SI1711499895
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN
BUS PARIWISATA BERBASIS WEB
PADA PO HARYANTO TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1711499895
|
NAMA |
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TANGERANG
TA. 2019/2020
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN
BUS PARIWISATA BERBASIS WEB
PADA PO HARYANTO TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1711499895
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
ProgramSTudi |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2020
Dekan |
Ketua Program Studi
| ||||
Program Studi Sistem Informasi
| |||||
(Sugeng Santoso, M.Kom) |
|||||
NIP : 006095 |
NIP : 010814
|
Rektor |
|||||
NIP : 000603
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN
BUS PARIWISATA BERBASIS WEB
PADA PO HARYANTO TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1711499895
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
Disetujui Oleh :
Tangerang, 2020
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom.) |
(Arief Saptono, S.pt., M.M)
| ||
NID : 16007 |
NID : 14006
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN
BUS PARIWISATA BERBASIS WEB
PADA PO HARYANTO TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1714499896
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik. 2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang,... 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(__________) |
(__________) |
(__________)
| ||
NID : __________ |
NID : __________ |
NID : __________
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :
NIM |
: 1711499895
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Program STudi |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 2020 | |
Djulian Daniel) | |
NIM: 1711499895 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Sistem penyewaan merupakan suatu hal yang sangat penting pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi. Dibutuhkan adanya suatu sistem yang terkomputerisasi yang dapat membuat sistem penyewaan lebih efektif dan efisien dan diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai. PO Haryanto belum memiliki sistem yang dapat mencakup kegiatan penyewaannya secara menyeluruh. Dikarenakan dalam proses pencatatan dan pengolahan data penyewaan bus pariwisata masih dikerjakan secara semi komputerisasi yang menggunakan Ms. Excel dan catatan dalam sebuah buku sebagai media yang digunakan dan tentunya masih besar kemungkinan terjadinya human error. Sehingga diperlukan perancangan sistem informasi penyewaan bus pariwisata yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economy, Control, Efficiency, Service), elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, yang selanjutnya diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL sebagai database yang digunakan. Dengan adanya perancangan sistem informasi penyewaan bus pariwisata ini, diharapkan dapat mempermudah customer dalam kegiatan transaksional dan bagian administrasi serta manajerial dalam menghasilkan laporan penyewaan yang akurat, sehingga menciptakan kinerja yang efektif dan efisien, serta dapat menunjang di dalam melakukan rencana pengambilan keputusan kedepan.
Kata Kunci: Penyewaan, Bus, Sistem Informasi
ABSTRACT
The system reservation facility is a very important thing in a company that move in a transportion sector. Therefore we need a computerized system that can make reservation reports more effective and efficient and balanced with adequate human resources. However, in its implementation, in Tangerang Haryanto otobus company has no system that can cover all operational of reservation activities. Because in the process of recording and processing data of reservation facilities is still done semi-computerized using Ms. Excel and notes in a book as the media used and of course there is still a large possibility of human error. So that it is necessary to design an effective and efficient reservation system for operational facilities. This study uses the PIECES analysis method (Performance, Information / Data, Economy, Control, Efficiency, Service), system requirements elicitation, and system modeling using UML (Unified Modeling Language) to visualize, which is then implemented with the Hypertext Preprocessor programming language (PHP) with MySQL database as the database used. With the design of an information system of reservation facilities, it can simplify for customer in transactional activity and for administrator and managerial sector can result an accurate reservation report, thus creating effective and efficient performance, and can support decision-making future planning.
Keywords: Reservation, Bus, Information System
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN BUS PARIWISATA BERBASIS WEB PADA PO HARYANTO TANGERANG".
Laporan ini merupakan hasil penelitian di PO Haryanto Tangerang, sebagai salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer (S.Kom) pada jenjang Strata Satu Jurusan Sistem Informasi pada Universitas Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain:
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
- Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan Laporan Skripsi ini
- Bapak Arief Saptono, S.Pt., M.M selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan Laporan Skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Seluruh pegawai PO Haryanto Tangerang
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Teman-teman seperjuangan semester akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa di dalam pembuatan Laporan Skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Tangerang, 2020 | |
Djulian Daniel) | |
NIM: 1711499895 |
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Analisis PIECES
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Elisitasi Final Draft
Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Tabel admin
Tabel 4.3 Tabel area
Tabel 4.4 Tabel tujuan
Tabel 4.5 Tabel bus
Tabel 4.6 Tabel reservasi
Tabel 4.7 Tabel hubungi
Tabel 4.8 Tabel reservasi_detail
Tabel 4.9 Tabel reservasi_temp
Tabel 4.10 Tabel tarif
Tabel 4.11 Tabel Pengujian Black Box Testing
Tabel 4.12 Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 4.1 Usecase Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.2 Usecase Diagram Admin Yang Diusulkan
Gambar 4.3 Usecase Diagram User Yang Diusulkan
Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan
Gambar 4.5 Sequence Diagram User Yang Diusulkan
Gambar 4.6 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan
Gambar 4.7 Activity Diagram User Yang Diusulkan
Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.9 Prototipe Tampilan Login
Gambar 4.10 Prototipe Tampilan Dashboard Admin
Gambar 4.11 Prototipe Tampilan Ganti Password
Gambar 4.12 Prototipe Tampilan Menu Input Bus
Gambar 4.13 Prototipe Tampilan Menu Area
Gambar 4.14 Prototipe Tampilan Menu Tujuan
Gambar 4.15 Prototipe Tampilan Menu Reservasi
Gambar 4.16 Prototipe Tampilan Menu Tarif
Gambar 4.17 Prototipe Tampilan Menu Pesan
Gambar 4.18 Prototipe Tampilan Menu Laporan
Gambar 4.19 Prototipe Tampilan Index User
Gambar 4.20 Prototipe Tampilan Menu Profile
Gambar 4.21 Prototipe Tampilan Menu Cara Pesan
Gambar 4.22 Prototipe Tampilan Menu Daftar Pesan
Gambar 4.23 Prototipe Tampilan Menu Kontak
Gambar 4.24 Prototipe Tampilan Menu Lokasi Kami
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Login Admin
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Dashboard Admin
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Admin Ganti Password
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Admin Input Bus
Gambar 4.29 Tampilan Menu Admin Area
Gambar 4.30 Tampilan Menu Admin Tujuan
Gambar 4.31 Tampilan Menu Admin Reservasi
Gambar 4.32 Tampilan Menu Admin Tarif
Gambar 4.33 Tampilan Menu Admin Pesan
Gambar 4.34 Tampilan Menu Admin Laporan
Gambar 4.35 Tampilan Index User
Gambar 4.36 Tampilan Menu User Profile
Gambar 4.37 Tampilan Menu User Cara Pesan
Gambar 4.38 Tampilan Menu User Daftar Pesanan
Gambar 4.39 Tampilan Menu User Kontak
Gambar 4.40 Tampilan Menu User Lokasi Kami
DAFTAR SIMBOL
Tabel 1 Simbol Use Case Diagram
Tabel 2 Simbol Sequence Diagram
Tabel 3 Simbol Activity Diagram
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.2 Diagram Rancangan Sistem
- 4.2.1 Usecase Diagram Yang Diusulkan
- 4.2.2 Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin
- 4.2.3 Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk User
- 4.2.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin
- 4.2.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk User
- 4.2.6 Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin
- 4.2.7 Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk User
- 4.3 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
- 4.4 Rancangan Basis Data
- 4.5 Rancangan Prototipe
- 4.6 Tampilan Sistem Yang Diusulkan
- 4.7 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.8 Testing dan Pengujian
- 4.9 Jadwal Penelitian
- 4.10 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan informasi telah menjadi suatu hal yang tak dapat ditampung lagi keberadaannya. Salah satu teknologi yang paling berpengaruh ialah teknologi untuk memberikan informasi dan pelayanan yang cepat. Informasi dan pelayanan yang cepat tersebut telah menjadi suatu kebutuhan oleh orang – orang di zaman modern ini, yang mana memiliki aktivitas dan mobilitas yang amat padat.
Website yang merupakan bentuk nyata dalam pengoperasian suatu jaringan global memiliki peran yang penting dalam hal ini. Setiap perusahaan atau organisasi telah memanfaatkan fasilitas ini untuk berbagai keperluan. Sebagai media promosi, pemberitaan, penjualan, dan lain sebagainya. Tak hanya di satu bidang saja, mulai dari sektor industri, manufaktur, sampai transportasi telah menggunakan website untuk meningkatkan produktivitas usahanya.
Sektor transportasi telah menjadi kebutuhan pokok pada era modern saat ini. Masih jarangnya sistem yang menunjang kebutuhan tersebut secara online menjadikan kebutuhan ini masih sulit untuk diakses oleh orang – orang yang membutuhkan secara cepat dan efisien. Secara khusus, pada jenis transportasi bus pariwisata, peneliti mengambil tempat observasi pada suatu perusahaan otobus Haryanto, dimana sistem yang berjalan saat ini masih dapat dikatakan semi komputerisasi. Hampir semua kegiatan pencatatan dan pengolahan masih dilakukan secara manual dengan tulis tangan, seperti pencatatan daftar penyewa dibuku dan daftar bus yang tersedia dicatat pada papan whiteboard sehingga kurang efisien dalam pengerjaannya. Maka dari itu peneliti merasa tertarik untuk mengangkat tema skripsi ini dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PO Haryanto Tangerang.
Rumusan Masalah
Dengan adanya sebuah perancangan sistem informasi penyewaan bus sudah barang tentu akan memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi, selain itu kemudahan pun akan dirasakan dari segi administrasi karena segala informasi pemesanan akan secara cepat diakses oleh pengelola.
Beberapa perumusan masalah yang akan penulis analisa diantaranya :
Bagaimana sistem pencatatan laporan transaksi pada PO Haryanto Tangerang?
Apakah dengan adanya sistem informasi penyewaan bus dapat mengefisiensikan kinerja perushaan?
Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PO Haryanto mengelola segala bentuk transaksi penyewaan bus pariwisata?
Ruang Lingkup
Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti permasalahan, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penelitian dan penulisan Skripsi ini. Supaya tidak keluar dari tujuan yang akan dibahas permasalahannya sebagai berikut :
Penelitian ini akan fokus kepada transaksi penyewaan bus pariwisata pada PO Haryanto Tangerang.
Proses pengolahan data master meliputi data user, reservasi, bus, area, dan tujuan
Proses pembuatan data detail reservasi meliputi tanggal sewa dan kembali, dan jumlah armada yang disewa.
Konfirmasi data reservasi.
Pencetakan kwitansi penyewaan bus bagi customer.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, untuk apa melakukan penelitian apabila tidak bermanfaat, oleh karena itu penulis membagi tujuan dalam (4) empat kriteria yaitu:
Merancang aplikasi e-commerce pada penyewaan bus pariwisata yang menyediakan fasillitas bagi pelanggan untuk mempermudah dalam memesan bus.
Menjadikan e-commerce sebagai media promosi yang efisien terhadap penyewaan bus.
Memberikan solusi pelayanan dengan mudah dan cepat tanpa batasan waktu.
Mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian sebagai berikut :
Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang sudah ada sebelumnya, sehingga memberikan kemudahan dalam melakukan perbaikan kedepan dan pengembangan sistem yang lebih baik lagi untuk jangka panjang perusahaan.
Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dari segi informasi secara lengkap dan akurat dalam sisi pengolahan data oleh pihak manajemen perusahaan khususnya bagian administrasi.
Menghasilkan sistem yang lebih baik sehingga pekerjaan akan lebih optimal.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
Metode Observasi ( Observation Research )
Metode Wawancara ( Interview Research )
Studi Pustaka ( Literature Research )
Penulis telah melakukan pengamatan secara langsung pada PO bus pariwisata yang berkalitan dengan pembahasan yang akan penulis susun.
Untuk melengkapi hasil observasi, dilakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data dan dilakukan juga tanya jawab secara lisan kepada stakeholder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem penyewaan untuk memperoleh data informasi yang diperlukan bagian administrasi reservasi PO Haryanto Tangerang berupa elisitasi. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi setelah dilakukan metode wawancara telah didapat elisitasi dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan final elisitasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang lebih mendetail saat melakukan pengamatan secara langsung.
Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini menggunakan sumber dari : buku-buku, jurnal dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi yang diambil. Sehingga didapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.
Metode Analisa Sistem
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisa PIECES ( Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Services ) untuk mengidentifikasi masalah history reservation pada PO Haryanto Tangerang. Dari analisis ini akan diperoleh beberapa hal yang dari situ akan dapat disimpulkan masalah utama yang dihadapi secara jelas dan spesifik. Dan dari hasil analisis tersebut akan dapat dirumuskan berbagai usulan untuk membantu perancangan sistem yang lebih baik.
Metode Perancangan
Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan class Diagram untuk mengambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan.Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang di gunakan adalah MySQL.
Metode Pengujian Sistem
Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada didalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Sistematika Penulisan
Agar lebih memahami laporan skripsi ini, penulis mengidentifikasikan laporan ini ke dalam beberapa sub Bab pembahasan dan menggunakan sistem penyampaian seperti berikut :
Penulis akan menjelaskan mengenai uraian secara umum mengenai: latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan.
Bab ini akan membahas pengertian-pengertian mengenai definisi ilmu berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi.
Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.
Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem usulan sampai dengan implementasi sistem yang diusulkan.
Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran penulis yang berkaitan dengan sistem informasi penyewaan bus pariwisata pada PO Haryanto Tangerang setelah melakukan observasi pada perusahaan, dan berdasar pada bab – bab yang telah di uraikan di atas.
Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan
Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Pengertian Sistem
Menurut Jeperson Hutapean (201 :2-3)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.
Menurut Fauziah Latif dkk Vol. 3 No. 1 (2015), “Sistem adalah suatu sistem umum memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama unruk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Rudi Hermawan dkk Vol. 2 No. 1 (2016) “Sistem adalah kumpulan elemen – elemen yang saling bekerja sama dan berinteraksi untuk memproses masukan kemudian saling berhubungan untuk mencapai suatu sasaran tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut ElisabetYunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:24-25) Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik atau bersifat tertentu, antara lain :
Komponen Sistem ( Component ) : Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen system.
Batasan Sistem ( Boundary ) : Merupakan daerah yang membatasi suatu system dengan system yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
Subsistem ( Sub System ) : Bagian – bagian dari system yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing – masing.
Lingkungan Luar Sistem ( Environment ) : Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
Penghubung Sistem ( Interface ) : Media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem yang lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya.
Masukan Sistem ( Input ) : Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
Keluaran Sistem ( Output ) : Hasil energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Pengolahan Sistem ( Process ) : Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
Sasaran Sistem ( Object ) : Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
Klasifikasi Sistem
Menurut ElisabetYunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:26-28) Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian :
Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak : Sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan.
Sistem Fisik : Sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, sistem transportasi.
Sistem Deterministik dan Probabilistik
Sistem Determinitik : Suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya sistem komputer.
Sistem Probabilistik : Sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan.
Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem Tertutup : Sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi lingkungan. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Terdapat pula sistem yang relative tertutup dengan ciri – ciri adalah sistem hanya mempunyai masukan dan keluaran tertentu, terkendali, dan gejolak dari luar sistem/lingkungan tidak memengaruhinya.
Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri – cirinya sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan lain. Umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkungan. Contoh sistem terbuka : sistem perusahaan dagang. Sebagai contoh, penentuan pemesanan kembali barang dapat ditentukan secara manual / oleh manusia atau komputer itu sendiri. Jika penentuannya dilakukan oleh manusia, sistem tersebut tergolong sebagai sistem terbuka, namun jika penentuannya adalah komputer, sistem tergolong sistem tertutup.
Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya sistem tata surya.
Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya sistem komputer dan sistem mobil.
Konsep Dasar Informasi
Pengertian Informasi
Menurut Raymond Mc. Leod di dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 9), bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 9) Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
Menurut Suratman Vol. 7 No. 2 (2017) Informasi merupakan hasil pengolahan data atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri di dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 10) mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga (3) hal, yaitu :
Informasi harus akurat ( Accurate )
Tepat waktu
Relevan ( Relevance )
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.
Nilai Informasi ( value of information )
Menurut Jeperson Hutapean (2015 : 11-12), bahwa nilai informasi ditemtukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Biaya informasi terdiri dari :
Biaya perangkat keras : merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
Biaya untuk analisis : merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
Biaya untuk tempat dan factor control lingkungan : Biaya ini setengah berubah / semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
Biaya perubahan : Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari suatu metode ke metode yang lain.
Biaya operasi : Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Aris Wijayanti dkk Vol. 2 No. 1 (2017) “Sistem informasi adalah suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaanya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian.
Menurut Jeperson Hutapean (2015 : 13), bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
Menurut Rohmat Hidayat dkk (2018) Sistem informasi adalah merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.
Komponen Sistem Informasi
Menurut Stair di dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 12) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer dalam suatu organisasi terdiri dari komponen – komponen berikut :
Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.
Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama – sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Menurut Suriaman Gulo dkk Vol. 2 No. 1 (2018), Perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada admin tentang sistem yang baru.
Menurut Permatasari (2016), Perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah yang dipilih.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Pengertian Analisa Sistem
Tahapan Analisa Sistem
Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.
Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.Produk yang dihasilkan dari tahap ini berupa model dari sistem yang ada, sedangkan alat -alat yang digunakan antara lain :
Diagram Aliran Data ( Data Flow Diagram ) yaitu diagram aliran data digunakan untuk menggambarkan proses atau fungsi-fungsi yang dilakukan oleh sistem.
Kamus Data ( Data Dictionary ) yaitu kamus data digunakan untuk mendefinisikan arus data, simpanan data dan proses yang terdapat pada diagram aliran data.
Diagram Hubungan Entitas ( Entity Relationship Diagram ) yaitu diagram hubungan entitas digunakan untuk menggambarkan hubungan antara data store yang ada di dalam diagram aliran data.
Adanya pihak yang menyewakan dan pihak penyewa.
Adanya konsekuensi antara kedua belah pihak.
Adanya objek sewa- menyewa yaitu barang/ jasa.
Adanya kewajiban dari pihak yang menyewakan untuk menyerahkan kenikmatan kepada pihak penyewa atas suatu benda.
Adanya kewajiban dari penyewa untuk menyerahkan uang pembayaran kepada pihak yang menyewakan.
Pengertian UML ( Unified Modeling Language )
Jenis – jenis Diagram UML
Use Case Diagram
Activity Diagram
Class Diagram
Sequence Diagram
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
Kehandalan(Performance)
Informasi (Information)
Analisis Ekonomi (Economic)
Analisis Kemanan (Security)
Analisis Efisiensi (Efficiency)
Analisis Layanan (Services)
Pengertian Web
Pengertian PHP
Penelitian yang di lakukan oleh Novri Puji Kurniawan pada tahun 2016, Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer AMIKOM Yogyakarta dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PT Eddy Transport Raya Yogyakarta”. Metode yang digunakan ialah PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) untuk mengetahui kelemahan sistem yang saat ini sedang berjalan. Untuk menganalisa prosedur sistem manajemen penyewaan, penulis menggambarkannya dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi Tahap I, Tahap II, Tahap III dan Draft Final Elisitasi. Hasil akhir dari penelitian adalah terdapat sistem informasi yang terintegrasi mengenai data bus, data customer, reservasi, biaya penyewaan, serta laporan transaksi setiap harinya, segala bentuk output yang ada dapat disimpan dalam bentuk file.
Penelitian ini dilakukan oleh Kholili Rachman pada tahun 2017 , UNIKOM dengan judul "Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web di DMH TRANS". Dalam perancangan ini metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, yaitu bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan membuat dan menerapkan sistem yang baru berdasarkan sistem yang telah ada. Sumber data yang dipakai berupa survey, wawancara, serta dokumen perusahaan dan studi pustaka. Peneliti menggunakan flowmap dalam menggambarkan prosedur yang akan berlangsung pada sistem yang diusulkan. Selain itu pula, peneliti menggunakan metode prototype. Metode ini menyajikan gambaran yang lengkap dari suatu sistem perangkat lunak. Melakukan identifikasi kebutuhan pengguna, menganalisa sistem dan melakukan studi kelayakan serta studi terhadap kebutuhan pemakai, meliputi model interface, teknik prosedural dan teknologi yang akan dimanfaatkan. Hasil akhir dari penelitian ini terdapat sistem informasi yang dapat mengelola transaksi dalam sistem penyewaan bus pariwisata yang ada.
Penelitian yang di lakukan oleh Pinaringan Ageng Ginanjar pada tahun 2017, Universitas Kristen Satya Wacanadengan judul “Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Payment Gateway Berbasis Android (Studi Kasus: Bluestar, Salatiga)”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode prototype, Metode ini membuat pengembang dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Model prototyping menerapkan pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang.. Hasil akhir dari penelitian ini terdapat sistem informasi yang dapat menampilkan laporan hasil transaksi yand dapat didownload menjadi file excel atau CSV yang merupakan fasilitas payment gateway untuk admin melihat status transaksi sesuai periode yang diinginkan.
Penelitian yang di lakukan oleh Ahmad Daerobi pada tahun 2017, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Dan Mobile Programming Dengan Model Pengembangan Sistem Prototype Pada Pt Kerub Pariwisata”. Dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah Metode Prototype. Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang dapat melihat data area dan tujuan, informasi bus, reservasi serta detail reservasi sehingga bisa mempermudah mengelola data dan lebih efektif untuk mencari data – data transaksi.
Penelitian yang di lakukan oleh Yulia Nisa Kalimantan Selatan pada tahun 2017, Politeknik Hasnur dengan judul “Sistem Informasi Penyewaan Bus Online. Penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisanya menggunakan metode SWOT Analysis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). kemudian menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur sistem yang berjalan. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang terdapat menu Pesan Bus, Info kontak pengaduan, lokasi dengan fitur GPS, jadwal keberangkatan, area keberangkatan dan tujuan serta laporan transaksi secara detail.
Penelitian yang di lakukan oleh Mega Ratnaningtyas pada tahun 2015, Universitas Muria Kudus dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PO Yen Jaya Kudus”. Di dalam pembuatan sistem serta penelitian ini penulis menggunakan metode SDLC (Systems Development Life Cycle) & SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, & Threats), serta juga menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sedangkan dalam perancangan di dalam penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML). Dengan sistem aplikasi penyewaaan bus pariwisata ini diharapkan bisa meminimalkan kesalahan pencatatan data yang semula manual menjadi terkomputerisasi serta memudahkan dalam pencarian data pemesanan serta media promosi bagi perusahaan itu sendiri.
Penelitian yang di lakukan oleh Abdul Wahab pada tahun 2018, Universitas Muria Kudus dengan judul “Sistem Informasi Portal Pemesanan Bus Pariwisata Sekarisidenan Pati Berbasis Web”. Penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisanya menggunakan metode SWOT Analysis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). kemudian menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur sistem yang berjalan. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang terdapat menu untuk cetak laporan reservasi, laporan pelanggan, armada, jadwal pemesanan secara keseluruhan.
Penelitian yang di lakukan oleh Reuben Alfred dan Shubi F Kaijage pada tahun 2018, The Nelson Mandela –African Institution of Science and Technology, Arusha, Tanzania Dar Es Salaam University College of Education dengan judul “Design of an Integrated Android Mobile Application and Web-Based System (IAMA-WBS) as a Solution to Concerns of Passengers Using Bus Rapid Transit System for Public Transportation in Dar Es Salaam”. Penelitian yang dilakukan dengan metode kuisioner, interview, observasi, kunjungan website, dan melihat contoh contoh makalah lain ini, bertujuan untuk menyajikan pendekatan teknologi perangkat lunak yang akan membantu penumpang untuk memeriksa saldo, mengirim permintaan yang menentukan stasiun untuk naik bus dan memeriksa waktu kedatangan bus. Analisanya menggunakan metode SWOT Analysis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats), lalu menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur sistem, terutama use case untuk mengetahui sifat sifat dari berbagai komponen pada sistem yang akan dibangun. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu penumpang dalam hal pemesanan tiket bus, pengisian saldo, informasi keberangkatan dan kedatangan bus yang berbasis android.
Penelitian yang di lakukan oleh Kevin, O.C. pada tahun 2015, College of computer studies. Ateneo de Naga University, Naga City dengan judul “Web-based bus reservation and ticketing system”. penelitian ini menggunakan metode Prototype, dengan menemukan masala lalu akan ditemukan solusi dari permasalah tersebut melalui suatu rancangan contoh yang dibuat. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang berfungsi dalam hal pemesanan tiket serta penyewaan bus secara online melalui website yang dibuat.
Penelitian ini dilakukan oleh Wee K.L pada tahun 2017 , Comenius University in Bratislava, Faculty of Information and Communications Technology dengan judul "Bus Reservation System". metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, lebih ditekankan pada pemecahan masalah dengan sistem yang sudah ada sebelumnya. Sumber data yang dipakai berupa observasi, survey, wawancara, serta dokumen perusahaan dan studi pustaka. Menggunakan UML dalam menggambarkan prosedur yang akan berlangsung pada sistem yang diusulkan.Hasil akhir dari penelitian ini berupa sistem reservasi web berbasis web yang dapat menampung data data reservasi secara real time, pentumpanan data customer, driver, bus, yang secara kesatuan menjadi penyusun sistem reservasi.
Direktur Utama
Manajer
Wakil Manajer
Personalia
Operasional / Lapangan
Marketing
Administrasi
Kontrol
Spare part
Bengkel
Security
Crew Bus
Customer datang ke kantor untuk mencari informasi mengenai order bus dan menanyakan kepada marketing mengenai ketersediaan stok bus.
Marketing mengecek ketersediaan stok bus, apabila tersedia, proses order dapat dilanjutkan.
Marketing memberikan informasi spesifikasi bus kepada customer
Customer diarahkan kepada bagian administrasi untuk melakukan pembayaran , dapat berupa down payment sampai pada batas waktu yang ditentukan untuk melakukan pembayaran full payment, setelah itu barulah customer diberikan tanda pemesanan bus yang diinginkan.
Admin membuatkan invoice yang akan dijadikan laporan pemesanan.
Admin membuatkan surat perintah jalan yang akan diberikan kepada supir.
Terdapat sebuah sistem yang mencakup kegiatan yang sedang berjalan
2.Empat aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Customer, Marketing, Admin dan Supir. Customer menanyakan ketersediaan stok kepada marketing, kemudian marketing mengecek ketersediaan stok bus yang akan dipesan dan menyerahkan kelanjutan urusan reservasi kepada admin berupa pembayaran atau down payment, selanjutnya admin akan membuat invoice dan surat perintah jalan yang diberikan kepada supir.
Terdapat 4 use case diagram yang dilakukan oleh 4 aktor, yaitu : ketersediaan stok, invoice, kwitansi, dan membuat surat perintah jalan.
Analisa Masukan
Analisa Proses
Analisa Keluaran
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Lunak (Software)
Hak Akses (Brainware)
Dapat melakukan login
Menampilkan menu home
Mengelola data bus, meliputi area dan tujuan
Mengelola tarif
Mengelola data pesan
Mengelola data reservasi
Mengelola laporan
Dapat melakukan hapus dan edit data bila diperlukan
Dapat melakukan export dan cetak laporan
Dapat melakukan logout
Menampilkan menu home
Memilih lokasi area dan tujuan
Menentukan tanggal berangkat dan kembali
Memilih jenis dan tipe bus yang akan disewa yang kemudian akan dimasukan ke daftar pesan
Memverifikasi pembayaran via sms atau email
1 (satu) sistem yang merupakan rancangan usulan sistem penyewaan bus pariwisata.
2 (dua) actor dalam kegiatan yaitu : admin dan user.
11 (sebelas) Use Case yang digunakan oleh actor, untuk admin yaitu : melakukan login, opsi ganti password, menu untuk menambah area, tujuan, dan bus, melihat reservasi, penentuan tarif, melihat menu pesan, melihat laporan, logout. Untuk user yaitu : menentukan area, tujuan, dan bus , melakukan reservasi pada menu daftar pesan, input pesan/customer care, mencetak faktur pemesanan.
1 (satu) include yang menjelaskan bahwa Use Case berasal dari sumber secara eksplisit pada Use Case sebelumnya.
1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan admin.
1 (satu) actor dalam kegiatan yaitu : admin
10 (sepuluh) Use Case yang digunakan oleh actor yaitu : login, menampilkan menu dashboard, ganti password, menampilkan menu area, menampilkan menu tujuan, menampilkan menu bus, menampilkan menu reservasi, menampilkan menu tarif, menampilkan menu pesan, menampilkan menu laporan, logout.
1 (satu) include yang menjelaskan bahwa Use Case berasal dari sumber secara eksplisit pada Use Case sebelumnya.
1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan user
1 (satu) actor dalam kegiatan yaitu : user
6 (enam) Use Case yang digunakan oleh actor yaitu : menampilkan menu home, menampilkan menu profile, menampilkan menu cara pesan, menampilkan menu daftar pesan, menampilkan menu kontak, menampilkan menu lokasi.
11 (sebelas) life line antarmuka yaitu login, dashboard, ganti password, area, tujuan, bus, reservasi, tarif, pesan, laporan, logout.
1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : admin.
11 (sebelas) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi.
6 (enam) life line antarmuka yaitu home, profile, cara pesan, daftar pesan, kontak, lokasi.
1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : user.
6 (enam) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi.
1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
12 (dua belas) action state yang terdiri dari : login, validasi sistem, jika gagal kembali ke login, dashboard, ganti password, area, tujuan, bus, reservasi, tariff, pesan dan logout.
Terdapat 2 (dua) fork node
1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.
1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
6 (enam) action state yang terdiri dari : home, profile, cara pesan, daftar pesan, kontak, dan lokasi.
Terdapat 2 (dua) fork node.
1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.
Nama File : admin
Nama File : area
Nama File : tujuan
Nama File : bus
Nama File : reservasi
Nama File : hubungi
Nama File : reservasi_detail
Nama File : reservasi_temp
Nama FIle : tarif
Prototipe Halaman Login
Prototipe Tampilan Dashboard Admin
Prototipe Tampilan Menu Ganti Password
Prototipe Tampilan Menu Input Bus
Prototipe Tampilan Menu Area
Prototipe Tampilan Menu Tujuan
Prototipe Tampilan Menu Reservasi
Prototipe Tampilan Menu Tarif
Prototipe Tampilan Menu Pesan
Prototipe Tampilan Menu Laporan
Prototipe Tampilan Index User
Prototipe Tampilan Menu Profile
Prototipe Tampilan Menu Cara Pesan
Prototipe Tampilan Menu Daftar Pesan
Prototipe Tampilan Menu Kontak
Prototipe Tampilan Menu Lokasi Kami
Tampilan Halaman Login Admin
Tampilan Halaman Dashboard Admin
Tampilan Halaman Admin Ganti Password
Tampilan Halaman Admin Input Bus
Tampilan Menu Admin Area
Tampilan Menu Admin Tujuan
Tampilan Menu Admin Reservasi
Tampilan Menu Admin Tarif
Tampilan Menu Admin Pesan
Tampilan Menu Admin Laporan
Tampilan Index User
Tampilan Menu User Profile
Tampilan Menu User Cara Pesan
Tampilan Menu User Daftar Pesanan
Tampilan Menu User Kontak
Tampilan Menu User Lokasi Kami
Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @3.00GHz
Monitor : Acer LED 21,5 inch
Mouse : Logitech
Keyboard : Acer
RAM : 4 GB
Harddisk : 1 TB
Printer : Epson L405
Windows
Microsoft Office
Google Chrome
XAMPP
Sistem pencatatan laporan baik itu transaksi maupun operasional masih manual, hal ini belum efektif dan efisien karena data yang belum terkomputerisasi, sehingga dapat terjadinya kehilangan laporan.
Proses reservasi yang berjalan belum optimal, karena masih menggunakan form yang diisi manual sehingga menimbulkan data terselip atau bahkan hilang.
Dibutuhkan aplikasi sistem informasi penyewaan agar dapat menyimpan aktivitas dari mulai pemilihan tanggal sewa dan kembali, pemilihan jenis armada, penentuan tarif, serta proses reservasi yang semuanya dibangun dengan sistem yang terstruktur.
Diharapkan kedepan sistem dapat terintegrasi pada semua cabang perusahaan terkait.
Dapat memberikan notifikasi apabila suatu proses reservasi telah selesai, sehingga proses pemilahan data akan lebih baik.
Dalam menerapkan sistem informasi penyewaan bus pariwisata, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia (brainware) maupun peralatannya (hardware dan software).
Menurut Lasminiasih dkk Vol. 8 No. 1 (2016) “Analisa sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”.
Menurut Oscar Ade Astra dkk Vol. 14 No. 1 (2018) Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan - kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan - perbaikannya. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan juga di tahap selanjutnya.
Menurut Yasin Efendi dkk (2015) kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Menurut Kasman Rukun dan B. Herawan Hayadi (2018 : 2), bahwa teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data / informasi tersebut dalam batas – batas ruang dan waktu.
Teori Khusus
Konsep Dasar Penyewaan
Menurut Darmawan (2016), penyewaan adalah proses, penbuatan, cara meyewa atau memesankan.
Menurut Subekti (2015:39) “penyewaan adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari suatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga yang oleh pihak yang tersebut terakhir itu disanggupi pembayarannya”
Menurut Salim (2015:58) “penyewaan adalah persetujuan untuk pemakaian sementara untuk suatu benda, baik bergerak maupun tidak bergerak, dengan pembayaran suatu harga tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan penyewaan merupakan perjanjian untuk pemakaian suatu benda atau jasa dengan pembayaran suatu harga yang telah disepakati bersama.
Unsur - unsur Sewa Menyewa
Pada dasarnya sewa-menyewa dilakukan untuk waktu tertentu, sedangkan sewa-menyewa tanpa waktu tertentu tidak diperkenankan Menurut Salim (2015:58). Penyewaan tidak berakhir dengan meninggalkan orang yang menyewakan atau penyewa. Begitu juga karena barang yang disewakan dipindahtangankan. Disini berlaku asas bahwa jual beli tidak memutuskan sewa-menyewa. Dari uraian tersebut dapat dikemukakan unsur- unsur yang tercantum dalam perjanjian sewa-menyewa adalah:
Subjek dan Objek Sewa Menyewa
Dalam subjek dan objek sewa-menyewa menurut Salim (2015:59), pihak yang terlihat dalam perjanjian sewa-menyewa adalah pihak yang menyewakan dan pihak penyewa. Pihak yang menyewakan adalah orang atau badan hukum yang menyewakan barang atau benda kepada pihak penyewa, sedangkan pihak penyewa adalah orang atau badan hukum yang menyewa barang atau benda dari pihak yang menyewakan. Dalam perjanjian sewa-menyewa yang menjadi objek dalam perjanjian sewa-menyewa adalah barang dan harga. Dengan syarat barang yang disewakan adalah barang yang halal, artinya tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban, dan kesusilaan.
Konsep Dasar UML
Menurut Bayu Waspodo dkk Vol. 2 No. 1 (2015), UML ( Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek.
Menurut Asep Abdul Sofyan dkk Vol. 4 No. 1 (2014),UML disebut juga contoh bahasa yang terdiri dari banyak cara dan kaidah-kaidah yang sangat penting dalam perancangan dan desain suatu sistem, UML sebagai grafis utama untuk catatan cara mendesain dengan cepat dan prosedural.
Jenis- jenis diagram unified modeling language Menurut Rizqi Sukma Kharisma Vol. 12 No. 35 (2017) sebagai berikut :
Use case diagram menjelaskan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem.
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, dan bagaimana mereka berakhir.
Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi.
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara objek dalam dan sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
Konsep Dasar Elisitasi
Pengertian Elisitasi
Definisi elisistasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63) adalah “Rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.
Menurut Sofa Sofiana Vol. 2 No. 1 (2017), Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Menurut Tri Sugihartono Vol. 7 No. 1 (2018), Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang diinginkan atau yang dibutuhkan user. Elisistasi yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap II dan final draft elisitasi.
Tahapan Elisitasi
Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63) elisitasi di dapat melalui metode wawancara yang dilakukan melalui tiga tahap, sebagai berkut :
Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.
Hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. MDI ini berarti sebagai berikut :
Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.
• M (Mandatory) artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
• D (Desirable) artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
• I (Inessential) artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :
• T artinya Technical, Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
• O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.
• E artinya Economy, Artinya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
• High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi,
• Middle (M) : mampu untuk dikerjakan,
• Low (L) : mudah dikerjakan.
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Analisa PIECES
Pengertian Analisa PIECES
Menurut Adi Supriyatna dkk Vol. 3 No. 2 (2017), PIECES framework adalah kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope definition analisis dan perancangan sistem. Dengan kerangka ini, dapat dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengembangkan sistem. Dalam PIECES terdapat enam buah variabel yang digunakan untuk menganalisis sistem informasi, yaitu :
Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
1.1 Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
1.2 Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.
Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien:
1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
3. Data diproses secara berlebihan.
4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:
1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
4. Sistem tidak mudah dipelajari.
5. Sistem tidak mudah digunakan.
6. Sistem canggung untuk digunakan.
7. Sistem tidak fleksibel.
Konsep Dasar Database
Pengertian Database
Dalam buku Tutorials Point (2015:1), “Database is collection of related data and data is a collection of facts and figures that can be processed to produce information”. Mostly data represents recordable facts. Data aids in producing information, which is based on facts. For example, if we have data about marks obtained by all students, we can then conclude about toppers and average marks. A database management system stores data in such a way that it becomes easier to retrieve, manipulate, and produce information.
Pengertian XAMPP
Menurut Muhammad Iqbal Hanafri dkk Vol. 8 No. 1 (2018) “Xampp merupakan sebuah perangkat lunak gratis sehingga bebas digunakan. Xampp berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl”
Menurut Hilmi Fuad dkk Vol. 8 No. 1 (2018), XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengelolah data MySQL di computer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet).
Definisi Xampp menurut Yudo Devianto, Saruni Dwiasnati dalam International Journal of Computer Techniques Volume 5 Issue 4 (2018) “Xampp is a tool that has provided some software in a package. If you want to use it, then you have to install Xampp first so that you no longer need to have to install and configure the apache, mysql web server with manual and php”.
Pengertian MySQL
Menurut Evert S. Tangkudung dkk Vol. 14 No. 1 (2018) Pengertian MySQL termasuk kedalam jenis softwere pada Rational Database management System (RDBMS) pada sebuah management Database sebagai basis data pada sebuah perusahaan misalnya, penggunaan informasi dilakukan untuk menyimpan banayak data yang jumlahnya tidak terbatas. Lalu data tersebut dapat di olah untuk kepentingan tertentu secara sedemikian rupa untuk kebutuhan tersebut. MySQL telah sejak lama digunakan dalam pengelolaan data dengan menggunakan Bahasa SQL, sebagai proses pengoprasian basis data (database). Pada dasarnya MySQL adalah turunan salah satu konsep utama pada basis data yang sebelumnya sudah ada yaiutu SQL (Structured Query Language).
Menurut Prawido Utomo dkk Vol. 8 No. 1 (2018) MySQL adalah aplikasi database server. SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Programmer atau User dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan (Create), membaca atau menampilkan (Read), mengubah (Update), dan menghapus (Delete) data yang berada dalam database.
Menurut Sri Rahayu dkk Vol. 4 No. 1 (2018), MySQL adalah sebuah program database yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language).
Konsep Dasar Web
Menurut Mara Destiningrum dkk Vol. 11 No. 2 (2017), Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman ( hyperlink ).
Menurut Fauzi Tri Yuniko dkk Vol. 1 No. 1 (2017), World Wide Web atau yang dikenal juga dengan istilah web adalah suatu system yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.
Menurut Muhammad Iqbal Hanafri dkk Vol. 8 No. 1 (2018), Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, dan video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.
Menurut Prawido Utomo dkk Vol. 8 No. 1 (2018), “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya di gunakan untuk web delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server”.
Menurut Satria Abadi dalam International Journal of Engineering & Technology (2018:232), “PHP is the language (scripting language) designed specifically for use on the web. PHP is a tool for creating dynamic web pages. Rich in feature that makes web design and programming easier”.
Konsep Dasar Black Box Testing
Menurut Rizki Maulana Syaban dkk Vol. 12 No. 1 (2015), “Blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”.
Menurut M Sidi Mustaqbal Vol. 1 No. 3 (2015), Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
Konsep Dasar Literature Review
Menurut Rika Henda Safitri (2017:1041), “Studi literature adalah mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi tersebut dapat di temukan di buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs – situs di internet.”
Menurut Akhmad Sugianto (2017:23), “Metode literature adalah kajian yang dibaca oleh penulis dari berbagai referensi yang relevan dengan judul penulisan ini misalnya buku, e-book, jurnal & makalah.”
Literature Review
Banyak penelitian sebelumnya yang berdasarkan literature review. Oleh karena itu, dalam upaya mengembangkan perancangan sistem penyewaan bus pariwisata ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu acuan dalam menerapkan metode penelitian yang akan dilakukan. Beberapa literature review tersebut adalah :
BAB III
Gambaran Umum PO Haryanto
Perusahaan Otobus ini diambil dari nama pemilik bus yaitu Pak Haryanto. PO Haryanto sebagai Perusahaan Otobus yang cukup terkenal dirintis sejak tahun 2002, dan nama PO Haryanto sendiri diambil dari nama pemilik perusahaan yaitu Bapak Haji Haryanto, Pria kelahiran Kudus yang juga mantan anggota TNI dan pemilik angkot dengan rute yang melayani hampir di seluruh wilayah Tangerang.
PO. Haryanto bisa terus berkembang menjadi operator bus terbaik berawal dari keyakinan, tekad, dan semangat kuat H. Haryanto untuk hijrah ke kota Tangerang.Berawal dari pekerjaan sebagai anggota di kesatuan udara sebegai pengemudi, mengangkut alat berat, meriam, beras dan perminyakan, H Haryanto juga memiliki usaha sampingan yaitu usaha angkot dan sebagai perwakilan PO Sumber Urip.
Dengan ketekunan, dan perputaran berbagai lini bisnis tersebut akhirnya pada tahun 2002 beliau merintis usaha di Perusahaan Otobus PO Haryanto. Agar dapat terus bersaing dengan Perusahaan Otobus lainnya maka peningkatan pelayanan dan peremajaan armada bus terus di perbaiki dan hingga saat ini PO Haryanto sudah memiliki lebih dari 100 unit bus dengan Class Executive yang melayani berbagai jurusan.
Fasilitas yang diberikan oleh PO. Haryanto diantaranya : AC, Toilet, Reclening Seat, Tempat kaki, Bantal, Selimut, Wifi, Service makan, Snack, TV, MP3. Perusahaan ini merupakan salah satu PO yang banyak diminati oleh kalangan pencinta bus di Indonesia, dengan menghadirkan bus-bus terbaru seperti model Evonext dan Jetbus SHD dan HDD yang menjadi perbincangan.
Visi dan Misi PO Haryanto Tangerang
VISI : “Menjadi perusahaan transportasi darat terbaik di Indonesia dengan penerapan sistem yang terintegrasi serta pelayanan dan fasilitas yang prima”.
MISI : Memberikan jasa transportasi darat dengan kualitas yang utama dan terbaik, melaksanakan pelayanan angkutan dengan team yang profesional, dinamis, berdedikasi tinggi, ramah dan sopan santun, membangun layanan transportasi darat yang aman, nyaman, tepat waktu serta memuaskan para pelanggan, menciptakan fasilitas dan suasana Iingkungan kerja yang solid, sehat, harmonis dan peduli lingkungan.
Struktur Organisasi PO Haryanto Tangerang
Sebuah organisasi atau perusahaan pasti mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan sebagai alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi berisi tentang bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsinya dibatasi.
Struktur organisasi juga biasanya menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap dalam hubungan. Hubungan yang dimaksud adalah fungsi-fungsi, bagian-bagian ataupun posisi orang yang menunjukkan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Sama halnya dengan PO Haryanto Tangerang yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab
PO Haryanto Tangerang dalam manajemennya terdapat bagian- bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
Wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PO Haryanto Tangerang adalah sebagai berikut :
Menetapkan garis-garis kebijakan perusahaan dan menetapkan tujuan perusahaan, memimpin rapat evaluasi bulanan dan mengawasi usaha operasi perusahaan, memiliki wewenang dalam menangani masalah keuangan, mencari dan mengatur penggunaan dana perusahaan untuk kelancaran operasi perusahaan, mengkoordinasikan semua bagian yang ada di dalam perusahaan sehingga tercipta kerjasama yang harmonis dan tercapainya perusahaan, menyusun dan menetapkan rencana sasaran dan strategi penjualan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Membatu tugas-tugas direktur utama, mewakili direktur utama apabila berhalangan, mengatur pengeluaran dana perusahaan harian, pada bulan ini dan bulan yang akan datang.
Mengkoordinasi manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya, Membantu direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing masing departemen, mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan disiplin, menampung dan mencari keluhan karyawan, mengatur dan merencanakan latihan untuk peningkatan ketrampilan karyawan, bertanggung jawab terhadap kedisiplinan kerja karyawan.
Mengawasi kegiatan operasional perusahaan, merencanakan, mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan operasi dalam pengembangan perusahaan sampai tuntas, mngadakan pembinaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan dibidang pengembangan keuangan, mengkoordinir, menganalisa, mengelola data-data sehingga tersusun suatu laporan keuangan-keuangan, ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan, bertanggung jawab atas kegiatan keuangan, mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana, menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan.
Bertanggung-jawab terhadap manajemen pemasaran, perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi, sebagai kordinator produk dan penjualan, dan membuat laporan pemasaran kepada direksi
Mengkoordinir Bertanggung jawab mempersiapkan segala macam administrasi perusahaan baik yang berhubungan dengan pelanggan maupun dengan pihak lain, bertanggung jawab terhadap penyimpanan, perpanjangan dan pembaharuan dokumen perusahaan.
Bertanggung jawab mengawasi setiap unsur dalam sebuah perjalanan seperti kondisi kelayakan armada, kesiapan crew dan pengemudi, melakukan pengawasan terhadap jumlah penumpang agar crew pengemudi tidak menaikan penumpang selain di agen penjualan tiket resmi perusahaan, melakukan pengawasan terhadap armada yang tidak setiap hari masuk ke garasi perusahaan.
Bertanggung jawab menyediakan segala suku cadang yang dibutuhkan mekanik, melakukan pengawasan terhadap suku cadang yang digunakan selama proses perbaikan armada.
Bertanggung jawab melakukan proses perbaikan armada, memastikan setiap armada dalam kondisi layak pakai untuk melakukan sebuah perjalanan.
Bertanggung jawab mengamankan segala aktivitas baik di kantor pusat maupun garasi.
Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang selama perjalan, membuat laporan kepada kepala kontrol jika ada kekurangan, kerusakan, atau ketidaknyamanan pada armada, bertanggung jawab untuk melakukan perawatan armada.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur sistem yang berjalan pada penyewaan bus pariwisata pada PO Haryanto Tangerang secara keseluran ialah sebagai berikut :
Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan
Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
a. Use Case Diagram Penyewaan Bus
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :
b. Activity Diagram Penyewaan Bus
Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram diatas terdapat :
1. Memiliki 1 buah initial node sebagai start point dikolom customer.
2. Memiliki 11 buah action sebagai proses berjalan, yang terdiri dari : melihat info tentang bus, menawarkan jasa, melakukan pesanan, menerima pesanan, melakukan pembayaran, menerima pembayaran, membuat kwitansi asli dan copy, menyerahkan kwitansi asli ke customer, arsip kwitansi copy, membuat surat perintah jalan, menerima surat perintah jalan.
3. Memiliki 3 buah final node sebagai end point dikolom customer, marketing, dan supir.
c. Sequence Diagram Penyewaan Bus
Berdasarkan gambar 3.4 sequence diagram diatas terdapat :
1. Terdapat 4 aktor yang memiliki kegiatan diantaranya : Customer, Marketing, Admin, dan Supir.
2. Terdapat 4 objek yang saling berinteraksi yaitu : Order penyewaan, invoice, kwitansi pembayaran, dan surat perintah jalan.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran
Nama Masukan : Form Order Penyewaan
Fungsi : Untuk melakukan penyewaan
Sumber : Calon penyewa bus
Tujuan : Penerima order penyewaan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap ada permintaan penyewaan
Format : Lampiran
Keterangan : Berisi spesifikasi bus yang akan dipesan
Analisa proses adalah penguraian masalah yang dilakukan sebagai suatu hasil dari adanya data input. Di dalam data inilah semua data yang masuk akan diolah menggunakan proses sistem yang ada. Berikut analisa proses dari sistem yang berjalan :
Menerima Order Penyewaan
• Nama Proses : Menerima Order Penyewaan
• Masukan : Form Order Penyewaan
• Keluaran : Faktur pembayaran yang ditujukan untuk bagian administrasi
• Ringkas Proses : Proses ini dilakukan oleh marketing yang memberikan faktur pembayaran ke bagian administrasi
b. Konfirmasi Pembayaran
• Nama Proses : Konfirmasi Pembayaran
• Masukan : Faktur dari bagian Marketing
• Keluaran : Kwitansi pembayaran
• Ringkas Proses : Proses ini dilakukan oleh bagian administrasi setelah mendapat faktur biaya penyewaan dan mengkonfirmasi pembayaran sewa customer dengan memberikan bukti penyewaan berupa kwitansi pembayaran.
Nama Keluaran : Kwitansi pembayaran order
Fungsi : Bukti pembayaran order
Sumber : Sistem penyewa bus
Tujuan : Calon penyewa bus
Media : Kertas
Rangkap : 1 lembar
Frekuensi : Setiap terjadi order penyewaan
Keterangan : Berisi data pemesan dan detail pesanan
Nama Keluaran : Surat perintah jalan
Fungsi : Untuk rekapan pengeluaran kendaraan
Sumber : Sistem penyewa bus
Tujuan : Supir
Media : Kertas
Rangkap : 1 lembar
Frekuensi : Setiap proses reservasi berhasil
Keterangan : Berisi data pemesan dan detail pesanan
Analisa PIECES
Analisa PIECES adalah analisa yang digunakan untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari sistem yang berjalan sehinga dapat digunakan untuk perbaikan sistem sehingga dapat berjalan secara optimal.
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
a. Processor : Intel Pentium CPU B940 @ 2GHz
b. RAM : 2 GB
c. Keyboard : Lenovo
d. Hardisk : Seagate 500GB
e. Mouse : Logitech
a. Microsoft Windows 7 Ultimate
b. Microsoft Office 2013 Profesional
a. Marketing Reservasi
b. Administrasi Keuangan
User Requirment
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II adalah hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan dengan metode Mandatory, Diserable dan Innsential (MDI). Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.
Keterangan :
M (Mandatory): penting
D (Desirable): tidak terlalu penting
I (Inessential): tidak penting
Elisitasi Tahap III
Elisitasi Tahap III berdasarkan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengeliminasi semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational dan Economic (TOE), dan dari metode tersebut dibagi lagi dengan beberapa option yaitu Low, Middle dan High.
Elisitasi Final Draft
Final Draft Elisitasi adalah bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang disetujui oleh Stakeholder dan peneliti perihal sistem yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan tabel final draft elisitasi, yaitu :
BAB IV
Prosedur Sistem Usulan
Setelah menganalisa sistem berjalan serta melihat permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem berjalan tersebut maka untuk memberikan solusi terhadap masalah pokok, perlu dirancang dan dibuat suatu sistem informasi yang dapat membantu permasalahan yang ada.
Perancangan sistem usulan dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh user. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem informasi penyewaan bus pariwisata yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses penyewaan, laporan penyewaan, pencarian data dan segala bentuk sarana operasional saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi, sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan dan meminimalisir kesalahan – kesalahan yang terjadi.
Berdasarkan perubahan sistem informasi penyewaan bus pariwisata yang berjalan dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Berikut ini adalah prosedur sistem usulan :
1. Admin
2. User
Diagram Rancangan Sistem
Usecase Diagram Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin
Berdasarkan gambar 4.2 Use Case Diagram Admin yang diusulkan terdapat :
Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk User
Berdasarkan gambar 4.3 Use Case Diagram User yang diusulkan terdapat :
Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin
Berdasarkan gambar Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin yang diusulkan terdapat :
Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk User
Berdasarkan gambar Gambar 4.5 Sequence Diagram User yang diusulkan terdapat :
Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin
Berdasarkan gambar 4.6 activity diagram yang diusulkan terdapat :
Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk User
Berdasarkan gambar 4.7 activity diagram yang diusulkan terdapat :
Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Spesifikasi Database
Media : harddisk
Primary Key : id
Panjang Record : 354
Media : harddisk
Primary Key : id_area
Panjang Record : 45
Media : harddisk
Primary Key : id_tujuan
Panjang Record : 45
Media : harddisk
Primary Key : id_bus
Panjang Record : 347
Media : harddisk
Primary Key : id_reservasi
Panjang Record : 127
Media : harddisk
Primary Key : id_hubungi
Panjang Record : 255
Media : harddisk
Primary Key : id_reservasi_detail
Panjang Record : 27
Media : harddisk
Primary Key : id_reservasi_temp
Panjang Record : 101
Media : harddisk
Primary Key : id_tarif
Panjang Record : 41
Rancangan Prototipe
Gambar 4.9 Prototipe Tampilan Halaman Login
Pada gambar 4.9 merupakan prototipe tampilan Login yang dirancang dengan adanya text input untuk Username dan Password, button Login dari sistem yang diusulkan.
Gambar 4.10 Prototipe Tampilan Dashboard Admin
Pada Gambar 4.10 merupakan prototipe tampilan dashboard admin yang memilki hak akses menu khusus untuk admin yang tidak dimiliki oleh user. Dalam menu admin terdiri dari ganti password, bus, area, tujuan, reservasi, tarif, pesan, laporan, dan logout.
Gambar 4.11 Prototipe Tampilan Ganti Password
Pada Gambar 4.11 merupakan prototipe tampilan ganti password yang memiliki fungsi untuk mengganti password lama dengan password baru sebagai tujuan dalam pengamanan sistem secara berkala.
Gambar 4.12 Prototipe Tampilan Input Bus
Pada Gambar 4.12 merupakan prototipe tampilan input bus, halaman ini memiliki fungsi dalam menghapus, mengedit, dan menambahkan armada bus baru pada sistem yang memiliki element – element diantaranya, tipe bus, kelas bus, stok, dan gambar bus.
Gambar 4.13 Prototipe Tampilan Menu Area
Pada Gambar 4.13 merupakan prototipe tampilan menu area, yang mana memiliki fungsi untuk menambahkan area baru dalam sistem penyewaan.
Gambar 4.14 Prototipe Tampilan Menu Tujuan
Pada Gambar 4.14 merupakan prototipe tampilan menu tujuan yang mana memiliki fungsi dalam menambahkan tujuan baru pada sistem penyewaan.
Gambar 4.15 Prototipe Tampilan Menu Reservasi
Pada Gambar 4.15 merupakan prototipe tampilan menu reservasi. Pada halaman ini admin dapat mengetahui siapa saja yang melakukan reservasi pada sistem, terdapat pula fasilitas detail, edit, delete, dan konfirmasi untuk memproses reservasi yang telah melakukan pembayaran.
Gambar 4.16 Prototipe Tampilan Menu Tarif
Pada Gambar 4.16 merupakan prototipe tampilan menu tarif. Pada halaman ini, admin dapat menambahkan data tarif baru berdasarkan pada tipe bus, nama area, dan tujuan yang telah dimasukan sebelumnya. Terdapat pula fasilitas edit dan delete tarif.
Gambar 4.17 Prototipe Tampilan Menu Pesan
Pada Gambar 4.17 merupakan prototipe tampilan menu pesan. Pada halaman ini, admin dapat melihat pesan – pesan yang diberikan pada pengunjung web yang mana berguna untuk kemajuan web penyewaan bus kedepan.
Gambar 4.18 Prototipe Tampilan Menu Laporan
Pada Gambar 4.18 merupakan prototipe tampilan menu laporan. Pada halaman ini, admin dapat melihat laporan penyewaan menurut pada tanggal yang dimasukan. Terdapat pula fasilitas cetak laporan transaksi yang dipilih.
Gambar 4.19 Prototipe Tampilan Index User
Pada Gambar 4.19 merupakan prototipe tampilan index user yang merupakan halaman awal pada saat user mengakses website, didalamnya terdapat inputan untuk area, tujuan, tanggal keberangkatan dan tanggal kembali.
Gambar 4.20 Prototipe Tampilan Menu Profile
Pada Gambar 4.20 merupakan prototipe tampilan menu profile yang didalamnya memuat informasi perusahaan, dalam hal ini ialah PO Haryanto.
Gambar 4.22 Prototipe Tampilan Menu Daftar Pesan
Pada Gambar 4.22 merupakan prototipe tampilan menu daftar pesan. Halaman ini memuat daftar pesanan yang kita masukan sebelumnya, daftar pesanan hanya akan dapat dilihat apabila kita telah melakukan input area, tujuan, tanggal keberangkatan, tanggal kembali, dan jenis bus yang dipesan.
Gambar 4.21 Prototipe Tampilan Menu Cara Pesan
Pada Gambar 4.21 merupakan prototipe tampilan menu cara pesan yang memuat informasi bagaimana cara memesan bus pariwisata pada website PO Haryanto
Gambar 4.23 Prototipe Tampilan Menu Kontak
Pada Gambar 4.23 merupakan prototipe tampilan menu kontak. Halaman ini, merupakan halaman masukan bagi para pengunjung web tentang bagaimana seharusnya PO Haryanto dalam memajukan pelayanannya kedepan.
Gambar 4.24 Prototipe Tampilan Menu Lokasi Kami
Pada Gambar 4.24 merupakan prototipe tampilan menu lokasi kami. Halaman ini memuat informasi lokasi PO Haryanto yang terhubung pada google maps.
Tampilan Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Login Admin
Tampilan halaman login merupakan tampilan awal ketika admin menjalankan sistem ini. Pada halaman ini admin diminta untuk memasukan username dan password.
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Dashboard Admin
Tampilan halaman dashboard admin ini muncul ketika admin telah melakukan login. Dalam halaman ini terdapat beberapa menu diantaranya dashboard, ganti password, bus, area, tujuan, reservasi, tarif, pesan, laporan, dan logout.
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Ganti Password
Pada tampilan halaman ganti password, terdapat field yakni, username, password baru, dan ulangi password baru yang diisi oleh admin yang hendak mengganti password untuk login ke sistem.
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Admin Input Bus
Tampilan halaman input bus ini, terdiri atas field tipe bus, kelas bus, stok,dan gambar. Admin dapat melakukan operasi-operasi antara lain, save, delete, dan edit pada button yang telah disediakan.
Gambar 4.29 Tampilan Menu Admin Area
Pada menu ini admin dapat menginput area baru, mengedit, dan menghapus area yang sudah ada.
Gambar 4.30 Tampilan Menu Admin Tujuan
Pada menu ini admin dapat menginput tujuan baru, mengedit, dan menghapus tujuan yang sudah ada.
Gambar 4.31 Tampilan Menu Admin Reservasi
Pada menu ini menampilkan data reservasi customer PO Haryanto. Admin dapat melakukan edit dan delete data. Selain itu terdapat fasilitas detail pesanan yang memuat informasi detail dari reservasi yang dilakukan customer. Pada kolom status terdapat 2 (dua) opsi, yakni konfirmasi dan batal. Kolom status ini berfungsi untuk mengkonfirmasi customer yang telah melakukan pembayaran.
Pada menu ini menampilkan data tarif yang dimasukan admin berdasarkan pada tipe bus, nama area, dan nama tujuan. Admn dapat melakukan edit dan delete pada masing- masing data yang ada.
Gambar 4.33 Tampilan Menu Admin Pesan
Pada menu ini memuat pesan dari pada pengunjung web PO Haryanto, terkait apa saja yang harus diperbaiki dalam pelayanan PO Haryanto kedepan.
Gambar 4.34 Tampilan Menu Admin Laporan
Pada menu ini menampilkan daftar reservasi yang dilakukan customer. Pemilihan data dapat difilter berdasarkan pada tanggal yang dimasukan dikolom tanggal. Terdapat fasilitas cetak laporan untuk kebutuhan hardcopy perusahaan.
Gambar 4.35 Tampilan Index User
Tampilan index user merupakan tampilan awal saat user membuka web. Pada tampilan ini user dapat memilih area, tujuan, tanggal keberangkatan, dan tanggal kembali pada field – field yang telah disediakan.
Gambar 4.36 Tampilan Menu User Profile
Tampilan menu ini memuat profile dari website PO Haryanto, sabagai informasi bagi pengunjung web untuk melakukan pemesanan online.
Gambar 4.37 Tampilan Menu User Cara Pesan
Tampilan menu ini memuat informasi bagaimana cara memesan bus pada website PO Haryanto. Pengunjung web dapat melihat langkah – langkah yang ditulis secara sistematis oleh admin web.
Gambar 4.38 Tampilan Menu User Daftar Pesanan
Tampilan menu ini memuat data pesanan yang telah diinput oleh user. User dapat menambah, mengedit, dan menghapus pesanan. Apabila telah selesai dalam pemilihan bus, user dapat menekan tombol selesai order, maka proses pemesanan akan dilanjutkan pada tahap yang selanjutnya.
Gambar 4.39 Tampilan Menu User Kontak
Tampilan menu ini merupakan saran dan masukan bagi pengunjung website untuk kemajuan pelayanan PO Haryanto kedepan. Pengunjung hanya mengisi kolom – kolom yang disediakan kemudian mengirimkannya kepada admin web. Pesan yang masuk akan otomatis terupdate pada halaman admin pesan.
Gambar 4.40 Tampilan Menu User Lokasi Kami
Tampilan menu ini memuat lokasi PO Haryanto yang terhubung melalui google maps, sehingga memudahkan pengunjung web dalam melakukan pencarian lokasi.
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi perangkat keras yang dibutuhkan yaitu :
Spesifikasi Perangkat Lunak ( Software )
Perangkat lunak yang lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang digunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang diinginkan agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan. Konfigurasi perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu :
Hak Akses ( Brainware )
Hak akses yang diperbolehkan untuk mengoperasikan sistem ini yaitu admin sebagai System Administrator.
Testing dan Pengujian
Pada tahap pengujian peneliti menggunakan metode black box testing untuk memastikan sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Testing dilakukan terhadap sistem, sebab tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu kesalahan (bug) dari sistem yang di tes. Testing dapat meminimalkan kesalahan fungsionalitas program dalam sistem. Hasil Black Box Testing pada sistem ini yaitu sebagai berikut :
Jadwal Penelitian
Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang dirancang. Maka jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut :
Estimasi Biaya
Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab - bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan peneliti dari rumusan masalah mengenai Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PO Haryanto Tangerang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Saran
Dari hasil analisa sistem yang dilakukan peneliti memberi masukan yang diharapkan mampu memberikan perbaikan terhadap sistem yang ada saat ini diantaranya adalah :
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan