SI1714499896
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
DATA KELUHAN PELANGGAN BERBASIS ONLINE
PADA PT XL AXIATA TBK
Disusun Oleh :
NIM |
: 1714499896
|
NAMA |
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
TANGERANG
TA. 2019/2020
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
DATA KELUHAN PELANGGAN BERBASIS ONLINE
PADA PT XL AXIATA TBK
Disusun Oleh :
NIM |
: 1714499896
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
ProgramSTudi |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2020
Dekan |
Ketua Program Studi
| ||||
Program Studi Sistem Informasi
| |||||
(Sugeng Santoso, M.Kom) |
|||||
NIP : 06095 |
NIP : 010814
|
Rektor |
|||||
NIP : 000603
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
DATA KELUHAN PELANGGAN BERBASIS ONLINE
PADA PT XL AXIATA TBK
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1714499896
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
Disetujui Oleh :
Tangerang, 2020
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ir. Khozin Yuliana, M.M) |
(Dra. Nurlaila Suci Rahayu Rais, M.M.,M.H)
| ||
NID : 15015 |
NID : 02013
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
DATA KELUHAN PELANGGAN BERBASIS ONLINE
PADA PT XL AXIATA TBK
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1714499896
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik. 2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang,... 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(__________) |
(__________) |
(__________)
| ||
NID : __________ |
NID : __________ |
NID : __________
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :
NIM |
: 1714499896
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Program STudi |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 2020 | |
Arsita Kissanda Ratna Puri) | |
NIM: 1714499896 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
PT XL Axiata Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang Telekomunikasi. Proses penerimaan keluhan pelangan yang berjalan saat ini masih menggunakan media kertas untuk mencatat keluhan pelanggan sehingga proses yang berjalan ini belum berjalan dengan baik karena masih terdapat permasalahan yang terjadi diantaranya pelanggan harus datang langsung ke gerai XL terdekat untuk menginformasikan keluhan pelanggan sehingga keluhan pelanggan tidak disampaikan tepat pada waktunya, proses pembuatan laporan keluhan pelanggan membutuhkan waktu yang lama karena harus merekap data keluhan pelanggan secara satu persatu. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti memberikan usulan yaitu dengan menggunakan suatu sistem komputerisasi yang lebih efisien untuk dapat dengan mudah menganalisis permasalahan yang sedang terjadi dengan menggunakan beberapa metode, di antaranya metode pengumpulan data seperti, observasi, wawancara dan studi pustaka, setelah berhasil melakukan pengumpulan data maka analisis akan berlanjut pada metode Analisa CSF (Critical Success Factor) dimana analisis ini membantu mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi pada perusahaan secara sistematis, dalam penyusunan untuk mencapai tujuan yang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Setelah mendapatkan hasilnya maka peneliti akan menjabarkan sistem tersebut dalam bentuk diagram UML kemudian prosesnya akan dilanjutkan dengan membuat suatu rancangan sistem yang baru dan sebelum di implementasikannya sistem tersebut maka peneliti melakukan serangkaian pengujian sistem menggunakan metode black box testing agar bagian yang masih bermasalah dapat segera diperbaiki. Dengan pengimplementasian Sistem Informasi Pengelolaan Data Keluhan Pelanggan pada PT XL Axiata Tbk berjalan secara maksimal.
Kata Kunci: Keluhan, Pelanggan, Sistem
ABSTRACT
PT XL Axiata Tbk is a company engaged in the field of telecommunications. The process of receiving customer complaints that currently runs is still using paper media to record customer complaints so that the process is not going well because there are still problems that occur including the customer must come directly to the nearest XL outlet to inform customer complaints so that customer complaints are not submitted properly in time, the process of making customer complaint reports requires a long time because they have to recapitulate customer complaint data one by one. To overcome these problems, the researchers gave a proposal that is by using a more efficient computerized system to be able to easily analyze problems that are happening by using several methods, including data collection methods such as observation, interviews and literature studies, after successfully collecting data then the analysis will continue on the CSF Analysis (Critical Success Factor) method where this analysis helps identify problems that occur in the company systematically, in the preparation to achieve goals both in the short and long term. After getting the results, the researchers will describe the system in the form of UML diagrams and then the process will proceed with making a new system design and before implementing the system, the researchers conducted a series of system tests using the black box testing method so that the problematic parts can be fixed immediately. With the implementation of the Customer Complaints Data Management Information System at PT XL Axiata Tbk running optimally.
Keywords: Complaints, Customers, Systems
Segala puji bagi ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA KELUHAN PELANGGAN BERBASIS ONLINE PADA PT XL AXIATA Tbk"..
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.
Dalam pembuatan Laporan Skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
- Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Ir. Khozin Yuliana, M.M selaku Dosen Pembimbing I yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan Laporan Skripsi ini
- Ibu Dra. Nurlaila Suci Rahayu Rais, M.M.,M.H selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan Laporan Skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Seluruh pegawai PT XL Axiata Tbk.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Teman-teman seperjuangan semester akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa di dalam pembuatan Laporan Skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Tangerang, 2020 | |
Arsita Kissanda Ratna Puri) | |
NIM: 1714499896 |
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Elisitasi Final Draft
Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
Tabel 4.2 Tabel Pelanggan
Tabel 4.3 Tabel Karyawan
Tabel 4.4 Tabel keluhan
Tabel 4.5 Tabel detil_keluhan
Tabel 4.6 Tabel Penyelesaian_masalah
Tabel 4.7 Tabel detil_penyelesaian
Tabel 4.8 Jadwal Penelitian
Tabel 4.9 Tabel Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Sistem Tertutup
Gambar 2.2 Gambar Sistem Terbuka
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Pengelolaan Keluhan Pelanggan
Gambar 3.3 Activity Diagram Pengelolaan Keluhan Pelanggan
Gambar 4.1 Use case Diagram Sistem yang diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Pelanggan
Gambar 4.3 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk karyawan
Gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan untuk SPV
Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan untuk pelanggan
Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan untuk karyawan
Gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan untuk SPV
Gambar 4.8 Class Diagram sistem yang diusulkan
Gambar 4.9 State Machine Diagram Sistem yang diusulkan Pelanggan
Gambar 4.10 Machine Diagram Sistem yang diusulkan Karyawan
Gambar 4.11 State machine diagram yang diusulkan SPV
Gambar 4.12 Tampilan halaman login
Gambar 4.13 Tampilan menu Beranda
Gambar 4.14 Pengujian login apabila mengosongkan password
DAFTAR SIMBOL
Tabel 1 Simbol Use Case Diagram
Tabel 2 Simbol Sequence Diagram
Tabel 3 Simbol Activity Diagram
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Internet
- 2.2.2 Konsep Dasar Web
- 2.2.3 Konsep Dasar XAMPP
- 2.2.4 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.5 Konsep Dasar UML(Unified Modelling Language)
- 2.2.6 Konsep Dasar PHP
- 2.2.7 Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)
- 2.2.8 Definisi PIECES
- 2.2.9 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.2.10 Definisi dan Konsep Object Oriented Analysis Design (OOAD)
- 2.2.11 Pengertian Analisis SWOT
- 2.3 Konsep Dasar Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Usulan Prosedur Yang Baru
- 4.2 Diagram Rancangan Sistem
- 4.3 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
- 4.4 Rancangan Basis Data
- 4.5 Tampilan Sistem yang diusulkan
- 4.6 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.7 Blackbox Testing
- 4.8 Jadwal Penelitian
- 4.9 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Komputer merupakan salah satu bagian terpenting dalam meningkatan kinerja sebuah perusahaan di bidang Teknologi informasi dan juga merupakan sebagai sarana utama yang digunakan untuk memudahkan pengolahan data perusahaan. Selain itu, tuntutan perkembangan Teknologi yang sangat cepat, membuat komputer menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi perusahaan, seperti pengolahan data perusahaan, penyimpanan data perusahaan dan informasi perusahaan.
Peran Teknologi Informasi sangatlah penting dalam kinerja perusahaan. Sudah banyak perusahaan menggunakan sistem komputerisasi secara online untuk menyelesaikan aktifitasnya. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang sangat berpengaruh dengan perkembangan Teknologi saat ini adalah bidang bisnis wirausaha atau perusahaan dimana pada dasarnya merupakan proses komunikasi dan informasi dari perusahaan kepada konsumen. Perusahaan dan konsumen sebagai sumber informasi, media sebagai sarana pencatatan keluhan, proses penyelesaian keluhan tercapai dan status penanganan keluhan konsumen itu sendiri.
PT XL Axiata Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang Telekomunikasi. Proses penerimaan keluhan pelangan yang berjalan saat ini masih menggunakan media kertas untuk mencatat keluhan pelanggan sehingga proses yang berjalan ini belum berjalan dengan baik karena masih terdapat permasalahan yang terjadi diantaranya pelanggan harus datang langsung ke gerai XL terdekat untuk menginformasikan keluhan pelanggan sehingga keluhan pelanggan tidak disampaikan tepat pada waktunya, proses pembuatan laporan keluhan pelanggan membutuhkan waktu yang lama karena harus merekap data keluhan pelanggan secara satu persatu.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan media informasi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumennya secara mudah tanpa mengenal waktu dan tempat. Pelayanan terhadap pelanggan merupakan salah satu hal penting pada PT XL Axiata Tbk jika ingin bersaing dengan perusahaan telekomukasi lainnya. Untuk itu penulis tertarik mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Keluhan Pelanggan Berbasis Online pada PT XL Axiata Tbk”.
Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana proses penyampaian keluhan pelanggan yang saat ini berjalan pada PT XL Axiata Tbk?
Permasalahan apa yang sedang terjadi pada sistem pengelolaan data keluhan pelanggan pada PT XL Axiata Tbk?
Bagaimana merancang media informasi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumennya secara mudah tanpa mengenal waktu dan tempat di PT XL Axiata Tbk?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui proses pengelolaan data keluhan pelanggan yang sedang berjalan pada PT XL Axiata Tbk.
Untuk mengetahui permasalahaan dalam sistem pengelolaan keluhan pelanggan yang sedang berjalan pada PT XL Axiata Tbk.
Untuk merancang sistem informasi keluhan pelanggan yang dibutuhkan di PT PT XL Axiata Tbk dengan cepat.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi ini, yaitu:
Mempermudah proses pengelolaan keluhan pelanggan pada PT XL Axiata Tbk
Memudahkan pelanggan dalam menyampaikan keluhan kepada perusahaan.
Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem pemberian keluhan pelanggan dengan cepat dan dapat dilakukan dimana saja.
Ruang Lingkup
Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti memberikan batasan pada sistem ini yaitu :
Sistem yang akan dibahas hanya sebatas pada sistem pengelolaan keluha pelanggan pada PT XL Axiata Tbk.
Sistem yang akan dibuat terdiri dari input data user input data keluhan pelanggan, pemberian status penanganan keluhan pelanggan sampai dengan pembuatan laporan keluhan pelanggan.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan didalam penelitian ini adalah:
Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Metode Wawancara (Interview)
Metode Studi Pustaka (Study Literature)
Metode Observasi adalah metode yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan untuk mendapatkan data secara langsung ke PT XL Axiata Tbk untuk melakukan penelitian, pemantauan, ataupun terlibat secara langsung dengan prosedur sistem yang berjalan pada saat ini.
Untuk melengkapi hasil observasi, peneliti melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Pertanyaan–pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan perumusan masalah yang ada. Diantaranya yaitu berkaitan bagaimana sistem pengelolaan keluhan pelangan pada PT PT XL Axiata Tbk dan apa saja kekurangannya. Dari kekurangan inilah peneliti dapat mencarikan solusi untuk perancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan dari PT XL Axiata Tbk.
Study pustaka adalah pengambilan data yang diambil dari sumber tertulis yang bersangkuatan dangan penelitian yang dilakukan. Sehingga berusaha mendapatkan data dengan cara melihat, membaca, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang dibicarakan sebagai referensi serta penunjang penelitian dalam penyusunan laporan.
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:
Perencanaan (Planning)
Analisis (Analysis)
Perancangan (Design)
Implementasi (Implementation)
Pemeliharaan (Maintenance)
Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala - kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :
A. Metode Analisa CSF (Critical Sucess Factor) untuk membantu mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi pada perusahaan secara sistematis, dalam penyusunan untuk mencapai tujuan yang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Analisa prosedur sistem yang berjalan dan menggambarkannya dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.
Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasi artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, AppservMySQL, Xampp 3.2.2, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem. Metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).
Sedangkan metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.
Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
Pada bab ini akan menjelaskan secara umum tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis, Metode Pengembangan Sistem dan Sistematika Penulisan.
Bab landasan teoriini berisikan mengenai uraian secara teoritis yang menguraikan penelitian – penelitian dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi.
Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat PT XL Axiata Tbk, struktur organisasi, penjabaran tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, fungsi, dan analisa permasalahan yang diajukan.
Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat peneliti berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini.
Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan
Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
McKay, Stiny dkk, menjelaskan dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250), [1] "Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems". (Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan social ditangani dan kekayaan dihasilkan Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efesien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari informatika desain teknik menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT dan Teknologi Informasi) untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informassi teknik yang mapan.
Yoori Koo berpendapat dalam International journal of Design: The Role Of Designers In Integrating Societal Value In The Product and Service Development Processes vol.10, No. 2, 2016[2] Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered. (Desainer dapat menjadi bagian dari pengembangan sistem bisnis yang bertanggung jawab secara social dengan memberokan perspektif dan cara yang lestari untuk memahami produk dan konsumsi produksi produk dan layanan. Respons desain terhadap tanggungjawab sosial, bersamaan dengan respon bisnis, telah mencerminkan gerakan aktivis yang hebat. Memang, ini adalah tema yang berulang; dengan menangani menangani isu-isu yang berkait dengan tanggung jawab social).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan suatu proses pembuatan untuk mendesain atau merancang dan tahapan yang berisi penggambaran tentang bagaimana suatu sistem dibentuk setelah adanya tahap analisis”.
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Deni Darmawan (2014:228), [3] Tahap Perancangan/Desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:
Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016), [4] menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.
Ross.D.Arnold & Jon.P.Wade, dalam “International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675), [5] “Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt or interacting elements forming collective entities”. (Sistem : Kelompok atau kombinasi elemen independent atau interelasi saling terkait yang membentuk entitas kolektif).
Abdul Kadir (2014:61), [6] “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung, disatukan, berinteraksi dan dirancang satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.
Karakteristik Sistem
Rusdiana dan Irfan (2014:35) [7] berpendapat bahwa, sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Komponen Sistem (Component System)
Penghubung antar bagian (interface)
Batas (boundary)
Lingkungan (environment)
Masukan (input)
Mekanisme pengolahan (processing).
Keluaran (output)
Tujuan (goal/objective)
Sensor dan kendali (sensor & control)
Umpan-balik (feedback)
Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
Suatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antarbagian.
Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpanan) dalam diri sistem. mengembalikannya ke kondisi normal.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya: (Taufiq, 2014:8) [8]
Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
Sistem tertutup dan Sistem terbuka.
Sistem manusia dan Sistem mesin
Sistem sederhana dan Sistem kompleks
Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem sementara dan Sistem selamanya
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
Sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
Analisa Sistem
Berikut ini adalah pengertian Analisa Sistem dari beberapa ahli, yaitu:
Taufiq (2014:153), [8] manyatakan bahwa “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.
Yogianto berpendapat dalam bukunya Rohmat Taufiq (2014:153), [9] menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagian penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “Analisa sistem adalah penjabaran sebuah sistem untuk dievaluasi sehingga bisa diperbaiki menjadi lebih komplit”.
Tahap-Tahap Analisa Sistem
Dina Fitria, dalam dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2014:51), [10] berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Sumber informasi adalah Data. Data merupakan bentuk tunggal data atau data item. Data didefinisikan sebagai suatu representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan yang direkam dalam bentuk angka, teks, simbol, gambar dan bunyi. Berikut ini adalah definisi data menurut beberapa ahli, diantaranya :
Yanto (2016:12) [11] Deepublish berpendapat bahwa “Data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.
Bambang Hartono (2014:15) [12] berpendapat bahwa, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.
Kadir (2014:44) [13] berpendapat bahwa “Data adalah sebuah penjabaran mengenai benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak memiliki makna dan tidak berpengaruh kepada penggunanya”.
Dari ketiga definisi ditas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Klasifikasi Data
Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu : (Hartono, 2014:18) [14]
Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
a. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
a. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Berikut ini adalah pengertian Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:
Aliev (2014) [15] dalam International Journal of Information Technology & Decision Making berpendapat bahwa “Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language”. (Informasi nyata mengenai perilaku dan lingkungan pengambil keputusan tidak sempurna, kualitatif dan akibatnya sering digambarkan dalam bahasa alami).
Davis dalam Hartono (2014:15), [14] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang.
Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186) [16] berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.
Berdasarkan beberapa pendapat peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Struktur Informasi
Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan Hierarkis atau hubungan asosiatif: (Hartono, 2014:86)[14]
Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.
Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Berikut ini adalah Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:
Indrajani (2014:3) [17] berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, Software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
Rohmat Taufiq (2013:17), [18] Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
Komponen-komponen Sistem Informasi
Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11). [19]
Input (Masukan)
Output (Keluaran)
Software (Perangkat Lunak)
Hardware (Perangkat Keras)
Database (Basis Data)
Kontrol dan prosedur
Teknologi dan Jaringan Komputer
Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.
Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.
Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer klient.
Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).
Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberapa ahli yaitu:
Anhar (2016:19), [20] “Database (basis data) dapat diartikan sebagi suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1(2014:18), [21] menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).
Sunguk Lee berpendapat dalam “International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2014 Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”. (Database adalah kumpulan elemen data terkait yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi dan dirancang untuk dibagikan oleh banyak pengguna).
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.
Pengguna Database
Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20) [20]
Database Administrator adalah Orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.
Programme Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
Sophisticated User Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
Naveuser Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.
Teori Khusus
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Internet merupakan singkatan dari interconnection networking, pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliyaran pengguna diseluruh dunia.
Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No. 3, [22] “Internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.
Konsep Dasar Web
Definisi Web
Mujiyana dan Inge Elissa (2013) [23] menyatakan bahwa, Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehinggan cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date.
Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62), [24] WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.
Konsep Dasar XAMPP
Definisi XAMPP
Wahana Komputer (2014:72) [25] menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.
Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
(X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
(A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
(M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
(P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
(P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.
Bagian-bagian Tool XAMPP
Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl: (Wahana, 2014:72) [25]
Apache
PHP
MySQL
PhpMyAdmin
Perl
Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.
SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.
Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
Menurut Anisya (2013:15), [26] “adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relation Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebgai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa pemrograman yang digunkan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah software dan SQL adalah bahasa perintahnya”.
Maudi dkk dalam Jurnal Geodasi Vol.3 No.3 (2014:102), [27] “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelolal database.
Konsep Dasar UML(Unified Modelling Language)
Definisi UML(Unified Modelling Language)
Nugroho (2014:6), [28] berpendapat bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).
Fergus (2016:6), [29] berpendapat bahwa ”A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts. The kind of the diagram is defined by the primary graphical symbols shown on the diagram”. (UML adalah bahasa pemodelan standar untuk model yang sebenarnya dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML Diagram adalah tampilan grafis parsial dari model system di bawah disain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, UML node terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem Model sistem UML mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case ditulis sebagai teks Jenis diagram didefinisikan oleh grafis utama simbol ditunjukkan pada diagram.)
Diagram-Diagram UML(Unified Modelling Language)
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML meyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan yang digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2014:10) [30]
Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.
Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.
Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP(Hypertext Preprocessor)
Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No. 3 (2014:27) [31] PHP Adalah bahasa pemrograman untuk dijalnkan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet.
Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupalam script yang menyatu dengan HTML dan berada pada (server side HTML embedded scripting).
Berdasarkan pendapat dari para ahli, peneliti menarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang bsa digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)
Definisi SDLC (System Development Life Cycle)
Baswananda (2014:4) [32] “Metode SDLC (System Development Life Cycle) adalah tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi yang pertama kali dikembangkan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer untuk membangun sebuah sistem informasi.
Langkah-langkah Metode SDLC (System Development Life Cycle)
Metode SDLC ini sering dinamakan sebagai proses pemecahan masalah, yang langkah-langkahnya adalah: Baswananda, 2014:5). [32]
Analisis. Tahap mempelajari sistem informasi yang sedang berjalan sangat berguna untuk mengetahui sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh masalah, sehingga akan menghasilkan pelaporan yang mengungkapkan adanya permasalahan.
Perancangan. Memahami bagaimana menterjemahkan keinginan pemai sistem informasi tersebut, untuk memulai merancang suatu sistem informasi tersebut ke dalam bahasa komputer, untuk memulai merancang suatu sistem informasi baru yang meliputi: input, file-file database dan output, bahasa yang digunakan, metode dan prosedur serta pengendalian.
Penerapan. Hasil penyusunan sistem informasi adalah sebuah software computer yang siap digunakan bagi kebutuhan user untuk dioprasi.
Pemeliharaan. Pemeliharaan yang dilakukan analisis adalah dengan melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada kesatuan atau kegagalan yang timbul dalam penggunaan sistem informasi.
Definisi PIECES
Definisi Analisa PIECES
Menurut Rohmat Taufiq, S.Kom, M.Kom (2013:154) [18] “Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.
Kehandalan(Performance)
Informasi (Information)
Analisis Ekonomi (Economic)
Analisis Kemanan (Security)
Analisis Efisiensi (Efficiency)
Analisis Layanan (Services)
Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
1.1 Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
1.2 Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.
Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien:
1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
3. Data diproses secara berlebihan.
4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:
1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
4. Sistem tidak mudah dipelajari.
5. Sistem tidak mudah digunakan.
6. Sistem canggung untuk digunakan.
7. Sistem tidak fleksibel.
Konsep Dasar Black Box Testing
Definisi Black Box Testing
Menurut Archaya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2), [33] “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”. (BlackBox Testing adalah teknik pengujian perangkat lunak dimana fungsionalitas perangkat lunak (SUT) diuji tanpa melihat struktur kode internal).
Definisi dan Konsep Codigniter
Budi Raharjo (2015:3) [34] berpendapat bahwa, “CodeIgniter adalah framework web untuk bahasa pemrograman PHP. CodeIgniter merupakan framework web yang mengimplementasikan pola desain MVC. Pada teknik pemrograman menggunakan arsitektur MVC, kita akan banyak bekerja dengan pembuatan model, view, dan controller. Model dan controller merupakan komponen aplikasi yang berupa kelas, dan kelas merupakan jantung dari gaya pemrograman berorientasi objek.
Beberapa Keunggulan CodeIgniter
Menurut Budi Raharjo (2015:4), [34] CodeIgniter merupakan sebuah toolkit yang ditunjukan untuk orang yang ingin membangun aplikasi web dalam bahasa pemrograman PHP. Beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh CodeIgniter adalah sebagai berikut:
CodeIgniter adalah framework yang bersifat free dan open-source.
CodeIgniter memiliki ukuran yang kecil dibandingkan dengan framework lain. Setelah proses instalasi, framework CodeIgniter hanya berukuran kurang lebih 2MB (tanpa dokumentasi atau jika direktori user_guide dihapus). Dokumentasi CodeIgniter memiliki ukuran sekitar 6 MB.
Aplikasi yang dibuat menggunakan CodeIgniter bisa berjalan dengan cepat.
CodeIgniter menggunakan pola desain Mode-View-Controller (MVC) sehingga satu file tidak terlalu berisi banyak kode. Hal ini menjadikan kode lebih mudah dibaca, dipahami, dan dipelihara di kemudian hari.
CodeIgniter dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan
CodeIgniter terdokumentasi dengan baik. Informasi tentang kelas dan fungsi yang disediakan oleh CodeIgniter dapat diperoleh melalui dokumentasi yang disertakan di dalam paket distribusinya.
Definisi dan Konsep Object Oriented Analysis Design (OOAD)
Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:103), [35] menyatakan bahwa “Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata”.
Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus dipahami tentang metodologi berorientasi objek:
Kelas (Class)
Objek (Object)
Metode (Method)
Atribut (Attribute)
Abstraksi (Abstraction)
Enkapsulasi (Encapsulation)
Pewarisan
Antarmuka (Interface)
Reusability
Generalisasi dan Spesialisasi
Komunikasi Antar Objek
Polimorfisme (polymorphism)
Package
Kelas kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama. Kelas merupakan definisi static dan himpunan objek yang sama mungkin lahir atau diciptakan dan kelas tersebut. Sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut), kelakuan (operasi/metode), hubungan (relationship), dan arti. Suatu kelas dapat diturunkan dan kelas yang lain, dimana atribut dan kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang menggunakan metodologi berorientasi objek. Kelas secara fisik adalah berkas file yang berisi kode program, dimana kode program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas.
Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata sepeti benda, manusia, satuan, organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya.
Operasiatau metode atau method pada sebuah kelas hampir sama dengan fungsi atau prosedur pada metodologi struktural. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu metode atau operasi. Metode atau operasi yang berfungsi untuk memanipulasi objek itu sendiri. Operasi metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.
Atribut dari sebuah kelas adalah variable global yang dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama, dan sebagainya. Atribut sebaiknya bersifat bersifat privat untuk menjaga konsep enkapsulasi.
Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.
Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
Antarmuka atau Interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah interface dapat di implementasikan oleh kelas lain. Sebuah kelas dapat di implementasikan lebih dari satu antarmuka dimana kelas ini akan mendeklarasikan metode pada antarmuka yang dibutuhkan oleh kelas itu sekaligus mendefinisikan isinya pada kode program kelas itu. Metode pada antarmuka yang di implementasikan pada suatu kelas harus sama persis dengan yang ada pada antarmuka.
Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinsiikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut. Misalkan dalam sebuah aplikasi peminjaman buku diperlukan kelas anggota, maka ketika membuat aplikasi penyewaan VCD, kelas anggota ini bisa digunakan kembali dengan sedikit perubahan untuk aplikasi penyewaan VCD tanpa harus membuat dari awal kembali.
Menunjukan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus. Misalnya kelas yang lebih umum (generalisasi) adalah kendaraan darat dan kelas khusunya (spesialisasi) adalah mobil, motor, dan kereta.
Komunikasi antar-objek dilakukan lewat pesan (message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.
Kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.
Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengelompokkan kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang berama-sama disimpan dalam package yang berbeda.
Pengertian Analisis SWOT
Menurut Abdul Manap (2016:69) [36] “Analisis SWOT adalah suatu model analisis untuk mengidentifikasi seberapa besar dan kecilnya kekuatan dan kelemahan perusahaan serta seberapa besar dan kecilnya peluang dan ancaman yang mungkin terjadi”.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Mulyandi (2013:17-153), [37] berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.
Dalam upaya perlu dilakukan literature pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.
Tinjauan studi dari penelitian Rachmat Hidayat dan Lona Listianingsih 2018 dalam Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika, Volume 2 No.2, April 2018, [38] berjudul "Perancangan Sistem Keluhan Pelanggan Berbasis Web E-RCM dengan Model Waterfall pada PT. Unggul Cipta Teknologi". Penelitian ini bertujuan untuk perlunya dibuat sistem yang dapat membantu meningkatkan pelayanan pelanggan dan respon cepat serta bukti dokumen yang tersimpan dalam database. Peneleiti mengembangkan sistem Coustomer Relation Management (CRM) berbasis web dengan model waterfall di awali dari analisa permasalahan, untuk kemudian dijadikan sebagai bahan desain pembuatan CRM dengan web, dan dilakukan pengujian dengan blackbok.
Tinjauan studi dari penelitian Muhammad Ikhlas Dermawan, Ismiarta Aknuranda, Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra 2019 dalam Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Vol. 3 No. 2 Februari 2019, hlm. 1557-1566[39] berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penanganan Keluhan Warga Desa Berbasis Web (Studi Kasus Pemerintah Desa Suwayuwo)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan dengan pemodelan proses bisnis, analisis persyaratan, perancangan dan implementasi sistem informasi penanganan keluhan warga desa dengan menerapkan pendekatan berorientasi objek. Selanjutnya dilakukan pengujian sistem guna mengetahui sistem yang telah dikembangkan dapat berjalan sesuai dengan persyaratan yang telah teridentifikasi.
Tinjauan studi dari penelitian [Muhammad Ikhlas Dermawan, Ismiarta Aknuranda, Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra 2017 dalam Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (J-PTIIK), Vol.1, No.1, Januari 2017. Berjudul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KELUHAN PELANGGAN BERBASIS WEBGIS (STUDI KASUS : OUTLET MCDONALD’S CABANG WATU GONG, MALANG)”. Penelitian ini bertujuan untuk Sistem Informasi Manajemen Keluhan Pelanggan Berbasis WebGIS agar pihak outlet McDonald’s cabang Watu Gong, Malang dapat mengetahui informasi mengenai jumlah komplain dan waktu komplain lebih dini. Pada akhirnya, pihak outlet McDonald’s cabang Watu Gong, Malang dapat mengevaluasi dan melakukan perbaikan terhadap kualitas pelayanan agar lebih adaptif serta lebih cepat berasarkan formasi yang didapat dari Sistem Informasi Manajemen Keluhan Pelanggan Berbasis WebGIS.
Penelitian yang dilakukan oleh Andy Reo Permana (2018), [40] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penanganan Keluhan Hardware Berbasis Website Pada PT Argo Pantes Tangerang”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa sistem penanganan keluhan yang ada, kebutuhan sistem yang dapat mempertanggung jawabkan dalam suatu data yang baru serta mengetahui sistem apa saja yang nantinya bisa untuk memberikan informasi yang luas.
Penelitian yang dilakukan oleh Nur Ivo Jayanti, dkk (2018), [41] dalam Jurnal SITECH pada Universitas Muria Kudus dengan judul “Sistem Informasi Layanan Pelanggan Berbasis Web Di Pdam Kabupaten Grobogan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempermudah pelanggan dalam mendaftar sambungan air, menyampaikan pengaduan dan mempermudah pelanggan memperoleh informasi atas tagihan rekening yang dapat diakses dengan mudah menggunakan internet serta membantu PDAM Kabupaten Grobogan dalam pengelolaan atau penanganan terhadap data pelanggan dan data pengaduan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga memberikan kemudahan akses terhadap administrasi data meteran dalam pencatatan meteran sehingga hasil penginputan data tagihan terbaru lebih cepat.
Penelitian yang dilakukan oleh Dwi, Rosmawati, dkk (2019), [42] dalam Jurnal CERITA Vol. 5 No. 2 hlm. 135-145 pada Universitas Raharja dengan judul “Perancangan System Informasi Penanganan Keluhan Konsumen Berbasis Web Pada PT Industira Batu Ceper Tangerang”, Tujuan penelitian ini adalah untuk mempermudah pihak perusahaan dalam pencarian keluhan yang diperlukan, sehingga mengetahui jumlah keluhan yang disampaikan oleh konsumen, proses keluhan yang ditangani dan hasil laporan penanganan keluhan.
Penelitian yang dilakukan oleh Aris, dkk (2019), [43] dalam Jurnal CERITA Vol. 5 No. 1 hlm. 68-75 pada STMIK Raharja dengan judul “Aplikasi Pelayanan Pengaduan Maintenance Divisi Teknik Berbasis Android Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tujuan penelitian ini adalah untuk memudahkan user/staf manajemen Raharja dalam menyampaikan keluhan dan permasalahan penggunaan perangkat komputer. Sehingga permintaan maintenance dapat disampaikan ke petugas teknik dengan respond yang cepat ditangani. dimana data keluhan yang masuk dapat dilihat dan di kerjakan secara efesien. Sehingga User tidak menunggu terlalu lama dalam penanganan.
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
PT. XL Axiata, Tbk. XL memulai usaha sebagai perusahaan dagang dan jasa umum pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. Di kemudian hari, melalui perjanjian kerjasama dengan Grup Rajawali dan tiga investor asing (NYNEX, AIF dan Mitsui), nama Perseroan diubah menjadi PT Excelcomindo Pratama. Pada September 2005, XL melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada saat itu, XL merupakan anak perusahaan Indocel Holding Sdn. Bhd., yang sekarang dikenal sebagai Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., yang seluruh sahamnya dimiliki oleh TM International Sdn. Bhd. (TMI) melalui TM International (L) Limited. Pada tahun 2009, TMI berganti nama menjadi Axiata Group Berhad (Axiata) dan di tahun yang sama PT Excelcomindo Pratama Tbk. berganti nama menjadi PT XL Axiata Tbk. untuk kepentingan sinergi. Saat ini, mayoritas saham XL dimiliki oleh Axiata melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd (66,43%) dan sisanya dipegang oleh publik (33,57%).
Visi dan Misi Peum LPPNPI
VISI : Menjadi yang terdepan dalam memberikan pengalaman menggunakan mobile internet yang mudah dengan harga yang lebih murah untuk masyarakat Indonesia dimana Brand XL memiliki daya Tarik yang kuat untuk anak muda.
MISI : Membuat hidup yang lebih bermakna bagi masyarakat Indonesia melalui kemudahan koneksi digital. Budaya Korporat: Uncompromising Integrity Memiliki standar etika tinggi, tidak ada toleransi terhadap perilaku yang tidak etis Team Synergy Penuh semangat bekerja-sama, memastikan semua proses dilakukan demi mencapai tujuan bersama. Simplicity Melakukan yang terbaik untuk memberikan solusi yang mudah digunakan dan melebihi harapan pelanggan Exceptional Performance Selalu semangat dalam memberikan kinerja terbaik.
Struktur Organisasi Perum LPPNPI unit ATFM
Wewenang dan tanggung jawab
Adapun wewenang dan tanggung jawab dari setiap jabatan yaitu :
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organisasi tertinggi dalam struktur korporasi XL, dengan wewenang antara lain :
Dewan Komisaris
Direksi
a. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
b. Mengesahkan Perubahan Anggaran Dasar.
c. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan.
d. Menyetujui rencana perolehan dan penggunaan dana.
e. Menunjuk akuntan publik.
f. Menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris diberikan kekuasaan oleh Perusahaan untuk melakukan pengarahan, pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan roda usaha Perusahaan. Hal ini bertujuan guna memastikan Direksi mematuhi ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan dalam menjalankan tugasnya.
Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. Selain memusatkan perhatian pada tugas yang diembankan, Direksi juga diharapkan dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dalam menerapkan strategi Perusahaan untuk memastikan bahwa mereka bekerja menuju tujuan yang sama.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur sistem informasi Pengelolaan Data Keluhan Pelanggan Berbasis Online pada PT XL Axiata Tbk, yaitu:
Pelanggan datang ke gerai XL untuk melakukan keluhan ke Customer Service.
Customer Service Menerima informasi keluhan dan melakukan tindakan atas permasalahan yang terjadi.
Customer Service menginformasi masalah sudah terselesaikan kepada pelanggan.
Customer Service membuat laporan keluhan di berikan kepada SPV gerai.
Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan
Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
a. Use Case Diagram Pengelolaan keluhan pelanggan
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
Usecase : Datang ke gerai XL untuk menginformasikan keluhan
Usecase : Menerima informasi keluhan dan melakukan tindakan atas permasalahan yang terjadi
Usecase : Menginformasikan masalah sudah terselesaikan
Usecase : Membuat laporan keluhan pelanggan
Aktor : Pelanggan dan Customer Service
Skenario : Pelanggan datang ke gerai XL untuk menginformasikan keluhan
Aktor : Customer Service
Skenario : Customer Service menerima informasi keluhan dan melakukan tindakan atas permasalahan yang terjadi
Aktor : Customer Service dan pelanggan
Skenario : Customer Service menginformasi masalah sudah terselesaikan.
Aktor : Customer Service dan SPV Gerai
Skenario : Customer Service membuat laporan keluhan pelanggan di berikan kepada SPV gerai
b. Activity Diagram Pengelolaan Keluhan Pelanggan
Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
a. 3 (tiga) Vertical Swimelane untuk menginfomasikan actor yang melakukan kegiatan.
b. 9 (Sembilan) Action yang menjelaskan kegiatan
c. 1 (satu) Initial node yang menjelaskan awal dari kegiatan
d. 1 (satu) final node yang menjelaskan akhir dari kegiatan
e. 1 (satu) desicion node yang menjelaskan pemilihan kondisi
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa PIECES
Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT XL Axiata Tbk.
Analisa Masalah
Berdasarkan analisis penelitian pada PT XL Axiata Tbk. Proses penerimaan keluhan pelangan yang berjalan saat ini masih menggunakan media kertas untuk mencatat keluhan pelanggan sehingga proses yang berjalan ini belum berjalan dengan baik karena masih terdapat permasalahan yang terjadi diantaranya pelanggan harus datang langsung ke gerai XL terdekat untuk menginformasikan keluhan pelanggan sehingga keluhan pelanggan tidak disampaikan tepat pada waktunya, proses pembuatan laporan keluhan pelanggan membutuhkan waktu yang lama karena harus merekap data keluhan pelanggan secara satu persatu.
Analisa Kebutuhan Sistem
Dari hasil observasi pada Perum LPPNPI unit ATFM maka dapat diketahui bahwa sistem pengelolaan data keluhan pelanggan perlu adanya pengembangan sistem yang dapat mencegah terjadinya keterlambatan penyampaian informasi keluhan pelanggan dan dapat mempermudah dalam pembuatan laporan keluhan pelanggan.
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :
Mengembangkan dan merubah sistem pengolahan data keluhan pelanggan yang sedang berjalan menjadi sistem keluhan pelangan secara online sehingga pelanggan dapat langsung menyampaikan keluhan saat terjadi masalah.
Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memilih alternatif yang pertama yaitu mengembangkan aplikasi yang sedang berjalan karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :
Mempermudah pelanggan dalam menyampaikan informasi keluhan pelanggan pada saat terjadinya masalah.
Mempermudah customer service dalam mengelola data keluhan pelanggan
Pembuatan laporan hasil data keluhan pelanggan menjadi lebih cepat dan mudah, serta dapat menyajikan data yang berkualitas.
Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola databasenya menggunakan My SQL.
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Lunak (Software)
Hak Akses (Brainware)
Processor : Intel Core I5
Monitor : HP 440 LCD 14”
RAM : V-GEN 4GB DDR2 Memory
Hardisk : Seagate 500GB
Printer : HP – P1120
a. Windows 7Ultimate 64 Bit
b. Microsoft Excel 2010
c. Internet Exproler
a. Pelanggan
b. Customer Service
c. SPV gerai
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk mengembangkan sistem keluhan pelanggan yang sedang berjalan. Berikut lampiran elisitasi tahap I:
Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisis pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang dibuat. Dalam hal ini, wawancara dilakukan terhadap Kepala Cabang gerai PT XL Axiata Tbk.
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II
Keterangan :
M (Mandatory): penting
D (Desirable): tidak terlalu penting
I (Inessential): tidak penting
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan keterangan Tehnikal (T), Operasional (O) dan Ekonomi (E) . Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:
Elisitasi Final Draft
Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar untuk mengembangkan sistem keluhan pelanggan. Berdasarkan elisitasi tahap III, maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah mempergunakan sistem saat ingin mengolah data keluhan pelanggan. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat:
BAB IV
Usulan Prosedur Yang Baru
Setelah melihat sistem yang sedang berjalan saat ini yang sudah dievaluasi, maka ini penulis merancang sebuah sistem baru yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi adalah: .
Menampilkan Menu Login
Menampilkan Menu Verifikasi Login Benar dan Salah
Menampilka Menu Home
Menampilkan Menu Data User
Menampilkan Menu tambah user
Menampilkan Menu edit User
Menampilkan Menu delete user
Menampilkan Menu cari user
Menampilkan Menu data keluhan pelanggan
Menampilkan Menu tambah data keluhan pelanggan
Menampilkan Menu edit keluhan pelanggan
Manampilkan Menu delete keluhan pelanggan
Menampilkan Menu cari keluhan pelanggan
Menampilkan Menu data penyelesaian masalah
Menampilkan Menu tambah penyelesaian masalah
Menampilkan Menu edit penyelesaian masalah
Menampilkan Menu delete penyelesaian masalah
Menampilkan Menu cari penyelesaian masalah
Menampilkan Menu data tindakan
Menampilkan Menu tambah tindakan
Menampilkan Menu edit tindakan
Menampilkan Menu delete tindakan
Menampilkan Menu cari tindakan
Menampilkan Menu laporan data keluhan pelanggan
Menampilkan Menu cetak laporan data keluhan pelanggan
Diagram Rancangan Sistem
Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) diagram, sedangkan untuk pembuatan perangkat lunak web dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan sistem database menggunakan MySQL. Aplikasi ini hanya menggunakan empat diagram perancangan sebagai berikut:
a. Usecase diagram
b. Activity diagram
c. Sequence diagram
d. Class diagram
Usecase Diagram Yang Diusulkan
Berdasarkan Gambar 4.1 Use case Diagram yang diusulkan terdapat penjelasan sebagai berikut: .
Usecase : Dashboard
Usecase : Login
Usecase : Data user
Usecase : Data Keluhan Pelanggan
Usecase : Penyelesaian Masalah
Usecase : Data Tindakan
Usecase : Laporan Keluhan Pelanggan
Aktor : User, Pelanggan dan SPV
Skenario : User, pelanggan dan SPV menjalankan program dan menampilkan Dashboard.
Aktor : user, pelanggan, spv
Skenario : sebelum menggunakan program user, pelanggan dan spv harus login terlebih dahulu dan menampilkan menu utama.
Aktor : user
Skenario : Karyawan memasukkan data user
Aktor : user dan pelanggan
Skenario : pelanggan menginput data keluhan pelanggan
Aktor : User
Skenario : user input data penyelesaian masalah
Aktor : User
Skenario : User input data tindakan
Aktor : User dan SPV
Skenario : User membuat laporan keluhan pelanggan
Activity Diagram Yang Diusulkan
Berikut merupakan Activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem yang dirancang, yakni : .
Activity Diagram yang diusulkan Untuk Pelanggan
Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut : .
a. 1 (Satu) intial node untuk mengawali objek.
b. 5 (Lima) action, yang terdiri dari : Dashboard, login , menu utama, keluhan pelanggan, log out.
c. 1 (satu) Fork node untuk percabangan kegiatan
d. 1 (satu) Decision node untuk pemilihan kondisi
e. 1 (satu) Join node untuk menggabungkan kegiatan
Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Karyawan
Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut : .
a. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
b. 9 ( Sembilan) Action, yang terdiri dari : Dashboard, login, menu utama, user, keluhan pelanggan, penyelesaian masalah, tindakan laporan keluhan pelanggan, log out.
c. 1 (satu) Fork node untuk percabangan kegiatan
d. 1 (satu) Decision node untuk pemilihan kondisi
e. 1 (satu) Join node untuk menggabungkan kegiatan
Activity Diagram yang diusulkan untuk SPV
Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut : .
a. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
b. 5 (lima) action, yang terdiri dari : Dashboard, login, menu utama, laporan keluhan pelanggan, log out.
c. 1 (satu) Fork node untuk percabangan kegiatan
d. 1 (satu) Decision node untuk pemilihan kondisi
e. 1 (satu) Join node untuk menggabungkan kegiatan
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur yang sedang dirancang, yakni : .
Sequence Diagram yang diusulkan untuk Pelanggan
Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat : .
a. 1 (satu) Actor yang melalukan kegiatan yaitu : Pelanggan
b. 5 (lima) lifeline, yaitu Dashboard, login, menu utma, keluhan pelanggan, log out.
c. 9 (sembilan) message yaitu menjalankan aplikasi, menampilkan dashboard, masukkan username dan password, klik login, menampilkan menu utama pilih menu keluhan pelanggan, menampilkan form keluhan pelanggan, pilih menu log out, menampilkan form dashboard.
d. 1 (satu) self Message yaitu menjelaskan validasi sistem
Sequence Diagram yang diusulkan untuk karyawan
Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat : .
a. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai
b. 9 (sembilan) lifeline, yaitu dashboard, login, menu utama, data user, keluhan pelanggan, penyelesaian masalah, tindakan, laporan keluhan pelanggan, log out.
c. 28 (dua puluh delapan) massage yang menjelaskan alur kegiatan dari sistem.
Sequence Diagram yang diusulkan untuk SPV
Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :.
a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu gudang
b. 5 (lima) lifeline, yaitu Dashboard, login, menu utama, laporan keluhan pelanggan, log out.
c. 14 (empat belas) message menjelaskan alur kegiatan dari sistem.
Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk pada.
Berdasarkan gambar 4.12 Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat :
a. 7 (tujuh) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
b. 6 (enam) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya
State Machine Diagram Sistem yang diusulkan
Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan oleh : .
State Machine Diagram Sistem yang diusulkan pelanggan
Berdasarkan gambar 4.13 terdapat penjelasan sebagai berikut :
a. 1 (Satu) intial node untuk mengawali objek.
b. 6 (Enam) state, yang terdiri dari : dashboard, login, klik login, menu utama, keluhan pelanggan, log out.
c. 1 (satu) Decision node untuk pemilihan kondisi
d. 1 (satu) final node untuk mengakhiri kegiatan
State Machine Diagram Sistem yang diusulkan Karyawan
Berdasarkan gambar 4.14 terdapat penjelasan sebagai berikut :
a. 1 (Satu) intial node untuk mengawali objek.
b. 11 (Sebelas) state, yang terdiri dari : Dashboard, login, klik login, data user, keluhan pelanggan, penyelesaian masalah, tindakan, laporan keluhan pelanggan, log out.
c. 1 (satu) Decision node untuk pemilihan kondisi
d. 1 (satu) final node untuk mengakhiri kegiatan
State Machine Diagram Sistem yang diusulkan SPV
Berdasarkan gambar 4.15 terdapat penjelasan sebagai berikut :
a. 1 (Satu) intial node untuk mengawali objek.
b. 6 (Enam) state, yang terdiri dari : Dashboard, login, Klik Login, menu utama, laporan keluhan pelanggan, logout
c. 1 (satu) Decision node untuk pemilihan kondisi
d. 1 (satu) final node untuk mengakhiri kegiatan
Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
Nama Tabel : Pelanggan
Nama Tabel : Karyawan
Nama Tabel : keluhan
Nama Tabel : detil_keluhan
Nama Tabel : Penyelesaian_masalah
Nama Tabel : detil_penyelesaian
Media : Hardisk
Isi : kd_pelanggan + nama + alamat + no_telp + username + password
Primary key : kd_pelanggan
Panjang Record : 102
Media : Hardisk
Isi : kd_karyawan + nama + alamat + no_telp + username + password
Primary key : kd_karyawan
Panjang Record : 102
Media : Hard Disk
Isi : kd_keluhan + kd_pelanggan + tgl_keluhan + jam_keluhan + kd_karyawan
Primary key : keluhan
Panjang Record : 31
Media : Hard Disk
Isi : kd_keluhan + nama_keluhan
Primary key : kd_keluhan
Panjang Record : 105
Media : Hard Disk
Isi : kd_penyelesaian + tgl_penyelesaian + kd_keluhan
Primary key : kd_penyelesaian
Panjang Record :
Media : Hard Disk
Isi : kd_penyelesaian + kd_tindakan + status_penyelesaian
Primary key : kd_penyelesaian
Panjang Record :
Tampilan Sistem yang diusulkan
Tampilan Halaman Login
Tampilan Menu Beranda
Didalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tampilan dapat dibuka, apabila user berhasil melakukan login. Didalam menu home terdapat menu beranda
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Perangkat Keras (hardware)
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Hak Akses
a. Processor : Intel Pentium CPU 6630
b. Monitor : LCD Monitor 19”
c. RAM : 2GB
d. Hardisk : 500 GB
e. Mouse : Standard
f. Keyboard : Standard
g. Printer : Laserjet
a. Windows 8
b. Visual Paradigm for UML 12.1
c. Database MySQL
d. Micorsoft Office 2010
e. XAMPP V3.2.1
f. Notepad ++
g. Internet Browser Google Chrome
Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh
a. Karyawan
b. Pelanggan
c. SPV
Blackbox Testing
Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing merupakan uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembagan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatif seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi. .
Pengujian Black Box Pada Menu Login
a. Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsinya menu login yaitu:
Skenario : Jika karyawan mengisi username dan mengosongkan password
Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan eror.
Jadwal Penelitian
Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.
Estimasi Biaya
Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan terget yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut:
Sistem penyampaian keluhan pelanggan yang berjalan saat pelanggan harus datang langsung ke gerai terdekat untuk menampaikan permasalahan yang teradi.
Dibutuhkan sistem penyampaian keluhan pelanggan secara real time sehingga pelanggan dapat menyampaikan permasalahan yang terjadi tanpa harus datang ke gerai xl terdekat untuk menginformasikan permasalahan.
Kesimpulan terhadap rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Sistem penyampaian keluhan pelanggan yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan cara pelanggan datang langsung ke gerai xl untuk menyampaikan keluhan permasalahannya.
Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik karena masih terdapat beberapa permasalahan yaitu pelanggan harus datang langsung ke gerai XL terdekat untuk menginformasikan keluhan pelanggan sehingga keluhan pelanggan tidak disampaikan tepat pada waktunya, proses pembuatan laporan keluhan pelanggan membutuhkan waktu yang lama karena harus merekap data keluhan pelanggan secara satu persatu.
Untuk membuat system keluhan pelanggan secara real time digunakan bahasa pemograman PHP untuk pembuatan sistem dan database Mysql sebagai tempat penyimpanan datanya.
Kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Kesimpulan terhadap tujuan penelitian
Kesimpulan terhadap manfaat penelitian
a. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang sering terjadi dalam penyampaian informasi keluhan pelanggan pada PT. XL Axiata, Tbk. XL yang berjalan saat ini.
b. Tujuan dari penelitian ini yaitu terciptanya sebuah aplikasi yang dapat mempermudah customer service untuk menerima data keluhan pelanggan secara real time.
c. Menambah pengetahuan dan pengalaman dari penelitian sistem penyampaian keluhan pelanggan yang berjalan saat ini di PT. XL Axiata, Tbk. XL dan dapat menghasilkan sistem penyampaian keluhan pelanggan yang dapat membantu costomer service untuk menerima informasi keluhan pelanggan.
a. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah costomer service dalam mengelola data keluhan pelanggan.
b. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem penyampaian keluhan pelanggan.
c. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat terciptanya pelayanan sistem penyampaian keluhan pelanggan yang lebih baik sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada saat pengolahan data keluhan pelanggan pada sistem yang berjalan saat ini.
Kesimpulan terhadap metode penelitian
Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan :
Metode pengumpulan data
Metode pengembangan/Metode analisa dan rancangan
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah mengumpulkan data dengan tiga metode yaitu :
a. Metode Observsi (Observasi Research)
b. Metode Wawancara (Interview Research)
c. Metode Studi Pustaka (Library Research)
Setelah melakukan pengolahan data dan analisa penulis membangun dan merancang sistem pengolahan data barang masuk dan keluar dengan metode :
A. Metode analisa
Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah:
a). Analisis pengguna
b). Analisis pengguna fungsional, non fungsional dan pengguna
c). Analisis perilaku sistem
B. Metode rancangan
Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode System Development Life Cycle(SDLC) dengan tahapan sebagai berikut:
a). Perencanaan (Planning)
b). Analisis (analysis)
c). Desain (design)
d). Implementasi (implementation)
e). Pemeliharaan (maintenance)
Saran
Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT. XL Axiata, Tbk. XL, antara lain :
Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang oleh peneliti, diperlukan adanya praktek kepada karyawan dan pelanggan untuk menggunakan program tersebut agar dapat lebih memahami proses alur kerja pada sistem yang ingin digunakan.
Diperlukan adanya maintenance dan control sistem agar dapat meminimalisir kerusakan pada sistem.
Seiring dengan adanya perkembangan teknologi dan pada masa yang akan datang diharapkan agar sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas dan dapat diakses dengan berbasis mobile application.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ ” McKay, A, Stiny, G and de Pennington, A 2016. (29). pp. 237-250. ISSN 0951-192X. “Principles for the definition of design structures”. Perancis: International journal of computer integrated manufacturing. "
- ↑ ” Koo, Yoori. 2016 “The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes”, vol.10 No.2. Hongik University, Seoul Republic of Korea: International journal of Design."
- ↑ ” Darmawan, Deni. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset."
- ↑ ” Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. “Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP”. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja."
- ↑ ” Arnold. D. Ross & Jon. P. Wade A “Definition of Systems Thinking: A System Approach”. Procedia Computer Science. Dikutip http://www.sciencedirect.com//science/article/pii/S1877050915002860 diakses pada tanggal 8 Maret 2017."
- ↑ ” Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: AndiOffset."
- ↑ ” Rusdiana, A & Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia."
- ↑ 8,0 8,1 ” Taufiq, Rohmat. 2014. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa DanMetode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.”
- ↑ ” Taufiq, Rahmat. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu "
- ↑ ” Murad. Dina & Fitria . 2014. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 1, September 2014. "
- ↑ ” Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta. "
- ↑ ”Hartono, Bambang. 2014. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta. "
- ↑ ”Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.”
- ↑ 14,0 14,1 14,2 ”Hartono, Bambang. 2014. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta. "
- ↑ ” Aliev, Rafik A. 2014. “Behavioral Decision Making With Combined States Under Imperfect Information”. International Journal of Information Technology & Decision Making. Canada: University of Alberta. Vol.12 No. 3-May 2014. http://www.worldscientific.com/doi/abs/10.1142/S0219622013500235. Diakses pada 31 Oktober 2016."
- ↑ ” Hidayat, Wahyu, dkk. 2016. “Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi”. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja."
- ↑ ”Indrajani. 2014. Database System. Jakarta: PT Elex Media Komputindo."
- ↑ 18,0 18,1 ” Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa DanMetode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.”
- ↑ ” Pratama, I Putu AgusEka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI Obses."
- ↑ 20,0 20,1 ” Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo."
- ↑ ” Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2014.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2014."
- ↑ ” Rahardja, Untung, Muhamad Yusup & Ana Nurmaliana.2014. “Penerapan Ilearning Survey (Isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja” Jurnal CCIT Vol.7 No.3."
- ↑ ” Mujiyana, Ingge Elissa. 2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan pembelian via internet pada toko online. Universitas Gunadarma."
- ↑ ”Dewanto, Andika. 2013. “Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android”. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung."
- ↑ 25,0 25,1 ” Wahana Komputer.2014 Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas akhir. Semarang: Andi Offset. "
- ↑ ” Anisya. 2013. “Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL)”. Padang.: Jurnal Momentum .Vol.15 No.2."
- ↑ ” Maudi, Meiska Firstiara dkk. 2014. “ Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web GIS (Studi Kasus: Kota Demak)”. Jurnal Geodesi Undip Vol.3 No.3. "
- ↑ ” Nugroho, Adi.2014. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset. "
- ↑ ” Onu, Fergus U, Chibelo. V. Umeakuka. 2016. “Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System”. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Tecnology and Research. Volume 5– Issue 8, 504 - 508, 2016, ISSN:- 2319–8656 "
- ↑ ” Widodo, Prabowo Pudjo &Herawati.2014. Menggunakan UML. Bandung: Informatika."
- ↑ ” Wasito, Ary Budi, dkk. 2014. “Kajian YII Framwork dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.Jurnal CCIT Vol.7 No.3."
- ↑ 32,0 32,1 ” Baswanda, Aji Raino. 2014. Sistem Pembayaran SPP Berbasis Komputer pada SMA Kesatria I Semarang. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswanto. Semarang."
- ↑ ” Archaya, Shivani dan Padya, Vidhi. “Brigde Between Black Box and White Box Gray Box Testing Techniques”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. Vol.2."
- ↑ 34,0 34,1 ” Raharjo, Budi. 2015. Belajar Otodidak Framework CodeIgner, Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgner 3. Informatika Bandung."
- ↑ ” Rosa dan Shalahudin.‘‘Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek ’’, Informatika, Bandung, 2016."
- ↑ ” Manap, Abdul. Revolusi Manajemen Pemasaran. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016. "
- ↑ ” Mulyandi, Muhammad Rachman, dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia."
- ↑ ” Hidayat, Rachmat & Lona Listianingsih. 2018. “Perancangan Sistem Keluhan Pelanggan Berbasis Web E-RCM dengan Model Waterfall pada PT. Unggul Cipta Teknologi”. Sinkron Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika Vol. 2 No. 2 "
- ↑ ” Ikhlas Dermawan, Muhammad, dkk. 2019. “Pengembangan Sistem Informasi Penanganan Keluhan Warga Desa Berbasis Web (Studi Kasus Pemerintah Desa Suwayuwo)”. Jurnal PTIIK Vol. 3 No. 2 hlm. 1557-1566 Universitas Brawijaya"
- ↑ ” Andy Reo Permana (2018), Perancangan Sistem Informasi Penanganan Keluhan Hardware Berbasis Website Pada PT Argo Pantes Tangerang: Laporan Skripsi. STMIK Raharja. Tangerang "
- ↑ ” Mul Ivo Jayanti, Nur, dkk. 2018. “Sistem Informasi Layanan Pelanggan Berbasis Web di PDAM Kabupaten Grobogan”. Kudus: Jurnal SITECH Universitas Muria Kudus Vol.1 No. 1 https://jurnal.umk.ac.id/index.php/sitech/article/view/2657/1519)"
- ↑ ” Dwi, Rosmawati, dkk. 2019. ”Perancangan System Informasi Penanganan Keluhan Konsumen Berbasis Web Pada PT Industira Batu Ceper Tangerang”. ISSN: 2461-1417. Jurnal CERITA Vol. 5 No. 2 : 135-145. Tangerang: Universitas Raharja"
- ↑ ” Aris, dkk. 2019. “Aplikasi Pelayanan Pengaduan Maintenance Divisi Teknik Berbasis Android Pada Perguruan Tinggi Raharja”. ISSN: 2461-1417 Jurnal CERITA Vol. 5 No. 1 : 68-75. Tangerang: STMIK Raharja "
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A