelemahan PrototipeKelebihan dan Kelemahan prototyping adalahsebagai berikut:Tabel 2.2.Kelebihan dan Kekurangan PrototipeKelebihanKelemahana. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan user.b. Pengembang dapat bekerja lebih
baik dalam menentukan kebutuhan user.c. User berperan aktif dalam
pengembangan sistem.d. Lebih menghemat waktu dalam
pengembangan sistem.e. Penerapan menjadi lebih mudah
karena pemakai mengetahui apa
yang diharapkannyaa. User kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.b. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut
bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.c. Hubungan user dengan computer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.Definisi Perangkat Mobile
2.1.7. Definisi Perangkat MobileMenurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile(juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer,”Palmtop”,atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnyamempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”.Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone danPDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise DigitalAssistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yangmenawarkan peralatan yang mampu mengambil data terintegrasi seperti Bar Code,RFID dan Smart Card.Definisi Sistem Power Window
2.1.8. Definisi Sistem Power WindowSistem power window merupakan rangkaian dari electrical body yang berfungsiuntuk membuka dan menutup kaca pintu dengan mengunakan saklar, dimana saklar power window terpasang pada sisi bagian dalam pintu. Pada saat saklar powerwindow ditekan akan memutarkan motor power window dan gerak putar ini akan diubah oleh regulator menjadi gerak naik dan turun untuk menutup ataumembuka kaca pintu.1. Cara kerja power windowMekanisme pengangkat (regulator power window) adalah komponen terpentingpada sistem powerwindow. Sebuah motor listrik kecil yang melekat pada regulator dengan menggunakan rasio gigi yang memberikantenaga putar yang cukup untuk mengangkat jendela kaca mobil, sekaligus menjagaagar kaca jendela mampu naik/turun dengan
lancar.Gambar2.10. Rangkaian Power Window(Toyota electrical wiringdiagram work book)Definisi Sistem Central Door Lock
2.1.9. Definisi Sistem Central Door LockSistem pengaman central door lock mempunyai fungsi utamauntuk mengunci semua pintu mobil secarabersamaan yang dapat dikendalikan olehpengunci pada pintu sisi pengemudi. Jika knop atau tuas yang berada sisipengemudi ditarik atau ditekan maka pintu dengan sistem ini semua pintu akan terkunci atau terbuka secara bersamaan, selain dapat dioperasikansecara manual tersebut. Sistem ini juga dapat dioperasikan menggunakan Remote Control untuk posisi Lock, dan Unlock. Sistem ini mempunyai beberapa komponen utama yaitu Actuator (motor), Module Main Board, Sirene,LED, dan Reomote Control.1. Sistem Pengaman Pada MobilSistem pengaman yang digunakan pada mobil mempunyai berbagai jenis, berikut ini beberapa jenis yang telah digunakan pada mobil yaitu :a. Sistem Pengaman Kunci Pintu Secara ManualSebelum digunakannya sistem pengaman penguncian pintu secara electric (Central Door Lock) pada beberapa jenis mobil, sebelumnya menggunakan sistem penguncian khusus secara manual. Cara kerja dari sistem ini keseluruhan secara mekanik yaitu jika dioperasikan daribagian dalam mobil, pengemudi atau penumpang tinggal menarik tuas pengunci yangberada pada pintu mobil bagian dalam maka tuas tersebut akan menarik pengunci pintu pada posisi terbuka. Sebaliknya jika pintu tersebut akan dikunci maka pengemudi atau penumpang tinggal mendorong tuasyang ada knopnya pada bagian ujung tersebut, maka tuasakan mendorong pada posisi mengunci sehingga pintu mobil tersebut tidak dapat dibuka dari dalam maupun dari luar, sebelum tuas tersebut ditarik kembali dari dalam atau dibuka dari luar menggunakan anak kunci.b. Sistem Pengaman Mobil Central Door Lock Dengan RemoteControlSistem pengaman Central Door Lockini mempunyai fungsi utama untuk mengunci semua pintu mobil secara bersamaan yangdapat dikendalikan dari salah satu pengunci pintu mobil yang terletak pada pintu pengemudi. Jika knopyang berada pada pintu pengemudi sebelah kanan ditarik atau ditekan dari dalam maka dengan sistemini semua pintu akan terkunci atau terbuka secara bersamaan. Selain dapat dioperasikan secara manual tersebut, sistem ini dapatdioperasikan menggunakan Remote Controldari jarak jauh yaitu untuk posisi Lockdan Unlock. Sistem pengaman inimempunyai beberapa komponen utama yaitu actuator (motor), main board, module, actuator, sirene, LED, dan Remote Control yang kesemuannya itu jika dirangkai akan menjadisatu kesatuan untuk mendukung cara kerjanya.Teori Khusus
2.2. Teori KhususMikrokontroller
2.2.1. Mikrokontroller1. Definisi MikrokontrolerMenurut Malik (2009:1), bahwa“Mikrokontroler adalah sebagai sebuahsistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal”.Menurut Saefullah dkk (2009:319), “Mikrokontrolermerupakan komponen utama atau biasa disebut juga sebagai otak yang berfungsisebagai pengatur pergerakan motor (MotorDriver) dan pengolah data yang dihasilkan oleh komparator sebagai bentukkeluaran dari sensor”Mikrokontroler merupakan sebuahprocessor yang digunakan untukkepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatukomputer pribadi dan computer mainframe,mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama. Seperti umumnyakomputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksiyang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatusistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorangprogrammer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yanglebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.1. Karakteristik MikrokontrollerMenurut Malik (2009:2),karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu:a. CPU (Central Procesing Unit)b. RAM (Read Only Memory)c. I/O (Input/Output)Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuksistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain,misalnya ADC (Analog Digital Converter),Timer/Counter, dan lain-lain.2. Klasifikasi MikrokontrollerMenurut Malik (2009:3), mikrokontroler memiliki beberapaklasifikasi yaitu sebagai berikut:a. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)b. RAMberkapasitas 68 bytec. EEPROM(memori data) berkapasitas 64 byted. Total 13jalur I/O (Port B 8 bit)e. Timer/Counter 8 bit dengan prescalerf. Fasilitaspemrograman di dalam sistem (ICSP = InCircuit Serial Programing)Menurut Malik (2009:3), bahwa Beberapa fitur yang umumnya ada didalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:a. RAM(Random Access Memory)RAMdigunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatileyang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.b. ROM(Read Only Memory)ROMseringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempatpenyimpanan program yang akan diberikan oleh user.c. RegisterMerupakantempat penyimpanan nilai–nilai yang akandigunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.d. SpecialFunction RegisterMerupakanregister khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Registerini terletak pada RAM.e. Inputdan Output PinPin input adalah bagian yang berfungsisebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yangberfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.f. InterruptInterrupt bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapatmelakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, programutama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebihdahulu.ATMega328
2.2.2. ATMega328Menurut Syahid (2012:33), ”ATMega328 merupakanmikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe mikrokontroler yang samadengan ATMega8 ini antara lain ATMega8535, ATMega16, ATMega32, ATMega328, yangmembedakan antara mikrokontroler antara lain adalah, ukuran memori, banyaknyaGPIO (pin input/output), peripherial (USART, timer,counter, dll).”Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran fisiklebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuksegi memori dan periperial lainnya ATMega328tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperialnya relatifsama denganATMega8535, ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebihsedikit dibandingkan mikrokontroler diatas.Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain :a. 130macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.b. 32 x8-bit register serba guna.c. Kecepatanmencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.d. 32KB flashmemory dan pada arduino memiliki bootloaderyang menggunakan 2 KB dari flashmemori sebagai bootloader.e. Memiliki EEPROM (ElectricallyErasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1KB sebagai tempatpenyimpanan data semi permanentkarena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.f. Memiliki SRAM (StaticRandom Access Memory) sebesar 2KB.g. Memilikipin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width Modulation) output.h. Master / Slave SPI Serial interface.MikrokontrolerATMega328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kodeprogram dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan paralelisme. Instruksi – instruksi dalammemori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satuinstruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program.Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalamsetiap satu siklus clock.32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU (Arithmatic Logic unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatantak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut denganregister X ( gabungan R26 dan R27 ), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), danregister Z ( gabungan R30 dan R31 ).Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamatmemori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serbaguna di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik memory mapped I/O selebar 64 byte. Beberapa register ini digunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagairegister Control Timer/ Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. Berikut ini adalah tampilan arsitektur ATmega328 :Gambar 2.11. ArsitekturATMega328(Sumber:Data sheet Microcontroler : 8)1. Konfigurasi PIN ATMega328Gambar 2.12. Konfigurasi PIN ATMega328(Sumber : jurnal Syahid tahun 2012 halaman 34)Menurut Syahid (2012:34) ATMega328memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORTtersebut dapat difungsikan sebagai input/outputdigital atau difungsikan sebagai periperial lainnya.1. Port BPort Bmerupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsialternatif seperti di bawah ini.a. ICP1(PB0), berfungsi sebagai Timer Counter1 input capture pin.b. OC1A(PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai keluaran PWM (Pulse Width Modulation).c. MOSI(PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur komunikasi SPI.d. Selainitu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).2. Port CPort Cmerupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital.Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.a. ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) denganresolusi sebesar 10 bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analogmenjadi data digital.b. I2C (SDAdan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC. I2C digunakanuntuk komunikasi dengan sensor atau devicelain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer nunchuck.3. Port DPortD merupakan jalur data 8 bit yang masing-masingpin-nya juga dapat difungsikansebagai input/output. Samaseperti Port B dan Port C, Port D juga memiliki fungsi alternatif dibawah ini.a. USART(TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan level sinyal TTL.Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan RXD kebalikannyayaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.b. Interrupt (INT0 dan INT1) merupakanpin dengan fungsi khusus sebagai interupsi hardware.Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalkan pada saatprogram berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/softwaremaka program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.c. XCKdapat difungsikan sebagai sumber clockexternal untuk USART, namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlumembutuhkan external clock.d. T0 danT1 berfungsi sebagai masukan counterexternal untuk timer 1 dan timer 0.e. AIN0 danAIN1 keduanya merupakan masukan inputuntuk analog comparator.Konsep Dasar Komponen Elektronika
2.2.3. Konsep Dasar Komponen Elektronika1. Definisi elektronikaMenurutChandra (2011:9), “Komponen-komponen elektronika dibagi dalam jenis komponenpasif dan komponen aktif”.MenurutBudiharto (2009:1), bahwa ”Elektronika adalah merupakan bidang yang menarikuntuk dipelajari oleh pelajar dan hobbyistkarena dapat berkreasi apa saja sesuai keinginan”.Menurut Rusmadi (2009:10), komponen elektronika dibagi menjadi 2kelompok yaitu:a. KomponenPasifMenurut Rusmadi (2009:10) bahwa “Komponen pasif adalahkomponen-komponen elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidakmenghasilkan tenaga seperti: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan danlain-lain”.Menurut Rusmadi (2009:10), ada beberapa komponen yang termasukdalam komponen pasif di antaranya adalah:1. Resistoratau Tahanan2. Kapasitoratau Kondensator3. Trafoatau Transformatorb. KomponenaktifMenurut Rusmadi (2009:33), bahwa “Komponen aktif adalah komponenyang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baikberbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”.Menurut Rusmadi (2009:33), ada beberapa yang termasuk komponenaktif antara lain adalah:1. Dioda2. Transistor3. IC (Intragated Circuit)4. Thyristoratau SCR (Silicon Controller Recifier)Arduino
2.2.4. ArduinoArduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduinomemiliki 14 pin input/output yang mana6 pin dapat digunakan sebagai outputPWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP,dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabelUSB.Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau powersupply. Powernya menyala secara otomatis. Power supply dapat menggunakanadaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jackadaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikanmenggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V,kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjaditidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisamenjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi teganganada pada 7 sampai 12 volt. Arduino sendiri memiliki IDE untuk compiler.Proses kerja Arduino ialah melakukanpemrograman pada IDE, compile, dan upload binary/hex file ke kontroler. Berbedadengan Processing yang kode hasil compile langsung dijalankan di komputer, kodehasil compile Arduino harus diupload ke kontroler sehingga dapat dijalankan.Fungsi tombol pada IDE Arduino:Verify : Cek error dan lakukan kompilasi kode.Upload : Upload kode ke board/kontroler.Asumsi bahwa board danserial port telahdisetting dengan benar.New : Membuat aplikasi baru.Open : Buka proyek yang telah ada atau daricontoh-contoh/examples.Save :Simpan proyek anda. Serial Monitor: Membuka serial portmonitor untuk melihat feedback/umpan balikdari boardPenjelasanpada pin power adalah sebagai berikut :1. VinTegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dariluar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yangdiregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jikategangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.2. 5VRegulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dankomponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator padaboard, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.3. 3,3VSuplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arusmaximumnya adalah 50mA Pin Ground berfungsi sebagai jalur ground padaarduino4. MemoriATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KBuntuk EEPROM.5. Input dan OutputSetiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai inputatau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead().Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan ataumenerima maximum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnectedoleh default) 20- 50 KOhms.Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :
1.Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB FTDI ke TTL chip serial.
2. Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.
3. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output
4. PWM dengan fungsi analogWrite().
5. SPI : 10(SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yangmana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.- LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.
Konsep Dasar IC
2.2.5. Konsep Dasar IC (Integrated Circuit)1. DefinisiIC (Integrated Circuit)Menurut Rusmadi (2009:46), bahwa “IC adalah Sebuah rangkaian terpadu”.KomponenIntegrated Circuit dirancang daribeberapa komponen elektronika seperti transistor, dioda, resistor, kapasitor,dan komponen lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang berbentuk chip.Sumber: Rusmadi (2009:46)Gambar2.14. IC (Integrated Circuit)Menurut Rusmadi (2009:48), ada beberapa keuntungan daripengguna IC diantaranya ialah:a) Bentuk fisiknya kecil sehingga rangakian jadinya akankelihatan kecil dan kompak (compo).b) Catu daya yang diperlukan kecil.c) Sistem operasional sangat praktis dan cepatd) Baik pemasangan maupun pemakaiannya mudah dan praktis,Harganya relatif murah dibanding dengan menggunakan transistorOperating Sistem Android
1. Sejarah AndroidMenurut Nazruddin Safaat H (2011:1), “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.”Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, perantilunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebasdistribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).Fitur-fitur yang dimiliki android adalah:a. Kerangkaaplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.b. Dalvikmesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.d. SQLite: untuk penyimpanan data.e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR,JPG, PNG, GIF)f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)g. Kamera,Global Positioning System (GPS),kompas, NFC dan accelerometer(tergantung piranti keras)2. Perkembangan AndroidWahana(2012:2) didalam bukunya mengemukakan perkembanganAndroid dan keunggulannya diantaranya sebagai berikut:a. Android versi 1.1Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara),pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.b. Android Versi 1.5 (Cupcake)Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis teleponseluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit)dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.c. AndroidVersi 1.6 (Donut)Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorderdan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, gestures, kemampuandial kontak, teknologi text to change speech, pengadaanresolusi VWGA.d. AndroidVersi 2.1 (Eclair)Pada 3 Desember 2009kembali diluncurkan ponsel Androiddengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dandukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.Untuk bergerak cepat dalampersaingan perangkat generasi berikutnya, Google melakukan investasi denganmengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik. Dengan semakin berkembangnya dansemakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketigayang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasiAndroid. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Androidadalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situsinternet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli,contohnya oleh MySpace dan Facebook.e. AndroidVersi 2.2 (Froyo: Frozen Yogurt)Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara laindukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebihcepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yangmempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SDCard, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.f. AndroidVersi 2.3 (Gingerbread)Pada 6 Desember 2010,Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yangdidapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan(gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface)didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb,equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuanNear Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih darisatu.g. Android Versi 3.0 (Honeycomb)Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi inimendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb jugaberbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan jugaakselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.h. AndroidVersi 4.0 (Ice Cream Sandwich)Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu teleponataupun tablet. Android ICS menawarkan banyak peningkatan dari apa yg sudah adadi Gingerbread dan Honeycomb dengan pada saat yang sama memberikaninovasi-inovasi baru. Beberapa peningkatan itu antara lain kemampuan copy pasteyang lebih baik, data logging dan warnings, dan kemampuan utk mengambilscreenshot dengan menekan power dan volume bersamaan. Selain itu keyboardnyadan kamus juga mendapat perbaikan. Inovasi-inovasi baru di ICS antaralain penggunaan font “Roboto”. di Android 4.0 Ice Cream Sandwich System Bar danAction Bar. adanya Android 4.0 Ice Cream Sandwich voice control yangmemungkinkan kita mendikte teks yang ingin kita ketik. Selain itu Face Unlockmerupakan salah satu hal yang menonjol di Android versi baru ini. Juga ada NFCbased app yang disebut Android Bump, yang memungkinkan pengguna untuk bertukarinformasi/data hanya dengan menyentuhkan gadget.i. AndroidVersi 4.1 (Jelly Bean)Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara GoogleI/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan barudiantaranya meningkatkan inputkeyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui VoiceSearch yang lebih cepat.Tidak ketinggalan Google Nowjuga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepatpada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahuiinformasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistemoperasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus,yakni Google Nexus 7.3. AndroidSDKMenurut Nazruddin Safaat H (2011:15),“SDK (Software Development Kit)merupakan alat bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi pada platform androidmenggunakan bahasa pemrograman JAVA”SDK Android sebenarnya adalah kumpulan tools yang disediakan oleh google untuk para pengembang yang ingin mencoba mengembangkanaplikasi android nya. Sdk sendiri merupakan kependekan dari system developmentkits, dalam sdk ini terdapat tools tool yang di butuhkan dalam pengembanganandroid, diantaranya adalah:Gambar2.15. Tampilan Tools SDKa. AdbShellAdbsendiri merupakan bagian dari android developmentbridge yang dapat menjalankanterminal android seperti anda menjalankan terminal pada sistem operasi linux,dan command yang terdapat adalam adbshell sendiri sama seperti commandlinux pada umumnya, dan sistem yang berjalan pun juga hampir sama seperti linuxpada umumnya.b. Android SimulatorFungsi dari androidsimulator ini berguna untuk para programer yang ingin melakukan testingaplikasi yang di buat nya kedalam sistem operasi android secara virtual sebelummengaplikasikanya kedalam handset android sebenarnya, bila kita menjalankanandroid virtual ini, yang kita lihat sama seperti kita menjalankan handsetandroid yang sesungguh nya, dan versi versi android terdahulu juga bisa kitajalankan apabila kita menginstal dan mendownload nya pada situs resmi googleGambar2.16. Tampilan android simulatora. DDMSDDMS dapat mencatat semualog yang aktif yang di lakukan pada ponsel android, hal ini memungkinkan parapengembang juga dapat melakukan benchmark terhadap aplikasi yang dibuatnyaapabila sudah di terapkan langsung dalam ponsel android.4. Basic 4AndroidBasic4android adalah development tool sederhana yang powerful untuk membangun aplikasi Android. Bahasa Basic4android mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan dukungan untuk objek. Aplikasi Android (APK) yang dicompile oleh Basic4Android adalah aplikasi Android native/asli dan tidak ada extra runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan file msvbvm60.dll, yang pasti aplikasi yang dicompile oleh Basic4Android adalah NO DEPENDENCIES (tidak ketergantungan file oleh lain). IDE Basic4Android hanya fokus pada development Android.Gambar2.17. Tampilan IDE Basic 4 AndroidBasic4Android termasuk designer GUI untuk aplikasi Android yang powerful dengan dukungan Built -in untuk multiple screens dan orientations, serta tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit, dapat di developdan debug dengan Emulator Android atau dengan real device (koneksi ke USB ataumelalui local network).Gambar 2.18. Tampilan Designer Basic 4 AndroidBluetooth
1. PengertianBluetoothMenurut Yogyo Susaptoyono (2012:5) Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkatyang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dantidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikanperubahan yang Bluetooth sesungguhnya merupakan spesifikasi industriuntuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (WPAN). Bluetooth menfasilitasikoneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA, ponsel,komputer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarakdekat.2. SejarahBluetoothNama Bluetoothsendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta pada abadke 10, yakni raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktifberdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikanpihak-pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi Bluetooth menganggapnama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.Spesifikasi Bluetooth pertama kali dikembangkan oleh Ericsson, yang saatini menjadi Sony Ericsson dan Ericsson mobile Platforms. Bluetooth kemudiandiresmikan oleh Special Interest Group (SIG), yang berdiri pada 20 mei 1999.organisasi terssebut didirikan oleh Sony Ericsson, IBM, Intel, Toshiba danNokia. Sebagai standar radio dan protokol komunikasi, Bluetooth dirancanguntuk bekerja hemat daya, dengan daya jangkau pendek, berbasis transceivermicrochip murah. Untuk mengamankan komunikasi dari penyadapan, Bluetoothmengandalkan algoritma SAFER+ untuk otentikasi dan pembuatan kunci.Sementara itu, enkripsi paket data dipercayakan pada teknologi E0 StreamChipher.3. VersiBluetoothVersi-versi pertama adalah Bluetooth 1.0dan Bluetooth 1.0 B. Perbaikan terus dilakukan dengan kelahiran Bluetooth1.1 . Versi ini antara lain mendukung untuk channel yang tidak dapatterenkripsi. Berikutnya tercipta Bluetooth 1.2 yang memiliki kecepatantransmisi lebih tinggi dan lebih tahan terhadap interferensi frekuensi radio.Dan versi terbaru yang baanyak diadopsi gadget-gadget muthakhir padasaat ini adalah Bluetooth 2.0. Signifikan terhadap peralatan elektronikyang kita gunakan. Bluetooth memperbaiki penggunaan teknologi kabel yangcenderung menyulitkan ini dengan cara menghubungkan beberapa peralatan tanpamenggunakan kabel.4. CaraKerja BluetoothBluetooth beroperasi dalam pitafrekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakanlayanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host tohost Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapatberupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yangdigunakan untuk wireless local area network (WLAN) di mana menggunakanfrekuensi radio standar IEEE 802.11 , hanya saja pada bluetooth mempunyaijangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yanglebih rendah. Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanyamenggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel di dalam melakukan pertukaraninformasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobilewireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperabilityyang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layananyang bermacam-macam. Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio. Bedadengan inframerah yang mendasarkan diri pada gelombang cahaya. Jaringan Bluetoothbekerja pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz.Dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya jangkaunya hanyasampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi secarainternasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentinganindustri, ilmiah, dan medis. Kecepatan transfer data Bluetooth rilis 1.0adalah 1 megabit per detik (Mbps), sedangkan versi 2.0 mampu menanganipertukaran data hingga 3 Mbps. Sepasang peralatan Bluetooth yang telahtersambung akan membentuk Personal Area Network, disebut juga piconetdan mengacak frekuensi. Akan terjadi transaksi dan percakapan antarperalatan secara otomatis apakah ada data yang hendak dipertukarkan dan pihak manakahyang akan mengontrol komunikasi. Jika dikaitkan dengan masalah keamanan data, maka dapat dikatakanbahwa banyak hal yang perlu mendapat perhatian ekstra pada penggunaan Bluetooth.Koneksi antar peralatan Bluetooth tidak memerlukan campur tangan daripengguna, melainkan terjadi secara otomatis. Begitu peralatan Bluetooth terdeteksidan koneksi terbentuk, maka siapa saja dapat mengirimkan data ke peralatan Bluetooth.Beberapa manufaktur peralatan mobile saat ini telah mulai menerapkanteknologi secure Bluetooth, yaitu dengan menggunakan password padaperangkat Bluetooth tersebut.Konsep Dasar Relay
Relay adalah komponen listrik yang bekerjaberdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantardialiri oleh arus listrik, maka di sekitarpenghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh aruslistrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis. Dalam duniaelektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat mengimplementasikanlogika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak” dari rangkaianpengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay.Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikanpergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relayelektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut:a. Alatyang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup(atau membuka) kontaksaklar.b. Saklaryang digerakkan(secara mekanis) oleh daya/energi listrik.Relay dibutuhkan dalam rangkaian elektronika sebagai eksekutorsekaligus interface antara beban dan sistem kendali elektronik yang berbedasistem power supplynya. Secara fisik antara saklar atau kontaktor denganelectromagnet relay terpisah sehingga antara beban dan sister kontrol terpisah.Bagian utama relay elektro mekanik adalah sebagai berikut:a. Kumparanelectromagnetb. Saklaratau kontaktorc. SwingArmaturd. Spring(pegas)Gambar 2.19. RelayRelay dapat digunakan untuk mengontrol motor ACdengan rangkaian kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan beban.Diantara aplikasi relay yang dapat ditemui diantaranya adalah:a. Relaysebagai kontrol ON/OFF beban dengan sumber tegang berbedab. Relaysebagai selektor atau pemilih hubungan.c. Relay sebagai eksekutor rangkaian delay(tunda)d. Relaysebagai protector atau pemutus arus pada kondisi tertentu.Konsep Motor DC
1. DefinisiMotor DCMenurutSyahrul (2014:593), Motor bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik. Sirkuitinternal motor DC terdiri dari kumparan/lilitan konduktor. Setiap arus yangmengalir dibentuk menjadi sebuah loop sehinggaada bagian konduktor yang berada didalam magnet pada saat yang sama,Konfigurasi konduktor seperti ini akan menghasilkan distorsi pada medan magnetutama menghasilkan gaya dorong pada masing-masing konduktor. Pada saatkonduktor ditempatkan pada rotor, gaya dorong yang timbul akan menyebabkanrotor berputar searah jarum jam.Gambar2.20. Cara Kerja Motor DC
Konsep Dasar Motor Servo
Motor servo adalah sebuah motor DCyang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motorservo posisi putaran sumbu (axis)dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalammotor servo.Gambar 2.21. Bentuk fisik motorservo standardMotor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) ataupotensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukanbatas maksimum putaran sumbu (axis)motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebarpulsa yang pada pin kontrol motor servo.Motor servo adalah motor yang mampubekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakanrotornya dapat dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada bagianpin kontrolnya.- Jenis motorservoa. Motor servo standar 180° Motor servojenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CWdan CCW) dengan defleksimasing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan –tengah – kiri adalah 180°.b. Motor servo continuous Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secarakontinyu).Pulsekontrol motor servo operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulse selebar ± 20 ms, dimana lebar pulse antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakanakhir dari range sudut maksimum. Apabila motor servo diberikan pulse dengan besar 1.5 ms mencapai gerakan 90°, maka bila kitaberikan pulse kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0° dan bilakita berikan pulse lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°. Gambar pulse kendali motor servo dapat dilihatpada gambar 2.13 sebagai berikut:Gambar 2.22. Pulsa Kendali MotorServoMotor servo akan bekerja secara baikjika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50 Hz.Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50Hz tersebut dicapai pada kondisi Tonduty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di tengah-tengah(sudut 0°/ netral). Pada saat Ton dutycycle dari sinyal yang diberikan kurang dari 1.5 ms, maka rotor akanberputar ke berlawanan arah jarum jam (CounterClock wise, CCW) dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadapbesarnya Ton duty cycle, dan akanbertahan diposisi tersebut. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih dari 1.5 ms, makarotor akan berputar searah jarum jam (ClockWise, CW) dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnya Ton duty cycle, dan bertahan diposisitersebut.Kode ASCII
1. DefinisiKode ASCIIASCII (AmericanStandard Code for Information Interchange) merupakan suatu standarinternasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode, tetapiASCII lebih bersifat universal. Kode ASCII selalu digunakan untuk menunjukkanteks.Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8bit, dimulai dari 00000000 sampai 11111111. Total kombinasi yang dihasilkanberjumlah 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam bilangan desimal. Nilaidari 0 sampai 127 desimal merupakan kode ASCII tambahan (Extended ASCII Codes).Tabel berikut berisi karakter ASCII. Dalamsistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCIIdengan menekan tombol Alt+ [nomor nilai ANSI atau decimal]. Sebagai contoh,tekan kombinasi tombol Alt+65 untuk karakter huruf latin “A” capital. Tabel dibawah ini menunjukkan daftarkode ASCII standar (ASCII Codes) yang dimulai dari nilai 0 sampai 127 desimal.Tabel 2.3. Kode ASCII StandarCharacter NameCharCodeDecimalBinaryHexNullNULCtrl @00000000000Start of HeadingSOHCtrl A10000000101Start of TextSTXCtrl B20000001002End of TextETXCtrl C30000001103End of TransmitEOTCtrl D40000010004EnquiryENQCtrl E50000010105AcknowledgeACKCtrl F60000011006BellBELCtrl G70000011107Back SpaceBSCtrl H80000100008Horizontal TabTABCtrl I90000100109Line FeedLFCtrl J10000010100AVertical TabVTCtrl K11000010110BForm FeedFFCtrl L12000011000CCarriage ReturnCRCtrl M13000011010DShift OutSOCtrl N14000011100EShift InSICtrl O15000011110FData Line EscapeDLECtrl P160001000010Device Control 1DC1Ctrl Q170001000111Device Control 2DC2Ctrl R180001001012Device Control 3DC3Ctrl S190001001113Device Control 4DC4Ctrl T200001010014Negative AcknowledgeNAKCtrl U210001010115Synchronous IdleSYNCtrl V220001011016End of Transmit BlockETBCtrl W230001011117CancelCANCtrl X240001100018End of MediumEMCtrl Y250001100119SubstituteSUBCtrl Z26000110101AEscapeESCCtrl [27000110111BFile SeparatorFSCtrl \28000111001CGroup SeparatorGSCtrl ]29000111011DRecord SeparatorRSCtrl ^30000111101EUnit SeparatorUSCtrl _31000111111FSpace320010000020Exclamation Point!Shift 1330010000121Double Quote"Shift ‘340010001022Pound/Number Sign#Shift 3350010001123Dollar Sign$Shift 4360010010024Percent Sign%Shift 5370010010125Ampersand&Shift 7380010011026Single Quote‘‘390010011127Left Parenthesis(Shift 9400010100028Right Parenthesis)Shift 0410010100129Asterisk*Shift 842001010102APlus Sign+Shift =43001010112BComma,,44001011002CHyphen / Minus Sign--45001011012DPeriod..46001011102EForward Slash//47001011112FZero Digit00480011000030One Digit11490011000131Two Digit22500011001032Three Digit33510011001133Four Digit44520011010034Five Digit55530011010135Six Digit66540011011036Seven Digit77550011011137Eight Digit88560011100038Nine Digit99570011100139Colon:Shift ;58001110103ASemicolon;;59001110113BLess-Than Sign<Shift ,60001111003CEquals Sign==61001111013DGreater-Than Sign>Shift .62001111103EQuestion Mark?Shift /63001111113FAt Sign@Shift 2640100000040Capital AAShift A650100000141Capital BBShift B660100001042Capital CCShift C670100001143Capital DDShift D680100010044Capital EEShift E690100010145Capital FFShift F700100011046Capital GGShift G710100011147Capital HHShift H720100100048Capital IIShift I730100100149Capital JJShift J74010010104ACapital KKShift K75010010114BCapital LLShift L76010011004CCapital MMShift M77010011014DCapital NNShift N78010011104ECapital OOShift O79010011114FCapital PPShift P800101000050Capital QQShift Q810101000151Capital RRShift R820101001052Capital SSShift S830101001153Capital TTShift T840101010054Capital UUShift U850101010155Capital VVShift V860101011056Capital WWShift W870101011157Capital XXShift X880101100058Capital YYShift Y890101100159Capital ZZShift Z90010110105ALeft Bracket[[91010110115BBackward Slash\\92010111005CRight Bracket]]93010111015DCaret^Shift 694010111105EUnderscore_Shift -95010111115FBack Quote``960110000060Lower-case AaA970110000161Lower-case BbB980110001062Lower-case CcC990110001163Lower-case DdD1000110010064Lower-case EeE1010110010165Lower-case FfF1020110011066Lower-case GgG1030110011167Lower-case HhH1040110100068Lower-case III1050110100169Lower-case JjJ106011010106ALower-case KkK107011010116BLower-case LlL108011011006CLower-case MmM109011011016DLower-case NnN110011011106ELower-case OoO111011011116FLower-case PpP1120111000070Lower-case QqQ1130111000171Lower-case RrR1140111001072Lower-case SsS1150111001173Lower-case TtT1160111010074Lower-case UuU1170111010175Lower-case VvV1180111011076Lower-case WwW1190111011177Lower-case XxX1200111100078Lower-case YyY1210111100179Lower-case ZzZ122011110107ALeft Brace{Shift [123011110117BVertical Bar|Shift \124011111007CRight Brace}Shift ]125011111017DTilde~Shift `126011111107EDeltaD127011111117FKonsep Dasar Elisitasi
1. Definisi ElisitasiMenurut Guritno, Sudaryono danUntung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation)berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan olehpihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.2. Jenis-jenisElisitasiMenurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:1) Elisitasi Tahap IBerisi seluruhrancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proseswawancara.2) Elisitasi Tahap IIMerupakanhasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. MetodeMDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus adapada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.a. M pada MDI itu artinya Mandatory.Maksudnya requirement tersebut harusada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.b. D pada MDI itu artinya Desirable.Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Tetapi jika requirement tersebutdigunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.c. I pada MDI itu artinya Inessential.Maksudnya bahwa requirement tersebutbukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.3) Elisitasi Tahap IIIMerupakan hasil penyusutan darielisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui metode TOE.a. T artinya Technical,maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.b. artinya Operasional,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.c. E artinya Economic,maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebutdi dalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembalimenjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:a. High (H) : Sulituntuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanyamahal. Sehingga requirement tersebutharus dieliminasi.b. Middle (M) : Mampuuntuk dikerjakan.c. Low (L) : Mudahuntuk dikerjakan.4) Final Draft ElisitasiFinal draft merupakanhasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakansebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.2.3. LiteraturReviewMenurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86), “Literature Review dalam suatu penelitianadalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitiantersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitianyang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut:1. Penelitian yang dilakukan oleh Reza HandaruWinasis (2014) yang berjudul “Pemanfaatan Sensor Accelorometer pada SmartphoneAndroid Sebagai Kendali Pagar Rumah Melalui Bluetooth”. Penelitian ini mambahastentang mengendalikan pintu pagar rumah,yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan Sensor Accelerometer. Denganmenggunakan aplikasi Android Sensor Accelerometer mengirimkan String tertentukepada mikrokontroller ATmega 8 melalui komunikasi Bluetooth HC-05 untukmembuka pintu pagar rumah.2. PenelitianSupriyadi dari STMIK RAHARJA Tangerang yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Bluetooth Untuk Indikator Posisi SuatuBenda” tahun 2013. Pada penelitian ini bertujuan memanfaatkan media bluetoothuntuk membantu mencari posisi suatu benda.3. PenelitianIlham Andreawan dari STMIK RAHARJA Tangerang yang berjudul “Pengendalian MobilRobot Dengan Arduino Uno Melalui Interface Android” tahun 2013. Penelitian inimembahas tentang mengendalikan robot mobil RCCar melalui Android Device denganmenggunakan Bluetooth HC-05 sebagai pengirim String ke Arduino Uno untukselanjutnya memberikan intruksi kepada motor driver untuk menjalankan motorpada robot mobil tersebut.4. PenelitianHendri maja saputra dari INKOM yang berjudul “Rancang Bangun Sistem KendaliMotor Stepper Printer Canon BJC-S200SPx untuk Prototipe Lengan Robot5-DOF(Majabot)” tahun 2010 penelitian ini membahas pemanfaatan motor stepperpada printer yang rusak untuk di jadikan lengan robot untuk mengukur seberapapresisi nilai yang dapat di hasilkan oleh motor stepper tersebut.5. PenelitianHanafi dari Universitas Negeri Semarang yang berjudul “Perangcangan ProgramPengatur Kecepatan Stepper Motor Pada Sistem Robot Record And Replay BerbasisPLC” tahun 2012 penelitian ini membahas sistem pergerakan motor stepper denganmenggunakan software visual basic 6.0 untuk memantau kecepatan rpm menggunakan timer dan tachometer untuk mendapatkanperbedaan kecepatan dan signifikan.6. PenelitianDoni Febrian Sidiq dari STT-PLN yang berjudul “Rancang Bangun Bendela OtomatisMenggunakan Motor DC Berbasis AT89S51 dengan Bahasa Pemrograman Ladder” tahun2012 penelitian ini membahas tentang pergerakan jendela otomatis denganmenggunakan sensor cahaya LDR dan sensor hujan sebagai inputnya, serta limitswitch sebagai pembatas putaran motor dc yang digerakan oleh driver IC L298N.dilengkapi dengan solenoid sebagai pengunci jendela untuk sistem keamananjendela tersebut.Dariketiga peneliti pendahulu terkait dengan penggunaan smartphone android belumada yang mengaplikasikan untuk mengontrol pintu dan jendela mobil melaluijaringan BluetoothBAB IIIPEMBAHASAN DAN PERANCANGAN3.1. Tujuan PerancanganAdapun tujuan perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:1. Fungsionala. Membuatmekanisme pengontrolan pintu dan jendela mobil yang dapat bekerja secara baikdan dapat dikendalikan dengan aplikasi smartphoneandroid.b. Membuatprototipe pengendali pintu dan jendela mobil yang dapat meringankan manusiasaat berkendaraan tanpa merepotkan supir.2. Operasionala. Membantu menyelesaikan masalah yang ada dilingkungan masyarakat khususnya bagi pengendara roda empat mobil.b. Merancang sistem kontrol padasmartphone android untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil.3.2. Langkah-langkah PerancanganAdapun langkah-langkah yangdigunakan dalam perancangan sistem ini antara lain:1. MetodeanalisaDalam perancangan ini melakukan analisa suatu sistem yangsudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistemtersebut.2. Metode perancanganDalam metode perancangan ini kita dapatmengetahui bagaimana sistem itu dibuatatau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatanflowchart dari sistem yang akan dibuat dan pembuatan desain aplikasipengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).3. MetodePengujianPada metode pengujian ini yang dipakai adalah metode pengujian black box, yang akan dibahas pada BAB IV3.3.Diagram BlokDalamperancangan perangkat keras atau Hardwareini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerjadan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami makapenulis membuat diagram blok dan alur kerjanya:Gambar 3.1 Blok DiagramKeterangandan penjelasan Diagram Blok diatas adalah sebgai berikut :- Smartphone Android merupakan perangkat yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berfungsi untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil.
- Modul Bluetooth HC-06 merupakan perangkat yang dapat menerima dan mengirim sinyal untuk komunikasi antara smartphone android dengan mikrokontroler.
- Mikrokontroler Atmega328P merupakan pusat pengontrolan pintu dan jendela mobil yang terdapat program didalamnya.
- Power Supply merupakan catu daya untuk memberikan tegangan.
- MotorDC Gear Box merupakan alat penggerak yang bergerak sesuai perintah mikrokontroler.
3.4.Cara Kerja AlatBentuk perancangan fisik pintu dan jendela mobil berasal dari material akrilik dan kayu. Di dalam balok ini terdapat keseluruhan rangkaian seperti rangkaian mekanik, device penunjang dan perangkat keras yang disusun sesuai fungsi dan kesesuaian rangkaian yang satu dengan yang lainnya agar bisa terlihat rapih.Pada perancangandibawah ini sudah dapat di lihat tata letak masing-masing mekanik, device penunjang, dan perangkat keras yang diperlukan agar mudah dalam pemasangan, penggunaan dan rangkaian kabel yang teratur.Gambar 3.2 Perancangan FisikPenjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut :Tabel 3.1 Penjelasan desain prototypeNoNamaKeterangan1.Area Prototipe Pintu dan Jendela MobilBerupa bahan akrilik digunakan sebagai implementasi pintu dan jendela mobil yang dikendalikan lewat smartphone android2.Dudukan rangkaian sistem pengendaliBerupa bahan kayu di gunakan sebagai dudukan pintu dan jendela mobil yang berfungsi menopang akrilik dan menjadi tempat rangkaian pusat pengendali3.Board Arduino + Modul Bluetooth HC-06Arduino digunakan sebagai pusat pemrosesan perintah berdasarkan instruksi yang diterima oleh modul Bluetooth HC-06 maupun4.Kunci Pintu ElektrikDigunakan sebagai pengaman pintu mobil saat diberi tegangan listrik akan bergerak mengunci pintu mobil3.5. Pembuatan AlatPerancangan yang dimaksudkan pada sistem kontrolini meliputi perancangan perangkat keras (hardware)dan perangkat lunak (software).Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang ditunjukkan pada diagram Blok pada gambar 3.1. Alat yang dirancang akan membentuksuatu “PROTOTIPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBILMENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P ”.Perancangan sistem secara keseluruhanmemerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhandalam pembuatan sistem, adapun deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:A. Alat yang digunakan meliputi:1. Personal Computer (PC) atau Laptop2. Software Basic4Android3. SoftwareArduino 1.04. ArduinoUno sebagai bootloader untuk upload program5. KabelUSB6. Smartphone Android7. Solder8. Tang dan obengB. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:1. Mikrokontroller ATmega3282. Modul Bluetooth HC-063. 1 BuahMotor DC Gearbox4. Akrilikdan kayu5. 1 BuahMotor Stepper6. Papan PCB7. Timah8. Kabel9. DriverMotor L29810. Pin header11. Catu Daya 12 Volt3.5.1. PerancanganPerangkat Keras (Hardware)1. RangkaianMotor DCPada sistem yang di buat inimenggunakan 1 buah motor dc gear box Dengan sfesifikasi sebagai berikut:o RatedVoltage : 12Vo Rated Torque: 3 N.m (30Kg.cm)o NoLoad Current: 2.8 Ao NoLoad Speed : 65 rpm (55-75)o RatedCurrent : 9.0 Ao RatedSpeed: 65 rpm (55-75)o StallCurrent : 28 Ao StallTorque: 25Kgo Noise: 55 DBRangkaian motor dc ini dipasangkan pada pin 12 Bisa dilihat pada gambar di bawah ini :Gambar 3.3. Rangkaian Schematic Motor DC Gear BoxGambar 3.4. Rangkaian Motor DCdan Relay2. RangkaianMotor ServoPada sistem yang dibuat inimenggunakan 1 buah motor servo 180o standar dengan spesifikasisebagai berikut :o ControlSystem : +Pulse Width Control 1520usec Netralo RequiredPulse : 3-5 volt peak to peak square waveo OperatingVoltage : 4.8 - 6.0 voltso OperatingSpeed (4.8v) : 0.23osec/60o OperatingSpeed (6.0v) : 0.19osec/60o Torsi(4.8v) : 3.2 kgo Torsi (6.0v): 4.1 kgo Dimensions: 1.6” x 0.8” x 1.4” (41 x 20 x 36mm)o Weight:37.2gRangkaian motor servo ini dipasangkan pada pin PWM (Pulse Width Modulation) yaitu 6. Bisa dilihat pada gambar dibawah ini :Gambar 3.5. Rangkaian Schematic Motor ServoGambar3.6. Rangkaian Motor Servo3. Rangkaianmodul BluetoothDalam perancangan Bluetooth ini, menggunakan modul Bluetooth HC-05. Yang memilikispesifikasi sebagai berikut :o Bluetooth protocal: BluetoothSpecification v2.0+EDRo Frequency: 2.4GHz ISM bando Modulation: GFSK(Gaussian Frequency ShiftKeying)o Emission power: ≤4dBm, Class 2o Sensitivity: ≤-84dBm at 0.1% BERo Speed: Asynchronous: 2.1Mbps(Max) / 160kbps,o Synchronous: 1Mbps/1Mbpso Security: Authentication and encryptiono Profiles: Bluetooth serial porto Power supply: +3.3VDC 50mAo Working temperature: -20 ~ +75 Centigradeo Dimension: 26.9mm x 13mm x 2.2 mmAdapun rangkaian modul Bluetooth HC-06 yang dipasangkan pada arduino yaitu pin GND, VCC, RX dan TX. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :Gambar 3.7. Rangkaian Schematic BluetoothGambar3.8. Rangkaian Bluetooth4. Rangkaian KeseluruhanPada Rangkaianmikrokontroler ATMega328 yang digunakan ini merupakan tempat penyimpananprogram dalam hal mengolah data dan pengoperasian sistem yang dibuat,Mikrokontroler ATmega328 Memerlukan BoardArduino Uno Sebagai bootloader yangmemungkinkan untuk mengupload kodebaru ke ATmega328 menggunakan Software Arduino1.0, hardware eksternal yaitu Board ArduinoUno. Mikrokontroler ini juga berfungsi sebagai otak dari seluruh sistemrancangan yang bisa disesuaikan dengan sistem yang akan dijalankan dandikendalikan oleh User.Adapun deskripsipemasangan bahan-bahan atau perangkat pada ArduinoUno Board, sehingga tersusun dalam rangkaian keseluruhan pada Ardunio Uno Board. Seperti pada gambar dibawah ini :Gambar 3.9. Rangkaian Schematic KeseluruhanGambar 3.10. Rangkaian Keseluruhan pada Breadboard5. Rangkaian Catu DayaAgar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan fungsinya,maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Alat ini menggunakancatu daya yang merubah tegangan bolak-balik (AC)menjadi tegangan searah (DC).Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari PLN sebesar 220V AC. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 7,5V AC melalui trafo penurun tegangan (Step Down).Tegangan 7,5V AC tersebut kemudian disearahkan menjaditegangan DC oleh dioda bridge.Keluaran dari diode bridge inikemudian masuk ke kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC. Agar output 7,5V DC menjadi 5V DC maka tegangan 7,5V DC dihubungkan ke rangkaian regulatorLM7805.Pada rangkaian catu daya ini akan digunakan untuk memberikan tegangan kerja pada modem sebesar 7,5V. Sedangkan catu daya pada mikrokontroler, sensor dan motor DC sebesar 5V.Gambar 3.11. Rangkaian Catu Daya3.5.2. Perancangan Perangkat Lunak(Software)1. Basic4AndroidUntuk membuat sebuahaplikasi android diperlukan sebuah developmenttools berbasis Java tetapi untukpenelitian ini penulis menggunakan Basic4Androidkarena development tools ini berbasisObject Oriented Programming Languageyang memiliki sintaks sama persis seperti VisualBasic. Basic4Android didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan developer untuk mengembangkan aplikasi android menggunakan bahasa Visual Basic dan IDE yang mudah untukdigunakan.Perancangan gui software alat pengendali pintu dan jendela mobilGambar 3.12. Desain Layout Menu UtamaFungsi dari masing – masing kolom pada GUI aplikasi adalah sebagai berikut:Tabel 3.2. Keterangan Rancangan GUI AplikasiNoNama KolomKeterangan1Label1Kolom ini berisi label judul aplikasi2Label2Kolom ini berisi label kontrol pintu3Label3Kolom ini berisi label kontrol jendela4Button1Kolom ini berisi tombol untuk membuka kunci pintu mobil5Button2Kolom ini berisi tombol untuk menaikan jendela mobil6Button3Kolom ini berisi tombol untuk menurunkan jendela mobil7EditText1Kolom ini berfungsi untuk menyimpan String dari Button18EditText2Kolom ini berfungsi untuk menyimpan String dari ToggleButton19EditText3Kolom ini berfungsi untuk menyimpan String dari ToggleButton2Langkah – langkah pembuatan aplikasinya adalah sebagaiberikut:a. Eksekusi Aplikasi Basic4AndroidGambar 3.13. Icon Aplikasi Basic4Androidb. Untuk memulai project baru, pilih menu File → NewGambar 3.14. Membuat Project Baruc. Setelah itu akan muncul jendela utama dan aplikasi sudah siap memasukkan kode program.Gambar 3.15. Tampilan Basic4Androidd. Tuliskan kode program pada IDE Basic4Android.e. Setelah selesai menulis kode programnya, kemudian Save kode programnya. Klik File> Save, lalu buat folder baru pada Local Disk (C:) laluketikkan File Name dan kemudian tekan tombol Save.Gambar 3.16. Submenu File> Savef. Setelah selesai menyimpan, maka langkah selanjutnya hidupkan jaringan Wireless Smartphone Android dan koneksikan pada laptop. Kemudian jalankan B4A-Bridge pada smartphone Android.Ada 2 pilihan pada aplikasi ini yaitu Tombol Start – Wireless dan Tombol Start – Bluetooth. Dalam hal ini Penulis menekan tombol Start – Wireless karena konfigurasi nya yang lebih mudah dan efektif.Gambar 3.17. Tampilan B4A-Bridge pada Smartphone Androidg. Lalukoneksikan IDE Basic 4 Android seperti gambar dibawah ini.Gambar 3.18. Tampilan MenuConnect – Wireless pada Basic4Androidh. Muncultampilan Wireless alamat ip dari Basic4Android untuk menghubungkan pada smartphone androidGambar 3.19. Tampilan Menu Connect Wireless pada IDE Basic4Androidi. Setelahdevice terhubung, maka otomatis B4A-Bridge pada IDE Basic 4 Android berstatus “Connected”Gambar 3.20. Tampilan Status B4A-Brigde Connectedj. Klikmenu Designer pada Basic4AndroidGambar 3.21. Tampilan Menu Designer pada IDE Basic4Androidk. Padakotak dialog Designer, klik menu File> Save dan ketikkan Layout Name “Main_1” kemudian klik tombol Ok.Gambar 3.22. Dialog SaveLayout Namel. Padadialog Designer, klik menu AddView > pilih salah satu atau lebih komponen, misalnya Label dan EditText. Edit Label dan EditText tersebut sesuai keinginan.m. Setelahdesign-nya sudah selesai, lalu di Save.n. Kembalike program utama, jalankan kodeprogram yang sudah dibuat pada Basic4Android.Pilih Debug dan Klik tombol Run, seperti gambar berikut ini.Gambar 3.23. MenuRun pada IDE Basic4Android<o:p></o:p>Tunggu hinggaproses Compile & Debug Selesai.2. Arduino IDEUntuk Memprogram Mikrokontroller ATMega328 atau Arduino Uno dibutuhkan software Arduino IDE(Integrated Development Environment)karena software ini mudah dalam membuat fungsi-fungsi logika dasar mikrokontroller dan sangat mudah di mengerti karena menggunakan bahasa C,selain Software Arduino IDE untuk memasukkan program kedalam sebuah mikrokontroler ATMega328, dibutuhkan Driver USB, IDE Arduino 1.0.5 dan Ardunio Uno Board agar program yang dibuat dapat berjalan di dalam mikrokontroler. Adapun langkah-langkahnya, yaitu :1. Instalasi Driver USBInstalasi driver untuk Arduino Uno denganWindows 7, Vista atau XP:a. Hubungkan board dan tungguWindows untuk memulai proses instalasi driver.Setelah beberapa saat, biasanya proses ini akan gagal.b. Klik pada Start Menu danbuka Control Panelc. Di dalam Control Panel,masuk ke menu System and Security. Kemudian klik pada System. Setelah tampilanSystem muncul, buka Device Manager.d. Lihat pada bagian Ports (COM& LPT). Anda akan melihat sebuah port terbuka dengan nama “Arduino Uno (COMxx)”e. Klik kanan pada port “Arduino Uno (COMxx)” dan pilih opsi “UpdateDriver Software”.f. Kemudian, pilih opsi “Browse my computer for Driver software”.g. Terakhir, masuk dan pilih file driver Uno, dengan nama “ArduinoUNO.inf”.2. Membuat Project BaruBuka Software Arduino 1.0.5 yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:Gambar 3.24. MembukaSoftware Arduino 1.0.5Kemudianakan muncul tampilan layer untuk menulis listingprogram dapat dilihat pada gambar 3.30Gambar3.25. Layer penulisan project3. Mengecek listing programSetelah listing program ditulissemua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadikesalahan atau tidak, pilih menu verify,dapat dilihat pada gambar 3.18 diatas.Gambar 3.26. Mengecek listing program4. Menentukan koneksi portPadapemrograman ini perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan PC atau laptop melalui komunikasi serial, padaGambar 3.27. koneksi portdiatur pada COM18.5. Save aslisting program dan pemilihan boardyang digunakanSetelah selesai menuliskan listing program klik Save as terlebih dahulu, kemudian program perlu disesuaikan dengan board yangdigunakan, pilih menu pilih Tools - Board yang sesuai dengan board Arduino yang dipakai, seperti pada gambar dibawah ini :Gambar3.28. Pemilihan board6. Upload programTahapan terakhir memasukkan program kedalam mikrokontroler, klik menu Upload, bisa dilihat pada gambar.Gambar 3.29. Upload Program3.6.FlowchartGambar 3.30. FlowchartSistem3.7. Permasalahanyang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah3.7.1. Sistem yang berjalanUntuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan teknik pembacaan melalui Flowchart sistem yang berjalan untuk mempermudah pembacaan sistem yang berjalan.Gambar 3.31. Flowchart Sistem YangBerjalanBerdasarkan Flowchart sistem yang berjalan pada gambar 3.31. Pada saat membuka kunci pintu dan jendela mobil masihmanual , dengan menggunakan kunci dan tangan manusia sehingga masihmerepotkan orang lain .3.7.2. Permasalahan yang dihadapiBerdasarkanhasil wawancara yang dilakukan pada petugas Desa Kelurahan Cibogo, untuk membuka pintu dan jendela mobil dinas masih manual menggunakan kunci mobil dan tangan manusia, sehingga masih merepotkan orang lain.Setelahmengamati dan meneliti dari beberapapermasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapapermasalahan yang dihadapi, antara lain :1. Apakah aplikasi android bisa membuka pintu dan jendelamobil?2. Bagaimana membuat aplikasiberbasis android yang mampu menjadi media pengendali pintu dan jendela mobil?3. Bagaimana komunikasi antara aplikasi berbasis android dengan mobil yang menjadi objek pengendalian?3.7.3. Alternatifpemecahan masalahSetelah mengamatidan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan,terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antaralain:1. Membuatsistem kontrol dengan arduino uno dan aplikasi android sebagai pemicu pergerakan pintu dan jendela mobil.2. Membuataplikasi sistem kontrol android untukmembuka pintu dan jendela mobil menggunakan Basic4android.3. Menggunakankomunikasi serial melalui Bluetooth HC-06 sebagai jembatan pengiriman string dari aplikasi android langsung kearduino uno board.Aplikasi yang dibuat diharapkanmemiliki kemampuan untuk mengontrol pintu dan jendela mobil. Adapun sistem yangdiusulkan dan alternatif dalam pemecahan masalah. Dapat dilihat pada Flowchartsistem pada gambar 3.303.8. User Requirement3.8.1. Elisitasi Tahap IElisitasi tahap I disusun berdasarkan hasilwawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem pengendalipintu dan jendela mobil yang diusulkan. Berikut tabel Elisitasi Tahap I:Tabel 3.3. Elisitasi Tahap IFunctionalAnalisa KebutuhanSaya ingin sistem dapat:1Meringankan pekerjaan orang lain dalam berkendara2Dapat membuka kunci pintu mobil3membuka dan menutup jendela mobil4Pengontrolan melalui aplikasi android5Menampilkan tombol pengontrolan motor dc dan servo pada aplikasi6Pengontrolan melalui jaringan bluetooth7Kompatibel dengan seluruh tipe smartphone android8Bekerja secara Embedded System9Menggunakan regulator power window asli10Dapat bekerja secara baik dengan menggunakan 1 buah motor servo & dc11Melakukan gerakan sesuai yang diinginkan User12Berbentuk pintu mobil asli sehingga bisa bekerja secara efektif13Motor dc gearbox untuk menggerakkan jendela mobilNon FunctionalSaya ingin sistem dapat:1Pengontrolan sederhana dan User Friendly2Dikontrol jarak jauh tanpa kabelPenyusun(Dhida Restu Giri Madya)Nim : 1031464658Stakeholder(Imam Sibro Malisi)3.8.2. ElisitasiTahap IIElisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap Iyang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. BerdasarkanTabel 3.4.terdapat 2 functionaldan 1 nonfunctional optionnya Inessential(I) dan harus dieliminasi. Semua requirementtersebut merupakan bagian dari sistem yang dibahas, namun sifatnya tidak terlalupenting karena walaupunke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem pengontrolan dapat running tanpa error.Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telahdijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberiopsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada tabel elisitasiberikut ini :Tabel 3.4. Elisitasi Tahap IIFunctionalAnalisa KebutuhanSaya ingin sistem dapat:MDI1Meringankan pekerjaan orang lain dalam berkendaraü2Dapat membuka kunci pintu mobilü3membuka dan menutup jendela mobilü4Pengontrolan melalui aplikasi androidü5Menampilkan tombol pengontrolan motor dc dan servo pada aplikasiü6Pengontrolan melalui jaringan bluetoothü7Kompatibel dengan seluruh tipe smartphone androidü8Bekerja secara Embedded Systemü9Menggunakan regulator power window asliü10Dapat bekerja secara baik dengan menggunakan 1 buah motor servo & dcü11Melakukan gerakan sesuai yang diinginkan Userü12Berbentuk pintu mobil asli sehingga bisa bekerja secara efektifü13Motor dc gearbox untuk menggerakkan jendela mobilNon FunctionalSaya ingin sistem dapat:1Pengontrolan sederhana dan User Friendlyü2Dikontrol jarak jauh tanpa kabelü
Keterangan:M = MandatoryD = DesirableI = Inessential
3.8.3. Elisitasi Tahap IIIBerdasarkan Elisitasi Tahap II di atas,dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali denganmenggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut tabel elisitasi tahapIII tersebut:Tabel 3.5. Elisitasi Tahap IIIFunctionalAnalisis KebutuhanSaya ingin sistem dapat :NOURAIANTOELMHLMHLMH1Meringankan pekerjaan orang lain dalam berkendaraüüü2Dapat membuka kunci pintu mobilüüü3membuka dan menutup jendela mobilüüü4Pengontrolan melalui aplikasi androidüüü5Menampilkan tombol pengontrolan motor dc dan servo pada aplikasiüüü6Pengontrolan melalui jaringan bluetoothüüü7Kompatibel dengan seluruh tipe smartphone androidüüü8Menggunakan regulator power window asliüüü9Melakukan gerakan sesuai yang diinginkan Userüüü10Berbentuk pintu mobil asli sehingga bisa bekerja secara efektifüüü11Motor dc gearbox untuk menggerakkan jendela mobilüüüNon FunctionalNO.URAIANTOELMHLMHLMH1Pengontrolan sederhana dan User FriendlyüüüKeterangan:T : Technical L : LowO : Operational M : MiddleE : Economic H : High3.8.4. Final ElisitasiFinalelisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapatdijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem kontrol robot pemindah barang. Berdasarkanelisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 11 fucntional dan1 nonfucntional finalelisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalammembuat suatu sistem pengontrolannya.Berikut tabel final elisitasi tersebut:Tabel 3.6. Final ElisitasiFunctionalAnalisis Kebutuhan1Meringankan pekerjaan orang lain dalam berkendara2Dapat membuka kunci pintu mobil3membuka dan menutup jendela mobil4Pengontrolan melalui aplikasi android5Menampilkan tombol pengontrolan motor dc dan servo pada aplikasi6Pengontrolan melalui jaringan bluetooth7Kompatibel dengan seluruh tipe smartphone android8Bekerja secara Embedded System9Menggunakan regulator power window asli10Dapat bekerja secara baik dengan menggunakan 1 buah motor servo & dc11Melakukan gerakan sesuai yang diinginkan User12Berbentuk pintu mobil asli sehingga bisa bekerja secara efektif13Motor dc gearbox untuk menggerakkan jendela mobilNon Functional1Pengontrolan sederhana dan User FriendlyPenyusun(Dhida Restu Giri Madya)NIM: 1031464658Mengetahui,Pembimbing IPembimbing II(Asep Saefullah, S.Pd.,M.Kom)NID: 06121(Indrianto, M.T)NID: 05061Menyetujui,StakeholderKepala Jurusan(Imam Sibro Malisi)(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd)NIP: 079010
BAB IVHASIL DAN UJI COBA4.1. ProsedurSistem UsulanSistem pengendali pintu danjendela mobil dengan simulasi prototype ini mampu membuka kunci pintu danmembuka jendela mobil mengunakan pengontrolan aplikasi android. Alat inibekerja berdasarkan inputan dari variable yang dikirim dari aplikasi androiddengan jaringan berupa bluetooth.1. Jikarangkaian arduino diberi catu daya yaitu 12 volt dan 6 volt untuk motor servo& motor dc gearbox,maka semua motor akan hidup.2. Alatakan bekerja jika Bluetooth aktif yang sudah terpasang pada arduino boarddengan input tegangan 3.3 volt.3. Masing-masingmotor bekerja satu persatu sesuaiinstruksi atau variabel yang dikirim dari aplikasi android.- Kunci pintu mobil bergerak membuka kaitan pintu dan begitu juga dengan jendela mobil akan bergerak secara horizontal untuk mengangkat dari bawah keatas atau sebaliknya.
- Dalam aplikasi android terdiri beberapa tombol dengan nama Buka (Pin 6) untuk menggerakkan servo ,Naik (Pin 12 dan 13) untuk menggerakan motor dc naik,Turun (Pin 12 dan 13) untuk menggerakan motor dc turun.
4.2. PerbedaanProsedur Antara Sistem yang berjalan dan Sistem UsulanAdapun perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dansistem yang akan diusulkan, bisa dilihat pada table dibawah ini :Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Prosedur SistemNoSistem BerjalanSistem Usulan1Membuka pintu mobil masih menggunakan kunci mobilMembuka pintu mobil menggunakan aplikasi smartphone android2Membuka jendela mobil masih manual menggunakan power window buttonMembuka jendela mobil menggunakan aplikasi smartphone android sehingga tidak merepotkan orang lain3Belum berbasis teknologi mekatronika dan komunikasiMemanfaatkan teknologi Smartphone Android, Bluetooth dan Mikrokontroler4.3. FlowchatProgram yang DiusulkanAdapun Flowchart program yang diusulkan bisa dilihat gambar dibawah ini :Gambar 4.1. Flowchart Program yang diusulkan4.4. KonfigurasiSistem Usulan4.4.1. SpesifikasiHardwareAdapunspesifikasi hardware yang digunakan adalah sebagai berikut :1. Laptopatau PC- Processor : Pentium- Monitor : LCD 14”- RAM : 2 GB- HD : 500 GB2. MotorServo Standar 180o3. MotorDc Gear Box4. RegulatorPower Window5. Modul Bluetooth HC-066. Arduino Uno Bootloader7. SmartphoneAndroid 4.18. KabelUSB9. CatuDaya4.4.2. Aplikasiyang DigunakanAdapunaplikasi yang digunakan adalah sebagai berikut :1. Software Arduino 1.0.52. Software Basic4Android3. VisualParadigm4. Ms.Office 20075. Ms.Visio 20076. Fritzing4.5. Testing atau pengujianSetelah melakukan berbagai tahapan perancangan dan pemasangankomponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing –masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Adapunpembahasan hasil uji coba agar lebih jelas dan dapat dipahami mengenai beberaparagkaian sistem yang dipakai, dapat dilihat pada sub bab berikut.4.5.1. MetodeBlack BoxTabel 4.2. Pengujian Blackbox pada motor servo dan motor dcNo Nama Form Kondisi Pengujian Hasil Pengujian 1 Motor Servo Dikirim logika 1-255 Motor Servo bergerak 180o Dikirim logika 0 Motor Servo tidak bergerak 2 Motor DC Dikirim logika 1 Motor DC bergerak Dikirim logika 0 Motor DC tidak bergerak
No Nama Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Status 1. Motor Servo Bergerak 180o dari bawah keatas Maka outputnya akan bekerja dengan baik secara vertical Diterima 2 Motor Servo Bergerak 180 o dari atas ke bawah Maka output akan bekerja secara vertical Diterima 3. Motor Dc Bergerak dari bawah kea atas atau sebaliknya Maka output akan bekerja secara vertical Diterima 4. Motor Dc Bergerak dari atas kebawah atau sebaliknya Maka output akan bekerja secara vertical Diterima
4.5.2. PengujianRangkaian Motor ServoPada uji coba berikut ini adalah pengujian rangkaian motorservo, apakah motor servo berjalan sebagaimana mestinya. Pada sistem kontrolini menggunakan 1 buah motor servo standar 180o yang memiliki tigakabel penghubung berwarna merah (VCC) sebagai tegangan positif, hitam (Ground)sebagai tegangan negatif dan putih (Signal) sebagai input data, yangakan di pasangkan pada arduino didalam pin 06.1. Motorservo digunakan untuk membuka kunci mobil berputar vertikal ke arah bawah atau atasuntuk membuka dan menutup kunci pintu mobil.Bisa dilihat pengujiannya pada gambar dibawah ini :Gambar 4.2. Motor servo sebagai pengait kunci pintu4.5.3. Pengujian Rangkaian Motor DCPada uji coba berikut ini adalah pengujian rangkaian motor dc, apakah motor berjalan searah jarum jam. Pada sistem kontrol ini menggunakan 1 buat motor dc gearbox yang memiliki 2 kabel berputar searah kutub utara dan selatan, untukberfungsi menggerakan regulator power window,pada arduino motor dc di konfigurasi pada pin 12 dan 13.1. MotorDc digunakan untuk membuka dan menutup jendela mobil berputar vertical kearah bawah atau atas.Bisa di lihat pengujiannya pada gambar di bawah ini:Gambar 4.3. Motor Dc digunakan sebagaipenggerak jendela4.5.4. Pengujian Rangkaian Modul BluetoothPada uji coba rangkaian modul bluetooth ini mempunyai empat port penghubung yaitu RX (Receiver)sebagai penerima data, TX (Transmitter)pengirim data, VVC sebagai tegangan positif, dan Ground Sebagai tegangan negatif.Masing-masing port modul bluetooth tersebut akan dipasangkan pada port arduinoyaitu port RX modul bluetooth dipasang pada port TX atau pin 1 pada arduino,port TX modul bluetooth dipasang pada port RX atau pin 0 pada arduino, dan yanglainnya disesuaikan. Jika bluetooth tersebut sudah terhubung dan sudah aktifindikasinya lampu led yang ada pada modul bluetooth tersebut akan menyala dansiap untuk di scanning oleh smartphone. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :Gambar 4.4. Rangkaian Modul Bluetooth4.5.5. PengujianPerangkat BluetoothSetelah pemasangan port-port modul bluetooth pada arduino,selanjutnya pengujian perangkat bluetooth, apakah bluetooth pada robot bisa didapatkan dan terhubung dengan perangkat bluetooth smartphoneandroid. Pada pengujian ini sudah berhasil terhubung, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :Gambar 4.5. Scanning Bluetooth oleh Smartphone Android4.5.6. Pengujian Aplikasi AndroidSetelah aplikasi sudah terhubung dengan perangkatBluetooth HC-06, selanjutnya pengujian aplikasi android pada smartphone. Ada beberapa Bagian tombol untuk pengontrolan pada menu utama aplikasi, yaitu tombol buka,tutup,naik,turun,berhenti,dapat dilihat pada gambar dibawah ini:Gambar 4.6. Aplikasi Android Pengendali Pintu Dan Jendela MobilTabel 4.3 PengujianBlackbox pada Aplikasi AndroidNo Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Layer Menu Awal yang tidak mengaktifkan Bluetooth Tidak terkoneksi dengan Bluetooth Sistem tidak akan Menampilkan menu utama pengontrolan dan akan secara otomatis mengaktifkan Bluetooth Sesuai Harapan 2 Layer Menu Awal yang terkoneksi dengan Bluetooth Terkoneksi dengan Bluetooth Sistem akan langsung menampilkan menu utama pengontrolan Sesuai Harapan 3 Button Buka Click Button Buka Akan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk membuka kunci pintu mobil Sesuai Harapan 4 Button Tutup Click Button Tututp Akan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk menutup kunci pintu mobil Sesuai Harapan 5 Button Naik Click Button Naik Akan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk membuka jendela mobil Sesuai Harapan 6 Button Turun Click Button Turun Akan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk membuka jendela mobil Sesuai Harapan 7 Button Berhenti Click Button Berhenti Akan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk menghentikan jendela mobil Sesuai Harapan 4.6. AnalisaDari pengujian di atas ditemukan beberapa analisa terhadaplisting program dari hardware maupun software Untuk lebih jelas lagi padapembahasan analisa maka akan dijelaskan pada sub bab berikut.4.6.1. AnalisaProgram Pada MikrokontrolerPada program yang di masukan kedalam mikrokontrolerterdapat beberapa fungsi antara lain untuk mengaktifkan fungsi motor servo danfungsi relay pada regulator power window. Berikut adalah listing programmikrokontrolernya:#include<Servo.h>int motor1= 12;int motor2 = 13;Servo myservo;char val;void setup (){pinMode(motor1, OUTPUT);pinMode(motor2, OUTPUT);myservo.attach(6);Serial.begin(9600);}void naik(){digitalWrite(motor1,HIGH);digitalWrite(motor2,LOW);}void turun(){digitalWrite(motor1,LOW);digitalWrite(motor2,HIGH);}void mati(){digitalWrite(motor1,LOW);digitalWrite(motor2,LOW);}void buka(){myservo.write(120);}void tutup (){myservo.write(20);}void terima(){if (Serial.available()){val = Serial.read();}if (val == 'A'){naik();}else if (val == 'a'){mati();}else if(val == 'B'){turun();}else if(val == 'C'){buka();}else if(val == 'c'){tutup();}}void loop(){terima();}Adapun fungsi pada setiap penulisan listing program adalahsebagai berikut:1. #include<Servo.h>Coding ini berfungsi untuk memasukan library motor servo2. intmotor1= 12;int motor2 = 13;Servo myservo;char val;Coding ini berfungsi untuk menginisialisasikan Pin yang ada pada arduinokedalam variable agar mudah untuk di pahami3. voidsetup (){pinMode(motor1, OUTPUT);pinMode(motor2, OUTPUT);myservo.attach(6);Serial.begin(9600);}Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengkonfigurasikan Pin dari arduinosebagai output pada motor dc dan motor servo4. voidnaik(){digitalWrite(motor1,HIGH);digitalWrite(motor2,LOW);}Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengaktifkan relay dan mengontrolmotor dc untuk menaik jendela.5. voidturun(){digitalWrite(motor1,LOW);digitalWrite(motor2,HIGH);}Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengaktifkan relay dan mengontrolmotor dc untuk menurunkan jendela.6. voidmati(){digitalWrite(motor1,LOW);digitalWrite(motor2,LOW);}Coding Subrutin ini berfungsi untuk mematikan relay dan menghentikanmotor dc.7. voidbuka(){myservo.write(120);}Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengaktifkan motor servo untukmembuka kunci pintu mobil.8. voidtutup (){myservo.write(20);}Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengaktifkan motor servo untukmenutup kunci pintu mobil.9. voidterima(){if (Serial.available()){val = Serial.read();}if (val == 'A'){naik();}else if (val == 'a'){mati();}else if(val == 'B'){turun();}else if(val == 'C'){buka();}else if(val == 'c'){tutup();}}Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengirimkan String melalui komunikasiserial dimana setiap huruf Stringyang dikirimkan ke mikrokontroler akan di cocokan dengan String yang terdapat pada mikrokontroler arduino uno,dan setelahdicocokan mereka akan menjalankan subrutin-subrutin di atas sesuai String yang dikirimkan.10. voidloop(){terima();}Coding Subrutin ini berfungsi untuk menjalankan semua subrutin yang adapada coding ini.4.6.2. AnalisaProgram Aplikasi AndroidProses analisa dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara perangkat keras yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak yang telah diprogram ke dalam mikrokontroler maupun aplikasi yang di buat untuk android dengan menggunakansoftware Basic4Android. Berikut listing program aplikasi android:1. Untuk melakukan Aktivasi Bluetooth dan komunikasi Bluetooth di butuhkan source code :Sub Activity_ResumebtnSearchForDevices.Enabled = False'btnAllowConnection.Enabled = FalseIf admin.IsEnabled = False ThenIf admin.Enable = False ThenToastMessageShow("Errorenabling Bluetooth adapter.", True)ElseToastMessageShow("EnablingBluetooth adapter...", False)'the StateChanged event will besoon raisedEnd IfElseAdmin_StateChanged(admin.STATE_ON, 0)End IfEndSub2. Ketika perangkat Bluetooth Connected successfully maka diperlukan source code:Sub Serial1_Connected(Success As Boolean)ProgressDialogHideLog("connected: " & Success)If Success = False ThenLog(LastException.Message)ToastMessageShow("Errorconnecting: " & LastException.Message, True)ElseStartActivity(ChatActivity)End IfEnd Sub3. Button buka yaitu untuk mengirimkan string kemodul Bluetooth yang akan diprosesoleh mikrokontroller source code:Sub Button1_Click(CheckedAs Boolean)AStream.Write(txtInput1.Text.GetBytes("UTF8"))LogMessage("", txtInput1.Text)txtInput1.Text = "C"ToastMessageShow("PintuMobil terbuka",True)End Sub4. Button tutup yaitu untuk mengirimkan string kemodul Bluetooth yang akan diprosesoleh mikrokontroller source code:Sub Button2_ClickAStream.Write(txtInput2.Text.GetBytes("UTF8"))LogMessage("", txtInput2.Text)txtInput2.Text = "c"ToastMessageShow("PintuMobil tertutup",True)End Sub5. Button naikyaitu untuk mengirimkan string ke modul Bluetoothyang akan diproses oleh mikrokontroller source code:Sub Button3_ClickAStream.Write(txtInput3.Text.GetBytes("UTF8"))LogMessage("", txtInput3.Text)txtInput3.Text = "A"ToastMessageShow("JendelaMobil Naik",True)End Sub6. Button turun yaitu untuk mengirimkan string ke modul Bluetooth yang akan diprosesoleh mikrokontroller source code:Sub Button4_ClickAStream.Write(txtInput4.Text.GetBytes("UTF8"))LogMessage("", txtInput4.Text)txtInput4.Text = "B"ToastMessageShow("JendelaMobil Turun",True)End Sub7. Button berhenti yaitu untuk mengirimkan string kemodul Bluetooth yang akan diproses oleh mikrokontroller source code:Sub Button5_ClickAStream.Write(txtInput5.Text.GetBytes("UTF8"))LogMessage("", txtInput5.Text)txtInput5.Text = "a"ToastMessageShow("JendelaMobil Berhenti",True)End Sub
4.7. Implementasi4.7.1. Schedule1. ObservasiMelakukanpengamatan dan pemahaman yang didapat di lapangan untuk mengetahui proses pengerjaandan memperoleh data dan informasi tentangjenis bahan atau peralatan apa saja yang dibutuhkan, dilakukan 1 minggu.2. MengumpulkandataProses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan dalam pembuatan sistem dilakukan selama 4minggu .3. PerancangansistemDalam perancangan sistem ini terbagimenjadi dua, perancangan hardware dansoftware merupakan proses yang dilakukan seorang penelitiagar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh user. Perancangan sistem dilakukanselama 5 minggu.4. PengetesansistemPengetesan sistem dilakukan untukmengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan pemasangan hardwaredan Software. Pengetesan dilakukan selama 2 minggu5. EvaluasisistemUntuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dariprogram yang dibuat maka perlu dilakukan evaluasi program, kegiatan inidilakukan selama 2 minggu.6. Perbaikansistem7. Penambahanatau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan, sehinggaprogram benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan user. Perbaikan programdilakukan selama 3 minggu.8. ImplementasisistemSetelah diketahui kelayakan dari program yangdibuat, maka akan dilakukan implementasi program. Dan implementasi programdilakukan selama 2 minggu bersamaan dengan training user.9. Dokumentasi Program
Tabel 4.4. Tabel Rencana Implementasi ProgramlJenis KegiatanMinggu Ke12345678910111213141Pengumpulan Data2Perancangan sistem3Test Sistem5Evaluasi Sistem6Perbaikan Sistem7Training User8Implementasi Sistem9Dokumentasi ProgramSetelah melakukan uji coba alat, selanjutnya implementasialat. Kebutuhan aplikasi dan prototype untuk sistem yang akan diimplementasikanadalah sebagai berikut:1) Kebutuhanaplikasi- 1 buah smartphone berbasis Android, Minimal SDK 2.2 (API 8)2) Kebutuhanpengendali pintu dan jendela mobil-ArduinoUno R3 : sebagai Platform untuk memasukkan program danmengolah data pada mikrokontroler ATmega 328.- Motor servo standar : 1 buah untuk menggerakanpergerakan kunci pintu, berada pada pin 6.- Motor Dc Gearbox : 1 buah untuk menggerakanregulator power window,berada pada pin 12 dan 13.- Bluetoothmodul : 1 buah untukmenerima sinyal, berada pada pin 0 dan 1.- Catu daya : untuk memberikan tegangan pada alat.- Bahan akrilik dan kayu : untuk penopang dariregulator power window dan kunci pintu.Aplikasi androidmemiliki beberapa fungsi :1) Scanning Bluetooth, mencariperangkat Bluetooth yang sedang aktif di sekitar perangkat.2) Mengontrol pintu dan jendela mobil dengan menekan tombol pada aplikasi android.Aplikasi di pasang pada smartphone yang berbasisAndroid dalam penelitian ini menggunakan SonyXperia J Ice Cream Sandwich. Aplikasi yang dibuat dapat berkomunikasidengan pintu menggunakan koneksi Bluetooth. pintu yang dikontrol berupa pintumobil sungguhan lengkap dengan jendela mobil.Pada sistem ini menggunakan modul Bluetooth HC-06, pintu dapatberkomunikasi dengan aplikasi melalui Bluetooth di telepon seluler berbasisAndroid. Aplikasi akan mengirim data melalui bluetooth, lalu selanjutnyadieksekusi oleh mikrokontroler.4.8. EstimasiBiayaAdapun Estimasibiaya sistem keseluruhan yang dibuat dan yang dibutuhkan.Tabel 4.5. Estimasi BiayaNoKebutuhanQtyBiayaTotal1Arduino Uno Board1Rp. 240.000Rp. 240.0002Modul Bluetooth1Rp. 135.000Rp. 135.0003Motor Servo Parallax1Rp. 150.000Rp. 150.0004Regulator Power Window1Rp. 350.000Rp. 350.0005Akrilik dan Kayu1Rp. 150.000Rp. 150.0006Kabel2 mRp. 10.000Rp. 10.0007Shield Relay1Rp. 60.000Rp. 60.0008Mur dan Baut50Rp. 15.000Rp. 15.000JumlahRp. 1.110.000
BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanDari perancangan danimplementasi yang dilakukan ada beberapa kesimpulan antara lain :5.1.1. Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah1. Prototype ini dibuat dengan bentuk sepertipintu dan jendela mobil asli, sehingga dapat di implementasikan pada pintumobil sungguhan. Serta memanfaatkan ArduinoUno sebagai Platform untukperancangan dan pengembangan prototipe.2. Aplikasikontrol berbasis android dapat di kembangkan oleh software apapun namun disini penulis memakai software Basic4Android.3. Aplikasiharus terkoneksi dengan Bluetooth HC-06 agar bisa mengendalikan pintu danjendela mobil dengan memfungsikan 3 pin pada arduino uno yakni PIN 6 untukmenggerakan motor servo,PIN 12 dan 13 untuk menggerakan motor dc.5.1.2. Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat1. Sistempengendali pintu dan jendela mobil ini mampu membantu pengendara mobil darisegi keamanan dan kemudahan.2. Aplikasikontrol berbasis android dapat menggerakkan dan mengendalikan fungsi pintu danjendela mobil .3. Sistemini dapat di aplikasikan dimana saja .5.1.3. Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian1. Bahwasistem yang berjalan masih menggunakan manual belum menggunakan aplikasismartphone.2. Dalammerancang pintu dan jendela menggunakan 1 buah motor servo untuk membukapengait kunci pintu mobil, akrilik dan kayu untuk mekanik dudukan prototype,bluetooth untuk media komunikasi antara smartphone android dan mikrokontroler,serta arduino uno sebagai platform menanamkan program pada mikrokontrolerATMega328.3. Pengujianterhadap sistem berjalan dengan baik.5.2. SaranBerdasarkanperancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikandalam rangka pengembangan Sistem pengendali pintu dan jendela mobil menggunakanaplikasi android berbasis ATMega328p yaitu :1. Sistempengendali pintu dan jendela mobil ini diharapkan mampu mengetahui pemilik darimobil tersebut .2. Sistempengendali pintu dan jendela mobil ini diharapkan menggunakan wireless untuk pengontrolan lebih jauh dan bersifatIOT(Internet Of Things).3. Sistemini diharapkan lebih ditingkatkan dari segi keamanan.5.3. KesanAdapunkesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini,diantaranya :1. Mendapatkanbanyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapat dalam perkuliahan.2. Menambahilmu sosial terhadap masyarakat, dan instansi terkait.3. Belajarbagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya dibidangteknologi.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan