SI1031464658

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P

DI KELURAHAN CIBOGO


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1031464658
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P

DI KELURAHAN CIBOGO

Disusun Oleh :

NIM
: 1031464658
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P

DI KELURAHAN CIBOGO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1031464658
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Asep Saefullah, S.Pd,M.Kom)
   
(Indrianto,MT)
NID : 06121
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P

DI KELURAHAN CIBOGO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1031464658
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P

DI KELURAHAN CIBOGO

Disusun Oleh :

NIM
: 1031464658
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1031464658

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Sejak perilisan Android, Operating System open source milik Google, telah banyak masyarakat dunia yang menggunakan smartphone yang bersistem operasi Android ini. Pada penggunaanya terdapat fitur untuk berkomunikasi antar gadget yaitu Bluetooth. Banyak sekali Aplikasi Android yang berfungsi untuk mengontrol alat-alat rumah tangga. Dengan memanfaatkan fitur tersebut secara optimal dapat digunakan sebagai alat pengendali. Dalam kasus ini, objek kontrol yang digunakan sebagai contoh adalah pintu dan jendela mobil. Untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil diperlukan mikrokontroller yang terkoneksi dengan smartphone Android melalui jaringan Bluetooth, sementara itu sebuah mesin diperlukan sebagai penggerak jendela pintu tersebut dengan menggunakan regulator power window untuk menggerakan kaca jendela mobil dan menggunakan motor servo sebagai penggerak kunci pintu mobil. Dengan adanya komunikasi antara smartphone Android dan mikrokontroller memungkinkan bit instruksi yang dikirimkan dari Android diproses oleh mikrokontroller, kemudian hasilnya digunakan untuk menggerakan kunci pintu dan jendela mobil.


Kata Kunci:android,mikrokontroller,Bluetooth, regulator power window,motor servo.

ABSTRACT

Since the release of Android, an open source operating system owned by Google, has many people of the world who use the smartphone's Android operating system. There is a feature on its use for communication between gadgets are Bluetooth. There are so many Android applications which serves to control household appliances. By utilizing these features can be optimally used as a control device. In this case, the control object that is used as an example is the door and window of the car. To control the car doors and windows needed microcontroller connected with the Android smartphone via a Bluetooth network, while it required a machine such as a driver door window using a power window regulator to move the car window and use a servo motor as a key driver of the car door. With the communication between Android smartphone and microcontroller instruction allows bits sent from Android processed by the microcontroller, then the results are used to move the car door locks and windows.

Keywords : android,mikrokontroller,Bluetooth, regulator power window,motor servo

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr.Wb. Segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu nikmat,rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “PROTOTYPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBIL MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA328P DI KELURAHAN CIBOGO”.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata,namun juga berkat bantuan berbagai pihak,oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom,M.Pd, selaku Ketua Jurusan Sistem Komputer
  4. Asep Saefullah, S.Pd,M.Kom selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi.
  5. Indrianto, M.T selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi.
  6. Kedua orang tua tercinta Bapak Abdul Gani,S.Pd dan Ibu Maemutia, yang telah mendo’akan dan memberikan dukungan baik moral maupun materiil.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya sehingga dapat di terapkan dalam skripsi ini.
  8. Rekan-rekan seperjuangan Dein,Handri,Reza NP,Reza Amar,M.Arif,Salim,Haerul,Billqis,Ade N,Hendra K dan Imam S serta seluruh Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Sistem Komputer(HIMASIKOM) lainnya.
  9. Semua pihak Instansi terkait yang bekerjasama membantu dan memberi masukan.

Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari..

Tangerang, ..... 2014
Dhida Restu Giri Madya
NIM. 1031464658

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat untuk memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali ini dapat dipraktekkan secara manual untuk mengendalikan peralatan rumah secara otomatis (home automation) misalnya pintu dan jendela, ada juga yang dapat diaplikasikan pada kendaraan

Mobil merupakan suatu hal penting yang dianggap mampu mempermudah hidup manusia. Pada jaman sekarang ini, banyak produsen-produsen mobil terkemuka yang memberikan kenyamanan sistem otomatis pada produk terbaru yang mereka pasarkan. Akan tetapi semakin canggih sistem pada mobil, semakin mahal pula harga yang ditawarkan.

Banyaknya alat-alat rumah tangga yang sudah memakai sistem kontrol (home automation) semakin memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menyalakan lampu, tv, thermostat, penyiram tanaman hingga berkebun. Namun jarang yang mengaplikasikannya kedalam sebuah kendaraan terutama mobil.


Misalnya ketika kita sedang berada di dalam mobil kita ingin membuka pintu atau jendela mobil kita hanya membuka aplikasi android pada smartphone kita dan mengontrol pintu dan jendela mobil tanpa harus merepotkan supir.


Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perangkat yang dapat mengendalikan pintu dan jendela pada mobil melalui gadget atau smartphone yang dapat memudahkan aktivitas manusia saat berkendaraan.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengambil judul “Prototipe Pengendali Pintu Dan Jendela Mobil Menggunakan Smartphone Berbasis Atmega 328p Di Kelurahan Cibogo”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan di atas maka dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut:

  1. Apakah aplikasi android bisa membuka pintu dan jendela mobil?

  2. Bagaimana membuat aplikasi berbasis android yang mampu menjadi media pengendali pintu dan jendela mobil?

  3. Bagaimana komunikasi antara aplikasi berbasis android dengan mobil yang menjadi objek pengendalian?


Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan bahasan atas penyusunan laporan ini sehingga fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka ruang lingkup laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi berbasis android untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil menggunakan motor Dc dengan koneksi bluetooth.

2. Sistem dapat membuka pintu dan jendela mobil secara otomatis menggunakan aplikasi berbasis android.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

a. Tujuan Individu

1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).

2.Mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat selama pekuliahan.

3.Memperbaiki sistem yang sudah ada di STMIK RAHARJA.

b. Tujuan Fungsional

1.Membuat aplikasi berbasis android mengembangkan fungsi dari motor DC.

2.Membuat prototipe sistem pengendali pintu dan jendela mobil sebagai objek kendali dari aplikasi berbasis android.

c.Tujuan Operasional

1.Agar pendengar lebih mudah dalam menerima apa yang dipresentasikan.

2.Agar masyarakat dapat mengendalikan kendaraan yang mereka miliki dengan aplikasi android.

Manfaat Penelitian

a. Manfaat Individu

1.Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan.

2.Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

3.Memberikan suatu terobosan baru pada tempat perkuliahan penulis di STMIK RAHARJA..

b. Manfaat Fungsional

1.Mempermudah dalam berkendara karena lebih aman.

2.Mengganti sistem pergerakan pintu mobil dari manual menjadi otomatis dengan kontrol dari smartphone.

c.Manfaat Operasional

1.Dapat menghemat biaya alat untuk membuat sistem otomatis pada mobil.

2.Sistem yang elegan karena bersifat mobile bisa digunakan dimanapun selama terkoneksi dengan bluetooth.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Dalam metode ini penulis melakukan observasi terhadap mobil yang berada di Kelurahan Desa Cibogo agar penulis mendapatkan data yang dibutuhkan.

  2. Wawancara

    Selain observasi penulis juga melakukan wawancara kepada staf kelurahan desa cibogo untuk mengetahui kebutuhan dalam pembuatan prototipe pengendali pintu dan jendela mobil.

  3. Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan studi kepustakaan, browsing internet, jurnal, dan artikel dengan cara pengumpulan data, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara mencari artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan prototipe pengendali pintu dan jendela mobil.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam metode ini peneliti menganalisa teori dari data-data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam penelitian.

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Metode analisa perancangan program pada penelitian skripsi ini penulis menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program). Hal tersebut dikarenakan penulis membuat interface dengan menggunakan Basic4Android..

Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan metode Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap proses pembuatan prototipe pengendali pintu dan jendela mobil dijabarkan dengan tujuan

Metode Prototipe

Prototipe yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan evolutionary, dimana penulis melakukan pengembangan terhadap motor DC agar dapat melakukan gerak secara otomatis.

Metode Testing

Dalam metode pengujian ini penulis melakukan uji coba dengan metode Black Box terhadap prototipe yang telah dibuat agar diketahui apakah prototipe sudah berjalan sesuai ketentuan.

Sistematika Penulisan

              BAB I   PENDAHULUAN 
Berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuanpenelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini.
BAB II         LANDASAN TEORI
Berisikan tentang teori umum yang terdiri dari konsep dasar prototipe, konsep dasar flowchart dan konsep dasar black box, serta konsep dasar motor DC, konsep bluetooth, konsep android smartphone, konsep dasar tahanan (resistor),konsep dasar PCB, konsep dasar elisitasidan literature review.
BAB III        ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN
Berisikan tentang, system eksisting,permasalahan, alternatif pemecahan masalah yang terdiri dari analisa kebutuhan user dan perancangan prototipe.
BAB IV       RANCANGAN SISTEM YANGDIUSULKAN
Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan   diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basisdata yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan,rancangan prototipe, konfigurasi sistem, testing,evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.
BAB V         PENUTUP
Berisi kesimpulan dari hasil pengujian alat dan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Mustakini (2010:34)[1], "Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu".

Menurut Sutarman (2012:13)[2], Menurut Sutarman, “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja yang terdiri dari input, proses dan output yang saling terintegrasi dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. .

2. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2010:54)[3],bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistemdengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  3. Lingkungan Sistem (Environment System)

    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Penghubung atau antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung atau antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem Informasi Manajemen, masukan di sebut sebagai data.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Dalam sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Keluaran merupakan komponen sistem berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

  9. Kendali(Control)

    Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

  10. Umpan Balik(Feed Back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

    3. Kriteria Sistem Yang Baik

    Kriteria sistem yang baik antara lain :

    a. Kegunaan

    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

    b. Ekonomis

    Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.

    c. Kehandalan

    Keluaran (output) sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.

    d. Kapasitas

    Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem

    beroperasi pada puncak.

    e. Fleksibilitas

    Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.

    Konsep Dasar Pengontrolan

    1. Definisi Pengontrolan

    Menurut Erinofiardi (2012:261)[4], "Suatu sistem control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia(otomatis)".

    Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industry modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.
    Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.
    Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi professional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern di kembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
    Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup(Closed-loop Control System).


    2. Jenis-jenis Pengontrolan
    a. Sistem Kontrol Loop Terbuka

    Menurut Erinofiardi (2012:261)[5]sistem kontol loop terbuka adalah “suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontol ini nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

    2.1.jpg
    Gambar 2.1. Sistem Pengendali Loop Terbuka
    Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya kealat terkendali.
    b. Sistem Kontrol Loop Tertutup
    Menurut Erinofiardi (2012:261)[5]sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang di lakukan”.
    Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
    2.2.jpg
    Gambar 2.2. Sistem Pengendali Loop Tertutup
    Gambar di atas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim kealat terkendali.
    Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagi sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroller.

    Konsep Dasar Flowchart

    1. Definisi Flowchart

    Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni (2010:8),“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dau urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

    Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan di dalam Jurnal Sistem Informasi Vol. 6, No.2 (2011:116),“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.
    Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan .
    2.Cara Membuat Flowchart

    Ada beberapa   petunjuk  dalam  pembuatan  Flowchart  Menurut Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2   (2010:8): 
    1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan
    2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisiini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
    3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
    4.  Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
    5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar
    6.  Lingkup dan range dari aktifitas yang sedangdigambarkanharus ditelusuridengan hati-hati.
    7. Gunakan symbol-simbol flowchart yang standart.  


    3. Jenis-Jenis Flowchart

    Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:
    a.Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)

    Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerjaatau apa yang sedang dikerjakandi dalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem 
    2.3.jpg
    Gambar 2.3. Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)
    b.Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

    Menelusuri alur dari data yang ditulismelalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain. 
    2.4.jpg


    Gambar 2.4. BaganAlir Dokumen (Document Flowchart)
    c.Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
    Mirip dengan Flowchart sistem yangmenggambarkan suatu sistem atau prosedur. 
    2.5.jpg

    Gambar 2.5. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
    d.Bagan Alir Program (Program Flowchart)
    Merupakan keterangan  yang  lebih rinci  tentang  bagaimana setiap langkah programatau prosedur dilaksanakan 
    2.6.jpg
    Gambar 2.6. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
    e.Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

    Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem. 
    2.7.jpg

    Gambar 2.7. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
    2.8.jpg

    Gambar 2.8. Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

    Konsep Dasar White Box


    2.1.4.        Konsep Dasar White Box
    1.Definisi White Box
    Menurut Sodikin di dalam Jurnal TeknologiInformasi (2009:750), “Pengujian White Box berfokus pada strukutr controlpengguna”.
                           
    MenurutHandaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204) “White  Box adalah  sebuah  cara pengujian  yang menggunakan struktur  kontrol  yang dideskripsikan  sebagai  komponen perangkat lunak untuk memperoleh uji kasus”.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa white box adalah sebuah cara pengujian yang menggunkan struktur control perangkat lunak. 

    Konsep Dasar Black Box

    2.1.5.          Konsep Dasar Black Box
    1.  Definisi BlackBox
    Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa   memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.  Metode  ini digunakan  untuk  mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
    Menurut  Budiman      (2012:4)  Pengujian   black  box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkanpada   spesifikasi perangkat lunak.  Data  uji dibangkitkan,  dieksekusi  pada perangkat    lunak  dan kemudian keluaran dari perangkat lunakdiuji apakah telah sesuai dengan yangdiharapkan.
    Dari  kedua  definisi   di  atas  dapat disimpulkan  bahwa  metode pengujianBlack Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi danantarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yangada.
    Berbeda dengan whiteBox, Black Box Testing tidakmembutuhkan pengetahuan  mengenai,  alur internal (internal  path),  struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba Black Box memungkinkan  pengembang  software untuk  membuat  himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.


    Uji coba Black Boxbukan merupakan alternatif dari uji coba white Box, tetapi merupakanpendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selainmenggunakan metode  white Box. Black Box Testingdapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.
    Ujicoba Black Box berusaha untukmenemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
    a.   Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
    b.   Kesalahan interface
    c. Kesalahandalam struktur data atau akses database eksternal
    d.   Kesalahan performa
    e.   kesalahan inisialisasi dan terminasi
    Tidakseperti metode white Box yangdilaksanakan diawal proses, uji coba BlackBox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabaikanstruktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Ujicoba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:
    a.   Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
    b.  Jenis input seperti apa yang akanmenghasilkan kasus uji yang baik? >
    c.  Apakah sistem secara khusus sensitif terhadapnilai input tertentu?
    d.   Bagaimana batasan-batasan kelas datadiisolasi?
    e. Beraparasio data dan  jumlah data  yang dapat ditoleransi oleh sistem?
    f. Apa akibat yang akantimbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

    Sehingga  dalam uji  coba  Black  Box harus  melewati  beberapa proses sebagai berikut:
    a.   Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dariperangkat lunak.
    b. Pemilihanjenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar  serta jenis  input  yang memungkinkan  output  salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
    c.   Menentukan output untuk suatu jenis input.
    d.  Pengujian dilakukan dengan  input-input yang telah benar-benar diseleksi.
    e.   Melakukan pengujian.
    f.    Pembandingan output  yang  dihasilkan dengan  output  yang diharapkan.

    g. Menentukanfungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.
    c. Cause-Effect Graphing Techniques :
    Cause-EffectGraphing merupakan desain teknik kasus uji coba yangmenyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yangberhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
    1) Causes(kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk moduldan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
    2)   Pembuatangrafik Causes-Effect graph
    3)   Grafikdikonversikan kedalam tabel keputusan
    4)   Aturan tabelkeputusan dikonversikan kedalam kasus uji
    d. Comparison Testing

    Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclearPower plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering   menggunakan  software   dan  hardware   ganda (redundant).  Ketika software  redundant  dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama.Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnyamenyediakan output yang sama.Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi.Dianjurkan bahwa versi independentsuatu software untuk aplikasi yangamat kritis harus  dibuat,  walaupun nantinya  hanya  satu versi  saja  yang akan digunakan dalam sistem. Versi independentini merupakan basis dari teknik Black BoxTesting yang disebut ComparisonTesting atau back-to-back Testing.
    e.Sample and Robustness Testing
    1) Sample Testing
    Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuahkelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan  nilai  pada kasus  uji.  Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau intervaltertentu
    2) RobustnessTesting
    Pengujian ketahanan   (Robustness Testing)  adalahmetodologi jaminan  mutu  difokuskan pada  pengujian  ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkanproses  verifikasi  kekokohan (yaitu  kebenaran) kasus  uji  dalam proses pengujian.
    f.Behavior Testing dan Performance Testing
    1) BehaviorTesting
    Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukanpengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali,misalnya pada pengujian struktur datastack.
    2) PerformanceTesting

    Digunakan  untuk   mengevaluasi   kemampuan  program   untuk beroperasi  dengan benar  dipandang  dari sisi  acuan  kebutuhan. Misalnya:  aliran data,  ukuran  pemakaian memori,  kecepatan eksekusi, dll.Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja  atau kondisi  konfigurasi  program. Spesifikasi  mengenai performansididefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untukmenguji batasan lingkungan program.
    g. RequirementTesting
    Spesifikasi kebutuhan  yang  terasosiasi dengan  perangkat lunak(input/output/fungsi/performansi)diidentifikasipada tahap spesifikasi kebutuhan dandesain.
    1)   Requirement Testing melibatkan pembuatankasus uji untuk setiap spesifikasikebutuhan yang terkait dengan program
    2)   Untuk  memfasilitasinya,   setiap   spesifikasi  kebutuhan   bisa ditelusuri dengan  kasus  uji dengan  menggunakan  traceabilitymatrix
    h. Endurance Testing
    Endurance Testing  melibatkan  kasus uji  yang  diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengantujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

    Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika  (floatingpoint, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan  sumber daya  yang  tidak benar,  dll), input/outputs (jika menggunakan framework untukmemvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujiandidefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.
    3. Kelebihan dan Kelemahan Black Box
    Dalam uji  coba  Black  Box terdapat  beberapa  kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dankelemahannya:

    Tabel 2.1. Kelebihan dan Kelemahan Black Box
    tabel-2.1.jpg

    Konsep Dasar Prototipe

    2.1.6.        Konsep Dasar Prototipe
    1. Definisi Prototipe
    Menurut Simarmata (2010:64),” Prototipe adalah perubahancepat di dalam perancangan dan pembangunanprototype.

             
    MenurutWiyancoko  (2010:120),”Prototipe adalahmodel produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.
    Daripendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produkdalam perancangan.
    1.  Prototipe Jenis I
    Prototipe jenis   I  sesungguhnya akan  menjadi   sistem operasional.  Pendekatan ini  hanya  mungkin jika  peralatan prototyping  memungkinkan prototipe  memuat  semua elemen penting dari sistem baru.
    Langkah-langkahpengembangan prototipe jenis I adalah sebagai berikut:
    1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
    2.  Mengembangkanprototipe
    3.  Menentukanapakah prototipe dapat diterima
    4.  Menggunakanprototype
    2. Prototipe JenisII

    Prototipe jenis II merupakan suatu model yang dapatdibuang yang  berfungsi  sebagai alat  cetak  biru bagi  sistem  operasional. Pendekatan ini dilakukan jikaprototipe tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan  seperti  sistem operasional  dan  tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting. 
    Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototipe jenisII sama seperti untuk prototipe jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalahsebagai berikut:
    1.   Mengkodekan sistem operasional
    2. Menguji sistem operasional
    3. Menentukan jika sistem operasional dapatditerima

    4. Menggunakan sistem operasional 
    2.9.jpg
    Gambar 2.9. Metode Prototipe
    MenurutSasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of ComputerScience & Technology  (2011:139)Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:
    1.   THROW-AWAY
    Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yangdiperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).
    2.   INCREMENTAL
    Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan hayaada satu tetapi dibagi dalamkomonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).
    3.   EVOLUTIONARY

    Pada metode ini, prototipenya tidak dibuangtetapi digunakan untuk iterasi desain  berikutnya. Dalam hal  ini, sistem atau produk  yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dariversi awal yang sangat terbatasmenuju produk final atau produk akhir. 
    2. Kelebihan dan Kelemahan Prototipe
    Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalahsebagai berikut:


    Tabel  2.2.Kelebihan dan Kekurangan Prototipe
    Kelebihan
    Kelemahan
    a. Adanya  komunikasi  yang baik antara pengembang dan user.
    b. Pengembang dapat bekerja lebih
    baik dalam menentukan kebutuhan user.
    c. User   berperan   aktif   dalam
    pengembangan sistem.
    d. Lebih menghemat waktu dalam
    pengembangan sistem.
    e. Penerapan menjadi lebih mudah
    karena pemakai mengetahui apa
    yang diharapkannya

    a. User kadang tidak melihat atau menyadari    bahwa    perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan   dan   juga   belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
    b. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan    algoritma    dan bahasa pemrograman    yang sederhana untuk membuat prototyping  lebih  cepat  selesai tanpa  memikirkan  lebih  lanjut
    bahwa  program  tersebut  hanya merupakan cetak biru sistem.
    c. Hubungan user dengan computer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

    Definisi Perangkat Mobile

    2.1.7.          Definisi Perangkat Mobile
    Menurut  purnama       (2010:5), ”Perangkat mobile(juga  dikenal dengan   istilah  cellphone,   handheld   device,  handheld   computer,”Palmtop”,atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung     (computing device)  yang  berukuran saku,  ciri  khasnyamempunyai  layar tampilan  (display  screen) dengan  layar  sentuh atau keyboard mini”.

    Untuk  mendapatkan  pelayanan dan  kenyamanan  dari sebuah komputer  konvensional  yang dapat  dibawa-bawa  dan praktis  adalah smartphone danPDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise DigitalAssistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yangmenawarkan peralatan yang mampu mengambil data terintegrasi seperti Bar Code,RFID dan Smart Card.

    Definisi Sistem Power Window

    2.1.8.          Definisi Sistem Power Window
    Sistem power window merupakan rangkaian dari electrical body yang berfungsiuntuk membuka dan menutup kaca pintu dengan mengunakan saklar,  dimana  saklar  power window terpasang  pada sisi  bagian  dalam pintu. Pada saat  saklar powerwindow ditekan akan memutarkan motor power window dan gerak  putar ini akan diubah oleh regulator menjadi gerak naik dan turun untuk menutup ataumembuka kaca pintu.
    1.  Cara kerja power window

    Mekanisme pengangkat (regulator power window) adalah komponen terpentingpada sistem powerwindow. Sebuah motor listrik kecil yang melekat   pada  regulator   dengan   menggunakan  rasio   gigi   yang memberikantenaga putar yang cukup untuk mengangkat jendela kaca mobil, sekaligus menjagaagar kaca jendela mampu naik/turun dengan
    lancar. 
    2.10..jpg
    Gambar2.10. Rangkaian Power Window
    (Toyota electrical wiringdiagram work book)

    Definisi Sistem Central Door Lock


    2.1.9.          Definisi Sistem Central Door Lock

    Sistem pengaman central door lock mempunyai fungsi utamauntuk mengunci semua pintu mobil secarabersamaan yang dapat dikendalikan olehpengunci pada pintu sisi pengemudi. Jika knop atau tuas yang berada sisipengemudi ditarik atau ditekan maka pintu dengan sistem ini semua pintu akan  terkunci  atau terbuka  secara  bersamaan, selain  dapat dioperasikansecara manual tersebut. Sistem ini juga dapat dioperasikan menggunakan Remote Control untuk posisi Lock, dan Unlock. Sistem ini mempunyai beberapa komponen utama yaitu Actuator (motor), Module Main Board, Sirene,LED, dan Reomote Control
    1.    Sistem Pengaman Pada Mobil
    Sistem  pengaman  yang digunakan  pada   mobil mempunyai berbagai jenis, berikut ini beberapa jenis yang telah digunakan pada mobil yaitu :
    a.  Sistem Pengaman Kunci Pintu Secara Manual
    Sebelum  digunakannya  sistem pengaman  penguncian  pintu secara electric  (Central Door Lock) pada beberapa  jenis mobil, sebelumnya menggunakan  sistem  penguncian khusus  secara manual.  Cara kerja  dari sistem  ini keseluruhan  secara mekanik yaitu jika dioperasikan daribagian dalam mobil, pengemudi atau penumpang tinggal menarik tuas pengunci yangberada pada pintu mobil bagian dalam maka tuas tersebut  akan menarik pengunci pintu  pada posisi  terbuka.  Sebaliknya jika  pintu  tersebut akan dikunci maka pengemudi atau penumpang tinggal mendorong tuasyang  ada knopnya  pada bagian ujung tersebut, maka  tuasakan mendorong pada posisi mengunci sehingga pintu mobil tersebut tidak  dapat dibuka  dari  dalam maupun  dari  luar, sebelum  tuas tersebut  ditarik kembali  dari  dalam atau  dibuka  dari luar menggunakan anak kunci.


    b. Sistem Pengaman  Mobil  Central  Door Lock  Dengan  RemoteControl
    Sistem pengaman Central Door Lockini mempunyai fungsi utama untuk mengunci semua pintu mobil secara bersamaan yangdapat  dikendalikan  dari salah  satu  pengunci pintu  mobil  yang terletak pada pintu pengemudi. Jika knopyang berada pada pintu pengemudi sebelah kanan ditarik  atau ditekan dari dalam maka dengan sistemini semua pintu akan terkunci atau terbuka secara bersamaan.  Selain dapat  dioperasikan  secara manual  tersebut, sistem ini dapatdioperasikan menggunakan Remote Controldari jarak jauh yaitu untuk posisi Lockdan Unlock. Sistem pengaman inimempunyai beberapa komponen utama yaitu actuator (motor), main board, module, actuator, sirene, LED, dan Remote Control yang kesemuannya itu jika dirangkai akan menjadisatu kesatuan untuk mendukung cara kerjanya.

    Teori Khusus

    2.2.           Teori Khusus

    Mikrokontroller

             2.2.1. Mikrokontroller
    1.    Definisi Mikrokontroler
                            Menurut Malik (2009:1), bahwa“Mikrokontroler adalah  sebagai sebuahsistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal”.
    Menurut Saefullah dkk (2009:319), “Mikrokontrolermerupakan komponen utama atau biasa disebut juga sebagai otak yang berfungsisebagai pengatur pergerakan motor (MotorDriver) dan pengolah data yang dihasilkan oleh komparator sebagai bentukkeluaran dari sensor”

                            Mikrokontroler merupakan sebuahprocessor yang digunakan untukkepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatukomputer pribadi dan computer mainframe,mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama. Seperti umumnyakomputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksiyang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatusistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorangprogrammer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yanglebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.  
    1.    Karakteristik Mikrokontroller
                Menurut Malik (2009:2),karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu:
    a.       CPU (Central Procesing Unit)
    b.      RAM (Read Only Memory)
    c.       I/O (Input/Output)
    Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuksistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain,misalnya ADC (Analog Digital Converter),Timer/Counter, dan lain-lain.
    2.    Klasifikasi Mikrokontroller
    Menurut Malik (2009:3), mikrokontroler memiliki beberapaklasifikasi yaitu sebagai berikut:
    a.    ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)
    b.    RAMberkapasitas 68 byte
    c.    EEPROM(memori data) berkapasitas 64 byte
    d.   Total 13jalur I/O (Port B 8 bit)
    e.    Timer/Counter 8 bit dengan prescaler
    f.     Fasilitaspemrograman di dalam sistem (ICSP = InCircuit Serial Programing)
    Menurut Malik (2009:3), bahwa Beberapa fitur yang umumnya ada didalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:
    a.   RAM(Random Access Memory)
    RAMdigunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatileyang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
    b.   ROM(Read Only Memory)
    ROMseringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempatpenyimpanan program yang akan diberikan oleh user.
    c.   Register
    Merupakantempat penyimpanan  nilai–nilai yang akandigunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.
    d.   SpecialFunction Register
    Merupakanregister khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Registerini terletak pada RAM.
    e.   Inputdan Output Pin
    Pin input adalah bagian yang berfungsisebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yangberfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
    f.     Interrupt
    Interrupt bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapatmelakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, programutama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebihdahulu.  

    ATMega328

                     2.2.2. ATMega328
    Menurut Syahid (2012:33), ”ATMega328 merupakanmikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe mikrokontroler yang samadengan ATMega8 ini antara lain ATMega8535, ATMega16, ATMega32, ATMega328, yangmembedakan antara mikrokontroler antara lain adalah, ukuran memori, banyaknyaGPIO (pin input/output), peripherial (USART,  timer,counter, dll).”
    Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran fisiklebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuksegi memori dan periperial lainnya ATMega328tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperialnya relatifsama dengan
    ATMega8535, ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebihsedikit dibandingkan mikrokontroler diatas.
    Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain :
    a.       130macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.
    b.      32 x8-bit register serba guna.
    c.       Kecepatanmencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
    d.      32KB  flashmemory dan pada arduino memiliki bootloaderyang menggunakan 2 KB dari flashmemori sebagai bootloader.
    e.       Memiliki  EEPROM (ElectricallyErasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1KB sebagai tempatpenyimpanan data semi permanentkarena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.
    f.       Memiliki  SRAM (StaticRandom Access Memory) sebesar 2KB.
    g.      Memilikipin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width Modulation) output.
    h.      Master / Slave SPI Serial interface.
    MikrokontrolerATMega328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kodeprogram dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan paralelisme. Instruksi – instruksi dalammemori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satuinstruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program.Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalamsetiap satu siklus clock.
    32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU (Arithmatic Logic unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatantak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut denganregister X ( gabungan R26 dan R27 ), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), danregister Z ( gabungan R30 dan R31 ).
    Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamatmemori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serbaguna di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik  memory mapped I/O selebar 64 byte. Beberapa register ini digunakan  untuk fungsi khusus antara lain sebagairegister Control Timer/ Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya.  Berikut ini adalah tampilan arsitektur ATmega328 :
    2.11..jpg
    Gambar 2.11. ArsitekturATMega328
    (Sumber:Data sheet Microcontroler : 8)

    1. Konfigurasi PIN ATMega328
    2.12..jpg
    Gambar 2.12. Konfigurasi PIN ATMega328

    (Sumber : jurnal Syahid tahun 2012 halaman 34)
    Menurut Syahid (2012:34) ATMega328memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORTtersebut dapat difungsikan sebagai input/outputdigital atau difungsikan sebagai periperial lainnya.
    1.    Port B
    Port Bmerupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsialternatif seperti di bawah ini.
    a.    ICP1(PB0), berfungsi sebagai Timer Counter1 input capture pin.
    b.    OC1A(PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai keluaran PWM (Pulse Width Modulation).
    c.    MOSI(PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur komunikasi SPI.
    d.   Selainitu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).
    2.    Port C
    Port Cmerupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital.Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.
    a.    ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) denganresolusi sebesar 10 bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analogmenjadi data digital.
    b.    I2C (SDAdan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC. I2C digunakanuntuk komunikasi dengan sensor atau devicelain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer nunchuck.
    3.    Port D
    PortD  merupakan jalur data 8 bit yang masing-masingpin-nya juga  dapat difungsikansebagai  input/output. Samaseperti  Port B  dan Port C, Port D  juga memiliki fungsi alternatif dibawah ini.
    a.    USART(TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan level sinyal TTL.Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan RXD kebalikannyayaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.
    b.    Interrupt (INT0 dan INT1) merupakanpin dengan fungsi khusus sebagai interupsi hardware.Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalkan pada saatprogram berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/softwaremaka program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.
    c.    XCKdapat difungsikan sebagai sumber clockexternal untuk USART, namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlumembutuhkan external clock.
    d.   T0 danT1 berfungsi sebagai masukan counterexternal untuk timer 1 dan timer 0.

    e.    AIN0 danAIN1 keduanya merupakan masukan inputuntuk analog comparator.

    Konsep Dasar Komponen Elektronika

                 2.2.3. Konsep Dasar Komponen Elektronika
    1.    Definisi elektronika
                            MenurutChandra (2011:9), “Komponen-komponen elektronika dibagi dalam jenis komponenpasif dan komponen aktif”.
                            MenurutBudiharto (2009:1), bahwa ”Elektronika adalah merupakan bidang yang menarikuntuk dipelajari oleh pelajar dan hobbyistkarena dapat berkreasi apa saja sesuai keinginan”.
    Menurut Rusmadi (2009:10), komponen elektronika dibagi menjadi 2kelompok yaitu:
    a.    KomponenPasif
    Menurut Rusmadi (2009:10) bahwa “Komponen pasif adalahkomponen-komponen elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidakmenghasilkan tenaga seperti: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan danlain-lain”.
    Menurut Rusmadi (2009:10), ada beberapa komponen yang termasukdalam komponen pasif di antaranya adalah:
    1.    Resistoratau Tahanan
    2.    Kapasitoratau Kondensator
    3.    Trafoatau Transformator

    b.    Komponenaktif
    Menurut Rusmadi (2009:33), bahwa “Komponen aktif adalah komponenyang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baikberbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”.
    Menurut Rusmadi (2009:33), ada beberapa yang termasuk komponenaktif antara lain adalah:
    1.   Dioda
    2.   Transistor
    3.    IC (Intragated Circuit)

    4.    Thyristoratau SCR (Silicon Controller Recifier)

    Arduino

                          2.2.4. Arduino

                            Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduinomemiliki 14 pin input/output yang mana6 pin dapat digunakan sebagai outputPWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP,dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabelUSB. 
    2.13..jpg
    Gambar 2.13.Mikrokontroler Arduino Uno
    Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau powersupply. Powernya menyala secara otomatis. Power supply dapat menggunakanadaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jackadaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikanmenggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V,kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjaditidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisamenjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi teganganada pada 7 sampai 12 volt. Arduino sendiri memiliki IDE untuk compiler.Proses kerja Arduino ialah  melakukanpemrograman pada IDE, compile, dan upload binary/hex file ke kontroler. Berbedadengan Processing yang kode hasil compile langsung dijalankan di komputer, kodehasil compile Arduino harus diupload ke kontroler sehingga dapat dijalankan.Fungsi tombol pada IDE Arduino: 
    Verify  : Cek error dan lakukan kompilasi kode. 
    Upload             : Upload kode ke board/kontroler.Asumsi bahwa board dan 
       serial port telahdisetting dengan benar. 
    New    : Membuat aplikasi baru. 
    Open   : Buka proyek yang telah ada atau daricontoh-contoh/examples. 
    Save    :Simpan proyek anda. Serial Monitor: Membuka serial port
      monitor untuk melihat feedback/umpan balikdari board
    Penjelasanpada pin power adalah sebagai berikut : 
    1.      Vin 
    Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dariluar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yangdiregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jikategangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini. 
    2.     5V 
    Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dankomponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator padaboard, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya. 
    3.     3,3V
    Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arusmaximumnya adalah 50mA Pin Ground berfungsi sebagai jalur ground padaarduino 
    4.     Memori 
    ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KBuntuk EEPROM. 
    5.     Input dan Output 
    Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai inputatau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead().Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan ataumenerima maximum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnectedoleh default) 20- 50 KOhms. 
    Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut : 
    1.Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB FTDI ke TTL chip serial. 
    2. Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai. 
    3. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output 
    4. PWM dengan fungsi analogWrite(). 
    5. SPI : 10(SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yangmana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.
    1. LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.

    Konsep Dasar IC

                  2.2.5. Konsep Dasar IC (Integrated Circuit)
    1.   DefinisiIC (Integrated Circuit)

    Menurut Rusmadi (2009:46), bahwa “IC adalah Sebuah rangkaian terpadu”. 
    KomponenIntegrated Circuit dirancang daribeberapa komponen elektronika seperti transistor, dioda, resistor, kapasitor,dan komponen lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang berbentuk chip.
    2.14..jpg
    Sumber: Rusmadi (2009:46)
    Gambar2.14. IC (Integrated Circuit)

    Menurut Rusmadi (2009:48), ada beberapa keuntungan daripengguna IC diantaranya ialah:
    a)   Bentuk fisiknya kecil sehingga rangakian jadinya akankelihatan kecil dan kompak (compo).
    b)  Catu daya yang diperlukan kecil.
    c)   Sistem operasional sangat praktis dan cepat
    d)  Baik pemasangan maupun pemakaiannya mudah dan praktis,Harganya relatif murah dibanding dengan menggunakan transistor

    Operating Sistem Android

    1.    Sejarah Android
    Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1), “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.
    Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, perantilunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
    Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebasdistribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
    Fitur-fitur yang dimiliki android adalah:
    a.    Kerangkaaplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
    b.    Dalvikmesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
    c.    Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
    d.   SQLite: untuk penyimpanan data.
    e.    Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR,JPG, PNG, GIF)
    f.     GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)

    g.    Kamera,Global Positioning System (GPS),kompas, NFC dan accelerometer(tergantung piranti keras)
    2.   Perkembangan Android
    Wahana(2012:2) didalam bukunya mengemukakan perkembanganAndroid dan keunggulannya diantaranya sebagai berikut:
    a.   Android versi 1.1
    Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara),pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
    b.    Android Versi 1.5 (Cupcake)
    Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis teleponseluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit)dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
    c.   AndroidVersi 1.6 (Donut)
    Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorderdan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, gestures, kemampuandial kontak, teknologi text to change speech, pengadaanresolusi VWGA.
    d.  AndroidVersi 2.1 (Eclair)
    Pada 3 Desember 2009kembali diluncurkan ponsel Androiddengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dandukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
    Untuk bergerak cepat dalampersaingan perangkat generasi berikutnya, Google melakukan investasi denganmengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik. Dengan semakin berkembangnya dansemakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketigayang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasiAndroid. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Androidadalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situsinternet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli,contohnya oleh MySpace dan Facebook.
    e.   AndroidVersi 2.2 (Froyo: Frozen Yogurt)
    Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara laindukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebihcepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yangmempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SDCard, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
    f.    AndroidVersi 2.3 (Gingerbread)
    Pada 6 Desember 2010,Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yangdidapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan(gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface)didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb,equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuanNear Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih darisatu.
    g.    Android Versi 3.0 (Honeycomb)
    Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi inimendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb jugaberbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan jugaakselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.
    h.   AndroidVersi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
    Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu teleponataupun tablet. Android ICS menawarkan banyak peningkatan dari apa yg sudah adadi Gingerbread dan Honeycomb dengan pada saat yang sama memberikaninovasi-inovasi baru. Beberapa peningkatan itu antara lain kemampuan copy pasteyang lebih baik, data logging dan warnings, dan kemampuan utk mengambilscreenshot dengan menekan power dan volume bersamaan. Selain itu keyboardnyadan kamus juga mendapat perbaikan. Inovasi-inovasi baru di ICS antaralain penggunaan font “Roboto”. di Android 4.0 Ice Cream Sandwich System Bar danAction Bar. adanya Android 4.0 Ice Cream Sandwich voice control yangmemungkinkan kita mendikte teks yang ingin kita ketik. Selain itu Face Unlockmerupakan salah satu hal yang menonjol di Android versi baru ini. Juga ada NFCbased app yang disebut Android Bump, yang memungkinkan pengguna untuk bertukarinformasi/data hanya dengan menyentuhkan gadget.
    i.     AndroidVersi 4.1 (Jelly Bean)
    Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara GoogleI/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan barudiantaranya meningkatkan inputkeyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui VoiceSearch yang lebih cepat.

    Tidak ketinggalan Google Nowjuga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepatpada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahuiinformasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistemoperasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus,yakni Google Nexus 7.
    3.   AndroidSDK
    Menurut Nazruddin Safaat H (2011:15),“SDK (Software Development Kit)merupakan alat bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi pada platform androidmenggunakan bahasa pemrograman JAVA”

    SDK Android sebenarnya adalah kumpulan tools yang disediakan oleh google untuk para pengembang yang ingin mencoba mengembangkanaplikasi android nya. Sdk sendiri merupakan kependekan dari system developmentkits, dalam sdk ini terdapat tools tool yang di butuhkan dalam pengembanganandroid, diantaranya adalah:
    2.15..jpg
    Gambar2.15. Tampilan Tools SDK
    a.   AdbShell
    Adbsendiri merupakan bagian dari android developmentbridge yang dapat menjalankanterminal android seperti anda menjalankan terminal pada sistem operasi linux,dan command yang terdapat adalam adbshell sendiri sama seperti commandlinux pada umumnya, dan sistem yang berjalan pun juga hampir sama seperti linuxpada umumnya.
    b.   Android Simulator

    Fungsi dari androidsimulator ini berguna untuk para programer yang ingin melakukan testingaplikasi yang di buat nya kedalam sistem operasi android secara virtual sebelummengaplikasikanya kedalam handset android sebenarnya, bila kita menjalankanandroid virtual ini, yang kita lihat sama seperti kita menjalankan handsetandroid yang sesungguh nya, dan versi versi android terdahulu juga bisa kitajalankan apabila kita menginstal dan mendownload nya pada situs resmi google
    2.16..jpg
    Gambar2.16. Tampilan android simulator
    a.   DDMS

    DDMS dapat mencatat semualog yang aktif yang di lakukan pada ponsel android, hal ini memungkinkan parapengembang juga dapat melakukan benchmark terhadap aplikasi yang dibuatnyaapabila sudah di terapkan langsung dalam ponsel android.
    4.   Basic 4Android

    Basic4android adalah development tool sederhana yang powerful untuk membangun aplikasi Android. Bahasa Basic4android mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan dukungan untuk objek. Aplikasi Android (APK) yang dicompile oleh Basic4Android adalah aplikasi Android native/asli dan tidak ada extra runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan file msvbvm60.dll, yang pasti aplikasi yang dicompile oleh Basic4Android adalah NO DEPENDENCIES (tidak ketergantungan file oleh lain). IDE Basic4Android hanya fokus pada development Android.
    2.17..jpg
    Gambar2.17. Tampilan IDE Basic 4 Android
    Basic4Android termasuk designer GUI untuk aplikasi Android yang powerful dengan dukungan Built -in untuk multiple screens dan orientations, serta tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit, dapat di developdan debug dengan Emulator Android atau dengan real device (koneksi ke USB ataumelalui local network).
    2.18..jpg
    Gambar 2.18. Tampilan Designer Basic 4 Android

    Bluetooth

    1.   PengertianBluetooth
    Menurut Yogyo Susaptoyono (2012:5) Bluetooth adalah  teknologi yang memungkinkan dua perangkatyang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dantidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikanperubahan yang Bluetooth sesungguhnya merupakan spesifikasi industriuntuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (WPAN). Bluetooth menfasilitasikoneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA, ponsel,komputer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarakdekat.
    2.  SejarahBluetooth
    Nama Bluetoothsendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta pada abadke 10, yakni raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktifberdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikanpihak-pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi Bluetooth menganggapnama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.Spesifikasi Bluetooth pertama kali dikembangkan oleh Ericsson, yang saatini menjadi Sony Ericsson dan Ericsson mobile Platforms. Bluetooth kemudiandiresmikan oleh Special Interest Group (SIG), yang berdiri pada 20 mei 1999.organisasi terssebut didirikan oleh Sony Ericsson, IBM, Intel, Toshiba danNokia. Sebagai standar radio dan protokol komunikasi, Bluetooth dirancanguntuk bekerja hemat daya, dengan daya jangkau pendek, berbasis transceivermicrochip murah. Untuk mengamankan komunikasi dari penyadapan, Bluetoothmengandalkan algoritma SAFER+ untuk otentikasi dan pembuatan kunci.Sementara itu, enkripsi paket data dipercayakan pada teknologi E0 StreamChipher.
    3.   VersiBluetooth
    Versi-versi pertama adalah Bluetooth 1.0dan Bluetooth 1.0 B. Perbaikan terus dilakukan dengan kelahiran Bluetooth1.1 . Versi ini antara lain mendukung untuk channel yang tidak dapatterenkripsi. Berikutnya tercipta Bluetooth 1.2 yang memiliki kecepatantransmisi lebih tinggi dan lebih tahan terhadap interferensi frekuensi radio.Dan versi terbaru yang baanyak diadopsi gadget-gadget muthakhir padasaat ini adalah Bluetooth 2.0. Signifikan terhadap peralatan elektronikyang kita gunakan. Bluetooth memperbaiki penggunaan teknologi kabel yangcenderung menyulitkan ini dengan cara menghubungkan beberapa peralatan tanpamenggunakan kabel.
    4.    CaraKerja Bluetooth

    Bluetooth beroperasi dalam pitafrekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakanlayanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host tohost Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapatberupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yangdigunakan untuk wireless local area network (WLAN) di mana menggunakanfrekuensi radio standar IEEE 802.11 , hanya saja pada bluetooth mempunyaijangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan  transfer data yanglebih rendah. Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanyamenggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel di dalam melakukan pertukaraninformasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobilewireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperabilityyang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layananyang bermacam-macam. Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio. Bedadengan inframerah yang mendasarkan diri pada gelombang cahaya. Jaringan Bluetoothbekerja pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz.Dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya jangkaunya hanyasampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi secarainternasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentinganindustri, ilmiah, dan medis. Kecepatan transfer data Bluetooth rilis 1.0adalah 1 megabit per detik (Mbps), sedangkan versi 2.0 mampu menanganipertukaran data hingga 3 Mbps. Sepasang peralatan Bluetooth yang telahtersambung akan membentuk Personal Area Network, disebut juga piconetdan mengacak frekuensi. Akan terjadi transaksi dan percakapan antarperalatan secara otomatis apakah ada data yang hendak dipertukarkan dan pihak manakahyang akan mengontrol komunikasi. Jika dikaitkan dengan  masalah keamanan data, maka dapat dikatakanbahwa banyak hal yang perlu mendapat perhatian ekstra pada penggunaan Bluetooth.Koneksi antar peralatan Bluetooth tidak memerlukan campur tangan daripengguna, melainkan terjadi secara otomatis. Begitu peralatan Bluetooth terdeteksidan koneksi terbentuk, maka siapa saja dapat mengirimkan data ke peralatan Bluetooth.Beberapa manufaktur peralatan mobile saat ini telah mulai menerapkanteknologi secure Bluetooth, yaitu dengan menggunakan password padaperangkat Bluetooth tersebut.

    Konsep Dasar Relay

    Relay adalah komponen listrik yang bekerjaberdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantardialiri oleh arus  listrik, maka di sekitarpenghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh aruslistrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis. Dalam duniaelektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat mengimplementasikanlogika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak” dari rangkaianpengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay.Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikanpergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relayelektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut:
    a.       Alatyang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup(atau membuka) kontaksaklar.
    b.      Saklaryang digerakkan(secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
    Relay dibutuhkan dalam rangkaian elektronika sebagai eksekutorsekaligus interface antara beban dan sistem kendali elektronik yang berbedasistem power supplynya. Secara fisik antara saklar atau kontaktor denganelectromagnet relay terpisah sehingga antara beban dan sister kontrol terpisah.Bagian utama relay elektro mekanik adalah sebagai berikut:
    a.       Kumparanelectromagnet
    b.      Saklaratau kontaktor
    c.       SwingArmatur

    d.      Spring(pegas)
    2.19..jpg
    Gambar 2.19. Relay
    Relay dapat digunakan untuk mengontrol motor ACdengan rangkaian kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan beban.Diantara aplikasi relay yang dapat ditemui diantaranya adalah:
    a.       Relaysebagai kontrol ON/OFF beban dengan sumber tegang berbeda
    b.      Relaysebagai selektor atau pemilih hubungan.
    c.       Relay sebagai eksekutor rangkaian delay(tunda)

    d.      Relaysebagai protector atau pemutus arus pada kondisi tertentu. 

    Konsep Motor DC

    1.   DefinisiMotor DC

    MenurutSyahrul (2014:593), Motor bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik. Sirkuitinternal motor DC terdiri dari kumparan/lilitan konduktor. Setiap arus yangmengalir dibentuk menjadi sebuah loop sehinggaada bagian konduktor yang berada didalam magnet pada saat yang sama,Konfigurasi konduktor seperti ini akan menghasilkan distorsi pada medan magnetutama menghasilkan gaya dorong pada masing-masing konduktor. Pada saatkonduktor ditempatkan pada rotor, gaya dorong yang timbul akan menyebabkanrotor berputar searah jarum jam. 
    2.20.jpg
    Gambar2.20. Cara Kerja Motor DC

    Konsep Dasar Motor Servo

               Motor servo adalah sebuah motor DCyang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motorservo posisi putaran sumbu (axis)dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalammotor servo.
    2.21..jpg
    Gambar 2.21. Bentuk fisik motorservo standard
    Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) ataupotensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukanbatas maksimum putaran sumbu (axis)motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebarpulsa yang pada pin kontrol motor servo.
    Motor servo adalah motor yang mampubekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakanrotornya dapat dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada            bagianpin kontrolnya.
               - Jenis motorservo
    a.   Motor servo standar 180° Motor servojenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CWdan CCW) dengan defleksimasing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan –tengah – kiri adalah 180°.
    b.   Motor servo continuous Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secarakontinyu).

    Pulsekontrol motor servo operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulse selebar ± 20 ms, dimana lebar pulse antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakanakhir dari range sudut maksimum. Apabila motor servo diberikan pulse dengan besar 1.5 ms mencapai gerakan 90°, maka bila kitaberikan pulse kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0° dan bilakita berikan pulse lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°. Gambar pulse kendali motor servo dapat dilihatpada gambar 2.13 sebagai berikut:
    2.22..jpg
    Gambar 2.22. Pulsa Kendali MotorServo

    Motor servo akan bekerja secara baikjika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50 Hz.Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50Hz tersebut dicapai pada kondisi Tonduty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di tengah-tengah(sudut 0°/ netral). Pada saat Ton dutycycle dari sinyal yang diberikan kurang dari 1.5 ms, maka rotor akanberputar ke berlawanan arah jarum jam (CounterClock wise, CCW) dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadapbesarnya Ton duty cycle, dan akanbertahan diposisi tersebut. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih dari 1.5 ms, makarotor akan berputar searah jarum jam (ClockWise, CW) dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnya Ton duty cycle, dan bertahan diposisitersebut.

    Kode ASCII

    1.   DefinisiKode ASCII
    ASCII (AmericanStandard Code for Information Interchange) merupakan suatu standarinternasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode, tetapiASCII lebih bersifat universal. Kode ASCII selalu digunakan untuk menunjukkanteks.
                Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8bit, dimulai dari 00000000 sampai 11111111. Total kombinasi yang dihasilkanberjumlah 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam bilangan desimal. Nilaidari 0 sampai 127 desimal merupakan kode ASCII tambahan (Extended ASCII Codes).

                Tabel berikut berisi karakter ASCII. Dalamsistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCIIdengan menekan tombol Alt+ [nomor nilai ANSI atau decimal]. Sebagai contoh,tekan kombinasi tombol Alt+65 untuk karakter huruf latin “A” capital. Tabel dibawah ini menunjukkan daftarkode ASCII standar (ASCII Codes) yang dimulai dari nilai 0 sampai 127 desimal.
    Tabel 2.3. Kode ASCII Standar
    Character Name
    Char
    Code
    Decimal
    Binary
    Hex
    Null
    NUL
    Ctrl @
    0
    00000000
    00
    Start of Heading
    SOH
    Ctrl A
    1
    00000001
    01
    Start of Text
    STX
    Ctrl B
    2
    00000010
    02
    End of Text
    ETX
    Ctrl C
    3
    00000011
    03
    End of Transmit
    EOT
    Ctrl D
    4
    00000100
    04
    Enquiry
    ENQ
    Ctrl E
    5
    00000101
    05
    Acknowledge
    ACK
    Ctrl F
    6
    00000110
    06
    Bell
    BEL
    Ctrl G
    7
    00000111
    07
    Back Space
    BS
    Ctrl H
    8
    00001000
    08
    Horizontal Tab
    TAB
    Ctrl I
    9
    00001001
    09
    Line Feed
    LF
    Ctrl J
    10
    00001010
    0A
    Vertical Tab
    VT
    Ctrl K
    11
    00001011
    0B
    Form Feed
    FF
    Ctrl L
    12
    00001100
    0C
    Carriage Return
    CR
    Ctrl M
    13
    00001101
    0D
    Shift Out
    SO
    Ctrl N
    14
    00001110
    0E
    Shift In
    SI
    Ctrl O
    15
    00001111
    0F
    Data Line Escape
    DLE
    Ctrl P
    16
    00010000
    10
    Device Control 1
    DC1
    Ctrl Q
    17
    00010001
    11
    Device Control 2
    DC2
    Ctrl R
    18
    00010010
    12
    Device Control 3
    DC3
    Ctrl S
    19
    00010011
    13
    Device Control 4
    DC4
    Ctrl T
    20
    00010100
    14
    Negative Acknowledge
    NAK
    Ctrl U
    21
    00010101
    15
    Synchronous Idle
    SYN
    Ctrl V
    22
    00010110
    16
    End of Transmit Block
    ETB
    Ctrl W
    23
    00010111
    17
    Cancel
    CAN
    Ctrl X
    24
    00011000
    18
    End of Medium
    EM
    Ctrl Y
    25
    00011001
    19
    Substitute
    SUB
    Ctrl Z
    26
    00011010
    1A
    Escape
    ESC
    Ctrl [
    27
    00011011
    1B
    File Separator
    FS
    Ctrl \
    28
    00011100
    1C
    Group Separator
    GS
    Ctrl ]
    29
    00011101
    1D
    Record Separator
    RS
    Ctrl ^
    30
    00011110
    1E
    Unit Separator
    US
    Ctrl _
    31
    00011111
    1F
    Space


    32
    00100000
    20
    Exclamation Point
    !
    Shift 1
    33
    00100001
    21
    Double Quote
    "
    Shift ‘
    34
    00100010
    22
    Pound/Number Sign
    #
    Shift 3
    35
    00100011
    23
    Dollar Sign
    $
    Shift 4
    36
    00100100
    24
    Percent Sign
    %
    Shift 5
    37
    00100101
    25
    Ampersand
    &
    Shift 7
    38
    00100110
    26
    Single Quote
    39
    00100111
    27
    Left Parenthesis
    (
    Shift 9
    40
    00101000
    28
    Right Parenthesis
    )
    Shift 0
    41
    00101001
    29
    Asterisk
    *
    Shift 8
    42
    00101010
    2A
    Plus Sign
    +
    Shift =
    43
    00101011
    2B
    Comma
    ,
    ,
    44
    00101100
    2C
    Hyphen / Minus Sign
    -
    -
    45
    00101101
    2D
    Period
    .
    .
    46
    00101110
    2E
    Forward Slash
    /
    /
    47
    00101111
    2F
    Zero Digit
    0
    0
    48
    00110000
    30
    One Digit
    1
    1
    49
    00110001
    31
    Two Digit
    2
    2
    50
    00110010
    32
    Three Digit
    3
    3
    51
    00110011
    33
    Four Digit
    4
    4
    52
    00110100
    34
    Five Digit
    5
    5
    53
    00110101
    35
    Six Digit
    6
    6
    54
    00110110
    36
    Seven Digit
    7
    7
    55
    00110111
    37
    Eight Digit
    8
    8
    56
    00111000
    38
    Nine Digit
    9
    9
    57
    00111001
    39
    Colon
    :
    Shift  ;
    58
    00111010
    3A
    Semicolon
    ;
    ;
    59
    00111011
    3B
    Less-Than Sign
    Shift ,
    60
    00111100
    3C
    Equals Sign
    =
    =
    61
    00111101
    3D
    Greater-Than Sign
    Shift .
    62
    00111110
    3E
    Question Mark
    ?
    Shift /
    63
    00111111
    3F
    At Sign
    @
    Shift 2
    64
    01000000
    40
    Capital A
    A
    Shift A
    65
    01000001
    41
    Capital B
    B
    Shift B
    66
    01000010
    42
    Capital C
    C
    Shift C
    67
    01000011
    43
    Capital D
    D
    Shift D
    68
    01000100
    44
    Capital E
    E
    Shift E
    69
    01000101
    45
    Capital F
    F
    Shift F
    70
    01000110
    46
    Capital G
    G
    Shift G
    71
    01000111
    47
    Capital H
    H
    Shift H
    72
    01001000
    48
    Capital I
    I
    Shift I
    73
    01001001
    49
    Capital J
    J
    Shift J
    74
    01001010
    4A
    Capital K
    K
    Shift K
    75
    01001011
    4B
    Capital L
    L
    Shift L
    76
    01001100
    4C
    Capital M
    M
    Shift M
    77
    01001101
    4D
    Capital N
    N
    Shift N
    78
    01001110
    4E
    Capital O
    O
    Shift O
    79
    01001111
    4F
    Capital P
    P
    Shift P
    80
    01010000
    50
    Capital Q
    Q
    Shift Q
    81
    01010001
    51
    Capital R
    R
    Shift R
    82
    01010010
    52
    Capital S
    S
    Shift S
    83
    01010011
    53
    Capital T
    T
    Shift T
    84
    01010100
    54
    Capital U
    U
    Shift U
    85
    01010101
    55
    Capital V
    V
    Shift V
    86
    01010110
    56
    Capital W
    W
    Shift W
    87
    01010111
    57
    Capital X
    X
    Shift X
    88
    01011000
    58
    Capital Y
    Y
    Shift Y
    89
    01011001
    59
    Capital Z
    Z
    Shift Z
    90
    01011010
    5A
    Left Bracket
    [
    [
    91
    01011011
    5B
    Backward Slash
    \
    \
    92
    01011100
    5C
    Right Bracket
    ]
    ]
    93
    01011101
    5D
    Caret
    ^
    Shift 6
    94
    01011110
    5E
    Underscore
    _
    Shift -
    95
    01011111
    5F
    Back Quote
    `
    `
    96
    01100000
    60
    Lower-case A
    a
    A
    97
    01100001
    61
    Lower-case B
    b
    B
    98
    01100010
    62
    Lower-case C
    c
    C
    99
    01100011
    63
    Lower-case D
    d
    D
    100
    01100100
    64
    Lower-case E
    e
    E
    101
    01100101
    65
    Lower-case F
    f
    F
    102
    01100110
    66
    Lower-case G
    g
    G
    103
    01100111
    67
    Lower-case H
    h
    H
    104
    01101000
    68
    Lower-case I
    I
    I
    105
    01101001
    69
    Lower-case J
    j
    J
    106
    01101010
    6A
    Lower-case K
    k
    K
    107
    01101011
    6B
    Lower-case L
    l
    L
    108
    01101100
    6C
    Lower-case M
    m
    M
    109
    01101101
    6D
    Lower-case N
    n
    N
    110
    01101110
    6E
    Lower-case O
    o
    O
    111
    01101111
    6F
    Lower-case P
    p
    P
    112
    01110000
    70
    Lower-case Q
    q
    Q
    113
    01110001
    71
    Lower-case R
    r
    R
    114
    01110010
    72
    Lower-case S
    s
    S
    115
    01110011
    73
    Lower-case T
    t
    T
    116
    01110100
    74
    Lower-case U
    u
    U
    117
    01110101
    75
    Lower-case V
    v
    V
    118
    01110110
    76
    Lower-case W
    w
    W
    119
    01110111
    77
    Lower-case X
    x
    X
    120
    01111000
    78
    Lower-case Y
    y
    Y
    121
    01111001
    79
    Lower-case Z
    z
    Z
    122
    01111010
    7A
    Left Brace
    {
    Shift [
    123
    01111011
    7B
    Vertical Bar
    |
    Shift \
    124
    01111100
    7C
    Right Brace
    }
    Shift ]
    125
    01111101
    7D
    Tilde
    ~
    Shift `
    126
    01111110
    7E
    Delta
    D

    127
    01111111
    7F

    Konsep Dasar Elisitasi

    1.    Definisi Elisitasi
    Menurut Guritno, Sudaryono danUntung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation)berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan olehpihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
    2.  Jenis-jenisElisitasi
    Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
    1)       Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruhrancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proseswawancara.
    2)       Elisitasi Tahap II
    Merupakanhasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. MetodeMDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus adapada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
    a.        M pada MDI itu artinya Mandatory.Maksudnya requirement tersebut harusada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    b.       D pada MDI itu artinya Desirable.Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Tetapi jika requirement tersebutdigunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    c.        I pada MDI itu artinya Inessential.Maksudnya bahwa requirement tersebutbukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    3)       Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan darielisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
    a.        T artinya Technical,maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    b.       artinya Operasional,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    c.        E artinya Economic,maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebutdi dalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembalimenjadi beberapa option, yaitu  sebagai berikut:
    a.        High (H) : Sulituntuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanyamahal. Sehingga requirement tersebutharus dieliminasi.
    b.       Middle (M) : Mampuuntuk dikerjakan.
    c.        Low (L) : Mudahuntuk dikerjakan.
    4)       Final Draft Elisitasi

    Final draft merupakanhasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakansebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Literatur Review

    Menurut  Guritno, Sudaryono  dan  Untung Rahardja (2010:86), “Literature Review dalam suatu penelitianadalah mengetahui apakah para peneliti lain  telah  menemukan jawaban  untuk  pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitiantersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitianyang paling  actual,  maka kita  tidak  perlu melakukan  penelitian  yang sama”.Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut:
    1.            Penelitian yang dilakukan oleh Reza HandaruWinasis (2014) yang berjudul “Pemanfaatan Sensor Accelorometer pada SmartphoneAndroid Sebagai Kendali Pagar Rumah Melalui Bluetooth”. Penelitian ini mambahastentang  mengendalikan pintu pagar rumah,yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan Sensor Accelerometer. Denganmenggunakan aplikasi Android Sensor Accelerometer mengirimkan String tertentukepada mikrokontroller ATmega 8 melalui komunikasi Bluetooth HC-05 untukmembuka pintu pagar rumah.
    2.            PenelitianSupriyadi dari STMIK RAHARJA Tangerang yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Bluetooth Untuk Indikator Posisi SuatuBenda” tahun 2013. Pada penelitian ini bertujuan memanfaatkan media bluetoothuntuk membantu mencari posisi suatu benda.
    3.            PenelitianIlham Andreawan dari STMIK RAHARJA Tangerang yang berjudul “Pengendalian MobilRobot Dengan Arduino Uno Melalui Interface Android” tahun 2013. Penelitian inimembahas tentang mengendalikan robot mobil RCCar melalui Android Device denganmenggunakan Bluetooth HC-05 sebagai pengirim String ke Arduino Uno untukselanjutnya memberikan intruksi kepada motor driver untuk menjalankan motorpada robot mobil tersebut.
    4.            PenelitianHendri maja saputra dari INKOM yang berjudul “Rancang Bangun Sistem KendaliMotor Stepper Printer Canon BJC-S200SPx untuk Prototipe Lengan Robot5-DOF(Majabot)” tahun 2010 penelitian ini membahas pemanfaatan motor stepperpada printer yang rusak untuk di jadikan lengan robot untuk mengukur seberapapresisi nilai yang dapat di hasilkan oleh motor stepper tersebut.
    5.            PenelitianHanafi dari Universitas Negeri Semarang yang berjudul “Perangcangan ProgramPengatur Kecepatan Stepper Motor Pada Sistem Robot Record And Replay BerbasisPLC” tahun 2012 penelitian ini membahas sistem pergerakan motor stepper denganmenggunakan software visual basic 6.0 untuk memantau kecepatan rpm menggunakan  timer dan tachometer untuk mendapatkanperbedaan kecepatan dan signifikan.
    6.            PenelitianDoni Febrian Sidiq dari STT-PLN yang berjudul “Rancang Bangun Bendela OtomatisMenggunakan Motor DC Berbasis AT89S51 dengan Bahasa Pemrograman Ladder” tahun2012 penelitian ini membahas tentang pergerakan jendela otomatis denganmenggunakan sensor cahaya LDR dan sensor hujan sebagai inputnya, serta limitswitch sebagai pembatas putaran motor dc yang digerakan oleh driver IC L298N.dilengkapi dengan solenoid sebagai pengunci jendela untuk sistem keamananjendela tersebut.

    Dariketiga peneliti pendahulu terkait dengan penggunaan smartphone android belumada yang mengaplikasikan untuk mengontrol pintu dan jendela mobil melaluijaringan Bluetooth

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN PERANCANGAN

    Tujuan Perancangan

    Adapun tujuan perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
    1.         Fungsional
    a.       Membuatmekanisme pengontrolan pintu dan jendela mobil yang dapat bekerja secara baikdan dapat dikendalikan dengan aplikasi smartphoneandroid.
    b.      Membuatprototipe pengendali pintu dan jendela mobil yang dapat meringankan manusiasaat berkendaraan tanpa merepotkan supir.
    2.         Operasional
    a.     Membantu menyelesaikan masalah yang ada dilingkungan masyarakat khususnya bagi pengendara roda empat mobil.
    b.    Merancang sistem kontrol padasmartphone android untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil.

    Langkah-langkah Perancangan

                            Adapun langkah-langkah yangdigunakan dalam perancangan sistem ini antara lain:
    1.            Metodeanalisa
    Dalam perancangan ini melakukan analisa suatu sistem yangsudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistemtersebut.

    2.      Metode perancangan
    Dalam metode perancangan ini kita dapatmengetahui  bagaimana sistem itu dibuatatau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatanflowchart dari sistem yang akan dibuat dan pembuatan desain aplikasipengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
    3.       MetodePengujian
    Pada metode pengujian ini yang dipakai adalah metode pengujian black box, yang akan dibahas pada BAB IV

    Diagram Blok


    Dalamperancangan perangkat keras atau Hardwareini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerjadan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami makapenulis membuat diagram blok dan alur kerjanya:
    3.1..jpg
    Gambar 3.1 Blok Diagram
    Keterangandan penjelasan Diagram Blok diatas adalah sebgai berikut :
    1. Smartphone Android merupakan perangkat yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berfungsi untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil.
    2. Modul Bluetooth HC-06 merupakan perangkat yang dapat menerima dan mengirim sinyal untuk komunikasi antara smartphone android dengan mikrokontroler.
    3. Mikrokontroler Atmega328P merupakan pusat pengontrolan pintu dan jendela mobil yang terdapat program didalamnya.
    4. Power Supply merupakan catu daya untuk memberikan tegangan.
    5. MotorDC Gear Box merupakan alat penggerak yang bergerak sesuai perintah mikrokontroler.

    Cara Kerja Alat

    Bentuk perancangan fisik pintu dan jendela mobil berasal dari material akrilik dan kayu. Di dalam balok ini terdapat keseluruhan rangkaian seperti rangkaian mekanik, device penunjang dan perangkat keras yang disusun sesuai fungsi dan kesesuaian rangkaian yang satu dengan yang lainnya agar bisa terlihat rapih.

    Pada perancangandibawah ini sudah dapat di lihat tata letak masing-masing mekanik, device penunjang, dan perangkat keras yang diperlukan agar mudah dalam pemasangan, penggunaan dan rangkaian kabel yang teratur.
    3.2..jpg
    Gambar 3.2 Perancangan Fisik
    Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Penjelasan desain prototype
    No
    Nama
    Keterangan
    1.
    Area Prototipe Pintu dan Jendela Mobil
    Berupa bahan akrilik digunakan sebagai implementasi pintu dan jendela mobil yang dikendalikan lewat smartphone android
    2.
    Dudukan rangkaian sistem pengendali
    Berupa bahan kayu di gunakan sebagai dudukan pintu dan jendela mobil yang berfungsi menopang akrilik dan menjadi tempat rangkaian pusat pengendali
    3.
    Board Arduino + Modul Bluetooth HC-06
    Arduino digunakan sebagai pusat pemrosesan perintah berdasarkan instruksi yang diterima oleh modul Bluetooth HC-06 maupun
    4.
    Kunci Pintu Elektrik
    Digunakan sebagai pengaman pintu mobil saat diberi tegangan listrik akan bergerak mengunci pintu mobil 

    Pembuatan Alat

    Perancangan yang dimaksudkan pada sistem kontrolini meliputi perancangan perangkat keras (hardware)dan perangkat lunak (software).
    Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang ditunjukkan pada diagram Blok pada gambar 3.1. Alat yang dirancang akan membentuksuatu  PROTOTIPE PENGENDALI PINTU DAN JENDELA MOBILMENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ATMEGA 328P .
                Perancangan sistem secara keseluruhanmemerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhandalam pembuatan sistem, adapun deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:

    A.   Alat yang digunakan meliputi:
    1.        Personal Computer (PC) atau Laptop
    2.        Software Basic4Android
    3.        SoftwareArduino 1.0
    4.        ArduinoUno sebagai bootloader untuk upload program
    5.        KabelUSB
    6.        Smartphone Android
    7.        Solder
    8.        Tang dan obeng
              B. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan:
    1.        Mikrokontroller ATmega328
    2.        Modul Bluetooth HC-06
    3.        1 BuahMotor DC Gearbox
    4.        Akrilikdan kayu
    5.        1 BuahMotor Stepper
    6.        Papan PCB
    7.        Timah
    8.        Kabel
    9.        DriverMotor L298
    10.    Pin header
    11.    Catu Daya 12 Volt

    3.5.1.     PerancanganPerangkat Keras (Hardware)
    1.            RangkaianMotor DC
    Pada sistem yang di buat inimenggunakan 1 buah motor dc gear box Dengan sfesifikasi sebagai berikut:
    o  RatedVoltage : 12V
    o  Rated Torque: 3 N.m (30Kg.cm)
    o  NoLoad Current: 2.8 A
    o  NoLoad Speed : 65 rpm (55-75)
    o  RatedCurrent : 9.0 A
    o  RatedSpeed: 65 rpm (55-75)
    o  StallCurrent : 28 A
    o  StallTorque: 25Kg
    o  Noise: 55 DB

    Rangkaian motor dc ini dipasangkan pada pin 12 Bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
    3.3..jpg
    Gambar 3.3. Rangkaian Schematic Motor DC Gear Box
    3.4..jpg
    Gambar 3.4. Rangkaian Motor DCdan Relay

    2.            RangkaianMotor Servo
    Pada sistem yang dibuat inimenggunakan 1 buah motor servo 180o standar dengan spesifikasisebagai berikut :
    o  ControlSystem : +Pulse Width Control 1520usec Netral
    o  RequiredPulse : 3-5 volt peak to peak square wave
    o  OperatingVoltage : 4.8 - 6.0 volts
    o  OperatingSpeed (4.8v) : 0.23osec/60
    o  OperatingSpeed (6.0v) : 0.19osec/60
    o  Torsi(4.8v) : 3.2 kg
    o  Torsi (6.0v): 4.1 kg
    o  Dimensions: 1.6” x 0.8” x 1.4” (41 x 20 x 36mm)
    o  Weight:37.2g

     Rangkaian motor servo ini dipasangkan pada pin PWM (Pulse Width Modulation) yaitu 6. Bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
    3.5..jpg
    Gambar 3.5. Rangkaian Schematic Motor Servo
    3.6..jpg
    Gambar3.6. Rangkaian Motor Servo

    3.            Rangkaianmodul Bluetooth
    Dalam perancangan Bluetooth ini, menggunakan modul Bluetooth HC-05. Yang memilikispesifikasi sebagai berikut :
    o Bluetooth protocal:  BluetoothSpecification v2.0+EDR
    o Frequency:  2.4GHz ISM band
    o Modulation:  GFSK(Gaussian Frequency ShiftKeying)
    o Emission power:  ≤4dBm, Class 2
    o Sensitivity:  ≤-84dBm at 0.1% BER
    o Speed: Asynchronous:  2.1Mbps(Max) / 160kbps,
    o Synchronous: 1Mbps/1Mbps
    o Security:  Authentication and encryption
    o Profiles:  Bluetooth serial port
    o Power supply: +3.3VDC 50mA
    o Working temperature: -20 ~ +75 Centigrade
    o Dimension: 26.9mm x 13mm x 2.2 mm

    Adapun rangkaian modul Bluetooth HC-06 yang dipasangkan pada arduino yaitu pin GND, VCC, RX dan TX. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
    3.7..jpg
    Gambar 3.7. Rangkaian Schematic Bluetooth
    Gambar3.8. Rangkaian Bluetooth

    4. Rangkaian Keseluruhan
    Pada Rangkaianmikrokontroler ATMega328 yang digunakan ini merupakan tempat penyimpananprogram dalam hal mengolah data dan pengoperasian sistem yang dibuat,Mikrokontroler ATmega328 Memerlukan BoardArduino Uno Sebagai bootloader yangmemungkinkan untuk mengupload kodebaru ke ATmega328 menggunakan Software Arduino1.0, hardware eksternal yaitu Board ArduinoUno. Mikrokontroler ini juga berfungsi sebagai otak dari seluruh sistemrancangan yang bisa disesuaikan dengan sistem yang akan dijalankan dandikendalikan oleh User.

    Adapun deskripsipemasangan bahan-bahan atau perangkat pada ArduinoUno Board, sehingga tersusun dalam rangkaian keseluruhan pada Ardunio Uno Board. Seperti pada gambar dibawah ini :
    3.9..jpg
    Gambar 3.9. Rangkaian Schematic Keseluruhan
    3.10.1.jpg
    Gambar 3.10. Rangkaian Keseluruhan pada Breadboard 
    5.  Rangkaian Catu Daya
    Agar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan fungsinya,maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Alat ini menggunakancatu daya yang merubah tegangan bolak-balik (AC)menjadi tegangan searah (DC).Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari PLN sebesar 220V AC. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 7,5V AC melalui trafo penurun tegangan (Step Down).
    Tegangan 7,5V AC tersebut kemudian disearahkan menjaditegangan DC oleh dioda bridge.Keluaran dari diode bridge inikemudian masuk ke kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC. Agar output 7,5V DC menjadi 5V DC maka tegangan 7,5V DC dihubungkan ke rangkaian regulatorLM7805.

    Pada rangkaian catu daya ini akan digunakan untuk memberikan tegangan kerja pada modem sebesar 7,5V. Sedangkan catu daya pada mikrokontroler, sensor dan motor DC sebesar 5V.
    3.11..jpg
    Gambar 3.11. Rangkaian Catu Daya
    3.5.2.     Perancangan Perangkat Lunak(Software)
    1.            Basic4Android
    Untuk membuat sebuahaplikasi android diperlukan sebuah developmenttools berbasis Java tetapi untukpenelitian ini penulis menggunakan Basic4Androidkarena development tools ini berbasisObject Oriented Programming Languageyang memiliki sintaks sama persis seperti VisualBasic. Basic4Android didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan developer untuk mengembangkan aplikasi android menggunakan bahasa Visual Basic dan IDE yang mudah untukdigunakan.

    Perancangan gui software alat pengendali pintu dan jendela mobil
    3.12..jpg
    Gambar 3.12. Desain Layout Menu Utama
    Fungsi dari masing – masing kolom pada GUI aplikasi adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.2. Keterangan Rancangan GUI Aplikasi
    No
    Nama Kolom
    Keterangan
    1
    Label1
    Kolom ini berisi label judul aplikasi
    2
    Label2
    Kolom ini berisi label kontrol pintu
    3
    Label3
    Kolom ini berisi label kontrol jendela
    4
    Button1
    Kolom ini berisi tombol untuk membuka kunci pintu mobil
    5
    Button2
    Kolom ini berisi tombol untuk menaikan jendela mobil
    6
    Button3
    Kolom ini berisi tombol untuk menurunkan jendela mobil
    7
    EditText1
    Kolom ini berfungsi untuk menyimpan String dari Button1
    8
    EditText2
    Kolom ini berfungsi untuk menyimpan String dari ToggleButton1
    9
    EditText3
    Kolom ini berfungsi untuk menyimpan String dari ToggleButton2
    Langkah – langkah pembuatan aplikasinya adalah sebagaiberikut:

    a.      Eksekusi Aplikasi Basic4Android
    3.13..jpg
    Gambar 3.13. Icon Aplikasi Basic4Android

    b.      Untuk memulai project baru, pilih menu File → New
    3.14..jpg
    Gambar 3.14. Membuat Project Baru 

    c.       Setelah itu akan muncul jendela utama dan aplikasi sudah siap memasukkan kode program.
    3.15..jpg
    Gambar 3.15. Tampilan Basic4Android
    d.      Tuliskan kode program pada IDE Basic4Android.

    e.    Setelah selesai menulis kode programnya, kemudian Save kode programnya. Klik File> Save, lalu buat folder baru pada Local Disk (C:) laluketikkan File Name dan kemudian tekan tombol Save.
    3.16..jpg
    Gambar 3.16. Submenu File> Save

    f.  Setelah selesai menyimpan, maka langkah selanjutnya hidupkan jaringan Wireless Smartphone Android dan koneksikan pada laptop. Kemudian jalankan B4A-Bridge pada smartphone Android.Ada 2 pilihan pada aplikasi ini yaitu Tombol Start – Wireless dan Tombol Start – Bluetooth. Dalam hal ini Penulis menekan tombol Start – Wireless karena konfigurasi nya yang lebih mudah dan efektif.
    3.17..jpg
    Gambar 3.17. Tampilan B4A-Bridge pada Smartphone Android


    g.  Lalukoneksikan IDE Basic 4 Android seperti gambar dibawah ini.
    3.18..jpg
    Gambar 3.18. Tampilan MenuConnect – Wireless pada Basic4Android
    h.      Muncultampilan Wireless alamat ip dari Basic4Android untuk menghubungkan pada smartphone android
    3.19..jpg
    Gambar 3.19. Tampilan Menu Connect Wireless pada IDE Basic4Android

    i.   Setelahdevice terhubung, maka otomatis B4A-Bridge pada IDE Basic 4 Android berstatus “Connected”
    3.20..jpg
    Gambar 3.20. Tampilan Status B4A-Brigde Connected

    j.       Klikmenu Designer pada Basic4Android
    3.21..jpg
    Gambar 3.21. Tampilan Menu Designer pada IDE Basic4Android 

    k.   Padakotak dialog Designer, klik menu File> Save dan ketikkan Layout Name “Main_1” kemudian klik tombol Ok.
    3.22..jpg
    Gambar 3.22. Dialog SaveLayout Name
    l.       Padadialog Designer, klik menu AddView > pilih salah satu atau lebih komponen, misalnya Label dan EditText. Edit Label dan EditText tersebut sesuai keinginan.
    m.      Setelahdesign-nya sudah selesai, lalu di Save.

    n.  Kembalike program utama, jalankan kodeprogram yang sudah dibuat pada Basic4Android.Pilih Debug dan Klik tombol Run, seperti gambar berikut ini.
    3.23..jpg
    Gambar 3.23. MenuRun pada IDE Basic4Android<o:p></o:p>

    Tunggu hinggaproses Compile & Debug Selesai.
    2.     Arduino IDE

    Untuk Memprogram Mikrokontroller ATMega328 atau Arduino Uno dibutuhkan software Arduino IDE(Integrated Development Environment)karena software ini mudah dalam membuat fungsi-fungsi logika dasar mikrokontroller dan sangat mudah di mengerti karena menggunakan bahasa C,selain Software Arduino IDE untuk memasukkan program kedalam sebuah mikrokontroler ATMega328, dibutuhkan Driver USB, IDE Arduino 1.0.5 dan Ardunio Uno Board agar program yang dibuat dapat berjalan di dalam mikrokontroler.  Adapun langkah-langkahnya, yaitu :
    1.     Instalasi Driver USB
    Instalasi driver untuk Arduino Uno denganWindows 7, Vista atau XP:
    a.       Hubungkan board dan tungguWindows untuk memulai proses instalasi driver.Setelah beberapa saat, biasanya proses ini akan gagal.
    b.      Klik pada Start Menu danbuka Control Panel
    c.       Di dalam Control Panel,masuk ke menu System and Security. Kemudian klik pada System. Setelah tampilanSystem muncul, buka Device Manager.
    d.      Lihat pada bagian Ports (COM& LPT). Anda akan melihat sebuah port terbuka dengan nama “Arduino Uno (COMxx)”
    e.       Klik kanan pada port “Arduino Uno (COMxx)” dan pilih opsi “UpdateDriver Software”.
    f.       Kemudian, pilih opsi “Browse my computer for Driver software”.

    g.      Terakhir, masuk dan pilih file driver Uno, dengan nama “ArduinoUNO.inf”.
    2.  Membuat Project Baru
    Buka Software Arduino 1.0.5 yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
    3.24..jpg
    Gambar 3.24. MembukaSoftware Arduino 1.0.5

    Kemudianakan muncul tampilan layer untuk menulis listingprogram dapat dilihat pada gambar 3.30
    3.25..jpg
    Gambar3.25. Layer penulisan project

    3.     Mengecek listing program

    Setelah listing program ditulissemua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadikesalahan atau tidak, pilih menu verify,dapat dilihat pada gambar 3.18  diatas.
    3.26..jpg
    Gambar 3.26. Mengecek listing program
    4.     Menentukan koneksi port

                 Padapemrograman ini perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan PC atau laptop melalui komunikasi serial, pada 
    3.27..jpg
    Gambar 3.27. koneksi portdiatur pada COM18.
    5.      Save aslisting program dan pemilihan boardyang digunakan

    Setelah selesai menuliskan listing program klik Save as terlebih dahulu, kemudian program perlu disesuaikan dengan board yangdigunakan, pilih menu pilih Tools - Board yang sesuai dengan board Arduino yang dipakai, seperti pada gambar dibawah ini :
    3.28..jpg
    Gambar3.28. Pemilihan board          
    6.      Upload program

    Tahapan terakhir memasukkan program kedalam mikrokontroler,  klik menu Upload, bisa dilihat pada gambar. 
    3.29..jpg
    Gambar 3.29. Upload Program

    Flowchart

    3.30..jpg
    Gambar 3.30. Flowchart Sistem 

    Permasalahan yang di hadapi dan alternatif pemecahan masalah

    3.7.1.     Sistem yang berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan teknik pembacaan melalui Flowchart sistem yang berjalan untuk mempermudah pembacaan sistem yang berjalan.
    3.31..jpg
    Gambar 3.31. Flowchart Sistem YangBerjalan
    Berdasarkan Flowchart sistem yang berjalan pada gambar 3.31. Pada saat membuka kunci pintu dan jendela mobil masihmanual , dengan menggunakan kunci dan tangan manusia sehingga masihmerepotkan orang lain .
    3.7.2.     Permasalahan yang dihadapi
                            Berdasarkanhasil wawancara yang dilakukan pada petugas Desa Kelurahan Cibogo, untuk membuka pintu dan jendela mobil dinas masih manual menggunakan kunci mobil dan tangan manusia, sehingga masih merepotkan orang lain.
                Setelahmengamati dan meneliti dari beberapapermasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapapermasalahan yang dihadapi, antara lain :
    1.            Apakah aplikasi android bisa membuka pintu dan jendelamobil?
    2.            Bagaimana membuat aplikasiberbasis android yang mampu menjadi media pengendali pintu dan jendela mobil?

    3.            Bagaimana komunikasi antara aplikasi berbasis android dengan mobil yang menjadi objek pengendalian?
    3.7.3.     Alternatifpemecahan masalah
    Setelah mengamatidan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan,terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antaralain:
    1.      Membuatsistem kontrol dengan arduino uno dan aplikasi android sebagai pemicu pergerakan pintu dan jendela mobil.
    2.      Membuataplikasi sistem kontrol android untukmembuka pintu dan jendela mobil menggunakan Basic4android.
    3.      Menggunakankomunikasi serial melalui Bluetooth HC-06 sebagai jembatan pengiriman string dari aplikasi android langsung kearduino uno board.
    Aplikasi yang dibuat diharapkanmemiliki kemampuan untuk mengontrol pintu dan jendela mobil. Adapun sistem yangdiusulkan dan alternatif dalam pemecahan masalah. Dapat dilihat pada Flowchartsistem pada gambar 3.30

    User Requirement

    3.8.1.     Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasilwawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem pengendalipintu dan jendela mobil yang diusulkan. Berikut tabel Elisitasi Tahap I:
    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I
    Functional
    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat:
    1
    Meringankan pekerjaan orang lain dalam berkendara
    2
    Dapat membuka kunci pintu mobil
    3
    membuka dan menutup jendela mobil
    4
    Pengontrolan melalui aplikasi android
    5
    Menampilkan tombol pengontrolan motor dc dan servo pada aplikasi
    6
    Pengontrolan melalui jaringan bluetooth
    7
    Kompatibel dengan seluruh tipe smartphone android
    8
    Bekerja secara Embedded System
    9
    Menggunakan regulator power window asli
    10
    Dapat bekerja secara baik dengan menggunakan 1 buah motor servo &  dc
    11
    Melakukan gerakan sesuai yang diinginkan User
    12
    Berbentuk pintu mobil asli sehingga bisa bekerja secara efektif
    13
    Motor dc gearbox untuk menggerakkan jendela mobil
    Non Functional
    Saya ingin sistem dapat:
    1
    Pengontrolan sederhana dan User Friendly
    2
    Dikontrol jarak jauh tanpa kabel
    Penyusun




    (Dhida Restu Giri Madya)
    Nim  : 1031464658
    Stakeholder




    (Imam Sibro Malisi)
    3.8.2.     ElisitasiTahap II
    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap Iyang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. BerdasarkanTabel 3.4.terdapat 2 functionaldan 1 nonfunctional optionnya Inessential(I) dan harus dieliminasi. Semua requirementtersebut merupakan bagian dari sistem yang dibahas, namun sifatnya tidak terlalupenting karena walaupunke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem pengontrolan dapat running tanpa error.
    Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telahdijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberiopsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada tabel elisitasiberikut ini :

    Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

    Functional
    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat:

    M
    D
    I
    1
    Meringankan pekerjaan orang lain dalam berkendara
    ü


    2
    Dapat membuka kunci pintu mobil
    ü


    3
    membuka dan menutup jendela mobil
    ü


    4
    Pengontrolan melalui aplikasi android
    ü


    5
    Menampilkan tombol pengontrolan motor dc dan servo pada aplikasi
    ü


    6
    Pengontrolan melalui jaringan bluetooth
    ü


    7
    Kompatibel dengan seluruh tipe smartphone android
    ü


    8
    Bekerja secara Embedded System


    ü
    9
    Menggunakan regulator power window asli
    ü


    10
    Dapat bekerja secara baik dengan menggunakan 1 buah motor servo &  dc


    ü
    11
    Melakukan gerakan sesuai yang diinginkan User
    ü


    12
    Berbentuk pintu mobil asli sehingga bisa bekerja secara efektif
    ü


    13
    Motor dc gearbox untuk menggerakkan jendela mobil



    Non Functional
    Saya ingin sistem dapat:
    1
    Pengontrolan sederhana dan User Friendly
    ü


    2
    Dikontrol jarak jauh tanpa kabel


     ü

    Keterangan:

    M         =          Mandatory

    D         =          Desirable


    I           =          Inessential


    3.8.3.      Elisitasi Tahap III
    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas,dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali denganmenggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut tabel elisitasi tahapIII tersebut:

    Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

    Functional
    Analisis Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat :
    NO
    URAIAN
    T
    O
    E
    L
    M
    H
    L
    M
    H
    L
    M
    H
    1
    Meringankan pekerjaan orang lain dalam berkendara
    ü
    ü
    ü
    2
    Dapat membuka kunci pintu mobil

    ü


    ü


    ü

    3
    membuka dan menutup jendela mobil

    ü


    ü


    ü

    4
    Pengontrolan melalui aplikasi android

    ü

    ü


    ü


    5
    Menampilkan tombol pengontrolan motor dc dan servo pada aplikasi

    ü


    ü


    ü

    6
    Pengontrolan melalui jaringan bluetooth

    ü


    ü


    ü

    7
    Kompatibel dengan seluruh tipe smartphone android

    ü

    ü



    ü

    8
    Menggunakan regulator power window asli

    ü


    ü

    ü


    9
    Melakukan gerakan sesuai yang diinginkan User

    ü


    ü


    ü

    10
    Berbentuk pintu mobil asli sehingga bisa bekerja secara efektif

    ü


    ü


    ü

    11
    Motor dc gearbox untuk menggerakkan jendela mobil

    ü


    ü

    ü


    Non Functional
    NO.
    URAIAN
    T
    O
    E
    L
    M
    H
    L
    M
    H
    L
    M
    H
    1
    Pengontrolan sederhana dan User Friendly
    ü
    ü
    ü
    Keterangan:
    T  :  Technical                                             L       :  Low
    O  :  Operational                                         M      :  Middle
    E  :  Economic                                            H      :  High
    3.8.4.      Final Elisitasi
                Finalelisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapatdijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem kontrol robot pemindah barang. Berdasarkanelisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 11 fucntional dan1 nonfucntional finalelisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalammembuat suatu sistem pengontrolannya.Berikut tabel final elisitasi tersebut:

    Tabel 3.6. Final Elisitasi
    Functional
    Analisis Kebutuhan
    1
    Meringankan pekerjaan orang lain dalam berkendara
    2
    Dapat membuka kunci pintu mobil
    3
    membuka dan menutup jendela mobil
    4
    Pengontrolan melalui aplikasi android
    5
    Menampilkan tombol pengontrolan motor dc dan servo pada aplikasi
    6
    Pengontrolan melalui jaringan bluetooth
    7
    Kompatibel dengan seluruh tipe smartphone android
    8
    Bekerja secara Embedded System
    9
    Menggunakan regulator power window asli
    10
    Dapat bekerja secara baik dengan menggunakan 1 buah motor servo &  dc
    11
    Melakukan gerakan sesuai yang diinginkan User
    12
    Berbentuk pintu mobil asli sehingga bisa bekerja secara efektif
    13
    Motor dc gearbox untuk menggerakkan jendela mobil
    Non Functional
    1
    Pengontrolan sederhana dan User Friendly
    Penyusun



    (Dhida Restu Giri Madya)
    NIM: 1031464658
    Mengetahui,
    Pembimbing I




    Pembimbing II



    (Asep Saefullah, S.Pd.,M.Kom)
    NID: 06121

    (Indrianto, M.T)
    NID: 05061
    Menyetujui,
    Stakeholder





    Kepala Jurusan




    (Imam Sibro Malisi)

    (Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd)
    NIP: 079010


    BAB IV

    HASIL DAN UJI COBA

    Prosedur Sistem Usulan

    Sistem pengendali pintu danjendela mobil dengan simulasi prototype ini mampu membuka kunci pintu danmembuka jendela mobil mengunakan pengontrolan aplikasi android. Alat inibekerja berdasarkan inputan dari variable yang dikirim dari aplikasi androiddengan jaringan berupa bluetooth.
    1.      Jikarangkaian arduino diberi catu daya yaitu 12 volt dan 6 volt untuk motor servo& motor dc gearbox,maka semua motor akan hidup.
    2.   Alatakan bekerja jika Bluetooth aktif yang sudah terpasang pada arduino boarddengan input tegangan 3.3 volt.
    3.  Masing-masingmotor  bekerja satu persatu sesuaiinstruksi atau variabel yang dikirim dari aplikasi android.

    1. Kunci pintu mobil bergerak membuka kaitan pintu dan begitu juga dengan jendela mobil akan bergerak secara horizontal untuk mengangkat dari bawah keatas atau sebaliknya.
    2. Dalam aplikasi android terdiri beberapa tombol dengan nama  Buka (Pin 6) untuk menggerakkan servo ,Naik (Pin 12 dan 13) untuk menggerakan motor dc naik,Turun (Pin 12 dan 13) untuk menggerakan motor dc turun.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Adapun perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dansistem yang akan diusulkan, bisa dilihat pada table dibawah ini :

    Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Prosedur Sistem
    No
    Sistem Berjalan
    Sistem Usulan
    1
    Membuka pintu mobil masih menggunakan kunci mobil
    Membuka pintu mobil menggunakan aplikasi smartphone android
    2
    Membuka jendela mobil masih manual menggunakan power window button
    Membuka jendela mobil menggunakan aplikasi smartphone android sehingga tidak merepotkan orang lain
    3
    Belum berbasis teknologi mekatronika dan komunikasi
    Memanfaatkan teknologi Smartphone Android, Bluetooth dan Mikrokontroler

    Flowchart Program yang Diusulkan


    Adapun Flowchart program yang diusulkan bisa dilihat gambar dibawah ini :
    4.1..jpg
    Gambar 4.1. Flowchart Program yang diusulkan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    4.4.1.     SpesifikasiHardware
    Adapunspesifikasi hardware yang digunakan adalah sebagai berikut :
    1.      Laptopatau PC
    -         Processor        : Pentium
    -         Monitor          : LCD 14”
    -         RAM              : 2 GB
    -         HD                 : 500 GB
    2.     MotorServo Standar 180o
    3.     MotorDc Gear Box
    4.     RegulatorPower Window
    5.      Modul Bluetooth HC-06
    6.      Arduino Uno Bootloader
    7.     SmartphoneAndroid 4.1
    8.     KabelUSB
    9.     CatuDaya
    4.4.2.     Aplikasiyang Digunakan
    Adapunaplikasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
    1.      Software Arduino 1.0.5
    2.      Software ­Basic4Android
    3.      VisualParadigm
    4.      Ms.Office 2007
    5.      Ms.Visio 2007

    6.      Fritzing

    Testing atau Pengujian

    Setelah melakukan berbagai tahapan perancangan dan pemasangankomponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing –masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Adapunpembahasan hasil uji coba agar lebih jelas dan dapat dipahami mengenai beberaparagkaian sistem yang dipakai, dapat dilihat pada sub bab berikut.
    4.5.1.     MetodeBlack Box

    Tabel 4.2. Pengujian Blackbox pada motor servo dan motor dc
    NoNama FormKondisi PengujianHasil Pengujian
    1Motor ServoDikirim logika 1-255Motor Servo bergerak 180o
    Dikirim logika 0Motor Servo tidak bergerak
    2 Motor DCDikirim logika 1Motor DC bergerak
    Dikirim logika 0Motor DC tidak bergerak

    NoNama PengujianHasil Yang DiharapkanHasil PengujianStatus
    1.Motor ServoBergerak 180o dari bawah keatasMaka outputnya akan bekerja dengan baik secara verticalDiterima
    2Motor ServoBergerak 180 o dari atas ke bawahMaka output akan bekerja secara verticalDiterima
    3.Motor DcBergerak dari bawah kea atas atau sebaliknyaMaka output akan bekerja secara verticalDiterima
    4.Motor DcBergerak dari atas kebawah atau sebaliknyaMaka output akan bekerja secara verticalDiterima


    4.5.2.     PengujianRangkaian Motor Servo
    Pada uji coba berikut ini adalah pengujian rangkaian motorservo, apakah motor servo berjalan sebagaimana mestinya. Pada sistem kontrolini menggunakan 1 buah motor servo standar 180o yang memiliki tigakabel penghubung berwarna merah (VCC) sebagai tegangan positif, hitam (Ground)sebagai tegangan negatif dan putih (Signal) sebagai input data, yangakan di pasangkan pada arduino didalam pin 06.
    1.      Motorservo digunakan untuk membuka kunci mobil  berputar vertikal ke arah bawah atau atasuntuk membuka dan menutup kunci pintu mobil.

    Bisa dilihat pengujiannya pada gambar dibawah ini :
    4.2..jpg
    Gambar 4.2. Motor servo sebagai pengait kunci pintu
    4.5.3.     Pengujian Rangkaian Motor DC
    Pada uji coba berikut ini adalah pengujian rangkaian motor dc, apakah motor berjalan searah jarum jam. Pada sistem kontrol ini menggunakan 1 buat motor dc gearbox yang memiliki 2 kabel  berputar searah kutub utara dan selatan, untukberfungsi menggerakan regulator power window,pada arduino motor dc di konfigurasi pada pin 12 dan 13.
    1.      MotorDc digunakan untuk membuka dan menutup jendela mobil berputar vertical kearah bawah atau atas.

    Bisa di lihat pengujiannya pada gambar di bawah ini:
    4.3..jpg
    Gambar 4.3. Motor Dc digunakan sebagaipenggerak jendela
    4.5.4.     Pengujian Rangkaian Modul Bluetooth

    Pada uji coba rangkaian modul bluetooth ini mempunyai empat port penghubung yaitu RX (Receiver)sebagai penerima data, TX (Transmitter)pengirim data, VVC sebagai tegangan positif, dan Ground Sebagai tegangan negatif.Masing-masing port modul bluetooth tersebut akan dipasangkan pada port arduinoyaitu port RX modul bluetooth dipasang pada port TX atau pin 1 pada arduino,port TX modul bluetooth dipasang pada port RX atau pin 0 pada arduino, dan yanglainnya disesuaikan. Jika bluetooth tersebut sudah terhubung dan sudah aktifindikasinya lampu led yang ada pada modul bluetooth tersebut akan menyala dansiap untuk di scanning oleh smartphone. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
    4.4..jpg
    Gambar 4.4. Rangkaian Modul Bluetooth
    4.5.5.     PengujianPerangkat Bluetooth

    Setelah pemasangan port-port modul bluetooth pada arduino,selanjutnya pengujian perangkat bluetooth, apakah bluetooth pada robot bisa didapatkan dan terhubung dengan perangkat bluetooth smartphoneandroid. Pada pengujian ini sudah berhasil terhubung, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
    4.5..jpg
    Gambar 4.5. Scanning Bluetooth oleh Smartphone Android
    4.5.6. Pengujian Aplikasi Android

    Setelah aplikasi sudah terhubung dengan perangkatBluetooth HC-06, selanjutnya pengujian aplikasi android pada smartphone. Ada beberapa Bagian tombol untuk pengontrolan pada menu utama aplikasi, yaitu tombol buka,tutup,naik,turun,berhenti,dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
    4.6..jpg
    Gambar 4.6. Aplikasi Android Pengendali Pintu Dan Jendela Mobil

    Tabel 4.3 PengujianBlackbox pada Aplikasi Android
    NoPengujianTest CaseHasil yang diharapkanHasil Pengujian
    1Layer Menu Awal yang tidak mengaktifkan BluetoothTidak terkoneksi dengan BluetoothSistem tidak akan Menampilkan menu utama pengontrolan dan akan secara otomatis mengaktifkan BluetoothSesuai Harapan
    2Layer Menu Awal yang terkoneksi dengan BluetoothTerkoneksi dengan BluetoothSistem akan langsung menampilkan menu utama pengontrolanSesuai Harapan
    3Button BukaClick Button BukaAkan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk membuka kunci pintu mobilSesuai Harapan
    4Button TutupClick Button TututpAkan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk menutup kunci pintu mobilSesuai Harapan
    5Button NaikClick Button NaikAkan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk membuka jendela mobilSesuai Harapan
    6Button TurunClick Button TurunAkan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk membuka jendela mobilSesuai Harapan
    7Button BerhentiClick Button BerhentiAkan Mengirimkan String ke mikrokontroller untuk menghentikan jendela mobilSesuai Harapan

    Analisa

    Dari pengujian di atas ditemukan beberapa analisa terhadaplisting program dari hardware maupun software Untuk lebih jelas lagi padapembahasan analisa maka akan dijelaskan pada sub bab berikut.

    4.6.1.     AnalisaProgram Pada Mikrokontroler
    Pada program yang di masukan kedalam mikrokontrolerterdapat beberapa fungsi antara lain untuk mengaktifkan fungsi motor servo danfungsi relay pada regulator power window. Berikut adalah listing programmikrokontrolernya:
    #include<Servo.h>
    int motor1= 12;
    int motor2 = 13;
    Servo myservo;
    char val;
    void setup (){
    pinMode(motor1, OUTPUT);
    pinMode(motor2, OUTPUT);
    myservo.attach(6);
    Serial.begin(9600);
    }
    void naik(){
    digitalWrite(motor1,HIGH);
    digitalWrite(motor2,LOW);
    }
    void turun(){
    digitalWrite(motor1,LOW); 
    digitalWrite(motor2,HIGH);
    }
    void mati(){
    digitalWrite(motor1,LOW);
    digitalWrite(motor2,LOW);
    }
    void buka(){
      myservo.write(120);
    }
    void tutup (){
      myservo.write(20);
    }
    void terima(){
    if (Serial.available()){
    val = Serial.read();
    }
    if (val == 'A'){
      naik();
    }
    else if (val == 'a'){
      mati();
    }
    else if(val == 'B'){
      turun();
    }
    else if(val == 'C'){
      buka();
    }
    else if(val == 'c'){
      tutup();
    }
    }
    void loop(){
    terima();

    }
    Adapun fungsi pada setiap penulisan listing program adalahsebagai berikut:
    1.      #include<Servo.h>
    Coding ini berfungsi untuk memasukan library motor servo
    2.      intmotor1= 12;
    int motor2 = 13;
    Servo myservo;
    char val;
    Coding ini berfungsi untuk menginisialisasikan Pin yang ada pada arduinokedalam variable agar mudah untuk di pahami
    3.      voidsetup (){
    pinMode(motor1, OUTPUT);
    pinMode(motor2, OUTPUT);
    myservo.attach(6);
    Serial.begin(9600);
    }
    Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengkonfigurasikan Pin dari arduinosebagai output pada motor dc dan motor servo
    4.      voidnaik(){
    digitalWrite(motor1,HIGH);
    digitalWrite(motor2,LOW);
    }
    Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengaktifkan relay dan mengontrolmotor dc untuk menaik jendela.
    5.      voidturun(){
    digitalWrite(motor1,LOW); 
    digitalWrite(motor2,HIGH);
    }
    Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengaktifkan relay dan mengontrolmotor dc untuk menurunkan jendela.
    6.      voidmati(){
    digitalWrite(motor1,LOW);
    digitalWrite(motor2,LOW);
    }
    Coding Subrutin ini berfungsi untuk mematikan relay dan menghentikanmotor dc.
    7.      voidbuka(){
    myservo.write(120);
    }
    Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengaktifkan motor servo untukmembuka kunci pintu mobil.
    8.      voidtutup (){
    myservo.write(20);
    }
    Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengaktifkan motor servo untukmenutup kunci pintu mobil.
    9.      voidterima(){
    if (Serial.available()){
    val = Serial.read();
    }
    if (val == 'A'){
      naik();
    }
    else if (val == 'a'){
      mati();
    }
    else if(val == 'B'){
      turun();
    }
    else if(val == 'C'){
      buka();
    }
    else if(val == 'c'){
      tutup();
    }
    }
    Coding Subrutin ini berfungsi untuk mengirimkan String  melalui komunikasiserial dimana setiap huruf Stringyang dikirimkan ke mikrokontroler akan di cocokan dengan String yang terdapat pada mikrokontroler arduino uno,dan setelahdicocokan mereka akan menjalankan subrutin-subrutin di atas sesuai String yang dikirimkan.
    10.  voidloop(){
    terima();
    }
    Coding Subrutin ini berfungsi untuk menjalankan semua subrutin yang adapada coding ini.


    4.6.2.     AnalisaProgram Aplikasi Android
    Proses analisa dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara perangkat keras yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak yang telah diprogram ke dalam mikrokontroler maupun aplikasi yang di buat untuk android dengan menggunakansoftware Basic4Android. Berikut listing program aplikasi android:

    1.        Untuk melakukan Aktivasi Bluetooth dan komunikasi Bluetooth di butuhkan source code :
    Sub Activity_Resume
          btnSearchForDevices.Enabled = False
          'btnAllowConnection.Enabled = False
          If admin.IsEnabled = False Then
                If admin.Enable = False Then
                      ToastMessageShow("Errorenabling Bluetooth adapter.", True)
                Else
                      ToastMessageShow("EnablingBluetooth adapter...", False)
                      'the StateChanged event will besoon raised
                End If
          Else
                Admin_StateChanged(admin.STATE_ON, 0)
          End If

    EndSub


    2.        Ketika perangkat Bluetooth Connected successfully maka diperlukan source code:
    Sub Serial1_Connected(Success As Boolean)
          ProgressDialogHide
          Log("connected: " & Success)
          If Success = False Then
                Log(LastException.Message)
                ToastMessageShow("Errorconnecting: " & LastException.Message, True)
          Else
                StartActivity(ChatActivity)
          End If

    End Sub
    3.        Button buka yaitu untuk mengirimkan string kemodul Bluetooth yang akan diprosesoleh mikrokontroller source code:
    Sub Button1_Click(CheckedAs Boolean)
    AStream.Write(txtInput1.Text.GetBytes("UTF8"))
    LogMessage("", txtInput1.Text)
    txtInput1.Text = "C"
    ToastMessageShow("PintuMobil terbuka",True)

    End Sub
    4.        Button tutup yaitu untuk mengirimkan string kemodul Bluetooth yang akan diprosesoleh mikrokontroller source code:
    Sub Button2_Click
    AStream.Write(txtInput2.Text.GetBytes("UTF8"))
    LogMessage("", txtInput2.Text)
    txtInput2.Text = "c"
    ToastMessageShow("PintuMobil tertutup",True)
    End Sub
    5.  Button naikyaitu untuk mengirimkan string ke modul Bluetoothyang akan diproses oleh mikrokontroller source code:
    Sub Button3_Click
    AStream.Write(txtInput3.Text.GetBytes("UTF8"))
    LogMessage("", txtInput3.Text)
    txtInput3.Text = "A"
    ToastMessageShow("JendelaMobil Naik",True)
    End Sub
    6. Button turun yaitu untuk mengirimkan string ke modul Bluetooth yang akan diprosesoleh mikrokontroller source code:
    Sub Button4_Click
    AStream.Write(txtInput4.Text.GetBytes("UTF8"))
    LogMessage("", txtInput4.Text)
    txtInput4.Text = "B"
    ToastMessageShow("JendelaMobil Turun",True)
    End Sub
    7. Button berhenti yaitu untuk mengirimkan string kemodul Bluetooth yang akan diproses oleh mikrokontroller source code:
    Sub Button5_Click
    AStream.Write(txtInput5.Text.GetBytes("UTF8"))
    LogMessage("", txtInput5.Text)
    txtInput5.Text = "a"
    ToastMessageShow("JendelaMobil Berhenti",True)
    End Sub

    Implementasi

    4.7.1.     Schedule
    1.      Observasi
    Melakukanpengamatan dan pemahaman yang didapat di lapangan untuk mengetahui proses pengerjaandan memperoleh data dan  informasi tentangjenis bahan atau peralatan apa saja yang dibutuhkan, dilakukan 1 minggu.
    2.     Mengumpulkandata
    Proses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan dalam pembuatan sistem dilakukan selama 4minggu .
    3.     Perancangansistem
    Dalam perancangan sistem ini terbagimenjadi dua, perancangan hardware dansoftware merupakan proses yang dilakukan seorang penelitiagar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh user. Perancangan sistem dilakukanselama 5 minggu.
    4.     Pengetesansistem
    Pengetesan sistem dilakukan untukmengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan pemasangan hardwaredan Software. Pengetesan dilakukan selama 2 minggu
    5.     Evaluasisistem
    Untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dariprogram yang dibuat maka perlu dilakukan evaluasi program, kegiatan inidilakukan selama 2 minggu.
    6.     Perbaikansistem
    7.     Penambahanatau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan, sehinggaprogram benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan user. Perbaikan programdilakukan selama 3 minggu.
    8.     Implementasisistem
    Setelah diketahui kelayakan dari program yangdibuat, maka akan dilakukan implementasi program. Dan implementasi programdilakukan selama 2 minggu bersamaan dengan training user.
    9.     Dokumentasi Program

    Tabel 4.4. Tabel Rencana Implementasi Program
    l
    Jenis Kegiatan
    Minggu Ke
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    1
    Pengumpulan Data














    2
    Perancangan sistem 














    3
    Test Sistem














    5
    Evaluasi Sistem














    6
    Perbaikan Sistem














    7
    Training User














    8
    Implementasi Sistem














    9
    Dokumentasi Program














    Setelah melakukan uji coba alat, selanjutnya implementasialat. Kebutuhan aplikasi dan prototype untuk sistem yang akan diimplementasikanadalah sebagai berikut:
    1)       Kebutuhanaplikasi
    -       1 buah smartphone berbasis Android, Minimal SDK 2.2 (API 8)
    2)     Kebutuhanpengendali pintu dan jendela mobil
    -ArduinoUno R3 : sebagai Platform        untuk memasukkan program danmengolah data pada mikrokontroler ATmega 328.
    -       Motor servo standar : 1 buah untuk menggerakanpergerakan  kunci pintu, berada pada pin 6.
    -       Motor Dc Gearbox : 1 buah untuk menggerakanregulator power window,berada pada pin 12 dan 13.
    -       Bluetoothmodul : 1 buah untukmenerima sinyal, berada pada pin 0 dan 1.
    -       Catu daya : untuk memberikan tegangan pada alat.
    -       Bahan akrilik dan kayu : untuk penopang dariregulator power window dan kunci pintu.
    Aplikasi androidmemiliki beberapa fungsi :
    1)  Scanning Bluetooth, mencariperangkat Bluetooth yang sedang aktif di sekitar perangkat.
    2)  Mengontrol pintu dan jendela mobil dengan menekan tombol pada aplikasi android.
    Aplikasi di pasang pada smartphone yang berbasisAndroid dalam penelitian ini menggunakan SonyXperia J Ice Cream Sandwich. Aplikasi yang dibuat dapat berkomunikasidengan pintu menggunakan koneksi Bluetooth. pintu yang dikontrol berupa pintumobil sungguhan lengkap dengan jendela mobil.

    Pada sistem ini menggunakan modul Bluetooth HC-06, pintu dapatberkomunikasi dengan aplikasi melalui Bluetooth di telepon seluler berbasisAndroid. Aplikasi akan mengirim data melalui bluetooth, lalu selanjutnyadieksekusi oleh mikrokontroler.

    Estimasi Biaya

    Adapun Estimasibiaya sistem keseluruhan yang dibuat dan yang dibutuhkan.

    Tabel 4.5. Estimasi Biaya
    No
    Kebutuhan
    Qty
    Biaya
    Total
    1
    Arduino Uno Board
    1
    Rp. 240.000
    Rp.    240.000
    2
    Modul Bluetooth
    1
    Rp. 135.000
    Rp.    135.000
    3
    Motor Servo Parallax
    1
    Rp. 150.000
    Rp.    150.000
    4
    Regulator Power Window
    1
    Rp. 350.000
    Rp.    350.000
    5
    Akrilik dan Kayu
    1
    Rp. 150.000
    Rp.    150.000
    6
    Kabel
    2 m
    Rp.   10.000
    Rp.      10.000
    7
    Shield Relay
    1
    Rp.   60.000
    Rp.      60.000
    8
    Mur dan Baut
    50
    Rp.   15.000
    Rp.      15.000

    Jumlah


    Rp. 1.110.000


    BAB V

    PENUTUP

    5.1       Kesimpulan
                          Dari perancangan danimplementasi yang dilakukan ada beberapa kesimpulan antara lain :
    5.1.1.   Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
    1.      Prototype ini dibuat dengan bentuk sepertipintu dan jendela mobil asli, sehingga dapat di implementasikan pada pintumobil sungguhan. Serta memanfaatkan ArduinoUno sebagai Platform untukperancangan dan pengembangan prototipe.
    2.      Aplikasikontrol berbasis android dapat di kembangkan oleh software apapun namun disini penulis memakai software Basic4Android.
    3.      Aplikasiharus terkoneksi dengan Bluetooth HC-06 agar bisa mengendalikan pintu danjendela mobil dengan memfungsikan 3 pin pada arduino uno yakni PIN 6 untukmenggerakan motor servo,PIN 12 dan 13 untuk menggerakan motor dc.

    5.1.2.   Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat
    1.      Sistempengendali pintu dan jendela mobil ini mampu membantu pengendara mobil darisegi keamanan dan kemudahan.
    2.      Aplikasikontrol berbasis android dapat menggerakkan dan mengendalikan fungsi pintu danjendela mobil .
    3.      Sistemini dapat di aplikasikan dimana saja .
    5.1.3.   Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
    1.    Bahwasistem yang berjalan masih menggunakan manual belum menggunakan aplikasismartphone.
    2.    Dalammerancang pintu dan jendela menggunakan 1 buah motor servo untuk membukapengait kunci pintu mobil, akrilik dan kayu untuk mekanik dudukan prototype,bluetooth untuk media komunikasi antara smartphone android dan mikrokontroler,serta arduino uno sebagai platform menanamkan program pada mikrokontrolerATMega328.
    3.    Pengujianterhadap sistem berjalan dengan baik.
    5.2.      Saran
    Berdasarkanperancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikandalam rangka pengembangan Sistem pengendali pintu dan jendela mobil menggunakanaplikasi android berbasis ATMega328p yaitu :
    1.        Sistempengendali pintu dan jendela mobil ini diharapkan mampu mengetahui pemilik darimobil tersebut .
    2.        Sistempengendali pintu dan jendela mobil ini diharapkan menggunakan wireless untuk     pengontrolan lebih jauh dan bersifatIOT(Internet Of Things).
    3.   Sistemini diharapkan lebih ditingkatkan dari segi keamanan.
    5.3.      Kesan
                            Adapunkesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini,diantaranya :
    1.     Mendapatkanbanyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapat dalam perkuliahan.
    2.     Menambahilmu sosial terhadap masyarakat, dan instansi terkait.
    3.     Belajarbagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya dibidangteknologi.

    DAFTAR PUSTAKA

    Erinofiardi,Nurul Iman Supardi. Redi2012. “Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada ProtorypeRuangan”.Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2-Juli 2012.
    Syahrul .2014 “Pemrograman Mikrokonroller Avr”Bandung:Informatika Bandung
    HasnulArifin. 2010. Menjadi Teknisi Komputer dan Jaringan. Yogyakarta: Media Kom
    Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. MetodePenelitian Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi Offset.
    Guritno,Sudaryono dan Untung Rahardja. “Theory and Application Research”,April2010,Halaman:302.
    FrankyChandra, Deni Arifianto. 2011. “Jago Elektronika Rangkaian Otomatis”.Jakarta:Grasindo
    Purwanto,(2010),PengendaliMotor Servo DC Standar Dengan Berbasis Mikrokontroller AVRATMEGA8535,Universitas Gunadarma,
    Safaat,Nazarudin.2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC BerbasisAndroid, Jakarta:Informatika.
    Siddiq,AsepJafar 2012. “Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses PraRegistrasi User Via Website”,Makalah,halaman:4.
    Sulindawatidan Muhammad Fathoni.2010. “Pengantar Analisa Sistem Jurnal SAINTIKOMVol.9,No.2 Agustus 2010:2-19.
    Wahana.2012. Membuat Aplikasi Android Untuk Tablet Dan Handphone. Pt. Elex MediaKomputindo
    DianiRenita Rahmalia, Sihar N.M.P. Simamora,ST.,MT., Mohammad Dani, ST.,MT. 2012.Sistem Pendeteksi Keamanan Ruangan dengan Mikrokontroler ATMega16 BerbasisLayanan SMS Gateway. Politeknik Telkom Bandung.
    Sasankar, A.B, VinayChavan. 2011. “Survey of Software Life Cycle Models by Various DocumentedStandards”.  InternatIonal Journal ofComputer SCIenCe & Technology IJCST Vol. 2, ISSue4, oCT. - DeC. 2011
    BirdJohn. 2010. “Electrical And Electronic Principles And Technology”. Oxford: PT.Elsevier & Technology.

    Sutarman. 2012. “Buku PengantarTeknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.

    Syahid. 2012. “Rancang Bangun Robot BerodaBerbasis Android Menggunakan  KomunikasiUSB”. ISSN : 2252-4908 Vol. 1 No. 2Agustus 2012 : 33-42.   

    Wahana, Komputer. 2010. CaraMudah Membangun Jaringan Komputer & Internet. Jakarta: Mediakita.

    Yugianto gin-gin, Oscar Rachman. 2012. Router, Teknologi, Konsep,Konfigurasi, dan Troubleshooting”. Bandung: Informatika.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Dhida, Dhida.restu