SI1522489684

Dari widuri
Revisi per 5 Februari 2020 20.31 oleh Eduardus (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT

BCA DI PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)


SKRIPSI

 

 

 

 

Disusun Oleh :

NIM           : 1422481558

NAMA       : EDUARDUS PAJI WATON

 

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI

PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)


Disusun Oleh :

NIM                            : 1522489684

Nama                           : Eduardus Paji Waton

Fakultas                       : Sains dan Teknologi

Program Pendidikan   : Strata 1

Program Studi             : Sistem Informasi

Konsentrasi                 : Sistem Informasi Manajemen

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 14 Januari 2020

   Dekan Fakultas                                            Ketua Program Studi 

Universitas Raharja                             Program Studi Teknik Informatika

 

 

      (Sugeng Santoso, M.Kom)                       (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)

NIP : 006095                                              NIP : 073009

 

Rektor

Universitas Raharja

 

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)

NIP : 000603






UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI

PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)

 

Dibuat Oleh :

NIM                 : 1522489684

Nama               : Eduardus Paji Waton

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

 

 

Tangerang, 14 Januari 2020

 

    Pembimbing I                                                                  Pembimbing II

 

 

(Al Husain, M.Kom)                                                     (Luthfia Fauzia Dewi Aryanti, S.Kom., M.T.I)

NID : 13002                                                                     NID : 17019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI

PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)

 

Dibuat Oleh :

                                    NIM                : 1522489684

                                    Nama               : Eduardus Paji Waton



Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Penguji :

Tangerang, 5 Januari 2020

   Ketua Penguji                     Penguji I                         Penguji II

 

 

 

(___________)               (___________)               (___________)







UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI

PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)

Disusun oleh :

NIM                             : 1522489684

Nama                           : Eduardus Paji Waton

Fakultas                       : Sains dan Teknologi

Program Pendidikan    : Strata 1

Konsentrasi                  : Sistem Informasi

Menyatakan Bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 5 Januari 2020


 

 

                                                                                    (Eduardus Paji Waton)

       NIM : 1522489684







ABSTRAKSI

PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) adalah anak perusahaan dana pensiunan BCA di indonesia yang menggabungkan konsep pemasaran dan keunggulan eksekusi penjualan menangkap peluang baru yang menguntungkan. Khususnya pengajuan kartu kredit BCA. PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) memerlukan aplikasi sistem informasi yang dapat memudahkan nasaba dalam semua proses yang berkaitan dengan pengajuan kartu kredit BCA pada PT. DIKA dinilai belum efektif, dan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat aplikasi perancangan sistem dengan melakukan analisis dan pengujian sistem serta untuk mengimplementasikan aplikasi sistem informasi dalam pengajuan kartu kredit BCA. Pada penelitian ini dalam proses pengumpulkan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Dan metode yang digunakan dalam menganalisis sistem yaitu Analisis SWOT. Dari analisa yang dilakukan PT. DIKA sendiri memiliki perangkat komputer yang memadai dan Memiliki tenaga ahli yang dapat mengoprasikan komputer. Dari segi Kelemahan Sistem penyimpanan informasi masih menggunakan media kertas dan semi komputerisasi, Media kertas yang mudah sobek, rusak, dang hilang dan Memakan waktu yang cukup lama dalam pemrosesan pengajuan kartu kredit BCA. Sedangkan dalam proses perancangan apikasi sistem peneliti menggunakan Noteped++ sebagai penulisan bahasa pemograman PHP dan Bootstrap, serta XAMPP sebagai locahost dan MySQL sebagai database.dengan adanya penelitian ini, maka dapat menghasilkan suatu aplikasi sistem informasi pengajuan karu kredit BCA yang dapat memudahkan nasaba dan staf dalam proses pengajuan tersebut. Sehingga proses pengajua kartu kredit BCA pada PT.DIKA menjadi lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci: PT. DIKA, Aplikasi Sistem, Pengajuan Kartu kredit BCA, Efektif dan Efisien

ABSTRACT

PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) is a subsidiary of BCA retirement funds in Indonesia that combines the concept of marketing and excellence in sales to capture profitable new opportunities. Especially the BCA credit card application. PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) requires an information system application that can facilitate the customer in all processes related to the submission of BCA credit cards at PT. DIKA is considered to be ineffective, and the purpose of this study is to create a system design application by analyzing and testing the system and to implement information system applications in BCA credit card applications. In this study in the process of collecting data researchers used the method of observation, interviews and library stadi. And the method used in analyzing the system is SWOT Analysis. From the analysis conducted by PT. DIKA itself has adequate computer equipment and has experts who can operate the computer. In terms of Weaknesses Information storage systems still use paper and semi-computerized media, paper media that are easily torn, damaged, lost and take a long time to process BCA credit card applications. While in the process of designing an application system the researcher uses Noteped ++ as writing PHP and Bootstrap programming languages, as well as XAMPP as a locahost and MySQL as a database. With this research, it can produce an application for BCA credit card submission information system that can facilitate nasaba and staff in the process the submission. So that the process of managing BCA credit cards at PT.DIKA becomes more effective and efficient.

Keywords: PT. DIKA, System Application, BCA Credit Card Submission, Effective and Efficient



KATA PENGANTAR

Syalom, puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " PERANCANGAN SIYTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN).

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom.. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI.. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Bapak Al Husain, M.kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Luthfia Fauzia Dewi Aryanti, S.Kom., M.T.I sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Verawati selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat. Iswanto S.kom, Anggi Pardede, Lilis R.Parningotan dan semua rekan-rekan seperjuangan

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

 

Tangerang, 5 Januari 2020


 

 

                                                                                    (Eduardus Paji Waton)

       NIM : 1522489684




DAFTAR GAMBAR

  1. Gamabr 1.1 Metode Perancngan Waterfall
  2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  3. Gambar 3.2 Use Case Diagram
  4. Gambar 3.3 Activity Diagram
  5. Gambar 3.4 Sequence Diagram
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.4 Deployment Diagram
  10. Gambar 4.5 Class Diagram
  11. Gambar 4.6 Prototype Halaman Login
  12. Gambar 4.7 Prototype Halaman Home
  13. Gambar 4.8 Prototype Halaman input Data Customer
  14. Gamabr 4.9 Prototype Halaman Data Customer
  15. Gambar 4.10 Prototype Halaman Approve/Reject
  16. Gambar 4.11 Prototyoe Halama Data Credit Card
  17. Gambar 4.12 Prototype Halaman Laporan
  18. Gamabr 4.13 Prototype Halaman Data Pengguna Baru
  19. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Login
  20. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Home
  21. Gambar 4.16 Halaman input Data Customer
  22. Gamabr 4.17 Halaman Data Customer
  23. Gambar 4.18 Tampilan Data Reject/approve
  24. Gambar 4.19 Tampilan Data Credi Card
  25. Gambar 4.20 Halaman Laporan



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Literature Review
  2. Tabel 3.1 Matriks SWOT
  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Struktur Tabel user
  8. Tabel 4.2 Struktur Tabel Data Customer
  9. Tabel 4.3 Customer
  10. Table 4.4 Tasting Blackbox Pada menu input customer
  11. Table 4.5 Tasting Blackbox Pada menu approve/reject
  12. Table 4.6 Estimasi biaya
  13. Table 4.7 Rancangan Waktu



Daftar isi




DAFTAR SIMBOL

1. Daftar Simbol Usecase Diagram

Description: https://i.ibb.co/nz444g2/image002.jpg 


 

2. Daftar Simbol Activity Diagram

Description: https://i.ibb.co/yhCnPd8/image003.jpg

 

3. Daftar Simbol Squence Diagram

Description: https://i.ibb.co/166fkTT/image004.jpg

 

4. Daftar Simbol Class Diagram

Description: https://i.ibb.co/LRHZv4K/image005.jpg

 


 




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, perkembangan ekonomi berkembang sangat pesat. Banyaknya produk barang dan atau jasa yang ditawarkan para pelaku usaha kepada masyarakat sama-sama menguntungkan keduanya, baik bagi para pelaku usaha (produsen) maupun masyarakat pengguna barang dan/atau jasa (konsumen). Namun kebutuhan manusia yang semakin hari semakin bertambah dan sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas akan suatu kebutuhannya, mendorong terciptanya pola hidup masyarakat yang konsumtif. Pada pola kehidupan masyarakat modern, perilaku konsumtif sangat jelas terlihat dan dapat dirasakan dengan banyaknya kebutuhan sehari-hari yang harus terpenuhi. Tidak hanya kebutuhan primer saja, pada zaman ini khususnya pada masyarakat modern cenderung lebih mementingkan kebutuhan sekunder, seperti barang-barang mewah ataupun barang-barang yang sebenarnya dapat dikesampingkan. Pada pola kehidupan masyarakat modern, membawa uang sebagai alat bayar memiliki resiko yang cukup tinggi, terlebih jika digunakan untuk sebuah transaksi yang membutuhkan banyak uang. Resiko yang sering muncul adalah seperti kehilangan, pemalsuan, ataupun terkena perampokan atau bahkan penjambretan ketika di jalan. Akibatnya transaksi dengan menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran mulai menurun penggunaannya. Hal tersebut merubah perilaku pola hidup masyarakat modern dalam hal berbelanja, yaitu yang awalnya menggunakan uang cash (tunai), kemudian beralih kepada pembelanjaan dengan menggunakan kartu, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah kartu kredit (credit card). Dengan adanya perubahan pola belanja pada masyarakat modern saat ini, kemudian bank berinisiatif untuk memberikan kemudahan dengan mengeluarkan alternatif alat pembayaran yang lebih efektif dan efisien, yaitu seperti kartu plastik atau biasa disebut dengan istilah kartu kredit. Kartu kredit merupakan jenis kredit yang paling mudah dan cepat disetujui, dan syarat yang diajukan sederhana yaitu fotocopi KTP, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, foto dan surat keterangan lain yang dianggap perlu.

Kegunaan yang paling utama dari kartu kredit adalah sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. Kegunaan ini dapat diberlakukan di setiap tempat yang bersedia menerima pembayaran dengan sistem kartu kredit. Tempat-tempat tersebut biasanya adalah tempat-tempat besar atau tempat dengan tarif pembayaran yang relatif tinggi/banyak, yakni seperti pusat perbelanjaan, hotel, restaurant, tempat hiburan, supermarket, dan lain sebagainya. Disamping itu, dengan kartu kredit juga dapat digunakan untuk penarikan tunai diberbagai ATM (Automated Teller Machine) yang biasanya tersedia di berbagai tempat seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, tempat pengisian bahan bakar, maupun tempat hiburan.

PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) adalah anak perusahaan dana pensiunan BCA yang merupakan penjualan pertama di indonesia yang menggabungkan konsep pemasaran dan keunggulan eksekusi penjualan menangkap peluang baru untuk pertumbuhan yang menguntungkan. Tata kerja perusahan pada kantor PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) dalam keseharianya banyak melakukan mobilitas yang sangat padat diantaranya adalah melakukan penawaran kepada nasaba untuk mengajukan kartu kredit BCA pada kantor PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)

Berdasarkan penelitian pengajuan kartu kredit yang sedang berjalan saat ini pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) dilakukan dengan cara manual, berupa pencatatan di kertas, yaitu menggunakan Formulir Data Pengajuan (FDP) dan Microsoft Word dan Excel sebagai penyimpanan data sehingga dalam pengolahan data memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang sering terjadi kesalahan dalam proses pengerjaannya. Pembuatan laporan pengajuan kartu kredit masih mengandalkan kertas sebagai media penyimpanan data laporan menggunakan Microsoft Word dan Excel sehingga dalam proses pembuatan sangat lambat dikarenakan harus menungu data terkumpul. Untuk meningkatkan pendataan beserta laporanya maka diperlukan langkah-langkah pengembangan sistem pendataan yang sedang berjalan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mencoba untuk melakukan analisa terhadap kelayakan sistem yang sedang berjalan pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) dengan judul, “Perancangan Sistem Aplikasi Pengajuan Kartu Kredit BCA di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dengan ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pengajuan Kartu Kredit BCA yang sedang berjalan saat ini pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)?
2. Bagaimanakah sistem pengajuan Kartu Kredit BCA apakah sudah berjalan efektif dan efisien?
3. Bagaimana merancang sistem pengajuan Kartu kredit BCA yang diperlukan di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)?

Tujuan dan Manfaat penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini:

1. Untuk mengetahui prosedur sistem pengajuan kartu kredit BCA yang sedang berjalan pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)
2. Untuk mengetahui alur dan sistem pengajuan kartu kredit BCA yang saat ini sedang berjalan apakah sudah efektif dan efisien.
3. Untuk menghasilkan suatu rancangan pengajuan kartu kredit BCA yang sesuai dengan kebutuhan pemakai (user) secara akurat dan tepat waktu.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Sebagai bahan perbandingan teori dan praktek sehingga dapat menambah wawasan yang sangat penting bagi penulis.
  2. Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama proses pembelajaran pada Universitas Raharja dengan merancang sebuah Perancangan Sistem Aplikasi pengajuan Kartu Kredit BCA.
  3. Memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi sistem pengajuan Kartu Kredit BCA.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah dalam penyusuan penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu mengenai sistem pengajuan Kartu Kredit BCA yang sedang berjalan saat ini maupun yang akan dibangun di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan).

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskripsi yaitu metode penelitian yang membahas, mengumpulkan dan menyajikan serta menganalisis data yang memberikan gambaran yang cukup jelas atas permasalahan yang dibahas.

Metode pengumpulan data

Dalam pengumpulan data di lapangan penulis memperoleh data tersebut dengan metode-metode antara lain:

1. Metode Observasi (Observasition Research)
Penulisan melakukan pengamatan tata kerja prusahanan pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) di Komplek Bumi Mas Raya Blok D10 No.10, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.
2. Metode Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan langsung dengan Ibu Verawati selaku Sales Manajer di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) untuk menggali informasi yang berkaitan dengan sistem pengajuan Kartu Kredit BCA.
3. Metode Pustaka (Stady Literature)
Pada tahap ini penulis mempelajari literature yang berhubungan dengan sistem informasi dan pengembangan sistem informasi.

Metode Analisa

Setelah pengumpulan data dan dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam metode analisa, penulis menganalisa menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Oppourtunities, Threats).

Metode Perancangan

Pada penelitian ini metode perancangan yang di gunakan adalah metode waterfall dengan motode sebagai berikut :

Gambar 1.1 Perancangan Waterfall

Recuirement

Pada tahap ini, penelitian mulai merancang proses elisitasi untuk mengentahui kebutuhan user terhadap aplikasi yang akan di buat.

Design

Pada bagian design aplikasi, penelitian ini menggunakan teori uml(Unifield Modelling Language) dengan menggunakan tools perancangannya Adalah Visual paradigma for UML. UML (Unifield Modelling Language) yang Di desain pada penelitian ini adalah terdiri dari : use case diagram, activity diagaram, sequence diagram, class diagram, deployment diagram.

Coding

Pada bagian ini untuk membuat aplikasi Pengajuan Kartu Kredit Menggunkan bahasa pemograman php (Progremming Hypertext Processor) dengan database msyql.

Testing

Pada bagian ini setelah aplikasi selesai di buat , di lakukan penelitian menggunakan metode penelitian Black Box Testing.

Maintenance

Pada bagian ini setelah aplikasi selesai dilanjutkan proses maintenance . Pada proses ini, dilakukan implementasi aplikasi ke server production agar bisa diakses oleh user.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, metode perancangan, metode pengujian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas masalah konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar perancangan sistem, literature rivew, peralatan pendukung (Tools System).
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang analisa organisasi, struktur organisasi, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem, Unifield Modelling Language (UML), Elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini penulis membahas bagaimana menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta saran-saran yang diberikan untuk mendukung sistem yang ada menjadi lebih baik.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri sejenis komponen atau elemen yang di gabungkan untuk memudahkan suatu informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan suatu kesatuan atau bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

Menurut Luppicini dalam International Forum of Educational Technology and Society (IFTS) (2015:108)[1], “System : the sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organzation”.

Menurut Ross.D.Arnold dkk dalam International Conference of Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015-675)[2], “System : Groups or combinations of interrelated, Independent or interacting elements forming collective entities”.

Menurut Ida Nuraida dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[3], menjelaskan bahwa, "Sistem informasi adalah suatu perangkat yang di dalam nya terdapat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan mencapai informasi yang dapat di gunakan dalam proses pembuatan keputusan”.

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT (2018:16)[4], Sistem adalah kumpulan yang tegabung dalam elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkesinambungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

Menurut Tata Sutabri dalam (Hariyansyah.2016:6)[5], “suatu system terdiri atas objek–objek atau unsur–unsur atau komponen–komponen yang saling berkaitan dan berhubungan antara satu sama lain sedemikian rupa agar unsur –unsur tersebut menjadi sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu”.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas, dapat di simpulkan bahwa Sistem adalah kelompok elemen atau unsur yang saling terintegrasi/berkaitan satu dengan yang lain untuk mengahsilkan suatu tujuan tertentu yang bermanfaat.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:10)[6], sebuah sistem dapat memiliki beberapa cara masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah system juga memilik suatu karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mengidentikan bahwa hal tersebut bisa di artikan atau di rumuskan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkankan
c. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
Bentuk apa pun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut. d. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubung sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi
f. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
g. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Sedangkan Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24) Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen
Komponen system, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan system, batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar system, lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem, penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan system, masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem.
Pengolahan system, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem.
Sasaran system, suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Maka dari para pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakterik sistem terbagi atas beberapa komponen yang menjadikan ciri-ciri untuk menilai apakah sesuatu tersebut dapat kita indentifikasikan adalah sebuah sistem.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Canggih (2017:1)[7], Data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Juluanto Punjul (2016:22)[8], Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi atau kumpulan keterangan-keterangan atau deskripsi dasar dari suatu hal (objek atau kejadian) yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi)

Menurut Putra, Eka. (2019:12)[9]. “Data dapat didefiniskan sebagai bahan keterangan yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa angka, lambang, atau sifat, fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak diacak, yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Metode Pengumpulan Data

Menurut Jeperson (2015:8), metode pengumpulan data ada 4 yaitu :

  1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung,
  2. Melalui wawancara,
  3. Melalui perkiraan korepondensi, dan
  4. Melalui daftar pertanyaan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dalam Jurnalnya (2017:193)[10], “Informasi adalah hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber .Data yang telah diolah menjadi bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saatu ini atau di masa mendatang.

Menurut Edhy Sutanta dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[11], menjelaskan bahwa, “Informasi merupakan suatu hasil pengolahan data ke dalam bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata untuk digunakan dalam pengambilan keputusan”.

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT (2018:16)[4], Informasi adalah, “data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalam Eko (2016:2)[12], Kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut :

1. Kelengkapan (Completeness)
Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencangkup seluruh informasi yang dibutuhkan.
2. Relevan (Relevance)
Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.
3. Akurat (Accurate)
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan. Akurat juga informasi harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.
4. Tanpa Batas Waktu (Timeless)
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.
5. Format
Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas.

Menurut Shu-Mei Tseng dalam International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology (2017:27)[13], “Information Quality is an idea related to the output quality of an information system, which can be useful for business users, appropriate for decision making, and easy to understand (showing) value of information system quality), along with outputs that meet the user information specification (show conformity of information system quality with certain specification). (Kualitas Informasi adalah ide yang berkaitan dengan kualitas keluaran suatu sistem informasi, yang bisa bermanfaat bagi pengguna bisnis, tepat untuk pengambilan keputusan, dan mudah dimengerti (menunjukkan) nilai kualitas sistem informasi, bersamaan dengan keluaran yang memenuhi informasi pengguna spesifikasi (menunjukkan kesesuaian kualitas sistem informasi dengan spesifikasi tertentu).

Nilai Informasi

<p style='text-align:justify;font-size:12;line-height:200%;text-indent:0.5in'>

Menurut Yakub (2015:4)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>, “Nilai informasi merupakan kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan dalam pengambilan keputusan”.

Dari definisi-definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Nilai Informasi adalah kemampuan informasi dalam pengambilan keputusan yang di tentukan oleh manfaat dan biaya serta terdapat perbedaan antara kebijakan optimal.

Konsep Dasar Sistem Informasi

= Definisi Sistem Informasi

Menurut Ida Nuraida dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[11], menjelaskan bahwa, "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan”.

Menurut Giandari Maulani dalam ICIT Jurnal (2018:157)[4], Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual, maupun berbantuan komputer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan diatas, yaitu sistem informasi merupakan serangkaian komponen software dan hardware yang saling berhubungan untuk mengolah suatu datamenjadi informasi agar dapat berguna dalam pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Menurut Stair dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:12)[14], menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

1. Perangkat keras
yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.
2. Perangkat lunak
Yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer.
3. Database
Yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
4. Telekomunikasi
yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
5. Manusia
Yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

Kosep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Moch Irfan (2015:52)[15], dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen,“Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam bebagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintah. Selain itu, teknologi informasi merupakan informasi yang strategi untuk pengambilan keputusan.

Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan sampai dengan berakhir. Teknologi informasi mengalami perkembangan sebagaimana yang dijelaskan oleh Rusdiana dan Moch Irfan (2015:57)[16], yaitu: Menjelang peralihan abad sekarang ini, manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam proses produksi karena tahapan ekonomi yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information fcused). Dalam hal ini, telekomunikasi dan informatika mmegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).

Kemajuan teknologi pada masa mendatang atau pada era globalisasi, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Teknologi informasi banyak berperan banyak berperan dalam pendidikan (e-education). Dengan adanya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja. Hal tersebut sudah mulai banyak digunakan oleh beberapa negara yang memiliki kecanggihan teknologi salah satunya Amerika Serikat dalam penggunaan metode web baseddistance learning.

Sistem informasi secara keseluruhan tidak hanya terdapat dalam sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap kedalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada diluar sistem komputer.

Penggunaan Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Moch Irfan (2015:59)[16], dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen, manusia sebagai manusia sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya agar dapat saling berhubungan. Oleh karena itu, manusia mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling berhubungan. Alat dan sistem komunikasi yang diciptakan manusia tersebut kemudian disebut teknologi informasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

<p style='text-align:justify;font-size:12;line-height:200%;text-indent:0.5in'> Menurut Yoori Koo dalam International Journal of Design (2016:49-65)[17], menyatakan bahwa:

Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumpyion of products and service. Design response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movement. Indeed, it has been a reccuring them; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it become recognised that designers can directly and indirecly influence the environmental and social performance of product and service as well as the way in which new processes, service and products are delivered.

Menurut Maimunah dalam Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA (2017:38)[10], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi yang dikutip Ruli Supriati Dkk dalam Jurnal SENSI (2018:233)[18], Perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang tengah berjalan.

Defenisi Aplikasi

(Nurcahyono, Fendi. (2017:16)[19], Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah: program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu

Teori Khusus

Konsep Dasar Kartu Kredit

Definisi Kartu Kredit

Menurut Wahyuningsih, N. (2016)[20]. Kartu Kredit atau Credit Card yaitu sebuah kartu yang dikeluarkan oleh bank untuk pengguna atau nasabah sehingga dengan kartu tersebut pengguna bisa membeli barang ataupun jasa dari perusahaan yang menerima kartu tersebut tanpa pembayaran dengan cara tunai “hutang”. Pengertian lain dari kartu kredit menurut Wikipedia adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (ritail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Suatu kartu kredit tidak sama dengan kartu debit yang mana penerbit kartu kredit meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening. Kartu kredit pada umumnya memiliki bentuk serta ukuran yang sama, yang telah dispesifikasikan oleh standar ISO .

Kartu kredit juga bisa didefinisikan dengan uang elektronik yang dikeluarkan suatu instansi menjadikan bisa memungkinkan penggna kartu itu untuk mendapatkan kredit dalam transaksi yang pengembaliannya bisa dilakukan secara angsuran, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Sistem Kerja Kartu Kredit

Pada saat pengajuan untuk menjadi pengguna kartu kredit, maka yang harus dilakukan pertama kali adlaah mengajukan permohonan kartu kredit kepada pihak bank yang menerbitkan kartu kredit. Hal tersebit dapat dilakukan dengan cara datang ke bank dan membawa persyaratan yang diminta oleh pihak bank. Dalam proses pengajuan kartu kredit, pihak bank akan melakukan beberapa proses terhadap aplikasi yang Anda ajukan, hal ini mencakup: Verifikasi data dan persyaratan yang Anda lampirkan, dan juga termasuk melaksanakan survei (apabila dibutuhkan).

Dalam proses pengajuan itu, bank memerlukan waktu kira-kira 14 hari, sampai akhirnya Anda memperoleh kartu kredit tersebut apabila telah disetujui pihak Bank. Ketika Anda memperoleh kartu kredit, maka Anda akan mengetahui nama perusahaan penerbit kartu kredit yang tertera di permukaan kartu kredit yang Anda miliki. Seringkali perusahaan yang tertera adalah MasterCard, Visa, American Express, Diners Club, dan lain sebagainya. Pada saat Anda yang merupakan pengguna kartu kredit melakukan sebuah transaksi atau belanja pada sebuah toko/ supermarket, maka sistem kerja kartu kretid adalah sebagai berikut: Anda melakukan pembayaran dengan cara memberikan kartu kredit Anda kepada penjaga kasir, yang kemudian penjaga tersebut akan menggesek kartu kredit Anda pada mesin EDC (Elektronic Data Capture) yang dengan otomatis data yang ada pada kartu kredit Anda akan terbaca.

Mesin EDC akan membaca garis-garis magnetik yang ada di balik kartu kredit Anda dan mengirimkan informasi kunci yang ada disana (seperti: nomor kartu kredit, plafon, tanggal kadaluarsa, dan lain sebagainya) ke bangk yang dipakai oleh pemilik toko. Diwaktu yang bersamaan, bank yang bersangkutan akan menerima beberapa informasi yang ada didalam kartu kredit Anda dan melaksanakan pengecekan atau validasi transaksi tersebut pada saat itu juga. Pihak bank yang dipakai oleh pemilik toko akan mengirimkan informasi tentang transaksi yang sedang Anda lakukan disana terhadap pihak perusahaan penerbit kartu kredit Anda (seperti: MasterCard, Visa, American Express).

Kemudian pihak perusahaan kartu kredit akan melaksanakan pengecekan tentang validasi kartu kredit Anda kepada pihak bank penerbit kartu kredit yang Anda pakai (seperti: BNI, BRI, BCA, MANDIRI, BII).Setelah ada konfirmasi dari pihak bank yang Anda pakai, maka pihak perusahaan penerbit akan melanjutkan informasi tersebut kepada pihak bank yang dipakai oleh toko tempat Anda berbelanja, dan selanjutnya transaksi Anda dapat disetujui oleh mereka.

Keuntungan Kartu Kredit

Keutungan penggunaan kartu kredit antara lain adalah pada saat Anda ingin membeli sesuatu tetapi tidak mempunyai uang tunai, maka Anda bisa membayarnya dengan memakai kartu kredit.

Kartu kredit juga bisa dipakai untuk belanja online. Pada saat membeli barang yang mahal Anda tidak membutuhkan uang tunai, kartu kredit aman dibanding dengan memegang uang tunai, tetapi setiap pembelian dengan jangka waktu satu bulan atau tertentu harus bisa dilunasi.

Kerugian Kartu Kredit

Kerugian dari penggunaan kartu kredit adalah seringkali nasabah boros dalam berbelanja, karena nasabah merasa tidak mengeluarkan uang dalam membeli barang kebutuhannya padahal hal tersebut membuat nasabah untuk membayar tagihan kartu kredit. Kartu kredit terkadang menjadikan masalah ketika dipakai untuk belanjat atau transaksi online. Oleh sebab itu nasabah harus berhati-hati untuk memakai data di kartu kredit yang dimiliki.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Sutrisno, Joko (2016:7)[21], Analisis SWOT merupakan akronim atau singkatan dari 4 kata yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threaths. Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis, Beberapa instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah stategi. Instrumen ini memudahkan para praktisi untuk menentukan apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan oleh mereka.

Manfaat Analisa SWOT

Analisis SWOT dianggap memiliki banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan metode analisa yang lain. Berikut perupakan penjabaran beberapa manfaat menggunakan metode analisa SWOT (Sutrisno, Joko 2016:8)[21]:

  1. Analisis SWOT dapat membantu melihat suatu persoalan dari empat sisi sekaligus yang menjadi dasar sebuah analisis persoalan, yaitu kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang, dan ancaman.
  2. Analisis SWOT mampu memberikan hasil berupa analisis yang cukup tajam sehingga mampu memberikan arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan sekaligus menambah keuntungan berdasarkan sisi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman.
  3. Analisis SWOT dapat membantu kita “membedah” organisasi dari empat sisi yang dapat menjadi dasar dalam proses identifikasinya dan dengan analisis ini kita dapat menemukan sisi-sisi yang terkadang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
  4. Analisis SWOT dapat menjadi instrumen yang cukup ampuh dalam melakukan analisis strategi, sehingga dapat menemukan langkah yang tepat dan terbaik sesuai dengan situasi pada saat itu.
  5. Analisis SWOT dapat digunakan untuk membantu organisasi meminimalisasi kelemahan yang ada serta menekan munculnya dampak ancaman yang mungkin akan timbul.

Faktor-Faktor Analisa SWOT

Faktor-faktor Analisa SWOT (Sutrisno, Joko 2016:15)[21]:

1. Strength (Kekuatan)
Strengths merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah kekuatan dalam organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan suatu kompetensi khusus atau sebuah kompetensi keunggulan yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri. Faktor-faktor kekuatan tersebut merupakan nilai plus atau keunggulan komperatif dari sebuah organisasi. Hal tersebut mudah terlihat apabila sebuah organisasi memiliki hal khusus yang lebih unggul dari pesaing-pesaingnya serta dapat memuaskan stakeholder maupun pelanggan.
Sebagai contoh dari sisi keunggulan, antara lain kekuatan organisasi yang bergerak dibidang penjualan handphone. Perusahaan tersebut menjual handphone yang khusus memiliki fitur underwater. Fitur underwater tersebut merupakan salah satu strength atau kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan handphone tersebut.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Weaknesses merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam tubuh organisasi. Pada dasarnya, sebuah kelemahan merupakan suatu hal yang wajar ada dalam organisasi. Namun yang terpenting adalah bagaimana organisasi membangun sebuah kebijakan sehingga dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan tersebut atau bahkan dapat menghilangkan kelemahan yang ada.

Kelemahan ini dapat berupa kelemahan dalam sarana dan prasarana. Kualitas atau kemampuan karyawan yang ada dalam organisasi, lemahnya kepercayaan konsumen, tidak sesuainya antara hasil produksi dengan kebutuhan konsumen atau dunia usaha da industri. Kelemahan yang harus segera dibenahi oleh para stakeholder dalam suatu perusahaan, antara lain yaitu :

a. Lemahnya SDM dalam organisasi
b. Sarana dan prasarana yang masih sebatas pada sarana wajib saja.
c. Kurangnya sensitivitas dalam menangkap peluang yang ada, sehingga cenderung membuat organisasi mudah puas dengan keadaan yang dihadapi sekarang ini.
d. Output pada produk yang belum sepenuhnya bersaing dengan produk perusahaan yang lain dan sebagainya.

3. Opportinities (Peluang)

Beberapa situasi yang dapat menjadi peluang sebuah perusahaan antara lain sebagai berikut :
a. Kecenderungan pasar menyukai produk tertentu
b. Identifikasi suatu produk yang belum mendapat perhatian pasar.
c. Perubahan dalam situasi perdagangan dengan parakompetitor
d. Hubungan dengan konsumen

Sedangkan, ada beberapa peluang yang dapat dikembangkan oleh organisasi, atau perusahaan melihat situasi eksternal yang semakin akrab dengan kemajuan teknologi. Peluang tersebut antara lain, yaitu :

a. Di era kemajuan teknologi yang semakin pesat, memudahkan prusahaan untuk mengembangkan usahanya dengan bantuan alat-alat teknologi yang semakin canggih. Apabila dapat dilakukan dengan optimal, maka kemungkinan dapat meminimalisasi penggunaan bantuan tenaga kerja manusia dalam pekerjaan tertentu.
b. Penggunaan media sosial yang semakin akrab di kalangan masyarakat indonesia, memudahkan perusahaan untuk menjadikan media sosial sebagai sarana pemasaran yang cukup efektif.

4. Threats (Ancaman)

Threats atau ancaman ini merupakan kebalikan dari peluang atau opportunities. Ancaman merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu kelancaran berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman dapat meliputi hal-hal dari lingkungan yang tidak menguntungkan bagi sebuah organisasi. Apabila ancaman tidak segera ditanggulangi maka dapat berakibat dampak berkepanjangan sehingga menjadi sebuah penghalang atau penghambat tercapainya visi dan misi sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman bisa dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of accurrence). Sama seperti peluan, ancaman juga dapat dikategorikan dalam tingkatan-tingkatan sebagai berikut :

5. Ancaman utama (major threat)

Sebuah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan kemungkinan dapat berdampak besar. Menanggulangi ancaman jenis ini, maka diperlukan beberapa planning dan strategi yang serius agar ancaman ini tidak mengancam keberlangsungan hidup organisasi atau perusahaan

6. Ancaman moderate (moderate threat)

Jenis ancaman ini yang merupakan kombinasi tingkat keparahan dan kemungkinan terjadi. Sebagai contoh ancaman jenis ini adalah kemungkinan tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah, begitu sebaliknya.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SWOT merupakan salah satu bentuk strategi perancangan sistem dengan mempertimbangkan faktor internal (Strength dan Weakness) dan eksternal (Opportunity dan Threats).

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML ( Unified Modelling Language )

Menurut Solichin (2016:10), berpendapat bahwa “HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa pemograman web yang memberitahukan permaban web browser bagaimana menyusun dan menyajikan konten di halaman web.

Menurut Maimunah, Dede Supriyanti dan Hendrian dalam jurnal (2017:4.5-1)[22], UML (Unifield Modelling Languange) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”, pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Unifield Modelling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasa pemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangunseluruh artifak sistem perangkat lunak.

Menurut Giandari Maulani dalam ICIT Jurnal (2018:157)[4],UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (fushion, shlaer-mellon, coad-yourdom) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yangsudah digunakan diindustri perangkat lunak.

Menurut Chonoles yang dikutip Ruli Supriati Dkk dalam Jurnal KNSI (2018:945),“UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar.” UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada modelmodel yang kita buat berhubungan satu dengan lainya harus mengikuti standar yang ada. UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga kesehatan, departemen pertahanan, system terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales, supplier ataupun lainya. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa UML (Unifield Modelling Language) adalah bahasa untuk membangun suatu sistem.

Jenis-Jenis UML (Unified Modeling Language)

1. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2015:155), use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Menurut Triandini (2018:18), langkah-langkah membuat diagram use case adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan berbagai sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
b. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi nilai bisnis. Berdasarkan bergai pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh system informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

2. Activity Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas system bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Sequence Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2015:165), sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sequance yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banayak.

4. Class Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi.
Berikut penjelasan atribut dan method :

a. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
b. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

5. Deployment diagram

adalah salah satu jenis alat atau bahasa (UML) yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, dan mendokumentasikan proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak berbasis Object Oriented yang akan dibangun. Tujuan atau fungsi dari deployment diagram yaitu untuk menggambarkan/memvisualisasikan secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem/software.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2016:19) Menjelaskan bahwa, “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”

Dan pendapat lainya dari Menurut Michael A. Cortez, dkk dalam International Journal of Computer Science and Information Techologies (IJCSIT) (2015:1143), “A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, database can be classified according to type of content: bibliographic, full-text, numeric, and images” (Database adalah kumpulan informasi yang disusun sehingga mudah diakses, dikelola, dan diperbarui. Dalam satu tampilan, database dapat diklasifikasikan menurut jenis konten: bibliografi, teks lengkap, numerik, dan gambar).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi beroperasi dengan bantuan komputer serta dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basisdata. Mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basisdata.
  2. Programmer Apliaksi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basisdata, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basisdata menggunakan bahasa non-procedural.
  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data yang terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basisdata melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Betha Sidik (2018:6), XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariaDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86), “Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Wahana Komputer dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77), ‘XAMPP adalah salah satu paket instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi instan.”

Dari pendapat ahli di atas mengenai definisi dari XAMPP maka dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache server, Mysql database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograma PHP dan perl.

Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:78), “Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”.

Menurut Venkatata mangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 (2017:885)[23], “Notepad++ is a text editor and source code editor for use with Microsoft Windows. It support tabbed editing, which allows working with multiple open files in a single windows”.

Menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82)[24], “Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows”.

MySQL

Definisi MySQL

Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57), menjelaskan bahwa, “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, system file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin dalam Puput Puspito dkk (2016:64), “MySQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS (Relational Database Management System).” SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (query), tetapi juga dapat digunakan untuk membuat tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus data pada tabel, mengganti data pada tabel, serta operasi lainnya. MySQL merupakan aplikasi untuk mengelola database atau manajemen data.

Menurut Hendry (2015:1), menyatakan bahwa: MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang di distribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (Genarl Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.

Menurut Maimunah dalam CERITA Jurnal (2017:39)[25], “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license(GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source(komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL”.

Maimunah. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. CERITA Journal Menurut Deni Darmawan dan Kunkun N.F (2015: 101)[26], basis data (database) adalah “Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer sehingga dapat diperiksa kembali menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah pengoperasian basisdata yang mempermudah pengguna dalam pengoperasian dan pengerjaan basisdata.

PHP (Progremming Hypertext Processor)

Definisi PHP (Progremming Hypertext Processor)

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:49), “PHP adalah bahasa pemogramannya, dalam membuat website ataupun aplikasi berbasis web, bukan hanya kode PHP saja yang kita dibutuhkan, tapi kita juga akan menggunakan kode HTML (Hyper Text Markup Language) form. Selain itu kita juga akan butuh CSS (Cascading Style Sheets) sebagai kode pemanis web, juga bisa jadi pengganti HTML. Jadi, dalam membuat web, kita pasti akan menggunakan kode HTML dan PHP”.

Menurut Tommy (2016:95), “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah-perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di server”.

Menurut Abdulloh (2016:3), “PHP adalah singktan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server side programming, yaitu bahasa pemrograman yang dipeoses di sisi server. Fungsi utama PHP dalam mebangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat website yang bersifat server side scripting yang memungkinkan pengguna membuat website yang bersifat dinamis.

Metode Waterfall

Tristianto, C. (2018, July)[27]. Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design), Coding & Testing, Penerapan Program, pemeliharaan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut M. Sidi Mustaqbal, dkk yang dikutip oleh Giandari Maulani, dkk. Vol.4 No.2 (2015:157)[28]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Eduardus