SI1522487436
RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN
HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO
BANGUN KERSANA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1522487436
|
NAMA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
TANGERANG
TA. 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN
HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO
BANGUN KERSANA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1522487436
|
Nama |
|
Fakultas |
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 09 Januari 2020
Dekan |
Ketua
| ||||
Fakultas Sains dan Teknologi |
Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
| ||||
(Sugeng Santoso M.Kom) |
((Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I)
| ||||
NIP : 006095 |
NIP : 073009
|
Rektor
| |||||
NIP : 000603
|
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN
HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO
BANGUN KERSANA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1522487436
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Disetujui Oleh :
Tangerang, 08 Januari 2020
Pembimbing I |
Pembimbing II
| |||
(Sandro Alfeno, M.Kom) |
(Danang Rifai, S.Kom., MM)
| |||
NID : 04033128301 |
NID : 17013
|
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN
HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO
BANGUN KERSANA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1522487436
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi Software Engineering
TA. 2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang, 09 Januari 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID :__________ |
NID :__________ |
NID :__________
|
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN
HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO
BANGUN KERSANA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1522487436
|
Nama |
|
Fakultas |
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 09 Januari 2020
| |
MUHAMAD RIDWAN | |
NIM. 1522487436 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Di dalam perusahaan PT Sunindo Bangun Kersana diketahui pentingnya pengelolaan sistem pemetaan produk & Hasil pencapaian penjualan. Salah satu informasi yang penting adalah informasi mengenai pemetaan produk & hasil pencapain penjualan untuk mengetahui produk mana saja yang paling banyak terjual dan berapa persen hasil penjualan produk tersebut dengan menggunakan grafik penjualan. Pada dasarnya, penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem agar General Manager bisa dapat melihat hasil penjualan produk secara realtime yang bisa diakses di website. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode analisa yang digunakan adalah analisa PIECES. Dan metode perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML). Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP, freamwork yang digunakan yaitu Ajax dan MySQL sebagai database, serta metode Waterfall yang merupakan metode paling sederhana dan paling banyak digunakan. Peneliti menggunakan blackbox testing untuk menguji fungsionalitas sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan.
Kata Kunci: pemetaan produk , hasil pencapaian penjualan, grafik penjualan
ABSTRACT
In the company PT Sunindo Bangun Kersana known the importance of managing the product mapping system & sales achievement results. One important information is information about product mapping & sales achievement results to find out which products are the most sold and what percentage of the product sales results using sales charts. Basically, this study aims to create a system so that the General Manager can see real-time product sales results that can be accessed on the website. The method used to collect data is observation, interview and literature study. The analytical method used is PIECES analysis. And the system design method uses Unified Modeling Language (UML). The programming language used is PHP, the freamwork used is Ajax and MySQL as the database, and the Waterfall method which is the simplest and most widely used method. Researchers use blackbox testing to test the functionality of the product mapping system & sales achievement results.
Keywords : product mapping, sales achievement results, sales charts
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan Pada PT Sunindo Bangun Kersana” ini alhamdulillah dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada halangan yang berarti dan tepat pada waktunya.
Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, dan wawancara serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung dalam penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Universitas Raharja.
- Bapak Sandro Alfeno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta masukkan kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Ibu Danang Rifai, S.Kom., MM. selaku Dosen Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan memberikan bimbingan dan pengarahan serta masukkan kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Bapak Sentosa selaku General Manager sekaligus sebagai stakeholder di PT Sunindo Bangun Kersana yang telah memberikan pengarahan observasi serta membantu peneliti dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis
- Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa kepada penulis, dan memberikan semangat serta dukungan baik moril maupun materil untuk meraih keberhasilan dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik.
- Untuk teman-teman seperjuangan, Selfiana, Rama, dan uchenk mardie guru besar saya diteknisi ponsel yang telah memberikan motivasi untuk selalu menyemangati dalam menyelesaikan skripsi dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga terwujudnya penulisan laporan Skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa di dalam penyusunan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, serta banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Tangerang, 09 Januari 2020 | |
MUHAMAD RIDWAN | |
NIM. 1522489236 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Definisi Sistem Pemetaan
- 2.2.2 Definisi Produk
- 2.2.3 Konsep Penjualan
- 2.2.4 Konsep Dasar Prototype
- 2.2.5 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.6 Konsep Dasar PIECES
- 2.2.7 Konsep Dasar Web
- 2.2.8 Konsep Dasar PHP
- 2.2.9 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.10 Konsep Dasar Sublime Text
- 2.2.11 Konsep Dasar Ajax
- 2.2.12 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.2.13 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.3 Studi Pustaka (Literature Review)
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Rancangan Diagram Sistem
- 4.3 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
- 4.4 Rancangan Basis Data
- 4.5 Rancangan Prototype Pengajuan jasa pengurusan pajak
- 4.6 Tampilan Sistem Yang Diusulkan
- 4.7 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.8 Testing
- 4.9 Schedule implementasi
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang Masalah
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan tertentu dalam menjalankan usahanya. Setiap perusahaan ingin memenuhi kebutuhan karyawannya maupun pemegang saham pada perusahaan tersebut. Kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan merupakan suatu prestasi bagi manajemen perusahaan tersebut.
Komputer merupakan alat bantu yang dapat meringankan manusia dalam menangani sebuah masalah dan kelemahan yang ditimbulkan pada perusahaan. Sehingga dengan adanya komputer akan dapat menghasilkan informasi yang efisien dan efektif sehingga dapat membantu memecahkan masalah dalam mengambil keputusan pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan pada perusahaan.
Di dalam perusahaan PT Sunindo Bangun Kersana diketahui pentingnya pengelolaan sistem pemetaan produk & Hasil pencapaian penjualan. Salah satu informasi yang penting adalah informasi mengenai pemetaan produk & hasil pencapain penjualan untuk mengetahui produk mana saja yang paling banyak terjual dan berapa persen hasil penjualan produk tersebut.
Pada dasarnya, penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem agar General Manager bisa dapat melihat hasil penjualan produk secara realtime yang bisa diakses di website.
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan diatas, maka peneliti mengambil judul “Rancang Bangun Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan Pada PT Sunindo Bangun Kersana”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, antara lain :
- Apakah sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan pada PT Sunindo Bangun Kersana sudah efektif?
- Permasalahan apa saja yang ditemukan pada sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan pada PT Sunindo Bangun Kersana ?
- Bagaimana merancang sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan dengan mengimplementasikan teknologi website pada PT Sunido Bangun Kersana?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tetap focus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka diperlukan beberapa ruang lingkup yang akan dibahas. Permasalahan yang akan dibahas meliputi : data produk, dan data hasil pencapaian penjualan produk
Tujuan dan Manfaat penelitian
Tujuan Penelitian
- Memudahkan admin marketing untuk membuat data hasil pencapaian penjualan pada PT Sunindo Bangun Kersana.
- Agar PT Sunindo Bangun Kersana memiliki sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan yang dapat memudahkan admin marketing yang bertugas membuat sebuah hasil pencapaian penjualan.
- Agar General Manager dapat mengetahui hasil pencapaian penjualan setiap kali admin marketing melakukan proses pembuatan data hasil penjualan produk pada setiap data-data penjualan yang masuk.
Manfaat Penelitian
- PT Sunindo Bangun Kersana akan memiliki sebuah sistem yang baru dalam proses pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan.
- Adanya sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan produk yang langsung bisa diakses di website memudahkan general manager melihat laporan penjualan secara rinci dalam memetakan produk dan admin marketing dalam membuat data penjualan.
- Adanya sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan produk yang lebih mudah dan akurat.
Metode Penelitian
Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan, yaitu :
- Metode Observasi
Dalam metode ini, peneliti melakukan analisa terhadap masalah yang ada, dengan cara mengamati sumber dan prosedur pengolahan data produk dan hasil pencapaian penjualan agar peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan.
- Metode Wawancara
Pada metode ini, peneliti mendapatkan data dengan cara bertanya langsung kepada pihak perusahaan, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan, kemudian menyimpulkan setiap jawaban dengan mengumpulkan solusi yang akan dijadikan patokan konsep sistem yang akan dibuat.
- Metode Studi Pustaka
Terlepas dari dua metode pengumpulan data diatas yang telah disebutkan, peneliti juga melakukan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari informasi melalui berbagai situs internet, jurnal dan artikel. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk melengkapi data yang telah diperoleh dengan cara mencari artikel sebagai bahan acuan atau referensi yang berhubungan dengan pembuatan sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan.
Metode Analisa Sistem
Peneliti menggunakan metode analisa PIECES sebagai panduan untuk mengidentifikasi masalah pada PT Sunindo Bangun Kersana maka harus dilakukan analisa terhadap (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economy), kontrol (Control), efesien (Eficiency) dan pelayanan (Services). Selanjutnya dengan menggunakan metode Elisitasi untuk membantu merancang sistem. Elisitasi yaitu final draft yang bertujuan untuk menggambarkan bukti dari pencapaian dalam tahap implementasi. Selanjutnya dari hasil analisa tersebut dibuat dalam suatu rancang bangun yang diharapkan dapat membantu proses perancangan sistem.
Metode Analisa Sistem
Dalam menyusun laporan Skripsi ini penulis mempergunakan metode throw-away prototyping. Dengan menggunakan metode ini, spesifikasi awal dari sistem sudah dapat diketahui, sehingga proses prototyping ini ditujukan untuk mengurangi resiko kebutuhan yang tidak terpenuhi dan tidak terpakai.
Metode Perancangan Sistem
Pada saat ini penulis menggunakan metode perancangan terstruktur yaitu melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language) yang akan dituangkan dalam tahapan pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram, PHP sebagai bahasa pemrograman dengan MySQL sebagai Database Management System (DBMS), software pendukung yang digunakan untuk mendesign platform adalah ajax, untuk kebutuhan lengkapnya menggunakan Sublime Text 3 sebagai text editor.
Metode Pengujian SIstem
Dalam menyusun sebuah laporan Skripsi ini penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan sebuah metode uji coba yang berfokus pada keperluan perangkat lunak. Karena uji coba Blackbox Testing ini memungkinkan kepada pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang mana kondisi tersebut akan melatih syarat fungsional suatu program. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan yang terdiri dari beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal..
Sistematika Penulisan
Agar penulisan laporan penelitian ini menjadi lebih mudah untuk dipahami, maka peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan aturan penyampaiannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan beberapa teori dasar dan beberapa definisi serta literature review akan mendukung pembahasan masalah yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran umum PT Sunindo Bangun Kersana, seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tatalaksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, III dan final draft elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini diuraikan mengenai rancangan sistem yang diusulkan dan digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Metode Language) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, rancangan implementasi program. Selain itu dijelaskan juga mengenai spesifikasi database yang digunakan serta desain implementasi yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, yang mana bab ini berisikan beberapa kesimpulan dan juga saran yang dapat bermanfaat untuk peneliti dan juga pembaca.
BAB V DAFTAR PUSTAKA
BAB V LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
- Definisi Sistem
- Karakteristik Sistem
- Komponen
- Batasan Sistem (Boundary)
- Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
- Penghubung Sistem (Interface)
- Masukan Sistem (Input)
- Keluaran Sistem (Output)
- Pengolahan Sistem (Process)
- Klasifikasi Sistem
- Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
- Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu.
- Sistem Deterministik (Deterministic System) bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.
- Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.
- Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
- Sistem Terbuka (Opened Syste) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25), [1] “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.
Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49), [2]mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.
Menurut Mulyadi (2016:5), [3] “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Menurut Rocci Luppicini dalam International Form Educational Technology and Society (IFTS) (2015:108), [4] “System : the sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organization.”
Menurut Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675),[5] “Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting element forming collective entities.”
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu himpunan dari berbagai elemen-elemen yang saling berhubungan dan dirancang untuk mencapain tujuan utama.
Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidu (2016:227), [6] suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan
Menurut Tyoso (2016:5), [7] beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :
Konsep Dasar Informasi
- Definisi Data
- Definisi Informasi
- Kualitas Informasi
- Relevansi
- Kelengkapan dan Keluasan
- Kebenaran
- Terukur
- Keakuratan
- Kejelasan
- Keluwesan
- Ketepatan Waktu
Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48), [8] Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.
Menurut Sobri, dkk (2017:157), [9] “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.
Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan dalam Triani Amrih Lestari dan Siti Mariah (2018:16), [10] “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, dan selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penermia tentang suatu hal tertentu tersebut, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah sekumpulan fakta atau angka, atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, data dapat berupa angka atau bilangan dan biasa disebut data kuantitatif dan juga data kualitatif.
Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam Jurnal Sensi (2018:48).[11] “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.
Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25),[1] “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
Menurut I Putu Agus Eka Pratama dalam Maimunah (2018:193), “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, da manfaat”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Menurut Ridho Pamungkas, dalam Jurnal Intensif (2017:43),[1] Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal, yaitu ::
Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.
Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.
Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.
Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.
Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.
Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.
Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.
Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).
Konsep Dasar Sistem Informasi
- Definisi Sistem Informasi
- Komponen Sistem Informasi
- Blok Masukan (Input Block)
- Blok Model (Model Block)
- Blok Keluaran (Output Block)
- Blok Teknologi (Block Technology)
- Blok Basis Data (Database Block)
- Blok Kendali (Control Block)
- Kegiatan Sistem Informasi
- Input
- Proses
- Output
- Penyimpanan
- Tujuan Sistem Informasi
Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakirdalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi (2017) [12] adalah“Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”.
Menurut Anggraeni (2017:2), [13] “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
Menurut Priyo Sutopa, dkk (2016:24), [14] mengutip dari Siregar“Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, Sistem Informasi yang akurat dan efektif”.
Dapat disimpulkan dari para pendapat ahli diatas bahwa sistem informasi dapat didefinisikan untuk memperoleh, mengolah, menganalisa, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu yang nantinya akan menjadi suatu alat bantu untuk pengambilan keputusan.
Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk, Dalam Seminar Nasioal Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:25), [1] Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing
Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software)'' danperangkat keras (hardware).
Basis Data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.
Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25), [14] bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :
Menurut Sandro Alfeno, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.2 (2017:29), [15] “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.
Konsep Dasar Analisa
- Definisi Analisa Sistem
- Tahap - Tahap Analisa Sistem
- Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Analyze, yaitu menganalisis sistem
- Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
Menurut Putra dalam Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) (2018:153), [16] “Analisa sistem merupakan tahap terhadap sistem yang sedang berjalan, prosedur dan alur dari sistem yang sedang berjalan, analisa permasalahan serta penentuan kebutuhan sistem”.
Menurut Masriadi dalam Menara Ilm Vol. XII Jilid 1 No. 79 (2018:83), [17]“Analisa sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dan komponen-komponen dengan maksud untuk melihat dari dekat permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan. Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai atau sistem yang diterapkan, sedangkan analisa sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara untuk memahami terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh sistem”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Rahmat Agusli, dkk (2017:21), [18]“Analisa sistem merupakan kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa analisa sistem adalah melihat sistem yang sudah berjalan, dan melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, analisa permasalahan serta penentuan kebutuhan sistem.
Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:18), [19] Tahap analisis sitem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :
Setelah tahap analisis sistem telah dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran apa yang perlu dikerjakan selanjutnya. Tahap berikutnya adalah tahap desain sistem yaitu analisis sistem akan memikirkan bagaimana proses membentuk sistem tersebut berjalan.
Teori Khusus
Definisi Sistem Pemetaan
Definisi sistem pemetaan yang dirumuskan dalam kamus bahasa indonesia adalah menekankan ungkapan perasaan dalam bentuk gambar, tulisan peta, dan grafik.
Definisi Produk
Definisi produk menurut Fandy Tjiptono (2015:231),[20] “Produk adalah pemahaman subyektif produsen atas ’sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar”.
Konsep Penjualan
Menurut Francis Tantri dan Thamrin (2016:3),[21] “penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran”
Konsep Dasar Prototype
- Definisi Prototype
- Definisi Throw-away Prototyping
- Tahapan – Tahapan dalam Prototyping
- Tahap yang pertama adalah listen tahapan mendengarkan pelanggan, pada tahap ini proses menganalisa kasus dengan mengambil contoh pada bidang akademik yang menghadapi banyak komplain dari para mahasiswa meliputi proses belajar mengajar dan lain sebagainya. Permasalahan yang timbul dari komplain mahasiswa ini tidak dapat tertampung sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat mengolah dan menyimpan semua keluhan yang dihadapi mahasiswa tersebut dan akademik dapat memberikan sebuah keputusan cepat dan tepat.
- Tahapan yang kedua berupa tahapan membuat dan memperbaiki prototype pada tahapan ini berusaha mendesain secara cepat dan kemudian membuat aplikasi atau software sesuai dengan analisis kebutuhan yang sudah dilakukan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau user.
- Tahap mencoba aplikasi dan evaluasi prototype dengan cara menguji dengan studi kasus yang sudah dianalisis bersama-sama dengan pakar. Jika pada tahapan customer test user atau pakar merasa software belum sesuai dengan yang diinginkan dapat dilakukan perbaikan software aplikasi dengan kembali ke tahapan yang pertama.
Menurut Darmawan dalam Martono, dkk (2017:163),[22] “Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.
Menurut Muzaki, dkk (2018:192),[23] “Prototype adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis”.
Menurut Wiyancoko dalam Sunandar, dkk (2016:160),[24] “Prototipe adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.
Menurut Abdurrahman, dkk (2018:63),“ThrowawayPrototyping adalah suatu metode yang sama persis dengan metode prototyping dimana throwawayprototype merupakan hasil perkembangan dari prototype, tetapi throwawayprototype lebih mengarah pada hasil persentasi saja, yang dimana bertujuan untuk memvisualisasikan sebuah system yang sedang dibangun dan bedasarkan komentar pengguna, prototipe berikutnya terus dibangun sampai dapat memvisualisasikan sistem kerja nyata”.
Menurut Otto Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 (2016:55),[24] adapaun tahapan-tahapannya meliputi sebagai berikut :
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- Definisi UML (Unified Modeling Language)
- Jenis – Jenis UML (Unified Modeling Language)
- Class Diagram
- Package Diagram
- Use Case Diagram
- Sequence Diagram
- Communication Diagram
- State Chart Diagram
- Activity Diagram
- Component Diagram
- Deployment Diagram
Menurut Adi Nugroho dalam Maimunah, dkk (2017: 4.5-1),[1] “UML(Unified Modeling Language)adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.”
Menurut Mimin dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 (2016:1045),[25] “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi obyek. UML (unified Modeling Language), muncul karna adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak”.
Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol. 3 (2016:55),[26] “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.
Terdapat beberapa jenis Unified Modeling Language (UML) yang mana diantaranya adalah sebagai berikut :
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
bersifat statis. Diagram ini meperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).
Konsep Dasar PIECES
Menurut Muhammad Nursaman dkk (2018), analisis PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisa sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah : kinerja (performance), informasi (information), ekonomi (economics), kontrol (control), efesiensi (efficiency), dan pelayanan (service).
Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika (2015:31).[27] Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, dan Service), adalah :
- Performance (kinerja)
- Economy (ekonomis)
- Control (pengendalian)
- Effieciency (efesiensi)
- Service (pelayanan)
peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.
peningkatan terhadap efesiensi operasi. Efesiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efesiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efesiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inpurnya.
peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem
Konsep Dasar Web
- Definisi Web
Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:26),[27] “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25),[14] “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa web adalah teknologi yang menghubungkan data dari banyak sumber yang tersimpan dalam sebuah server yang disajikan dalam bentuk hypertext.
Konsep Dasar PHP
- Definisi PHP
- Ciri-Ciri Kode Khusus PHP
- Merupakan software yang bersifat opensource.
- Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
- Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
- Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
- Gratis untuk di download dan digunakan.
- Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
- Kelebihan PHP
- PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
- PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
- PHP diterbitkan secara gratis.
- PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
- PHP termasuk server-side programming.
- PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa di tempel atau diletakan dalam tag HTML).
Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2017:39),[1] “PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML”.
Menurut Enterprise (2017:1),[28] “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.
Dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi website yang menyatu dengan HTML dan memiliki sifat dinamis dan interaktif.
Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:23),[19] kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :
Menurut Maimunah, dkk (2017:2),[1] dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP.
Konsep Dasar MySQL
- Definisi MySQL
- Keunggulan MySQL
- Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
- Open Source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat closesource (komersial).
- Multi User : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
- Performance Tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani query.
- Column Types : memiliki tipe data yang sangat komplit.
- Command dan Function : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
- Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetail serta password yang ter-enkripsi.
- Scalability dan Limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
- Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
- Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
- Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
- Clients dan Tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
- Struktur Table : memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle.
- Kelebihan MySQL
- Server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
- MySQL adalah sebuah software data opensource artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
- MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya. MySQL merupakan database yang multiuser, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
- MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.
Menurut Syukri Ali, Arisandy Ambarita dalam kutipan Wahana komputer (2016:34),[29] dalam jurnal indonesian journal on informasion system “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.
Menurut Maimunah, Supra Singgih, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.3, No.1 (2017:39),[1] “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari generalpubliclicense (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat closesource (komersial)”.
Menurut Supono dan Putratama (2016: 2),[30] “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL DatabaseManagementSystem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan“.
Menurut Sudaryono, dkk (2017:1351),[31] “MySQL adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source)”.
Menurut Maimunah, Supra Singgih, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.3, No.1 (2017:39),[1] Beberapa keunggulan dari MySQL :
Menurut Putrodjojo, dkk dalam Jurnal ICIT Vol.2 (2016:89),[32] terdapat beberapa kelebihan database MySQL antara lain :
Konsep Dasar Sublime Text
Menurut Supono dan Putratama (2018:14),[33] “Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu sublime text terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. Selain ringan IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama dikalangan programmer berbasis web.
Dalam perancangan ini penulis menggunakan Sublime Text3. Sublime Text3 adalah sebuah codeeditor bagi para Developers yang fungsinya hamper sama dengan notepad++, Aptanastudio, Komodo, BlueFish, dan codeeditor yang lainnya. Kelebihan dari sublime text yaitu program ini sangat ringan dan mudah untuk dijalankan.
Konsep Dasar Ajax
Ajax “Asynchronous JavaScript and XML” menunjukkan teknik berbasis teknologi JavaScript yang mengubah komunikasi dengan server dan mempercepat aplikasi web. Antarmuka bekerja lebih cepat dengan transfer data tertunda (asinkron) dengan Ajax, aplikasi web bisa bertukar data dengan server di background tanpa halaman yang lengkap harus reload.
Konsep Dasar Elisitasi
- Definisi Elisitasi
- Tahap Elisitasi
- Tahap 1, mencakup semua kebutuhan sistem.
- Tahap 2, melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential).
- Tahap 3, melakukan pengelompokan dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).
- Tahap Final Elisitasi
- Elisitasi Tahap I
- Elisitasi Tahap II
- Elisitasi Tahap III
- Final Draft Elisitasi
Menurut Hilmi Fuad, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
Menurut Azizah, dkk dalam CCIT Journal Vol.8 No.2 (2018:80),[34] Elisitasi melalui 4 tahap yaitu :
Menurut Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBALVol.5 No.1 (2015:74),[35] “Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata carapenggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Black Box Testing
Menurut Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati (2016),[36] bahwa metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin (2017),[37] “Black box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan speseifikasi yang dibutuhkan”.
Menurut Afnarius dan Hafiz Yoza Putra (2017:75),[38] “Black Box Testing adalah pengujian perilaku yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.”
Studi Pustaka (Literature Review)
Definisi Studi Pustaka (Literature Review)
Menurut ageng setiani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138),[39] “literaturereview berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literaturereview ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.
Menurut Aris Martono, dkk dalam (Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus 2017),[22] “Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu”.
Menurut Hermawan dalam Handayani, dkk (2017:51), “Literaturereview adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti”.
Studi Pustaka (Literature Review)
Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu:
- Penelitian yang dilakukan oleh Septian Eka Ady Buananta mengenai “APLIKASI PEMETAAN GEDUNG BERBASIS WEB DENGAN FRAMEWORK LARAVEL (Studi Kasus : PT.Bank BRI Syariah)”. PT. Bank BRI Syariah menyadari betapa pentingnya mengikuti perkembangan teknologi dalam hal mengoptimalkan penyimpanan, pengolahan dan presentasi data dalam bentuk digital. Salah satu contohnya adalah proses pemetaan denah gedung yang dimiliki oleh PT. Bank BRI Syariah. Dengan adanya pemetaan denah dalam bentuk digital dapat memberikan fleksibilitas dari segi pengaksesan dan penyajian informasi yang sangat efektif. Dalam menjawab hal tersebut, maka dibangunlah aplikasi pemetaan gedung yang merupakan web based application. Aplikasi pemetaan gedung ini dibangun dengan menggunakan PHP dengan framework Laravel. Database yang digunakan adalah MySQL. Software penghubung antara aplikasi dan database adalah webserver Xampp. Dalam proses pemodelan perancangan sistem informasi ini, menggunakan model prototype yang digambarkan dengan Unified Modelling Language (UML).
- Penelitian yang dilakukan oleh Nur Latifah mengenai “ANALISIS PEMETAAN PRODUK DAN MINAT BELI PADA SKINCARE DI KOTA SOLO”. Penentuan posisi produk merupakan bagian integral dari banyak perangkat analisis pasar strategis manajer pemasaran. Penelitian tentang produk mengumpulkan dan menganalisis data tentang bagaimana orang mempersepsikan produk baru dan yang sudah ada untuk memberikan wawasan tentang bagaimana produk perusahaan harus diposisikan secara strategis terhadap penawaran yang kompetitif. Dari hasil analisis yang dilakukan pemetaan pada produk menunjukkan bahwa pada segi kondisi daya tahan produk, merek yang digunakan dan harga dengan pembandingan skincare Natasha, Ella, Larissa, Navagreen, dan Be Hati dan Navagreen memiliki persepsi yang berbeda dan dilakukan lah pemetaan pada produk supaya produk yang dijual sesuai keiinginan pembeli.
- Penelitian yang dilakukan oleh FAIZ AZMI REKATAMA mengenai “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEBARAN UMKM BERBASIS SIG DALAM PLATFORM WEB DNGAN MENERAPKAN FREAMWORK LARAVEL”., Dari banyaknya pengguna internet sekarang, sistem informasi berbasis website dapat dijadikan media untuk meningkatkan nilai jual produk atau jasa UMKM. Selain itu, instansi pemerintah menghadapi kesulitan untuk mendapatkan data UMKM yang disebabkan oleh proses pengumpulan data yang masih menggunakan metode konvensional dan kurangnya kooperatis UMKM terhadap survey yang dilakukan. Dengan dikembangkannya Sistem Informasi Sebaran UMKM Berbasis SIG dalam platform website diharapkan dapat membantu UMKM dalam mempromosikan produk atau jasanya serta mempermudah Intansi Pemerintah dalam mengumpulkan data UMKM. Penelitian ini menghasilkan Sistem Informasi Pemetaan Sebaran UMKM Berbasis SIG yang diimplementasikan dalam platform website dengan menerapkan framework Laravel dalam pengembangannya.
- Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Rita Komaladewi S,.MM, Dr. Asep Mulyana,SE.,MCE, Dika Janika,S.Si.,MT mengenai “PEMETAAN KULINER LOKAL DALAM MENUNJANG PARIWISATA STUDI DI BANDUNG, MEDAN DAN YOGYAKARTA”. Penelitian ini adalah untuk memetakan produk-produk kuliner lokal unggulan yang menjadi daya penarik masuknya wisatawan ke suatu daerah. Fokus area adalah Kota Bandung, Medan dan Jogjakarta yang terkenal dengan kuliner khas sehingga menarik wisatawan untuk mengunjungi daerah tersebut. Ekstensifikasi penelitian ini, setelah memetakan produk-produk kuliner lokas khas adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor keunggulan kompetitif pada produk-produk unggulan kuliner dari kota tertentu. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut: Studi pendahuluan dengan menggunakan data sekunder untuk memetakan produk-produk apa saja yang menjadi unggulan kuliner lokal dari Kota Bandung, Medan dan Yogyakarta. Wawancara dan observasi pemilik produk kuliner unggulan untuk mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana produk diformulasi, dipasarkan, berkembang, hingga menjadi kuliner lokal ciri khas yang memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing. Menganalisa faktor pendukung yang menyebabkan timbulnya keunggulan kompetitif pada industri kuliner lokal. Mengaitkan faktor-faktor pendukung keunggulan produk kuliner lokal dengan variabel pariwisata terkait. Merancang model factor pendukung keunggulan produk kuliner lokal dan perannya dalam mendukung pariwisata lokal.
- Penelitian yang dilakukan oleh Eka Pujilestari mengenai “APLIKASI PENGINDERAAN JAUH UNTUK PEMETAAN TINGKAT PERUBAHAN KERAPATAN VEGETASI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU”. Penelitian menunjukkan bahwa kerapatan vegetasi yang ada di Taman Nasional Gunung Merbabu mempunyai jenis kerapatan yang beraneka ragam dari kelas kerapatan rendah hingga kelas kerapatan tinggi. Berdasarkan hasil intepretasi dapat diketahui bahwa telah terjadi perubahan dari tiap kelas kerapatan. Tingkat kerapatan vegetasi (NDVI) pada kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu yang dihasilkan berdasarkan hasil analisis yaitu antara -1 sampai 0,98 untuk tahun 2008. Untuk tahun 2015 didapatkan nilai -0,044 sampai 0,77 yang kemudian keduanya dibagi kedalam kelas vegetasi rendah, sedang dan tinggi. Pada masing-masing kelas ada yang mengalami peningkatan kelas kerapatan dan ada juga yang mengalami perubahan penurunan kelas kerapatan. Faktor yang mengakibatkan perubahan kerapatan vegetasi merbabu dari tahun 2008 hingga 2015 adalah program rehabilitasi hutan dan gangguan keamanan hutan seperti kebakaran dan ekspansi lahan pertanian. Penurunan kerapatan vegetasi di Taman Nasional Gunung Merbabu dari tahun 2008 hingga 2015 terjadi sebesar 21,50% dan mengalami kenaikan sebesar 19,44%.
- Penelitian yang dilakukan oleh Rais Rahman Ardian mengenai “PENGEMBANGAN APLIKASI HISTORIA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PEMETAAN CAGAR BUDAYA DI YOGYAKARTA”. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan waterfall yang terdiri dari empat tahap, yaitu analisis kebutuhan, desain, implementasi dan pengujian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan standar ISO 9126 pada aspek functionality, reliability, usability, efficiency, maintainability,dan portability. Hasil dari penelitian ini adalah: Aplikasi Historia berbasis web sebagai media informasi dan pemetaan cagar budaya di Yogyakarta dikembangkan menggunakan framework Laravel. Aplikasi Historia memiliki fitur pemetaan, daftar cagar budaya, detail informasi cagar budaya, cagar budaya per periode, cagar budaya per wilayah, dan rute menuju lokasi cagar budaya. Dengan fitur-fitur ini diharapkan aplikasi Historia dapat mengatasi permasalahan kurangnya informasi cagar budaya di Yogyakarta. Kualitas aplikasi Historia diuji dengan menggunakan standar ISO 9126. Pada aspek functionality sebesar 1 (Baik), aspek reliability sebesar 100% (Lolos), aspek usability sebesar 75 (Baik) dengan nilai alpha Cronbach sebesar 0.766 (Acceptable), aspek efficiency sebesar 2.9 detik (Diterima), aspek maintainability 100 (Tinggi), dan memenuhi aspek portability. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi Historia memenuhi standar kualitas ISO 9126.
- Penelitian yang dilakukan oleh Agit satrio mengenai “Perancangan SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA PT.CARTONINDUS SUMBER JAYA BERBASIS WEB” Penelitian ini membahas tentang metode perancangan terstruktur yaitu dengan menggunakan UML untuk menjelaskan jalanya sistem dan metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.
- Penelitian yang dilakukan oleh Menurut Resty Luciana mengenai “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN PESISIR BARAT BERBASIS WEB” Geographic Information System (GIS) atau dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan informasi geografis tersebut. Pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat merupakan objek yang dijadikan bahan untuk penelitian skripsi ini dikarenakan Kabupaten Pesisir Barat sangat berpotensi di bidang pariwisata yang menyajikan tempat-tempat wisata bagi para wisatawan lokal maupun internasional. Tempat wisata tersebut terbagi atas kategori Wisata Marina, Wisata Tirta, Wisata Sejarah, dan Wisata Suaka Alam. Dalam merancang sistem informasi geografis untuk pemetaan pariwisata dibuat sebuah sistem yang dapat meringkas semua data di mulai dengan pembuatan diagram UML yang terdiri dari lima buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, state chart diagram, dan class diagram sebagai awal rancangan sistem yang akan dibuat, Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengambil data pada Google Maps dengan metode Water Fall serta software yang mendukung seperti My GPS Coordinates, dan Xampp server.
- Penelitian yang dilakukan oleh Monica Nur Romadhona mengenai “PEMETAAN DAN PENENTUAN PRIORITAS STRATEGI MANUFAKTUR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PRODUSEN KOMPONEN SEPEDA MOTOR” Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas strategi manufaktur berdasarkan pengaruhnya pada tiap kinerja perusahaan serta memetakan prioritas utama dari strategi manufaktur yang diaplikasikan oleh produsen komponen sepeda motor saat ini. Penulis menemukan hubungan signifikan antara trategi manufaktur dengan kinerja perusahaan. Temuan ini juga mengindikasikan bahwa strategi manufaktur yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja manufaktur hanya kualitas dan biaya sedangkan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja finansial adalah pengiriman, kualitas, dan biaya. Kualitas adalah prioritas utama pada strategi manufaktur yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kinerja manufaktur diikuti oleh strategi biaya untuk kinerja finansial, prioritas utama, kedua, dan ketiga yaitu biaya, kualitas dan pengiriman. Bila dibandingkan dengan pemetaan, dimana strategi pengiriman menjadi prioritas utama sebagian besar produsen komponen motor.
- Penelitian yang dilakukan oleh Bella Veronika mengenai “APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENCAPAIAN TARGET PENJUALAN PT.ASTRA INTERNASIONAL Tbk.-HONDA CABANG BASUKI RAHMAT PALEMBANG”. Dalam pengolahan data dan pemantauan pencapaian penjualan perusahaan masih menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Office Excel. Sudah pasti proses perawatan sangat membantu di sana membuatnya lebih mudah untuk memproses dan membuat laporan. Data yang akan diproses akan diproses menjadi aplikasi yang dapat diperiksa secara online dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Kami menggunakan metode penelitian untuk melakukan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini adalah Pemrosesan Data Pencapaian Target Penjualan Aplikasi PT. Astra International Tbk. - Cabang Honda Basuki Rahmat Palembang di mana aplikasi ini akan diterapkan dengan baik di perusahaan.
BAB III
Gambaran Umum PT Sunindo Bangun Kersana
Sejarah Singkat PT Sunindo Bangun Kersana
PT Sunindo bangun kersana adalah perusahaan yang diakuisisi oleh PT Makro Chemindo pada tahun 2010, kemudian mulai memproduksi sabun padat untuk tujuan expor ke mancanegara.
sebagai produser terbesar minyak sawit mentah, Indonesia telah mendapatkan reputasi sebagai negara produsen sabun. Memproduksi lebih dari 60.000 ton per bulan minyak sawit yang merupakan bahan utama untuk Sabun, Indonesia menjadi pilihan utama dalam pengelolaan sawit untuk dijadikan produk sabun.
Dengan semakin berkembangnya kawasan perdagangan bebas, indonesia akan menjadi mitra yang jauh lebih cocok untuk banyak negara pengimpor-pengimpor dimana kami dapat memberikan produk asli asal indonesia.
Berkembang dari perusahaan kimia berukuran menengah, PT Makro Chemindo yang telah dikenal untuk memasok berbagai jenis zat kimia ke berbagai perusahaan manufaktur, termasuk perusahaan sabun & kosmetik di indonesia, sekarang setelah 15 tahun beroperasi telah berkomitmen untuk memperluas bisnisnya ke manufaktur OEM & branded bar soap pada PT Sunindo bangun kersana sebagai cabang perusahaan.
Visi dan Misi PT Sunindo Bangun Kersana
- Visi
- Misi
- Memanfaatkan bahan-bahan alami indonesia untuk inovasi produk dan menghasilkan produk kosmetik yang menggunakan 100% bahan alami untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Dengan memproduksi produk perawatan pribadi yang ramah lingkungan dengan kualitas yang baik, bertujuan untuk menaklukkan pasar global.
- Manfaatkan pasar distribusi potensial domestik dan internasional sehingga produk ini tersedia secara luas.
- Mewakili indonesia secara internasional dengan menggunakan barang-barang khas Indonesia, seperti dalam bahan-bahan produk dan dalam kemasannya.
Menjadi perusahaan consumer yang khas indonesia dan mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat. Produk ini dapat dipercaya dan luar biasa pertumbuhan bisnisnya yang cepat dalam jaringan distribusi domestik dan internasional.
Struktur Organisasi PT Sunindo Bangun Kersana
Merupakan suatu kerangka dasar yang menggambarkan tingkatan-tingkatan, pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi. Tanpa struktur organisasi, masing-masing bagian dalam organisasi akan menjadi sulit untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka dan kepada siapa mereka harus melaporkan serta mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan mereka. Adapun struktur organisasi pada PT Sunindo Bangun Kersana adalah sebagai berikut:
PT SUNINDO BANGUN KERSANA
ORGANIZATION CHART 2020
Gambar 3.1 Struktur Oraganisasi Perusahaan 2020
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
PT Harsindo Oetama Perkasa. dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
- Direktur
- General Manajer
- Menganalisis data semua karyawan sebagai bahan acuan untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
- Mengontrol operasional harian perusahaan agar terciptanya iklim kerja yang harmonis.
- Menjaga kerjasama yang baik antar partner kerjasama dengan menjaga koneksi yang berkesinambungan.
- Menghadiri seminar atau undangan dalam rangka meningkatkan channel serta jaringan sebagai upaya memperluas marketing network.
- Menghadiri seminar atau undangan dalam rangka meningkatkan channel serta jaringan sebagai upaya memperluas marketing network.
- Bekerja dengan cepat dan efektif sebagai bahan percontohan bagi karyawan karena sebagai seseorang dengan jabatan tersebut kita menjadi pekerja model yang patut ditiru.
- Bekerja dengan loyalitas tinggi dan penuh dengan skill professionalisme yang relevan dengan bidang kerjanya.
- PJT Kosmetik
- Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.
- Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
- Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
- Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
- Manajemen Representatif
- Berkoordinasi dengan badan sertifikasi.
- Mewakili manajemen selama sertifikasi dan audit surveillance.
- Mempromosikan kesadaran tentang persyaratan pelanggan
- Mempromosikan kesadaran tentang persyaratan pelanggan Menyiapkan dan merevisi dokumen SMM (Manual yaitu Kualitas, Prosedur sistem mutu dan dokumentasi lainnya).
- Memastikan kepatuhan semua fungsi sesuai standar ISO 9001:2000.
- Mempersiapkan tinjauan manajemen jadwal pertemuan dan melakukan rapat management review.
- Mempersiapkan jadwal audit, melakukan audit internal menyiapkan laporan audit, menulis laporan ketidaksesuaian.
- Berkomunikasi dengan top management pada isu-isu kualitas / ketidaksesuaian & laporan audit.
- Mengukur & mengawasi kinerja proses.
- Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.
- Membuat ISO / kesadaran kualitas untuk rekan dengan pelatihan internal.
- Review kebijakan mutu secara berkala
- Waktu ke waktu meninjau semua fungsi, untuk memeriksa pelaksanaan yang efektif dari sistem manajemen mutu.
- PJT PKRT
- HRD
- Melaksanakan kebijakan di bidang Personalia seperti: perekrutan karyawan yang akan diterima perusahaan.
- Menandatangani surat-surat penting.
- Bertanggung jawab atas urusan umum seperti transportasi, kantin, perizinan dan lain-lain.
- Bertanggung jawab atas penilaian karyawan.
- Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran bidang personalia dan umum.
- Menciptakan, menjaga dan meningkatkan disiplin, suasana tertib, semangat bekerja yang baik bagi seluruh karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
- GA&tegal
- Pengadaan dan distribusi ATK dan alat-alat kerja lainnya (meja, kursi, laptop, komputer, dll).
- Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.
- Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui.
- Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang rusak.
- purchasing
- Mencari dan menganalisa calon supplier yang sesuai dengan material yang dibutuhkan.
- Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas material dan memastikan tanggal pengiriman material.
- Melakukan koordinasi dengan pihak supplier mengenai kelengkapan dokumen.
- Pendukung material sesuai standar mutu yang berlaku.
- Berkoordinasi dengan PPIC dan gudang tentang jadwal dan jumlah material yang akan diorder.
- Bersedia melakukan pembelian dilapangan / keluar kantor.
- Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang ( inventory,material dll ).
- Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol ( FIFO atau ERP/ MRP ).
- Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan.
- Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan.
- Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit / control stock dll.
- PA
- Membenarkan posisi alat tulis kantor pimpinan yang dibutuhkan.
- Sebagai media penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi perusahaan.
- Mengingatkan pimpinannya untuk membayar iuran.
- Melakukan kegiatan pemeriksaan peralatan kantor untuk diperbaiki atau untuk membuang yang sudah tidak diperlukan.
- Turut menghadiri dan mendampingi rapat – rapat dinas dengan relasi perusahaanbaik berada di kantor maupun di luar kantor.
- PPIC
- Bertanggung jawab dengan pemasaraan produk terbaru yang akan di rilis.
- Mengkondisikan agar masyrakat luas semakin pensaran dengan produk terbaru itu.
- QC
- Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.
- Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti, menguji suatu produk.
- Memverifikasi kualitas produk.
- Quality Control bertanggung jawab memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.
- Memastikan kualitas barang produksi sesuai standar.
- Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah.
- Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.
- Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.
- R&D
- EXIM
- Mengurus surat.
- Melakukan perhitungan barang.
- Memperkirakan resiko.
- Menyelesaikan pembayaran.
- Mengatasi kendala pembelian dan penjualan.
- Marketing
- Mencapai target.
- Memastikan kepuasan pelanggan.
- Membuat strategi lanjutan.
- Mitra kerja.
- Rekap data penjualan.
- IT
- Merawat software/hardware/komputer yang ada di perusahaan, melakukan perbaikan jika ada yang rusak, memastikan semua hardware dan komputer berfungsi optimal
- Mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem IT, dan lain-lain. Seorang IT staff yang baik harus mampu menangani seluruh permasalahan software/hardware/ komputer yang ada di perusahaan.
- Warehouse
- Memudahkan pengelola warehouse memberikan informasi ketersediaan suatu barang kepada bagian perencanaan produksi atau pengiriman agar ketersediaan barang tetap pada tingkat yang aman.
- Penempatan barang yang ditentukan oleh sistem sehingga memudahkan penyimpanan, pengambilan dan perhitungan stok.
- Mengurangi lead time dari aktivitas penyimpanan barang dan pengiriman barang.
- Ketersediaan beragam informasi mengenai level barang dan utilitas warehouse memudahkan analisis untuk menyusun strategi penggunaan warehouse yang lebih efisien.
- Finance
- Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan.
- Melakukan penginputan semua transaksi keuangan.
- Melakukan transaksi keuangan perusahaan.
- Melakukan pembayaran kepada suplier.
- Melakukan penagihan kepada customer.
- Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan.
- Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.
- Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta kelengkapannya.
- Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta kelengkapannya.
- Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta kelengkapannya.
- Melakukan rekonsiliasi.
- Accounting
- Produksi
- Inspeksi
- Incoming
- Design
Bertugas untuk mengatur seluruh kegiatan operasional perusahaan.
Bertugas sebagai penanggung jawab produk sabun cuci pada PT Sunindo Bangun Kersana
melakukan penelitian dan mengembangkan penelitian untuk kepenti kepentingan perusahaan. menyangkut semua kebutuhan perusahaan yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, penelitian dilakukan untuk mengetahui produk yang dibutuhkan masyarakat, atau persepsi masyarakat mengenai suatu produk. Hasil dari penelitian tersebut digunakan untuk menciptakan sistem baru yang lebih baik bagi perusahaan.
Bertugas untuk menyusun dan mengelola laporan administrasi keuangan perusahaan.
Bertugas untuk merencanakan, mengkoordinasikan, mengontrol dan mengevaluasi semua aktifitas produksi.
Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.
Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai kualitas produk dan juga harus membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi.
Membuat design suatu penelitian baru untuk menghasilkan produk yang baru.
Analisa Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan
Analisa Batasan Sistem
Setiap sistem yang berjalan di suatu tempat tentunya mempunyai batasan yang memisahkan antara sistem dengan lingkungan luar. Sesuai dengan masalah yang sudah ditentukan oleh peneliti, bahwa yang akan menjadi pembahasan adalah mengenai rancang bangun sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan pada PT Sunindo Bangun Kersana. Permasalahan yang di angkat antara lain mencakup bagaimana mengatasi permasalahan dengan merancang sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan menggunakan teknologi website.
Metode Analisa PIECES
Tabel 3.1 Analisa PIECES
Tata Laksana Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan
Prosedur Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan
Dari hasil analisa, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari sistem yang berjalan di PT Sunindo Bangun Kersana, khususnya dibagian pemetaan produk karna sistem yang ada tidak bisa memetakan produk sehingga general manager kesulitan untuk mengetahui produk-produk mana saja yang banyak terjual dinegara tersebut.
Rancangan Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan
Untuk Menganalisa sistem berjalan saat ini, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
- Use Case Diagram Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan
- Activity Diagram Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan
- Terdapat 1 (Satu) initial node, diawalin objek.
- Terdapat 4 (Empat) acion state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- Terdapat 1 (Satu) final state, diakhiri oleh objek.
- Sequence Diagram Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan
- Terdapat 2 Actor terdiri dari : Admin Marketing, General Manager.
- Terdapat 2 Lifeline terdiri dari : Data Penjualan, Notif email.
- 3 kegiatan yaitu :
- Admin Marketing membuat dan mengolah data
- Admin Marketing mengirim laporan data lewat email
- General Manager mendapatkan notif email laporan dari Admin marketing
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Tabel 3.2 Deskripsi Use Case membuat data hasil penjualan
Tabel 3.4 Deskripsi Use Case kirim e-mail ke general manager
Tabel 3.5 Deskripsi Use Case Notif e-mail laporan penjualan
Tabel 3.6 Deskripsi Use Case menerima data laporan penjualan
Gambar 3.3 Activity Diagram
Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan:
Gambar 3.4 Sequence Diagram
Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan :
Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
- Analisa Masukan
- Nama Masukan : Data Penjualan
- Nama Masukan : Notif E-mail.
- Analisa Proses
- Nama Modul : Membuat dan mengolah data penjualan.
- Analisa Keluaran
- Nama Keluaran : Laporan Data Penjualan.
Pada analisa masukan memuat tentang input data dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, dan Frekuensi. Berikut analisa masukan dari sistem yang berjalan :
Fungsi : Sebagai laporan penjualan perusahaan
Frekuensi : Setiap data penjualan yang masuk akan diproses.
Frekuensi : Setiap data penjualan yang masuk akan diproses.
Fungsi : Sebagai tanda bahwa telah dikirim laporan penjualan
Sumber : General Manager
Frekuensi : Setiap menerima notif E-mail.
Pada analisa masukan memuat tentang input data dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, dan Frekuensi. Berikut analisa masukan dari sistem yang berjalan :
Masukan : Data penjualan.
Keluaran : Hasil data penjualan.
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan data penjualan dan Hasil proses tersebut dikirim ke general manager untuk mengetahui hasil penjualan diperusahaan.
Pada analisa keluaran memuat tentang semua informasi dari proses yang dijalankan dan sudah sesuai dengan format tertentu. Berikut analisa keluaran dari sistem yang berjalan :
Fungsi : untuk mengetahui hasil penjualan pada perusahaan.
Media : File.
Rangkap : text.
Konfigurasi Sistem Berjalan
Spesifikasi hardware
- Processor : Intel Core i3 4150
- RAM : 3 GB
- Harddisk : 500 GB
- Monitor : 14 inci
- Mouse : Dell
- Keyboard : ESmile
Spesifikasi software
- Windows 7
- Microsoft Office
- Mozilla Firefox
Hak Akses (brainware)
- Admin Marketing
- General Manager
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Yang Dihadapi Pada Proses Penjualan Pada PT Sunindo
Bangun Kersana
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan pada PT Sunindo Bangun Kersana saat ini sudah berjalan namun belum efektif karena sistem yang ada tidak memberikan informasi penjualan produk secara rinci, dan tidak bisa melihat peminat produk-produk tersebut secara produktif karrna disetiap negara berbeda beda peminatnya, sangat berpengaruh terhadap penjualan produk tersebut.
Berdasarkan dari analisis yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem produksi barang yang sedang berjalan saat ini di PT Harsindo Oetama Perkasa belum berjalan dengan baik, karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pemberkasan dokumen pengajuan jasa. Sedangkan permintan dari client melalui web cukup banyak.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
- Merancang sebuah sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan berbasis web yang dapat digunakan secara efektif.
- Merancang sistem pemetaan produk supaya memudahkan general manager untuk melihat produk apa saja yang terjual diberbagai negara dan dapat memetakan produk tersebut dari hasil pencapaian penjualan.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap Admin Marketing dan General Manager mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat.
Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode (M.D.I) Mandatory, Desirable dan Inessential. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi Innesential (I) harus dieliminasi.
Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II
Keterangan :
M : Mandatory
D : Desirable
I : Inessential
Elisitasi Tahap III
Elisitasi Tahap III merupakan penyusutan dari Elisitasi Tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode
Keterangan :
T : Technical
O : Operational
E : Economic
L : Low
M : Middle
H : High
Table 3.5. Elisitasi Tahap III
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan. Berdasarkan Elisitasi Tahap III, dihasilkan final draft requirements yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat sistem pengajuan permohonan jasa pajak.
Table 3.6. Final Draft Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Setelah menganalisa proses sistem pengajuan jasa urus pajak yang sedang berjalan pada PT Harsindo Oetama Perkasa, maka selanjutnya yang akan di bahas adalah rancangan sistem yang di usulkan berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa masalah sebelumnya sudah diuraikan memperbaiki masalah yaitu masih pada sistem penerimaan siswa. Karena faktor-faktor yang sudah disebutkan pada bab sebelumnya. Sistem yang diusulkan untuk memperbaiki masalah mengenai pengajuan jasa urus pajak yang awalnya pengajuan tersebut memerlukan waktu yang lebih cukup lama karena harus langsung dating ke kantor dengan membawa mengisi formulir dan menanyakan informasi persyaratan data untuk kemudian baru disiapkan dan kembali dating untuk melengkapi berkas persyaratan tersebut, serta dalam pembuatan laporan yang maasih menggunakan berkas kertas yang dikhawatirkan terjadi kesalahan seperti terselip atau hilang. Sehingga pengolahan data tidak tepat waktu dan efisien.
Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem pengajuan jasa urus pajak yang bertujuan untuk mempermudah client wajib pajak dalam mengajukan dan mempermudah pihak konsultan jasa pajak dalam pengolahan data dan pengambilan keputusan untuk break down nominal pajak. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML (UnifieldModelling Language) dengan software Visual Paradigm melalui tahap : Use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, class diagram, dan Statechart diagram serta menggunakan Adobe Dreamweaver dan MySQL.
Rancangan Diagram Sistem
Use Case Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:
- 1 buah sistem yang merupakan rangcangan usulan proses sistem jasa pajak
- 2 aktor yaitu admin dan client
- 19 use case yaitu membuka membuka website, home web client, profil, jenis layanan pajak, pengajuan, mengisi form data dan upload berkas, kirim, kode pengajuan dikirim ke email client.
Activity Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:
- 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan
- 2 (dua) fork node yang merupakan pemecah satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran pada activity diagram.
- 22 (Dua puluh dua) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
- 1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
- 1 (satu) final node merupakan akhir dari kegiatan admin.
Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Admin
Gambar 4.3 Sequence Diagram pada Admin
Berdasarkan Gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram terdiri dari :
- 1 (Satu) actor yaitu admin.
- 8 (delapan) life line antar muka yang saling berinteraksi.
- 10 (sepuluh) message yang membuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi
- 1 (satu) meesage to self menghubungkan objek yang menunjukkan urutan yang terjadi.
Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada client
Gambar 4.4 Sequence Diagram pada client
Berdasarkan Gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram terdiri dari :
- 1 (Satu) actor yaitu client.
- 4 (empat) life line antar muka yang saling berinteraksi.
- 9 (sembilan) message yang membuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi
- 1 (satu) meesage to self menghubungkan objek yang menunjukkan urutan yang terjadi.
Class Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.5 class diagram yang diusulkan terdapat:
- 5 (lima) class, himpunan dari dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
- 1 (satu) Association, yaitu hubungan dari objek satu dengan objek yang lainnya.
Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
- Nama Tabel : Jenis
- Nama Tabel : Pengajuan
- Nama Tabel : Profil
- Nama Tabel : Slider
- Nama Tabel : User
Media : Hardisk atau Server
Fungsi : Untuk menyimpan data jenis pajak
Primary Key : id_jenis
Panjang Record : 144
Tabel 4.2 tabel id_jenis
Media : Hardisk atau Server
Fungsi : Untuk menyimpan data jenis pajak
Primary Key : id_pengajuan
Panjang Record : 293
Tabel 4.3 tabel id_pengajuan
Media : Hardisk atau Server
Fungsi : untuk menyimpan data profil perusahaan
Primary Key : id_profil
Tabel 4.4 tabel id_profil
Media : Hardisk atau Server
Fungsi : untuk menampilkan halaman web
Primary Key : id_slider
Tabel 4.5 tabel id_slider
Media : id_user
Fungsi : untuk menyimpan data w
Primary Key : No pendaftaran
Panjang Record : 253
Tabel 4.6 tabel id_user
Rancangan Prototype Pengajuan jasa pengurusan pajak
Dalam sistem Pengajuan jasa urus pajak yang diusulkan, penulis merangcang beberapa menu yang dapat digunakan oleh divisi humas legalitas dan client jasa pajak. Untuk mempermudah client jasa pajak yang ini mengajukan.
- Halaman login
- Halaman Home / Tampilan awal Program
Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna yaitu dimana pengguna (user) yang bertindak sebagai administrator memiliki hak akses untuk menggunakan sistem ini atau tidak.
Halaman home merupakan tampilan awal program yang berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem Pengajuan jasa urus pajak pada PT Harsindo Oetama Perkasa. Berikut adalah tampilan yang ada pada sistem Pengajuan jasa urus pajak pada PT Harsindo Oetama Perkasa.
Tampilan Sistem Yang Diusulkan
Home / Tampilan Awal Web Client
Gambar 4.6 Tampilan menu home
Halaman home berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem seperti profil, jenis pajak, formulir pengajuan jasa pajak dan admin.
Profil
Gambar 4.7 Tampilan menu profil
Halaman profil berfungsi untuk menampilkan sejarah singkat visi misi, prosedur layanan, sampai dengan kualitas layanan jasa urus pajak pada PT Harsindo Oetama Perkasa.
Jenis Pajak
Gambar 4.8 Tampilan daftar jenis pajak
Halaman jenis pajak yaitu untuk menampilkan deskripsi jenis pajak yang akan di ajukan oleh client, setelah memilih jenis pajak yang ingin di ajukan maka client masuk ke menu pengisian formulir pengajuan.
Permohonan Online
Gambar 4.9 Tampilan menu permohonan online
Halaman permohonan online berfungsi untuk menampilkan permohonan pajak secara online dan mengisi data diri dan data perusahaan sebagai langkah untuk mendaftar bagi client yang ingin mendaftar pada PT Harsindo Oetama Perkasa.
Halaman Login Admin
Dalam halaman login admin, terdapat field username dan password. Hal ini bertujuan sebagai hak akses user untuk mengakses.:
Gambar 4.10 Tampilan awal login admin
Setiap yang menggunakan sistem ini diharuskan memiliki akun, akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua divisi dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut merupakan penjelasan dari rancangan tampilan menu login:
- Menu login hanya berlaku untuk user yang mempunyai hak akses.
- Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem ini.
Halaman Admin
Tampilan ini bisa dibuka apabila berhasil melakukan proses login menggunakan akun admin, dan sistem langung membuka tampilan menu utama.
Gambar 4.11 Tampilan menu halaman admin
Tampilan dapat dibuka apabila admin telah memasukan username dan password yang benar. Sistem akan menampilkan berbagai menu, dari lihat website, profil website, slide, jenis pajak dan data pengajuan pajak. :
Menu Profil Website
Gambar 4.12 Tampilan menu kelola profil website
Halaman menu profil website pada admin berfungsi untuk mengedit beberapa keterangan mengenai sejarah singkat perusahaan,
Menu Slider
Gambar 4.13 Tampilan kelola slide galeri
Halaman menu slider pada admin berfungsi untuk mengedit beberapa keterangan pajak. Perusahaan maupun perorangan
Menu Daftar Pengajuan
Gambar 4.14 Tampilan data pendaftar
Halaman tampilan data daftar permohonan pada admin berfungsi untuk melihat data client yang mendaftar permohonan pengajuan pajak dan memeriksa persyaratan pengajuan dan memberikan informasi pada client yang sudah mendaftar pada PT Harsindo Oetama Perkasa.
Menu Status Pendaftar
Gambar 4.15 Tampilan kelola status pendaftar
Halaman status pendaftar pada admin berfungsi untuk mengkonfrimasi kepada client apakah client telah mengisi data pada halaman pendaftaran dan megirimkan persyaratan untuk selanjutnya bisa dilakukan proses diterima atau tidaknya berkas client.
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit Komputer atau laptop. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada sistem yang diusulkan adalah :
- Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate” Xampp / Apache & Mysql.
- Google Chrome.
- Dreamweaver CS5.
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diinginkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
- Personal computer atau laptop
- Processor :intel dual core
- Monitor : 17”
- Harddisk : 500 GB
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Panitia PSB yang bertugas sebagai Admin dan Kepala Sekolah hanya mendapat laporan siswa yang sudah mendaftar.
- Admin bertugas untuk mengelola sistem secara keseluruhan dan admin memiliki hak akses ke setiap peran yang ada.
- Client hanya dapat mengakses halaman web client untuk melihat konten website dan melakukan pendaftaran secara online.
Testing
Black Box Testing
Metode Black box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian atas kebutuhan fungsi dari suassstu program. Tujuan dari metode Black box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan yang ada pada sebuah program.
Metode ini merupakan pengujian dari sebuah program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan suatu sistem atau program. Tujuan dari metode ini untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan balck box testing ini hanya dilakukan untuk mengganti suatu hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalnya tanpa hal apa saja dalam proses detail, melinkan hanya mengetahui input dan output. Berikut ini pengujian sistem menggunakan metode black box testing.
Tabel 4.7 Black Box Testing
Schedule implementasi
Schedule implementasi adalah jadwal yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang diperlukan dalam proses implementasi “Rancangan aplikasi Pengajuan jasa urus pajak Berbasis Website Pada PT Harsindo Oetama Perkasa”.
Berikut merupakan jadwal penelitian yang dilakukan meliputi kegiatan pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Jadwal Penelitian
Estimasi Biaya
Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan dan digunakan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Ranvangan Aplikasi Pengajuan jasa urus pajak Berbasis Website Pada PT Harsindo Oetama Perkasa”.
Tabel 4.9 Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan penulis pada sistem permohonan pengajuan jasa pajak pada PT Harsindo Oetama Perkasa maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
- Sistem yang berjalan saat ini masih kurang efektif dan efisien masih dilakukan secara manual dengan cara menuliskan data ke dalam buku besar sehingga memakan arsip yang cukup banyak akan sulit dicari bila dibutuhkan kembali dan kemungkinan besar data akan rusak maupun hilang.
- Kendala dalam proses pengambilan keputusan yang berjalan sering terjadinya manipulasi data analog yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
- Proses pengambil keputusan yang berjalan masih secara manual yaitu mengandalkan perkiraan setiap harinya dan dapat menyebabkan target produksi menjadi berlebihan atau kekurangan.
Saran
Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan beberapa saran yang sesuai dengan apa yang peneliti telah alami selama melaksanakan penelitian ini, adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :
- Melakukan pembaharuan sistem yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan bagi Staf Gudang dan Marketing agar lebih memahami sistem yang ada.
- Diperlukan back up data secara berkala untuk menghindari kehilangan data.
- Diharapkan selalu adanya pemeliharaan aplikasi secara berkala atau terus menerus agar aplikasi ini dapat selalu digunakan dengan baik dan berjalan semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah. ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
- ↑ Fajarianto, otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
- ↑ Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
- ↑ Rocci Luppicini. 2015. International Form Educational Technology and Society (IFTS).
- ↑ Arnold, Ross D. dan Wade, Jon P. 2015. A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach. Stevens Institute: Procedia Computer Science.
- ↑ Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016. “Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika.” Jurnal SemanTIK : Vol.2 No.2.
- ↑ Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016. Sistem Informasi Manajemen. Sleman: Deepublish.
- ↑ Yuliana,Khozin., Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018.‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
- ↑ Sobri, Muhammad, Emigawaty dan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
- ↑ Abdurahman, Firman., Mohamad Irfan dan Rian Andrian. 2018. Implementasi Algoritma TF-IDF untuk Pencarian Pedoman Akademik dan Penentuan Sanksi Pada Jurusan Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Bandung: Jurnal INSIGHT. Vol. 1 No. 1. ISSN 2620-5467.
- ↑ Yuliana, Khozin., Muhamad Zahrudindan Tri Utari. 2018.‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
- ↑ Ramadhan, Gilang. Edy Budiman, dan Andi Syakir. 2017. “Pengembangan Media Informasi Pengenalan Lagu Daerah Kalimantan Timur Berbasis Web.” Jurnal Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol 2, No.1-Maret 2017. e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X.
- ↑ Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Irviani, Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
- ↑ 14,0 14,1 14,2 Sutopo, Priyo, DediCahyadidan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
- ↑ Alfeno, Sandro, Ririn Eka Cipta Devi. 2017."Implementasi Global Positioning System (GPS) dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk Wilayah Jabodetabek" ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 2.
- ↑ Putra. Erid Ade. 2018. Analisa Dan Perancangan Sistem Pelaporan Kinerja Pegawai Menggunakan Work System Framework Dengan Pemodelan UML. Lubuklinggau : Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) Vol. 1 No 2:153.
- ↑ Masriadi. 2018. Perancangan Sistem Informasi Pemakaian Laboratorium Komputer Di Universitas Putra Indonesia “Yptk Padang” Menggunakan Bahasa Pemrograman Java. Menara Ilmu Vol. XII Jilid I No.79:83.
- ↑ Sobri, Muhammad, Emigawatydan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
- ↑ 19,0 19,1 Misbachul, Nanang Huda.2016.”LKP Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada SMA Shafta Surabaya”.Jurnal Stikom.
- ↑ Tjiptono, Fandy. 2014. Pemesaran Jasa. Gramedia.
- ↑ Abdullah, Thamrin & Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.
- ↑ 22,0 22,1 Martono, Aris.,Solehudin, FajarJanuarEka Putra. 2017. PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA. Tangerang: STMIK Raharja. Journal CERITA. Vol. 3 No. 2. ISSN : 2461-1417.
- ↑ Muzaki, Fauji, Cecep Nurul Alam, Mohamad Irfan. 2018. Implementasi Algoritma Dijkstra untuk Rute Terdekat dan Estimasi Biaya Perjalanan Dinas (Studi Kasus Ptkis Kopertais Ii Jawa Barat Dan Banten). Bandung: Jurnal INSIGHT. Vol. 1 No. 2. ISSN 2620-5467.
- ↑ 24,0 24,1 Sunandar, Endang., Khanna Tiara, Mohamad Daud. 2016. “SYSTEM LOCK AND CONTROLLING CLASS ROOM DENGAN INTERFACE ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO”. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. Vol. 9 No. 2. ISSN : 1978-8282.
- ↑ Mimin. 2016. Aplikasi Pelaksanaan Pembelajaran Akademik Ar-Rafi’ Modul Uji Kompetensi Siswa Tertulis Dan Manajemen Rapat Kerja (Studi Kasus: Sd Ar-Rafi’). e-Proceeding of Applied Science : Vol.2, No.3:1045.
- ↑ Fajarianto, Otto. 2016. “Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa Berbasis Mobile”. Jakarta: Jurnal Lentera ICT. Vol.3 No.1. ISSN 2338-3134.
- ↑ 27,0 27,1 Bariah,Siti Husnul. 2015. Implementasi Pendekatan Semantic Object Model Pada Rancangan Database Penatausahaan Aset Fasilitas Kantor. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol.5 No.2:28-37.
- ↑ Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
- ↑ Ali, syukri Ambarita, Arisandy. 2016.” Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate” indonesian journal on information system.
- ↑ Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
- ↑ Sudaryono, Padeli, Erick Febriyanto. 2017. Model of Learning Using iLearning on Independent Study Classes at University. Universal Journal of Educational Research Vol. 5, No.8:1351.
- ↑ Putrodjojo, Gunawan, Putu Handy Arjana, dan Edward. 2016. Penerapan Php Dan Mysql Untuk Merancang Sim Penjualan Berbasis Web Pada PD Baby2go. ICIT JurnalVol. 2 No. 1: 77.
- ↑ Supono dan Vidiandry Putratama. 2018. Pemrograman Web denganMenggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta :Deepublish.
- ↑ Azizah, Nur, Dwi Oktaviani dan Windy Lia Safitri. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Standar Harga Barang pada Kota Tangerang. CCIT Journal Vol.8 No.2:80.
- ↑ Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. SistemInformasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2088 - 1762.
- ↑ Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. ‟Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata TertibPada SMK Yuppentek 1 Tangerang”, Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9, No.3. Agustus 2016.
- ↑ Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol.2 No.2.
- ↑ Afnarius, Surya dan Hafid YozaPutra. 2017. Pengembangan Aplikasi Web GIS Pariwisata Backpacker. Yogyakarta : Deepublish.
- ↑ Rafika, AgengSetiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.